PENGARUH PEMBERIAN JUS MANGGA TERHADAP KADAR SUPEROXIDE DISMUTASE DARAH PEGAWAI PARKIR BAWAH TANAH DI GEDUNG B BANDUNG Ristonilassius Sidabalok ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh bahaya gas buang kendaraan bermotor terhadap kesehatan pegawai parkir bawah tanah. Kadar SOD darah merupakan indikator tingginya radikal bebas dalam tubuh. Penelitian ini menggunakan metode pre dan pos eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 pegawai parkir bawah tanah di Gedung B Bandung. Sampel berjumlah 15 orang yang dipilih secara purposive sampling. Sampel dibagi kedalam tiga kelompok dosis perlakuan, setiap kelompok beranggotankan lima orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat pengukur gelombang cahaya spectrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kadar SOD darah para responden sebelum pemberian jus mangga adalah tinggi yaitu sebesar 371 U/mL. Nilai kadar SOD darah setelah pemberian adalah rendah dengan nilai 132 U/mL. Ada pengaruh signifikan setelah pemberian jus Mangifera indica dosis 2 g/kg BB terhadap kadar SOD darah pegawai parkir, sedangkan dosis pemberian 4 g/kg BB dan 6 g/kg B tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan kadar SOD darah pegawai parkir di Gedung B Bandung. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh managemen parkir untuk menyediakan makanan yang mengandung tinggi antioksidan seperti buah mangga kepada pegawai parkir agar tetap sehat. Bagi bidang penelitian diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat penelitian mengenai pengaruh rotasi kerja terhadap kadar SOD darah pegawai parkir bawah tanah, dan membuat penelitian mengenai manfaat buah mangga dalam menurunkan kadar kolesterol. Kata kunci: Jus Mangga, SOD, Superoxide Dismutase, Pegawai Parkir Bawah Tanah
1
EFFECT OF MANGO JUICE CONSUMPTION ON LEVEL OF WHOLE BLOOD SUPEROXIDE DISMUTASE LEVEL TOWARDS BASEMENT PARKING ATTENDANCES AT GEDUNG B BANDUNG ABSTRACT The background of this study was harmful effects of vehicle combustion toward basement parking attendance. SOD level is an indicator of high free radicals in the body. The method of this study is pre and post experiment. the population was 20 parking attendances that worked at the basement of the Gedung B Bandung. 15 people are chosen as sample, they are chosen by purposive sampling. They are grouped into three groups, which each group consists of 5 people. The instrument of the study was spectrophotometer. The result of the study shows that the mean before consumption of mango juice is 371 U/mL, but after consumption of mango juice decreases into 132 U/mL. There is significant effect after giving of mango juice at dosage of 2 g/kg body weight towards the reduction of the basement parking attendance SOD level, however dosage of 4 g/kg body weight and dosage of 6 g/kg body weight doesn't show a significant effect in reducing the basement parking attendance SOD level. The result of the study is expected to be used by the parking management to provide high antioxidant diets daily for the basement parking attendance so that they stay healthy. Towards research field can be used as background of conducting a research about the effect of working rotation to the basement parking attendance SOD level, and conducting a research about the effect of mango juice to reduce cholesterol level.
2
PENDAHULUAN Lund et al (2007:485-494) menyatakan bahwa gas buang kendaraan berbahan bakar bensin dan diesel dapat mengakibatkan penyakit jantung dan radang pembuluh darah yang berujung pada kematian. Hal ini disebabkan karena gas buang kendaraan mobil diesel mengandung senyawa polycyclic aromatic hidrocarbon (PAH) (Kashiwakura dan Sakamoto, 2010:200-207). Penyakit jantung dan pembuluh darah yang berakibat pada kematian terjadi akibat produksi enzim Superoxide dismutase (SOD) yang berlebihan. Peningkatan kadar SOD dalam darah mengakibatkan pengaturan Nicotinamide Adenine Dinucleotide (Phosphate) Oxidase yang berlebihan pada vaskularisasi organ tubuh. (Sun et al, 2008:1760–1766). SOD adalah enzim antioksidan jaringan endogen tubuh manusia yang merupakan sistem kekebalan pertama tubuh terhadap radikal bebas. Belum diketahui bagaimana pengaruh buah mangga terhadap kadar SOD pegawai parkir. Sebab itu penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul: “PENGARUH PEMBERIAN JUS MANGGA (mangifera indica linn) TERHADAP KADAR SUPEROXIDE DISMUTASE DARAH PEGAWAI PARKIR BAWAH TANAH DI GEDUNG B BANDUNG.” Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan umum penelitian ini yaitu untuk memperoleh pengaruh pemberian jus mangga (mangifera indica linn) terhadap kadar SOD darah pegawai parkir Gedung B Bandung . Tujuan khusus penelitian adalah: 1. Menentukan kadar SOD darah pegawai parkir Gedung B Bandung sebelum dan sesudah perlakuan. 2. Mengetahui pengaruh pemberian jus mangga dosis 2 g/kg BB terhadap kadar SOD darah pegawai parkir Gedung B Bandung. 3. Mengetahui pengaruh pemberian jus mangga dosis 4 g/kg BB terhadap kadar SOD darah pegawai parkir Gedung B Bandung. 4. Mengetahui pengaruh pemberian jus mangga dosis 6 /kg BB terhadap kadar SOD darah pegawai parkir Gedung B Bandung. 5. Mengidentifikasi dosis yang paling berpengaruh terhadap penurunan kadar SOD darah pegawai parkir Gedung B Bandung. Kegunaan Penelitian Setelah penelitian dilakukan, maka penelitian diharapkan akan memberi manfaat bagi : 1. Managemen Parkir Gedung B Bandung, sebagai masukan dalam membuat kebijakan pemberian antioksidan untuk menurunkan kadar SOD darah kepada para pegawai parkir bawah tanah. 2. Bidang Penelitian, sebagai acuan dalam mengembangkan penelitian yang berkesinambungan mengenai pengaruh gas buang kendaraan terhadap kesehatan pegawai parkir. Selain itu, untuk mengembangkan manfaat buah mangga terhadap kadar kolesterol.
3
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Mangga Mangga adalah salah satu tanaman yang sangat disukai buahnya. Kesukaan ini disebabkan oleh buah mangga memiliki aroma yang harum dan memiliki rasa yang enak (Lou et al, 2012:11260-11274). Adapun mangga dalam Bahasa Inggris dikenal dengan nama mango (Hornby et al, 2006:934), dan Bahasa Sunda disebut buah (Surayin dan Kosasih, 2007:169). Nasution (20 11: 6-8) dan Situmorang (2010:20-21) mengklasifikasikan botani tanaman mangga sebagai berikut: Genus : Mangifera Spesies : Mangifera indica linn. Buah mangga memiliki bentuk yang beranekaragam antara lain bulat, bulat-pendek dengan ujung pipih, dan bulat-panjang agak pipih. Susunan tubuh buah mangga terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu kulit, daging, dan biji (Nasution, 2011:6-8, dan Situmeang, 2012:11). Kandungan Kimia Daging Buah Mangga Kandungan kimia dalam 100 g daging segar buah mangga yang penting manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia atau yang merupakan senyawa bioaktif dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini (Shofian et al, 2011:4678-4692, dan Abdeldaiem dan Hoda, 2012: 3677-3687): Table 2.1 Kandungan Senyawa per 100 g Daging Segar Buah Mangga No. Senyawa Nilai 1 Fenol total 99,69 mg 2 Asam askorbat 8,36 mg 3 Beta karoten 660,27 µg 4 Diphenyl Picrylhydrazyl (DPPH) Radical 85 % Scavenging Activity 5 Ferric-reducing antioxidant power (FRAP) 10 µmol 6 Linoleic acid peroxidation inhibitor 41,5 % .Pengertian Gas Buang Kendaraan Bermotor Gas buang ialah campuran gas yang dihasilkan oleh mesin melalui pembakaran dan dikeluarkan melalui cerobong (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008:441). Gas buang kendaraan ialah hasil sisa pembakaran dari segala bentuk kendaraan bermotor. Gas buang kendaraan dapat dihasilkan dari semua jenis bahan bakar, seperti premium, pertamax, solar dan biosolar (Lund et al, 2011:82-91). Kandungan Senyawa Berbahaya Gas Buang Kendaraan Bermotor Menurut Brook et al (2010:2331-2378) gas buang kendaraan bermotor mengandung berbagai macam senyawa yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia, beberapa diantaranya ialah: 1. Karbon Oxida (COx): Karbon oksida dapat mengakibatkan penyakit cardiovaskular. 4
2. Nitrogen Dioxides (NO2): Gas ini dapat mengakibatkan penyakit cardiovaskular. 3. Partikel Debu (particulate matter): mengakibatkan penyakit jantung dan paru. 4. Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH): Gas ini dapat memicu terjadinya kanker dan mutasi gen. 5. Sulfur Dioksida (SO2): Sulfur dioksida dapat mengiritasi membran mukosa pada saluran nafas sehingga aliran udara menjadi sedikit. Kondisi ini dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penyakit jantung. Pengertian Superoxide Dismutase SOD ialah salah enzim pengoksidasi yang terdapat dalam semua organ makhluk hidup yang berfungsi sebagai pertahanan utama melawan pengaruh radikal bebas. Peningkatan kadar SOD dalam darah menunjukkan tingginya pengaruh radikal bebas dalam tubuh (Onyeka et al, 2012:347-351, dan Elekofehinti et al, 2012: 530-533). Jenis Superoxide Dismutase Osunomena et al (2012:165-176) menjabarkan bahwa dalam tubuh makhluk hidup ada tiga jenis SOD, yaitu: 1. Copper-Zinc Superoxide Dismutase (Cu/ ZnSOD), enzim SOD ekstraselular utama yang terdapat dalam bagian dalam sel. 2. Manganese Superoxide Dismutase (MnSOD), disintesa dalam sitoplasma, kemudian dikirim ke mitokondria. 3. Extracellular Superoxide Dismutase (EC-SOD), enzim SOD ekstraselular primer yang terdapat dalam bagian luar sel. Pengaruh Jus Buah Mangga Terhadap Kadar SOD Darah Reaktif oksigen dan radikal bebas secara fisiologis dan patologis berhubungan dengan peradangan, kekebalan, penuaan, mutagenik dan karsinogenik. Tubuh memerlukan senyawa antioksidan yang mempunyai kemampuan yang kuat untuk menangkap peroksida, hidrogen peroksida dan radikal hidroksil (Ajila, 2007:1006-1011). Kandungan bioaktif yang ada pada buah mangga dapat menjelaskan fungsi mangga sebagai antioksidan. Pengaruh Gas Buang Kendaraan Terhadap Kadar SOD Darah Orang yang terpapar gas buang kendaraan bermotor memiliki tingkat oksidasi lemak yang tinggi. Hamadouche et al (2012:7-13) menyatakan bahwa lead yang terhirup dapat mengakibatkan oksidatif sress. Oksidatif stress akan meningkatan kadar SOD dalam darah (Mohammad et al, 2008:161-169).
5
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan ialah metode eksperimen pre dan post test. Populasi yang teliti adalah pegawai parkir bawah tanah di Gedung B Bandung yang berjumlah 20 orang. Sampel yang diteliti berjumlah 15 orang. Sampel dipilih berdasarkan metode purposive sampling yang dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Bahan dan Instrumen Penelitian Bahan- bahan penelitian ini adalah:buah mangga, darah utuh responden, dan pemanis non kalori. Bahan kimia, meliputi: disodium hydrogen phosphate dan monosodium phosphate, natrium klorida, aquades, sodium carbonate dan sodium bicarbonate, kloroform dan etanol, dan efineprin. Alat-alat pada penelitian ini adalah: penimbang berat badan, penimbang makanan, alat pengolahan Jus mangga: blender, pisau, gelas ukur, dan gelas plastik, alat pengambilan sampel darah: spuit 3 cc, alcohol swab, tourniquet, tabung EDTA, dan plester, alat pemeriksaan tanda-tanda vital: spigmometer digital, dan alat pemeriksaan kadar SOD darah, meliputi: spektrofotometer UVVIS, pipet volume, pipet Eppendorf, labu ukur, erlenmeyer dan gelas beker berguna, timbangan analitik, Vortex, sentrifugator, pH meter, dan stopwatch. Jumlah jus mangga yang diberikan kepada responden dihitung dengan rumus: Volume jus mangga (300 ml) = (BB X Dosis Kelompok) + air Prosedur Penelitian Tahap kegiatan prosedur penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Persiapan sel darah merah: Darah dalam tabung EDTA disentrifus selama 5 menit dengan kecepatan 3000 rpm, plasma dibuang. Sebanyak 1 cc sel darah merah diambil lalu dicampur dengan 5 cc PBS, kemudian disentrifus selama 5 menit dengan kecepatan 3000 rpm. Setelah selesai, maka supernatan dibuang. Proses ini dilakukan sebanyak tiga kali. Pencucian dengan NaCl 0,9%: sel darah merah bersih, ditambahkan 1 cc larutan NaCl, lalu diinkubasi selama 15 menit pada suhu 37 oC, kemudian disentrifus selama lima menit dengan kecepatan 3000 rpm, agar diperoleh hemolisat. Lisis hemolisat: 500 µl supernatan di campur larutan klorofom-etanol sebanyak 500 µl, lalu disentrifus dengan kecepatan 3000 rpm selama lima menit. Pengukuran aktivitas SOD blangko: 50 µl aquades ditambahkan 2900 µl dafar karbonat, dan 50 µl epinefrin, kemudian dikocok hingga homogen. Absorban diukur pada panjang gelombang 480 nm setelah menit ke satu, kedua, ketiga, dan keempat. Pengukuran aktivitas SOD sample: 50 µl sampel ditambahkan 2900 dafar karbonat, dan 50 µl epinefrin. Absorban diukur pada panjang gelombang 480 nm setelah menit kesatu, kedua, ketiga, dan keempat. Perhitungan aktivitas SOD: Aktivitas SOD dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini. [𝛿 𝑎𝑏𝑠./𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡(𝑏𝑙𝑎𝑛𝑘𝑜)−𝛿 𝑎𝑏𝑠./𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 (𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙)] % Hambatan = × 100% (1) 𝛿𝑎𝑏𝑠./𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡(𝑏𝑙𝑎𝑛𝑘𝑜) Aktivitas SOD (unit/mL) = 6
% 𝐻𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 ×𝑓𝑝 50%
(2)
HASIL DAN PEMBAHASAN Kadar SOD Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Kadar superoxide dismutase (SOD) darah pegawai parkir Gedung B Bandung sebelum dan sesudah perlakuan?, maka nilai kadar SOD darah sebelum dan sesudah perlakuan dibandingkan dengan nilai SOD normal. Tabel 4.1 Kadar SOD Pre test dan Post Test No.
Kelompok Dosis
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15
1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3
Nilai Rujukan (U/mL) 164-240 164-240 164-240 164-240 164-240 164-240 164-240 164-240 164-240 164-240 164-240 164-240 164-240
Pre Test Kadar SOD (U/mL) 581 274 342 581 410 513 68 274 308 342 445 547 137
Interpretasi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Rendah
∑ ̅̅̅̅ 𝑥1 𝑋̅ = 4822
Post Test Kadar SOD Inter(U/mL) pretasi 69 Rendah 78 Rendah 91 Rendah 83 Rendah 246 Tinggi 83 Rendah 251 Tinggi 251 Tinggi 80 Rendah 72 Rendah 250 Tinggi 80 Rendah 84 Rendah ∑ ̅̅̅̅ 𝑥1 𝑋̅ =
𝑛
Tinggi
= 13 =371
1719
𝑛
Rendah
= 13 =132
Pada tabel diatas, sebelum diberi perlakuan mengkonsumsi jus mangga, pegawai parkir memiliki nilai kadar SOD rata-rata yang tinggi yaitu 371 u/mL. Setelah diberi perlakuan nilai kadar SOD rata-rata turun yaitu sebasar 132 u/mL. Pengaruh pemberian jus mangga dosis 2 g/kg BB Pengaruh pemberian jus mangga dosis 2 g/kg berat badan (BB) terhadap kadar SOD darah pegawai parkir Gedung B Bandung diuji dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil pengolahan data uji t-berpasangan, didapati bahwa thitung= 4.415 dan ttabel= 3.182. Pada pengujian ini didapati bahwa thitung (4.415) > ttabel (3.182). Dengan demikian Ho dalam penelitian ini ditolak dan Ha diterima dengan signifikan pada taraf kepercayaan 95%, nilai α=0.05 dan dk=41=3. NO. 1 3 4 5 Total
KADAR SOD Pre Post 581 69 274 78 342 91 581 83 1778 321
D 512 196 251 499 1457
7
̅ 𝐷−𝐷 148 -169 -114 135 0
(𝐷 ̅ )2 −𝐷 21816 28461 12883 18092 81252
∑𝐷 𝑛 1457 = 4 = 364 ̅= 𝐷
̅ )2 (D−𝐷
SD =√
𝑛−1 ̅ 𝐷
thitung =
𝑆𝐷 [ ] √𝑛
81252
=√ =
4−1 364
165 [ ] √4
=
=√
81252
= √27084 = 165
3
364 165 [ ] 2
364
= [82,5] =4.415
Pengaruh pemberian jus mangga dosis 4 g/kg BB Pengaruh pemberian jus mangga dosis 4 g/kg BB terhadap kadar SOD darah pegawai parkir Gedung B Bandung diuji dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil pengolahan data uji t-berpasangan, didapati bahwa thitung= 2.490 dan ttabel= 3.182. Dengan demikian Ha dalam penelitian ini ditolak dan Ho diterima dengan signifikan pada taraf kepercayaan 95%, nilai α=0.05 dan dk=41=3. KADAR SOD PrePost410 246 513 83 274 251 308 80 1505 660
NO. 6 7 9 10 Total
̅ )2 (D−𝐷
SD =√
𝑛−1 ̅ 𝐷
thitung =
[
𝑆𝐷 ] √𝑛
86203
=√ =
4−1 211
[
170 ] √4
=
86203
=√
211 [
170 ] 2
3
D 164 430 22 227 844 ∑𝐷 ̅= 𝐷 𝑛 844 = 4 = 211
̅ 𝐷−𝐷 -47 219 -189 16 0
̅ )2 (𝐷 − 𝐷 2195.19 48086.97 35651.97 268.3935 86202.52
= √28734 = 170
211 =2.490 85]
=[
Pengaruh pemberian Jus mangga dosis 6 g/kg BB Pengaruh pemberian Jus mangga dosis 6 g/kg BB terhadap kadar SOD darah pegawai parkir Gedung B Bandung diuji dengan menggunakan uji-t berpasangan menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil pengolahan data uji tberpasangan, didapati bahwa thitung = 2.853 dan ttabel= 3.182. Pada pengujian ini didapati bahwa t hitung (2.853) > ttabel (3.182). Dengan demikian Ha dalam penelitian ini ditolak dan Ho diterima dengan signifikan pada taraf kepercayaan 95%, nilai α=0.05 dan dk=4-1=3. NO. 11 12 13 15 Total
Tabel. 4.4 Hasil Pengolahan Uji t Kadar SOD Dosis 6 g/kg BB KADAR SOD ̅ ̅) (𝐷 − 𝐷 D 𝐷−𝐷 Pre-Test Post-Test 342 72 270 23 548.1255 445 250 195 -51 2631.69 547 80 467 221 48908.36 137 84 53 -193 37351.14 1471 485 985 0 89439.32
8
∑𝐷 ̅= 𝐷 𝑛 985 = 4 = 246 ̅ )2 (D−𝐷
SD =√
𝑛−1 ̅ 𝐷
thitung =
𝑆𝐷 [ ] √𝑛
89439
=√ =
4−1 246
173 [ ] √4
=
89439
=√
246 173 [ ] 2
3
= √29813 = 173
246
= [86,3] =2.853
Dosis yang paling berpengaruh Dosis yang paling berpengaruh terhadap penurunan kadar SOD darah pegawai parkir Gedung B Bandung diuji dengan menggunakan uji Oneway anova dilanjutkan dengan uji Duncan menggunakan SPSS. ANOVA Besar Penurunan Kadar SOD Sum of Squares Between Groups Within Groups Total
df
51843.167 256534.500 308377.667
Mean Square 2 9 11
25921.583 28503.833
F .909
Sig. .437
Besar Penurunan Kadar SOD Duncan Kelompo k Dosis Jus Mangga
Subset for alpha = 0.05 N
1
4 g/kg BB 4 210.75 6 g/kg BB 4 246.25 2 g/kg BB 4 364.50 Sig. .249 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata penurunan terbesar adalah dosis 2 g/kg BB yaitu 364.50. Hasil uji oneway anova diatas dapat dijabarkan bahwa nilai F hitung yaitu 0.909, dengan derajat kebebasan k-1= 3-1=2 dan n-k= 12-3=9 dan p-value = 0.437. Karena p-value = 0.437 lebih besar dari α=0,05 maka Ho diterima. Kesimpulan yaitu ketiga dosis tersebut tidak memiliki perbedaan penurunan yang signifikan.
9
KESIMPULAN DAN SARAN Setelah penelitian mengenai pengaruh jus mangga terhadap kadar SOD pegawai parkir SOD di Gedung B Bandung dilakukan, maka peneliti mengambil suatu kesimpulan. Selain itu, peneliti juga memberikan saran bagi managemen parkir dan bidang penelitian. 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang penulis peroleh dari penelitian ini adalah: 1. Kadar SOD pegawai parkir bawah tanah di Gedung B Bandung sebelum pemberian jus mangga memiliki kadar SOD darah yang tinggi, akan tetapi.setelah pemberian jus mangga kadar SOD darah pegawai parkir menjadi rendah. 2. Pemberian jus mangga dosis 2 g/kg BB berpengaruh signifikan dalam menurunkan kadar SOD darah pegawai parkir bawah tanah di Gedung B Bandung 3. Pemberian jus mangga dosis 4 g/kg BB, tidak berpengaruh signifikan dalam menurunkan kadar SOD darah pegawai parkir bawah tanah di Gedung B Bandung. 4. Pemberian jus mangga dosis 6 g/kg BB, tidak berpengaruh signifikan dalam menurunkan kadar SOD darah pegawai parkir bawah tanah di Gedung B Bandung. 5. Dosis yang berpengaruh signifikan dalam menurunkan kadar SOD darah pegawai parkir bawah tanah di Gedung B Bandung ialah 2 g/kg BB. 5.2 Saran Setelah mengadakan penelitian dan menarik kesimpulan, maka peneliti ingin memberikan saran yang dapat berguna bagi managemen parkir di Gedung B Bandung dan bidang penelitian. 1. Managemen Parkir Gedung B Bandung, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan kepada managemen parkir untuk menyediakan makanan yang mengandung tinggi antioksidan seperti halnya buah mangga setiap hari kepada para pegawai parkir di Gedung B Bandung sehingga para pegawai parkir memiliki kadar SOD yang normal dan terhindar dari penyakit. 2. Bidang Penelitian, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh rotasi kerja pegawai parkir terhadap kadar SOD pegawai parkir bawah tanah, dan membuat penelitian yang berkesinambungan mengenai manfaat buah mangga terhadap kolesterol.
10
DAFTAR PUSTAKA Abdeldaiem, M.H. dan Hoda, G.M.A. 2012. Use of Irradiated Mango (mangifera indica) Peels Powder as Potential Source of Dietary Fiber and Antioxidant In Beef Burger. Journal of Applied science and research,8(7):3677-3687. Ajila, C.M., Bhat, S.G., Prasada Rao, U.J.S.2007. Valuable Components of Raw and Ripe Peels From Two Indian Mango Varieties. Food Chemistry., 102, 1006–1011. Brook, R. D., Rajagopalan, S., Pope, C. A.,. Brook, J. R., Bhatnagar, A., Diez-Roux, A. V., Holguin, F., Hong, Y., Luepker, R. V., Mittleman, M. A., Peters, A., Siscovick, D. 2010. Particulate Matter Air Pollution and Cardiovascular Disease : An Update to the Scientific Statement From the American Heart Association. Circulation,121(21): 2331-2378, Elekofehinti, O.O., Adanlawo, I.G., Fakoya., Saliu, J.A., Sodehinde, S.A. 2012. Effect of Saponin From Solanum Anguivi Lam Fruit on heart and kidney superoxide dismutase, Catalase and Melondialdehyde in rat. Current Research Journal Of Biological Sciences, 4(4):530-533. Hamadouche, N.A., Slimani, M., Aoues, A. 2012. Beneficial Effect Administration of Vitamin C in Amelioration of Lead Hepatotoxicity. Notulae Scientia Biologicae, 4 (3): 7-13. Kashiwakura, K., Sakamoto, K. 2010. Emission Characteristics and Cancer Risk of Polycyclic aromatic Hydrocarbon Emission from Diesel-Fueled Vehicles Complying With Recent Regulations. Journal of Health Science, 56 (2):200-207. Lou, F., Lv, Q., Zhao, Y., Hu, G., Huang., Zhang, J., Sun, C., Li, X., Chen, K. 2012. Quantification and Purification of Mangiferin From Chinese Mango (Mangifera indica L.) Cultivars and its Protective Effect on Human Umbilical Vein Endothelial Cells Under H2O2Induced Stress. International Journal of molecular Science, 13: 11260-11274. Lund, A.K., Lucero, J., Harman, M., Madden, M.C., McDonald, J.D., Seagrave, J.C., Campen, M.J. 2011. The Oxidized Low-Density Lipoprotein Receptor Mediates Vascular Effects of Inhaled Vehicle Emissions. American Journal of Respiratory Critical Care Medicine, 184:82–91. Mohammad, I,K., Mahdi, A.A., Raviraja,A., Najmul, I., Iqbal, A., Thuppil, V. 2008. Oxidative Stress in Painters Exposed to Low Lead Levels. Archives of Industrial Hygiene and Toxicology, 59:161-169. Nasution, H.D.U. 2011. Pemanfaatan Sirup Glukosa Hasil Hidrolisa Amilum Dari Biji Mangga Arumanis (Mangifera indica Linn) Sebagai Pemanis Padapembuatan Manisan Dari Buah Kedondong (Spondias dulcis forst). Medan. Universitas Sumatera Utara. (Skripsi). Onyeka, C., Aligwekwe, A., Nwakanma, A., Bakare,A., Ofeoge, U. 2012: Effect of Ethanolic Root Bark Extract of Chrysophyllumalbidim on Serum SOD, Catalase, and MDA in rats. International Journal of Pharmacology science and research, 3(3):347-351. Osunomena, U., Ademuyiwa, A.J., Tinuade, O,O., Uduenevwo, F.E., Martin, O., Okolie. N.P. 2012. N-nitrosodimethylamine (NDMA), Liver Function enzyme, Renal Function Parameters and Oxidative Stress Parameters: a Review. British Jurnal of Pharmacology and Toxicology,3(4):165-176. Hornby, A. S., Wehmeier S., MacIntosh C., Turnbull J., Ashby M.,. 2007. Oxford Advanced Learners's Dictionary, Seventh Edition edition. Oxford University Press Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka. Shofian, N.M., Hamid, A.A., Osman, A., Saari, N., Anwar, F., Dek, M.S.P., Hairuddin, M.R. 2011. Effect of Freeze-drying on the Antioxidant Compounds and Antioxidant Activity of Selected Tropical Fruits. International Journal Of Molecular Science, 12: 4678-4692. Situmeang, T.U.O. 2009. Pengaruh Konsentrasi Bubur Buah Mangga Dan CMC (Carboxy methyl cellulose) Terhadap Mutu Sorbet Air Kelapa. Medan. Universitas Sumatera Utara. (Skripsi) Situmorang, F.P. 2010. Penentuan Kadar Unsur Cuprum (Cu) Dan Zinkum (Zn) Pada Daun Mangga (mangifera indica) Disekitar Laboratorium Kimia Analitik FMIPA USU Secara Spektrofotometri Serapan Atom. Medan. Universitas Sumatera Utara. (Skripsi). Sun, Q., Yue, P., Ying, Z., Cardounel, A.J., Brook, R.D., Devlin, R., Hwang, J.S., Zweier, J.L., Chen, L.C., Rajagopalan, S. 2008. Air pollution Exposure Potentiates Hypertension Through Reactive Oxygen Species-Mediated Activation of Rho/ROCK. Arteriosclerosis Thrombosis Vascular Biology, 28: 1760–1766. Surayin dan Kosasih, E. 2007. Kamus Basa Sunda. Bandung. CV. Yrama Widya.
11