PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), PENGANGGURAN DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TERHADAP KEMISKINAN DI DKI JAKARTA TAHUN 2008-2012 Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Dewi Rosdyana : 11212961 : Manajemen : Rowland Bismark Fernando Pasaribu, M.M., M.EC.M.Phil., FRM., ChFc., RFP.
Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Terhadap Kemiskinan di DKI Jakarta Tahun 2008-2012
Latar Belakang • Keberhasilan pembangunan suatu Negara tercermin dari tingkat pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi biasanya semakin tinggi juga tingkat kesejahteraan masyarakat. Namun di Negara Sedang Berkembang seperti Indonesia, kenaikan pertumbuhan ekonomi juga dibarengi dengan permasalahan meningkatnya penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi saja ternyata belum mampu mengurangi laju kemiskinan. • Kemiskinan tidak hanya terjadi di pedesaan tetapi juga di kota-kota besar seperti DKI Jakarta. Sebagai pusat pemerintahan dan pusat perekonomian DKI Jakarta memiliki permasalahan tersendiri dengan kemiskinan. Permasalahan yang sering muncul di DKI Jakarta adalah para urbanisasi yang datang dari desa ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, namun mereka tidak didasari dengan keahlian maupun keterampilan. Sehingga menyebabkan mereka sulit mendapatan pekerjaan di DKI Jakarta, akibatnya pengangguran dan kemiskinan di DKI Jakarta terus meningkat.
Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Terhadap Kemiskinan di DKI Jakarta Tahun 2008-2012 Tabel Rata-Rata Perkembangan PDRB, Pengangguran, IPM dan Kemiskinan di DKI Jakarta Tahun 2008-2012
Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Terhadap Kemiskinan di DKI Jakarta Tahun 2008-2012
Rumusan Masalah Bagaimana pengaruh PDRB, pengangguran dan IPM terhadap kemiskinan di DKI Jakarta ? Batasan Masalah Batasan masalah yang menjadi fokus penelitian yaitu pada variabel PDRB, pengangguran dan IPM terhadap kemiskinan di DKI Jakarta dalam kurun waktu 2008-2012 Tujuan Penelitian Untuk menganalisis pengaruh PDRB, pengangguran dan IPM terhadap kemiskinan di DKI Jakarta
Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Terhadap Kemiskinan di DKI Jakarta Tahun 2008-2012
Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Terhadap Kemiskinan di DKI Jakarta Tahun 2008-2012
Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Terhadap Kemiskinan di DKI Jakarta Tahun 2008-2012
Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Terhadap Kemiskinan di DKI Jakarta Tahun 2008-2012
KESIMPULAN • Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemiskinan dipengaruhi oleh PDRB, pengangguran dan IPM sebesar 95,5% dan sisanya sebesar 4,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Secara simultan variabel independen yaitu PDRB, Pengangguran dan IPM berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan di DKI Jakarta Tahun 2008-2012. • Secara parsial laju pertumbuhan PDRB berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan, pengangguran berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan dan IPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. • Jika dilihat secara parsial variabel IPM yang paling mempengaruhi kemiskinan di DKI Jakarta.
Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Terhadap Kemiskinan di DKI Jakarta Tahun 2008-2012 SARAN • Agar kemiskinan di DKI Jakarta terus berkurang pemerintah harus dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat miskin dan mendorong masyarakat miskin untuk terus dapat memenuhi kebutuhannya. Peningkatan program pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan UMKM juga perlu dilakukan, karena ekonomi berbasis kerakyatan mempunyai potensi yang besar dalam menurunkan kemiskinan. • Agar tidak terjadi ketimpangan pendapatan. Pemerintah DKI Jakarta perlu melakukan pemerataan pendapatan dengan merubah pola pertumbuhan ekonomi yang berpihak kepada orang miskin. Bantuan langsung yang diberikan pemerintah harus tepat sasaran kepada masyarakat miskin, agar masyarakat miskin dapat terus memenuhi kebutuhan pokoknya. • Agar pengangguran di DKI Jakarta tidak meningkat. Pemerintah harus melakukan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah. DKI Jakarata sebagai pusat perekonomian akan terus mempunyai daya tarik bagi para urbanisasi untuk mencari pekerjaan di DKI Jakarta. Hal tersebut disebabkan karena ketidakmerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia dan juga terbatasnya lapangan pekerjaan di wilayah masing-masing. • Meningkatkan pembangunan manusia merupakan salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan di DKI Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta harus terus menjalankan program wajib belajar 9 tahun, dan program-program bantuan dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Agar kualitas hidup masyarakat miskin dapat terus meningkat.