PENGARUH RASIO PERPUTARAN MODAL KERJA, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA
Nurhasni, Dandes Rifa, Yunilma, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected] Abstract This research aims to know the influence of working capital turnover ratio, likuidity and leverage toward the profitability for property companies and real estate listed on indonesia stock exchange. This research used 30 companies as sample during 4 years reviewed (2010 – 2013), by using purposive sampling method. A statistical test tool was used to examine the hypothesis was multiple regression analysis. The result of research on model I showed that working capital turnover, current ratio, debt to total asset have significant influence toward return on investment, while debt to equity ratio did not have significant toward return on investment. The result of research on model II showed that working capital turnover, current ratio, debt to total asset and debt to equity ratio have significant influence toward return on asset.
Keywords : Working Capital Turnover, Current Ratio, Debt to Total Asset, Debt to Equity Ratio, Return On Investment, Return On Asset. PENDAHULUAN Penilaian suatu kinerja perusahaan
menggunakan suatu analisis rasio. Menurut
umumnya dilakukan melalui penilaian
Munawir
laporan keuangan perusahaan. Laporan
digunakan
keungan
profitabilitas
digunakan
sebagai
media
(2007)
rasio
untuk
yang
umum
menggambarkan
perusahaan
dalam
komunikasi antara manajemen dengan para
pengelolaan efektifitas dan efisiensinya
penggunanya.
dimasa depan yaitu return on investment
untuk
Kemampuan
menghasilkan
perusahaan profitabilitas
perusahaan diukur dengan kesuksesan
dan return on asset. Menurut Mulyadi (2001) return on
perusahaan dalam menggunakan asetnya
investment
secara produktif, jumlah keuntungan yang
kemampuan
diperoleh secara teratur serta kecendrungan
menghasilkan laba dengan seluruh aset
atau trend keuntungan yang meningkat.
yang tersedia didalam perusahaan dengan
Untuk mengukur profitabilitas yang efektif 1|Page
dalam
laporan
keuangan
adalah
alat
pengukur
perusahaan
dalam
melihat sampai seberapa besar tingkat laba yang dihasilkan atas sejumlah investasi
yang telah ditanamkan. Return on asset
membayar cicilan kreditnya (dalam bentuk
merupakan rasio yang menunjukkan hasil
dolar Amerika). Adapun dampak dari
atas jumlah aset yang digunakan dalam
krisis ekonomi yang muncul pada bisnis
perusahaan atas suatu ukuran tentang
property dan real estate dilingkungan
aktivitas
diperoleh
global maupun regional antara lain: (1)
dengan membagi laba/rugi bersih dengan
terjadinya krisis kredit perumahan di
total aset.
Amerika Serikat
manajemen
yang
yang bermula
pada
Perkembangan perusahaan property
pertengahan tahun 2006 tercatat sebagai
dan real estate harus dapat menunjukkan
krisis global paling besar. Dana moneter
kinerja dan kondisi perusahaan yang baik
IMF melansir kerugian global akibat krisis
dan selalu berkembang sehingga investor
kredit perumahan berisiko tinggi yang
percaya untuk tetap berinvestasi. Bisnis
mencapai sekitar 945 miliar dolar AS.
property dan real estate adalah bisnis yang dikenal
memilki
karakteristik
Krisis global juga mengakibatkan
cepat
para investor berhati-hati dalam melakukan
berubah (volatile), persaingan yang ketat,
penanaman modal pada suatu perusahaan
persisten, dan kompleks. Kenaikan harga
demi mengantisipasi resiko yang terjadi.
properti disebabkan karena harga tanah
(2) tingginya tingkat pertumbuhan industri
yang cenderung naik dan supply tanah
property dan real estate di Indonesia pasca
bersifat tetap sedangkan demandnya akan
krisis moneter. Peningkatan ini terutama
selalu bertambah besar seiring dengan
digerakkan oleh banyaknya pembangunan
bertambah
pusat-pusat perdagangan, hunian mewah
jumlah
penduduk
dan
bertambahnya kebutuhan manusia akan tempat
tinggal,
perkantoran,
pusat
perbelanjaan, taman hiburan dan lain lain. Krisis mengakibatkan
ekonomi banyak
tahun
serta gedung-gedung. Gambaran tentunya
dapat
fenomena mempengaruhi
diatas tingkat
1998
profitabilitas perusahaan property dan real
perusahaan
estate. Dan pada akhirnya krisis global
pengembang mengalami kesulitan karena
tersebut
memiliki hutang yang didominasi oleh
properti yaitu dalam bentuk menurunnya
dolar Amerika dalam jumlah yang besar,
ekspansi kredit konstruksi dan disektor
yang telah dipinjamnya pada saat sebelum
kredit kepemilikan rumah atau apartemen
krisis ekonomi untuk membangun properti.
maupun
Krisis ekonomi menyebabkan bunga kredit
masyarakat. Untuk menjaga kelansungan
naik melonjak hingga 50% sehingga
hidup sebuah perusahaan dalam persaingan
perusahaan mengalami kesulitan untuk
yang ketat dibutuhkan suatu pengelolaan
2|Page
mengimbas
juga
kedunia
menurunnya
daya
bisnis
beli
sumber daya yang dilakukan oleh pihak
tingkat keuntungan yang semakin tinggi.
manajemen dengan baik.
Perbandingan DER untuk suatu perusahaan
Dengan adanya modal kerja yang
dengan perusahaan lain yang hampir sama
cukup, memungkinkan suatu perusahaan
memberi kita indikasi umum tentang nilai
untuk
kredit dan risiko keuangan dari perusahaan
melaksanakan
aktivitasnya.
Sebaliknya kalau kekurangan modal kerja
itu sendiri.
merupakan sebab utama kegagalan suatu perusahaan
dalam
menjalankan
Berdasarkan uraian ringkas latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik
perusahaannya. Keefektifan penggunaan
untuk
modal kerja dapat diukur dengan rasio
memakai dua variabel dependen yaitu
perputaran modal kerja.
return on investment dan return on asset.
Menurut
Horne
penelitian
dengan
dan
Penelitian ini mereplikasi yang dilakukan
Wachowicz (2007) tingkat persentase rasio
oleh Mashady dan Husaini (2014) dengan
lancar yang tinggi menunjukkan bahwa
memakai variabel ROI dan penelitian
tingkat likuiditas perusahaan juga tinggi,
Masrokin (2009), Noor dan Lestari (2012)
akan tetapi semakin tinggi rasio likuiditas
dengan memakai variabel ROA. Perbedaan
CR
penelitian sekarang dengan yang terdahulu
perusahaan
Van
melakukan
justru
memperkecil
perolehan profitabilitas.
adalah pertama menggunakan kelompok
Menurut Harahap (2004) debt to
industri yang berbeda dan perbedaan yang
total asset yaitu memperlihatkan proporsi
kedua adalah waktu atau periode penelitian
penggunaan hutang yang dimiliki dan
yang digunakan, diharapkan hasil yang
seluruh
dimiliki
diperoleh dapat memberikan kontribusi
perusahaan. Supaya aman porsi hutang
positif dan lebihh baik dari penelitian
harus lebih kecil terhadap aset, karena
sebelumnya.
perusahaan yang memiliki DTA tinggi
TINJAUAN PUSTAKA
berarti perusahaan memiliki tingkat hutang
Pengertian Profitabilitas
kekayaan
yang
yang tinggi, sehingga akan mengurangi
Menurut Kasmir (2013) profitabilitas
beban pajak dan menyebabkan keuntungan
adalah rasio untuk mengukur kemampuan
bagi perusahaan.
perusahaan dalam mencari keuntungan
Menurut Brealey, et.all (2008) rasio
(laba)
dalam
hubungannya
dengan
pendapatan
investasi
yang aman digunakan dalam pembiayaan
penjualan
dan
adalah debt to equity ratio, karena semakin
sehingga
tingkat
tinggi DER maka semakin besar resiko
suatu perusahaan dapat tercapai.
yang dihadapi dan investor akan meminta 3|Page
efektivitasmanajemen
membayar kewajiban jangka pendek atau
Return On Investment Menurut Mulyadi (2001) return on investment
adalah
kemampuan
alat
pengukur
perusahaan
dalam
hutang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan (Kasmir, 2013). Pengertian Rasio Leverage
menghasilkan laba dengan seluruh aset
Rasio leverage adalah rasio yang
yang tersedia didalam perusahaan dengan
digunakan untuk mengukur sejauh mana
melihat sampai seberapa besar tingkat laba
aset perusahaan dibiayai oleh hutang
yang dihasilkan atas sejumlah investasi
(Kasmir, 2013).
yang telah ditanamkan.
Debt to Total Asset Debt to total asset yaitu merupakan
Return On Asset Return on asset adalah rasio yang
rasio
hutang
yang
digunakan
mengukur kemampuan perusahaan dalam
mengukur
menghasilkan laba dengan menggunakan
hutang dengan total aset. Dengan kata lain,
total aset yang dimiliki perusahaan setelah
seberapa besar aset perusahaan dibiayai
disesuaikan dengan biaya-biaya untuk
oleh hutang atau seberapa besar hutang
menandai aset tersebut (Kasmir, 2013).
perusahaan
Perputaran Modal Kerja
pengelolaan aset ( Kasmir, 2013).
Menurut Kasmir (2013) perputaran
perbandingan
antara
untuk
berpengaruh
total
terhadap
Debt to Equity Ratio
modal kerja merupakan aset jangka pendek
Menurut Darsono (2005) debt to
atau kewajiban lancar seperti: kas, piutang,
equity ratio yaitu rasio total kewajiban
persediaan, dan hutang usaha. Modal kerja
terhadap modal. Dan menurut Kasmir
juga diartikan sebagai aset lancar yang
(2013) merupakan rasio yang digunakan
dimilliki suatu perusahaan atau dengan
untuk menilai hutang dengan ekuitas.
kata lain modal kerja merupakan investasi
Rasio
yang ditanamkan
membandingkan antara seluruh hutang,
dalam
aset
lancar(
ini
dicari
dengan
cara
Afriyanti, 2011).
termasuk hutang lancar dengan seluruh
Pengertian Rasio Likuiditas
ekuitas.
Rasio likuiditas merupakan rasio yang
menggambarkan
perusahaan
memenuhi
kemampuan jangka
pendek
(Kasmir, 2013). Current Ratio
Perumusan Hipotesis Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Profitabilitas (ROI dan ROA) Penelitian
mengenai
pengaruh
perputaran modal kerja terhadap return on
Current ratio merupakan rasio untuk
investment pernah dilakukan oleh Bhayani
mengukur kemampuan perusahaan dalam
(2004), Rahma (2011), Noor dan Lestari
4|Page
(2012)
yang
menjelaskan
bahwa
Penelitian mengenai current ratio terhadap return on asset pernah dilakukan
perputaran
modal
kerja
berpengaruh
terhadap
return
on
investment.
Berdasarkan
penelitian
Ulupui
(2005),
Hernendiastoro
penelitian
(2005), Budi (2009) yang menjelaskan
terdahulu diatas, maka diajukan sebuah
bahwa current ratio berpengaruh terhadap
hipotesis yang akan dibuktikan yaitu:
return on asset. Berdasarkan beberapa
H1a: Perputaran berpengaruh OnInvestment.
hasil penelitian terdahulu, maka diajukan
Penelitian
-
oleh
Modal terhadap
mengenai
Kerja Return
perputaran
modal kerja terhadap return on asset pernah dilakukan oleh Nurak (2001),
sebuah hipotesis yaitu: H2b: Current Ratio berpengaruh terhadap Return On Asset. Pengaruh Debt To Total Asset terhadap Profitabilitas (ROI dan ROA)
Menuh (2008) yang menunjukkan bahwa perputaran
modal
kerja
berpengaruh
terhadap return on asset. Berdasarkan penelitian-penelitian
terdahulu
diatas,
maka diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan yaitu:
Penelitian mengenai debt to total asset terhadap return on investment pernah dilakukan oleh Noor dan Lestari (2012), Mashady
dan
Pengaruh Current Ratio terhadap Profitabilitas ( ROI dan ROA)
(2014)
yang
menemukan bahwa debt to total asset berpengaruh
H1b: Perputaran Modal Kerja berpengaruh terhadap Return On Asset.
Husaini
terhadap
return
on
investment. Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu, maka diajukan sebuah hipotesis yaitu: H3a: Debt To Total Asset berpengaruh terhadap Return On Investment.
Penelitian mengenai current ratio Penelitian mengenai debt to total
terhadap return on investment pernah dilakukan oleh Dani (2003), Nurgraeni (2005),
dan
menunjukkan
Santosa bahwa
(2009)
yang
current
ratio
berpengaruh terhadapreturn on investment. Berdasarkan
penelitian
-
penelitian
terdahulu diatas, maka diajukan sebuah hipotesis yaitu: H2a: Current Ratio berpengaruh terhadap Return On Investment
5|Page
asset terhadap return on asset pernah dilakukan oleh Raheman dan Nasr (2007), Putra
(2012),
Wijaya
(2012)
yang
menunjukkan bahwa debt to total asset berpengaruh terhadap return on asset. Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu maka diajukan sebuah hipotesis yaitu: H3b:
Debt To Total Asset berpengaruh terhadap Return On Asset.
Pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Profitabilitas (ROI dan ROA) Penellitian mengenai debt to equity
metode
purposive
sampling.
Seccara
umum kriteria yang digunakan adalah : 1. Perusahaan
yang
menerbitkan
ratio terhadap return on investment pernah
laporan keuangan secara lengkap
dilakukan
oleh
dari periode tahun 2010 – 2013
Candraeni
dan
Nurgraeni Putri
(2005),
(2013)
yang
2. Perusahaan
property
dan
real
membuktikan bahwa debt to equity ratio
estate yang menghasilkan ROA
berpengaruh
on
positif secara berturut-turut selama
investment. Berdasarkan beberapa hasil
kurun waktu penelitian (periode
penelitian terdahulu maka diajukan sebuah
2010-2013).
hipotesis yaitu:
Jenis data yang digunakan dalam
terhadap
return
H4a : Debt To Equity Ratio berpengaruh terhadap Return On Investment.
penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan
Penelitian mengenai debt to equity
perusahaan-perusahaan sampel dan ikhtisar
ratio terhadap return on asset pernah
laporan keuangan (Indonesian Capital
dilakukan oleh Ulupui (2005), prihartini
Market Of Directory) yang bersumber dari
(2009) yang menunjukkan bahwa debt to
www.idx.co.id.
equity ratio berpengaruh terhadap return
Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
on asset. Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu maka diajukan sebuah
Variabel dependen yang digunakan
hipotesis yaitu:
dalam penelitian ini adalah return on
H4b:
investment dan return on asset. Return on
Debt To Equity Ratio berpengaruh terhadap Return On Asset.
investment adalah merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa besar laba yang di
METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini yang menjadi
dapat atas investasi yang ditanam pada
populasi adalah perusahaan property dan
perusahaan
real estate yang terdaftar di Bursa Efek
diukur dengan cara membagi laba bersih
Indonesia (BEI) Tahun 2010-2013. Sampel
setelah pajak dengan total aset. Dan return
dalam penelitian ini adalah perusahaan-
on asset yaitu merupakan rasio yang
perusahaan property dan real estate . untuk
mempresentasikan seberapa efektif aset
menentukan ukuran sampel yang dapat
perusahaan digunakan untuk menghasilkan
mewakili
laba. Variabel diukur dengan cara laba
populasi
maka
dilakukan
pemilihan sampel dengan menggunakan
6|Page
(Kasmir,
bersih dibagi total aset.
2011).
Variabel
Variabel - variabel independen
Model Analisis
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Perputaran Modal Kerja
Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi berganda,
Perputaran modal kerja adalah rasio
maka
yang memperlihatkan keefektifan
berikut:
modal kerja dalam pencapaian penjualan. Variabel diukur dengan penjualan dibagi dengan aset lancar dikurangi hutang lancar (Sawir,
persamaan
regresinya
Y = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + e ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Prosedur Pengambilan Sampel
2005).
Berdasarkan data yang diperoleh
b. Current Ratio
dari
Current ratio adalah rasio lancar yang mengukur kemampuan aset lancar membayar hutang lancar (Brigham
dan
Housto,
2010).
Variabel ini diukur dengan cara aset lancar dibagi dengan hutang
www.idx.co.id total sampel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu 30 perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2010-2013. Statistik Deskriptif Tabel 1 Statistik Deskriptif Sampel
lancar. c. Debt to Total Asset Debt to total asset merupakan rasio hutang
yang
mengukur
digunakan
persentase
untuk jumlah
pendanaan aset perusahaan yang dibiayai oleh hutang. Variabel ini diukur dengan cara total hutang dibagi dengan total aset (Kasmir, 2013). d. Debt to Equity Ratio Debt
to
equity
ratioadalah
merupakan imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Variabel ini diukur dengan cara total hutang dibagi dengan total modal (Kasmir, 2013). 7|Page
sebagai
N Min Perputara n Modal 120 -7,52 Kerja Current 120 2,39 Ratio Debt To Total 120 4,51 Asset Debt To Equity 120 ,00 Ratio Return On Investmen 120 ,01 t Return On 120 ,17 Asset Valid N 120 (listwise) Sumber: Hasil Olah Data SPSS
Std. Devia tion
Ma x
Mean
5,37
,1931
1,737 83
7,40
5,142 7
,7465 8
101, 15
41,14 61
18,93 284
3,17
,8624
,5923 8
46,6 6
7,212 5
6,479 98
31,6 1
6,205 1
5,302 81
Dari tabel diatas diketahui data variabel perputaran modal kerja nilai rataratanya sebesar 0,1931 dengan standar deviasi 1,73783 dan nilai tertinggi sebesar 5,37 dan paling rendah sebesar -7,52.
Variabel Current ratio nilai rata-
normal, karena masing-masing variabel
ratanya adalah 5,1427dan nilai standar
tersebut telah memiliki nilai asym sig (2-
deviasi 0,74658. Nilai tertinggi 7,40dan
tailed) di atas 0,05.
terendah sebesar 2,39.
Hasil Uji Multikolonieritas
Variabel
Debt ToTotal Asset nilai
Tabel 3 Hasil Uji Multikolinearitas
rata-ratanya sebesar 41,146 dan nilai standar deviasi 18,933 sedangkan nilai tertinggi 101,15 dan terendah 4,51. Variabel Debt To Equity Ratio nilai terendah sebesar 0,00 dan nilai tertinggi 3,17, sedangkan rata-rata sebesar 0,8624
Toleran ce 0,958
VIF
Kesimpulan
Perputaran 1,044 bebas Modal Kerja multikolinieritas Current 0,917 1,090 bebas Ratio multikolinieritas Debt To 0,437 2,288 bebas Total Asset multikolinieritas Debt To 0,434 2,303 bebas Equity Ratio multikolinieritas Sumber: Data diolah menggunakan SPSS
dan standar deviasi sebesar 0,59238 . Untuk variabel return on investmen nilai terendah sebesar 0,01 dan nilai tertinggi sebesar 46,66 dengan nilai ratarata sebesar 7,213 dan nilai standar deviasi
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai tolerance semua variabel berada di atas 0,1 dan nilai Variance inflation factor (VIF) di bawah 10 sehingga disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas.
sebesar 6,479. Untuk variabel return on asset nilai terendah sebesar 0,17 dan nilai tertinggi
Hasil Uji Heteroskedastisitas Tabel 4 Hasil Uji Glejser Return On Investment
31,61. nilai rata – ratanya 6,2051 dan nilai standar deviasi sebesar 5,30281. Hasil Uji Normalitas Tabel 2 Hasil Uji Normalitas Data Keterangan Perputaran Modal Kerja Current Ratio
asymp sig 2-tailed 0,216
Alpha 0,05
Kesimpula n Normal
0,352
0,05
Normal
Debt To Total 0,552 0,05 Asset Debt To 0,146 0,05 Equity Ratio Return On 0,107 0,05 Investment Return On 0,413 0,05 Asset Sumber : Data di olah menggunakan SPSS
Alpa
Kesimpulan
0,198
0,05
Bebas heteroskedastisitas
0,593
0,05
0,208
0,05
0,162
0,05
bebas heteroskedastisitas bebas heteroskedastisitas bebas heteroskedastisitas
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS
Berdasarkan tabel diatas bahwa
Normal
semua
Normal
heteroskedastisitas. karena semua variabel
Normal
independen
Normal
probabilitas di atas 5%.
Pada tabel di atas terlihat masingmasing variabel penelitian terdistribusi 8|Page
Perputaran Modal Kerja Current Ratio Debt To Total Asset Debt To Equity Ratio
Sig
variabel
tidak
memiliki
terjadi
gejala
signifikansi
Tabel 5 Hasil Uji Glejser Return On Asset Sig
Alpa
Kesimpulan
Perputaran 0,357 0,05 Modal Kerja Current 0,354 0,05 Ratio Debt To 0,132 0,05 Total Asset Debt To 0,317 0,05 Equity Ratio Sumber: Data diolah menggunakan
Bebas heteroskedastisitas bebas heteroskedastisitas bebas heteroskedastisitas bebas heteroskedastisitas SPSS
Berdasarkan tabel diatas bahwa semua
variabel
tidak
terjadi
gejala
Pada tabel diatas dapat dilihat nilai Durbin watson
penelitian ini sebesar
1,912.Gejala autokorelasi tidak akan teradi apabila nilai Durbin - Watson Du < DW < (4 - Du). Maka nilai Du diperoleh sebesar 1,143. Maka akan didapat1,143< 1,912<( 4 -1,143) atau 1,143< 1,912< 2,857. Hasil dari formula tersebut disimpulkan bahwa penelitian
tidak
terjadi
gangguan
autokorelasi.
heteroskedastisitas karena semua variabel
Pengujian Hipotesis
independen
Pengujian Koefisien Determinansi (R2)
memiliki
signifikansi
probabilitas di atas 5%. Hasil Uji Autokorelasi Tabel 6 Hasil uji Autokorelasi Return On Investment NilaiDurbin Watson 1,555
Kesimpulan
Tabel 8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)Return On Investment dan Return On Asset Nilai Adjusted R Square 0,20
Kesimpulan Besar pengaruh variabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 20%
Tidak Terjadi Autokorelasi
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS
Dari tabel diatas uji R-squere
Pada tabel diatas dapat dilihat nilai
menunjukan
besar
pengaruh
variabel
Durbinwatson penelitian ini sebesar 1,555.
dalam penelitian ini yaitu sebesar 20%,
Gejala autokorelasi tidak akan teradi
sedangkan 80% di jelaskan oleh variabel
apabila nilai Durbin - Watson Du < DW <
lain yang tidak di teliti pada penelitian ini.
(4 - Du). Maka nilai Du diperoleh sebesar
Pengujian Regresi Silmutan (Uji F)
1,143. Maka akan didapat 1,143< 1,555<( 4 -1,143) atau 1,143 < 1,555 < 2,261. Hasil
Tabel 9 Hasil Uji Regresi Simultan (Uji F) ReturnOn Investment
dari formula tersebut disimpulkan bahwa
Nilai F
Nilai sig.
Kesimpulan
penelitian
1,606
0,007
0,007 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak
tidak
terjadi
gangguan
autokorelasi.
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS
Tabel 7 Hasil uji Autokorelasi Return On Asset Nilai Durbin Watson
Kesimpulan
1,912
Tidak Terjadi Autokorelasi
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS
9|Page
Pada tabel diatas terlihat bahwa nilai signifikan kecil dari alpha(0,007 < 0,05), maka Ha diterima yang berarti koefisien regresi signifikan. Hal ini artinya
semua variabel independen berpengaruh secara
simultan
terhadap
variabel
dependen (ROI).
Sesuai dengan persamaan dapat dianalisis
terhadap
hasil
pengujian
hipotesis yang telah dilakukan sebagai
Tabel 10 Hasil Uji Regresi Simultan (Uji F) ReturnOn Asset Nilai F
Nilai sig.
Kesimpulan
1,620
0,000
0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak
berikut: Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Perputaran Modal terhadap Return On Investment.
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS
Berdasarkan
hasil
Kerja
pembentukan
model regresi yang telah dilakukan di atas
Pada tabel diatas terlihat bahwa
di peroleh nilai koefisien regresi untuk
nilai signifikan kecil dari alpha (0,000 <
variabel perputaran modal kerja sebesar
0,05), maka Ha diterima yang berarti
0,280, dengan nilai signifikansi sebesar
koefisien regresi signifikan. Hal ini artinya
0,016.
semua variabel independen berpengaruh
kesalahan
sebesar
secara
signifikan
kecil
simultan
terhadap
variabel
Dengan
dependen (ROA).
0,05)maka
Pengujian Regresi Secara Individual atau Parsial (Uji t) Tabel 11 Hasil Uji Hipotesis Return On Investment (Y1)
diterima,dan
Keterangan
Constant Perputaran Modal Kerja Current Ratio Debt To Total Asset Debt To Equity Ratio
Koefisi en Regresi 2,423 0,280 0,319 0,073 0,059
Sig
Alp a
Kesimpula n
0,36 1 0,01 6 0,01 3 0,03 9 0,24 6
-
-
0,0 5 0,0 5 0,0 5 0,0 5
H1 Diterima H2 Diterima H3 Diterima H4 Ditolak
perputaran
menggunakan
tingkat
0,05dimana dari
alpha(0,016
keputusannya
adalah
kesimpulannya modal
nilai
kerja
< Ha
variabel mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Return on Investment. Hasil ini mengindikasikan bahwa dalam perusahaan modal kerja yang di gunakan lebih banyak bersumber pada dana jangka panjang dibandingkan sumber dana jangka pendek,karena manajemen modal
kerja
sangat
penting
dalam
meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS
Pada tabel terlihat bahwa masing-
Hasil ini konsisten dengan penelitian
masing variabel penelitian yang digunakan
Bhayani (2004),Rahma(2011),Noor dan
didalam
penelitian
Lestari (2012) yang menunjukkan bahwa
kedalam
sebuah
ini
model
dapat regresi
dibuat yang
persamaannya adalah YROI = 2,423 + 0,280 X1+0,319X2+0,073 X3 + 0,059 X4
10 | P a g e
perputaran
modal
kerja
berpengaruh
signifikan terhadap Return On Investment. Pengaruh Current Ratio Return On Investment.
terhadap
Berdasarkan
pengujian
Hasil ini mengindikasikan bahwa
hipotesis diatas terlihat bahwa variabel
rasio debt to total asset menyediakan
current ratio memperoleh nilai koefisien
informasi tentang kemampuan perusahaan
regresi
nilai
dalam mengadaptasi kondisi pengurangan
signifikansi sebesar 0,013. Dimana nilai
aset akibat kerugian tanpa mengurangi
signifikan kecil dari alpha(0,013 < 0,05)
pembayaran bunga pada kreditor (Darsono,
maka keputusannya Ha diterima, sehingga
2005). Hasil yang diperoleh sejalan dengan
kesimpulannya
ratio
penelitian
Noor
yang signifikan
Mashady
dan
sebesar
mempunyai
hasil
0,319
dengan
variabel
pengaruh
current
terhadap Return on Investment.
merupakan
salah
Lestari
Husaini
(2012),
(2014)
yang
menemukan bahwa rasio debt to total asset
Hal ini disebabkan karena current ratio
dan
satu
ukuran
likuiditas yang bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi
memiliki pengaruh terhadap Return On Investment. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return On Investment. Berdasarkan
kewajiban jangka pendek dengan aset
hasil
pengujian
yang
hipotesis diatas diperoleh nilai koefisien
diperoleh dari penelitian ini konsisten
regresi variabel debt to equity ratio sebesar
dengan penelitian Dani (2003), Nurgraeni
0,059 dengan nilai signifikansi sebesar
(2005), Santosa (2009) yang membuktikan
0,246. Dimana nilai signifikan besar dari
bahwa
alpha(0,246 > 0,05) sehingga Ha ditolak,
lancar
yang
dimilikinya.
current
ratio
Hasil
berpengaruh
signifikan terhadap return on investment.
maka dapat disimpulkan bahwa variabel
Pengaruh Debt to Total Asset terhadap Return On Investment.
debt to equity ratio tidak berpengaruh
Berdasarkan
hasil
pengujian
terhadap return on investment. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa rasio ini
hipotesis diatas diperoleh nilai koefisien
menyediakan
informasi
tentang
regresi untuk variabel debt to total asset
kemampuan
perusahaan
dalam
sebesar 0,073 dengan nilai signifikan
mengadaptasi kondisi aset akibat kerugian
sebesar 0,039. Dimana nilai signifikan
tanpa mengurangi pembayaran bunga.
kecil dari alpha (0,03 < 0,05) maka Ha
Hasil
diterima, sehingga kesimpulannya variabel
penelitian Santoso dan Mohammad (2008)
debt to total asset mempunyai pengaruh
yang membuktikan bahwa debt to equity
yang
ratio tidak berpengaruh terhadap Return
signifikan
Investment .
11 | P a g e
terhadap
Return
on
penelitian
On Investment.
ini
sejalan
dengan
untuk mengoperasikan perusahaan. Hasil
Tabel 12 Hasil Uji Hipotesis Return On Asset (Y2) Keterangan
Koefisie n Regresi
Sig
0,822
0,031
Constant
penelitian ini sejalan dengan penelitian
Alp a
Kesimpul an
Raheman dan Nasr (2007), Menuh (2008) yang
0,05
-
Perputaran 0,240 0,044 0,05 Modal Kerja Current 0,575 0,037 0,05 Ratio Debt To 0,082 0,034 0,05 Total Asset Debt To -1.190 0,026 0,05 Equity Ratio Sumber: Data diolah menggunakan SPSS
H1 Diterima H2 Diterima H3 Diterima H4 Diterima
menunjukkan
bahwa
perputaran
modal kerja berpengaruh terhadap return on asset. Pengaruh Current Return On Asset. Berdasarkan
Ratio hasil
terhadap pengujian
hipotesis diatas diperoleh nilai koefisien regresi variabel current ratio sebesar 0,575
Pada tabel terlihat bahwa masing-
dengan nilai signifikansi sebesar 0,037.
masing variabel penelitian yang digunakan
Dimana nilai signifikan kecil dari alpha
didalam
dibuat
(0,037 < 0,05)maka Ha diterima,sehingga
kedalam sebuah model regresi yang mana
dapat disimpulkan variabel current ratio
persamaannya dibawah ini:
mempunyai
penelitian
ini
dapat
YROA = 0,822 + 0,240 X1+0,575 X2+0,082 X3 – 1,190 X4
Sesuai dengan persamaan dapat dianalisis terhadap hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan sebagai berikut:
hasil
Kerja
pengujian
hipotesis diatas diperoleh koefisien regresi sebesar 0,240 untuk variabel perputaran modal kerja
dengan nilai signifikansi
sebesar 0,044. Dimana nilai signifikan kecil dari alpha (0,044 < 0,05) sehingga Ha diterima, perputaran
dan
kesimpulannya
modal
kerja
variabel
mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Return on Asset. Hal ini disebabkan bahwa modal kerja sangat dibutuhkan oleh perusahaan 12 | P a g e
yang signifikan
terhadap return on asset.Hal ini di sebabkan karena Current ratio merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi
Pengaruh Perputaran Modal terhadap Return On Asset. Berdasarkan
pengaruh
kewajiban jangka pendek. Hasil ini sejalan dengan
penelitian
Ulupui
(2005),
Hernendiastoro (2005), Budi (2009) yang menunjukkan
bahwa
current
ratio
berpengaruh terhadap return on asset. Pengaruh Debt to Total Asset terhadap Return On Asset. Berdasarkan
hasil
pengujian
hipotesis diatas terlihat bahwa variabel debt to total asset memperoleh nilai kooefisien regresi sebesar 0,082 dengan nilai signifikansi sebesar 0,034. Dimana nilai signifikan kecil dari alpha(0,034 < 0,05) maka Ha diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa Debt to Total Asset
PENUTUP
mempunyai
Kesimpulan
pengaruh
yang signifikan
terhadap Return on Asset.
Berdasarkan
Hal ini disebabkan karena rasio debt to total asset menyediakan
informasi
analisis
dan
pembahasan pengujian hipotesis yang telah dilakukan
maka
dapat
disimpulkan
tentang kemampuan perusahaan dalam
bahwadari delapan hipotesis yang telah di
mengadaptasi kondisi pengurangan aset
uji tujuh hipotesis diterima dan satu
akibat
hipotesis yang di tolak yaitu debt to equity
kerugian
tanpa
mengurangi
pembayaran bunga pada kreditor (Darsono,
ratio terhadap return on investment.
2005). Hasil ini sejalan dengan penelitian
Saran
Raheman dan Nasr (2007), Putra (2012),
Berdasarkan kesimpulan di atas,
Wijaya (2012) yang menunjukkan bahwa
maka saran peneliti untuk penelitian
debt to total asset berpengaruh terhadap
selanjutnya
return on asset.
jumlah
Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return On Asset.
menggunakan semua jenis perusahaan
Berdasarkan
hasil
pengujian
adalah
sampel
untuk
penelitiannya
supaya mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik lagi.
regresi sebesar -1,190 untuk variabel debt
DAFTAR PUSTAKA
to equity ratio dengan nilai signifikansi
Afriyanti,
kecil dari alpha (0,026 < 0,05) maka Ha diterima,
sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa debt to equity ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return on Asset. Hal ini disebabkan karena tingginya risiko dari penggunaan utang maka akan cenderung menurunkan return on asset. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Ulupui (2005), Prihartini (2009) yang menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh terhadap Return On Asset.
13 | P a g e
dan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
hipotesis diatas diperoleh nilai koefisien
sebesar 0,026 . dimana nilai signifikan
menambah
Meilinda. 2011. Analisis Pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover, Debt To Equity Ratio, Sales dan Size terhadap ROA (Return on Asset). Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Diponegoro.
Aulia Rahma. 2009. Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur PMA dan PMDN Yang Terdaftar di BEI. Jurnal. Universitas Sumatra Utara. Bhayani, Sanjay J. 2004. Working Capital And Profitability Relationship (A Case Of Gujarat Ambuja Cement Ltd). SCMS Journal of
Indian Management,April-June 2004. Brigham, E.F. Eugene dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh, Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. Brealey, Richard A. et all. 2008. Dasar Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Erlangga. Budi Priharyanto. 2009. Analisis Pengaruh Current ratio, Inventory Turnover,Debt to Equity, dan Size terhadap Profitabilitas (Studi kasus pada Perusahaan Food and Beverage dan Perusahaan Consumer Goods yang Listed di BEI periode tahun 2005-2007). Tesis. Semarang:Universitas Diponegoro. Candraeni, Ayu Gusti Agung dan Putri, Dwijaya Asri (2013). PengaruhReceivable Turnover, Debt To Equity, Equity To Total Asset Ratio Pada Return on Investment. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Dani. 2003. Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Efisiensi Modal Kerja terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada PT Modern Toolsindo Bekasi. Darsono, Azhari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Andi. Yogyakarta Harahap, Safri Sofyan, 2004. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi keempat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Hernendiastoro, Andre. 2005. Pengaruh Kinerja Perusahaan dan 14 | P a g e
Kondisi Ekonomi terhadap Return Saham dengan Metode Intervalling (Studi Kasus Pada Saham-Saham LQ 45). Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro Kasmir.
2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT.Rajawali Persada.
——— 2011. Analisis Laporan Keuangan Rajagrafindo Persada, Jakarta. Mashady, Difky dan Husain, Ahmad (2014), Pengaruh Working Capital Turnover (WCT), Current Ratio (CR) dan Debt to Total Assets (DTA) terhadap Return on Investment (ROI). Jurnal Administrasi Bisnis Vol.7 N0.1 Masrokim, Hani. 2009. Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Lembaga, Debt to Equity Ratio, Pertumbuhan Penjualan, dan Efektifitas Modal Kerja terhadap Return On Asset .Tesis. Tidak dipublikasikan. Program Magister Manajemen. UNDIP. Semarang. Menuh, Ni Nyoman. 2008. Pengaruh Efektivitas dan Efisiensi Penggunaan Modal Kerja terhadap Rentabilitas Ekonomis pada Koperasi Pegawai Negeri “KAMANDHUK” RSUP Sanglah Denpasar. Forum Manajemen,Volume 6, Nomor 1. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Eidisi ke3,Yogyakarta: Bagian Penerbitan SekolahTinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Munawir, S, 2007, Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Liberty, Yogyakarta Nurgraeni, Siwi. 2005. Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Property and Real Estate yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta Nurak. 2001. Pengaruh Kebijakan Modal Kerja terhadap ROA pada Perusahaan Property/Real Estate yang Masuk Pasar Modal di Indonesia. Noor, Seti Aris dan Lestari, beta (2012). Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja terhadap Profitabilitas. Jurnal SPREAD, Vol 2 No.2 Prihartini, 2009. Analisis Pengaruh EPS, PER, ROI, Debt to Equity dan NetProfit Margin dalam Menetapkan Harga Pasar Saham Perdana ( Studi pada Perusahaan yang terdaftar di BEJ .Jurnal Penelitian Balance, September,Vol 1. Putra,
Lutfi Jaya. 2012. Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Profitabilitas (Studi Kasus : PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.)”. Jurnal Ekonomi Gunadarma, Vol. 9. No. 1, hal. 1 – 10.
Rahma, Aulia. 2011. AnalisisPengaruh Manajemen Modal Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaa. Jurnal Ekonomi. Raheman, Abdul and Mohamed Nasr. 2007. Working Capital Management and Profitability – Case Of Pakistani Firms International Journal of 15 | P a g e
BusinessResearch Papers, Vol.3 No 1, pp. 279 – 300. Santoso,
Rahmat Agus dan Nur, Mohammad. 2008. Pengaruh Perputaran Piutang dan Pengumpulan Piutang terhadap Likuiditas Perusahaan pada CV. Bumi Sarana Jaya Di Gresik. Jurnal Logos. Vol. 6, No. 1. Hal. 37 – 54.
Santosa, Debora. Setiati. 2009. Analisis Pengaruh Current Ratio, Total AssetTurnover dan Debt to Equity terhadap ROE (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang go public di BEI periode 2005-2007. Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Cetakan Ketiga. Penerbit Gramedia Pustaka. Jakarta. Ulupui, I. G. K. A., 2007, Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas terhadap Profitabilitas ( Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta), Jurnal akuntansi dan Bisnis, Januari, hal.88-102. Wijaya,
Anggita Langgeng. 2012. Pengaruh Komponen Working Capital terhadap Profitabilitas Perusahaan. Jurnal Dinamika Akuntansi.Vol. 4,No. 1, Hal. 20 – 26.
Van Horne, James C dan Wachowicz, John M. 2007. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, Buku 2 Edisi 12, Salemba Empat.