perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGARUH PENDAMPINGAN PERSALINAN TERHADAP LAMA PERSALINAN DI RSUD KOTA SURAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan
Disusun oleh : Afinalani Marysanto R1111001
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Afinalani Marysanto. R1111001. 2012. Pengaruh Pendampingan Persalinan Terhadap Lama Persalinan di RSUD Kota Surakarta. Latar Belakang: Pendampingan persalinan merupakan faktor pendukung kelancaran persalinan. Kehadiran seorang pendamping persalinan memberikan pengaruh pada ibu. Pendamping dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada ibu bersalin serta dapat memberikan rasa nyaman, semangat, mengurangi ketegangan ibu sehingga dapat mempersingkat proses persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan di RSUD Kota Surakarta dan lama persalinan ibu di RSUD Kota Surakarta. Metode Penelitian: Penelitian eksperimen dengan desain Pre-experiment secara Static Group Comparasion Design. Subyek penelitian adalah semua ibu bersalin normal di RSUD Kota Surakarta pada bulan Mei – Juni 2012. Teknik pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling yang memenuhi kriteria retriksi. Analisa data yang digunakan adalah Independent t-test. Hasil penelitian: Berdasarkan analisa data menggunakan statistik, rata-rata lama persalinan kelompok eksperimen sebesar 9,7202 jam dan rata-rata lama persalinan kelompok kontrol sebesar 11,4123 jam. Analisa bivariat menunjukkan bahwa nilai nilai thitung 2,142 > ttabel 1,990 dan nilai ρ = 0,037 < 0,05, berarti ada pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan. Kesimpulan: Ada pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan. Kata kunci : pendampingan persalinan, lama persalinan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT Afinalani Marysanto. R1111001. 2012.The Effect of Childbirth Attendance to the Childbirth Length in Public Hospital District of Surakarta City. Background: Childbirth attendance is a factor to support childbirth fluency. Presence of childbirth attendance giving effect to mother. They can give support and help to the mother when birthing and giving sense of comfort, spirit, decrease tension mother so shorten childbirth process. Purpose of this research is to know effect of childbirth attendance to the time of childbirth in Public Hospital District of Surakarta city and childbirth length. Research method: Eksperiment research with design Pre-Experiment with approach in Static Group Comparasion. The research subject are all of normale mother birthing in Public Hospital District of Surakarta city on May-June 2012. The sampling technique is accidental sampling. Technique of analyzing data using independent t-test. The result: Base of data analyze statisticly, show that mean of length birthing group intervension is 9,7202 hours and mean of length group control is 11,4123 hours. Bivariat analyze show that thitung 2,142 > ttabel 1,990 and ρ = 0,037 < 0,05, there is effect of childbirth attendance to childbirth length. Conclusion: There is effect of childbirth attendance to childbirth length. Key words: Childbirth attendance, Childbirth length.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan di RSUD Kota Surakarta” tepat pada waktunya. Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Program Studi D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2012. Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada: 1. H. Tri Budi Wiryanto, dr. Sp.OG (K), Ketua Program Studi Diploma IV Kebidanan Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus selaku penguji utama yang telah memberikan saran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 2. Erindra Budi Chandra, S.Kep,Ns, M.Kes, Ketua Tim Karya Tulis Ilmiah Diploma IV Kebidanan UNS 3. Sri Anggarini P, S.ST, M.Kes., pembimbing utama yang dengan sabar memberikan bimbingan pada penulis dari awal penyusunan Karya Tulis Ilmiah sampai selesai. 4. Ropitasari, S.SiT, M.Kes., pembimbing pendamping yang banyak memberikan arahan serta masukan dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah. 5. Wisnu Prabowo,dr.Sp.OG., penguji pendamping yang telah memberikan saran serta masukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Seluruh staf serta karyawan Prodi Kebidanan FK Universitas Sebelas Maret Surakarta 7. Segenap keluarga besar RSUD Kota Surakarta yang telah memberikan izin dalam melakukan penelitian , sehingga Karya Tulis Ilmaiah ini dapat disusun. 8. Teman-teman mahasiswa D IV Kebidanan Transfer angkatan 2011 yang selalu memberikan dudkungan dan saran dalam penyususnan karya Tulis Ilmiah ini. 9. Kedua orangtua, suami, teman-teman, serta berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih belum sempurna. Namun kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, Juli 2012
Penulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………....
i
HALAMAN VALIDASI…………………………………………..............
ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….
iii
KEASLIAN PENELITIAN..........................................................................
iv
ABSTRAK....................................................................................................
v
ABSTRACT.................................................................................................
vi
KATA PENGANTAR………………………………………………..........
vii
DAFTAR ISI……………………………………………………………....
ix
DAFTAR GAMBAR....................................................................................
x
DAFTAR TABEL………………………………………………………....
xii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………....
xiii
I. PENDAHULUAN...................................................................................
1
A. Latar Belakang..............…………………………………………....
1
B. Rumusan Masalah……………………………………………….....
3
C. Tujuan Penelitian………………………………………………......
4
D. Manfaat Penelitian …………………………………………….......
4
II. LANDASAN TEORI……………………………………………….......
6
A. Tinjauan Pustaka.………………………………………..................
6
1. Pendampingan Persalinan……………………………………....
6
2. Persalinan....................................................................…....….....
12
3. Pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan....
15
B. Kerangka Konseptual ………………………………………….......
17
C. Hipotesis………………..……………………………….......…......
18
III. METODOLOGI PENELITIAN………………………………………
19
A. Desain Penelitian………………………………………………...... commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………...
19
C. Populasi Penelitian………………………………………………...
20
D. Sampel dan Teknik sampling ……………………………………..
20
E. Kriteria Retriksi……………………………………………............
21
F.
Variabel Penelitian………………………………….......................
21
G. Definisi Operasional Variabel....……………………………..........
21
H. Intervensi dan Instrumentasi.............................................................
22
I.
Pengolahan dan Analisis Data..........................................................
23
IV. HASIL PENELITIAN...........................................................................
25
A. Analisis Univariat...............................................................................
25
B. Pendampingan Persalinan terhadap lama persalinan..........................
31
C. Analisis Uji Normalitas.......................................................................
31
D. Analisis Bivariat..................................................................................
32
V. PEMBAHASAN......................................................................................
33
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian..................................................
33
B. Karakteristik Responden....................................................................
33
C. Pengaruh Pendampingan Persalinan terhadap Lama Persalinan.......
36
D. Keterbatasan penelitian......................................................................
39
VI. KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................
40
A. Kesimpulan........................................................................................
40
B. Saran..................................................................................................
40
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
42
LAMPIRAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.
Kerangka Konsep Penelitian…………………………….
18
Gambar 2.
Desain Penelitian...............................................................
19
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1
Kategori lama persalinan...................................................
14
Tabel 2
Definisi operasional...............................................………
21
Tabel 4.1
Distribusi karakteristik responden dengan pendampingan persalinan berdasarkan umur.................................................
25
Tabel 4.2
Distribusi karakteristik responden dengan pendampingan persalinan berdasarkan pendidikan........................................
25
Tabel 4.3
Distribusi karakteristik responden dengan pendampingan persalinan berdasarkan pekerjaan..........................................
26
Tabel 4.4
Distribusi karakteristik responden dengan pendampingan persalinan berdasarkan paritas...............................................
27
Tabel 4.5
Distribusi karakteristik pendamping persalinan berdasarkan orang yang mendampingi ibu................................................
27
Tabel 4.6
Distribusi karakteristik pendamping persalinan berdasarkan umur.......................................................................................
28
Tabel 4.7
Distribusi karakteristik pendamping persalinan berdasarkan pendidikan.............................................................................
28
Tabel 4.8
Distribusi karakteristik responden tanpa pendampingan persalinan berdasarkan umur.................................................
29
Tabel 4.9
Distribusi karakteristik responden tanpa pendampingan persalinan berdasarkan pekerjaan..........................................
29
Tabel 4.10
Distribusi karakteristik responden tanpa pendampingan persalinan berdasarkan pendidikan........................................
30
Tabel 4.11
Distribusi karakteristik responden tanpa pendampingan persalinan berdasarkan paritas...............................................
30
Tabel 4.12
Rata-rata lama persalinan......................................................
31
Tabel 4.13
Hasil uji normalitas data........................................................
32
Tabel 4.14
commit to user Analisis bivariat.....................................................................
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Jadwal Kegiatan Penyusunan Penelitian
Lampiran 2.
Surat Permohonan ke Responden
Lampiran 3.
Informed Consent
Lampiran 4.
Lembar Observasi Pendampingan persalinan
Lampiran 5.
Lembar Observasi Lama persalinan
Lampiran 6.
Contoh partograf
Lampiran 7.
Tabulasi Data Penelitian
Lampiran 8.
Hasil Penelitian
Lampiran 9.
Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 10. Surat Jawaban Ijin Penelitian Lampiran 11. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Lampiran 12. Lembar Konsultasi Pembimbing Utama Lampiran 13. Lembar Konsultasi Pembimbing Pendamping Lampiran 14. Daftar Riwayat Hidup
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendampingan persalinan merupakan faktor pendukung kelancaran persalinan, karena efek perasaan termasuk kecemasan pada setiap ibu bersalin berkaitan dengan persepsi orang yang mendukung (Mander, 2003). Persalinan dapat menjadi pengalaman yang menegangkan dan melelahkan bagi ibu terutama pada primigravida.
Faktor psikis dalam menghadapi persalinan
merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi lancar tidaknya proses persalinan (Simkin, 2005). Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada yang lebih efektif bagi ibu dibandingkan dukungan yang baik dari bidan atau teman yang dipilih untuk menemani dalam membantu seorang calon ibu untuk menghadapi persalinannya. Dukungan yang penuh kasih mengurangi kebutuhan ibu terhadap obat pereda nyeri dan campur tangan medis dalam persalinannya, dan ini akan meningkatkan kepuasan terhadap pengalamannya dalam melahirkan (Nolan, 2003). Pendamping terutama orang terdekat ibu selama proses persalinan ternyata dapat membuat persalinan menjadi lebih singkat, mengurangi nyeri, menurunkan derajat robekan jalan lahir serta nilai APGAR menjadi lebih baik (Iskandar, 2005). Pemerintah Indonesia mensosialisasikan program “suami siaga” pada tahun 1999-2000 dalam rangka meningkatkan peran suami dalam Making commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pregnancy Safe. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterlibatan dan partisipasi suami terhadap pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir (Depkes RI, 2001). Kehadiran seorang pendamping persalinan memberikan pengaruh pada ibu bersalin karena dapat berbuat banyak untuk membantu ibu saat persalinan. Pendamping dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada ibu saat persalinan serta dapat memberikan perhatian, rasa aman, nyaman, semangat, menentramkan hati ibu, mengurangi ketegangan ibu atau status emosional menjadi lebih baik sehingga dapat mempersingkat proses persalinan (Danuatmaja, 2004). Faktor psikologis yang dapat dialami selama menghadapi persalinan yaitu takut menghadapi nyeri, takut akan kerusakan atau kelainan bentuk tubuhnya seperti episiotomi, ruptur, jahitan ataupun seksio sesarea, serta kekhawatiran ibu melukai bayinya. Efek dari kecemasan dalam persalinan mengakibatkan kadar katekolamin yang berlebihan sehingga menyebabkan turunnya aliran darah ke rahim, kontraksi rahim melemah, turunnya aliran darah ke plasenta, oksigen yang tersedia untuk janin berkurang serta dapat meningkatkan lamanya persalinan (Simkin, 2005). Tidak semua rumah sakit di Indonesia mengizinkan suami atau anggota keluarga lainnya menemani ibu di ruang bersalin. Ketimpangan gender di Indonesia masih menjadi permasalahan penting baik dalam hal akses informasi maupun peran sehingga masih ada anggapan bahwa kesehatan reproduksi adalah urusan perempuan. Selama ini pendampingan suami dalam commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
proses persalinan dianggap belum membudaya bahkan cenderung suami tidak ingin tahu bagaimana penderitaan istri yang sedang berjuang dengan penuh resiko dalam menghadapi persalinan. Partisipasi pria dalam kesehatan reproduksi saat ini masih rendah, masih banyak suami belum menunjukkan dukungan penuh terhadap proses persalinan. Sekitar 68% persalinan di Indonesia tidak didampingi suami selama proses persalinan (Cholil, 2002). Hasil studi pendahuluan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Surakarta didapatkan data rata-rata jumlah persalinan tahun 2011 sebanyak kurang lebih 60 persalinan setiap bulan. Hasil observasi menunjukkan bahwa 20% ibu bersalin yang tidak didampingi suami atau keluarga dekat karena berbagai faktor antara lain suami tidak siap mendampingi ibu, ibu datang sendiri ke rumah sakit, pendamping takut darah dan tenaga kesehatan yang tidak mengizinkan keluarga mendampingi ibu . Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian “Pengaruh Pendampingan Persalinan terhadap Lama persalinan di RSUD Kota Surakarta”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, rumusan masalahnya adakah pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan di RSUD Kota Surakarta?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan di RSUD Kota Surakarta. 2. Tujuan Khusus a.
Untuk mengetahui pendampingan persalinan di RSUD Kota Surakarta.
b.
Untuk mengetahui lama persalinan ibu di RSUD Kota Surakarta.
c.
Untuk mengetahui pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan di RSUD Kota Surakarta.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan menambah khasanah ilmu di bidang kebidanan terutama mengenai pendampingan terhadap lama persalinan. 2. Manfaat aplikatif a.
Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan Hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pelayanan kesehatan untuk menghadirkan pendamping persalinan selama proses persalinan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
b.
digilib.uns.ac.id
Bagi Keluarga Pasien Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi bagi keluarga pasien (ibu bersalin) mengenai pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1. Pendampingan Persalinan a. Pengertian Pendampingan persalinan adalah kehadiran seseorang yang secara
langsung
mendampingi
ibu
selama
persalinan
serta
memberikan dukungan fisik maupun psikis secara aktif dan terusmenerus, agar proses persalinan yang dilalui dapat berjalan lancar serta memberi kenyamanan pada ibu (Bobak, 2005). Dalam proses persalinan, ada beberapa orang yang dapat dijadikan ibu sebagai pendamping persalinan, tetapi akan lebih baik apabila pendamping persalinan bagi ibu bersalin adalah suami atau keluarga terdekat. Kehadiran suami ini sangat berpengaruh bagi kelancaran proses persalinan (Musbikin, 2007). b. Tujuan Pendampingan
persalinan
dibutuhkan
ibu
memberikan
dukungan secara fisik emosional dan psikologi sehingga proses persalinan mempunyai makna yang positif bagi ibu dan keluarga (Danuatmaja, 2004).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Peran pendampingan Menurut Chapman (1992) dalam Bobak (2005) terdapat tiga peran yang dilakukan oleh suami selama proses persalinan dan melahirkan, yaitu : 1) Sebagai pelatih Suami secara aktif membantu ibu selama dan sesudah kontraksi persalinan. Seorang pelatih menunjukkan keinginan yang kuat untuk mengendalikan diri mereka dan mengontrol persalinan. Ibu menunjukkan keinginan yang kuat agar suami terlibat secara fisik selama persalinan. 2) Sebagai teman satu tim Suami bertindak sebagai teman satu tim akan membantu ibu selama proses persalinan dan melahirkan dengan berrespon terhadap permintaan ibu akan dukungan fisik atau dukungan emosi atau keduanya. 3) Sebagai saksi Sebagai saksi, suami bertindak sebagai teman dan memberi dukungan emosi dan moral. d. Tindakan pendamping persalinan Tindakan pendamping persalinan adalah semua tindakan yang dilakukan oleh setiap pendamping persalinan, untuk membantu meningkatkan motivasi ibu dalam menyelesaikan proses persalinan (Nolan, 2003).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bentuk tindakan yang dapat dilakukan seorang pendamping adalah menghibur dan memberi dukungan, memberi makan dan minum pada ibu, membimbing ibu mengejan dan bernafas panjang, membantu ibu agar dapat beristirahat diantara waktu kontraksi dengan memberikan kata-kata yang menyenangkan, menyeka keringat ibu dengan waslap dingin di dahi, leher atau bahu, dan melakukan pijatan ringan di bagian punggung untuk meredakan sakit punggung, membantu
ibu
memposisikan
sesuai
dengan
permintaannya,
menyangga kepala ibu ketika mengejan, serta memberitahukan setiap kemajuan yang berhubungan dengan proses persalinan (Danuatmaja, 2004). e. Psikis pendampingan persalinan Seorang pendamping persalinan harus memiliki emosional yang baik selama proses persalinan. Pendamping persalinan memerlukan persiapan untuk dirinya sendiri serta bagi ibu bersalin. Sama seperti ibu bersalin, pendamping persalinan harus memahami serta mengerti apa yang terjadi selam persalinan. Seorang pendamping harus mempersiapkan mental untuk menyiapkan suasana yang menyenangkan bagi ibu bersalin. Keputusan kehadiran seorang pendamping merupakan sebuah keputusan bersama. Akan tetapi ada beberapa suami maupun pendamping persalinan karena alasan tertentu. Menurut Lutfiatus Sholihah (2004) suami yang tidak dapat melakukan pendampingan persalinan karena antara lain : commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Suami tidak siap mental Umumnya suami tidak tega, lekas panik, saat melihat istri kesakitan atau tidak tahan bila melihat darah yang keluar saat persalinan. 2) Tidak diizinkan pihak rumah sakit Beberapa rumah sakit tidak mengizinkan kehadiran pendamping selain petugas medis bagi ibu yang menjalani proses persalinan, baik normal maupun cesar. Beberapa alasan yang diajukan adalah kehadiran petugas pendamping medis yang dapat tengah mengganggu konsentrasi membantu proses persalinan, tempat yang tidak luas dan kesterilan ruang operasi menjadi berkurang dengan hadirnya orang luar. 3) Suami sedang dinas Apabila suami sedang dinas ke tempat yang jauh sehingga tidak memungkinkan pulang untuk menemani istri bersalin tentu istri harus memahami kondisi ini. f. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran pendampingan persalinan Menurut Hamilton (2001) faktor-faktor yang mempengaruhi peran pendampingan persalinan antara lain : 1) Sosial Manusia adalah mahluk sosial, dimana dalam kehidupan saling berinteraksi antara satu dengan yang lain, individu yang dapat berinteraksi kontinyu akan lebih besar terpapar informasi, commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sementara faktor hubungan sosial juga mempengaruhi hubungan individu sebagai komunikasi untuk menerima pesan menurut komunikasi media. Dengan demikian hubungan sosial dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang tentang suatu hal. 2) Ekonomi Dalam memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder, keluarga dengan status ekonomi baik lebih mudah tercukupi dibandingkan dengan keluarga status ekonomi lemah. Hal ini akan mempengaruhi kebutuhan akan informasi yang termasuk kebutuhan sekunder. Jadi dapat disimpulkan bahwa ekonomi dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang berbagai hal. 3) Budaya Diberbagai wilayah di Indonesia terutama di dalam masyarakat yang masih tradisional menganggap istri adalah konco wingking, yang artinya bahwa kaum wanita tidak sederajat dengan kaum pria, dan wanita hanyalah bertugas untuk melayani kebutuhan dan keinginan suami saja. Anggapan seperti ini mempengaruhi perlakuan suami terhadap kesehatan reproduksi istri, misal: kualitas dan kuantitas makanan yang lebih baik dibanding istri maupun anak karena menganggap suamilah yang mencari nafkah dan sebagai kepala rumah tangga.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4) Lingkungan Adanya kesadaran, sikap, peraktik pelastiran lingkungan intern keluarga, lingkungan ekstern keluarga, pola hidup keluarga menuju keluarga kecil bahagia sejahtera. 5) Pengetahuan Bila seorang suami atau pendamping persalinan mempunyai pengetahuan baik maka akan dapat mengindra suatu keadaan dimana kehadirannya sangat diperlukan dalam pendampingan proses persalinan. 6) Sikap Bila seorang pendamping mempunyai sikap yang positif maka akan dapat melakukan pendampingan persalinan dengan baik. 7) Umur Umur merupakan salah satu hal yang mempengaruhi pengetahuan. Semakin tinggi umur seseorang maka semakin bertambah pula ilmu atau pengetahuan seseorang. 8) Pendidikan Tingkat pendidikan akan mempengaruhi wawasan dan pengetahuan suami sebagai kepala rumah tangga. Semakin rendah pengetahuan suami maka akses terhadap informasi kesehatan istrinya akan berkurang sehingga suami akan kesulitan untuk mengambil keputusan secara efektif. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Persalinan a.
Pengertian Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses di mana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir (Saifuddin, 2006). Persalinan adalah proses bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap (Depkes, 2008).
b.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan Menurut Sujiyatini (2011) yang ada beberapa faktor yang mempengaruhi persalinan, antara lain: 1) Power/ kekuatan HIS dan mengejan: a) His (kontraksi otot rahim). b) Kontraksi otot-otot dinding perut. c) Kontraksi difragma pelvis atau kekuatan mengejan. d) Ketegangan dan ligmentous action terutama ligamentum rotundum. 2) Passage atau jalan lahir (panggul) : jalan lahir lunak dan jalan lahir tulang. 3) Passanger (fetus) : janin, plasenta, dan air ketuban. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4) Psikis (psikologis ibu), meliputi : a) Emosi dan persiapan intelektual. b) Pengalaman bayi sebelumnya. c) Kebiasaan adat. d) Pendamping serta dukungan dari orang terdekat ibu. 5) Penolong : bidan atau dokter Pada penelitian ini, faktor yang mempengaruhi lama persalinan yaitu hanya faktor psikis mengenai pendamping serta dukungan dari orang terdekat ibu. c.
Tahapan persalinan Tahapan persalinan dibagi menjadi 4 kala dengan lama persalinan pada kala I rata-rata 12 jam pada primigravida serta 6 sampai 8 jam pada multipara sedangkan untuk kala II berlangsung selama 1 jam untuk primigravida dan 0,5 jam pada multigravida. Pada persalinan kala III rata-rata pada primigravida maupun multigravida adalah 5-15 menit dan lama persalinan kala IV adalah 2 jam. (Depkes, 2008). Pada primigravida, kala I berlangsung kira-kira 13 jam sedangkan pada multipara berlangsung 7 jam. Persalinan kala II pada primipara berlangsung rata-rata 1,5 jam dan pada multipara rata-rata 0,5 jam. Untuk kala III, plasenta akan lepas dalam waktu 6-15 menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
uteri (Wiknjosastro, 2005). Berdasarkan kurva friedman, pembukaan primi 1cm/jam dan multi 2cm/jam (Manuaba, 2007). Total lama persalinan kala I – II pada primigravida adalah 14 jam dan pada multigravida adalah 7 jam 30 menit. Perhitungan lamanya proses persalinan bagi ibu primipara dan multipara adalah sebagai berikut : Tabel 1. Kategori lama persalinan No Kategori 1 Cepat 2 Normal 3 Lambat Sumber : Mochtar, 2003 d.
Primipara < 12 jam 12 – 14 jam > 14 jam
Multipara < 8 jam 8 – 10 jam > 10 jam
Psikologi selama persalinan Pada kala I persalinan, terjadi kontraksi uterus dengan frekuensi dan intensitas lama sehingga terjadi penipisan dan pembukaan dari serviks sampai pembukaan lengkap 10 cm. Perubahan psikologis pada ibu sewaktu fase laten antara lain merasa khawatir, sedikit cemas, tetapi masih bisa diajak komunikasi dan diberikan arahan sebelum persalinan berlangsung (Cunningham, 2005). Pada kala II persalinan, ibu sudah tidak dapat mengontrol dirinya, merasakan tekanan nyeri selama kontraksi, merasa lelah, dan gelisah. Pada saat transisisi ke masa eksplusif persalinan dapat digambarkan adanya perubahan dalam tingkah laku ibu, baik dengan ekspresi, perkataan maupun tindakan. Kecemasan yang sering timbul commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
diakibatkan karena persalinan dianggap sebagai suatu keadaan hidup dan mati serta karena pengalaman yang lalu. Dukungan yang besar dibutuhkan pada kala ini karena perasaan ibu seringkali berlebihan dan suasana hati ibu mungkin dalam keadaan terendah (Henderson, 2006). Psikologi ibu selama persalinan secara umum antara lain : 1) Ketakutan, kecemasan, kesendirian, stres atau kemarahan yang berlebihan dapat menyebabkan kemajuan persalinan yang lambat. Wanita yang tidak didukung secara emosional, atau mengalami kesulitan persalinan yang lalu akan meningkatkan rasa nyeri. 2) Kelelahan, ketakutan dan perasaan putus asa adalah akibat dari pra persalinan, kemajuan persalinan yang lama. (Simkin, 2005) 3. Pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan Persalinan pada umumnya disertai dengan nyeri akibat kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi dan pendataran serviks. Kecemasan pada ibu bersalin berdampak meningkatnya sekresi adrenalin dan sekresi ACTH (Adenocorticotropic hormone). Salah satu efek adrenalin adalah konstriksi pembuluh darah sehingga suplai oksigen ke janin menurun. Penurunan aliran darah juga menyebabkan melemahnya kontraksi uterus dan
berakibat
proses
persalinan
yang
memanjang.
Sedangkan
peningkatan hormon ACTH menyebabkan kadar kotisol serum dan gula darah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kecemasan dapat timbul dari reaksi seseorang terhadap nyeri. Hal ini meningkatkan aktifitas saraf simpatik dan sekresi katekolamin Pelepasan hormon kadar katekolamin yang berlebihan pada sirkulasi darah dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokontriksi pembuluh darah sehingga kontraksi uterus melemah, pasokan oksigen ke janin berkurang (Mc.Kinney, 2000). Ketakutan serta kecemasan dapat menyebabkan ibu mengartikan ucapan bidan atau dokter ataupun kejadian selama proses persalinan secara negatif atau pesimistik. Menghindarkan atau mengurangi stres psikologis ibu dapat mendorong proses psikologis persalinan (Simkin, 2005). Adanya pendampingan persalinan dapat menyebabkan emosi senang pada ibu sehingga mengakibatkan impuls dari neurotransmitter ke sistem limbik kemudian diteruskan ke amigdala lalu ke hipotalamus sehingga terjadi perangsangan pada nukleus ventromedial dan area sekelilingnya dapat menimbulkan perasaan tenang (Guyton, 2007), dan akhirnya kecemasan menurun. Penelitian oleh Hodnett, 1994; Simpkin, 1992; Hofmeyr, Nikodem & Wolmann, 1991; Hemminki, Virta & Koponen, 1990 yang dikutip dari Depkes (2001) menunjukkan bahwa ibu merasakan kehadiran orang kedua sebagai pendamping dalam persalinan akan memberikan kenyamanan pada saat persalinan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kehadiran seorang pendamping pada saat persalinan dapat menimbulkan efek positif terhadap hasil persalinan, dapat commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menurunkan rasa sakit, persalinan berlangsung lebih singkat dan menurunkan persalinan dengan operasi termasuk bedah caesar (Astuti, 2006). Penelitian lain tentang pendamping atau kehadiran orang kedua dalam proses persalinan, yaitu oleh Dr. Roberto Sosa (2001) pada ibu bersalin di Guatemala menemukan bahwa para ibu yang didampingi seorang sahabat atau keluarga dekat (khususnya suami) selama proses persalinan berlangsung, memiliki resiko lebih kecil mengalami komplikasi yang memerlukan tindakan medis daripada mereka yang tanpa pendampingan. Ibu-Ibu dengan pendamping dalam menjalani persalinan, berlangsung lebih cepat dan lebih mudah. Dalam penelitian tersebut, ditemukan pula bahwa kehadiran suami atau kerabat dekat akan membawa ketenangan dan menjauhkan sang ibu dari stress dan kecemasan yang dapat mempersulit proses kelahiran dan persalinan, kehadiran suami akan membawa pengaruh positif secara psikologis, dan berdampak positif pula pada kesiapan ibu secara fisik (Musbikin, 2005).
B. Kerangka Konseptual Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
persalinan
adalah
power/
kekuatan, passage/jalan lahir, passanger/janin, psikis. Faktor yang akan dibahas pada penelitian ini adalah faktor psikis yaitu pendampingan persalinan serta dukungan terdekat ibu bersalin. Kehadiran pendamping persalinan diharapkan dapat mengurangi kecemasan ibu sehingga ibu merasa user kadar katekolamin dalam darah nyaman, dengan adanya rasacommit nyamanto maka
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menjadi normal. Kadar katekolamin yang normal dalam darah mengakibatkan otot polos menjadi relaks dan vasodilatasi pembuluh darah sehingga suplai darah dan oksigen ke uterus meningkat maka kontraksi uterus menjadi lebih adekuat. Dengan kontraksi uterus yang adekuat diharapkan proses persalinan menjadi lebih cepat. Faktor yang mempengaruhi persalinan
Power
Passage
Psikis
Passanger
Kecemasan ibu Pendampingan persalinan
Mengurangi kecemasan
Kadar katekolamin normal
Otot polos relaks dan vasodilatasi pembuluh darah Suplai darah dan oksigen meningkat
Lama persalinan
Keterangan : : tidak diteliti : diteliti Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian Pengaruh Pendampingan Persalinan terhadap Lama Persalinan di RSUD Kota Surakarta. C. Hipotesis commit to user Ada pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian Preexperiment dengan rancangan Static Group Comparasion Design. Desain penelitiannya sebagai berikut : Perlakuan
Post
Kel1
X
O1
Kel2
-
O2
Gambar 2. Desain Penelitian Keterangan : Kel1
= Kelompok eksperimen (ibu dengan pendampingan persalinan)
Kel2
= Kelompok kontrol (ibu tanpa pendampingan persalinan)
X
= Intervensi
-
= Kontrol (tanpa intervensi)
O1
= Hasil setelah perlakuan (eksperimen)
O2
= Hasil tanpa perlakuan (kontrol)
B. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari - Juli 2012. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Populasi Penelitian 1.
Populasi target Populasi target pada penelitian ini adalah semua ibu bersalin di RSUD Kota Surakarta.
2.
Populasi aktual Populasi aktual pada penelitian ini adalah ibu bersalin di RSUD Kota Surakarta pada bulan Mei - Juni 2012.
D. Sampel dan Teknik Sampling Data jumlah ibu bersalin di RSUD Kota Surakarta yang diperoleh dari studi pendahuluan pada bulan Februari dan Maret 2012 adalah 110 orang. Menentukan sampel dengan menggunakan ketetapan absolut dan menggunakan rumus : (Notoatmodjo, 2010)
Keterangan :
²=
1+
( )
n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Keterangan relatif yang ditetapkan oleh peneliti (0,05) Jadi sampel dalam penelitian ini adalah : ²=
110 110 = = 86 1 + 110 (0,05) 1,275
Jadi jumlah sampel yang diperlukan pada penelitian ini adalah 86 orang
dibagi menjadi 2 untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masingmasing 43 orang. Namun pada saat todilaksanakan penelitian jumlah sampel commit user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang diperoleh adalah 84 orang dengan pembagian masing-masing 42 orang untuk kelompok kontrol maupun eksperimen. Teknik
pengambilan
sampel
(sampling)
dalam
penelitian
ini
menggunakan accidental sampling. E. Kriteria Restriksi 1. Kriteria inklusi pada penelitian ini : a. Ibu dalam proses persalinan normal. b. Umur kehamilan 37 sampai < 42 minggu. c. Bersedia menjadi responden. 2. Kriteria eksklusi pada penelitian ini : Ibu mengalami gangguan psikologis. F. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas
: pendampingan persalinan.
2. Variabel terikat
: lama persalinan.
G. Definisi Operasional Variabel Tabel 2. Definisi Operasional Variabel 1. Pendampingan persalinan (Variabel bebas)
Definisi Operasional Kehadiran seseorang (suami atau ibu kandung) yang secara langsung mendampingi ibu selama persalinan serta memberikan dukungan fisik maupun psikis secara aktif dan terus-menerus Kategori penilaian : Dengan pendampingan Tanpa pendampingan
commit to user
Skala Nominal
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Lama persalinan (Variabel terikat)
Total waktu yang dibutuhkan ibu bersalin dari kala I (pembukaan serviks) sampai kala II a. Primigravida : 14 jam b. Multigravida : 8 jam
Interval
H. Intervensi dan Instrumentasi 1.
Intervensi Sampel penelitian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen (responden dengan pendampingan persalinan) dan kelompok kontrol (responden tanpa pendampingan persalinan) yang masing – masing berjumlah 42 orang. Responden yang bersedia dipersilahkan untuk menandatangani informed consent, sedangkan responden yang tidak bersedia berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Kelompok eksperimen, pada pendampingan persalinan (suami atau ibu kandung) diberikan intervensi berupa pemberian arahan tentang motivasi serta dukungan yang harus diberikan dan dilakukan oleh pendampingan selama proses persalinan. Kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol diobservasi dan dicacat lama persalinannya dengan lembar observasi dengan bantuan partograf.
2.
Instrumentasi a.
Alat pengumpulan data Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi pendampingan persalinan dan lama persalinan diobservasi dengan menggunakan partograf. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
b.
digilib.uns.ac.id
Cara pengambilan data Data diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan secara langsung yang dilakukan oleh peneliti selama proses persalinan, yang sebelumnya pada pendamping kelompok eksperimen diberikan intervensi berupa arahan tentang motivasi serta dukungan yang harus diberikan pada ibu bersalin selama proses persalinan. Kemudian pengamatan dilakukan pada lama persalinan baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol berdasarkan hasil pembuatan partograf.
I.
Pengolahan dan Analisis Data 1.
Pengolahan data Proses pengolahan data ini melalui tahap-tahap sebagai berikut: a. Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan.
Editing dapat dilakukan pada
tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul misalnya memeriksa lembar observasi apakah ada kekeliruan pengisian atau tidak. b. Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Coding untuk pendampingan persalinan yaitu: commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
a)
digilib.uns.ac.id
Kode “1”, untuk kelompok eksperimen (dengan pendampingan persalinan).
b) Kode “2”, untuk kelompok kontrol (tanpa pendampingan persalinan). c. Tabulating Tabulating yaitu memindahkan data (nilai) ke dalam tabel bantu, sehingga akan mempermudah dalam menganalisa data 2.
Analisis data a. Analisis univariat Analisa univariat dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik variabel.
Pada analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan
persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010). b. Analisis Bivariat Analisa Bivariat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara lama persalinan ibu dengan pendampingan persalinan dan ibu tanpa pendampingan persalinan. Teknik analisis menggunakan uji statistik Independent Sample T-test (uji untuk dua sampel yang tidak berpasangan) dengan taraf signifikan (α = 0.05). Pedoman dalam menerima hipotesis (Riwidikdo, 2009): 1)
Jika nilai
probabilitas (p) ≤ 0.05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima. 2) Jika nilai probabilitas (p) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Analisis Univariat 1. Gambaran karakteristik responden dengan pendampingan persalinan a. Umur Distribusi umur reponden dengan pendampingan persalinan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.1 : Distribusi karakteristik responden dengan pendampingan persalinan berdasarkan umur Umur Jumlah (orang) 19-24 tahun 18 25-29 tahun 10 30-35 tahun 9 36-40 tahun 5 Total 42 Sumber : Data Primer, 2012
Prosentase (%) 42,9 23,8 21,4 11,9 100
Pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa distribusi umur ibu terbesar ada pada umur 19-24 tahun sebesar 18 orang (42,9%) dan 5 orang (11,9%) pada umur antara 36 - 40 tahun. b. Pendidikan Distribusi
pendidikan
responden
dengan
pendampingan
persalinan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.2 : Distribusi karakteristik responden dengan pendampingan persalinan berdasarkan pendidikan Pendidikan SD SLTP
Jumlah (orang) 5 commit to user 9
Prosentase (%) 11,9 21,4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
SLTA Diploma Sarjana Total Sumber : Data Primer, 2012
23 3 2 42
54,8 7,1 4,8 100
Pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa persentase pendidikan ibu terbanyak terdapat pada kelompok yang menamatkan SLTA yaitu sebesar 23 orang (54,8%), sedangkan ibu yang berpendidikan Sarjana hanya 2 orang (4,8%). c. Pekerjaan Distribusi
pekerjaan
responden
dengan
pendampingan
persalinan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.3 : Distribusi karakteristik responden dengan pendampingan persalinan berdasarkan pekerjaan Pekerjaan
Jumlah (orang) 26 14 2 Total 42 Sumber : Data Primer, 2012 IRT Swasta Buruh
Prosentase (%) 61,9 33,3 4,8 100
Pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa status pekerjaan ibu sebagian besar adalah ibu rumah tangga yaitu 26 orang (61,9%), dan sebagai buruh yaitu sebesar 2 orang (4,8%). d. Paritas Distribusi paritas responden dengan pendampingan persalinan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.4 : Distribusi karakteristik responden dengan pendampingan persalinan berdasarkan paritas Paritas Primigravida Multigravida Total Sumber : Data Primer
Jumlah (orang) 24 18 42
Prosentase (%) 57,1 42,9 100
Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah ibu dengan pendampingan
persalinan
pada
primigravida
lebih
banyak
dibandingkan multigravida yaitu sebesar 24 orang (57,1%). 2. Karakteristik pendamping persalinan a. Pendamping persalinan Distribusi pendamping persalinan berdasarkan orang yang mendampingi ibu ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel 4.5 : Distribusi karakteristik pendamping persalinan berdasarkan orang yang mendampingi ibu Pendamping persalinan Suami Ibu kandung Total Sumber : Data Primer, 2012
Jumlah (orang) 26 16 42
Prosentase (%) 61,9 38,1 100
Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar pendamping persalinan adalah suami sebesar 26 orang (61,9%) kemudian ibu kandung yaitu sebanyak 16 orang (38,1%). b. Umur Distribusi pendamping persalinan berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel dibawah ini : commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.6 : Distribusi karakteristik pendamping persalinan berdasarkan umur Umur Jumlah (orang) 19-28 tahun 10 29-38 tahun 11 39-48 tahun 7 49-58 tahun 14 Total 42 Sumber : Data Primer, 2012
Prosentase (%) 23,8 26,2 16,7 33,3 100
Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa umur pendamping persalinan terbanyak ada pada rentang umur 49-58 tahun yaitu sebesar 14 orang (33,3%) dan distribusi umur pendamping persalinan paling sedikit antara umur 39-48 tahun sebesar 7 orang (16,7%). c. Pendidikan Distribusi pendamping persalinan berdasarkan pendidikan ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel 4.7 : Distribusi karakteristik pendamping persalinan berdasarkan pendidikan Pendidikan Tidak sekolah SD SLTP SLTA Diploma Sarjana Total Sumber : Data Primer, 2012
Jumlah (orang) 1 11 9 17 1 3 42
Prosentase (%) 2,4 26,2 21,4 40,5 2,4 7,1 100
Pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa prosentase pendidikan terbanyak terdapat pada kelompok yang menamatkan SLTA yaitu sebesar 17 orang (40,5%), sedangkan yang tidak sekolah dan Diploma commit to user berjumlah sama yaitu masing-masing 1 orang (2,4%).
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Karakteristik responden tanpa pendamping persalinan a. Umur Distribusi umur responden tanpa pendampingan persalinan ditunjukkan pada tabel dibawah ini: Tabel 4.8 : Distribusi karakteristik responden tanpa pendampingan persalinan berdasarkan umur Umur 19-24 tahun 25-29 tahun 30-35 tahun 36-40 tahun Total
Jumlah (orang) 13 15 10 4 42
Prosentase (%) 31,0 35,7 23,8 9,5 100
Sumber : Data Primer, 2012 Pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa distribusi umur ibu terbesar antara 25-29 tahun dan paling rendah pada umur 36-40 tahun sebesar 4 orang (9,5%) b. Pekerjaan Distribusi pekerjaan responden tanpa pendampingan persalinan ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel 4.9 : Distribusi karakteristik responden tanpa pendampingan persalinan berdasarkan pekerjaan Pekerjaan Jumlah (orang) IRT 16 Swasta 25 Buruh 1 Total 42 Sumber : Data Primer, 2012
commit to user
Prosentase (%) 38,1 59.5 2,4 100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa status pekerjaan ibu sebagian besar adalah swasta yaitu sebesar 25 orang (59,5%), dan bekerja sebagai buruh yaitu sebesar 1 orang (2,4%). c. Pendidikan Distribusi pendidikan responden tanpa pendampingan persalinan ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel 4.10 : Distribusi karakteristik responden tanpa pendampingan persalinan berdasarkan pendidikan Pendidikan Jumlah (orang) SD 9 SLTP 7 SLTA 22 Diploma 3 Sarjana 1 Total 42 Sumber : Data Primer, 2012
Prosentase (%) 21,4 16,7 52,4 7,1 2,4 100
Pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa persentase pendidikan responden terbanyak terdapat pada kelompok yang menamatkan SLTA yaitu sebesar 22 orang (52,4%), sedangkan ibu yang menyelesaikan gelar Sarjana hanya 1 orang (2,4%). d. Paritas Distribusi paritas responden tanpa pendampingan persalinan ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel 4.11 : Distribusi karakteristik responden tanpa pendampingan persalinan berdasarkan paritas Paritas Jumlah (orang) Primigravida 17 Multigravida 25 Total 42 commit to user Sumber : Data Primer, 2012
Prosentase (%) 40,5 59.5 100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa jumlah ibu tanpa pendampingan
persalinan
pada
multigravida
lebih
banyak
dibandingkan primigravida yaitu sebesar 25 orang (59,5%).
B. Pendampingan persalinan terhadap lama persalinan Rata-rata lama persalinan kelompok eksperimen (ibu dengan pendampingan persalinan) dan kelompok kontrol (ibu tanpa pendampingan persalinan) dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.12 Rata-rata lama persalinan
Lama persalinan
Kategori Kelompok eksperimen (n=42) Kelompok kontrol (n=42)
Mean 9,7202
Std.deviation 1,92278
11,4123
4,74379
Pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa rata-rata lama persalinan kelompok eksperimen (ibu dengan pendampingan persalinan) sebesar 9 jam 43 menit dan rata-rata lama persalinan kelompok kontrol (ibu tanpa pendampingan persalinan) sebesar 11 jam 25 menit. Jadi perbedaan rata-rata persalinan kelompok eksperimen dan kontrol adalah sebesar 1 jam 42 menit.
C. Analisis Uji Normalitas Sebelum dilakukan uji t-test independent, seluruh data pada kelompok eksperimen (lama persalinan dengan pendampingan) dan kelompok kontrol (lama persalinan tanpa pendampingan persalinan) dilakukan uji normalitas data dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Adapun hasil uji normalitas commit user data dapat dilihat pada tabel di bawahtoini.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.13 : Hasil Uji Normalitas Data Kelompok
Statistik
Eksperimen Kontrol
0,597 1,237
Kolmogorov Smirnov Df 42 42
Sig (2-tailed) 0,868 0,094
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa pada lama persalinan dengan pendamping persalinan dan tanpa pendamping persalinan pada angka Asymp.Sig (2-tailed) memliki nilai masing-masing 0,868 dan 0,094 atau sign.p > 0,05 sehingga diputuskan bahwa distribusi data normal.
D. Analisis Bivariat Analisis bivariat (Uji t-test independent) digunakan untuk mengetahui perbedaan lama persalinan ibu dengan pendampingan persalinan dengan lama persalinan ibu tanpa pendampingan persalinan. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.14 Analisis bivariat
Lama persalinan
Equal variances assumed Equal variances assumed
Levene’s test for equality of variances F Sig.
t-test for equality of means
t
Df
35,641
2,142
82
Sig. (2-tailed) 0,035
2,142
54,118
0,037
0,000
not
Pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai ρ sebesar 0,037 < 0,05 atau nilai thitung sebesar 2,142 > ttabel sebesar 1,990. Dengan demikian Ho ditolak commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan Ha diterima atau terdapat perbedaan lama persalinan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian RSUD Kota Surakarta merupakan sebuah rumah sakit milik pemerintah kota yang beralamat di Jl.Dr.P.Lumban Tobing no.10 Surakarta. Bangunan rumah sakit terdiri dari beberapa ruangan antara lain ruang direktur, ruang tata usaha, laboratorium, poli umum, poli KIA, poli Kulit dan Kelamin, poli penyakit dalam, poli gigi, poli mata, ruang Keperawatan dan ruang Kebidanan. Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Surakarta dengan alasan pada studi pendahuluan yang dilakukan di rumah sakit tersebut ada sekitar 20% dari 60 persalinan yang tidak didampingi oleh suami atau keluarga dekat ibu bersalin karena bebeberapa faktor antara lain suami tidak siap mendampingi ibu, pendamping takut darah, tenaga kesehatan tidak mengizinkan keluarga mendampingi ibu.
B. Karakteristik responden Pada penelitian ini didapatkan jumlah responden ibu bersalin dengan pendampingan persalinan sebesar 42 orang dan ibu bersalin tanpa pendampingan persalinan sebesar 42 orang. 1.
Umur Tidak semua periode umur bagi seorang wanita baik unuk commit toyang usertinggi akan terjadi apabila seorang melahirkan. Risiko kehamilan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
wanita mengalami kehamilan dan melahirkan dibawah umur 20 tahun dan diatas 35 tahun (Depkes, 2007). Menurut Susiaty (2008), bahwa usia ibu < 20 tahun dan ≥ 35 akan memberi dampak terhadap perasaan takut dan cemas menjelang persalinan, karena usia ini merupakan usia kategori kehamilan berisiko tinggi dan seorang ibu yang berusia lebih lanjut akan menanggung risiko yang semakin tinggi untuk melahirkan bayi cacat lahir. Pada karakteristik responden dengan pendampingan persalinan sebagian besar terdapat pada rentang umur 19-24 tahun yaitu sebesar 18 orang (42,9%), hal ini dimungkinkan adanya kecemasan yang meningkat selama persalinan terjadi karena belum siap secara psikis maupun
fisik
sehingga
membutuhkan
pendampingan
selama
persalinan untuk mengurangi kecemasan. 2.
Pendidikan Pendidikan merupakan upaya berperilaku dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberikan informasi dan kesadaran pada sekelompok orang atau individu. Proses pendidikan itu sendiri di dalamnya mencakup pengembangan pengetahuan, sikap dan tindakan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya pengetahuan dalam diri seseorang adalah: pendidikan, sumber informasi, dan pengalaman. Pendidikan menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan (Notoatmodjo, 2003). commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pengetahuan tentang persalinan dapat mempengaruhi kecemasan ibu selama persalinan, ibu yang memiliki pengetahuan kurang akan memandang
persalinan
sebagai
sesuatu
yang
menakutkan.
Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden baik dengan maupun tanpa pendampingan telah menamatkan pendidikan SLTA. Seseorang dengan pendidikan setingkat SLTA ini diharapkan memiliki cukup kemampuan untuk menerima informasi
dan
pengetahuan yang berkaitan dengan biologi reproduksi manusia. 3.
Paritas Paritas dapat mempengaruhi kecemasan seseorang, karena terkait dengan aspek psikologis. Pada ibu primigravida, persalinan merupakan hal yang baru, ketakutan dan kecemasan dapat terjadi cerita dari pengalaman orang lain saat melahirkan dan hal ini akan sangat mempengaruhi psikologis ibu. Sedangkan pada multigravida, ketakutan dan kecemasan terjadi karena pengalaman persalinan yang lalu (Amalia, 2009). Pada penelitian ini jumlah ibu bersalin primigravida lebih banyak dibandingkan multigravida yaitu sebesar 24 orang (57,1%), hal ini dapat disebabkan karena ketidaktahuan atau kurangya pengetahuan tentang persalinan dan belum adanya pengalaman bersalin.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama persalinan ibu dengan pendampingan persalinan lebih singkat dibandingkan dengan ibu tanpa pendamping persalinan yaitu 9 jam 43 menit dan 11 jam 25 menit atau lebih singkat 1 jam 42 menit. Kehadiran seorang pendamping persalinan memberikan pengaruh pada ibu bersalin karena dapat berbuat banyak untuk membantu ibu saat persalinan. Pendamping dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada ibu saat persalinan serta dapat memberikan perhatian, rasa aman, nyaman, semangat, menentramkan hati ibu, mengurangi ketegangan ibu atau status emosional menjadi lebih baik sehingga dapat mempersingkat proses persalinan (Danuatmaja, 2004). Menurut Simkin (2005) faktor psikis dalam menghadapi persalinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi lancar tidaknya proses persalinan. Faktor psikologis yang dapat dialami selama menghadapi persalinan yaitu takut menghadapi nyeri, takut akan kerusakan atau kelainan bentuk tubuhnya seperti episiotomi, ruptur, jahitan ataupun seksio sesarea, serta kekhawatiran ibu melukai bayinya. Beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi persalinan selain faktor psikis yaitu: Power (kekuatan) terdiri dari kemampuan ibu melakukan kontraksi involunter (kekuatan primer) yang menandai dimulainya persalinan dan volunter (kekuatan sekunder) ysitu usaha untuk mendorong janin (Sumarah, 2011).; Passage atau jalan lahir (panggul) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
terdiri dari rongga panggul, dasar panggul, serviks dan vagina. Meskipun jaringan lunak, khususnya lapisan-lapisan otot dasar panggul, ikut menunjang kelahiran bayi, akan tetapi panggul ibu jauh lebih basar berperan dalam proses persalinan. Tulang panggul terdiri dari tiga bidang yaitu pintu atas panggul, pintu tengah panggul, pintu bawah panggul. Janin harus mampu menyesuaikan diri terhadap jalan lahir. Oleh karena itu, ukuran dan bentuk panggul harus ditentukan sebelum persalinan dimulai (Bobak, 2005); Passanger (fetus) terdiri dari janin, plasenta, dan air ketuban. Menurut Bobak (2005) perjalanan janin di sepanjang passage merupakan akibat interaksi beberapa faktor yaitu: ukuran kepala janin, presentasi, letak, sikap dan posisi janin; Penolong: bidan atau dokter. Peran dari penolong persalinan dalam hal ini bidan atau dokter adalah mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Proses tergantung dari kemampuan skill dan kesiapan penolong dalam menghadapi proses persalinan. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan analisis statistik dengan menggunakan Independent T-Test menunjukkan bahwa ada pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan. Pendapat yang menguatkan hasil analisis data diatas yaitu Iskandar (2005) yang mengatakan bahwa pendampingan terutama orang terdekat ibu selama proses persalinan ternyata dapat membuat persalinan menjadi lebih singkat, mengurangi nyeri, menurunkan derajat robekan jalan lahir serta nilai APGAR menjadi lebih baik. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pendampingan persalinan dapat menimbulkan perasaan senang, yang akan menjadi impuls ke neurotransmitter ke sistem limbik kemudian diteruskan ke amigdala lalu ke hipotalamus sehingga terjadi perangsangan pada
nukleus
ventromedial
dan
area
sekelilingnya
yang
dapat
menimbulkan perasaan tenang (Guyton, 2007), dan akhirnya kecemasan menurun. Kehadiran pendamping persalinan diharapkan dapat mengurangi kecemasan ibu sehingga ibu merasa nyaman, dengan adanya rasa nyaman maka kadar katekolamin dalam darah menjadi normal. Kadar hormon katekolamin yang normal dalam darah akan mengakibatkan otot polos menjadi relaks dan vasodilatasi pembuluh darah sehingga suplai darah dan oksigen ke uterus meningkat maka kontraksi uterus menjadi lebih adekuat. Dengan kontraksi uterus yang adekuat diharapkan
proses
persalinan menjadi lebih cepat. Hasil penelitian ini ada kesesuaian dengan penelitian tentang pendamping atau kehadiran orang kedua dalam proses persalinan yang dilakukan oleh Dr. Roberto Sosa (2001) pada ibu bersalin di Guatemala menemukan bahwa para ibu yang didampingi seorang sahabat atau keluarga dekat (khususnya suami) selama proses persalinan berlangsung, memiliki resiko lebih kecil mengalami komplikasi yang memerlukan tindakan medis daripada mereka yang tanpa pendampingan. Ibu-Ibu dengan pendamping dalam menjalani persalinan, berlangsung lebih cepat dan lebih mudah. Dalam penelitian tersebut, ditemukan pula bahwa kehadiran suami atau kerabat dekat akan membawa ketenangan dan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menjauhkan ibu dari stress dan kecemasan yang dapat mempersulit proses kelahiran dan persalinan, kehadiran suami akan membawa pengaruh positif secara psikologis, dan berdampak positif pula pada kesiapan ibu secara fisik (Musbikin, 2005)
D. Keterbatasan Penelitian Peneliti melihat adanya keterbatasan yang mempengaruhi hasil penelitian, diantaranya yaitu : 1. Karena keterbatasan waktu dan tenaga, jumlah responden yang digunakan masih sebatas jumlah responden pada penelitian eksperimen sederhana. Jumlah ini masih kurang untuk penelitian secara komunitas yang membutuhkan jumlah sampel yang besar. 2. Responden yang dijumpai tidak sama pada pembukaan serviks saat datang ke rumah sakit serta paritas yang tidak homogen. 3. Beberapa faktor yang juga mempengaruhi persalinan tidak dapat dikendalikan oleh peneliti. Faktor tersebut antara lain power, passage, passanger.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data pada hasil penelitian untuk mengetahui pengaruh pendampingan persalinan dengan lama persalinan di RSUD Kota Surakarta dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pendampingan persalinan di RSUD Kota Surakarta paling banyak dilakukan oleh suami yaitu sebesar 26 orang dari 42 orang. 2. Rata-rata lama persalinan ibu dengan pendampingan persalinan sebesar 9 jam 43 menit dan ibu tanpa pendampingan persalinan adalah 11 jam 25 menit. 3. Ada pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan dengan nilai ρ = 0,037 atau lebih kecil dari α = 0,05.
B. SARAN 1. Bagi institusi pelayanan kesehatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan serta masukan untuk menghadirkan pendampingan persalinan selama persalinan khususnya di kamar bersalin serta dalam rangka mendukung program pemerintah mengenai suami siaga.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Bagi keluarga (suami) pasien Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan infomasi bagi suami pasien agar senantiasa memberikan dukungan pada ibu selama persalinan. 3. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti menambahkan variabel lain tentang faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan serta homogenitas sampel.
commit to user