PENGARUH
SANKSI
DENDA
TERHADAP
KEDISIPLINAN
PENGEMBALIAN BUKU DI PERPUSTAKAAN UPI
a. Latar belakang Disiplin merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan. Begitu peribahasa mengungkapkan karena pentingnya sikap disiplin tehadap kehidupan sehari-hari. Disiplin menurut Lemhannas (1997:12) yang berdasarkan sistem aturan tata laku yaitu setiap kelompok manusia, masyarakat atau bangsa selalu terikat kepada berbagai peraturan yang mengatur hubungan sesama anggotanya maupun hubungannya dengan masyarakat, bangsa dan negara. Manusia, masyarakat, dan lembaga-lembaga negara masing-masing wajib berperilaku sesuai dengan tata peraturan yang berlaku, baik formal, non formal maupun yang disepakati, jika ingin masyarakat atau bangsa itu disebut berdisiplin. Apa yang dikatakan Lemhannas disini memang benar karena kita sebagai individu yang berinteraksi dengan invidu maupun individu dengan kelompok lainnya pasti mempunyai aturan tersendiri baik itu secara tertulis atau tidak tertulis yang disepakati bersama dan tiap individunya berdisiplin mematuhi peraturan maka terciptalah lingkungan yang aman dan sejahtera. Idealnya disiplin yang dilakukan mahasiswa dalam meminjam buku di Perpustakaan UPI harus mengembalikannya tepat waktu sesuai dengan peraturan yang ada yaitu maksimal 2 minggu. Agar mahasiswa lain yang membutuhkan juga kebagian meminjam buku tersebut, karena mengingat masih terbatasnya koleksi buku yang dimiliki perpustakaan UPI. Namun pada kenyataan yang terjadi di lapangan, pengembalian buku yang dipinjam oleh mahasiswa masih banyak yang telat dan mengembalikan lebih dari batas maksimal. Menurut data yang diperoleh dari pegawai staff perpustakaan UPI bahwa terdapat 3000 buku yang belum dikembalikan ke perpustakaan UPI. Salah satu peminjam buku bahkan ada yang mengaku bahwa dia mengembalikan buku
setelah dipinjam dalam jangka waktu dua bulan, dia mengaku di denda Rp. 80.000,-. Untuk mendisiplinkan mahasiswa dalam mengembalikan buku tersebut maka harus diterapkannya Sanksi yaitu berupa denda yang lebih ketat dengan cara meninggikan tarif denda tersebut. Definisi sanksi sendiri yaitu tindakan-tindakan, atau hukuman untuk memaksa orang menepati janji atau menaati apa-apa yang sudah ditentukan (KUBI, 1976:870). Sementara denda menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah hukuman yang berupa keharusan membayar uang; uang yang harus dibayarkan sebagai hukuman karena melanggar aturan, undang-undang, dan sebagainya (1976:240). Berdasarkan paparan diatas, maka diasumsikan bahwa dengan menerapkan sanksi berupa denda yang tegas, mahasiswa dapat pengembalian buku di perpustakaan UPI dengan tepat waktu, untuk itu penulis tertarik untuk mengkaji permasalahan tersebut ke dalam sebuah penelitian yang berjudul “PENGARUH SANKSI DENDA
TERHADAP
kedisiplinan
PENGEMBALIAN
BUKU
DI
PERPUSTAKAAN UPI”. b. Identifikasi Masalah Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan pada latar belakang diatas, maka permasalahan
yang
akan
diungkapkan
melalui
penelitian
ini
dapat
diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Perilaku mahasiswa
yang tidak dapat mengembalikan buku ke
Perpustakaan UPI sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan. 2. Dengan adanya Sanksi yaitu berupa denda secara tegas, mahasiswa akan mengembalikan buku ke perpustakaan UPI dengan tepat waktu. 3. Pengaruh sanksi denda terhadap pengembalian buku di perpustakaan UPI.
c. Rumusan Masalah Dengan meneliti latar belakang permasalahan diatas, maka penelitian ini dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut : 1. Adakah pengaruh sanksi denda terhadap pengembalian buku di perpustakaan UPI? 2. Seberapa efektifkah pengaruh sanksi denda terhadap pengembalian buku di perpustakaan UPI? 3. Kendala apa saja yang dialami staff perpustakaan UPI dalam menangani mahasiswa yang meminjam buku di perpustakaan UPI?
d. Pertanyaan penelitian 1. Seberapa
sering
mahasiswa
terlambat
mengembalikan
buku
ke
Perpustakaan UPI? 2. Apakah berpengaruh sanksi denda terhadap pengembalian buku di perpustakaan UPI? 3. Berapa denda yang ditetapkan kepada mahasiswa yang melanggar per harinya setelah batas maksimal? 4. Apakah efektif pengaruh sanksi berupa denda terhadap pengembalian buku di perpustakaan UPI? 5. Setelah diterapkannya dari sanksi yang berupa denda tersebut apa kelebihan dari sanksi tersebut? 6. Setelah diterapkannya dari sanksi yang berupa denda tersebut apa kekurangan dari sanksi tersebut?
e. Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan 1. Untuk mengetahui adanya pengaruh sanksi denda terhadap pengembalian buku di perpustakaan UPI.
2. Untuk menjelaskan seberapa efektif pengaruh sanksi denda terhadap pengembalian buku di perpustakaan UPI. 3. Untuk mengevaluasi Kendala yang dialami staff perpustakaan UPI dan mahasiswa yang meminjam buku di perpustakaan UPI.
b. Manfaat Manfaat dari penelitian ini yaitu: 1. Manfaat umum Manfaat secara umum yaitu sebagai masukan bagi ilmu pengetahuan, ilmu-ilmu sosial dan juga pengetahuan bagi staff-staff perpustakaan. 2. Manfaat khusus Manfaat khusus yang bisa diambil yaitu bagi peneliti bisa menambah pengetahuan
dan
wawasan
mengenai
perpustakaan
dan
disiplin
mahasiswa. Sementara manfaat bagi mahasiswa terbukti bahwa mematuhi disiplin membawa dampak yang positif.
f. Definisi Operasional Disiplin Disiplin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu tata tertib atau ketaatan pada peraturan (tata tertib dsb). Menurut Jim Rohn yaitu jembatan antara tujuan dan prestasi. Hasibuan (2000:194) berpendapat bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaatik semua peraturan dan peraturanperaturan yang berlaku. R.F Olivia yaitu disiplin adalah menunjuk pada autoriti, keadaan kelas yang teratur, program studi yang sistematik,serta cara penetapan peraturan atau hukum. Pada hakekatnya disiplin merupakan hal yang bisa dilatih. Disiplin berhubungan dengan pengendalian diri supaya dapat membedakan mana hal yang benar dan mana hal yang salah sehingga dalam jangka panjang diharapkan bisa menimbulkan perilaku yang bertanggung jawab.
Sanksi Sanksi menurut kamus hukum yaitu alat pemaksa. Sanksi adalah tindakan-tindakan, atau hukuman untuk memaksa orang menepati janji atau menaati apa-apa yang sudah ditentukan (KUBI, 1976:870). Jadi apa yang dikatakan Kamus Umum Bahasa Indonesia tersebut memang benar, sanksi adalah tindakan atau hukuman yang memaksa orang tersebut untuk menepati janji. Denda Denda menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah hukuman yang berupa keharusan membayar uang; uang yang harus dibayarkan sebagai hukuman karena melanggar aturan, undang-undang, dan sebagainya (1976:240). Denda menurut buku KPK (komisi pemberantasan korupsi) yaitu hukuman berupa keharusan pembayaran dalam bentuk uang atau lainnya. Pengertian denda yang berhubungan dengan perpustakaan sebenarnya hampir sama dengan pengertian denda pada umumnya.
Denda
perpustakaan yaitu sanksi berupa uang apabila terjadi keterlambatan atau menghilangkan (merusakkan, memperlakukan koleksi dengan tidak pada tempatnya) koleksi oleh peminjam buku. Perpustakaan Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki ; 1991 ).
Menurut RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya
dengan
cara
khusus
guna
memenuhi
kebutuhan
intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan. Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Tujuan dari perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar,
penelitian,
dan
pengabdian
masyarakat
dalam
rangka
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Wiranto dkk,1997). Jadi perpustakaan merupakan tempat yang menyediakan sarana untuk membaca dan meminjamkan buku.
Buku Buku menurut KBBI yaitu lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary buku merupakan hasil karya yang ditulis atau dicetak dengan halaman-halaman yang jilid-jilid pada satu sisi ataupun juga merupakan suatu hasil karya yang ditujukan untuk penerbitan.
g. Kajian Teori Disiplin merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan. Disiplin bukan hanya mempunyai arti taat dan patuh tetapi harus adanya kesadaran dan kerelaan dari dalam diri setiap individu untuk menajalankan rencana kegiatan yang telah direncanakan. Sukardi (2003: 102) menjelaskan disiplin diartikan sebagai suatu rentetan kegiatan atau latihan yang berencana yang dianggap perlu untuk mencapai tujuan.
Menurut Lemhannas (1997:11) disiplin berdasarkan kendali atau terciptanya ketertiban dan keteraturan yaitu orang-orang yang mampu mengendalikan dirinya. perpaduan antara ketertiban antara keteraturan menghasilkan suatu sistem aturan tata laku. Disiplin berkaitan dengan tata tertib, aturan, atau norma dalam kehidupan bersama (yang melibatkan orang banyak). Menurut Mulyono (1993: 208) disiplin artinya adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan tata tertib, aturan, atau norma, dan lain sebagainya. Definisi buku menurut KBBI yaitu lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan perpustakaan yaitu tempat peminjaman buku. Jadi, definisi kedisiplinan mengembalikan buku mengharuskan
kita
ke perpustakaan mengembalikan
yaitu suatu aturan yang
buku
tepat
pada
waktunya
perpustakaan. Konsep kedisiplinan yang berhubungan juga dengan apa yang dikatakan oleh koentjaraningrat (2000:45) yaitu mengenai sifat-sifat buruk orang indonesia, adalah : (1) sifat mentalitas yang meremehkan mutu; (2) sifat mentalitas yang suka menerabas; (3) sifat yang tak percaya pada diri sendiri; (4) sifat tak berdisiplin murni; dan (5) sifat mentalitas yang suka mengabaikan tanggung jawab yang kokoh. Sifat-sifat buruk masyarakat indonesia yang berhubungan dengan disiplin yaitu pada poin keempat. Kedisiplinan yang disebutkan diatas yaitu kedisiplinan mahasiswa terhadap pengembalian buku ke perpustakaan UPI. Mahasiswa yang disiplin diperpustakaan lazimnya mengembalikan buku tepat pada waktunya dan mengikuti tata tertib perpustakaan dengan baik, diantaranya yaitu buku dijaga dengan rapi jangan sampai rusak, meminjam buku sesuai dengan kebutuhan. Adapun perpustakaan pada prinsipnya mempunyai tiga prinsip kegiatan pokok sebagaimana yang diungkapkan oleh Sunarto, (2006:3), yaitu pertama, mengumpulkan ( to collect) semua informasi yang sesuai dengan bidang kegiatan dan misi organisasi dan misi masyarakat yang dilayaninya. Kedua, melestarikan, memelihara, dan merawat seluruh
koleksi perpustakaan agar tetap dalam keadaan baik, utuh, layak pakai dan tidak lekas rusak, baik karena pemakaian maupun usianya ( to preserve ). Ketiga, menyediakan dan menyajikan informasi untuk siap dipergunakan dan diberdayakan ( to make availlable ) seluruh koleksi yang dihimpun di perpustakaan untuk dipergunakan pemakainya. 1. Sanksi berupa Denda Sebagaimana yang diungkapkan di definisi operasional bahwa sanksi yaitu tindakan atau hukuman yang memaksa orang tersebut untuk menepati janji (kamus besar bahasa indonesia). Sanksi terjadi karena sebelumnya ada perjanjian yang tertulis yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dalam hal ini pembuat peraturan yaitu Perpustakaan UPI dan pengikut peraturan yaitu mahasiswa. Seperti yang dikatakan oleh teori pernyataan, sebagai berikut : a.) perjanjian lahir sejak para pihak mengeluarkan kehendaknya secara lisanb.perjanjian lahir sejak para pihak mengeluarkan kehendaknya secara lisan dan tertulis. b.) Sepakat yang diperlukan untuk melahirkan perjanjian
dianggap
telah
tercapai,
apabila
pernyataan
yang
dikeluarkan oleh suatu pihak diterima oleh pihak lain. Denda bukanlah untuk mengumpulkan sejumlah uang semata. Denda yang diberlakukan oleh pihak perpustakaan dimaksudkan agar koleksi yang dimiliki utuh lengkap dan terawat. Pada prinsipnya denda yang diberlakukan bertujuan saling menguntungkan serta saling berbagi dalam manfaat. Dengan demikian, pihak perpustakaan berharap pelaksanaan pelayanan perpustakaan dapat tetap berlangsung dengan lancar. Di
samping
itu,
komunikasi
antar
pengguna
dan
perpustakaan diharapkan dapat meningkat ke arah yang lebih baik. Saling pengertian menjadi hal penting agar pelaksanaan sanksi-sanksi yang berlaku semakin terarah kepada kebaikan, karena tujuan pemberian sanksi denda dalam rangka perbaikan layanan perpustakaan.
h. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yang bersifat kuantitatif, karena hasil data dari angket yang diperlukan untuk mengungkap masalah dalam bentuk skor angka data kuantitatif yang selanjutnya diolah dan diuji dengan teknik analisis statistika 1.Tempat dan Waktu Penelitian a.Tempat Penelitian Pemilihan dan penetapan lokasi penelitian ini adalah di Perpustakaan UPI. Alasan dari pemilihan lokasi tersebut karena, 1) berkorelasi dengan masalah yang akan diteliti. 2) Lokasi relatif dekat dengan domosili peneliti, sehingga mudah dijangkau dan bisa lebih efisien (waktu dan biaya). b. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan mulai bulan Mei 2012 sampai bulan Juni 2012 di Perpustakaan UPI 2. Populasi Dan Sampel a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa yang dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian. Adapun populasi penelitian ini adalah mahasiswa pengunjung perpustakaan UPI yaitu kurang lebih 5000 mahasiswa. b. Sampel Penelitian
Sampel yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah keseluruhan mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian. Maka sampel yang digunakan yaitu 10% dari populasi yang dilakukan secara acak karena mengingat banyaknya jumlah populasi tersebut. 3. Teknik Sampling Dari hasil yang diketahui dari data tersebut maka, teknik yang digunakan dalam penentuan sampel mahasiswa pengunjung Perpustakaan UPI adalah menggunakan Random Sampling. Hal ini karena penelitian dilakukan dengan memilih siswa secara acak. Daftar Pustaka Koentjaraningrat. 2000. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta : PT. Gramedia. KPK. Mengenali dan Memberantas Korupsi. Jakarta. Lemhannas. 1997. Disiplin Nasional. Jakarta : PT. Balai Pustaka. Sutarno, NS. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat (Edisi Revisi). Jakarta : Anggota IKAPI. Slameto. 1995. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Surini. 2010.Hubungan Motivasi Belajar Dengan Disiplin Belajar Siswa .Semarang : Proposal Skripsi http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=news&option=detail&nid=75 http://carapedia.com/pengertian_definisi_disiplin_info2133.html http://www.asrori.com/2011/05/pengertian-disiplin-dan-sanksi.html http://warintek08.wordpress.com/tes/