i
PENGARUH SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (SAKD) DENGAN MENGGUNAKAN SIMDA TERHADAP KINERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
SKRIPSI Diajukan sebagai bagian dari syarat-syarat untuk mencapai kebulatan studi Program Strata Satu (S-1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Mataram
Oleh
YULIANA SAMPELAN A1C 006 130
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MATARAM 2013
ii
Judul Skripsi
: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (SAKD) DENGAN MENGGUNAKAN SIMDA
TERHADAP
KEPUASAN
KERJA
KINERJA SEBAGAI
DENGAN VARIABEL
INTERVENING Nama Mahasiswa
: YULIANA SAMPELAN
Nomor Mahasiswa
: A1C 006 130
Jurusan
: AKUNTANSI
Menyetujui:
Pembimbing Utama
Tanggal Lulus: 22 November 2013
Pembimbing Pendamping
iii
Judul Skripsi
: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (SAKD) DENGAN MENGGUNAKAN SIMDA
TERHADAP
KEPUASAN
KERJA
KINERJA SEBAGAI
DENGAN VARIABEL
INTERVENING Nama Mahasiswa
: YULIANA SAMPELAN
Nomor Mahasiswa
: A1C 006 130
Jurusan
: AKUNTANSI
Naskah Skripsi ini telah dipertahankan pada sidang ujian, tanggal 22 November 2013
iv
Judul Skripsi
: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (SAKD) DENGAN MENGGUNAKAN SIMDA
TERHADAP
KEPUASAN
KERJA
KINERJA SEBAGAI
DENGAN VARIABEL
INTERVENING Nama Mahasiswa
: YULIANA SAMPELAN
Nomor Mahasiswa
: A1C 006 130
Jurusan
: AKUNTANSI
Skripsi ini telah diterima sebagai suatu kebulatan studi Program Strata Satu (S-1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Mataram
Mataram,
Dekan,
Prof. Drs. H. Thatok Asmony, MBA., DBA NIP. 19600617 198903 1 001
November 2013
Ketua Jurusan,
Hj. Susi Retna C., SE., M.Si., Ak. NIP. 19691203 199802 2 001
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENGARUH SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (SAKD) DENGAN MENGGUNAKAN SIMDA TERHADAP KINERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING” telah diajukan untuk diuji pada tanggal 22 November 2013. Skripsi ini adalah hasil karya saya dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, maka saya sanggup menerima hukuman atau sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.
Mataram,
November 2013
Yang memberi pernyataan,
Yuliana Sampelan NIM. A1C 006130
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. (Amsal 3:5)
For your Father knoweth what things ye have need of, before ye ask Him. Karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan sebelum kamu meminta kepadaNya. (Matthew 6 : 8b)
Ask, and it shall be given you; seek, and ye shall find; knock, and it shall be opened unto you: For every one that asketh receiveth; and he thet seeketh findeth; and to him that knocketh it shall be opened. Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
(Matthew 7 : 7 – 8)
vii
And all things, whatsoever ye shall ask in prayer, believing, ye shall receive. Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya. (Matthew 21 : 22)
PERSEMBAHAN 1. Suamiku
tercinta
Danu
Dayako
Bandrang, SP., dan anak - anakku tersayang Darius Theophilus Bandrang, Dawit Matthiu Bandrang dan Darani Yemima Bandrang. 2. Kedua orang tuaku Maramis Sampelan (Alm.) dan Indrawati serta adik-adikku Shelviana Sampelan dan Roy Sampelan. 3. Kedua mertuaku Andrei Bandrang dan Yuliani Anggraini SB. 4. Almamaterku Universitas Mataram.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) dengan Menggunakan SIMDA terhadap Kinerja dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening” sebagai syarat dalam mendapat gelar Sarjana Ekonomi pada Program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Mataram. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Drs. H. Thatok Asmony, MBA., DBA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mataram. 2. Ibu Hj. Susi Retna C., SE., M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mataram sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Utama yang telah banyak memberikan kritik, saran, bimbingan, dan pengarahan. 3. Ibu Wahidatul Husnaini, SE., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mataram sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Pendamping yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan, kritik, dan saran.
ix
4. Ibu Nurabiah, SE., MMSI selaku Dosen Penetral yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan, kritik, dan saran. 5. Bapak Drs. Sapto Hendri BS., Ak., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik. 6. Seluruh dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mataram atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan, juga kepada semua pegawai Jurusan Akuntansi yang sudah banyak membantu dan memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa Akuntansi.
7. Suamiku tercinta Danu Dayako Bandrang, SP., terima kasih atas doa, motivasi, perhatian, dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini, serta anakku tersayang Darius Theophilus Bandrang, Dawit Matthiu Bandrang dan Darani Yemima Bandrang, kaulah penyemangatku. I am nothing without all of you. I love you. 8. Orang tuaku tercinta, Maramis Sampelan (Alm.) dan Indrawati; mertuaku Andrei Bandrang dan Yuliani Anggraini SB, yang sudah membantu dalam menjaga anak-anakku semasa studiku; adik-adikku Shelviana Sampelan dan Roy Sampelan, terima kasih atas doa dan motivasi, perhatian, dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini. 9. Sahabat-sahabatku, Alinda Pebriani, B. Retno Sofiana Iqsir, Ella, Danu, Erna, Yefi thanks for the sweet friendship for all of these years. Though sometime there were a times we fight and argue about small things, but we can solve it right away. It makes our bond stronger than ever. Untuk Ria, Suci, Shinta dan
x
teman-teman seperjuangan angkatan 2006 terima kasih atas dukungan dan motivasinya. I really appreciate it!!! 10. Bapak/Ibu Kepala SKPD Pemerintah Provinsi NTB beserta staf yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam memperoleh datadata penelitian. 11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena penulis hanyalah insan biasa. Untuk itu, penulis menerima segala masukan, kritik, dan saran yang sifatnya membangun demi sempurnanya penulisan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Mataram, Penulis,
November 2013
xi
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ............................... v HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. vi KATA PENGANTAR ................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................. xiq DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv ABSTRAK .................................................................................................... xv ABSTRACT .................................................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 1.3.1 Tujuan Penelitian .......................................................................... 1.3.2 Manfaat Penelitian ........................................................................
1 1 4 5 5 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 2.2 Tinjauan Teoritis ...................................................................................... 2.2.1 Akuntansi Pemerintah ................................................................... 2.2.1.1 Pengertian Akuntansi ...................................................... 2.2.1.2 Pengertian dan Fungsi Pemerintah ................................... 2.2.1.3 Pengertian Akuntansi Pemerintah .................................... 2.2.2 Definisi Sistem Informasi Manajemen .......................................... 2.2.3 Sistem Akuntansi Keuangan Daerah ............................................. 2.2.4 Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) ............................ 2.2.5 Kinerja Pegawai ............................................................................ 2.2.5.1 Definisi Kinerja ................................................................. 2.2.5.2 Pengukuran Kinerja ........................................................... 2.2.5.3 Tujuan Pengukuran Kinerja ............................................... 2.2.6 Kepuasan Kerja ............................................................................ 2.3 Kerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis ................................. 2.3.1 Pengaruh Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan menggunakan SIMDA terhadap Kinerja ............................ 2.3.2 Pengaruh Implementasi Sistem Akuntasi Keuangan Daerah dengan menggunakan SIMDA terhadap Kepuasan Pegawai ..........
7 7 10 10 10 10 11 12 13 14 15 15 16 16 17 18 18 19
xii
2.3.3 Pengaruh Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan Menggunakan SIMDA terhadap Kinerja Pegawai yang Dimediasi oleh Kepuasan Pegawai .............................................. 20 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................ 3.2 Lokasi Penelitian ...................................................................................... 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 3.3.1 Populasi ........................................................................................ 3.3.2 Sampel ......................................................................................... 3.4 Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ......................................................... 3.6 Instrumen Penelitian ................................................................................. 3.7 Jenis dan Sumber Data ............................................................................. 3.7.1 Jenis Data ..................................................................................... 3.7.2 Sumber Data ................................................................................. 3.8 Identifikasi dan Klasifikasi Variabel ......................................................... 3.8.1 Identifikasi Variabel ..................................................................... 3.8.2 Klasifikasi Variabel ...................................................................... 3.9 Definisi Operasional Variabel .................................................................. 3.10 Metode Analisis Data ............................................................................ 3.10.1 Statistik Deskriptif ........................................................................ 3.10.2 Uji Kualitas Data .......................................................................... 3.10.2.1 Uji Validitas ................................................................... 3.10.2.2 Uji Reliabilitas ............................................................... 3.10.3 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 3.10.3.1 Uji Normalitas ............................................................... 3.10.3.2 Uji Multikolonieritas ...................................................... 3.10.3.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................... 3.10.4 Uji Hipotesis .................................................................................
23 23 23 24 24 24 25 25 26 26 26 27 28 28 28 29 30 30 31 31 31 32 32 32 33 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 4.1 Deskripsi Objek Penelitian ....................................................................... 4.2 Pelaksanaan Survei .................................................................................. 4.3 Deskripsi Responden ................................................................................ 4.3.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 4.3.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ........................................ 4.3.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................. 4.3.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja ......................... 4.4 Deskripsi Data ......................................................................................... 4.4.1 Deskripsi Data Variabel Implementasi SIMDA ............................ 4.4.2 Deskripsi Data Variabel Kepuasan Kerja ...................................... 4.4.3 Deskripsi Data Variabel Kinerja ................................................... 4.5 Analisis Data ............................................................................................ 4.5.1 Uji Kualitas Data .......................................................................... 4.5.1.1 Uji Validitas ......................................................................
36 36 38 39 39 39 40 41 42 42 43 44 45 45 45
xiii
4.5.1.2 Uji Reliabilitas .................................................................. 4.5.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 4.5.2.1 Uji Normalitas .................................................................. 4.5.2.2 Uji Multikolonieritas ......................................................... 4.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 4.5.3 Uji Hipotesis ................................................................................. 4.5.3.1 Uji Hipotesis 1 .................................................................. 4.5.3.2 Uji Hipotesis 2 .................................................................. 4.5.3.3 Uji Hipotesis 3 .................................................................. 4.6 Interpretasi Hasil ......................................................................................
48 49 49 50 51 52 52 53 54 57
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 5.1 Simpulan .................................................................................................. 5.2 Keterbatasan ............................................................................................ 5.3 Saran ........................................................................................................
60 60 60 61
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuisioner ................................................. 38 Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 39 Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Umur ..................................... 40 Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................ 41 Tabel 4.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja ........................ 42 Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Jawaban Responden Mengenai Variabel Implementasi SIMDA................................................................... 43 Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Jawaban Responden Mengenai Variabel Kepuasan Kerja ............................................................................ 44 Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Jawaban Responden Mengenai Variabel Kinerja ......................................................................................... 45 Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Implementasi SIMDA ...................... 46 Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja ................................ 47 Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja ............................................. 48 Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabiltas...................................................................... 49 Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas .................................................................... 50 Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolonieritas ........................................................... 51 Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 52 Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pertama ..................................... 53 Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Kedua ........................................ 54 Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Ketiga ........................................ 55 Tabel 4.19 Analisis Jalur ............................................................................... 57
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian ................................................ 22 Gambar 4.1 Pola Analisis Jalur ..................................................................... 56
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Daftar SKPD Pemerintah Provinsi NTB
Lampiran 2.
Kuisioner Penelitian
Lampiran 3.
Deskripsi Responden
Lampiran 4.
Tabulasi Data
Lampiran 5.
Statistik Deskriptif
Lampiran 6.
Hasil Uji Validitas
Lampiran 7.
Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 8.
Hasil Uji Asumsi Klasik
Lampiran 9.
Perhitungan Uji Hipotesis
xvii
ABSTRAK
Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) dan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) berguna dalam rangka mendukung pelaksanaan keuangan daerah. SIMDA dan SIKD berfungsi memberikan informasi keuangan sebagai bagian dari sistem informasi manajemen yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan. Semakin besar kemungkinan diterimanya inovasi sistem informasi dan semakin besar pula kepuasan mereka atas sistem maka akan mengarah pada peningkatan kinerja melalui manfaat yang diperoleh dari sistem informasi yang disediakan bagi para pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan menggunakan SIMDA terhadap kinerja pegawai, 2) pengaruh implementasi SIMDA terhadap kepuasan pegawai pemda Provinsi NTB, dan 3) pengaruh implementasi SIMDA terhadap kinerja pegawai yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 150 orang responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode survei melalui penyebaran kuisioner. Pengujian hipotesis analisis jalur (Path Analysis) menunjukkan bahwa implementasi SIMDA berpengaruh signifikan terhadap kinerja dan kepuasan pegawai. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kepuasan kerja memediasi pengaruh implementasi SIMDA terhadap kinerja pegawai secara signifikan.
Kata kunci: Implementasi SIMDA, Kepuasan Kerja, Kinerja
xviii
ABSTRACT Government Management Information System (SIMDA) and Government Financial Information System (SIKD) is useful in order to support the implementation of local government accounting. SIMDA and SIKD provide financial information as part of management information system needed by all levels of management for decision making purpose. The greater the likelihood of acceptance of information system innovation and their satisfaction over the system will lead to an improved performance through the benefits derived from the system information provided to the user. The objective of this study is to examine 1) the influence of government financial accounting system implementation by using SIMDA on employee performance 2) the influence of the SIMDA implementation to the satisfaction of West Nusa Tenggara Province officials and 3) the influence of job satisfaction in mediating the relationship between implementation of SIMDA and employee performance. Sample of this study were determined based on purposive sampling which resulted in a total sample of 150 respondents. Data were collected through distribution of questionnaires. Hypothesis testing based on path analysis showed that the implementation SIMDA has significant influence on the performance of employees and employee satisfaction. The results of the study also reveal that job satisfaction significantly mediates the relationship between SIMDA implementation and employee performance. Keywords: Implementation of Government Information System (SIMDA), job satisfaction, employee performance.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Akuntansi sektor publik dalam waktu yang relatif singkattelah mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama terhadap praktik akuntansi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintah, perusahaan milik negara/daerah, dan berbagai organisasi publik dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya (Mardiasmo, 2002:1). Era reformasi yang dimulai pada tahun 1998 memberikan wewenang yang luas, nyata, dan bertanggungjawab, yang hasilnya diorientasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah (Rohman, 2009). Semangat reformasi juga mewarnai pendayagunaan aparatur negara dengan tuntutan untuk mewujudkan administrasi negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan dengan mempraktikan prinsip-prinsip good governance (Halim dan Theresia, 2007:5). Pemerintah Daerah selaku pengelola dana publik harus mampu menyediakan informasi keuangan yang diperlukan secara akurat, relevan, tepat waktu, dan dapat dipercaya sehingga dituntut untuk memiliki sistem informasi yang andal (Sabeni, dan Lyna, 2007). Dengan kata lain, pemerintah dituntut untuk bersikap transparan dan akuntabel terhadap laporan keuangan.Laporan keuangan yang dihasilkan akan bernilai jika laporan
keuangan
tersebut
disajikan
secara
akurat,
dan
tepat
waktu.
2
Ketepatwaktuan dan akurasi sangat dipengaruhi oleh sistem informasi yang andal (Atikah dkk, 2012). Selama ini sistem dan prosedur pengelolaan keuangan menggunakan Manual Administrasi Keuangan Daerah (MAKUDA). MAKUDA adalah sistem yang digunakan
oleh Pemerintah
pertanggungjawaban
berupa
Daerah untuk menghasilkan laporan
Laporan
Perhitungan
Anggaran
serta
Nota
Perhitungan dengan menggunakan single entry (pembukuan tunggal) (Atikah dkk, 2012).Namun, pada perkembangannya Manual Administrasi Keuangan Daerah (MAKUDA) sudah tidak dapat lagi mendukung kebutuhan Pemda. Sejak dikeluarkannya PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan PP No. 24 tahun 3005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan mengharuskan SKPD untuk menyusun 4 (empat) laporan keuangan yaitu Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) yang menggunakan double menyebabkan MAKUDA diganti dengan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD). Untuk menunjang SAKD maka Badan Pemeriksa Keuangan (BPKP) dan Depatemen Luar Negeri (Depdagri) diberikan wewenang oleh pemerintah mengeluarkan produk sistem yaitu Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) yang dikeluarkan oleh BPKP dan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) yang dikeluarkan oleh Depdagri. Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) dan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) berguna dalam rangka mendukung pelaksanaan keuangan daerah, juga berfungsi memberikan informasi keuangan sebagai bagian dari sistem informasi manajemen yang dibutuhkan oleh semua tingkatan
3
manajemen dalam rangka mengambil keputusan. Dan pemerintah daerah diberikan kebebasan untuk memilih menggunakan salah satu dari sistem informasi tersebut karena pada dasarnya sama yaitu memberikan informasi keuangan yang membedakan hanya siapa yang mengeluarkan produk sistem tersebut. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memilih untuk menggunakan sistem yang dikeluarkan oleh BPKP yaitu SIMDA. Menurut BPKP (2006) kemudahan menggunakan SIMDA adalah membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pengelolaan keuangan daerah, kecepatan dan akurasi data yang disajikan dalam laporan-laporan keuangan yang akan disajikan untuk para stakeholder, menyampaikan data keuangan untuk keperluan manajemen lainnya, menyajikan informasi yang akurat secara efektif dan efisien yang akan digunakan untuk para pengguna laporan, database yang telah tersimpan dalam SIMDA dapat diolah sesuai kebutuhan, dan lebih efektif dalam pelaksanaan penatausahaan dan akuntansi keuangan daerah. Perubahan sistem informasi keuangan dari MAKUDA menjadi SAKD dengan menggunakan SIMDA diharapkan dapat memenuhi tuntutan dari masyarakat tentang transaparansi dan akuntabilitas dari lembaga sektor publik (Mardiasmo,2002). Perilaku yang ditimbulkan dari pemakaian sistem informasi tersebut dalam proses selanjutnya diharapkan akan memberikan dampak terhadap kinerja individu (Utami dan Istianingsih, 2008). Namun permasalahan yang sering timbul dari pengimplementasian sistem baru adalah tidak semua implementasi sukses diterapkan oleh suatu organisasi (Arbenethy dan Bouwens, 2005).
4
Semakin besar kemungkinan diterimanya inovasi sistem informasi dan semakin besar pula kepuasan mereka atas sistem maka akan mengarah pada peningkatan kinerja melalui manfaat yang diperoleh dari sistem informasi yang disediakan bagi para pengguna (Primasari, dkk, 2008 dalam Atikah, dkk, 2012). Hal ini diperkuat oleh Arbenethy dan Bouwens (2005) bahwa implementasi sistem berpengaruh positif terhadap kinerja dan implementasi sistem berpengaruh terhadap kinerja melalui kepuasan pengguna.Hasil penelitian Utami dan Istianingsih (2008) juga menunjukkan bahwa kepuasan pengguna sistem informasi terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja individu. Hal ini berarti bahwa kinerja dipengaruhi oleh sistem akuntansi keuangan daerah dalam hal ini adalah SIMDA melalui kepuasan pemakai. Selain itu, kepuasaan atas penggunaan sistem informasi akan mempengaruhi kinerja pegawai. Objek penelitian dalam penelitian ini akan dibatasi dalam 1 variabel independen yakni SAKD dalam hal ini adalah SIMDA dan 1 variabel intervening yakini kepuasan pegawai yang menjelaskan pengaruh SAKD dalam hal ini adalah SIMDA terhadap kinerja pegawai. Peneliti tertarik untuk mengetahui sejauh mana dampak implementasi SIMDA terhadap kinerja yang dimediasi oleh kepuasan kerja.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, maka peneliti akan merumuskan permasalahan sebagai berikut:
5
1. Apakah
implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan
menggunakan SIMDA berpengaruh terhadap kinerja pegawai Pemda Provinsi NTB? 2. Apakah
implementasi
Sistem
Akuntansi
Keuangan
Daerah
dengan
menggunakan SIMDA berpengaruh terhadap kepuasan pegawai Pemda Provinsi NTB? 3. Apakah
implementasi
Sistem
Akuntansi
Keuangan
Daerah
dengan
menggunakan SIMDA berpengaruh terhadap kinerja pegawai Pemda Provinsi NTB yang dimediasi oleh kepuasan kerja?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh: 1. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan daerah dengan menggunakan SIMDA terhadap kinerja pegawai pemda Provinsi NTB. 2. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan menggunakan SIMDA terhadap kepuasan pegawai Pemda Provinsi NTB. 3. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan menggunakan SIMDA terhadap kinerja pegawai Pemda Provinsi NTB yang dimediasi oleh kepuasan kerja.
6
1.3.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara akademik, merupakan salah satu syarat untuk mencapai kebulatan studi program Strata Satu (S-1) pada fakultas ekonomi Universitas Mataram. 2. Secara teoritis, penelitian ini menjadi sarana bagi penulis untuk melatih diri dalam mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan di lapangan. 3. Secara praktis: a. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan kepada pembaca ataupun peneliti lainnya untuk penelitian selanjutnya. b. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan kepada pegawai Pemda Provinsi NTB dalam pengimplementasian sistem tersebut.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu 1. Arbenethy dan Bouwens (2005), hasil penelitiannya menunjukkan (1) desentralisasi pengambilan keputusan berpengaruh terhadap adaptasi pegawai, (2) desentralisasi pengambilan keputusan berpengaruh terhadap diterimanya implementasi
sistem
baru
(3)
desentralisasi
pengambilan
keputusan
berpengaruh terhadap diterimanya implementasi system dengan dimediasi oleh kemampuan adaptasi para pegawai, (4) desentralisasi pengambilan keputusan berpengaruh terhadap keterlibatan pegawai, (5) desentralisasi pengambilan keputusan berpengaru terhadap diterimanya implementasi system yang dimediasi oleh keterlibatan pegawai pemda dalam mendesain system informasi, (6) penerimaan implementasi sistem berpengaruh terhadap kepuasan
pegawai,
(7)
penerimaan
implementasi
sistem
informasi
berpengaruh terhadap kinerja pegawai yang dimediasi oleh kepuasan pegawai. 2. Rahman dkk (2008) meneliti tentang variabel anteseden dan konsekuensi implementasi sistem informasi keuangan daerah (studi empiris pada badan koordinasi wilayah pembangunan lintas kabupaten/kota wilayah I Propinsi Jawa Tengah). Hasil penelitiannya menunjukan bahwa (1) desentralisasi pengambilan keputusan terbukti
mempengaruhi adaptasi pegawai, (2)
Desentralisasi pengambilan keputusan terbukti tidak berpengaruh terhadap
8
diterimanya
implementasi,
(3)
Desentralisasi
pengambilan
keputusan
danditerimanya implementasi Sistem Informasi Keuangan Daerah terbukti dimediasi oleh
kemampuan adaptasi para pegawai
aparat pemda, (4)
Desentralisasi pengambilan keputusan terbukti mempengaruhi
pengaruh
desain sistem, (5) Desentralisasi pengambilan keputusan dan diterimanya implementasi
sistem informasi keuangan daerah
keterlibatan desain
terbukti dimediasi oleh
sistem informasi keuangan daerah, (6) Penerimaan
implementasi sistem terbukti menyebabkan tingginya kepuasan pegawai, (7) Penerimaan implementasi sistem tebukti berpengaruh terhadap kinerja, (8) Terdapat pengaruh antara implementasi sistem informasi keuangan daerah dan kinerja operasi pegawai melalui kepuasan pegawai. 3. Utami dan Istianingsih (2008) melakukan penelitian mengenai pengaruh kepuasan pengguna sistem informasi terhadap kinerja individu (studi empiris pada pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi di Indonesia) Hasil penelitiannya menunjukan bahwa: (1) kualitas layanan terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, (2) kualitas sistem terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, (3) kualitas informasi terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, (4) kepuasan pengguna sistem informasi terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja individu. 4. Atikah dkk (2012) melakukan penelitian mengenai variabel anteseden dan konsekuensi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) studi empiris
9
pada SKPD Kota Mataram. Hasil penelitiannya menunujukan bahwa (1) penerimaan implementasi SIMDA tebukti berpengaruh terhadap kepuasan pegawai pemda, (2) penerimaan implementasi SIMDA tidak berpengaruh terhadap kinerja, (8) implementasi SIMDA berpengaruh terhadap kinerja operasi pegawai melalui kepuasan pegawai. Berdasarkan 4 (empat) penelitian sebelumnya, penelitian ini mengacu pada variabel penelitian dan kuisioner yang digunakan oleh Atikah dkk (2012) dengan persamaan dan perbedaan sebagai berikut: 1. Persamaannya adalah: a. Penelitian ini sama-sama melihat apakah penerapan sistem akuntansi keuangan daerah dengan menggunakan SIMDA memiliki pengaruh terhadap kinerja dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. 2. Perbedaannya adalah: a. Dalam penelitian ini, objek yang diteliti adalah SKPD Pemda Provinsi NTB sedangkan pada penelitian Atikah dkk (2012) dilakukan pada SKPD Kota Mataram. b. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah SIMDA, kepuasan kerja dan kinerja dan tidak menggunakan desentralisasi pengambilan keputusan serta adaptasi pegawai. c. Penelitian Atikah dkk (2012) menggunakan PLS untuk melihat pengaruh penerapan sistem akuntansi keuangan daerah dengan menggunakan SIMDA terhadap kinerja dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Sedangkan penelitian ini menggunakan SPSS untuk melihat
10
pengaruh langsung SIMDA terhadap kinerja dan pengaruh tidak langsung SIMDA terhadap kinerja melalui kepuasan kerja sebagai variabel antara atau mediating.
2.2 Tinjauan Teoritis 2.2.1 Akuntansi Pemerintah 2.2.1.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi adalah suatu proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan (Soemarso, 1992: 5). Sedangkan, menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 akuntansi adalah proses pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penginterpretasian atas hasilnya, serta penyajian laporan”. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokkan dan pengikhtisaran kejadian-kejadian ekonomi dalam bentuk yang teratur dan logis dengan tujuan untuk menyajikan informasi keuangan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.
2.2.1.2 Pengertian dan Fungsi Pemeritah Dalam suatu negara kehadiran pemerintah keberadaannya merupakan suatu yang penting bagi proses kehidupan masyarakat, dalam kehidupan kita
11
sehari-hari erat hubungannya dengan fungsi-fungsi pemerintah didalamnya. Menurut PP 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Dasar (UUD) republik Indonesia tahun 1945. Fungsi pemerintah menurut Bastian (2007:75), yakni: 1. Fungsi pemerintah untuk memelihara keamanan dalam negeri dan pertahanan 2. Fungsi pemerintah untuk menyelenggarakan peradilan 3. Fungsi pemerintah untuk menyediakan barang-barang yang tidak disediakan oleh pihak swasta, seperti halnya dengan jalan, dam-dam dan sebagainya. Sebagai pemegang kekuasaan, sudah seharusnya pemerintah menegakkan keadilan dan hasil kinerjanya harus berorientasi pada masyarakat untuk mengatur, menertibkan, dan mensejahterakan masyarakat.
2.2.1.3 Pengertian Akuntansi Pemerintah Berdasarkan pengertian pemerintah, maka akuntansi pemerintah menurut Baswir (2000:7) didefinisikan sebagai bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga yang tidak bertujuan mencari laba. Sedangkan,
menurut
Bastian
(2007:15)
akuntansi
sektor
publik
dapat
didefinisikan sebagai mekanisme teknis dan analisis akuntansi yang diterapkan pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemendepartemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta.
12
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansi pada pemerintahan adalah memberikan informasi yang diperlukan agar dapat mengelola suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi secara tepat, efisien, dan ekonomis, serta memberikan informasi untuk melaporkan
pertanggungjawaban
pelaksanaan
pengelolaan
tersebut
serta
melaporkan hasil operasi dan penggunaan dana publik.
2.2.2 Definisi Sistem Informasi Manajemen Jogiyanto (2005) dalam Atikah dkk (2012) merangkum beberapa definisi Sistem Informasi Manajemen oleh beberapa ahli diantaranya: 1. Cushing mendefinisikan sistem informasi manajemen sebagai kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggungjawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. 2. Wu mengartikan sistem informasi manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari
sistem-sistem
yang
menyediakan
informasi
untuk
mendukung
manajemen. 3. Scott (2004) menjelaskan bahwa sistem informasi manajemen adalah serangkaian subsistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu menstransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang
13
sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dassar kriteria mutu yang telah ditetapkan. 4. Winarno (2004), sistem informasi manajemen merupakan sistem informasi yang banyak menghasilkan berbagai informasi atau laporan untuk keperluan pengambilan keputusan oleh manajer, terutama manajer madya dan manajer puncak. Berdasarkan 4 (empat) definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen merupakan kumpulan interaksi sistem-sistem informasi untuk
menghasilkan
informasi
yang
berguna
bagi
semua
tingkatan
manajemen.(Atikah dkk, 2012).
2.2.3 Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001: 3) adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Permendagri No 13 Tahun 2006 pasal 232 menyatakan bahwa Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) merupakan serangkaian prosedur mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan komputer. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) merupakan sistem akuntansi yang terdiri dari seperangkat kebijakan, standar dan prosedur yang dapat menghasilkan laporan yang relevan, andal dan
14
tepat waktu untuk menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang akan digunakan oleh pihak intern dan ekstern pemerintah daerah untuk mengambil keputusan ekonomi.
2.2.4 Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Pembaharuan manajemen keuangan daerah di era otonomi daerah, ditandai dengan perubahan yang sangat mendasar, mulai dari sistem pengganggarannya, perbendaharaan sampai kepada pertanggungjawaban laporan keuangannya. Dengan adanya reformasi atau pembaharuan di dalam sistem pertanggungjawaban keuangan daerah, penyelenggaraan pemerintahan di daerah perlu didukung dengan sistem pengelolaan keuangan yang cepat, tepat, dan akurat. Pembaharuan
tersebut
ditandai
dengan
dikeluarkannya
Peraturan
Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah. Dan pemerintah daerah selaku pengelola dana publik dituntut untuk memiliki sistem informasi yang andal sehingga mampu menyediakan informasi keuangan yang diperlukan secara akurat, relevan, tepat waktu, dan dapat dipercaya. Untuk mendukung terciptanya transparansi dan akuntabilitas publik serta kepuasan pelayanan terhadap masyarakat, Pemda memiliki otoritas untuk berinovasi memberikan pelayanan yang terbaik bagi publik. Salah satunya adalah dengan penerapan teknologi informasi. Dengan terbitnya Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang mana
15
penyajian laporan keuangannya telah sesuai dengan PP No. 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) membuat BPKP tertantang untuk mengembangkan teknologi informasi yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah, dimana metode pencatatannya menggunakan double entry yang merupakan sistem pencatatan dan pembukuan yang lebih kompleks yang menggunakan program aplikasi komputer. Program aplikasi tersebut bernama SIMDA. SIMDA dimaksudkan dapat membantu pengelolaan keuangan daerah baik di tingkat SKPKD (sebagai entitas pelaporan) maupun di tingkat SKPD (entitas akuntansi). Dengan harapan mampu memberikan manfaat kepada PEMDA terutama dalam penyusunan APBD (http://www.hdn2020.com).
2.2.5 Kinerja Pegawai 2.2.5.1 Definisi Kinerja Kinerja menurut Robbins (2008) dalam Arfan dan Ibnu (2010) mendefinisikan kinerja sebagai hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kinerja berdasarkan keputusan lembaga administrasi Negara Republik Indonesia nomor 239/IX/6/8/2003 merupakan gambaran mengenai sejauh mana keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu instansi. Kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah yang mengidentifikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan (LAN, 2003:3).
16
2.2.5.2 Pengukuran Kinerja Mardiasmo (2002: 121) menjelaskan tahap setelah operasional anggaran adalah pengukuran kinerja untuk menilai prestasi manajer dan unit organisasi yang dipimpinnya. Pengukuran kinerja sektor publik dilakukan untuk memenuhi tiga maksud. Pertama, untuk membantu memperbaiki kinerja pemerintah. Kedua, pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan. Ketiga, mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan.
2.2.5.3 Tujuan Pengukuran Kinerja Mardiasmo (2002: 122) menjelaskan tujuan dari sistem pengukuran kinerja: 1. Untuk Mengkomunikasikan strategi secara lebih baik (top down dan bottom up) 2. Untuk mengukur kinerja financial
dan non-financial secara berimbang
sehingga dapat ditelusuri perkembangan pencapaian strategi 3. Untuk mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level menengah dan bawah serta memotivasi untuk mencapai gool conguruence, dan 4. Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan individual dan kemampuan kolektif yang rasional Mardiasmo (2002: 122) juga menjelaskan manfaat dari sistem pengukuran kinerja, yakni: 1. Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen.
17
2. Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan. 3. Untuk
memonitor
dan
mengevaluasi
pencapaian
kinerja
dan
membandingkannya dengan target yang telah ditetapkan. 4. Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman secara objektif atas pencapaian prestasi yang diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah ditetapkan. 5. Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam rangka memperbaiki kinerja organisasi. 6. Membantu mengidentifikasikan apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi. 7. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah. 8. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif.
2.2.6 Kepuasan Kerja Kepuasan menurut Robins (2003) dalam Atikah dkk (2012) didefinisikan sebagai suatu sikap yang dimiliki secara umum oleh orang atau individu terhadap pekerjaannya. Sedangkan, kepuasan kerja menurut Arfan dan Ibnu (2010) sendiri merupakan suatu tanggapan atau balikan (feedback) pekerja mengenai puas atau tidak puas terhadap tugas dan lingkungan kerja tertentu. Sikap tersebut akibat adanya persepsi masing-masing individu tersebut terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja dapat mempengaruhi prestasi kerja seseorang. Apabila seorang pegawai memperoleh tingkat kepuasan kerja yang tinggi maka akan menghasilkan kinerja yang baik. Faktor-faktor yang mendukung kepuasan kerja menurut Rahman dkk (2008) antara lain: pekerjaan yang menantang, pekerjaan
18
yang memberikan hasil reward yang pantas dan terdapat kondisi kinerja dan rekan kerja yang mendukung.
2.3 Kerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis 2.3.1 Pengaruh Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan menggunakan SIMDA terhadap Kinerja Utami dan Istianingsih (2008) menyimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan pengguna akhir paket program sistem informasi akuntansi, akan semakin meningkatkan kinerja individu. Rahman dkk (2008) juga menyimpulkan bahwa penerimaan implementasi SIKD terbukti berpengaruh terhadap kinerja. Hal ini juga sejalan dengan penelitian Rohman (2009) yang menyimpulkan bahwa implementasi sistem akuntansi pemerintahan, berpengaruh terhadap kinerja Pemda. Implementasi sistem akuntansi pemerintahan memberikan kemanfaatan dan kcmudahan bagi Pemda dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan
daerah.
Dengan
implementasi
sistem
akuntansi
pemerintahan semua transaksi yang berkaitan dengan pelaksanaan program dan kegiatan Pemda terekam dengan baik dengan ukuran-ukuran yang jelas dengan demikian Pemda dapat menyajikan laporan keuangan daerah yang baik. Arfan dan Ibnu (2010) dalam penelitiannya menyatakan bahwa penerapan teknologi informasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor. Peningkatan kinerja dapat tercapai dengan adanya penerapan teknologi informasi. Namun, penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Atikah dkk (2012), mereka menyatakan bahwa implementasi SAKD dengan menggunakan SIMDA tidak
19
berpengaruh
terhadap
kinerja
pegawai.
Mereka
berpendapat
bahwa
pengimplementasian SIMDA bukan satu-satunya untuk menilai kinerja pegawai. Berdasarkan uraian penelitian sebelumnya maka hipotesis penelitian ini adalah: H1: Implementasi sistem akuntansi keuangan daerah dengan menggunakan SIMDA berpengaruh terhadap kinerja pegawai
2.3.2 Pengaruh Implementasi Sistem Akuntasi Keuangan Daerah dengan menggunakan SIMDA terhadap Kepuasan Pegawai Rahman dkk (2008) menyimpulkan bahwa implementasi SAKD dengan menggunakan SIKD berpengaruh terhadap kepuasan pegawai. Utami dan Istianingsih (2008) dalam penelitiannya juga menyimpulkan bahwa semakin tinggi kualitas sistem informasi akan semakin meningkatkan kepuasan pengguna akhir paket program sistem informasi akuntansi. Tingginya derajat manfaat yang diperoleh mengakibatkan pemakai akan lebih puas. Hasil peneltian ini juga sejalan dengan penelitian Atikah dkk (2012), dimana semakin tinggi pegawai yang berpartisipasi dalam menggunakan SIMDA maka akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan pegawai. Jadi, dapat disimpulkan bahwa implementasi sistem informasi keuangan daerah dengan menggunakan SIMDA memiliki pengaruh terhadap kepuasan pegawai, sehingga hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: H2: Implementasi sistem akuntansi keuangan daerah dengan menggunakan SIMDA berpengaruh terhadap kepuasan pegawai
20
2.3.3 Pengaruh Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan Menggunakan SIMDA terhadap Kinerja Pegawai yang Dimediasi oleh Kepuasan Pegawai Dalam rangka mewujudkan kinerja yang baik diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan terlegitimasi sehingga kinerja pemerintah serta pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil, dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme ((Halim dan Theresia, 2007:17-18). Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah sistem informasi yang mampu membantu menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.Salah satu bentuk dari sistem informasi yang spesifik adalah Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA). Arfan dan Ibnu (2010) menjelaskan bahwa penerapan teknologi informasi bagi pegawai akan memberikan manfaat bagi dirinya dan pekerjaannya, sehingga setiap pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai dapat diselesaikan lebih cepat dari pekerjaan yang dilakukan secara manual. Keberhasilan dari proses penerapan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan meningkatkan kepuasan kerja. Hasil penelitian Rahman dkk (2008) menunjukan bahwa implementasi SAKD dengan menggunakan SIKD dengan dimediasi oleh kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja. Ia berpendapat bahwa dengan adanya implementasi SIKD memberikan pengaruh postif terhadap pegawai. Dukungan implementasi sistem informasi akan meningkatkan kepuasan pegawai. Apabila kepuasan pegawai meningkat maka akan membantu meningkatkan kinerja pegawai.
21
Atikah dkk (2012) dalam penelitiannya memberikan kesimpulan bahwa implementasi SIMDA dengan dimediasi oleh kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja. Mereka menyatakan bahwa jika SIMDA dapat mempercepat pelaporan keuangan Pemda maka akan menimbulkan kepuasan bagi yang menggunakan SIMDA tersebut yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja pegawai itu sendiri. Hal ini sejalan dengan pernyataan Utami dan Istianingsih (2008) yang menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan pengguna akhir paket program sistem informasi akuntansi, akan semakin meningkatkan kinerja individu. Jadi, berdasarkan uraian penelitian sebelumnya maka hipotesis penelitian ini adalah: H3: Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan menggunakan SIMDA berpengaruh terhadap kinerja pegawai yang dimediasi oleh kepuasan kerja Berdasarkan penelitian terdahulu, tinjauan teoritis, kerangka konseptual dan pengembangan hipotesis maka penelitian ini dapat digambarkan dalam model sebagai berikut:
22
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Kepuasan Kerja H2
Implementasi SIMDA
H3
H1
Kinerja Pegawai
23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif/hubungan yaitu suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Hubungan antara variabel ada tiga yaitu simetris, kausal dan interaktif.Hubungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah hubungan kausal yang bersifat sebab-akibat dimana terdapat variabel yang dipengaruhi (variabel dependen) dan variabel-variabel yang mempengaruhi (variabel independen) (Sugiyono, 2006: 11).
3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi NTB. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian adalah: 1. Lokasi penelitian yang mudah dijangkau oleh peneliti sehingga mudah dalam memperoleh data yang dibutuhkan, serta lebih hemat dalam hal waktu dan biaya. 2. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi NTB adalah salah satu dari beberapa Pemda di Indonesia yang telah menerapkan SIMDA sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui apakah implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) dengan menggunakan SIMDA berpengaruh terhadap kinerja operasi para aparat yang dimediasi oleh kepuasan kerja.
24
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek/objek yang mempunyai kualitas atau karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007: 80). Populasi dalam penelitian ini yaitu semua pegawai bagian keuangan termasuk bendahara SKPD dan SKPKD di Pemerintah Provinsi NTB.
3.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2006: 81). Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yakni penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna SIMDA pada SKPD dan SKPKD pada bagian keuangan yang benar-benar melakukan aktivitas operasional dengan sistem informasi tersebut. Responden dalam penelitian ini adalah Kasubag keuangan (PPK-SKPD), dan staf keuangan (bendahara SKPD, Pembantu PPK urusan SPM dan Laporan Keuangan, Pembantu PPK Pembukuan dan Verifikasi, dan Pembantu PPK Pembuat Dokumen) sehingga jumlah sampel sebanyak 150 orang (Data sampel dapat dilihat pada Lampiran 1).
25
3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei. Metode survei mempunyai tujuan untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik suatu fenomena tertentu dari keadaan sekarang dan atas dasar tersebut dapat ditarik kesimpulan tentang fenomena tersebut sehingga dapat dirumuskan rekomendasi bagi pemecahan masalah tersebut.
3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung pada SKPD Kota Mataram sehubungan dengan variabel penelitian. 2. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekunder yang diperlukan dalam penelitian. Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui kuisioner, yaitu daftar atau list pertanyaan yang berisi berbagai macam pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan dijawab oleh responden, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas (Sekaran, 2006: 82). Dalam penelitian ini, kuisioner didistribusikan ke masing-masing SKPD dalam pemerintah daerah Provinsi NTB untuk diisi oleh pegawai pengguna SIMDA.
26
3.6 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan untuk keperluan analisis data secara kuantitatif dalam penelitian ini adalah kuisioner yang disusun dengan teknik skala Likert 1 sampai 5 sebagai metode untuk mengukur sikap yang menyatakan setuju atau ketidaksetujuannya terhadap subyek, obyek dan kejadian tertentu. Kuisioner dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu: 1. Identitas responden Pada bagian ini berisi beberapa pertanyaan mengenai identitas responden seperti nama, jenis kelamin, jabatan, usia, pendidikan, lama bekerja. 2. Pertanyaan kuisioner penelitian mengenai implementasi SIMDA, kepuasan kerja, dan kinerja. Pada bagian ini berisi item-item pertanyaan mengenai implementasi SIMDA, kepuasan kerja, dan kinerja.
3.7 Jenis dan Sumber Data 3.7.1 Jenis Data 1. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar (Sugiyono, 2006: 15). Dalam penelitian ini, data kualitatif berupa Peraturan Daerah Provinsi NTB yang berhubungan dengan data penelitian ini.
27
2. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka yang dapat diukur dengan satuan hitung (Sugiyono, 2006: 15). Dalam penelitian ini, data kuantitatif berupa skor jawaban kuisioner yang disebarkan kepada responden penelitian.
3.7.2 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara) (Indriantoro dan Supomo, 2002: 146-147). Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui kuisioner yang disebarkan kepada responden penelitian. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) (Indriantoro dan Supomo, 2002: 147). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari artikel, jurnal, dan penelitian-penelitian sebelumnya.
28
3.8 Identifikasi dan Klasifikasi Variabel 3.8.1 Identifikasi Variabel Variabel-variabel
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
dapat
diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) 2. Kepuasan kerja 3. Kinerja
3.8.2 Klasifikasi Variabel Variabel memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomenafenomena yang digeneralisasikan dalam konstruk. Oleh karena itu, variabelvariabel dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi: 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah secara positif atau negatif (Sekaran, 2006). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Implementasi SIMDA (X). 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Indriantoro dan Supomo, 2002). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja (Y). 3. Variabel Antara atau Mediating (Intervening Variable) Variabel intervening merupakan variabel yang fungsinya memediasi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen (Ghozali:
29
2007: 174). Variabel intervening dalam penelitian ini adalah kepuasan pegawai (Z).
3.9 Definisi Operasional Variabel 1. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Implementasi sebuah sistem merupakan suatu bentuk sikap, respon positif terhadap sistem yang ada (Arbenethy and Bouwens, 2005 dalam Atikah dkk, 2012). Implementasi SIMDA diukur dengan menggunakan regulasi atau perubahan sistem. Implementasi SIMDA diukur dengan menggunkan kuisioner Arbenethy and Bouwens (2005) yang direplikasi kembali oleh Atikah dkk (2012) yang terdiri dari 4 (empat) pertanyaan yang diukur menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5 dengan skor 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju), dan 5 (sangat setuju). 2. Kepuasan Kerja Kepuasan menurut Robins (2003) dalam Atikah dkk (2012) didefinisikan sebagai suatu sikap yang dimiliki secara umum oleh orang atau individu terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja diukur dengan menggunakan tanggapan atas sistem informasi bagi para pegawai dan kualitas informasi. Kepuasan kerja diukur dengan menggunakan kuisioner Arbenethy and Bouwens (2005) yang direplikasi kembali oleh Atikah dkk (2012) yang terdiri dari 4 (empat) pertanyaan yang diukur menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5 dengan skor 1 (sangat tidak puas), 2 (tidak puas), 3 (netral), 4 (puas), dan 5 (sangat puas).
30
3. Kinerja Kinerja pegawai menurut Arfan dan Ibnu (2010) merupakan hasil evaluasi terhadap pekerjaan pegawai dalam melakukan pekerjaannya yang diukur
berdasarkan
menggunakan
standar
pemilihan
staf,
yang
berlaku.
perencanaan,
Kinerja
diukur
pengawasan,
dengan
perwakilan,
investasi, koordinasi, negosiasi dan evaluasi. Kinerja diukur dengan menggunakan kuisioner Arbenethy and Bouwens (2005) yang terdiri dari 9 (sembilan) pertanyaan yang mengukur kinerja pegawai Pemda dibandingkan dengan kinerja rata-rata pegaawai Pemda dalam masing-masing aktifitas dengan menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5 dengan skor 1 (jauh di bawah rata-rata), 2 (sedikit di bawah rata-rata), 3 (sama dengan rata-rata kinerja rekan anda), 4 (sedikit di atas rata-rata), dan 5 (jauh di atas rata-rata).
3.10
Metode Analisis Data
3.10.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewnes (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2007: 19). Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Statistik deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif(jika ada) hanya ditujukan pada kumpulandata yang ada.
31
3.10.2 Uji Kualitas Data 3.10.2.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Pengujian validitas dilakukan dengan melakukan korelasi Bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Hasil analisis korelasi Bivariate dengan melihat output Pearson Correlation (Ghozali, 2006: 39).
3.10.2.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali 2006: 41). Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha yang diukur berdasarkan skala Cronbach’s Alpha0 sampai 1(Sujianto, 2009:97). Triton (2006) dalam Sujianto (2009:97) menyatakan jika skala itu dikelompokan ke dalam lima kelas dengan reng yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterprestasikan sebagai berikut: 1. Nilai Cronbach Alpha 0,00- 0,20, berarti kurang reliabel. 2. Nilai Cronbach Alpha 0,21- 0,40, berarti agak reliabel. 3. Nilai Cronbach Alpha 0,42- 0,60, berarti cukup reliabel.
32
4. Nilai Cronbach Alpha0,61 - 0,80, berarti reliabel. 5. Nilai Cronbach Alpha 0,81 - 1,00, berarti sangat reliabel.
3.10.3 Uji Asumsi Klasik 3.10.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Menurut Ghozali (2006: 84), uji normalitas dapat dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Kriteria pengujiannya adalah apabila angka signifikansi (Sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya apabila angka signifikansi (Sig) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
3.10.3.2 Uji Multikolinearitas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independennya. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas dalam model regresi, dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cut-off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0.10 dan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2006: 92).
33
3.10.3.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu pengamataan ke pengamatan
yang
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas, tidak heteroskedastisitas. Deteksi terhadap masalah heteroskedastisitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Glejser, yaitu untuk meregresi nilai Absolute Residual terhadap variabel independen, jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedasitas antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya (Ghozali, 2006: 105-109).
3.10.4 Uji Hipotesis Untuk menguji pengaruh variabel intervening dalam penelitian ini digunakan analisis jalur (Path Analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda. Analisis jalur menggunakan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model causal) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Analisis jalur sendiri tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai substitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel. Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk dengan model berdasarkan landasan teoritis. Apa yang dapat dilakukan oleh analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara
34
tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis kausalitas imajiner. Diagram
jalur
memberikan
secara
eksplisit hubungan
kausalitas
antarvariabel berdasarkan teori. Anak panah menunjukkan hubungan antar variabel. Model bergerak dari kiri ke kanan dengan implikasi prioritas hubungan kausal variabel yang dekat ke sebelah kiri. Setiap nilai p menggambarkan jalur dan koefisien jalur. Berdasarkan gambar model jalur diajukan hubungan berdasarkan teori bahwa implementasi SIMDA mempunyai hubungan langsung dengan kinerja. Namun demikian implementasi SIMDA juga mempunyai hubungan tidak langsung ke kinerja yaitu dari implementasi SIMDA ke kepuasan kerja (p2) baru kemudian ke kinerja (p3). Total pengaruh hubungan dari implementasi SIMDA ke kinerja (korelasi kepuasan kerja dan kinerja) sama dengan pengaruh langsung implementasi SIMDA ke kinerja (koefisien path atau regresi p1) ditambah dengan pengaruh tidak langsung yaitu koefisien path dari implementasi SIMDA ke kepuasan kerja yaitu p2, dikalikan dengan koefisien path dari kepuasan kerja ke kinerja yaitu p3 (Ghozali, 2007: 174-175). Pengaruh langsung implementasi SIMDA ke kinerja
= p1
Pengaruh tak langsung implementasi SIMDA ke kepuasan kerja ke kinerja
= p2 X p3
Total Pengaruh (korelasi implementasi SIMDA ke kinerja)
=p1 + (p2 x p3)
Koefisien jalur adalah standardized koefisien regresi. Koefisien jalur dihitung dengan membuat 2 (dua) persamaan struktural yaitu persamaan regresi yang menunjukkan hubungan yang dihipotesiskan. Dalam hal ini, 2 (dua) persamaan tersebut adalah: 1) Y = α + Βx + e
(H1)
35
2) Z = α + βX + e
(H2)
3) Y = α + βX + βY + e
(H3)
Keterangan: X
= Implementasi SIMDA
Y
= Kinerja
Z
= Kepuasan kerja
β
= Koefisien regresi
α
= Konstanta
e
= Error Terms Standardized koefisien untuk kepuasan kerja pada persamaan (1) akan
memberikan nilai p2. Sedangkan koefisien untuk implementasi SIMDA dan kepuasan kerja pada persamaan (2) akan memberikan nilai p1 dan p3.
36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian Organisasi perangkat daerah yang terdapat di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB antara lain terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah yang terdiri dari 16 dinas, serta Lembaga Teknis Daerah yang terdiri dari 1 inspektorat, 1 satuan kerja, 1 kantor, 2 rumah sakit daerah, dan 9 badan. Adapun organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB yang menjadi lokasi penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sekretariat Daerah 2. Sekretariat DPRD 3. Dinas Daerah a. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga b. Dinas Kesehatan c. Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil d. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika e. Dinas Tenaga Kerja dan Transamigrasi f. Dinas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata g. Dinas Pekerjaan Umum h. Dinas Perindustrian dan Perdagangan i. Dinas Pertanian Pangan dan Hortikultura j. Dinas Kehutanan
37
k. Dinas Perkebunan l. Dinas Kelautan dan Perikanan m. Dinas Pertambangan dan Energi n. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan o. Dinas Koperasi dan UKM p. Dinas Pendapatan Daerah 4. Lembaga Teknis Daerah a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah b. Inspektorat Provinsi c. Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian d. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri e. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah f. Badan Penanaman Modal g. Badan Ketahanan Pangan h. Badan Perpustakaan dan Arsip i. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB j. Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan k. Satuan Polisi Pamong Praja l. Rumah Sakit Umum m. Rumah Sakit Jiwa n. Kantor Penghubung Pemprov NTB di Jakarta
38
4.2 Pelaksanaan Survei Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner sebanyak 150 kuisioner kepada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi NTB.Dari jumlah tersebut, kuisioner yang dikembalikan responden penelitian ini sebanyak 90 kuisioner, sedangkan sebanyak 60 kuisioner tidak dikembalikan responden. Adapun rincian kuisioner yang disebarkan dan diterima kembali oleh peneliti dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuisioner No. Keterangan 1. Kuisioner yang disebarkan 2. Kuisioner yang diterima kembali 3. Kuisioner yang tidak kembali 4. Kuisioner yang digunakan 5. Tingkat pengembalian (respon rate) Sumber: Data primer diolah
Jumlah Kuisioner 150 kuisioner 90 kuisioner 60 kuisioner 90 kuisioner 60%
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat dijelaskan bahwa kuisioner yang diterima kembali dan bisa digunakan dalam penelitian ini sebanyak 90 kuisioner (60%) dari 150 kuisioner yang disebarkan oleh peneliti. Kuisioner sebanyak 90 (60%) tersebut merupakan pengembalian kuisioner yang tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah diberikan oleh peneliti. Sedangkan kuisioner yang tidak dikembalikan responden sebanyak 60 kuisioner (40%). Hal ini dikarenakan kuisioner tersebut tidak dikembalikan oleh responden selama waktu yang diberikan peneliti.
39
4.3 Deskrpsi Responden Deskripsi responden yang dijelaskan dalam penelitian ini terdiri dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama bekerja. 4.3.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah responden yang berjenis kelamin pria dan wanita. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frequency Valid Pria
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
56
62.2
62.2
62.2
Wanita
34
37.8
37.8
100.0
Total Sumber: Lampiran 3
90
100.0
100.0
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa dari 90 orang responden penelitian ini didominansi oleh jenis kelamin pria. Jumlah responden yang berjenis kelamin pria sebanyak 56 orang dengan persentase sebesar 62,2%, sedangkan responden yang berjenis kelamin wanita sebanyak 34 orang dengan persentase sebesar 37,8%.
4.3.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Usia yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
usia
dari responden
penelitian.
Tingkat
usia
responden yang
dideskripsikan dibagi menjadi empat kelompok, yakni umur 21-30 tahun, 31-40
40
tahun, 41-50 tahun, dan lebih dari 50 tahun. Deskripsi responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Usia Frequency Valid >50 tahun
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
11
12.2
12.2
12.2
21-30 tahun
2
2.2
2.2
14.4
31-40 tahun
17
18.9
18.9
33.3
41-50 tahun
60
66.7
66.7
100.0
Total Sumber: Lampiran 3
90
100.0
100.0
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa dari 90 orang responden penelitian ini, jumlah responden paling banyak terdapat pada tingkat usia 41-50 tahun yakni sebanyak 60 orang (66,7%). Terbanyak kedua adalah pada tingkat usia 31-40 tahun yaitu sebanyak 17 orang (18,9%). Terbanyak ketiga adalah pada tingkat usia lebih dari 50 tahun yakni sebanyak 11 orang (12,2%). Adapun jumlah responden paling sedikit terdapat pada tingkat usia 21-30 tahun yaitu sebanyak 2 orang (2,2%).
4.3.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Tingkat pendidikan responden yang dideskripsikan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan terakhir yang telah diselesaikan oleh responden penelitian. Tingkat pendidikan responden yang dideskripsikan dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA), Diploma,
41
Sarjana Strata Satu (S1), dan Magister (S2). Deskripsi responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Diploma
7
7.8
7.8
7.8
S1
77
85.6
85.6
93.3
S2
3
3.3
3.3
96.7
SMA
3
3.3
3.3
100.0
90
100.0
100.0
Total Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa dari 90 orang responden penelitian ini, jumlah responden paling banyak adalah pada tingkat pendidikan Sarjana Strata Satu (S1) yaitu sebanyak 77 orang (85,6%). Terbanyak kedua adalah pada tingkat pendidikan Diploma yaitu sebanyak 7 orang (7,8%). Adapun jumlah responden pada tingkat pendidikan Magister (S2) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) masing-masing sebanyak 3 orang (3,3%).
4.3.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama bekerja responden yang dideskripsikan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa lama responden bekerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Mataram yang menjadi lokasi penelitian ini. Lama bekerja yang dideskripsikan dibagi ke dalam empat kelompok, yakni 1-5 tahun, 6-10 tahun, 11-15 tahun, dan 16-20 tahun. Gambaran responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada tabel berikut ini:
42
Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja Frequency Valid 1-5 tahun
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1.1
1.1
1.1
11-15 tahun
41
45.6
45.6
46.7
16-20 tahun
32
35.6
35.6
82.2
6-10 tahun
16
17.8
17.8
100.0
90
100.0
100.0
Total Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa dari 90 orang responden penelitian ini, jumlah responden paling banyak dengan lama bekerja 11-15 tahun yaitu sebanyak 41 orang (45,6%). Terbanyak kedua adalah responden dengan lama bekerja 16-20 tahun yaitu sebanyak 32 orang (35,6%). Terbanyak ketiga adalah responden dengan lama bekerja 6-10 tahun yaitu sebanyak 16 orang (17,8%). Sedangkan responden paling sedikit adalah dengan lama bekerja lebih dari 1-5 tahun yaitu sebanyak 1 orang (1,1%).
4.4 Deskripsi Data 4.4.1 Deskripsi Data Variabel Implementasi SIMDA Kategori jawaban responden untuk variabel implementasi SIMDA yaitu: skor 1 (sangat tidak setuju), skor 2 (tidak setuju), skor 3 (netral), skor 4 (setuju), dan skor 5 (sangat setuju). Statistik deskriptif jawaban responden mengenai variabel implementasi SIMDA dapat dilihat pada tabel berikut ini:
43
Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Jawaban Responden Mengenai Variabel Implementasi SIMDA Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Pertanyaan 1 90 Pertanyaan 2 90 Pertanyaan 3 90 Pertanyaan 4 90 Valid N (listwise) 90 Sumber: Lampiran 5
3.00 3.00 1.00 2.00
5.00 5.00 4.00 5.00
Mean 4.2444 4.4000 3.3222 4.4222
Std. Deviation .54692 .53632 .70037 .61768
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat diketahui bahwa setiap pertanyaan yang disajikan oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel implementasi SIMDA, responden menjawab dari skor 1 sampai dengan skor 5.Dari 4 (empat) pertanyaan yang disajikan oleh peneliti, rata-rata jawaban responden adalah setuju. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa implementasi SIMDA sangat penting untuk meningkatkan kinerja aparat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi NTB.
4.4.2 Deskripsi Data Variabel Kepuasan Kerja Kategori jawaban responden untuk variabel kepuasan kerja yaitu: skor 1 (sangat tidak setuju), skor 2 (tidak setuju), skor 3 (netral), skor 4 (setuju), dan skor 5 (sangat setuju). Statistik deskriptif jawaban responden mengenai variabel kepuasan kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini:
44
Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Jawaban Responden Mengenai Variabel Kepuasan Kerja Descriptive Statistics N Pertanyaan 1 90 Pertanyaan 2 90 Pertanyaan 3 90 Pertanyaan 4 90 Pertanyaan 5 90 Valid N (listwise) 90 Sumber: Lampiran 5
Minimum Maximum 2.00 2.00 3.00 2.00 2.00
5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
Mean 4.0444 3.9444 4.2333 3.9778 3.8333
Std. Deviation .55911 .67643 .49831 .67003 .78253
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat diketahui bahwa setiap pertanyaan yang disajikan oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel kepuasan kerja, responden menjawab dari skor 2 sampai dengan skor 5. Dari 5 (lima) pertanyaan yang disajikan oleh peneliti, rata-rata jawaban responden adalah setuju. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja sangat penting untuk meningkatkan kinerja aparat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi NTB.
4.4.3 Deskripsi Data Variabel Kinerja Kategori jawaban responden untuk variabel pengendalian intern yaitu: skor 1 (jauh di bawah rata-rata), skor 2 (sedikit di bawah rata-rata), skor 3 (ratarata kinerja rekan anda), skor 4 (sedikit di atas rata-rata), dan skor 5 (jauh di atas rata-rata). Statistik deskriptif jawaban responden terhadap variabel kinerja dapat dilihat pada tabel berikut ini:
45
Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Jawaban Responden Mengenai Variabel Kinerja Descriptive Statistics N Pertanyaan 1 90 Pertanyaan 2 90 Pertanyaan 3 90 Pertanyaan 4 90 Pertanyaan 5 90 Pertanyaan 6 90 Pertanyaan 7 90 Pertanyaan 8 90 Pertanyaan 9 90 Valid N (listwise) 90 Sumber: Lampiran 5
Minimum Maximum 3.00 2.00 2.00 1.00 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00
5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
Mean 4.2222 3.5667 3.5778 3.4444 3.6444 3.5333 4.1556 4.0000 3.7778
Std. Deviation .61403 .73515 .68659 .75120 .83882 .70631 .68550 .74953 .63206
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dapat diketahui bahwa setiap pertanyaan yang disajikan oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel kinerja, responden menjawab dari skor 1 sampai dengan skor 5.Dari 9 (sembilan) pertanyaan yang disajikan oleh peneliti, rata-rata jawaban responden adalah sedikit di atas ratarata.Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kinerja aparat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi NTB dapat ditingkatkan dengan implementasi SIMDA dan kepuasan kerja.
4.5 Analisis Data 4.5.1 Uji Kualitas Data 4.5.1.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu
46
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Pengujian validitas dilakukan dengan melakukan korelasi Bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Hasil analisis korelasi Bivariate dengan melihat output Pearson Correlation. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dimana n adalah jumlah sampel. Dalam penelitian ini, jumlah responden yang digunakan adalah 90 orang, maka dapat dihitung degree of freedom (df) = 90 – 2 = 88, sehingga diperoleh df = 88 dan Alpha = 0,05 didapat nilai r tabel = 0,1745. Hasil uji validitas dari variabel implementasi SIMDA, kepuasan kerja, dan kinerja dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Variabel Implementasi SIMDA Hasil uji validitas untuk variabel implementasi SIMDA dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Implementasi SIMDA r hitung Pertanyaan 1 0,752 2 0,858 3 0,581 4 0,737 Sumber: Lampiran 6 diolah
r tabel 0,1745 0,1745 0,1745 0,1745
Keterangan Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapat dilihat bahwa nilai r hitung dari semua butir pertanyaan untuk variabel implementasi SIMDA lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel dan bernilai positif. Dengan demikian, dapat
47
dikatakan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel implementasi SIMDA dinyatakan valid sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. 2. Variabel Kepuasan Kerja Hasil uji validitas untuk variabel kepuasan kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja r hitung Pertanyaan 1 0,769 2 0,814 3 0,724 4 0,821 5 0,819 Sumber: Lampiran 6 diolah
r tabel 0,1745 0,1745 0,1745 0,1745 0,1745
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 4.10 di atas, dapat dilihat bahwa nilai r hitung dari semua butir pertanyaan untuk variabel kepuasan kerja lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel dan bernilai positif. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel kepuasan kerja dinyatakan valid sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. 3. Variabel Kinerja Hasil uji validitas untuk variabel kinerja dapat dilihat pada tabel berikut ini:
48
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja r hitung Pertanyaan 1 0,521 2 0,717 3 0,696 4 0,603 5 0,800 6 0,601 7 0,369 8 0,740 9 0,649 Sumber: Lampiran 6 diolah
r tabel 0,1745 0,1745 0,1745 0,1745 0,1745 0,1745 0,1745 0,1745 0,1745
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat dilihat bahwa nilai r hitung dari semua butir pertanyaan untuk variabel kinerja lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel dan bernilai positif. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel kinerja dinyatakan valid sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
4.5.1.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha yang diukur berdasarkan skala Cronbach’s Alpha 0 sampai 1. Hasil uji reliabilitas untuk variabel implementasi SIMDA, variabel kepuasan kerja, dan variabel kinerja dapat dilihat pada tabel berikut ini:
49
Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabiltas No. 1. 2. 3.
Variabel Implementasi SIMDA Kepuasan kerja Kinerja Sumber: Lampiran 7 diolah
Nilai Cronbach Alpha Alpha Minimal 0,686 0,60 0,845 0,60 0,817 0,60
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel
Berdasarkan tabel 4.12 di atas, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach Alpha untuk seluruh variabel menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh variabel yang diteliti adalah reliabel. Berdasarkan hasil uji reliabiltas ini, dapat disimpulkan bahwa data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk melakukan analisis selanjutnya.
4.5.2 Uji Asumsi Klasik 4.5.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Kriteria pengujiannya adalah apabila angka signifikansi (Sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya apabila angka signifikansi (Sig) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
50
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa
Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. Sumber: Lampiran 8 diolah
90 .0000000 3.09599556 .066 .066 -.047 .623 .832
Berdasarkan tabel 4.13 di atas, dapat diketahui bahwa nilai KolmogorovSmirnov adalah 0,623 dengan signifikansi sebesar 0,837. Karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data telah berdistribusi normal.
4.5.2.2 Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independennya. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas dalam model regresi, dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cut-off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai
51
tolerance < 0.10 dan nilai VIF > 10. Hasil uji multikolonieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolonieritas No.
Variabel
1. Implementasi SIMDA 2. Kepuasan kerja Sumber: Lampiran 8 diolah
Nilai Tolerance
VIF
0,594 0,594
1,682 1,682
Berdasarkan tabel 4.14 di atas, dapat dilihat bahwa variabel implementasi SIMDA dan kepuasan kerja memiliki nilai Tolerance sebesar 0,594 jauh lebih besar dari 0,10 sedangkan nilai VIF 1,682 jauh lebih kecil dari 10. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tidak ada gejala multikolonieritas yang serius dengan kedua variabel tersebut.
4.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu pengamataan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas, tidak heteroskedastisitas. Deteksi terhadap masalah heteroskedastisitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Glejser, yaitu untuk meregresi nilai Absolute Residual terhadap variabel independen, jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedasitas antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya.
52
Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas No. 1. 2.
Variabel Implementasi SIMDA Kepuasan Kerja Sumber: Lampiran 8 diolah
Tingkat Signifikansi 0,252 0,986
Berdasarkan tabel 4.15 di atas, setelah dilakukan uji Glejser tingkat signifikansi untuk variabel implementasi SIMDA sebesar 0,252 sedangkan untuk variabel kepuasan kerja sebesar 0,986. Nilai tersebut jauh lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa model regresi tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.
4.5.3 Uji Hipotesis 4.5.3.1 Uji Hipotesis 1 Hipotesis pertama penelitian ini menyatakan bahwa implementasi sistem akuntansi keuangan daerah dengan menggunakan SIMDA berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan melakukan analisis regresi linear sederhana dengan melihat nilai Standardized Coefficients dan tingkat signifikansi untuk mengetahui pengaruh dari implementasi SIMDA terhadap kinerja. Adapun hasil perhitungan untuk uji hipotesis pertama adalah sebagai berikut:
53
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pertama Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model
B
1
(Constant)
9.422
Std. Error
Standardized Coefficients t
Beta
3.210
Implementasi 1.495 .195 SIMDA a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai Sumber: Lampiran 9
.633
Sig.
2.935
.004
7.674
.000
Berdasarkan tabel 4.16 di atas, dapat dirumuskan persamaan regresi sederhana sebagai berikut: Y = 9,422+ 0,633X + e Kinerja = 9,422 + 0,633 Implementasi SIMDA + e Hasil perhitungan pada tabel di atas memberikan nilai standardized beta untuk variabel implementasi SIMDA pada persamaan di atas sebesar 0,633 dan signifikan pada 0,000.Hal ini berarrti bahwa implementasi SIMDA mempengaruhi kinerja.
4.5.3.2 Uji Hipotesis 2 Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan bahwa implementasi sistem akuntansi keuangan daerah dengan menggunakan SIMDA berpengaruh terhadap kepuasan pegawai. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan melakukan analisis regresi linear sederhana dengan melihat nilai Standardized Coefficients dan tingkat signifikansi untuk mengetahui pengaruh dari implementasi SIMDA
54
terhadap kepuasan kerja. Adapun hasil perhitungan untuk uji hipotesis kedua adalah sebagai berikut: Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Kedua Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model
B
1
(Constant)
4.782
Std. Error
Standardized Coefficients t
Beta
1.979
Implementasi .931 .120 SIMDA a. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai Sumber: Lampiran 9
.637
Sig.
2.416
.018
7.749
.000
Berdasarkan tabel 4.17 di atas, dapat dirumuskan persamaan regresi sederhana sebagai berikut: Z = 4,782 + 0,637X + e Kepuasan kerja = 4,782 + 0,637 Implementasi SIMDA + e Hasil perhitungan pada tabel di atas memberikan nilai standardized beta untuk variabel implementasi SIMDA pada persamaan di atas sebesar 0,637 dan signifikan pada 0,000 yang berarti implementasi SIMDA mempengaruhi kepuasan kerja. Nilai koefisien standardized beta 0,637 tersebut merupakan nilai path atau jalur p2.
4.5.3.3 Uji Hipotesis 3 Hipotesis ketiga penelitian ini menyatakan bahwa implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan menggunakan SIMDA berpengaruh terhadap kinerja pegawai yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Pengujian hipotesis ini
55
dilakukan dengan melakukan analisis regresi linear berganda dengan melihat nilai Standardized Coefficients dan tingkat signifikansi untuk mengetahui pengaruh dari implementasi SIMDA terhadap kinerja yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Adapun hasil perhitungan untuk uji hipotesis ketiga adalah sebagai berikut: Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Ketiga Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
7.784
3.259
Implementasi SIMDA
1.176
.248
Kepuasan .343 .170 Pegawai a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai Sumber: Lampiran 9
Standardized Coefficients t
Beta
Sig.
2.389
.019
.498
4.735
.000
.212
2.015
.047
Berdasarkan tabel 4.16 di atas, dapat dirumuskan persamaan regresi sederhana sebagai berikut: Y = 7,784 + 0,498X + 0,212Z + e Kinerja = 7,784 + 0,498 Implementasi SIMDA + 0,212 Kepuasan kerja + e Hasil perhitungan pada tabel di atas memberikan nilai standardized beta untuk variabel implementasi SIMDA pada persamaan di atas sebesar 0,498 dan signifikan pada 0,000. Sedangkan nilai standardized beta untuk variabel kepuasan kerja sebesar 0,212 dan signifikan pada 0,047. Hal ini berarti bahwa implementasi SIMDA mempengaruhi kinerja yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Nilai koefisien standardized beta untuk variabel implementasi SIMDA sebesar 0,498
56
merupakan nilai path atau jalur p1, sedangkan standardized beta untuk variabel kepuasan kerja sebesar 0,212 merupakan nilai path atau jalur p3. Berdasarkan penjelasan uji hipotesis di atas, maka dapat dibuat pola analisis jalur penelitian ini yaitu sebagai berikut: Gambar 4.1 Pola Analisis Jalur
Kepuasan Kerja p3 = 0,212
p2 = 0,637
Implementasi SIMDA
p1 = 0,498
Kinerja Pegawai
Hasil analisis jalur di atas menunjukkan bahwa implementasi SIMDA dapat berpengaruh langsung ke kinerja dan dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu dari implementasi SIMDA ke kepuasan kerja (sebagai intervening) lalu ke kinerja. Besarnya pengaruh langsung adalah 0,498 sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung harus dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu (0,637) X (0,212) = 0,135044. Dengan demikian, maka total pengaruh implementasi SIMDA ke kinerja adalah sebesar 0,498 + 0,135044 = 0,633044. Pengaruh langsung dan tidak langsung dari hasil analisis jalur di atas dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
57
Tabel 4.19 Analisis Jalur Pengaruh Pengaruh Langsung X→Y Implementasi SIMDA → Kinerja X→Z Implementasi SIMDA → Kepuasan Kerja Pengaruh Tidak Langsung X→Y melalui Z Implementasi SIMDA → Kinerja melalui Kepuasan Kerja Pengaruh Total Tidak Langsung X→Y melalui Z Pengaruh Total X→Y
Koefisien Jalur
Sig
0,633
0,000
0,498
0,000
0,212
0,047
0,135044 0,633044
Sumber : Data Diolah
4.6 Interpretasi Hasil Berdasarkan hasil perhitungan pada analisis data yang telah dikemukakan di atas, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) implementasi sistem akuntansi keuangan daerah dengan menggunakan SIMDA berpengaruh signifikan terhadap kinerja, 2) implementasi sistem akuntansi keuangan daerah dengan menggunakan SIMDA berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pegawai, dan 3) implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan menggunakan SIMDA berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Hasil penelitian ini berarti bahwa implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan menggunakan SIMDA memberikan dampak positif yaitu kepuasan kerja bagi aparat dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi NTB. Selain
itu,
implementasi
Sistem
Akuntansi
Keuangan
Daerah
dengan
58
menggunakan SIMDA juga memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja aparat dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi NTB, baik secara langsung maupun secara tidak langsung (melalui kepuasan kerja). Hasil penelitian Arbenethy dan Bouwens (2005) menyatakan bahwa penerimaan implementasi sistem berpengaruh terhadap kepuasan pegawai dan penerimaan implementasi sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai yang dimediasi oleh kepuasan pegawai. Penelitian Rahman dkk (2008) memberikan hasil bahwa penerimaan implementasi sistem terbukti menyebabkan tingginya
kepuasan
pegawai,
penerimaan
implementasi
sistem
tebukti
berpengaruh terhadap kinerja, serta terdapat pengaruh antara implementasi sistem informasi keuangan daerah dan kinerja operasi pegawai melalui kepuasan pegawai. Hasil penelitian Atikah dkk (2012) juga menyatakan bahwa penerimaan implementasi SIMDA tebukti berpengaruh terhadap kepuasan pegawai pemda, penerimaan
implementasi
SIMDA
tidak
berpengaruh
terhadap
kinerja,
implementasi SIMDA berpengaruh terhadap kinerja operasi pegawai melalui kepuasan pegawai. Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu yang telah dijelaskan di atas, hasil penelitian ini konsisten dan mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Arbenethy dan Bouwens (2005), Rahman dkk (2008), dan Atikah dkk (2012) yang mana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) implementasi sistem akuntansi keuangan daerah dengan menggunakan SIMDA berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pegawai, dan 2) implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan menggunakan SIMDA berpengaruh signifikan terhadap kinerja
59
pegawai yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Akan tetapi, hasil penelitian ini kontradiktif dengan hasil penelitian Atikah dkk (2012) yang hasil penelitiannya menyatakan bahwa penerimaan implementasi SIMDA tidak berpengaruh terhadap kinerja, sedangkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem akuntansi keuangan daerah dengan menggunakan SIMDA berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
60
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Implementasi sistem akuntansi keuangan daerah dengan menggunakan SIMDA berpengaruh signifikan terhadap kinerja. 2. Implementasi sistem akuntansi keuangan daerah dengan menggunakan SIMDA berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pegawai. 3. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan menggunakan SIMDA berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai yang dimediasi oleh kepuasan kerja.
5.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan maupun kelemahan. Adapun keterbatasan yang perlu diperbaiki pada penelitian selanjutnya adalah: 1. Data penelitian ini dihasilkan dari instrument yang mendasarkan pada persepsi jawaban responden. Hal ini akan menimbulkan masalah jika persepsi responden berbeda dengan keadaan sesungguhnya. 2. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey melalui kuesioner. Peneliti tidak melakukan wawancara, sehingga
61
kesimpulan yang dikemukakan hanya berdasarkan pada data yang terkumpul melalui instrument secara tertulis. 3. Pengembalian kuisioner yang melebihi waktu yang diberikan oleh peneliti karena pada saat penyebaran kuisioner responden tidak berada di tempat sehingga tidak dapat mengisi kuisioner yang berakibat pada jumlah kuisioner yang kembali tidak sesuai dengan jumlah kuisioner yang disebar.
5.3 Saran Berdasarkan simpulan dan keterbatasan penelitian yang telah dikemukakan di atas, dalam penelitian ini dapat dirumuskan beberapa saran sebagai berikut: 1. Untuk penelitian selanjutnya yang ingin mengkaji masalah yang sama, disarankan menggunakan variabel yang berbeda untuk mengetahui dan memahami keterkaitan variabel yang lain terhadap kepuasan kerja dan kinerja pegawai. 2. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar menambahkan metode wawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak dari responden tentang penelitian yang dilakukan.
62
DAFTAR PUSTAKA
Abernethy, M.A., and Jan Bouwens. 2005. Detrminants of Accounting Innovations. Abacus.Diakses Melalui Http://web.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?sid=2a497488b2b9-4ae2-82e1-19a760cda368%40sessionmgr110&vid=2&hid=120 Anonim. 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Anonim. 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Anonim. 2006. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah Anonim.2006. Peraturan Menteri dalam Negri Nomor 13 Tahun 2006. Anonim.2007. Peraturan Menteri dalam Negri Nomor 59 Tahun 2007. Anonim. 2011. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Anonim. 2004. UUD Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Arfan dan Ibnu Gautama S. 2010. Pengaruh Kepuasan Kerja, Profesionalisme, dan Penerapan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Auditor (Studi pada Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh). Jurnal Telaah & Riset Akuntansi Vol. 3.No. 2.Juli 2010 Hal. 195-205 Atikah dkk.2012. Variabel Anteseden dan Konsekuensi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Studi Empiris pada SKPD Kota Mataram.Laporan Penelitian (Tidak Dipublikasikan) Badan Pemeriksaan Keuangan RI. 2011. Iktisar Hasil Pemeriksaan Semester 1 Tahun 2011. Jakarta: Badan Pemeriksaan Keuangan RI. Bastian, Indra. 2007. System Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat Bastari, Imam. 2004. Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Standar Akuntansi Pemerintahan Sebagai Wujud Reformasi Manajemen Keuangan Daerah. Jurnal: Komite Kerja Standar Akuntansi Pemerintahan Baswir, Revrisond. 2000. Akuntansi Pemerintahan Indonesia. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: BPFE Undip Gujarati. Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Keuangan Daerah Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat. Halim, Abdul dan Theresia Darmayanti. 2007. Seri Bunga Rempang Manajemen Keuangan Daerah- Pengelolaan Keuangan Daerah Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Http://bpkp.go.id Http://content.ebscohost.com Http://www.hdn2020.com
63
Http://portal.simda.net/solusi-produk-layanan/software-dan-website/sisteminformasi manajemen-pengelolaan-keuangan-daerah/ Jogiyanto, HM. 2007.Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Yogyakarta Lembaga Administrasj Negara (LAN) dan Badan Pemeriksa Keuangan dan P e m b a n g u n a n ( B P K P ) . 2 0 0 3 . Akuntabilitas dan good governance. Moduf Sosialisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Jakarta. LAN. Mardiasmo.2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Mulyono. 2008. Uji Empiris Model Kesuksesan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) Dalam Rangka Peningkatan Transparasi dan Akuntabilitas Keuangan Daerah. Simposium Nasional Akuntansi Indonesia XII Polembang Rahman dkk. 2008. Variabel Anteseden dan Konsekuensi Implementasi Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) (Studi Empiris pada Badan Koordinasi Wilayah Pembangunan Lintas Kabupaten / Kota Wilayah I Propinsi Jawa Tengah). Simposium Nasional Akuntansi Indonesia XI Pontianak. Rahmawati dan Siti Nurlaela.2010. Pengaruh Faktor Keperilakuan Organisasi terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah di Subosukawonosraten.Simposium Nasional Akuntansi Indonesia XIII Purwokerto. Rohman, Abdul. 2009. Pengaruh Implementasi Sistem Akuntansi, Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Fungsi pengawasan dan Kjnerja Pemerintah Daerah (Survei pada Pemda Dijawa Tengah). Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol 9, No.1 Februari 2009:21-32 Sekaran, Uma. 2006. Reseach Methods for Business: A Skill Building Approach, nd
4 Edition, John Willey and Sons, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Soemarso.1992. Akuntansi Suatu Pengantar Edisi Keempat. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Bandung. Sujianto, Agus Eko. 2009. Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.00. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Utami, Wiwik dan Istianingsih. 2008. Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individu (Studi Empiris pada Pengguna Paket Program Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi di Indonesia). Simposium Nasional Akuntansi Indonesia XII Palembang.
64
LAMPIRAN 1 DAFTAR SKPD PEMERINTAH PROVINSI NTB No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
SKPD Biro Keuangan Setda Prov. NTB Biro Umum Setda Prov. NTB Sekretariat DPRD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Dinas Kesehatan Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Koperasi, Usaha Kecil Mikro dan Menengah Dinas Pekerjaan Umum Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Kehutanan Dinas Perkebunan Dinas Pertambangan dan Energi Dinas Pendapatan Daerah Inspektorat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian (BLHP) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Badan Ketahanan Pangan Badan Penanaman Modal Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa BP3AKB Badan Kepegawaian Daerah Rumah Sakit Umum Provinsi NTB Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB Satuan Polisi Pamong Praja Total Responden
Populasi 30 6 7 10 10 8 7 6 7 8 10 6 6 10 8 15 7 15 9 7 8
Sampel 10 4 3 5 5 5 5 1 3 6 8 5 5 8 5 10 3 10 6 5 5
10 7 11 8 4 8
5 4 8 5 3 5
7 9 7 8 7 286
4 5 5 5 4 150
65
LAMPIRAN 2 DAFTAR KUISIONER PENGARUH SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (SAKD) DENGAN MENGGUNAKAN SIMDA TERHADAP KINERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MATARAM 2013
66
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Bpk/Ibu SKPD Pemerintah Daerah Prov. NTB diTempat Dengan Hormat, Saya adalah mahasiwa program studi S-1 Akuntansi Universitas Mataram yang saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) dengan menggunakan SIMDA terhadap kinerja dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening”. Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 Akuntansi Universitas Mataram.Berkaitan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuisioner ini dengan keadaan yang sebenarnya sesuai dengan petunjuknya. Saya akan sangat menghargai pendapat Bapak/Ibu/Sdr/I dan saya akan merahasiakan identitas Bapak/Ibu/Sdr/I. Dalam kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih atas kesediaan waktunya untuk mengisi kuisioner ini dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada pertanyaan yang tidak berkenan di hati Bapak/Ibu.
Hormat Saya,
Yuliana Sampelan NIM: A1C 006 130
67
IDENTITAS RESPONDEN I.
PETUNJUK UMUM 1. Nama 2. Jenis Kelamin 3. Jabatan 4. Usia 5. Pendidikan
: : : : :
[
] Pria
[
] Wanita
tahun [ ] SMA [ ] Diploma [ ] Sarjana/ S1 [ ] Master/ S2 [ ] Doktor/ S3 6. Lama Bekerja : [ ] 1-5 tahun [ ] 11-15 tahun [ ] 6-10 tahun [ ] 16-20 tahun * Pilihlah jawaban dengan memberi centang (√) pada salah satu jawaban yang tersedia -----------------------------------------------------------------------------------------------II.
KUISIONER PENELITIAN 1) IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA) PETUNJUK PENGISIAN Berilah tanda centang (√) atas tanggapan pernyataan dibawah ini pada pilihan yang paling mendekati menurut Bapak/Ibu/Sdr/I, Keterangan pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju N : Netral S : Setuju SS : Sangat Setuju
No. PERTANYAAN 1. Menurut saya perubahan sistem (SIMDA) sangat bagus. 2. Rekonstruksi SIMDA di kantor saya membawa perubahan ke arah lebih baik. 3. Saya setuju dengan perubahan rekonstruksi SIMDA. 4. Saya yakin perubahan implementasi SIMDA akan membawa perubahan yang lebih baik pada tempat saya bekerja.
STS
TS
N
S
SS
68
2) KEPUASAN PEGAWAI PETUNJUK PENGISIAN Berilah tanda centang (√) atas tanggapan pernyataan dibawah ini pada pilihan yang paling mendekati menurut Bapak/Ibu/Sdr/i, Keterangan pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut : STS : Sangat Tidak Puas TS : Tidak Puas N : Netral S : Puas SS : Sangat Puas No. PERTANYAAN 1. Saya puas dengan keseluruhan tingkat akurasi SIMDA telah memenuhi kebutuhan saya. 2. SIMDA telah memenuhi semua informasi yang saya butuhkan. 3. Informasi yang disediakan oleh SIMDA telah membantu mengoperasikan pekerjaan saya di kantor. 4. Informasi yang disediakan oleh SIMDA sudah relevan dengan tujuan tempat saya bekerja. 5. Secara keseluruhan kualitas SIMDA sudah tinggi.
STP
TP
N
P
SP
3) KINERJA PETUNJUK PENGISIAN Berilah tanda centang (√) atas tanggapan pernyataan dibawah ini pada pilihan yang paling mendekati menurut Bapak/Ibu/Sdr/i, Keterangan pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut : JBR : Jauh di Bawah Rata-rata SBR : Sedikit di Bawah Rata-rata R : Rata-rata Kinerja Rekan Anda SDR : Sedikit di Atas Rata-rata JDR : Jauh di Atas Rata-rata No. PERTANYAAN JBR 1. Pemilihan staf : saya mempertahankan angkatan kerja pada divisi saya (menyeleksi dan memproosikan bawahan). 2. Perencanaan : saya menentukan tujuan, kebijakan dan rencana kegiatan serta penyusunan anggaran program kinerja pada divisi saya.
SBR
R
SDR
JDR
69
3. 4.
5. 6. 7. 8. 9.
Pengawasan : saya mengarahkan, memimpin dan mengembangkan bawahan saya. Perwakilan : saya mempromosikan visi kantor bagian saya yang dilakukan dengan cara memberikan konsultasi dengan pihak di luar bagian saya. Investasi: saya mengumpulkan dan menyiapkan informasi yang biasanya berbentuk catatan dan laporan. Koordinasi: saya saling tukar informasi dengan pihak luar untuk menyesuaikan program. Negoisasi: saya melakukan negoisasi dengan pihak luar mengenai sesuatu yang saya butuhkan pada bagian saya. Evaluasi: saya mengevaluasi rencana kerja dan laporan kinerja bagian saya. Kinerja secara keseluruhan baik.
== TERIMAKASIH ATAS SEGALA BANTUAN DAN KERJASAMANYA==
70
LAMPIRAN 3 DESKRIPSI RESPONDEN 1. Responden berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frequency Valid Pria
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
56
62.2
62.2
62.2
Wanita
34
37.8
37.8
100.0
Total
90
100.0
100.0
2. Responden berdasarkan Usia Usia Frequency Valid >50 tahun
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
11
12.2
12.2
12.2
21-30 tahun
2
2.2
2.2
14.4
31-40 tahun
17
18.9
18.9
33.3
41-50 tahun
60
66.7
66.7
100.0
Total
90
100.0
100.0
3. Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Diploma
7
7.8
7.8
7.8
S1
77
85.6
85.6
93.3
S2
3
3.3
3.3
96.7
SMA
3
3.3
3.3
100.0
Total
90
100.0
100.0
71
4. Responden berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja Frequency Valid 1-5 tahun
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1.1
1.1
1.1
11-15 tahun
41
45.6
45.6
46.7
16-20 tahun
32
35.6
35.6
82.2
6-10 tahun
16
17.8
17.8
100.0
Total
90
100.0
100.0
72
LAMPIRAN 4 TABULASI DATA 1. Variabel Implementasi SIMDA NOMOR RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 5 5 4 5
IMPLEMENTASI SIMDA PERTANYAAN JUMLAH SKOR 2 3 4 4 3 4 15 4 3 4 15 4 3 4 15 4 3 4 15 4 3 4 15 4 3 4 15 4 4 4 16 4 2 5 15 4 3 5 16 4 3 4 14 4 3 4 15 4 3 4 15 4 3 4 15 4 3 4 14 4 3 5 16 4 3 4 15 5 4 5 19 4 2 5 15 5 4 5 19 4 3 4 15 5 3 4 16 5 1 5 16 5 1 5 16 5 1 5 16 5 3 5 17 4 4 5 17 4 3 4 14 4 3 4 14 4 4 2 14 4 3 4 15 5 4 5 19 5 4 5 19 4 3 4 15 4 3 4 16
73
NOMOR RESPONDEN 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74
1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5
IMPLEMENTASI SIMDA PERTANYAAN JUMLAH SKOR 2 3 4 5 3 5 18 5 4 4 18 5 4 4 18 5 4 4 18 5 4 5 19 5 4 5 19 4 4 5 17 5 4 5 19 5 4 5 19 4 3 4 15 4 3 5 16 4 2 4 14 4 4 4 16 4 3 4 16 4 4 4 16 4 3 4 15 5 3 5 17 3 3 4 13 5 3 5 17 4 3 3 14 4 3 4 15 5 3 5 17 4 4 4 16 4 4 5 17 4 4 4 16 4 3 4 15 4 4 4 16 3 3 3 13 4 4 4 16 4 3 3 14 5 4 5 19 4 3 5 16 5 4 5 19 4 3 4 15 4 3 4 15 5 4 5 18 5 4 5 19 5 4 5 18 4 4 4 16 5 4 5 19
74
NOMOR RESPONDEN 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 JUMLAH RATA-RATA
1 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 382 4.24
IMPLEMENTASI SIMDA PERTANYAAN JUMLAH SKOR 2 3 4 5 3 5 18 5 4 5 19 5 4 5 19 5 4 5 19 5 4 5 19 5 4 5 19 4 3 4 15 5 3 5 17 5 3 5 17 5 4 5 18 5 4 5 18 5 4 5 18 5 4 5 18 4 3 4 15 4 3 4 15 4 3 4 15 396 299 398 1475 4.4 3.32 4.42 4.10
2. Variabel Kepuasan Kerja NOMOR RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
KEPUASAN PEGAWAI PERTANYAAN 2 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 5
JUMLAH SKOR 19 18 19 20 19 19 20 21 21 18 19 19 20 15 19
75
NOMOR RESPONDEN 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
1 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4
KEPUASAN PEGAWAI PERTANYAAN 2 3 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 2 3 4 3 5 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 3 4 3 3 4 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 2
JUMLAH SKOR 21 21 17 21 20 19 22 23 22 20 20 17 16 20 20 25 20 22 20 25 18 18 18 21 21 17 23 24 18 19 12 20 18 16 17 21 19 21 17 16
76
NOMOR RESPONDEN 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 JUMLAH RATA-RATA
1 4 4 4 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 364 4.04
KEPUASAN PEGAWAI PERTANYAAN 2 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 355 381 358 345 3.94 4.23 3.98 3.83
JUMLAH SKOR 21 19 20 21 18 21 15 19 17 17 19 22 20 20 21 25 20 20 25 25 22 25 25 25 25 21 20 20 20 22 22 20 20 20 20 1803 4.01
77
3. Variabel Kinerja NOMOR RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4
2 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 5 3 3 3 3 3 2 3 3 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3
3 3 3 4 3 3 5 4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 5 3 4 4 3 4 3 3 3 3
KINERJA PERTANYAAN 4 5 6 7 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 5 2 3 2 5 3 3 4 5 3 3 4 4 3 3 4 5 3 2 2 5 3 2 2 4 3 2 2 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 3 3 4 3 1 5 5 2 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 3 3 5 4 3 3 4 3 3 3 5 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4
8 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4
9 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 5 5 5
JUMLAH SKOR 32 32 34 31 34 37 35 30 35 34 34 33 32 29 30 32 35 27 34 30 34 33 31 33 36 38 32 30 37 31 38 38 31 32 31 33 33 33
78
NOMOR RESPONDEN 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
1 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 5 3 4 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5
2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 5 4 5 5 5 5 4 5 4
3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 5 2 5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4
KINERJA PERTANYAAN 4 5 6 7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 2 5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 5 5 5 4 4 3 3 3 4 5 5 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 5 3 3 3 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 4 3 5 3 5 3 3 3 5 3 3 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5
8 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 5 4 5 3 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5
9 5 5 5 5 5 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4
JUMLAH SKOR 43 43 41 43 43 30 30 30 32 33 33 31 31 27 31 33 27 29 29 36 40 30 39 27 34 30 34 34 31 29 29 39 39 38 39 39 38 36 39 39
79
NOMOR RESPONDEN 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 JUMLAH RATA-RATA
KINERJA PERTANYAAN JUMLAH SKOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 5 5 5 4 5 4 5 5 4 42 5 5 5 4 5 4 5 5 4 42 4 3 3 3 3 3 4 4 3 30 4 3 3 3 3 3 4 3 3 29 4 3 3 3 3 3 4 4 4 31 4 3 3 4 3 3 4 5 3 32 4 3 3 4 5 3 4 5 4 35 4 4 4 3 5 4 4 5 4 37 4 4 5 4 5 3 4 5 4 38 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 380 321 322 310 328 318 374 360 340 3053 4.22 3.57 3.58 3.44 3.64 3.53 4.16 4.00 3.78 3.77
80
LAMPIRAN 5 STATISTIK DESKRIPTIF 1. Variabel Implementasi SIMDA
Descriptives Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Pertanyaan 1
90
3.00
5.00
4.2444
.54692
Pertanyaan 2
90
3.00
5.00
4.4000
.53632
Pertanyaan 3
90
1.00
4.00
3.3222
.70037
Pertanyaan 4
90
2.00
5.00
4.4222
.61768
Valid N (listwise)
90
2. Variabel Kepuasan Kerja
Descriptives Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Pertanyaan 1
90
2.00
5.00
4.0444
.55911
Pertanyaan 2
90
2.00
5.00
3.9444
.67643
Pertanyaan 3
90
3.00
5.00
4.2333
.49831
Pertanyaan 4
90
2.00
5.00
3.9778
.67003
Pertanyaan 5
90
2.00
5.00
3.8333
.78253
Valid N (listwise)
90
3. Variabel Kinerja
Descriptives Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Pertanyaan 1
90
3.00
5.00
4.2222
.61403
Pertanyaan 2
90
2.00
5.00
3.5667
.73515
Pertanyaan 3
90
2.00
5.00
3.5778
.68659
Pertanyaan 4
90
1.00
5.00
3.4444
.75120
Pertanyaan 5
90
2.00
5.00
3.6444
.83882
Pertanyaan 6
90
2.00
5.00
3.5333
.70631
Pertanyaan 7
90
2.00
5.00
4.1556
.68550
Pertanyaan 8
90
2.00
5.00
4.0000
.74953
Pertanyaan 9
90
3.00
5.00
3.7778
.63206
Valid N (listwise)
90
81
LAMPIRAN 6 HASIL UJI VALIDITAS 1. Variabel Implementasi SIMDA Correlations Pertanyaan 1 Pertanyaan 1
Pearson Correlation
Pertanyaan 2 1
Sig. (2-tailed) N Pertanyaan 2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.752 ** .000
.000
.055
.000
90
90
90
90
90
.659 **
1
.251*
.672**
.858 ** .000
.017
.000
90
90
90
Pearson Correlation
.203
.251 *
1
.098
.581 **
Sig. (2-tailed)
.055
.017
.360
.000
90
90
90
90
90
.423 **
.672 **
.098
1
.737 **
.000
.000
.360
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Implementasi SIMDA
Implementasi SIMDA
.423**
90
N Pertanyaan 4
Pertanyaan 4
.203
90
N Pertanyaan 3
Pertanyaan 3
.659 **
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
.000
.000
90
90
90
90
90
.752 **
.858 **
.581 **
.737**
1
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
82
2. Variabel Kepuasan Pegawai Correlations Pertanyaan 1 Pertanyaan 1
Pearson Correlation
Pertanyaan 2 1
Sig. (2-tailed) N Pertanyaan 2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.446 **
.603**
.531 **
.769 **
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
1
.506 **
.592**
.577 **
.814 **
.000
.000
.000
.000
.000 90
90
90
90
90
90
.446 **
.506 **
1
.520**
.504 **
.724 **
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
.603 **
.592 **
.520 **
1
.529 **
.821 **
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
.531 **
.577 **
.504 **
.529**
1
.819 **
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
.769 **
.814 **
.724 **
.821**
.819 **
1
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
N Kepuasan Pegawai
.512 **
90
N Pertanyaan 5
Kepuasan Pegawai
Pertanyaan 5
90
N Pertanyaan 4
Pertanyaan 4
.512 **
N Pertanyaan 3
Pertanyaan 3
N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.000
90
83
3. Variabel Kinerja Correlations Pertanyaan 1 Pertanyaan 1
Pearson Correlation
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Pertanyaan 3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Pertanyaan 4
*
.100
.199
.060
.033
.348
.060
.571
.225
.771
Pertanyaan 8
**
.000
Pertanyaan 9
Kinerja
*
.187
.521 **
.020
.078
.000
.244
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
.340 **
1
.568 **
.353**
.476 **
.212*
.247 *
.571 **
.298 **
.717 **
.000
.001
.000
.045
.019
.000
.004
.000
.001 90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
.225 *
.568 **
1
.368**
.595 **
.377 **
-.002
.437 **
.377 **
.696 **
.033
.000
.000
.000
.000
.984
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
90
90
.368 **
1
.468 **
.395 **
.148
.379 **
.139
.603 **
Sig. (2-tailed)
.348
.001
.000
.000
.000
.164
.000
.190
.000
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
Pearson Correlation
.199
.476 **
.595 **
.468**
1
.608 **
.019
.554 **
.549 **
.800 **
Sig. (2-tailed)
.060
.000
.000
.000
.000
.858
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
Pearson Correlation
.060
.212 *
.377 **
.395**
.608 **
1
-.080
.297 **
.520 **
.601 **
Sig. (2-tailed)
.571
.045
.000
.000
.000
.451
.004
.000
.000
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
.771 **
.247 *
-.002
.148
.019
-.080
1
.087
.055
.369 **
.000
.019
.984
.164
.858
.451
.412
.608
.000
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
.244 *
.571 **
.437 **
.379**
.554 **
.297 **
.087
1
.617 **
.740 **
.020
.000
.000
.000
.000
.004
.412
.000
.000
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
Pearson Correlation
.187
.298 **
.377 **
.139
.549 **
.520 **
.055
.617 **
1
.649 **
Sig. (2-tailed)
.078
.004
.000
.190
.000
.000
.608
.000
N Kinerja
Pertanyaan 7
90
N Pertanyaan 9
Pertanyaan 6
.353 **
N Pertanyaan 8
.001
Pertanyaan 5
90
N Pertanyaan 7
**
Pertanyaan 4
.100
N Pertanyaan 6
.340
Pertanyaan 3
Pearson Correlation
N Pertanyaan 5
1
Sig. (2-tailed) N
Pertanyaan 2
Pertanyaan 2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
.521 **
.717 **
.696 **
.603**
.800 **
.601 **
.369**
.740 **
.649 **
1
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
90
90
90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
90
84
LAMPIRAN 7 HASIL UJI RELIABILITAS 1. Variabel Implementasi SIMDA Case Processing Summary N Cases
Valid
% 90
Excludeda Total
100.0
0
.0
90
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .686
4
2. Variabel Kepuasan Pegawai Case Processing Summary N Cases
Valid
% 90
Excludeda Total
100.0
0
.0
90
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .845
5
3. Variabel Kinerja Case Processing Summary N Cases
Valid
% 90
Excludeda Total
.0
90
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .817
9
100.0
0
85
LAMPIRAN 8 HASIL UJI ASUMSI KLASIK 1. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
90
Normal Parametersa
Mean
.0000000
Std. Deviation Most Extreme Differences
3.09599556
Absolute
.066
Positive
.066
Negative
-.047
Kolmogorov-Smirnov Z
.623
Asymp. Sig. (2-tailed)
.832
a. Test distribution is Normal.
2. Hasil Uji Multikolonieritas Model Summaryb Model
R
1
R Square .654
a
Adjusted R Square .428
Std. Error of the Estimate
.414
3.13138
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Pegawai, Implementasi SIMDA b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
637.374
2
318.687
Residual
853.082
87
9.806
1490.456
89
Total
F
Sig. .000 a
32.501
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Pegawai, Implementasi SIMDA b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
7.784
3.259
Implementasi SIMDA
1.176
.248
.343
.170
Kepuasan Pegawai a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
2.389
.019
.498
4.735
.000
.594
1.682
.212
2.015
.047
.594
1.682
86
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Summary Model
R
R Square .160a
1
Adjusted R Square .026
Std. Error of the Estimate
.003
1.80981
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Pegawai, Implementasi SIMDA
ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
F
7.480
2
3.740
Residual
284.962
87
3.275
Total
292.442
89
Sig. 1.142
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Pegawai, Implementasi SIMDA b. Dependent Variable: Absut
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
Beta
-.253
1.883
Implementasi SIMDA
.166
.144
Kepuasan Pegawai
.002
.098
a. Dependent Variable: Absut
Standardized Coefficients t
Sig. -.134
.893
.158
1.154
.252
.002
.018
.986
.324 a
87
LAMPIRAN 9 PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS 1. Perhitungan Uji Hipotesis 1 Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Implementasi SIMDAa
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Model Summary Model
R
R Square .633a
1
Adjusted R Square .401
Std. Error of the Estimate
.394
3.18538
a. Predictors: (Constant), Implementasi SIMDA
ANOVA b Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
597.549
1
597.549
Residual
892.907
88
10.147
1490.456
89
Total
F
Sig. .000 a
58.891
a. Predictors: (Constant), Implementasi SIMDA b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
Beta
(Constant)
9.422
3.210
Implementasi SIMDA
1.495
.195
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Standardized Coefficients t
.633
Sig. 2.935
.004
7.674
.000
88
2. Perhitungan Uji Hipotesis 2 Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Implementasi SIMDAa
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai
Model Summary Model
R
1
R Square .637
a
Adjusted R Square .406
Std. Error of the Estimate
.399
1.96369
a. Predictors: (Constant), Implementasi SIMDA
ANOVA b Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
231.565
1
231.565
Residual
339.335
88
3.856
Total
570.900
89
F
Sig. .000 a
60.052
a. Predictors: (Constant), Implementasi SIMDA b. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Implementasi SIMDA
a. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai
Std. Error
Standardized Coefficients Beta
4.782
1.979
.931
.120
t
.637
Sig. 2.416
.018
7.749
.000
89
3. Hasil Uji Hipotesis 3 Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Kepuasan Pegawai, Implementasi SIMDAa
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Model Summary Model
R
R Square .654a
1
Adjusted R Square .428
Std. Error of the Estimate
.414
3.13138
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Pegawai, Implementasi SIMDA
ANOVA b Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
637.374
2
318.687
Residual
853.082
87
9.806
1490.456
89
Total
F
Sig. .000 a
32.501
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Pegawai, Implementasi SIMDA b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
Beta
(Constant)
7.784
3.259
Implementasi SIMDA
1.176
.248
.343
.170
Kepuasan Pegawai a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Standardized Coefficients t
Sig. 2.389
.019
.498
4.735
.000
.212
2.015
.047