PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG Sufriyanti*), Ardi**), Siska Nerita**) *)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat **)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT As part of natural sciences, biology has a significant role in the development of technology, which requires learning competence and comprehensive understanding. In reality, students tend memorize rather than understand. Based on observations, the subjects of biology was difficulty to understanding. Biology students understanding of the material is low-impact on student learning outcomes biology. Biology of learning strategies that are used are still teacher centered. The purpose of this study was to determine the effect of the application of quided inquiry approach through problem based learning (PBL) on the activity and learning out comes biology class VIII SMP 22 Padang. This study was experimental design using randomized control group design. The study population was all students in class VIII SMP 22 Padang. Using random sampling techniques, and obtained VIII 5 class as well as the experimental class VIII 6 as control. Research instrument used is the achievement test. Data were analyzed using t-test. The results showed the average results of the experimental study on the class (71,98) is also higher than the learning activity in the control class (56,35). There fore it can be concluded that the application of quided inquiry learning through problem based learning (PBL) can enchance biologycal activity and learning out comes SMP 22 eighth garade students in padang. Key Word: Guided Inquiry, Problem Based Learning
cenderung
Pendahuluan Biologi
sebagai
bagian dari
menghafal
dari
pada
memahami. Yulaelawati (1998 dalam
bidang sains dan Ilmu Pengetahuan
Suryasubrata,
Alam memiliki peranan yang signifikan
bahwa pemahaman merupakan modal
terhadap perkembangan teknologi, yang
dasar
menuntut
dan
selanjutnya.
komprehensif.
Dari
pemahaman
kompetensi yang
belajar
Namun dalam kenyataan saat ini, siswa
bagi
2002:14)
menyatakan
penguasaan
observasi
pelajaran
pembelajaran
yang penulis lakukan terlihat bahwa
siswa kurang perhatian atau konsentrasi saat pembelajaran berlangsung. Sejalan dengan materi
biologi
pendekatan
maka
yang
Oleh
karena
itu
penulis
melakukan penelitian tentang“pengaruh
karakteristik
penerapan
salah
terbimbing
satu
diharapkan
pendekatan melalui
inkuiri
problem
based
dapat
learning (PBL) terhadap Aktivitas dan
menumbuhkan dan memotivasi siswa
Hasil Belajar Siswa Kelas VIII di
dalam belajar adalah pendekatan inkuiri
SMPN 22 Padang.
terbimbing. Dalam pendekatan ini guru
Metode Penelitian
membimbing
siswa
dengan
memberikan pertanyaan awal mengarahkan Menurut
pada
Sanjaya
situasi
dan diskusi.
Sesuai
dengan masalah dan
tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang
digunakan
adalah
penelitian
(2008:205)
guru
eksperimen. Rancangan penelitian yang
mempunyai
peran
aktif
dalam
digunakan adalah “Randomized control
menentukan
permasalahan
untuk
group
only
didiskusikan siswa serta tahap-tahap
pengambilan
pemecahannya.
teknik
Oleh
karena
itu
design“. sampel
purposive
Tekhnik
menggunakan
sampling,
kelas
pendekatan inkuiri terbimbing dapat
VIII(5) sebagai kelas eksperimen dan
dilakukan
pembelajaran
kelas VIII(6) sebagai kelas kontrol.
yang lebih dikenal
Pelaksanaan pembelajaran pada kelas
melalui
berbasis masalah
dengan Problem Based Learning (PBL).
eksperimen
Sejalan dengan hal ini Ward (2002:7)
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan
menyatakan bahwa Problem
metode PBL, sedangkan kelas kontrol
Based
diberikan
Learning (PBL) adalah suatu model
dengan
pembelajaran yang melibatkan siswa
Kemudian kedua kelas ini dilakukan tes
untuk
akhir untuk melihat hasil belajar siswa
memecahkan
melalui sehingga
tahap-tahap siswa
suatu
masalah
metode
dapat
ilmiah
mempelajari
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah memiliki
tersebut
dan
keterampilan
memecahkan masalah.
sekaligus untuk
pembelajaran
Pendekatan
konvensional.
pada kedua kelas sampel tersebut. Tabel 1. Rancangan Penelitian Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen No. Kelas Perlakuan Tes Akhir 1. Eksperimen X T 2. Kontrol _ T Sumber: Suryabrata, (2006:43)
Keterangan : X : Pendekatan pembelajaran inkuiri terbimbing dengan PBL _ : Pendekatan penbelajaran dengan menggunakan pembelajaran konvensional T : Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
kontrol diperoleh harga Lo dan Lt pada taraf nyata 0,05 untuk n = 33 dan 35 Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa kedua sampel, kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki Lo < Lt, berarti data kedua kelas terdistribusi normal.
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah
validitas
soal, reliabilitas tes, daya beda, dan indeks kesukaran soal. Tekhnik analisis data
yang
digunakan
yaitu
uji
Uji
Homogenitas
menentukan
apakah
untuk
kedua
sampel
bervarians homogen atau tidak. Hasil analisis homogenitas kedua sampel, diketahui bahwa
kelas sampel
normalitas, uji homogenitas, dan uji kecil dari
hipotesis.
(
<
),
berarti data kedua sampel bervariasi
Pembahasan Hasil analisis data nilai hasil
homogen. Berdasarkan hasil uji normalitas
belajar siswa pada kegiatan tes akhir tes,
dan homogenitas kelas eksperimen dan
simpangan baku, dan varians kedua
kelas kontrol didapatkan bahwa kedua
kelas sampel dan kelas kontrol.
sampel tersebut terdistribusi normal dan
Tabel 2. Nilai Rata-rata Tes, Simpangan Baku, dan Varians Kedua Kelas Sampel Kelas S X Eksperimen 71,78 9,92 kontrol 56,35 9,75 Keterangan: X = nilai rata-rata. S = simpangan baku.
mempunyai
diperoleh
data
nilai
rata-rata
Sesuai dengan uji hipotesis yang
varians
homogen,
dan
untuk pengujian hipotesisnya digunakan uji –t. Dari hasil perhitungan dengan uji-t diketahui bahwa harga
5,41
dan taraf nyata 0,05 didapat harga 2,04 dengan derajat kebebasan 66. Dengan demikian
<
eksperimen dan kelas kontrol diolah dan
diartikan bahwa
berada diluar
untuk
penerimaan Ho, maka hipotesis kerja
dilakukan, maka data tes akhir kelas
menentukan
homogenitas.
uji
normalitas,
Berdasarkan
uji
normalitas kelas eksperimen dan kelas
diterima.
Maka
dapat
dapat
disimpulkan
bahwa pendekatan Inkuiri Terbimbing
melalui
PBL
berpengaruh
positif
kelas
eksperimen
pembelajarannya
terhadap hasil belajar biologi siswa
menggunakan
pendekatan
inkuiri
kelas VIII SMPN 22 Padang.
terbimbing melalui PBL menyebabkan
Hasil observasi menunjukkan
siswa lebih termotivasi dan aktif dalam
secara umum bahwa aktivitas belajar
belajarnya, sedangkan kelas kontrol
siswa
menggunakan
selama
menggunakan terbimbing
pembelajaran
Pendekatan
melalui
PBL
pembelajaran
inkuiri
konvensional (ceramah-tanya jawab)
tergolong
menyebabkan siswa kurang termotivasi
banyak pada setiap pertemuan. Secara
dan aktif dalam belajar.
rinci aktifitas belajar biologi siswa
Evaluasi merupakan alat untuk
dapat dilihat pada table 3.
mengetahui apakah yang telah diajarkan
Table 3. Aktifitas belajar biologi siswa Aktifitas Eksperimen Kontrol
sudah dipahami oleh siswa sesuai
A B C D E
21 22 25 25 27 32 9 9 12 7 6 4 6 9 11
4 23 2 4 11
5 21 3 2 11
4 20 5 1 12
Keterangan: A. Siswa yang menyalin atau mencatat kesimpulan saat diskusi berlangsung. B. Siswa yang mengisi LKS. C. Siswa yang mengajukan pertanyaan. D. Siswa yang memberikan saran. E. Siswa yang berbicara saat diskusi berlangsung. Berdasarkan hasil analisis data tes akhir, diketahui bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dari kedua kelas sampel. Nilai rata-rata kelas eksperimen (71,78) lebih tinggi dari pada nilai ratarata kelas kontrol (56,35). Perbedaan hasil belajar ini merupakan pengaruh dari perlakuan yang diberikan. Pada
dengan tujuan pembelajaran, sekaligus untuk
memonitor
kemajuan
siswa
sebagai individu maupun kelompok. Maka selama kegiatan diskusi, guru menilai aktivitas dan sikap siswa. Kemudian untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan siswa yang diperoleh, guru memberikan tes diakhir pembelajaran. Pada tahap akhir, guru memberikan penguatan kepada siswa yang bertujuan memberikan rasa bangga dan puas kepada siswa sehingga dapat menjadi penguat bagi siswa untuk mencapai keberhasilan berikutnya. Kondisi yang berbeda ditemui pada kelas kontrol. Siswa cenderung hanya mau mencatat saja dan jarang mau bertanya meskipun kesempatan bertanya cukup banyak diberikan. Hal ini dikarenakan siswa merasa takut
apabila jawaban dari pertanyaan yang
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA SMP/MTS: Jakarta Balitbang Depdiknas.
diberikan tidak benar, sehingga siswa tersebut diolok-olokkan oleh temannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sanjaya (2008: 35) yang mengemukakan bahwa “salah satu kekurangan dari metode tanya jawab adalah kurang menarik bagi
M.
Taufiq, Amir. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Kencana
siswa yang kurang aktif berfikir dan dapat memojokkan kekurangan siswa bila mereka tidak bisa menjawab”. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan
hasil
penelitian
yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan inkuiri terbimbing
melalui
PBL
meningkatkan aktivitas
dapat dan hasil
belajar biologi siswa kelas VIII SMPN 22 Padang. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih dan menetapkan strategi pembelajaran khususnya biologi dan bagi peneliti dan pihak terkait dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA Amir, Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui
Problem
Based
Learning. Jakarta: Kencana.
Depdiknas. 2002. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Standar
Robert, Wiciaudina. 2008. Penerapan Strategi Inquiry Based Learning dengan Pendekatan Konseptual dalam Pembelajaran Matematika Siswa. Skripsi: STKP Padang. Sanjaya.
2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Suryasubrata, Sumadi. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: PT RinekaCipta. Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Suherman, Erman. 2003. Strategi Pembelajaran Kontemporer.Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UI