PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, KEPATUHAN DAN KOMPENSASI TERHADAP PERILAKU ETIS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta)
SINTA FEBRIANI (113403101) Perum Graha Jati Wangi Cibodas Tasikmalaya e-mail :
[email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No. 24
ABSTRACT The research has done to know how the influenced internal control, compliance, and compensation either partially and simultaneously influenced to the ethical behaviour of the PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta. Method of the research is descriptive analytical method with a case study approach. Data collection are done through documentation and questionnaires with 113 respondens. Method of the analysis data used path analysis. The result showed that (1) implementation of internal control of the PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta has a very high classification (2) compliance of the PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta has a very high classification (3) compensation of the PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta has a very high classification (4) ethical behaviour of the PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta has a very high classification (5) internal control partially is influential on the ethical behaviour but it’s not significant (6) compliance is influential on the ethical behaviour but it’s not significant (7) compensation is significant influential on the ethical behaviour (8) internal control, compliance, and compensation simultaneously are significant influential on ethical behaviour of the PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta. Keywords : Internal control, compliance, compensation, ethical behaviour.
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengendalian intern, kepatuhan dan kompensasi baik secara parsial maupun secara simultan terhadap perilaku etis karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta. Metode penelitian ini
adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan kuesioner dengan 113 responden. Metode analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan pengendalian intern pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta dalam klasifikasi sangat baik (2) kepatuhan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta dalam klasifikasi sangat baik (3) kompensasi pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta dalam klasifikasi sangat baik (4) perilaku etis karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta dalam klasifikasi sangat baik (5) pengendalian intern secara parsial berpengaruh namun tidak signifikan terhadap perilaku etis karyawan (6) kepatuhan secara parsial bepengaruh namun tidak signifikan terhadap perilaku etis karyawan, (7) kompensasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan (8) pengendalian intern, kepatuhan dan kompensasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta. Kata Kunci : Pengendalian Intern, Kepatuhan, Kompensasi, Perilaku Etis Karyawan.
PENDAHULUAN Dalam menghadapi globalisasi semua perusahaan akan menghadapi tantangan yang semakin tajam dan berat dalam mewujudkan eksistensinya. Kondisi lingkungan bisnis yang berubah secara cepat karena globalisasi, berdampak pada semakin beratnya perusahaan dalam mencapai tujuannya. Menghadapi kondisi tersebut, perusahaan dituntut untuk berubah dan beradaptasi melalui transformasi organisai. Pelaksanaan proses transformasi perusahaan didukung oleh sumber-sumber keunggulan, diantaranya sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor dominan dalam pencapaian suatu tujuan perusahaan. Tercapainya tujuan perusahaan harus disertai dengan adanya sistem manajemen yang baik dan setiap aktivitas karyawan di perusahaan harus mendapatkan pengawasan yang ketat dari manajemen perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengendalian intern untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Pengimplementasian Pengendalian Internal yang baik pada semua struktur organisasi dalam perusahaan, maka dapat disediakan jaminan memadai mengenai prestasi dari sasaran kinerja dalam mengefektivitas dan mengefisiensikan operasional perusahaan, sehingga dalam laporan keuangan dapat
memenuhi ketentuan hukum yang bisa diterapkan dan diregulasi. Jika pengendalian intern lemah, maka akan mengakibatkan kekayaan perusahaan tidak terjamin keamanannya, informasi akuntansi yang ada tidak teliti dan tidak dapat dipercaya kebenarannya, tidak efisien dan efektifnya kegiatan-kegiatan operasional perusahaan serta tidak dapat dipatuhinya kebijakan yang telah ditetapkan. Pengendalian intern ditujukan untuk mencapai tujuan kepatuhan, karena dengan adanya kepatuhan seluruh karyawan akan taat terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Pentingnya perusahaan memiliki karyawan yang menanamkan kepatuhan dalam diri, tidak lain agar tercipta lingkungan pengendalian yang baik, maka perusahaan
perlu
memiliki
metode
yang
baik
dalam
menerima
karyawan,
mengembangkan kompensasi mereka, menilai prestasi dan memberikan kompensasi atas prestasi mereka. Ketidaksesuaian pemberian kompensasi yang diberikan kepada karyawan dapat membuat karyawan untuk berperilaku tidak etis dan memicu karyawan untuk melakukan kecurangan. Setiap perusahaan umumnya menerapkan etika yang harus dipatuhi oleh semua profesi yang ada di perusahaan itu sendiri. Profesi yang dimaksud mencakup karyawan, manajer maupun pimpinan perusahaan. Tidak semua karyawan berperilaku etis, ada juga oknum yang tidak melaksanakan etika yang ditetapkan oleh perusahaan. Perilaku tidak etis muncul karena karyawan merasa tidak puas dan kecewa dengan hasil yang di dapat dari perusahaan. Kasus-kasus yang terjadi akibat kekecewaan karyawan, banyak para karyawan melakukan demo penuntutan kenaikan gaji, kecurangan dalam absensi, kasus pencurian sampai korupsi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui Pengendalian Intern, Kepatuhan, Kompensasi dan Perilaku Etis Karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta.
2.
Untuk mengetahui Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan, Kompensasi secara parsial terhadap Perilaku Etis Karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta.
3.
Untuk mengetahui Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan, Kompensasi secara simultan terhadap Perilaku Etis Karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Mohammad Nazir, 2000 : 63). Menggunakan pendekatan studi kasus yaitu penelitian ilmiah yang membahas dan menganalisa masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi pada perusahaan yang diteliti (Mohammad Nazir, 2000:63).
TEKNIK ANALISIS DATA Dalam penelitian ini terdapat empat variabel, dimana variabel bebas (independent variable) yakni, pengendalian intern (X1), kepatuhan (X2), kompensasi (X3), dan variabel terikat (dependent variable) adalah perilaku etis karyawan (Y). Teknik yang digunakan adalah analisa jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisa jalur (path analysis) adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X (independent variable) dan untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X terhadap variabel Y (dependent variable). Dalam analisa jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selain itu, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Pengendalian Intern, Kepatuhan, Kompensasi dan Perilaku Etis Karyawan. Penelitian ini dilakukan di PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta.
TEKNIK PENENTUAN DAN PENARIKAN SAMPEL Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Menurut Arikunto teknik proportional random sampling yaitu teknik pengambilan proporsi untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subyek dari setiap strata atau wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dalam masing-masing wilayah. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Slovin sebagai berikut:
=
Dimana : = Jumlah sampel = Jumlah populasi= 1318 responden = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%) Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut: =
=
. ,
=
,
= 92,9= 93 responden
Dari jumlah sampel 93 responden tersebut kemudian ditentukan jumlah masing-
masing sampel menurut department masing-masing yang ada di PT. Indo Bharat Rayon secara proportionate random sampling. Menurut Dr. Riduwan, M.B.A proportionate random sampling menggunakan rumus:
=
Dimana :
.
= jumlah sampel menurut stratum = jumlah sampel seluruhnya = jumlah populasi menurut stratum N
= jumlah populasi seluruhnya Dengan demikian, jumlah sampel yang diambil 113 responden sesuai dengan
teknik proportional random sampling.
PEMBAHASAN Pengendalian Intern pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta Pengendalian intern pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta yang dilihat dari tanggapan responden mengenai pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang disebar, menunjukkan bahwa kegiatan operasional perusahaan sudah sesuai dengan standar dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan pemerintah, hal itu ditunjukkan
dengan skor tertinggi pada pertanyaan tersebut, yaitu 533 dengan klasifikasi sangat baik. Skor terendah terdapat pada pertanyaan pencataan transaksi yang disajikan secara akurat dan teliti, yaitu 511 namun masih pada klasifikasi sangat baik. Pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta, dengan adanya kelengkapan transaksi sudah membantu mengurangi tindak kejahatan atau kecurangan yang dilakukan pihak manajemen atau karyawan, hal ini ditunjukkan dengan perolehan skor pada kuesioner mencapai 520 dengan klasifikasi sangat baik. Dengan adanya peraturan, dapat membuat karyawan PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta berhati-hati dalam bekerja dan menjauhkan untuk melakukan kecurangan. Hal itu dibuktikan dengan perolehan skor pada pertanyaan tersebut, yaitu 529 dengan klasifikasi sangat baik. Pada PT. Indo Bharat Rayon, pemantauan dan evaluasi atas aktivitas operasional yang ada dalam seluruh perusahaan dilakukan secara terus-menerus. Hal itu ditunjukkan dari perolehan skor yang dicapai, yaitu 515 dengan klasifikasi sangat baik. Adanya supervisor/ atasan sudah membantu mengatasi tindak kecurangan yang dilakukan oleh karyawan. Pernyataan tersebut didukung oleh perolehan skor pada tanggapan responden yang mencapai 523 dengan klasifikasi sangat baik. Dengan adanya pengendalian intern yang baik di PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta sangat membantu dalam mencapai tujuan perusahaan dengan efisien, karena adanya pengendalian intern tersebut membuat karyawan berhati-hati dalam bertindak dan mengurangi terjadinya kecurangan.
Kepatuhan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta Kepatuhan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta yang dilihat dari tanggapan responden mengenai pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang disebar, menunjukkan bahwa setiap bukti transaksi harus di cek ulang, agar tidak terjadi tindakan-tindakan tidak etis yang dilakukan oleh manajemen maupun karyawan. Pernyataan tersebut didukung oleh perolehan skor tertinggi pada tanggapan responden yang mencapai 523 dengan klasifikasi sangat baik. Skor terendah terdapat pada pertanyaan mengenai undang-undang yang mengatur perilaku etis yang harus dipatuhi karyawan, yaitu dengan skor 501 namun masih termasuk klasifikasi sangat baik. Pada PT.Indo Bharat Rayon, bukti transaksi selalu diprioritaskan sebagai bahan bukti dalam penyusunan laporan. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan skor pada kuesioner, yaitu 508 dengan
klasifikasi sangat baik. Adanya undang-undang di PT. Indo Bharat Rayon yang mengatur tentang berperilaku etis, sudah membuat karyawan bekerja dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dari perolehan skor pada tanggapan responden mengenai pertanyaan tersebut, yaitu 504 dengan klasifikasi sangat baik. Dengan adanya kepatuhan pada PT. Indo Bharat Rayon, sangat membantu karyawannya dalam menjalankan kegiatan sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan.
Kompensasi pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta Kompensasi pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta yang dilihat dari tanggapan responden mengenai pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang disebar, menunjukkan bahwa besarnya gaji yang diberikan kepada karyawan mampu member dorongan dan motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Pernyataan tersebut didukung oleh perolehan skor tertinggi pada tanggapan responden yang mencapai 550 dengan klasifikasi sangat baik. Skor terendah terdapat pada pertanyaan mengenai upah yang diberikan perusaha sesuai dengan apa yang karyawan hasilkan, yaitu 472 dengan klasifikasi baik. Besarnya gaji di PT. Indo Bharat Rayon sudah sesuai dengan standar yang ada. Pernyataan tersebut dibuktikan dari tanggapan responden, dengan skor 498 klasifikasi sangat baik. Pembayaran gaji yang dilakukan PT. Indo Bharat Rayon tidak pernah lambat. Hal itu ditunjukkan dari tanggapan responden dengan skor 536 klasifikasi sangat baik. Karyawan yang berprestasi di PT. Indo Bharat Rayon diberikan imbalan, dan sesuai dengan tanggapan responden yang mencapai skor 535 klasifikasi sangat baik. Imbalan yang diberikan tersebut mampu mendorong para karyawan untuk bekerja lebih giat lagi. Hal tersebut dibuktikan dengan tanggapan responden pada kuesioner, yaitu 524 dengan klasifikasi sangat baik. Dengan diberikannya imbalan tersebut, mampu membuat karyawan untuk meningkatkan kinerja, dan terbukti dari tanggapan responden yang mencapai skor 529 dengan klasifikasi sangat baik. Tunjangan pada PT. Indo Bharat Rayon sudah sesuai dengan harapan karyawan. Hal tersebut ditunjukkan dari tanggapan responden dengan skor 485 klasifikasi sangat baik. Dengan diberikannya tunjangan tersebut, mampu menambah semangat karyawan dalam bekerja, dan terbukti pada tanggapan responden yang mencapai skor 530 dengan klasifikasi sangat baik. Tunjangan tersebut berupa tunjangan
kesehatan, keselamatan dan tunjangan hari raya. Hal tersebut ditunjukkan pada tanggapan responden yang mencapai skor 507 dengan klasifikasi sangat baik. Dengan adanya pemberian kompensasi yang sesuai di PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta ini, dapat membuat karyawan untuk berperilaku etis dan meminimalisir karyawan untuk tidak melakukan kecurangan, karena karyawan sudah merasa puas dengan apa yang diperoleh.
Perilaku Etis Karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta Perilaku etis karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta yang dilihat dari tanggapan responden mengenai pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang disebar, menunjukkan bahwa supervisor/atasan sering memberikan arahan yang jelas kepada karyawan dalam pelaksanaan tugas, Pernyataan tersebut didukung oleh perolehan skor tertinggi pada tanggapan responden yang mencapai 553 dengan klasifikasi sangat baik. Skor terendah terdapat pada pertanyaan mengenai kondisi perekonomian yang tidak menentu, tidak mempengaruhi karyawan untuk berperilaku dan tetap menaati semua peraturan perusahaan, dengan perolehan skor 486 namun masih klasifikasi sangat baik. Supervisor/atasan di PT. Indo Bharat Rayon selalu memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengemukakan pendapat. Hal tersebut ditunjukkan pada tanggapan responden yang mencapai skor 506 dengan klasifikasi sangat baik. Peraturan dan norma-norma di PT. Indo Bharat Rayon menjadi alat kontrol karyawan dalam bekerja. Hal ini dibuktikan pada tanggapan responden yang mencapai skor 537 dengan klasifikasi sangat baik. Pada kondisi saat ini di PT. Indo Bharat rayon, mempengaruhi karyawan untuk berperilaku sesuai dengan apa yang tercantum dalam aturan perusahaan. Hal tersebut sesuai dengan tanggapan responden yang mencapai skor 536 dengan klasifikasi sangat baik. Di waktu yang akan datang, karyawan PT. Indo Bharat Rayon tetap berperilaku sesuai dengan apa yang tercantum dalam aturan perusahaan saat dihadapkan dengan perekonomian yang tinggi. Hal ini ditunjukkan pada tanggapan responden dengan skor 519 klasifikasi sangat baik, yang berarti perilaku etis karyawan di PT. Indo Bharat Rayon diterapkan karyawannya dengan sangat baik.
Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Kompensasi Secara Simultan Terhadap Perilaku Etis Karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta Untuk mengetahui pengaruh pengendalian intern, kepatuhan dan kompensasi terhadap perilaku etis karyawan digunakan path analysis. Sebelum dilakukan path analysis dilakukan uji regresi. Berdasarkan hasil path analysis dengan nilai perilaku etis karyawan = 0,051, nilai
pengendalian intern terhadap
kepatuhan terhadap perilaku etis karyawan
sebesar 0,105, nilai kompensasi terhadap perilaku etis karyawan sebesar 0,433, nilai
korelasi pengendalian intern dengan kepatuhan sebesar 0,082, nilai korelasi kepatuhan dengan kompensasi sebesar 0,047, dan nilai korelasi pengedalian intern dengan kompensasi sebesar 0,673, diperoleh total pengaruh X1, X2 dan X3 terhadap Y sebesar 0,23, artinya pengendalian intern, kepatuhan dan kompensasi secara simultan berpengaruh terhadap perilaku etis karyawan sebesar 23%, sedangkan sisanya sebesar 77% merupaka pengaruh faktor lain yang tidak diteliti penulis di luar pengendalian intern, kepatuhan, dan kompensasi. Dari uji F (Lampiran 1) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari
sebesar 11,195 dengan nilai = 0,05, artinya secara simultan
pengendalian intern, kepatuhan dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa pengaruh pengendalian intern, kepatuhan dan kompensasi secara simultan terhadap perilaku etis karyawan, hal itu sejalan dengan penelitian yang dilakukan Hesti Arlich Afriyani (2012) yang menyimpulkan bahwa Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Kompensasi Manajemen secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Etis Karyawan, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,614, koefisien determinasi (R2) sebesar 0,377 dan nilai taraf siginifikansi 5% yaitu 13,325 > 2,743.
>
pada
Pengaruh Pengendalian Intern Secara Parsial Terhadap Perilaku Etis Karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta Berdasarkan hasil path analysis dengan nilai
pengendalian intern terhadap
perilaku etis karyawan = 0,051, nilai korelasi pengendalian intern dengan kepatuhan = 0,082, dan nilai korelasi kepatuhan dengan kompensasi 0,047, diperoleh total pengaruh X1 terhadap Y sebesar 0,004, artinya pengendalian intern secara parsial berpengaruh terhadap perilaku etis karyawan sebesar 0,4%, sedangkan sisanya 99,6% merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti penulis di luar pengendalian intern, kepatuhan dan kompensasi. Dari Uji t (Lampiran 1) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,655 yang lebih besar dari
sebesar 0,448 dengan nilai = 0,05, artinya secara parsial
pengendalian intern berpengaruh namun tidak signifikan terhadap perilaku etis karyawan. Pengaruh pengendalian intern terhadap perilaku etis karyawan berpengaruh namun tidak signifikan, hal itu mengindikasikan bahwa baik atau lemahnya pengendalian intern tidak dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perilaku etis karyawan, dengan kata lain baik lemahnya pengendalian intern belum tentu menyebabkan perilaku etis karyawan tercapai di perusahaan. Perusahaan yang memiliki pengendalian intern yang baik namun tidak terlalu diperhatikan karyawan secara efektif, maka pengendalian intern yang baikpun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku etis karyawan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa pengendalian intern berpengaruh namun tidak signifikan terhadap perilaku etis karyawan, hal itu sejalan dengan penelitian yang dilakukan Kusma Agrianto Amir (2014) yang menyimpulkan bahwa variabel independen (Pengendalian Intern) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Perilaku Etis Karyawan). Sementara berdasarkan model regresi juga dikemukakan bahwa Lingkungan Pengendalian memiliki pengaruh positif sebesar 27,1 %, Penaksiran Risiko memiliki pengaruh positif sebesar 13,3 %, Aktivitas Pengandalian berpengaruh negatif sebesar 52,4 %, Informasi dan Komunikasi berpengaruh negatif sebesar 8,6 %, dan Pemantauan berpengaruh positif sebesar 36,8 %. Hasil penelitian Ruth Patricia (2012) menyimpulkan bahwa berdasarkan pengujian
secara parsial dibuktikan Kepatuhan Pengendalian Intern tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Perilaku Etis Karyawan (10 %).
Pengaruh Kepatuhan Secara Parsial Terhadap Perilaku Etis Karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta Berdasarkan hasil path analysis dengan nilai
kepatuhan terhadap perilaku etis
karyawan = 0,105, nilai korelasi pengendalian intern dengan kepatuhan = 0,082, dan nilai korelasi kepatuhan dengan kompensasi 0,047, diperoleh total pengaruh X2 terhadap Y sebesar 0,012, artinya kepatuhan secara parsial berpengaruh terhadap perilaku etis karyawan sebesar 1,2%, sedangkan sisanya 98,8% merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti penulis di luar pengendalian intern, kepatuhan dan kompensasi. Dari Uji t (Lampiran 1) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,212 yang lebih besar dari
sebesar 1,255 dengan nilai = 0,05, artinya secara parsial
kepatuhan berpengaruh namun tidak signifikan terhadap perilaku etis karyawan. Pengaruh kepatuhan terhadap perilaku etis karyawan berpengaruh namun tidak signifikan, hal itu mengindikasikan bahwa baik burukya kepatuhan tidak dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perilaku etis karyawan, dengan kata lain baik buruknya kepatuhan belum tentu menyebabkan perilaku etis karyawan tercapai di perusahaan. Perusahaan yang memiliki kepatuhan yang baik namun tidak terlalu diperhatikan karyawan secara efektif, maka kepatuhan yang baik pun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku etis karyawan.
Pengaruh Kompensasi Secara Parsial Terhadap Perilaku Etis Karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta Berdasarkan hasil path analysis dengan nilai
kompensasi terhadap perilaku
etis karyawan = 0433, nilai korelasi pengendalian intern dengan kompensasi = 0,673, dan nilai korelasi kepatuhan dengan kompensasi 0,047, diperoleh total pengaruh X3 terhadap Y sebesar 0,21, artinya kompensasi secara parsial berpengaruh terhadap perilaku etis karyawan sebesar 21%, sedangkan sisanya 79% merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti penulis di luar pengendalian intern, kepatuhan dan kompensasi.
Dari Uji t (Lampiran 1) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih besar dari
sebesar 3,819 dengan nilai = 0,05, artinya secara parsial
kompensasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan.. Pengaruh kompensasi terhadap perilaku etis karyawan signifikan, yang berarti kompensasi sangat berpengaruh besar terhadap perilaku etis karyawan, artinya semakin adil pemberian kompensasi yang diberikan oleh manajemen maka semakin tinggi juga peluang perilaku etis. Hasil penelitian penulis relevan dengan hasil penelitian Hesti Arlich Afriyani (2012) yang menyimpulkan bahwa kompensasi manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku etis karyawan, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,469, koefisien determinasi (R2) sebesar 0,220 dan nilai pada taraf siginifikansi 5% yaitu 4,382 > 1,995.
>
SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengendalian intern, kepatuhan dan kompensasi terhadap perilaku etis karyawan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Pelaksanaan pengendalian intern, kepatuhan, kompensasi dan perilaku etis karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta berjalan dengan sangat baik. Hal ini berdasarkan hasil pengolahan data yang bersumber dari tanggapan responden terhadap pertanyaan mengenai pengendalian intern, kepatuhan, kompensasi dan perilaku etis karyawan.
2.
Pengendalian intern, kepatuhan dan kompensasi terhadap perilaku etis karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta. a. Pengendalian intern berpengaruh namun tidak signifikan terhadap perilaku etis karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta. b. Kepatuhan berpengaruh namun tidak signifikan terhadap perilaku etis karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta. c. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta.
3.
Pengendalian intern, kepatuhan dan kompensasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta, hal itu berdasarkan hasil pengolahan data yang bersumber dari tanggapan responden terhadap pengendalian intern, kepatuhan, kompensasi dan perilaku etis karyawan. Artinya apabila pengendalian intern, kepatuhan dan kompensasi dilaksanakan secara bersamaan dengan baik, maka akan meningkatkan perilaku etis karyawan.
SARAN Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan memberikan manfaat baik bagi PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta maupun bagi penulis. Selanjutnya yang akan melaksanakan penelitian yang relevan yaitu sebagai berikut: 1.
Bagi PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta Pengendalian intern, kepatuhan, dan kompensasi perlu dijaga dan dipertahankan agar pencapaian perilaku etis karyawan dapat tercapai. Hal ini dapat dibentuk dengan menjaga meningkatkan pemeriksaan fisik atas kekayaan perusahaan seperti kas, persediaan barang, dll secara berkala tidak hanya dilakukan pada saat dibutuhkan. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi kesalahan dalam perhitungan dan mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan (perilaku tidak etis) yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan. PT Indo Bharat Rayon sebaiknya menyebarkan lagi peraturan-peraturan yang sudah dibuat secara tertulis, agar karyawan selalu ingat dengan peraturan yang sudah ada dan lebih berhati-hati dalam bertindak, sehingga dapat mengurangi perilaku-perilaku yang tidak etis yang dapat terjadi di dalam perusahaan. PT Indo Bharat Rayon diharapkan mampu memperhatikan kesesuaian jumlah gaji yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan agar tidak terjadi kesalahan, karena mengingat faktor tersebut dapat memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku etis karyawan.
2.
Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang relevan, disarankan untuk mencari faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku etis karyawan pada PT. Indo Bharat Rayon Purwakarta selain dari pengendalian
intern, kepatuhan dan kompensasi, sehingga hasil penelitian tersebut dapat diperbandingkan dengan hasil dari penulis. Variabel Pengendalian Intern, Kepatuhan, Kompensasi dan Perilaku Etis Karyawan kuesioner yang digunakan oleh peneliti masih terbatas dan pertanyaannya masih kurang memadai, oleh sebab itu pada penelitian selanjutnya dapat menambah dan memperbaiki pertanyaanpertanyaan yang ada dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA Alvin, A Arens dkk. 2006. Auditing dan Jasa Assurance, Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen, Terjemahan. Jakarta : Salemba Empat. Arifiyani, Hesti Arlich. 2012. Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Kompensasi Manajemen Terhadap Perilaku Etis Karyawan. Jurnal Nominal. Vol 1, No 1. Hal 1-21. Daniel Susanto (2007). Peranan Audit Internal Terhadap Kepatuhan Manajemen Perusahaan. Skripsi. Bandung. Universitas Widyatama. Habibie, Nabila. 2013. Analisis Pengendalian Intern Piutang Usaha Pada PT. Adira Finance CabangManado. Jurnal EMBA. Vol 1, No 3. Hal 494-502. Hadari Nawawi. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Jayanti, Ni Putu Indah. 2013. Pengaruh Pengendalian Intern, Motivasi dan Reward Manajemen Pada Perilaku Etis Konsultan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 5.1 (2013): 179-195. Kusma Agrianto (2014). Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern Terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian. Skripsi. Makassar. Universitas Hasanuddin. Malayu Hasibuan. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat. _______, 2002. Auditing. Edisi 6. Jakarta : Salemba Empat. Randa, Fransiskus. 2009. Pengaruh Keefektifan Pengendalian Intern, Kesesuaian Kompensasi, Asimetri Informasi, Ketaatan Aturn Akuntansi dan Moralitas Manajemen Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Gasal 2009/2010). Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi. Vol 7, No 2. Hal 53-85.
Ricky Griffin. (2003). Manajemen, Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Ricky Griffin dan Ronald J. Ebert. (2006). Bisnis Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga. Riduwan. 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta Sekaran, Uma. 2009. Research Method for Busines. Askill Building Aproach, John Wiley and Jons. Sugiyono. 2007. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. _______, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. _______, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. Tugiman, Hiro. 2005. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta : Penerbit Kanasius.