PENGARUH PERAN DAN FUNGSI SERIKAT PEKERJA TERHADAP KEPUTUSAN HUMAN RESOURCES DIVISION (HRD) PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DIVISI BOGASARI
RADEN RORO SITI MARSHA RAMADHANA
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Peran dan Fungsi Serikat Pekerja terhadap keputusan Human Resources Division pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari adalah benar karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka Skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Mei 2013
Raden Roro Siti Marsha Ramadhana NIM H24090058
ABSTRAK
RADEN RORO SITI MARSHA RAMADHANA. H24090058. Pengaruh Peran dan Fungsi Serikat Pekerja terhadap Keputusan Human Resources Division pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari. Dibimbing oleh ERLIN TRISYULIANTI. Keputusan Human Resources Division merupakan hal penting yang berdampak pada kesejahteraan pekerja. Serikat Pekerja diharapkan dapat berperan dan menjalankan fungsinya dengan baik agar kesejahteraan pekerja selalu terjamin. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengkaji peran dan fungsi Serikat Pekerja pada perusahaan, (2) mengkaji keputusan HRD yang berkaitan dengan kesejahteraan pekerja pada perusahaan, dan (3) menganalisis pengaruh dari Peran dan Fungsi Serikat Pekerja terhadap Keputusan HRD pada perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari dengan metode analisis linier berganda. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa perlindungan dan kondisi kerja, perjanjian kerja bersama, penyelesaian perselisihan, suara pekerja, dan kerja-sama dan hubungan industrial secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan HRD dan secara parsial hanya variabel penyelesaian perselisihan dan variabel suara pekerja yang berpengaruh secara terhadap keputusan HRD. Kata Kunci : Keputusan Human Resources Division, Serikat Pekerja ABSTRACT
RADEN RORO SITI MARSHA RAMADHANA. H24090058. The Influence of the role and function of trade unions for Decision of the Human Resources Division on PT Indofood Sukses Makmur Tbk Division Bogasari. Supervised by ERLIN TRISYULIANTI. Decision of the Human Resources Division is an important thing that affects the welfare of workers. Unions are expected to act and perform its functions properly so that workers' welfare is guaranteed. The purpose of this study is (1) Assesing the role and function of trade unions in the company, (2) Assessing HR decisions relating to the welfare of workers in the company, and (3) to analyze the influence of the Role and Functions of the Trade Unions Decree of HRD in the company. This research was conducted at PT Indofood Sukses Makmur Tbk Division Bogasari with linear analysis methods. Regression analysis showed that the protection and working conditions, collective bargaining, dispute resolution, employee voice, and collaboration and industrial relations jointly influence the decisions and HR variables only partially dispute resolution and noise variables that influence workers against HR decisions. Keywords: Decision of Human Resources Division, Trade Unions
RINGKASAN RADEN RORO SITI MARSHA RAMADHANA. H24090058. Pengaruh Peran dan Fungsi Serikat Pekerja terhadap Keputusan Human Resources Division pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari. Dibimbing oleh ERLIN TRISYULIANTI. Tren ketenagakerjaan dari tahun ke tahun semakin berkembang. Setiap perusahaan memerlukan tenaga kerja atau sumber daya manusia yang baik dan unggul untuk membantu pelaksanaan bisnisnya. Banyak hal terkait keadilan yang diinginkan pekerja seperti rendahnya kondisi pelayanan dan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja, dan kompensasi yang dinilai masih relatif rendah. Dalam pembentukannya, serikat buruh dibentuk sekurang-kurang nya 10 orang pekerja atau buruh. Peran dan fungsi Serikat Pekerja sangat dibutuhkan untuk memperjuangkan hak-hak para pekerja. Keputusan-keputusan yang diambil oleh bagian sumber daya manusia akan sangat berpengaruh terhadap perusahaan, seperti keputusan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, keputusan pemberhentian karyawan, dan berbagai macam keputusan yang akan diambil oleh bagian HRD yang berkaitan dengan kesejahteraan pekerja. Banyaknya tenaga kerja memungkinkan untuk timbul serikat pekerja, karena syarat mendirikan suatu serikat pekerja minimal 10 orang pekerja. Berdasarkan data Human Resources Division, sekitar 1200 pekerja padaPT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari merupakan anggota serikat pekerja, sedangkan sekitar 800 karyawan merupakan bagian dari manajemennya. Human Resources Divison (HRD). PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari sangat memperhatikan pekerjanya, dibuktikan dengan hubungan yang terjalin baik antara serikat pekerja dengan manajemen, seperti budaya kerja yang selalu ramah antara bawahan dengan atasan dan keputusan yang diambil yang berkaitan dengan kesejahteraan pekerja dibicarakan terlebih dahulu dengan pihak Serikat Pekerja seperti perubahan fasilitas bagi anggota serikat pekerja, peningkatan jaminan sosial, hasil perjuangan serikat pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengkaji peran dan fungsi dari Serikat Pekerja pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari; (2) mengkaji keputusan HRD pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari dan (3) menganalisis pengaruh peran dan fungsi Serikat Pekerja terhadap Keputusan bagian HRD PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari. Penelitian ini dilakukan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Cabang Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan menggunakan metode analisis linier berganda dengan software SPSS versi 17.0. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportionale Stratified Random Sampling , dengan sampel sebanyak 90 orang. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa perlindungan dan kondisi kerja, perjanjian kerja bersama, penyelesaian perselisihan, suara pekerja, dan kerja-sama dan hubungan industrial secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan HRD dan secara parsial hanya variabel penyelesaian perselisihan dan variabel suara pekerja yang berpengaruh secara terhadap keputusan HRD.
PENGARUH PERAN DAN FUNGSI SERIKAT PEKERJA TERHADAP KEPUTUSAN HUMAN RESOURCES DIVISION (HRD) PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DIVISI BOGASARI
RADEN RORO SITI MARSHA RAMADHANA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
Judul Skripsi : Pengaruh Peran dan Fungsi Serikat Pekerja terhadap Keputusan Human Resource Division (HRD) pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Nama : Raden Roro Siti Marsha Ramadhana NIM : H24090058
Disetujui oleh
Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si Pembimbing
Diketahui oleh
Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2013 ini ialah mengenai peran dan fungsi Serikat Pekerja terhadap keputusan yang dilakukan oleh Human Resources Division PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari yang berkaitan dengan kesejahteraan pekerja. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si selaku dosen pembimbing, Di samping itu, terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Anwar Agus dan Bapak Ismail Jasno selaku pembimbing materi di Divisi Bogasari serta Bapak Gomes dan Bapak Eddy selaku Public Relation Divisi Bogasari yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Mama dan adik-adik serta seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya. Terimakasih untuk sahabat dan teman-teman di Manajemen IPB angkatan 46 , BEM FEM Kabinet Sinergi dan Kabinet Progresif atas seluruh dukungan dan bantuan yang telah diberikan selama ini.. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat. Bogor, Mei 2013
Raden Roro Siti Marsha Ramadhana
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
x
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
2
Tujuan Penelitian
2
Manfaat Penelitian
2
Ruang Lingkup Penelitian
3
METODE
3
Kerangka Pemikiran
3
Lokasi Penelitian
4
Metode Pengambilan Sampel
4
Jenis dan Sumber Data
7
Pengolahan dan Analisis Data
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
9
Gambaran Umum Perusahaan
9
Uji Validitas dan Reliabilitas
10
Karakteristik Responden
11
Analisis Intrepretasi Jawaban Pekerja terhadap variabel penelitian
14
Pengaruh Peran dan Fungsi Serikat Pekerja terhadap keputusan Human Resources Division
17
Implikasi Manajerial
23
SIMPULAN DAN SARAN
24
Simpulan
24
Saran
24
DAFTAR PUSTAKA
25
LAMPIRAN
26
RIWAYAT HIDUP
30
DAFTAR TABEL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah dan proporsi sampel pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Bobot Nilai Analisis Deskriptif Posisi Keputusan Analisis Deskriptif Nilai Alpha Cronbach Posisi Keputusan penilaian pekerja terhadap Peran dan Fungsi Serikat Pekerja dan Keputusan HRD Intrepretasi jawaban kuesioner penilaian pekerja terhadap Peran dan Fungsi Serikat Pekerja Intrepretasi jawaban kuesioner penilaian pekerja terhadap Keputusan HRD Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji F Hasil Uji t
6 7 7 11 15 15 17 18 19 22
DAFTAR GAMBAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kerangka Pemikiran Konseptual Kerangka Pemikiran Operasional Struktur Organisasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin Karakteristik Responden berdasarkan Status Pernikahan Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Karakteristik Responden berdasarkan Usia Karakteristik Responden berdasarkan Masa Bekerja. Karakteristik Responden berdasarkan Posisi pekerjaan Histogram sisaan Uji Normalitas Plot peluang Normal dengan Uji Normalitas Scatterplot Uji Heteroskedasitas
4 5 9 12 12 13 13 14 14 18 18 19
DAFTAR LAMPIRAN 1
Kuesioner Penelitian
27
PENDAHULUAN Latar Belakang Tren ketenagakerjaan dari tahun ke tahun semakin berkembang. Setiap perusahaan memerlukan tenaga kerja atau sumber daya manusia yang baik dan unggul untuk membantu pelaksanaan bisnisnya. Pekerja atau buruh merupakan partner dari industri yang biasanya merupakan bawahan di suatu perusahaan kadang kala menginginkan keadilan terkait dengan kesejahteraan mereka. Banyak hal terkait keadilan yang mereka inginkan seperti rendahnya kondisi pelayanan dan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja, dan kompensasi yang dinilai masih relatif rendah. Menurut Undang-undang No 21 tahun 2000 Pasal 1 ayat 1, Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun diluar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggungjawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja dan buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya. Dalam pembentukannya, serikat buruh dibentuk sekurang-kurang nya 10 orang pekerja atau buruh. Peran dan fungsi Serikat Pekerja sangat dibutuhkan untuk memperjuangkan hak-hak para pekerja. Menurut Sumarsono (2003), dunia perburuhan atau ketenagakerjaan di Indonesia mengalami perubahan besar seiring dengan perubahan politik dan ekonomi. Udara reformasi membawa perubahan positif di sektor perburuhan, yang juga memberi cara berfikir dan bersikap baik di kalangan pemerintah, pengusaha, ataupun para buruh. Pada sebuah perusahaan, serikat pekerja memiliki peranan seperti menjadi penghubung antara pekerja dengan pekerja, pekerja dengan serikat pekerja sendiri, dan antara serikat pekerja dengan manajemen. Selain itu, serikat pekerja juga sebagai penyampai aspirasi. Terkadang ketika terdapat masalah dari pekerja yang terkait dengan pekerjaan, perwakilan dari Serikat Pekerja yang akan menjembatani dengan pihak perusahaan terutama HRD. Setiap pekerja memiliki hak untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik. Pekerja memiliki harapan bahwa dengan adanya serikat pekerja kesejahteraan mereka akan meningkat. Keputusan-keputusan yang diambil oleh bagian sumber daya manusia akan sangat berpengaruh terhadap perusahaan, seperti keputusan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, keputusan pemberhentian karyawan, promosi atau demosi, keputusan perekrutan karyawan dan berbagai macam keputusan yang akan diambil oleh bagian HRD yang berkaitan dengan kesejahteraan pekerja. PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri tepung terigu. Tepung terigu yang menjadi produksi utamanya adalah Cakra Kembar, Segitiga Biru, dan Kunci Biru yang sudah terkenal luas di Indonesia. PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari memiliki pekerja sekitar 2000 tenaga kerja, sekitar 90 % adalah lakilaki. Banyaknya tenaga kerja memungkinkan untuk timbul serikat pekerja, karena syarat mendirikan suatu serikat pekerja minimal 10 orang pekerja. Berdasarkan data Human Resources Division, sekitar 1200 pekerja padaPT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari merupakan anggota serikat pekerja, sedangkan sekitar 800 karyawan merupakan bagian dari manajemennya. Pemerintah
2 mendukung terbentuknya serikat pekerja agar apabila terjadi perselisihan dalam hubungan industrial dapat segera terselesaikan. Human Resources Divison (HRD) PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari sangat memperhatikan pekerjanya, dibuktikan dengan hubungan yang terjalin baik antara serikat pekerja dengan manajemen, seperti budaya kerja yang selalu ramah antara bawahan dengan atasan dan keputusan yang diambil yang berkaitan dengan kesejahteraan pekerja dibicarakan terlebih dahulu dengan pihak Serikat Pekerja seperti perubahan fasilitas bagi anggota serikat pekerja, peningkatan jaminan sosial, penyerahan karyawan terbaik tiap tahunnya, beasiswa anak, training untuk pelatihan karyawan, dan keputusan lainnya yang merupakan hasil perjuangan serikat pekerja. Selain itu didukung oleh fasilitas pendukung kerja yang memperhatikan kesejahteraan, seperti adanya Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Divisi Bogasari–Pabrik Tanjung Priok dengan SPSI Sektor RTMM (Rokok Tembakau Makanan dan Minuman ) Unit Kerja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Divisi Bogasari–Pabrik Tanjung Priok, dalam PKB tersebut membahas tentang sistem penggajian, cuti libur, ijin meninggalkan pekerjaan,kesehatan dan keselamatan kerja dan hal lainnya. Selain itu tingkat demo pekerja terbilang rendah dan diduga Serikat Pekerja telah berhasil melakukan peran dan fungsinya dengan baik. Keputusan manajemen terkait dengan kesejahteraan pekerja, dapat dipengaruhi oleh aspirasi pekerja, namun tidak dapat diproses secara langsung melainkan dengan pertimbanganpertimbangan lainnya seperti peraturan pemerintah dan kemampuan perusahaan. Berdasarkan fenomena yang telah dikemukakan peneliti merasa penting untuk melakukan penelitian ini dengan tujuan menganalisis dan melihat ada atau tidaknya pengaruh peran dan fungsi Serikat Pekerja terhadap keputusan Human Resources Division pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari.
Perumusan Masalah Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana peran dan Fungsi Serikat Pekerja pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari? (2) apa keputusan HRD yang mempengaruhi kesejahteraan pekerja pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari? dan (3) bagaimana pengaruh serikat pekerja terhadap keputusan HRD PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari?
Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengkaji peran dan fungsi dari Serikat Pekerja pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari; (2) mengkaji keputusan HRD pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari dan (3) menganalisis pengaruh peran dan fungsi Serikat Pekerja terhadap Keputusan bagian HRD PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari.
3 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah (1) bagi penulis diharapkan meningkatkan wawasan dan pengetahuan mengenai manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya terkait hubungan pekerja di perusahaan, (2) sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk mempertimbangkan peran dan fungsi Serikat Pekerja yang dikaitkan dengan keputusan yang akan diambil, (3) sebagai bahan informasi bagi pihak – pihak yang berkepentingan dan sebagai bahan pembanding untuk penelitian selanjutnya.
Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian sebagai berikut : (1) penelitian ini dilakukan di PT Indofood Sukses Makmur tbk Divisi Bogasari dengan sampel anggota serikat pekerja pada Job Class 1 (operator) dan Job Class 2 (foreman/staff) (2) penelitian ini membahas mengenai pengaruh Serikat Pekerja terhadap keputusan HRD (yang berkaitan dengan kesejahteraan pekerja) pada perusahaan, (3) variabel peran dan fungsi Serikat Pekerja dalam penelitian ini adalah perlindungan dan kondisi kerja, perjanjian kerja bersama, penyelesaian perselisihan, suara pekerja dan kerja sama dan hubungan industrial, (4) indikator dari Keputusan HRD adalah fasilitas, cuti, jaminan sosial, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), penyelesaian keluh kesah dan kedisiplinan dan pengembangan sumber daya manusia.
METODE Kerangka Pemikiran PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari-Pabrik Tanjung Priok memiliki visi yang mengikuti visi dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Visi tersebut kemudian diikuti misinya. Dalam mendukung visi dan misi nya tersebut, diperlukan beberapa rencana strategis diantaranya, strategi pemasaran, strategi sumber daya manusia/Human Resources Division (HRD), strategi keuangan, dan strategi produksi. Dalam strategi sumber daya manusia, perusahaan akan selalu mengedepankan pengembangan kompetensi dan kesejahteraan pekerja. Indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan literatur yang ada yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Peran dan Fungsi Serikat Pekerja dijabarkan menjadi lima variabel didasarkan pada tulisan dari Budiarti (2008) mengenai Serikat Pekerja yang disesuaikan dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Variabel-variabel dari Peran dan Fungsi Serikat pekerja diantaranya perlindungan dan kondisi kerja, perjanjian kerja bersama, penyelesaian perselisihan, suara pekerja dan kerja sama dan hubungan industrial. Indikator-indikator dari Keputusan HRD didasarkan pada Perjanjian Kerja Bersama Divisi Bogasari (2011) yang berkaitan dengan kesejahteraan anggota dari Serikat Pekerja. Indikator-indikator tersebut adalah fasilitas Serikat Pekerja,
4 cuti, jaminan sosial, K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), penyelesaian keluh kesah dan kedisiplinan dan Pengembangan sumber daya manusia. Kerangka Pemikiran digunakan untuk menunjukkan arah bagi suatu penelitian agar penelitian tersebut dapat berjalan sesuai dengan ruang lingkup yang telah ditetapkan. Kerangka penelitian disajikan dalam dua jenis yaitu Kerangka pemikiran konseptual dapat dilihat pada Gambar 1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari
Strategi HRD berkaitan dengan kesejahteraan pekerja
Peran dan fungsi Serikat Pekerja menurut Budiarti (2008) : a. Perlindungan dan kondisi kerja b. Perjanjian Kerja Bersama c. Penyelesaian perselisihan d. Suara Pekerja e. Kerja sama dan hubungan industrial
Keputusan HRD Divisi Bogasari menurut Perjanjian Kerja Bersama Divisi Bogasari (2011) : a. Fasilitas Serikat Pekerja b. Cuti c. Jaminan Sosial d. K3 e. Penyelesaian Keluh Kesah dan kedisipilinan f. Pengembangan sumber daya manusia
Pengaruh Serikat Pekerja terhadap keputusan HRD pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari
Output : Masukan bagi pihak manajemen
Gambar 1 Kerangka Pemikiran Konseptual Berdasarkan Gambar 1, setelah mendapatkan hasil mengenai pengaruh peran dan fungsi serikat pekerja terhadap keputusan HRD, maka hasil tersebut akan menjadi masukan untuk perusahaan agar perusahaan dapat menjadi lebih baik. Langkah operasional dalam penelitian ini dapat dijelaskan dalam kerangka pemikiran operasional. Adapun untuk kerangka pemikiran operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.
5
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari
Strategi HRD berkaitan dengan kesejahteraan pekerja
Peran dan fungsi Serikat Pekerja
Keputusan HRD Divisi Bogasari
Kuesioner
Pengaruh Serikat Pekerja terhadap Keputusan HRD
Deskriptif Gambaran Serikat Pekerja dan Keputusan HRD pada Bogasari
Analisis Regresi Linier Berganda
Output : Masukan bagi pihak manajemen
Gambar 2 Kerangka Pemikiran Operasional Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari yang berlokasi di Kompleks PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari di Jalan Raya Cilincing No.1 Tanjung Priok Jakarta Utara. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 hingga April 2013.
Metode Pengambilan Sampel Populasi yang diikutsertakan dalam peelitian ini berjumlah 889 orang. Populasi ini merupakan jumlah dari pekerja tetap dalam Job class 1 dan Job Class 2 pada beberapa Departemen di PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari. Penentuan jumlah sampel yang akan diambil dengan mempergunakan rumus Slovin (Umar,2003).
6 Dengan ketentuan sebagai berikut : n=
.........................................................................................(1)
Dimana : n = jumlah sampel N = Jumlah populasi E = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang ditolerir (dalam penelitian ini digunakan 10 % ) Menghasilkan, n= = 89,87 90 ..................................................................(2) Metode penarikan sampel yang digunakan adalah probability sampling. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportionale Stratified Random Sampling karena unsur populasi berkarakteristik heterogen yang dikelompokkan dalam beberapa subpopulasi, sehingga setiap kelompok akan memiliki sampel yang relatif homogen. Pada saat menentukan jumlah sampel dalam setiap stratum, peneliti menentukan secara proposional. Yang dimaksud dengan proposional adalah jumlah sampel dalam setiap stratum sebanding dengan jumlah unsur populasi dalam stratum tersebut. Jumlah dan proporsi sampel dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Jumlah dan proporsi sampel pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari No Departemen Jumlah Proporsi Jumlah Karyawan Flour Silo, Bulk and Packing 169 19,01% 17 1 Maintenance 148 16,65% 15 2 Jetty and Silo 126 14,17% 13 3 Storage and Gate Office 99 11,13% 10 4 Production Support 70 7,87% 7 5 General Affair 59 6,64% 6 6 Mill 1 50 5,62% 5 7 Mill 3 41 4,61% 4 8 Mill 4 34 3,82% 3 9 Flour Mixing and Packing 32 3,59% 3 10 Mill 2 31 3,49% 3 11 HR Operations 17 1,91% 2 12 SME BBC Development 6 0,67% 1 13 People Development 4 0,45% 1 14 Product Group 3 0,37% 0 15 889 100,00% 90 Total Responden dalam penelitian ini tersebar pada beberapa departemen, departemen tersebut atas saran dari perusahaan. Departemen Flour Silo Bulk and Packing merupakan departemen dengan jumlah pekerja paling banyak, maka dari itu proporsi sampel yang diambil lebih besar.
7 Jenis dan Sumber Data Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data Sekunder yang digunakan pada penelitian ini berupa literatur-literatur yang berhubungan maupun informasi yang menunjang lainnya seperti dokumen perusahaan yang diperlukan dalam penelitian ini. Data Primer pada penelitian ini adalah data hasil dari penyebaran kuesioner kepada anggota Serikat Pekerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari. Kuesioner penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1.
Pengolahan dan Analisis Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu mengukur dimensi yang akan diukur. Pengujian homogenitas dilakukan untuk menguji analisis validitas tersebut. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2004). Dengan menggunakan instrumen penelitian yang memiliki validitas tinggi, maka hasil penelitian akan mampu menjelaskan masalah penelitian sesuai dengan keadaan sebenarnya. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang (Priyatno,2008). Reliabilitas hasil ukur dapat dilakukan dengan melihat nilai Alpha Cronbach (Wijaya,2009).
Analisis Deskriptif Analisis dekriptif bertujuan untuk mengubah kumpulan data mentah menjadi data yang dapat dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Dalam analisis deskriptif, nilai ini bisa diwakili mean (rata-rata), median, modus, tabel frekuensi, peresentase dan berbagai diagram (Istijanto,2005). Data yang digunakan didapatkan dari kuesioner yang dibagikan dengan menggunakan skala likert dengan bobot nilai 1 hingga 4, bobot nilai dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Bobot Nilai Analisis Deskriptif Skala likert Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Bobot Nilai 4 3 2 1
Setelah dibobotkan kemudian akan dicari skor rata-rata yang dilanjutkan dengan analisis tabulasi sederhana. Pada penelitian ini digunakan skala likert 1-4, maka rentang skala keputusan yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.
8 Tabel 3 Posisi Keputusan Analisis Deskriptif Kriteria Rentang Skala Sangat Rendah 1,00<x 1.75 Rendah 1.75<x 2.50 Tinggi 2.50<x 3.25 Sangat Tinggi 3.25<x 4.00 Hasil dari perhitungan analisis deskriptif kemudian disesuaikan dengan kriteria yang ada, apakah dari nilai tersebut mendapatkan kriteria sangat rendah, rendah, tingi, ataupun sangat tinggi. Analisis Regresi Linier Berganda Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh peran dan fungsi serikat pekerja terhadap keputusan HRD, berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya untuk menguji pengaruh digunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008) dalam Riyadi (2012) Regresi Linier Berganda merupakan suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahan dapat diperkecil. Regresi juga dapat diartikan sebagai usaha memprediksi perubahan. Hasil pengumpulan data akan dihimpun setiap variabel sebagai suatu nilai dari setiap responden dan dapat dihitung melalui program SPSS. Metode penganalisaan data menggunakan perhitungan statistik dan program SPSS untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan apakah dapat diterima atau ditolak. Dalam penelitian ini perhitungan statistik menggunakan Model Analisis Regresi Linier Berganda dengan persamaan sebagai berikut : Y = a+b X + b X +b X +e ..........................................................................(3) 1
1
2
2
i
i
Keterangan : a = Konstanta Y = Keputusan Human Resources Division Xi = Variabel Independen bi = Koefisien Regresi Variabel Xi Pada analisis regresi linier berganda dilakukan serangkaian uji awal untuk memenuhi asumsi yang berlaku. Asumsi tersebut adalah asumsi dasar dan asumsi klasik, asumsi dasar diuji dengan uji normalitas,sedangkan asumsi klasik diuji dengan uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi (Riyadi,2012). Akan tetapi, dalam penelitian ini hanya digunakan: 1. Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak . Uji ini dapat biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval maupun rasio (Priyatno,2008). 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas menunjukkan korelasi (korelasi mendekati sempurna) antar variabel bebas (Sulisyanto,2005). Multikolinearitas dapat diketahui keberadaannya dengan mendeteksi suatu model, yang dilihat dari nilai ariance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10.
9 3. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas. Adanya heteroskedastisitas menunjukkan adaya varian variabel dalam model yang tidak sama (Priyanto,2008).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan Bogasari adalah monumen bisnis kebanggaan bagi kami parapendiri. Keberanian kami membangun bogasari di bidang produksi tepung terigu sematamata didorong oleh panggilan tugas dari Pemerintah guna menunjang program ketahanan pangan bagi rakyat Indonesia (Falsafah Bogasari).Pada tahun 1970, didirikan secara notarial, dengan nama PT. Bogasari Flour Mills oleh Sudono Salim, Sudwikatmono, Djuhar Sutanto & Ibrahim Risjad.Mulai beroperasinya di tahun 1971 Pabrik Bogasari di Tanjung Priok Jakarta secara komersial.Luas area saat ini 33 ha, dengan produksi 10.500 ton / bulan, memiliki 2 pelabuhan/jetty. Pada tahun 1977 Divisi Tekstil mulai beroperasi memproduksi kantong terigu, yang sejak 1998 menjadi PT Inti Abadi Kemasindo. Pada tahun 1977, dibentuk Divisi Maritim untuk menjamin kelancaran pengadaan dan pengangkutan gandum,yang sejak 1998 menjadi PT Indobahtera Era Sejahtera. Kemudian pada tahun 1991 dimulainya pembangunan Pabrik Pasta dengan produksi spagetti dan macaroni. Selanjutnya di tahun 1992 Bogasari diakuisisi dan menjadi divisi PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan pada tahun 1995 Bogasari diakuisisi dan menjadi divisi PT. Indofood Sukses Makmur, hingga saat ini.
Visi, Misi, dan Struktur Organisasi Perusahaan Visi dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah Total Food Solutions, visi tersebut didukung dengan misi nya yaitu (1) senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi, (2) menyediakan produk berkualitas, inovatif sesuai pilihan pelanggan, dengan harga terjangkau, (3) memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun internasional, (4) memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang nutrisi, dan (5) meningkatkan stakeholders value secara berkesinambungan. Struktur Organisasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari dapat dilihat pada Gambar 3.
10
Gambar 3 Struktur Organisasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari (Bogasari, 2013) Pada Gambar 3, Divisi Bogasari terdapat bagian HR Corporation, Keuangan, Manufaktur, dan Komersial. Penelitian ini dilakukan pada bagian HR Corporation, dengan bantuan Manajer People Development dan Asisten Manager Internal Relations. Struktur Organisasi Divisi Bogasari akan berganti kurang lebih lima tahun sekali.
Serikat Pekerja pada Perusahaan Serikat Pekerja (SP) RTMM PT Indofood Sukses Makmur Tbk-Divisi Bogasari tercatat pada instansi pemerintah di bidang ketenagakerjaan. Serikat Pekerja dipimpin oleh seorang Pimpinan Unit Kerja (PUK) yang mewakili seluruh anggotanya dalam kepengurusan yang disahkan oleh Pengurus yang lebih tinggi dan diketahui oleh Pengusaha. PUK Serikat Pekerja di Bogasari terdiri dari Ketua, Wakil ketua, Sekretaris I, Sekretaris II, dan Sekretaris III, BendaharaI dan Bendahara II, serta tiga bidang yaitu Bidang Organisasi Kesekretariatan dan Humas, Bidang Pembelaan, perlindungan dan kesejahteraan Pekerja dan Bidang Pendidikan, kaderisasi, olahraga dan kesenian. Setiap bulannya PUK Serikat Pekerja Divisi Bogasari mengadakan rapat koordinasi/pertemuan dengan pihak manajemen. Ketika pertemuan tersebut, Serikat Pekerja dapat menyampaikan kondisi sosial terkait anggota Serikat Pekerja, laporan pengawasan Perjanjian Kerja Bersama dan berbagai macam halyang menjadi agenda dalam pertemuan tersebut. Serikat Pekerja ditangani oleh bagian Internal Relations dalam Human Resorces Division. Selain rapat koordinasi dengan manajemen, setiap bulan dilakukan juga pertemuan dengan perwakilan dari anggota Serikat Pekerja yang telah ditunjuk. Rapat tersebut akan menyampaikan kondisi dan aspirasi para pekerja.
11 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dengan instrumen kuesioner dinyatakan valid apabila memiliki nilai korelasi r hitung lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,361 pada taraf α = 5 %. Hasil dari perhitungan uji validitas untuk semua instrumen kuesioner menunjukkan semua penyataan valid (sahih). Kesahihan ini diperlihatkan dengan nilai r hitung lebih besar dari r tabel, yaitu 0,361 pada taraf α= 5%. Uji reliabilitas dengan instriumen kuesioner dinyatakan valid apabila nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60. Hasil akhir dari perhitungan uji reliabilitas untuk semua instrumen kuesioner menunjukkan kuesioner ini reliabel, diperlihatkan dengan nilai Alpha Cronbach diatas 0,60. Nilai Alpha Cronbach dari setiap variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Nilai Alpha Cronbach Variabel Perlindungan dan peningkatan kondisi kerja Perjanjian Kerja Bersama Penanganan perselisihan Suara Pekerja Peningkatan kerja sama dan hubungan industrial Keputusan HRD
Alpha Cronbach 0,785 0,788 0,778 0,815 0,890 0,926
Pada Tabel 4 terlihat bahwa seluruh variabel independen dan variabel dependen memiliki nilai Apha Cronbach diatas 0,60. Hal tersebut berarti bahwa seluruh variabel independen dan variabel dependen bersifat reliabel.
Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota aktif Serikat Pekerja yang tersebar di beberapa Departemen. Responden yang diteliti dalam penelitian ini sebanyak 90 orang dari total populasi 889 orang. Anggota Serikat Pekerja yang menjadi responden dalam penelitian ini memiliki beberapa karakteristik yaitu jenis kelamin, status pernikahan, tingkat pendidikan, usia, lama bekerja dan jabatan/posisi dalam pekerjaannya.
Jenis Kelamin Anggota Serikat Pekerja pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari yang menjadi responden dalam penelitian ini didominasi oleh laki-laki sebanyak 91,1 % sedangkan perempuan hanya 8,9 %. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 4.
12
Gambar 4 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan Gambar 4, terlihat perbedaan yang signifikan. Perbedaan yang signifikan tersebut terjadi karena lingkungan tempat bekerja dan kondisi di lapangan di Bogasari lebih memungkinkan laki-laki yang bekerja dibandingkan perempuan. Status Pernikahan Anggota Serikat Pekerja pada PT Indofood Sukes Makmur Tbk Divisi Bogasari yang menjadi responden penelitian ini sudah menikah dengan persentase yang mencapai 100%. Karakteritik responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Karakteristik Responden berdasarkan Status Pernikahan Hasil dari karakteristik status pernikahan pada Gambar 5, menunjukkan bahwa dengan pekerja yang sudah berkeluarga berarti kesejahteraan bagi pekerja sangat diharapkan karena tanggungan untuk keluarga nya bertambah. Tingkat Pendidikan Mayoritas pekerja yang menjadi anggota Serikat Pekerja di PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari adalah lulusan SMA sebesar 72,2 % atau sebanyak 65 orang. Pekerja dengan pendidikan terakhir SD sebanyak 2 orang atau sebesar 2,2%, pendidikan terakhir D1 sebanyak 1,1% atau 1 orang, pendidikan terakhir D3 sebanyak 15 orang dengan persentase 16,7%, dan pendidikan terakhir S1 sebanyak 7 orang dengan persentase 7,8%. Walaupun pendidikan terakhir nya SMA/SMK tetap diberikan pembekalan dan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi pekerja tersebut. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada Gambar 6.
13
Gambar 6 Karakteristik Responden berdasarkan tingkat Pendidikan Usia Mayoritas pekerja yang menjadi anggota Serikat Pekerja berusia 36-45 tahun sebesar 46,7 %. Pekerja yang berusia 26-35 tahun berjumlah 29 orang dengan persentase 32,2% dan yang berusia diatas 45 tahun sebanyak 19 orang atau sebesar 21,1 %. Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Karateristik responden berdasarkan usia Berdasarkan Gambar 7 terlihat bahwa usia 36-45 tahun adalah mayoritas dimana pada usia tersebut pekerja telah mengalami kematangan. Masa Bekerja Responden penelitian mayoritas telah bekerja 16-20 tahun sebanyak 36 orang. Pekerja yang bekerja kurang dari tahun sebanyak 5 orang, telah bekerja 16-20 tahun sebanyak 11 orang dengan . Sedangkan pekerja yang telah bekerja 11-15 tahun sebanyak 21 dan telah bekerja lebih dari 20 tahun sebanyak 17. Karakteristik responden berdasarkan masa kerjanya dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8 Karakteristik responden berdasarkan masa kerja
14 Berdasarkan Gambar 8, terlihat bahwa mayoritas pekerja pada Divisi Bogasari adalah 16-20 tahun, berdasarkan hasil wawancara mereka mengatakan bahwa mereka merasa nyaman bekerja di Bogasari, sehingga mereka loyal pada perusahaan.
Posisi Pekerjaan Responden penelitian mayoritas bekerja sebagai operator dengan persentase 43,3% atau sebanyak 39 orang. Bekerja sebagai foreman/staff sebanyak 36 orang atau sebesar 40%, bekerja sebagai asisten sebanyak 2 orang atau sebesar 2,2%, bekerja sebagai officer sebesar 5,6% atau sebanyak 5 orang, dan 8 orang atau sebesar 8,9% tidak menjwab. Karakteristik responden dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Karakteristik responden berdasarkan posisi pekerjaan Pada Gambar 9, terlihat bahwa mayoritas posisi pekerjaan sebagai operator (Job Class 1) dan Foreman/staff (Job Class 2). Hal tersebut dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah anggota serikat pekerja pada Job Class 1 dan Job Class 2.
Analisis Intrepretasi Jawaban Pekerja terhadap variabel penelitian Analisis intrepretasi jawaban kuesioner karyawan tentang variabel penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dan fungsi Serikat Pekerja dan keputusan HRD diintrepretasikan oleh anggota Serikat Pekerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari yang diperoleh dengan mencari nilai skor rataan atau rata-rata tertimbang dari setiap variabel-variabel penelitian. Nilai skor diperoleh dengan mengalikan jumlah responden dengan bobot nilai jawaban berdasarkan skalanya. Setelah nilai rataan diperoleh, selanjutnya menetukan rentang skala, karena dalam penelitian ini menggunakan skala likert 1-4 maka rentang skala (RS) dihitung dengan cara : RS = (4-1) = 0,75 ........................................................................................ (4) 4 Selanjutnya untuk menentukkan penilaian pekerja terhadap pernyataanpernyataan yang berhubungan dengan peran dan fungsi Serikat Pekerja dan Sebagai tolak ukur, Keputusan HRD dilakukan dengan skor rataan dengan nilai dapat dilihat pada Tabel 5.
15 Tabel 5 Posisi Keputusan Penilaian pekerja terhadap peran dan fungsi Serikat Pekerja dan keputusan HRD Nilai Skor Rataan 1,00-1,75 1,76-2,50 2,51-3,25 3,26-4,00
Keterangan untuk Peran dan Fungsi Serikat Pekerja Sangat Tidak Baik Tidak Baik Baik Sangat Baik
Keterangan untuk Keputusan HRD Sangat Lemah Lemah Kuat Sangat Kuat
Hasil analisis deskriptif, kemudian dilihat masuk pada kriteria yang mana, terlihat pada Tabel 5. Kriteria keputusan untuk peran dan fungsi serikat pekerja terbagi atas sangat tidak baik, tidak baik, baik, dan sangat baik. Sedangkan kriteria keputusan untuk keputusan HRD terbagi atas sangat lemah, lemah, kuat, dan sangat kuat.
Persepsi Pekerja terhadap Peran dan Fungsi Serikat Pekerja Peran dan Fungsi Serikat Pekerja dalam penelitian ini terdiri dari perlindungan dan kondisi kerja, perjanjian kerja bersama, penyelesaian perselisihan, suara pekerja, dan kerja sama dan hubungan industrial. Analisis interpretasi didasarkan pada hasil kuesioner yang telah dijawab oleh para anggota Serikat Pekerja. Berikut ini intrepretasi anggota Serikat Pekerja terhadap Peran dan Fungsi Serikat Pekerja yang dijelaskan pada Tabel 6. Tabel 6 Intrepretasi jawaban kuesioner pekerja terhadap Peran dan Fungsi Serikat Pekerja Variabel Perlindungan dan Kondisi Kerja Perjanjian Kerja Bersama Penyelesaian Perselisihan Suara Pekerja Kerja sama dan Hubungan Industrial
Skor Rataan 3,20 3,16 3,05 3,02 3,09
Keterangan Baik Baik Baik Baik Baik
Dari Tabel 6 diketahui bahwa kelima variabel dari Peran dan Fungsi Serikat Pekerja mendapatkan hasil penelitian yang ‘Baik’ dari anggota Serikat Pekerja yang menjadi responden penelitian yaitu dengan skor rataan berurutan yaitu 3,20; 3,16; 3,05; 3,02; dan 3,09. Perlindungan dan kondisi kerja mendapatkan skor rataan yang paling tinggi dibandingkan dengan keempat variabel lainnya. Hal tersebut berarti anggota Serikat Pekerja merasa bahwa Serikat Pekerja sudah memberikan fungsi perlindungan dengan baik dan selalu berusaha untuk meningkatkan kondisi kerja seperti harapan dari pekerjanya. Adapun penjelasan untuk kelima variabel peran dan fungsi serikat pekerja sebagai berikut : a.
Perlindungan dan Kondisi Kerja Perlindungan dan kondisi kerja berarti Serikat Pekerja akan selalu memberikan perlindungan terhadap anggotanya dan berusaha untuk meningkatkan kondisi dan syarat-syarat kerja seiring dengan perkembangan zaman mengikuti undang-undang ketenagakerjaan. Hal tersebut berarti bahwa
16
b.
c.
d.
e.
anggota Serikat Pekerja merasa Serikat Pekerja sudah memberikan fungsi perlindungan dengan baik dan selalu berusaha untuk meningkatkan kondisi kerja seperti harapan dari pekerjanya. Hasil intrepretasi jawaban pekerja terhadap perlindungan dan peningkatan kondisi kerja dapat dilihat pada Tabel 6. Perjanjian Kerja Bersama Perjanjian Kerja Bersama merupakan hasil kesepakatan dari pihak manajemen dan perwakilan Serikat Pekerja yang mencakup hal-hal terkait dengan kondisi sosial, aturan perusahaan, cuti, jaminan sosial, Program K3, dll. Setelah PKB tersebut disahkan antara pihak manajemen perusahaan (dalam hal ini HRD) dan PUK Serikat Pekerja divisi Bogasari, setiap pekerja tetap akan mendapatkan buku PKB tersebut, dan para PUK Serikat Pekerja akan mengawasi efektivitas PKB tersebut setiap bulannya. Hal tersebut memperlihatkan bahwa perjanjian kerja bersama telah membina keserasian hubungan antara Pengusaha dan Pekerja sebagai mitra dalam usaha . Hasil intrepretasi pekerja terhadap perjanjian kerja bersama dapat dilihat pada Tabel 6. Penyelesaian Perselisihan Penyelesaian perselisihan sering kali terjadi, Serikat Pekerja akan selalu mengupayakan penyelesaian dengan musyawarah mufakat, karena Serikat Pekerja memposisikan diri sebagai mitra, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan. Penyelesaian perselisihan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari melalui prosedur yang telah diatur sebelumnya. Hal tersebut memperlihatkan bahwa Serikat Pekerja telah dapat menyelesaian perselisihan yang terjadi pada anggota Serikat Pekerja. Hasil intrepretasi jawaban pekerja terhadap penyelesaian perselisihan dapat dilihat pada Tabel 6. Suara Pekerja Suara Pekerja, melalui Serikat Pekerja aspirasi dari para anggota mengenai kondisi sosial di lapangan dari para anggota Serikat Pekerja dapat tersalurkan, karena tidak mungkin dilakukan secara personal. Hal tersebut memperlihatkan bahwa anggota Serikat Pekerja merasa aspirasinya telah tersalurkan dengan baik. Hasil intrepretasi jawaban pekerja terhadap fungsi suara pekerja dapat dilihat Tabel 6. Kerja sama dan Hubungan Industrial Kerja sama dan hubungan industrial ini berarti Serikat Pekerja Divisi Bogasari akan selalu berusaha untuk meningkatkan kerja sama dan hubungan industrial antar anggota, anggota dengan pihak manajemen, dan juga hubungan dengan pemerintah. Hasil intrepretasi jawaban pekerja terhadap peningkatan kerja sama dan hubungan industrial dapat dilihat pada Tabel 6. Hal tersebut memperlihatkan bahwa anggota merasa bahwa kerja sama antar anggota merupakan hal penting untuk terjalinnya solidaritas antar anggota. Serikat Pekerja telah melakukan peran dan fungsinya dengan baik dalam peningkatan kerja sama dan hubungan industrial terlihat dari hubungan yang baik antara Serikat Pekerja dengan pihak manajemen perusahaan ataupun hubungan antara pekerja dengan pekerja lainnya. Dengan adanya hubungan industrial yang semakin meningkat demo terkait kesejahteraan pekerja jarang terjadi. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan yang terdapat pada pasal 4 UU No 21 tahun 2000.
17 Persepsi Pekerja terhadap Keputusan Human Resources Division Keputusan HRD pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari dilihat dari beberapa faktor yaitu fasilitas, cuti, jaminan sosial, K3, penyelesaian perselisihan dan kedisiplinan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Hasil dari intrepretasi persepsi pekerja menyatakan bahwa keputusan yang diambil oleh HRD rasakan sudah kuat, melalui pemikiran terlibih dahulu. Analisis intrepretasi persepsi pekerja terhadap keputusan HRD dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Intrepretasi Jawaban Kuesioner terhadap Keputusan HRD Indikator Peningkatan Fasilitas Peningkatan Cuti Peningkatan Jaminan Sosial Program K3 Penyelesaian perselisihan dan kedisiplinan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Rataan Skor
Keterangan
3,03 2,89 2,98 3,20 3,04 3,28
Kuat Kuat Kuat Kuat Kuat Sangat Kuat
Pada Tabel 7 terlihat bahwa para pekerja memberikan persepsi kuat terhadap keputusan yang diambil oleh HRD Divisi Bogasari. Indikator pengembangan sumber daya manusia yang diberikan oleh HRD dirasakan sangat kuat oleh pekerja, karena perusahaan selalu memberikan pelatihan yang dibutuhkan oleh pekerja.
Pengaruh Peran dan Fungsi Serikat Pekerja terhadap Keputusan Human Resources Division Pada penelitian ini digunakan analisis linear berganda untuk mengetahui pengaruh peran dan fungsi Serikat Pekerja terhadap Keputusan HRD.Sebelum menggunakan analisis linear berganda dilakukan pengujian terlebih dahulu agar memenuhi uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik. Uji asumsi dasar yaitu uji normalitas dan uji asumsi klasik yaitu uji heteroskedastisitas dan multikolinearitas.Karena data yang digunakan bukan data time series, maka uji autokorelasi tidak dilakukan. Uji dilaksanakan dengan menggunakan software SPPS 17.0 for windows pada taraf alpha 5% dan Microsoft Excel.
Uji Normalitas Hasil dari uji normalitas menunjukkan bahwa data terdistribusi normal. Hal tersebut ditunjukkan pada histogram yang diartikan menyerupai bentuk sebaran normal pada Gambar 10.
18
Gambar 10 Histogram Sisaan Uji Normalitas Berdasarkan gambar histogram tersebut terlihat bahwa terbentuk pola yang menyerupai sebaran normal histogram pada umumnya. Selain dapat dilihat pada histogram dapat dilihat juga pada plot peluang normalitas terlihat bahwa bentuk plot titik-titiknya tersebar hampir mendekati garis lurus pada Gambar 11.
Gambar 11 Plot Peluang Normal dengan Sisaan Uji Normalitas Berdasarkan gambar plot peluang tersebut terlihat bahwa titik-titik yang tersebar mendekati garis lurus. Hal tersebut berarti bahwa uji asumsi dasar atau uji normalitas terpenuhi. Uji Multikolinealitas Hasil yang didapatkan diketahui bahwa nilai VIF (Variance Inflation Factor) dari seluruh variable independen tidak melebihi 10, maka dapat disimpulkan tidak ada indikasi adanya multikolinearitas. Nilai VIF dari setiap variabel dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Hasil Uji Multikolinearitas No 1 2
Variabel Independen (Variabel X) Perlindungan dan Peningkatan Kondisi Kerja Perjanjian Kerja Bersama
Alpha ( ) 0,05 0,05
VIF 2,734 2,887
19 3 4 5
Penyelesaian Perselisihan Suara Pekerja Peningkatan kerja-sama dan hubungan industrial
0,05 0,05 0,05
3,047 3,283 2,251
Pada Tabel 8 terlihat bahwa seluruh variabel independen memiliki nilai VIF kurang dari 10. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas (bebas multikolinearitas). Uji Heteroskedastisitas Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas dilaksanakan dengan menggunakan grafik dimana peneliti melihat pola titik titik pada scatter plots regresi. Dalam Uji Heteroskedastisitas terdapat kriteria pengujian hipotesis yakni : Ho : Tidak ada gejala heteroskedastisitas apabila tidak ada pola yang jelas, seperti titik titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. H1 : Ada gejala Heteroskedastisitas apabila ada pola tertentu yang jelas, seperti titik titik membentuk pola tertentu yang teratur. Kriteria pengujian hipotesis tersebut dapat dilihat pada Scatterplot seperti pada Gambar 12.
Gambar 12 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan scatterplot pada gambar diatas, terlihat bahwa tidak terdapat pola tertentu karena titik menyebar tidak beraturan di atas dan di bawah sumbu 0 pada sumber Y, maka dapat disimpulkan tidak terdapat gejala heteroskesdasitas atau Ho diterima . Setelah uji asumsi klasik terpenuhi, maka selanjutnya dapat dilaksanakan pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh peran dan fungsi Serikat Pekerja terhadap Keputusan Human Resources Division. Pada pengujian hipotesis dilakukan dua uji yaitu uji koefisien regresi secara parsial (uji t) dan uji koefisien regresi secara bersama-sama (uji F) dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 17.0 for windows pada taraf alpha 5 persen.
Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) Hipotesis yang terdapat pada uji F yaitu tolak H0 atau terima H1 jika Pvalue< dan terima H0 atau tolak H1 jika Pvalue> .
20 H0 : tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara peran dan fungsi Serikat Pekerja terhadap Keputusan HRD. H1 : terdapat pengaruh secara signifikan antara peran dan fungsi Serikat Pekerja terhadap Keputusan HRD. Hasil Uji F dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Hasil Uji F Model 1
Regresi Residual Total
Sum of squares 1480.180 830.543 2310.722
df 5 84 89
Mean Squares 296.036 9.887
F 29.941
Sig. .000a
Berdasarkan uji F yang telah dilaksanakan menghasilkan nilai Pvalue sebesar 0,000. Dari hasil tersebut ditunjukkan bahwa terdapat tolak H0 atau terima H1 yang artinya peran dan fungsi Serikat Pekerja berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan HRD dengan alpha 5%.
Koefisien Regresi Secara parsial (Uji t) Uji t dilaksanakan untuk menguji pengaruh setiap variabel independen secara satu per satu atau parsial terhadap variabel dependen. Adapun penjelasan untuk setiap variabel dari peran dan fungsi serikat pekerja terhadap keputusan HRD a. Perlindungan dan Kondisi Kerja terhadap Keputusan HRD Hipotesis yang digunakan yaitu tolak H0 atau terima H1 jika Pvalue< dan terima H0 atau tolak H1 jika Pvalue> . Hipotesisnya adalah : H0 : tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara perlindungan dan kondisi kerja terhadap keputusan HRD, H1 : terdapat pengaruh secara signifikan antara perlindungan dan kondisi kerja terhadap keputusan HRD. Uji t yang telah dilaksanakan menghasilkan nilai Pvalue sebesar 0,116. Dari hasil tersebut ditunjukkan bahwa terdapat tolak H1 atau terima H0 yang artinya fungsi perlindungan dan kondisi kerja tidak berpengaruh terhadap keputusan Human Resources Division pada taraf alpha 5%. Hal tersebut bertolak belakang dengan jurnal yang ditulis oleh Levy (1990) yang berjudul Heterogeneity and union membership Determination, yang mengatakan bahwa ada dua kondisi yang harus diperoleh pekerja untuk berpartisipasi dengan serikat pekerja yang pertama adalah dengan berpartisipasi dengan serikat pekerja, pekerja berharap ada peningkatan upah dan kedua dengan berpartisipasi dengan serikat pekerja, pekerja akan memperoleh manfaat tambahan, seperti perlindungan dan adanya perubahan kondisi kerja.Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 10. b. Perjanjian Kerja Bersama terhadap Keputusan HRD Hipotesis yang digunakan yaitu tolak H0 atau terima H1 jika Pvalue< dan terima H0 atau tolak H1 jika Pvalue> . Hipotesisnya adalah : H0 : tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara perjanjian kerja bersama terhadap keputusan HRD,
21 H1 : terdapat pengaruh secara signifikan antara perjanjian kondisi kerja terhadap keputusan HRD. Uji t yang telah dilaksanakan menghasilkan nilai Pvalue sebesar 0,114. Dari hasil tersebut ditunjukkan bahwa terdapat tolak H1 atau terima H0 yang artinya fungsi perjanjian kerja bersama tidak berpengaruh terhadap keputusan Human Resources Division pada taraf alpha 5%. Hal tersebut dikarenakan anggota Serikat Pekerja belum memahami isi dari Perjanjian Kerja Bersama tersebut, mereka semua mendapat buku tersebut tetapi mereka tidak mengetahui isi dari buku tersebut, padahal buku tersebut merupakan hasil perjuangan dari Serikat Pekerja yang terkait dengan kesejahteraan pekerja. Hasil tersebut bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2006) yang berjudul “Fungsi Serikat Pekerja dalam peningkatan hubungan industrial”menyebutkan bahwa Serikat Pekerja adalah pihak yang mewakili pekerja dalam pembuatan perjanjian kerja bersama, yang secara langsung berkaitan dengan keputusan yang akan diambil manajemen. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 10. c. Penyelesaian Perselisihan terhadap Keputusan HRD Hipotesis yang digunakan yaitu tolak H0 atau terima H1 jika Pvalue< dan terima H0 atau tolak H1 jika Pvalue> . Hipotesisnya adalah : H0 : tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara penyelesaian perselisihan terhadap keputusan HRD. H1 : terdapat pengaruh secara signifikan antara penyelesaian perselisihan terhadap keputusan HRD. Uji t yang telah dilaksanakan menghasilkan nilai Pvalue sebesar 0,000. Dari hasil tersebut ditunjukkan bahwa terdapat tolak H0 atau terima H1 yang artinya fungsi penyelesaian perselisihan berpengaruh terhadap keputusan Human Resources Division pada taraf alpha 5%. Hal ini berarti perselisihan yang terjadi pada anggota dan pihak manajemen, dapat diselesaikan dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh Serikat Pekerja dan para pekerja telah merasakan hal tersebut berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pekerja. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 10. d. Suara Pekerja terhadap Keputusan HRD Hipotesis yang digunakan yaitu tolak H0 atau terima H1 jika Pvalue< dan terima H0 atau tolak H1 jika Pvalue> . Hipotesisnya adalah : H0 : tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara suara pekerja terhadap keputusan HRD, H1 : terdapat pengaruh secara signifikan antara suara pekerja terhadap keputusan HRD. Uji t yang telah dilaksanakan menghasilkan nilai Pvalue sebesar 0,045. Dari hasil tersebut ditunjukkan bahwa terdapat tolak H0 atau terima H1 yang artinya fungsi suara pekerja berpengaruh terhadap keputusan Human Resources Division pada taraf alpha 5%. Hal tersebut didukung oleh penelitian Ana-Maria yang berjudul “Corporate Social Responsibilty : Voice of the workface in a multinational company”, peneltian tersebut menyatakan bahwa suara pekerja merupakan kunci Indikator kinerja yang memungkinkan perusahaan untuk membangun rencana tindakan yang tepat. Selain itu didukung pula dengan hasil wawancara dengan Manajer HRD Divisi Bogasari yang menyatakan bahwa aspirasi yang disampaikan oleh
22 para pekerja (suara pekerja) melalui masing-masing perwakilan pada divisinya kepada PUK Serikat Pekerja pada akhirnya akan menjadi bahan dan pertimbangan para pengambilan keputusan dalam membuat keputusan. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 10. e. Kerja sama dan Hubungan Industrial terhadap Keputusan HRD Hipotesis yang digunakan yaitu tolak H0 atau terima H1 jika Pvalue< dan terima H0 atau tolak H1 jika Pvalue> . Hipotesisnya adalah : H0 : tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara kerja sama dan hubungan industrial terhadap keputusan HRD, H1 : terdapat pengaruh secara signifikan antara kerja sama dan hubungan industrial terhadap keputusan HRD. Uji t yang telah dilaksanakan menghasilkan nilai Pvalue sebesar 0,138.Dari hasil tersebut ditunjukkan bahwa terdapat tolak H1atau terima H0 yang artinya fungsi kerja-sama dan hubungan industrial tidak berpengaruh terhadap keputusan Human Resources Division pada taraf alpha 5%. Hal tersebut bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2006) yang berjudul “Fungsi Serikat Pekerja dalam peningkatan hubungan industrial”, yang mengatakan hubungan industrial yang aman, harmonis dan dinamis diperlukan untuk menjamin ketenangan kerja dan kelangsungan usaha yang produktif. Hubungan industrial terjalin antara pihak manajemen dengan pekerja. Selain itu didukung dengan hasil wawancara dengan Manajer HRD Divisi Bogasari, bahwa kerja sama dan hubungan industrial yang terjalin dengan baik tidak berkaitan dengan keputusan yang diambil oleh HRD, karena keputusan HRD tersebut diambil berdasarkan pertimbangan dari para pengambil keputusan, yang tidak terkait dengan bagaimana hubungan yang terjalin diantara mereka. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Hasil Uji t No 1 2 3 4 5
Variabel independen Perlindungan dan peningkatan kondisi kerja Perjanjian Kerja Bersama Penyelesaian Perselisihan Suara Pekerja Peningkatan Kerja-sama dan hubungan industrial
Pvalue 0,116 0,114 0,000 0,045 0,138
Kesimpulan Tidak Berpengaruh Tidak Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Tidak Berpengaruh
Berdasarkan hasil uji t (Tabel 10), variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap keputusan HRD adalah penyelesaian perselisihan dan suara pekerja. Hasil analisis pengaruh peran dan fungsi Serikat Pekerja terhadap Keputusan HRD dengan menggunakan analisis linier berganda diperoleh model regresi sebagai berikut : Y = 17,636 + 0,986X3 + 0,491 X4 ................................................................(5) Keterangan : Y = Keputusan Human Resources Division X3 = Variabel Penyelesaian Perselisihan X4 = Variabel Suara Pekerja Model Regresi tersebut memiliki arti sebagai berikut : a. Nilai konstanta 17,636 berarti bahwa apabila tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya maka akan bernilai sama dengan 17,636. Hal
23
b.
c.
tersebut merupakan keputusan-keputusan lain terkait dengan keputusan yang dijalankan demi keberlangsungan perusahaan. Nilai koefisien dari variabel Penyelesaian Perselisihan bernilai 0,986. Hal tersebut menggambarkan bahwa penyelesaian perselisihan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan HRD, artinya jika penyelesaian perselisihan meningkat sebesar 1 persen dan koefisien lainnya dianggap konstan, maka keputusan HRD akan meningkat sebesar 0,986. Nilai koefisien dari variabel Suara Pekerja bernilai 0,491. Hal tersebut menggambarkan bahwa suara pekerja memiliki pengaruh positif terhadap keputusan HRD, artinya jika variabel suara pekerja meningkat sebesar 1 persen dan koefisien dianggap konstan maka keputusan HRD akan meningkat sebesar 0,491.
Impikasi Manajerial Dari penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan implikasi yang positif terhadap pelaksanaan peran dan fungsi Serikat Pekerja di PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari. Implikasi manajerial adalah sebagai berikut : a. Serikat Pekerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari memiliki peran dan fungsi utama sebagai mitra dari perusahaan, dengan peran dan fungsi pendukungnya yaitu perlindungan dan kondisi kerja, perjanjian kerja bersama, penyelesaian perselisihan, suara pekerja, dan hubungan industrial. Berdasarkan analisis deskriptif, peran dan fungsi Serikat Pekerja Divisi Bogasari, perlindungan dan kondisi kerja memiliki nilai yang lebih tinggi diantara yang lainnya yang terdiri dari peningkatan perlindungan dan peningakatan kondisi dan syarat-syarat kerja. Penerapan peran dan fungsi Serikat Pekerja dengan variabel lainnya dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan dan mempertahankan peran dan fungsi nya tersebut. b. Peran dan fungsi Perlindungan dan kondisi kerja pada Divisi Bogasari telah dilaksanakan berdasarkan kondisi-kondisi sosial yang terjadi di lapangan dan perubahan peraturan atau kebijakan pemerintah dengan pengawasan yang dilakukan oleh Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Divisi Bogasari yang berkoordinasi dengan pihak manajemen. Perjanjian Kerja Bersama dilakukan oleh Serikat Pekerja dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari yang telah didaftarkan pada Departemen Ketenagakerjaan Republik Indonesia, setiap tiga tahun mengalami perubahan dengan memperhatikan kondisi perusahaan, peraturan dan kebijakan pemerintah, dan aspirasi dari para pekerja. c. Peran dan fungsi penyelesaian perselisihan pada divisi Bogasari telah diatur dalam prosedur yang telah disosialisasikan pada para pekerja dan diatur dalam perjanjian kerja bersama, dalam penyelesaian perselisihan selalu diupayakan dengan musyawarah mufakat. Suara pekerja dalam penyampaian aspirasi dari anggota serikat pekerja dapat dimaksimalkan dengan penyampaian pada masing-masing perwakilan (anggota pleno). d. Hubungan industrial yang terjalin antara pekerja (dalam hal ini dapat diwakili oleh Serikat Pekerja) dengan pengusaha/pihak manajemen dapat
24
e.
dimaksimalkan untuk menjaga agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Keputusan Human Resources Division dapat dimaksimalkan dengan memerhatikan semua variabel peran dan fungsi serikat pekerja secara bersama-sama. Peningkatan perlindungan dan kondisi kerja, perjanjian kerja bersama, penyelesaian perselisihan, suara pekerja dan hubungan industrial dalam mendukung keputusan HRD yang terkait dengan kesejahteraan pekerja dapat dilaksanakan dengan memerhatikan kondisi-kondisi sosial yang terjadi pada pekerja.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan Penelitian yang telah dilaksanakan memberikan kesimpulan sebagai berikut : a. Serikat Pekerja RTMM PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari telah melakukan Peran dan Fungsinya dengan baik. Peran dan Fungsi Serikat Pekerja yang paling berpengaruh adalah penyelesaian perselisihan dan suara pekerja. b. Keputusan Human Resources Division PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari yang berkaitan dengan kesejahteraan pekerja adalah peningkatan fasilitas, cuti, jaminan sosial, program keselamatan dan kesehatan kerja (K3), penyelesaian keluh kesah dan kedisiplinan, dan pengembangan sumber daya manusia. c. Peran dan Fungsi Serikat Pekerja terbukti secara bersama-sama mempengaruhi Keputusan Human Resources Division PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari dan tidak terbukti secara parsial mempengaruhi Keputusan Human Resources Division PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari hanya variabel penyelesaian perselisihan dan suara pekerja yang memberikan pengaruh yang signifikan.
Saran Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari dapat diberikan beberapa saran terkait dengan pelaksanaan Peran dan Fungsi Serikat Pekerja terhadap keputusan HRD pada perusahaan ke depannya : a. PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari dan Serikat Pekerja RTMM Divisi Bogasari hendaknya mengadakan sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Bersama agar pekerja memahami isi dari PKB dan selalu mengawasi pelaksanaan Perjanjian Kerja Bersama. Serikat Pekerja RTMM Divisi Bogasari hendaknya membuat wadah atau b. tempat (dalam bentuk kotak saran) agar anggota Serikat Pekerja
25
c.
memberikan aspirasinya dan terus meningkatkan peran dan fungsinya sebagai mitra dari Perusahaan dan anggota Serikat Pekerja sendiri. Pada pertemuan anggota Serikat Pekerja, sebaiknya tidak hanya dihadiri oleh perwakilan (anggota pleno), dalam arti perwakilannya secara bergantian/rolling dalam menghadiri pertemuan, agar seluruh anggota merasa menjadi bagian dari Serikat Pekerja.
DAFTAR PUSTAKA
Anamaria, Petrache. 2009. Corporate Social Responsibilty : Voice of the workface in a multinational company . Brasesti : Academy of Economic Studies of Bucharest Economics and International.
Budiarti, Indah. 2008. Tentang Serikat Pekerja.[Terhubung berkala]. www.dewihardiningtyas.lecture.ub.ac.id/.../tentang-serikat-pekerja-revisiapril-2008. (14 November 2012) Bogasari. 2011 . Perjanjian Kerja Bersama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Periode 2011-2013. Jakarta : Human Resources PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Istijanto. 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Levy, Anat. 1990. Heterogenity and Union Membership Determination. Journal of Labor Research Pemerintah Republik Indonesia. 2000. Undang-Undang Republik Indonesia No 21 Tahun 2000 tentang ketenagakerjaan. Jakarta (ID) : Sekertariat Negara. Priyatno, Dwi.2008 Mandiri belajar SPSS untuk analisis data dalam uji statistik. Mediakom : Yogajarta PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari.2013. Struktur Organisasi Divisi Bogasari. Data Perusahaan Riyadi, Slamet. 2012. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Cabang terhadap Partisipasi Kerja Karyawan pada Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar .Skripsi Departemen Manajemen., Institut Pertanian Bogor. Sugiyono.2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung (ID) : Alfabeta. Sulisyanto. 2005. Analisis Data dalam aplikasi pemasaran. Bogor (ID) : Ghalia Indonesia. Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi manajemen sumber daya manusia dan ketenagakerjaan.Yogyakarta (ID) :Graha Ilmu. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis:panduan mahasiswa untuk melaksanakan riset dilengkapi contoh proposal dan hasil riset bidang manajemen dan akuntansi. Jakarta (ID) : PT Gramedia Pustaka Utama Umar, Husein. 2010 Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta (ID) : PT Rajagrafindo Persada. Wijayanti,Asri.2006. Fungsi Serikat Pekerja dalam peningkatan hubungan industrial. Surabaya (ID) : Indonesian Scientific Journal Database. Wijaya, Toni. 2009. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta (ID) : Universitas Atma Jaya Yogyakarta
26
LAMPIRAN
27 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Serikat Pekerja terhadap Keputusan Human Resource Division PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Responden Yth, Kuesioner ini dibuat dalam rangka menyelesaikan studi tugas akhir (skripsi) di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Kuesioner ini disusun oleh untuk mengetahui bagaimana pengaruh serikat pekerja terhadap keputusan HRD PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari. Pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang diterima dalam kuesioner ini hanya untuk tujuan penelitian dan dijamin kerahasiaannya. Demi tercapainya hasil yang diinginkan, mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk berpartisipasi dengan mengisi kuesioner ini dengan lengkap dan benar.Atas partisipasi dan perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Peneliti Raden Roro Siti Marsha R ( H24090058) A.
IDENTITAS RESPONDEN Berilah tanda ceklis ( √ ) pada kolom yang disediakan. : 1. Jenis Kelamin ( ) Laki-laki ( ) Perempuan 2. Status Pernikahan ( ) Lajang
: ( ) Sudah Menikah
3. Usia : ( ) ≤ 25 tahun ( ) 36-45 tahun ( ) 26-35 tahun ( ) ≥ 45 tahun 4. Pendidikan Terakhir : ( ) SD ( ) Diploma (D3) ( ) SMP ( ) Sarjana (S1) 5.
6. .
Lama Bekerja ( ) ≥ 5 tahun ( ) 6-10 tahun
: ( ) 16-20 tahun ( ) ≥20 tahun
( ) SMA ( )Lainnya ............
( ) 11-15 tahun
Posisi / Jabatan Bapak/Ibu saat ini : .................................................................................................................
28 Lanjutan Lampiran 1 B. PERNYATAAN PENELITIAN Berikut adalah pernyataan yang berkaitan dengan peran dan fungsi Serikat Pekerja dengan Keputusan HRD pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Berilah tanda ceklis ( √ ) pada kolom yang disediakan. Keterangan : SS = Sangat Setuju (4), S = Setuju (3),TS= Tidak Setuju (2), STS= Sangat Tidak Setuju (1) PERAN DAN FUNGSI SERIKAT PEKERJA a. Perlindungan dan Kondisi Kerja Pernyataan 1 2 3 4 5 6
4 3 2 1
Serikat Pekerja Divisi Bogasari melakukan fungsi perlindungan dengan baik Serikat Pekerja mampu menjamin agar anggota Serikat Pekerja tidak diberhentikan secara sepihak dan tanpa alasan yang jelas Serikat Pekerja dibentuk untuk melindungi hak-hak pekerja Pekerja memahami syarat-syarat kerja di perusahaan Serikat Pekerja berusaha untuk meningkatkan kondisi dan syarat kerja untuk mensejahterakan anggotanya Peningkatan kondisi dan syarat kerja akan meningkatkan produktivitas dalam bekerja
b. Perjanjian Kerja Bersama Pernyataan Saya mengetahui isi dari Perjanjian Kerja Bersama Melalui Perjanjian Kerja Bersama, serikat pekerja memperjuangkan kondisi 8 pengupahan dan syarat kerja yang baik Perjanjian Kerja Bersama bertujuan membina keserasian hubungan antara 9 Pengusaha dan Pekerja sebagai mitra dalam usaha 10 Serikat Pekerja siap mendengarkan keluh kesah dari para anggota 11 Saya menyampaikan keluh kesah tanpa adanya intimidasi (paksaan)
4 3 2 1
7
12 Keluh Kesah yang saya sampaikan ditanggapi dengan cepat
c.
Penyelesaian Perselisihan
Pernyataan 13 Serikat Pekerja mampu membantu menyelesaikan perselisihan pekerja Perselisihan diselesaikan dengan musyawarah antara perusahaan dan PUK SP 14 RTMM SPSI Divisi Bogasari 15 Pertemuan Bipatrit dilakukan untuk mewakili hak dan kewajiban pekerja Serikat Pekerja membantu mengupayakan manfaat lain seperti jaminan sosial 16 bagi pekerja 17 Serikat Pekerja sudah melakukan perannya dengan baik 18 Serikat Pekerja dapat dijadikan sebagai forum konsultasi ketenagakerjaan
4 3 2 1
d. Suara Pekerja Pernyataan Serikat Pekerja merupakan wakil yang mampu menyuarakan mengenai kondisi 19 sosial anggota Serikat Pekerja sebagai penyampai pandangan karyawan terkait permasalahan 20 pekerjaan PUK SP RTMM SPSI menyampaikan suara pekerja kepada pihak manajemen / 21 perusahaan
4
3
2
1
29 Pernyataan 22 23 24
e.
4
3
2
1
Serikat Pekerja menjalin hubungan yang baik dengan pengusaha / manajemen Saya pernah mengikuti pertemuan anggota Serikat Pekerja Saya menjalin komunikasi yang baik dengan anggota Serikat Pekerja
Kerja sama dan Peningkatan Hubungan Industrial
25 26 27 28 29 30
Pernyataan Saya mengetahui bahwa Serikat Pekerja di Bogasari merupakan bagian dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Dengan bergabung dengan Serikat Pekerja, saya merasa lebih terwakili dan tersalurkan aspirasi saya Kerjasama antar anggota dan Serikat pekerja sangat diperlukan Hubungan Industrial antara pekerja dan pengusaha sudah terjalin baik Hubungan antara pekerja dan pengusaha merupakan hubungan jangka panjang Dengan hubungan industrial yang baik, pekerja merasa aspirasi nya sudah terwakili
Keputusan Human Resources kesejahteraan pekerja
Division
yang
berkaitan
Pernyataan 31 Perusahaan memberikan fasilitas kepada Serikat Pekerja Serikat Pekerja selalu mengupayakan perubahan atas fasilitas yang diterima 32 anggota serikat pekerja Perusahaan memberikan fasilitas diatas ketentuan normatif kepada anggota 33 Serikat Pekerja 34 Perusahaan memberikan Cuti kepada Serikat Pekerja Serikat Pekerja selalu mengupayakan perubahan atas cuti yang diterima anggota 35 Serikat Pekerja Perusahaan memberikan cuti diatas ketentuan normatif kepada anggota Serikat 36 Pekerja 37 Perusahaan memberikan jaminan sosial kepada Serikat Pekerja Serikat Pekerja selalu mengupayakan perubahan atas jaminan sosial yang 38 diterima anggota Serikat Pekerja Perusahaan memberikan jaminan sosial diatas ketentuan normatif kepada 39 anggota Serikat Pekerja Perusahaan memberikan pemahaman mengenai Kesehatan dan Keselamatan 40 Kerja (K3) kepada Pekerja Serikat Pekerja selalu mengupayakan perubahan atas Kesehatan dan 41 Keselamatan Kerja Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk pekerja sudah sesuai 42 ketentuan 43 Perusahaan memfasilitasi penyelesaian keluh kesah Serikat Pekerja Serikat pekerja selalu memfasilitasi terhadap proses pembinaan kedisiplinan 44 terhadap anggota Serikat Pekerja yang melakukan pelanggaran. Perusahaan memberikan sanksi pelanggaran kedisiplinan sesuai ketentuan 45 normatif dengan sanksi bertahap Perusahaan memfasilitasi pengembangan Sumber Daya Manusia dengan 46 pelatihan dan pengembangan Program Pelatihan dan Pengembangan yang diterima anggota Serikat Pekerja 47 mendorong pekerja untuk berprestasi lebih baik.
4 3 2 1
dengan 4 3 2 1
30
RIWAYAT HIDUP
Raden Roro Siti Marsha Ramadhana lahir di kota Lhokseumawe, Aceh Utara pada tanggal 20 Maret 1991 yang merupakan putri bertama dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Alm. Raden Bagus Bambang Slamet Riyadi dan Ibu Tina Tursina. Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Tajur I Bogor pada tahun 2003 selanjutnya melanjutkan pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Kota Bogor dan kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Bogor. Pada tahun 2009 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur USMI pada mayor Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Manajemen Selama perkuliahan penulis aktif dalam lembaga kemahasiswaan, yaitu Anggota Centre Of Management (COM@), Staff Ahli Audit Internal BEM FEM IPB Kabinet Sinergi 2011 dan Staff Bem Corporation BEM FEM IPB Kabinet Progresif 2012. Penulis aktif dalam mengikuti kepanitiaan yang diselenggarakan oleh organisasi yang ada dikampus. Selain itu, penulis juga aktif dalam mengajar pada program KUMULASI. Mulai tahun 2012 penulis menjadi Asisten Praktikum mata Kuliah Metode Kuantitatif Manajemen dan Manajemen Produksi dan Operasi. Penulis pernah mengikuti Program Kreativitas MahasiswaKewirausahaan (PKM-K) yang didanai dan Lolos ke PIMNAS 25 di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.