JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
PENGARUH PERANAN INTERNAL AUDIT TERHADAP CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) CABANG BANTEN
Nani Rohaeni1 1
Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Banten
ABSTRACT The aim of this study was to determine whether the role of internal audit affect of corporate governance at PT. Pelabuhan Indonesia II (Ltd) Branch of Banten, and to know how big the role of internal audit affect of corporate governance at PT. Pelabuhan Indonesia II (Ltd) Branch of Banten. The method used in thise search is descriptive causal techniques while capture is done by using interviews, questionnaires and literature study. Analysis techniques todetermine the effect of the role of internal audit as an independent variable (X) and corporate governance as the dependent variable (Y) isuse spearman rank an alysis techniques. The numbers of samples in the study were 42 respondents that existed. The results showed that the role of internal audit significant effect on corporate governance at PT. Pelabuhan Indonesia II (Ltd) Branch of Banten. The results of this study indicate that the value of Risequal to 0.815, while the value of R square is equal to 0.663. The regression equation Y=5,707+0.816X. regression coefficient of 0,816 indicates that every additional 1 percen of the role of the internal audit (X) will enhance the principles of corporate governance(Y) equal to 0.816. Value t arithmetic is greater than t table(8,881>1.662) so that Ho is rejected and Ha accepted. Keyword: Corporate governance, the role of internal audit. PENDAHULUAN Pengelolaan perusahaan (corporate governance) telah dianggap penting sebagaimana pemerintahan negara. Pernyataan ini telah menegaskan kedudukan penting perusahaanperusahaan dalam menjalankan peranan mereka dalam kehidupan ekonomi dan sosial kita. Pernyataan tersebut diatas juga menyatakan kekuasaan politis dan jangkauan ke dunia global yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, yang dalam banyak kasus sekarang telah lebih menjangkau dalam kekuasaan pemerintah. Penerapan corporate governance merupakan langkah penting untukmembangun dan memulihkan kepercayaan masyarakat. Corporate governanceyang efektif akan memungkinkan terbentuknya system check and balancesmelalui pengawasan yang efektif. Perusahaan yang menjalankan corporate governance secara baik dan berkelanjutan memiliki nilai lebih bila dibandingkan dengan perusahaan yang tidak atau belum menjalankan corporate governance. Pengalaman ini membuktikan bahwa corporate governance merupakan sarana yang
penting bagi perusahaan dalam rangka value creation karena adanya faktor-faktor transparansi dalam pengelolaannya Auditor internal memiliki peran dalam corporate governance. Untuk meningkatkan peranan audit internal dalam corporate governance, penekanannya harus ditempatkan pada kemampuan audit internal dalam memberi jaminan kepada manajemen dan dewan terhadap integritas arus informasi, termasuk pengawasan semua sistem internal yang menghasilkan informasipengendalian internal, mengindentifikasi dan menilai risiko, manajemen danproses
1
JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
komunikasi dan ketetapan mengenai saran untuk manajemen dan dewanyang tepat waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peranan Internal Audit berpengaruh terhadap Corporate Governance pada PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Banten dan seberapa besar pengaruhnya. BAHAN DAN METODE Auditor intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan (baik perusahaan negara maupun swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan kendala informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi (Mulyadi, 2006). Metode penelitian yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif kausal yang bertujuan meneliti dan menemukan serta mengumpulkan informasi beserta data yang seluas mungkin dengan menggambarkan adanya aspek-aspek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya untuk kemudian dideskripsikan secara analitik. Dalam penelitian ini ditemukan fakta-fakta atau informasi yang seluas-luasnya tentang variabel atau yang menjadi obyek penelitian secara empirik.Sedangkan yang dideskriptifkan dan aspek-aspek yang diteliti untuk menginventarisasi secara empirik adalah seberapa besar Peranan Internal Audit berpengaruh terhadap Corporate Governance Pada PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Banten. Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. (Sugiyono, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai bagian SPI (Satuan Pengawasan Internal) yaitu berjumlah 42 responden.Populasi kurang dari 100 orang dan mudah dijangkau maka teknik yang digunakan pengambilan sampel sensus atau sampel jenuh artinya seluruh anggota populasi yang ada sekaligus menjadi sampel (Sudjana, 2006). Sehingga sampel penelitian berjumlah 42 orang. Tehnik pengumpulan data dengan cara penyebaran kuesioner, wawancara dan observasi.
HASIL PEMBAHASAN Pengujian Persyaratan Analisis Penelitian pengaruh peranan internal audit terhadap corporate governance pada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Banten menelaah tentang pengaruh dan seberapa besar pengaruhnya peranan Internal Audit (X) terhadap Corporate Governance (Y) pada PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Banten dengan menggunakan suatu bentuk analisis statitik menggunakan SoftwareSPSS 17.00 for Windows.Jenis data yang digunakan oleh penulis adalah data kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka, data tersebut merupakan data primer yang diperoleh dari jawaban kuesioner yang sudah disebarkan kepada karyawan sebagai responden. Uji Validitas bertujuan untuk menguji sejauh mana alat ukur, dalam hal ini kuesioner mengukur apa yang akan diukur. Dengan menggunakan rumus Product Moment, guna menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total (Wijaya,2009). Berdasarkan pengolahan data menggunakan SPSS.17, didapat pengujian validitas sebagai berikut:
2
JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
Tabel 1.Uji Validitas Variabel X (Peranan Internal Audit) No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Pernyataan X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
r tabel 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
r hitung 0,609 0,441 0,481 0,579 0,577 0,511 0,644 0,330
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel 2. Uji Validitas Variabel Y(Corporate Governance) No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Pernyataan Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8
r tabel 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
r hitung 0,560 0,405 0,456 0,509 0,497 0,547 0,374 0,323
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hasil uji validitas, baik variabel X dan Y diperoleh nilai r hitung lebih besar dari rtabel, atau nilai Spearmen Correlation >0,3 dan tingkat siginifikansi ≤ 0,05, hasilnya dari 8butir soal untuk variabel Peranan Internal Auditdan variabel Corporate Governanceteryata valid, sehingga bisa dilanjutkan untuk penganalisaan data lebih lanjut. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur instrumen sehingga dapat dipercaya dan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Uji reliabilitas instrumen variabel Peranan Internal Audit(X) dan variabel Corporate Governance(Y), perhitungannya dilakukan dengan bantuan program SPSS. 17 sebagai berikut: Tabel 3.Uji Reliabilitas Variabel X (Peranan Internal Audit) Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha ,803
N of Items 8
Tabel 4. Uji Reliabilitas Variabel Y (Corporate Governance)
3
JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,752
N of Items 8
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai r alpha untuk variabel Peranan Internal Audityaitu 0,803, dan nilai r alpha untuk variabel Corporate Governanceyaitu 0,752, sedangkan nilai r tabel dengan taraf signifikansi 95% atau taraf kesalahan 5% serta n = 42 yaitu 0,306. Dengan demikian, karena kedua variabel penelitian ini memiliki nilai r alpha lebih besar dari r tabel, maka instrumen tersebut reliabel. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini:
Gambar 1. Uji Normalitas
Gambar 2. Grafik Normal Probability Plot
4
JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
Gambar 3. Grafik Normal Probability Plot Uji Normalitas terpenuhi terlihat dari grafik histogram berbentuk lonceng (kurva simetris) seperti terlihat, data terlihat menyebar dan mengikuti garis diagonal dan titik data tersebar tidak membentuk pola tertentu yang ditunjukkan pada Gambar di atas sehingga sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji Homogenitas Tabel 5. Uji Homogenitas Data Model
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
414.904
1
414.904
Residual
210.430
40
5.261
Total
625.333
41
F 78.868
Sig. .000
a
Ternyata α lebih besar dari nilai sig, atau (0,05>0,000) maka dapat disimpulkan bahwa data bersifat homogen. Analisis Korelasi Sederhana Untuk mengetahui hubungan antara variabel peranan internal audit terhadap corporate governance, maka digunakan analisis korelasi Pearsondengan alat bantu SPSS. 17 dengan hasil seperti dalam tabel berikut ini: Tabel 5.Hasil Analisis Korelasi Sederhana
Model
R
1
.815
a
Adjusted R
Std. Error of the
R Square
Square
Estimate
.663
.655
2.294
a. Predictors: (Constant), peranan internal audit b. Dependent Variable: corporate govenance
5
JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
Berdasarkan data pada tabel di atas, terlihat bahwa nilai R adalah sebesar 0,815,hal ini menunjukkan bahwa peranan internal audit cukup tinggi berpengaruh terhadapcorporate governance. Sedangkan nilai R square adalah sebesar 0,663. Selanjutnya digunakan perhitungan koefisien determinasi (KD) untuk mengetahui besarnya sumbangan variabel peranan internal auditdalam menerangkan variabel corporate governance. KD = R2 × 100% = 0,8152 × 100% = 66,4%
Dari perhitungan di atas berarti sumbangan variabel peranan internal auditdalam menerangkan variabel corporate governance sebesar 66,4%, sedangkan sisanya 33,6% dipengaruhi faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Analisis Regresi Linier Sederhana Diketahui bahwa analisis regresi linier merupakan hubungan secara linier antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksikan nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Dengan menggunakan SPSS V.17 diperoleh hasil perhitungan regresi linier berganda seperti dalam tabel berikut: Tabel 6.Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error 5.707
3.243
.816
.092
peranan internal audit
Beta
t
.815
Sig.
1.760
.086
8.881
.000
Y = a + bX Persamaan regresinya Y = 5,707 + 0,816 X Konstanta sebesar 5,707artinya jika peranan internal audit(X) nilainya adalah nol maka corporate governance (Y) adalah 5,707. Koefisien regresi sebesar 0,816 menunjukan bahwa setiap penambahan 1 persen peranan internal audit(X) akan meningkatkan corporate governance (Y) sebesar 0,816.
Uji t-Test Menentukan t hitung dan t tabel :
6
JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
Tabel 7.Hasil Uji t-Test Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) peranan internal audit
Std. Error 5.707
3.243
.816
.092
Coefficients Beta
t
.815
Sig.
1.760
.086
8.881
.000
Kriteria Pengujian : Ho diterima jika – ttabel ≤ t hitung ≤ t tabel Ho ditolak jika – t hitung ≤ - t tabel atau t hitung> t tabel Apabila tingkat signifikan α = 5%, dengan uji satu pihak, dan dk (n-2) atau (42-2) = 40, terdapat di tabel distribusi t40 = 1,662. Dari tabel koefisien regresi dapat dilihat nilai thitung berdasarkan hasil perhitungan SPSS ver 17 adalah sebesar 8,881. Daerah keputusan untuk menerima Ho atau menolak Ho dengan derajat bebas 41, taraf nyata 5% untuk uji dua arah yaitu :
Gambar 4.Daerah Keputusan uji t Ho ditolak/ Ha diterima
Ho ditolak/ Ha diterima
Daerah Keputusan uji t -8,881 -1,662terima Ho1,6628,881, dari gambar di atas menunjukan nilai thitung lebih besar dari ttabel (8,881>1,662) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti variabel independen (peranan internal audit) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (corporate governance).
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telahdiuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwavariabel independen (peranan internal audit) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (corporate governance) dengan ditunjukan oleh Nilai thitung lebih besar dari ttabel (8,881>1,662). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai R adalah sebesar 0,815, Sedangkan nilai R square adalah sebesar 0,663.Sumbangan peranan variabel internal audit dalam menerangkan variabel corporate governance sebesar 66,4%, sedangkan sisanya 33,6% dipengaruhi variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
7
JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
DAFTAR PUSTAKA Gumilang, Gita. 2006. Komite Nasional Kebijakan Governance, Pedoman Umum GCG Indonesia Pengaruh Peranan Audit Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PT. Perkebunan Nusantara III (persero) Medan Menteri P-BUMN. 1999. Pembentukan komite audit badan usaha milik Negara.SK. KEP No. 133/M/MBU/1999,tanggal 8 Maret 1999. Mulyadi. 2006. Auditing. Buku I, Edisi: 6, Jilid 3. Jakarta: Salemba Empat Sudjana. (2006). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Surat Keputusan Menteri BUMN. (2002). Nomor Kep-117/M-MBU/2002 Tanggal 1Agustus 2002 tentang penerapan GCG. Jakarta Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta Wijaya, Toni. (2009). Analisis data penelitian menggunakan SPSS. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya
8