Vol. 2 No. 1. Juni 2016
ISSN: 2476-910X
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Shela Stefanie1, Drs. Edison Sagala, SE, MS2, Alfonsius, SE, MSi3 1 Alumni STIE Professional Manajemen College Indonesia 2 Dosen STIE Professional Manajemen College Indonesia 3 Dosen STIE Professional Manajemen College Indonesia
ABSTRAK Dalam perkembangan perusahaan dituntut untuk selalu selangkah lebih maju dari para pesaingnya agar dapat menghasilkan laba yang sebesar-besarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Rasio Likuiditas dan Rasio Aktivitas Terhadap Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesa. Dari dua jenis rasio tersebut, penulis melakukan pengujian untuk (1) Mengetahui pengaruh Current Ratio terhadap laba. (2) Mengetahui pengaruh Total Asset Turnover terhadap laba. (3) Mengetahui pengaruh Inventory Turnover terhadap laba. (4) Mengetahui pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan pemilihan sampel untuk penelitian diambil dari metode purposive sampling. Jumlah sampel tersebut adalah 30 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Data yang diambil adalah data sekunder dengan menggunakan metode dokumentasi. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Current Ratio, Total Asset Turnover dan Inventory Turnover secara simultan berpengaruh positif terhadap laba. (2) Current Ratio secara parsial berpengaruh negatif terhadap laba.(3) Total Asset Turnover secara parsial tidak berpengaruh terhadap laba. (4) Inventory Turnover secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap laba. Kata Kunci : Current Ratio, Total Asset Turnover, Inventory Turnover, Laba. I.PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha pada zaman sekarang telah berkembang dengan pesat baik perusahaan dengan skala besar maupun skala kecil. Seiring dengan majunya teknologi saat ini berbagai macam perusahaan dituntut harus dapat mengembangkan usahanya dengan semaksimal mungkin.
Jurnal Bisnis Kolega
Dengan persaingan yang semakin meningkat, perusahaan harus mampu bertahan dan bersaing dengan industri manufaktur lainnya. Dalam mengukur keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dapat dinilai dari kinerja dan pertumbuhan sektor, di mana yang mengalami kenaikan maka akan meningkatkan
52
Vol. 2 No. 1. Juni 2016 keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Peran manajemen keuangan sangat penting dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan. Penilaian kondisi keuangan dan perkembangan perusahaan dapat dilihat dalam laporan keuangan yang berguna bagi perencanaan dan pengambilan keputusan jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan harus dapat memanfaatkan peluang dan kesempatan yang diperoleh, hal tersebut dilakukan agar perusahaan tetap bertahan dan berkembang dalam setiap persaingan dengan perusahaan lainnya. Untuk tetap menjaga persaingan dengan baik, perusahaan harus bisa mendapatkan keuntungan laba sebesar-besarnya sehingga dapat menjaga kondisi perusahaan dengan jangka panjang. Rasio keuangan mempunyai kemampuan dalam memprediksi laba yang akan diperoleh perusahaan di masa depan, rasio tersebut adalah: rasio profitabilitas, rasio likuiditas, dan rasio aktivitas. Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan hubungan antara kas dan aktiva lancar lainnya dari sebuah perusahaan dengan kewajiban lancarnya. Hal ini menunjukkan seberapa mampu perusahaan untuk membayar kewajiban atau utangnya yang sudah jatuh tempo. Jika perusahaan dapat memenuhi kewajibannya, maka perusahan dapat dinilai sebagai perusahaan yang likuid. Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan asset dengan melihat tingkat aktivitas asset, aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada
Jurnal Bisnis Kolega
ISSN: 2476-910X aktiva-aktiva tersebut. Rasio aktivitas juga mengukur perputaran persediaan dalam suatu perusahaan yang diukur dari tingkat penjualan perusahaan. Rasio aktivitas menunjukkan bagaimana sumber daya telah digunakan secara optimal oleh perusahaan. Pemanfaatan aktiva oleh manajemen dapat dianalisis dalam hubungannya dengan tingkat laba yang dirumuskan dengan berbagai aktiva yang akan dipakai dalam memperoleh laba. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rasio likuiditas dan rasio aktivitas dalam memprediksi laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (rasio lancar). Pada rasio aktivitas, rasio yang digunakan adalah Total Asset Turnover (perputaran total aktiva) dan Inventory Turnover (perputaran persediaan). Berdasarkan alasan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio Likuiditas dan Rasio Aktivitas Terhadap Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. II. TINJAUAN PUSTAKA Teori Laporan Keuangan Menurut Hery (2013,2) “Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dapat disimpulkan juga bahwa laporan keuangan merupakan alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan”
53
Vol. 2 No. 1. Juni 2016 Menurut Hery ( 2013 : 2 ), urutan laporan keuangan berdasarkan proses penyajiannya adalah sebagai berikut: 1. Laporan Laba Rugi (Income Statement) 2. Laporan Ekuitas Pemilik (Statement of Owner’s Equity) 3. Neraca (Balance Sheet) 4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows) Teori Analisis Rasio Keuangan Menurut Harahap (2013:297), “Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.” Secara umum, rasio keuangan yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan dapat dibagi menjadi empat golongan, antara lain: 1. Rasio Profitabilitas 2. Rasio Likuiditas 3. Rasio Tatakelola Aset 4. Rasio Struktur Modal / Leverage Teori Rasio Likuiditas Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar. (Harahap, 2013:301). Rasio lancar (Current Ratio)“Rasio lancar adalah pengukuran tingkat likuiditas jangka pendek. Rasio ini mengukur kemampuan organisasi menutup kewajiban jangka pendeknya, yakni kewajiban yang jatuh tempo pada tahun fiskal berjalan” (Atkinson et
Jurnal Bisnis Kolega
ISSN: 2476-910X al, 2012:382). Current Ratio = Aktiva Lancar (Current Asset) Utang lancar (Current Liabilities)
Teori Rasio Aktivitas Kasmir (2010 : 113) “Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. “Total Asset Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menciptakan penjualan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimilikinya. Rasio ini menunjukkan efektifitas sebuah perusahaan dalam mengelola perputaran aktiva itu sendiri” (Kasmir, 2014:133). Total Assets Turnover = Penjualan (Sales) Total Aktiva (Total Assets)
Inventory Turnover merupakan kemampuan perusahaan dalam memutarkan persediaannya dan menunjukkan hubungan antara persediaan dengan penjualan. Dengan tingkat perputaran persediaan yang tinggi dapat memperkecil resiko kerugian yang disebabkan persediaan dan biaya yang terkait dengan persediaan. Inventory Turnover = Penjualan (Sales) Persediaan (Inventory)
Teori Laba kesejahteraan perusahaan tersebut. Salah satu fungsi akuntansi adalah melakukan pengukuran termasuk pengukuran prestasi, hasil
54
Vol. 2 No. 1. Juni 2016
ISSN: 2476-910X
usaha, laba maupun posisi keuangan. Salah satu isu berat dalam pengukuran itu adalah pengukuran laba. Pengukuran laba bukan saja penting untuk menentukan prestasi perusahaan, tetapi juga penting sebagai informasi bagi pembagian laba, penentuan kebijakan investasi, pembayaran pajak, zakat, bonus, dan pembagian hasil, (Harahap, 2012:297).
dengan 2 tahap, yaitu menggunakan teknik studi kepustakaan dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab hipotesis adalah analisis regresi linear berganda, dengan formulasi sebagai berikut :
III.METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel penelitian ini diambil berdasarkan metode purposive sampel yaitu pemilihan kriteria sampel berdasarkan tujuan tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e IV. PEMBAHASAN PENELITIAN
HASIL
ANALISIS LINEAR BERGANDA Hasil uji analisis linear berganda :
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B
1
Std. Error
Beta
(Constant)
-,144
,056
Zscore: Zscore: Current Ratio
-,190
,073
-,342
-,032
,064
-,067
,179
,070
,327
Zscore: Zscore: Total Assets Turnover Zscore: Zscore: Inventory Turnover
Berdasarkan tabel di atas dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Laba = -0,144 + (-0,190) CR + (-0,032)
UJI HIPOTESIS Uji Koefisien Determinasi Hasil uji koefisien determinasi adalah:
TATO + 0,179 ITO + e
Jurnal Bisnis Kolega
55
Vol. 2 No. 1. Juni 2016
ISSN: 2476-910X Model Summaryb
Model
R
1
,415
R Square a
Dari tabel di atas dapat dilihat nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,172 mengandung arti bahwa variabel independen yang terdiri dari Current Ratio, Total Asset Turnover dan Inventory Turnover hanya mampu menjelaskan Laba sebesar 17,2%.
Adjusted R Square
,172
,130
Sedangkan sisanya sebesar 82,8% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam model ini Uji Simultan ( Uji F ) Hasil Uji Simultan adalah :
ANOVAa Model Regression
F
Sig. ,010b
4,092
1 Residual Total
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa secara simultan Current Ratio, Total Asset Turnover dan Inventory Turnover berpengaruh terhadap Laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2012 – 2014 karena nilai signifika Fhitung > Ftabel 4,092 > 2,51.
Uji Parsial ( Uji t ) Hasil Uji Parsial adalah : Coefficientsa
Model
t
Sig.
(Constant)
-2,576
,013
Zscore: Current Ratio 1 Zscore: Total Assets Turnover
-2,607
,012
-,497
,621
2,565
,013
Zscore: Inventory Turnover
Interpretasi dari hasil uji t pada tabel di atas adalah sebagai berikut: 1. Variabel Current Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Laba. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung (-2,607) < ttabel
Jurnal Bisnis Kolega
(0,99601) dengan nilai signifikan 0,012 < 0,025. 2. Variabel Total Asset Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap Laba. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung (-0,497) < ttabel (0,99601)
56
Vol. 2 No. 1. Juni 2016 dengan nilai signifikansi 0.621 > 0,025. 3. Variabel Inventory Turnover berpengaruh signifikan terhadap Laba. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung (2,565) > ttabel (0,99601) dengan nilai signifikansi 0,013 < 0,025. V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan setelah melakukan pembahasan terhadap hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil uji hipotesis secara simultan variabel Current Ratio, Total Asset Turnover, dan Inventory Turnover berpengaruh signifikan terhadap laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 – 2014. 2. Hasil uji hipotesis secara parsial variabel Current Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 – 2014. 3. Hasil uji hipotesis secara parsial variabel Total Asset Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 – 2014. 4. Hasil uji hipotesis secara parsial variabel Inventory Turnover berpengaruh secara positif signifikan terhadap laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 –
Jurnal Bisnis Kolega
ISSN: 2476-910X 2014. Saran Dari kesimpulan ini, maka saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Dengan melihat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya laba, perusahaan harus dapat mengevaluasi hasil kinerja perusahaan baik dari dalam maupun luar. Dengan menilai rasio keuangan perusahaan maka perusahaan dapat mengetahui hambatanhambatan yang terjadi dalam perusahaan. Salah satu rasio yang dapat digunakan adalah rasio likuiditas dan aktivitas. Sebaiknya pihak manajemen perusahaan lebih memperhatikan Current Ratio yang merupakan variabel yang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap laba dan Inventory Turnover yang merupakan variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap laba perusahaan. Dalam hal Current Ratio, hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan aktiva lancar perusahaan ataupun dapat mengurangi kewajiban jangka pendeknya, sedangkan Inventory Turnover dapat dilakukan dengan meningkatkan penjualan sehingga perputaran terhadap persediaan persediaan dapat berputar dengan baik. Meskipun Total Asset Turnover dari hasil penelitian tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laba, tetapi Total Asset Turnover juga harus diperhatikan agar perusahaan juga dapat mengoptimalkan
57
Vol. 2 No. 1. Juni 2016
2.
seluruh aset dalam perusahaan untuk penjualan. Bagi peneliti selanjutnya a. Pada saat melakukan penelitian selanjutnya, sebaiknya rasio keuangan yang digunakan tidak hanya rasio likuiditas dan rasio aktivitas saja, tetapi akan lebih baik jika menggunakan semua jenis rasio keuangan dengan syarat sesuai dengan masalah yang akan diteliti. b. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk memilih perusahaan dengan populasi dan sampel yang lebih banyak dan periode yang lebih panjang sehingga data yang akan dihasilkan akan lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA
Arif, Abubakar. 2006. Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Jurnal. Vol 1 No. 1, Hal 15-27. Atkinson, Anthonya.A, Robert Skaplan dan Ella Moe Matsumura. 2012. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Indeks. Astuti, Nara Indra. 2014. Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (20112013). Skripsi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
ISSN: 2476-910X Dewanti. 2010. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2011. Skripsi. Jawa Timur : Universitas Pembangunan Nasional Jawa Timur. Fahmi, Irham. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT. Mitra Wacana Media. Fahmi, Riza Nur. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan laba pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi.Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta. Harahap, Sofyan Syafri. 2012. Teori Akuntansi. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Harmono. 2011. Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba Empat Hery. 2012. Teori Akuntansi. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada. Hery.
Hery. 2015a. Pengantar Akuntansi. Jakarta : Grasindo. Hery.
Jurnal Bisnis Kolega
Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta : Centre of Academic Publishing Service (CAPS).
2015b.
Analisis
Laporan
58
Vol. 2 No. 1. Juni 2016
ISSN: 2476-910X
Keuangan. Jakarta : PT. Bumi Seru.
Publisher.
Kasmir, SE, Msi. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Prenadamedia Group.
Sjahrial, Dermawan. 2012. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta : PT. Mitra Wacana Media.
Puspita. 2006. Manfaat Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta, Jurnal. Vol 1 No.1, Hal 77. Samryn, L.M. 2015. Akuntansi. Jakarta : Grafindo Persada.
Pengantar PT Raja
Santoso, Singgih. 2015. Menguasai SPSS 22. Jakarta : PTAlex Media Komputindo. Simamora, Henry. 2012. Akuntansi Manajemen. Riau : Star Gate
Jurnal Bisnis Kolega
Subramanyam, K, R. 2010. Analisis Laporan Keuangan : Jakarta : Salemba Empat Oktanto, Danny. 2014. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 20082011, Jurnal. Vol. 1 No. 1, Hal 74. www.sahamok.com www.idx.co.id
59