PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PIJAT BAYI DI DESA GEBANG KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK
ARTIKEL
Oleh AIDATUS SHOLEKHAH 040112a001
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO 2015
i
HALAMAN PENGESAHAN
Artikel Karya Tulis Ilmiah dengan judul Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, disusun oleh: Nama
: Aidatus Sholekhah
NIM
: 040112a001
Program Studi
: DIII Kebidanan
Telah disetujui oleh pembimbing Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo, pada :
Ungaran, Agustus 2015
(Anggun Trisnasari, S.SiT, M.Kes)
ii
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak The Influence of Health Education toward the Mothers’ Knowledge about Infant Massage at Gebang Village Bonang Sub-district Demak Regency Aidatus Sholekhah 1 , Anggun Trisnasari, S.SiT , M.KeS 2 , Cahyaningrum, S.SiT3 Program Studi D III Kebidanan, STIKES Ngudi Waluyo
ABSTRAK Masa 0-5 tahun disebut sebagai fase“Golden Age”. Golden Age merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan. Sejak bayi dilahirkan, ada tiga kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh orang tua, yaitu kebutuhan fisik-biologis, kebutuhan emosikasih sayang, dan kebutuhan stimulasi. Pijat bayi merupakan suatu pengungkapan rasa kasih sayang antara orangtua dengan anak lewat sentuhan pada kulit yang dapat memberikan dampak sangat luar biasa. Kurangnya informasi dari tenaga kesehatan tentang pijat bayi menyebabkan rendahnya pengetahuan ibu tentang pijat bayi, sehingga menyebabkan kunjungan ibu ke dukun bayi untuk melakukan pijat bayi di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan desain quasy experimen dengan rancangan PretestPosttest with Control Group. Dengan jumlah sampel 50 responden yang terbagi dalam 25 responden dalam kelompok intervensi dan 25 responden dalam kelompok kontrol. Analisis data menggunakan Independent T-Test dan Dependen T-Test. Hasil penelitian menyatakan bahwa p-value sebesar 0,000 < α (0,05), jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang pijat bayi. Perlunya tenaga kesehatan memberikan pendidikan kesehatan mengenai pijat bayi untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pijat bayi agar ibu mengerti tentang pijat bayi dan bisa mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kata kunci Referensi
: Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Pijat Bayi : 21 referensi (2006-2014)
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi di Desa Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak
ABSTRACT 0-5 year period referred to as the phase of "Golden Age". Golden Age is a time that is very important to pay attention to child growth carefully so as early as possible can be detected in case of abnormality. Since the baby is born, there are three basic needs that must be met by the parents, the biological-physical needs, emotional needs-affection, and needs stimulation. Infant massage is an expression of affection between parent and child through the touch on the skin that can provide extraordinary impact. Lack of information from health professionals about infant massage affects the lack of knowledge of mothers about infant massage, so that the mothers make a visit to the traditional birth attendant to conduct infant massage at Gebang Village Bonang Sub-district Demak Regency. This study aimed so find the influence of health education toward the mothers’ knowledge about infant massage at Gebang Village Bonang Sub-district Demak Regency. This was a quasi-experimental research with the pretest-posttest design with control group design. The samples were 50 respondents divided into 25 respondents in the intervention group and 25 respondents in the control group. The data were analyzed by using the Independent and Dependent T-Tests. The results of this study indicated that the p-value of 0.000 < α (0,05), so it could be concluded that there was an influence of health education toward the mothers’ knowledge about infant massage. It is necessary that the health workers can provide health education about infant massage to improve the mothers’ knowledge about infant massage in order that mothers understand about infant massage and can be practiced in everyday life.
Keyword Bibliographies
: Health education, Knowledge, Infant messege : 21 (2006-2014)
PENDAHULUAN Latar Belakang Masa 0-5 tahun disebut sebagai fase“Golden Age”. Golden Age merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan. Seorang bayi yang baru lahir mempunyai kemampuan yang banyak misalnya bayi dapat mencium, merasa, mendengar, dan melihat. Kulit mereka sangat sensitive terhadap suhu dan sentuhan. (Marmi, 2012). Sejak bayi dilahirkan, ada tiga kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh orang tua, yaitu kebutuhan fisik-biologis, kebutuhan emosi-kasih sayang, dan kebutuhan stimulasi. Ketiga kebutuhan pokok tersebut akan saling berpengaruh sehingga harus diberikan secara bersamaan sejak bayi dalam kandungan. Pijat bayi
merupakan salah satu terapi sentuhan yang bisa memenuhi ketiga kebutuhan pokok tersebut karena dalam praktiknya pijat bayi ini mengandung unsur sentuhan berupa kasih sayang, suata atau bicara, kontak mata, gerakan, dan pijatan. Pijat bayi juga merupakan salah satu jenis stimulasi yang akan merangsang perkembangan struktur maupun fungsi dari kerja sel-sel otak. (Ria, 2012). Pada bayi new born, pijat dianjurkan untuk dilakukan setiap hari walau dalam waktu yang relative singkat. Selain bagus untuk perkembangan ototototnya, pijat bayi juga menambah ikatan antara ibu dan bayinya. Dari sisi medis, pijat bayi tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi rasa lelah pada bayi. Namun, pijat bayi juga sangat mendukung tumbuh kembangnya, terutama untuk merangsang perkembangan otak, mental dan panca indera. Pijat bayi juga meningkatkan
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi di Desa Gebang 2 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak
kualitas tidur. Setelah dipijat bayi akan merasa nyaman dengan begitu bayi akan tertidur lebih lama dan lebih nyenyak (Ria, 2012). Menurut penelitian saudara Amalia Mukmilah menyatakan bahwa pengetahuan ibu tentang pijat bayi masih dalam katagori kurangdan gambaran pengetahuan ibu tentang cara melakukan pijat bayi dalam katagori sedang. Kurangnya informasi yang ibu dapatkan dari tenaga kesehatan ataupun belum adanya program puskesmas untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi membuat ibu tidak bisa mengetahui tentang pijat bayi. Sehingga masih banyak ibu yang membawa bayinya ke dukun bayi karena bayi mereka rewel atau sakitdan mereka beranggapan dukun bayi lebih berpengalaman dan lebih mahir dalam memijat bayi. Dari studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan september di Desa Gebang dari 10 ibu yang mempunyai anak usia 0-12 bulan didapatkan 9 ibu yang belum mengetahui tentang pengertian pijat bayi, 4 ibu belum mengetahui manfaat pijat bayi, 4 ibu belum mengetahui waktu melakukan pijat bayi, 2 ibu yang sudah mengerti tentang persiapan melakukan pijat bayi, dan 10 ibu tidak mengetahui tentang teknik pijat bayi dan teknik relaksasi dalam pijat bayi. Kurangnya pengetahuan ibu untuk memijat bayinya sendiri sehingga mempengaruhi ibu untuk membawa bayinya ke dukun bayi untuk dipijat dan sebagian besar dari 10 ibu tersebut sudah pernah membawa bayinya ke dukun bayi untuk dipijat. Berdasarkan data dan fenomena diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Desa Gebang kecamatan Bonang Kabupaten Demak”.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas rumusan masalah penelitian karya tulis ilmiah adalah “Adakah Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak?” Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. 2. Tujuan Khusus Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum dilakukan pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi dan kontrol di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang pijat bayi sesudah dilakukan pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi dan kontrol di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum dan sesudah penelitian pada kelompok kontrol di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Manfaat Penelitian 1. Bagi ibu bayi Ibu akan lebih mengetahui tentang pijat bayi dan diharapkan ibu bisa melakukan pijat bayi pada bayinya sendiri.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi di Desa Gebang 3 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak
2. Bagi Institusi Pendidikan Dapat menambah referensi untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang pijat bayi. 3. Bagi Puskesmas Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan program puskesmas tentang pemberian pendidikan kesehatan yang akan diberikan pada masyarakat dan program puskesmas memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan tentang pijat bayi. 4. Bagi Peneliti Proses penulisan ini merupakan pengalaman ilmiah berharga yang dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan peneliti tentang metode penelitian, dan menambah kajian pengetahuan peneliti tentang pengaruh pendidikan pijat bayi serta sebagai sumber ilmu untuk diterapkan pada saat praktek. BAHAN DAN CARA Penelitian ini menggunakan rancangan Pretest-Posttest with Control Group. Dilakukan di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak pada tanggal 15-20 April 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan yang tinggal di Desa Gebang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak yang berjumlah 102 orang pada bulan april 2015. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling sebanyak 50 respoinden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 25 responden menjadi kelompok Kontrol dan 25 responden menjadi kelompok Intervensi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yaitu kuesioner dan data jumlah ibu hamil yang didapatkan dari bidan desa. Alat pengumpulan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa yang digunakan adalah analisa Univariat dengan distribusi frekuensi dan analisa Bivariat dengan menggunakan uji tindependent.
HASIL PENELITIAN A. Analisis Univariat 1. Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Sebelum Dilakukan Pendidikan Kesehatan pada Kelompok Intervensi dan Kontrol di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi Sebelum Dilakukan Pendidikan Kesehatan pada Kelompok Intervensi dan Kontrol di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, 2015 Pengetahuan tentang Pijat Bayi Kurang Cukup Baik Jumlah
Intervensi
Kontrol
F
F
%
%
18 72,0 16 64,0 5 20,0 6 24,0 2 8,0 3 12,0 25 100,0 25 100,0
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi, pada kelompok intervensi sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang pijat bayi dalam kategori kurang, sejumlah 18 orang (72,0), sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar juga memiliki pengetahuan tentang pijat bayi dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 16 orang (64,0%). 2. Pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi Sesudah Dilakukan Pendidikan Kesehatan pada Kelompok Intervensi dan Kontrol di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi Sesudah Dilakukan Pendidikan Kesehatan pada Kelompok Intervensi dan Kontrol di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, 2015
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi di Desa Gebang 4 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak
Intervensi Kontrol Pengetahuan tentang Pijat Bayi f % F % Kurang 0 0,0 14 56,0 Cukup 3 12,0 7 28,0 Baik 22 88,0 4 16,0 Jumlah 25 100,0 25 100,0 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi, pada kelompok intervensi pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebagian besar sudah dalam kategori baik, sejumlah 22 orang (88,0), sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar masih memiliki pengetahuan dalam kategori kurang, sejumlah 14 orang (14,0%). B. Analisis Bivariat Analisis bivariat pada bagian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Untuk mengetahui pengaruh ini, dilakukan uji t independen dan uji t dependen karena data yang diperoleh berdistribusi normal. Data berdistribusi normal dibuktikan pada hasil berikut ini. 1. Uji Normalitas Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Variabel Perlakuan Kelompok Pengetahuan Sebelum Intervensi Kontrol Sesudah Intervensi Kontrol
N p-value Kesimpulan 25 0,219 Normal 25 0,154 Normal 25 0,076 Normal 25 0,068 Normal
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari hasil uji normal menggunakan uji Saphiro Wilk diperoleh p-value untuk pengetahuan pretest pada kelompok intervensi dan kontrol masingmasing sebesar 0,219 dan 0,154, sedangkan p-value untuk pengetahuan posttest pada kelompok intervensi dan kontrol masingmasing sebesar 0,076 dan 0,068. Oleh karena keempat p-value tersebut lebih besar dari α (0,05) maka disimpulkan semua data dapat dinyatakan berdistribusi normal. Jadi uji perbedaan yang digunakan
menggunakan uji parametrik, yaitu uji t independen dan uji t dependen. 2. Uji Kesetaraan Pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi Sebelum Diberikan Pendidikan Kesehatan antara Kelompok Intervensi dan Kontrol Uji kesetaraan dilakukan dengan menguji pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum perlakuan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasilnya dikatakan setara atau homogen apabila tidak ada perbedaan secara bermakna antara pengetahuan responden antara kelompok intervensi dan kontrol sebelum perlakuan (p > 0,05), begitu juga sebaliknya. Tabel 4.4 Uji Kesetaraan Pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi Sebelum Diberikan Pendidikan Kesehatan antara Kelompok Intervensi dan Kontrol di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, 2015 Variabel
Kelompok
Pengetahuan
Intervensi Kontrol
pvalue 25 10,76 3,072 0,09 0,927 25 10,68 3,038 3 N Mean
SD
T
Berdasarkan tabel 4.4, dapat diketahui bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan, rata-rata skor tingkat pengetahuan ibu tentang pijat bayi pada kelompok intervensi sebesar 10,76 sedangkan pada kelompok kontrol tidak jauh berbeda yaitu sebesar 10,68. Berdasarkan uji t indepeden, didapatkan nilai t hitung sebesar 0,093 dengan p-value 0,927. Oleh karena p-value 0,927 > (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum pendidikan kesehatan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol di Desa Gebang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Ini juga menunjukkan kedua kelompok dapat dinyatakan homogen atau setara.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi di Desa Gebang 5 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak
3. Perbedaan Pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan pada Kelompok Intervensi di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Tabel 4.5 Perbedaan Pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan pada Kelompok Intervensi di Desa Gebang, Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, 2015
yang tidak diberikan pendidikan kesehatan, rata-rata skor tingkat pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum penelitian sebesar 10,68, kemudian berubah menjadi 11,20 sesudah penelitian. Berdasarkan uji t dependen, didapatkan nilai t hitung sebesar -1,422 dengan p-value sebesar 0,168. Terlihat bahwa p-value 0,168 > (0,05), ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum dan sesudah penelitian ppada kelompok kontrol di Desa Gebang, Variabel Perlakuan N Mean SD T value Kabupaten Demak, 2015. Pengetahuan Sebelum 25 10,76 3,072 - 0,000 5. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Sesudah 25 17,40 1,95814,503 terhadap Pengetahuan Ibu tentang Pijat Berdasarkan tabel 4.5, dapat Bayi di Desa Gebang Kecamatan diketahui bahwa rata-rata skor tingkat Bonang Kabupaten Demak pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum Untuk mengetahui pengaruhi ini, diberikan pendidikan kesehatan pada dilakukan uji perbedaan pengetahuan ibu kelompok intervensi sebesar 10,76, tentang pijat bayi sesudah diberikan kemudian meningkat menjadi 17,40 pendidikan kesehatan antara kelompok sesudah diberikan pendidikan kesehatan. perlakuan dan kelompok kontrol. Hasilnya Berdasarkan uji t dependen, jika terdapat perbedaan signifikan (p< ) didapatkan nilai t hitung sebesar -14,503 maka disimpulkan terdapat pengaruh dengan p-value sebesar 0,000. Terlihat pendidikan kesehatan tentang pijat bayi bahwa p-value 0,000 < (0,05), ini terhadap pengetahuan ibu tentang pijat menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bayi, begitupun sebaliknya. signifikan pengetahuan ibu tentang pijat Tabel4.7 Pengaruh Pendidikan bayi sebelum dan sesudah diberikan Kesehatan terhadap pendidikan kesehatan pada kelompok Pengetahuan Ibu tentang Pijat intervensi di Desa Gebang, Kecamatan Bayi di Desa Gebang Bonang Kabupaten Demak, 2015. Kecamatan Bonang Kabupaten 4. Untuk Mengetahui Perbedaan Demak, 2015 Pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi pVariabel Kelompok N Mean SD T Sebelum dan Sesudah Penelitian pada value Kelompok Kontrol di Desa Gebang Pengetahuan Intervensi 25 17,40 1,958 7,96 0,000 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Kontrol 25 11,20 3,367 0 Tabel 4.6 Perbedaan Pengetahuan Ibu Berdasarkan tabel 4.7 diketahui tentang Pijat Bayi Sebelum bahwa rata-rata skor tingkat pengetahuan dan Sesudah Penelitian pada ibu tentang pijat bayi sesudah diberikan Kelompok Kontrol di Desa pendidikan kesehatan pada kelompok Gebang Kecamatan Bonang intervensi sebesar 17,40 sedangkan sesudah Kabupaten Demak, 2015 penelitian pada kelompok kontrol 11,72. pBerdasarkan uji t independen, Variabel Perlakuan N Mean SD T value didapatkan nilai t hitung = 7,960 dengan pPengetahuan Sebelum 25 10,68 3,038 - 0,168 value sebesar 0,000. Oleh karena p-value Sesudah 25 11,20 3,3671,422 0,000 < (0,05), maka dapat disimpulkan Berdasarkan tabel 4.6, dapat bahwa ada perbedaan yang signifikan diketahui bahwa pada kelompok kontrol pengetahuan ibu tentang pijat bayi sesudah Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi di Desa Gebang 6 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak
diberikan pendidikan kesehatan antara kelompok intervensi dan kontrol di Desa Gebang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, 2015. Ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi terhadap pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. PEMBAHASAN Pada bab V ini, membahas tentang hasil penelitian yang meliputi hasil analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat mendiskripsikan setiap variabel, sedangkan analisis bivariat membahas tentang pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak A. Analisis Univariat 1. Pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum dilakukan pendidikan kesehatan pada kelompok Intervensi dan Kontrol di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar responden pada kelompok Intervensi yaitu sebanyak 18 responden (72%) memiliki pengetahuan kurang, sebanyak 5 responden (20%) memiliki pengetahuan cukup, dan sebanyak 2 responden (8%) memiliki pengetahuan baik. Sedangkan, pada kelompok Kontrol sebagian besar 16 responden (64%) memiliki pengetahuan kurang, sebanyak 6 responden ( 24%) mempunyai pengetahuan cukup dan sebanyak 3 responden (12%) memiliki pengetahuan baik, dalam hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum diberikan pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol di Desa Gebang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak sebagian besar memiliki pengetahuan yang sama yaitu termasuk dalam kategori kurang.
Pengetahuan dalam kategori kurang, dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu yang pertama faktor internal yang berupa pendidikan, pekerjaan, dan umur. Faktor yang kedua faktor eksternal yang berupa faktor lingkungan dan sosial budaya. (Notoatmodjo, 2012) Menurut Nursalam (2008), usia adalah umur individu yang terhitung saat dilahirkan sampai berulang tahun. Pada kelompok Intervensi umur responden sebagian besar umur 20-35 tahun sebanyak 21 responden (84%) dimana 2 responden dalam kategori baik, 5 orang dalam kategori cukup, dan 14 orang dalam kategori kurang, sedangkan pada kelompok Kontrol umur responden sebagian besar umur 20-35 tahun sebanyak 22 responden (88%) dimana 2 responden dalam kategori baik, 5 orang dalam kategori cukup, dan 15 orang dalam kategori kurang. Menururt Notoatmodjo (2012), Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi. Pada kelompok Intervensi pendidikan responden sebagian besar yaitu SMP sebanyak 15 responden (60%) dimana 4 responden dalam kategori cukup dan 11 orang dalam kategori kurang, sedangkan pada kelompok Kontrol pendidikan responden sebagian besar yaitu SMP sebanyak 14 responden (56%) dimana 1 responden dalam kategori baik, 4 orang dalam kategori cukup, dan 9 orang dalam kategori kurang. 2. Pengetahuan ibu tentang pijat bayi sesudah dilakukan pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi dan kontrol di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat diketahui pengetahuan ibu tentang pijat bayi setelah dilakukan pendidikan kesehatan sebagian besar
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi di Desa Gebang 7 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak
responden kelompok intervensi memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 22 responden (88%), dan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 3 responden (12%). Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang pijat bayi pada responden setelah diberikan pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi telah mengalami perubahan dari kategori pengetahuan kurang menjadi kategori pengetahuan baik. Peningkatan pengetahuan responden dari pengetahuan kurang menjadi baik disebabkan karena adanya adanya dorongan-dorongan yang dari pihak luar yang akan mempengaruhi pengetahuan yang didapatkan responden dari pendidikan kesehatan tentang pijat bayi dengan media leafleat yang berisi materi tentang pijat bayi dan metode yang digunakan pada saat pendidikan kesehatan adalah ceramah dan tanya jawab sehingga dengan kata lain metode dan media yang digunakan dapat menimbulkan perubahan motivasi responden sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Pengetahuan pada kelompok kontrol yang masih dalam kategori kurang dapat dipengaruhi oleh kurangnya informasi yang didapatkan oleh responden. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian besar responden adalah masyarakat pedesaan yang belum pernah mendapatkan informasi tentang pijat bayi dari tenaga kesehatan didaerahnya. B. Analisis Bivariat 1. Perbedaan Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Sebelum dan Sesudah diberi Pendidikan Kesehatan pada Kelompok Intervensi di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Hasil penelitian menunjukkan ratarata pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum diberikan pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi sebesar 10,76 kemudian meningkat menjadi 17,40 setelah diberikan pendidikan kesehatan. Dan berdasarkan hasil uji dependen t test didapatkan nilai t hitung sebesar -14,503 dengan p-value seebesar 0,000. Oleh
karena p-value 0,000 ( p < α 0,05), ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan responden kelompok intervensi dalam pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan di Desa Gebang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi yaitu sebesar 6,64 dimana hal ini ditunjukkan dalam salah satu pertanyaan didalam kuesioner no 5 yaitu dengan pertanyaan “Pijat bayi dapat meningkatkan berat badan bayi”, dimana sebelum pendidikan kesehatan sebanyak 5 responden (20%) menjawab benar dan setelah diberikan pendidikan kesehatan meningkat sebanyak 25 responden (100%) menjawab benar. Salah satu tujuan pemberian pendidikan kesehatan adalah tercapainya perubahan perilaku dan dapat mendorong individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. 2. Perbedaan Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Sebelum dan Sesudah Penelitian pada Kelompok kontrol di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Hasil penelitian menunjukkan ratarata pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum diberikan pendidikan kesehatan pada kelompok kontrol sebesar 10,68 dan setelah penelitian menjadi sebesar 11,20. Hasil uji t test didapatkan t hitung sebesar 1,422 dengan p-value sebesar 0,168. Terlihat bahwa p-value 0,168 > α (0,05), ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pengetahuan responden tentang pijat bayi sebelum dan sesudah penelitian pada kelompok kontrol di Desa Gebang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah penelitian pada kelompok kontrol yaitu sebesar 0,52. Perubahan yang
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi di Desa Gebang 8 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak
tidak signifikan salah satunya disebabkan karena kurangnya informasi yang didapatkan responden. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa belum pernah mendapatkan informasi secara langsung tentang pijat bayi melalui pendidikan kesehatan. Menurut Notoatmodjo (2007), media pendidikan kesehatan adalah alat bantu pendidikan kesehatan karena alat-alat tersebut merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kesehatan dan karena alat-alat tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat atau klien. Selain media informasi penggunaan metode pendidikan kesehatan juga mempengaruhi keberhasilan dalam pemberian informasi dengan menggunakan metode pendidikan kesehatan. 3. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu melakukan pijat bayi di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Hasil penelitian menunjukkan ratarata pengetahuan ibu tentang pijat bayi pada kelompok intervensi sebesar 10,76 pada kelompok kontrol sebesar 10,68. Hasil uji independen t test didapatkan nilai t hitung sebesar dengan p-value sebesar 0,000. Terlihat bahwa p-value 0,000 (p > α 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pengetahuan responden tentang pijat bayi sesudah diberikan pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi daripada kelompok kontrol di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Menurut Fitriani (2011) beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pendidikan kesehatan antara lain Faktor penyuluh yang meliputi persiapan, penguasaan materi, penampilan, penggunaan bahasa, intonasi, cara
penyampaian. Faktor sasaran yang meliputi tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, kepercayaan dan adat, kondisi lingkungan. Faktor proses penyuluhan yang meliputi pilihan waktu, tempat, jumlah sasaran, alat peraga dan metode. Salah satu faktor lainnya adalah Media pendidikan kesehatan adalah alat bantu pendidikan kesehatan karena alat-alat tersebut merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kesehatan dan karena alat-alat tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat atau klien. Berdasarkan fungsinya sebagai alat penyalur pesan-pesan kesehatan. (Notoatmodjo, 2007) C. Keterbatasa Penelitian Keterbatasan dalam penelitian yaitu pendidikan kesehatan tentang pijat bayi tidak dilakukan secara bersamaan atau dalam satu waktu. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dengan judul Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Desa Gebang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, maka di peroleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum dilakukan pendidikan kesehatan di Desa Gebang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak pada kelompok Intervensi sebagian besar memiliki kategori kurang yaitu sebanyak 18 responden (72%) dan pada kelompok Kontrol sebagian besar memiliki kategori kurang yaitu sebanyak 16 responden (64%). 2. Pengetahuan ibu tentang pijat bayi sesudah dilakukan pendidikan kesehatan di Desa Gebang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak pada kelompok Intervensi sebagian besar memiliki kategori baik yaitu 22 responden (88%) dan pada kelompok Kontrol sebagian besar memiliki
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi di Desa Gebang 9 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak
kategori kurang yaitu sebanyak 14 responden (56%). 3. Ada perbedaan pada kelompok intervensi pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan di Desa Gebang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak dengan p-value sebesar 0,000 4. Tidak ada perbedaan pada kelompok kontrol pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebelum dan sesudah penelitian di Desa Gebang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak dengan p-value sebesar 0,168 5. Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Desa Gebang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak dengan pvalue sebesar 0,000 B. Saran Berdasarkan dari kesimpulan hasil penelitian tersebut, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi masyarakat Diharapkan masyarakat untuk terus menggali dan mencari informasi yang khususnya tentang pijat bayi di tenaga kesehatan, media sosial seperti internet, artikel, majalah, buku dan lain-lain. 2. Bagi tenaga kesehatan Diharapkan hasil penelitian dapat menjadi informasi tentang pengetahuan ibu tentang pijat bayi, bagi tenaga kesehatan yang bertugas di Desa Gebang dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang pijat bayi dengan menggunakan media leafleat dan metode yang lebih efektif untuk meningkatkan pengetahuan para ibu tentang pijat bayi 3. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian pendidikan kesehatan pada waktu yang bersamaan. 4. Bagi institusi pendidikan Diharapkan untuk institusi pendidikan dapat menambah sumber referensi kepustakaan yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan dan pengetahuan
tentang kesehatan sehingga memberikan hasil yang optimal
dapat
DAFTAR PUSTAKA Aditya, Nana. (2014). Panduan Lengkap Merawat Bayi Baru Lahir. Yogyakarta : Stiletto Book. Amalia. (2012). Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi di Desa Karang Malang Kecamatan Kangkung Kendal. KTI. STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta. ________________. (2013). Managemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Fitriani, S. (2011). Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu Heri D. J. Maulana. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Hidayat, A, Aziz, Alimul. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika. ___________________. (2010). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika. Hikmawati, I. (2011). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika http://fkep.unand.ac.id/in/kegiatan/abstrak/ 895-pengaruh-pijat-bayi-terhadappeningkatan-berat-badan-bayi-usia3-6-bulanMarmi. (2012). Asuhan Neonatus Bayi Balita dan Anak Pra Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi di Desa Gebang10 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak