JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
PENGARUH PRODUK, HARGA DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI PT. FINELE (AMALA GOLD SHOP) PASAR ATOM MALL SURABAYA Jerry Anggriawan1 Ida Ayu Sri Brahmayanti2 Alumni Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 1 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 2
[email protected] ABSTRAK Amala Gold Shop adalah sebuah konsep baru jaringan retail perhiasan emas dan logam mulia modern pertama di Indonesia. Amala Gold Shop menyediakan berbagai model perhiasan emas untuk segala aktifitas dan Logam Mulia 24 karat berbagai motif dan gramasi mulai dari 5gr sampai 100gr. Produk Amala Gold Shop adalah keluaran dari Pabrikan Emas KING HALIM sebuah produsen emas terbesar di Indonesia.Amala Gold Shop mempunyai lima cabang toko, tiga diantaranya berada di Jakarta, kemudian satu di Bogor dan satu di Surabaya. Amala Gold Shop berdiripertamakalinyapadatahun 2011 yang terletak di Jl. Warungjatibarat 39, Pejaten Village Jakarta Selatan.Dan kemudian terus menerus membangun hingga cabang kelimanya, yaitu di Pasar Atom Mall.Pasar Atom Mall adalah pilihan yang sangat tepat bagi Amala Gold Shop, sebab Pasar Atom Mall merupakan pusat perdagangan emas terbesar di Surabaya.Amala Gold Shop Pasar Atom Mall di bangun sejak tanggal 14 desember 2013 yang terletak di Jl. Stasiunkota no 7a, Pasar Atom Mall E5-E6 Surabaya. Mengetahui tentang keputusan pembelian konsumen terhadap emas sangatlah penting guna untuk mengembangkan profit Amala Gold Shop, oleh sebab itu perusahaan harus bisa melihat apa saja yang menjadi pertimbangan dalam keputusan pembelian konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah produk, harga dan tempat secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Amala Gold Shop.Untuk mengetahui apakah produk, harga dan tempat secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Amala Gold Shop. Dan untuk mengetahui apakah variable produk secara dominan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Amala Gold Shop. Dari hasil analisis dapat diketahui ketiga variable mempunya ipengaruht erhadap keputusan pembelian konsumen baik secara simultan maupun parsial. Hasil dari analisis juga diketahui bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian adalah variable produk. Kata kunci:produk, harga, tempat dan keputusan pembelian dana yang dimiliki. Ini menjadikan perso-
Pendahuluan Masyarakat yang memiliki kelebi-
alan berkaitan dengan keputusan yang
han dana akan memanfaatkan dana lebih
dilakukan konsumen untuk melakukan
mereka dengan melakukan suatu inves-
suatu investasi. Banyak macam pilihan
tasi. Untuk memilih investasi, diperlukan
investasi di era ini, akan tetapi investasi
pertimbangan yang tepat pada kelebihan
yang paling terpercaya, mempunyai nilai 11
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
tukar dan ada wujudnya yang dipilih oleh
berapa harga dan apakah bersaing dengan
masyarakat dari dulu sampai saat ini,
produk sejenis dengan toko emas lainnya,
yaitu emas. Terdapat sebelas alasan
serta tempat
berin- vestasi emas (kebunemasindonesia,
dengan mudah. Mengingat harga per-
2012) selain tidak terpengaruh inflasi
hiasan emas yang relatif mahal, maka
(zero inflation), emas juga memiliki
yang paling menjadi perhatian adalah
kelebihan-kelebihan lain sebagai berikut
kualitas perhiasan emas, harga yang
: aman, perlindungan (protection), mudah
relatif sesuai dengan pasaran dan tempat
dicairkan, terjangkau semua kalangan,
yang bersih yang cerah sehingga dapat
mudah dipindahkan (portable), tahan
mengundang datangnya konsumen ke
lama (durable), aset yang bisa dipegang
toko. Dan untuk mengetahui lebih jauh
(tangible asset), sangat pribadi (privacy),
tentang adanya pengaruh produk dan
risiko rendah (low risk), bebas pajak dan
harga.
yang
dapat
dijangkau
administrasi (tax and admin free), keindahan dan kebanggaan (beauty and pride).
Tinjauan Pustaka
Emas adalah logam yang padat,
Pengertian Pemasaran
lembut, lentur dan mengkilat diantara
Dalam kehidupan kita sehari-
logam mulia lainnya. Di era saat ini emas
hari, kita tidak pernah terlepas dari
sudahlah tidak asing lagi, selain berben-
pemasaran baik dimana kita berada dan
tuk emas batangan yang dapat disimpan,
kapan saja. Banyak orang beranggapan
emas telah dikembangkan dalam bentuk
bahwa
perhiasan yang bermacam-macam seperti
penjualan semata, tetapi kalau kita mau
: cincin, kalung gelang, liontin, gesper
melihat lebih dalam lagi pemasaran
(kepala sabuk), bros, kacamata, bahkan
memiliki makna yang lebih luas, seperti
jam tangan. Oleh karena itu emas
merayu konsumen, merubah mindset
memiliki nilai yang lebih selain untuk
konsumen, memberikan pelayanan ter-
investasi juga bisa digunakan untuk
baik pada konsumen, dan akhirnya sam-
menambah kecantikan dalam penampilan.
pailah puncak pemasaran yaitu penjualan.
Pada umumnya konsumen dalam
Penjualan hanya merupakan salah satu
pemasaran
hanyalah
sebatas
memilih suatu produk khususnya emas
dari
akan memperhatikan bagaimana kuali-
seringkali bukan merupakan fungsi ter-
tas
penting. Apabila pemasaran melakukan
dari
perhiasan
emas
tersebut, 12
beberapa fungsi pemasaran, dan
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
fungsi pemasaran dengan baik seperti
Menurut Jerome (1990:33), “The mar-
mengidentifikasikan kebutuhan konsu-
keting management process is the pro-
men, mengembangkan produk yang tepat,
cess
menetapkan harga, melaksanakan distri-
directing the implementation of the plans
busi dan promosi secara efektif, barang-
and controlling
barang
sendiri-
artinya proses manajemen pemasaran
nya.Berikut adalah pengertian dari pema-
adalah proses dari rencana aktifitas
saran menurut para ahli :
pemasaran, implementasi langsung dari
akan
laku
Pengertian
dengan
Marketing
menurut
organisasi
dan
these
plans”.
Yang
rencana yang telah dibuat dan pengon-
Kotler (2007:7), “Pemasaran adalah satu fungsi
of planning marketing activities,
trolan rencana yang telah dibuat.
seperangkat
Dari
beberapa
definisi
diatas
proses untuk menciptakan, mengkomu-
dapat disimpulkan bahwa, manajemen
nikasikan, dan menyerahkan nilai kepada
pemasaran memiliki arti, susunan atau
pelanggan
sistematis dari keseluruhan pemasaran.
dan
mengelola
hubungan
pelanggan dengan cara menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya”.
Tujuan Pemasaran
Dan ada pula yang mendefinisi-
Menurut
kan, menurut Mursid (2003:26), Pemasa-
Douglas
W.
Foster
(1985:11), Sebagai fungsi manajemen,
ran meliputi segala kegiatan mengenai
pemasaran bermaksud memberikan arah
penyaluran barang atau jasa dari tangan
dan
produsen ke tangan konsumen.
tujuan
perusahaan. dengan
Dari beberapa definisi para ahli
pada Hal
jalan
kegiatan tersebut
kegiatan dilakukan
mengumpulkan
informasi
serta
dapat kita simpulkan bahwa, pengertian
menafsirkan
tentang pasar
dari pemasaran ialah perdagangan atau
perusahaan, produk serta perusahaan
terjadinya penjualan kepada konsumen.
pesaing. Informasi tersebut dipergunakan
Manajemen Pemasaran
untuk menentukan kegiatan yang harus diperlukan
diambil atau cara menyesuaikan operasi
waktu khusus, manajemen pemasaran
pemasaran menghadapi perubahan yang
akan terjadi apabila adanya pertukaran
terjadi pada pasar produk tersebut yang
suatu potensial pemikiran cara untuk
telah dipilih. Bagian pemasaran, dengan
mendapatkan tanggapan dari pihak lain
pertimbangan
sesuai
memutuskan produk apa yang akan
Proses
dengan
pertukaran
yang
dikehendaki. 13
bagian-bagian
lain,
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
ditawarkan
ke
pasar
serta
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
kegiatan
Bauran Pemasaran
pemasaran apa yang perlu diadakan untuk
Bauran
pemasaran
merupakan
mendukung penjualan barang tersebut.
suatu perangkat yang akan menentukan
Secara singkat dapat dinyatakan bahwa
tingkat
bagian pemasaran dan manajemennya
perusahaan,
wajib memandang ke masa depan.
tunjukkan untuk memberikan kepuasan
keberhasilan dan
pemasaran semua
bagi
ini
di
kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih. Pada hakekatnya bauran
KonsepPemasaran “Pemasaran adalah suatu proses
pemasaran adalah mengelola unsur-unsur
sosial dan manajerial di mana individu
marketing mix supaya dapat mempe-
dan kelompok mendapatkan kebutuh-
ngaruhi keputusan pembelian konsumen
an
dengan
dengan tujuan dapat menghasilkan dan
menciptakan, menawarkan dan bertukar
menjual produk dan jasa yang dapat
sesuatu yang bernilai satu sama lain”.
memberikan kepuasan pada pelanggan
Menurut Thamrin (2012:14), definisi
dan konsumen. Menurut Swastha dan
ini
Irawan
dan
keinginan
berdasarkan
mereka
pada
konsep
inti:
(2000:74)
bauran
pemasaran
kebutuhan, keinginan dan permintaan;
merupakan
produk
dipakai oleh perusahaan sebagai sarana
nilai,
biaya
dan
kepuasan;
variabel-variabel
memenuhi
pertukaran, transaksi, dan hubungan;
untuk
pasar dan pemasaran serta pemasar.
kebutuhan dan keinginan konsumen. Sedangkan
Konsep pemasaran bertujuan memberi-
atau
yang
menurut
Kotler
kan kepuasan terhadap keinginan dan
(2000:18)
kebutuhan
dengan
pemasaran yang digunakan perusahaan
adanya hal ini perusahaan akan sangat
untuk mencapai tujuan pemasaran di
terbantu untuk kedepannya.
dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran
konsumen,
sebab
mendefinisikan
melayani
bauran
Dari definisi-definisi yang ada
merupakan variabel-variabel terkendali
diatas bisa disimpulkan bahwa konsep
yang dapat digunakan perusahaan untuk
pemasaran merupakan pedoman yang
mempengaruhi konsumen dari segmen
dipakai perusahaan untuk menjalankan
pasar tertentu yang dituju perusahaan.
pemasarannya masing-masing.
Mc’Carthy
(Kotler,2000:18)
mempo-
pulerkan sebuah klasifikasi empat unsur dari alat-alat bauran pemasaran yang 14
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
dikenal dengan 4 (empat) P yaitu, produk
pengertian yang di artikan oleh para
(product), harga (price), tempat/saluran
pakar-pakar :
distribusi
(place),
promosi
Sedangkan menurut Philip Kotler
(promotion). Dari semua uraian diatas
(1992:7), “Produk adalah segala sesuatu
dapat disimpulkan promosi menjelaskan
yang dapat diberikan kepada seorang
bahwa semua aktivitas dan komunikasi
guna memuaskan suatu kebutuhan atau
strategi promosi sangat
keinginan”.
penjualan
yang
Strategi
dan
mempengaruhi
dicapai
promosi
perusahaan.
digunakan
menginformasikan
kepada
mengenai produk
dan
Dari
untuk
bentuk
serta
dalam
pasar
diatas,
yang
berwujud
atau
tidak
berwujud yang kita hasilkan untuk diri
meyakinkan keputusan-keputusan para pembeli
definisi
produk adalah segala sesuatu dalam
konsumen jasa
semua
sendiri ataupun orang lain.
sasaran suatu
perusahaan.
Kualitas produk Setiap produk sebenarnya akan
Pengertian Produk
memiliki
Menurut Jerome (1990:218) “The
siklus
perputaran
kehidupannya.
Berikut
adalah
siklus
kehidupan
idea of product as potential customer
gambaran
satisfaction is very important”. Yang
produk (Product Life Cycle):
tentang
terhadap
artinya ide-ide bagus dari produk sebagai
Tahap yang paling awal dari
potensi kepuasan konsumen akan menjadi
masa hidupnya suatu produk dimulai
sangat
memuaskan
dari suatu tahap yang disebut sebagai
kebutuhan dan keinginan mereka dengan
tahap perkenalan (Introduction). Pada
produk.
masa ini tentu saja akan berlangsung alot
penting.
Orang
Biasanya,
menunjukkan
suatu
kata
produk
pengertian
yang
karena
memang
sukar
untuk
berkaitan dengan obyek dan fisik yang
memperkenalkan
nyata. Dan kita biasanya menggunakan
kepada masyarakat. Seringkali produk
istilah produk dan jasa untuk membedakan
tersebut
benda nyata dan obyek
yang tidak
masyarakat akan tetapi tidak banyak
berwujud. Untuk mengetahui lebih jelas
anggota masyarakat yang mengetahui
pengertian
akan
produk,
inilah
beberapa
suatu
produk
diperkenalkan
kehadiaran
produk
baru
kepada
tersebut
sehingga masyarakat yang mengetahui 15
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
kehadiran
produk
tersebut
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
hanyalah
produk
sebagian kecil saja.
dari
satu
pembelian
berikutnya.
Tahap berikutnya adalah tahap
d. Comformance merupakan kesesuaian
pertumbuhan, di mana pada tahap ini
dengan spesifikasi yaitu sejauhmana
merupakan
kelanjutan
karakteristik
perkenalan
yang
banyak
berhasil.
anggota
mengenal
akan
dari
tahap Setelah
masyarakat produk
memenuhi
yang
itu,
desain
dan
operasi
standar- standar yang
telah ditetapkan sebelumnya.
maka
e. Durability mencerminkan ketahanan
diharapkan masyarakat akan menyenangi
atau umur ekonomis dari produk
produk tersebut dan apabila ini terjadi
tersebut.
maka produk tersebut akan
berada
f. Servicebility
pada tahapa pertumbuhan. Tahap ini
kompetensi,
ditandai
digunakan dan direparasi.
dengan
adanya sejumlah
penjualan yang meningkat (Growth).
meliputi
kecepatan,
kenyamanan,
mudah
g. Aesthetics adalah daya tarik produk
Dari beberapa pendapat diatas
terhadap panca indera.
dapat di simpulkan, kualitas produk
h. Perceived
Quality
adalah
semua
adalah nilai lebih yang menjadi kelebihan
perasaan dari konsumen terhadap
dari suatu produk.
kualitas produk secara keseluruhan yang terbentuk berdasarkan
Dimensi Kualitas Produk Dimensi
kualitas
produk
ada
karakteristik
delapan menurut Orville, Larreche dan
berkaitan
Boyd(2005:422) yaitu:
kinerja
pokok dari produk.
yang
produk
produk
bertahan
yang
tersebut
terhadap
dihasilkan
dipasaran
serta
semakin
berkembang. Karena perusahaan dapat menjadikan delapan dimensi tersebut
c. Reliability adalah konsistensi dari yang
untuk
tersebut produk suatu persusahaan dapat
ditawarkan oleh pesaing.
kinerja
kemampuan
Dengan adanya delapan dimensi
membedakan
produk yang ditawarkan oleh badan dengan
yang
pelanggan.
b. Features merupakan keistimewaan
usaha
produk
memnuhi apa yang sudah dijanjikan
a. Performance adalah kriteria operasi
tambahan
dengan
dari
menjadi patokan perubahan pengembang-
suatu
an produk serta analisis kelemahan dan 16
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
kelebihan dari produk suatu perusahaan
tukan harga untuk pertama kalinya. Hal
tersebut untuk bisa jadi lebih baik
ini terjadi ketika perusahaan mengem-
dibandingkan sebelumnya.
bangkan atau memperoleh suatu produk baru, ketika perusahan memperkenalkan
Pengertian Harga
produk lamanya ke saluran distribusi baru
Harga sangatlah fleksibel, harga dapat
menentukan
pendapatan
atau ke daerah geografis baru dan ketika
atau
perusahaan melakukan tender memasuki
keuntungan yang diperoleh produsen, dan
suatu tawaran kontrak kerja yang baru.
harga dapat pula berubah dengan sangat cepat. Harga juga berkaitan dengan kegiatan
yang
berhubungan
Pengertian Tempat
dengan
Menurut
Mursid
(2003:80),
penetapan pendapatan dari suatu usaha
pengertian tempat (place)adalah berkaitan
atau
dengan
bisnis
dan
penetapan
harga
kegiatan
penyaluran
produk
produk-produk. Harga adalah unsur kritis
produsen
karena konsumen selalu membandingkan
(distribusi). Tempat merupakan segala
nilai yang didapat dari pertukaran yang
aktivitas
ada.
untuk Menurut
Mursid
ke
yang
pihak
konsumen
dilakukan
perusahaan
mendistribusikan
produknya
(2003:78),
kepada konsumen sasaran agar dapat
“Harga merupakan alat utama untuk
tersedia dan diperoleh pada tempat dan
membedakan
waktu
produk
dari
produk
saingan”.
yang
tepat
oleh
karena
keputusan mengenai saluran distribusi ini
Sedangkan E. Jerome McCarthy
sulit
untuk
diubah
dan
untuk
(1990:446), “Price is what is charged for
penyesuaiannya
something”.
harga
lama, maka keputusan mengenai saluran
merupakan apa yang kita bayarkan untuk
distribusi yang digunakan memerlukan
sesuatu yang kita dapat.
pemikiran
Yang
artinya,
Jadi dari definisi-definisi diatas
membutuhkan
yang
matang
waktu
dengan
memperhatikan karakteristik konsumen,
dapat di ambil kesimpulan, bahwa harga
karakterisitik
adalah nilai atau tarif untuk membayar.
lingkungan Dari definisi diatas dapat disimpulkan
Penetapan Harga
perantara,
bawah
karakteristik
tempat
merupa-
kan wadah perusahaan untuk mendistri-
Penetapan harga merupakan suatu
busikan produk.
masalah ketika perusahaan harus menen17
30 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
masalah
Fungsi Tempat
diperlukan
suatu
landasan.
Menurut Kotler (1997:531-532),
Adanya suatu landasan dimaksudkan agar
Fungsi utama tempat dalam pemasaran
dalam pembahasan masalah nantinya
adalah menyalurkan barang dari produsen
mempunyai arah yang pasti dan acuan
kepada
yang
konsumen, maka perusahaan
jelas
dalam
penyelesaiannya.
dalam melaksanakan dan menentukan
Berikut adalah bentuk kerangka peneli-
tempat harus perlu pertimbangan yang
tian untuk memudahkan dalam melaku-
baik.
kan penelitian :
Pengertian Keputusan Pembelian Menurut (2000:122),
Boyd,
Walker
Pengambilan
keputusan
konsumen pada
dasarnya
merupakan
proses pemecahan masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun
pembeli
organisasi
melalui
proses mental yang hampir sama dalam memutuskan produk dan merek apa yang
Metode Penelitian
akan
banyak
Variabel Bebas
fakto-
Variabel
dibeli.
pengetahuan
Jadi,
semakin
pemasar
tentang
bebas
merupakan
faktor yang mempengaruhi keputusan
variabel yang mempengaruhi. Berikut
pembelian konsumen mereka, semakin
definisi variabel berisikan uraian singkat
besar kemampuan mereka untuk mende-
mengenai pengertian khusus dari variabel
sain penawaran produk dan jasa yang
yang akan diteliti :
menarik.
Produk (X1),Harga (X2),Tempat (X3) Variabel Terikat
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan pengertian dari keputusan
Variabel terikat adalah variabel
pembelian adalah pertimbangan dalam
yang dipengaruhi. Di dalam penelitian ini
pembelian.
variabel
terikat
hanyalah
keputusan
pembelian saja. Keputusan Pembelian (Y)
Kerangka Penelitian Merupakan
sebuah
adalah
tahap
dalam
proses
pengambilan keputusan pembeli dimana
ketentuan
konsumen
umum apabila dalam pemecahan suatu 18
benar-benar
membeli.
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
Pengambilan keputusan merupakan suatu
menggunakan teknik purposive sampling.
kegiatan individu yang secara langsung
Teknik
terlibat
pengambilan
dalam
mendapatkan
dan
mempergunakan barang yang ditawarkan.
purposive
sampling
sampel
yang dilakukan
dengan sengaja oleh peneliti atas dasar pertimbangan-pertimbangan pernah
Definisi Operasional Definisi
operasional
adalah
menjelaskan
membeli
dan
kriteria
menggunakan
produk di toko Amala Gold Shop.
tentang bagaimana variabel penelitian Populasi
dapat di ukur. Dalam penelitian ini
Populasi dalam penelitian ini adalah
variabel penelitian di ukur dari pendapat
seluruh pelanggan Amala Gold Shop
responden yang membeli dan mengguna-
Pasar Atom Mall Surabaya.
kan produk emas yang ada di toko Amala Gold Shop
Sampel Jenis Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah
Jenis penelitian yang dilakukan
populasi yang berada di Amala Gold
pada penelitian ini adalah penelitian
Shop Pasar Atom Mall Surabaya yang
survey, yaitu penelitian yang mengambil
di ambil 48 orang saja untuk sampel
sampel dari satu populasi di lokasi
penelitian.
penelitian dan dengan menggunakan alat Sumber Data
bantu kuesioner sebagai pengumpul data
Sumber data yang akan di dapat adalah
yang pokok.
data primer yang merupakan data yang diperoleh
Lokasi Penelitian
dengan
cara
menyebarkan
kuesioner kepada konsumen yang telah
Lokasi penelitian akan difokuskan
membeli dan menggunakan produk di
pada Amala Gold Shop yang beralamat di
toko Amala Gold Shop.
Jl. Stasiun Kota no. 7a Pasar Atom Mall E5-E6 Surabaya.
Uji Validitas Di definisikan sebagai ukuran
Teknik Sampling
seberapa tepat dan cermat suatu alat ukur
Metode pengambilan sampel yang dilakukan
penulis
adalah
dalam melakukan fungsi alat ukurnya.
dengan
Tujuan dari pengukuran validitas pada 19
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
data-data yang diperoleh dari kuesioner
distribusi data normal aatau mendekati
yang disebarkan kepada responden adalah
normal.
untuk mengecek apakah isi kuesioner tersebut telah cukup dipahami untuk
Uji Multikolnearitas
semua responden, yang diindikasikan
Multikolinearitas berarti adanya
oleh kecilnya presentase jawaban dari
hubungan
responden yang terlalu menyimpang dari
yang pasti diantara beberapa atau semua
rata-rata jawaban responden lain.
variabel yang menjelaskan garis regresi. Metode
linear
yang sempurna atau
yang
mendeteksi
digunakan
adanya
untuk
multikolinearitas
dalam penelitian ini adalah dengan
Rumus :
menggunakan Tolerance and Variance Inflation Factor. Pedoman suatu model regresi
yang
bebas
dari
multikolinearitas yaitu mempunyai nilai VIF < 10 dan angka tolerance< 1. Besarnya
VIF
dirumuskan
sebagai
berikut: Uji Rehabilitas Adalah suatu
alat
kuesioner
untuk yang
mengukur merupakan
Di mana:
indikator dari variabel. Suatu kuesioner
R2 = Koefisien determninasi
dikatakan reliabel jika jawaban seseorang
Xt = Hubungan korelasi secara parsial
terhadap pernyataan adalah stabil.
Uji Autokorelasi Istilah
Uji Normalitas Data
diantara data pengamatan, atau dengan
dalam model regresi variabel terikat dan
kata
variabel bebas keduanya mempunyai
baik
adalah
lain
dipengaruhi
distribusi normal apakah tidak. Model yang
dapat
didefinisikan sebagai terjadinya korelasi
Bertujuan untuk menguji apakah
regresi
Autokorelasi
munculnya
suatu
oleh
sebelumnya.
data
data
Adanya autokorelasi bertentangan dengan
memiliki
salah satu asumsi dasar dari regresi berganda, yaitu bahwa tidak adanya 20
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
korelasi diantara alatacaknya. Artinya, jika
ada
autokorelasi,
dapat
Suatu asumsi penting dari Model
dikatakan bahwa koefisien korelasi yang
Regresi Linier Klasik adalah bahwa
diperoleh kurang akurat.Untuk dapat
gangguan (Disturbance) yang muncul
mendeteksi adanya autokorelasi dalam
dalam regresi adalah homoskedastisitas,
situasi tertentu, ada beberapa pengujian,
yaitu semua gangguan tadi mempunyai
antara
dan
varian yang sama, secara matematis
DurbinWatson. Dalam penelitian ini,
asumsi ini dapat dituliskan sebagai
akan
berikut :
lain
metode
digunakan
uji
maka
Uji Heteroskedastisitas
grafik
DurbinWatson.
2
2
E (µi ) = σ i
Pengujian DurbinWatsonadalah sebagai berikut:
Metode yang digunakan dalam
a. Lakukan regresi OLS dan dapatkan
heteroskedastisitas adalah metode Park,
residual e i
uji Park ini dilakukan dengan cara
b. Hitung dengan formula sebagai
meregresikan
berikut:
dikuadratkan
c. Untuk ukuran sampel tertentu dan
hasil
banyaknya variabel yang menjelaskan
untuk
sesuatu, dapatkan nilai krisis d 1 dan d u
heteroskedastisitas
d. Jika hipotesis nol (H0 ) adalah tidak
sebagai berikut:
nilai
Log
Residual
yang diperoleh melalui
regresi.Secara menguji
matematis model
ada
atau
dapat
tidaknya dituliskan
ada korelasi secara positif, bilamana: e. Jika hipotesis nol (H0 ) adalah tidak
d < d1
=
Menolak H0
d > du
=
Tidak menolak H0
d 1 ≤d≤4-d u
=
ada korelasi serial negatif, bilamana: d < 4-d 1
=
Menolak
d > 4-d u
=
Tidak menolak
=
Pengujian tidak
H0 4-d u ≤ 4-d 1
Pengujian tidak meyakinkan E (µi2) = σ2i σ2i = αXiβ
meyakinkan
Persamaan ini dijadikan linear dalam Secara
konvensional,
bentuk persamaan log:
dapat
Ln σ2i = α + βLnX + v u
dikatakan bahwa suatu persamaan regresi
Ada
dikatakan telah bebas autokorelasi jika uji
atau
tidaknya
heteroskedastisitas ditentukan oleh nilai
DurbinWatsonmendekati 2 atau lebih. 21
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
αdan
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
β. Selain itu heteroskedastisitas
Analisa Kualitatif
diuji dengan menggunakan uji koefisien Korelasi
Rank
Spearman
Adalah suatu metode analisis
yaitu
yang didasarkan pada hasil perhitungan
mengkorelasikan antara absolut residual
statistik deskriptif, adapun rumusan-
hasil regresi dengan semua variabel
rumusan yang digunakan adalah :
bebas. Bila sig yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (5%) maka persamaan regresi tersebut mengandung heteroskedastisitas dan sebaliknya non heteroskedastisitas atau homoskedastisitas. Teknik Analisis Data dan Pengujian
Rata-rata nilai hitung (mean)
Rata-rata nilai hitung (Mean) merupakan
Hipotesis
cara untuk mengetahui nilai tunggal yang
Teknik Analisa Data
digunakan mendeskripsikan rata-rata dari
Penelitian ini data yang terkumpul
seluruh nilai sampel yang ada. Rumus
diolah dengan bantuan program SPSS
rata-rata hitung :
for windows versi11.00 SPSS inc., 19892001 dengan tujuan untuk memudahkan data yang akan diklarifikasikan ke dalam kategori-kategori, dibandingkan
serta dengan
selanjutnya
Keterangan :
menghitung
x = Rata-rata nilai (Mean) tanggapan
frekuensi dan prosentasi. Selanjutnya,
responden
analisis statistik yang digunakan dalam
∑ 𝑥=
Jumlah
skor
jawaban
atribut
menguji pengaruh yang signifikan antara konsumen
produk, harga dan tempat terhadap
n = Jawaban responden
keputusan pembelian sebagai hipotesis penelitian ini adalah MultipleRegression.
Analisa Kuantitatif
Hal ini dilakukan guna menentukan
Merupakan metode analisis yang
ketepatan prediksi “apakah ada pengaruh antara variabel dependen dengan variabel
didasarkan
pada
hasil
perhitungan
independen”.
statistik inferensial untuk dapat diambil kesimpulan. Dan adapun rumusan yang digunakan adalah: 22
48 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
Dimana:
Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda dalam penelitian
bi
= Koefisien regresi
ini digunakan untuk megetahui besarnya
Sbi
= Standart error bi
pengaruh produk dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen. Adapun
Deskripsi Keadaan Umum Daerah
rumus yang digunakan adalah:
Penilitian
Y= a + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e Keterangan :
Amala sebuah
Gold
konsep
Shop
baru
adalah
jaringan
retail
Y
=
Keputusan Pembelian
β1
=
Koefisien Regresi X 1
X1
=
Produk
β2
=
Koefisien Regresi X 2
emas untuk segala aktifitas dan Logam
X2
=
Harga
Mulia 24 karat berbagai motif dan
e
=
Standart Error
gramasi mulai dari 5gr sampai 100gr.
perhiasan emas dan logam mulia modern pertama di Indonesia. Amala Gold Shop menyediakan berbagai model perhiasan
Produk
Amala
Gold
Shop
adalah
Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
keluaran dari Pabrikan Emas KING
Uji F digunakan untuk menguji variabel-
HALIM sebuah produsen emas terbesar
variabel
di
bebas
secara
bersama-sama
Indonesia.
Amala
lima
Gold
Shop
terhadap variabel terikat, seperti dike-
mempunyai
cabang toko,
tiga
mukakan dengan rumus :
diantaranya berada di Jakarta, kemudian satu di Bogor dan satu di Surabaya. Amala
Gold
Shop
berdiri
pertama
kalinya pada tahun 2011 yang terletak di Jl. Warung jati barat 39, Pejaten
Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji T) Uji menguji
ini signifikasi
berfungsi konstanta
Village Jakarta Selatan. Dan kemudian
untuk
terus
dari
menerus
membangun
hingga
setiap variabel bebas terhadap variabel
cabang ke limanya, yaitu di Pasar Atom
terikat. Bentuk rumusnya sebagai berikut:
Mall. Pasar Atom Mall adalah pilihan yang sangat tepat bagi Amala Gold Shop, sebab Pasar
Atom
Mall
merupakan
pusat perdagangan emas terbesar di Surabaya. Amala Gold Shop Pasar Atom 23
53 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Mall
di
bangun
sejak
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
tanggal
14
Kolmogorov-Smirnovadalah
desember 2013 yang terletak di Jl.
0,477 (Lampiran
Stasiun kota no 7a, Pasar Atom Mall E5-
signifikasi
E6 Surabaya.
signifikasi
6)
sebesar
dengan
nilai
0,977
berarti
nilai
yang
dihasilkan
pada
Kolmogorov-Smirnov
menunjukkan
lebih dari 5%. Dengan demikian dapat
Hasil Penelitian dan Pembahsan Dari hasil penyebaran kuesioner,
disimpulkan bahwa variabel residual
pengelompokkan responden berdasar-
yang berupa variabel bebas produk,
kan jenis kelamin responden adalah
harga, tempat
sebagai berikut :
keputusan
dan variabel pembelian
terikat
memiliki
distribusi normal. Uji Heteroskedastisitas Pengujian dapat
dengan
koefisien
Rank
heteroskedastisitas menggunakan Spearman
uji yaitu
mengkorelasikan antara absolut residul Tabel diatas menunjukkan bahwa dari
hasil regresi dengan semua variabel bebas.
48 responden yang ada dalam penelitian
Bila sig. yang diperoleh lebih kecil dari
ini, 7 responden atau 14,6 % berjenis
5%
kelamin laki-laki dan 41 responden
tersebut mengandung heterokedastisitas
atau
dan
85,4
%
berjenis
kelamin
(0,05)
maka
persamaan
sebaliknya
berarti
regresi
non
heterokedastisitas atau homoskedastisitas.
perempuan.
Hasil uji heterokedastisitas ditunjukkan pada tabel berikut:
Uji Normalitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memmiliki distribusi normal.Adapun alat statistik yang digunakan disini adalah dengan uji
Analisis Regresi Linier Berganda
Kolmogorov-Smirnov. Hasil perhitung an komputer
menunjukkan
Data
nilai
ditabulasikan 24
kuesioner dan
yang
dilakukan
telah analisis
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
menggunakan regresi berganda dengan bantuan SPSS yang dirumuskan sebagai
Analisis Koefisien Determinasi (R2) Digunakan untuk mengetahui
berikut:
pengaruh secara bersama-sama antara
Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +b 3 X 3
variabel
Dimana:
terhadap
Y = pembelian) a = b1 , b2 , b3 = X1 = X2 =
X3
produk,
harga
dan
variabel
tempat
keputusan
Variabel terikat (keputusan
pembelianemas
pada
Konstanta Koefisien regresi Variabel produk Variabel harga
Shopyang dinyatakan dalam persentase. Koefisien
Amala
Gold (R2)
determinasi
menunjukkan nilai sebesar 0,452. Hal
= Variabel tempat
ini berarti bahwa kemampuan variabel Berikut
penulis
akan
menjelaskan
variabel
produk,
harga dan
produk,
harga,
tempat
dan
untuk
tempat
menjelaskan pengaruh terhadap variabel
terhadap variabel keputusan pembelian
keputusan pembelianemas pada Amala
melalui
Gold Shop sebesar 45,2 % dan sisanya
pengujian
regresi
berganda
sebagai berikut:
54,8 % dipengaruhi oleh faktor lain di luar 3 variabel bebas yang diteliti. Hubungan
Antara
Produk
dan
Keputusan Pembelian Berdasarkan pengaruh
pengujian
hipotesa
produk
terhadap
antara
keputusan
pembelian
menggunakan
uji
t
dengan
diperoleh
t hitung
sebesar 3,400 > t tabel 2,411. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin produk ditingkatkan sesuai dengan konsumen Dari hasil analisis di atas, maka dapat
besar
dirumuskan:
dipasaran pula
maka
keinginan semakin
tingkat keputusan
pembelian konsumen untuk membeli
Y = -2,164 + 0,325 X 1 + 0,192 X 2 + 0,219 X 3
emas di Amala Gold Shop. Hal ini membuktikan bahwa produk berpengaruh
25
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
positif dan signifikan terhadap keputusan
Berdasarkan
pengujian
pembelian konsumen.
menunjukkan nilai korelasi determinan (r2) parsial
Hubungan
Antara
Harga
dan
sebesar
Keputusan Pembelian Berdasarkan pengaruh
harga
sebesar
2,41>
mempunyai
(20,79%),
produk variabel
sebesar 0,1169 (11,69%) dan
hipotesa
variabel tempat sebesar 0,095 (9,5%).
harga
terhadap
Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi
dengan
meng-
parsial antara produk, harga dan tempat
diperoleh
t hitung
keputusan pembelian uji
0,2079
variabel
pengujian
antara
gunakan
untuk
statistik
t
terhadap
t tabel 2,011.Harga
hubungan
yang
keputusan
konsumen
kuat
lebih
pembelian
didominasi
oleh
produk sehingga produk menjadi acuan
dalam keputusan pembelian konsumen.
untuk
Hal
pembelian emas pada Amala Gold Shop
ini
membuktikan
berpengaruh
positif
bahwa dan
harga
signifikan
meningkatkan
Surabaya,
terhadap keputusan pembelian.
disamping
keputusan
itu
disertai
jugadengan variabelharga dan tempat yang mendukung keputusan pembelian
Hubungan
Antara
Tempat
dan
konsumen.
Keputusan Pembelian Hasil
analisis
Hal tersebut menunjukkan bahwa data
terbukti
ketiga variabel bebas (produk, harga dan
bahwa ada pengaruh yang signifikan
tempat)
antara
menentukan keputusan pembelian. Oleh
tempat
terhadap keputusan
cukup
dominan
dalam
pembelian, hal ini ditunjukkan dengan
karena
nilai t hitung 2,158 > t tabel 2,011. Tempat
mencermati tiga dimensi tersebut sembari
juga
mengamati dimensi lain yang dapat
mempunyai
pengaruh
terhadap
itu
perusahaan
perlu
untuk
keputusan dalam pembelian konsumen.
mempengaruhi
Hal ini membuktikan bahwa tempat
sehingga didapatkan faktor-faktor sebagai
berpengaruh
variabel
positif
dan
signifikan
terhadap kinerja karyawan.
yang
keputusan
dapat
pembelian
meningkatkan
keputusan pembelian konsumendi Amala Gold Shop Surabaya lebih signifikan.
Hubungan Antara Produk, Harga, Simpulan
Tempat dan Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh produk, 26
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
harga dan tempat terhadap keputusan
Saran
pembelian konsumen di PT. Fineline
Dari kesimpulan diatas, akan ada
(Amala Gold Shop ) Pasar Atom Mall
beberapa saran yang diharapkan dapat
Surabaya, maka dapat ditarik kesimpulan
bermanfaat bagi perusahaan atau pihak
sebagai berikut:
lain yang berkepentingan. Adapun saran yang diberikan, antara lain:
1. Variabel produk, harga dan tempat berpengaruh
secara
bersama-sama
2.
simultan
terhadap
atau
1. Dari hasil penelitian menunjukkan
keputusan
bahwa
produk
mempunyai
pembelian konsumen di PT. Fineline
pengaruh yang dominan maka Amala
(Amala Gold Shop) Pasar Atom Mall
Gold
Surabaya.
memperhatikan variabel produk sehingga
Shop
hendaknya
lebih
Variabel produk, harga dan tempat
dapat diharapkan terjadi peningkatan
mempunyai pengaruh parsial secara
keputusan pembelian konsumen. Variabel
signifikan
terhadap
keputusan
ini terdiri dari kualitas produk, desain
pembelian
konsumen
di
PT.
produk, berat produk, kadar produk,
Fineline (Amala Gold Shop) Pasar
inovasi produk, garansi produk dan
Atom Mall Surabaya.
keunikan produk. Penting disadari oleh
3. Variabel produk mempunyai pengaruh dominan
4.
variabel
terhadap
pihak perusahaan
bahwa
penyediaan
keputusan
produk yang baik dan bagus sesuai
pembelian konsumen di PT. Fineline
keinginan konsumen akan mempengaruhi
(Amala Gold Shop) Pasar Atom Mall
keputusan pembelian konsumen sehingga
Surabaya
target-target
yang
diharapkan
yaitu
perusahaan
dalam
rangka
tujuan
sebesar 0,452 menunjukkan bahwa
perusahaan
terealisasi
secara
secara bersama-sama ketiga variabel
optimal.
bebas mampu menjelaskan perubahan
2.
yang terjadi
memperhatikan
Koefisien
determinasi
(R2)
dapat
oleh
Amala Gold Shop juga harus
terhadap
variabel
45,2%,
sedangkan
perusahaan harus menyesuaikan harga
perubahan variabel terikat lainnya
dipasaran serta kesesuaian harga terhadap
dijelaskan oleh variabel lain yang
produk yang dimiliki perusahaan.
terikat
sebesar
tidak diteliti. 27
variabel
harga,
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
3.
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
Amala Gold Shop juga harus
memperhatikan
tempat,
karena
Azwar,
dari
hasil analisa dan pembahasan variabel tempat memiliki pengaruh yang paling kecil
dibandingkan
dengan
Berman, Barry, 1995. Principles of Marketing. Third Edition. New Jersey: Prentice Hall INC.
variabel
lainnya, meskipun memiliki pengaruh yang positif. Variabel ini terdiri dari desain tempat, tempat
Boyd,
yang mudah
diingat, kecerahan tempat, kenyamanan tempat, keamanan tempat dan tempat yang mudah dijangkau. 4.
Saifudin, Metodologi Penelitian, Catatan ke IV, Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2000.
Walker and Larereche, Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi II, Alih Bahasa Imam Nurmawan, Erlangga, Jakarta, 2000.
Foster,W. Douglas, Marketing Pemasaran),
Melihat hasil pengujian statistik
Principles Of (Prinsip-prinsip
tentang koefisien determinasi dibawah 50%,
guna
yang
lebih
memberikan
pengaruh
signifikan
terhadap
terjemahan Drs. Siswanto Soetojo,Cetakan IV, Jakarta, 1985. Gitosudarmo, Indriyo H., Manajemen Pemasaran, Edisi I, BPFEYogyakarta, Yogyakarta, 1997.
keputusan pembelian konsumen di PT. Fineline (Amala Gold Shop) Pasar Atom Mall Surabaya, manajemen perusahaan sebaiknya
mempertimbangkan
Guiltinan, P. Joseph and Paul, W. Gordon, Marketing Management, Strategies and Programs, 2nd Edition, Alih Bahasa : Ir. Agus Maulana MBA, P.T. Gelora Aksara Pratama, Jakarta, 1990.
faktor
variabel-variabel bebas lainnya selain variasi sehingga
produk, dapat
harga
dan
diperoleh
tempat
keputusan
Kebunemasindonesia, sebelas berinvestasi emas,
pembelian konsumen yang lebih optimal. Daftar Pustaka Abdullah, Thamrin, Manajemen Pemasaran, Cetakan I, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2012. Assauri, Sofjan, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1996. Assauri, Sofjan, Perilaku Pemasaran, Salemba IV, Jakarta, 2004. 28
alasan
www.kebunemasindonesia.com/11-alasanberinvestasi-emas/, 2012. Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Edisi V, Jilid I, Alih Bahasa Drs.Jaka Wasana, MSM, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta, 1992 A.B., Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2001. Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Analisa, Perencanaan, dan Pengendalian, Edisi VIII,
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
Penterjemah : Acella Antawati Hermawan,SE,MBA, Salemba Empat, Jakarta, 1995. Kotler, Philip dan Keller, Lane, Kevin, Manajemen Pemasaran, Edisi XII, Jilid I, Indeks, Jakarta, 2007. McCarthy, E. Jerome, Basic Marketing : A Managerial Approach, 10th Edition, Printed in the United States of America, 1990. Mursid. M, Manajemen Pemasaran, Edisi I, Cetakan III, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2003. Ningsih, Ayu, Wella. 2004. Pengaruh Produk Harga daan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Emas Karunia Cepu Jawa Tengah. Skripsi SE, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Jawa Tengah. Orville, Boyd, Larreche, dan Jean, Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global, Erlangga, Jakarta, 2005. Sugianto, Febryan. 2009. Pengaruh Produk Harga dan Tempat Terhadap Kepuasan Konsumen pada Toko Teratai Emas Manado. Skripsi SE, Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi, Manado. Sugiyono.1994. Metode Penelitian Administrasi.Bandung: Alfabeta. Swastha, Basu dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi II, Cetakan IV, Liberty, Yogyakarta, 2002.Willey and Sons Inc, 1995. 29
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 11 – 30
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
30