PENGARUH PENDAPATAN, PENGETAHUAN PRODUK, CITRA PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH TERHADAP KESADARAN MASYARAKAT BERASURANSI SYARIAH
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
YULI YANTI NIM 1110046200063
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M/1436H
i
PENGARUII PENDAPATAN, PENGETAHUAN PRODUK, CITR,A PERUSAHAAN A$URANSI SYARIAH TERIIADAP KESADARAN
.
MASYARAKAT BERAS{'RANSI SYARIAH
SKR,IPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
Oleh
:
YULI YANTI
NIM : 1110046200063 Dosen Pembimbing
I
Dosen Pembimbing
Fahmi Basvah, ST. MM.
AAII( AIIS. OIP
II
Ir. EIa Partiana. MM. AAAIJ NIP: 196905282008012010
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAII PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JA KART A 2015M/1436}I
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul "Pengaruh Pendapatan, Pengetahuan Produk, Citra Perusahaan Asuransi Syariah Terhadap Kesadaran Masyarakat Berasuransi Syariah" telah diajukan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum
tJN Syarif
Hidayatullah Jakarta pada
tanggal 31 Maret 2015. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam)
Jakarta, 31 Maret 2015
hdanH ukum
f-MA, Ph.D 31001
UJIANMUNAQASAH Ketua
Ah. Azharuddin Lathif. MA. Ag. M H. NIP : 197425072001 121001
Sekretaris
Abdurrauf. LC. MA. NiP : 19731215200501 1002
Pembimbing I
Fahmi Basyah, ST, MM, AAIK, AIIS, QIP
Pembimbing
l']engu.ji I
PengLrj
i
ll
II
Ir. Ela Patriana, MM, AAAIJ NIP : 196905282008012010
Ir. M. Nadratuzzaman Hosen, Ms., M.Sc, Ph.D NIP : 19610624 1985121001
AM. IIasan Ali, MA. NIP : 975 1201200501
1005
lll
(
.
. ......
LEMBARPERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa
1.
Skripsi
ini
:
merupakan hasil asli karya saya sendiri yang diajukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sa4'ana strata
1
di
Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2.
Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan
sesuai dengan ketentuan
ini telah saya canfumkan
di Universitas yang berlaku.di Universitas
Islam
Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta J.
Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya hasil saya ini bukan hasil karya saya sendiri atau merupakan hasil jiblakan dari karya orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi yang berlaku
di Universitas Islam Negri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta
Ciputat, 20 Februai 20i5
w
1V
MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Sebaik-baik Manusia Diantaramu Adalah Yang Paling Banyak Manfaat Bagi ORang Lain” H.R Bukhari Gantungkan Cita-Citamu Setinggi Langit Bermimpilah Setinggi Langit Jika Engkau Jatuh, Engkau Akan Jatuh Diantara Bintang-Bintang Bung Karno Sesungguhnya DiBalik Kesusahan Ada Kemudahan Maka Berkatalah Yang Baik dan Benar. “PLEASE JADILAH DIRIMU SENDIRI APA ADANYA”
Skripsi Ini Kupersembahkan Untukmu ya Allha SWT, Bapak , Ibu dan Kakakku Tercinta, Nenekku Tersayang dan Keluarga Besar Bapak Supriyanto & Ibu Kurniyati Beserta Para Dosen dan Kawan-Kawan Seperjuanganku Di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. v
ABSTRAK Yuli Yanti, NIM : 1110046200063, “Pengaruh Pendapatan, Pengetahuan Produk, Citra Perusahaan Asuransi Syariah Terhadap Kesadaran Masyarakat Berasuransi Syariah”. Skripsi Program Studi Muamalat Strata Satu (S1), Konsentrasi Asuransi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1436/2015 M. xix+122 halaman + 21 halaman lampiran. Ditengah perkembangan industri jasa keuangan syariah di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini, tidak terlepas dari peran industri asuransi syariah Indonesia untuk bermain dinegri sendiri meraih pangsa pasar yang besar terhadap produk asuransi syariah karena sebagian besar penduduknya menganut agama Islam, untuk menghadapi persaingan tersebut harus adanya peran serta masyarakat dalam kesadaran berasuransi syariah, namun hal itu bukanlah hal yang mudah faktanya pertumbuhan asuransi syariah masih sangat rendah dibandingkan dengan asuransi konvensional, kemungkinan hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi dan edukasi produk yang ditawarkan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, dan citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat untuk berasuransi syariah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Data diambil melalui penyebaran kuesioner terhadap 58 responden sampel yang diambil menggunakan teknik sampling purposive. Untuk menguji tentang kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah digunakan analisis data yaitu analisis korelasi spearman rank dengan program SPSS Versi 16 dengan singnifikansi 5%. Dari hasil analisis spearman rank yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel pendapatan berpengaruh positif secara signifikan terhadap variabel kesadaran berasuransi syariah dengan nilai korelasi 0.887. Variabel pengetahuan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kesadaran berasuransi syariah dengan nilai korelasi 0.924. Variabel citra perusahaan asuransi syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kesadaran berasuransi syariah dengan nilai korelasi 0.860. Hasil hipotesis menggunakan spearman dan nilai signifikansi lebih kecil (< 0,05) maka Ho ditolak. Dari ketiga varibel tersebut diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan ketiga variabel tersebut berpengaruh dan memiliki hubungan yang kuat dan positif karena nilainya mendekati 1.
Kata Kunci
: Pendapatan, Pengetahuan Produk, Citra Perusahaan, dan Kesadaran Berasuransi Syariah.
vi
KATA PENGANTAR Alhamdulilah hanya kepada-Mu ya Allah SWT hamba bersimpuh, bersyukur atas segala nikmat dan karunia, atas limpahan rahmat dan rahim-Mu yang tiada pernah terputus engkau berikan, sehingga menjadikan kekuatan tiada habisnya bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir menempuh gelar S1 ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Beliau adalah sesosok figur manusia sempurna yang patut dijadikan teladan dalam mengarungi kehidupan. Semoga kesejahteraan senantiasa menyelimuti keluarga dan sahabat Nabi beserta seluruh umat muslim di dunia ini. Penulis menyadari dengan sepenuh hati, bahwa tidak sedikit waktu, pikiran, tenaga, usaha dan doa yang tercurahkan untuk dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan baik langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Berkenan dengan hal itu, penulis hanya dapat menghanturkan ucapan terima kasih yang tidak terkira sebagai tanda rasa syukur penulis kepada yang terhormat: 1. Dengan rasa cinta, hormat dan terima kasih kepada Ayahku (Syair), dan Ibunda tercinta (Inyah) yang telah berjuang mengandung dan melahirkan-ku, dengan kelembutan dan tatapan matamu yang selalu terlihat bersinar bagaikan permata dengan genangan airmata berkaca-kaca, mampu selalu membuatku bangkit dan bertekad untuk menjadi seorang anak yang bisa mengecam pendidikan. Doa-
vii
restumu semoga menjadi berkah dan barokah disetiap langkah anakmu. Ampunilah semua kesalahan anakmu ini. 2. Keluarga Besar Bapak Supriyanto dan Ibu Kurniati, selaku om dan tante serta Nenek Tercinta Ibu Saenah yang telah memperjuangkan selama 23 tahun mencurahkan kasih sayangnya membesarkan penulis, mengajarkan hidup secara mandiri dan menjadi orang yang kuat, serta telah memberikan kesempatan yang luar bisa kepada penulis untuk mengecam bangku pendidikan mulai tingkat SD hingga SMK hingga akhirnya penulis bisa masuk keperguruan tinggi. 3. Ibu Mahmudah selaku Ibu Angkat, yang telah mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepada penulis, selama penulis menempuh pendidikan di kampus tercinta. 4. Mba Yaroh dan Mba Dariyah selaku Kakak Angkat sekaligus motivator yang menginspirasi penulis untuk selalu sabar dan bekerja keras dalam menghadapi rintangan hidup terutama dalam menjalani pendidikan selama di kampus tercinta. 5. Kakak tercinta Asni dan Supendi Kakak Iparku beserta jagoan-jagoannya Akmal dan Fauzan, yang telah memberikan arahan, doa, dan dukungannya disetiap langkah penulis dalam menghadapi kesulitan menyelesaikan program studi S1 ini. 6. Umi Encup, Encing Turoh dan Om Anto, Aa Rusdi yang selalu memberikan doa, dukungan serta motivasi agar penulis cepat menyelesaikan tugas akhir ilmiah ini. 7. Saudara dan Sepupuhku Tersayang Karti, Ambrul, Mita, Nasiah, Ikbal, Intan, Indah, Indri, Tiwi, Arya, Aris, Arif, Geri, Novi, Zakia, Sakila, Deon, Chelsee,
viii
Luki, dan lain-lainnya tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah mencurahkan perhatiannya dan mengispirasi keceriaan kepada penulis. 8. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku Rektor Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 9. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum dan Ibu Dr. Euis Amalia, MA., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 10. Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, M.H., selaku Ketua Program Studi Muamalat dan Bapak Abdurrauf. LC. M.A., selaku Sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 11. Bapak Fahmi Basyah, ST., MM., AAIK, AAIS, QIP., selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Ir. Ela Patriana, MM, AAIJ., selaku Dosen Pembimbing II Skripsi yang dengan sabar telah memberikan banyak masukan, arahan, saran-saran, serta motivasi dan menerima keluh kesah penulis selama proses penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir sehingga skripsi ini dapat terselesai dengan baik. 12. Bapak Ir. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S, M.Ec, Ph.D., selaku Dosen Penguji Munaqasah (Sidang Skripsi) I dan Bapak AM. Hasan Ali, MA., selaku Dosen Penguji Sidang Skripsi II yang telah meluangkan waktunya dan dengan sabar menguji keabsahan karya tulis ilmiah hasil karya penulis sendiri, sehingga mengantarkan penulis mendapatkan gelar Sarjana S1 di Program Studi Muamalat ix
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 13. Bapak AM. Hasan Ali, MA., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan nasehat, saran, dan masukan selama penulis menjadi mahasiswa. 14. Kepada seluruh Dosen dan Karyawan Akademik Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berharga bagi penulis dan generasi muda lainnya. Serta para pengurus Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum dan Juga Perpustakaan Umum yang senantiasa memberikan pelayanan yang baik kepada penulis dan para mahasiswa lainnya. 15. Kepada BUMN Angkasa Pura II yang telah memberikan beasiswa penuh kepada penulis hingga dapat menyelesaikan masa pendidikan S1 di kampus tercinta. 16. Kepada Bapak Prof. Dr Yusran Razak, MA., selaku Wakil Rektor Kemahasiswaan yang telah melancarkan penyelenggaraan Beasiswa BUMN di UIN. Tidak lupa juga kepada seluruh pihak di Bagian Kemahasiswaan (Ka Amel, Ibu Mahmudah, Mas Adhrian, Ibu Iis, dan semua jajaran yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu) yang dengan sabar telah mengurus segala kegiatan administrasi sehingga beasiswa ini bisa sampai ke tangan kami hingga akhir masa studi. 17. Kepada Ibu Nailil Huda, LC., M. Ed., selaku Pengasuh Asrama Putri dan Bapak H. Utob Thobroni LC., M.C.L., selaku Kiyai Asrama Putra dan juga semua para Musrif Program Pembinaan Ma’had Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif x
Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan semua perhatian dan ilmunya kepada penulis maupun teman-teman Ma’had lainnya. 18. Seluruh Responden dalam penelitian ini, pengguna jasa asuransi syariah di PT Takaful Keluarga yang telah bersedia meluangkan waktunya serta berperan sebagai sumber analisis dalam penyusunan skripsi ini 19. Ibu Yuli Setiawati selaku Kabag Human Capital dan semua Staff PT Takaful Keluarga beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan dan bantuannya mau bekerja sama dengan penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini 20. Sahabat-sahabat terbaik Asuransi Syariah: Lina, Diana, Nabila, Suci, Sri, Mufti, Yanu, Amelisa, Arista, Listya Serta teman-teman Asuransi angkatan 2010 lainnya. Terima kasih untuk tetap saling memotivasi meski akhirnya tidak bisa lulus dalam waktu yang bersamaan. 21. Teman-teman seperjuangan di Asrama Putri: Rini Farida, Rini Nuraeni, Yuni Rosie, Ida, Ipeh, Lia, Nurul, Holipah, Husna, Yeni, Nurhasanah, Aldita, Dewi, Weni, Putri yang telah setia mendengarkan keluh kesah penulisselama proses penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir, dan secara alamiah telah memberi sugesti positif untuk menjadi perempuan yang cerdas dan tangguh seperti kalian. 22. Kakak BUMN diantaranya: Ka Yanti, Ka Hawa, Ka Nisa, Ka Samsul, Ka Jijah, Ka Fitri, Ka Maroh, Ka Raisa, Ka Fazrul, Ka Mubin, Ka Agus dan semua Kakak Penerima Beasiswa BUMN lainnya yang telah lulus yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu-persatu.
xi
23. Agus Supriyanto selaku teman terdekat yang telah mencurahkan seluruh perhatian dan menciptakan semangat baru ketika penulis merasa jenuh. 24. Abang Penjaga Fhoto copy dan Mba Penjaga Warnet yang senantiasa sabar dan baik melayani penulis untuk mencetak hasil akhir skripsi ini. Dan Seluruh pihak lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu telah membantu dan menyemangati penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. Kepada mereka semua penulis hanya dapat mengucapkan jazakumullahu khairan katsira. Semoga senantiasa Allah melimpahkan rahmat, hidayah dan ampunan-nya. Pada akhirnya penyusun pun menyadarai bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak kelemahan dan kekurangan, karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga bagi seluruh lapisan masyarakat serta umat islam.
Ciputat, 20 Februari 2015 Penulis
YULI YANTI NIM : 1110046200063
xii
DAFTAR ISI JUDUL ........................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING .................................. ii LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .............................................. iii LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iv MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v ABSTRAK ........................................................................................................ vi KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ................................................................ xvii BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 5 C. Batasan Masalah ........................................................................... 6 D. Rumusan Masalah ........................................................................ 6 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 7 F. Teknik Penulisan Skripsi.............................................................. 9 G. Sistematika Penulisan................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Asuransi 1. Pengertian Asuransi ............................................................... 13 2. Jenis Usaha Perasuransian ..................................................... 14
xiii
B. Konsep Syariah 1. Pengertian Asuransi Syariah .................................................. 15 2. Prinsip-Prinsip Dasar Aktivitas Asuransi Syariah ................. 16 3. Manfaat Asuransi Syariah ...................................................... 17 4. Produk-Produk Asuransi Syariah ........................................... 18 5. Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional ..................... 19 C. Strategi Marketing Jasa ................................................................ 20 D. Segmentasi Pasar Jasa Financial 1. Pengertian Pasar..................................................................... 21 2. Pengertian Segemtasi Pasar Jasa Financial ............................ 22 E. Sikap Konsumen 3. Pengertian Sikap Konsumen .................................................. 25 4. Komponen Sikap ................................................................... 25 F. Perilaku Konsumen 1. Pengertian Perilaku Konsumen.............................................. 26 2. Metode Keputusan Konsumen ............................................... 27 G. Kesadaran Masyarakat Dalam Berasuransi .................................. 29 H. Pengetahuan Produk ..................................................................... 32 I. Pendapatan ................................................................................... 34 J. Citra Perusahaan Asuransi ........................................................... 37 K. Study Review ............................................................................... 40 L. Kerangka Pemikiran .................................................................... 47
xiv
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Objekdan Desain Peneltian .................................................... 50 2. Metode Pengumpulan Data .................................................... 52 3. Metode Penarikan Sample...................................................... 54 4. Variabel Data Penelitian ........................................................ 55 B. Operasional Variabel Penelitian ................................................... 55 C. Pengujian Instrumen Data Penelitian 1. Pengujian Validitas ................................................................ 60 2. Pengujian Reliabilitas............................................................. 61 D. Uji Statistik Nonparametrik ......................................................... 62 E. Metode Analsis Data 1. Korelasi Spearman Rank ....................................................... 63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profile Perusahaan Asuransi Syariah ..................................... 66 2. Gambaran Karakteristik Responden ..................................... 68 3. Gambaran Jawaban Responden Pernyataan Screening ......... 73 4. Uji Instrumen Data Penelitian a. Uji Validitas ................................................................... 76 b. Uji Reliabilitas ................................................................ 79 5. Analisis Deskripsi Data Variabel Penelitian a. Pendapatan (X1) .............................................................. 82
xv
b. Pengetahuan Produk (X2) ............................................... 85 c. Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3) ......................... 91 d. Kesadaran Berasuransi Syariah (Y) ................................ 96 B. Hasil Dan Pembahasan 1. Analisis Uji Korelasi Spearman Rank ................................... 106 2. Implikasi Manajerial ............................................................. 111
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 113 B. Saran ............................................................................................. 115 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 118 DAFTAR LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR DAFTAR TABEL Tabel 3.1. : Perbandingan Total Aset Asuransi dan Reasuransi Syariah Vs Asuransi dan Reasuransi Konvensional TW IV Tahun 2014 ..............................1 Tabel 3.1. : Operasional Variabel Penelitian .............................................................56 Tabel 3.2. : Skala Penilaian Kuesioner ......................................................................60 Tabel 3.3. : Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi .............63 Tabel 4.1. : Uji Validitas Variabel Pendapatan ..........................................................78 Tabel 4.2. : Uji Validitas Variabel Pengetahuan Produk ...........................................78 Tabel 4.3. : Uji Validitas Variabel Citra Perusahaan Asuransi Syariah.....................79 Tabel 4.4. : Uji Validitas Variabel Kesadaran Berasuransi Syariah ..........................79 Tabel 4.5.: Uji Reliabilitas Variabel X dan Y ............................................................80 GAMBAR Gambar 2.1. : Tahap-Tahap Proses Keputusan ....................................................... 29 Gambar 2.2. : Kerangka Pemikiran ......................................................................... 49 Gambar 4.1. : Distribusi Jenis Kelamin Responden ............................................... 69 Gambar 4.2. : Distribusi Usia Responden ............................................................... 70 Gambar 4.3. : Distribusi Tingkat Pendidikan Responden ....................................... 71 Gambar 4.4. : Distribusi Status Pernikahan Responden ......................................... 72 Gambar 4.5. : Distribusi Tingkat Pekerjaan Responden ......................................... 72
xvii
Gambar 4.6. : Distribusi Produk Yang Dimiliki Responden Saat ini ..................... 73 Gambar 4.7. : Dari mana Pertama Kali Responden Mengetahui Asuransi ............. 74 Gambar 4.8. : Iuran Premi Yang Dibayarkan Responden Dalam Setahun ............. 75 Gambar 4.9. : Yang Menyebabkan Responden Menggunakan Asuransi Syariah .. 76 Gambar 4.10. : Skor Jawaban X1.1 ........................................................................ 83 Gambar 4.11. : Skor Jawaban X1.2 ........................................................................ 84 Gambar 4.12. : Skor Jawaban X2.1 ........................................................................ 85 Gambar 4.13. : Skor Jawaban X2.2 ........................................................................ 86 Gambar 4.14. : Skor Jawaban X2.3 ........................................................................ 87 Gambar 4.15. : Skor Jawaban X2.4 ........................................................................ 88 Gambar 4.16. : Skor Jawaban X2.5 ........................................................................ 89 Gambar 4.17. : Skor Jawaban X2.6 ........................................................................ 90 Gambar 4.18. : Skor Jawaban X3.1 ........................................................................ 91 Gambar 4.19. : Skor Jawaban X3.2 ......................................................................... 92 Gambar 4.20. : Skor Jawaban X3.3 ........................................................................ 93 Gambar 4.21. : Skor Jawaban X3.4 ........................................................................ 94 Gambar 4.22. : Skor Jawaban X3.5 ........................................................................ 95 Gambar 4.23. : Skor Jawaban Y.1 .......................................................................... 97 Gambar 4.24. : Skor Jawaban Y.2 .......................................................................... 98 Gambar 4.25. : Skor Jawaban Y.3 .......................................................................... 99 Gambar 4.26. : Skor Jawaban Y.4........................................................................... 100 Gambar 4.27. : Skor Jawaban Y.5........................................................................... 101 xviii
Gambar 4.28. : Skor Jawaban Y.6........................................................................... 102 Gambar 4.29. : Skor Jawaban Y.7........................................................................... 103 Gambar 4.30. : Skor Jawaban Y.8........................................................................... 104 Gambar 4.31. : Skor Jawaban Y.9........................................................................... 105 Gambar 4.32. : Hasil Output Koefisien Korelasi Spearman Rank .......................... 107
xix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan asuransi syariah dari tahun ke tahunnya mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut jika dirata-ratakan sejak didirikannya pada Tahun 1994 sampai sekarang Tahun 2015, hanya tumbuh kurang lebih sekitar 30-40% per tahun, sedangkan pertumbuhan asuransi konvensional jauh melebihi angka itu. Untuk memperkuat pernyataan di atas, dibawah ini saya sajikan tabel 1.1 perbandingan total aset asuransi dan reasuransi syariah VS total aset asuransi dan reasuransi konvensional TW IV Tahun 2014. Tabel 1.1 Perbandingan Total Aset Asuransi dan Reasuransi Syariah VS Total Aset Asuransi dan Reasuransi Konvensional TW IV Tahun 2014 Dalam : Milyaran Keterangan
Asuransi & Reasuransi Syariah
Asuransi Jiwa Syariah Asuransi Umum dan Reasuransi Jumlah Asuransi & Reasuransi
18,051.63 4,312.72 22,364.35
Asuransi & Reasuransi Konvensional 323,150.84 117,679.90 440,830.74
Market Share Asuransi Syariah dengan Total 5.29% 3.54% 4.83%
Sumber Data (an audited): OJK, AAUI &AAJI tahun 2014, statistik dan Riset AASI
Dalam kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa pertumbuhan asuransi syariah sangat lamban dibandingankan asuransi konvensional meskipun pertumbuhan ekonomi dalam 10 tahun terakhir ini di Indonesia sangat bagus. Dengan realita tersebut, tentunya peran asuransi syariah masih sangat kecil dalam rangka 1
2
memberikan pelayanan asuransi syariah kepada masyarakat Indonesia yang kini jumlahnya sudah melewati 250 juta jiwa.Tentu saja peran asuransi syariah ini cukup menyedihkan dalam membangun perekonomian berbasis syariah di Indonesia yang mana mayoritas penduduknya adalah muslim. Apalagi di tahun 2015 ini akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Implementasi MEA secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada perekonomian Indonesia dan juga kinerja industri domestik. MEA adalah sebuah realita pasar tunggal yang harus dihadapi para pelaku bisnis industri tanah air diantaranya adalah Industri Keuangan Non Bank (INKB) syariah nasional seperti asuransi syariah.1 Yang mana keberadaan MEA memang akan memungkinkan perusahaan asuransi asing seperti dari Brunei Darusalam, Singapura, Malaysia, Thailand, dan lainnya untuk masuk dengan membuka cabang di Indonesia, karena Indonesia memiliki potensi pasar yang besar terhadap asuransi syariah yang mana sebagian besar penduduknya menganut agama Islam. Akibatnya intensitas persaingan bisnis diantara sesama perusahaan asuransi akan semakin meningkat. Untuk menghadapi persaingan tersebut, harus adanya kerjasama antara Pemerintah, Perusahaan Nasional baik Swasta maupun BUMN, serta guna memperkuat peran industri asuransi dalam pembangunan ekonomi Indonesia, yang
1
GRC/FMB, IKNB Syariah Diminta Persiapkan Diri Hadapi Pasar Bebas Asean, diakses pada hari Rabu, 13 Agustus 2014, sumber Investor Daily dari http://www.beritasatu.com/ekonomi/139355-iknb-syariah-diminta-persiapkan-diri-hadapi-pasar-bebasasean.html
3
mandiri dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan dan berkelanjutan memerlukan adanya kepercayaan timbal balik antara industri asuransi dan konsumen (masyarakat).2 Peran masyarakat dalam perekonomian memiliki lingkup yang luas. Aktivitas ini mencangkup berbagai hal yang secara langsung berkaitan dengan kegiatan perekonomian maupun hal lain yang secara tidak langsung menjadikan kegiatan perekonomian menjadi lebih baik salah satunya adalah menjaga kebutuhan ekonomi keluarga, dimana Islam mewajibkan kepada keluarga untuk bertanggung jawab atas nafkah seluruh keluarga serta mengatur hak dan kewajiban seluruh anggota keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis. Sebagaimana hadis Nabi yang berbunyi: “Sesungguhnya lebih baik engkau meninggalkan ahli warismu orang yang kaya dari pada engkau tinggalkan mereka dalam keadaan meminta-minta” (HR.Muslim). Kesadaran berasuransi suatu masyarakat pada suatu negara tidak dapat dilepaskan dari perbandingan jumlah polis asuransi yang dibeli dengan jumlah penduduk meskipun angka-angka tersebut belum mencerminkan distribusi yang sebenarnya,
mengingat
besarnya
perbedaan
antar
lapisan
masyarakat
di
Indonesia.Pertumbuhan akan kesadaran berasuransi masyarakat dapat lahir dari kesadaran pada diri sendiri/indivindu yang berasal dari peningkatan kesadaran masyarakat terhadap manfaat dari jaminan asuransi baik sebagai sarana perlindungan 2
Artikel, Asuransi Belum Siap hadapi MEA, diakses pada 13 Agustus 2014 dari: http://www.republika.co.id/berita/koran/news-update/14/03/25/n2ziww-asuransi-belum-siap-hadapimea
4
harta benda dan tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga maupun sebagai sarana simpanan dana investasi untuk kepentingan jaminan perlindungan masa depan keluarga,3 yang selalu dihadapkan kepada sesuatu risiko yang tidak pasti (uncertainty). Sebagai tolok ukur tentang gambaran upaya meningkatkan potensi pasar bisnis asuransi nasional melibatkan banyak faktor diantaranya adalah faktor permintaan asuransi itu sendiri yang mana sangat erat kaitanya dengan kesadaran berasuransi masyarakat4, untuk memunculkan tingkat kesadaran berasuransi masyarakat merupakan tugas penting bagi para pemasaran (Poole dan Baron,1996).5 Sebelum merancang berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran berasuransi, perlu sekiranya diketahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya, terutama dari sisi pribadi masyarakat (konsumen) itu sendiri. Apakah pada umumnya masyarakat dalam mengambil keputusan untuk ikut serta dalam berasuransi karena memiliki pengetahuan tentang pentingnya jaminan terhadap proteksi diri, atau dengan cara mencari informasi terlebih dahulu tentang pengetahuan produk asuransi, pengetahuan tentang merek produk, dan citra dari industri perusahaan asuransi syariah Indonesia itu seperti apa, atau dari sisi kemampuan ekonomi (pendapatan) yang dimiliki oleh konsumen.
3
A.Junaedy Ganie, Hukum Asuransi Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), h.268-269. Ibid, h. 326. 5 Sri Hermawati, Pengaruh Gender, Tingkat Pendidikan dan Usia Terhadap Kesadaran Berasuransi Pada Masyarakat Indonesia, AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Vol.1 No.1, (Februari, 2013), h. 54. 4
5
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menguji dan mengkaji permasalahan yang menjadi hambatan pembangunan daya saing industri asuransi Nasional yang menjadi perhatian Pemerintah dan industri asuransi BUMN/Swasta yaitu rendahnya kesadaran berasuransi masyarakat, ke dalam sebuah skripsi yang berjudul. “Pengaruh Pendapatan, Pengetahuan Produk, Dan Citra Perusahaan Asuransi Syariah Terhadap Kesadaran Masyarakat Berasuransi Syariah “ B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas terdapat masalah yang dapat diidentifikasi oleh penulis, diantaranya yaitu sebagai berikut: 1. Dampak seperti apakah yang akan dirasakan perusahaan asuransi nasional jika MEA benar-benar di realisasikan? 2. Seberapa besar pengaruh kesadaran masyarakat dalam berasuransi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional khusunya di bidang industri asuransi syariah di Indonesia dalam menghadapi persaingan pasar bebas 2015? 3. Bagaimana pengaruh faktor pendapatan, pengetahuan produk, dan citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah?
6
C. Batasan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi diatas terdapat banyak masalah yang dapat diteliti. Untuk meneliti seluruh masalah diatas memerlukan suatu usaha besar dari peneliti, dan peneliti sendiri memiliki keterbatasan waktu, biaya, tenaga, dan teori-teori. Untuk itulah peneliti memberi batasan penelitian, variabel yang akan diteliti yaitu variabel bebas independen (X) yang terdiri dari pendapatan, pengetahuan produk, dan citra perusahaan asuransi syariah. Variabel tersebut kemungkinan akan memberikan hubungan kuat terkait dengan variabel terikat dependen (Y) yaitu kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah, dan agar penelitian tepat sasaran berdasarkan variabel diatas, maka penulis fokuskan penelitian ini kepada masyarakat yang telah memiliki kesadaran berasuransi syariah atau yang telah memiliki produk asuransi syariah di PT Takaful Keluarga dengan jenis produk dana pensiun. Berdasarkan batasan masalah ini, maka selanjutnya dapat dirumuskan masalah penelitian. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah yang ada, serta agar tidak terjadi penyimpangan maka penulis merumuskan masalahnya adalah: 1. Apakah ada hubungan antara variabel pendapatan dengan variabel kesadaran masyarakat berasuransi syariah ?
7
2. Apakah ada hubungan antara variabel pengetahuan produk dengan variabel kesadaran berasuransi syariah ? 3. Apakah ada hubungan antara variabel citra perusahaan asuransi syariah dengan variabel kesadaran berasuransi syariah ? E. Tujuan dan Manfaat Penelitian a.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin di capai oleh penulis melalui penelitian ini, antara
lain adalah: 1. Menganalisa dan menjelaskan pengaruh hubungan antara variabel pendapatan terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah. 2. Mengambarkan
dan
menguji
keterkaitan
hubungan
antara
variabel
pengetahuan produk terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah. 3. Mengilustrasikan hubungan antara variabel citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah b. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang bermanfaat dan berguna, baik secara teoritis maupun praktis, bagi pihak-pihak terkait, yaitu sebagai berikut:
8
a. Bagi Penulis Melalui penelitian ini penulis dapat mengasah pola pikir penulis secara akademisi/intelektual, serta dapat menambah wawasan penulis terkait kajian ilmu industri perasuransian secara umum dan khusus bahwa masyarakat berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Nasional, serta sebagai media sosialisasi penulis sebagai akdemisi jurusan asuransi syariah untuk memberi informasi dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya berasuransi. b. Bagi Industri Asuransi Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi Presiden Direktur maupun Manajer Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia melalui pemahaman aspek apa yang berpengaruh dalam meningkatkan kesadaran berasuransi masyarakat sehingga berpotensi bagi keputusan pembelian asuransi syariah, dan bagian pemasaran dapat merencanakan strategi yang lebih baik untuk menggarap pasar potensial yang ada lebih optimal, serta bagian produksi dapat memodifikasi produk yang akan ditawarkan sesuai dengan keinginan masyarakat. c. Bagi Akademisi/Program Studi Muamalat. Dari hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan penting dalam memperluas wawasan kajian keilmuan terkait ilmu perasuransian syariah yang dapat dijadikan sebagai bahan rujukan penelitian lebih lanjut bagi rekan-rekan mahasiswa mengenai industri asuransi khususnya mengenai
9
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesadaran masyarkat dalam berasuransi. d. Bagi Masyarakat Dari hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dan gambaran bagi masyarakat mengenai peranan masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi Nasional, dan diharap bisa membantu menyadarkan masyarakat Indonesia untuk lebih peduli mengenai pentingnya berasuransi untuk memproteksi diri dan keluarga dari kemungkinan risiko yang ada, secara aman sesuai dengan syariat Islam, dan diperbolehkan oleh para Ulama yang bersumber dari AlQuran dan Hadist. F. Teknik Penulisan Skripsi Teknik penulisan ini menggunakan buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012” yang merupakan standar dari penulisan karya ilmiah Fakultas Syariah dan Hukum G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan berisi tentang deskripsi isi karya tulis bab per bab.6 Maka untuk mempermudah penyusunan, skripsi ini dibagi menjadi lima bab sesuai
6
Tim Fakultas Syariah dan Hukum UIN, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta:PPJM Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2012).h.26.
10
dengan buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. BAB I :
PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pembuka dimana didalamnya akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, teknik penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II :
LANDASAN TEORI Bab ini berisi mengenai kajian pustaka yang menjadi landasan untuk memahami dan memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan, study review terdahulu, dan kerangka konseptual.
BAB III :
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan mengenai rancangan bagaimana penelitian dilakukan dengan mendeskripsikan variabel yang diteliti secara objektif
BAB IV :
HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini mendiskripsikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan
BAB V :
PENUTUP Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian sesuai dengan permasalahan serta hipotesis penelitian, dan saran-saran yang baik untuk para instansi perasuransian maupun peneliti lanjutan
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Asuransi Asuransi atau pertanggungan timbul karena kebutuhan manusia yang serba terbatas7, yaitu terbatas dalam menghadapi masa depan atau kejadian yang mungkin menimpanya di masa depan8 seperti yang kita ketahui bahwa dalam menaungi kehidupan ini manusia selalu dihadapkan kepada sesuatu yang tidak pasti, yang bisa menguntungkan atau sebaliknya. Kebutuhan terhadap perlindungan atau jaminan asuransi bersumber dari keinginan untuk mengatasi ketidakpastian (uncertainty). Ketidakpastian mengandung risiko yang dapat menimbulkan ancaman bagi setiap pihak, baik sebagai pribadi maupun pelaku bisnis. Sedangkan risiko yang timbul menimpa manusia bersumber dari kehendak Allah, yang tidak bisa dicegah maupun dihindari.9 Dengan letak geografis wilayah Indonesia yang rawan bencana alam termasuk gempa bumi, ledakan gunung berapi, tsunami, angin topan, kebakaran hutan dan tantangan kerugian lainnya yang disebabkan oleh perbuatan dan sikap tangan manusia seperti: banjir, kebakaran, kecelakaan, kerusuhan, sabotase, terorisme, dan wabah penyakit, tingkat pengangguran yang tinggi serta ketimpangan kemampuan 7
Al-Quran: An-Nisa (4): 28. Al-Quran: Lukman (31): 34. 9 Mila Sartika,Hendri Hermawan Anugraha, Konsep dan Implementasi Pengelolaan Dana Premi Unit Link Syariah,AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Vol.1 No.2, (September 2013).h.23. 8
11
12
ekonomi masyarakat, semua hal itu menjadi tantangan bagi Pemerintah dalam memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia. Maka dari itu asuransi hadir sebagai salah satu bentuk lembaga keuangan non bank yang berperan menjadi salah satu pilar perekonomian Nasional. Peran tersebut terkait dengan kemampuannya sebagai lembaga penerima pemindahan risiko (transferof risk)10 yang bertujuan untuk membantu Pemerintah dalam memajukan kesejahteraan umum bangsa Indonesia, secara tegas dinyatakan dalam alenia keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi : “....seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum”.... 11 Kata-kata tersebut memungkinkan bahwa industri asuransi dapat berperan dalam menjawab sebagian dari berbagai tantangan yang di hadapi pemerintah dalam memanjukan kesejahteraan bangsa Indonesia mulai dari perlindungan pribadi, dan kepastian kelangsungan nafkah, pendidikan, perumahan indivindu, perlindungan kelangsungan serta kepastian bisnis sampai kepada penyedia dana pembangunan nasional. Yang mana fakta di Negara maju bahwa industri asuransi dapat lebih kuat dari perbankan dalam kapitalisasi dan kekuatan keuangan serta merupakan alternatif utama dalam penyediaan dan pembangunan yang patut di hargai dan dijadikan teladan dalam memajukan kesejahteraan umum.12
10
Prihantoro,Imam Basuki,Kasir Iskandar, Analisa Fakto-Faktor Ekonomi dan Demografi Terhadap Fungsi Permintaan Asuransi Jiwa Indonesia, AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Vol.1 No.1, (Februari 2013).h.17. 11 Undang-Undang 1945. 12 Junaedy Ganie, Hukum Asuransi Indonesia, Cet.1, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), h.21.
13
1.
Pengertian Asuransi Menurut undang-undang No.2 tahun 1992, Asuransi adalah perjanjian antara
dua pihak atau atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang tidak di harapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin di derita tertanggung, yang ditimbulkan dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang di dasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.13 Sedangkan menurut pandangan Abbas Salim, asuransi dipahami sebagai “suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai (substitusi) kerugian-keruagian yang belum pasti”.14 Dalam pandangan ekonomi, asuransi merupakan metode untuk mengurangi resiko dengan jalan memindahkan dan mengkombinasikan ketidakpastian akan adanya kerugian keuangan (finansial)15.
13
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992: Tentang Usaha Perasuransian Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Butir 1. 14 Abbas Salim, Asuransi & Manajemen Risiko, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h.1. 15 AM.Hasan Ali,MA., “Asuransi Dalam Perspektif Hukum islam Suatu Tinjauan Analissi Historis, Teoritis & Praktis”, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h.60.
14
2.
Jenis Usaha Perasuransian Jenis-jenis bidang usaha perasuransian di indonesia. Pada bab III pasal 3 UU.
No. 2 Tahun 1992 dijelaskan bahwa usaha perasuransian bergerak pada bidang usaha, antara lain adalah sebagai berikut16: a. Asuransi Kerugian, yaitu perjanjian asuransi yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan, manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. b. Asuransi Jiwa, yaitu perjanjian asuransi yang memberikan jasa dalam pertanggungan yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang di pertanggungkan. c. Re-Asuransi,
yaitu perjanjian asuransi
yang memberikan jasa
dan
pertanggungan ulang terhadap risiko yang di hadapi oleh perusahaan asuransi kerugian di perusahaan asuransi jiwa. B. Konsep Syariah Syariah merupakan komponen ajaran Islam yang mengatur tentang kehidupan seseorang muslim baik dalam bidang ibadah (habuminaalla) maupun dalam bidang muamalah (habuminanas) yang merupakan aktualisasi dari akidah yang menjadi keyakinanya. Muamalah meliputi berbagai bidang kehidupan antara lain yang menyangkut ekonomi atau harta perniagaan dan disebut muamalah maliayah
16
Kuat Ismanto, Asuransi Syari’ah Tinjauan Asas-Asas Hukum Islam, (Jogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), h.35.
15
(Antonio,2001), yang terangkum dalam Al-Qur’an dan sunah Rasul.17 Serta di praktikan oleh Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya. Bisnis asuransi syariah mencangkup transaksi yang halal dengan akad-akad sesuai aturan Islam, bebas dari unsur maisir (mengandung unsur judi), gharar (terdapat ketidakpastian atau ketidakjelasan), dan riba (mengandung unsur bunga).18 1.
Pengertian Asuransi syariah Dalam ensiklopedi Hukum Islam menyebutkan bahwa asuransi (at-ta’min)
adalah: “transaksi perjanjian antara dua pihak, antara pihak yang satu berkewajiban membayar iuran pada pihak lainnya yang berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran jika terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama sesuai dengan perjanjian yang dibuat”.19 Asuransi syariah adalah sebuah alternatif keuangan Islam untuk masyarakat muslim pada umumnya yang membutuhkan, sistem keuangan syariah dimana para peserta menghibahkan sebagian atau seluruh kontribusi yang akan digunakan untuk membayar klaim, jika terjadi musibah yang di alami oleh sebagian peserta dengan prisip sharing of risk. Pengertian ini sesuai dengan firman Allah tentang perintah untuk saling tolong-menolong dalam perbuatan positif:
17
Khoiril Anwar, Asuransi Syariah Halal & Maslahat, (Jakarta: Tiga Serangkai, 2007), h.3. Agustiono dan Lutfi T Rizki,MM, RFA, Fiqih Perencanaan Keuangan Syariah, ( Depok: Mudamapan Publishing, 2010). h.134. 19 Abdul Aziz Dahlan dkk (editor), Ensiklopedi Hukum Islam, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996), h.138. 18
16
Artinya :”Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya. (Q.S. Al-Maidah [5]: 2).20 Sedangkan menurut Fatwa DSN.N0.21/DSN-MUI/X/2001. Asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.21 2.
Prinsip-Prinsip Dasar Aktivitas Asuransi Syariah Keberadaan perusahaan asuransi pada hakikatnya adalah sebagai lembaga
keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat untuk memberikan perlindungan kepada pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian akibat suatu peristiwa yang tidak terduga.22 Perusahaan asuransi syariah yang di berikan amanah oleh perserta untuk mengelola premi dan mengembangkan dana peserta untuk diinvestasikan harus dengan jalan yang halal, maka dari itu perusahaan asuransi membutuhkan suatu prinsip dasar yang dapat mengkokohkan pondasi bangunan yang
20
Al-Quran: Al-Maidah (5):1 Fatwa Dewan Syariah Nasional No:21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syari’ah, Memutuskan: Ketentuan umum pertama dalam butir 1. 22 Burhanuddin S, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Garaha Ilmu, 2010), h.118. 21
17
kuat serta kokoh bagi sisi perusahaan asuransi.23 Dalam hal ini, prinsip dasar asuransi syariah ada dua belas macam yaitu:24 a. Prinsip Tauhid b. Prinsip Keadilan c. Prinsip Tolong Menolong d. Prinsip Amanah e. Prinsip Saling Rida (An Taradhin) f. Prinsip Menghindari Riba g. Prinsip Menghindari Maisir h. Prinsip Menghindari Gharar i. Prinsip Menghindari Risywah j. Berserah Diri dan Ikhtiar k. Saling Bertanggung Jawab l. Saling Melindungi dan Berbagi Kesusahan 3.
Manfaat Asuransi Syariah Dalam mengikuti program asuransi, asuransi syariah memberikan manfaat
yang luas baik untuk indivindu, keluarga, masyarakat maupun Negara. Berikut ini beberapa manfaat mengikuti program asuransi (Materi Training Konsultan Asuransi Takaful Keluarga, 1997). 23
AM.Hasan Ali,MA., Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam Suatu Tinjauan Analissi Historis, Teoritis & Praktis, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h.125. 24 Abdullah Amrin, Meraih Berkah Melalui Asuransi Syariah Ditinjau Dari Perbandingan Dengan Asuransi Konvensional, (Jakarta: Gramedia, 2011), h.71-79.
18
a. Bagi Pribadi (indivindu) dan keluarga antara lain yaitu: Mendidik untuk hidup hemat, mencegah terjadinya kesulitan-kesulitan keuangan, menghilangkan rasa was-was terhadap kerugian akibat terjadinya kejadian-kejadian yang tidak diharapkan, dan membentuk warisan bagi keluarga di masa mendatang. b. Bagi Masyarakat: Mendidik masyarakat untuk bergotong-royong, melakukan derma secara teratur, membantu sesama dalam masalah finansial, serta menghindarkan kemiskinan dan kemelaratan c. Bagi Dunia Usaha: Menjamin stabilitas usaha, menghindarkan kepailitan dan kebangkrutan usaha.25 d. Bagi Negara dan Bangsa: Menekan inflasi dan memberikan kestabilan moneter, dan menjadi salah satu sumber pemasukan pajak. 4.
Produk-Produk Asuransi Syariah Produk asuransi syariah terbagi menjadi dua jenis. Pertama, produk yang
memiliki unsur tabungan. Maksud dari produk dengan unsur tabungan adalah premi yang di bayarkan oleh peserta pada perusahaan asuransi di masukan kedalam dua rekening, yaitu rekening tabungan dan rekening khusus. Contoh produk asuransi dengan unsur tabungan antara lain adalah: Produk asuransi dana pendidikan, program dana haji, dana pensiun dan program unit link.
25
Khoiril Anwar, Asuransi Syariah Halal & Maslahat, (Jakarta: Tiga Serangkai, 2007), h.15-
16.
19
Kedua adalah produk yang tidak memiliki unsur tabungan, maksudnya adalah karena premi yang dibayarkan oleh peserta hanya di masukan ke dalam rekening khusus, yaitu rekening tabarru sebagaimana dana tersebut telah diniatkan oleh peserta untuk saling tolong-menolong apabila ada peserta lain terkena musibah. Produk ini biasanya adalah produk dengan program kecelakaan diri, program kecelakaan siswa, program kecelakanan diri kumpulan, dan program asuransi kesehatan kumpulan.26 5.
Perbedaan Asuransi Syariah dan konvensional letak perbedaan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional adalah
terletak pada cara bagaimana risiko itu dikelola dan ditanggung, asuransi konvensional berdasarkan pada (transfer of risk), sedangkan asuransi syariah menganut azas tolong menolong dengan membagi risiko diantara para peserta (risk sharing) dalam pengelolaan dana peserta dan penanggungan risiko, asuransi syariah tidak memperbolehkan adanya gharar (ketidakpastian atau spekulasi), maisir (perjudian). Begitu pula dalam investasi atau manajemen dana tidak di perkenankan adanya riba (bunga). Ketiga larangan ini, gharar, maisir, dan riba adalah area yang harus dihindari dalam praktek asuransi syariah, ini lah yang menjadi pembeda utama antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional.27
26
Ibid, h. 83-95 Masyarakat Ekonomi Syariah, h. 89.
27
20
C. Strategi Marketing Jasa Strategi marketing atau pemasaran merupakan tanggung jawab utama seorang eksekutif marketing, dimana seorang eksekutif marketing harus mampu merumuskan strategi marketing dan mengembangkannya secara terarah dan teratur agar implementasi strategi itu dapat direalisasikan. Tanpa sebuah strategi pemasaran yang terencana yang didasarkan pada pemahaman keinginan pelanggan, maka tenaga pemasaran diujung dunia manapun mustahil bisa menjual suatu produknya dengan baik. 1.
Perencanaan Strategis Marketing Strategi marketing adalah salah satu strategi unit bisnis yang menyeluruh yang
dapat dirumuskan kedalam sebuah konteks strategi marketing yang mencangkup28: 1. Identifikasi ciri-ciri bisnis dengan menyeleksi sasaran khusus dari banyaknya sasaran, perencanaan strategis ini dimulai dengan mengidentifikasi risikorisiko dan peluang-peluang dalam lingkungan bisnis. 2. Menggambarkan rangkaian bisnis dengan membentuk rencana-rencan untuk mencapai sasaran tersebut. 3. Dan menetapkan karakter bisnis dengan mendeskripsikan kebijakan-kebijakan yang akan memperkuat rencana-rencana tersebut.
28
Donal D. Laurie, How To Be A Top Sales Executive, (Jakarta:Prestasi Pustaka, 2005), h.24-
25.
21
D. Segmentasi Pasar Jasa Financial 1.
Pengertian Pasar Sebelum menjelaskan lebih detail terkait dengan segmentasi pasar jasa
financial, penulis terlebih dahulu akan menjelaskan definisi dari pasar. Apakah pasar itu? Berdasarkan pendapat Gordon Lee (1981: 236) Pasar didefinisikan sebagai suatu tempat dimana menujukan pertemuan antara permintaan dan penawaran,29 pasar itu sendiri terdiri dari pasar barang, jasa dan ide-ide yang di dalamnya terdiri dari orangorang yang mempunyai keinginan dan kebutuhan untuk dipenuhi, uang untuk dibelanjakan, dan hasrat untuk membelanjakannya. Dengan pengertian lain, pasar meliputi kelompok pembeli potensial dari barang, jasa dan ide-ide yang tersedia.30 Menurut Kotler dan Amstrong (1996), pasar adalah himpunan semua pembeli aktual dan potensial suatu produk. Besar pasar akan tergantung pada jumlah pembeli yang mungkin ada untuk suatu tawaran tertentu. Pembeli yang ada dalam pasar mempunyai 3 karakteristik yaitu: minat, pendapatan, dan akses. Pasar menurut pemahaman Kotler dan Amstrong terdiri dari empat jenis pasar yaitu: “pasar potensial, pasar tersedia, pasar yang dilayani dan pasar yang dikuasai”.
29
Anwar Prabu Mangkunegara, Prilaku Konsumen, (Bandung: Refika Aditama, 2002), h. 89. Ahmad Jamli dan Sari Winahjoe S., Dasar-Dasar riset Pemasaran, (Yogyakarta: Media Widya Mandala, 1992), h. 225. 30
22
2.
Pengertian Segmentasi Pasar Financial Segmentasi pasar pertama kali dikenalkan oleh Wendell R. Smith pada tahun
1956 dalam artikel klasiknya berjudul “Product Differentitation and Market Segmentation as Alternative Marketing Strategies” yang dipublikasikan di Journal Of Marketing. Prinsip dasar dari segmentasi pasar adalah bahwa pasar tidak homogen dan konsekuensinya penawaran pemasaran perlu dibedakan bagi kelompok pelanggan yang berbeda. Yang mana prinsip ini dapat diartikan sebagai proses pengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku dan atau respon terhadap program pemasaran yang spesifik.31 Segmentasi pasar menurut Corft (1994:1) merupakan “proses identifikasi kelompok yang berbeda di suau pasar yang dapat dibidik dengan produk atau program pemasaran yang terpisah”. Sementara itu, Zeithaml dan Bitner (1996:181) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai “proses pengelompokan konsumen yang memiliki keinginan, kebutuhan, preferensi, atau prilaku pembelian yang sama”. Suatu perusahaan yang memutuskan untuk beroperasi dalam pasar yang heterogen akan menyadari bahwa mereka tidak dapat melayani semua konsumen di pasar tersebut, karena kebutuhan dan keinginan konsumen sangat banyak dan beragam. Untuk memilih pasar dan dapat melayani keinginan dan kebutuhan
31
Fandy Tjiptono, Ph.d, Pemasaran Jasa Prinsip Penerapan Penelitian, (Yogyakarta: Andi, 2014), h.78.
23
konsumen dengan baik, pertama-tama perusahaan harus dapat membedakan beberapa segmen pasar. Lalu perusahaan mengembangkan produk atau jasa yang ada pada berbagai program pemasaran untuk menjangkau segmen tersebut. Dengan kata lain, perusahaan harus fokus pada segmen dimana perusahaan bisa berkompetensi dengan baik. Karena alasan ini, Wind (1978) menyebutkan segmentasi pasar sebagai salah satu konsep dari pemasaran yang modern dan paling fundamental.32 Dengan demikian pemahaman konsep segmentasi pasar merupakan elemen penting dalam sebuah perumusan strategi pemasaran pada setiap industri jasa financial baik pada bank maupun perusahaan asuransi. Setiap industri financial harus mampu memahami praktik segementasi pasar demi keberhasilan program pemasaran, karena segmentasi pasar merupakan kunci untuk memperbaiki posisi persaingan perusahaan. Banyak peneliti telah mengungkapkan manfaat penerapan strategi segementasi pasar (York, 1982; Kotler, 1997; Berry dan Leventhal, 1996). Berikut ini adalah manfaat penerapan strategi segmentasi pasar: 1. Perusahan atau penyedia jasa dapat menciptkan dan menawarkan produk atau jasa dengan baik, dengan membidik satu atau beberapa segmen, agar perusahan dapat mengemat biaya. Hal ini membantu perusahaan untuk menetapkan harga produk lebih murah dibandingkan dengan produk pesaing.
32
Lizar Alfansi, Financial Service Marketing Membidik Konsumen Perbankan Indonesia, (Jakarta: Salemba Emapat, 2010), h. 51-52.
24
2. Perusahaan dapat menemukan peluang pasar dan memanfaatkannya lebih cepat. Sehingga upaya organisasi perusahaan menjadi outward looking (mengikuti dinamika perubahan di luar), dengan cara memberikan kepuasan dan mempertahankan kesetiaan pelanggan untuk mencapai tujuan perusahaan. 3. Perusahaan
dapat
menggunakan
informasi
segmentasi
pasar
untuk
merumuskan strategi pemasaran yang lebih efektif dengan membidik segmen tertentu, dan perusahaan dapat mengembangkan rencana-rencana segmen dengan memeperluas pangsa pasar, penetrasi produk, distribusi, dan kinerja keuangan. Meskipun segmentasi pasar memiliki banyak manfaat, namun lembaga keuangan agak lama menyadari potensi strategi ini (Harrison, 2000).
Menurut
McKechinie (1992), penelitian empiris dalam bidang perilaku jasa financial cendrung menghindari pengujian kerangka konseptual. Fokus penelitian selama ini lebih banyak pada isu spesifik yang terkait dengan perilaku pembelian seperti faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bank dan penggunaan jasa finansial lainnya, kesetiaan pelanggan, dan kualitas layanan. Speed dan Smith (1992) melakukan tinjauan kajian segmentasi yang komprehensif dan menyimpulkan bahwa sebagian besar kajian segmentasi bersifat deskriftif, menerapakan sangat sedikit variabel yang pada umunya
25
demografis, dan dilakukan dengan metode a piori yang membutuhkan pengetahuan awal tentang pasar atau fenomena yang diselidiki.33 E. Sikap Konsumen 1.
Pengertian Sikap Konsumen Sikap (attitudes) konsumen pertama kali dikemukakan oleh Herbert Spencer
(1882), untuk menggambarkan suatu keadaan mental seseorang.34 Sikap adalah konsep penting terkait dengan konsep kepercayaan dan prilaku seorang konsumen. banyak para ahli yang mendefinisikan tentang sikap. Sikap adalah organisasi dari motivasi, perasaan emosional, persepsi dan proses kognitif kepada suatu aspek (Santoso,2002). Engel, Blackwell, dan Miniard (1995) mengemukakan bahwa sikap menunjukan apa yang konsumen sukai dan yang tidak disukai. 2.
Komponen Sikap Berdasarkan definisi sikap diatas melahirkan suatu komponen yang saling
berhubungan antara lain35: Komponen Kognitif, yaitu berupa pengetahuan, kepercayan atau fikiran yang di dasarkan pada informasi yang dihubungkan dengan obyek
33
Ibid, h. 75. Danang Sunyoto, Teori, Kuesioner & Analisis Data Untuk Pemasaran Dan Prilaku Konsumen, (Yogyakarata: Graha Ilmu, 2013), h.80. 35 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 166. 34
26
Komponen affektif, yaitu menunjukan dimensi emosional dan perasaan yang menyenangkan atau tidak terhadap suatu obyek Komponen konaktif, yaitu tindakan terhadap obyek. F. Perilaku Konsumen Jasa Financial 1. Pengertian Prilaku Konsumen Secara istilah perilaku konsumen mengacu kepada perilaku yang ditunjukan oleh para indivindu dalam membeli atau menggunkan suatu barang/jasa. Secara sistematis perihal mengenai konsumen beserta aktivitasnya telah berkembang pesat sejak tahun 1950an.36 Beberapa definisi lainnya dari perilaku konsumen antara lain adalah : Perilaku konsumen adalah “studi mengenai indivindu, kelompok atau organisasi dan proses-proses yang dilakukan dalam memilih, menentukan, mendapatkan, menggunakan, dan menghentikan pemakaian produk, jasa, pengalaman, atau ide untuk memuaskan kebutuhan, serta akibat proses-proses tersebut terhadap konsumen dan masyarakat.”37 Proses pengambilan keputusan dan aktivitas fisik dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan dan menghabiskan barang & jasa. (London dan Della-Bitta, 1993)
36
Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, (Malang: Bayu Media, 2005), h.38. Ibid, h. 40.
37
27
Perilaku konsumen merupakan pengkajian dari perilaku manusia sehari-hari (Mullen dan Johnson, 1990). Sumarwan (2010) menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis seseorang sehingga mendorong tindakan ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa lalu mengevaluasi kegiatan tersebut.38 Selanjutnya Engel dan dkk menjelaskan bahwa perilaku konsumen terbagi dalam 2 bagian yaitu, pertama adalah perilaku yang tampak dengan variabel didalamnya adalah jumlah pembelian, waktu, karena siapa, dengan siapa dan bagaiman konsumen melakukan pembelian. Kedua adalah perilaku yang tidak nampak dengan variabelnya adalah persepsi, ingatan terhadap informasi dan perasaan kepemilikan oleh konsumen.39 2.
Model Keputusan Konsumen Memahami
pribadi
konsumen,
keinginan
dan
kebutuhan
konsumen
merupakan salah satu isu yang sangat penting dalam penerapan pemasaran yang berorientasi pada peningkatan pasar. Perusahaan yang sukses merupakan perusahaan yang mampu melihat bisnis dari sudut pandang konsumen, memuaskan kebutuhan konsumen dengan menyediakan produk yang relevan, dapat terjangkau dan memosisikan produk mereka di mata konsumen ketimbang produk pesaing.
38
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h.4-5. 39 Husein Umar, Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000), h. 50.
28
Untuk memahami sebuah model prilaku konsumen dalam mengambil sebuah keputusan pembelian dan mengkonsumsi suatu barang/jasa melalui beberapa tahapan seperti tahapan pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, serta kepuasan konsumen itu sendiri. Harrison (2000) menyebutkan bahwa sebagian besar kajian prilaku konsumen terpusat pada model perilaku konsumen yang dikembangkan pada akhir tahun 1960-an. Model ini melihat konsumen sebagai information processor. Salah satu model perilaku konsumen yang paling banyak dikutip adalah model pengambilan keputusan konsumen Engel KollatBlackwell (Engel et al., 1968) model perilaku ini merupakan model-model pengambilan keputusan yang berbasis AIDA (awareness, interest, desire, dan action) dan membagi pengambilan keputusan menjadi lima tahapan yang saling terkait, antara lain: pengenalan masalah, pencarian informasi, pengevaluasian pilihan keputusan pembelian dan pascapembelian. Proses keputusan konsumen di pengaruhi oleh 3 faktor, antara lain: strategi pemasaran, perbedaan indivindu, dan faktor lingkungan pemahaman yang baik terhadap proses keputusan konsumen akan menghasilkan sebuah rumusan strategi pemasaran yang lebih baik bagi perusahaan, selain itu juga dapat melahirkan perumusan kebijakan publik untuk melindungi kepentingan konsumen, serta perancangan pendidikan konsumen yang lebih baik. Dalam keputusan pembelian, kegiatan konsumen yang bersifat mental maupun fisik adalah melalui suatu tahapan proses sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2.1.
29
Gambar 2.1. Tahap-tahap Proses Keputusan Pengenalan Kebutuhan
Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Pembelian & Hasil Sumber: Engel, Blackwell, Miniard (1994) G. Kesadaran Masyarakat Dalam Berasuransi Dalam kamus bahasa Indonesia kesadaran diambil dari kata sadar yang didefinisikan sebagai keadaaan mengerti atau tahu akan sesuatu.40 Sedangkan Kainth (2009) mendefinisikan kesadaran sebagai kepemilikan pengetahuan seseorang sehingga ia menjadi sadar akan kehadiran seseorang, situasi, atau sesuatu hal. Kesadaran biasanya hadir dari dalam diri sendiri atau juga dari dorongan luar, karena suatu keinginan atau kebutuhan. Kesadaran yang didorong dari luar dapat dimunculkan karena adanya suatu faktor pemicu yang sengaja dibuat oleh orang lain atau kondisi tertentu yang membuat individu memiliki kesadaran. (Hermawanti, 2013).
40
Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, ( Jakarta: Pustaka Amani),
hl.370.
30
1.
Konsep Kesadaran Dalam Berasuransi Konsep kesadaran (awareness) dapat di katakan sebagai upaya untuk
membuat masyarakat terbiasa dengan suatu produk atau merek tertentu dengan berbagai cara seperti melalui iklan, promosi penjualan, pameran, dan komunikasi pemasaran lainnya, dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat pada umumnya tentang ciri-ciri khusus dari suatu produk yang diawarkan dan manfaatnya, serta untuk menunjukan perbedaannya dari merek produk yang dimiliki oleh pesaing bahwa merek yang ditawarkan lebih baik, baik dari segi kualitasinya, fungsinya, serta mekanisme maupun simbolisnya. Kesadaran berasuransi seringkali dikaitkan dengan kemampuan daya beli masyarakat. Pendapat yang paling sering terdengar adalah bahwa rendahnya minat masyarakat untuk berasuransi adalah karena “Daya beli masyarakat yang rendah”. Menurut Junaedy dan Anzif kesadaran berasuransi merupakan cerminan pandangan masyarakat terhadap manfaat perlindungan asuransi. Masyarakat yang memiliki pandangan yang tinggi terhadap manfaat asuransi dia akan cendrung memanfaatkan asuransi sebagai media untuk meminimalisir risiko keuanganya di masa depan, sedangkan bagi masyarakat yang tidak memiliki pandangan yang tinggi terhadap asuransi mungkin mereka menitik beratkan kepada suatu permasalahan yang muncul dalam asuransi baik itu berupa biaya penanggungan (premi) yang mahal dan juga karena keterbatasan pengetahuan mereka, atau bisa jadi karena pengalaman yang tidak menyenangkan sewaktu mereka mengajukan klaim asuransi, yang mana
31
pengalaman tersebut bersumber dari salah pengertian pada tertanggung sendiri sebagai akibat dari keterbatasan pengetahuan tentang hak dan kewajibannya sebagai tertanggung atau karena pihak agen dan pelaku usaha asuransi yang tidak memberikan
informasi
lengkap
sehingga
merugikan
peserta
asuransi
dan
mengakibatkan turunnya minat masyarakat dalam berasurasi. Sedangkan Hermawati (2012) menyatakan bahwa, kesadaran masyarakat dalam berasuransi, merupakan kondisi individu yang mengerti tentang suatu produk asuransi. Asuransi merupakan suatu produk jasa dari perusahaan asuransi untuk memberikan jaminan pertanggungan atas kerugian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan, kebakaran, kematian, dan kerugian lainnya, yang dialami oleh peserta asuransi dengan adanya perjanjian tertulis dalam sebuah polis dimana peserta asuransi membayarkan iuran premi kepada perusahaan asuransi secara continue (terus-menerus) sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Namun kesadaran masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan asuransi syariah baik asuransi jiwa maupun asuransi kerugian masih sangat rendah. Untuk itu kesadaran masyarakat dalam berasuransi kiranya perlu terus dibangun agar pada suatu hari nanti sebagian masyarakat Indonesia mengerti pentingnya berasuransi baik untuk pribadi, keluarga dan juga masyarakat sebagai perencanaan keuangan (financial) untuk menjamin masa depan sesuai dengan syariat Islam yang memperbolehkan melakukan kegiatan muamalah.
32
Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa kesadaran masyarakat Indonesia dalam berasuransi sangat rendah, karena kondisi tersebut disebabkan oleh banyak faktor yang menghambat tingkat kesadaran masyarakat itu sendiri, antara lain yaitu: “faktor umur, gender, pendidikan,41 keterbatasan kemampuan ekonomi (pendapatan yang diterima masyarakat), infrastruktur perasuransian, citra perusahan asuransi, dan hal yang lebih mendasar lagi adalah rendahnya kesadaran tentang pentingnya melindungi aset yang dimiliki, kurangnya sosialisasi serta pendidikan tentang asuransi kepada masyarakat dan terakhir kombinasi antara keterbatasan akses kepada masyarakat”. H. Pengetahuan Produk Pengetahuan produk merupakan bagian dari pengetahuan yang sangat penting yang harus dimliki oleh seorang konsumen. Pengertian pengetahuan konsumen menurut Mowen dan Minor mendefinisikannya sebagai berikut; “the amount of experience with information about particular products or service a person has”. (1998:106.). Engel, Backwell, dan Miniard mengartikan bahwa pengetahuan konsumen adalah: “At a general level, knowledge can be defined as the information stored within memory. The subset of total information relevant to consumer functioning in the marketplace is called consumer knowledge”. Berdasarkan kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta 41
Sri Hermawati, Pengaruh Gender, Tingkat Pendidikan, dan Usia Terhadap Kesadaran Berasuransi Pada Masyarakat Indonesia, AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Vol.1 No.1,(Februari 2013).
33
pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut, dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen. Pengetahuan dibedakan menjadi dua yaitu, pengetahuan subyektif dan pengetahuan obyektif. Pengetahuan subyektif adalah mengukur apa yang diketahui konsumen akan sesuatu produk, sedangkan pengetahuan obyektif adalah pengetahuan yang mengukur apa yang sesungguhnya disimpan dalam ingatan konsumen tersebut. Lin dan Chen (2006) mengutip dari Burch (1985) mendefinisikan pengetahuan subyektif konsumen sebagai kesadaraan atau pengetahuan akan spesifikasi jasa tertentu. Dalam penelitian Lin dan Chen (2006) mengukur pengetahuan tentang produk asuransi dan katering adalah dari pemahaman dan pengalaman konsumen dengan menggunakan penilaian skala likert jenjang 7 yang bertujuan untuk mengukur pendapat responden tentang asuransi dan katering. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa pengetahuan konsumen mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan keputusan pembelian produk asuransi dan katering. Pernyataan ini tidak jauh beda dengan hasil penelitian Poole dan Baron (1998) tentang kesadaran konsumen akan suatu produk ditentukan oleh pemahaman dan pengetahuan akan atribut buah, dari berbagai merek yang tersedia, musim serta negara asal produk tersebut. Atribut produk tersebut meliputi tampilan, kemasan, warna, kandungan, harga kemudian kemudahan penggunaan dan lainnya, dimana hasil penelitiannya menunjukan bahwa 98% dari responden menggunakan pengalaman masa lalu sangat membantu bagi pengambilan keputusan konsumen membeli suatu produk.
34
Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminologi produk, atribut produkatau fitur produk, harga produk, dan kepercayaan mengenai produk. Pengetahuan konsumen tentang produk memiliki peran penting dalam proses pengambilan keputusan konsumen. Secara umum, konsumen dapat memiliki tiga jenis pengetahuan tentang produk, yaitu pengetahuan tentang ciri serta karakteristik produk.42 I.
Pendapatan Dalam kamus besar bahasa Indonesia pendapatan didefinisikan sebagai hasil
kerja (usaha dan sebagainya). Sedangkan pendapatan dalam kamus manajemen adalah sejumlah uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan, dan organisasi lainnya dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos, dan laba (keuntungan). Sedangkan pengertian pendapatan dalam sebuah keluarga, digolongkan hanya sebatas pada upah (gaji) saja, yang mana pendapatan dapat digolongkan berdasarkan tinjauan dari waktu penerimaan dan jumlahnya, dibagi menjadi dua, antara lain:43 1. Pendapatan Tetap Pendapatan tetap, adalah pendapatan yang bisa diukur, berdasarkan periode penerimaannya continue atau rutin, beserta jumlah yang diterimannya. Dalam
42
Markoni, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Membeli Semen, Jurnal FORDEMA Vol.8 No.1, (Juni 2008), h.88. 43 Surono, Anggaran Pendapatan dan keluarga, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h.14.
35
hal ini, yang tergolong dalam pendapatan tetap adalah gaji honor tetap, tunjangan tetap, dan lain sebagainya yang tergolong sebagai penerimaan tetap. Periode penerimaannya bisa mingguan, bulanan, maupun tahunan seperti tunjangan hari raya (THR). 2. Pendapatan Tidak Tetap Pendapatan tidak tetap adalah arus penerimaan kas masuk tidak tetap dalam setiap waktu penerimaannya (tidak rutin) maupun besarnya jumlah penerimaannya. Dalam hal ini misalnya komisi, bonus, honor, dari hasil pekerjaan yang tidak tetap. Sedangkan menurut Ibnu Sina yang dikutip oleh Abdullah Zaky Al-Kaaf, berpendapat bahwa sumber pendapatan yang menjadi hak milik pribadi yang pada umumnya berasal dari dua jalan, yaitu44: pertama, harta warisan, yaitu harta yang diterima seseorang yang beruntung, dan bukan karena dari hasil usaha melainkan, mendaptakan warisan dari sanak keluarga yang telah meninggal, baik harta peninggalan dari ibu, bapak mereka, atau dari kakek dan nenek mereka. Kedua, harta usaha, yaitu harta yang diperoleh dari hasil keringat seseorang terhadap kerja keras usahanya. Ummu Sakinah dkk, dalam penelitian faktor-faktor yang berhubungan dengan kesadaran masyarakat Kelurahan Poris Gaga dalam berasuransi kesehatan.
44
Abdullah Zaky Al-Kaaf, Ekonomi Dalam Perspektif Islam, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2002), h. 175.
36
Mengatakan bahwa pendapatan merupakan imbalan yang diterima oleh seorang konsumen dari pekerjaan yang telah dia lakukan untuk menghidupi kebutuhan rumah tangganya sesuai dengan upah minimum pendapatan perkapita daerah. Pendapatan pada umunya di terima dalam bentuk uang. Pendapatan adalah sumber materil sangat penting bagi seorang konsumen, karena dengan pendapatan yang telah diterimanya, seorang konsumen bisa membiayai kegiatan konsumsinya. Tingkat kesejahteraan masyarakat, diukur dari pendapatan perkapita. Pendapatan perkapita masyarakat Indonesia saat ini masih tergolong rendah. Hal ini memungkinkan bahwa penyebab utama rendahnya masyarakat dalam berasuransi adalah karena pendapatan perkapita yang diterima masih rendah sehingga kebutuhan akan perlindungan asuransi tidak tergolong sebagai kebutuhan primer. Masyarakat yang membeli perlindungan asuransi masih terbatas pada masyarakat dengan pendapatan tinggi. Golongan ini adalah golongan usia muda dan termasuk golongan masyarakat usia produktif. Pada penelitian Gunistiyo (2006) tentang tingkat kesadaran berasuransi masyarakat kota tegal ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan masyarakat dengan kesadaran masyarakat dalam berasuransi. Semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin tinggi kesadaran masyarakat dalam berasuransi. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa jumlah pendapatan akan menggambarkan besarnya daya beli dari konsumen. Dengan daya beli konsumen dapat di gambarkan pula banyaknya produk dan jasa yang bisa dibeli dan dikonsumsi
37
oleh seorang konsumen dan seluruh anggota keluarganya. Karena alasan inilah, para pemasar perlu mengetahui pendapatan konsumen yang menjadi sasaran pasarnya, karena pendapatan konsumen akan menjadi indikator penting besarnya jumlah produk yang bisa di beli oleh konsumen. J.
Citra Perusahaan Asuransi Citra atau image diartikan sebagai sebuah gambaran dari pemikiran atau
benak seseorang (Kamus Bahasa Indonesia). Pada umumnya citra selalu dihubungkan dengan pelayanan kepada masyarakat, pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap barang atau jasa yang dipasarkan. (Holt Rinehart and Winston, 1996) mengatakan bahwa citra dapat berubah menjadi buruk atau negatif apabila kemudian ternyata tidak didukung oleh kemampuan atau keadaan yang sebenarnya. Persepsi negatif tentang suatu barang atau jasa dapat bertahan lama meskipun penyebab timbulnya persepsi tersebut telah berakhir. Citra perusahaan dideskripsikan sebagai kesan keseluruhan yang dibuat dalam pikiran masyarakat tentang suatu organisasi. Yang mana citra perusahan sangat erat kaitannya dengan nama bisnis, variasi dari produk, tradisi, ideologi dan kesan pada kualitas yang dikomunikasikan oleh setiap karyawan yang melakukan interaksi kepada klien organisasi (Nguyen dan Leblanc, 2002). Menurut Keller (1993) seperti yang dikutip oleh Adreassen dan Lindestad (1998) bahwa pada tingkat perusahaan, citra dapat diartikan sebagai persepsi suatu organisasi yang tercermin berupa asosiasi
38
dalam ingatan konsumen. Citra perusahaan ditentukan oleh bagaimana interprestasi tentang identitas perusahaan, yang membentuk keseluruhan kesan atau persepsi dalam pikiran konsumen (Primalita, 2005). Menurut Buchari Alma (2005), citra tidak dapat dicetak seperti membuat barang di pabrik, akan tetapi citra adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman seseorang tentang sesuatu. Citra terbentuk dari bagaimana perusahaan melaksanakan kegiatan operasionalnya, yang mempunyai landasan utama pada segi layanan. Setiap orang bisa melihat citra perusahaan berbeda-beda, tergantung pada persepsinya terhadap perusahaan tersebut, atau sebaliknya masyarakat menilai sama (public opinion). Sedangkan menurut Andreassen dan Lindestad (1998) citra perusahaan adalah evaluasi secara keseluruhan terhadap perusahaan dan diukur dengan menggunakan 3 indikator yaitu (1) pendapat keseluruhan mengenai perusahaan, (2) pendapat mengenai kontribusi perusahaan untuk masyarakat, dan (3) kesukaan masyarakat terhadap perusahaan. Pendapat yang diungkapkan leblanc dan Nguyen (1996) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi citra perusahaan jasa adalah identitas perusahaan, reputasi, tanda-tanda yang tangible, contact personel dan tingkatan jasa. Dimana citra perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan (Andreassen dan Linddestad, 1998), kepuasan akan mempengaruhi kepercayaan dan komitmen pelanggan (Garbarino dan johson, 1999), sedangkan
39
Assael (1992) bahwa citra perusahaan akan berpengaruh terhadap prilaku pembelian konsumen.45 Menurut Sutojo (2004: 96) Citra perusahaan adalah gambaran (penilaian) yang dimiliki seseorang mengenai pribadi perusahaan, pribadi perusahaan adalah kualitas produk atau program, kualitas pelayanan, kualitas manajemen, kinerja keuangan, daya tarik investasi, tanggung jawab sosial dll. Dengan demikian citra perusahaan dapat diartikan sebagai kesan keseluruhan yang dibuat dalam pikiran masyarakat tentang suatu organisasi. Dan citra yang ada dibenak konsumen terhadap perusahaan dapat diukur dengan menggunakan 3 pendekatan penilaian citra yakni melalui: Kesan, Sikap, dan Kepercayaan. a. Kesan Kesan yang didapat konsumen dari perusahaan, merupakan salah satu indikator alat yang dapat digunakan untuk mengukur citra b. Kepercayaan Kepercayaan yang timbul karena adanya rasa percaya kepada pihak lain yang memang memiliki kualitas yang dapat mengikat diri seseorang, seperti tindakannya Kepercayaan
yang baik, jujur, kompeten, adil, bertanggung jawab. pelanggan
terhadap
perusahaan
diimplementasikan
dari
kredibilitas dan kepedulian perusahaan terhadap pelanggan yang ditunjukan 45
Winarsih, Studi Mengenai Kepuasan Konsumen Untuk Meningkatkan Retensi Konsumen Di Instalasi Rawat Inap RSUD Sunan KaliJaga Demak, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia Vol.8 No.1, (Juni 2009).h.29-30.
40
secara baik. Maka dari itu kepercayaan dapat digunakan untuk mengukur sebuah citra perusahaaan c. Sikap Sikap juga merupakan indikator pengukuran lain dari citra dimana sikap seseorang masyarakat dapat menunjukan bagaimana sebenarnya masyarakat menilai perusahaan. Jika masyarakat bersikap baik, maka citra dari perusahaan itu baik, sebaliknya, jika masyarakat bersikap negatif, berarti citra perusahaan kurang begituh baik dimata masyarakat. Proses pembentukan sikap berlangsung secara bertahap yaitu melalui pengalaman pribadi, sosial, dan sikap juga terbentuk dari tiga hal yaitu kognitif, afektif, dan konaktif. K. Study Review Berdasarkan hasil penelusuran terhadap study review terdahulu, penulis menemukan topik yang berkaitan dengan penelitian ini. Dan penulis jadikan sebagai bahan rujukan yang relevan. Penelitian tersebut antara lain: Long-Yi Lin and Chun-Shuo Chen, “The Influence of the Country-of-Origin Image, Product Knowledge and Product Involvement on Consumer Purchase Decisions: An Empirical Study of Insurance and Catering Cervices in Taiwan”. Journal of Consumer Marketing Volume 23 Number 5 2006. Penelitian ini bertujuan untuk: Mengeksplorasi pengaruh keterlibatan Negara asal, pengetahuan produk dan keterkaitan produk pada keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini adalah penelitian dengan metode kuantitatif, dimana sample penelitian adalah masyarakat
41
Taiwan, Cina dan Amerika Serikat dari tiga Negara yang dipilih sebagai sample, pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur. Sampel dikumpulkan dari konsumen di daerah Taipei. A Sebanyak 400 kuesioner yang disebarkan dengan metode convenience sampling, dan 369 sampel yang efektif dikumpulkan menjadi 92,25 persen. Dengan analisis data menggunakan analisis regresi, yang secara bertahap disesuaikan dengan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan konsumen mempunyai hubungan signifikan dengan keputusan pembelian produk asuransi dan katering. Persamaan pada penelitian ini adalah penulis mendeskripsikan tentang pengetahuan produk sebagia variabel independen (X), metode penelitian kuantitatif. Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah analisis menggunakan analisis korelasi spearman rank sample dan fokus pembahasan yaitu mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran berasuransi masyarakat berasuransi syariah. Sri Hermawati, “Pengaruh Gender, Tingkat Pendidikan Dan Usia Terhadap Kesadaran Berasuransi Pada Masyartakat Indonesia”., AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Volume 1 Nomor 1, Februari 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari faktor individual dalam hal ini adalah usia, gender dan tingkat pendidikan terhadap kesadaran masyarakat untuk berasuransi. Kesadaran berasuransi diukur dari dua dimensi yaitu pengetahuan tentang asuransi jiwa dan pemahaman tentang asurani jiwa. Data diambil melalui penyebaran kuesioner terhadap 350 reponden. Sampel diambil secara acak, dengan menggunakan analisis
42
data yaitu Analisis Manova. Yang mana pengetahuan konsumen diukur dari pengenalan berbagai jenis asuransi jiwa dan manfaatnya. Pemahaman masyarakat akan asuransi jiwa diukur dari pemahaman berbagai aturan yang terdapat dalam jual beli asuransi jiwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat berbedaan pengetahuan dan pemahaman akan asuransi jiwa pada berbagai usia responden, dan gender berpengaruh hanya pada perbedaan pemahaman akan asuransi jiwa, sedangkan tingkat pendidikan mempengaruhi kesadaran akan berasuransi jiwa. Perbedaan pada penenlitian ini adalah, variabel independen, untuk variabel dependen penulis menekankan pada kesadaran berasuransi syariah dilihat dari segi kesadaran masyarakat terhadap manfaat perlindungan asuransi dari sisi pribadi, anlaisis data menggunakan korelasi spearman rank, dan fokus penelitian ini, mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran berasuransi masyarakat berasuransi syariah. Ummu Sakinah, IGK Wijasa, Mulyo Wiharto, “Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kesadaran Masyarakat Kelurahan Poris Gaga Tangerang Dalam Berasuransi Kesehatan”, Forum Ilmiah Vol.11 No.2, Mei 2014. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesadaran masyarakat kelurahan Poris Gaga Tangerang dalam berasuransi kesehatan. Metode penelitian bersifat deskriptif analitik, dengan metode survey cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kelurahan Poris Gaga Tangerang yang berjumlah 16253 jiwa kemudian diambil sampel sebanyak 100 orang yang
43
dipilih secara random sampling. Hasil analisis usia 25-60 tahun 70%,jenis kelamin wanita 51%, tingkat Pendidikan SMA 41%, tingkat pendapatan ≤ atau > Rp.2.400.000,- memiliki nilai sebesar 50% dan tingkat kesadaran berasuransi kesehatan masyarakat Poris Gaga Tangerang tahun 2014 pada tingkat kesadaran sedang 41%. Hasil uji statistik menunjukan bahwa kesadaran berasuransi kesehatan dapat berhubungan terkait dengan gender (χ² = 6,301, p < 0,05), tingkat pendidikan (χ² = 11,677, p < 0,05) dan tingkat pendapatan (χ² = 12,519, p < 0,05). Persamaan dalam penelitian ini adalah variabel pendapatan yang digunakan sama-sama, sebagai variabel independen (X), serta analisis data yang digunakan korelasi spearman rank. Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari segi objek dan subjek yang diteliti. Fokus pembahasan yaitu mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah. Nurul Huda, Bayu Anwari, “Pengaruh Tingkat Pendidikan,Umur, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Terhadap Pemahaman Zakat Profesi Studi Kasus Masjid Al-Abraar Pejompongan”. Jurnal Ekonomi Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta Vol. 12 No. 1, April 2013. Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan seberapa besar pengaruh demografi, faktor demografi yang diwakili adalah tingkat pendidikan, usia, pekerjaan, dan pendapatan berpengaruh terhadap pemahaman muzakki (meliputi, kognitif, afektif, dan konaktif) dalam membayar zakat profesi di Masjid Al-Abraar Pejompongan. Metode penelitian yang digunakan
44
yaitu metode regresi linear berganda dengan variabel dependent (Y) pemahaman zakat dan empat variabel independen yaitu: tingkat pendidikan (X1), umur (X2), jenis pekerjaan (X3), dan pendapatan (X4). Hasil penelitian menyatakan bahwa hanya faktor pendapatan yang berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman muzakki terhadap zakat profesi dalam dimensi kognitif, afektif, dan konaktif. Sedangkan faktor usia hanya berpengaruh dalam dimensi pemahaman afektif. Besarnya pengaruh independent terhadap pemahaman kognitif sebesar 5,5 %, afektif 4,7% serta konaktif 10,5%. Persamaan dalam penelitian ini adalah variabel pendapatan yang digunakan sama-sama, sebagai variabel independen (X). Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari segi objek dan subjek yang diteliti. Fokus pembahasan yaitu mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah dan juga alat analisis yang digunakan menggunkan korelasi spearman rank. TH. Susetyarsi, “ Analisa Dimensi Citra Perusahaan Ritel dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Perusahaan Ritel Carrefour di Kota Semarang. “Jurnal STIE Semarang, Vol. 6 No.2 Edisi Juni 2014. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel bebas berupa dimensi citra perusahaan ritel yang terdiri dari dimensi barang dagangan (X1), pelayanan (X2), fasilitas fisik (X3) dan atmosfir ruangan (X4) terhadap variabel terikat berupa keputusan pembelian konsumen (Y) pada perusahaan ritel Carrefour di Kota Semarang. Penelitain ini adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data
45
melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang dijadikan sample penelitian. Untuk pembuktian hipotesis dan menarik kesimpulan, digunakan alat analisa regresi berganda, koefisien determinasi (R2), pengujian hipotesis secara parsial dengan T-test dan pengujian hipotesis secara simultan dengan F-test. Berdasarkan analisa regeresi berganda diperoleh hasil Y = 7,220 + 0,768 X1 + 0,722 X2 + 0,716 X3 + 0,689 X4 + e. Selanjutnya hasil analisis data diperoleh nilai R2 sebesar 0,760. Ini dapat diartikan bahwa 76,0% variasi variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas. Sedangkan sisanya (24,0%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar model. Hasil uji hipotesis baik parsial maupun simultan menunjukkan hasil analisis bahwa semuanya mendukung hipotesis yang diajukan yaitu dimensi citra perusahaan ritel yang terdiri dari dimensi barang dagangan (X1), pelayanan (X2), fasilitas fisik (X3) dan atmosfir ruangan (X4) berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) pada perusahaan ritel Carrefour di Kota Semarang. Persamaan pada penelitian ini adalah sama-sama jenis penelitian kuantitatif dan menjadikan citra perusahaan sebagai variabel bebas (X). Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari segi objek dan subjek yang diteliti dan indikator yang digunakan dari dimensi untuk mengukur sebuah citra perusahaan itu sendiri, dimana peneliti untuk mengukur citra perusahaan melihat dari sisi kesan, sikap dan tingkat kepercayaan. Serta fokus pembahasan yaitu mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah, dan juga alat analisis yang digunakan yaitu dengan korelasi spearman rank.
46
Sri Margaretha Chacha Sagala, “Pengukuran Citra Perusahaan Dimata Masyarakat Studi Deskriptif Tentang Pengukuran Citra Perusahaan PLN di Mata Masyarakat Lingkungan III Kelurahan Helvetia Tengah Medan”. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2011. Penelitian ini untuk bertujuan untuk mengetahui kesan, tingkat kepercayaan dan sikap masyarakat lingkungan III Kelurahan Helvetia Tengah Medan terhadap PLN, metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik sample random sampling sebanyak 97 orang. Analisis terhadap data-data dilakukan untuk membuat kesimpulan dalam menggambarkan kesan, tingkat kepercayaan dan sikap masyarakat Lingkungan III Kelurahan Helvetia Tengah Medan terhadap PLN. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kesan yang baik terhadap PLN melalui program dan pelayanan yang diberikan oleh PLN, seperti program “Listrik Prabayar” dan “Tambah Daya Listrik Gratis”. Akan tetapi, masyarakat Lingkungan III Kelurahan Helvetia Tengah Medan memiliki tingkat kepercayaan yang kurang terhadap PLN baik dari program maupun pelayanan yang ditawarkan, seperti pelayanan keluhan PLN yang dinilai lambat dan kurang ramah dalam melayani pelanggan. Masyarakat juga mengambil sikap setuju terhadap program yang akan dilaksakan PLN jika sudah disosialisasikan, seperti program “Pemadaman Bergilir dan masyarakat juga setuju terhadap pelayanan PLN seperti tersebarnya loket pembayaran listrik yang dianggap dapat membantu proses kelancaran pembayaran. Persamaan dalam penelitian ini adalah variabel citra perusahaan yang digunakan sama-sama, sebagai variabel independen (X) dengan indikator kesan, sikap, dan
47
tingkat kepercayaan, Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari segi objek dan subjek yang diteliti. Fokus pembahasan yaitu mengenai pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah. L. Kerangka Pemikiran Konseptual Pada dasarnya praktek asuransi syariah yang saat ini dilakukan tidak pernah ada pada masa kenabian dahulu. Namun karena adanya perubahan lingkungan dan kebutuhan manusia, dimana kebutuhan akan keamanan materil bagi mereka yang menderita akibat bencana atau kerugian yang tiba-tiba, maka praktek asuransi syariah menjadi sebuah inovasi yang dapat dibenarkan menggunakan doktrin maslahah mursalah. Dengan konsep maqashidus syariah yang mana dikemukakan oleh Syatibi dalam pemikirannya tentang konsep maqasidus syariah (tujuan syariat), ia mengatakan “sesungguhnya syariat bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat”. Dengan memelihara lima unsur pokok kehidupan yaitu agama, jiwa, akal, harta dan keturunan.46 Serta berdasarkan nilai-nilai syariah yang terkandung dalam prinsip-prinsip aktivitas asuransi syariah dan visi undang-undang 1945 alenia ke-empat untuk kesejahteraan umum masyarkat Indonesia. Diharapkan industri asuransi syariah mampu mencapai visi diatas dengan misi ekonomi sebagai rahmatan lil’alamin
46
Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Dari Masa klasik Hingga Kontempore, (Depok: Gramata Publishing, 2010), h. 258.
48
dengan memiliki misi akidah, yaitu akidah islam yang bersumber dari Al-Quran dan Hadist Nabi Muhamad SAW, misi ibadah dalam bentuk ta’awun (tolong-menolong), dan misi pemberdayaan umat,47 sehingga misi dan visi asuransi syariah mampu: “mewujdkan iklim kondusif untuk pengembangan asuransi syariah yang istiqomah terhadap prinsip-pripsip syariah yang mampu berperan dalam sektor riil, yang meliputi: kajian penelitian tentang kondisi, potensi serta kebutuhan asuransi syariah secara berkesinambungan.” Untuk mempersiapkan konsep dan melaksanakan pengembangan asuransi syariah tersebut, yaitu dengan mengikuti kecendrungan perubahan sikap dan prilaku masyarakat terhadap asuransi, dengan adanya berbagai macam keragaman produk/jasa dan aksebilitas juga mempengaruhi minat masyarakat (Antonio, 2001). Dan tidak dapat dipungkiri bahwa masih sangat sulit bagi masyarakat untuk dapat menerima konsep asuransi syariah. Untuk itu perlu dilakukan kajian terhadap kondisi aktual di masyarakat tentang keberadaan asuransi syariah dan faktor apa yang dapat mempengaruhi kesadaran masyarakat dalam berasuransi sehingga memunculkan permintaan akan produk asuransi syariah. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini, penulis hanya memfokuskan pada bagaimana pengaruh tingkat pendapatan, tingkat pengetahuan produk, dan citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah.
47
Abdullah Amrin, Asuransi Syariah Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah Asuransi Konvensional, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2006), h. 11.
49
Gambar : 2.2 Kerangka Pemikiran Riset Pasar (Mendatangi Nasabah Asuransi Syariah)
9( Pendapatan (X1)
Kesadaran Berasuransi Syariah (Y)
Pengetahuan Produk (X2)
Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3)
Uji Instrumen Data Penelitian - Uji Validitas - Uji Reliabilitas
Analisis Data Uji Korelasi Spearman Rank
Interprestasi dan Implikasi Manajerial
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Agar penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya maka penulis membutuhkan metode-metode penelitian dalam rangka menganalisis input penelitian menjadi output penelitian dari masalah yang dikaji. Dimana metodologi penelitian memiliki arti suatu ilmu atau studi tentang sistem atau cara untuk melaksanakan penelitian.48 Metode penelitian ini antara lain 1.
Objek dan Desain Penelitian Penelitian
ini
merupakan
penelitian
Deskriptif
dengan
pendekatan
Kuantitatif.49 Adapun bentuk penelitian deskriptif pendekatan kuantitatif digunakan untuk menguji hasil pengamatan data yang berbentuk angka-angka kemudian diuji dan dianalisis menggunakan hipotesis perhitungan statistik. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik nonparametrik korelasi spearman rank, yaitu penelitian yang mencari atau menguji hubungan antara dua atau variabel. Dimana dalam penelitian ini penulis ingin menjelaskan suatu hubungan antara pendapatan, pengetahuan produk, dan citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat berasuransi syariah. 48
Hendra Tanjung, Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Gramata Publishing, 2013), h.5. 49 Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan , (Jakarta: IKAPI, 2011), h.18.
50
51
Metode pengambilan sampel pada penelitian ini dengan mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data utama. Dengan metode survei yang dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan hubungan atau pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah. Objek penelitian ini adalah masyarakat atau responden yang sudah memiliki produk asuransi syariah. Pemilihan masyarakat sebagai objek penelitian berdasarakan pada anggapan bahwa masyarakat yang telah memiliki produk asuransi syariah, berarti mereka memiliki kesadaran akan manfaat asuransi, dan untuk memajukan pemasaran suatu produk asuransi syariah, dibutuhkan sebuah informasi yang lengkap dari masyarakat terkait dengan kesadaran berasuransi itu sendiri, dan sebenarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor apa saja, sehingga menguatkan kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah, apakah dari segi pendapatan yang mempengaruhi kesadaran berasuransi, pengetahuan produk yang mempengaruhi kesadaran berasuransi, ataukah citra dari perusahaan asuransi syariah yang baik sehingga meningkatkan kesadaran dari masyarakat berasuransi syariah. Informasi tersebut tentunya dapat digunakan untuk mendukung perencanaan pengembangan asuransi syariah di Indonesia, baik sekarang maupun di masa mendatang. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari responden. Data primer yang diambil berupa data demografi (karakteristik responden), pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah, serta kesadaran
52
masyarkat berasuransi syariah. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner terstruktur yang diberikan kepada para masyarakat yang terpilih menjadi responden pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner bersifat tertutup. Selain itu penulis juga menggunakan data sekunder yang didapat berupa literatur dan kepustakaan lainnya yang mendukung penelitian ini. 2.
Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data skunder. Data primer
dikumpulkan dengan menggunakan metode deskriptif analisis statistika. Sedangkan data skunder berupa data penunjang yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan yang diambil dari sumber-sumber yang terkait dengan penelitian ini: a.
Jenis Data Data yang diperlukan antara lain: 1. Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dilapangan dengan cara pengisian kuesioner, Kuesioner tersebut berisi pertanyaan/pernyataan yang terstruktur berhubungan dengan variabel bebas (independen) terdiri dari variabel Pendapatan (X1), Pengetahuan Produk (X2), Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3) dan Kesadaran Masyarakat Berasuransi (Y) sebagai variabel terikat (dependen), yang diberikan kepada para masyarakat yang terpilih menjadi responden. Setiap pertanyaan disertai dengan beberapa alternatif
53
jawaban. Alternatif jawaban yang ada mengambarkan nilai dari kondisi dan referensi yang ada pada diri responden . 2. Data Skunder Data yang diperoleh secara tidak langsung seperti jurnal, majalah, buku-buku yang terkait dengan penelitian, serta literatur dan sumber-sumber pustaka lainnya. b. Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini, dilakukan melalui langkahlangkah sebagai berikut: a. Teknik Menyebarkan Kuesioner Menyebar kuesioner merupakan teknik pengumpulan data melalui formulir yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada responden. Tujuannya untuk menganalisa jawaban responden menyangkut pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah dan kesadaran masyarakat berasuransi syariah. b. Studi Pustaka Yaitu mempelajari buku-buku referensi yang ada hubungannya dengan objek yang diteliti. Hal ini dilakukan untuk memperoleh dasar-dasar teoritis mengenai masalah terhadap kondisi aktual di masyarakat tentang keberadaan asuransi syariah dan faktor apa yang mempengaruhi kesadaran masyarakat
54
dalam berasuransi dan diharapkan akan diperoleh informasi sebagai evaluasi dan masukan bagi program pengembangan asuransi syariah di Indonesia 3.
Metode Penarikan Sampel
a. Populasi Dalam melakukan suatu kegiatan penelitian, maka tidaklah dapat di teliti semua indivindu atau jumlah total dari objek penelitian. Jumlah obyek total yang diteliti disebut populasi (Sujono, 1998: 66). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah nasabah asuransi syariah di PT Takaful Keluarga. b. Sampel Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2007: 81). Untuk menentukan jumlah responden yang akan dijadikan sampel, maka teknik penentuan sampel yang dianggap representatif (mewakili) dengan menggunakan teknik sampling purposive. Teknik sampling purposive adalah teknik penentuan sample dengan pertimbangan secara khusus sehingga layak dijadikan sampel.50 Responden dalam penelitian ini adalah nasabah asuransi Takaful Keluarga dengan kepemilikian produk dana pensiun sebanyak 60 orang.
50
Juliyansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya Ilmiah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h.155.
55
4.
Variabel Data Penelitian Variabel penelitian adalah suatu gelaja atau nilai yang mempunyai variasi
antara satu dengan yang lainnya dan dapat diukur nilainya. 51 Variabel pada penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu: variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen) 1. Variabel bebas (independen) terdiri dari: a. Pendapatan X1 b. Pengetahuan Produk X2 c. Citra Perusahaan Asuransi Syariah X3 2. Variabel terikat (dependen). a. Kesadaran Masyarakat Berasuransi Syariah (Y) B. Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional merupakan suatu penjabaran lebih lanjut tentang konsep penelitian atau suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara untuk mengukur variabelvariabel yang akan ditelili. Dengan kata lain pengertian operasional variabel adalah informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama (Singarimbun, 1995: 45). Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen).
51
Etta Mamang Sangadji, Sopiah, Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis Disertasi : Himpunan Jurnal Penelitian, (Yogyakarta: ANDI, 2013), h. 292.
56
Semua kelengkapan operasional variabel penelitian dapat dilihat dalam tabel 3.1. dibawah ini: Tabel 3.1Operasional Variabel Penelitian Variabel
Indikator 1. Penghasilan yang
Pendapatan (X1) pendapatan
merupakan
diterima
Pengukuran 1. Tinggi > 4.000.000 2. Rendah < 4.000.000
imbalan yang diterima oleh seorang
konsumen
dari
aktivitas
pekerjaan
yang
lakukan
untuk
telah
ia
menghidupi rumah dengan
kebutuhan
tangganya upah
sesuai
minimum
pendapatan
perkapita
daerah. (Ummu Wijasa,
Sakinah, Mulyo
Wiharto,
“Faktor-Faktor
yang
Berhubungan Kesadaran Kelurahan
Dengan Masyarakat Poris
Tangerang Berasuransi
IGK
Gaga Dalam
Kesehatan”,
Forum Ilmiah Vol.11 No.2, (Mei 2014), h. 250)
2. Daya beli
1. Kemampuan Untuk Berasuransi Syariah
57
Pengetahuan Produk (X2) 1. Pengetahuan Pengetahuan Produk adalah kumpulan
dari
Subyektif
1. Perusahaan Syariah
Asuransi Menjalankan
berbagai
Aktivitasnya
macam informasi mengenai
Berdasarkan
produk.
Islam
Syariat
(Long-Yi Lin and Chun-
2. Asuransi Syariah Bebas
Shuo Chen, “The influence
Dari Riba, Maisir, dan
of
Gharar
the
country-of-origin
image, product knowledge
3. Perusahaan
and product involvement on
Syariah
consumer
purchase
Akad Tolong-Menolong
empirical
dan Sistem Bagi Hasil
decisions: study
an
of
insurance
and
catering
services
in
2. Pemahaman
Taiwan”.
Journal
of
Produk
Marketing
Syariah
Consumer
Asuransi
Volume 23 Number 5 2006,
Asuransi
Menggunakan
1. Pengajuan Kesepakatan
dan Dalam
Kontrak Asuransi 2. Manfaat Asuransi Yang
h. 250.)
Diterima 3. Persyaratan
Atas
Pertanggungan Klaim Citra Perusahan Asuransi 1. Kesan : Pendapat
Asuransi Syariah Bagus
dapat
Keseluruhan
dan Menarik
kesan
Mengenai Program
dibuat
Asuransi Syariah
Syariah (X3) Citra
Perusahaan
diartikan
sebagai
keseluruhan
yang
1. Program Produk
dalam pikiran masyarakat tentang suatu organisasi.
58
2. Sikap -
1. Asuransi Syariah Diawasi
Kognitif
Oleh Dewan Pengawas
Mengetahui
Syariah
Pengetahuan Responden Terhadap Operasional Asuransi Syariah
-
(Siswanto
Sutojo,
Membangun
Citra
Perusahaan, (Jakarta: PT Damar
Mulia
Afektif
1. Senang Berasuransi
Mengetahui
Syariah, Karena Asuransi
Perasaan & Emosi
Syariah Berbeda Dengan
Responden
Asuransi Konvensional
Terhadap Asuransi Syariah
Pustaka,
2004), h. 96.)
3. Kepercayaan
1. Aman dan Dapat Dipercaya 2. Kelengkapan Produk
Kesadaran Berasuransi
Bagi Diri Sendiri
Syariah (Y) Kesadaran
1. Sarana Perlindungan 1. Menurunya Produktifitas
Berasuransi
3. Ingin Hidup Nyaman,
adalah kondisi indivindu yang
mengerti
2. Risiko Dalam Pekerjaan
dan Tenang di Hari Tua
tentang
manfaat dari suatu produk 2. Sarana Perlindungan 1. Meminimalisir Kerugian asuransi.
Harta Benda
Pendapatan Dimasa yang Akan Datang
59
3. Sarana Investasi Masa Depan
1. Membantu Keuangan Keluarga Ketika Tidak Lagi Bekerja 2. Disiplin Hidup Hemat
Sri Hermawati, “Pengaruh
3. Perlunya Meninggalkan
Gender, Tingkat Pendidikan
Warisan Bagi Anak-
Dan
Anak, Istri/Suami, dan
Usia
Terhadap
Kesadaran
Berasuransi
Pada
Masyartakat
Tanggungan keluarga
Indonesia”,. AAMAI Jurnal
4. Kesejahteraan
Asuransi dan Manajemen
Masyarakat
Risiko Volume 1 Nomor 1, Februari 2013, h. 55.)
1. Melakukan Derma Secara Teratur 2. Membantu Sesama Dalam Masalah Finasial
C. Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, peneliti akan menggunakan pengujian instrumen untuk mengumpulkan data dimana kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data yang merupakan penjabaran dari indikator variabel. Sedangkan skala pengukuran terhadap instrumen kuesioner penulis menggunakan Skala Likert (Likert Scale) dengan interval 1-5. Penggunaan skala digunakan untuk memberikan skor untuk alternatif pilihan jawaban yang disediakan responden terhadap pertanyaan/pernyataan yang terdapat dalam kuesioner penelitian. Pemberian skala/skor berdasarkan pilihan jawaban kuesioner terdiri dari:
60
Tabel : 3.2 Skala Penilaian Kuesioner No
Keterangan
Skor Positif
1
Sangat Setuju (SS)
5
2
Setuju (S)
4
3
Kurang Setuju (KS)
3
4
Tidak Setuju (TS)
2
5
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sebelum digunakan dilapangan, terlebih dahulu harus diuji validitas dan reabilitasnya. Validitas menunjukan sejauh mana instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan Reliabilitas menunjukan sejauh mana instrumen dapat dipercaya atau diandalkan. Setelah instrumen itu valid dan reliabel, maka dapat digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan: 1.
Pengujian Validitas Validitas atau kesahihan adalah menunjukan sejauh mana suatu alat ukur
mampu mengukur apa yang ingin diukur (valid measure if it succesfully measure the phenomenon)52. Untuk uji validitas dengan menggunakan rumus teknik korelasi “Product Moment” sebagai berikut: ∑ √ ∑
∑
∑
∑
√ ∑
∑
Sumber: Sugiyono, (2007: 183)
52
Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk penelitian Dilengkapi Perhitungan dan Aplikasi SPSS versi 17, (Jakarta: Rajawali Pres, 2011), h.162.
61
Dimana : r
= Nilai koefisien korelasi validitas item yang dicari
n
= Jumlah responden
X
= Skor yang diperoleh dari subyek dalam tiap item
Y
= Skor total yang diperoleh dari subyek seluruh item
∑
= Jumlah skor dalam distribusi X
∑
= Jumlah skor dalam distribusi Y
∑
= Jumlah kuadrat pada masing-masing X
∑
= Jumlah kuadrat pada masing-masing Y
Suatu instrumen penelitian dikatakan valid jika r hitung > r tabel pada
= 0,05 atau
koefisien product moment > r- tabel ( ; n – 2 ), n = jumlah sampel53. 2.
Pengujian Reliabilitas Adapun teknik yang digunakan dalam pengujian reliabilitas pada penelitian
menggunakan instrumen pengukuran dengan skala likert dengan skor positif (1 sampai 5), dilakukan dengan menggunakan teknik reabilitas Cronbach Alpha ( Dengan rumus:
(
)
∑
Sumber: Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar, (2006) Dimana: k
= Jumlah item
∑
= Jumlah varians skor total 53
Duwi Priyatno, SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: Andi, 2014), h.51.
).
62
= Varians responden untuk item ke i Apabila butir-butir dibakukan untuk memperoleh varian yang sama, rumusnya dapat disederhanakan sebagai berikut: Keterangan: k
= Jumlah butir pertanyaan
r
= korelasi rata-rata antar butir Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel menurut Sekaran (1992) dalam
Priyatno (2014: 66). “reabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik”. D. Uji Statistik Nonparametrik Statistik nonparametrik digunakan untuk menguji dua varaibel untuk mencari apakah kedua varaibel tersebut berhubungan atau tidak dengan catatan data harus berdistribusi normal. Dalam penelitian ini, jenis uji statistik nonparametrik untuk pengujian mengetahui ada tidaknya hubungan menggunakan uji korelasi spearman rank. Korelasi spearman rank digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan anatara dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang berskala ordinal (nonparametrik). Korelasi dapat menghasilkan angka positif (+) atau negatif (-). Jika angka menghasilkan positif maka hubungan yang terjadi positif artinya jika variabel bebas (independen) X naik maka variabel dependen atau terikat (Y) meningkat, namun apabila angka negatif maka hubungannya akan menurun.
63
Untuk menginterprestasikan hasil koefisien korelasi dapat menggunakan pedoman dibawah ini. Tabel : 3.3 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi Interval koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono, (2007: 184) E. Metode Analisis Data 1.
Korelasi Spearman Rank Teknik analisis data yang digunakana dalam penelitian ini adalah
menggunakan analisis korelasi spearman rank. Analisis spearman rank digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel berdasarkan peringkat-peringkat atau bisa disebut dengan data ordinal.54 Teknik analisa korelasi spearman dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui karakteristik responden penelitian dan jawaban responden tentang variabel penelitian, dengan kata lain untuk melihat pengaruh atau hubungan antara pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat berasuransi syariah.
54
Sugiyono, Statistik Nonparametrik untuk Penelitian, ( Bandung: CV Alfabeta, 2007), h.106.
64
Pada penelitian ini sampel yang akan digunakan lebih dari 30 atau n > 30 dengan jumlah sampel 58 responden. Untuk sampel besar (n > 30) menggunakan uji z. Dengan demikian berarti harus mencari terlebih dahulu nilai z hitungnya. Rumus z hitung pada uji korelasi spearman rank adalah sebagai berikut 55: √ Keterangan: z
= nilai z hitung = Koefisien Korelasi Spearman Rank
n
= Jumlah Sampel Penelitian
Sedangkan untuk mencari nilai
(Koefisien Korelasi Spearman Rank) dengn rumus
∑
Keterangan = Koefisien Korelasi Spearman Rank n
= Jumlah Sampel Penelitian
∑
= Total Kuadrat selisih antar ranking Setelah menghitung z hitung diperoleh, maka langkah selanjutnya dengan
membandingkan z hitung dengan z tabel, keputusan diambil dari perbandingan tersebut56. Jika z hitung > z tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat
55
Iqbal Hasan, Analisis Data Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h.87. Hariscom Analisisdata, Uji Korelasi Spearman dengan SPSS dan Rumus, artikel diakses pada 6 April 2015 dari http://hariscompwt.blogspot.com/2013/03/uji-korelasi-spearman-dengan-spssdan.html. 56
65
hubungan antara dua variabel, begitu juga sebaliknya jika z hitung < z tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan dalam koefisien korelasi spearman rank (
) dilakukan dengan prosedur uji statistik sebagai berikut57:
1. Menentukan Formulasi Hipotesis H0
: Tidak ada hubungan antara X dan Y
Ha
: Ada hubungan antara X dan Y
2. Menentukan taraf nyata atau signifikansi ( ) dan z tabel 3. Menentukan Kriteria Pengujian Signifikansi > 0,05 maka H0 diterima Signifikansi
0,05 maka H0ditolak
H0 diterima dan Haditolak apabila z0
za 4. Kesimpulan H0 diterima/ditolak
57
Iqbal Hasan, Analisis Data Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h.90.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.
Profil Perusahaan Asuransi Syariah PT Takaful Keluarga PT Takaful Keluarga telah berkiprah selama lebih dari 20 tahun dalam bidang
asuransi jiwa syariah, melalui layanan pengelolaan risiko dan perencanaan keuangan sesuai dengan prinsip syariah, guna memberikan solusi dan pelayanan terbaik untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Diprakarsai oleh Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI), yang dimotori oleh Ikatan Cendekiawan Indonesia (ICMI) melalui Yayasan Abdi Bangsa, Bank Muamalat Indonesia Tbk, Syarikat Takaful Malaysia, Bhd. (STM), PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan RI, serta beberapa pengusaha muslim Indonesia.Berdiri pada 4 Agustus 1994, Takaful Keluarga sebagai pelopor perusahaan asuransi berbasis syariah di Indonesia mulai beroperasi pada 25 Agustus 1994, ditandai dengan peresmiannya oleh Menteri Keuangan RI saat itu, Bpk. Mari’e Muhammad. Untuk meningkatkan kualitas layanan dan menjaga konsistensinya, Takaful Keluarga memperbaharui sertifikasi ISO 9001:2000 menjadi ISO 9001:2008 dari Det Norske Veritas (DNV), pada November 2009, sebagai standar internasional terbaru untuk sistem manajemen mutu. Atas kerja keras dan komitmen yang tinggi dari insan
66
67
Takaful, perusahaan berhasil mencatat prestasi dengan kembali meraih berbagai penghargaan (award) dari lembaga pemeringkatan independen, seperti majalah Infobank, Investor, Media Asuransi serta Karim Business Consulting. Berbekal pengalaman dan didukung dengan layanan berkualitas, jaringan pemasaran yang semakin luas serta ditopang dengan citra perusahaan yang kuat, Takaful Keluarga bertekad untuk menjadi perusahaan asuransi syariah terkemuka dan memberikan kemaslahatan bagi umat. Sebagai perusahaan asuransi syariah, Takaful Keluarga beroperasi dengan konsep tolong-menolong, sebagaimana telah digariskan di dalam Al Qur-an, “Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa” (QS. Al-Maidah [5]: 2). Dengan landasan ini, Takaful Keluarga menjadikan semua peserta sebagai satu keluarga besar yang akan saling melindungi dan bersama-sama menanggung resiko keuangan dari musibah yang mungkin terjadi di antara mereka. Transaksi yang digunakan oleh PT Takaful Keluarga adalah berlandaskan pada akad Tabarru’ dan akad Tijari. Akad Tijari itu sendiri meliputi Mudharabah, MudharabahMusytarakah, dan Wakalah bil Ujroh. Semua akad tersebut terbebas dari unsur riba (bunga uang), maisir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan zhulmun (penganiayaan) yang secara tegas dilarang dalam syariat Islam.
68
Visi dan Misi Perusahaan PT Takaful Keluarga Visi Menjadi Role Model Bisnis Syariah di Indonesia dengan Profesional, Amanah dan Memberikan Manfaat bagi Masyarakat. Misi Menjadikan Asuransi Takaful Keluarga sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik di Indonesia Menjadikan Sumber Daya Manusia sebagai salah satu aset bagi pertumbuhan perusahaan Memberikan pelayanan yang terbaik dengan dukungan teknologi 2.
Gambaran Karakteristik Responden Populasi yang didapat merupakan masyarakat/nasabah yang sudah memiliki
produk asuransi syariah di PT Takaful Keluarga. Maka dengan ini peneliti menentukan sample dengan Teknik sampling purposive. Teknik sampling purposive adalah teknik penentuan sample dengan pertimbangan secara khusus sehingga layak dijadikan sampel.58 Responden dalam penelitian ini adalah nasabah asuransi Takaful Keluarga dengan kepemilikian produk dana pensiun sebanyak 60 responden. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuesioner langsung kepada masyarakat/nasabah asuransi syariah yang terpilih menjadi responden. 58
Juliyansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya Ilmiah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h.155.
69
Penyebaran kuesioner dimulai pada minggu kedua bulan Januari 2015 dan setelah kurang lebih 2 minggu. dari 60 kuesioner yang disebar, kuesioner yang dikembalikan oleh responden 96,67% yaitu 58 kuesioner. Gambaran umum responden terbagi dalam beberapa bagian berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan akhir, status, dan pekerjaan. Berikut ini adalah penjelasan lebih detail terkait dengan gambaran umum responden. 1.
Jenis Kelamin Responden Gambar 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Responden
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
Pada gambar 4.1 menunjukan bahwa dari kuesioner yang disebar kepada nasabah atau reponden PT Takaful Keluarga sejumlah 58 responden, sebagian besar responden yang diteliti berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berimbang 50:50 yaitu masing-masing sebanyak 29 atau 50% untuk laki-laki dan 29 atau 50% untuk perempuan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa laki-laki maupun perempuan samasama membutuhkan perlindungan dari asuransi syariah.
70
2.
Usia Responden Gambar 4.2 Distribusi Usia Responden
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
Pada gambar 4.2 untuk usia responden dalam penelitian ini adalah mayoritas masyarakat berada pada usia produktif (26-33 tahun) sebanyak 23 responden dengan persentase sebesar 40%, usia 34–40 tahun sebanyak 22 responden atau sebesar 38%, dan usia 41-48 sebanyak 13 orang atau sebesar 22%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seseorang yang berusia produktif lebih memikirkan masa depan tentang proteksi fianncial ketimbang mereka yang sudah berusia tua, sehingga menimbulkan efek demand akan berasuransi.
71
3.
Tingkat Pendidikan Responden Gambar 4.3 Distribusi Tingkat Pendidikan Responden
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
Gambar 4.3 menunjukan bahwa sebagian responden memiliki tingkat pendidikan akhir SMA sebanyak 3 responden atau 5%, D3 sebanyak 11 orang atau 19%, S1 sebanyak 41 atau 71%, dan S2 sebanyak 3 responden atau 5%. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan responden penelitian terbanyak adalah responden dengan pendidikan terakhir S1 berjumlah 41 orang dengan persentase sebesar 71%. Menyingkapi hal ini peneliti beranggapan bahwa seseorang yang memiliki kesadaran berasuransi yang tinggi adalah mereka yang telah memiliki tingkat pendidikan yang tinggi sehingga memiliki kekampuan pemahaman yang baik terhadap manfaat asuransi, dibandingkan dengan pendidikan sekolah menengah pertama dan sekolah menegah keatas.
72
4.
Status Pernikahan Responden Gambar 4.4 Status Pernikahan Responden
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
Gambar 4.4 menunjukkan bahwa mayoritas status pernikahan responden dalam penelitian ini adalah responden dengan status menikah, dengan persentase sebesar 93%. Hal ini dapat dijelaskan bahwa mereka yang telah menikah memiliki kesadaran lebih tinggi dibandingkan mereka yang belum menikah, untuk melindungi keluarga dan financialnya mereka dengan ikut serta berasuransi. 5.
Pekerjaan Responden Gambar 4.5 Distribusi Tingkat Pekerjaan Responden
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
73
Pada gambar 4.5 juga dapat kita lihat bahwa mayoritas pekerjaan dari responden adalah tenaga pendidik sebanyak 33 orang atau sebesar 57%. Karyawan swasta 22 orang yaitu sebesar 38%, PNS/BUMN sebanyak 2 orang atau sebesar 3% dan wiraswasta 1 orang atau sebesar 2% dari total keseluruhan 58 responden. 3.
GambaranDeskripsi Jawaban Responden Pertanyaan Screening Gambar 4.6 Distribusi Produk Yang Dimiliki Responden Saat ini
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
Sedangkan pengelolaan data primer dari kuesioner penelitian dari pertanyaan screening (penyaringan) diperoleh dari 58 responden semuanya nasabah asuransi syariah Takaful sebesar 100%. Mayoritas masyarakat yang menjadi responden adalah responden dengan produk asuransi dana pensiun dengan persentase sebesar 47%, dan responden dalam penelitian ini tidak hanya memiliki satu produk asuransi syariah saja, diantara mereka ada yang memiliki dua, dan tiga produk asuransi syariah,
74
produk yang dominan dimiliki oleh responden yang lebih dari satu produk adalah produk asuransi pendidikan+dana pensiun dengan persentase sebesar 21%. Gambar 4.7. Distribusi Frekuensi Dari Mana Pertama Kali Responden Mengetahui Asuransi Syariah
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
Mayoritas masyarakat yang menjadi responden penelitian ini, mengetahui atau mengenal pertama kali adanya program produk asuransi syariah adalah melalui informasi yang paling dominan adalah didapat dari agen/marketing asuransi syariah yaitu dengan tingkat persentase sebesar 70%. Dan Mayoritas dari jawaban responden terkait pernyataan screening, masyarakat yang menjadi responden membayarkan jumlah iuran premi dalam setahun rata-rata kurang dari 500.000 dengan persentase sebesar 53%, 500.000–1.200.000 sebesar 9%, 1.200.000–2.400.000 sebesar 9%, 2.400.000–3.600.000 sebesar 21%, dan lebih dari 3.600.000 sebesar 9%. Dari hasil ini didapat jumlah iuran terbanyak
75
yang di keluarkan responden dalam setahun untuk produk dana pensiun adalah kurang dari 500.000 sebanyak 31 orang atau 53%. Gambar 4.8 Distribusi Frekuensi Iuran Premi Yang Dibayarkan Responden Dalam Setahun
Sumber: Data Primer Diolah Tgl 05 februari 2015
Sedangkan mayoritas yang menyebabkan responden menggunakan jasa dari asuransi syariah tersebut antara lain adalah dengan alasan untuk melindungi aset/harta di masa depan dengan persentase sebesar 17%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
76
Gambar 4.9 Distribusi Frekuensi Yang Menyebabkan Responden Menggunakan Jasa Asuransi Syariah
Sumber: Data primer diolah tgl 05 februari 2015
4.
Uji Instrumen Data Penelitian Sebelum kuesioner digunakan di lapangan, terlebih dahulu harus diuji ke
validitas dan reliabilitasnya. Oleh karena itu penulis uraikan hasil dari uji instrumen data penelitian ini sebagai berikut : 1.
Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur pernyataan yang ada dalam
kuesioner, validitas suatu data tercapai jika pernyataan tersebut mampu mengungkapkan apa yang akan diungkap. Pengujian ini dilakukan untuk menguji
77
kesahihan setiap item pernyataan dalam mengukur variabelnya. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing pertanyaan yang ditujukan kepada responden dengan total skor untuk seluruh item. Teknik korelasi yang digunakan untuk menguji validitas butir pernyataan dalam penelitian ini adalah Korelasi Person Product Moment (Priyatno, 2014: 51). Pengujian signifikansi untuk melihat valid tidaknya suatu item dilakukan dengan kriteria menggunakan r tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Apabila nilai koefisien butir item pernyataan yang diuji adalah positif r hitung
r
tabel maka dapat disimpulkan bahwa item pernyataan tersebut dapat dinyatakan valid, sedangkan jika r hitung < r tabel maka item dinyatakan tidak valid, dan akan disisihkan dari analisa selanjutnya. Nilai r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan n (sampel) = 20, maka di dapat r tabel adalah sebesar 0,444 ( lihat lampiran r tabel). Angka 0,444 ini digunakan sebagai pembanding untuk melihat valid tidaknya suatu item. Tabel dibawah ini memperlihatkan hasil olah data statistik dengan menggunakan Program Statistical Package For Social Science (SPSS) Versi 16. Hasil olah statistik tersebut menunjukan bahwa semua item pernyataan yang menyangkut variabel Pendapatan (X1), Pengetahuan Produk (X2), Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3), dan Kesadaran Masyarakat Berasuransi Syariah (Y). Dari hasil uji validitas ini diperoleh pada variabel pendapatan menunjukan bahwa ke-2 butir pernyataan semua item dinyatakan valid dengan koefisien korelasi terkecil sebesar
78
0,897 dan nilai koefisien korelasi terbesar adalah 0,900. Pada variabel pengetahuan produk menunjukan bahwa ke-6 butir pernyataan semua item dinyatakan valid dengan koefisien korelasi terkecil sebesar 0,642 dan nilai koefisien korelasi terbesar adalah 0,870, dan pada variabel citra perusahaan asuransi syariah menunjukan bahwa ke-5 butir pernyataan semua item dinyatakan valid dengan koefisien korelasi terkecil sebesar 0,556 dan nilai koefisien korelasi terbesar adalah 0,830. Sedangkan pada variabel kesadaran berasuransi syariah diketahui bahwa dari ke-9 butir pernyataan semua item dinyatakan valid dengan koefisien korelasi terkecil sebesar 0,475 dan nilai koefisien korelasi terbesar adalah 0,864. Uraian lengkap hasil uji validitas untuk masing-masing variabel penelitian dirangkum pada tabel berikut ini: Tabel 4. 1 Uji Validitas Variabel Pendapatan (X1) Nomor Item rhitung Tolak Ukur (rtabel) Kesimpulan 1 0,897 0,444 Valid 2 0,900 0,444 Valid Keterangan : rhitung > 0,444, maka item valid Sumber Data : Data Primer (Data Olahan Kuesioner) Tabel 4. 2 Uji Validitas Variabel Pengetahuan Produk (X2) Nomor Item rhitung Tolak Ukur (rtabel) Kesimpulan 1 0,870 0,444 Valid 2 0,710 0,444 Valid 3 0,795 0,444 Valid 4 0,744 0,444 Valid 5 0,883 0,444 Valid 6 0,642 0,444 Valid Keterangan : rhitung > 0,444, maka item valid Sumber Data : Data Primer Diolah (Data Olahan Kuesioner)
79
Tabel 4. 3 Uji Validitas Variabel Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3) Nomor Item rhitung Tolak Ukur (rtabel) Kesimpulan 1 0,797 0,444 Valid 2 0,771 0,444 Valid 3 0,556 0,444 Valid 4 0,830 0,444 Valid 5 0,687 0,444 Valid Keterangan : rhitung > 0,444, maka item valid Sumber Data : Data Primer Diolah ( Data Olahan Kuesioner) Tabel 4. 4 Uji Validitas Variabel Kesadaran Masyarakat Berasuransi Syariah (Y) Nomor Item rhitung Tolak Ukur (rtabel) Kesimpulan 1 0,587 0,444 Valid 2 0,494 0,444 Valid 3 0,764 0,444 Valid 4 0,683 0,444 Valid 5 0,534 0,444 Valid 6 0,704 0,444 Valid 7 0,475 0,444 Valid 8 0,537 0,444 Valid 9 0,864 0,444 Valid Keterangan : rhitung > 0,444, maka item valid Sumber Data : Data Primer Diolah (Data Olahan Kuesioner) 2.
Uji Reliabilitas Setelah mendapatkan item-item pertanyaan dari kuesioner yang valid,
selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan, atau konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok indivindu, dan hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama. Pengujian reliabilitas
80
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunkan metode Cronbach Alpha. Sebagai bahan pertimbangan untuk melihat reliabilitas item digunakan koefisien reliabilitas adalah minimal 0,70 menurut Sekaran (1992) dalam Priyatno (2014: 66). “reabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik”. Tampilan hasil perihtungan reliabilitas dari masing-masing variabel ditunjukkan pada tabel 4.5. Tabel 4. 5 Uji Reliabilitas Variabel X dan Y Variabel X dan Y Koefisien Korelasi Reliabilitas / Pembanding Cronbach Alpha ( ) Pendapatan (X1) 0,761 0,70 (Item 1 s/d 2) Pengetahuan Produk (X2) 0,861 0,70 (Item 1, s/d 6) Citra Perusahaan Asuransi 0,729 0,70 Syariah (X3) (Item 1 s/d 5) Kesadaran Masyarakat 0,776 0,70 Berasuransi Syariah (Y) (Item 1s/d 9) Keterangan : ( > 0,60 (Positif), maka item Reliabel Sumber Data : Data Primer Diolah (Data Olahan Kuesioner)
Kesimpulan
Reliabel Reliabel Reliabel
Reliabel
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa semua item pertanyaan atau tanggapan yang diberikan oleh responden termasuk kategori reliabel, dimana hasil uji reliabilitas yang diperolah untuk variabel pendapatan adalah sebesar 0,761, untuk variabel pengetahuan produk sebesar 0,861, untuk variabel citra perusahaan asuransi syariah adalah sebesar 0,729 dan variabel kesadaran berasuransi syariah adalah sebesar 0,776.
81
Semua variabel tersebut dinyatakan reliabel, karena lebih besar dari 0,6. Penjelasan tabel 4.5 diatas sebagai berikut: Hasil perhitungan koefisien variabel Pendapatan (X1) butir 1 s/d 2 dengan menggunakan metode Cronbach Alpha diperoleh sebesar 0,761, hasil ini menunjukkan bahwa jika alat ukur ini digunakan berulang kali diharapkan sebanyak 76,1% hasilnya akan relatif sama. Dengan nilai koefisien 0,761 dapat dikatakan bahwa item 1 s/d 2 reliabel untuk mengukur pendapatan. Hasil perhitungan koefisien variabel Pengetahuan Produk (X2) butir 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 dengan menggunakan metode Cronbach Alpha diperoleh sebesar 0,861, hasil ini menunjukkan bahwa jika alat ukur ini digunakan berulang kali diharapkan sebanyak 86,1% hasilnya akan relatif sama. Dengan nilai koefisien 0,861 dapat dikatakan bahwa item 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 reliabel untuk mengukur pengetahuan produk. Hasil perhitungan koefisien variabel Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3) butir 1, 2, 3, 4 dan 5 dengan menggunakan metode Cronbach Alpha diperoleh sebesar 0,729, hasil ini menunjukkan bahwa jika alat ukur ini digunakan berulang kali diharapkan sebanyak 72,9% hasilnya akan relatif sama. Dengan nilai koefisien 0,729 dapat dikatakan bahwa item 1, 2, 3, 4 dan 5 reliabel untuk mengukur citra perusahaan asuransi syariah.
82
Hasil perhitungan koefisien variabel Kesadaran Berasuransi Syariah (Y) butir 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 dengan menggunakan metode Cronbach Alpha diperoleh sebesar 0,776, hasil ini menunjukkan bahwa jika alat ukur ini digunakan berulang kali diharapkan sebanyak 77,6% hasilnya akan relatif sama. Dengan nilai koefisien 0,776 dapat dikatakan bahwa item 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 reliabel untuk mengukur kesadaran berasuransi syariah. 5.
Analisis Deskripsi Data Variabel Penelitian Hasil uji statistik deskriptif akan diuraikan pada bagian ini. Variabel
independen yaitu pendapatan (X1) yang terdiri dari 2 item pernyataan dan pengetahuan produk (X2) terdiri dari 6 item pernyataan, dan citra perusahaan asuransi syariah (X3) terdiri dari 5 item pernyataan sedangkan variabel dependen yaitu kesadaran berasuransi syariah (Y) terbagi atas 4 indikator dengan 9 pernyataan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan peneliti uraikan tentang deskripsi variabel penelitian. a.
Pendapatan (X1) Variabel pendapatan terdiri dari dua indikator yaitu indikator penghasilan
yang diterima terdiri dari 1 item pertanyaan, dan indikator daya beli terdiri dari 1 item pernyataan. Dengan demikian ada 2 item pernyataan untuk variabel pendapatan (X1). Pilihan jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju dan sangat setuju yang ditransformasikan dalam bentuk skala likert 1 sampai 5 dengan angka 1 menunjukkan persepsi sangat tidak setuju dan angka 5 menunjukkan
83
sangat setuju tehadap pernyataan yang diajukan. Deskripsi jawaban untuk masingmasing pertanyaan dapat dilihat pada uraian sebagai berikut: Item Pertanyaan Butir 1 dari Pendapatan Gambar 4. 10 Skor Jawaban X1.1
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 12)
Gambar 4. 10 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pendapatan dari segi tinggi rendahnya penghasilan responden untuk item pertanyaan 1 terkait penghasilan yang diterima, rata-rata responden menjawab sangat tidak setuju 2%, tidak setuju 12%, kurang setuju 24%, setuju 52%, dan sangat setuju 10%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari variabel pendapatan, dengan demikian responden dalam hal ini setuju atas besarnya tingkat pendapatan yang diterima responden > 4.000.000 perbulan, mampu memenuhi kebutuhan hidup kelaurga sehari-hari.
84
Item Pertanyaan Butir 2 dari Pendapatan Gambar 4. 11 Skor Jawaban X1.2
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 12)
Gambar 4. 11 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pendapatan dari segi daya beli untuk item pertanyaan 2 terkait penghasilan yang diterima, ratarata responden menjawab kurang setuju 33%, setuju 58%, dan sangat setuju 9%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari variabel pendapatan, dengan demikian responden dalam hal ini setuju atas besarnya tingkat pendapatan responden sudah lebih dari cukup, dan para responden mampu menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ikut serta dalam berasuransi syariah.
85
b. Pengetahuan Produk (X2) Variabel pengetahuan produk terdiri 2 yaitu indikator pengetahuan subyektif dan pemahaman produk asuransi syariah. Indikator pengetahuan subyektif terdiri dari 4 item pernyataan, dan indikator pemahaman produk asuransi syariah terdiri dari 2 item pertanyaan, dengan demikian ada 6 item pernyataan untuk variabel pengetahuan produk (X2). Pilihan jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju dan sangat setuju yang ditransformasikan dalam bentuk skala likert 1 sampai 5 dengan angka 1 menunjukkan persepsi sangat tidak setuju dan angka 5 menunjukkan sangat setuju tehadap pernyataan yang diajukan. Deskripsi jawaban untuk masing-masing pertanyaan dapat dilihat pada uraian sebagai berikut: Item Pertanyaan Butir 1 dari Pengetahuan Produk Gambar 4. 12 Skor Jawaban X2.1
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 12)
Gambar 4. 12 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pengetahuan produk dari segi pengetahuan subyektif untuk item pertanyaan 1 terkait perusahaan
86
asuransi syariah dalam aktivitasnya (beroperasional) berdasarkan syariat Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Hadist, rata-rata responden menjawab kurang setuju 3%, setuju 78%, dan sangat setuju 19%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari pengetahuan produk secara subyektif, dengan demikian responden dalam hal ini setuju atas pengetahuan produk yang dimiliki memunculkan kesadaran berasuransi. Item Pertanyaan Butir 2 dari Pengetahuan Produk Gambar 4. 13 Skor Jawaban X2.2
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 12)
Gambar 4. 13 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pengetahuan produk dari segi pengetahuan subyektif untuk item pertanyaan 2 terkait perusahaan asuransi syariah bebas dari riba, maisir dan gharar, rata-rata responden menjawab kurang setuju 3%, setuju 71%, dan sangat setuju 26%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari pengetahuan produk secara subyektif, dengan demikian responden dalam hal ini setuju atas pengetahuan produk terhadap transaksi yang dilakukan perusahaan
87
asuransi syariah harus terbebas dari hal\-hal yang dilarang oleh agama seperti adanya riba, maisir dan gharar. Item Pertanyaan Butir 3 dari Pengetahuan Produk Gambar 4. 14 Skor Jawaban X2.3
Sumber : Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 13)
Gambar 4. 14 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pengetahuan produk dari segi pemahaman produk asuransi syariah untuk item pertanyaan 3 terkait perusahaan asuransi syariah menggunakan akad tolong-menolong dan sistem bagi hasil, rata-rata responden menjawab setuju 74%, dan sangat setuju 26%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari pengetahuan produk jika dilihat dari pemahaman produk asuransi syariah yang dimiliki responden, dengan demikian responden dalam hal ini setuju atas pengetahuan produk terhadap transaksi yang digunakan perusahaan asuransi syariah menggunakan akad tolong-menolong atau sering disebut dengan tabbaru dan sistem bagi hasil untuk dana investasinya berdasarkan kesepakatan bersama antara perusahaan dengan peserta asuransi.
88
Item Pertanyaan Butir 4 dari Pengetahuan Produk Gambar 4. 15 Skor Jawaban X2.4
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 13)
Gambar 4. 15 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pengetahuan produk dari segi pemahaman produk asuransi syariah untuk item pertanyaan 4 terkait pengajuan dan kesepakatan dalam kontrak asuransi, rata-rata responden menjawab tidak setuju 9%, kurang setuju 3%, setuju 76% dan sangat setuju 12%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari pengetahuan produk jika dilihat dari pemahaman produk asuransi syariah yang dimiliki responden, dengan demikian responden dalam hal ini setuju atas pengetahuan produk terhadap pengajuan dan kesepakatan dalam kontrak asuransi baik dari segi masa kontrak, waktu pembayaran dan jumlah iuran premi ditentukan sendiri oleh peserta dengan kesepakatan bersama antara perusahaan dengan peserta asuransi.
89
Item Pertanyaan Butir 5 dari Pengetahuan Produk Gambar 4. 16 Skor Jawaban X2.5
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 13)
Gambar 4. 16 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pengetahuan produk dari segi pemahaman produk asuransi syariah untuk item pertanyaan 5 terkait manfaat asuransi yang diterima, rata-rata responden menjawab kurang setuju 2%, setuju 62%, dan sangat setuju 36%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari pengetahuan produk jika dilihat dari pemahaman produk asuransi syariah yang dimiliki responden, dengan demikian responden dalam hal ini setuju atas pengetahuan produk terhadap manfaat yang akan diterima oleh responden sebagai peserta asuransi syariah, jika responden ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian kontrak asuransi, maka ahli waris yang telah ditentukan oleh peserta akan menerima uang santunan asuransi sebesar manfaat yang telah disepakati diawal kontrak asuransi antara peserta dan perusahaan asuransi syariah.
90
Item Pertanyaan Butir 6 dari Pengetahuan Produk Gambar 4. 17 Skor Jawaban X2.6
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 13)
Gambar 4. 17 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai pengetahuan produk dari segi pemahaman produk asuransi syariah untuk item pertanyaan 6 terkait persyaratan atas pertanggungan kalim, rata-rata responden menjawab sangat tidak setuju 2%, tidak setuju 3%, kurang setuju 17%, setuju 71%, dan sangat setuju 7%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari pengetahuan produk jika dilihat dari pemahaman produk asuransi syariah yang dimiliki responden, dengan demikian responden dalam hal ini setuju atas pengetahuan produk terhadap persyartan atas pertanggungan klaim dimana jika responden atau nasabah asuransi syariah mengalami risiko dan mengajukan klaim namun sebab dari risiko itu tidak sesuai dengan risiko yang dicover oleh perusahaan asuransi sesuai kesepakatan aplikasi polis yang tertera, maka responden tidak berhak menerima manfaat (penggantian) klaim dari asuransi syariah tersebut.
91
c.
Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3) Variabel citra perusahaan asuransi syariah terdiri 3 indikator yang terdiri dari
yaitu indikator kesan, sikap, dan kepercayaan. indikator kesan terdiri dari 2 item pernyataan, indikator sikap terdiri dari 1 item pertanyaan, dan indikator kepercayaan terdiri dari 2 item pertanyaan, dengan demikian ada 5 item pernyataan untuk variabel citra perusahaan asuransi syariah (X3). Pilihan jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju dan sangat setuju yang ditransformasikan dalam bentuk skala likert 1 sampai 5 dengan angka 1 menunjukkan persepsi sangat tidak setuju dan angka 5 menunjukkan sangat setuju tehadap pernyataan yang diajukan. Deskripsi jawaban untuk masing-masing pertanyaan dapat dilihat pada uraian sebagai berikut: Item Pertanyaan Butir 1 dari Citra Perusahaan Asuransi Syariah Gambar 4. 18 Skor Jawaban X3.1
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 13)
92
Gambar 4. 18 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai citra perusahaan asuransi syariah dari segi kesan responden setelah mengetahui dan mengikuti program asuransi syariah untuk item pertanyaan 1 terkait program produk asuransi syariah bagus dan menarik, rata-rata responden menjawab sangat kurang setuju 10% , setuju 79%, dan sangat setuju 10%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari citra perusahaan asuransi syariah jika dilihat dari kesan (pendapat) responden, maka dapat disimpulkan bahwa responden dalam hal ini setuju atas program dari produk asuransi yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi syariah adalah bagus dan menarik, sehingga responden jadi tertarik untuk ikut serta dalam berasuransi syariah. Item Pertanyaan Butir 2 dari Citra Perusahaan Asuransi Syariah Gambar 4. 19 Skor Jawaban X3.2
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 14)
Gambar 4.19 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai citra perusahaan asuransi syariah dari segi sikap secara kognitif setelah responden
93
mengetahui dan mengikuti program asuransi syariah untuk item pertanyaan 2 terkait perusahaan asuransi syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah, rata-rata responden menjawab sangat kurang setuju 5%, setuju 67%, dan sangat setuju 28%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari citra perusahaan asuransi syariah jika dilihat dari sikap responden secara kognitif, maka dapat disimpulkan bahwa responden dalam hal ini setuju atas segala kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan asuransi syariah harus adanya Dewan Pengawas Syariah, sehingga asuransi syariah benar-benar murni syariah dan juga dapat menentramkan hati para nasabah/responden dalam ini responden tidak perlu takut akan kerugian yang akan diterima karena telah berinvestasi di perusahaan asuransi syariah. Item Pertanyaan Butir 3 dari Citra Perusahaan Asuransi Syariah Gambar 4. 20 Skor Jawaban X3.3
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 14)
94
Gambar 4.20 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai citra perusahaan asuransi syariah dari segi sikap secara afektif setelah responden mengetahui dan mengikuti program asuransi syariah untuk item pertanyaan 3 terkait keputusan responden senang berasuransi syariah, karena asuransi syariah berbeda dengan asuransi konvensional, rata-rata responden menjawab setuju 79%, dan sangat setuju 21%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari citra perusahaan asuransi syariah jika dilihat dari sikap responden secara afektif, maka dapat disimpulkan bahwa responden dalam hal ini setuju bahwa perusahaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional itu berbeda dari segi praktik dan transaksinya. Item Pertanyaan Butir 4 dari Citra Perusahaan Asuransi Syariah Gambar 4. 21 Skor Jawaban X3.4
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 14)
Gambar 4.21 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai citra perusahaan asuransi syariah dari segi kepercayaan untuk item pertanyaan 4 terkait
95
keputusan responden mempercayai perusahaan asuransi syariah adalah tepat yang aman dan dapat dipercaya, rata-rata responden menjawab kurang setuju 10%, setuju 74%, dan sangat setuju 16%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari citra perusahaan asuransi syariah jika dilihat dari kepercayaan responden terhadap perusahaan asuransi syariah, maka dapat disimpulkan bahwa responden dalam hal ini setuju bahwa perusahaan asuransi syariah adalah cara terbaik dalam menangani risiko secara aman dan dapat dipercaya. Item Pertanyaan Butir 5 dari Citra Perusahaan Asuransi Syariah Gambar 4. 22 Skor Jawaban X3.5
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 14) Gambar 4.22 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai citra perusahaan asuransi syariah dari segi kepercayaan untuk item pertanyaan 5 terkait kelengkapan produk, rata-rata responden menjawab kurang setuju sebanyak 3 orang atau 5%, setuju sebanyak 47 orang atau 81%, dan sangat setuju sebanyak 8 orang atau 14%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari citra perusahaan asuransi syariah jika dilihat dari
96
kepercayaan responden terhadap perusahaan asuransi syariah, maka dapat disimpulkan bahwa responden dalam hal ini setuju bahwa perusahaan asuransi syariah memiliki produk yang lengkap yang dibutuhkan bagi diri responden terutama produk dana pensiun sebagai tabungan hari tua, ketika responden tidak lagi mendapatkan penghasilan produktif setelah pensiun dari pekerjaan responden.
d. Kesadaran Berasuransi Syariah (Y) Variabel kesadaran berasuransi syariah terdiri dari 4 indikator yang terdiri dari yaitu indikator sarana perlindungan bagi diri sendiri, sarana perlindungan harta benda, sarana investasi masa depan dan kesejahteraan masyarakat. Indikator sarana perlindungan bagi diri sendiri, terdiri dari 3 item pernyataan, indikator sarana perlindungan harta benda terdiri dari 1 item, indikator sarana investasi masa depan terdiri dari 3 item pernyataan, dan indikator kesejahteraan masyarakat terdiri dari 2 item pernyataan. Dengan demikian ada 9 item pernyataan untuk variabel kesadaran berasuransi syariah (Y). Pilihan jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju dan sangat setuju yang ditransformasikan dalam bentuk skala likert 1 sampai 5 dengan angka 1 menunjukkan persepsi sangat tidak setuju dan angka 5 menunjukkan sangat setuju tehadap pernyataan yang diajukan.
97
Item Pertanyaan Butir 1 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 23 Skor Jawaban Y.1
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 14) Gambar 4.23 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi sarana perlindungan bagi diri sendiri untuk item pertanyaan 1 menurunnya produktifitas, rata-rata responden menjawab tidak setuju 3%, kurang setuju 9%, setuju 67%, dan sangat setuju 21%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari sarana perlindungan bagi diri sendiri. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju atas kondisi kesehatan yang menurun mengakibatkan menurunnya produktifitas dalam mencari nafkah. Dengan kondisi seperti ini memunculkan kesadaran responden untuk ikut serta dalam berasuransi.
98
Item Pertanyaan Butir 2 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 24 Skor Jawaban Y.2
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15) Gambar 4.24 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi sarana perlindungan bagi diri sendiri untuk item pertanyaan 2 risiko dalam pekerjaan, rata-rata responden menjawab tidak setuju 5%, kurang setuju 22%, setuju 66%, dan sangat setuju 7%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari sarana perlindungan bagi diri sendiri terhadap risiko dalam pekerjaan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju atas risiko dalam setiap pekerjaan yang dilakukan dalam sehari-hari, menjadi sebuah pertimbangan dalam memberikan perlindungan diri dengan ikut serta berasuransi demi memproteksi diri.
99
Item Pertanyaan Butir 3 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 25 Skor Jawaban Y.3
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15) Gambar 4.25 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi sarana perlindungan bagi diri sendiri untuk item pertanyaan 3 ingin hidup nyaman dan tenang di hari tua, rata-rata responden menjawab kurang setuju 24%, setuju 55%, dan sangat setuju 21%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari sarana perlindungan bagi diri sendiri terhadap keinginan hidup nyaman dan tenang di hari tua. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju demi mewujudkan sebuah mimpi dihari tua yakni ingin hidup nyaman, dan tenang tanpa lagi memikirkan biaya hidup, dibutuhkan suatu pengorbanan mengeluarkan biaya untuk perlindungan asuransi.
100
Item Pertanyaan Butir 4 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 26 Skor Jawaban Y.4
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15) Gambar 4.26 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi sarana perlindungan harta benda untuk item pertanyaan 4 meminimalisir kerugian pendapatan dimasa yang akan datang, rata-rata responden menjawab kurang setuju 17%, setuju 71%, dan sangat setuju 12%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari sarana perlindungan harta benda. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju untuk meminimalisir risiko kerugian dari penurunan nilai pendapatan dimasa yang akan datang, maka responden bersiap diri mengahadapinya dengan ikut serta berasuransi.
101
Item Pertanyaan Butir 5 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 27 Skor Jawaban Y.5
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15) Gambar 4.27 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi sarana investasi masa depan untuk item pertanyaan 5 membantu keuangan keluarga ketika tidak lagi bekerja, rata-rata responden menjawab tidak setuju 2%, kurang setuju 17%, setuju 66%, dan sangat setuju 16%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari sarana investasi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan berinvestasi asuransi syariah, dapat membantu keuangan keluarga ketika tidak lagi mampu bekerja.
102
Item Pertanyaan Butir 6 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 28 Skor Jawaban Y.6
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 15) Gambar 4.28 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi sarana investasi masa depan untuk item pertanyaan 6 disiplin hidup hemat, rata-rata responden menjawab tidak setuju 2%, kurang setuju 5%, setuju 74%, sangat setuju 17% dan tidak menjawab 2%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari kesadaran berasuransi syariah jika dilihat dari disiplin hidup hemat. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju asuransi syariah membantu responden untuk menerapkan disiplin hidup hemat demi tabungan masa depan keluarga yang lebih baik.
103
Item Pertanyaan Butir 7 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 29 Skor Jawaban Y.7
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 16) Gambar 4.29 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi sarana investasi masa depan untuk item pertanyaan 7 perlunya meninggalkan warisan bagi anak-anak, istri/suami, dan tanggungan keluarga, rata-rata responden menjawab kurang setuju 5%, setuju 76%, dan sangat setuju 19%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju asuransi syariah adalah salah satu media investasi untuk memberikan warisan kepada keluarga tercinta.
104
Item Pertanyaan Butir 8 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 30 Skor Jawaban Y.8
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 6 halaman 16) Gambar 4.30 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi kesejahteraan masyarakat untuk item pertanyaan 8 melakukan derma secara teratur, rata-rata responden menjawab kurang setuju 10%, setuju 72%, dan sangat setuju 17%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan ikut serta berasuransi syariah maka responden telah mengeluarkan sebagian rezekinya sebagai amal kebajikan secara teratur, yang mana telah dihitung dan disalurkan oleh perusahaan asuransi syariah.
105
Item Pertanyaan Butir 9 dari Kesadaran Berasuransi Syariah Gambar 4. 31 Skor Jawaban Y.9
Sumber: Data Primer Diolah ( 05-02-2015, Lampiran 6 halaman 16)
Gambar 4.31 menjelaskan bahwa jawaban responden mengenai kesadaran berasuransi syariah dari segi kesejahteraan masyarakat untuk item pertanyaan 9 membantu sesama dalam masalah financial, rata-rata responden menjawab kurang setuju 5%, setuju 79%, dan sangat setuju 16%. Pada gambar diatas, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan ikut serta berasuransi syariah responden telah ikut serta membantu masalah financial bagi sesama peserta lainnya yang mengalami musibah yang tidak diharapkan. Melalui dana tabarru yang telah dibayarkan oleh para peserta asuransi syariah.
106
B. Hasil Dan Pembahasan 1.
Analisis Uji Korelasi Spearman Rank Seperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya bahwa anlisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi spearman rank, dimana analisis ini dapat mengukur data berjenis ordinal. Korelasi Spearman Rank dilakukan untuk mencari hubungan atau untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif (menguji hubungan antara dua variabel atau lebih) bila masing-masing variabel berbentuk ordinal yaitu dengan tingkat kategori skala likert 1-5 dimana angka 5 menunjukan sangat setuju dan angka 1 menunjukan sangat tidak setuju, dan sumber data antar variabel tidak harus sama. Untuk pedoman analisis korelasi spearman rank, dengan melihat nilai koefisien korelasi, yaitu jika koefisien semakin mendekati 1 atau -1 maka hubungan erat atau kuat, sedangkan jika koefisien semakin mendekati 0 maka hubungan lemah. Dan untuk melihat interprestasi dari hasil koerlasi dengan melihat tabel dibawah ini: Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi Interval koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono, (2007: 184)
107
Untuk melihat hubungan yang terjadi positif atau negatif maka dapat dilihat pada angka koefisien, jika angka positif maka hubungan yang terjadi positif artinya jika variabel bebas (independen) X naik maka variabel dependen atau terikat (Y) meningkat, namun apabila angka negatif maka hubungannya akan menurun. Sedangkan untuk pengujian hubungan, apakah hubungan signifikan atau tidak dapat menggunakan signifikansi 0,05 atau
= 5%. Artinya jika signifikansi > 0,05 maka
tidak terdapat hubungan yang signifikan, sedangkan jika signifikansi < 0,05 terdapat hubungan yang signifikan. Adapun hasil korelasi Spearman Rank dari program pengolahan data SPSS versi 16, sebagai berikut: Gambar 4. 32 Hasil Output Koefisien Korelasi Spearman Rank Correlations Pendapatan
Pendapatan
Pengetahuan Produk Spearman's rho Citra Perusahaan Asuransi Kesadaran Berasuransi Syariah
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
1.000
Citra Kesadaran Pengetahuan Perusahaan Berasuransi Produk Asuransi Syariah Syariah .853
**
**
.753
**
. 58
.000 58
**
1.000
.000 58
. 58
.000 58
**
1.000
.000 58
.000 58
. 58
.000 58
.887**
.924**
.860**
1.000
.000 58
.000 58
.000 58
. 58
.853
.753
**
.900
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data Primer Diolah (05-02-2015, Lampiran 8 halaman 21)
.000 58
.887
**
.900
.000 58 .924
**
.000 58 .860
**
108
Dari gambar output 4.32 menunjukan bahwa semua item pertanyaan yang telah diberikan oleh responden termasuk kategori kuat dan positif, dimana hasil uji korelasi spearman rank yang di peroleh untuk variabel pendapatan adalah sebesar 0,887, untuk variabel pengetahuan produk sebesar 0,924, dan citra perusahaan asuransi sebesar 0,860. Semua variabel tersebut dinyatakan berkorelasi atau memiliki hubungan yang kuat dan positi terhadap variabel kesadaran berasuransi syariah, karena besarnya nilai koefisien korelasi mendekati 1 dan berada pada rentang 0,80 – 1,000. Penjelasan lebih rinci terkait gambar 4.32 diatas sebagai berikut: Hasil perhitungan koefisien variabel pendapatan (X1) terhadap kesadaran berasuransi syariah berdasarkan hasil output pengolahan data dengan program SPSS versi 16, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi spearman rank sebesar 0,887 dan taraf signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat hubungan antara variabel pendapatan dalam bentuk besarnya tingkat penghasilan yang diterima dan kemampuan untuk berasuransi syariah terhadap kesadaran berasuransi syariah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ummu dkk (2014) tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kesadaran masyarakat Kelurahan Poris Gaga Tangerang dalam berasuransi kesehatan, dan juga penelitian Gunistiyo (2006) tentang tingkat kesadaran berasuransi masyarakat Kota Tegal, bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan masyarakat dengan kesadaran masyarakat dalam berasuransi. Dimana ia mengatakan semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin tinggi
109
kesadaran masyarakat dalam berasuransi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat pendapatan yang tinggi akan menggambarkan besarnya daya beli konsumen/masyarakat, yang mana dengan adanya daya beli konsumen dapat digambarkan pula banyaknya produk jasa yang bisa dibeli dan dikonsumsi oleh seorang konsumen dan seluruh anggota keluarganya terutama pada produk asuransi syariah yang dapat dimanfaatkan sebagai media perlindungan terhadap financial maupun sebagai investasi keuangan di masa depan agar menjadi lebih baik. Hasil perhitungan koefisien variabel pengetahuan produk (X2) terhadap kesadaran berasuransi syariah berdasarkan hasil output pengolahan data dengan program SPSS versi 16, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi spearman rank sebesar 0,924 dan taraf signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat hubungan antara variabel pengetahuan produkdalam bentuk pengetahuan subyektif yang dimiliki responden, dimana responden mengetahui perusahaan asuransi syariah menjalankan aktivitasnya berdasarkan syariat Islam, dan pemahaman produk asuransi syariah yang diaplikasikan dalam pengajuan dan kesepakatan dalam kontrak asuransi syariah serta manfaat asuransi yang akan diterima responden sebagai peserta asuransi syariah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Lin and Chen (2006: 250), ia mengatakan untuk mengukur pengetahuan produk didasarkan kepada apa yang diketahui oleh konsumen dimana pengetahuan terdiri atas pengetahuan produk secara subyektif dan pemahaman yang didasarkan pada pengalaman konsumen itu sendiri,
110
dimana pendapat ini sejalan dengan hasil penelitian Sri Hermawati dari hasil penelitiannya yaitu Analisis Permintaan Asuransi Jiwa di Indonesia (2010), bahwa keasadaran asuransi dapat diukur dari pengetahuan akan produk didasarkan pada pengetahuan subyektif dari apa yang diketahui responden, sedangkan pemahaman dapat diukur dari pengalaman responden dalam mengkonsumsi produk asuransi jiwa. Hasil perhitungan koefisien variabel citra perusahaan asuransi syariah (X3) terhadap kesadaran berasuransi syariah berdasarkan hasil output pengolahan data dengan program SPSS versi 16, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi spearman rank sebesar 0,860 dan taraf signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat hubungan antara variabel citra perusahaan asuransi syariahdalam bentuk kesan responden terhadap program produk asuransi syariah yang bagus dan menarik. Sikap kognitif yang dimiliki responden, dimana responden mengetahui pengetahuan terhadap operasional perusahaan asuransi syariah, bahwa asuransi syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah, dan sikap secara afektif yang mana responden memiliki perasaan dan emosional terhadap asuransi syariah yang diaplikasikan dalam perasaan senang berasuransi syariah, karena asuransi syariah berbeda dengan asuransi konvensional dan juga dari segi kepercayaan responden terhadap asuransi syariah, memberikan rasa aman dan dapat dipercaya serta memiliki kelengkapan produk. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian pendapat Sri Margaretha Chacha Sagala dari hasil penelitiannya yaitu Pengukuran Citra Perusahaan PLN di Mata Masyarakat
111
Lingkungan III Kelurahan Helvetia Tengah Medan (2011). Pengukuran citra perusahaan dengan menggunkan 3 sub indikator yaitu kesan, tingkat kepercayaan dan sikap masyarakat Medan terhadap PLN, menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kesan yang baik terhadap PLN melalui program dan pelayanan yang diberikan oleh PLN. Dengan demikian dapat disimpulkan semakin baik kesan dan sikap masyarakat terhadap suatu perusahaan maka semakin baik citra perusahaan tersebut, yang mana akan berdampak pada peningkatan penetrasi pasar perusahaan. 2.
Implikasi Manajerial Terciptanya kesadaran masyarakat berasuransi syariah adalah suatu impian
bagi setiap perusahaan asuransi syariah untuk menggarap pasar potensial yang ada khusunya di Indonesia dengan adanya peluang besar dimana mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa dalam kenyataannya masih sangat sulit bagi masyarakat untuk dapat menerima konsep asuransi syariah. Untuk itu perlu dilakukan kajian aktual terhadap masyarakat tentang keberadaan asuransi syariah dan faktor apa yang dapat mempengaruhi kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah. Terkait dengan permasalahan ini upaya untuk meningkatkan kesadaran berasuransi syariah bagi masyarakat hanya dapat dilakukan melalui sebuah jalan, yaitu menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat dengan bersosialisasi mengenai program-program dari produk-produk asuransi syariah yang ada sesuai
112
dengan kebutuhan serta pendapatan yang dimiliki masyarakat dan juga perbaikan mutu pelayanan yang tinggi yang melebihi harapan pelanggan dan melebihi kualitas pelayanan pesaing sehingga tercipta suatu pencitraan perusahaan yang baik. Jika perusahaan gagal dalam menciptakan citra yang baik, maka perusahaan akan ditinggalkan oleh pelanggan dalam artian pelanggan dan juga calon nasabah tidak akan melirik kepada perusahaan yang memiliki pencitraan yang buruk. Implikasi manajerial hasil penelitian ini bagi para pengelola perusahaan jasa asuransi syariah khusunya kepada PT Takaful keluarga adalah berdasarkan dari hasil penelitian yang telah disajikan tampak bahwa persoalan dalam hal meningkatkan kesadaran masyarakat berasuransi untuk berasuransi syariah dari segi pendapatan, pengetahuan produk, dan citra perusahaan asuransi syariah merupakan suatu mata rantai aktivitas bisnis yang tidak bisa dipisahkan dan dibangun secara terpisah. Ketiganya harus dibangun dan dilihat sebagai sebuah tombak sistem pendekatan bisnis pemasaran jasa asuransi syariah untuk meningkatkan pangsa pasar asuransi yang melibatkan antara pendapatan, pengetahuan serta pemahaman masyarakat terhadap produk asuransi, dan juga dari segi citra perusahaan asuransi syariah itu sendiri harus baik dimata masyarakat, sehingga menarik masyarakat untuk ikut serta berasuransi syariah khususnya di PT Takaful Keluarga.
113
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pada bagian bab ini akan disimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan diharapkan bermanfaat bagi PT Takaful Keluarga, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendapatan, pengetahuan produk, citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran masyarakat berasuransi syariah. Berdasarkan uraian hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang positif dan kuat antara variabel pendapatan (X1) terhadap kesadaran berasuransi syariah, yang dibuktikan dengan hasil pengolahan data menggunakan korelasi spearman rank, dimana nilai rdiperoleh sebesar 0,887 dan taraf signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat hubungan antara variabel pendapatan dalam bentuk besarnya tingkat penghasilan yang diterima dan kemampuan untuk berasuransi syariah terhadap kesadaran berasuransi syariah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Gunistiyo (2006) tentang tingkat kesadaran berasuransi masyarakat Kota Tegal, bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan masyarakat dengan kesadaran masyarakat dalam berasuransi. Dimana ia mengatakan semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin tinggi kesadaran masyarakat dalam
114
berasuransi. Dengan demikian dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa tingkat pendapatan yang tinggi akan menggambarkan besarnya daya beli konsumen/masyarakat, yang mana dengan adanya daya beli konsumen dapat digambarkan pula banyaknya produk jasa yang bisa dibeli dan dikonsumsi oleh seorang konsumen dan seluruh anggota keluarganya terutama pada produk asuransi syariah yang dapat dimanfaatkan sebagai media perlindungan terhadap financial maupun sebagai investasi keuangan di masa depan agar menjadi lebih baik 2. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan produk memiliki hubungan dan pengaruh positif sebesar 0,924 secara langsung yang lebih dominan terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah dalam bentuk pengetahuan subyektif yang dimiliki responden, dimana responden mengetahui perusahaan asuransi syariah menjalankan aktivitasnya berdasarkan syariat Islam, dan pemahaman produk asuransi syariah yang diaplikasikan dalam pengajuan dan kesepakatan dalam kontrak asuransi syariah serta manfaat asuransi yang akan diterima responden sebagai peserta asuransi syariah. Hal ini menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan masyarakat terhadap suatu produk asuransi syariah maka semakin tinggi pula tingkat kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah, dan hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Hermawati dari hasil penelitiannya yaitu Analisis Permintaan Asuransi Jiwa di Indonesia (2010), bahwa keasadaran asuransi dapat diukur dari pengetahuan akan produk didasarkan pada pengetahuan subyektif dari apa yang
115
diketahui responden, sedangkan pemahaman dapat diukur dari pengalaman responden dalam mengkonsumsi produk asuransi jiwa. Dengan ini penulis menyimpulkan bahwa semakin tingginya tingkat pendidikan seseorang, maka semakin tinggi pula tingkat pemahaman sesorang tersebut dalam memahami arti pentingnya ikut serta berasuransi. 3. Variabel citra perusahaan asuransi syariah memiliki koefisien korelasi sebesar 0,860. Maka dapat disimpulkan hubungan antara varaibel citra perusahaan asuransi syariah (X3) terhadap kesadaran masyarakat berasuransi syariah memiliki hubungan yang kuat dan positif karena nilainya mendekati 1. Dengan demikian dapat penulis katakan bahwa pencitraan yang baik bagi perusahaan akan dikenal oleh masyarakat sehingga masyarakat percaya dan memiliki kesadaran untuk ikut serta berasuransi, yang mana hal ini dapat meningkatkan penetrasi pasar asuransi bagi perusahaan tersebut. B. Saran Untuk mencapai tujuan pangsa pasar jasa asuransi syariah yang tinggi terhadap kesadaran masyarakat berasuransi syariah, maka dari hasil penelitian ini dikemukakan beberapa saran yang ingin disampaikan, yaitu rekomendasi untuk para pengelola jasa keuangan asuransi syariah dan bagi peneliti lebih lanjut sebagai berikut: 1.
Bagi pengelola jasa keuangan asuransi syariah: a. Berdasarkan hasil penelitian lapangan yang dilanjutkan dengan hasil analisis deskriptif diperoleh informasi bahwa variabel pendapatan (X1), pengetahuan
116
produk (X2), dan citra perusahaan asuransi syariah (X3) memberikan sumbangan pengaruh yang signifikan terhadap kesadaran masyarakat dalam berasuransi syariah, untuk itu perusahaan harus tetap menjaga dan meningkatkan standart produk yang terjangkau dengan melihat tingkat pendapatan masyarakat pada umumnya, serta terus meningkatkan mutu pelayanan yang baik sehingga pencitraan yang baik bagi perusahaan dapat dipertahankan. b. Untuk meraih pangsa pasar yang tinggi ke depannya, perusahaan harus lebih serius lagi dan mampu menembus pasar seluruh kalangan masyarakat, dengan cara terus membuat inovasi produk baruyang berkualitas tinggi serta terjangkau harga (rate preminya) dengan melihat penghasilan masyarakat pada umumnya sehingga masyarakat kalangan bawah dengan pendapatan rendah bisa ikut serta menikmati jasa dari manfaat asuransi syariah, dan juga terus meningkatkan manajemen pemasaran produk Indonesia, dengan bersosialisasi besar-besaran keseluruh pelosok daerah tempat tinggal penduduk Indonesia, yaitu tidak hanya bersosialisasi di kota-kota besar saja daerah terpencil pun masyarakat perlu mengetahui keberadaan dan manfaat produk dari asuransi syariah. 2. Sementara bagi peneliti lebih lanjut: a. Objek penelitian dalam penelitian ini masih sangat terbatas, hanya masyarakat atau responden yang sudah memiliki produk asuransi syariah di 1 perusahaan asuransi syariah saja. Oleh karena itu bagi peneliti lebih lanjut
117
diharapkan dapat menambah objek penelitian, atau memperluas wilayah penelitiannya meliputi seluruh lapisan masyarakat baik yang sudah memiliki kesadaran berasuransi syariah yaitu masyarakat yang telah menggunkan jasa produk asuransi syariah maupun masyarakat yang belum memiliki produk asuransi syariah dari seluruh perusahaan jasa asuransi syariah yang ada di Indonesia sehingga hasil kesimpulan yang ditarik dari penelitian yang akan datang akan jauh lebih sempurna. b. Berdasarkan hasil dari penelitian lapangan, ternyata semua variabel yang digunakan dengan pernyataan kuesioner positif hasil yang didapat untuk setiap variabel memiliki pengaruh yaitu antara variabel pendapatan, pengetahuan produk dan citra perusahaan asuransi syariah terhadap kesadaran berasuransi syariah. Oleh karena itu untuk peneliti lebih lanjut agar dapat lebih banyak lagi mengungkap faktor-faktor apakah yang dapat menyebabkan kesadaran masyarakat berasuransi syariah, dengan tidak hanya menggunakan pernyataan kuesioner positif tetapi juga dengan memasukan pertanyaan negatif agar diperoleh gambaran yang lengkap, sehingga hasil penelitian tersebut kemudian dapat menjadi masukan bagi perusahaan asuransi syariah untuk perbaikan kualitas pelayanan dan perkembangan kinerja usaha perasuransian syariah di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Dari Buku-Buku: Agustiono, Lutfi T Rizki. Fiqih Perencanaan Keuangan Syariah. Depok: Mudamapan Publishing, 2010. Alfansi,Lizar. Financial Service Marketing Membidik Konsumen Perbankan Indonesia. Jakarta: Salemba Emapat, 2010.
Ali, Hasan AM.Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam Suatu Tinjauan Analissi Historis, Teoritis & Praktis. Jakarta: Prenada Media, 2004. Ali, Muhammad.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta: Pustaka Amani. Al-Kaaf, Abdullah Zaky Abdullah. Ekonomi Dalam Perspektif Islam. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2002. Amalia, Euis. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Dari Masa Klasik Hingga Kontempore. Depok: Gramata Publishing, 2010. Amrin, Abdullah. Asuransi Syariah Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah Asuransi Konvensional. Jakarta:Elex Media Komputindo, 2006. Amrin Abdullah,. Meraih Berkah Melalui Asuransi Syariah Ditinjau Dari Perbandingan Dengan Asuransi Konvensional. Jakarta: Gramedia, 2011). Anwar, Khoiri.Asuransi Syariah Halal & Maslahat. Jakarta: Tiga Serangkai, 2007. Assauri,Sofjan.Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers, 2010. Burhanuddin S.Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Garaha Ilmu, 2010. Dahlan, Aziz Abdul, dkk.Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996. Ganie, Junaedi A, Anzif. Hukum Asuransi Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2011. Ismanto, Kuat.Asuransi Syari’ah Tinjauan Asas-Asas Hukum Islam. Jogyakarta: Pustaka Belajar, 2009.
118
119
Jamli, Ahmad.,Sari Winahjoe S.Dasar-Dasar Riset Pemasaran. Yogyakarta: Media Widya Mandala, 1992. Lathif, Azharuddin. Komplikasi Bahan Kuliah Hukum Perjanjian Asuransi Syariah. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2012. Laurie, D Donal. How To Be A Top Sales Executive. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2005.
Mangkunegara, Prabu Anwar.Prilaku Konsumen. Bandung: Refika Aditama, 2002. Noor, Juliyansyah. Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011. Priyantno, Duwi. Seri CD Software Olah Data Statistik dengan Program PSPP Alternatif SPSS. Yogyakarta: Mediakom, 2013. Priyatno, Duwi. Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media, 2013. Priyatno, Duwi. SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: Andi, 2014. Sagala, Margaretha Chacha Sri. Pengukuran Citra Perusahaan Dimata Masyarakat Studi Deskriptif Tentang Pengukuran Citra Perusahaan PLN di Mata Masyarakat Lingkungan III Kelurahan Helvetia Tengah Medan. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2011 Salim, Abbas.Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007. Sangadji, Etta Mamang., Sopiah, Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis Disertasi: Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: ANDI, 2013. Siregar, Syofian.Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Bumi Aksara, 2013. Suharyadi, Purwanto.Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat, 2013. Sukmadinata, Syaodih Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: IKAPI, 2011. Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.
120
Sunyoto, Danang.Teori, Kuesioner & Analisis Data Untuk Pemasaran Dan Prilaku Konsumen. Yogyakarata: Graha Ilmu, 2013. Surono, Anggaran Pendapatan dan keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008. Sutojo, Siswanto. Membangun Citra Perusahaan, Jakarta: PT Damar Mulia Pustaka, 2004. Tanjung, Hendra, Abrista Devi. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Gramata Publishing, 2013. Tim Fakultas Syariah dan Hukum UIN, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta:PPJM Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2012). Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa Prinsip Penerapan Penelitian. Yogyakarta: Andi, 2014.
Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa. Malang: Bayu Media, 2005. Umar, Husein.Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000. Referensi Dari Jurnal: Berry J. Customer Segmentation in the Financial service Industry. The Journal of Data base Marketing Vol.1 No. 3, 1980, h.201-210. Boyd, W. L., M. Leonard, and C. While, Customer Preferences For Financial Service and analysis. Journal Of Bank Marketing Vol. 12 Nomor 1, 1994, h. 9-15. Hermawati, Sri. Pengaruh Gender, Tingkat Pendidikan dan Usia Terhadap Kesadaran Berasuransi Pada Masyarakat Indonesia. AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Vol.1 No.1, (Februari, 2013).h.53-69. Hidayat, Syarif Agus.ASEAN Economic Community (AEC): Peluang dan Tantangan Bagi Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol. XVI (2), 2008. Huda, Nurul., Bayu Anwari. Pengaruh Tingkat Pendidikan,Umur, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Terhadap Pemahaman Zakat Profesi Studi Kasus Masjid AlAbraar Pejompongan. Jurnal Ekonomi Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta Vol. 12 No. 1, April 2013. Lin, Long-Yi., and Chun-Shuo Chen, “The influence of the country-of-origin image, product knowledge and product involvement on consumer purchase decisions:
121
an empirical study of insurance and catering services in Taiwan”. Journal of Consumer Marketing Volume 23 Number 5 2006.h.248-265. Markoni. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Membeli Semen. Jurnal FORDEMA Vol.8 No.1, (Juni 2008) Mckechnie, S. Customer Buying Behavior in Financial Service: an Overview. Journal Internasional of Bank Marketing Vol. 1 No.5, 1992, h. 4-12. Prihantoro,Imam Basuki, Kasir Iskandar.Analisa Fakto-Faktor Ekonomi dan Demografi Terhadap Fungsi Permintaan Asuransi Jiwa Indonesia. AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Vol.1 No.1,(Februari 2013).h.17. Sakinah, Ummu., IGK Wijasa, Mulyo Wiharto. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kesadaran Masyarakat Kelurahan Poris Gaga Tangerang Dalam Berasuransi Kesehatan. Forum Ilmiah Vol.11 No.2, Mei 2014.h.243-260. Sartika, Mila. Hendri Hermawan Anugraha.Konsep dan Implementasi Pengelolaan Dana Premi Unit Link Syariah. AAMAI Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Vol.1 No.2, (September 2013).h.23. Susetyarsi,TH. Analisa Dimensi Citra Perusahaan Ritel dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Perusahaan Ritel Carrefour di Kota Semarang. Jurnal STIE Semarang, Vol. 6 No.2 Edisi Juni 2014. Winarsih. Studi Mengenai Kepuasan Konsumen Untuk Meningkatkan Retensi Konsumen Di Instalasi Rawat Inap RSUD Sunan KaliJaga Demak. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia Vol.8 No.1,(Juni 2009).h.29-30. Referensi Lainnya: Al-Quran Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syari’ah, Memutuskan: Ketentuan umum pertama dalam butir 1 Kamus Besar Bahasa Indonesia Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern Kamus Manajemen Majalah Media Asuransi Undang-Undang 1945.
122
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992: Tentang Usaha Perasuransian Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Butir 1. Referensi Dari Website (Situs Internet): Artikel, Asuransi Belum Siap hadapi MEA. Diakses pada 13 Agustus 2014 dari: http://www.republika.co.id GRC/FMB. IKNB Syariah Diminta Persiapkan Diri Hadapi Pasar Bebas Asean. diakses pada hari Rabu, 13 Agustus 2014, sumber Investor Daily dari http://www.beritasatu.com/ekonomi/139355-iknb-syariah-diminta-persiapkandiri-hadapi-pasar-bebas-asean.html Website Resmi Takaful Keluarga: www.takaful.co.id
January 15, 2015
[LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
KUESIONER
PENGARUH PENDAPATAN, PENGETAHUAN PRODUK, CITRA PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH TERHADAP KESADARAN MASYARAKAT BERASURANSI SYARIAH
(UNTUK PERKEMBANGAN ASURANSI SYARIAH INDONESIA)
JAKARTA 2015
January 15, 2015
[LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Skripsi
Nama saya Yuli Yanti, mahasiswi tingkat akhir pada program studi Muamalat Jurusan Asuransi Syariah Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Semua informasi yang akan Bapak/Ibu/Saudara/i berikan merupakan rahasia dan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademisi, tidak ada pertanyaan dan jawaban yg salah maupun benar dalam pengisian kuesioner ini. Atas segala bantuan dan masukanya saya ucapkan terima kasih. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1.
Di Mohon untuk membaca setiap pertanyaan dengan hati-hati dan teliti.
2.
Mohon jabawlah semua pertanyaan dari setiap bagian kuesioner, jangan sampai ada pertanyaan yang tidak terjawab karena menyebabkan seluruh jawaban tidak dapat diolah atau kuesioner dianggap tidak berlaku.
3.
Tidak ada jawaban yang benar atau salah, kami hanya menginginkan jawaban yang jujur karena jawaban yang sesungguhnya sangat berarti bagi peneliti dan sebagai bahan masukan bagi perkembangan industri perasuransian dimasa mendatang.
4.
Untuk mengisi Profil Responden. Mohon tandai jawaban anda dengan memberi tanda (X atau
) pada jawaban yang diminta dan mengisi bagian yang kosong
jika diminta. 5.
Untuk mengisi Bagian Screening. Mohon beri tanda silang (X) pada jawaban yang di minta dan mengisi bagian yang kosong jika diminta.
6.
Untuk mengisi Bagian Kuesioner Inti. Mohon memberi tanda ( yang telah disediakan sesuai dengan tingkat penilaian yang ada.
pada jawaban
January 15, 2015
[LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
PROFIL RESPONDEN
1. Nomor Responden
:
2. Nama Responden
:
3. Usia Responden
:
4. Jenis Kelamin
: Laki-Laki
(Disi Oleh Peneliti)
Tahun
5. Pendidikan Terakhir : SMP
Perempuan
SMA
D3
6. Status Pernikahan
: Belum Menikah
7. Pekerjaan
: Karyawan Swasta
S1
S2 C S3 Menikah v Cerai C V v PNS/BUMN
Tenaga Medis
Wiraswasta
Tenaga Pendidik
Lainnya
8. Tgl Mengisi Kuisioner:
/
V
/ 2015
BAGIANSCREENING BAGIANSCREENING 1. Apakah Bapak/Ibu/Saudara/i adalah nasabah asuransi asuransi syariah ? a. Ya b. Tidak (STOP. Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i) 2. Mohonsebutkan
nama
perusahaan
asuransi
yang
Bapak/Ibu/Saudara/i
pergunakan saat ini, jawaban boleh lebih dari satu ? 3. Produk asuransi apa sajakah yang Bapak/Ibu/Saudara/i pergunakan saat ini? a. Asuransi Jiwa
e. Asuransi Kesehatan
b. Asuransi Kerugian
f. Asuransi Dana Pensiun
c. Asuransi Unit Link d.
Lainnya (Sebutkan )
4. Dari manakah Bapak/Ibu/Saudara/i pertama kali mengenal produk asuransi syariah ? a. Agen / Marketing Asuransi Syariah
d. Brosur
b. Iklan / Media Elektronik
e. Teman / Tetangga
c. Keluarga
January 15, 2015
[LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
5. Berapakah jumlah iuran premi yang dikeluarkan oleh Bapak/Ibu/Saudara/i dalam setahun, untuk produk asuransi yang Bapak/Ibu/Saudara/i miliki saat ini ? a. Kurang dari b. 500.000
500.000
– 1.200.000
d. 2.400.000 – 3.600.000 e. Lebih dari
3.600.000
c. 1.200.000 – 2.400.000 6. Apa yang menyebabkan Bapak/Ibu/Saudara/i mempergunakan jasa dari perusahaan asuransi syariahtersebut ? No Keterangan 1
Melindungi Aset/Harta Untuk Masa Depan
2
Memberikan Rasa Aman
3
Lokasinya Mudah Dijangkau
4
Fasilitas Asuransi (Kelengkapan Produk dan Pelayanan)
5
Pelayanannya Baik
6
Perusahaan Memiliki Reputasi Yang Baik dan Terkenal
7
Biaya Administrasi dan Premi Rendah
8
Birokrasinya Mudah Terutama Dalam Pengajuan Klaim
9
Manajemen Pertanggungan Asuransi (Profesionalisme)
10
Lainnya (Sebutkan)
Berilah Tanda X
January 15, 2015
[LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
KUESIONER “Pengaruh Pendapatan, Pengetahuan Produk, Dan Citra Perusahaan Asuransi Syariah Terhadap Kesadaran Masyarakat Berasuransi Syariah” Pertanyaan berikut ini digunakan untuk melihat kemampuan, pengetahuan dan pemahaman Bapak/Ibu/Saudara/i atas produk asuransi syariah. Untuk itu mohon kiranya diisi secara lengkap sesuai dengan kondisi dan preferensi yang Bapak/Ibu/Saudara/i rasakan saat ini.
VARIABEL INDEPENDEN Mohon jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda check list ( ) sesuai dengan preferensi Bapak/Ibu/Saudar/i. Dengan tingkat penilaian sebagai berikut: 1. = Sangat Tidak Setuju (STS) 2. = Tidak Setuju ( TS ) 3. = Kurang Setuju ( KS ) 4. = Setuju (S ) 5. = Sangat Setuju ( SS ) No
Pernyataan
PENDAPATAN (X1) 1 Dengan penghasilan >4.000.000 perbulan, saya bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari 2 Dengan pendapatan yang saya peroleh sudah lebih dari cukup, dan saya mampu menyisihkan sebagian pendapatan saya untuk berasuransi syariah PENGETAHUAN PRODUK (X2) 1 Perusahaan asuransi yang saya pilih menjalankan aktivitasnya berdasarkan syariat Islamyang bersumber pada Al-Quran dan Hadist
STS
Tingkat Penilaian TS KS S
SS
January 15, 2015
No 2
[LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
Pernyataan
Asuransi syariah bebas dari riba (bunga), maisir (perjudian), dan gharar (ketidakjelasan) 3 Asuransi syariah yang saya pilih menggunakan akad tolong-menolong dan sistem bagi hasil yang dibolehkan oleh syariat Islam 4 Masa kontrak, waktu pembayaran dan jumlah iuran premi ditentukan sendiri oleh peserta asuransi 5 Jika saya ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian asuransi, maka ahli waris saya akan menerima uang santunan asuransi sebesar manfaat yang telah disepakati. 6 Jika saya mengalami risiko (klaim) tetapi sebab dari risiko itu tidak sesuai dengan risiko yang dicover oleh perusahaan asuransi sesuai kesepakatan aplikasi polis, maka saya tidak berhak menerima manfaat dari asuransi tersebut. CITRA PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH (X3) 1 Program produk dana pensiun dari asuransi syariah yang saya pilih sangat bagus dan menarik 2 Perusahaan Asuransi syariah yang saya pilih murni syariah, lebih menentramkan dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah 3 Saya senang berasuransi syariah karena dalam pengelolaannya asuransi syariah berbeda dengan asuransi konvensional. 4 Asuransi syariah cara terbaik dalam menangani risiko secara aman dan dapat dipercaya 5 Asuransi syariah memiliki produk yang lengkap yang dibutuhkan bagi diri saya, untuk tabungan hari tua, ketika saya sudah pensiun dari pekerjaan
STS
Tingkat Penilaian TS KS S
SS
January 15, 2015
[LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
VARIABEL DEPENDEN
Mohon jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda check list (
) sesuai dengan preferensi Bapak/Ibu/Saudar/i. Dengan tingkat penilaian sebagai
berikut : 1. 2. 3. 4. 5. No
= Sangat Tidak Setuju = Tidak Setuju = Kurang Setuju = Setuju = Sangat Setuju
(STS) ( TS ) ( KS ) (S ) ( SS )
Pernyataan
KESADARAN BERASURANSI SYARIAH (Y) 1 Kondisi kesehatan yang menurun mengakibatkan menurunya produktifitas dalam mencari nafkah 2 Risiko dalam pekerjaan yang saya jalani menjadi pertimbangan untuk memberikan perlindungan diri 3 Ketika saya tua nanti, saya ingin hidup nyaman, dan tenang tanpa memikirkan biaya hidup, untuk itu saya membutuhkan perlindungan asuransi 4 Untuk meminimalisir risiko (kerugain) dari penurunan nilai pendapatan dimasa yang akan datang, maka saya bersiap diri untuk mengadapinya dengan ikut serta berasuransi. 5 Asuransi syariah dapat membantu keuangan keluarga saya ketika saya tidak lagi bekerja 6 Asuransi membantu saya untuk disiplin hidup hemat demi tabungan masa depan keluarga 7 Jika saya meninggal, saya ingin meninggalkan warisan untuk anak, istri atau suami, serta tanggungan yang ada pada keluarga saya.
STS
Tingkat Penilaian TS KS S
SS
January 15, 2015
No 8 9
[LAMPIRAN DESAIN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI]
Pernyataan
STS
Tingkat Penilaian TS KS S
Dengan berasuransi syariah saya telah melakukan amal derma (kebajikan) secara teratur Dengan berasuransi syariah saya ikut serta membantu masalah financial bagi peserta lainnya yang mengalami musibah
Atas perhatian Bapak/Ibu/Saudara/i yang telah bersedia meluangkan waktunya disela-sela kesibukan aktivitas sehari-hari, untuk mengisi dan menjawab semua pertanyaan dalam penelitian ini, saya ucapkan terima kasih banyak.
Jakarta,
Januari 2015
Peneliti
Yuli Yanti NIM : 1110046200063
SS
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] Lampiran 2 : Tabel Identitas Responden dan Screening No. Usia 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
4 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 4 2 4 4 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3
Jenis Pendidikan Status Pekerjaan Kelamin Terakhir Pernikahan 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2
4 2 4 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1
1 1 5 1 1 5 1 5 1 1 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 1 5 1 5 1 5 1 5
BAGIAN SCREENING 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 T,BPJS T T, PS T T T,P 1 T T T T T T T T T T T T T T T T T T, JMS T T T T T, P T,PS T T
3 4 7 4 6 5 8 1 6 1 6 5 7 1 6 5 6 1 8 1 6 1 6 1 11 1 6 1 6 1 6 1 6 1 6 1 6 1 6 1,4,5 6 4 6 1 6 1 7 1 6 1 7 5 7 1 6 1 7 1 6 2 11 3 8 1 8 1 6 1
5 3 1 4 1 1 5 1 1 5 4 1 2 4 4 4 1 4 2 2 1 1 1 1 1 4 1,2 1 4 1 4 1 1 1
6 2 7 5 1 5 6 3 8 1 2 9 5 6 6 1 7 6 9 10 10 10 7 2 6 6 1 10 8 7 9 2 10 5
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] 34 35 36 37 38 39 40 41 42 44 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
4 2 4 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 2 4 2 3 2 2
2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1
4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2
2
5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 5 2 5 1 5 5 5 1 5 2 5 1 5 5 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
T T T T,BPS T T T T,BPJS T,BPJS T T T T,BPJS T T T T T P,T T,PS T T T,M T T
6 6 8 8 6 10 6 7 11 8 8 10 7 10 8 10 10 8 10 9 8 6 6 7 8
1 1 1,5 1 5 1,3 5 4 1,4 1 5 1 4 1 1 1 5 5 1 5 1 5 1 1 1
4 1 3 3 5 1 4 3 1 1 1 1 3 1 4 5 1 1 2 1 5 2 1 1 1
7 4 3 2 5 1 1 6 10 2 5 1 4 1 8 9 5 3 4 6 2 7 6 8 1
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] Lampiran 3 : Tabel Jawaban Kuesioner No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
PENDAPATAN (X1) 1 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PENGETAHUAN PRODUK (X2)
Total rata2 10 5 10 5 10 5 10 5 10 5 9 5 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4
3
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Total 30 30 30 30 29 29 29 28 28 28 28 27 27 27 27 25 25 25 25 25 25 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
rata2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 1 3 207 218
8 8 8 7 7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 5 5 4 425
4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
February 5, 2015
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 2 3 3 4 2 4 2 3 3 4 2 3 1 241 245 247 227 252 219
4
24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 23 23 23 23 23 23 22 22 21 21 20 18 16 1431
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] Lampiran 3 (Lanjutan) : Tabel Jawaban Kuesioner No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
CITRA PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH (X3) 1 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Total 25 25 25 25 25 25 24 24 23 22 22 22 21 21 21 21 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
rata2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 232
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 245
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 244
6
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 235
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 237
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 18 18 18 16 16 16 1193
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] Lampiran 3 (Lanjutan) : Tabel Jawaban Kuesioner No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
KESADARAN BERASURANSI SYARIAH (Y) 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Total 45 45 45 45 44 44 44 43 43 41 39 38 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36
rata2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 235
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 217
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 230
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 229
8
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 229
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 0 233
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 240
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 236
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 238
36 36 36 36 36 36 36 36 36 35 35 34 34 34 33 32 32 32 31 30 29 29 26 24 21 2087
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] Lampiran 4 : Tabel Frekuensi Distribusi Identitas Responden Usia Responden
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
26-33
23
39.7
39.7
39.7
34-40
22
37.9
37.9
77.6
41-48
13
22.4
22.4
100.0
Total
58
100.0
100.0
Frequency
Percent
Valid Percent
Laki-Laki
29
50.0
50.0
50.0
Perempuan
29
50.0
50.0
100.0
Total
58
100.0
100.0
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
5.2
5.2
5.2
D3
11
19.0
19.0
24.1
S1
41
70.7
70.7
94.8
S2
3
5.2
5.2
100.0
58
100.0
100.0
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4
6.9
6.9
6.9
Menikah
54
93.1
93.1
100.0
Total
58
100.0
100.0
Jenis kelamin Responden
Valid
Cumulative Percent
Pendidikan Terakhir
SMA Valid
Total
Status Pernikahan
Belum Menikah Valid
Pekerjaan Responden
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Karyawan Swasta
22
37.9
37.9
37.9
PNS/BUMN
2
3.4
3.4
41.4
Wiraswasta
1
1.7
1.7
43.1
Tenaga Pengajar
33
56.9
56.9
100.0
Total
58
100.0
100.0
9
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] Lampiran 5 : Tabel Frekuensi Distribusi Pertanyaan Screening Apakah Responden adalah Nasabah Asuransi Syariah
Valid
Ya
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
58
100.0
100.0
100.0
Nama Perusahaan Asuransi Jasa Asuransi Syariah Yang Digunakan Responden Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
45
77.6
77.6
77.6
Takaful & BPJS
5
8.6
8.6
86.2
Takaful & Prudential Syariah
6
10.3
10.3
96.6
Takaful & Jamsostek
1
1.7
1.7
98.3
Takaful & Muamalat
1
1.7
1.7
100.0
58
100.0
100.0
Takaful
Valid
Total
Produk Yang Dimiliki Responden Saat ini Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
27
46.6
46.6
46.6
9
15.5
15.5
62.1
12
20.7
20.7
82.8
Asuransi Jiwa + Dana Pensiun
1
1.7
1.7
84.5
Asuransi Unit Link + Dana Pensiun
6
10.3
10.3
94.8
Asuransi Jiwa, Asuransi Kesehatan, dan Dana Pensiun
3
5.2
5.2
100.0
58
100.0
100.0
Asuransi Dana Pensiun Asuransi Kesehatan + Dana Pensiun Pendidikan + Dana Pensiun Valid
Total
Dari Mana Responden Mengetahui Asuransi Syariah
Agen/ Marketing Asuransi Syariah
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
41
70.7
70.7
70.7
Iklan/Media Elektronik
1
1.7
1.7
72.4
Keluarga
1
1.7
1.7
74.1
Brosur
4
6.9
6.9
81.0 100.0
Teman/Tetangga
11
19.0
19.0
Total
58
100.0
100.0
10
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI]
Lampiran 5 (Lanjutan) : Tabel Frekuensi Distribusi Pertanyaan Screening Jumlah Iuran Premi Yang Dikeluarkan Responden Dalam Setahun
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Kurang Dari 500.000
31
53.4
53.4
53.4
500.000 - 1.200.000
5
8.6
8.6
62.1
1.200.000 - 2.400.000
5
8.6
8.6
70.7
2.400.000 - 3.600.000
12
20.7
20.7
91.4 100.0
Lebih Dari 3.600.000 Total
5
8.6
8.6
58
100.0
100.0
Apa yang Menyebabkan Responden Menggunakan Jasa Perusahaan Asuransi Syariah Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
10
17.2
17.2
17.2
Memberikan Rasa Aman
7
12.1
12.1
29.3
Lokasi Mudah Dijangkau Fasilitas Asuransi (Kelengkapan Produk dan Pelayanan)
3
5.2
5.2
34.5
3
5.2
5.2
39.7
6
10.3
10.3
50.0
Melindungi Aset/Harta Untuk Masa Depan
Pelayanannya Baik Valid
Perusahaan Memiliki Reputasi Yang Baik
9
15.5
15.5
65.5
Biaya Administrasi dan Premi Rendah
6
10.3
10.3
75.9
4
6.9
6.9
82.8
4
6.9
6.9
89.7 100.0
Birokrasinya Mudah Terutama Dalam Pengajuan Klaim Manajemen Pertanggungan Asuransi (Profesionalisme) Lainnya (sebutkan) : Fasilitas Kantor Total
11
6
10.3
10.3
58
100.0
100.0
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI]
Lampiran 6 : Tabel Frekuensi Distribusi Pertanyaan Kuesioner X1, X2, X3 dan Y Kuesioner Variabel Pendapatan (X1) 2 Item Butir Pertanyaan Penghasilan Yang Diterima
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1.7
1.7
1.7
7
12.1
12.1
13.8
Kurang Setuju
14
24.1
24.1
37.9
Setuju
30
51.7
51.7
89.7
6
10.3
10.3
100.0
58
100.0
100.0
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Kurang Setuju
19
32.8
32.8
32.8
Setuju
34
58.6
58.6
91.4 100.0
Sangat Setuju Total
Kemampuan Berasuransi Syariah
Valid
Sangat Setuju Total
5
8.6
8.6
58
100.0
100.0
Kuesioner Variabel Pengetahuan Produk (X2) 6 Item Butir Pertanyaan Perusahaan Asuransi Syariah Beropeasional Berdasarkan Syariat Islam Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
3.4
3.4
3.4
Setuju
45
77.6
77.6
81.0
Sangat Setuju
11
19.0
19.0
100.0
Total
58
100.0
100.0
Kurang Setuju Valid
Asuransi Syariah Bebas Dari Riba, Maisir, dan Gharar, Frequency Kurang Setuju Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
3.4
3.4
3.4
Setuju
41
70.7
70.7
74.1
Sangat Setuju
15
25.9
25.9
100.0
Total
58
100.0
100.0
12
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI] Perusahaan Asuransi Syariah Menggunakan Sistem Bagi Hasil
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Setuju
43
74.1
74.1
74.1
Sangat Setuju
15
25.9
25.9
100.0
Total
58
100.0
100.0
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
5
8.6
8.6
8.6
Pengajuan Kontrak Asuransi
Tidak Setuju Kurang Setuju Valid
Setuju Sangat Setuju Total
2
3.4
3.4
12.1
44
75.9
75.9
87.9 100.0
7
12.1
12.1
58
100.0
100.0
Manfaat Asuransi Yang Diterima Ketika Terjadi Klaim Meninggal Frequency Kurang Setuju Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1.7
1.7
1.7
Setuju
36
62.1
62.1
63.8
Sangat Setuju
21
36.2
36.2
100.0
Total
58
100.0
100.0
Persyarataan Atas Pertanggungan Klaim
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1.7
1.7
1.7
2
3.4
3.4
5.2
Kurang Setuju
10
17.2
17.2
22.4
Setuju
41
70.7
70.7
93.1
4
6.9
6.9
100.0
58
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Kuesioner Variabel Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3) 5 Item Butir Pertanyaan Program Produk Asuransi Syariah Bagus dan Menarik
Kurang Setuju Valid
Setuju Sangat Setuju Total
13
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6
10.3
10.3
10.3
46
79.3
79.3
89.7
6
10.3
10.3
100.0
58
100.0
100.0
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI]
Lampiran 6 (Lanjutan): Tabel Frekuensi Distribusi Kuesioner X1, X2, X3 dan Y Asuransi Syariah Diawasi Oleh Dewan Pengawas Syariah Frequency Kurang Setuju Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
5.2
5.2
5.2
Setuju
39
67.2
67.2
72.4
Sangat Setuju
16
27.6
27.6
100.0
Total
58
100.0
100.0
Senang Berasuransi Syariah, Karena Asuransi Syariah Berbeda Dengan Asuransi Konvensional
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Setuju
46
79.3
79.3
79.3
Sangat Setuju
12
20.7
20.7
100.0
Total
58
100.0
100.0
Percent
Valid Percent
Aman dan Dapat Dipercaya Frequency Kurang Setuju Valid
Setuju Sangat Setuju Total
Cumulative Percent
6
10.3
10.3
10.3
43
74.1
74.1
84.5
9
15.5
15.5
100.0
58
100.0
100.0
Percent
Valid Percent
Kelengkapan Produk Frequency Kurang Setuju Valid
Setuju Sangat Setuju Total
Cumulative Percent
3
5.2
5.2
5.2
47
81.0
81.0
86.2
8
13.8
13.8
100.0
58
100.0
100.0
Kuesioner Variabel Kesadaran Berasuransi Syariah (Y) 9 Item Butir Pertanyaan Menurunnya Produktifitas
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Tidak Setuju
2
3.4
3.4
3.4
Kurang Setuju
5
8.6
8.6
12.1
Setuju
39
67.2
67.2
79.3
Sangat Setuju
12
20.7
20.7
100.0
Total
58
100.0
100.0
14
Cumulative Percent
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI]
Lampiran 6 (Lanjutan): Tabel Frekuensi Distribusi Kuesioner X1, X2, X3 dan Y Risiko Dalam Pekerjaan Frequency Tidak Setuju Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
5.2
5.2
5.2
Kurang Setuju
13
22.4
22.4
27.6
Setuju
38
65.5
65.5
93.1
4
6.9
6.9
100.0
58
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Ingin Hidup Nyaman dan Tenang di Hari Tua
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Kurang Setuju
14
24.1
24.1
24.1
Setuju
32
55.2
55.2
79.3
Sangat Setuju
12
20.7
20.7
100.0
Total
58
100.0
100.0
Meminimalisir Kerugian Pendapatan Dimasa yang Akan Datang
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Kurang Setuju
10
17.2
17.2
17.2
Setuju
41
70.7
70.7
87.9
7
12.1
12.1
100.0
58
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Membantu Keuangan Keluarga Ketika Tidak Lagi Bekerja Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1.7
1.7
1.7
Kurang Setuju
10
17.2
17.2
19.0
Setuju
38
65.5
65.5
84.5 100.0
Tidak Setuju Valid
Sangat Setuju
9
15.5
15.5
58
100.0
100.0
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
0
1
1.7
1.7
1.7
Tidak Setuju
1
1.7
1.7
3.4
Kurang Setuju
3
5.2
5.2
8.6
Setuju
43
74.1
74.1
82.8
Sangat Setuju
10
17.2
17.2
100.0
Total
58
100.0
100.0
Total
Disiplin Hidup Hemat
Valid
15
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI]
Lampiran 6 (Lanjutan): Tabel Frekuensi Distribusi Kuesioner X1, X2, X3 dan Y Perlunya Meninggalkan Warisan Bagi Anak, Istri/Suami, dan Tanggungan Keluarga Frequency Kurang Setuju Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
5.2
5.2
5.2
Setuju
44
75.9
75.9
81.0
Sangat Setuju
11
19.0
19.0
100.0
Total
58
100.0
100.0
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6
10.3
10.3
10.3
Setuju
42
72.4
72.4
82.8
Sangat Setuju
10
17.2
17.2
100.0
Total
58
100.0
100.0
Melakukan Derma Secara Teratur
Kurang Setuju Valid
Membantu Sesama Dalam Masalah Financial
Kurang Setuju Valid
Setuju Sangat Setuju Total
16
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
5.2
5.2
5.2
46
79.3
79.3
84.5 100.0
9
15.5
15.5
58
100.0
100.0
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI]
Lampiran 7: Tabel Hasil Try Out Instrumen Penelitian Uji Validitas & Reliabilitas Validitas & Reliabilitas Variabel Pendapatan (X1) Correlations Item_1 Pearson Correlation Item_1
1
20 **
Pearson Correlation
.614
Sig. (2-tailed)
.004
N Total
.614
Sig. (2-tailed) N
Item_2
Item_2
.897
.000
20
20
1
.900
20
20 **
20 **
.897
Sig. (2-tailed)
.000
.000
20
20
N
%
.900
1 20
Case Processing Summary
Valid
20
Excluded
a
Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.761
2
17
**
.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Cases
**
.004
Pearson Correlation N
Total
**
100.0
0
.0
20
100.0
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI]
Lampiran 7 (Lanjutan): Tabel Hasil Try Out Instrumen Penelitian Uji Validitas & Reliabilitas Validitas & Reliabilitas Variabel Pengetahuan Produk (X2)
Correlations
Pearson Correlation Item_1
Total
.322
.870** .000
.100
.000
.167
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.733**
1
.630 **
.378
.545*
.107
.710**
Sig. (2-tailed)
.000
.003
.100
.013
.653
.000
20
20
20
20
20
1
.286
.663
.284
.795
.222
.001
.226
.000
20
20 **
Pearson Correlation
.882
Sig. (2-tailed)
.000
.630
**
.003
**
**
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.378
.378
.286
1
.663**
.689**
.744**
Sig. (2-tailed)
.100
.100
.222
.001
.001
.000
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.787**
.545*
.663 **
.663 **
1
.448*
.883**
Sig. (2-tailed)
.000
.013
.001
.001
.048
.000
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.322
.107
.284
.689 **
.448*
1
.642**
Sig. (2-tailed)
.167
.653
.226
.001
.048
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.870**
.710**
.795 **
.744 **
.883**
.642**
1
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.002
20
20
20
20
20
20
N Total
Item_6
.787**
.000
N Item_6
Item_5
.378
20
N Item_5
Item_4
.882 **
.000
N Item_4
Item_3
.733**
20
N Item_3
Item_2
1
Sig. (2-tailed) N
Item_2
Item_1
N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.861
6
18
.002
20
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI]
Lampiran 7 (Lanjutan): Tabel Hasil Try Out Instrumen Penelitian Uji Validitas & Reliabilitas Validitas & Reliabilitas Variabel Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3) Correlations
Pearson Correlation Item_1
.298
.369
.866
**
Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3) .797
**
.202
.109
.000
20
20
20
20
Pearson Correlation
.809 **
1
-.043
.579 **
.701**
.771**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.858
.008
.001
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.298
-.043
1
.407
.169
.556
Sig. (2-tailed)
.202
.858
.075
.476
.011
*
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.369
.579 **
.407
1
.275
.830**
Sig. (2-tailed)
.109
.008
.075
.241
.000
20
20
20
20
20
20
.169
.275
1
.687
**
**
Pearson Correlation
.866
Sig. (2-tailed)
.000
.001
.476
.241
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.797 **
.771 **
.556*
.830 **
.687**
1
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.011
.000
.001
20
20
20
20
20
N Citra Perusahaan Asuransi Syariah (X3)
**
Item_5
20
N Item_5
.809
Item_4
.000
N Item_4
1
Item_3
20
N Item_3
Item_2
Sig. (2-tailed) N
Item_2
Item_1
N
.701
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.729
5
19
**
.001
20
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI]
Lampiran 7 (Lanjutan): Tabel Hasil Try Out Instrumen Penelitian Uji Validitas & Reliabilitas Validitas & Reliabilitas Variabel Kesadaran Berasuransi Syariah (Y) Correlations
.182
.440
.587 **
.098
.442
.052
.007
20
20
20
20
20
20
20
20
.453 *
-.018
-.219
.200
.681 **
.204
.288
.494 *
.045
.939
.353
.399
.001
.388
.218
.027
20
20
20
20
20
20
20
1
.322
.258
.441
.707
.167
.272
.052
.000
Pearson Correlation
.549 *
1
Sig. (2-tailed)
.012 20
20
Pearson Correlation
.377
.453
Sig. (2-tailed)
.101
.045
*
**
.526
*
.017
20
.545
*
.013
.764
**
.000
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.173
-.018
.322
1
.519 *
.378
.057
.266
.545 *
.683 **
Sig. (2-tailed)
.465
.939
.167
.019
.100
.812
.257
.013
.001
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.000
-.219
.258
.519 *
1
.569 **
-.228
.291
.703 **
.534 *
Sig. (2-tailed)
1.000
.353
.272
.019
.009
.333
.213
.001
.015
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.356
.200
.441
.378
.569
1
.069
.232
.738
Sig. (2-tailed)
.124
.399
.052
.100
.009
.772
.325
.000
**
20 **
.704
**
.001
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.381
.681 **
.707 **
.057
-.228
.069
1
.159
.171
.475 *
Sig. (2-tailed)
.098
.001
.000
.812
.333
.772
.502
.471
.034
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.182
.204
.526
.266
.291
.232
.159
1
.505
Sig. (2-tailed)
.442
.388
.017
.257
.213
.325
.502
*
20 *
.023
.537
*
.015
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.440
.288
.545 *
.545 *
.703 **
.738 **
.171
.505 *
1
.864 **
Sig. (2-tailed)
.052
.218
.013
.013
.001
.000
.471
.023
20
20
20
20
20
20
20
20
N Kesadaran Berasuransi Syariah (Y)
.381
.124
20
N Item_9
.356
1.000
20
N Item_8
.000
.465
.101
N Item_7
.173
.377
.012
N Item_6
Kesadaran Berasuransi Syariah (Y)
.549 *
N Item_5
Item_9
1
Sig. (2-tailed)
N Item_4
Item_8
Item_4
N Item_3
Item_7
Item_3
N Item_2
Item_6
Item_2
Pearson Correlation Item_1
Item_5
Item_1
**
*
**
**
*
**
*
.000 20
*
20 **
Pearson Correlation
.587
Sig. (2-tailed)
.007
.027
.000
.001
.015
.001
.034
.015
.000
20
20
20
20
20
20
20
20
20
N
.494
.764
.683
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.776
9
20
.534
.704
.475
.537
.864
1
20
February 5, 2015
[LAMPIRAN HASIL INPUT DATA PENELITIAN SKRIPSI]
Lampiran 8 : Hasil Uji Statistik Korelasi Spearman Rank (X1, X2, X3, dan Y) Nonparametric Correlations Spearman Rank X1, X2, X3, Terhadap Y Correlations Citra Kesadaran Pengetahuan Perusahaan Berasuransi Produk Asuransi Syariah
Pendapatan
Correlation Coefficient
1.000
.853**
.753**
.887 **
.
.000
.000
.000
58
58
58
58
.853**
1.000
.900**
.924 **
.000
.
.000
.000
58
58
58
58
.753**
.900**
1.000
.860 **
.000
.000
.
.000
58
58
58
58
.887**
.924**
.860**
1.000
.000
.000
.000
.
58
58
58
58
Pendapatan Sig. (2-tailed) N
Correlation Coefficient Pengetahuan Produk Sig. (2-tailed) N
Spearman's rho
Correlation Coefficient Citra Perusahaan Asuransi Sig. (2-tailed) N
Correlation Coefficient Kesadaran Berasuransi Syariah Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
21
6h \gz MKAFUL
KELUARGA tlle ln!uronce
W SURAT KETERANGAN ATK.HC.ME-026.02.15
Dengan ini kami menerangkan bahwa: Nama NIM Fakultas Program
: YULI YANTI
: 1 110046200063
Studi
Perguruan
Trnggi
: Syariah dan Hukum
: Muamalat (Ekonomi lslam) Konsentrasi Asuransi Svariah : UIN Syarif Hidayatu lla h iaka rta
sudah benar-benar merakukan peneritian di pr Asuransi rakafur Keruarga, daram rangka penyelesaian skripsi dengan luclur : "pengaruh pendapatan, perr-getahuan Produk. citra Perusahaan Asuransi syariah rerhadap Kesadaran MJsyarakat Berasuransi Syariah." Demikianlah surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Terima kaslh.
25 Februari 2015 6 Jumadil Armrya! 1436
an Capital
KEMENTERIAN AGAMA
. uNrvERSrrAS rsLAM NEGERi rurNl SYARIF' HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
H. Juanda
felp-. 162-21')
No.95 Ciputat Jakarta 10412, Indonesia
Nomor
Lampiran I{al
7 47. 1.1537 ,.7
4O1gZ5 Fax. (62-21) 71g1A21
weDstte : www.utnJK.ac.ld E_mail : syar_hukuin@yahoo,com
:Un.O-|/F4/K}I1r.OO.O2\yW2O14 :
lakarta,
Desembe;:
:Permohonan Data/ Wawancara KepadaYth, PT. TAKAFUL KELUARGA
di
Tempat As s alamu' alaikum Wr.L^,h
_
Dekan Fakultas Syariah dr., Hukum UIN Svarif Hidayatullah
Jakarta rnenerangkan bahwa Nama
Yuli Yanti
Nomor Pokok TempatT/ Tanggal
1710046200063
Lahir
Semester Jurusan/ Konsentrasi
Alarnat Teip
:
Tangerang, 01 Desernber 1988 IX (Sembilan) Muamalat / Asuransi Syariah
Jl.Raya Mauk Kp.Cadas Rr/Rw O6/02 ds. Karet Kec.Sepatan Kab.Tangerang Banten Kode Pos 15520 08568447938
adalah benar mahasiswa Fakultas Syarial-r dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah jakarta yang sedu.g *".,yir,r., "k.Gi dengan judul: _ "Pengaruh Pendapatan, pengetahuan prodrrk, Dan Citra perusahaan Asuransi Syariah Terhadap Kesadaran Masyarakat Berasuransi Syariah,, Untuk melengkapi bahai penulisan skripsi, dimohon kiranya Bapak/Ibu dapat meneriml yang bersangkutan untuk wawancara serta memperolel-r data guna penulisan skripsi diinaksud_ Atas kerjasarna dan bantuanr-rya, kami ucapkan terima kasih. Wassalam,
dang Akademik
Tembusan
:
1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukurn UIN Jakarta 2. Ka/Sekprodi Muamalat / Asuransi Syariah.