Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
PENGARUH SCHEDULE KERJA ADAPTASI KERJA DAN PERUBAHAN ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN DI UD.PELANGI KABUPATEN SEMARANG M Dhikron1), Azis Fathoni2), M Mukeri Warso 3) 1)
Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang
2), 3)
ABSTRACT Success or failure of a company in achieving its intended purpose, is highly dependent on the quality and quantity of human resources it has. Because of the importance of human resource factor, then it should, if the company gives serious attention to the ability of these human resources factor in supporting the achievement of corporate goals.
The objective of this study was to determine
the effect of the work schedule, the adaptation of work and organizational change to turnover intention happens to UD.Pelangi Semarang regency. Based on data analysis, some conclusions can be drawn at the time processing of multiple linear regression. This study qualifies the validity, reliability, determination test, as well as escape from normality test is then free from multikoliniearitas test and test heterokedastisitas.
The results of statistical calculations on the work schedule,
the adaptation of work and organizational change to turnover intention in UD.Pelangi Semarang district was known there were positive and significant influence among the working schedule, the adaptation of work and organizational change to turnover intention. Evidenced by the results of F count (21.061)> F table (2.76). And the independent variables schedule of work (X1) has an enormous influence among independent variable adaptation of work (X2), and organizational change (X3), because of the variable schedule of work (X1) has a value of regression coefficient of 0377 when compared with the variable adaptation of work (X2 )regresinyasebesar coefficient of 0.234, while the organizational changes (X3) had a regression coefficient of 0.314. Keywords: Work Schedule, Adaptation Work, Organizational Change, Turnover Intention
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
ABSTRAK Keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sangat tergantung pada kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Karena pentingnya faktor sumber daya manusia, maka seharusnya, jika perusahaan memberikan perhatian serius terhadap kemampuan ini faktor sumber daya manusia dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jadwal kerja, adaptasi kerja dan perubahan organisasi dengan niat omset yang terjadi pada Kabupaten UD.Pelangi Semarang. Berdasarkan analisis data, beberapa kesimpulan yang bisa ditarik pada waktu proses regresi linier berganda. Penelitian ini memenuhi syarat validitas, reliabilitas, uji determinasi, serta melarikan diri dari uji normalitas kemudian bebas dari pengujian multikoliniearitas dan uji heterokedastisitas. Hasil perhitungan statistik pada jadwal kerja, adaptasi kerja dan perubahan organisasi dengan niat omset di distrik UD.Pelangi Semarang dikenal ada pengaruh positif dan signifikan antara jadwal kerja, adaptasi kerja dan perubahan organisasi dengan niat omset. Terbukti dengan hasil penghitungan F (21,061)> F tabel (2,76). Dan jadwal variabel independen kerja (X1) memiliki pengaruh yang sangat besar di antara variabel adaptasi bebas dari pekerjaan (X2), dan perubahan organisasi (X3), karena jadwal variabel kerja (X1) memiliki nilai koefisien regresi dari 0377 ketika dibandingkan dengan adaptasi variabel koefisien kerja (X2) regresinyasebesar dari 0,234, sedangkan perubahan organisasi (X3) memiliki koefisien regresi 0,314. Kata kunci: Jadwal Kerja, Adaptasi Kerja, Perubahan Organisasi, Omset
Sumber daya merupakan kemampuan
PENDAHULUAN
untuk
LATAR BELAKANG Keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan sangat ditentukan
berbuat
sesuatu,
dan
memanfaatkan kesempatan yang ada, dan
kemampuan
untuk
bias
membebaskan diri dari kesulitan yang
dari
bagaimana
perusahaan dialami (Ardana,dkk.2012:5).
mengelola
sumber
daya
yang Sumber
daya
manusia
dimilikinya, hal tersebutlah yang mempunyai
peran
utama
dalam
membuat para pengusaha sadar akan setiap kegiatan dalam setiap proses nilai investasi karyawan sebagai produksi barang maupun jasa dan salah satu asset penting perusahaan.
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
merupakan kunci pokok dalam suatu
usaha menghadapi persaingan dan
perusahaan yang harus diperhatikan
mempertahankan
dalam kebutuhan hidupnya, baik itu
organisasi sebaiknya tidak hanya
kebutuhan secara jasmani maupun
memenuhi tuntutan teknis dalam
rohani. Sebagai contoh kebutuhan
organisasi,
jasmani seorang karyawan adalah
merespon tekanan yang berbeda-
sandang,
papan,
beda dari beberapa lembaga dan
sedangkan kebutuhan rohani seorang
memenuhi tuntutan dalam bentuk
karyawan adalah waktu istirahat atau
peraturan,
waktu libur untuk berekreasi dengan
harapan sosial.
pangan,
keluarganya,
dan
training
untuk
hidupnya,
tetapi
norma,
Tuntutan
ini
harus
hukum,
dan
berasal
dari
mendapatkan hal baru (Zainuddin,
beberapa
2013).
profesional, public dan kelompok
Perusahaan
dapat
pihak,
juga
seperti;
negara,
memenuhi
tertentu. Pilihan respon perusahaan
kebutuhan karyawan di atas, salah
terhadap beberapa tuntutan tersebut
satunya
merupakan sebuah pilihan strategis
dengan
menerapkan
schedule flexibility. Menurut Carlson
yang
dipengaruhi
et al. (2010) fleksibilitas adalah
organisasi, sehingga organisasi tidak
kebijakan formal yang ditetapkan
menelan mentah – mentah tuntutan-
oleh manajemen sumber daya atau
tuntutan tersebut
pengaturan informal terkait dengan
memilih kebijakan - kebijakan yang
fleksibilitas di suatu perusahaan.
dapat
Lebih lanjut, Carlson mengartikan
meningkatkan
schedule flexibility sebagai Dalam
Kebijakan diatas biasanya diikuti
diadaptasi
oleh
dan
cenderung
dan
kinerja
tujuan
dapat mereka.
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
oleh suatu Perubahan Organisasi
Perkembangan organisasi dewasa ini
dalam sebuah perusahaan. Menurut
dalam melakukan perubahan tidak
Desplaces (2005) perubahan yang
diimbangi dengan kesiapan para
terjadi dalam organisasi seringkali
karyawan
membawa
masalah
dampak
ikutan
yang
selalu tidak menguntungkan.
perubahan
hal
perputaran
Hal ini dapat menyebabkan
akan
permasalahan dalam organisasi yang
menimbulkan kejadian yang dramatis
pada kenyataannya terdapat banyak
yang harus dihadapi oleh semua
konsekuensi negatif dalam organisasi
warga organisasi. Desplaces (2005)
jika tingkat turnover karyawan tinggi
mengutip kajian yang dilakukan
(Randhawa,
Poras
karyawan
dan
menyatakan perubahan
itu
dalam
menemui
karyawan.
Bahkan menurut Abrahamson (2000),
sehingga
Robertson's bahwa
kebijakan
turnover)
adalah suatu fenomena yang sering terjadi dalam sebuah bisnis, yang
memberikan
dapat diartikan sebagai pergerakan
organisasi
tenaga kerja keluar dan masuk di
sebesar 38%. Meskipun perubahan
sebuah organisasi (Witasari,2009).
organisasi
langsung
Turnover mengarah pada kenyataan
memberikan manfaat yang besar bagi
akhir yang dihadapi suatu organisasi
kemajuan
berupa
manfaat
dilakukan
(employee
Perpindahan
oleh
organisasi
yang
(1992)
2007).
hanya positif
bagi
tidak
organisasi,
namun
jumlah
karyawan
beberapa praktisi tetap meyakini
meninggalkan
tentang pentingnya suatu organisasi
periode
untuk
keinginan karyawan untuk berpindah
melakukan
perubahan.
organisasi
yang
tertentu,
pada
sedangkan
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
(turnover intention) mengacu pada
menelan biaya yang tinggi oleh
hasil
karena
evaluasi
kelanjutan
individu mengenai
hubungan
itu
organisasi
perlu
dengan
menguranginya sampai pada tingkat
organisasi yang belum diwujudkan
- tingkat yang dapat diterima. Namun
dalam tindakan pasti meninggalkan
demikian, mempertahankan tingkat
organisasi.
perputaran sebesar nol adalah tidak
Turnover
dapat
pengunduran
diri,
keluar
perpindahan
unit
pemberhentian
berupa
realistis
kematian
bahkan
tidak
dikehendaki.
organisasi, atau
dan
Berangkat dari latarbelakang tersebut,
penulis
memilih
anggota organisasi, keinginan untuk
UD.Pelangi yang berlokasi di Jalan
meninggalkan
Raya
umumnya
suatu
didahului
organisasi oleh
niat
PTPN
Kabupaten
Ngobo
Karangjati
Semarang,
karyawan yang dipicu antara lain
bentuk
oleh
karyawan
bidang laveransir bahan bangunan
terhadap pekerjaan serta rendahnya
dan jasa ekspedisi pengiriman barang
komitmen
untuk
sebagai objek penelitian. Dari survey
mengikatkan diri pada organisasi.
awal yang dilakukan penulis terdapat
Tingkat turnover karyawan yang
data
tinggi merupakan ukuran yang sering
Semarang yang menunjukkan tingkat
digunakan sebagai indikasi adanya
turnover intention karyawan yang
masalah
relatif tinggi seperti terlihat pada
ketidakpuasan
karyawan
yang
mendasar
pada
organisasi. Turnover karyawan dapat
organisasi
sebuah
di
tabel 1.1
bisnis
UD.Pelangi
dalam
Kabupaten
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
Tabel 1.1 Data Turnover Intention Karyawan UD.PelangiKabupaten Semarang Tahun 2009 s/d 2014 Tahun Jumlah karyawan Karyawan keluar 2011 81 2012 74 14 2013 67 20 2014 53 5 2015 61 8 Sumber : Dokumentasi perusahaan, 2015
Karyawan masuk 7 6 14 12
Prosentase 9,32% 19,85% 15% 7,01%
Rumus perhitungan turnover :
Sumber : Gary Dessler (2005) Berdasarkan data pada Tabel 1,
dikarenakan
adanya
keluar
orang
terlihat bahwa secara keseluruhan
karyawan
terjadi fluktuasi jumlah karyawan
UD.Pelangi Kabupaten Semarang.
pada
yang
20
dari
UD.Pelangi
Kabupaten
Hal ini tidak sebanding dengan
Semarang.Perubahan
terbesar
jumlah karyawan yang masuk yaitu
terhadap jumlah karyawan terjadi
sebanyak 6 orang. Anis et al. (2003)
pada tahun 2013, dimana perubahan
Tingkat turnover karyawan yang
jumlah
karyawan
sebesar
19,85
tinggi merupakan ukuran yang sering
persen.
Turnover
tertinggi
yang
digunakan sebagai indikasi adanya
terjadi pada Tahun 2013 tersebut
masalah
yang
mendasar
pada
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
organisasi. Selain itu peneliti yang
lingkungan kerja yang baru juga
lainnya,
sangat berpengaruh.
Ilham
Akhsanu
Ridlo
(2012). Turnover karyawan dapat menelan
biaya
karena
itu
yangtinggi, organisasi
oleh perlu
Suatu organisasi yang terdiri dari
beberapa
orang
dengan
perbedaan perilaku, kepentingan dan
menguranginya sampai pada tingkat-
tingkat
tingkat yang dapat diterima yakni
menimbulkan gesekan masalah antar
tidak boleh lebih dari 10% pertahun.
sesame
Namun demikian, mempertahankan
berdampak pada tingginya turnover
tingkat
intention.Angka turnover tinggi yang
perputaran sebesar nol
adalah suatu hal yang tidak realistis.
jabatan
karyawan
terkadang
hal
ini
bisa
terjadi pada UD.Pelangi Kabupaten
Penyebab tingginya turnover
Semarang perlu menjadi perhatian
karyawan pada Tahun 2012 ini
serius dari pihak manajemen untuk
dikarenakan adanya schedule kerja di
dicari solusinya. Fenomena turnover
perusahaan yang tidak pasti. Di
intention yang terjadi di UD.Pelangi
tahun
perubahan
Kabupaten Semarang yang berujung
organisasi terjadi di UD.Pelangi
pada keluarnya karyawan membawa
Kabupaten Semarang yang diikuti
dampak
kebijakan atau peraturan baru juga
menggangu
berdampak
Kabupaten
yang
sama
tingginya
turnover
negatif
dan
dapat
kinerjaUD.Pelangi Semarang
dibarengi
intention karyawan di UD.Pelangi
dengan ketatnya persaingan bisnis
Kabupaten Semarang. Selain itu
transportasi
adaptasi
mengancam
Kabupaten
karyawan Semarang
UD.Pelangi terhadap
dewasa
ini
dapat
kelangsungan
perusahaan jika kinerja perusahaan
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
terus menurun karena
perputaran
berpengaruh
karyawan yang tinggi. Pergantian keluar
masuknya
karyawan karyawan
atau dari
organisasi adalah suatu fenomena penting dalam suatu organisasi, ada kalanya
3. Apakah perubahan organisasi
pergantian
karyawan
memiliki dampak positif, Namun sebagian besar pergantian karyawan membawa pengaruh kurang baik
positif
terhadap
turnover intention Karyawan di UD.Pelangi
Kabupaten
Semarang? 4. Apakah pengaruh schedule kerja, adaptasi kerja, dan perubahan organisasi
berpengaruh
terhadap
turnover
karyawan
di
positif intention
UD.Pelangi
Kabupaten Semarang?
bagi organisasi
TINJAUAN PUSTAKA RUMUSAN MASALAH Schedule kerja atau jadwal kerja 1.
Apakah berpengaruh
schedule positif
kerja terhadap
turnover intention Karyawan di UD.Pelangi
Kabupaten
Semarang? 2.
Apakah berpengaruh
Semarang?
kamus
adaptasi positif
kerja terhadap
Kabupaten
besar
bahasa
Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan urutan
kerja,
kegiatanatau
turnover intention Karyawan di UD.Pelangi
menurut
rencana daftar rencana
pengaturan atau
kegiatan
denganpembagian
waktu
pelaksanaan
yang
terperinci.Sedangkan penjadwalan
tabel
pengertian
adalahproses,
cara,
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
perbuatan
menjadwalkanatau
Menurut
Mohyi
(2013:203)
memasukkan ke dalam jadwal.
perubahan
Menurut
(1995:22)
perubahan yang berkaitan dengan
jadwal
pengembangan, perbaikan maupun
didefinisikansebagai sesuatu yang
penyesuaian yang meliputi struktur,
menjelaskan di mana dan kapan
teknologi, sistem manajemen suatu
orang-orang dan sumberdaya berada
organisasi.
pada suatu waktu
biasanya bergerak pada situasi atau
Chambers
menyatakan
bahwa
Schneiders (dalam Papalia dan Old’s, 2001; Schmidt dan Welsh, 2010; dan Wrosch dan Miller , 2011) menjelaskan
penyesuaian
diri
merupakan proses yang meliputi respon mental dan perilaku yang merupakan usaha individu untuk mengatasi dan menguasai kebutuhankebutuhan
dalam
kondisi
organisasi
adalah
Organisasi
yang
bisnis
cenderung
maju,
mundur atau stagnan. Dimana secara umum hal tersebut dilihat dari profit atau perkembangan sekala usahanya. Disadari atau tidak, jelas kondisi tersebut
menggambarkan
akan
adanya suatu dinamika yang dapat di istilahkan sebagai perubahan
dirinya,
Menurut
Harnoto
(2002:2)
ketegangan-ketegangan, frustasi, dan
menyatakan:
Turnover
intentions
konflik-konflik
adalah kadar atau intensitas dari
agar
terdapat
keselarasan antara tuntutan
keinginan
untuk
keluar
dari dalam dirinya dengan tuntutan
perusahaan, banyak alasan yang
atau harapan dari lingkungan di
menyebabkan
tempat tinggalnya.
intentions ini dan diantaranya adalah
timbulnya
dari
turnover
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
keinginan
untuk
mendapatkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
pekerjaan yang lebih baik
uji validitas menunjukan bahwa indikator dimana X1 yaitu scedule
METODE PENELITIAN
kerja,
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
analisa
berganda
terhadap
karyawan
UD.Pelangi
Semarang. data
Metode
subyek
r
pengumpulan
menggunakan
pada
indikator
product moment ) dengan n = 61, yaitu sebesar 0,252
yang
hasil uji reabilitas
dengan 3 variabel independen dan
sebelumnya di uji cobakan terlebih
dependen
dahulu kepada subyek penelitian
ternyata
memiliki
cronbach’s alpa 0,766 – 0,829. Hal
yang berbeda dengan mengambil
ini dapat dikatakan reliable sebab
aspek – aspek dari schedule kerja,
memiliki cronbach’s alpa diatas 0,60.
adaptasi kerja, perubahan organisasi dan turnover intention. UJI KORELASI DETERMINASI
b
Model Summary
Model 1
R .725
R Square a
.526
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
yang
total correlation melebihi r tabel (r
dengan
instrument
hitung
ditunjukan pada nilai corrected item
tekhnik
penelitian
X3
valid. Hal ini terlihat dari semua nilai
wawancara dan kuesioner terhadap 61
kerja,
intention menunjukan hasil yang
orang
Kabupaten
menggunakan
adaptasi
perubahan organisasi dan Y turnover
regresi
61
X2
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .501
2.29887
Durbin-Watson 2.476
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
b
Model Summary
Model
R
1
.725
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square a
.526
.501
Durbin-Watson
2.29887
2.476
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan gambar diatas
organisasi dimana ditunjukan nilai
menunjukan bahwa besar prosentase
Adjusted R Squere dengan nilai
variabel turnover intention mampu
sebesar 0,501 atau dengan prosentase
dijelaskan oleh variabel schedule
50,1%.
kerja, adaptasi kerja, dan perubahan
UJI ANALISIS LINIER BERGANDA Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Schedule Kerja (X1) Adaptasi Kerja (X2)
Std. Error 1.888
2.231
.377
.110
.234
.314
Coefficients Beta
t
Sig. .846
.401
.353
3.408
.001
.094
.260
2.478
.016
.106
.314
2.967
.004
Perubahan Organisasi (X3) a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
a
: nilai konstanta sebesar 1,888
schedule kerja dan perubahan
berarti apabila schedule kerja, adaptasi kerja, dan perubahan organisasi dianggap nol atau tidak
ada
maka
turnover
intention akan memiliki nilai tetap yaitu sebesar 1,888 atau 188,8 %.
b3
: 0,314 berarti apabila variabel perubahan
organisasi
mengalami
peningkatan
sebesar 1 satuan maka turnover intention
akan
peningkatan
b1 : 0,377 berarti apabila variabel schedule
kerja
mengalami
peningkatan sebesar 1 satuan maka turnover intention akan mengalami sebesar
organisasi dianggap tetap.
mengalami
sebesar
satuan atau 3,14%
0,314 dengan
asumsi variabel schedule kerja dan adaptasi kerja dianggap tetap.
peningkatan
0,377
satuan
atau
37,7% dengan asumsi variabel adaptasi kerja dan perubahan
Uji
multikolinearitas
hasil
pengujian menunjukan bahwa semua variabel
yang
digunakan
dalam
penelitian tidak menunjukan adanya
organisasi dianggap tetap.
gejala multikolinearitas, yang berarti b2
: 0,234 berarti apabila variabel adaptasi
kerja
mengalami
peningkatan sebesar 1 satuan maka turnover intention akan mengalami sebesar
0,234
peningkatan satuan
atau
23,4% dengan asumsi variabel
bahwa semua variabel tersebut dapat digunakan sebagai variabel yang saling independen. Uji normalitas Hasil pengujian menunjukan bahwa titik – titik berada
tidak
jauh
dari
garis
diagonal.Hal ini berarti bahwa model
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
regresi tersebut sudah berdistribusi
Uji t
normal.
a. Uji Hipotesis 1 ( Pengaruh
Hasil
pengujian
heteroskedastisitas
menunjukan
Schedule
bahwa model regresi tidak memiliki gejala
adanya
heteroskedastisitas,
Terhadap
Turnover Intention)
terdapat pola yang jelas dari titik – titik tersebut. Hal ini menunjukan
Kerja
Untuk menguji pengaruh scedule kerja terhadap turnover intention dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
yang berarti bahwa tidak adanya gangguan yang berarti dalam model
Ho
:
Tidak ada pengaruh antara
schedule kerja terhadap turnover
regresi ini. hasil uji F hitung terbesar 21,061
intention
dengan signifikansi sebesar 0,00.
Ha
Karena nilain signifikansi kurang
schedule kerja terhadap turnover
dari 0,05 dan F hitung lebih besar
intention
:Adanya
pengaruh
antara
dari F tabel ( 21,061 > 2.76 ), maka Pada tabel 4.14 menunjukan hasil dapat
dinyatakan
bahwa
model nilai pengujian untuk uji t, diperoleh
regresi
dapat
digunakan
untuk dari
memprediksikan
t
hitung
untuk
pengaruh
turnover schedule kerja sebesar t hitung =
intention.Dengan demikian variabel 3,408 dengan nilai signifikansi 0,05 schedule kerja, adaptasi kerja, dan dan nilai df ( degress of freedom ) perubahan organisasi secara simultan sebesar 59, maka diperoleh nilai t memiliki pengaruh yang signifikan tabel sebesar 1,671, dengan demikian terhadap variabel turnover intention. nilai t hitung = 3,408 > nilai t tabel
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
1,671,
disimpulkan
bahwa
Ho
Berdasarkan
tabel
4.14
ditolak dan Ha diterima, sehingga
menunjukan bahwa hasil pengujian
dapat disimpulkan terdapat pengaruh
untuk uji t diperoleh t hitung = 2,478
positif antara schedule kerja dan
dengan nilai signifikansi sebesar
turnover intention.
0,16. Dengan demikian, nilai t hitung
Dengan demikian, penguji pertama dapat disimpulkan bahwa penguji tersebut mampu menerima hipotesis yang
pertama.
berpengaruh
Schedule positif
kerja
terhadap
turnover intention b. Uji Hipotesis 2 ( Pengaruh adaptasi Kerja terhadap Turnover Intention ) Untuk menguji pengaruh adaptasi kerja terhadap turnover intention dapat dirumuskan sebagai berikut :
2,478
>
nilai
t
hitung
1,671.Disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang positif antara adaptasi kerja dan turnover intention. c. Uji Hipotesis 3 ( Pengaruh Perubahan Organisasi terhadap Turnover Intention ) Untuk menguji pengaruh perubahan organisasi
terhadap
turnover
intention dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ho
:
Tidak ada pengaruh antara
adaptasi kerja terhadap turnover
Ho
:
Tidak ada pengaruh antara
perubahan
intention
organisasi
turnover intention Ha
:
Adanya pengaruh antara
adaptasi kerja terhadap turnover intention
terhadap
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
Ha
:
perubahan
Adanya pengaruh antara organisasi
2,967
terhadap
nilai
signifikansi
sebesar 0,04. Dengan demikian, nilai t hitung 2,967 > 1,671, disimpulkan
turnover intention
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima,
Berdasarkan tabel 4.14 menunjukan
sehingga dpat disimpulkan terdapat
bahwa hasil pengujian untuk uji t,
pengaruh
diperoleh t hitung untuk pengaruh perubahan
dengan
organisasi
yang
perubahan
terhadap
positif
organisasi
turnover
turnover intention sebesar t hitung =
antara terhadap intention.
UJI MULTIKOLINIEARITAS Coefficients Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
Model 1
a
B (Constant)
Std. Error
1.888
2.231
X1
.377
.110
X2
.234
X3
.314
Beta
t
Sig.
Tolerance
VIF
.846
.401
.353
3.408
.001
.774
1.291
.094
.260
2.478
.016
.757
1.322
.106
.314
2.967
.004
.741
1.349
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Dari tabel 4.12 hasil pengujian
multikolinearitas, yang berarti bahwa
menunjukan bahwa semua variabel
semua
yang digunakan dalam penelitian
digunakan sebagai variabel yang
tidak menunjukan adanya gejala
saling independen.
UJI NORMALITAS
variabel
tersebut
dapat
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Hasil pengujian tersebut menunjukan
bahwa model regresi tersebut sudah
bahwa titik – titik berada tidak jauh
berdistribusi normal.
dari garis diagonal.Hal ini berarti
UJI HETEROKEDASTISITAS
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Hasil pengujian heteroskedastisitas
tidak
menunjukan terdapat pola yang jelas
heteroskedastisitas,
dari titik – titik tersebut. Hal ini
bahwa tidak adanya gangguan yang
menunjukan bahwa model regresi
berarti dalam model regresi ini
. UJI F b
ANOVA
memiliki
gejala
adanya
yang
berarti
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
333.915
3
111.305
Residual
301.233
57
5.285
Total
635.148
60
F
Sig.
21.061
.000
a
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel 4.13 menunjukan
memprediksikan
hasil uji F hitung terbesar 21,061
intention.Dengan demikian variabel
dengan signifikansi sebesar 0,00.
schedule kerja, adaptasi kerja, dan
Karena nilain signifikansi kurang
perubahan organisasi secara simultan
dari 0,05 dan F hitung lebih besar
memiliki pengaruh yang signifikan
dari F tabel ( 21,061 > 2.76 ), maka
terhadap variabel turnover intention.
dapat regresi
dinyatakan dapat
bahwa
model
digunakan
untuk
UJI T
Coefficients
Model 1
(Constant) Schedule Kerja (X1) Adaptasi Kerja (X2)
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
1.888
2.231
.377
.110
.234
.314
turnover
Beta
a
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
.846
.401
.353
3.408
.001
.774
1.291
.094
.260
2.478
.016
.757
1.322
.106
.314
2.967
.004
.741
1.349
Perubahan Organisasi (X3) a. Dependent Variable: Y
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 a. Uji Hipotesis 1 ( Pengaruh
1,671,
Schedule
ditolak dan Ha diterima, sehingga
Kerja
Terhadap
disimpulkan
bahwa
Ho
dapat disimpulkan terdapat pengaruh
Turnover Intention) Untuk menguji pengaruh scedule kerja terhadap turnover intention
positif antara schedule kerja dan turnover intention.
dapat dirumuskan hipotesis sebagai
Dengan demikian, penguji pertama
berikut :
dapat disimpulkan bahwa penguji
Ho
:
Tidak ada pengaruh antara
schedule kerja terhadap turnover
tersebut mampu menerima hipotesis yang
pertama.
berpengaruh
intention
Schedule positif
kerja
terhadap
turnover intention Ha
:Adanya
pengaruh
antara
schedule kerja terhadap turnover intention Pada tabel 4.14 menunjukan hasil
b. Uji Hipotesis 2 ( Pengaruh
nilai pengujian untuk uji t, diperoleh
adaptasi Kerja terhadap Turnover
dari
Intention )
t
hitung
untuk
pengaruh
schedule kerja sebesar t hitung = 3,408 dengan nilai signifikansi 0,05 dan nilai df ( degress of freedom ) sebesar 59, maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1,671, dengan demikian nilai t hitung = 3,408 > nilai t tabel
Untuk menguji pengaruh adaptasi kerja terhadap turnover intention dapat dirumuskan sebagai berikut :
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
Ho
:
Tidak ada pengaruh antara
adaptasi kerja terhadap turnover intention Ha
:
berikut : Ho
Adanya pengaruh antara
adaptasi kerja terhadap turnover intention tabel
4.14
menunjukan bahwa hasil pengujian untuk uji t diperoleh t hitung = 2,478 dengan nilai signifikansi sebesar 0,16. Dengan demikian, nilai t hitung >
nilai
t
hitung
1,671.Disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang positif antara adaptasi kerja dan turnover intention.
:
Tidak ada pengaruh antara
perubahan
:
Adanya pengaruh antara
perubahan
organisasi
terhadap
turnover intention Berdasarkan tabel 4.14 menunjukan bahwa hasil pengujian untuk uji t, diperoleh t hitung untuk pengaruh perubahan
organisasi
terhadap
turnover intention sebesar t hitung = 2,967
dengan
nilai
signifikansi
sebesar 0,04. Dengan demikian, nilai t hitung 2,967 > 1,671, disimpulkan
sehingga dpat disimpulkan terdapat
Perubahan Organisasi terhadap
pengaruh
Turnover Intention )
perubahan
Untuk menguji pengaruh perubahan terhadap
terhadap
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima,
c. Uji Hipotesis 3 ( Pengaruh
organisasi
organisasi
turnover intention Ha
Berdasarkan
2,478
intention dapat dirumuskan sebagai
turnover
yang
positif
organisasi
turnover intention 5.1 Kesimpulan
antara terhadap
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
Berdasarkan hasil analisis dan
intention
khususnya
pembahasan yang telah diuraikan
perusahaan
sebelumnya maka akan disajikan
Kabupaten
beberapa kesimpulan yaitu sebagai
secara
berikut :
berpengaruh
1. berdasarkan analisis secara parsial, ternyata
hasil
penelitian
membuktikan bahwa hasil t hitung sebesar 3,408 > 1,671 berarti terdapat variabel schedule kerja
pada
UD.Pelangi Semarang
ternyata
–
bersama
sama
positif
antara
schedule kerja, adaptasi kerja dan perubahan turnover
organisasi intention.
terhadap Dibuktikan
dengan hasil F hitung (21,061) > F tabel (2.76).
(X1) berpengaruh positif terhadap
3. dari hasil pengujian regresi linier
turnover intention (Y), variabel
berganda menunjukan bahwa dari
adaptasi kerja (X2) hasil t hitung
semua
sebesar
(schedule kerja, adaptasi kerja,
2,478
berpengaruh turnover
positif
intention
>
1,671 terhadap
(Y),
dan
variabel
perubahan
independen
organisasi)
yang
terbesar mempengaruhi turnover
perubahan organisasi (X3) hasil t
intention
hitung sebesar 2,967 > 1,671
UD.Pelangi Kabupaten Semarang
berpengaruh
adalah
positif
terhadap
(Y)
schedule
khususnya
kerja
(X1),
turnover intention di UD.Pelangi
alasannya
Kabupaten Semarang.
schedule kerja (X1) memiliki nilai
2. Pengaruh antara schedule kerja, adaptasi kerja dan perubahan organisasi
terhadap
turnover
karena
di
variabel
koefisien regresi yang terbesar 0,377, jika dibandingkan dengan variabel adaptasi kerja (X2), yang
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
ditunjukan dari nilai koefisien
memperkenalkan para karyawan
regresinya sebesar 0,234, dan
baru
perubahan organisasi (X3) nilain
pekerjaan
koefisien
lakukan.
regresinya
sebesar
0,314.
dengan
peranan
yang
akan
atau mereka
3. Mengupayakan agar pemberian informasi yang jelas terhadap
5.2 Saran Adapun saran – saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
karyawan jika ada perubahan organisasi, sehingga mereka tidak canggung
dalam
mengalami
perubahan sistem kerja. 1. Disarankan bagi pihak manajemen agar dalam menerapkan schedule kerja,
khususnya
UD.Pelangi
Kabupaten Semarang, hendaknya memperhatikan pemberian waktu yang fleksibel bagi karyawan untuk
menentukan
jadwal
liburnya dan dan lebih leluasa mengurus urusan rumah tangga diluar waktu kerja.
melakukan
program
orientasi yaitu dimana program tersebut
bertujuan
kepedulian
terhadap sesame rekan kerja dan memberikan hak – hak karyawan dan
menjelaskan
apa
saja
kewajiban mereka dalam bekerj, sehingga
mereka
tidak
mencampur
adukan
urusan
pribadi kedalam perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
2. UD.Pelangi Kabupaten Semarang sebaiknya
4.Menumbuhkan
untuk
Ali,
Zainuddin, Penelitian
2013, Hukum,
Grafika, Jakarta.
Metode Sinar
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
Anis K, Indah, M. N. Ardiansah & Sutapa.2003.
Pengaruh
Chambers,
R.
1995,
Penelitian,
Pendidikan,
Kepuasan Kerja dan Komitmen
Penerangan
Organisasional
Sosial,
Keinginan
Terhadap
Berpindah Kerja
Auditor (Studi Kasus pada
Lembaga
Ekonomi
dan
Pembangunan
Desa
Mulai dari Belakang, Jakarta Desplaces, David. 2005. A Multilevel
KAP Jawa Tengah). Jurnal
Approach
Ekonomi dan Bisnis, Vol.4 No.
Readiness to Change. The
2, Juli: 141-152
Journal
Ardana,
I Komang,
Ni Wayan
Mujiati, I Wayan Mudiartha Utama,
2012,
Manajemen
Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama,
Graha
Ilmu,
Yogyakarta.
Kacmar,
K.M.
Relationship
OfSchedule
The Work Family Interface. Of
Managerial
Psychology vol.25 no.4, 330335.
Applied
Individual
Behavioral
and
Management.Vol.7
No.1 pp.25-39. Dessler, Gary. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alih bahasa: Eli Tanya. Penyunting Budi
Supriyanto.
Jakarta: Indeks.
(2010).The
Flexibility and Outcomes Via
Journal
of
bahasa:
Carlson, D. S., Grzywacz, G.J., &
to
Ghozali, Imam. 2011. ”Aplikasi Analisis
Multivariate
Program Badan
SPSS”. Penerbit
Diponegoro.
Dengan Semarang:
Universitas
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
Harnoto.(2002). Manajemen Sumber DayaManusia.
Prehallindo:
Jakarta Mohyi. A, 2013. Teori dan Perilaku Organisasi.
UMM
Pers,
Malang Randhawa, G. (2007). Relathionship Between Job Satisfaction and Turnover
Intention
:
An
Empirical
Analiysis.
Indian
Managemen Studies Journal. 11, 149-159. Schneiders, A. (1964). Personal adjustment and mental health. New York: Holt, Rinehart and Winston Witasari, L. 2009. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional
Terhadap
Turnover
Intention
Empiris
pada
Semarang. Pasca
Tesis
Sarjana
Studi Novotel Program Magister
Manajemen
Universitas
Diponegoro. Semarang