PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu ABSTRACT
This study aimed to analyze the influence of management control system consisting of the organizational structure, relevant information, programming and budgeting on managerial performance in PD. BPR BKK Boyolali either partially or jointly. The data used in this study are primary data, obtained from a questionnaire distributed to PD employees. BPR BKK Boyolali and secondary data such as PD profile. BPR BKK Boyolali. The data analysis technique used in this research is Multiple Linear Regression Test, t Test, F Test, and Test The coefficient of determination (R2). Based on the analysis of data obtained outcomes: 1) the organizational structure have a significant effect on managerial performance in PD. BPR BKK Boyolali. 2) relevant information has a significant influence on managerial performance in PD. BPR BKK Boyolali. 3) programming has a significant influence on managerial performance in PD. BPR BKK Boyolali. 4) budgeting has a significant influence on managerial performance in PD. BPR BKK Boyolali. 5) Test the first hypothesis proved to be true, which means Ho is rejected and Ha accepted. 6) Test the hypothesis proved to be true, which means Ho is rejected and Ha accepted. Keywords: Organizational Structure, Relevant Information, Programming, Budgeting, Managerial Performance.
PENDAHULUAN Setelah dikeluarkannya pakto 1988, industri perbankan di Indonesia terlihat semakin semarak, pertumbuhannya semakin meningkat, baik bank pemerintah maupun bank swasta. Bank-bank tersebut saling berlomba membuka cabang-cabangnya di beberapa sudut kota di Indonesia atau di wilayah daerah-daerah sampai tingkat kecamatan. Akhirnya menyebabkan timbulnya persaingan antara bank menjadi sangat ketat, untuk menarik perhatian para calon nasabahnya guna memperoleh masukan dana dan mampu menyalurkan dana tersebut sebanyak-banyaknya dengan harapan dapat memberikan hasil yang diinginkan secara optimal menguntungkan. Untuk memenuhi tuntutan jaman ini, perlu kiranya bagi perbankan untuk meningkatkan kapasitas kerjanya dan kualitas layanan baik dengan membuka cabang-cabang
103
pembantu maupun dengan menggunakan teknologi informasi yang efisien dan tepat. Dalam era persaingan global seperti sekarang ini memicu dan mendorong para pelaku bisnis untuk peka, cepat tanggap dan proaktif terhadap perubahan-perubahan yang bakal terjadi ketidakpastian lingkungan sebagai tindakan antisipasi. Sebagai alat penilaian kinerja, anggaran merupakan suatu komitmen antara manajer dengan atasannya, karena anggaran merupakan alat penilaian atas kesanggupan manajer dengan kenyataan yang dapat dicapai di waktu mendatang. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendali dengan cara membandingkan antara anggaran dan realisasinya, diharapkan dapat dicapai kesesuaian dan keselarasan antara tujuan perbankan dengan tujuan manajer, pelaksana, tujuan kelompok karyawan, tujuan karyawan secara individu dengan baik. Maka dengan uraian diatas penulis mengambil judul : “ PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI”.
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah struktur organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial baik secara parsial
maupun secara bersama-sama pada PD. BPR BKK di Boyolali ? 2. Apakah informasi relevan berpengaruh terhadap kinerja manajerial baik secara parsial
maupun secara bersama-sama pada PD. BPR BKK di Boyolali ? 3. Apakah pemrograman berpengaruh terhadap kinerja manajerial baik secara parsial
maupun secara bersama-sama pada PD. BPR BKK di Boyolali ? 4. Apakah penganggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial baik secara parsial
maupun secara bersama-sama pada PD. BPR BKK di Boyolali ?
104
5. Variabel manakah yang paling dominan pengaruhnya terhadap kinerja manajerial pada
PD. BPR BKK di Boyolali ?
LANDASAN TEORI 1. Sistem
Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan yang disusun dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.” (Zaki Baridwan, 1998 : 3) 2. Manajemen
Menurut Stoner (T. Hani Handoko, 1984 : 8) manajemen adalah proses perencanaan, perorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha – usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 3. Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen adalah alat pengendalian yang baik bagi manajemen untuk mencapai tujuan organisasi, guna melengkapi sistem pengendalian manajemen perlu dikemukakan hal-hal mengenai struktur pengendalian manajemen dan proses pengendalian manajemen. 4. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
105
5. Informasi Relevan
Informasi adalah data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan datang. 6. Pemrograman
Pemrograman adalah sebuah proses untuk memilih program-program. Proses tersebut dijalankan dengan tujuan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan pula. 7. Penganggaran
Penganggaran adalah proses penentuan peran manajer dalam melaksanakan program atau bagian program. 8. Kinerja Manajerial
Kinerja manajerial adalah kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan – kegiatan manajerial.
KERANGKA PIKIRAN Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran Penelitian Struktur Organisasi (X1)
Informasi Relevan (X2)
Kinerja Manajerial (Y)
Pemrograman (X3) Penganggaran (X4)
106
HIPOTESIS Hipotesis yang diambil dalam penelitian ini adalah : 1. Ho : Tidak terdapat pengaruh struktur organisasi, informasi relevan, pemrograman, dan
penganggaran terhadap kinerja manajerial pada PD. BPR BKK Boyolali secara parsial maupun bersama – sama. Ha : Terdapat pengaruh struktur organisasi, informasi relevan, pemrograman, dan penganggaran terhadap kinerja manajerial pada PD. BPR BKK Boyolali secara parsial maupun bersama – sama. 2. Ho : Tidak terdapat pengaruh variabel paling dominan terhadap kinerja manajerial pada
PD. BPR BKK Boyolali. Ha : Terdapat pengaruh variabel paling dominan terhadap kinerja manajerial pada PD. BPR BKK Boyolali.
METODE PENELITIAN Berdasarkan jenis data yang digunakan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebar kuesioner kepada responden kepada beberapa karyawan PD. BPR BKK Boyolali yang diambil sebagai sampel. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linear berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji regresi secara parsial dapat diketahui bahwa struktur organisasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial yang ada di PD. BPR BKK Boyolali. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel yaitu (3,112 > 2,060) dengan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05.
107
Berdasarkan hasil uji regresi secara parsial dapat diketahui bahwa informasi relevan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial yang ada di PD. BPR BKK Boyolali. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung yang lebih besar dari t table yaitu (2,546 > 2,060) dengan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil uji regresi secara parsial dapat diketahui bahwa pemrograman mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial yang ada di PD. BPR BKK Boyolali. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung yang lebih besar dari t table yaitu (2,982 > 2,060) dengan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil uji regresi secara parsial dapat diketahui bahwa penganggaran mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial yang ada di PD. BPR BKK Boyolali. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung yang lebih besar dari t table yaitu (2,715 > 2,060) dengan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan uraian diatas dapat digunakan untuk menjawab hipotesis pertama terbukti kebenerannya. Dikarenakan semua variabel memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada PD. BPR BKK Boyolali. Untuk hipotesa yang kedua maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dikarenakan berdasarkan hasil uji regresi linear berganda, variabel struktur organisasi mempunyai nilai tertinggi yaitu 0,619. Sedangkan variabel penganggaran sebesar 0,601, variabel pemrograman sebesar 0,536, dan variabel informasi relevan sebesar 0,384.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur organisasi, informasi relevan, pemrograman, dan penganggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial pada PD. BPR BKK Boyolali.
108
SARAN 1. Dalam meningkatkan kinerja manajerial dibutuhkan peningkatan struktur organisasi dalam
hal pendelegasian wewenang, tanggung jawab, dan pembagian kerja untuk mencapai tujuan jangka panjang. 2. Diperlukan peningkatan informasi relevan untuk meminimalisir ketidakpastian dan
mempermudah dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tersedia. 3. Dalam pelaksanaan program kerja perlu dilakukan pengawasan di tiap-tiap bagian untuk
meminimalisir penyimpangan dari program kerja yang telah ditentukan dan pada akhir periode program kerja dibuat laporan pertanggungjawabannya. 4. Penganggaran disusun berdasarkan pusat pertanggungjawaban masing-masing bagian
sehingga memudahkan dalam mengevaluasi anggaran yang telah berjalan.
REFERENSI Abdul Halim, Achmad Tjahjono, Muh. Fakhri Husein, 1998, Sistem Pengendalian Manajemen, Yogyakarta : UPP AMP YKPN, Edisi Revisi Agus Sabardi, 1997, Pengantar Manajemen, Yogyakarta : UPP AMP YKPN Arief Suadi, 1995, Sistem Pengendalian Manajemen, Yogyakarta : BPFE, Edisi Pertama Arikunto, Suharsini, 2002, Prosedur Penelitian, Jakarta : PT. Rineka Cipta Djarwanto Ps, Pangestu Subagyo, 1998, Statistik Non Parametik, Yogyakarta: BPFE, Edisi 3 , 2000, Statistik Induktif, Yogyakarta : BPFE Kasmir, 2010, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta : Rajawali Pers, Edisi Revisi Mardiasmo, 2002, Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta : Andi, Edisi 1 Mulyadi, 1997, Sistem Akuntansi, Yogyakarta : YKPN, Edisi 3 Prasetyo Bambang, 2005, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Robert N. Anthony, John Dearden, Norton M. Bedford, Alih Bahasa oleh Agus Mulana,1992, Sistem Pengendalian Manajemen, Jakarta : Binarupa Aksara, Edisi Keenam Jilid I
109
, 1993, Sistem Pengendalian Manajemen, Jakarta : Binarupa Aksara, Edisi Keenam Jilid II Sugiyono, 2000, Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta, Cetakan kedua Supriyono, 2000, Sistem Pengendalian Manajemen, Yogyakarta : BPFE, Edisi 1 Susilo Sri Y, A. Totok Budi Santoso, Sigit Triandaru, 2000, Bank & Lembaga Keuangan Lain, Jakarta : Salemba Empat T. Hani Handoko, 1984, Manajemen, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta, Edisi 2
110