PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA GURU DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh Muhammad Subki NIM 108018200064
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015
ABSTRAK MUHAMMAD SUBKI. NIM: 108018200064. Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Guru di SMK Islamiyah Ciputat. Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Guru di SMK Islamiyah Ciputat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SMK islamiyah yang berjumlah 50 orang responden. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan bentuk pernyataan. Hasil perhitungan keofesien korelasi yang dilakukan dengan menggunakan rumus Product Moment menghasilkan nilai Rxy sebesar 0,839, yang menghasilkan nilai koefesien determinasi sebesar 70,4%. Hal ini berarti bahwa variabel pemberian insentif memberikan pengaruh terhadap variabel kinerja guru. dari hasil perhitungan tersebut, diketahui Rhitung > Rtabel, maka dapat diartikan bahwa kontribusi kedua variabel tersebut dengan kategori tinggi. Pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja guru dengan kategori tinggi tersebut menunjukkan bahwa kinerja guru di SMK Islamiyah Ciputat secara keseluruhan dipengaruhi oleh besarnya pemberian insentif. Artinya pemberian insentif mempunyai pengaruh yang besar terhadap peningkatan kinerja seorang guru, karena semakin tinggi tanggung jawab dan kewajiban seorang guru dalam melahirkan lulusan yang berkualitas maka semakin tinggi pula tingkat kebutuhan yang diperlukan guru dalam upaya memenuhi dan melaksanakan kewajibannya. Kata Kunci: Pemberian Insentif, Kinerja Guru.
i
ABSTRACT MUHAMMAD SUBKI. NIM: 108018200064. The effect of incentives on teacher performance in SMK islamiyah. Study Department of Education Management, Faculty of Tarbiyah and Teaching Sciences, State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. This study aims to determine the effect on Performance Incentives Teachers in SMK Islamiyah Ciputat. The method used is quantitative research in the form of correlation. The study population was all vocational teachers islamiyah totaling 50 respondents. The instrument used was a questionnaire with the declaration form. Results of the correlation coefficient calculation is done by using the formula Product Moment generating rxy value of 0.839, which produces coefficient of determination of 70.4%. This means that the variable incentive influence on teacher performance variables. Results of these calculations, known rhitung> rtabel, it means that the contribution of both variables with high category. The effect of incentives on teacher performance with high category shows that the performance of teachers in SMK Islamiyah Ciputat overall affected by the amount of incentives. It means that incentives have a considerable influence on the improvement of the performance of a teacher, because the higher the responsibilities and duties of a teacher in the delivery of quality graduates, the higher the level of necessary needs of teachers in order to fulfill and implement their obligations. Keywords: Incentives, Teacher Performance.
ii
KATA PENGANTAR Seraya memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis dalam bentuk skripsi. Shalawat serta salam senentiasa tercurahkan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW berserta seluruh keluarga dan para sahabatnya. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya. Hal ini dikarenakan oleh keterbatasan yang dimiliki penulis sendiri, namun berkat bantuan, dukungan, saran dan doa dari banyak pihak, akhirnya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Maka dari itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan banyak rasa terima kasih kepada: 1.
Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan, atas bimbingan, nasehat, arahannya kepada penulis.
3.
Drs. H. Masyhuri. AM, M.Pd. Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan, dukungan dan semangat selama penyusunan skripsi, mulai dari awal sampai selesai.
4.
Dra. Yefnelty. Z, M.Pd. Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga serta fikirannya dengan penuh kesabaran dalam membimbing dan mengarahkan dalam proses penulisan skripsi.
5.
Bapak/Ibu dosen Program Studi Manajemen Pendidikan yang telah memberikan ilmu, bimbingan dan pengalamannya kepada penulis.
6.
Mulyono, M.Pd. Kepala SMK Islamiyah Ciputat yang telah memberikan izin dan meluangkan waktunya untuk penelitian.
iii
7.
Dede Suryadi, SE. Staf Tata Usaha SMK Islamiyah yang telah banyak membantu selama penelitian di sekolah.
8.
Ayahanda Muntako dan Ibunda Adawiyah (Almh) tercinta beserta kedua adikku Mudrikah dan Asmaiyah tersayang yang senantiasa memberikan dorongan, doa dan dukungan tanpa mengenal lelah selama menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
9.
Keluarga besar EL-MOENA MP Angkatan 2008 atas semua kenangan yang telah dilalui bersama-sama dan akan selalu menjadi bagian dari lembaran kehidupan.
10. Keluarga Besar Kosan Potlot Semanggi 2 Khusni Zaini Harun, Heru Purnomo, Dede Munandar, S.Pd., Abdul Kharis, S.Pd., Raod Kamaluddin, S.Pd., Sofwan Nizami, S.Pd., Bangkit Erlangga, S.Sy., M. Andhy raihan, S.Sy., M. Rizky Ramadhan, Ahmad Fahmi, S.Pd., Rama Mahardika, M. Ibnu Rahman, S.Hi, MM., Mahfudz, S.Pd., Mulky Hayun, A. Hanafi, S.Hum., Galih Pribadi, Deni Abdul Hakim, Teguh Hamanda Lubis, Harianto, Muhammad Leonardo, S.Pd., Reghista, S.Pd., Surotul Hidayat, S.Pd., Ali Lukmanul Hakim, S.Pd., Salman Al-Farisi, S.Pd., Rudi Hartono, S.Pd., Muhammad Labib, S.Pd., M. Altof, S.Pd., yang telah memberikan banyak dukungan dan inspirasi. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan dan doa dalam proses penyelesaian penulisan skripsi ini. Dengan harapan semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas semua bantuan dan doanya. Akhirnya, begitupun skripsi ini jauh dari kata sempurna, namun demikian semoga bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis dan bagi para pembaca pada umumnya. Jakarta, 03 Juli 2015.
Muhammad Subki
iv
DAFTAR ISI
COVER SKRIPSI LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI LEMBAR UJI REFERENSI LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
Abstrak ..............................................................................................................i Kata Pengantar ................................................................................................iii Daftar Isi ...........................................................................................................v Daftar Tabel ......................................................................................................vii Daftar Gambar .................................................................................................viii Daftar Lampiran ..............................................................................................ix
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar belakang .....................................................................1 B. Identifikasi masalah .............................................................5 C. Pembatasan Masalah ...........................................................6 D. Perumusan Masalah .............................................................6 E. Tujuan Penelitian .................................................................6 F. Manfaat Penelitian ...............................................................6
BAB II
KAJIAN TEORI A. Pengertian Kinerja Guru 1.
Pengertian Kinerja Guru ...............................................8
2.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru .......12
3.
Indikator Kinerja Guru .................................................14
4.
Penilaian Kinerja Guru .................................................16
B. Pemberian Insentif 1.
Pengertian Pemberian Insentif .....................................17
2.
Tujuan Pemberian Insentif ...........................................19 v
3.
Jenis-jenis Pemberian Insentif ......................................21
4.
Sistem Pelaksanaan Pemberian Insentif .......................23
5.
Indikator Pemberian Insentif ........................................24
C. Kerangka Berfikir .................................................................26 D. Hipotesis ...............................................................................27 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................28 B. Metode Penelitian ................................................................28 C. Variabel Penelitian ..............................................................29 D. Populasi dan Sampel Penelitian ..........................................29 E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................29 F. Instrumen Penelitian ............................................................30 G. Teknik Uji Instrumen ..........................................................31 H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................36
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian ....................................41 B. Deskripsi Data .....................................................................49 C. Pengujian Prasyarat Analisis Data ......................................59 D. Pengujian Hipotesis .............................................................60 E. Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................63
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan ..........................................................................65 B. Saran ....................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................67 LAMPIRAN ......................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 28 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ......................................................... 30 Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Valid Dan Drop Pemberian Insentif .............. 32 Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Valid Dan Drop Kinerja Guru ....................... 33 Tabel 3.5 Kriteria Alternatif Jawaban ........................................................... 37 Tabel 3.6 Interpretasi Indeks Product Moment ............................................ 38 Tabel 4.1 Data Guru SMK Islamiyah ............................................................ 43 Tabel 4.2 Status Lahan SMK Islamiyah ........................................................ 46 Tabel 4.3 Data Sarana dan Prasarana SMK Islamiyah ............................... 47 Tabel 4.4 Skor Hasil Angket Pemberian Insentif .......................................... 49 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Angket Pemberian Insentif ............... 52 Tabel 4.6 Nilai Rata-rata Pemberian Insentif ............................................... 53 Tabel 4.7 Skor Hasil Angket Kinerja Guru ................................................... 54 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Angket Kinerja Guru ........................ 57 Tabel 4.9 Nilai Rata-rata Kinerja Guru ......................................................... 58 Tabel 4.10 Nilai Korelasi Antara Variabel X dan Y ........................................ 60
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Gambar Diagram Batang Frekuensi Pemberian Insentif ........ 52 Gambar 4.2 Gambar Diagram Batang Frekuensi Kinerja Guru ................. 57 Gambar 4.3 Gambar Garis Regresi Linier ..................................................... 59
viii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
: Data Awal Hasil Angket Penelitian Variabel Pemberian Insentif
Lampiran 2
: Data Awal Hasil Angket Penelitian Variabel Kinerja Guru
Lampiran 3
: Uji Validitas Variabel Pemberian Insentif
Lampiran 4
: Perhitungan Butir Uji Validitas Variabel Pemberian Insentif
Lampiran 5
: Uji Validitas Variabel Kinerja Guru
Lampiran 6
: Perhitungan Butir Uji Validitas Variabel Kinerja Guru
Lampiran 7
: Uji Reabilitas Variabel Pemberian Insentif
Lampiran 8
: Uji Reabilitas Variabel Kinerja Guru
Lampiran 9
: Skor Hasil Penelitian Variabel Pemberian Insentif
Lampiran 10 : Perhitungan Rata-Rata & Simpangan Baku Variabel Pemberian Insentif Lampiran 11 : Skor Hasil Penelitian Variabel Kinerja Guru Lampiran 12 : Perhitungan Rata-Rata & Simpangan Baku Variabel Kinerja Guru Lampiran 13 : Perhitungan Uji Normalitas Variabel Pemberian Insentif Dengan Menggunakan Uji Liliefors Lampiran 14 : Perhitungan Uji Normalitas Variabel Kinerja Guru dengan Dengan Menggunakan Uji Liliefors Lampiran 15 : Perhitungan Uji Linieritas Dengan Menggunakan Persamaan Regresi Linier Lampiran 16 : NILAI TABEL – T Lampiran 17 : NILAI TABEL – Z Lampiran 18 : NILAI TABEL – L Lampiran 19 : NILAI TABEL – R PRODUCT MOMENT Lampiran 20 : ANGKET PENELITIAN Lampiran 21 : SURAT BIMBINGAN SKRIPSI Lampiran 22 : SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN Lampiran 23 : SURAT KETERANGAN PENELITIAN Lampiran 24 : DAFTAR UJI REFERENSI
ix
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Pendidikan sejatinya merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara sadar
dan terencana, demi mewujudkan dan meningkatkan kualitas taraf hidup masyarakat. Untuk itu sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai tugas untuk menyelenggarakan dan meningkatkan kualitas pendidikan. Sesuai dengan Undang-undang No. 20 tahun 2003 yang menyatakan bahwasanya: “tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.1 Pada dasarnya terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan tujuan pendidikan, antara lain: guru, siswa, sarana dan prasarana, lingkungan pendidikan, serta kurikulum. Dari berbagai faktor tersebut, guru mempunyai kedudukan yang sangat penting dengan tidak mengabaikan faktor penunjang lainnya. Menurut ahmad tafsir “Guru adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi psikomotorik, kognitif, maupun potensi afektif”.2 Guru yang mempunyai kinerja baik akan mampu menumbuhkan semangat dan motivasi belajar peserta didik, sehingga proses pembelajaran yang dilakukan berjalan dengan maksimal. Pernyataan di atas senada dengan apa yang tertera dalam Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat 1 yang berbunyi:
1
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, h. 8. 2 Ahmad tafsir, ilmu pendidikan dalam perspektif islam, (bandung: remaja rosdakarya, 2007), h. 74.
1
2
“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah”.3 Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan, maka setiap usaha peningkatan mutu pendidikan perlu memberikan perhatian besar kepada peningkatan kinerja guru. guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Kinerja dalam istilah kata, berasal dari kata job performance/actual (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Secara bahasa kinerja bisa diartikan sebagai prestasi yang nampak dalam bentuk sebuah keberhasilan kerja pada diri seseorang. Menurut Lijan Poltak Sinambela, “Kinerja pegawai didefinisikan sebagai kemampuan pegawai dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu, kemudian ditambahkan lagi makna kinerja adalah pelaksanaan suatu pekerjaan dan penyempurnaan pekerjaan tersebut sesuai dengan tanggungjawabnya sehingga dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan”.4 Sedangkan menurut A.A. Anwar Mangkunegara, “Kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.5 Untuk meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya, sehingga guna mencapai keberhasilan pendidikan dan dalam menjalankan tugas dan perannya di sekolah, guru harus memiliki kemampuan dasar yang mencakup kemampuan pedagogis, pribadi, 3
Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Bab 1 Pasal 1 Ayat 1, h. 2. 4 Lijan Poltak Sinambela, Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 5. 5 A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2006), h. 9.
3
profesional dan sosial. Seluruh kemampuan dasar ini sangat penting bagi seorang pendidik dan pengajar, terlebih lagi bagi lembaga pendidikan yang telah diberikan kepercayaan oleh masyarakat guna mendidik dan mengajarkan anak-anaknya. Jejen Musfah dalam bukunya Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik, beliau mengemukakan bahwa: “Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual yang secara kafah membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalitas”.6 Secara umum kinerja guru dapat dikatakan sebagai kemampuan, aplikasi dan hasil kerja dari apa yang dilakukan oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan kepribadian, profesional dan interaksi guru dengan masyarakat dan lingkungan kerja merupakan bentuk dari kinerja guru yang harus terus ditingkatkan guna mencapai hasil yang memuaskan bagi lembaga yang pendidikan. Dalam upaya peningakatan kinerja guru dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan meningkatkan kompetensi guru, pemberian insentif dan lingkungan kerja. Insentif adalah penghargaan atau ganjaran yang diberikan oleh sebuah instansi atau lembaga untuk memotivasi para karyawan agar produktivitas bekerjanya tinggi dan sifatnya tidak tetap atau sewaktu-waktu. Pada dasarnya pemberian insentif bukanlah hak tetapi penghormatan terhadap karyawan yang telah menunjukan kemampuannya dan prestasi kerja yang baik dalam melaksanakan tugasnya hal ini dimaksudkan untuk memotivasi kerja. Menurut Moeheriono, “Insentif merupakan salah satu bentuk imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya”.7 Sedangkan menurut Malayu S.P Hasibuan, “Insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya di 6
Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Dan Sumber Belajar Teori Dan Praktik, Edisi 1, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 27. 7 Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2012), h. 259.
4
atas prestasi standar. Insentif ini merupakan alat yang dipergunakan pendukung prinsip adil dalam pemberian kompensasi”.8 Insentif sebagai sarana motivasi yang mendorong para karyawan untuk bekerja dengan kemampuan yang optimal, yang dimaksudkan sebagai pendapatan ekstra di luar gaji atau upah yang telah ditentukan. Pemberian insentif dimaksudkan agar dapat memenuhi kebutuhan para karyawan dan keluarga mereka. Insentif dapat dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai kepada karyawan yang prestasinya melebihi standar yang telah ditetapkan. Insentif merupakan suatu faktor pendorong bagi karyawan untuk bekerja lebih baik agar kinerja karyawan dapat meningkat. Dengan demikian dapat disimpulkan dari pendapat di atas, bahwa insentif adalah sebuah dorongan pada seseorang agar bisa bekerja dengan baik dan mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi sehingga dapat membangkitkan gairah dan motivasi bekerja seorang karyawan. SMK Islamiyah Ciputat merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang berada didaerah tangerang selatan, SMK Islamiyah Ciputat mengedepankan pendidikan yang berorientasi kepada IPTEK & IMTAQ sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, berprestasi dan siap bersaing dalam dunia kerja tanpa mengesampingkan kaidah dan ajaran islam yang telah ditanamkan sejak dibangku pendidikan. Dalam upaya memenuhi kebutuhan proses pembelajaran yang menghasilkan output atau lulusan sesuai dengan tujuan sekolah, SMK Islamiyah Ciputat telah mempersiapkan segala hal terutama tenaga pengajar atau guru yang profesional. Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan oleh lembaga pendidikan, SMK Islamiyah Ciputat mengupayakan berbagai macam cara untuk meningkatkan kinerja tenaga pengajarnya agar lebih berkualitas. Upaya untuk meningkatkan kinerja yang digunakan salah satunya dengan cara pemberian insentif, dengan maksud mendorong dan merangsang tenaga pengajar
8
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001), h. 118.
5
agar lebih meningkatkan produktifitas kerja serta profesionalitasnya dalam mencapai tujuan lembaga pendidikan. Sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh lembaga pendidikan SMK Islamiyah Ciputat dalam upaya peningkatan kinerja tenaga pengajar, masih banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki oleh lembaga. Hal ini dapat terlihat dari masih banyaknya tenaga pengajar yang belum merasakan dampak pemberian insentif tersebut, mereka beranggapan bahwa pemberian insentif yang dilakukan oleh lembaga SMK Islamiyah belum bisa menutupi kekurangan kebutuhan sehari-hari, selain itu sosialisasi tentang sistem pemberian insentif belum secara menyuluruh. Tingkat tinggi rendahnya kinerja seorang karyawan berkaitan erat dengan sistem pemberian insentif yang diterapkan oleh lembaga/organisasi tempat mereka bekerja. Pemberian insentif yang tidak tepat dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja seseorang. Penyusunan sistem pemberian insentif tidaklah mudah, lembaga harus memperhatikan peraturan yang berlaku dan juga faktorfaktor yang mempengaruhi besar kecilnya insentif karyawan. Dengan begitu lembaga dapat memberikan motivasi lebih kepada para karyawannya untuk selalu berusaha meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan penjelasan di atas, pemberian insentif merupakan salah satu cara yang biasa digunakan lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan kinerja, kompetensi dan profesional guru. Maka dari itu, penulis tertarik ingin mengadakan kegiatan penelitian di SMK Islamiyah Ciputat dengan mengambil judul “PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA GURU DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT”.
B.
Identifikasi Masalah Berdasarkan
latar
belakang
masalah
di
atas,
maka
penulis
mengidentifikasikan beberapa masalah yang muncul antara lain: 1.
Masih kurangnya tingkat pemberian insentif dalam memenuhi kebutuhan guru.
6
2.
Tidak tepatnya jenis-jenis pemberian insentif terhadap peningkatan kinerja guru.
3.
Belum adanya indikator yang ditetapkan dalam pemberian insentif guru.
C.
Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan pada: apakah
pemberian insentif guru di SMK Islamiyah Ciputat sudah dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran.
D.
Perumusan Masalah Dari hasil pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang peneliti
tetapkan adalah: 1.
Bagaimana pelaksanaan pemberian insentif di SMK Islamiyah Ciputat?
2.
Bagaimana pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja guru di SMk Islamiyah Ciputat?
3.
E.
Bagaimana tingkat kinerja guru di SMK Islamiyah Ciputat?
Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1.
Pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja guru di SMK Islamiyah Ciputat.
2.
Kinerja guru dalam melakukan proses belajar mengajar di SMK Islamiyah Ciputat.
F.
Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Bagi pengembang ilmu pengetahuan. Sebagai informasi yang berguna dalam memperkaya ilmu pengetahuan yang mungkin akan diteliti dalam penelitian selanjutnya.
7
2.
Bagi sekolah. Sebagai sebuah masukkan bagi kepala sekolah, bila mana suatu ketika sekolah memerlukan bentuk-bentuk insentif yang baik dan dapat dilaksanakan.
3.
Bagi Peneliti. Sebagai pengalaman berharga serta menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja guru.
BAB II KAJIAN TEORI
A.
Kinerja Guru 1.
Pengertian Kinerja Guru Istilah kinerja berasal dari kata job performance/actual (prestasi kerja
atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang), yang selanjutnya diartikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Menurut Sedarmayanti, “Kinerja adalah hasil kerja seorang pekerja pada sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan)”.1 Sedangkan menurut Yaslis Ilyas dalam bukunya “Kinerja, Teori Penilaian dan Penelitian”, beliau mengemukakan bahwa: Kinerja adalah penampilan hasil karya personal baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi atau lembaga, kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personel. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personel yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personel di dalam organisasi.2 Dari beberapa pengertian di atas, dapat diartikan bahwa kinerja adalah kemampuan, aplikasi dan hasil kerja secara individu ataupun kelompok guna mencapai tujuan dalam sebuah organisasi, sehingga kemampuan individu maupun kelompok yang bekerja dalam sebuah organisasi sangat diharapkan untuk terus meningkatkan kinerjanya guna mendukung jalannya organisasi. 1
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil, (Bandung: Refika Aditama, 2011), h. 260. 2 Yaslis Ilyas, Kinerja, Teori Penilaian, dan Penelitian, (Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi FKMUI, 2002), cet ke-3, h. 65.
8
9
Pendidikan
mempunyai
peran
yang
sangat
penting
dalam
perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa, personil yang berhubungan langsung dengan tugas penyelenggaraan pendidikan salah satunya adalah guru. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan “Guru adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar”.3 Pengertian guru menurut Kamus Bahasa Indonesia di atas, masih sangat umum dan belum bisa menggambarkan sosok guru yang sebenarnya, sehingga untuk memperjelas gambaran tentang seorang guru diperlukan definisi-definisi lain. Menurut Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, beliau menyatakan bahwa “Guru sebagai tenaga kerja profesional yang mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi dan sertifikat pendidik sesuai dengan persyaratan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu”.4 Sedangkan Ahmad Tafsir menyatakan pendapatnya, bahwa “Guru adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi psikomotorik, kognitif, maupun potensi afektif”.5 Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Bab 1 Pasal 1 ayat 1, menyatakan bahwa: “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.6
3
Dapartemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), h. 509. 4 Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, Strategi Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional dan Nasional, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakakarya, 2010), h. 58. 5 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), h. 74. 6 Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Bab 1 Pasal 1 Ayat 1, h.2.
10
Dengan demikian, pengertian dari seorang guru adalah seseorang yang telah memperoleh surat keputusan (SK) baik dari pihak swasta atau pemerintah untuk menggeluti profesi yang memerlukan keahlian khusus dalam tugas utamanya untuk mengajar dan mendidik siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengah, yang tujuan utamanya untuk mencerdaskan bangsa dalam semua aspek. Guru sebagai salah satu komponen penting dalam sebuah lembaga pendidikan, diharuskan memiliki potensi yang mumpuni sesuai dengan profesinya sebagai guru, lalu ia juga harus mampu menyampaikan dengan baik semua potensi yang dimiliki dalam bentuk pendidikan dan pembelajaran, sehingga hasil dari keduanya dapat terlihat dan dirasakan oleh peserta didik. Kinerja guru (Teacher Performance) berkaitan dengan kompetensi guru, artinya untuk memiliki kinerja yang baik guru harus didukung dengan kompetensi yang baik. Tanpa memiliki kompetensi yang baik, seorang guru tidak akan mungkin dapat memiliki kinerja yang baik. Sebaliknya, seorang guru yang memiliki kompetensi yang baik belum tentu memiliki kinerja yang baik.
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, guru harus memiliki empat syarat yang harus dikuasai yaitu penguasaan materi pelajaran, penguasaan profesional keguruan dan pendidikan, penguasaan cara-cara menyesuaikan diri dan berkepribadian untuk melaksanakan tugasnya, disamping itu guru harus merupakan pribadi yang berkembang dan bersifat dinamis. Sehingga mengharuskan guru untuk selalu meningkatkan kemampuannya terutama memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Seorang pendidik, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab VI Pasal 28 Kependidikan bahwa:
Ayat 1 Tentang Standar Pendidik dan Tenaga
11
“Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”.7 Senada dengan pernyataan peraturan pemerintah diatas Syafruddin Nurdin, menyatakan bahwa guru dinilai kompeten, apabila: a.
Guru mampu menguasai silabus serta petunjuk pelaksanaannya. Artinya seorang guru harus memahami aspek-aspek seperti tujuan yang hendak dicapai, isi materi pelajara, alokasi waktu pelajaran, dan alat serta sumber yang digunakan.
b.
Guru mampu menyusun program pengajaran. Artinya seorang guru harus terampil dalam mengemas dan menyusun serta merumuskan bahan pelajaran.
c.
Guru mampu melaksanakan proses belajar mengajar. Artinya seorang guru harus terampil dan pandai dalam memilih metode dan strategi mengajar yang tepat.
d.
Guru mampu melaksanakan penilaian hasil belajar siswa. Artinya seorang guru harus trampil dalam menilai dan mengevaluasi sejauhmana materi atau bahan pelajaran yang telah dikuasai oleh siswa.8
Menurut Wina Sanjaya, dalam bukunya Pembelajaran Dalam Implementasi
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi
menyatakan
bahwa
“Kompetensi merupakan perilaku rasional guna mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan”.9 Dengan demikian suatu kompetensi ditunjukkan oleh penampilan atau unjuk kerja yang dapat dipertanggung jawabkan (rasional) dalam upaya mencapai suatu tujuan. Sebagai suatu profesi, terdapat sejumlah kompetensi 7
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Bab VI Pasal 28 Ayat 1, h. 21. 8 Syafruddin Nurdin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 78-79. 9 Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta: PT Prenada Media Group, 2008), h. 145.
12
yang harus dimiliki oleh seorang guru pada dirinya, yaitu kompetnesi pribadi, kompetensi profesional dan kompetensi sosial kemasyarakatan. Dalam proses belajar mengajar, guru memiliki kompetensi tersendiri guna mencapai harapan yang dicita-citakan dalam melaksanakan pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya. Untuk memiliki kompetensi tersebut guru perlu membina diri secara baik karena fungsi guru itu sendiri adalah membina dan mengembangkan kemampuan peserta didik secara profesional di dalam proses belajar mengajar. Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan, maka setiap usaha peningkatan mutu pendidikan perlu memberikan perhatian besar kepada peningkatan kinerja guru. Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Untuk meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Secara umum mutu pendidikan yang baik menjadi tolok ukur bagi keberhasilan kinerja yang ditunjukkan guru. Dari penjelasan tentang kinerja guru di atas, maka penulis menarik sebuah kesimpulan bahwa kinerja guru merupakan sebuah hasil dan kemampuan kerja yang telah dilakukan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kewajiban dan tanggung jawabnya, sehingga dapat mencapai sesuai dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan oleh organisasi.
2.
Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru Tingkat kinerja yang dicapai seorang guru merupakan hal yang sangat
penting dalam menjamin kelancaran proses pembelajaran dan pencapaian tujuan sekolah, untuk mencapai kinerja yang tinggi terdapat banyak faktor
13
pendukung sebagaimana dengan apa yang diungkapkan oleh beberapa ahli tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang. Menurut
A.A.
Anwar
Prabu
Mangkunegara,
faktor
yang
mempengaruhi kinerja, yaitu: a.
Faktor Kemampuan (Ability). Secara psikologis, kemampuan (ability) terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge+skill). Artinya seorang guru yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan sesuai dengan bidangnya serta terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan.
b.
Faktor Motivasi (Motivation). Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan karyawan terhadap situasi kerja (situation) dilingkungan organisasinya.10
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara juga menambahkan faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja seseorang, yaitu: a.
Faktor Individu. Secara psikologis, faktor individu yang normal adalah individu yang memiliki integritas tinggi antara fungsi psikis (rohani) dan fisiknya (jasmani). Dengan adanya integritas tinggi antar keduanya, maka individu tersebut memiliki konsentrasi diri yang baik. Konsentrasi yang baik ini merupakan modal utama individu manusia normal untuk mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara optimal dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.
b.
Faktor Lingkungan Organisasi Faktor lingkungan kerja sangat menunjang bagi individu dalam mencapai prestasi kerja, faktor lingkungan organisasi yang
10
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja SDM, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2006), h. 13.
14
dimaksud adalah uraian jabatan yang jelas, autoritas yang memadai, target kerja yang menantang, pola komunikasi kerja efektif, hubungan kerja harmonis, iklim kerja respek dan dinamis, peluang berkarir dan fasilitas kerja yang relatif memadai.11
Berdasarkan dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor yang menentukan tingginya tingkat kinerja guru adalah:
3.
a.
Tingkat kesejahteraan (Reward System).
b.
Lingkungan atau iklim kerja guru.
c.
Desain karir dan jabatan guru.
d.
Kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan diri.
e.
Motivasi atau semangat kerja.
f.
Pengetahuan.
g.
Keterampilan.
h.
Karakter pribadi guru.
Indikator Kinerja Guru Kinerja merefleksikan kesuksesan suatu organisasi, maka dipandang
penting untuk mengukur karakteristik tenaga kerjanya. Kinerja guru sangat penting untuk diperhatikan dan dievaluasi karena guru mengemban tugas profesional artinya tugas-tugas hanya dapat dikerjakan dengan kompetensi khusus yang diperoleh melalui program pendidikan. Menurut Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, untuk menilai dan mengukur kualitas kompetensi kinerja seorang guru dapat ditinjau dari beberapa indikator yang meliputi: a.
Pengenalan peserta didik secara mendalam.
b.
Penguasaan bidang studi baik disiplin ilmu maupun bahan ajar dalam kurikulum sekolah.
11
Ibid., h. 16.
15
c.
Penyelenggaraan
pembelajaran
yang
mendidik
meliputi
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi proses dan hasil belajar, serta tindak lanjut untuk perbaikan dan pengayaan. d.
Pengembangan
kepribadian
dan
profesionalitas
secara
berkelanjutan.12
Sedangkan menurut Martinis Yasmin, guru memiliki tanggung jawab yang dinyatakan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 Pasal 39 Ayat 1 dan 2, dimana secara garis besar tanggung jawab seorang guru dapat dikelompokkan menjadi tiga yakni sebagai pengajar, pembimbing dan administrator kelas.13 Pupuh Fathurrohman dan Aa Suryana, menyatakan beberapa indikator kinerja guru dalam meningkatkan kemampuannya sebagai berikut: a.
Kemampuan merencanakan belajar mengajar. 1) Menguasai garis besar penyelenggaraan pendidikan. 2) Menyesuaikan analisa materi pelajaran. 3) Menyusun program semester. 4) Menyusun program atau pembelajaran.
b.
Kemampuan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 1) Tahap pra intruksional. 2) Tahap intruksional. 3) Tahap evaluasi dan tidak lanjut.
c.
Kemampuan mengevaluasi. 1) Evaluasi normatif. 2) Evaluasi formatif. 3) Laporan hasil evaluasi. 4) Pelakanaan program perbaikan dan pengayaan.14
12
Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, op. cit., h. 57. Martinis Yasmin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2007), h. 19. 14 Pupuh Fathurrohman dan Aa Suryana, Guru Profesional, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2012), h. 36. 13
16
4.
Penilaian Kinerja Guru Penilaian kinerja (Performance Appraisal) adalah proses yang dipakai
oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan. Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu. Umpan balik kinerja (Performance Feedback) memungkinkan karyawan mengetahui seberapa baik mereka bekerja apabila dibandingkan dengan standar organisasi. Menurut Mutiara S. Panggabean, “Penilaian prestasi kerja merupakan sebuah proses formal untuk melakukan peninjauan ulang dan evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodik”.15 Sedangkan A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, menyatakan bahwa “Penilaian karyawan merupakan evaluasi yang sistematis dari pekerjaan karyawan dan potensi yang dapat dikembangkan, penilaian dalam proses penafsiran atau penentuan nilai, kualitas atau status dari beberapa obyek orang ataupun sesuatu (barang)”.16 Adapun pengertian penilaian prestasi kerja (Performance Appraisal) menurut Pupuh Fathurrohman dan Aa Suryana, adalah evaluasi yang dilakukan secara periodik dan sistematis tentang kerja atau jabatan seorang guru, termasuk potensi pengembangannya. Kemudian menambahkan lagi bahwa proses penilaian kerja dapat dilakukan oleh atasan, bawahan, rekan kerja, atau bahkan dilakukan oleh dirinya sendiri.17 Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja guru menurut Syafruddin Nurdin dalam bukunya yang berjudul Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, bahwa
15
Mutiara S. Panggabean, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2004), h. 66. 16 A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, op. cit., h. 10. 17 Pupuh Fathurrohman dan Aa Suryana, op. cit., h. 31.
17
terdapat tujuh aspek dalam kinerja guru yang harus dinilai diantaranya sebagai berikut: a.
Persiapan mengajar dikelas.
b.
Berlaku adil (tidak diskriminatif).
c.
Memberikan penghargaan kepada peserta didik.
d.
Menerapkan disiplin kepada peserta didik.
e.
Menerapkan pembelajaran yang sesuai.
f.
Mengenali para peserta didik dalam berbagai situasi.
g.
Memiliki tindakan yang dapat ditiru.18
Berdasarkan penjelasan dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat penulis simpulkan bahwa penilaian prestasi kerja adalah suatu proses dimana seorang pemimpin mempunyai wewenang dalam menentukan para karyawan apakah karyawan tersebut melakukan tugas dan pekerjaannya sesuai dengan tanggung jawabnya. Penilaian prestasi kerja harus berakar pada realitas kinerja karyawan, penilaian ini bersifat nyata bukan abstrak sehingga memungkinkan pemimpin dan karyawan untuk mengambil pandangan yang positif tentang bagaimana kinerja bisa menjadi lebih baik dimasa depan.
B.
Pemberian Insentif 1.
Pengertian Pemberian Insentif Insentif sebagai sarana motivasi yang mendorong para peagawai untuk
bekerja dengan kemampuan optimal, yang dimaksudkan sebagai pendapatan ekstra diluar gaji atau upah yang telah ditentukan. Pemberian insnetif dimaksudkan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup para karyawan atau pekerja serta keluarga mereka. Istilah
sistem
insentif
pada
umumnya
digunakan
untuk
menggambarkan rencana pembayaran upah yang dikaitan secara langsung
18
Syafruddin Nurdin, op. cit., h. 78-79.
18
maupun tidak langsung dengan berbagai standar kinerja karyawan. Insentif dapat dirumuskan sebagai balas jasa yang diberikan oleh perusahaan atau lembaga guna memadai para karyawan yang memiliki prestasi kerja lebih dari standar kerja yang telah ditetapkan. Insentif merupakan suatu faktor pendorong bagi karyawan untuk bekerja lebih baik agar kinerja karyawan dapat meningkat. Adapun
pengertian
insentif
menurut
A.A.
Anwar
Prabu
Mangkunegara, sebagai berikut: Insentif kerja adalah suatu penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan oleh pihak pemimpin organisasi kepada karyawan agar mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi atau dengan kata lain, insentif kerja merupakan pemberian uang di luar gaji yang dilakukan oleh pihak pemimpin organisasi sebagai pengakuan terhadap prestasi kerja dan kontribusi karyawan kepada organisasi.19 Hal senada dikemukakan oleh Mutiara S. Panggabean, yang menyatakan bahwa “Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan. 20 Dengan mengasumsikan bahwa uang dapat digunakan untuk mendorong karyawan bekerja lebih giat lagi, maka mereka yang produktif lebih menyukai gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja. Sedangkan menurut Moeheriono pengertian insentif bagi organisasi atau perusahaan yakni: Insentif adalah salah satu bentuk imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya. Dengan kata lain insentif itu adalah hal-hal atau usaha yang harus diperhatikan dan dibangun untuk menggairahkan karyawan agar rajin bekerja dan dapat mencapai hasil yang lebih baik sehingga tercipta efektifitas kerja karyawan.21
19
A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: PT. Rosda Karya, 2011), h. 89. 20 Mutiara S. Panggabean, op. cit., h. 77. 21 Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetisi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2012), h. 259.
19
Berdasarkan uraian pendapat-pendapat para ahli di atas dapat penulis simpulkan, bahwa insentif merupakan salah satu bentuk rangsangan atau motivasi yang sengaja diberikan oleh perusahaan atau lembaga kepada karyawan, sehingga mendorong semangat kerja para karyawan agar mereka dapat bekerja lebih produktif lagi, dan mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi prestasinya dalam mencapai tujuan perusahaan atau lembaga.
2.
Tujuan Pemberian Insentif Tujuan pemberian insentif adalah untuk menimbulkan semangat kerja
karyawan, sedangkan semangat kerja adalah suatu iklim atau suasana dijumpai pada setiap sudut organisasi dimana dapat dijalin dalam golongan para karyawan yang sama-sama bekerja. Semangat kerja itu sendiri sangat menentukan antara karyawan satu dengan yang lain dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan, selain itu semangat kerja juga ikut menentukan keberhasilan perusahaan dalam pekerjaannya. Tujuan pemberian insentif adalah untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak, yaitu: a.
Bagi perusahaan: 1) Mempertahankan tenaga kerja yang terampil dan cakap agar loyalitasnya tinggi terhadap perusahaan. 2) Mempertahankan dan meningkatkan moral kerja karyawan yang ditunjukkan menurunnya tingkat perputaran tenaga kerja dan absensi. 3) Meningkatkan produktivitas perusahaan yang berarti hasil produksi bertambah untuk setiap unit per satuan waktu dan penjualan yang meningkat.
b.
Bagi karyawan: a) Meningkatkan standar kehidupannya dengan diterimanya pembayaran di luar gaji pokok. b) Meningkatkan semangat kerja karyawan sehingga mendorong mereka untuk berprestasi lebih baik.
20
Setiap orang apabila ditawarkan suatu ganjaran yang memberikan hasil yang cukup menguntungkan bagi mereka, maka akan termotivasi untuk memperolehnya. Alat untuk meningkatkan motivasi karyawan yang kuat itu adalah dengan memberikan insentif. Sedangkan menurut Mutiara S. Panggabean, insentif digunakan untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan, insentif menjamin bahwa karyawan akan mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan organisasi.22 Mutiara S. Panggabean juga menambahkan bahwa tujuan pemberian insentif yang efektif harus memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Menentukan standar prestasi kerja yang tinggi
b.
Mengembangkan sistem penilaian prestasi yang tepat
c.
Melatih penyelia dalam melakukan penilaian prestasi dan dalam memberikan umpan balik kepada bawahannya.
d.
Mengaitkan penghargaan secara ketat dengan prestasi kerja
e.
Mengupayakan agar peningkatan penghargaan berarti bagi karyawan.23
Insentif merupakan bagian dari imbalan moneter yang termasuk dalam kompensasi langsung yang pembayarannya berdasarkan kinerja daripada karyawan suatu perusahaan. Insentif tersebut diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan semangat kerja atau kegairahan kerja mereka dan akhirnya berdampak positif bagi tingkat pendapatan perusahaan. Pemberian insentif juga berfungsi untuk memberikan rasa tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan akan mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan oraganisasi. Adapun tujuan paling utama dari pemberian insentif adalah upaya dalam meningkatkan kinerja individu maupun kelompok.
22 23
Mutiara S. Panggabean, op. cit., h. 89. Ibid., h. 90.
21
Maka dari itu sebelum memberikan insentif kepada karyawan yang berprestasi perusahaan harus menimbang terlebih dahulu keefektifan dari pemberian insentif tersebut, pertimbangan ini diperlukan agar dalam pemberian insentif tidak ditemukan kesulitan-kesulitan.
3.
Jenis-jenis Pemberian Insentif Jenis-jenis insentif dalam suatu perusahaan/lembaga harus dituangkan
secara jelas, sehingga dapat diketahui oleh karyawan dan perusahaan tersebut. Menurut ahli manajemen sumber daya manusia Sondang P. Siagian, jenis-jenis insentif tersebut adalah: a.
Piece work adalah teknik yang digunakan untuk mendorong para karyawan meningkatkan produktivitas kerja.
b.
Bonus adalah insentif yang diberikan kepada karyawan yang mampu bekerja sedemikian rupa sehingga tingkat produksi yang baku terlampaui.
c.
Komisi adalah bonus yang diterima karena berhasil melaksanakan tugas dan sering diterapkan oleh tenaga-tenaga penjualan.
d.
Insentif bagi eksekutif adalah insentif yang diberikan kepada karyawan khususnya manajer atau karyawan yang memiliki kedudukan tinggi dalam suatu perusahaan, misalnya untuk membayar cicilan rumah, kendaraan bermotor atau biaya pendidikan anak.
e.
Kurva “kematangan” adalah diberikan kepada tenaga kerja yang karena masa kerja dan golongan pangkat serta gaji tidak bisa mencapai pangkat dan penghasilan yang lebih tinggi lagi, misalnya dalam bentuk penelitian ilmiah atau dalam bentuk beban mengajar yang lebih besar dan sebagainya.
f.
Rencana insentif kelompok adalah kenyataan bahwa dalam banyak
organisasi,
kinerja
bukan
keberhasilan
individual
22
melainkan karena keberhasilan kelompok kerja yang mampu bekerja sebagai suatu tim.24
Sedangkan menurut Mutiara. S. Panggabean, pada dasarnya pemberian insentif ditujukan untuk meningkatkan produktivitas kerja individu maupun kelompok. Untuk mencapai tujuan pemberian tersebut, maka insentif terdiri dari dua jenis yaitu sebagai berikut: a.
Insentif individu Rencana atau program insentif individu ini bertujuan untuk memberikan penghasilan tambahan selain gaji pokok bagi individu yang dapat mencapai standar prestasi tertentu.
b.
Insentif kelompok Insentif akan diberikan kepada kelompok kerja apabila kinerja mereka juga melebihi standar yang telah ditetapkan. Para anggotanya dibayarkan dengan tiga cara, yaitu: 1) Seluruh anggota menerima pembayaran yang sama dengan pembayaran yang diterima oleh mereka yang paling tinggi prestasi kerjanya. 2) Seluruh anggota menerima pembayaran yang sama dengan pembayaran yang diterima oleh karyawan yang paling rendah prestasinya 3) Seluruh anggota menerima pembayaran yang sama dengan rata-rata pembayaran yang diterima oleh kelompok.25
Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa jenis-jenis insentif adalah sebagai berikut: a.
Insentif material: 1) Bonus 2) Komisi
24
Sondang P. Siagian, MPA, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h. 268-272. 25 Mutiara S. Panggabean, op. cit., h. 90-91.
23
3) Pembagian laba 4) Kompensasi yang ditangguhkan 5) Bantuan hari tua b.
Insentif non-material: 1) Jaminan sosial 2) Pemberian piagam penghargaan 3) Pemberian promosi 4) Pemberian pujian lisan atau tulisan.
4.
Sistem Pelaksanaan Pemberian Insentif Penentuan sistem pelaksanaan pemberian insentif dapat dibagi
menjadi dua bagian yakni, berdasarkan produktivitas individu bertujuan untuk memberikan penghasilan tambahan selain gaji pokok bagi individu yang dapat mencapai standar prestasi tertentu. Sedangkan insentif berdasarkan produktivitas kelompok kerja akan diberikan apabila kinerja sebuah kelompok melebihi standar prestasi yang telah ditetapkan pada tingkat kelompok. Moeheriono menyatakan dalam bukunya Pegukuran Kierja Berbasis Kompetensi, bahwa program insentif yang dirancang dengan baik akan sangat berguna karena dapat menambah motivasi untuk meningkatkan kinerja dan mengenali faktor utama dalam motivasi. Ada beberapa peraturan dasar untuk menentukan sebuah sistem insentif yang baik, yaitu: a.
Sederhana, peraturan dari sistem insentif haruslah ringkas, jelas dan dapat difahami oleh seluruh karyawan.
b.
Spesifik, biarkan karyawan tahu secara spesifik/khas dan tepat apa yang diharapkan dari mereka.
c.
Dapat dicapai, kesempatan yang masuk akal dan harus dimiliki oleh setiap karyawan.
24
d.
Dapat diukur, sebagai tujuan dari dibuatnya sistem insentif tersebut, terukur baik bagi karyawan maupun perusahaan.26
5.
Indikator Pemberian Insentif Dalam perancanaan pemberian insentif karyawan, sebuah lembaga
harus menentukan indikator-indikator yang dijadikan sebagai perhitungan atau pertimbangan dasar penyusunan insentif. Menurut Lijan Poltak Sinambela dalam bukunya, Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi, Indikator yang menjadi pertimbangan dalam
pemberian insentif antara lain: a.
Kinerja. Sistem insentif dengan cara ini langsung menggaitkan besarnya insentif dengan kinerja yang telah ditunjukkan oleh karyawan yang bersangkutan, berarti besarnya insentif tergantung pada banyak sedikitnya hasil yang dicapai dalam waktu kerja karyawan.
b.
Lama Kerja. Besarnya insentif ditentukan atas dasar lamanya karyawan melaksanakan
atau
menyelesaikan
suatu
pekerjaan,
cara
perhitungannya dapat menggunakan per jam, per hari, per minggu ataupun per bulan. c.
Senioritas. Sistem insentif ini didasarkan pada masa kerja atau senioritas karyawan yang bersangkutan dalam suatu organisasi, dasar pemikirannya adalah karyawan senior, menunjukkan adanya kesetiaan yang tinggi dari karyawan yang bersangkutan pada organisasi di mana mereka bekerja.
d.
Kebutuhan. Cara ini menunjukkan bahwa insentif pada karyawan didasarkan pada tingkat urgensi kebutuhan hidup yang layak dari karyawan,
26
Moeheriono, op. cit., h. 263.
25
berarti insentif yang diberikan adalah wajar apabila dapat dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pokok, tidak berlebihan namun tidak berkekurangan. e.
Keadilan dan Kelayakan. 1) Keadilan. Dalam sistem insentif bukanlah harus sama rata tanpa pandang bulu, tetapi harus terkait pada adanya hubungan antara pengorbanan (input) dengan (output), makin tinggi pengorbanan semakin tinggi insentif yang diharapkan, sehingga
oleh
karenanya
yang
harus
dinilai
adalah
pengorbanannya yang diperlukan oleh suatu jabatan. Input dari suatu jabatan ditunjukkan oleh spesifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang memangku jabatan tersebut. 2) Kelayakan. Disamping masalah keadilan dalam pemberian insentif tersebut perlu pula diperhatikan masalah kelayakan, layak pengertiannya membandingkan besarnya insentif dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang usaha sejenis. f.
Evaluasi Jabatan. Evaluasi jabatan adalah suatu usaha untuk menentukan dan membandingkan nilai suatu jabatan tertentu dengan nilai jabatanjabatan lain dalam suatu organisasi, berarti pula penentuan nilai relatif atau harga dari suatu jabatan guna menyusun rangking dalam penentuan insentif.27
Sedangkan Menurut Heidjarachman Ranupanjodo yang dikutip oleh A.A. Anwar Prabu Mangkunegara dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia, menyatakan bahwa indikator pemberian insentif dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain: 27
Lijan Poltak Sinambela, Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 5.
26
a.
Pembayaran sederhana, sehingga dapat dimengerti dan langsung dihitung oleh karyawan itu sendiri.
b.
Penghasilan yang diterima karyawan hendaknya langsung menaikkan output.
c.
Pembayaran hendaknya dilakukan secepat mungkin.
d.
Standar kerja hendaknya ditentukan dengan hati-hati, standar kerja yang terlalu tinggi dan rendah sama tidak ada baiknya.
e.
Besarnya upah normal dengan standar kerja per jam, hendaknya cukup merangsang pekerjaan untuk bekerja lebih giat.28
C.
Kerangka Berfikir Dalam dunia pendidikan, ada banyak faktor yang mempengaruhi
keberhasilan dari tujuan sebuah lembaga pendidikan antara lain: guru, siswa, sarana dan prasarana, lingkungan pendidkan dan kurikulum. Begitu banyak faktor penunjang keberhasilan sebuah lembaga pendidikan yang ada, guru menempati kedudukan paling penting dalam kelancaran proses pembelajaran siswa tanpa mengabaikan faktor penunjang lainnya. Seorang guru dituntut untuk lebih profesional dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, agar tujuan lembaga pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dapat tercapai. Guru yang profesional dalam menjalankan setiap tugas dan kewajiban yang telah ditetapkan oleh lembaga pendidikan, dapat dilihat dari kemampuannya merancang, melaksanakan dan mengevaluasi setiap kegiatan yang telah dilaksanakannya dalam proses belajar mengajar. Peningkatan kinerja guru yang dilakukan oleh lembaga pendidikan berpedoman pada Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005, dimana setiap guru harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi. Lembaga pendidikan dalam mengupayakan peningkatkan kinerja guru melihat dari berbagai aspek, mulai dari standar kinerja dan kompetensi yang meliputi tugas-tugas pokok guru seperti perencanaan, pelaksanaan, penguasaan materi, dan penilaian hasil belajar. Sehingga lembaga pendidikan mempunyai 28
Mangkunegara, op. cit., h. 89.
27
bahan penilaian dan evaluasi kinerja para guru, yang dijadikan sebagai perhitungan tingkat profesionalitas guru pengajar. Insentif merupakan salah satu cara yang digunakan oleh setiap lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas, kuantitas dan profesionalitas guru. Sistem pelaksanaan insentif yang digunakan oleh lembaga pendidikan biasanya dilakukan secara individu ataupun kelompok, namun hal tersebut tidak terlepas dari penilaian umum yang melihat kepada indikator-indikator pemberian insentif seperti tingkat kinerja guru, lama kerja yang telah dijalankan, jumlah kebutuhan guru, hingga nilai keadilan dan kelayakan dari insetif yang diberikan.
D.
Hipotesis Penelitian Dari pemaparan kajian teori dan penyusunan kerangka berfikir, maka
hipotesis yang penulis ajukan sebagai berikut: 1.
Hipotesis Alternatif (Ha) Adanya pengaruh pemberian insentif terhadap tingkat kinerja guru di SMK Islamiyah Ciputat.
2.
Hipotesis Nol (Ho) Tidak adanya pengaruh pemberian insentif terhadap tingkat kinerja guru di SMK Islamiyah Ciputat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Islamiyah, yang berada di Jl. Kihajar
Dewantara No.23, Ciputat, Tangerang Selatan. Waktu pelaksanaan penelitian mulai dari tahap penyusunan proposal sampai dengan selesai/bab V, adapun jadwal penelitian sebagai berikut:
Tabel. 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian No
Kegiatan
1
Pengajuan judul
2
Konsultasi/Bimbingan
3
Observasi ke sekolah
4
Izin penelitian
5
Pegumpulan data
6
Analisa data
7
Penulisan laporan
B.
Jul
Agst Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mar Apr
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan dan metode kuantitatif dalam
bentuk penelitian deskriptif dengan teknik korelasional, yakni suatu penelitian yang menjelaskan tentang hubungan antara variabel X (Pemberian Insentif) dan variabel Y (Kinerja Guru). Sebagaimana dikemukakan Suharsimi Arikunto, bahwa “Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih”.1
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi Revisi, (Jakarta: Renika Cipta, 2010), h. 4.
28
29
C.
Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian.2 Dalam penelitian ini melibatkan dua variabel, yaitu: 1.
Variabel Bebas (Independen) adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat (Dependen), dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pemberian insentif.
2.
Variabel Terikat (Dependen) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Independen), dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikatnya adalah kinerja guru.
D.
Populasi dan Sampel Penelitian “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek atau obyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.3 Dalam penelitian ini populasinya
adalah seluruh guru yang mengajar di SMK Islamiyah Ciputat
terhitung mulai penelitian dari tanggal 1 November 2014 – 6 Desember 2014 M. Sedangkan “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.4 Dalam penelitian ini penulis menggunakan seluruh sampel, sehingga seluruh guru pengajar di SMK Islamiyah Ciputat yang berjumlah 50 orang dijadikan sampel penelitian ini.
E.
Teknik Pengumpulan Data Teknik merupakan alat bantu atau cara yang digunakan untuk mendapatkan
informasi data, sedangkan data merupakan hasil pencatatan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian, antara lain: 1.
Observasi adalah suatu aktivitas yang memperhatikan sesuatu dengan menggunakan
2
mata.
Observasi
dalam
penelitian
ini
dengan
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setis, 2011), h. 149. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 80. 4 Suharsimi Arikunto, op .cit., h. 174. 3
30
mengadakan survei langsung pada objek penelitian yakni SMK Islamiyah Ciputat, untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja guru, yang dimulai dari tanggal 1 November sampai 6 Desember 2014. 2.
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Angket diberikan kepada guru SMK Islamiyah Ciputat yang berjumlah sebanyak 50 orang, angket ini digunakan untuk mengetahui pegaruh pemberian insentif terhadap kinerja guru.
3. Dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Dalam hal ini dokumentasi digunakan sebagai data tambahan yang berhubungan dengan pemberian insentif dan kinerja guru.5
F.
Instrumen Penelitian Tabel: 3.2 Kisi-kisi Instrumen No
1
Variabel
Insentif
Kinerja 2
5
Guru
Ibid., h. 194-201.
Butir
Indikator 1. Kinerja.
1,2,3
2. Lama Kerja.
5,6,8,10
3. Senioritas.
7,9,20
4. Kebutuhan.
11,12,13
5. Keadilan dan Kelayakan.
4,14,15,16
6. Evaluasi Jabatan.
17,18,19
1. Persiapan
1,2,3
mengajar
dikelas. 2. Berlaku
adil
(tidak
4,5
31
diskriminatif). 3. Memberikan penghargaan
6,7
kepada peserta didik. 4. Menerapkan
disiplin
8,9,10
kepada peserta didik. 5. Menerapkan
11,12
pembelajaran yang sesuai. 6. Mengenali para peserta didik
dalam
13,14
berbagai
situasi. 7. Memiliki tindakan yang
15,16
dapat ditiru. 8. Melaksanakan evaluasi.
17,18
9. Melaksanakan penilaian.
19,20
G. Teknik Uji Instrumen 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan sahih atau valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.6 Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Product Moment dari person, yaitu dengan mengkorelasikan jumlah skor tiap butir dengan jumlah skor total. Adapun rumusnya sebagai berikut:
rxy
N X
dimana: 6
N XY X . Y
rxy
2
X N Y 2 Y 2
2
= Angka Indeks “r” Product Moment.
Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2013), h. 303.
32
N
= Number of Case.
∑XY
= Jumlah hasil perkalian X dan Y.
∑X
= Jumlah seluruh skor X.
∑Y
= Jumlah seluruh skor Y.7
Nilai rxy (r hitung) yang didapat menggunakan rumus di atas, kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. Jika r hitung > dari r tabel maka butir soal dinyatakan valid, sebaliknya jika r hitung < dari r tabel maka butir soal dinyatakan tidak valid atau drop. Dari hasil perhitungan uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh nilai item yang valid dan drop sebagai berikut:
Tabel: 3.3 Hasil Perhitungan Nomor Item Valid dan Drop Variabel Pemberian Insentif (X) N = 20, α = 0,05, Maka angka kritis r = 0,444
7
Butir Soal
Hasil Koefisien Korelasi
Keterangan
1
0,521
VALID
2
0,459
VALID
3
0,598
VALID
4
0,448
VALID
5
0,169
DROP
6
0,770
VALID
7
0,406
DROP
8
0,770
VALID
9
0,562
VALID
10
0,551
VALID
11
0,583
VALID
12
- 0,160
DROP
Ibid., h. 304.
33
13
0,220
DROP
14
0,575
VALID
15
0,643
VALID
16
0,614
VALID
17
0,744
VALID
18
0,650
VALID
19
0,423
DROP
20
0,579
VALID
Soal Valid
15
Soal Drop
5
Dari hasil uji validitas pada angket Variabel X (Pemberian Insentif), terdapat 15 item yang dinyatakan valid yaitu: 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 14, 15, 16, 17, 18, dan 20, sedangkan 5 item yang dinyatakan tidak valid atau drop yaitu: 5, 7, 12, 13, dan 19. Dengan demikian item atau butir pernyataan yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 item.
Tabel: 3.4 Hasil Perhitungan Nomor Item Valid dan Drop Variabel Kinerja Guru (Y) N = 20, α = 0,05, Maka angka kritis r = 0,444 Butir Soal
Hasil Koefisien Korelasi
Keterangan
1
0,635
VALID
2
0,543
VALID
3
0,566
VALID
4
0,559
VALID
5
- 0,169
DROP
6
0,737
VALID
7
- 0,133
DROP
34
8
0,609
VALID
9
0,481
VALID
10
0,493
VALID
11
0,594
VALID
12
- 0,083
DROP
13
- 0,203
DROP
14
0,560
VALID
15
0,729
VALID
16
0,627
VALID
17
0,790
VALID
18
0,644
VALID
19
0,240
DROP
20
0,524
VALID
Soal Valid
15
Soal Drop
5
Dari hasil uji validitas pada angket Variabel Y (Kinerja Guru), terdapat 15 item yang dinyatakan valid yaitu: 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 14, 15, 16, 17, 18, dan 20, sedangkan 5 item yang dinyatakan tidak valid atau drop yaitu: 5, 7, 12, 13, dan 19. Dengan demikian item atau butir pernyataan yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 item. Keterangan: perhitungan uji validitas terlampir.
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu, reliabel artinya dapat dipercaya jadi dapat diandalkan.8 8
Suharsimi Arikunto, op. cit., hal. 221.
35
Rumus untuk mengetahui reliabilitas suatu instrument menggunakan rumus alpha adalah sebagai berikut:
t2 k r11 I t2 k 1 dimana:
r11
= Reliabilitas Instrumen
K
= Banyaknya butir pernyataan
i2
t2
= Jumlah Varians butir = Varians total
Sebelum dimasukkan ke dalam rumus alpha terlebih dahulu harus diketahui jumlah varians butir, menggunakan rumus varians berikut ini:
X
2
2
X
dimana:
2
N 1
N
2
X X
= Varians butir. 2
= Jumlah X kauadrat. = Jumlah skor tiap butir.9
Dari hasil perhitungan uji reabilitas, untuk Variabel X (Pemberian Insentif) diperoleh nilai r hitung sebesar 0,789, dan untuk Variabel Y (Kinerja Guru) diperoleh nilai r hitung sebesar 0,709. Sedangkan nilai r tabel dengan N = 20 dan nilai α = 0,05 adalah sebesar 0,444, maka angket kedua variabel dinyatakan reliabel. Keterangan: perhitungan uji reliabilitas terlampir.
9
Ibid., h. 239.
36
H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Teknik analisis data disesuaikan dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja guru. Adapun teknik analisa data sebagai uji prasyarat adalah:
1.
Uji Normalitas Uji normalitas data adalah uji prasyarat tentang kelayakan data untuk
dianalisis, melalui uji ini sebuah data dapat diktahui apakah data berdistribusi normal atau tidak.10 Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Liliefors dengan rumus: L 0 = F(Zi) - S(Z1)
Keterangan:
L0
: harga mutlak terbesar
F(Zi) : peluang angka baku S(Z1) : proposi angka baku Untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi berdistribusi normal, nilai L 0 dikonsultasikan ke dalam tabel nilai kritis L dengan taraf signifikan 5%. Kriteria pengujian pupolasi ini dikatakan berdistribusi normal, jika nilai Lhitung lebih kecil dari nilai Ltabel (angka kritis L).
2.
Uji Linieritas Uji linearitas merupakan uji prasyarat analisis untuk mengetahui pola
data dan digunakan untuk menguji apakah variabel X dan Y memliki hubungan yang linier.11 Uji linieritas menggunakan rumus uji regresi sederhana sebagai berikut: Y = a + bX. Sedangkan nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: a
Y . X X . XY n X X
dimana:
10
2
b
2
dan
n
= jumlah dari sampel.
Y
= Variabel terikat.
X
= Variabel bebas.12
n XY X . Y
n X 2 X
2
Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2013), h. 278. 11 Ibid., h. 292. 12 Iqbal Hasan, Analisis data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h. 64.
37
3.
Pemberian skor
Setelah dilakukan analisis data, selanjutnya melakukan interpretasi data dengan memberikan bobot pada masing-masing pertanyaan. Adapun nilai dari jawaban-jawaban tersebut sebagai berikut:
Tabel: 3.5 Kriteria Alternatif Jawaban No
4.
Skor
Alternatif Jawaban
Nilai
1
Sangat Setuju (SS)
5
2
Setuju (S)
4
3
Ragu-ragu (RR)
3
4
Tidak Setuju (TS)
2
5
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Korelasi Untuk mengetahui besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat, dengan memberikan interpretasi sederhana terhadap angka indeks Product Moment. Adapun rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut:
rxy
N X
dimana:
13
N XY X . Y
Ibid., h. 61.
2
X N Y 2 Y 2
2
rxy
= Angka Indeks Kolerasi “r” Product Moment.
N
= Number Of Case (banyaknya data)
XY
= Variabel bebas dan variabel terikat
X
= Variabel bebas
Y
= Variabel terikat.13
38
a.
Setelah
data
diolah
dan
diperoleh
nilai
“r”,
untuk
menginterpretasikan nilai tersebut dikonsultasikan ke tabel “r” Product Moment. Untuk mengetahui tingkat besarnya angka indeks korelasi terhadap nilai interpretasi, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel: 3.6 Interpretasi Secara Sederhana Terhadap Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment.14
b.
Besarnya nilai “r” Product moment
Interpretasi
0,80 – 1,000
Sangat Tinggi
0,60 – 0,799
Tinggi
0,40 – 0,599
Sedang
0,20 – 0,399
Rendah
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
Dalam
menentukan
pengujian
keberhasilan
interpretasi
menggunakan tabel nilai “r” Product Moment, terlebih dahulu mencari derajat kebebasannya (degrees of freedom) dengan rumus: Df = N – nr. Lalu dikonsultasikan pada tabel “r” Product Moment dari persen untuk df pada taraf yang signifikasi 1% dan 5%. Keterangan : Df
c.
= degrees of freedom
N
= Number Of Cases
Nr
= banyaknya variabel yang dikorelasikan.
Uji Signifikasi Uji Signifikasi digunakan untuk menguji diterima atau ditolaknya suatu signifikasi dengan tingkat signifikan sebesar 5%, yang artinya kemungkinan besar hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai probabilitas (peluang terjadi) sebesar 95% atau
14
Sugiyono, op. cit., h. 184.
39
toleransi kesalahan sebesar 5%. Uji signifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji t, dengan langkah sebagai berikut: 1) Menentukan formasi hipotesis a) Ho: t ≤ 0 : Tidak adanya hubungan yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. b) Ha: t > 0 : Adanya hubungan yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. 2) Menentukan taraf nyata dan nilai tabel a) Taraf nyata Menentukan taraf nyata dengan melakukan uji t (menguji signifikasi hasil perhitungan korelasi Product Moment) lalu membandingkan nilai t tabel dengan nilai t hitung. Rumus uji signifikansi (uji t) penelitian ini adalah: t hitung =
r n2 1 r2
keterangan: t
= test signifikan.
r
= koefesien product moment.
n
= Number Of Cases.15
b) Nilai tabel Menentukan nilai tabel dilakukan dengan mencari nilai derajat kebebasan (degrees of freedom): df = N – nr 3) Menentukan kriteria pengujian hipotesis Menentukan pembuatan keputusan dalam hal menerima atau menolak hipotesis dengan kriteria sebagai berikut: a) Tolak Ho, jika t hitung ≥ t tabel berarti Ha diterima. b) Terima Ho, jika t hitung < t tabel berarti Ha ditolak. d.
Uji Koefesien Determinasi Digunakan untuk mengetahui besarnya persentase pengaruh variabel Y dan variabel X dalam penggunaannya, koefesien
15
Ibid.
40
determinasi ini dinyatakan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r 2 x 100% Keterangan:
KD
: Koefesien Determinasi.
r2
: Koefesien Korelasi Product Moment.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMK Islamiyah Ciputat SMK Islamiyah Ciputat merupakan lembaga pendidikan yang berada dalam naungan Yayasan Islamiyah, Yayasan Islamiyah sendiri didirikan pada tahun 1965 oleh Drs. H. Zarkazih Noer. Sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan Islamiyah ini didirikan pada tahun 1980, berdasarkan akta notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, S.H. No. 16 tanggal 11 Agustus 1978 dan Surat Keputusan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat No. 786/102.5/11.81 tanggal 27 Mei 1981. Ketua Yayasan Islamiyah Ciputat adalah H. Agus Salim, S.Pd. M.M. beliau juga merupakan salah satu dari pendiri STIE Islamiyah Ciputat. Sekolah menengah kejuruan yang berdiri sejak 30 tahun yang lalu, awal berdirinya bernama SMEA Islamiyah Ciputat. Ketika berubah nama menjadi SMK Islamiyah Ciputat, sekolah ini baru mempunyai satu program keahlian saja
yakni
Tata Niaga,
satu
tahun berikutnya sekolah
menambahkan satu program keahlian baru yakni sekretaris. Kemudian program keahlian Akuntansi, Teknik Komputer dan Jaringan menyusul pada tahun 2000 dan 2007. Awalnya proses kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan digedung sekolah swasta lain, karena yayasan belum mempunyai gedung sendiri. Namun kini Yayasan Islamiyah Ciputat telah mempunyai gedung sendiri. SMK Islamiyah Ciputat mempunyai banyak kegiatan ekstrakurikuler bagi para siswa, seperti paskibra, marawis, atau futsal yang bertujuan sebagai sarana penunjang siswa dalam menyalurkan minat, bakat dan kreatifitas mereka. Salah satu prestasi yang membanggakan dari yayasan ini adalah ketika Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) SMA Islamiyah Ciputat mewakili kabupaten Tangerang ditingkat nasional.
41
42
Kurikulum Dapartemen Agama yang dipadukan dengan Kurikulum Dapartemen Pendidikan Nasional, dimaksudkan agar peserta didik mendapatkan porsi pendidikan agama seperti siswa madrasah (Depag) dan mendapatkan pelajaran umum seperti siswa sekolah umum lainnya (Depdiknas). Dengan mengedepankan pendidikan berorientasi pada prinsip-prinsip islam yang bernaungan IPTEK & IMTAQ merupakan visi dari yayasan ini, dalam mendidik dan membimbing anak didiknya agar menjadi insan-insan muda yang berkualitas, berprestasi serta berakhlak baik. Sehingga diharapkan lulusan yayasan ini selain memiliki wawasan IPTEK yang luas juga dapat memahami, mendalami, dan menguasai kaidah serta ajaran islam yang telah ditanamkan kepada mereka selama mengenyam bangku pendidikan di Yayasan Islamiyah Ciputat.
2. Visi dan Misi SMK Islamiyah Ciputat a.
Visi SMK Islamiyah Ciputat. Membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan terampil dalam keimanan dan ketaqwaan serta mampu bersaing pada tingkat nasional.
b.
Misi SMK Islamiyah Ciputat. 1)
Menyiapkan calon tenaga kerja tingkat menengah dalam bidang bisnis menajemen, teknologi informasi dan komunikasi, memiliki daya juang tinggi, kreatif, inovatif, dan produktif serta mempunyai landasan iman dan taqwa yang kuat.
2)
Meningkatkan kualitas SDM dengan kemampuan profesional sesuai dengan tuntutan dunia usaha/industri.
3)
Menjadikan SMK Islamiyah Ciputat sebagai tempat untuk mengembangkan kemampuan dengan tingkat keterampilan yang tinggi, sehingga mampu bersaing ditingkat daerah maupun nasional.
43
3. Guru dan Siswa a.
Guru Guru memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar dalam sebuah lembaga pendidikan, sehingga kemampuan guru akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Adapun jumlah tenaga pendidik di SMK Islamiyah Ciputat berjumlah 50 orang, termasuk kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Dari data yang ada, guru yang mengajar di SMK Islamiyah Ciputat merupakan lulusan S1 dan hampir 90% diantaranya lulusan dari bidang pendidikan, ada juga beberapa guru yang telah lulus S2 serta sisanya sedang melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya. Adapun data guru sebagai berikut:
Tabel: 4.1 Data guru SMK Islamiyah No
Nama Guru
Jabatan
Mulyono, S.Pd
Kepala Sekolah
Muhammad Nisad,
Wakasek Humas dan
S.Pd
Prakerin
3
Dian Rostikawati, S.E
Wakasek Kurikulum
4
Edwin Fauzi, S.E
5
Elya Juliawati, S.Pd
6
Oom Rahmawati, S.E
7
Amrullah, S.E
1 2
Wakasek Kesiswaan dan Wali Kelas PM XII 3 Kajur AK dan Wali Kelas XI AK 1 Kajur AP dan Wali Kelas XII AP 1 Kajur PM dan Wali Kelas TKJ XII 2
Bidang Studi Kewirausahaan Produktif AP Bhs. Inggris / Produktif AK Produktif PM
Produktif AK
Produktif AP
KKPI
44
8
Achmadi
9
Dra. Sunanih
10
M. Zaenudin Z, S.Pd
Kajur TKJ dan Wali Kelas TKJ XI 3 BK/BP dan Wali Kelas XII AP 2 BK/BP dan Wali Kelas Tata Boga XI
Produktif TKJ
Produktif AP
Penjaskes
M. Indra Mulyawan,
Pembina OSIS dan Wali
S.E
Kelas PM XI 2
12
Nurmaeli, S.Ei
Wali Kelas X AK 1
13
M. Arafi Aziz, S.E
Wali Kelas X AK 2
14
Zwesty
Wali Kelas XI AK 2
Produktif AK
15
Dra. Yuyun Yuliyani
Wali Kelas XII AK 1
IPA
16
Asep Saepuloh, S.Pd
Wali Kelas XII AK 2
Matematika
Wali Kelas X AP 1
Matematika
11
17
Dra. Endang Sumartuti
Bhs. Inggris Produktif AK KWH/MYOB/ MMPTP
18
Nur’aini Safitri, S.Pd
Wali Kelas X AP 2
Bhs. Jepang
19
Dra. Maryanah
Wali Kelas XI AP 1
IPS
20
Romlih, S.S
Wali Kelas XI AP 2
21
Abdul Ahyani, S.Kom
Wali Kelas TKJ X 1
Produktif TKJ
22
Anggi Pranata, S.Pd
Wali Kelas TKJ X 2
Bhs. Inggris
23
Gilang Nugraha, S.Pd
Wali Kelas TKJ X 3
24
Nila Nubrata S, S.T
Wali Kelas TKJ XI 1
Produktif TKJ
25
Heriyanto, S.Pd, M.Si
Wali Kelas TKJ XI 2
Seni Budaya
Wali Kelas TKJ XII 1
Produktif TKJ
26
27
Hendra Bayu S, S.M.Kom Rahmat Rahim, S.Sos.I
Wali Kelas PM X 1
Ekonomi dan Bisnis
Bhs. Indonesia / BTQ
BTQ
45
28
Raditya Yuliana
Wali Kelas PM X2
Produktif PM
29
Abdul Muslim, S.Pdi
Wali Kelas PM XI 1
PAI / BTQ
30
Dra. Hernayati
Wali Kelas PM XII 1
Produktif PM
Wali Kelas PM XII 2
Bhs. Inggris
31
32
33
34
35
36
Drs. H. Amel Darmawel Meulana Malahayati, S.Pd Nur Fadillah, S.Pd Ratna Cahyaningtyas, S.Kom Wahyu Tri Utami, S.Pd Hasan Basri, S.E, M.M
Wali Kelas Tata Boga X Wali Kelas Tata Boga XII
Produktif Tata Boga Produktif Tata Boga
Guru
Design Grafis
Guru
Kewirausahaan
Guru
KKPI
37
Drs. Mukija HS, M.M
Guru
Matematika
38
Syarif Hidayat, S.Pd
Guru
PKN
39
Drs. Udin Nurudin
Guru
40
Drs. Dedy Nurjamil
Guru
Bhs. Inggris
41
Tatang Sudrajat, S.Pd
Guru
Bhs. Indonesia
42
Drs. Ardilla
Guru
Kewirausahaan
43
Ani Rupaedah, S.Pd
Guru
Bhs. Jepang
44
Drs. Hilmudin
Guru
IPS
Guru
KKPI
45
46
47
Fuad Faisal, S.Ag, M.Si Drs. H. Sukoharno, S.IPI, M.Pd Dra. Iin kusnaeni
Matematika / Fisika
PKN / Guru
Komunikasi Bisnis
Guru
Matematika
46
Drs. H. Iskandar
48
Drs. H. Mukhtar al-
49
faridi Mulyadi, M.Pd
50
b.
Guru
Proseduk K3
Guru
PAI Usah Retail /
Guru
IPA / MPBP
Siswa Peserta didik merupakan salah satu unsur penting setelah guru didalam sebuah lembaga pendidikan, karena tanpa adanya peserta didik kegiatan belajar mengajar disekolah tidak akan berlangsung. Adapun peserta didik di SMK Islamiyah Ciputat terdiri dari lima jurusan/kompetensi keahlian yakni Akuntansi (AK), Administrasi Perkantoran (AP), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Pemasaran (PM), Tata Boga (TB).
4. Keadaan Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan alat penunjang dalam membantu proses berjalannya pendidikan disekolah, dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang baik dan berkualitas, maka proses pencapaian tujuan pendidikan akan berlaangsung dengan baik. Adapun Data Sarana dan Prasarana yang terdapat di SMK Islamiyah Ciputat sebagai berikut:
Tabel: 4.2 Status Lahan SMK Islamiyah
No
1
Jenis Lahan
Luas Lahan Bangunan
Luas (M2)
3000 M2
Status Kepemilikan Lahan Pemerintah/ Yayasan
Yayasan
Lainnya
Keterangan
Yayasan
47
2
Luas Lahan Tanpa Bangunan a. Taman
15x15M2
b. Lapangan Olah Raga
17x12M2
Yayasan
c. Lahan Praktek d. Lain-lain 3
Total Luas Lahan
4600 M2
Yayasan
Seluruhya
Tabel: 4.3 Data Sarana dan Prasarana SMK Islamiyah Kondisi Saat Ini
No
Nama Ruang / Area Kerja
Luas Jumlah
Rata
Ruang
-rata
Total Luas
2
(M2)
(M )
Jumlah Baik
A
Ruang Pembelajaran Umum
1
Ruang Kelas
30
64
1920
30
2
Ruang Lab. Fisika
1
56
64
1
3
Ruang Lab. Kimia
4
Ruang Lab. Biologi
5
Ruang Lab. Bahasa
1
18
18
1
6
Ruang Lab. Komputer
2
56
112
2
1
6
6
2
1
56
56
1
7
8
9 10
Ruang Lab. Multimedia Ruang Praktek Gambar Teknik Ruang Perpustakaan Konvensional Ruang Perpustakaan
Jumlah
Jumlah
Rusak
Rusak
Sedang
Berat
48
Multimedia
B 1
Ruang Khusus (Praktik) Ruang Praktek /Bengkel/Workshop
1
56
56
1
1
9
9
1
1
12
64
1
1
42
42
1
1
9
9
1
1
9
9
1
1
56
56
1
Ruang Praktek... Ruang Praktek... Ruang Praktek...
C 1 2 3
Ruang Penunjang Ruang Kepala Sekolah & Wakil Ruang Guru Ruang Pelayanan Administrasi (TU)
4
Ruang BP/BK
5
Ruang OSIS
6
Ruang Pramuka
7
Ruang Koperasi
8
Ruang UKS
9
Ruang Ibadah
10
Ruang Bersama (Aula)
1
11
Ruang Kantin Sekolah
1
4.5
4.5
1
12
Ruang Toilet
7
2.5
17.5
7
13
Ruang Gudang
1
64
64
1
6
6
1
14
Ruang Penjaga Sekolah
15
Ruang Unit Produksi
16
Ruang Asrama Siswa
1 1
49
B.
Deskripsi Data 1. Pemberian Insentif (Variabel X) Angket yang disebarkan sebanyak 40 butir soal, yang terdiri dari 20 butir soal untuk variabel X dan 20 butir soal untuk variabel Y. Untuk deskripsi data setiap variabel dapat dilihat pada uraian sebagai berikut:
Tabel: 4.4 Skor Hasil Angket Pemberian Insentif (Variabel X) No
Skor Angket Variabel
Responden
Pemberian Insentif (X)
1
61
2
58
3
66
4
60
5
53
6
42
7
58
8
52
9
56
10
51
11
51
12
69
13
61
14
63
15
67
16
65
17
59
18
63
19
53
50
20
61
21
50
22
52
23
52
24
56
25
58
26
62
27
58
28
58
29
56
30
54
31
58
32
59
33
59
34
62
35
64
36
68
37
57
38
62
39
62
40
61
41
60
42
55
43
49
44
63
45
60
46
63
47
63
48
56
49
61
51
50 Total
60 2927
Berdasarkan data yang diteliti dari 20 butir soal pernyataan tentang pemberian insentif, maka diperoleh nilai 69 sebagai skor tertinggi dan nilai 42 skor terendah. Data jumlah skor angket tersebut, kemudian dianalisis melalui beberapa langkah sebagai berikut: a.
Membuat tabel distribusi frekuensi, dengan terlebih dahulu menentukan: 1)
Range (R) R = nilai tertinggi – nilai terendah = 69 - 42 = 27
2)
Banyaknya Kelas (K) K = 1 + 3,322 log N = 1 + 3,322 log 50 = 1 + 3,322 (1,698) = 1 + 5,640 = 6,640 = dibulatkan menjadi 7
3)
Interval Kelas (C) C = = = 3,85 =4
Setelah melakukan perhitungan pada 20 butir soal yang diteliti maka diperoleh jumlah rentang skor antara nilai tertinggi dan terendah sebesar 27, jarak nilai interfal kelas sebanyak 4 angka dan banyaknya kelas dalam tabel distribusi adalah 7.
52
Kemudian nilai rentang skor, interfal kelas dan banyak kelas menjadi acuan dalam mempermudah menghitung nilai distribusi frekuensi absolut tiap kelas beserta frekuensi presentasenya. Tabel: 4.5
Distribusi Frekuensi Hasil Angket Pemberian Insentif No
Interval Kelas
Frekuensi Absolut
Presentase (%)
1
42 – 45
1
2
2
46 – 49
1
2
3
50 – 53
8
16
4
54 – 57
7
14
5
58 – 61
18
36
6
62 – 65
11
22
7
66 – 69
4
8
∑
50
100
Jika dilihat dalam diagram batang akan terlihat sebagai berikut: 40 30 absolut
20
presentase
10 0 42 - 45 46 - 49 50 - 53 54 - 57 58 - 61 62 - 65 67 - 69
Gambar: 4.1. Diagram Batang Frekuensi Pemberian Insentif
Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, dapat diketahui bahwa skor tertinggi dalam variabel pemberian insentif terdapat pada rentang nilai 58 – 61, sedangkan nilai terendah terdapat pada retang nilai 42 – 45. b.
Menentukan nilai mean (rata-rata). Nilai mean ditentukan dengan menggunakan rumus berikut:
53
X =
Dari Lampiran 10 diperoleh nilai Maka nilai X =
= 2927 dan nilai
= 50
= 58,54 = 59
Dari hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) untuk variabel pemberian insentif adalah 78, range 32, skor minimum 42, dan skor maksimum 69. Sedangkan untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata pemberian insentif, dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut: 1) Mencari rentang nilai kategori sedang dapat diperoleh dengan cara, rata-rata skor dikurangi simpangan baku dan rata-rata skor ditambah simpangan baku. 58,54 – 5,32 = 53,22 58,54 + 5,32 = 63,86 Jadi untuk kategori sedang, rentang nilainya adalah 53,22 – 63,86. 2) Menentukan rentang nilai kategori tinggi yaitu skor yang berada di atas nilai 63,87 sampai dengan skor tertinggi 69. 3) Menentukan rentang nilai kategori rendah yaitu skor yang berada di bawah nilai 53,22 sampai dengan skor terendah 42. Untuk lebih jelasnya diinterpretasikan pada tabel berikut:
Tabel: 4.6 Nilai Rata-Rata Pemberian Insentif No
Interval
Frekuensi
Prosentase %
Kategori
1
42 – 53,22
10
20
Rendah
2
53,22 – 63,86
34
68
Sedang
3
63,87 – 69
6
12
Tinggi
Berdasarkan tabel interpretasi di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata pemberian insentif sebesar 58,45 termasuk dalam kategori sedang.
54
2. Kinerja Guru (Variabel Y) Angket yang disebarkan sebanyak 40 butir soal, yang terdiri dari 20 butir soal untuk variabel X dan 20 butir soal untuk variabel Y. Untuk deskripsi data setiap variabel dapat dilihat pada uraian sebagai berikut:
Tabel: 4.7 Skor Hasil Angket Kinerja Guru (Variabel Y) No
Skor Angket Variabel
Responden
Kinerja Guru (Y)
1
61
2
58
3
66
4
60
5
53
6
42
7
58
8
52
9
56
10
51
11
51
12
69
13
61
14
63
15
67
16
65
17
59
18
63
19
53
20
61
21
51
55
22
58
23
56
24
57
25
56
26
64
27
59
28
64
29
56
30
61
31
59
32
60
33
57
34
58
35
63
36
60
37
65
38
61
39
58
40
61
41
63
42
58
43
57
44
62
45
59
46
61
47
62
48
61
49
60
50
60 2956
Total
56
Berdasarkan data yang diteliti dari 20 butir soal pernyataan tentang kinerja guru, maka diperoleh nilai 69 sebagai skor tertinggi dan nilai 42 skor terendah. Data jumlah skor angket tersebut, kemudian dianalisis melalui beberapa langkah sebagai berikut: a.
Membuat tabel distribusi frekuensi, dengan terlebih dahulu menentukan: 1) Range (R) R = nilai tertinggi – nilai terendah = 69 – 42 = 27 2) Banyaknya Kelas (K) K = 1 + 3,322 log N = 1 + 3,322 log 50 = 1 + 3,322 (1,698) = 1 + 5,640 = 6,640 = dibulatkan menjadi 7 3) Interval Kelas (C) C = = = 3,85 =4
Setelah melakukan perhitungan pada 20 butir soal yang diteliti maka diperoleh jumlah rentang skor antara nilai tertinggi dan terendah sebesar 27, jarak nilai interfal kelas sebanyak 4 angka dan banyaknya kelas dalam tabel distribusi adalah 7. Kemudian nilai rentang skor, interfal kelas dan banyak kelas menjadi acuan dalam mempermudah menghitung nilai distribusi frekuensi absolut tiap kelas beserta frekuensi presentasenya.
57
Tabel: 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Angket Kinerja Guru No
Interval Kelas
Frekuensi Absolut
Presentase (%)
1
42 – 45
1
2
2
46 – 49
0
0
3
50 – 53
6
12
4
54 – 57
7
14
5
58 – 61
23
46
6
62 – 65
10
20
7
66 – 69
3
6
∑
50
100
Jika dilihat dalam diagram batang akan terlihat sebagai berikut: 60 40
absolut
20
presentase %
0 42 - 45 46 - 49 50 - 53 54 - 57 58 - 61 62 - 65 66 - 69
Gambar: 4.2. Diagram batang frekuensi kinerja guru
Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, dapat diketahui bahwa skor tertinggi dalam variabel pemberian insentif terdapat pada rentang nilai 58 – 61, sedangkan nilai terendah terdapat pada retang nilai 50 – 53. b.
Menentukan nilai mean (rata-rata). Nilai mean ditentukan dengan menggunakan rumus berikut: X =
Dari Lampiran 12 diperoleh nilai Maka nilai X =
= 59,12 = 59
= 2956 dan nilai
= 50
58
Dari hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) untuk variabel kinerja guru adalah 59,12, range 27, skor minimum 42, dan skor maksimum 69. Sedangkan untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata pemberian insentif, dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut: 1) Mencari rentang nilai untuk kategori sedang dapat diperoleh dengan cara, rata-rata skor dikurangi simpangan baku dan ratarata skor ditambah simpangan baku. 59,12 – 4,76 = 54,36 59,12 + 4,76 = 63,88 Jadi untuk kategori sedang, rentang nilainya adalah 54,36 – 63,88. 2) Menentukan rentang nilai kategori tinggi yaitu skor yang berada di atas nilai 63,89 sampai dengan skor tertinggi 69. 3) Menentukan rentang nilai kategori rendah yaitu skor yang berada di bawah nilai 54,36 sampai dengan skor terendah 42. Untuk lebih jelasnya diinterpretasikan pada tabel berikut:
Tabel: 4.9 Nilai Rata-Rata Pemberian Insentif No
Interval
Frekuensi
Prosentase %
Kategori
1
42 – 54,36
7
14
Rendah
2
54,36 – 63,88
36
72
Sedang
3
63,88 – 69
7
14
Tinggi
Berdasarkan tabel interpretasi di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata pemberian insentif sebesar 59,12 termasuk dalam kategori sedang.
59
Pengujian Prasyarat Analisis Data 1. Uji Normalitas Berdasarkan pengujian normalitas dengan menggunakan uji Lilirfors, nilai kritis L (Ltabel) dari jumlah N = 50 dengan taraf signifikan sebesar 5% adalah 0,1252. Pada variabel X (pemberian insentif), diperoleh nilai Lhitung terbesar adalah 0,1002 (Lampiran 13), sedangkan pada variabel Y (kinerja guru) diperoleh nilai Lhitung terbesar adalah 0,109 (Lampiran 14). Berdasarkan hasil perolehan nilai Lhitung terbesar pada kedua variabel yang menyatakan bahwa nilai Lhitung lebih kecil dari nilai Ltabel atau angka kritis L (Lampiran 18), maka sampel yang berasal dari populasi tersebut dinyatakan berdisribusi normal. Dengan demikian, syarat distribusi normal terlah terpenuhi sebagai prasayarat untuk pengujian dengan teknik korelasi product moment.
2. Uji Linieritas Berdasarkan hasil pengujian linearitas dengan menggunakan uji regresi sederhana antara kedua variabel, diperoleh nilai persamaan Y = 15,19 + 0,75X (Lampiran 15). Persamaan tersebut digunakan untuk melihat hubungan antara insentif dan kinerja guru. Adapun grafik persamaannya sebagai berikut:
Y-Values 80 Axis Title
C.
y = 0.7503x + 15.196 R² = 0.7046
60 40
Y-Values
20
Linear (Y-Values)
0 0
20
40 Axis Title
Gambar: 4.3. Garis Regresi Linier
60
80
60
D.
Pengujian Hipotesis Setelah semua data yang telah diperoleh dari jawaban responden dianalisis
secara deskriptif dengan menggunakan uji normalitas, maka selanjutnya mencari korelasi antara kedua variabel penelitian dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Dalam perhitungannya, angka indeks korelasi yang digunakan mengacu pada skor asli yang tertera di bawah ini:
Tabel: 4.10 Tabel Nilai Korelasi Antara Variabel X dan Y No
X
Y
X²
Y²
XY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
61 58 66 60 53 42 58 52 56 51 51 69 61 63 67 65 59 63 53 61 50 52 52 56 58 62 58 58
61 58 66 60 53 42 58 52 56 51 51 69 61 63 67 65 59 63 53 61 51 58 56 57 56 64 59 64
3721 3364 4356 3600 2809 1764 3364 2704 3136 2601 2601 4761 3721 3969 4489 4225 3481 3969 2809 3721 2500 2704 2704 3136 3364 3844 3364 3364
3721 3364 4356 3600 2809 1764 3364 2704 3136 2601 2601 4761 3721 3969 4489 4225 3481 3969 2809 3721 2601 3364 3136 3249 3136 4096 3481 4096
3721 3364 4356 3600 2809 1764 3364 2704 3136 2601 2601 4761 3721 3969 4489 4225 3481 3969 2809 3721 2550 3016 2912 3192 3248 3968 3422 3712
61
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 ∑
56 54 58 59 59 62 64 68 57 62 62 61 60 55 49 63 60 63 63 56 61 60 2927
56 61 59 60 57 58 63 60 65 61 58 61 63 58 57 62 59 61 62 61 60 60 2956
3136 2916 3364 3481 3481 3844 4096 4624 3249 3844 3844 3721 3600 3025 2401 3969 3600 3969 3969 3136 3721 3600 172735
3136 3721 3481 3600 3249 3364 3969 3600 4225 3721 3364 3721 3969 3364 3249 3844 3481 3721 3844 3721 3600 3600 175868
3136 3294 3422 3540 3363 3596 4032 4080 3705 3782 3596 3721 3780 3190 2793 3906 3540 3843 3906 3416 3660 3600 174086
Dari perhitungan seluruh data yang terkumpul diketahui nilai N = 50 𝛴X = 2927 𝛴Y = 2956 𝛴X² = 172735 𝛴Y² = 175868 𝛴XY = 174086, maka dapat dicari indeks korelasinya dengan menggunakan rumus Product Moment. Rxy = Rxy = Rxy = Rxy = Rxy = Rxy = Rxy =
√{
}{
} –
√{
√{
√ √
}{
}
–
62
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, angka korelasi veriabel X dan variabel Y yang didapat sebesar 0,839. Jumlah ini berada diantara nilai 0,80 1,000, yang berarti korelasi antara kedua variabel termasuk dalam kategori tergolong sangat tinggi. Selanjutnya,
untuk
menguji
kebenaran
hipotesa
yang
diajukan,
perhitungannya dilakukan dengan cara membandingkan besarnya nilair “r” yang diperoleh dari perhitungan (r hitung) dengan besarnya “r” dalam tabel Produk Moment (Lampiran 19). Namun terlebih dahulu mencari nilai “df” (degrees of freedom) dengan menggunakan rumus: Df
= N – nr = 50 – 2 = 48
Setelah diperoleh nilai “df” maka dapat mencari besarnya nilai “r” dalam tabel Product Moment, sehingga diperoleh nilai “r” dengan N = 50 pada taraf signifikan 5% sebesar 0,361 dan pada taraf signifikan 1% sebesar 0,279. Ternyata nilai “rxy” atau nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel baik pada taraf signifikan 5% (0,839 > 0,279) maupun pada taraf signifikan 1% (0,839 > 0,361), maka hipotesa alternatif (Ha) diterima sedangkan hipotesa nihil (Ho) ditolak. Sehingga bisa dikatakan bahwa variabel pemberian insentif dengan variabel kinerja guru mempunyai korelasi positif yang signifikan dengan kategori tinggi. Selanjutnya, untuk mengetahui dan membuktikan apakah diterima atau ditolaknya suatu hipotesis maka dilakukan uji signifikansi (uji t) yang membandingkan nilai t tabel dengan t hitung. Adapun uji signifikansi (uji t) ini menggunakan rumus sebagai berikut: t hitung =
t hitung =
√ √
√ √
63
t hitung = t hitung =
√ √
t hitung = t hitung = 10,683
Sedangkan nilai t tabel diperoleh dari derajat kebebasan (df) dengan taraf signifikan 5% pada nilai kritis t tabel (Lampiran 16), dengan demikian nilai t hitung dan t tabel yang diperoleh adalah sebesar 10,683 dan 2,01063 (2 sisi). Berdasarkan hasil perhitungan di atas keputusan pengujian hipotesisnya adalah t hitung
sebesar 10,683 ≥ t tabel 2,01063 maka Ho ditolak, sehingga
kesimpulannya adalah adanya korelasi/hubungan yang signifikan antara pemberian insentif dengan kinerja guru. Selanjutnya menginterpretasikan nilai angka indeks korelasi atau nilai r hitung sebesar 0,839 untuk mengetahui berapa besar prosentase variabel pertama dengan variabel kedua menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut: KD
= r² x 100% = 0,839² x 100% = 0,704 x 100% = 70,4%
Hasil perhitungan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 70,4%, hal ini menunjukkan bahwa variabel X (pemberian insentif) mempengaruhi atau memberikan kontribusi terhadap variabel Y (kinerja guru) sebesar 70,4%. Adapun selebihnya dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar pemberian insentif.
E.
Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Product Moment antara pemberian
insentif dengan kinerja guru di SMK Islamiyah Ciputat, menyatakan bahwa hipotesa penelitian (Ha) yang telah diajukan dapat diterima dengan nilai sebesar
64
0,839. Sehingga dapat dikatakan adanya korelasi antara pemberian insentif dengan kinerja guru di SMK Islamiyah Ciputat. Hal ini dilihat berdasarkan dari hasil perhitungan koefesien korelasi “r” sebesar 0,839 dan dari hasil perhitungan “df” (degrees of freedom) diperoleh nilai “r” pada taraf signifikan 5% sebesar 0,361, maka nilai r hitung > r tabel. Sehingga dapat dikatakan bahwa adanya hubungan antara pemberian insentif dengan kinerja guru di SMK Islamiyah Ciputat dalam kategori tinggi. Dalam tingkat kontribusi yang diberikan oleh variabel pemberian insentif terhadap variabel kinerja guru adalah sebesar 70,4%, ini menggambarkan bahwa pemberian insentif memiliki pengaruh terhadap kinerja guru dengan tingkat prosentase 70,4% dan selebihnya sebesar 29,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Pengaruh pemberian insentif yang tergolong tinggi terhadap kinerja guru, ini membuktikan bahwa kinerja guru sangat dapat dipengaruhi oleh besar kecilnya insentif yang diberikan oleh pihak sekolah kepada guru. Hal ini membuktikan bahwa setiap guru yang bekerja pada lembaga pendidikan, sangat mengharapkan pemberian insentif yang sesuai dengan tingkat kinerja dan pengabdian kepada lembaga pendidikan. Dalam hakikatnya pengabdian guru di dalam setiap lembaga pendidikan, merupakan
pekerjaan
yang
memiliki
tanggung
jawab
besar
untuk
mengembangkan dan melahirkan output berkualitas pada lembaga pendidikan ditempat mereka bekerja. Namun tidak dapat dipungkiri sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia pendidikan sekarang, berdampak pula pada tingginya tingkat kebutuhan hidup bagi para guru, sehingga guru mengharapkan sesuatu yang layak guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pemberian insentif merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh bagi setiap guru dalam meningkatkan kinerja dan pengabdiannya kepada lembaga pendidikan.
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan Berdasarkan uraian dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa: 1.
Pemberian insentif di SMK Islamiyah Ciputat termasuk dalam kategori sedang dan memiliki pengaruh terhadap kinerja para guru. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan nilai rata-rata pemberian insentif sebesar 58,54, sehingga dapat diartikan kinerja guru di SMK Islamiyah Ciputat hampir setengahnya dipengaruhi oleh insentif yang diberikan oleh sekolah.
2.
Kinerja guru di SMK Islamiyah termasuk dalam kategori sedang, hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan nilai rata-rata pemberian insentif sebesar 59,12. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa secara tidak langsung pemberian insentif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru.
3.
Pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja guru di SMK Islamiyah berkategori tinggi, dengan tingkat prosentase sebesar 70,4%. Hal ini membuktikan bahwa setiap guru yang bekerja pada lembaga pendidikan, sangat mengharapkan pemberian insentif yang sesuai dengan tingkat kinerja dan pengabdian kepada lembaga pendidikan.
Dalam hakikatnya pengabdian guru di dalam setiap lembaga pendidikan, merupakan
pekerjaan
yang
memiliki
tanggung
jawab
besar
untuk
mengembangkan dan melahirkan output berkualitas pada lembaga pendidikan ditempat mereka bekerja. Namun tidak dapat dipungkiri sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia pendidikan sekarang, berdampak pula pada tingginya tingkat kebutuhan hidup bagi para guru, sehingga guru mengharapkan sesuatu yang layak guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
65
66
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pemberian insentif merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh bagi setiap guru dalam meningkatkan kinerja dan pengabdiannya kepada lembaga pendidikan.
B.
Saran Berdasarkan dari kesimpulan di atas, disampaikan beberapa saran sebagai
berikut: 1.
Pemerintah a.
Insentif dan imbalan yang diberikan harus disesuaikan dengan melihat dan menilai tingkat kualitas kinerja yang dikeluarkan oleh pegawai.
b.
Insentif yang akan diberikan memiliki tingkat kelayakan dan keadilan dalam memenuhi kebutuhan hidup para guru, sehingga dapat mendorong dalam meningkatkan kinerjanya.
2.
Sekolah Pihak sekolah diharapkan mampu mendorong para guru dalam meningkatkan kinerja dalam melaksanakan kegiatan mengajarnya, dengan memberikan fasilitas penunjang yang memadai berupa sarana dan prasarana.
3.
Guru Sebagai seorang pengajar dan pendidik, guru diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya dan mampu bersikap profesional dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Iif Khoiru., dan Amri, Sofan. Strategi Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional dan Nasional, Jakarta: Prestasi Pustakarya, Cet. ke-1, 2010. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed. Revisi, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. ke-14, 2010. Fathurrohman, Pupuh., dan Suryana, Aa. Guru Profesional, Bandung: Refika Aditama, Cet. ke-1, 2012. Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. ke-4, 2009. Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. Revisi, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. ke-16, 2012. Ilyas, Yaslis. Kinerja: Teori Penilaian dan Penelitian, Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKMUI, Cet. ke-3, 2002. Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setis, 2011. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: Remaja RosdaKarya, Cet. ke-10, 2011. ................................................................ Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Bandung: Refika Aditama, Cet. ke-2, 2006. Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Jakarta: RajaGrafindo Persada, Cet. ke-1, 2012. Misbahuddin., dan Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Ed. ke-2, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. ke-1, 2013. Musfah, Jejen. Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik, Ed. ke-1, Jakarta: Kencana, Cet. Ke-1, 2011. Nurdin, Syafruddin. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, Jakarta: Ciputat Pers, Cet. ke-1, 2002. Panggabean, Mutiara. S. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bogor: Ghalia Indonesia, Cet. ke-2, 2004. Sanjaya, Wina. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Ed. ke-1, Jakarta: Prenada Media Group, 2008. 67
68
Sedarmayanti. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Bandung: Refika Aditama, Cet. ke-5, 2011. Siagian, Sondang. P. Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. ke-1, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. ke-8, 2000. Sinambela, Lijan Poltak. Kinerja Pegawai Teori Pengukuran Dan Implikasi, Ed. ke-1, Yogyakarta: Graha Ilmu, Cet. ke-1, 2012. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, Cet. ke-1, 2009. Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. ke-7, 2007. Yamin, Martinis. Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, Jakarta: Gaung Persada Press, Cet. ke-2, 2007. ............, Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. ............, Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. ............, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. ............, Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
LAMPIRAN 1 DATA AWAL HASIL ANGKET PENELITIAN VARIABEL PEMBERIAN INSENTIF BUTIR PERNYATAAN
No. Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3
5 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 3 3 4 4 3 4 3 4 4
4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4
4 4 5 4 3 2 3 4 4 2 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5
4 3 5 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 5 3 3 4 5 2 4 4 5 3 3 4 4 3 3 5
4 4 4 5 4 2 3 3 3 3 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5
4 4 3 5 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
4 3 4 4 5 3 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 3 3 5 3 4 3 3 4 5 5 3 3 4
4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4 5 3 3 5 3 4 3 3 3 5 5 5 4 4
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 3 4 5 5 4 4 4
4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3
4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 5 4 4 4 3 3 5 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4
4 4 5 4 3 3 4 4 4 2 3 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3
4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 3
4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3
4 4 5 3 5 3 4 2 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 4 3
Total 81 77 86 81 74 59 76 70 73 69 72 91 82 84 84 83 76 81 71 80 69 69 67 72 79 83 76 75 76
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 N
3 4 4 3 4 4 5 4 5 3 3 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 50
4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 4 5 5 3 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4
3 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 5 5 2 5 3 5 4 2 3 4
4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 5 5 3 3 4 4 5 5 5 4
4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 2 4 5 3 4 5 4 4
5 5 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 3 5 4
4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4
4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 2 4 4 4 5 5 5 4
4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 5 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 2 5 4 5 5 4 3 4
4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 5 4 5 4 4 4
3 4 4 3 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4
3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 3 4 5 5 3 5 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 5 3 4 5 5 5 5 3 5 4
3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 1 4 5 5 4 5 3 5 4
SKOR
176
205
187
186
191
200
194
199
181
198
211
196
203
209
185
191
193
204
189
202
74 79 80 78 81 86 90 77 82 82 80 82 71 66 85 82 85 87 76 81 80 3900
LAMPIRAN 2 DATA AWAL HASIL ANGKET PENELITIAN VARIABEL KINERJA GURU BUTIR PERNYATAAN
No. Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 4 4 3 3 3 4 5 2
5 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 3 4 4 5 3 4 4 4 3 4 5
4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 3 3 3 4 4 4 3 3 3
4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 3 5 3 4 4 5 5 4 4 3
3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 5 3 4 4 3 3 4 5 5
4 4 5 4 3 2 3 4 4 2 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 2 4 2 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4
4 4 4 5 4 2 3 3 3 3 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3
4 4 3 5 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 3 3 3 5 4 5 4
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 4
3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 2 3 3 4 4 4 2 4 4
3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 5 4 5
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4
4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 5 4 5 3 3 4
4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 5 4 4 4 3 3 5 3 4 3 4 5 5 3 4 3 5 4
4 4 5 4 3 3 4 4 4 2 3 5 4 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4
4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 3 4 3 3 4 5 5 5 4
4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 2 3 4 4 4 5 3 4 4 4
4 4 5 3 5 3 4 2 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 5 3 4 4 3 5 5 4 5 4
Total 78 72 83 75 69 59 75 71 73 69 66 84 76 79 82 79 71 78 68 75 68 76 75 77 76 81 77 84 78
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 N SKOR
4 3 3 3 4 3 5 5 5 4 3 3 3 2 3 2 4 5 4 3 4 50
5 5 2 4 4 4 3 4 4 4 5 4 2 3 4 4 5 5 5 4 4
3 4 3 3 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 3 4 5 3 4 4 4
4 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4
4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 3 3 4
5 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5
4 3 5 5 5 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 5
4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4
4 3 5 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 3 5 3
5 4 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3
5 4 5 4 4 5 5 5 3 5 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4
5 4 3 4 3 4 5 3 2 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 3
4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5
3 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 5 2 2 3 4 3
4 2 3 4 5 5 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4
3 3 5 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5
3 4 5 5 5 4 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5
4 4 5 5 5 5 3 4 5 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4
5 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 3 3 4
175
203
192
203
184
203
185
192
188
203
213
178
176
214
173
194
197
201
177
205
82 79 81 79 78 83 80 83 80 77 82 82 76 78 81 79 81 81 80 79 81 3856
LAMPIRAN 3 UJI VALIDITAS VARIABEL PEMBERIAN INSENTIF BUTIR PERNYATAAN
No. Resp
1
4 1 3 2 4 3 4 4 2 5 2 6 4 7 4 8 4 9 4 10 3 11 4 12 3 13 4 14 4 15 4 16 4 17 3 18 2 19 4 20 N 70 JML r 0,52 hitun 1 g r tabel Statu Vali d s
Jm
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
5 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 3 4
4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5
4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5
4 4 5 4 3 2 3 4 4 2 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5
4 3 5 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 5 3 3 4 5 2 4
4 4 4 5 4 2 3 3 3 3 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4
4 4 3 5 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4
4 3 4 4 5 3 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 3 3 5 3
4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4 5 3 3 5 3
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5
4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3
4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 5 4 4 4 3 3 5 3 4
4 4 5 4 3 3 4 4 4 2 3 5 4 4 5 5 4 5 4 4
4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4
4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3 2 4
83
79
73
73
76
76
78
71
4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 20 81
82
87
71
74
80
81
74
4 81 4 77 5 86 3 81 5 74 3 59 4 76 2 70 4 73 4 69 3 72 5 91 5 82 5 84 4 84 4 83 3 76 4 81 4 71 5 80 1550 80
0,45 9
0,59 8
0,44 8
0,16 9
0,77 0
0,40 6
0,77 0
0,56 2
0,55 1
0,22 0
0,57 5
0,64 3
0,61 4
0,74 4
0,65 0
0,42 3
0,57 9
Vali d
Vali d
Vali d
Dro p
Vali d
Dro p
Vali d
Vali d
Vali d
Dro p
Vali d
Vali d
Vali d
Vali d
Vali d
Dro p
Vali d
85
76 0,58 0,16 3 0 0,444 Vali Dro d p
l
LAMPIRAN 4 PERHITUNGAN BUTIR UJI VALIDITAS VARIABEL PEMBERIAN INSENTIF Butir No 1 No
X
Y
X²
Y²
XY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 70
81 77 86 81 74 59 76 70 73 69 72 91 82 84 84 83 76 81 71 80 1550
16 9 16 16 4 4 16 16 16 16 9 16 9 16 16 16 16 9 4 16 256
6561 5929 7396 6561 5476 3481 5776 4900 5329 4761 5184 8281 6724 7056 7056 6889 5776 6561 5041 6400 121138
324 231 344 324 148 118 304 280 292 276 216 364 246 336 336 332 304 243 142 320 5480
Rxy = Rxy =
√{
}
}
√{
Rxy = Rxy =
}{
{
}
√
√
Rxy = Rxy =
Butir No 5 No
X
Y
X²
Y²
XY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5 73
81 77 86 81 74 59 76 70 73 69 72 91 82 84 84 83 76 81 71 80 1550
16 16 9 9 16 9 9 9 16 4 25 16 16 9 16 9 16 16 16 25 277
6561 5929 7396 6561 5476 3481 5776 4900 5329 4761 5184 8281 6724 7056 7056 6889 5776 6561 5041 6400 121138
324 308 258 243 296 177 228 210 292 138 360 364 328 252 336 249 304 324 284 400 5675
Rxy = Rxy =
√{
√{
Rxy = Rxy = Rxy = Rxy =
√
√
}{
}
}
{
}
LAMPIRAN 5 UJI VALIDITAS VARIABEL KINERJA GURU BUTIR PERNYATAAN
No. Resp
1
4 1 3 2 4 3 4 4 2 5 2 6 4 7 4 8 4 9 4 10 3 11 4 12 3 13 4 14 4 15 4 16 4 17 3 18 2 19 4 20 N 70 JML r 0,63 hitun 5 g r tabel Statu Vali d s
Jm
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
l
5 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 3 4
4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5
4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 3
3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2
4 4 5 4 3 2 3 4 4 2 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5
4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 2 4 2 2 3 3
4 4 4 5 4 2 3 3 3 3 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4
4 4 3 5 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4
3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4
3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5
4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3
4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 5 4 4 4 3 3 5 3 4
4 4 5 4 3 3 4 4 4 2 3 5 4 4 5 5 4 5 4 4
4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4
4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 2
4 4 5 3 5 3 4 2 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 5
78 72 83 75 69 59 75 71 73 69 66 84 76 79 82 79 71 78 68 75
83
79
73
76
71
71
74
80
81
59
1482 80
0,55 9
0,60 9
0,48 1
0,49 3
57 0,20 3
87
0,56 6
69 0,13 3
78
0,54 3
62 0,16 9
4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 20 81
0,56 0
0,72 9
0,62 7
0,79 0
0,64 4
0,24 0
0,52 4
Vali d
Vali d
Vali d
Vali d
Vali d
Vali d
Vali d
Vali d
Vali d
Vali d
Vali d
Dro p
Vali d
Dro p
0,73 7 Vali d
Dro p
85
66 0,59 0,08 4 3 0,444 Vali Dro d p
Dro p
LAMPIRAN 6 PERHITUNGAN BUTIR UJI VALIDITAS VARIABEL KINERJA GURU Butir No 1 No
X
Y
X²
Y²
XY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 70
78 72 83 75 69 59 75 71 73 69 66 84 76 79 82 79 71 78 68 75 1482
16 9 16 16 4 4 16 16 16 16 9 16 9 16 16 16 16 9 4 16 256
6084 5184 6889 5625 4761 3481 5625 5041 5329 4761 4356 7056 5776 6241 6724 6241 5041 6084 4624 5625 110548
312 216 332 300 138 118 300 284 292 276 198 336 228 316 328 316 284 234 136 300 5224
Rxy = Rxy =
√{
}
}
√{
Rxy = Rxy =
}{
{
}
√
√
Rxy = Rxy =
Butir No 5 No
X
Y
X²
Y²
XY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 62
78 72 83 75 69 59 75 71 73 69 66 84 76 79 82 79 71 78 68 75 1482
9 9 16 9 9 16 16 16 16 16 4 4 9 9 9 9 4 9 9 4 202
6084 5184 6889 5625 4761 3481 5625 5041 5329 4761 4356 7056 5776 6241 6724 6241 5041 6084 4624 5625 110548
234 216 332 225 207 236 300 284 292 276 132 168 228 237 246 237 142 234 204 150 4580
Rxy = Rxy = Rxy = Rxy = Rxy = Rxy =
√{
√{
√
√
}{
}
}
{
}
LAMPIRAN 7 UJI REABILITAS VARIABEL PEMBERIAN INSENTIF Butir Pernyataan No
1
2
3
4 5 4 1 3 4 4 2 4 5 4 3 4 5 3 4 2 3 3 5 2 4 2 6 4 5 4 7 4 4 3 8 4 4 3 9 4 4 4 10 3 4 4 11 4 5 5 12 3 4 4 13 4 4 4 14 4 5 5 15 4 5 4 16 4 3 4 17 3 3 5 18 2 3 5 19 4 4 5 20 Jmlh Butir Pernyataan
14
15
16
17
18
19
20
Tota l
4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 3 4 5 5 3 5 20 Jumlah Tiap Butir Pernyataan 78 71 81 85 76 82 87 Jumlah Kuadrat Tiap Butir
4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3
4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 5 4 4 4 3 3 5 3 4
4 4 5 4 3 3 4 4 4 2 3 5 4 4 5 5 4 5 4 4
4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4
4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3 2 4
4 4 5 3 5 3 4 2 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 5
61 70 72 63 71 65 71 77 79 81 85 85 88 65 72 77 87 96 90 95
71
74
80
81
74
80
1550
4
5
6
7
8
9
10
11
12
4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5
4 4 5 4 3 2 3 4 4 2 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5
4 3 5 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 5 3 3 4 5 2 4
4 4 4 5 4 2 3 3 3 3 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4
4 4 3 5 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4
4 3 4 4 5 3 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 3 3 5 3
13
70
83
79
73
73
76
76
260
355
325
253
277
302
302
318
300
348
387
257
348
332
335
284
334
0,75
0,52 75
0,64 75
0,67 25
0,52 75
0,66
0,66
Varians Butir Pernyataan 0,69 0,44 0,44 0,28 0,56 75 75 75
0,59
0,42 75
0,24 75
3,71
0,6
0,34 75
0,51
0,7
261
337
367
Total Kuad rat 3721 4900 5184 3969 5041 4225 5041 5929 6241 6561 7225 7225 7744 4225 5184 5929 7569 9216 8100 9025
1211 38
Jumlah Varians Total Varians R Hitung
12,665 50,65 0,78942164
Dari perhitungan di atas didapat R hitung sebesar 0,789, sedangkan R tabel dengan N = 20 dan α = 0,05 adalah sebesar 0,444. Karena R hitung = 0,789> R tabel = 0,444 maka angket dinyatakan reliabel
LAMPIRAN 8 UJI REABILITAS VARIABEL KINERJA GURU Butir Pernyataan No
1
2
3
4 5 4 1 3 4 4 2 4 5 4 3 4 5 3 4 2 3 3 5 2 4 2 6 4 5 4 7 4 4 3 8 4 4 3 9 4 4 4 10 3 4 4 11 4 5 5 12 3 4 4 13 4 4 4 14 4 5 5 15 4 5 4 16 4 3 4 17 3 3 5 18 2 3 5 19 4 4 5 20 Jmlh Butir Pernyataan
4
5
6
7
8
9
10
11
12
4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 3
3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2
4 4 5 4 3 2 3 4 4 2 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5
4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 2 4 2 2 3 3
4 4 4 5 4 2 3 3 3 3 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4
4 4 3 5 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4
3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4
70
83
79
73
62
76
69
256
355
325
273
250
306
251
2,89
0,86
0,64 75
0,52 75 Jumlah Varians 0,55
0,64 0,32 75 75 11,94
13
3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 20 Jumlah Tiap Butir Pernyataan 78 71 81 85 66 57 Jumlah Kuadrat Tiap Butir 318 261 337 367 224 167 Varians Butir Pernyataan 0,44 0,44 0,28 0,22 0,69 0,31 75 75 75 75
14
15
16
17
18
19
20
Tota l
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5
4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3
4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 5 4 4 4 3 3 5 3 4
4 4 5 4 3 3 4 4 4 2 3 5 4 4 5 5 4 5 4 4
4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4
4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 2
4 4 5 3 5 3 4 2 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 5
78 72 83 75 69 59 75 71 73 69 66 84 76 79 82 79 71 78 68 75
87
71
74
80
81
59
80
1482
387
257
282
332
335
181
334
0,42 75
0,24 75
0,41
0,6
0,34 75
0,34 75
0,7
Total Kuad rat 6084 5184 6889 5625 4761 3481 5625 5041 5329 4761 4356 7056 5776 6241 6724 6241 5041 6084 4624 5625
1105 48
Total Varians R Hitung
36,59 0,70913825
Dari perhitungan di atas didapat R hitung sebesar 0,709, sedangkan R tabel dengan N = 20 dan α = 0,05 adalah sebesar 0,444. Karena R hitung = 0,709> R tabel = 0,444 maka angket dinyatakan reliabel
LAMPIRAN 9 SKOR HASIL PENELITIAN VARIABEL PEMBERIAN INSENTIF BUTIR PERNYATAAN
No Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3
5 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 3 3 4 4 3 4 3 4 4
4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
4 4 5 4 3 2 3 4 4 2 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5
4 4 4 5 4 2 3 3 3 3 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5
4 4 3 5 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 3 4 5 5 4 4 4
4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3
4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 5 4 4 4 3 3 5 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4
4 4 5 4 3 3 4 4 4 2 3 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3
4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 3
4 4 5 3 5 3 4 2 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 4 3
Total 61 58 66 60 53 42 58 52 56 51 51 69 61 63 67 65 59 63 53 61 50 52 52 56 58 62 58 58 56
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 N Skor
3 4 4 3 4 4 5 4 5 3 3 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4
4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 4 5 5 3 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4
3 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 5 5 2 5 3 5 4 2 3 4
4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 2 4 5 3 4 5 4 4
5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 3 5 4
4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4
4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 2 4 4 4 5 5 5 4
4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 5 4 4
4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 5 4 5 4 4 4
3 4 4 3 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4
3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 3 4 5 5 3 5 4 4 4 4
3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 1 4 5 5 4 5 3 5 4
176
205
187
186
200
199
181
198
211
209
185
191
193
204
202
54 58 59 59 62 64 68 57 62 62 61 60 55 49 63 60 63 63 56 61 60 2927
LAMPIRAN 10 PERHITUNGAN RATA-RATA DAN SIMPANGAN BAKU VARIABEL PEMBERIAN INSENTIF
No
X
X- X
(X - X )²
1
42
-16,54
273,5716
2
49
-9,54
91,0116
3
50
-8,54
72,9316
4
51
-7,54
56,8516
5
51
-7,54
56,8516
6
52
-6,54
42,7716
7
52
-6,54
42,7716
8
52
-6,54
42,7716
9
53
-5,54
30,6916
10
53
-5,54
30,6916
11
54
-4,54
20,6116
12
55
-3,54
12,5316
13
56
-2,54
6,4516
14
56
-2,54
6,4516
15
56
-2,54
6,4516
16
56
-2,54
6,4516
17
57
-1,54
2,3716
18
58
-0,54
0,2916
19
58
-0,54
0,2916
20
58
-0,54
0,2916
21
58
-0,54
0,2916
22
58
-0,54
0,2916
23
58
-0,54
0,2916
24
59
0,46
0,2116
25
59
0,46
0,2116
26
59
0,46
0,2116
27
60
1,46
2,1316
28
60
1,46
2,1316
29
60
1,46
2,1316
30
60
1,46
2,1316
31
61
2,46
6,0516
32
61
2,46
6,0516
33
61
2,46
6,0516
34
61
2,46
6,0516
35
61
2,46
6,0516
36
62
3,46
11,9716
37
62
3,46
11,9716
38
62
3,46
11,9716
39
62
3,46
11,9716
40
63
4,46
19,8916
41
63
4,46
19,8916
42
63
4,46
19,8916
43
63
4,46
19,8916
44
63
4,46
19,8916
45
64
5,46
29,8116
46
65
6,46
41,7316
47
66
7,46
55,6516
48
67
8,46
71,5716
49
68
9,46
89,4916
50
69
10,46
109,4116
Total
2927
1388,42
X =
S² =
= X
SDₓ = √
=
=
= X
=
LAMPIRAN 11 SKOR HASIL PENELITIAN VARIABEL KINERJA GURU BUTIR PERNYATAAN
No Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 4 4 3 3 3 4 5 2
5 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 3 4 4 5 3 4 4 4 3 4 5
4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 3 3 3 4 4 4 3 3 3
4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 3 5 3 4 4 5 5 4 4 3
4 4 5 4 3 2 3 4 4 2 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 5 4 2 3 3 3 3 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3
4 4 3 5 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 3 3 3 5 4 5 4
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 4
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4
4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 5 4 5 3 3 4
4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 5 4 4 4 3 3 5 3 4 3 4 5 5 3 4 3 5 4
4 4 5 4 3 3 4 4 4 2 3 5 4 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4
4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 3 4 3 3 4 5 5 5 4
4 4 5 3 5 3 4 2 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 5 3 4 4 3 5 5 4 5 4
Total 61 58 66 60 53 42 58 52 56 51 51 69 61 63 67 65 59 63 53 61 51 58 56 57 56 64 59 64 56
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 N
4 3 3 3 4 3 5 5 5 4 3 3 3 2 3 2 4 5 4 3 4
5 5 2 4 4 4 3 4 4 4 5 4 2 3 4 4 5 5 5 4 4
3 4 3 3 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 3 4 5 3 4 4 4
4 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4
5 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5
4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4
4 3 5 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 3 5 3
5 4 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3
5 4 5 4 4 5 5 5 3 5 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4
3 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 5 2 2 3 4 3
4 2 3 4 5 5 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4
3 3 5 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5
3 4 5 5 5 4 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5
5 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 3 3 4
175
203
192
203
203
192
188
203
213
214
173
194
197
201
205
61 59 60 57 58 63 60 65 61 58 61 63 58 57 62 59 61 62 61 60 60 2956
LAMPIRAN 12 PERHITUNGAN RATA-RATA DAN SIMPANGAN BAKU VARIABEL KINERJA GURU
No
X
X- X
(X - X )²
1
42
-17,12
293,0944
2
51
-8,12
65,9344
3
51
-8,12
65,9344
4
51
-8,12
65,9344
5
52
-7,12
50,6944
6
53
-6,12
37,4544
7
53
-6,12
37,4544
8
56
-3,12
9,7344
9
56
-3,12
9,7344
10
56
-3,12
9,7344
11
56
-3,12
9,7344
12
57
-2,12
4,4944
13
57
-2,12
4,4944
14
57
-2,12
4,4944
15
58
-1,12
1,2544
16
58
-1,12
1,2544
17
58
-1,12
1,2544
18
58
-1,12
1,2544
19
58
-1,12
1,2544
20
58
-1,12
1,2544
21
59
-0,12
0,0144
22
59
-0,12
0,0144
23
59
-0,12
0,0144
24
59
-0,12
0,0144
25
60
0,88
0,7744
26
60
0,88
0,7744
27
60
0,88
0,7744
28
60
0,88
0,7744
29
60
0,88
0,7744
30
61
1,88
3,5344
31
61
1,88
3,5344
32
61
1,88
3,5344
33
61
1,88
3,5344
34
61
1,88
3,5344
35
61
1,88
3,5344
36
61
1,88
3,5344
37
61
1,88
3,5344
38
62
2,88
8,2944
39
62
2,88
8,2944
40
63
3,88
15,0544
41
63
3,88
15,0544
42
63
3,88
15,0544
43
63
3,88
15,0544
44
64
4,88
23,8144
45
64
4,88
23,8144
46
65
5,88
34,5744
47
65
5,88
34,5744
48
66
6,88
47,3344
49
67
7,88
62,0944
50
69
9,88
97,6144
Total
2956
1109,28
X =
S² =
= X
SDₓ = √
=
=
= X
=
LAMPIRAN 13 PERHITUNGAN UJI NORMALITAS VARIABEL PEMBERIAN INSENTIF DENGAN MENGGUNAKAN UJI LILIEFORS
No
X
Zi
Tabel Z
F(Zi)
S(Zi)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
42 49 50 51 51 52 52 52 53 53 54 55 56 56 56 56 57 58 58 58 58 58 58 59 59 59 60 60 60 60 61 61 61 61 61 62 62 62 62 63 63 63 63 63 64 65
-3,109022556 -1,793233083 -1,605263158 -1,417293233 -1,417293233 -1,229323308 -1,229323308 -1,229323308 -1,041353383 -1,041353383 -0,853383459 -0,665413534 -0,477443609 -0,477443609 -0,477443609 -0,477443609 -0,289473684 -0,101503759 -0,101503759 -0,101503759 -0,101503759 -0,101503759 -0,101503759 0,086466165 0,086466165 0,086466165 0,27443609 0,27443609 0,27443609 0,27443609 0,462406015 0,462406015 0,462406015 0,462406015 0,462406015 0,65037594 0,65037594 0,65037594 0,65037594 0,838345865 0,838345865 0,838345865 0,838345865 0,838345865 1,026315789 1,214285714
0,499 0,4633 0,4452 0,4207 0,4207 0,3888 0,3888 0,3888 0,3508 0,3508 0,3023 0,2454 0,1808 0,1808 0,1808 0,1808 0,1103 0,0398 0,0398 0,0398 0,0398 0,0398 0,0398 0,0319 0,0319 0,0319 0,1064 0,1064 0,1064 0,1064 0,1772 0,1772 0,1772 0,1772 0,1772 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2967 0,2967 0,2967 0,2967 0,2967 0,3461 0,3869
0,001 0,0367 0,0548 0,0793 0,0793 0,1112 0,1112 0,1112 0,1492 0,1492 0,1977 0,2546 0,3192 0,3192 0,3192 0,3192 0,3897 0,4602 0,4602 0,4602 0,4602 0,4602 0,4602 0,5319 0,5319 0,5319 0,6064 0,6064 0,6064 0,6064 0,6772 0,6772 0,6772 0,6772 0,6772 0,7422 0,7422 0,7422 0,7422 0,7967 0,7967 0,7967 0,7967 0,7967 0,8461 0,8869
0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0,14 0,16 0,18 0,2 0,22 0,24 0,26 0,28 0,3 0,32 0,34 0,36 0,38 0,4 0,42 0,44 0,46 0,48 0,5 0,52 0,54 0,56 0,58 0,6 0,62 0,64 0,66 0,68 0,7 0,72 0,74 0,76 0,78 0,8 0,82 0,84 0,86 0,88 0,9 0,92
[F(Zi) – S(Zi)] 0,019 0,0033 0,0052 0,0007 0,0207 0,0088 0,0288 0,0488 0,0308 0,0508 0,0223 0,0146 0,0592 0,0392 0,0192 0,0008 0,0497 0,1002 0,0802 0,0602 0,0402 0,0202 0,0002 0,0519 0,0319 0,0119 0,0664 0,0464 0,0264 0,0064 0,0572 0,0372 0,0172 0,0028 0,0228 0,0222 0,0022 0,0178 0,0378 0,0033 0,0233 0,0433 0,0633 0,0833 0,0539 0,0331
47 48 49 50 S
66 67 68 69 2927
1,402255639 1,590225564 1,778195489 1,966165414
Rumus Ltabel adalah Lt =
√
=
0,4192 0,4441 0,4616 0,475
√
0,9192 0,9441 0,9616 0,975
0,94 0,96 0,98 1
= 0,1252993
Nilai Lhitung terbesar = 0,1002 Jadi Lhitung lebih kecil dari Ltabel, maka variabel berdistribusi normal
0,0208 0,0159 0,0184 0,025
LAMPIRAN 14 PERHITUNGAN UJI NORMALITAS VARIABEL KINERJA GURU DENGAN MENGGUNAKAN UJI LILIEFORS
No
X
Zi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
59 66 68 68 69 69 71 71 72 73 75 75 75 75 76 76 76 76 77 77 77 78 78 78 78 78 79 79 79 79 79 79 80 80 80 81 81 81 81 81 81 82 82 82 82 83
-3,596638655 -1,705882353 -1,705882353 -1,705882353 -1,495798319 -1,285714286 -1,285714286 -0,655462185 -0,655462185 -0,655462185 -0,655462185 -0,445378151 -0,445378151 -0,445378151 -0,235294118 -0,235294118 -0,235294118 -0,235294118 -0,235294118 -0,235294118 -0,025210084 -0,025210084 -0,025210084 -0,025210084 0,18487395 0,18487395 0,18487395 0,18487395 0,18487395 0,394957983 0,394957983 0,394957983 0,394957983 0,394957983 0,394957983 0,394957983 0,394957983 0,605042017 0,605042017 0,81512605 0,81512605 0,81512605 0,81512605 1,025210084 1,025210084 1,235294118
Tabel Z 0,4998 0,4554 0,4554 0,4554 0,4319 0,3997 0,3997 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,17 0,17 0,17 0,091 0,091 0,091 0,091 0,091 0,091 0,008 0,008 0,008 0,008 0,0714 0,0714 0,0714 0,0714 0,0714 0,1517 0,1517 0,1517 0,1517 0,1517 0,1517 0,1517 0,1517 0,2257 0,2257 0,291 0,291 0,291 0,291 0,3461 0,3461 0,3907
F(Zi)
S(Zi)
0,0002 0,0446 0,0446 0,0446 0,0681 0,1003 0,1003 0,2578 0,2578 0,2578 0,2578 0,33 0,33 0,33 0,409 0,409 0,409 0,409 0,409 0,409 0,492 0,492 0,492 0,492 0,5714 0,5714 0,5714 0,5714 0,5714 0,6517 0,6517 0,6517 0,6517 0,6517 0,6517 0,6517 0,6517 0,7257 0,7257 0,791 0,791 0,791 0,791 0,8461 0,8461 0,8907
0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0,14 0,16 0,18 0,2 0,22 0,24 0,26 0,28 0,3 0,32 0,34 0,36 0,38 0,4 0,42 0,44 0,46 0,48 0,5 0,52 0,54 0,56 0,58 0,6 0,62 0,64 0,66 0,68 0,7 0,72 0,74 0,76 0,78 0,8 0,82 0,84 0,86 0,88 0,9 0,92
[F(Zi) – S(Zi)] 0,0198 0,0046 0,0154 0,0354 0,0319 0,0197 0,0397 0,0978 0,0778 0,0578 0,0378 0,09 0,07 0,05 0,109 0,089 0,069 0,049 0,029 0,009 0,072 0,052 0,032 0,012 0,0714 0,0514 0,0314 0,0114 0,0086 0,0517 0,0317 0,0117 0,0083 0,0283 0,0483 0,0683 0,0883 0,0343 0,0543 0,009 0,029 0,049 0,069 0,0339 0,0539 0,0293
47 48 49 50 Total
83 83 84 84 2956
1,235294118 1,445378151 1,655462185 2,075630252
Rumus Ltabel adalah Lt =
√
=
√
0,3907 0,4251 0,4505 0,4808
0,8907 0,9251 0,9505 0,9808
0,94 0,96 0,98 1
0,0493 0,0349 0,0295 0,0192
= 0,1252993
Nilai Lhitung terbesar = 0,109, Jadi Lhitung lebih kecil dari Ltabel, maka variabel berdistribusi normal
LAMPIRAN 15 PERHITUNGAN UJI LINIERITAS DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN REGRESI LINIER
No
X
Y
X²
Y²
XY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
61 58 66 60 53 42 58 52 56 51 51 69 61 63 67 65 59 63 53 61 50 52 52 56 58 62 58 58 56 54 58 59 59 62 64 68 57 62 62 61 60 55 49 63 60 63 63
61 58 66 60 53 42 58 52 56 51 51 69 61 63 67 65 59 63 53 61 51 58 56 57 56 64 59 64 56 61 59 60 57 58 63 60 65 61 58 61 63 58 57 62 59 61 62
3721 3364 4356 3600 2809 1764 3364 2704 3136 2601 2601 4761 3721 3969 4489 4225 3481 3969 2809 3721 2500 2704 2704 3136 3364 3844 3364 3364 3136 2916 3364 3481 3481 3844 4096 4624 3249 3844 3844 3721 3600 3025 2401 3969 3600 3969 3969
3721 3364 4356 3600 2809 1764 3364 2704 3136 2601 2601 4761 3721 3969 4489 4225 3481 3969 2809 3721 2601 3364 3136 3249 3136 4096 3481 4096 3136 3721 3481 3600 3249 3364 3969 3600 4225 3721 3364 3721 3969 3364 3249 3844 3481 3721 3844
3721 3364 4356 3600 2809 1764 3364 2704 3136 2601 2601 4761 3721 3969 4489 4225 3481 3969 2809 3721 2550 3016 2912 3192 3248 3968 3422 3712 3136 3294 3422 3540 3363 3596 4032 4080 3705 3782 3596 3721 3780 3190 2793 3906 3540 3843 3906
48 49 50 ∑
56 61 60 2927
61 60 60 2956
3136 3721 3600 172735
3721 3600 3600 175868
3416 3660 3600 174086
Diketahui: N
= 50
X
= 2927
Y
= 2956
X2
= 172735
Y2
= 175868
XY
= 174086
Kemudian, dimasukkan ke dalam persamaan: Y = a + bX a
b
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka persamaan regresi linearnya adalah Y = 15,19 + 0,75X
LAMPIRAN 16 NILAI TABEL – T DENGAN TITIK PERSENTASE DISTRIBUSI T DARI 1 – 50 DF
PROBABILITAS
1 Sisi
0.25
0.10
0.05
0.025
0.01
0.005
0.001
2 Sisi
0.50 1.00000 0.81650 0.76489 0.74070 0.72669 0.71756 0.71114 0.70639 0.70272 0.69981 0.69745 0.69548 0.69383 0.69242 0.69120 0.69013 0.68920 0.68836 0.68762 0.68695 0.68635 0.68581 0.68531 0.68485 0.68443 0.68404 0.68368 0.68335
0.20 3.07768 1.88562 1.63774 1.53321 1.47588 1.43976 1.41492 1.39682 1.38303 1.37218 1.36343 1.35622 1.35017 1.34503 1.34061 1.33676 1.33338 1.33039 1.32773 1.32534 1.32319 1.32124 1.31946 1.31784 1.31635 1.31497 1.31370 1.31253
0.10 6.31375 2.91999 2.35336 2.13185 2.01505 1.94318 1.89458 1.85955 1.83311 1.81246 1.79588 1.78229 1.77093 1.76131 1.75305 1.74588 1.73961 1.73406 1.72913 1.72472 1.72074 1.71714 1.71387 1.71088 1.70814 1.70562 1.70329 1.70113
0.050 12.70620 4.30265 3.18245 2.77645 2.57058 2.44691 2.36462 2.30600 2.26216 2.22814 2.20099 2.17881 2.16037 2.14479 2.13145 2.11991 2.10982 2.10092 2.09302 2.08596 2.07961 2.07387 2.06866 2.06390 2.05954 2.05553 2.05183 2.04841
0.02 31.82052 6.96456 4.54070 3.74695 3.36493 3.14267 2.99795 2.89646 2.82144 2.76377 2.71808 2.68100 2.65031 2.62449 2.60248 2.58349 2.56693 2.55238 2.53948 2.52798 2.51765 2.50832 2.49987 2.49216 2.48511 2.47863 2.47266 2.46714
0.010 63.65674 9.92484 5.84091 4.60409 4.03214 3.70743 3.49948 3.35539 3.24984 3.16927 3.10581 3.05454 3.01228 2.97684 2.94671 2.92078 2.89823 2.87844 2.86093 2.84534 2.83136 2.81876 2.80734 2.79694 2.78744 2.77871 2.77068 2.76326
0.002 318.30884 22.32712 10.21453 7.17318 5.89343 5.20763 4.78529 4.50079 4.29681 4.14370 4.02470 3.92963 3.85198 3.78739 3.73283 3.68615 3.64577 3.61048 3.57940 3.55181 3.52715 3.50499 3.48496 3.46678 3.45019 3.43500 3.42103 3.40816
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
0.68304 0.68276 0.68249 0.68223 0.68200 0.68177 0.68156 0.68137 0.68118 0.68100 0.68083 0.68067 0.68052 0.68038 0.68024 0.68011 0.67998 0.67986 0.67975 0.67964 0.67953 0.67943
1.31143 1.31042 1.30946 1.30857 1.30774 1.30695 1.30621 1.30551 1.30485 1.30423 1.30364 1.30308 1.30254 1.30204 1.30155 1.30109 1.30065 1.30023 1.29982 1.29944 1.29907 1.29871
1.69913 1.69726 1.69552 1.69389 1.69236 1.69092 1.68957 1.68830 1.68709 1.68595 1.68488 1.68385 1.68288 1.68195 1.68107 1.68023 1.67943 1.67866 1.67793 1.67722 1.67655 1.67591
2.04523 2.04227 2.03951 2.03693 2.03452 2.03224 2.03011 2.02809 2.02619 2.02439 2.02269 2.02108 2.01954 2.01808 2.01669 2.01537 2.01410 2.01290 2.01174 2.01063 2.00958 2.00856
2.46202 2.45726 2.45282 2.44868 2.44479 2.44115 2.43772 2.43449 2.43145 2.42857 2.42584 2.42326 2.42080 2.41847 2.41625 2.41413 2.41212 2.41019 2.40835 2.40658 2.40489 2.40327
2.75639 2.75000 2.74404 2.73848 2.73328 2.72839 2.72381 2.71948 2.71541 2.71156 2.70791 2.70446 2.70118 2.69807 2.69510 2.69228 2.68959 2.68701 2.68456 2.68220 2.67995 2.67779
3.39624 3.38518 3.37490 3.36531 3.35634 3.34793 3.34005 3.33262 3.32563 3.31903 3.31279 3.30688 3.30127 3.29595 3.29089 3.28607 3.28148 3.27710 3.27291 3.26891 3.26508 3.26141
LAMPIRAN 17 NILAI TABEL – Z Z 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2.0 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 3.0
0 0.0000 0.0398 0.0793 0.1179 0.1554 0.1915 0.2257 0.2580 0.2881 0.3159 0.3413 0.3643 0.3849 0.4032 0.4192 0.4332 0.4452 0.4554 0.4641 0.4713 0.4772 0.4821 0.4861 0.4893 0.4918 0.4938 0.4953 0.4965 0.4974 0.4981 0.4987
1 0.0040 0.0438 0.0832 0.1217 0.1591 0.1950 0.2291 0.2611 0.2910 0.3186 0.3438 0.3665 0.3869 0.4049 0.4207 0.4345 0.4463 0.4564 0.4649 0.4719 0.4778 0.4826 0.4864 0.4896 0.4920 0.4940 0.4955 0.4966 0.4975 0.4982 0.4987
2 0.0080 0.0478 0.0871 0.1255 0.1628 0.1985 0.2324 0.2642 0.2939 0.3212 0.3461 0.3686 0.3888 0.4066 0.4222 0.4357 0.4474 0.4573 0.4656 0.4726 0.4783 0.4830 0.4868 0.4898 0.4922 0.4941 0.4956 0.4967 0.4976 0.4982 0.4987
3 0.0120 0.0517 0.0910 0.1293 0.1664 0.2019 0.2357 0.2673 0.2967 0.3238 0.3485 0.3708 0.3907 0.4082 0.4236 0.4370 0.4484 0.4582 0.4664 0.4732 0.4788 0.4834 0.4871 0.4901 0.4925 0.4943 0.4957 0.4968 0.4977 0.4983 0.4988
4 0.0160 0.0557 0.0948 0.1331 0.1700 0.2054 0.2389 0.2704 0.2995 0.3264 0.3508 0.3729 0.3925 0.4099 0.4251 0.4382 0.4495 0.4591 0.4671 0.4738 0.4793 0.4838 0.4875 0.4904 0.4927 0.4945 0.4959 0.4969 0.4977 0.4984 0.4988
5 0.0199 0.0596 0.0987 0.1368 0.1736 0.2088 0.2422 0.2734 0.3023 0.3289 0.3531 0.3749 0.3944 0.4115 0.4265 0.4394 0.4505 0.4599 0.4678 0.4744 0.4798 0.4842 0.4878 0.4906 0.4929 0.4946 0.4960 0.4970 0.4978 0.4984 0.4989
6 0.0239 0.0636 0.1026 0.1406 0.1772 0.2123 0.2454 0.2764 0.3051 0.3315 0.3554 0.3770 0.3962 0.4131 0.4279 0.4406 0.4515 0.4608 0.4686 0.4750 0.4803 0.4846 0.4881 0.4909 0.4931 0.4948 0.4961 0.4971 0.4979 0.4985 0.4989
7 0.0279 0.0675 0.1064 0.1443 0.1808 0.2157 0.2486 0.2794 0.3078 0.3340 0.3577 0.3790 0.3980 0.4147 0.4292 0.4418 0.4525 0.4616 0.4693 0.4756 0.4808 0.4850 0.4884 0.4911 0.4932 0.4949 0.4962 0.4972 0.4979 0.4985 0.4989
8 0.0319 0.0714 0.1103 0.1480 0.1844 0.2190 0.2517 0.2823 0.3106 0.3365 0.3599 0.3810 0.3997 0.4162 0.4306 0.4429 0.4535 0.4625 0.4699 0.4761 0.4812 0.4854 0.4887 0.4913 0.4934 0.4951 0.4963 0.4973 0.4980 0.4986 0.4990
9 0.0359 0.0753 0.1141 0.1517 0.1879 0.2224 0.2549 0.2852 0.3133 0.3389 0.3621 0.3830 0.4015 0.4177 0.4319 0.4441 0.4545 0.4633 0.4706 0.4767 0.4817 0.4857 0.4890 0.4916 0.4936 0.4952 0.4964 0.4974 0.4981 0.4986 0.4990
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9
0.4990 0.4993 0.4995 0.4997 0.4998 0.4998 0.4999 0.4999 0.5000
0.4991 0.4993 0.4995 0.4997 0.4998 0.4998 0.4999 0.4999 0.5000
0.4991 0.4994 0.4995 0.4997 0.4998 0.4998 0.4999 0.4999 0.5000
0.4991 0.4994 0.4996 0.4997 0.4998 0.4999 0.4999 0.4999 0.5000
0.4992 0.4994 0.4996 0.4997 0.4998 0.4999 0.4999 0.4999 0.5000
0.4992 0.4994 0.4996 0.4997 0.4998 0.4999 0.4999 0.4999 0.5000
0.4992 0.4994 0.4996 0.4997 0.4998 0.4999 0.4999 0.4999 0.5000
0.4992 0.4995 0.4996 0.4997 0.4998 0.4999 0.4999 0.4999 0.5000
0.4993 0.4995 0.4996 0.4997 0.4998 0.4999 0.4999 0.4999 0.5000
0.4993 0.4995 0.4997 0.4998 0.4998 0.4999 0.4999 0.4999 0.5000
LAMPIRAN 18 NILAI TABEL – L Taraf Nyata (α)
Ukuran Sampel
0,01
0,05
0,10
0,15
0,20
n=4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 25 30
0.417 0.405 0.364 0.348 0.331 0.311 0.294 0.284 0.275 0.268 0.261 0.257 0.250 0.245 0.239 0.235 0.231 0.200 0.187
0.381 0.337 0.319 0.300 0.285 0.271 0.258 0.249 0.242 0.234 0.227 0.220 0.213 0.206 0.200 0.195 0.190 0.173 0.161
0.352 0.315 0.294 0.276 0.261 0.249 0.239 0.230 0.223 0.214 0.207 0.201 0.195 0.289 0.184 0.179 0.174 0.158 0.144
0.319 0.299 0.277 0.258 0.244 0.233 0.224 0.217 0.212 0.202 0.194 0.187 0.182 0.177 0.173 0.169 0.166 0.147 0.136
0.300 0.285 0.265 0.247 0.233 0.223 0.215 0.206 0.199 0.190 0.183 0.177 0.173 0.169 0.166 0.163 0.160 0.142 0.131
1.031
0.886
0.805
0.768
0.736
n
n
n
n
n
n > 30
LAMPIRAN 19 NILAI TABEL R PRODUCT MOMENT
NO
Taraf Sig 5%
1%
3
0.997
0.999
4
0.950
NO
Taraf Sig 5%
1%
27
0.381
0.487
0.990
28
0.374
NO
Taraf Sig 5%
1%
55
0.266
0.345
0.478
60
0.254
0.330
0.367
0.470
65
0.244
0.317
0.361
0.463
70
0.235
0.306
0.227
0.296
5
0.878
0.959
29
6
0.811
0.917
30
0.355
0.456
75
7
0.754
0.874
31
8
0.707
0.834
32
0.349
0.449
80
0.220
0.286
9
0.666
0.798
33
0.344
0.442
85
0.213
0.278
10
0.632
0.765
34
0.339
0.436
90
0.207
0.270
11
0.602
0.735
35
0.334
0.430
95
0.202
0.263
12
0.576
0.708
36
0.329
0.424
100
0.195
0.256
13
0.553
0.684
37
0.325
0.418
125
0.176
0.230
0.320
0.413
150
0.159
0.210
0.316
0.408
175
0.148
0.194
0.138
0.181
14
0.532
0.661
38
15
0.514
0.641
39
0.312
0.403
200
16
0.497
0.623
40
17
0.482
0.606
41
0.308
0.398
300
0.113
0.148
18
0.468
0.590
42
0.304
0.393
400
0.098
0.128
19
0.456
0.575
43
0.301
0.389
500
0.088
0.115
20
0.444
0.561
44
0.297
0.384
600
0.080
0.105
0.294
0.380
700
0.074
0.097
0.291
0.376
800
0.070
0.091
0.065
0.086
0.062
0.081
21
0.433
0.549
45
22
0.423
0.537
46
0.288
0.372
900 1000
23
0.413
0.526
47
24
0.404
0.515
48
0.284
0.368
25
0.396
0.505
49
0.281
0.364
26
0.388
0.496
50
0.279
0.361
LAMPIRAN 20 ANGKET PENELITIAN
I.
II.
Identitas Pribadi Responden 1. Nama : ......................................................... 2. Umur : ......................................................... 3. Mengajar Mata Pelajaran : ......................................................... 4. Status Kepegawaian : ......................................................... 5. Pendidikan Terakhir : ......................................................... 6. Lama kerja : ......................................................... Keterangan Pilihan Jawaban
Bacalah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dan berilah tanda ceklist (√ ) pada kolom jawaban sesuai dengan pendapat anda. Alternatif jawaban yang disediakan adalah sebagai berikut: SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju RR : Ragu-ragu
A. Variabel (X) Insentif No Pertanyaan Pemberian gaji yang diberikan telah sesuai dengan 1 prestasi kerja saya. Jika ada guru yang berprestasi, pimpinan selalu 2 memberikan insentif. Insentif yang diberikan sesuai dengan usaha yang telah 3 dikeluarkan. Pelanggaran kerja dapat mengurangi besarnya insentif 4 yang akan diterima. Pemberian insentif telah disesuaikan dengan beban kerja 5 yang dilaksanakan. Jika ada tambahan jam kerja, pimpinan selalu 6 memberikan insentif. Adanya pengawasan dalam penentuan pemberian insetif 7 kepada guru. Penentuan besarnya insentif yang diberikan sesuai 8 dengan masa kerja. Tingginya tingkat kesetiaan guru mempengaruhi 9 besarnya insentif yang diberikan. Pemberian insentif telah disesuaikan dengan volume 10 kerja guru. Insentif yang diberikan kepada saya, dapat memenuhi 11 kebutuhan sehari-hari.
SS
S
RR
TS
STS
12 13 14 15 16 17 18 19 20
Insentif yang diberikan kepada saya, sesuai dengan harapan. Pemberian insentif sangat bernilai guna bagi guru. Pemberian insentif sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Pelaksanaan pemberian insentif telah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Adanya keterbukaan dalam pelaksanaan pemberian insentif kepada setiap guru. Pimpinan selalu memperhitungkan kelayakan insentif yang akan diberikan kepada setiap guru. Jabatan dan kedudukan, menentukan besarnya insentif yang akan diterima. Tingkat pendidikan mempengaruhi besarnya insentif yang akan diterima. Perbedaan pemberian insentif antar jabatan dan kedudukan telah sesuai dengan yang ditentukan. B. Kinerja Guru
No 1
2
3
4
5
6 7 8 9
Pertanyaan Saya selalu membuat rancangan perencanaan pembelajaran (RPP), sebelum melaksanakan proses belajar mengajar. Saya mempelajari kembali bahan ajar yang akan saya sampaikan kepada siswa, sebelum waktu pelajaran dimulai. Saya memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar siswa, agar tercapai tujuan pembelajaran. Memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh siswa, untuk ikut berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Memperlakukan seluruh siswa secara adil, serta memberikan perhatian dan bantuan sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanpa memperdulikan faktor personal. Selalu memberikan pujian kepada siswa, yang dapat menjawab pertanyaan pada setiap materi yang saya sampaikan. Memberikan hadiah kepada siswa, yang berprestasi dalam mata pelajaran yang saya sampaikan. Memberikan sanksi/hukuman kepada siswa yang melanggar, sesuai dengan tindakan yang telah dilakukan. Masuk kelas tepat waktu merupakan contoh kedisiplinan
SS
S
RR
TS
STS
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
20
bagi seluruh siswa. Jika saya terlambat datang kesekolah, akan sangat merugikan bagi seluruh siswa. Dalam setiap materi pembelajaran yang akan saya berikan kepada siswa, selalu mengacu pada standar kompetensi. Guru mampu merancang aktifitas pembelajaran dengan menyesuaikan kondisi kelas. Dalam proses belajar mengajar, siswa diberikan arahan tentang cara belajar yang baik. Dalam setiap proses belajar mengajar berlangsung, saya selalu memperhatikan setiap siswa. Guru selalu berpenampilan rapi dan sopan dalam menjalankan tugas mengajar. Guru bertingkah laku sopan dalam berbicara dan berbuat kepada seluruh siswa, orang tua, dan teman sejawat. Dalam setiap pelaksanaan praktik, siswa selalu diberikan tugas untuk membuat laporan hasil tugasnya. Untuk mengukur tingkat keberhasilan proses belajar mengajar siswa, guru menggunakan lembar kerja siswa. Membagikan kembali hasil ujian mingguan kepada siswa, sebagai gambaran tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Guru selalu melaksanakan ujian mingguan, sebagai penilaian tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
F 'l ,.
KEMENTERIANAGAMA ulN JAKARTA
FlrK FITK
I i
,r^r -^nn& FORM ., '-"'-'\'"'(FR)
l;i
:l'-::'-'-':"*"*'_:'t l"l'_:"'::'::ti"::"'''" l_
_ _--
Yth.
jtjo. il
Dokumen
FITK-FR-AKD.08-1
Revisi:
01
ftb'l--
__ _ | ]
Nomor : LJn.0 liF. llKI\4.0 l.i/287/l0l.t Lanrp. : Sattr Berkits Proposal Hal : Birnbingan Shripsi
Kepada
INo i rgi
i
tr4aret 2010
111
.llkarla-'i Maret 2014
i.
Masyhuli .^N1. l\4.Pd. Dra. \'etirclty Z-. Nl.Pcl. Penrb i rn ['r i ng Sliri psi
Fakultas llmu Tarbiy'alr darr KegttrLtatr U
lN
S-r
ari t' Fl ida.r attrl lnh
-la liirrta.
.1.\.\ttltrt,ttt'ttlrtikttrtt trl'. tt 6. ;
irri
clilrarapkair kesediailn sarrclara rrrrtrrk rrtc'rtiircli perttbittrbing ( nrirteri,'tekrt is ) perrtr I isrln sk ri psi ntithitsisrva : Derrgan
Narttir
:
NIM
; l0tl0llil0006-l
.ltrrtrsart
: N,iana.icn-ren l)crtdiclikan
Serne:stcr
:.
.lrrdul Sliripsi
:
N1
l/ll
trlrirnrrturti Strhlii
)O (Sebelas)
l'[.N (iA lt t tl I I'l']N't It liRl;\
N
I
N.\l:N'l'l
I;
'l'l.ltl IADAP
KtNEt{.'A C;tJIll.J Dl SJVIK lSl.A[11Y,\l'l (]ll'ti'l'A',l' .luclrrl tcrsel'lLrt tciirlr clisctrrjui olelr.jtrrrrsirn
\alrs lrersarr{litrlarr pirrla tarrggal 8 April
l0
13. irbstrirksii.outlirt<; terlarnpir'. SaLrtlara claDat rnelakrrkarr perulraharr redaksiottal pacla .jrrclrrl terschirt..,\pabila 1)errrbalrnrr;rrbsturrsial cliarrg-uirp pcrlu. rnilltort peutL'rintbin-u
rneriglt rr htr nui
.i tr rr
rsarr terleb i h clalt
tr
I
tr.
Binibirrgan skri;rsi ini ilihnrnpliart selesiri clalarn r'.'iiktu 6 (errarrr) [rulan. clrrr clapat diperpaniang selanra (r (enanr) btrlart [rcrikutnva tanpn sural peripar].iau-tart. Atas perlratiau
clarr
II' i-t:;l; u I u tr t t r' u I t r i k u t t t tr r.
n,
keria sarna sarrrlara, kanti r"rcapkan terirna kasih.
l).
a.rr. Dekan Perrcliclikarr
:t ,
J*
1 Tsrnbusan:
L 2.
I
r.D
.l' L
Dekan
Fll'K
Mahasis."r'a -vbs.
S\
o
'ari. M.Pcl. i9930:i I 004
,15
,-, ,,. l= E-r- | L:--__:J
: Terbit : No- Revisi: :
01
Hal
'U1
KEMENTERIAN AGAMA
No.
UIN JAKARTA
Tgl.
FORM (FR)
FITK Jl- lr. H. Juanda
l'tog5cirytat 19412ldotEsiE
Dokumen
FITK-FR-AKD-082
1 Maret
2010
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN Jakarta" 03 November 2014
Nomor : Un.0 l/F. lA(M .01.3 12959 12014 Lamp. : Outline/Proposal Hal : Permohonan Izin Penelitian
Kepada
Yth.
*i
Kepali SMK Islamiyah Ciputat Tangerang Selatan
di Tempat
laikum wr. wb. Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
As s al amu'
Nama
Muhammad Subki
NIM
108018200064
Jurusan Semester
Manajemen Pendidikan XIII (Tiga Belas) PENGARI.JH PEMBERTAN INSENTIF TERTIADAP KINERIA GURU di SMK Islamiyah Ciputat Tangerang Selatan.
Judul Skripsi
adalalr benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN
Jakarta yang
sedang menyusun skripsi, dan akan
mengadakan penelitian instansilsekolalr/madrasah yang Saudara pimpin.
(riset)
di
Untuk itu k4mi mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud. Atas'perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih. Was s al amu' al aihtm w r.w b.
Pendidikan
-%H Tembusan:
l.
DekanFITK
2. Pembantu Dekan Bidang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan
Asy'ari, M.Pd. 19661009 199303 I 004
YAYASAN ISLAMIYAH CIPUTAT KOTA TANGERANG SELAIAN Akta Nomor 02 Tanggal0T Februar,2012, Bank Syariah Mandiri Rek.7015231402
SEKOIAH MENTNGAH KEIURUAN ISLAMTYAH STAIUS 3 TERAKREDITASI A Alamat : Jl. Kihajar Dewantara
\o. 23 Ciputat, Telp. (OZI) 7409814 Fax. (021) 74716497
SURAT KETERANGAN
Nomor-:1161f,t1ffi
Yang bertanda tangan dibawah menerangkan bahwa
ini
Kepala SMK Islamiyah Ciputat Tangerang Selatan,
:
Nama
Muhammad Subki
NIM
r08018200064
Fakultas/Jurusan
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
ProgramS*di
I{anajemenPendidikan
PergunmnTinggi
Universitas Islam-Negeri Jakarta
Adalah benar telah melakukan Penelitian pada SMK Islamiyah Ciputat, dengan judul Skripsi
Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Guru Desember
2014.
'
pada tanggal 1 Novemb€r
di SMK Islamiyah Ciprrtnt dengan peruh
kesungguhan.
Demikian surat keterangan ini kami buat, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ciputat, 8 Desember 2014 Islamiyah Ciputat
'J
6
'/
Nama tersebut diatas telaft* melahrkan penelitran
?
*
"
T
DAFTAR UJI REFERENSI
Nama
NIM Prodi Judul
!
108018200064
Manajemen Pendidikan Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Guru
Buku
No
1
2
J
4
t
Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, Strategi Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional dan Nasional, Jakarta: Prestasi Pustakaraya, Cet. ke-l, 2010. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed. Revisi, Jakarta: Rineka Ciota- Cet. ke-14. 2010. Pupuh Fathurrohman dan Aa Suryana, Guru Profesional, Bandung: Refika Aditama, Cet. ke-l.2012. Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. ke-4,
Tanda Tansgan Pembimbins I Pembimbine II
2 2
ql q]
^,1-
2009. 5
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. Revisi, Jakarta: Bumi Aksara. Cet. ke-16. 2012.
6
7
8
9
10
11
r*t
.'l
Yaslis llyas, Kinerja: Teori Penilaian dan Penelitian, Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKMUI, Cet. ke-3, 2002. Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan,
{)
UA -l \f
kllL
Yl
/b
Bandung: Pustaka Setis, 2011.
A. A. Anwar Parbu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: Remaja RosdaKarya, Cet. ke-10, 2011. A. A. Anwar Parbu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Bandung: Refika Aditama, Cet. ke-2. 2006. Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Ed. Revisi, Jakarta: RajaGrafindo Persada, Cet. ke-l, 2012. Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Ed. ke-2, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. ke-1, 20L3.
!
2
/)"L
l*
= l
12
l3 t4
15
16
t7
18
t9
20
Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik, Ed. ke-l, Jakarta: Kencana, Cet.
\..ln
Ke-l.2011. Syafruddin Nurdin, Guru Profesional dan Imp I ement as i Kuriku I um, J akartd Ciputat Pers, Cet. ke-l. 2002. Mutiara S. Panggabean, Manajemen Sumber
9
Daya Manusia, Bogor: Ghalia Indonesia, Cet. ke-2,2004. Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum B erbasis Kompetensi, Ed. ke-l, Jakarta: Preneda Media Group, Cet. ke-3,2008. Sedarmayanti. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Bandung: Refika Aditama. Cet. ke-5. 2011. Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. ke-1, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. ke-8.2000. Lijan Poltak Sinambela, Kinerja Pegawai Teori Pengularan Dan Implikasi, Ed. ke-l, Yogyakarta: Graha Ilmu, Cet. ke-L,2012. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, Cet. ke-l.2009. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan.. Dalam
Perspektif Islam, Bandung: Rosdakarya. Cet. ke-7 " 2007
21
Remaja
.
Martinis Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, Jakprta: Gaung Persada Press, Cet. ke-2. 2007. Undang-undang Republik Indonesia No.20
22 23
24
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 Tentanp,Guru dan Dosen. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
No.l9 Tahun 20A5 Tentang Standar Pendidik dan Tenaga Peraturan Pemerintah
25
I
J .
.t ,t
?
Y
? )L
\
T
? ?
/)L
')rr
9 T Y)
T \
Kependidikan.
?
'l
)"