PENGARUH PERUBAHAN MODAL KERJA TERHADAP PERUBAHAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: Deni Kurniawan B 200 030 237
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008
i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam daur hidup suatu perusahan, banyak terjadi perubahanperubahan
organisatoris.
Dengan
bertambah
dewasanya
perusahaan,
perusahaan juga berkembang untuk dapat mengikuti dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubah-ubah dan bersaing untuk memperoleh manajemen berkemampuan terbaik. Kondisi finansial dan perkembangan perusahaan yang sehat akan mencerminkan efisiensi dalam kinerja perusahaan menjadi tuntutan utama
untuk
bisa
bersaing
dengan
perusahaan
lainnya.
Dengan
perkembangannya tehnologi dan semakin meningkatnya spesialisasi dalam perusahaan, semakin banyak perusahaan-perusahaan yang menjadi besar dimana faktor produksi modal mempunyai arti yang penting. Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membiayai operasinya sehari-hari, misalkan untuk memberikan porsekot pembelian bahan mentah, membayar upah buruh, gaji pegawai, dan lain sebagainya, dimana dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan produksinya. Uang yang masuk yang berasal dari penjualan produk tersebut akan dikeluarkan lagi untuk membiayai operasi selanjutnya.
1
2
Pengelolaan modal kerja sangat penting karena menyangkut penetapan kebijakan modal kerja maupun pelaksanaan kebijakan modal kerja tersebut dalam operasi sehari-hari. Manajemen modal kerja berkepentingan terhadap keputusan investasi pada aktiva lancar dan hutang lancar terutama mengenai bagaimana menggunakan dan komposisi keduanya akan mempengaruhi resiko. Modal kerja dipergunakan perusahaan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan. Modal kerja terdiri dari empat komponen utama yaitu kas, surat berharga, persediaan dan piutang usaha, dimana komponen-komponen tersebut akan menjamin kontinuitas dan likuiditas perusahaan. Dengan adanya modal kerja yang cukup akan menguntungkan perusahaan karena perusahaan akan dapat memproduksi barang-barang pada saat dipesan daripada harus meramalkan permintaan dan menumpuk banyak persediaan yang dikelola oleh perusahaan, sehingga operasi perusahaan akan berjalan dengan ekonomis dan efisien. Dari hasil penjualan yang tinggi perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang semakin meningkat, dimana salah satu tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk mencapai hasil penjualan yang tinggi dengan tingkat keuntungan yang semakin meningkat. Jumlah keuntungan yang diperoleh secara teratur merupakan salah satu faktor yang penting untuk menilai profitabilitas. Menurut Bambang Riyanto (1995) modal kerja meningkat disebabkan karena sumber-sumbernya lebih besar daripada penggunaanya sehingga mempunyai efek neto yang positif terhadap modal kerja. Perubahanperubahan dari unsur-unsur Non Current accounts yang mempunyai efek
3
memperbesar modal kerja disebut sebagai sumber-sumber modal kerja (Sources of working capital). Sumber-sumber dari modal kerja atau unsurunsur yang mempunyai pengaruh memperbesar modal kerja dapat disebutkan sebagai berikut : 1. Berkurangnya aktiva tetap 2. Bertambahnya utang jangka panjang 3. Bertambahnya modal 4. Adanya keuntungan dari operasinya perusahaan Modal kerja menurun disebabkan karena penggunaannya lebih besar daripada sumbernya sehingga mempunyai efek neto yang negatif terhadap modal kerja. Perubahan-perubahan dari unsur-unsur Non Current accounts yang mempunyai efek memperkecil modal kerja disebut sebagai penggunaan modal pada suatu saat. Penggunaan modal kerja atau unsur-unsur yang mempunayi efek memperkecil modal kerja adalah : 1. Bertambahnya aktiva tetap 2. Berkurangnya utang jangka panjang 3. Berkurangnya modal 4. Pembayaran Cash dividen 5. Adanya kerugian dalam operasi perusahaan Kelebihan atau kekurangan modal kerja merupakan kondisi yang kurang menguntungkan bagi perusahaan. Kelebihan modal kerja, khususnya dalam bentuk kas dan surat-surat berharga, tidak menguntungkan karena dana tersebut tidak dapat digunakan secara produktif. Dana yang menganggur,
4
pendapatan yang rendah, investasi pada proyek-proyek yang tidak diinginkan atau fasilitas pabrik dan perlengkapannya yang tidak perlu, semuanya merupakan operasi perusahaan yang tidak efisien (Djarwanto,1984:94). Kekurangan modal kerja, maka perusahaan tidak dapat membiayai biaya operasi perusahaan sehingga perusahaan tidak dapat menjalankan operasi perusahaan dengan ekonomis dan efisien, karena perusahaan tidak dapat memproduksi barang-barang pada saat dipesan dan hanya menumpuk persediaan yang dikelola perusahaan, sehingga disini tugas manajemen modal kerja sangat penting untuk mengatur besar kecilnya modal kerja yang akan digunakan untuk membiayai operasi perusahaan. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Profitabilitas sebagai kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan membandingkan antara laba dengan modal yang digunakan dalam operasi. Oleh karena itu keuntungan yang besar tidak menjamin atau bukan merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut dapat melangsungkan hidupnya secara kontinyu. Menurut Riyanto (1995:29) mengemukakan bahwa bagi perusahan pada umumnya masalah rentabilitas adalah penting daripada laba, karena laba yang besar saja belumlah merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut telah bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba. Sehingga profitabilitas
5
merupakan pencerminan dari efisiensi. Dengan demikian maka yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah tidak hanya bagaimana usaha untuk memperbesar laba, tapi yang lebih penting adalah usaha untuk mempertinggi profitabilitasnya. Pada dasarnya setiap dana yang digunakan dalam perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Konsep ini sering disebut sebagai konsep fungsionil yaitu konsep yang mendasarkan pada fungsi dana dalam menghasilkan pendapatan (Riyanto,1995:52). Dari pendapatan tersebut akan diperoleh suatu keuntungan, dimana keuntungan yang diperoleh setiap periode akuntansi merupakan faktor yang penting dalam menilai profitabilitas. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Irawati pada (2002) yang meneliti tentang pengaruh perubahan modal kerja terhadap rentabilitas perusahaan pada PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta untuk periode 1997-2001 dengan menggunakan analisis statistik yaitu regresi (Y = a + bx). Hasil yang diperoleh dari penelitiannya bahwa penambahan modal kerja tidak selalu dapat menaikkan rentabilitas perusahaan, dilihat dari pengaruh perubahan modal kerja terhadap rasio gross profit margin, net profit margin, operating ratio, earning power on total investment, return on investment dan rate of return for the owners. Setyawati (2001) meneliti mengenai hubungan antara perubahan modal kerja dengan perubahan profitabilitas pada perusahaan manufaktur go publik di BEJ. Ia meneliti laporan keuangan untuk periode 1998-1999 dari perusahaan-perusahaan manufaktur yang telah dipublikasikan kepada publik
6
pada tahun 2000. Jumlah populasi ada 144 perusahaan dan sampel yang digunakan sebanyak 37 perusahaan.. Hasil dari penelitiannya adalah terdapat hubungan yang signifikan antara perubahan modal kerja dengan perubahan profitabilitas pada perusahaan manufaktur di BEJ periode 1998-1999. Noer sasangko (2004) meneliti mengenai pengaruh perubahan modal kerja terhadap perubahan profitabilitas pada perusahaan manufaktur di BEJ untuk periode tahun 1999, 2000 dan 2001, dengan sampel sebanyak 50 perusahaan manufaktur. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perubahan modal kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan profitabilitas pada perusahaan manufaktur di BEJ tahun 1999. 2000 dan 2001. Sedangkan pada penelitian ini meneliti tentang pengaruh perubahan modal kerja terhadap perubahan profitabilitas pada perusahaan manufaktur go publik yang mengumumkan laporan keuangan di BEJ untuk periode 2003, 2004, 2005 dengan kriteria perusahaan yang mempunyai aktiva lancar lebih besar daripada hutang lancar dan memperoleh laba. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada periode dan sampel .
B. Rumusan Masalah Dari penjelasan latar belakang diatas, perumusan masalah adalah “Apakah ada pengaruh antara perubahan modal kerja terhadap perubahan profitabilitas pada perusahaan manufaktur go publik di BEJ pada periode tahun 2003, 2004, 2005?”
7
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai masalah yang diteliti yaitu tetang pengaruh perubahan modal kerja terhadap perubahan profitabilitas pada perusahaan manufaktur go publik di BEJ.
D. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis, bagi perusahaan, dan juga bagi wacana keilmuan yang menjadi obyek penelitian ini. Adapun manfaatnya : 1. Bagi penulis, manfaat yang diperoleh antara lain : a. Diharapkan dapat menambah khasanah ilmiah yang nantinya dikembangkan lagi penelitian-penelitian selanjutnya yang relevan. b. Menambah pengetahuan tentang penerapan teori-teori yang ada dalam masalah yang sesungguhnya. 2. Bagi perusahaan, manfaat yang diperoleh antara lain : Sebagai bahan informasi bagi perusahaan dalam mengelola modal kerja secara efisien sehingga tujuan perusahaan dalam memperoleh laba dan meningkatkan perkembangan perusahaan dapat tercapai. 3. Bagi keilmuan, manfaat yang diperoleh adalah : Penambahan
pembendaharaan
khasanah
manajemen, khususnya manajemen keuangan.
keilmuan
dalam
didang
8
E. Sistematika Skripsi Secara garis besar penelitian ini dibagi menjadi lima bab, yang terdiri dari sub-sub bab sebagai berikut : BAB І PENDAHULUAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metoda penelitian dan sistematika skripsi BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini akan membahas mengenai pengertian dan tujuan laporan keuangan, elemen-elemen laporan keuangan, modal dalam perusahaan, pengertian dan konsep modal kerja, perubahan modal kerja, sumber modal kerja, unsur-unsur penggunaan modal kerja, pengertian dan tujuan profitabilitas, ciri-ciri pokok dan pengukuran profitabilitas, penelitian terdahulu dan perumusan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan membahas mengenai kerangka penelitian, devinisi operasional variabel, variabel penelitian, metode penelitian, data dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Bab ini akan membahas mengenai gambaran umum, disktripsi sampel, data dan analisis data serta pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP. Bab ini akan membahas tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.