e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA
Luh Aristarini, I Ketut Kirya, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan tentang pengaruh (1) pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, (2) pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan, (3) kompetensi sosial terhadap kinerja karyawan, (4) motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, (5) pengalaman kerja terhadap kompetensi sosial, (6) pengalaman kerja terhadap motivasi kerja dan (7) kompetensi sosial terhadap motivasi kerja karyawan pada bagian pemasaran PT Adira Finance Singaraja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kausal. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan responden sebanyak 40 orang. Data dianalisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, (2) ada pengaruh positif pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan, (3) ada pengaruh positif kompetensi sosial terhadap kinerja karyawan, (4) ada pengaruh positif motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, (5) ada pengaruh positif pengalaman kerja terhadap kompetensi sosial, (6) ada pengaruh positif pengalaman kerja terhadap motivasi kerja dan (7) ada pengaruh positif kompetensi sosial terhadap motivasi kerja karyawan pada bagian pemasaran PT Adira Finance Singaraja. Kata Kunci: kinerja karyawan, kompetensi sosial, motivasi kerja dan pengalaman kerja Abstract This study aimed to obtain findings of the effect (1) job experience, social competence and job motivation on the employee performance, (2) job experience on the employee performance, (3) social competence on the employee performance, (4) job motivation on the employee performance, (5) job experience on the social competence, (6) job experience on the job motivation and (7) social competence on the job motivation marketing department employees of PT Adira Finance Singaraja. This study used a causal research design. The data collection technique used was a questionnaire with 40 respondents. Data were analyzed using path analysis. The results showed that (1) there is a positive effect of job experience, social competence and job motivation on the employee performance, (2) there is a positive effect of job experience on the employee performance, (3) there is a positive effect of social competence on the employee performance, (4) there is a positive effect of job motivation on the employee performance, (5) there is a positive effect of job experience on the social competence, (6) there is a positive effect of job experience on the job motivation and (7) there is a positive effect of job motivation on the social competence marketing department employees of PT Adira Finance Singaraja. Keywords: employee performance, job experience, job motivation and social competence
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) PENDAHULUAN Kemajuan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya manusia yang dimiliki. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam suatu perusahaan karena selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan perusahaan. Setiap perusahaan baik yang bergerak dalam sektor jasa maupun industri selalu berupaya mengelola manajemen sumber daya manusia dengan cara-cara profesional untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dalam upaya meningkatkan kinerja, maka hadirnya karyawan yang memiliki pengalaman kerja, kompetensi sosial, dan motivasi kerja sangat dibutuhkan. PT Adira Finance Singaraja merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa, khususnya jasa pembiayaan kendaraan bermotor. Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat maka sumber daya manusia sangat diperlukan. Target kerja yang dijadikan tolak ukur di PT Adira Finance Singaraja adalah jumlah unit kendaraan bermotor yang mampu dibayarkan perusahaan. Khusus karyawan pada bagian pemasaran dituntut untuk dapat menjual jasa pembiayaan kredit bermotor sesuai dengan target yang ditentukan oleh perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Dalam upaya meningkatkan kinerja, pengalaman kerja sangat diperlukan. Pengalaman kerja karyawan mencerminkan tingkat penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seorang karyawan dalam bekerja yang dapat diukur dari masa kerja dan jenis pekerjaan yang pernah dikerjakan karyawan. Masa kerja karyawan yang semakin lama dengan jumlah karyawan semakin sedikit menyebabkan kurangnya pengalaman kerja karyawan. Selain itu, Latar belakang pendidikan yang beragam menyebabkan kurangnya tingkat pengetahuan karyawan dalam bidang pemasaran, sehingga karyawan kurang berpengalaman dalam menawarkan jasa pembiayaan kepada masyarakat. Kompetensi sosial yang dimiliki karyawan sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Kompetensi sosial mencerminkan kemampuan karyawan untuk menjalin
kerjasama serta berinteraksi dengan orang lain dalam bekerja untuk mencapai tujuan pribadi maupun tujuan organisasi. Kompetensi sosial yang rendah terlihat dari kurangnya kemampuan karyawan untuk berinteraksi dengan masyarakat, sehingga karyawan kurang mampu meyakinkan dan mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan jasa pembiayaan. Selain itu, kurangnya kemampuan karyawan untuk memelihara hubungan kerja sama dengan nasabah mengakibatkan beberapa nasabah beralih pada perusahaan pembiayaan lainnya. Setiap pekerjaan selain membutuhkan kemampuan atau kecakapan pribadi, juga membutuhkan motivasi pada diri karyawan, sehingga pekerjaan dapat berhasil dengan baik. Motivasi kerja mencerminkan perilaku karyawan dalam bekerja. Motivasi kerja berhubungan dengan sejauh mana seorang karyawan ingin atau bersedia berusaha untuk mencapai kinerja yang baik. Untuk menggerakkan karyawan agar sesuai dengan yang dikehendaki organisasi, maka perlu dipahami tujuan karyawan bekerja dan tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Robbins dan Timothy (2008) mengatakan bahwa salah satu bentuk ungkapan dari motivasi kerja rendah adalah ketidakhadiran karyawan. Persentase ketidakhadiran yang cukup tinggi dan perilaku karyawan yang tidak sesuai dengan harapan perusahaan mencerminkan kurangnya motivasi kerja karyawan. Secara teoritis apabila karyawan mempunyai pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja yang tinggi maka dapat meningkatkan kinerja karyawan. Seperti yang dinyatakan oleh Robbins dan Timothy (2008) bahwa pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya semakin banyak pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja tinggi maka kinerja karyawan semakin tinggi. Sebaliknya semakin sedikit pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja rendah maka kinerja karyawan juga semakin rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan tentang pengaruh (1)
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, (2) pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan, (3) kompetensi sosial terhadap kinerja karyawan, (4) motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, (5) pengalaman kerja terhadap kompetensi sosial, (6) pengalaman kerja terhadap motivasi kerja dan (7) kompetensi sosial terhadap motivasi kerja karyawan pada bagian pemasaran PT Adira Finance Singaraja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu manajemen sumber daya manusia terkait dengan pengalaman kerja, kompetensi sosial, motivasi kerja dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada bagian pemasaran PT Adira Finance Singaraja. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada PT Adira Finance Singaraja dalam menilai pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja karyawan sehingga dapat tercapainya kinerja yang optimal. Pengalaman kerja adalah tingkat penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki karyawan dalam bekerja yang dapat diukur dari masa kerja dan jenis pekerjaan yang pernah dikerjakan karyawan selama periode tertentu. Hal ini sejalan dengan teori yang dinyatakan Robbins dan Timothy (2008) bahwa pengalaman kerja didasarkan pada pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki karyawan. Martoyo (2007) dan Alwi (2001) menyatakan bahwa pengalaman kerja didasarkan pada masa kerja atau jangka waktu karyawan dalam bekerja. Syukur (2001) dan Hariandja (2002) menyatakan bahwa pengalaman kerja didasarkan pada jenis pekerjaan yang pernah dikerjakan selama periode tertentu. Dimensi pengalaman kerja yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendapat yang disampaikan Foster (2001) bahwa pengukuran pengalaman kerja dapat dilihat dari lama waktu atau masa kerja, tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, serta jenis pekerjaan. Kompetensi sosial adalah kemampuan untuk membangun dan
memelihara hubungan kerja sama serta berinteraksi dengan orang lain dalam melaksanakan tugas sosial sebagai upaya untuk mencapai tujuan pribadi maupun tujuan organisasi. Hal ini sejalan dengan teori yang dinyatakan Spencer & Spencer (1993) bahwa kompetensi sosial didasarkan pada kemampuan untuk membangun kerja sama dengan orang lain. Kaswan (2012) menyatakan bahwa kompetensi sosial mengarah pada kemampuan karyawan untuk berinteraksi dengan orang lain dalam melaksanakan tugas sosial. Hariandja (2002) dan Hasibuan (2012) menyatakan bahwa kompetensi sosial didasarkan pada kemampuan karyawan dalam memelihara hubungan kerja sama dengan orang lain. Dimensi kompetensi sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Spencer & Spencer (1993) yaitu pengaruh dan dampak, kesadaran berorganisasi dan membangun hubungan kerja. Motivasi kerja adalah hasrat atau dorongan dari dalam diri seseorang yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku karyawan untuk bekerja dengan giat dan antusias untuk mencapai tujuan serta kinerja yang baik di pekerjaan. Hal ini sejalan dengan teori yang dinyatakan Hasibuan (2012) dan Malthis (2001) bahwa motivasi kerja mengarah pada hal yang mendorong seseorang melakukan suatu tindakan. Ivancevich dkk (2006) dan John (2007) menyatakan bahwa motivasi kerja didasarkan pada kesediaan karyawan untuk bekerja dengan baik. Dimensi motivasi kerja yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendapat yang disampaikan Ivancevich dkk (2006) yaitu tujuan karyawan bekerja dan perilaku karyawan. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya baik secara kualitas maupun kuantitas yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu dan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Hal ini sejalan dengan teori yang dinyatakan Hasibuan (2012) dan Rivai (2003) bahwa kinerja karyawan mengacu pada hasil kerja
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) dan sikap kerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Kaswan (2012), Mangkunegara (2000) dan Prawirosentono (2008) menyatakan bahwa kinerja didasarkan pada hasil kerja dan proses dalam melaksanakan pekerjaan. Dimensi kinerja karyawan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendapat yang disampaikan Robbins dan Timothy (2008) yaitu hasil kerja, proses dan sikap kerja. Jika karyawan memiliki banyak pengalaman kerja, maka kompetensi yang dimiliki karyawan akan sesuai dengan tuntutan pekerjaan, sehingga karyawan akan lebih termotivasi dalam bekerja dan mampu mencapai kinerja yang tinggi. Hal ini sesuai dengan teori Robbins dan Timothy (2008) bahwa pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Kaswan (2012) menyatakan pengalaman kerja sebagai indikator kemampuan dan sikap kerja yang baik untuk membangun hubungan kerja sama dalam bekerja. Ivancevich dkk (2006) menyatakan motivasi kerja dipengaruhi oleh kemampuan yang dimiliki karyawan serta pengalaman individu dalam bekerja. Hal ini juga didukung hasil penelitian Basuki (2009), Laniwidyanti (2010), Listio (2010), Farlen (2011),Winanti (2011) dan Purwanti (2012) menyatakan bahwa pengalaman kerja, kompetensi dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
METODE Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kausal. Subjek penelitian ini adalah karyawan bagian pemasaran pada PT Adira Finance Singaraja dan objeknya adalah pengalaman kerja, kompetensi sosial, motivasi kerja, dan kinerja karyawan pada bagian pemasaran PT Adira Finance Singaraja. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh karyawan bagian pemasaran pada PT Adira Finance Singaraja dengan jumlah karyawan sebanyak 40 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersumber dari karyawan dan Manager pada bagian pemasaran PT Adira Finance Singaraja. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner sebagai instrumen sebelum digunakan untuk mengumpulkan data sudah diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis jalur (path analysis).
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil penelitian ini diperoleh dengan menggunakan analisis jalur. Hasil perhitungan SPSS mengenai pengaruh pengalaman kerja (X1), kompetensi sosial (X2) dan kinerja karyawan (X3) terhadap kinerja karyawan (Y) dapat dilihat pada Tabel 1 dan Gambar 1.
Tabel 1. Hasil SPSS analisis jalur pengaruh X 1, X2 dan X3 terhadap Y No
Parameter Koefisien p-value Alpha (α)
1
Ryx1x2x3
0,861
0,000
0,05
2
R2yx1x2x3
0,741
0,000
0,05
3 Pyx1 0,405 4 Pyx2 0,410 5 Pyx3 0,444 6 Px1x2 0,406 7 Px1x3 0,427 8 Px2x3 0,387 (Sumber: Print out SPSS)
0,012 0,011 0,005 0,005 0,003 0,007
0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
Simpulan Ada hubungan pengaruh X 1, X2, dan X3 terhadap Y Besar pengaruh X1, X2, dan X3 terhadap Y adalah 74,1% Ada hubungan pengaruh X 1 terhadap Y Ada hubungan pengaruh X 2 terhadap Y Ada hubungan pengaruh X 3 terhadap Y Ada hubungan pengaruh X1 terhadap X2 Ada hubungan pengaruh X 1 terhadap X3 Ada hubungan pengaruh X 2 terhadap X3
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
X1 ε
Pyx1 = 0, 405 Px1x3 = 0,427
Pyε = 0,259 Pyx3 = 0,444
Y
X3
Px1x2 = 0,406
Px2x3 = 0,387 Pyx2 = 0,410
Ryx1x2x3 = 0,861
X2
Gambar 1. Struktur pengaruh X1, X2, dan X3 terhadap Y Analisis data menggunakan analisis jalur akan diketahui pengaruh pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, baik pengaruh
langsung maupun pengaruh tidak langsung dari masing-masing variabel tersebut. Sumbangan pengaruh dari masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Sumbangan pengaruh variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y Keterangan
Besar Sumbangan
Besar pengaruh langsung X1 terhadap Y Besar pengaruh tidak langsung X 1 terhadap Y melalui X2 Besar pengaruh tidak langsung X1 terhadap Y melalui X3 Besar pengaruh total X1 terhadap Y Besar pengaruh langsung X2 terhadap Y Besar pengaruh tidak langsung X 2 terhadap Y melalui X3 Besar pengaruh total X2 terhadap Y Besar pengaruh langsung X3 terhadap Y Besar pengaruh total X1, X2, dan X3 terhadap Y Besar pengaruh variabel lain terhadap Y Total (Sumber: Data diolah dari print out SPSS)
0,164 0,067 0,076 0,307 0,168 0,069 0,237 0,197 0,741 0,259 1,000
Berdasarkan Tabel 1 dan Tabel 2 diketahui bahwa ada pengaruh positif antara variabel pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada bagian pemasaran PT Adira Finance Singaraja. Besar pengaruh total X1, X2, dan X3 terhadap Y yaitu 0,741. Artinya sebesar
Persentase (%) 16,4% 6,7% 7,6% 30,7% 16,8% 6,9% 23,7% 19,7% 74,1% 25,9% 100%
74,1% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja, dan sisanya sebesar 25,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian pada Tabel 1 dan Tabel 2 dapat diungkapkan bahwa ada pengaruh positif antara variabel pengalaman kerja terhadap kinerja
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) karyawan pada bagian pemasaran PT Adira Finance Singaraja. Besar pengaruh total baik secara langsung maupun tidak langsung X1 terhadap Y yaitu 0,307. Artinya sebesar 30,7% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel pengalaman kerja. Hasil penelitian pada Tabel 1 dan Tabel 2 diketahui bahwa ada pengaruh positif antara variabel kompetensi sosial terhadap kinerja karyawan pada bagian pemasaran PT Adira Finance Singaraja. Besar pengaruh total baik secara langsung maupun tidak langsung X2 terhadap Y yaitu 0,237. Artinya sebesar 23,7% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel kompetensi sosial. Hasil penelitian pada Tabel 1 dan Tabel 2 diketahui bahwa ada pengaruh positif antara variabel motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada bagian pemasaran PT Adira Finance Singaraja. Besar pengaruh total secara langsung X3 terhadap Y yaitu 0,197. Artinya sebesar 19,7% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel motivasi kerja. Hasil penelitian pada Tabel 1, dapat diungkapkan bahwa ada pengaruh positif antara variabel pengalaman kerja terhadap kompetensi sosial karyawan pada bagian pemasaran PT Adira Finance Singaraja. Besar pengaruh X1 terhadap X2 yaitu 0,165. Artinya sebesar 16,5% kompetensi sosial karyawan dipengaruhi oleh variabel pengalaman kerja. Hasil penelitian pada Tabel 1, dapat diungkapkan bahwa Ada pengaruh positif antara variabel pengalaman kerja terhadap motivasi kerja karyawan pada bagian pemasaran PT Adira Finance Singaraja. Besar pengaruh X1 terhadap X3 yaitu 0,182. Artinya sebesar 18,2% motivasi kerja dipengaruhi oleh variabel pengalaman kerja. Hasil penelitian pada Tabel 1 diketahui bahwa Ada pengaruh positif antara variabel kompetensi sosial terhadap motivasi kerja karyawan pada bagian pemasaran PT Adira Finance Singaraja. Besar pengaruh X2 terhadap X3 yaitu 0,149. Artinya sebesar 14,9% motivasi kerja dipengaruhi oleh variabel kompetensi sosial.
Pembahasan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh temuan bahwa pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dinyatakan Robbins dan Timothy (2008) bahwa pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian terdahulu dari Basuki (2009), Laniwidyanti (2010), Listio (2010), Farlen (2011), Winanti (2011), dan Purwanti (2012), dengan hasil penelitian bahwa pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dinyatakan oleh Robbins dan Timothy (2008) bahwa pengalaman kerja adalah tingkat penguasaan pengetahuan dan keterampilan seseorang dalam bekerja yang tampaknya menjadi sebuah dasar perkiraan yang baik atas kinerja karyawan. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian terdahulu dari Basuki (2009), Laniwidyanti (2010), dan Purwanti (2012), dengan hasil penelitiannya bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kompetensi sosial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dinyatakan oleh Kaswan (2012) bahwa kompetensi sosial merupakan kepemilikan dan penggunaan kemampuan untuk mengintegrasikan pemikiran, perasaan dan perilaku untuk mencapai tugas sosial dan hasil yang bernilai dalam konteks kelompok dan budaya yang besar. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian terdahulu dari Listio (2010), Farlen (2011), dan Winanti (2011), dengan hasil penelitiannya bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dinyatakan oleh John (2007) bahwa motivasi kerja merupakan sejauh mana seorang individu
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) ingin ataupun bersedia berusaha untuk mencapai kinerja yang baik di pekerjaan. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian terdahulu dari Laniwidyanti (2010), Listio (2010), Farlen (2011), dan Purwanti (2012), dengan hasil penelitiannya bahwa motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kompetensi sosial karyawan. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dinyatakan oleh Kaswan (2012) bahwa pengalaman kerja sebagai indikator kemampuan dan sikap kerja yang baik untuk membangun hubungan kerja sama dalam bekerja. Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Ivancevich dkk (2006) yang menyatakan bahwa motivasi kerja dipengaruhi oleh pengalaman individu karyawan dalam bekerja. Kompetensi sosial berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Ivancevich dkk (2006) yang menyatakan bahwa jika karyawan memiliki kemampuan dalam bekerja, maka karyawan akan lebih termotivasi dalam bekerja.
diharapkan lebih memperhatikan pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja karyawan. Pekerjaan yang dikerjakan karyawan sebaiknya disesuaikan dengan pengalaman kerja karyawan, sehingga tingkat penguasaan dan keterampilan yang dimiliki karyawan sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Untuk meningkatkan kompetensi sosial karyawan, sebaiknya diadakan program pelatihan dan pengembangan, sehingga kemampuan karyawan pada bidang pemasaran menjadi lebih baik. Agar karyawan memiliki motivasi kerja, sebaiknya perusahaan mampu memenuhi tujuan karyawan bekerja, sehingga perilaku karyawan sesuai dengan harapan perusahaan. Karyawan yang memiliki banyak pengalaman kerja, kompetensi sosial tinggi, serta motivasi kerja tinggi, maka akan menghasilkan kinerja yang tinggi, (2) bagi penelitian selanjutnya sebaiknya variabel bebas yang digunakan dalam penelitian tidak hanya pada variabel pengalaman kerja, kompetensi sosial dan kinerja karyawan, tetapi bisa juga digunakan variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sehingga penelitian ini bisa lebih dikembangkan. DAFTAR RUJUKAN
SIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif pengalaman kerja, kompetensi sosial dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, (2) ada pengaruh positif pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan, (3) ada pengaruh positif kompetensi sosial terhadap kinerja karyawan, (4) ada pengaruh positif motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, (5) ada pengaruh positif pengalaman kerja terhadap kompetensi sosial, (6) ada pengaruh positif pengalaman kerja terhadap motivasi kerja dan (7) ada pengaruh positif kompetensi sosial terhadap motivasi kerja karyawan pada bagian pemasaran PT Adira Finance Singaraja. Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan, maka dapat diajukan saran yaitu (1) bagi PT Adira Finance Singaraja, dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan,
Alwi, Syafarudin. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Basuki, Andi. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Hamudha Prima Media Boyolali. Skripsi Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Farlen, Frans. 2011. Pengaruh Motivasi Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. United Tractors, Tbk Samarinda). Skripsi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Yogyakarta. Foster, Bill. 2001. Pembinaan Untuk Peningkatan Kinerja Karyawan. Jakarta: PPM.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) Hariandja, Marihot T.E. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasido.
Rivai. 2003. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hasibuan, Malayu. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi 12 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Ivancevich, John M, dkk. 2006. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
Spencer, Lyle M. and Signe M. Spencer. 1993. Competence Work: Model for Superior Perfomance. John Wiley and Sons, Inc.
John, Hook R. 2007. Memotivasi Karyawan. Yogyakarta: Tugu Publisher. Kaswan. 2012. Manajeman Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing Organisasi. Yogyakarta: Graha ilmu. Laniwidyanti. 2010. Pengaruh Hubungan Kerja, Pengalaman Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank Central Asia Cabang Borobudur, Malang. Jurnal Wacana Vol. 13 No.2 (hlm. 214-226). Listio, Ronald. 2010. Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Allianz Life Indonesia Jawa Barat. Tesis Universitas Komputer Indonesia. Bandung. Malthis, R.L dan Jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Mangkunegara, Anwar Prabhu. 2000. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Martoyo, Susilo. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kw-4. Yogyakarta: BPFE. Prawirosentono, Suyadi. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE. Purwanti, Tika. 2012. Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor Direksi PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat. Skripsi Universitas Sumatera Utara.
Syukur. 2001. Metode Penelitian dan Penyajian Data Pendidikan. Semarang: Medya Wiyata. Winanti, Marliana Budhiningtias. 2011. Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Frisian Flag Indonesia Wilayah Jawa Barat. Jurnal UNIKOM Vol. 7 No. 2 (hlm. 249-267).