KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
PENGARUH PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOPERASI RAJAWALI TELKOM JAKARTA SELATAN Oleh : Dien Mardiana Yulianti
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi terhadap kepuasaan kerja pegawai, pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai, pengaruh kepuasaan kerja terhadap kinerja pegawai, dan menguji kepuasaan kerja sebagai variabel pemediasi antara motivasi dan kinerja pegawai.Responden sebanyak 155 pegawai tetap di KOPERASI RAJAWALI Telkom Jakarta Selatan. Analisis data menggunakan metode regresi. Temuan menunjukan motivasi berpengaruh signifikan pada kepuasaan kerja, motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai dan kepuasaan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Temuan juga menunjukan bahwa kepuasaan kerja merupakan variabel pemediasi antara motivasi dengan kinerja pegawai. Kata Kunci: Motivasi, Kepuasaan Kerja, Kinerja Pegawai PENDAHULUAN
mengelola atau menggunakannya secara
A.Latar Belakang Penelitian
maksimal.
Dalam
suatu
perusahaan
atau
Motivasi
dipengaruhi
oleh
organisasi baik swasta maupun pemerintah
kebutuhan material dan non material.
manusia adalah merupakan sumber daya
Kebutuhan
yang penting untuk mencapai keberhasilan
pakaian, perumahan, serta kebutuhan lain
dalam
aktifitas.
yang bersifat sekunder. Kebutuhan yang
aspek
bersifat non materil antara lain kebutuhan
teknologi yang sempurna, tetapi apabila
dan penghargaan, pengakuan, keamanan,
tanpa
pengembangan
menjalankan
Walaupun
semua
ditunjang
aspek
manusia
dengan sulit
kiranya
materil
misalnya
diri,
makan,
kebutuhan
dan
organisasi untuk mencapai tujuan dan
kepentingan para bawahan merupakan
sasaran yang diinginkan dengan baik.
kekuatan pendorong untuk melaksanakan
Pentingnya sumber daya manusia juga
kegiatan dalam pencapaian tujuan instansi
terlihat dari aktifitas organisasi dalam
pemerintahan.
mencapai tujuan dengan menggunakan
Motivasi
merupakan
satu
sumber daya yang lain seperti uang, bahan
penggerak dari dalam hati seseorang untuk
baku, dan sebagainya baru bisa terlaksana
melakukan atau mencapai sesuatu tujuan.
jika ada unsur manusia yang mampu
Motivasi juga bisa dikatakan sebagai
125
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
rencana atau keinginan untuk menuju
baik
kesuksesan dan menghindari kegagalan
kebutuhan manusia.
hidup. Dengan kata lain motivasi adalah
perlu Seorang
mengetahui
kebutuhan
karyawan
mungkin
sebuah proses untuk tercapainya suatu
melaksanakan pekerjaan yang diberikan
tujuan.
mempunyai
kepadanya dengan baik sehingga tujuan
motivasi berarti ia telah mempunyai
perusahaan dapat tercapai bila karyawan
kekuatan untuk memperoleh kesuksesan
dapat melaksanakan tugas dengan baik,
dalam kehidupan.
tetapi
Seseorang
Kinerja
yang
adalah
meningkatkan
bila
tidak
maka
pimpinan
perusahaan
perlu
standar hasil kerja para karyawan dari
penyebabnya.
Biasanya
waktu kewaktu atau hasil kerja yang dapat
semangat dapat terjadi karena kurang
dicapai oleh seseorang atau sekelompok
disiplin yang disebabkan oleh turunnya
orang dalam rangka upaya mencapai
motivasi karyawan tersebut untuk itu
tujuan organisasi bersangkutan secara
pimpinan harus dapat memberikan suatu
legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
motivasi kepada karyawannya.
dengan moral ataupun etika. telah
oleh suatu pemberian motivasi kerja yang
kesempatan
baik, karena tanpa adanya pemberian
menjadi
motivasi yang baik maka semuanya tidak
bawahannya sehingga karyawan bisa dan
akan mungkin bisa berjalan dengan baik.
mampu mengembangkan kemampuannya.
Terdapat beberapa indikator dari motivasi
Motivasi
dapat
yaitu : pengupahan ( Gaji ), keamanan
ataupun
kerja, fasilitas kerja dan penghargaan.
tindakan yang mendorong seseorang untuk
Keempat faktor inilah yang dinilai dapat
melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan
menentukan motivasi seseorang.
terhadap
memberikan
penurunan
Hal ini tentunya harus diimbangi
Adanya pemberian motivasi ini berarti
mengetahui
karyawan
secara
dirumuskan
yang
sederhana
sebagai
kondisi
semaksimal mungkin karyawan untuk
Seperti
motivasi
kinerja
juga
berbuat dan berproduksi. Peran motivasi
memiliki
adalah untuk mengintensifkan hasrat dan
pendidikan, keterampilan/skill, sikap/etika
keinginan tersebut, oleh karena itu dapat
kerja, tanggung jawab dan lingkungan
disimpulkan bahwa usaha peningkatan
kerja. Sebagai akibat dari adanya masalah
semangat kerja seseorang akan selalu
kompensasi tersebut diatas, maka hal ini
terkait
memotivasinya
mengakibatkan pula adanya permasalahan
sehingga untuk mengadakan motivasi yang
dalam kinerja karyawan yaitu masalah
dengan
usaha
beberapa
indikator,
yaitu;
sikap. Misalnya, sebagian kecil dari 126
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
mereka keluar kantor pada saat jam kerja
sifatnya bukan untuk pekerjaan kantor.
untuk melakukan kegiatan pribadi yang karyawan.
Pembelian
faktor
produksi dan lain sebagainya.
LANDASAN TEORI
3. Material dalam proses pelaksanaan
Manajemen Manajemen
adalah
atau
kegiatan dalam tingkat teknologi
sekumpulan pengetahuan yang sistematis,
sekarang ini material bukan saja
telah dikumpulkan dan di terima secara
sebagai pembantu bagi mesin dan
umum dengan suatu objek dan seni atau
mesin telah berubah kedudukannya
suatu kreativitas, pribadi yang kuat dan
malahan sebagai pengganti tugas
disertai
manusia.
keterampilan
ilmu
mengatur,
memanfaatkan SDM dan sumber daya
4. Method untuk melakukan kegiatan-
lainnya secara efektif dan efisien untuk
kegiatan secara berdaya guna dan
mencapai suatu tujuan tertentu (S.P.
berhasil
Hasibuan, 2008:50).
dihadapkan pada berbagai alternatif
Manajemen di sebut sebagai suatu proses,
pelaksanaan (metode).
pengertian ini dapat di lihat dari pengertian
guna,
maka
manusia
5. Machine alat untuk mempermudah
menurut :
pekerjaan manusia
Georgy R. Terry, yaitu cara
6. Market tanpa adanya pasar bagi
pencapaian tujuan yang telah di tentukan
hasil
terlebih dahulu dengan melalui kegiatan
perusahaan industri tidak mungkin
orang lain. Menurut George Terry
tercapai, sebab masalah pokok
(2002:34) Manajemen ini terdiri dari 5
yang dihadapi oleh perusahaan
unsur ,
industri,
yaitu: Man, Money, Method,
Material, Machine dan Market. tujuan
organizing,
dan
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
tanpa adanya manusia.
Manajemen (management) adalah
2. Money untuk melakukan berbagai uang,
seperti
upah
minimal
(planning,
directing
manajemen
tujuan
ada, mungkin mencari pasar baru.
controlling) tidak akan tercapai
aktivitas
yaitu
jelas
mempertahankan pasar yang sudah
1. Man aktivitas harus dilakukan mencapai
produksi,
pedayagunaan bahan baku dan sumber
diperlukan
daya manusia untuk mencapai tujuan-
atau
tujuan
gaji
yang
ditetapkan.
Manajemen
sumber daya manusia juga menyangkut 127
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
desain
dan
implementasi
perencanaan,
pengendalian, pengadaan, pengembangan,
penyusunan
karyawan,
karyawan,
pengelolaan
pemeliharaan,
kinerja,
kompensasi
pemberhentian.
pengembangan karier,
sistem
evaluasi
kompensasi,
karyawan, dan hubungan peruburuhan
dan
(2005 edisi revisi) bahwa fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
Manajemen adalah ilmu dan seni
Perencanaan (human resources
mengatur proses pemanfaatan sumber daya
planning) yaitu merencanakan tenaga kerja
manusia dan sumber-sumber daya lainya
secara efektif serta efisien agar sesuai
secara efektif dan efisien untuk mencapai
dengan
suatu tujuan tertentu. Sedangkan menurut Malayu
S.P
untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja,
efisien membantu terwujudnya tujuan
hubungan
Koperasi Rajawali Telkom Jakarta Selatan
Pengarahan
pengendalian
integritas,
tujuan Koperasi Rajawali Telkom Jakarta
pemeliharaan,
Selatan, karyawan, dan masyarakat. Pengendalian (controlling) yaitu
daya manusia untuk mencapai sasaran
kegiatan mengendalikan semua karyawan,
perorangan, organisasi dan masyarakat.
Manajemen
agar mentaati semua peraturan-peraturan Koperasi Rajawali Telkom Jakarta Selatan
Sumber
dan bekerja sesuai dengan rencana.
Daya Manusia
Pengadaan (procurement) adalah
Fungsi manajemen sumber daya meliputi
pengorganisasian,
yaitu
serta efisien dalam membantu tercapainya
pemutusan hubungan kerja dan sumber
Fungsi-Fungsi
(directing)
agar mau bekerja sama dan bekerja efektif
atas
pengdaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi,
wewenang
kegiatan mengarahkan semua karyawan,
pengorganisasian, dan
delegasi
organisasi.
(2000:25)
manajemen sumber daya manusia adalah pergerakan,
kerja,
integrasi, dan koordinasi dalam bagan
, karyawan , dan masyarakat.
perencanaan,
Rajawali
Pengorganisasian adalah kegiatan
peranan tenaga kerja agar efektif dan
Flippo
Koperasi
terwujudnya tujuan.
ilmu dan seni mengatur hubungan dan
Menurut
kebutuhan
Telkom Jakarta Selatan dalam membantu
tentang
Hasibuan
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
manusia
kedisiplinan,
Menurut Malayu S.P. Hasibun
yang mulus.
Drs.
pengintegrasian,
proses penarikan, seleksi, penempatan,
perencanaan,
orientasi, dan induksi untuk mendapatkan
pengarahan,
128
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
karyawan yang sesuai dengan kebutuhan
Perencanaan Sumberdaya Manusia
Koperasi Rajawali Telkom Jakarta Selatan. Pengembangan
Perencanaan sebagai
(defolopment)
inti
dapat
diibaratkan
manajemen,
karena
adalah proses peningkatan keterampilan
perencanaan
teknis, teoritis, konseptual, dan moral
ketidakpastian di waktu yang akan datang
karyawan
dan oleh karena itu memungkinkan para
melalui
pendidikan
dan
pelatihan.
membantu
mengurangi
pengambil keputusan untuk mengunakan
Kompensasi
sumberdaya-sumberdaya
(compensation)
adalah pemberian balas jasa lansung
mereka
yang
terbatas secara paling efisien dan efektif.
(direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai
Motivasi
imbalan jasa yang diberikan kepada
Motivasi berasal dari kata Latin
Koperasi Rajawali Telkom Jakarta Selatan
movere
yang
berarti
dorongan
atau
(integration)
menggerakan. Motivasi dalam manajemen
adalah kegiatan untuk mempersatukan
hanya ditunjukan pada sumber daya
kepentingan Koperasi Rajawali Telkom
manusia
Jakarta Selatan dan kebutuhan karyawan,
khususnya.
agar tercipta kerja sama yang serasi dan
bagaimana caranya mengarahkan daya dan
saling menguntungkan.
pontensi bawahan, agar mau bekerja sama
Pengintegrasian
umumnya
dan
Motivasi
bawahan
mempersoalkan
(maintenace)
secara produktif berhasil mencapai dan
adalah kegiatan untuk memelihara atau
mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.
meningkatkan kondisi fisik, mental, dan
Pentingnya
loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau
adalah
bekerja sama sampai pensiun.
menyalurkan, dan mendukung prilaku
Pemeliharaan
Kedisiplinan MSDM
yang
adalah
terpenting
dan
motivasi hal
karena
yang
motivasi
menyebabkan,
fungsi
manusia, supaya mau bekerja giat antusias
kunci
mencapai hasil yang optimal. Motivasi
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin
semakin
yang baik sulit terwujud tujuan yang
membagikan pekerjaan pada bawahanya
maksimal.
untuk
penting dikerjakan
karena dengan
pimpinan baik
dan
(separation)
terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan.
adalah putusnya hubungan kerja seseorang
Untuk memotivasi karyawan, pimpinan
dari suatu Koperasi Rajawali Telkom
harus mengetahui motif dan motivasi yang
Jakarta SelatanJakarta Selatan.
diinginkan karyawan. Orang mau bekerja
Pemberhentian
adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan, 129
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
baik kebutuhan yang disadari maupun
Kinerja
kebutuhan yang tidak disadari, yang berbentuk
materi
atau
Setiap organisasi mengharapkan
nonmateri,
agar anggotanya menunjukan kinerja yang
kebutuhan fisik maupun rohani.
optimal dalam menunjang tercapainya tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.
Tujuan Motivasi Adapun
tujuan
menurut
Hasibun
Oleh karena itu masalah yang berkaitan pemberian
motivasi
dengan kinerja harus mendapat perhatian
adalah
pihak manajemen bila hendak mencapai
(2002:161)
sebagai berikut :
tujuan yang di harapkan. Anwar Prabu
•
Meningkatkan moral dan kepuasan
(2005 : 430) berpendapat bahwa kinerja
kerja karyawan
adalah hasil kerja yang disumbangkan oleh
•
Meningkatkan Kinerja karyawan
seseorang
•
Mempertahankan kestabilan karyawan
menunjang tercapainya tujuan organisasi.
perusahaan •
Meningkatkan
kedisiplinan
karyawanMenciptakan
dapat
pengadaan
dalam
suasana
loyalitas,
disimpulkan
bahwa
kinerja
merupakan suatu kinerja atau hasil kerja
dan
baik kualitas maupun kuantitas yang telah
hubungan kerja yang baik Meningkatkan
kelompok
Dari pengertian tersebut diatas,
karyawanMengefektifkan
•
atau
dicapai oleh seseorang karyawan dalam kreatifitas,
melaksanakan fungsi, tugas, dan tanggung
dan partisipasi karyawan •
Meningkatkan kesejatraan karyawan
•
Mempertinggi rasa tanggung jawab
•
Meningkatkan efisiensi penggunaan
jawab dalam pekerjaannya.
Faktor-faktor kinerja
yang
mempengaruhi
Untuk menghasilkan suatu kinerja
alat-alat dan bahan baku.
yang optimal di butuhkan suatu pemikiran Dengan konsep motivasi diatas diharapkan
bagaimana
caranya
manajemen
para karyawan dapat berfikir realistis,
memanfaatkan
berani menghadapi tanggung jawab dan
menghindari
berambisi untuk meningkatkan Kinerja
akan berpengaruh terhadap peningkatan
karyawan.
kinerja.
peluang-peluang
dan
hambatan-hambatan
yang
Sejalan dengan pengertian tersebut, A.A. Anwar Prabu Mangkunegara dalam bukunya
130
“Evaluasi
Kinerja
SDM”,
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
mengatakan bahwa
“Kinerja Karyawan
diberikan oleh pimpinan, hal penting untuk
(Prestasi Kerja) adalah hasil kerja secara
meningkatkan kinerja karyawan.
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
Tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan
pimpinan terhadap karyawan merupakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
hal yang harus dilaksanakan dalam rangka
yang
menjalankan
diberikan
kepadanya”.
manajemen
organisasi
Mangkunegara (2005:9). Dari pengertian
sehingga dengan tugas tersebut organisasi
tersebut di atas terdapat beberapa indikator
dapat berjalan dan berkembang sesuai
kinerja sebagai berikut :
dengan perencanaan.
Tingkat Pendidikan
Lingkungan Kerja
Pendidikan adalah merupakan salah satu
Lingkungan kerja adalah lingkungan tempat bekerja yang nyaman dan hubungan antar karyawan dan pmpinan yang harmonis yang memberikan suasana bekerja menjadi lebih baik.
faktor dalam meningkatkan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang
karyawan
dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab
yang
Pengukuran Kinerja
diberikan
kepadanya.
Adapun
aspek-aspek
standar
kinerja
Tingkat Keterampilan/skill
menurut Prabu Mangkunegara (2005 : 18)
Keterampilan adalah tingkat kemampuan
terdiri dari aspek kualitataif dan aspek
karyawan untuk mengoperasikan atau
kuantitatif.
menyelesaikan tugas pekerjaan secara Aspek Kuantitatif meliputi:
mudah dan cermat, semakin tinggi tingkat keterampilan seorang karyawan, maka
•
Proses kerja dan kondisi pekerjaan.
kinerja
•
waktu yang dipergunakan atau
karyawan
akan
semakin
meningkat.
lamanya melaksanakan pekerjaan
Sikap dan Etika Kerja
•
Sikap dan etika kerja adalah sikap dan terhadap
sesama
kesalahan
dalam
melaksanakan pekerjaan
perilaku karyawan yang baik, ramah dan berorientasi
Jumlah
•
dalam
Jumlah
dan
jenis
pemberian
pelayanan dalam bekerja.
organisasi, sikap ini dapat membantu dalam peningkatan kinerja.
Aspek Kualitatif Meliputi:
Tanggung jawab
•
Ketetapan kerja dan kualitas pekerjaan
•
Tingkat kemampuan dalam bekerja
Tanggungjawab adalah kewajiban seorang karyawan
terhadap
pekerjaan
yang 131
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
•
Kemampuan menganalisis data atau
METODOLOGI PENELITIAN
informasi, Kemampuan atau kegagalan
Populasi Menurut
menggunakan mesin atau peralatan • •
Sugiyono
(2005:55)
Kemampuan mengevaluasi (keluhan
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
atau keberatan konsumen)
atau subjek yang mempunyai kualitas dan
Peningkatan Kerja
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian
Metode Pengumpulan Data
ditarik kesimpulan. yang menjadi populasi
Data Primer
adalah
Rajawali
Data primer adalah data yang diperoleh
Telkom Jakarta Selatan berjumlah 155
langsung melalui objek penelitian berupa
orang.
dokumen-dokumen penting yang berkaitan
Sampel
dengan masalah yang diteliti.
karyawan
Pengertian
sampel
Koperasi
menurut
Sugiyono
Data Sekunder
(2005:56), yaitu sebagian dari jumlah dan
Data sekunder adalah data yang diperoleh
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
dari sumber-sumber media dan elektronik
tersebut.
(bukan dari objek penelitian).
rumus yang digunakan adalah menurut
Penulis
pendapat Slovin (2003: 108):
penulisan melalui :
akan
menggunakan
metode
Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis
memperoleh
data
dengan
n
=
Jumlah sampel
menggunakan dan mempelajari literatur
N
=
Jumlah populasi
atau bahan bacaan:buku, majalah, jurnal
e
=
Tingkat kesalahan (error
dan lain-lain yang berhubungan.
dalam presentase yang dapat ditolerir)
Studi Lapangan (Field Research)
Adapun tingkat kesalahan yang akan
Penelitian dilakukan untuk mengumpulkan
digunakan dalam penarikan sampel adalah
data-data
10%. Dengan jumlah populasi (N) sebesar
penelitian dengan teknik sebagai berikut:
155 orang, diperoleh besarnya sampel:
Observasi
dan
informasi
pada
objek
Penulis melakukan proses pengamatan n = 60.78
dibulatkan
menjadi
data terlebih dahulu yaitu melakukan
61
pengamatan langsung ke lokasi penelitian
orang
Kuesioner
132
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
Mengumpulkan data dengan menggunakan
Untuk menganalisa pengaruh motivasi
daftar
kerja
pertanyaan
yang
berhubungan
terhadap
kinerja
karyawan
dengan masalah yang diteliti. Daftar
khususnya
pertanyaan
ditujukan
responden
Jakarta Selatan, maka data yang diperoleh
terutama
yang
dengan
dari hasil kuesioner dianalisis dengan
pada
berkaitan
permasalahan yang akan diteliti.
Koperasi Rajawali Telkom
menggunakan metode kuantitatif.
Wawancara Pengumpulan data serta informasi secara
Dalam penelitian ini metode analisis data
langsung dengan pihak-pihak yang terkait
digunakan:
dengan permasalahan yang akan diteliti,
Uji Validitas
terutama dengan para karyawan Koperasi
Menurut Ghozali (2001:26), Uji validitas
Rajawali Telkom Jakarta Selatan
adalah suatu alat yang digunakan untuk
Dokumentasi
mengukur
Menurut Sugiyono (2007: 82):
kuesioner. Untuk menentukan validitasnya
Dokumentasi
merupakan
catatan
valid
berdasarkan
atau
tidaknya
formulasi
suatu
tertentu,
peristiwa yang sudah berlalu.
diantaranya koefisien korelasi product
Metode Analisis Data
moment :
rxy
= Nilai koefisien korelasi antara X dan Y
∑x
=Jumlah pengamatan variabel X
∑y
= Jumlah pengamatan variabel Y
∑xy
= Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y
∑x2
= Jumlah kuadrat pengamatan variabel X
{∑x}2 = Kuadrat dari jumlah item/butir pertanyaan variabel X ∑y2
= Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel Y
{∑y}2 = Kuadrat dari jumlah item/butir pertanyaan variabel Y Tidak Valid
=
rhitung
<
rtabel,
taraf
signifikan 5% Ketentuan Validitas Valid
=
rhitung
Uji Reliabilitas >
rtabel,
taraf
Menurut Sambas Ali Muhidin & Maman
signifikan 5%
Abdurrahman (2009:21) Uji reliabilitas
133
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
adalah
suatu
instrument
pengukuran
Analisis Korelasi Product Moment
dikatakan reliable jika pengukurannya
Analisis ini berguna menentukan besaran
konsisten dan cermat akurat.
yang
Menurut
Gozali
(2001:45)
menyatakan
bagaimana
kuatnya
adapun
hubungan suatu variable dengan variable
kriterianya yaitu apabila dikatakan reliable
lainnya.peneliti menganalisa menggunakan
atau dapat dipercaya yaitu r hitung > nilai
metode analisis product moment sebagai
standarisasi yaitu sebesar 5%. Formula
berikut:
yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrument dalam penelitian ini adalah Cronbach Alpha :
Keterangan : rxy
= Nilai koefisien korelasi antara X
dan Y ∑x =Jumlah pengamatan variabel X ∑y = Jumlah pengamatan variabel Y ∑xy= Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y ∑x2=Jumlah kuadrat pengamatan variabel X
Keterangan : r11
: Koefisien reliabilitas instrumen
Si
: Varian score tiap butir pertanyaan
St
: Varians total
K
: Banyak butir pertanyaan
Xi
: Jumlah score butir pertanyaan
Xt
: Jumlah score seluruh pertanyaan
n
: jumlah responden
{∑x}2=Kuadrat dari jumlah item/ butir pertanyaan variabel X ∑y2=Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel Y {∑y}2=Kuadrat dari jumlah item/ butir pertanyaan variabel Y Pedoman untuk memberikan interpretasi
Kriteria keputusan: 1) jika r11 < rtabel(a,db)
Koefisien Korelasi rtabel Product
Interval
Tingkat Hubungan
Koefisien
Moment, maka alat ukur tidak reliabel, taraf signifikan 5%. 2) jika r11 > rtabel(a,db), maka alat ukur reliabel, taraf signifikan 5%.
134
0,00-0,199
Sangat Lemah
0,20-0,399
Lemah
0,40-0,599
Cukup Kuat
0,60-0,799
Kuat
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
0,80-1,000
Sangat Kuat Operasional Variabel Penelitian Di dalam opeasionalisasi konsep dalam
Sumber: Sugiyono, (2005: 216)
penelitian, yang perlu dilakukan adalah Koefisien Determinasi atau koefisien
menentukan faktor-faktor atau keadaan-
penentu
keadaan yang dicakup dalam konsep besarnya
dalam penelitian ini, konsep-konsep yang
sumbangan atau kontribusi pemberian
akan dioperasionalkan adalah sebagai
motivasi
berikut:
Untuk
mengetahui
seberapa
terhadap
kinerja karyawan.
Menurut Ridwan (2009: 228), memberikan
Pemberian Motivasi ( variabel X )
rumusan
Pemberian Motivasi (Variabel x), antara
dengan
menggunakan
suatu
koefisien yang disebut Koefisien Korelasi
lain:
Penentu (KP),
a. Pemberian Upah ( Gaji ),
KP = r² x 100 %
1). Biaya keperluan hidup
Dimana: KP = Besar koefisien penentu
2). Jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi
(determinasi) r = Koefisien korelasi antata X & Y
3). Perbedaan jenis pekerjaan
Uji t
4).
Kemampuan
dan
produktivitas
Untuk menguji signifikan antara variabel
perusahaan
X (pemberian motivasi) terhadap variabel
b.Fasilitas Kerja
Y
1). Ruangan kantor yang rapi dan bersih
(kinerja),
signifikansinya
maka dengan
perlu
diuji
2). Penerangan lampu
menggunakan
rumus uji signifikansi korelasi product
3). Komputer dan peralatan lainya untuk
moment atau uji-t sebagai berikut:
penunjang kerja c. Memberikan Penghargaan antara lain ; 1). Pemberian bonus
r n-2 Rumus : t = 1 - r²
2). Pemberian tunjangan 3). Pengembangan karir
Keterangan: n : Jumlah responden
2.Kinerja karyawan ( Variabel Y )
r : Koefisiensi korelasi
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
Jika hipotesis:
kinerja karyawan.
Ho : r = 0 ( tidak ada hubungan ) Ha : r ≠ 0 ( terdapat hubungan )
135
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
Motivasi Kerja pada Koperasi Rajawali
Distribusi jawaban responden terhadap variabel motivasi
Telkom Jakarta Selatan
Jumlah hasil pertanyaan = SS + S + R +
Pada dasarnya Perusahaan mengharapkan
TS + STS yaitu = 271 + 314+ 52+ 34+ 0 =
agar karyawanya bekerja sesuai dengan
671
tujuan
PEMBAHASAN
yang
Perusahaan
dan selanjutnya untuk mencari
telah
ditentukan
oleh
prosentase jawaban adalah tiap jumlah
tersebut,
tujuan
yang
pertanyaan dikalikan 100% seperti yang
ditentukan tersebut dapat tercapai apabila
ditunjukan di bawah ini :
karyawan selalu bekerja dengan semangat
karyawan yang diberikan oleh Perusahaan
Jawaban 271 x100% = 40.39% SS = 671 314 S= = 46.80% x100% 671 52 x100% = 7,75% R= 671 34 x100% = 5.07% TS = 671 0 x100% = 0% STS = 671 Motivasi yang terdapat pada Koperasi
atas hasil kerja yang dilakukan.
Rajawali
Keamanan kerja
mendapat respon sangat baik,
Koperasi Rajawali Telkom Jakarta Selatan
menyimpulkan berdasarkan pada hasil
memberikan perlindungan kesehatan dan
jawaban
seluruh
keselamatan kerja karyawanya berupa
berjumlah
61
jaminan kesehatan yang telah disediakan
pernyataan,
dikantor
Setuju” sebanyak 271atau 40.39, Jawaban
dan gaírah kerja yang tinggi sehingga prestasi kejayapun dapat meningkat. Adapun
macam-macam
pemberian
motivasi yang diberikan oleh Koperasi Rajawali Telkom Jakarta Selatanadalah sebagai berikut: Gaji/upah Gaji/upah
merupakan
berupa
klinik
penghasilan
dan
ruangan
Telkom
Jakarta
penulis
responden
karyawan
yang
Selatan,
yang
dengan
menjawab
11
“Sangat
“ Setuju ” sebanyak 283 atau 46,39%,
kesehatan. responden
Jawaban “ragu” sebanyak 49 atau 8,03%,
responden terhadap variabel motivasi kerja
Jawaban Tidak Setuju sebanyak 34 atau
terdiri dari 11 pernyataan, jawaban yang
5,07%, Jawaban “ Sangat Tidak Setuju
diperoleh
”sebanyak 0 atau 0% .
Hasil
jawaban
dari
kemudian
61
dianalisa
dengan
menggunakan metode presentase jawaban,
Secara rutin, Koperasi Rajawali Telkom
yang hasilnya terurai dapat dilihat dibawah
Jakarta Selatan juga melakukan kegiatan
ini:
yang bernama coffee morning, sebuah
136
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
kegiatan yang lebih formal, tapi tetap
responden yang berjumlah 61 karyawan
dalam
ini
dengan 11 pernyataan, yang menjawab
dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
Sangat Setuju sebanyak 242 atau 36.07%,
komunikasi antara sesama karyawan. Pada
Jawaban “ Setuju ” sebanyak 316 atau
saat itulah, karyawan mencetuskan ide-ide
47.09% , Jawaban “ ragu ” sebanyak 63
segarnya
untuk
atau 9.39% , Jawaban
perusahaan.
Dalam
suasana
santai.
Kegiatan
mengembangkan kesempatan
itu,
Tidak Setuju 50
atau 7.45% , Jawaban “ Sangat Tidak
karyawan bisa juga menyampaikan kritik
Setuju ” sebanyak 0 atau 0% .
yang membangun kepada semua level karyawan dan kemudian bersama-sama
A. Hasil Penelitian
dicarikan jalan keluarnya.
1. Karakteristik Responden
Adapun distribusi jawaban dari responden Data responden yang digunakan dalam
adalah sebagai berikut:
penelitian ini adalah data responden
Jumlah hasil pertanyaan = SS + S + R + TS + STS yaitu = 242 + 316+63+ 50+ 0 = 671
karyawan
sebanyak 61 orang. Berikut
dan selanjutnya untuk mencari karakteristik responden:
prosentase jawaban adalah tiap jumlah pertanyaan dikalikan 100% seperti yang
Berdasarkan data yang didapat bahwa
ditunjukan di bawah ini :
prosentase jenis kelamin pekerja yang
Jawaban 242 x100% SS = 671 316 x100% S= 671 63 R= x100% 671 50 x100% TS = 671 0 x100% STS = 671
populasinya paling banyak adalah pekerja yang
= 36.07 %
memiliki jenis kelamin Pria yaitu
sebanyak 25 orang, sedangkan yang = 47.09 %
memiliki jenis kelamin Wanita, yaitu sebanyak 36 orang.
= 9.39 % = 7.45 %
Berdasarkan data yang didapat untuk pendidikan bahwa rata-rata pendidikan
= 0%
karyawan adalah SMA yaitu sebanyak 11
Kinerja karyawan pada Koperasi Rajawali
karyawan atau 18%, D3-S1 sebanyak 38
Telkom Jakarta Selatan, mendapat respon
karyawan atau 63%,
sangat baik,
sebanyak
penulis menyimpulkan
berdasarkan pada hasil jawaban seluruh
137
12
karyawan
sedangkan S2 atau
18%.
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
rxy
Uji Validitas
Untuk
menguji
pertanyaan
= 61. 9641 - (232) (2527)
maupun
{61.916 - (232) }{61.10498 − (2527) } 2
pernyataan pada kuesioner yang disebar
2
=
valid atau tidak. Perhitungannya dengan
622050 - 619468
{64090 - 63001}{6117144 − 60910241}
cara membandingkan rhitung dengan rtabel
2582
=
2582 = 0,299 5333.36
dengan tingkat signifikan (kesalahaan) 5%.
=
Bila rhitung lebih besar dari rtabel nilai maka
dibulatkan menjadi 0.30 dan seterusnya
28444680
2) Menghitung r tabel rtabel pada α 0,05 r (0,05;58)
butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. Hasil perhitungan uji validitas untuk =
pemberian motivasi ( X ) terlihat pada tabel bawah ini. 1.Menghitung nilai r (Butir 1) Menentukan koefisien korelasi (r ) dengan rumus Correl atau product moment.
rxy
= 61.10417 - (232) (2731)
{61.916 - (232) }{61.122629 − (2731) } 2
=
2889 25329185
2
=
2889 = 0,274 5032.81
dibulatkan 0.27 dan seterusnya . 1) Menghitung rtabel rtabel pada α 0,05
r
(0,05;61) = 0,248 Hasil perhitungan uji validitas untuk kinerja
138
0,248
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
Uji Reliabilitas
Variabel X (motivasi)
= 0,55 Si
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
ΣXi
232
246
248
243
242
257
241
254
259
250
259
ΣXi²
916
1020
1028
993
994
1103
973
1086
1133
1044
1123
0.55
0.46
0.32
0.41
0.56
0.33
0.34
0.46
0.55
0.32
0.38
Si
Total Varian score tiap butir pertanyaan = 4.30
= 0,31
(Reliabel karena nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel product moment yaitu 0,31>0,248 ). Uji Reliabilitas variabel Y (Kinerja),:
= 0,55 Si
Si
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
ΣXi
232
246
246
258
257
252
253
266
266
251
263
ΣXi²
916
1018
1010
1122
1105
1058
1059
1174
1176
1049
1157
0.55
0.43
0.29
0.50
0.36
0.28
0.16
0.23
0.26
0.27
0.38
Total Varian score tiap butir pertanyaan = 3,34
St = 4,93
139
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
R11= 0,36 ( Reliabel karena nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel product moment yaitu 0,36>0,248 ).
KESIMPULAN DAN SARAN
dengan baik, atau belum dilaksanakan
A. Kesimpulan
dengan apa yang diharapkan, fasilitas-
Dari hasil kesimpulan serta observasi yang
fasilitas yang diberikan pada karyawan
telah
belum
dilaksanakan
oleh
penulis
di
memenuhi
kebutuhan
serta
Jakarta
pemberian motivasi yang tidak adil dan
Selatanyang bertempat di Jakarta, dan dari
layak sesuai dengan lama kerja, prestasi
kuesioner
kerja serta tingkat jabatan karyawan pada
Koperasi
Rajawali atau
Telkom
angket
yang
berupa
pertanyaan mengenai pengaruh Pemberian
perusahaan.
Motivasi Terhadap kinerja karyawan yang
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
telah di sebarkan kepada sebanyak 61
dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
responden dari jumlah populasi sebanyak
karyawan dalam melaksanakan tugasnya
61 responden
atau karyawan, maka
sesuai dengan tanggung jawab yang
penulis dapat memberikan kesimpulannya
diberikan kepadanya. Demi meningkatkan
sebagai berikut :
suatu kinerja pada Koperasi Rajawali
Motivasi adalah daya pendorong yang
Telkom Jakarta Selatansangat di pengaruhi
menimbulkan
kerelaan
dengan salah satu faktor lain yaitu dari
dalam diri individu untuk mengerjakan
segi disiplin kerja, serta tanggung jawab
berbagai tugas yang menjadi tanggung
para karyawan terhadap pekerjaan atau
jawabnya dalam mencapai tujuan. Oleh
tugasnya. Sedangkan kinerja yang terjadi
karena itu motivasi juga dapat memberikan
pada Koperasi Rajawali Telkom Jakarta
peningkatan tinggi terhadap kinerja para
Selatan kurang meningkat, ini disebabkan
karyawan
dalam
oleh kurangnya dukungan fasilitas-fasilitas
organisasi.
Sedangkan
kemauan
dan
perusahaan pada
atau
yang
Koperasi
tidak
memenuhi
kebutuhan
Selatanini
karyawannya, dengan pemberian motivasi
pemberian motivasi belum dilaksanakan
yang tidak adil dan layak yang tidak sesuai
Rajawali
Telkom
Jakarta
140
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
dengan lama kerja, prestasi kerja serta tingkat jabatan karyawan pada perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
tersebut.
Alex Nitisemito. Manajemen Personalia,
Pengaruh motivasi terhadap kinerja yang
Penerbit Ghalla Indonesia, Jakarta
di berikan kepada karyawan Koperasi
2003.
Rajawali Telkom Jakarta Selatan positif
Amstrong,
Michael.
Encylopedia
of
kuat (r=0.53) dari uji signifikasi, diperoleh
Strategic
Management
Human
thitung > ttabel (8,311
Resource
Management,
Penerbit
> 1,671) maka
pengaruh pemberian motivasi terhadap
Crest Publishing House, New Delhi
kinerja karyawan signifikan. Sedangkan
2003.
pengaruh
motivasi
terhadap
kinerja
Dessler, Gary. Personal Management.
karyawan 28.09% tidak signifikan sisanya
Terjemahan
71.91% di pengaruhi oleh variabel lain.
Jakarta Erlangga, 2004
oleh
Agus
Darma,
Gouzali Saydam, BC. TT, Manajemen
B. Saran-saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan
Sumber daya Manusia, Cetakan ke 2,
oleh penulis kepada Koperasi Rajawali
Yogyakarta, Penerbit BPEE, 2000. Hadari Nawawi, H, Manajemen Sumber
Telkom Jakarta Selatan adalah : Koperasi Rajawali Telkom Jakarta Selatan
daya Manusia, Yogyakarta. Penerbit
harusberusaha meningkatkan motivasi diri,
Universitas Gajah Mada Pers, 2001.
sehingga dalam
mendorong
mencapai
perilaku
tujuan,
baik
Hani Handoko T, Manajemen, Edisi ke 2,
positif
Yogyakarta, Penerbit , BPEE, 2000
tujuan
Hasibuan, Malayu S.P, “ Manajemen
individu maupun tujuan organisasi.
Manusia” , Penerbit
Koperasi Rajawali Telkom Jakarta Selatan
Sumberdaya
hendaknya
PT. Bumi Akrasa, Jakarta, 2002.
mengupayakan
peningkatan
Nawawi, Hadari, Manajemen Sumberdaya
penghasilan dan memberikan penghargaan
Penerbit
Gajah
Mada
kepada karyawan yang berprestasi dengan
Manusia,
demikian karyawan akan terpacu dalam
Universitas, Yogyakarta, 2008 Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi, 2009,
meningkatkan kinerjanya.
Kempimpinan
Koperasi Rajawali Telkom Jakarta Selatan harus mempertahankan kinerja dan meningkatkan dengan menambah
cara
baru
yang
dan
Prilaku
Organisasi, Edisi ke 3, Rajawali Pers, Jakarta
dapat
meningkatkan prestasi kerja karyawan menjadi lebih maksimal. 141
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
Sugiono,
Metode
Penelitian
Terry, George R. Dan Lue L. W. Principles of Management. Terjemahan Dasar-dasar Manajemen oleh J. Smith DFM, Jakarta, Bumi Aksara, 2006
dan
administrasi, Edisi ke 5, Bandung, Penerbit CV ALFA BETA, 2008. Samsudin,
Sadili,
Sumberdayan
Manajemen
Manusia,
Cetakan
Pertama, Penerbit Pustaka setia, Bandung 2006.
142