PEN NGARUH H SEBELU UM DAN N SETELA AH PENE ERAPAN N CO ORPORAT TE SOCIA AL RESPO ONSIBILIITY TER RHADAP PROFIT TABILIT TAS PERU USAHAA AN PT. TE ELKOM INDONE ESIA
RANGK KUMAN S K R I P S I Diajukan untuk Mem menuhi Salaah Satu Syarrat Penyelessaian Program m Pendidikaan Strata Saatu Jurusan J Akuuntansi
ARMA AN SUSILO O NUGRAH HA 20073100367
I PERBAN SEKOL LAH TINGG GI ILMU EKONOM E NAS SURABA AYA 20111
PENGESAHAN RANGKUMAN SKRIPSI Nama
: Arman Susilo Nugraha
Tempat, Tanggal Lahir
: Surabaya, 22 Juli 1986
N.I.M
: 2007310367
Jurusan
: Akuntansi
Program Pendidikan
: Strata 1
Konsentrasi
: Akuntansi Keuangan
Judul
: Pengaruh Sebelum dan Setelah Penerapan Corporate Social
Responsibility
Terhadap
Profitabilitas
Perusahaan PT. TELKOM Indonesia
Disetujui dan diterima baik oleh : Dosen Pembimbing Tanggal : .......................................
Co. Dosen Pembimbing Tanggal : .......................................
(Prof.Dr.Drs. R. Wilopo, Ak.,M.si)
(Dr.Drs. Djuwari, M.Hum.)
Ketua Jurusan Akuntansi Tanggal : .......................................
(Supriyati, S.E., M.Si., Ak.)
Influence on Before and After an Implementation of Corporate Social Responsibility Program towards The Profitability on The Company (Case Studies : PT. TELKOM Indonesia)
ABSTRACT
The issue of corporate social responsibility disclosure or CSRD grows widely, the researchers on CSRD find different results. This study is aimed to explain the relationship of corporate social responsibility’s implementation and company’s profitability. The sample in this study is PT. Telekomunikasi Indonesia (PT. TELKOM). The subject periods of this research are from 1997 to 2006 by analizing its financial statement enclosed in Indonesian Company Market Directory (ICMD). This study use descriptive and statistical analysis technique. The results show that there are significant relationship between profitability ratios (Return On Asset, Earning Per Share, Asset Turn Over) and CSRD. In contrast, no significant relationship between Net Profit Margin and CSRD Keywords : corporate social responsibility disclosure, ROA, EPS, NPM, ATO.
1
PENDAHULUAN Latar Belakang
Dunia ekonomi dan usaha berkembang dengan sangat pesat sejak awal tahun 1980-an. Hal ini didukung dengan adanya perkembangan pesat di dunia teknologi yang memudahkan komunikasi diantara para pelaku dunia usaha, baik antarkota, antarnegara bahkan benua. Kemajuan teknologi ini melahirkan era globalisasi yang kemudian memicu semakin kompetitifnya tingkat persaingan didalam dunia usaha. Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan perusahaan dalam memenangkan di dalam dunia usaha adalah profit dan pertumbuhan aktiva dan aset, peningkatan profit ditandai dengan semakin meningkatnya tingkat penjualan produk di dalam pasar, sedangkan pertumbuhan aktiva dan aset ditandai dengan meningkatnya nilai investasi yang ditanamkan dalam perusahaan, Profit dan pertumbuhan memang merupakan indikator keberhasilan perusahaan, tetapi apakah kedua hal tersebut dapat menjamin keberlangsungan hidup perusahaan? Ternyata, selain profit dan pertumbuhan , ada hal lain yang tak kalah pentingnya yaitu keberlangsungan (sustainability). Keberlangsungan perusahaan dapat tercapai dengan baik apabila ditunjang oleh pencapaian tingkat profitabilitas yang diharapkan tercapai dengan maksimal. Profitabilitas merupakan kemampuan dari perseroan untuk menghasilkan keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang. Profitabilitas perseroan pada umumnya tercermin pada laporan
1
2
Laba/Rugi (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan. Kunci utama pencapaian keberlangsungan adalah adanya penerimaan publik akan kehadiran perusahaan. Bentuk tanggung jawab yang diinginkan publik tidak hanya berupa keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti mendanai kegiatan masyarakat, melainkan dalam bentuk suatu pengintegrasian kegiatan bisnis dan operasional dengan aspek sosial seperti penerapan kode etik karyawan dan manajemen dalam perusahaan, publikasi dan promosi produk di media massa yang menghormati norma-norma setempat yang berlaku atau penerbitan laporan keuangan di media massa. Publik
berpendapat bahwa pemegang saham tidak lagi merupakan satu-
satunya
pihak
yang
harus
dipertimbangkan
perusahaan
dalam
hal
pertanggungjawaban. Publik mulai mengetahui dan menyadari bahwa merekapun memiliki peran penting dalam hal keberlangsungan perusahaan. Konsumen berada di dalam publik, konsumen adalah bagian dari publik sehingga dapat dikatakan bahwa suara publik adalah suara konsumen. Penerimaan konsumen merupakan salah satu aspek yang dapat menjamin keberlangsungan hidup perusahaan karena penerimaan konsumen berarti konsumen telah memiliki kepercayaan terhadap perusahaan tersebut dan produknya, dan konsumen akan terus mengkonsumsi produk perusahaan tersebut. Untuk menjamin keberlangsungan di atas, lahirlah suatu konsep yang dikenal sebagai Corporate Social Responsibility (CSR). CSR merupakan suatu
2
3
konsep terintegrasi yang menggabungkan aspek bisnis dan sosial dengan selaras agar perusahaan dapat membantu tercapainya kesejahteraan para Stakeholder, serta dapat mencapai profit maksimum sehingga dapat meningkatkan harga saham. Pelaksanaan CSR pun beragam jika dilihat dari segi dimensinya, ada perusahaan yang pelaksanaan CSR-nya sudah mencakup semua dimensi tetapi ada juga yang hanya terkonsentrasi pada dimensidimensi tertentu. Bahasan di atas menerangkan bahwa sesungguhnya masyarakat memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap isu kepedulian sosial yang dilakukan perusahaan. Hal ini dapat berpengaruh terhadap profit yang didapat perusahaan tersebut, jadi baik atau tidaknya pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh perusahaan dapat diukur melalui profit yang diperoleh perusahaan, Hal-hal inilah yang menarik untuk dicermati dan diteliti, terutama karena konsep CSR merupakan sesuatu yang relatif baru di Indonesia dan sedang berkembang pelaksanaannya. Oleh karena itu penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Sebelum dan Setelah Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Profitabilitas Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
3
4
Rumusan Masalah Atas dasar uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan diteliti, yaitu: 1. Apakah terdapat pengaruh dengan diterapkannya program Corporate Social Responsibility terhadap tingkat profitabilitas perusahaan PT. TELKOM Surabaya? 2. Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan atas diterapkannya program Corporate Social Responsibility perusahaan PT. TELKOM Surabaya?
Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah bentuk mencari data-data dan informasi yang diperlukan berkaitan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) serta pengaruhnya dengan tingkat profitabilitas perusahaan dalam rangka penyusunan skripsi untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana ekonomi akuntansi STIE Perbanas Surabaya. Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diterapkannya Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap profitabilitas perusahaan.
Manfaat Penelitian 1. Akademis Penelitian ini sangat berguna bagi penulis dalam menambah pengetahuan tentang berbagai konsep dan teori mengenai CSR, yang
4
5
merupakan isu penting bagi perusahaan terutama karena CSR dapat memaksimalkan profitabilitas jangka menengah dan jangka panjang serta dapat menjamin keberlangsungan hidup perusahaan. Bagi pihak-pihak akademis lainnya, penulis berharap bahwa hasil penelitian ini akan dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai masukan dan referensi dasar dalam melakukan penelitian dan juga memberikan sumbangan pengetahuan mengenai CSR yang hingga saat ini masih belum banyak dibahas oleh dunia akademis di Indonesia. 2. Praktisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan menjadi bahan pemikiran yang berguna bagi perusahaan dimasa yang akan datang yaitu sebagai sarana bagi perusahaan untuk mengetahui posisi penerapan CSR dalam kegiatan operasional perusahaan dan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang masih perlu mendapatkan perhatian dalam penerapan CSR ini untuk diperbaiki di waktu mendatang.
Kerangka Pemikiran Profitabilitas (Sebelum)
CSR
5
Profitabilitas (Setelah)
6
Hipotesis: Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan dengan diterapkannya program Corporate Social Responsibility terhadap profitabilitas.
METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian Kuantitatif : Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen dan variabel independen. Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Penelitian ini menggunakan variabel Corporate Social Responsibility sebagai variabel independen. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen pada penelitian ini adalah Profitabilitas. Penelitian Kualitatif Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory, untuk memperoleh kejelasan dari fenomena yang terjadi di dunia nyata (empiris) dan berusaha untuk mendapatkan jawaban (verification), yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas antara variabel-variabel melalui analisis data data dalam rangka pengujian hipotesis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang digunakan adalah pendekatan studi kasus. Penelitian yang menggunakan metode ini pada umumnya melakukan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu. Penelitian ini menggunakan tipe data kualitatif, dimana penelitian dilakukan dengan suatu teori sebagai titik tolaknya atau verifikasi teori yang
6
7
melandasi perumusan masalah atau pertanyaan, pengembangan hipotesis, pengujian data dan pengambilan kesimpulan, kemudian data diolah, dianalisis atau diuji kemudian diambil suatu kesimpulan berdasarkan teori yang telah dipelajari (Indrianto & Supomo, 2002; 70). Data yang diperoleh selama penelitian akan diolah, dianalisis, diproses lebih lanjut dengan dasar- dasar teori yang telah dipelajari kemudian dilakukan pengujian atas kebenaran suatu hipotesis dengan perhitungan statistik.
Batasan Penelitian Untuk mencegah agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas dan bisa lebih meluas dan bisa lebih fokus pada permasalahan yang akan dibahas, maka batasan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Laporan keuangan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2. Fokus penelitian ini pada laporan laba/rugi dan neraca beserta catatancatatan yang menyertainya, kebijakan akuntansi perusahaan, peraturan perusahaan dan penerapan atau pelaksanaan program Corporate Social Responsibility. 3. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan telekomunikasi (PT. TELKOM) 4. Tahun penelitian adalah laporan keuangan periode 1997-2001 (untuk menghitung rata-rata profitabilitas sebelum penerapan CSR) dan tahun 2001-2006
(untuk
menghitung
penerapan CSR
7
rata-rata
profitabilitas
setelah
8
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian lapangan (field research), Penelitian lapangan (field research) yang dilakukan untuk memperoleh data utama dan data pendukung. Data tersebut antara lain adalah laporan keuangan perusahaan yang lebih terfokus pada laporan laba/rugi dan neraca beserta catatan-catatan yang menyertainya, kebijakan akuntansi perusahaan, peraturan perusahaan dan penerapan atau pelaksanaan program Corporate Social Responsibility. Penelitian dengan data primer diperoleh dengan wawancara , dalam hal ini penulis melakukan Tanya jawab dengan staf-staf yang kompeten di PT. Telekomunikasi Indonesia, yaitu dengan kepala bagian CDC (community development center) dan kepala bagian keuangan. Penelitian dengan data skunder diperoleh dengan cara mendapatkan dan mengumpulkan data laporan keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (PT TELKOM), yaitu laporan keuangan tahun 1997-2006 dan juga mendapatkan, mempelajari dan menganalisis dokumen-dokumen serta catatan-catatan yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian Kepustakaan (library research), Penelitian kepustakaan merupakan dasar atau landasan untuk digunakan dalam penelitian ;apangan dan untuk mendapatkan data pendukung. Selain itu, penelitian kepustakaan juga berguna sebagai landasan teoritis yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan literature yang berkaitan dengan Corporate Social Responsibility, dan analisis laporan keuangan untuk
8
9
membahas masalah yang akan diteliti seperti membaca dan mempelajari teoriteori mengenai ruang lingkup Corporate Social Responsibility.
Operasionalisasi Variabel Sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu “ Pengaruh Sebelum Dan Setelah Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan “, maka terdapat variabel-variabel yang akan diidentifikasi dalam penelitian ini, yaitu:
1. Variabel X1: Laba sebelum penerapan Corporate Social Responsibility 2. Variabel X2 : Laba setelah penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap variabel-variabel diatas selanjutnya akan dianalisis apabila terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal besarnya tingkat profitabilitas perusahaan antara sebelum dan setelah diterapkannya program CSR, dengan menggunakan uji selisih rata-rata (uji beda). Program penerapan Corporate Social Responsibility ini, mempunyai titik fokus perencanaan dan pendekatan statistik yang digunakan dalam membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan. Komponen-komponen yang terdapat didalamnya merupakan “variabel kritis” yang akan diolah dalam tingkat pengembalian asset. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan/selisih ratarata yang signifikan antara laba perusahaan sebelum dan setelah penerapan CSR.
9
10
Teknik Analisis Data a) Penelitian Kuantitatif Teknik analisis yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan alat statistic deskriptif dan pengujian hipotesis. Statistika deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian (return on assets, return on equity, net profit margin, earning per share). Pengujian terhadap hipotesis penelitian dengan menggunakan uji beda sampel berpasangan (paired sample t-test). Tahap-tahap pengujian teknik analisis dilakukan sebagai berikut: 1. Melakukan Uji Normalitas Data Ujia normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel yang diuji mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat kolmogorov-smirnov (Imam Ghozali, 2000). Berdasarkan pengujian normalitas data, apabila hasil pengujian
menunjukkan
bahwa
data
berdistribusi
normal
(sigifikansi > 0.05), maka pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan uji-t beda dua rata-rata sampel berpasangan (paired sample t-test)sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal (signifikansi < 0.05), maka pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank test.
10
11
2. Merumuskan Hipotesis Statistika Pengujian hipotesis dengan menggunakan dasar nilai probabilitas maka nilai p-value lebih kecil dari derajat kepercayaan sebesar 0.05 maka hasil penelitian
yang diperoleh adalah signifikan dengan
hipotesis yang dikemukakan. a. Ho 1
: Tidak terdapat perbedaan Return On Assets (ROA)
antara sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. Ha 1
: Terdapat perbedaan Return On Assets (ROA)
antara sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. b. Ho 2
: Tidak terdapat perbedaan Net Profit Margin (NPM)
antara sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. Ha 2
: Terdapat perbedaan Net Profit Margin (NPM)
antara sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. c. Ho 3
: Tidak terdapat perbedaan Earning Per Share (EPS)
antara sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. Ha 3
: Terdapat perbedaaan Earning Per Share (EPS)
antara sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia.
11
12
d. Ho 4
: Tidak terdapat perbedaan Asset Turn Over antara
sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. Ha 4
: Terdapat perbedaan Asset Turn Over antara
sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. 3. Penentuan Tingkat Signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0.05 4. Melakukan Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dengan menggunakan dasar nilai probabilitas, maka jika p-value lebih kecil dari derajat kepercayaan sebesar 0.05 maka hasil penelitian yang diperoleh adalah signifikan dengan hipotesis yang dikemukakan. 5. Penentuan Criteria Penerimaan dan Penolakan Kriteria pengambilan kesimpulan yang digunakan adalah : a. Ho ditolak jika : Probabilitas < 0.05 b. Ho diterima jika : Probabilitas ≥ 0.05 6. Melakukan Intrepretasi Data Melakukan intrepretasi data baik dalam bentuk statistic deskriptif atau sesuai dengan hasil uji hipotesis 7. Melakukan Pembahasan dan Pengambilan Keputusan
12
13
b) Penelitian Kualitatif Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ii adalah pengembangan deskrpsi kasus yang dalam prosesnya mengembangkan suatu kerangka kerja deskriptif untuk mengorganisasikan studi kasus. Strategi ini kurang disukai dibandingkan penggunaan proposisi tetapi bias menjadi alternative bilamana proposisi teoritis tidak ada (Robert K. Yin, 2003: 137). Pendekatan deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi : (a) tipe peristiwa yang dapat dikuantifikasikan dan (b) keseluruhan pola kompleksitas yang akhirnya dipergunakan di dalam pengertian kausal untuk menjelaskan mengapa suatu implementasi telah gagal. Adapun tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Pengumpulan Data Peneliti akan melaksanakan penelitian di perusahaan sesuai dengan ketentuan yng diberikan perusahaan untuk memperoleh gambaran umum dan menyeluruh tentang obyek penelitian dalam hal ini adalah gambaran umum implementasi dari program-program corporate social responsibility (CSR) pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Kemudian dilanjutkan proses pengambilan data, wawancara apabila peneliti masih belum paham atas data yang diperoleh atau belum menemukan jawaban atas penelitian yang dilakuakan dan meminta dosen pembimbing untuk meninjau kembali draft penelitian.
13
14
2) Penyeleksian Data Setelah diperoleh semua data, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis program-program CSR dari PT. TELKOM dan juga menghitung secara statistika atas laporan keuangan yang telah di dapat untuk mengetahui sejauh mana pengaruh implementasi program CSR terhadap profitabilitas perusahaan dengan menggunakan program SPSS. 3) Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan harus disesuaikan dengan keseluruhan dari proses pengumpulan data dan peyeleksian data. Kemudian seluruh temuan penelitian dideskripsikan dan disimpulkan sehingga diperoleh penjelasan tentang sejauh mana pengaruh penerapan program corporate
social
responsibility
terhadap
tingkat
profitabilitas
perusahaan PT. TELKOM.
HASIL PENELITIAN DAN HASIL PEMBAHASAN Pembahasan Pada bagian ini akan dibahas mengenai sejauh mana dampak dari penerapan corporate social responsibility
terhadap profitabilitas dari
perusahaan. Apakah sebelum dan setelah diterapkannya program-program tanggung jawab sosial dari perusahaan membawa pengaruh atas peningkatan profitabilitas dari perusahaan. Bagian ini juga akan
14
15
menjelaskan tentang penerimaan dan penolakan hipotesis serta rasio-rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Return On Asset merupakan salah satu rasio untuk mengukur profitabilitas perusahaan, yaitu merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total rata-rata total aktiva. Dengan mengetahui rasio ini dapat dinilai apakah perusahaan telah efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yamg lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Hasil Uji Paired-Sample t-Test antara ROA sebelum dan ROA setelah menunjukkan nilai sebesar 0.032 untuk sig. (2-tailed)-nya, nilai tersebut kurang dari 0.05. Sehinggga hipotesis yang sesuai adalah tolak H0 atau terima H1. Yaitu terdapat pengaruh sebelum dan setelah penerapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas preturn erusahaan. Hasil uji beda dari rasio Return On Asset secara umum menunjukkan adanya grafik perbedaan yang cukup signifikan dari sebelum penerapan CSR ke grafik setelah penerapan CSR, namun bila dilihat lebih jauh bahwa pada periode 5 tahun semenjak diterapkannya program CSR, tingkat ROA dari perusahaan TELKOM juga sempat mengalami penurunan yakni dari 18,15 % pada tahun 2002, turun menjadi 12,11 % pada tahun 2003 dan 11,77 % pada tahun 2004 dan kemudian terjadi peningkatan kembali pada tahun 2005 dari 11,77 % ke 12,86 %. Hal tersebut laba dikarenakan pada tahun 2003-2004 adalah tahun dimana terjadi penurunan total laba bersih
15
16
dari (dlm Miliar Rupiah) Rp 8.345.274 pada tahun 2002, kemudian turun menjadi Rp 6.087.227 dan Rp 6.614.568 pada tahun 2004, sedangkan total asset dari Telkom mengalami kenaikan yang sangat signifikan, yakni Rp 42.322.167 pada tahun 2002, naik menjadi Rp 50.283.249 dan pada 2004 adalah Rp 56.179.192, sehingga prosentase dari tahun 2002-2004 mengalami
penurunan.
Pada
tahun
2003-2004
merupakan
awal
dikeluarkannya keputusan menteri BUMN tentang adanya himbauan agar perusahaan-perusahaan BUMN untuk menyisihkan sebagian dana dari laba mereka digunakan untuk ikut menggerakkan sektor ekonomi kecil melalui program kemitraan dan juga program bina lingkungan, sehingga proyeksi laba menjadi menurun diakibatkan dari adanya usaha untuk meningkatan asset yang dimiliki oleh perusahaan, juga ditambah dengan adanya KEP.MEN BUMN tentang program kemitraan dan bina lingkungan. Program – program yang telah dilakukan pada tahun 2002-2004 tersebut adalah pemberian bantuan bencana alam, bantuan peningkatan kesehatan, dan juga bantuan pendidikan dan atau pelatihan. Kesimpulannya adalah
2. Net Profit Margin (NPM) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengetahui gambaran akan besarnya laba bersih dalam satu periode tertentu yang diperoleh oleh perusahaan pada setiap penjualan yang dilakukan. Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus profitabilitas, antara sebelum dan setelah penerapan terjadi peningkatan yang tidak signifikan, yaitu dari sebesar 2.32 %. Hasil One-Sample
16
17
Kolmogorov-Smirnov test nya signifikansi dari NPM sebelum dan setelah penerapan CSR menunjukkan nilai diatas 0.05 yakni 0.873 untuk sebelum penerapan dan 0.445 setelah penerapan CSR. Hasil Uji Paired-Sample tTest untuk rasio NPM menggambarkan bahwa rasio NPM tidak terpengaruh atas adanya penerapan CSR. Nilai Sig. (2-tailed) nya adalah sebesar 0.839 lebih besar dari signifikansi 0.05. Hasil dari uji beda Net Profit Margin juga menunjukkan kecenderungan yang sama terjadi pada rasio ROA, yakni pada awal tahun penerapan CSR terjadi lonjakan kenaikan persentase rasio. Pada rasio NPM yakni tahun 2001 dari 24,98 % naik menjadi 38,65 % pada tahun 2002, namun pada tahun kedua, ketiga dan keempat setelah penerapan CSR terjadi penurunan yang cukup signifikan yakni tahun 2003 turun menjadi 22,45 % dan pada tahun 2004 19,48 % dan tahun 2005 turun lagi menjadi 19,21%. Hal ini disebabkan karena tingkat penjualan yang meningkat, namun bebanbeban yang timbul juga semakin besar, ditambah dengan adanya biaya untuk penerapan program CSR yang juga semakin besar.
3. Earning Per Share (EPS), merupakan salah satu indikator rasio atas profitabilitas yang pada umumnya digunakan untuk melihat keuntungan dengan dasar saham yang dicari dengan cara membagi laba bersih dengan jumlah saham yang beredar. Rasio ini menggambarkan besarnya pengembalian modal untuk setiap satu lembar saham. Perhitungan dengan menggunakan rumus profitabilitas, rasio EPS menunjukkan adanya
17
18
peningkatan yang sangat drastis yakni sebesar 112.72 % dari sebelum penerapan CSR prosentasenya hanya sebesar 44.97 % meningkat menjadi 157.69 % setelah diterapkannya program-program tanggung jawab sosial, sehingga bila di kalkulasikan, kenaikan rasio EPS sebesar 55.63 %. Hasil signifikansi rasio EPS berdasarkan One-Sample Kolmogorov-Smirnov test yakni sebesar 0.900 untuk EPS sebelum dan 0.825 untuk EPS setelah diterapkannya CSR oleh perusahaan (PT. TELKOM). Nilai Sig. (2-tailed) untuk EPS dari Uji Paired-Sample t-Test menunjukkan nilai sebesar 0.000, nilai tersebut kurang dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan corporate
social
responsibility
memberikan
pengaruh
terhadap
profitabilitas yakni pada rasio EPS.
4. Asset Turn Over (ATO) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat dicari dengan membagi penjualan bersih dengan total aktiva. Rasio ATO ini menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari setiap satu rupiah asset yang digunakan. Sesuai dengan perhitungan profitabilitas atas rasio ATO, didapatkan selisih sebesar 26.07 % dari 33.29 % sebelum penerapan CSR meningkat menjadi 59.36 % setelah penerapan CSR, sehingga prosentase kenaikan untuk rasio asset turn over adalah 28.14 %. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test menunjukkan Sig. (2-tailed) untuk periode sebelum penerapan adalah 0.257 dan setelah penerapan sebesar 0.981, keduanya lebih besar dari level of significant sebesar 0.05 sehingga data terdistribusi normal. Data asset turn
18
19
over kemudian di uji menggunakan paired-sample t-test, hasilnya menunjukkan bahwasanya Sig. (2-tailed) ATO sebesar 0.003 < 0.05 maksudnya adalah terdapat pengaruh atas penerapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas perusahaan yakni atas rasio asset turn over. Dari keempat poin-poin pembahasan diatas secara garis besar dapat disimpulkan bahwasanya penerapan program-program corporate social responsibility secara jangka panjang dapat terbukti meningkatkan prosentase tingkat profitabilitas yaitu pada rasio ROA, EPS, dan ATO perusahaan PT. TELKOM.
Berdasarkan uji hipotesis selisih rata-rata atas PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk di atas, terbukti bahwa program corporate social responsibility tidak merugikan perusahaan. Dampak yang ditimbulkan dari adanya penerapan corporate social responsibility justru membawa kepada kebaikan, seperti mendapat dukungan dari masyarakat dengan cara ikut mendukung program-program sosial dari PT. TELKOM secara aktif. Dan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk program ini tertutupi oleh profit jangka panjang yang diperoleh perusahaan. Sehingga program corporate social responsibility bukanlah kegiatan yang sia–sia dan bukanlah kegiatan / aktivitas yang hanya menghambur-hamburkan dana perusahaan. Selain itu Brand value dari PT. TELKOM juga akan semakin meningkat, sehingga tingkat kepercayaan dan loyalitas akan produk dan layanan jasa dari perusahaan semakin besar.
19
20
Sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu “terdapat pengaruh yang signifikan dengan diterapkannya program Corporate Social Responsibility terhadap profitabilitas perusahaan” terbukti kebenarannya atau dapat diterima.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari data-data dan informasi yang diperlukan berkaitan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) serta pengaruhnya dengan tingkat profitabilitas perusahaan dalam rangka penyusunan skripsi untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana ekonomi akuntansi STIE Perbanas Surabaya. Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diterapkannya Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap profitabilitas perusahaan. Obyek dari penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia ( PT. TELKOM, Tbk), dengan cara menganalisa laporan keuangan yang terdapat pada ICMD pada periode t ahun 1997-2006. Alat uji yang digunakan adalah Uji Paired-Sample t-Test atas rasio- rasio keuangan ROA, EPS, NPM dan ATO. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh sebelum dan setelah penerapan corporate social responsibility (CSR) t terhadap
profitabilitas
perusahaan
20
(PT
TELKOM),
dapat
21
disimpulkan bahwa PT TELKOM telah melaksanakan program corporate social responsibility sejak tahun 2002 dan program corporate social responsibility membawa pengaruh yang positif terhadap profitabilitas perusahaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan return on assets (ROA), net profit margin (NPM), earning per share (EPS) dan juga asset turn over (ATO) sebagai alat ukur profitabilitas. Dimana rata-rata return on assets (ROA) sebelum penerapan program corporate social responsibility (dari Tahun 1997-2001) yaitu sebesar 7,90%, sedangkan rata-rata return on asset (ROA) setelah penerapan corporate social responsibility (dari Tahun 2002-2006) adalah sebesar 13,91%. Maka terdapat selisih atau peningkatan return ons asset (ROA) sebelum dan setelah penerapan corporate social responsibility sebesar 6,01%. Kemudian rata-rata net profit margin (NPM) sebelum penerapan program corporate social responsibility (dari Tahun 1997-2001) yaitu sebesar 23.13%, sedangkan rata-rata net profit margin (NPM) setelah penerapan corporate social responsibility (dari Tahun 20022006) adalah sebesar 24.23%. Maka terdapat selisih atau peningkatan net profit margin (NPM) sebelum dan setelah penerapan corporate social responsibility sebesar 2.32%. Rata-rata earning per share (EPS) sebelum penerapan program corporate social responsibility (dari Tahun 1997-2001) yaitu sebesar 44.97%, sedangkan rata-rata earning per share (ROA) setelah penerapan corporate social responsibility (dari Tahun 2002-2006) adalah sebesar 157.69%. Maka terdapat selisih atau peningkatan earning per share (EPS)
21
22
sebelum dan setelah penerapan corporate social responsibility sebesar 112.72%.Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan profitabilitas perusahaan yang signifikan setelah pelaksanaan program corporate social responsibility yaitu sebesar 55.63%, dan didukung dengan hasil pengujian hipotesis. Untuk rasio asset turn over (ATO) sebelum penerapan program corporate social responsibility (dari Tahun 1997-2001) yaitu sebesar 33.29%, sedangkan rata-rata asset turn over (ATO) setelah penerapan corporate social responsibility (dari Tahun 2002-2006) adalah sebesar 59.36%. Maka terdapat selisih atau peningkatan asset turn over (ATO) sebelum dan setelah penerapan corporate social responsibility sebesar 26.07%. Tujuan dasar PT TELKOM melaksanakan CSR adalah untuk mendukung kepedulian perusahaan pada 3 (tiga) dasar pembangunan yang berkelanjutan, yaitu bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan. Program corporate social responsibility yang dilakukan oleh PT TELKOM melalui TELKOM Community Development Center (TCDC) dibagi menjadi dua program, yaitu Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Dimana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ini mencakup 7 (tujuh) pilar, yaitu Pendidikan (Education), Kesehatan (Health), Kebudayaan dan Keadaban (Culture of Civility), Kemitraan (Partnership), Layanan Umum (Public
Service
Obligation),
Lingkungan
(Environment),
Kemanusiaan dan Bencana Alam (Disaster and Rescue).
22
Bantuan
23
Sesuai dengan KEP.MEN BUMN No. KEP-236/MBU/2003 biaya atau dana yang dialokasikan untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan berasal dari penyisihan laba setelah pajak sebesar 1% sampai dengan 3% yang ditetapkan oleh (a) RUPS untuk PERSERO, dan (b) Menteri untuk PERUM.
Keterbatasan Penelitian Harapan bahwa dengan penerapan corporate social responsibility dapat memberikan pengarug yang cukup signifikan akan kenaikan tingkat profitabiltas
perusahaan
sepenuhnya
terbukti
dalam
penelitian
ini.
Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain adalah : 1. Tidak diperolehnya data laporan keuangan perusahaan secara langsung, peneliti menggunakan indonesia coorporation market directory (ICMD). 2. Keterbatasan lamanya periode penelitian diduga memberikan pengaruh terhadap hasil penelitian. Saran Dari hasil penelitian dan pembahasan, terlihat jelas bahwa program corporate social responsibility membawa dampak yang positif terhadap perusahaan terutama terlihat dari profitabilitas perusahaan yang semakin meningkat
semenjak
dilaksanakannya
program
corporate
social
responsibility. Oleh karena itu penulis menyarankan agar perusahaan telekomunikasi lebih efektif dan intensif dalam melaksanakan kegiatankegiatan yang berada di dalam cakupan program corporate social
23
24
responsibility. Hal ini dikarenakan adanya era globalisasi yang menuntut p erusahaan bukan hanya mementingkan kepentingan shareholders semata tetapi juga lingkungan ekstern perusahaan. Tanpa adanya dukungan dari lingkungan dan masyarakat, perusahaan akan mendapat hambatan
24
25
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. “Pengungkapan informasi sosial dan faktorfaktor yang mempengaruhi pengungkapan informasi sosial dalam laporan keuangan tahunan (studi empiris pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta)”. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, 23-26 Agustus 2006. Ashari. Darsono. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi Offset. Barkemeyer, Ralf. 2007. “Legitimacy as a Key Driver and Determinant of CSR in Developing Countries”. Paper for the 2007 Marie Curie Summer School on Earth System Governance, 28 May – 06 June 2007, Amsterdam. Branco, Manuel Castelo dan Lu´cia Lima Rodrigues. 2008. “Factors Influencing Social Responsibility Disclosure by Portuguese Companies”. Journal of Business Ethics (2008) 83:685–701. http://www.springer.com. Diakses tanggal 4 Oktober 2010. C. James Home, Van. Wachowiez, John M. 2005. Financial Management. Edisi 12, jilid I. Jakarta : Salemba Empat.
Daniri, Mas Achmad. 2008a. “Standarisasi Tanggung Jawab SosialPerusahaan (Bag I)”. http://www.madaniri.com/2008/01/17/standarisasi-tanggung-jawabsosialperusahaan-bag-i/. Diakses tanggal 6 Oktober 2010. --------------. 2008b. “Standarisasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Bag II).” http://www.madani-ri.com/2008/02/11/standarisasi-tanggung-jawab sosialperusahaan-bag-ii/. Diakses tanggal 6 Oktober 2010. --------------. 2008c. “Standarisasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Bag III Finish)”.http://www.madani-ri.com/2008/02/11/standarisasi-tanggung jawabsosial-perusahaan-bag-iii-finish/. Diakses tanggal 6 Oktober 2010. Darmawati, Deni. 2006. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Faktor Regulasi
25
26
Terhadap Kualitas Implementasi Corporate Governance.” Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, 23-26 Agustus 2006. Darwin, Ali. 2008. “CSR; Standards dan Reporting”. Makalah disampaikan pada seminar nasional CSR sebagai kewajiban asasi perusahaa; telaah pemerintah, pengusaha, dan Dewan Standar Akuntansi, tanggal 18 Juni 2008 di Unika Soegijapranata Semarang. Haigh, Matthew dan Marc T. Jones. 2006. “The Drivers Of Corporate Social Responsibility: A Critical Review”. http://www.ashridge.org.uk. Diakses tanggal 6 Oktober 2010. Kotler, Philip dan Nancy Lee. 2005. Corporate Social Responsibility; Doing the Most Good for Your Company and Your Cause. New Jersey; John Wiley & Sons, Inc. Nurkhin, Ahmad. 2009. “Corporate Governance dan Profitabilitas; Pengaruhnya Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia) Sayekti, Yosefa dan Ludovicus Sensi Wondabio. 2007. “Pengaruh CSR Disclosure terhadap Earning Response Coefficient (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta).” Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi IX, Makassar, 26-28 Juli 2007. Sembiring, Eddy Rismanda. 2003. “Kinerja Keuangan, Political Visibility, Ketergantungan Pada Hutang, dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.” Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003. Sugiyono. 2003. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Syafrani, Andi. 2007. “Paradoks Regulasi Corporate Social Responsibility (CSR).”http://www.legalitas.org/?q=Paradoks+Regulasi+Corporate+Social+ Responsibility+(CSR). Diakses tanggal 27 Oktober 2010.
26
27
Tresnawati, Rina. 2008. “Pengaruh Sebelum dan Setelah Penerapan Corporate Social Responsibility terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT. TELKOM Bandung). Diakses pada 1 Oktober 2010 Http://www.idx.co.id Undang-Undang No. 74 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
27