PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN PADA SAHAM PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Rusli Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Baru – Pekanbaru 28293 ABSTRAKSI This main objective of this study is to examine the empirically divestiture and alliance transactions announcement shown in the abnormal returns of company who doing that transactions. Particularly, this study test the implication of the divestiture and alliance transactions characteristic and company`s characteristic who doing that transactions reflected by return and abnormal returns during event windows. This study uses bank and financial company who listed in Bursa Efek Indonesia (BEI) during period 1999-2006. Hypothesis testing uses T-Test Independent to known empirically divestiture and alliance transactions announcement shown in the abnormal returns of company who doing that transactions. Keywords : Right Issue Announcement, Return, Abnormal Return PENDAHULUAN Reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (Event) yang informasinya dipublikasikan dalam bentuk pengumuman, dapat kaji dan diamati dari kandungan informasi (information content) dari pengumuman tersebut, apabila pengumuman mengandung informasi diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut dan diterima oleh pasar, reaksi pasar akan ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari saham perusahaan tersebut. Pengumuman (right issue) perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, secara teoritis akan menyebabkan harga saham emiten terkoreksi dan bereaksi secara negatif yang akan diukur dengan menggunakan keuntungan (return) sebagai suatu nilai perubahan harga yang terjadi dalam bentuk naik turun harga saham. Return merupakan tingkat keuntungan yang diperoleh investor sebagai hasil dari investasi saham yang dilakukan, menggambarkan kondisi yang diharapkan dan akan diperoleh setelah melakukan tindakan investasi dengan berbagai kemungkinan dan peristiwa tertentu (return normal), sedangkan return yang diperoleh dan terjadi berdasarkan data historis sebagai keuntungan sesungguhnya melalui berbagai informasi ekstern dan intern (return), maka selisih antara return sesungguhnya terjadi (return) dengan return normal disebut dengan return tidak normal. Apabila didalam mengukur reaksi pasar digunakan abnormal return, maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mengandung kandungan informasi akan memberikan keuntungan (return) ke pasar, sebaliknya suatu pengumuman yang tidak mengandung informasi, tidak memberikan keuntungan return ke pasar.
Pengumuman right issue sebagai penambahan saham baru, yang meindikasikan adanya informasi yang akan mempengaruhi tingkat return dimasa datang, sedangkan harga saham setelah pengumuman, secara teoritis akan mengalami penurunan, hal ini disebabkan harga saham right issue akan lebih rendah dari harga pasar, sehingga kapitalisasi pasar saham akan naik dalam persentase yang lebih kecil dari naiknya persentase jumlah saham beredar, dan penambahan jumlah lembar saham dipasar akan meningkatkan frekuensi perdagangan saham yang pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas saham sebagai dampak dari aktivitas jual beli jangka pendek (short selling) yang dilakukan investor. Return menggambarkan kondisi yang diharapkan dan akan diperoleh setelah melakukan tindakan investasi dengan berbagai kemungkinan tertentu yang disebut dengan expected rate of return. Return menjadi salah satu faktor yang mampu memotivasi investor untuk berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukan. Disisi lain, return pun memiliki peranan yang amat signifikan didalam menentukan nilai dari sebuah saham. Melalui peranan signifikannya, maka dapat dikatakan bahwa inti sebuah saham akan selalu berpusat pada return ini. Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Apakah terdapat perbedaan return saham sebelum pengumuman right issue dengan setelah pengumuman right issue ? Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : Untuk menguji secara empiris perbedaan return saham sebelum pengumuman right issue dengan return saham setelah pengumuman right issue. Right issue merupakan penerbitan saham baru yang ditujukan untuk menambah modal perusahaan, yang terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham lama ( exesting shareholders ) dengan hak memesan efek lebih dahulu atas saham baru tersebut, yang bertujuan untuk menjaga proporsi kepemilikan saham disuatu perusahaan yang akan menyebabkab jumlah saham beredar bertambah. Right issue adalah preventive right dimana pemegang saham lama memiliki hak untuk menjaga kepemilikan saham di perusahaan dan right hanya bersifat hak dan bukan suatu kewajiban, jika pemegang saham tidak melaksanakan, maka right akan diperdagangkan dipasar bursa hanya saja perdangan right memiliki keterbatasan masa berlakunya. Pengumuman right issue secara teoritis dan empiris akan menyebabkan harga saham bereaksi secara negatif sebagai akibat adanya syistematic risk yaitu suatu keadaan dimana investor akan memperoleh keuntungan akibat adanya kenaikan harga saham, ini akan menciptakan hubungan antara return dan risiko, dimana semakin besar return yang diharapkan semakin besar resiko yang akan dihadapi. Jika pengumuman mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut, yang dibuktikan dengan adanya perubahan harga dari saham bersangkutan, reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan keuntungan ( return ) sebagai nilai perubahan harga dengan menggunakan return tidak normal ( return abnormal ), sebaliknya jika peristiwa tidak mengandung informasi, maka tidak akan memberikan return tidak normal kepada pasar. Return tidak normal ( abnormal return ) merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal ( normal return ), sedangkan return normal seperti yang terlihat pada gambar berikut : Gambar I-1 : Kandungan informasi suatu Pengumuman
Peristiwa Kandungan Hasil Informasi Ada Abnormal Return
Ada Kandungan Informasi
Tidak Ada Abnormal Return
Tidak Ada Kandungan Informasi
Pengumuman Right Issue
Sumber : Jogiyanto,2008 Tiori Portofolio dan Analisa Investasi,ed.Kelima, hal 530,BPFE Yogyakarta. Pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi dari pasar, tetapi tidak menguji seberapa cepat pasar bereaksi, jika pengujian atas kecepatan reaksi pasar, maka pengujian tersebut merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi, dimana pasar dikatakan efisien jika investor bereaksi secara cepat untuk menyerap abnormal return untuk menuju keseimbangan yang baru, jika investor menyerap abnormal return dengan lambat, maka pasar dikatakan tidak efisien, hal ini dapat dilihat dari gambar berikut : METODE PENELITIAN Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan – perusahaan yang tergolong dalam sektor Perbankan dan Lembaga Keuangan yang berjumlah 50 ( lima puluh ) dalam periode 1999 hingga tahun 2006. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Variabel Penelitian a. Variabel Independen Right Issue, yaitu penerbitan saham baru oleh emiten dalam rangka penambahan modal perusahaan dan menambah jumlah saham yang beredar dipasar saham. Hal ini akan meningkatkan frekuensi perdagangan saham tersebut, dengan kata lain untuk menigkatkan likuiditas saham perusahan. Dengan melakukan Right Issue akan dapat menambah modal perusahaan, perluasan investasi ataupun untuk membayar hutang. b. Variabel Dependen Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return Saham yang menggambarkan kondisi yang diharapkan dan akan diperoleh setelah melakukan tindakan investasi dengan berbagai kemungkinan tertentu. Tingkat Keuntungan Saham ( Return ), berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi diharapkan terjadi dimasa mendatang. keuntungan (return) ini akan dapat dihitung dan diukur dengan besarnya return realisasi dan return ekspektasi saham. Tanggal Transaksi, merupakan tanggal transaksi perdagangan saham dibursa efek Jakarta dan selanjutnya akan ditransformasikan kedalam bentuk angka –5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, dimana penetuan periode jendela adalah 5 hari sebelun dan sesudah tanggal pengumuman Right Issue tersebut. Alasan pemilihan return saham pada 5 hari sebelum dan sesudah tanggal pengumuman ( window periode ) untuk menghindari adanya pengumuman dan pembagian deviden, saham bonus, stock split yang akan menyebabkan return dan volume perdagangan saham perusahaan tersebut berubah, sehigga akan memungkinkan terjadi bias dalam melihat pengaruh pengumuman tersebut.Jangka waktu 5 ( lima ) hari pengujian sudah cukup layak untuk melihat perubahan harga dan volume perdagangan
saham sebagai akibat dari pengumuman Right Issue. Model Penelitian. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dibuat suatu model penelitian yang menggambarkan pengaruh serta hubungan antara publikasi pengumuman right issue dengan perubahan return saham, yang digambarkan sebagai berikut : Gambar II.1 Model Penelitian
Pengumuman Right Issue
Return Saham
HASIL PENELITIAN 1. Hasil uji Normalitas Apabila diperhatikan Return Saham dari tahun ketahun tersebut dibandingkan dari tahun tertentu dengan tahun sebelumnya nilai masing-masing return saham cenderung berfluktuatif. Tabel IV. 1 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
RI1999 10 18590,00 1796,068 ,181 ,181 -,143 ,571 ,900
RI2000 RI2001 RI2002 RI2003 10 10 10 10 31921,00 6863,0000 4847,5000 4675,5000 6144,021 75,65272 86,32143 134,46292 ,337 ,158 ,189 ,223 ,337 ,158 ,147 ,184 -,206 -,094 -,189 -,223 1,065 ,500 ,597 ,704 ,206 ,964 ,868 ,704
RI2004 10 791,0000 22,33582 ,294 ,197 -,294 ,930 ,353
RI2005 RI2006 10 10 4675,5000 5528,5000 134,46292 23,33928 ,223 ,143 ,184 ,143 -,223 -,122 ,704 ,452 ,704 ,987
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Data Olahan 2009 Tampilan tabel IV.2 menunjukkan nilai K-S untuk variabel Right Issue pada tahun 1999 sebesar 0,571, 2000 sebesar 1,065, 2001 sebesar 0,500, 2003 sebesar 0,704, 2004 sebesar 0,930, 2005 sebesar 0,704 dan 2006 sebesar 0,452 dengan probabilitas signifikansi untuk tahun 1999 sebesar 0,900, 2000 sebesar 0,206, 2001 sebesar 0,964, 2003 sebesar 0,868, 2004 sebesar 0,704, 2005 sebesar 0,704 dan 2006 sebesar 0,987. Apabila dilihat dari hasil outputnya, nilai signifikansi K-S maing-masing variabel lebih tinggi dari α = 0,05. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa variabel right issue secara statistik telah terdistribusi secara normal dan layak digunakan sebagai data penelitian. TABEL IV.2 Uji Hipotesis Return Saham
Sumber : Data Olahan Dari tabel IV.3, terlihat bahwa nilai rata-rata Return Saham tahun 1999 sebelum pengumuman adalah 20,135 dan setelah pengumuman adalah 17,045. Secara absolut jelas bahwa rata-rata sebelum pengumuman berbeda dengan setelah pengumuman. Oleh karena nilai rata-ratanya tidak sama, maka langkah selanjutnya melihat nilai variannya, nilai varian yang digunakan adalah equal variantes not assumed. Nilai F hitung levene test adalah sebesar 0,859 dengan probabilitas sebesar 0,01. Oleh karena siginifikansinya sebesar 0,00 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua varian adalah tidak sama. Oleh karena variannya tidak sama, maka dapat disimpulkan bahwa Return Saham secara statistik kedua rata-rata (mean) berbeda siginifikan antara sebelum pengumuman dengan setelah pengumuman right issue pada tahun 1999. TABEL IV.3 Uji Hipotesis
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F RI1999
RI2000
RI2001
RI2002
RI2003
RI2004
RI2005
RI2006
Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed
Sig. ,859
,381
19,785
,002
,068
1,272
,801
,292
9,702
,014
1,307
,286
9,702
,014
,047
,834
t-test for Equality of Means
Sig. (2-tailed)
6,082
8
,000
3090,0000
508,06004
1918,411
4261,589
6,082
6,911
,001
3090,0000
508,06004
1885,495
4294,505
2,764
8
,025
8148,0000
2947,5942
1350,836
14945,16
2,764
4,067
,050
8148,0000
2947,5942
16,92027
16279,08
-1,969
8
,085
-82,00000
41,65333
-178,053
14,05275
-1,969
7,871
,085
-82,00000
41,65333
-178,327
14,32717
-1,008
8
,343
-55,00000
54,54356
-180,778
70,77768
-1,008
7,343
,345
-55,00000
54,54356
-182,764
72,76426
1,277
8
,237
105,00000
82,20706
-84,56981
294,56981
1,277
6,151
,248
105,00000
82,20706
-94,96117
304,96117
1,514
8
,168
20,00000
13,20984
-10,46196
50,46196
1,514
5,074
,190
20,00000
13,20984
-13,80787
53,80787
1,277
8
,237
105,00000
82,20706
-84,56981
294,56981
1,277
6,151
,248
105,00000
82,20706
-94,96117
304,96117
1,018
8
,338
15,00000
14,73092
-18,96956
48,96956
1,018
7,933
,339
15,00000
14,73092
-19,01985
49,01985
t
df
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
Mean Difference
Sumber : Data Olahan Tahun 2000, nilai rata-rata Return Saham sebelum pengumuman adalah 35,995 dan setelah pengumuman adalah 27,847. Secara absolut jelas bahwa rata-rata sebelum pengumuman berbeda
dengan setelah pengumuman. Oleh karena nilai rata-ratanya tidak sama, maka langkah selanjutnya melihat nilai variannya, nilai varian yang digunakan adalah equal variantes not assumed. Nilai F hitung levene test adalah sebesar 19,785 dengan probabilitas sebesar 0,50. Oleh karena siginifikansinya sebesar 0,04 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua varian adalah tidak sama. Oleh karena variannya tidak sama, maka dapat disimpulkan bahwa Return Saham secara statistik kedua rata-rata (mean) berbeda siginifikan antara sebelum pengumuman dengan setelah pengumuman right issue pada tahun 2000. Tahun 2001, nilai rata-rata Return Saham sebelum pengumuman adalah 68,22 dan setelah pengumuman adalah 69,04. Nilai rata-rata sebelum pengumuman tidak jauh berbeda dengan setelah pengumuman. Oleh karena nilai rata-ratanya sama, maka langkah selanjutnya melihat nilai variannya, nilai varian yang digunakan adalah equal variances assumed. Nilai F hitung levene test adalah sebesar 0,068 dengan probabilitas sebesar 0,85. Oleh karena siginifikansinya sebesar 0,85 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Return Saham kedua varian adalah sama. Oleh karena variannya sama, maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik kedua rata-rata (mean) Return Saham sama siginifikan antara sebelum pengumuman dengan setelah pengumuman right issue pada tahun 2001. Tahun 2002, nilai rata-rata Return Saham sebelum pengumuman adalah 48,20 dan setelah pengumuman adalah 48,75. Nilai rata-rata sebelum pengumuman tidak jauh berbeda dengan setelah pengumuman. Oleh karena nilai rata-ratanya sama, maka langkah selanjutnya melihat nilai variannya, nilai varian yang digunakan adalah equal variances assumed. Nilai F hitung levene test adalah sebesar 1,272 dengan probabilitas sebesar 0,343. Oleh karena siginifikansinya sebesar 0,35 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua varian adalah sama. Oleh karena variannya sama, maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik kedua rata-rata (mean) Return Saham sama siginifikan antara sebelum pengumuman dengan setelah pengumuman right issue pada tahun 2002. Tahun 2003 nilai rata-rata Return Saham sebelum pengumuman adalah 47,28 dan setelah pengumuman adalah 46,23. Nilai rata-rata sebelum pengumuman tidak jauh berbeda dengan setelah pengumuman. Oleh karena nilai rata-ratanya sama, maka langkah selanjutnya melihat nilai variannya, nilai varian yang digunakan adalah equal variances assumed. Nilai F hitung levene test adalah sebesar 9,702 dengan probabilitas sebesar 0,25. Oleh karena siginifikansinya sebesar 0,25 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua varian adalah sama. Oleh karena variannya sama, maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik kedua rata-rata (mean) Return Saham sama siginifikan antara sebelum pengumuman dengan setelah pengumuman right issue pada tahun 2003. Tahun 2004 nilai rata-rata Return Saham sebelum pengumuman adalah 48,20 dan setelah pengumuman adalah 48,75. Nilai rata-rata sebelum pengumuman tidak jauh berbeda dengan setelah pengumuman. Oleh karena nilai rata-ratanya sama, maka langkah selanjutnya melihat nilai variannya, nilai varian yang digunakan adalah equal variances assumed. Nilai F hitung levene test adalah sebesar 1,272 dengan probabilitas sebesar 0,19. Oleh karena siginifikansinya sebesar 0,19 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua varian adalah sama. Oleh karena variannya sama, maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik kedua rata-rata (mean) Return Saham sama siginifikan antara sebelum pengumuman dengan setelah pengumuman right issue pada tahun 2004. Tahun 2005 nilai rata-rata right Issue sebelum pengumuman adalah 47,28 dan setelah pengumuman adalah 46,23. Nilai rata-rata sebelum pengumuman tidak jauh berbeda dengan setelah pengumuman. Oleh karena nilai rata-ratanya sama, maka langkah selanjutnya melihat nilai variannya, nilai varian yang digunakan adalah equal variances assumed. Nilai F hitung levene test adalah sebesar 9,702 dengan probabilitas sebesar 0,25. Oleh karena siginifikansinya sebesar 0,25 < 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa kedua varian adalah tidak sama. Oleh karena variannya sama, maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik kedua rata-rata (mean) sama siginifikan antara sebelum pengumuman dengan setelah pengumuman right issue pada tahun 2005. Tahun 2006 nilai rata-rata Right Issue sebelum pengumuman adalah 48,20 dan setelah pengumuman adalah 48,75. Nilai rata-rata sebelum pengumuman tidak jauh berbeda dengan setelah pengumuman. Oleh karena nilai rata-ratanya sama, maka langkah selanjutnya melihat nilai variannya, nilai varian yang digunakan adalah equal variances assumed. Nilai F hitung levene test adalah sebesar 0,047 dengan probabilitas sebesar 0,34. Oleh karena siginifikansinya sebesar 0,34 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua varian adalah sama. Oleh karena variannya sama, maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik kedua rata-rata (mean) sama siginifikan antara sebelum pengumuman dengan setelah pengumuman right issue pada tahun 2006. Dari hasil pengujian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Ha1 ditolak, karena Return saham sebelum pengumuman right issue sama secara signifikan dengan return saham setelah pengumuman right issue. Alasannya karena, secara statistik apabila dilihat signifikansi dari nilai t tahun 2001, 2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006 lebih besar dari α = 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat perbedaan return saham yang signifikan sebelum pengumuman dengan setelah pengumuman. Hal ini terjadi karena pengumuman (right issue) perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, menyebabkan harga saham emiten terkoreksi dan bereaksi secara negatif yang akan diukur dengan menggunakan keuntungan (return) sebagai suatu nilai perubahan harga yang terjadi dalam bentuk naik turun harga saham. Pengumuman right issue sebagai penambahan saham baru, yang meindikasikan adanya informasi yang akan mempengaruhi tikat return dimasa datang, sedangkan harga saham setelah pengumuman, secara teoritis akan mengalami penurunan, hal ini disebabkan harga saham right issue akan lebih rendah dari harga pasar, sehingga kapitalisasi pasar saham akan naik dalam persentase yang lebih kecil dari naiknya persentase jumlah saham beredar, dan penambahan jumlah lembar saham dipasar akan meningkatkan frekuensi perdagangan saham yang pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas saham sebagai dampak dari aktivitas jual beli jangka pendek (short selling) yang dilakukan investor. KESIMPULAN Hasil penelitian terhadap model penelitian dan pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Ha1 ditolak, karena Return saham sebelum pengumuman right issue sama secara signifikan dengan return saham setelah pengumuman right issue. Alasannya karena, secara statistik apabila dilihat signifikansi dari nilai t tahun 2001, 2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006 lebih besar dari α = 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat perbedaan return saham yang signifikan sebelum pengumuman dengan setelah pengumuman. Hal ini terjadi karena pengumuman (right issue) perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, menyebabkan harga saham emiten terkoreksi dan bereaksi secara negatif yang akan diukur dengan menggunakan keuntungan (return) sebagai suatu nilai perubahan harga yang terjadi dalam bentuk naik turun harga saham. Pengumuman right issue sebagai penambahan saham baru, yang meindikasikan adanya informasi yang akan mempengaruhi tikat return dimasa datang, sedangkan harga saham setelah pengumuman, secara
teoritis akan mengalami penurunan, hal ini disebabkan harga saham right issue akan lebih rendah dari harga pasar, sehingga kapitalisasi pasar saham akan naik dalam persentase yang lebih kecil dari naiknya persentase jumlah saham beredar, dan penambahan jumlah lembar saham dipasar akan meningkatkan frekuensi perdagangan saham yang pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas saham sebagai dampak dari aktivitas jual beli jangka pendek (short selling) yang dilakukan investor. SARAN Dengan memperhatikan beberapa kesimpulan diatas, penulis mengemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya, sebagai berikut : 1. Penelitian ini hanya melihat pengaruh dari variabel pengumuman right issue terhadap return saham selama 8 (delapan) periode. Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti hal yang serupa agar dapat menambah variabel independen lain yang lebih potensial dalam memberikan kontribusi terhadap perubahan variabel dependen (return saham). 2. Pemilihan populasi dan sampel perusahaan yang akan digunakan dalam penelitian selanjutnya agar disusun berdasarkan sektor industri masing-masing, karena hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat signifikansi model penelitian (hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi) 3. Bagi peneliti selanjutnya, agar mempertimbangkan faktor lain seperti tingkat bunga, tingkat inflasi, politik, ekonomi, pendapatan dan biaya operasional, serta kinerja manajerial yang dapat mempengaruhi return saham.
DAFTAR PUSTAKA Ajie,Veno, 2003. Kandungan Informasi Pelaporan Kerugian dan Hubungan dengan pergerakan Return Saham, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Volume 6, No.2, 169-185. Alwi, Iskandar Z, 2003. Pasar Modal Tiori dan Aplikasi, Yayasan Pancur Siwah, Jakarta. Agung,I.G.Gurah, 2002. Statistika Hubungan Kausal Berdasarkan Data Kategorik.Ed.Revisi, Jakarta. Atmaja, L Setia,1997. Memahami Statistik Bisnis. Edisi Pertama, Yogjakarta,Penerbit Andi. Bauer, Rob., Guenster, Nadja., and Otten, Roger. , 2004, “Empirical evidence on corporate governance in Europe : The effect on stock returns, firm value and Performance” , Journal of Asset Management Vol 5, 2, 91-104. Brigham,F Eugene, Houston J F, 2001.Fundamental Of Financial Management, Eight Edition, Harcourt,inc. Budiarto,A,Baridwan ,Zaki,1999. Pengaruh Pengumuman Right Issue terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham di Bursa Efek Jakarta Periode 1994-1996. jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol.2.No.1. 91-116. Chan Konan, Louis K. C. Chan, Narasimhan Jagadeesh and Josef Lakonishok. 2001. “Earnings Quality and Stock Returns” National Bereau of Economic research. Working Papers. Cremers,K.J, Martijn., Nair, Vinay, B., 2006, “Weak Shareholder Rights: A Product Market Rationale”, Seminar In Law, Economics and Organization Research Darmadji, Tj, Fakhruddin Hendy M, 2001 Pasar Modal Di Indonesia, Salemba Empat Jakarta. David,F Scott, Keown Athur J,1996. Basic Financial Management, Seven Edition, Perintice Hall Inc.
Fabozzi,F, Madigliani. 1998. Capital Maeket.ed.2 New Jersey. Harionto,F,Sudomo,S,1998.Perangkat dan teknik Aanalisis Investasi di Pasar Modal Indonesia.Jakarta.PT.Bursa Efek Jakarta. Harto, Puji, 2001. Analisis Kinerja Perusahaan dan Pengaruh Right Issue. Simposium Nasional Akuntansi IV. Sesi 3, Komisi B, hal 307-322, Bandung. Husnan, Suad.2001.Dasar- Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi ketiga, Yogjakarta,UPP AMP YKPN. ____________1996.Manajemen Keuangan, Tiori dan Penerapan ( Keputusan Jangka Panjang ). Edisi Keempat,Yogyakarta,BPFE. Home Van, James C, M.John, JRWachowicz. 1995. Principle Finacial Management. Perintice Hall, New Jersey,1995 Jogiyanto, H, M, 2003, Tiori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi kedua, penerbit, BPFE Yogjakarta, Yogyakarta. ____________1999, Manfaat Ratio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Saham perbankan yang tredaftar di BEJ, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Jones, Charles P.1996. Ivesment Analysis and Management, Fifth Edition, 1996, John Wiley & Sons,Inc Johnson, J, H, 1997. Financial Institution and Market A Global Perspective. International edition, University of Lousville. Kertonegoro, Sentanoe, 1999.Pasar Uang dan Pasar Modal. Yayasan Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta. Koetin, E, A, 1997. Pasar Modal Indonesia. Pustaka Sinar Harapan , Jakarta. M, Kothare. 1997. The Effects of Equity Issue On Ownership Structure and Stock Liquidity, Jurnal Of Financial. Pratisto, Arif, 2004.” Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS 12”, PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta. Santoso, Singgih, 2003, “Mengatasi Berbagai Masalah Statistik Dengan SPSS Versi 11.5”, Elex Media Komputindo, Jakarta. Santoso, Singgih, 2008, “Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16”, Elex Media Komputindo, Jakarta. Sinuraya,Murthada , 1999. Teori Manajemen Keuangan, Edisi Kedua, LPFE Universitas Indonesia, Jakarta. Supranto, 2004, “Statistik Pasar Modal”, Keuangan dan Perbankan, PT Rineka Cipta, Jakarta. Tandelilin, Eduardus,2003. Analisis Investasi dan manajemen Portofolio, Edisi Pertama, Yogjakarta.BPFE. Triyono, Jogiyanto Hartono, 2000. Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas Komponen Arus Kas dan Laba akutansi dengan Harga atau Return Saham, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 3 No.1,54-68.