PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK DAUN DAN VARIASI BAHAN ORGANIK KOMPLEKS (RAGI DAN EKSTRAK DAUN PEGAGAN) TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI ANGGREK JAMRUD (Dendrobium macrophyllum A.Rich) SECARA IN VITRO SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Biologi
Disusun oleh Endang Sriwahyuni 10640019
PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
UnlversiloslslomNegeriSunonKoliiogo
FM-UINSK-BM-05-O7/RO
PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Nomor : UIN.02ID.SI/PP.01.U 3099 120L4
Skripsifiugas Akhir dengan judul
Pengaruh Penggunaan Pupuk Daun dan Variasi Bahan Organik Kompleks (Ragi dan Ekstrak Daun Pegagan)
Terhadap Perkecambahan biji Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum A.Rich) Secara In Vitro
Yang dipersiapkan dan disusun oleh Nama
Endang Sriwahyuni
NIM
10540019
Telah dimunaqasyahkan pada Nilai Munaqasyah
A
10 OKober 2014
Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga
TIM MUNAQASYAH
:
Ketua Sidang
Ika NugraheniA.M., S.Si., M.Si NrP. 19800207 2009t2 2 002
-t"% tratY(Si., M.Biotech
Dr. Dra. Maizer Said Nahdi, M.Si. NIP.19550427 198403 2 001
Yogyakarta, 21 Oktober 2014 UIN Sunan Kalijaga Sains dan Teknologi
, M.& Ph.D 1
002
''.
I
q3#
,!al
Universitos lslom Negeri Sunon Kolijogo
Hal
: Persetujuan Skripsifl-ugas Akhir
Lamp
:-
rffil
cE[T
,*
FM.UINSK.BM.O5.O3/RO
Kepada
Y$. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyalorta
diYogyakar€ Asslamu'alaikum wr. wb. Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing beryendapat bahwa skipsi Saudara:
Nama
: Endang SriWahWni
NIM
:
JudulSkipsi
: Pengaruh Penggunaan Pupuk Daun dan Variasi Bahan Organik Kompleks (Ragi
10G10019
dan Elstrak Pqagan) Terhadap krkecambahan Bji Anggrek lamrud (Dendrobium macrcphyllumA.Rich) Semra
h
Vitro
sudah rlapat diajukan kembali kepada Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan lGlgaga
Yogyalorta sebagai salah
stu
ini kami
Dengan
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Biologi.
mengharap agar skipsiltugas akhir Saudara tersebut
di atas
dapat segem
dimunaqsyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Yogyakarta, 16 September 2AL4
Pembimbing
I
Ika Nuqraheni. M.Si Nip. 19800207 2009t2 2 A02
0624 200501 2 007
ST]RAT PER}TYATAAN KEASLIAN
Yang bertandatangan di bawah ini
:
Nama
Endang Sri Wahyuni
NIM
l0@0019
Prograrn Studi
Biologi
Fakultas
Sains dan Teknologi
ini
saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul: Pengaruh Penggunean Pupuk I)aun dan Variasi Bahan Organik Kompleks (Ragi dan Ekstrak Pegagan) Terhadap Perkecambehan Biji Anggrek Jamrud (Dendrobium mtcrophyltwnA.Rich) Secara In Wtro adalah benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahum mya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengiktrti tata penulisan ilmiah yang lazim.
Sengan
18 September 2014
Endane Sri Wahvuni :10640019
NIM
tv
HALAMAN PERSEMBAHAN AlhAmdulillAhirobbil’AlAmin... Akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi ini setelah mengalami perjalanan yang panjang Tidak henti-hentinya saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT Dengan tulus Ku persembahkan karya kecilku ini untuk sesesorang yang sangat berarti dalam hidupku yaitu Ibuku tersayang (Nurhasanah) dan Ayahku tercinta (Kamarudin) yang telah banyak mengajarkanku arti sebuah kehidupan, kerja keras, kemandirian, kesabaran, dan kasih sayangnya untukku kepada cak eka, ayuk eva, kak epong, kak ryan, adikku moyo terima kasih atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan selama ini teruntuk someone yang telah memberikan semangat dari awal penelitian hingga akhir... Alamaterku program studi Biologi Fakultas sains dan teknologi
v
MOTTO “ jikA kitA berusAhA dAn bersungguh-sungguh maka tidak ada yang tidak mungkin didunia ini
“MAN JADDA WAJJADA”
SEsUNGGUHNYA allah swt tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaannya sendiri (qs.ar-rad: 11)
vi
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum, Wr. Wb. Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Pupuk Daun dan Variasi Bahan Organik Kompleks (Ragi dan Ekstrak Pegagan) Terhadap Perkecambahan Biji Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum A.Rich) Secara In Vitro”. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat. Penulis menyadari bahwa berkat bantuan dari berbagai pihak yang berupa moril dan materil, Skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Bapak Prof. Drs. H. Akhmad Minhaji, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Ibu Anti Damayanti H, S. Si, M.MolBio., selaku Kepala Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Ibu Erny Qurotul Ainy, M.Si., selaku Penasehat Akademik Program Studi Biologi Angkatan 2010 yang telah memberi nasehat dan bimbingan pada penulis dari awal sampai akhir studi.
vii
4. Ibu Ika Nugraheni, S.Si, M.Si., selaku pembimbing I yang
telah
memberikan bimbingan, arahan, saran, dan kritik selama pelaksanaan dan penyusunan skripsi yang Insya Allah bermanfaat bagi penyusun untuk sekarang dan yang akan datang. 5. Ibu Jumailatus Solihah, M. Biotech., selaku pembimbing II skripsi yang telah
memberi
pesan
dan
bimbingan
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi hingga selesai. 6. Mas Dony, Mbak Etik, dan Mbak Anif selaku Laboran di Laboratorium Biologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan pendampingan selama proses penelitian. 7. Ibu Dr. Dra. Maizer Said Nahdi, M. Si., selaku penguji I 8. Ibu Jumailatus Solihah, M. Biotech., selaku penguji II 9. Ayah Kamrudin dan Ibu Nurhasanah, selaku kedua orang tua yang selalu menjadi inspirasi dalam mencapai cita-cita, dan memberikan dukungan baik moral, spiritual, financial, serta mendoaakan tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Terima kasih untuk semua do’a, dukungan dan kasih sayangnya. 10. Cak eka, Ayuk eva, Kak epong, Kak Ryan, dan Adikku Moyo yang selalu memberikan dukungan, dan nasehat kepada penulis. 11. Restiana Ratnayani (Sidul), Afiefah Aqielatunisa’ (Sisi), Arin Ulfiana yang telah membantu penulis dalam hal persiapan bahan dan alat selama proses penelitian. viii
12. Teman-teman seperjuangan “Biologi 2010”, terimakasih atas segala kebersamaan dan bantuannya selama kuliah. Semoga kita menjadi generasi yang berguna bagi Agama, Nusa dan Bangsa. 13. Teman-teman kos (Resti, Kiki, Huda, Eka, Arin, Ayu, Feni, Ade, Mbak Ni’ma, Mbak Lia, dan Mbak Nita) yang telah mengajarkan arti sebuah kebersamaan. 14. Semua pihak yang telah memberikan manfaat sekecil apapun, yang turut membantu dalam memberikan motivasi dan doanya. Semoga Skripsi ini dapat memberikan wawasan dan manfaat bagi penulis, pembaca, dan almamater. Amin Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, 17 September 2014 Penulis
Endang Sri Wahyuni Nim: 10640019
ix
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL............................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................ii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................iii HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................iv HALAMAN PERSEMBAHAN ..........................................................................v HALAMAN MOTTO..........................................................................................vi KATA PENGANTAR .........................................................................................vii DAFTAR ISI ........................................................................................................x DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................xiii DAFTAR TABEL ................................................................................................xiv DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xv ABSTRAK ............................................................................................................xvi BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1 A. Latar Belakang .........................................................................................1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................4 C. Tujuan Penelitian......................................................................................5 D. Manfaat Penelitian....................................................................................5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................6 A. Aspek Botani Tanaman Anggrek .............................................................6 1. Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) .................................6 2. Morfologi Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) ................7 3. Budidaya Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) .................11 B. Perbanyakan Biji Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) secara in Vitro......................................................................................................11 C. Media Alternatif Kultur In Vitro ..............................................................13 D. Bahan Organik Kompleks ........................................................................15
x
1. Ragi ....................................................................................................15 2. Ekstrak Pegagan .................................................................................16 E. Pupuk Daun ..............................................................................................17 F. Lingkungan Kultur In Vitro......................................................................19 BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................21 A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................21 B. Alat dan Bahan .........................................................................................21 1. Alat .....................................................................................................21 2. Bahan ..................................................................................................21 C. Prosedur Kerja ..........................................................................................22 1. Persiapan ...........................................................................................22 a. Sterilisasi ......................................................................................22 b. Pembuatan Media VW .................................................................22 2. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................23 a. Pembuatan Ekstrak Pegagan ........................................................23 b. Pembuatan Media Alternatif Pengganti Media VW.....................23 c. Media Perlakuan ...........................................................................25 d. Sterilisasi Biji Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) ...25 e. Penanaman Eksplan ......................................................................26 f. Pemeliharaan Kultur .....................................................................26 g. Parameter yang Diamati ...............................................................26 D. Analisis Data ............................................................................................27 1. Uji Kuantitatif ....................................................................................27 2. Uji Statistik .........................................................................................27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................28 A. Tahapan Perkecambahan Biji Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) ...................................................................29 B. Respon Perkecambahan Biji Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) pada umur 2 sampai 12 minggu ...............31 xi
C. Pengamatan Morfologi Biji Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) Secara Visual ............................................................................................48 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................51 A. KESIMPULAN ........................................................................................51 B. SARAN ....................................................................................................51 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................52 LAMPIRAN ..........................................................................................................61
xii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Batang Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) ......................8 Gambar 2. Daun Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) .........................8 Gambar 3. Bunga Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) .......................9 Gambar 4.Buah Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) ..........................10 Gambar 5.Akar Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) ..........................10 Gambar 6.Tahapan Perkecambahan Biji Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) ...............................................................29 Gambar 7.Grafik Perkecambahan Biji Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) Minggu ke 2 ..........................................31 Gambar 8. Grafik Perkecambahan Biji Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) Minggu ke 4 ..........................................32 Gambar 9. Grafik Perkecambahan Biji Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) Minggu ke 6 ..........................................32 Gambar 10. Grafik Perkecambahan Biji Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) Minggu ke 8 ..........................................33 Gambar 11. Grafik Perkecambahan Biji Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) Minggu ke 10 ........................................33 Gambar 12. Grafik Perkecambahan Biji Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) Minggu ke 12 ........................................34 Gambar 13.Morfologi perkecambahan Biji Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum) secara Visual .........................................49
xiii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Pupuk daun dengan penambaha ragi dan pegagan ..................................25 Tabel 2. Uji ANOVA pengaruh pupuk daun minggu ke 2 ....................................35 Tabel 3.Uji ANOVA pengaruh pupuk daun minggu ke 4 .....................................36 Tabel 4. Uji ANOVA pengaruh pupuk daun minggu ke 6 ....................................37 Tabel 5. Uji ANOVA pengaruh pupuk daun minggu ke 8 ....................................38 Tabel 6. Uji ANOVA pengaruh pupuk daun minggu ke 10 ..................................39 Tabel 7. Uji ANOVA pengaruh pupuk daun minggu ke 12 ..................................40
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 . ......................................................................................................61 Lampran 2 ........................................................................................................62 Lampran 3 ........................................................................................................62 Lampiran 4 ........................................................................................................63 Lampiran 5 ........................................................................................................72
xv
PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK DAUN DAN VARIASI BAHAN ORGANIK KOMPLEKS (RAGI DAN EKSTRAK PEGAGAN) TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI ANGGREK JAMRUD (Dendrobium macrophyllum A.Rich) SECARA IN VITRO Endang Sri Wahyuni 10640019 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pupuk hyponex hijau dengan variasi bahan organik (ragi dan ekstrak daun pegagan) terhadap perkecambahan biji anggrek jamrud (Dendrobium macrophyllum A.Rich), serta mengetahui variasi bahan organik kompleks (ragi dan ekstrak daun pegagan) yang tepat untuk perkecambahan biji Dendrobium macrophyllum A.Rich. Penelitian ini menggunakan biji anggrek berumur + 4 bulan yang ditanam pada medium VW dan pupuk daun dengan penambahan variasi bahan organik (ragi dan ekstrak pegagan). Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor ragi konsentrasi 1 g/l, 1,25 g/l, 1,5 g/l dan faktor ekstrak pegagan konsentrasi 0,2%, 0,6%, 1%, sehingga didapatkan 11 perlakuan. Parameter yang diamati yaitu fase-fase perkecambahan biji Dendrobium macrophyllum selama 12 minggu. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan statistik menggunakan analisis ANOVA, kemudian dilanjutkan uji Duncan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, pada perlakuan pupuk dan variasi bahan organik kompleks (ragi dan ekstrak daun pegagan) terdapat pengaruh nyata dibandingkan kontrol. Media dengan perlakuan A1D2 (pupuk hyponex hijau 1,5 g/l, ragi 1,25 g/l, dan ekstrak daun pegagan 5 ml) merupakan media paling optimal untuk perkecambahan biji anggrek karena memiliki warna protocorm hijau, jumlah perkecambahan biji terbanyak, dan inisiasi biji berkecambah lebih cepat.
Kata Kunci: Biji Anggrek Jamrud (D. macrophyllum A.Rich), Pupuk Daun, Ragi, Ekstrak Pegagan
xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu negara tropis di kawasan benua Asia yang memiliki flora dan fauna yang tersebar diberbagai wilayahnya. Salah satu kekayaan hayati yang ada di hutan Indonesia adalah kelompok tumbuhan anggrek (Pranata, 2005). Anggrek termasuk tanaman hias yang jenisnya sangat beragam. Genus anggrek di dunia berjumlah 17.500 (Sastrapradja dan Gandawidjaja, 1979), salah satunya Dendrobium macrophyllum A.Rich. Anggrek jamrud (Dendrobium macrophyllum A.Rich) tersebar dari Jawa hingga Papua Nugini. Anggrek ini termasuk tanaman yang tumbuh secara epifit
(Yuzzami,
2009).
Dilihat
dari
struktur
tanaman
dan
pola
pertumbuhannya, anggrek jamrud termasuk jenis anggrek dengan pertumbuhan simpodial yaitu berumbi semu (pseudobulb) dengan pertumbuhan ujung batang terbatas. Pertumbuhan batang akan terhenti bila telah mencapai maksimal. Pertumbuhan baru dilanjutkan oleh tunas anakan yang tumbuh di sampingnya (Darmono, 2008). Anggrek ini masih terbatas dan terancam punah. Salah satu penyebabnya ialah penyediaan bibit yang kurang bermutu, serta ulah manusia seperti penebangan liar, pembakaran hutan, pembukaan lahan pertanian, dan pencurian terselubung (Mogea, 2001). Upaya konservasi perlu dilakukan untuk menyelamatkan anggrek langka ini dari kepunahan. Salah satu upaya konservasi anggrek ini ialah dengan perbanyakan melalui kultur biji (Bey,
1
2
2006). Akan tetapi, perbanyakan anggrek melalui biji sangat sulit dikarenakan bijinya tidak memiliki endosperm (cadangan makanan) yang dibutuhkan pada masa perkecambahan sehingga sulit tumbuh di alam. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut dengan perbanyakan secara generatif yaitu menumbuhkan biji dalam media cair dan padat secara aseptis (Iswanto, 2001). Media tersebut harus menyediakan komponenkomponen (unsur) yang dapat menunjang perkecambahan biji anggrek (Sepvi, 2010). Oleh sebab itu, diperlukan terobosan menggunakan teknik kultur jaringan (Iswanto, 2001). Perbanyakan dengan teknik kultur jaringan menyediakan bibit berkualitas secara cepat dan efisien yang dapat menghasilkan tanaman bermutu. Selain itu, produksi dapat berlangsung dalam setahun dan tidak tergantung dari perubahan musim (George & Sherrington, 1984). Keberhasilan penanaman dengan kultur jaringan di antaranya tergantung pada jenis media yang digunakan. Media sangat menentukan keberhasilan serta biaya produksi dalam teknik kultur jaringan. Media yang sering digunakan dalam teknik kultur jaringan anggrek yaitu MS (murashige and skoog), Knudson, dan VW (Vacin and Went). Media ini terdiri dari unsur hara mikro, makro, vitamin, hormon, Myo-inositol, Cphantotenat, dan glukosa (Mariska et al., 1998). Media tersebut dibuat dengan mencampurkan beberapa bahan-bahan kimia dengan konsentrasi yang telah ditentukan. Namun media ini harganya relatif mahal, sehingga diperlukan penelitian untuk mendapatkan media alternatif yang murah dan mudah dibuat, tetapi dapat memenuhi nutrisi untuk
3
pertumbuhan tanaman secara in vitro. Oleh karena itu, media tersebut dapat diganti dengan menggunakan pupuk daun seperti Hyponex hijau dengan penambahan bahan organik kompleks seperti ragi, dan ekstrak pegagan. Pupuk daun (hyponex hijau) digunakan karena mengandung unsur hara makro dan mikro yang diharapkan dapat mensubtitusi kebutuhan unsur hara dalam media VW (Hendrayono, 2000). Bahan organik kompleks digunakan untuk mensubsitusi kebutuhan vitamin dalam media VW. Penambahan bahan organik seperti ekstrak ragi dan ekstrak pegagan diharapkan dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman yang diperbanyak melalui kultur jaringan. Penelitian penggunaan media alternatif kultur jaringan telah banyak dilakukan dengan menggunakan pupuk daun (Hyponex hijau) 2 g/l serta penambahan pisang 100 g/l, tomat 100 g/l, dan air kelapa 150 ml, dengan hasil pertumbuhan jumlah tunas (1,67 tunas), jumlah daun (6,30 helai), dan tinggi tunas (0,83 cm) pada penambahan pisang 100 g/l, tomat 100 g/l, dan air kelapa 150 ml (Nurheidi, 2006). Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Hadi (2006), penggunaan pupuk daun
2 g/l dapat dijadikan media alternatif
perbanyakan tunas anggrek Dendrobium kanayao. Penggunaan bahan organik kompleks (ragi dan ekstrak pegagan) telah dilakukan untuk memacu pertumbuhan anggrek. Salah satunya penelitian oleh Widiastoety & Kartikaningrum (2003), penambahan ekstrak ragi 1,25 g/l pada meda VW memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun, panjang akar, dan tinggi plantlet anggrek Dendrobium sp. Penambahan beberapa konsentrasi ragi berpengaruh terhadap multiplikasi tunas manggis (Garcinia mangostana
4
L) (Rizqidia et al., 2013). Widiastoety & Nurmalinda (2010), menyatakan kombinasi KNO3 1 g/l dengan penambahan bahan organik (ragi, 1,25 g/l, pisang 50 g/l) menghasilkan tinggi plantlet, jumlah daun, dan panjang akar tertinggi. Penelitian menggunakan ekstrak pegagan masih sangat terbatas untuk perkecambahan biji dalam kultur jaringan. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Gangsar (2010), penggunaan ekstrak daun pegagan dengan konsentrasi 25% memberikan respon positif terhadap perkecambahan biji dan pertumbuhan tanaman bayam duri dan tomat. Oleh karena itu, ekstrak pegagan dengan konsentrasi tertentu dapat berpotensi sebagai bahan organik dalam media kultur jaringan. Berdasarkan uraian di atas tentang pentingnya media didalam kultur jaingan maka perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan media alternatif kultur jaringan anggrek yang murah dan berkualitas baik dengan menggunakan pupuk Hyponex hijau, ragi, dan ekstrak pegagan sebagai pengganti media Vacint dan Went (VW) sehingga biaya produksi anggrek lebih murah. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimanakah pengaruh
pupuk daun
(Hyponex hijau) dengan
penambahan variasi bahan organik kompleks (ragi dan ekstrak daun pegagan)
terhadap
perkecambahan
macrophyllum dalam media in vitro?
biji
anggrek
Dendrobium
5
2. Berapakah variasi bahan organik kompleks (ragi dan ekstrak daun pegagan) yang optimal untuk perkecambahan biji anggrek Dendrobium macrophyllum dalam media in vitro? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mempelajari pengaruh
pupuk daun
(Hyponex hijau) dengan
penambahan variasi bahan organik kompleks (ragi dan ekstrak daun pegagan)
terhadap
perkecambahan
biji
anggrek
Dendrobium
macrophyllum dalam media in vitro. 2. Mendapatkan variasi bahan organik kompleks (ragi dan ekstrak daun pegagan) yang optimal untuk perkecambahan biji anggrek Dendrobium macrophyllum dalam media in vitro. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan media alternatif perkecambahan biji anggrek secara in vitro oleh peneliti lain atau masyarakat pada umumnya serta petani anggrek pada khususnya yang mudah dibuat dan harganya relatif murah.
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Perlakuan pupuk daun (hyponex hijau) dengan penambahan variasi bahan organik kompleks (ragi dan ekstrak daun pegagan) berpengaruh terhadap perkecambahan biji anggrek. Selain itu, setelah dilakukan uji statistik data yang didapat adanya perbedaan nyata antara kontrol dengan perlakuan terhadap perkecambahan biji anggrek jamrud. 2. Pemberian variasi ragi 1,25 g/l dan 0,2% ekstrak daun pegagan memberikan hasil yang optimal untuk perkecambahan biji anggrek jamrud selama 12 minggu karena memiliki warna protocorm hijau, jumlah perkecambahan biji terbanyak, dan inisiasi biji berkecambah lebih cepat.
B. Saran Dari hasil penelitian dasarankan untuk penelitian lanjutan mengenai konsentrasi variasi ekstrak pegagan dan ragi yang tepat dengan tambahan bahan organik lainnya sehingga perkecambahan biji anggrek lebih optimal.
52
DAFTAR PUSTAKA Abbas, B. 2011. Prinsip Dasar Teknik Kultur Jaringan. Bandung: Penerbit Afabetta. Abidin, Z. 1994. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Bandung: Penerbit Angkasa. Amaria, R., Tutik, N., dan Siti, N. 2013. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Vitamin Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Dendrobium laxiflorum J.J Smith secara In Vitro. jurnal Sains dan Seni Pomits 1(1) : 1-6. Amien, S. 1994. Optimalisasi Pupuk Pelengkap Cair Sebagai Media Pengganti Perbanyakan In-Vitro Bibit Kentang (Solanum tuberosum L.). Seminar Nasional Bioteknologi Pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang. Hal 35 – 36. Arditi, J. 1992. Orchid Biologi. New York: John Willey and Sons, Inc. Arditti, J. and R. Ernst. 1993. Micropropagation Of Orchids: Methods for Specific Genera. New York: John Wiley & Sons. Barnejee, R., Shhetri, Dr., dan Adikari, j. 2007. Occurrence of Muoinositol-1Phosphate Phosphates In Pteridophytes: Characteristic of the Enzyme from The Reproductive Pinnules Of Dryopteris Filix-Mas (L) Schott. Diakses 11 mei 2010, dari http://www.scielo.br/scielo. Php?script=sci arrtext&pid=s1677-04202007000200003. Bey, Y., Syafii W. dan Sutrisna. 2006. Pengaruh Pemberian Giberelin (Ga3) dan Air Kelapa terhadap Perkecambahan Bahan Biji Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis BI) Secara In Vitro. Jurnal Biogenesis 2(2): 41-46. Chaiperson, GEG, Grabau, ea dan Hess, jl. 2000. Regulatiting Inositol Biosynthesis In Plant: myo-inositol, phosphate synthase, and myo-inositol monophosphate. Virginia: Faculty of Virginia Polytechnic institute. Chen ,J. T, C. Chang and W.C. Chang. 2000. Efficient Plant Regeneration Through Somatic Embryogenesis From Callus Culture of Onicidium (Orchidaceae). Plant Sci 160 (2160): 143-149. Darmono, D. W. 2008. Bertanam Anggrek. Jakarta: Penerbit Panebar Swadaya. Desriatin, N.L. 2010. Pengaruh Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh IAA dan Kinetin Terhadap Morfogenesis pada Kultur In Vitro Tanaman Tembakau
53
54
(Nicotiana Tabacum L. Var. Prancak-95). Skripsi. Program Studi MIPA Biologi FMIPA ITS. Dressler, R. L. 1990. The Orchid: Natural History and Classification. London: Harvard University Press. Dwiyani, R., Aziz, P., Ari I., dan Endang, S. 2012. Konservasi Anggrek Alam Indonesia Vanda tricolor Lindl, Varietas Suavis Melalui Kultur Embrio Secara In Vitro. Jurnal Bumi Lestari 12(1): 93-98. Gangsar, S. R. 2010. Pengaruh Ekstrak Pegagan (Centella asiatica (L) Urban) Sebagai Alelokemi terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Bayam duri dan Tomat. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USM. George E. F. and P.D. Sherrington. 1984. Plant propagation By Tissue Culture (Handbook and Direktory of Commercial Laboratories). England: Eastem press, Reading. Gunawan, L. W. 1988. Teknik Kultur Jaringan Tanaman. Bogor: Pusat Antar Universitas (PAU) Bioteknologi IPB. Gunawan, L. W. 1992. Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. Bogor: PAU Bioteknologi IPB. Gunawan L. W. 2005. Teknik Kultur In Vitro Dalam Holtikultura. Jakarta: Penebar Swadaya. Hadi, S. 2006. Penggunaan Pupuk Majemuk, Ekstrak Tauge dan Bubur Pisang pada Perbanyakan dan Perbesaran Anggrek Dendrobium kanayao Secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Pertanian IPB. Haekal, M. M. 2011. Penggunaan Pupuk Majemuk untuk Multiplikasi Nilam (Pogostemon cablin Benth) Secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB. Hartman, H.T., D. E. Kerter, F. T., and R.L. Geneve. 1997. Plant Propagation: Principles and practices 6th. Printice International, Inc. New Jersey: Englewood Clift. Havaux, M., Brigitte, Agnieszka S., Dominique R., Fabrice F., Stefano C. dan Christian T. 2009. Vitamin B6 Deficient Plants Display Increased Sensitivity to High Light and Photo-Oxidative Stress. France: BMC Plant Biology.
55
Hendrayono, D. P. S. 2000. Pembibitan Anggrek dalam Botol. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Heriyadi, N. 2014. Respon Pertumbuhan Plantlet Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum ) Terhadap Kombinasi Bap dan Naa Dalam Media Vw (vacin and went). Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hossain M.M., Madhu S., Jaime A. Teixeira dan Silva, P. P. 2010. Seed Germination and Tissue Culture of Cymbidium giganteum Wall. ex Lindl. Scientia Holticulturae 123: 479 Intan, P. A. n.d. Pengaruh Penambahan Kombinasi Konsentrasi ZPT NAA dan BAP terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Dendrobium taurulinum J.J Smith Secara In Vitro. Jurnal Sains dan Seni Pomits 3(1) : 16. Iswanto, H. 2001. Anggrek Phalaenopsis. Jakarta: Agro Media Pustaka. Islam, M., Ichihasi, S. dan Matsui, S. 1998. “Control of growth and development of protokorm like body derived from callus by carbon sources in Phalaenopsis”. Plant Biotechnol 15: 183-187. Jari, D. 2005. Penggunaan Gandasil dan air kelapa sebagai media presentasi vitro Ubi Jalar (Ipomes batatas L) Cv Sukuh. Skripsi. Fakultas Pertaniaan IPB. Katuuk. 1989. Teknik Kultur Jaringan Dalam Mikropopagasi Tanaman. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Jakarta: Proyek Perkembangan Lembaga. Kumar, Verendra dan Gupta. 2006. Asiatic Centella. Jurnal Penelitian Provital Group. Laisina, J. K. J. 2013. Pengaruh Aspirin Dan Air Kelapa Dalam Media Pelestarian In Vitro Ubi Jalar Klon 421.34. Jurnal Budidaya Pertanian 9(1): 26-32. Latif. 1972. Kembang Anggrek. Jakarta: N. V. Masa Baru. Lingga, P. dan Marsono. 2004. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya. LIPI. 2009. Pangan dan Kesehatan. Bogor: UPT Balai InformasiTekonologi.
56
Lo et al. 2004. Asymbiotic Germination of mmature Seeds, Plantlet Development and Ex Vitro Establishment of Plants of Dendrobium to saense Makino A Medicinally Important Orchid. In Vitro Cell. Dev. Biol. Plant 40:528–535. Mariska, I., dan S. F. Syahid. 1992. Perbanyakan vegetatif melalui kultur jaringan pada tanaman jahe. Buletin Balitri 4 : 1 – 5. Mariska. I., dan S. F. Syahid. 1998. Upaya Penyediaan Benih Tanaman Jahe Melalui Kultur Jaringan. Jurnal Litbang Pertaniaan 17: 9-13. Mandang, J. P. 1993. Peranan Air Kelapa dalam Kultur Jaringan Tanaman Krisan (Chrysanthemum morifolium Ramat). Disertasi. Fakutas Pertanian IPB. Maysarah, Wulandarai, R. S., dan Darwati. 2012. Pertumbuhan eksplan manggis (Garcinia mangostana L.) Secara In vitro dengan air kelapa, ekstrak tauge dan ragi. Jurnal Fakultas Kehutanan Universitas Tanjunpura. Mead, J. W., and C. Bulard. 1979. Vitamins and Nitrogen Requirements of Orchis laxiflora Lamk. France: Laboratoire de Physiologie Vegetale Universite de Nice 28 Avenue Valrose 06034 Nice Cedex. Mogea, J. P. 2001. Seri Panduan Lapangan Tumbuhan Langka Indonesia. Puslitbang biologi. Bogor: LIPI. Disunting, S. N. Kartikasari. Musyarofah, N. 2007. Respon tanaman pegagan terhadap pemberian pupuk alami dibawah naungan. Bul. Agron 35 (3) 217-224. Nadapdap, C. 2000. Penggunaan Pupuk Komersial dan Air Kelapa Sebagai Media Perbanyakan In vItro Tanaman Kentang (Solanum Tuberusum L.). Skripsi. Fakultas Pertanian IPB. Nasiruddin, K. M., R. Begum and S. Yasmin. 2003. Protocorm like bodies and plantlet regeneration from Dendrabium formosum leaf callus. Asian. Jurnal Plant Sci 2(13): 955-957. Nashirah, M., A.R. Shamsiah, M. Salmah, S.Misnan, M.N. Maizatul Akmam, M.Y. Jamaliah and M.Mazleha. 2010. Growth and Mineral Content of Mokara charkkuan as Affected by Lantana camara Weed. Int.J.Agr.& Bio.Sci. 1(1): 35-39. Nerri, T. P. 2012. Pengaruh Pemberian Jus Tomat Pada Media Ms, Vw, Dan Np Terhadap Perkecambahan Biji Phalaenopsis amabilis (L.) Bl. InVitro. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga.
57
Nurheidi, A. 2006. Penggunaan Pupuk Majemuk dan Bahan Organik Kompleks Sebagai Media Pertumbuhan Anggrek (Dendrabium Sp) Secara In Vitro dan Aklimatisasinya. Skripsi. Fakultas Pertanian IPB. Oliveira , L. V. R., and R. T. De Faria. 2005. In Vitro Propagation Of Brasilian Orchids Using Traditional Culture Media And Commercial Fertilizers Formulation. Acta Scientiarum, Agronomy Maringa 27(1): 1-5. Osbourn, A.E. 2003. Saponin in cereals. Phytochemistry 62 (1). Diakses 22 mei 2003, dari http://www.sciencedirect.com/science. Park, S.E.Yeung, D. Chakrabarty, dan K. Pack. 2002. An Efficient Direct Induction Of Protocorm-Like Bodies From Leaf Supidermal Cells Of Doritaenopsis Hybrid Using Thin-Section Culture. Plant Cells Rep 21(1):46-51. Patel A.J and g.c Shrama. 1997. Nitrogrn Release Characteristic Soil Controlled Realease during Four Months Soil Incubation. J. Amer. Soc. Hort. Sci 103(2): 364-366. Peirik, R. L. M. 1987. In vitro Culture Of Higher Plants. Netherland: Martinus Nijhof Publisher. Pranata, A. S. 2005. Panduaan Budi Daya & perawatan anggrek Agromedia. Pustaka jakarta (Edvis). Orchid Biologi : reviews and perspectiv VIII. Klywar acade mic publishers. Pridgeon, A. 1992. The Illustrated Encyclopedia of Orchid. North Amerika: Timber Press, Inc. . Puspitaningtyas, D. M, Musrsidawati, S. dan Wijayanti, S. 2006. Studi Fertilitas Paraphalaeonopsisi serpentilingua (J.J.Sm) A D. Hawkw Biodiversitas 7(3): 23-41. Ramadiana. S, Riska. D. H, Dwi H. dan Yusnita. nd. Pengaruh Pepton Terhadap Pengecambahan Biji Anggrek Phalaenopsis amabilis dan Dendrobium Hybrids In Vitro. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. R. Vasudevan, dan J. Van Staden. 2010. In Vitro Asymbiotic Seed Germination and Seedling Growth of Ansellia africana Lind., Pietermaritzburg: Research Centre for Plant Growth and Development School of Biological and Conservation Sciences University of KwaZulu-Natal. R. Srilestari. 2005. Induksi Embrio Somatik Kacang Tanah Pada Berbagai Macam Vitamin Dan Sukrosa. Skripsi. Fakultas Biologi UGM.
58
Rizqidia E. S. R., Wulandari R. S., dan Darwati H. 2011. Penambahan Ragi Terhadap Multiplikasi Subkultur Tunas Manggis (Garcinia Mangostana L.) Secara In Vitro (In Vitro Addition Yeast On Bud Multiplication Subculture Of Mangosteen (Garcinia Mangostanal.). Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak. Sastrapradja, S. dan D. Gandawidjaya. 1979. Anggrek Alam Indonesia yang Mempunyai Potensi Budidaya. Buletin Kebun Raya. 4(1) : 37-42. Salisbury, F. B. Dan C. W. Ross. 1995.. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. Bandung: ITB. Salisbury, F. B. Dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Bandung: ITB. Sarief, E.S. 1985. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Bandung: Pustaka Buana. Schultheis dan Dufault. 1994. Watermelon Seedling Growth, Fruit Yield and Quality Following Pretransplant Nutritionnal Conditioning. Hortsci 29(11): 1264-1268. Scott, P. 2008. Physiology and Behaviour of Plants. England: West Sussex. Seevaratnam, V., Banumathi, P., Premaltha, M.R., Sundaram, S.P., and Arumugam, T. 2012. Functional Properties of Centella asiatica (l.): a review. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences 4(5) Semiarti, E., Ari, I., Purwantoro, A., Isminingsih, S., Suseno, N., Ishikawa, T., Yoshioka, Machida, Y., dan Machida, C. 2007. Agrobacterium-Mediated Transpormation of the Wild Orchid Spesies Phalaenopsis amabilis. Plant Biotechnol 24. 265-272. Sepvi, M. A. 2010. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Ubi Jalar Dan Emulsi Ikan Terhadap Pertumbuhan Plb Anggrek Persilangan Phalaenopsis Pinlong Cinderella X Vanda TricolorPada Media Knudson C. Skripsi. Fakultas Pertanian UNNES. Shintiavira. H, Soedarjo, Suryawati, dan Winarto. B. 2012. Studi Pengaruh Subsitusi Hara Makro dan Mikro Media MS dengan Pupul Majemuk dalam Kultur In Vitro Krisan. Jurnal Holtikultura 21(4):332-341. Sihotang, B. 2010. Anggrek. Diakses dari : http://www.anggrek.com.
59
Soejono, S dan Kamidjono. 1992. Penggunaan Medium Pupuk Daun dan Konsentrasi Air Kelapa Bagi Pertumbuhan Protocorm Anggrek Dendrobium Ekapol Panda In Vitro. Jurnal Holtokultura 2(1): 27-30. Sudarsono P., Gunawan, dan D. Wahyono. 2002. Hasil Penelitian Sifat-Sifat Penggunaan. Yogyakarta: Penerbit Pusat Studi Obat Tradisional Universitas Gadjah Mada. Sugeng, L. 1993. Mengenal dan Bertanam anggrek. Semarang: Aneka Ilmu. Sumartono. 1981. Anggrek untuk Rakyat. Jakarta: Penerbit PT. Bumi Restu. Suryono. 2009.Komposisi Yang Terkandung dalam Ragi. Yogyakarta: Kanisius. Suryowinoto, M. 1989. Fusi protoplas. PAU UGM-LIPI. Thepsithar dan silva, ja 2003. Chrysanthemum : advance in tissue culture. Cryteopreservation, postharvest tecnology. Genetics and transgenik biocnhnol.Adv 21(2002). Thorpe, A. T. 1981. Plant Tissue Culture Methode And Application In Agriculture. Academic press inc, Orlando Florida, pp. 25. Wang, d, i., c. l. cooney, A.L. Demain, P. Dunnil, A.E. Humprey, and M.D. Lilly. 1979. Fermentasion And Enzyme Tecknology. New Jersey: John Wiley & Sons. Wattinema, LW. Gunawan. N. A, Mattjik, E., Syamsudin. N., M.A. Wiendi dan A. Ernawati. 1992. Bioteknologi Tanaman. Laboratorium Kultur Jaringan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi. PAU. Bioteknologi. IPB. Bogor. Wetherell, D. F. 1982. Pengantar Propagasi Tanaman Secara In Vitro. IKIP Semarang Press: Semarang.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
LAMPIRAN I Tabel . Komposisi Medium Dasar VW (Vacin and Went) dan Pupuk hyponex hijau Media VW Komponen
Pupuk Hyponex hijau Komponen g/l
g/l
Unsur Makro
Unsur Makro
1. Ca3(PO4)2
0,200
N total
20
2. KNO3
0,525
P203
20
3. KH2PO4
0,250
K2O
20
4. MgSO4 7H2O
0,250
N-NO3
4
5. (NH4) 2SO4
0,500
N-NH4+
4
NH4+
0,12
Mg Unsur Mikro
0,14
1. Fe (C4H4O6)3
0,007
2. MnSO4. 4H2O
2.0
B, Co, Fe, Mn, Mo, Zn
Sukrosa Zat Pemadat
7,0
- Agar
5,6-5,8
pH Sumber : Widiastoety & Kartikaningrum, 2003
61
Sumber: Nadapdap Christmas, 2000
LAMPIRAN 2 Tabel . Kandungan organik pegagan (Centella asiatica) Unsur Gizi Kalori
Kadar/100 gram 34 kalori
Protein
1,69 gram
Lemak
0,6 gram
Karbohidrat
6,9 gram
Kalsium
17 gram
Fospor
3 gram
Zat besi
0,31 gram
Kalium
41, 4 gram
Thiamin (B1)
0,15 gram
Niasin
0,12 gram
Sumber: LIPI, 2009 LAMPIRAN 3 Tabel . Kandungan Ragi (Mari-pan) Komponen S. Cerevisiae Vitamin C
62
LAMPIRAN 4 1. Perhitungan rerata jumlah perkecambahan biji anggrek umur 2 minggu Tabel . Perhitungan rerata jumlah perkecambahan biji anggrek umur 2 minggu Minggu 2 K A1D1 A1D2 A1D3 A2D1 A2D2 A2D3 A3D1 A3D2 A3D3 A1D0 A0D2
Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4 Fase 5 Fase 6 0% 0% 0% 0% 0% 0% 25,83% 0% 0% 0% 0% 0% 27,5% 12,5% 0% 0% 0% 0% 21,67% 2,5% 0% 0% 0% 0% 23,32% 0% 0% 0% 0% 0% 20,83% 1,67% 0% 0% 0% 0% 15,83% 0% 0% 0% 0% 0% 15% 0% 0% 0% 0% 0% 12,5% 0% 0% 0% 0% 0% 6,67% 0% 0% 0% 0% 0% 6,67% 0% 0% 0% 0% 0% 5,83% 0% 0% 0% 0% 0%
ANOVA Minggu ke 2 Sum of Squares df Between Groups Within Groups Total
292.304 2952.680 3244.984
11 60 71
63
Mean Square 26.573 26.573
F
Sig.
.540
.868
Tahapan_perkecambahan_anggrek_minggu_2 Duncan Subset for alpha = 0.05 Kombinasi
N
1
kontrol
6
.0000
pegagan 5 ml + tanpa ragi
6
.9717
pegagan 25 ml + ragi 1,5 gr/l
6
1.1117
tanpa pegagan + ragi 1,25 gr/l
6
1.1117
pegagan 25 ml + ragi 1,25 gr/l
6
2.0833
pegagan 25 ml + ragi 1 gr/l
6
2.5000
pegagan 15 ml + ragi 1,5 gr/l
6
2.6383
pegagan 15 ml + ragi 1,25 gr
6
3.7500
pegagan 15 ml + ragi 1 gr/l
6
3.8883
pegagan 5 ml + ragi 1,5 gr/l
6
4.0283
pegagan 5 ml + ragi 1gr/l
6
4.3050
pegagan 5 ml + ragi 1,25 gr/l
6
6.6667
Sig.
.183
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. 2. Perhitungan rerata jumlah perkecambahan biji anggrek umur 4 minggu Tabel . Perhitungan rerata jumlah perkecambahan biji anggrek umur 4 minggu Minggu ke 4 Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4 Fase 5 Fase 6 K 3,75% 5% 13,33% 1,67% 0% 0% A1D1 25% 15% 15,82% 0% 0% 0% A1D2 31,67% 23,33% 22,5% 0% 0% 0% A1D3 26,67% 17,5% 16,67% 0% 0% 0% A2D1 25% 8,25% 8,25% 0% 0% 0% A2D2 24,16% 7,5% 4,16% 0% 0% 0% A2D3 22,5% 5,83% 3,3% 0% 0% 0% A3D1 23,32% 4,16% 5% 0% 0% 0% A3D2 17,5% 3,3% 2,5% 0% 0% 0% A3D3 13,33% 2,5% 2,5% 0% 0% 0% A1D0 8,33% 2,5% 5% 2,5% 0% 0% A0D2 5% 2,5% 1,67% 0% 0% 0%
64
ANOVA Tahapan_perkecambahan_anggrek_minggu_4 Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
F
744.351
11
67.668 .885
Within Groups
4588.452
60
76.474
Total
5332.803
71
Sig.
Tahapan_perkecambahan_anggrek_minggu_4 Duncan Subset for alpha = 0.05 Kombinasi
N
pegagan 5 ml + tanpa ragi pegagan 25 ml + ragi 1,5 gr/l tanpa pegagan + ragi 1,25 gr/l pegagan 25 ml + ragi 1,25 gr/l kontrol pegagan 15 ml + ragi 1,5 gr/l pegagan 25 ml + ragi 1 gr/l pegagan 15 ml + ragi 1,25 gr pegagan 15 ml + ragi 1 gr/l pegagan 5 ml + ragi 1gr/l pegagan 5 ml + ragi 1,5 gr/l pegagan 5 ml + ragi 1,25 gr/l Sig.
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
65
1 1.5283 2.9717 3.0550 3.8833 3.9583 5.2717 5.4133 5.9700 6.9167 9.3033 10.1400 12.9167 .064
.560
3. Perhitungan rerata jumlah perkecambahan biji anggrek umur 6 minggu Tabel. Perhitungan rerata jumlah perkecambahan biji anggrek umur 6 minggu Minggu ke 6 Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4 K 35,82% 24,17% 22,5% 15% A1D1 35% 22,5% 25% 27,5% A1D2 40% 25% 25% 5,82% A1D3 35% 25% 22,53% 12,5% A2D1 35,82% 27,5% 23,32% 12,5% A2D2 35% 26,67% 25,83% 1,67% A2D3 30% 27,5% 26,67% 15,83% A3D1 35% 27,5% 26,67% 15,83% A3D2 30% 27,5% 26,67% 15,83% A3D3 30% 25% 25% 20% A1D0 27,5% 22,5% 12,5% 15% A0D2 25% 17,5% 12,5% 15%
Fase 5 Fase 6 1,67% 0,8%3 2,5% 0% 2,5% 1,67% 1,67% 0% 0% 0,86% 0,8%3 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
ANOVA Tahapan_perkecambahan_anggrek_minggu_6 Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
358.868
11
32.624
Within Groups
11321.261
60
188.688
Total
11680.128
71
66
F .173
Sig. .998
Tahapan_perkecambahan_anggrek_minggu_6 Duncan Subset for alpha = 0.05 Kombinasi
N
pegagan 5 ml + tanpa ragi
6
11.6667
tanpa pegagan + ragi 1,25 gr/l
6
13.7500
pegagan 15 ml + ragi 1,25 gr
6
15.0000
pegagan 5 ml + ragi 1,5 gr/l
6
16.1167
pegagan 15 ml + ragi 1 gr/l
6
16.5250
pegagan 5 ml + ragi 1,25 gr/l
6
16.6650
kontrol
6
16.6650
pegagan 15 ml + ragi 1,5 gr/l
6
16.6667
pegagan 25 ml + ragi 1 gr/l
6
16.6667
pegagan 25 ml + ragi 1,5 gr/l
6
16.6667
pegagan 5 ml + ragi 1gr/l
6
17.0833
pegagan 25 ml + ragi 1,25 gr/l
6
21.6667
Sig.
1
.302
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. 4. Perhitungan rerata jumlah perkecambahan biji anggrek umur 8 minggu Tabel. Perhitungan rerata jumlah perkecambahan biji anggrek umur 8 minggu Minggu ke 8 Fase 1 K 25% A1D1 10% A1D2 2,5% A1D3 20% A2D1 12,5% A2D2 20% A2D3 35% A3D1 7,5% A3D2 35% A3D3 20% A1D0 40% A0D2 57,5%
Fase 2 Fase 3 Fase 4 Fase 5 Fase 6 27,5% 25% 7,5% 2,5% 2,5% 25% 30% 20% 7,5% 7,5% 32,5% 35% 12,5% 10% 7,5% 27,5% 35% 12,5% 10% 7,5% 22,5% 35% 20% 5% 5% 25% 32,5% 10% 7,5% 5% 25% 20% 5% 5% 0 30% 32, %5 20% 5% 5 30% 27,5% 17,5% 0% 0 27,5% 25% 25% 2,5% 0 25% 17,5% 15% 2,5% 0 22,5% 15% 15% 2,5% 0
67
ANOVA Tahapan_perkecambahan_anggrek_minggu_8 Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
46.639
11
Within Groups
10813.182
60
Total
10859.821
71
F
Sig.
4.240 .024
1.000
180.220
Tahapan_perkecambahan_anggrek_minggu_8 Duncan Subset for alpha = 0.05 Kombinasi
N
kontrol
6
16.3883
pegagan 5 ml + ragi 1gr/l
6
16.6667
pegagan 5 ml + ragi 1,25 gr/l
6
16.6667
pegagan 15 ml + ragi 1 gr/l
6
16.6667
pegagan 15 ml + ragi 1,25 gr
6
16.6667
pegagan 15 ml + ragi 1,5 gr/l
6
16.6667
pegagan 25 ml + ragi 1 gr/l
6
16.6667
pegagan 25 ml + ragi 1,5 gr/l
6
16.6667
tanpa pegagan + ragi 1,25 gr/l
6
16.6667
pegagan 5 ml + ragi 1,5 gr/l
6
18.3333
pegagan 25 ml + ragi 1,25 gr/l
6
18.3333
pegagan 5 ml + tanpa ragi
6
18.7500
Sig.
1
.803
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
68
5. Perhitungan rerata jumlah perkecambahan biji anggrek umur 10 minggu Tabel. Perhitungan rerata jumlah perkecambahan biji anggrek umur 10 minggu Minggu 10 Fase 1 Fase 2 K A1D1 A1D2 A1D3 A2D1 A2D2 A2D3 A3D1 A3D2 A3D3 A1D0 A0D2
12,5% 5% 0% 7,5% 7,5% 12,5% 20% 2,5% 20% 15% 25% 30%
30% 15% 5% 17,5% 17,5% 25% 27,5% 10% 20% 25% 27,5% 27,5%
Fase 3
Fase 4
27,5% 32,5% 40% 37,5% 37,5% 35% 22,5% 37,5% 30% 27,%5 22,5% 20%
Fase 5
20% 27,5% 12,5% 17,5% 25% 12,5% 22,5% 27,5% 20% 27,5% 20% 20%
Fase 6
5% 10% 10% 7,5% 7,5% 10% 5% 12,5% 5% 2,5% 2,5% 2,5%
5% 10% 10% 5% 5% 7,5% 2,5% 10% 5% 2,5% 2,5% 0%
ANOVA Tahapan_perkecambahan_anggrek_minggu_10 Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
84.288
11
7.663
Within Groups
8290.625
60
138.177
Total
8374.913
71
69
F
Sig.
.055 1.000
Tahapan_perkecambahan_anggrek_minggu_10 Duncan Subset for alpha = 0.05 Kombinasi
N
pegagan 5 ml + ragi 1,25 gr/l
6
12.9167
pegagan 5 ml + ragi 1,5 gr/l
6
15.4167
pegagan 5 ml + ragi 1gr/l
6
16.6667
pegagan 15 ml + ragi 1 gr/l
6
16.6667
pegagan 15 ml + ragi 1,5 gr/l
6
16.6667
pegagan 25 ml + ragi 1 gr/l
6
16.6667
pegagan 25 ml + ragi 1,25 gr/l
6
16.6667
pegagan 25 ml + ragi 1,5 gr/l
6
16.6667
tanpa pegagan + ragi 1,25 gr/l
6
16.6667
pegagan 5 ml + tanpa ragi
6
16.6667
kontrol
6
16.6667
pegagan 15 ml + ragi 1,25 gr
6
17.0833
Sig.
1
.615
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. 6. Perhitungan rerata jumlah perkecambahan biji anggrek umur 12 minggu Tabel. Perhitungan rerata jumlah perkecambahan biji anggrek umur 12 minggu Minggu 12 K A1D1 A2D1 A3D1 A1D2 A2D2 A3D2 A1D3 A2D3 A3D3 A1D0 A0D2
Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4 Fase 5 Fase 6 0% 0% 30% 37,5% 15% 10% 0% 0% 30% 37,5% 17,5% 15% 0% 0% 17,5% 37,5% 22,5% 22,5% 0% 0% 0% 42,5% 27,5% 27,5% 0% 0% 0% 45% 30% 25% 0% 0% 10% 40% 25% 25% 0% 15% 32,5% 32,5% 10% 10% 0% 0% 22,5% 35% 22,5% 20% 0% 20% 35% 37,5% 7,5% 5% 0% 25% 37,5% 27,5% 5% 5% 0% 12,5% 37,5% 35% 7,5% 7,5% 0% 10% 25% 35% 12,5% 7,5%
70
ANOVA Tahapan_perkecambahan_anggrek_minggu_12 Sum of Squares
df
Mean Square
F
Between Groups
1589.015
10
158.902 1.092
Within Groups
3200.000
22
145.455
Total
4789.015
32
Sig. 0,409
Tahapan_perkecambahan_anggrek_minggu_12 Duncan Subset for alpha = 0.05 Kombinasi
N
pegagan 25 ml + ragi 1,5 gr/l
3
12.5000
pegagan 15 ml + ragi 1,5 gr/l
3
15.0000
tanpa pegagan + ragi 1,25 gr/l
3
16.6667
pegagan 25 ml + ragi 1,25 gr/l
3
17.5000
pegagan 5 ml + tanpa ragi
3
18.3333
pegagan 5 ml + ragi 1gr/l
3
23.3333
pegagan 5 ml + ragi 1,5 gr/l
3
25.8333
pegagan 15 ml + ragi 1 gr/l
3
27.5000
pegagan 15 ml + ragi 1,25 gr
3
29.1667
pegagan 25 ml + ragi 1 gr/l
3
32.5000
pegagan 5 ml + ragi 1,25 gr/l
3
33.3333
Sig.
1
.083
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
71
LAMPIRAN 5 Gambar- Gambar Proses Penelitian
Gambar 1. Persiapan alat alat penelitia
Gambar 2. Ekstrak pegagan
Gambar 3. Pembuatan Media
Gambar 4. Penanaman biji anggrek
72
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri Nama
: Endang Sriwahyuni
Tempat/Tgl. Lahir
: Prabumulih, 13 Agustus 1990
Alamat
: Jalan Kpral Toya No. 122 Rt/Rw 004. Kota Prabumulih Sumatra Selatan
]Nama Ayah
: Kamarudin
Nama Ibu
: Nurhasan
B. Riwayat Pendidikan 1. Pendidikan Normal a. SD Negeri 1 Sumaja Makmur, Tahun 1997-2003 b. SMP Negeri 2 Prabumulih, Tahun 2003-2006 c. MAN Prabumulih, Tahun 2006-2009 d. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Tahun 2010-2014 2. Pendidikan Non-Formal Tidak ada
Yogyakarta, 24 September 2014
Endang Sriwahyuni