PENGARUH PELAYANAN DAN CITRA PEGADAIAN SYARI’AH TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN JASA LAYANAN GADAI PADA PEGADAIAN SYARI’AH CABANG MAJAPAHIT SEMARANG
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam
Oleh: AHMAD ULINUHA NIM : 052411017
JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010 i
ii
iii
MOTTO
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. ( Surat Ali-Imron Ayat 130 )1
1
Dijermahkan oleh Yayasan Penyelenggara Penerjemah al-qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1995, hlm. 97
iv
ABSTRAK Seiring dengan semakin berkembangnya ekonomi syari’ah di Indonesia, saat ini banyak lembaga yang menerapkan prinsip syari’ah dalam menjalankan usahanya seperti perbankan syari’ah, asuransi syari’ah, reksadana syari’ah, pasar modal syari’ah dan pegadaian syari’ah. Dengan semakin berkembangnya pegadaian syari’ah yang semakin pesat. Di Semarang terdapat Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit yang terletak di Jalan Majapahit No.420 Pedurungan. Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit memiliki lokasi yang strategis yaitu bersebelahan langsung dengan Masjid Jami. Pegadaian syari’ah Majapahit adalah sebuah badan usaha milik negara yang bidang intinya adalah dalam penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai yang berdasarkan prinsip syari’ah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah pelayanan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang? Apakah citra berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang? Apakah pelayanan dan citra (secara simultan) berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah variabel pelayanan mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan jasa layanan gadai di pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang. Untuk mengetahui apakah variabel citra pegadaian syari’ah mempengaruhi menggunakan jasa layanan gadai di pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang. Untuk mengetahui variabel pelayanan dan variabel citra pegadaian syari’ah secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan jasa layanan gadai di pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang. Metodologi yang digunakan adalah jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, teknik analisis data meliputi analisis regresi berganda, uji asumsi klasik, koefisisen determinasi, uji t parsial dan uji F secara simultan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah pelayanan dan citra pegadaian syari’ah, secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Sedangkan secara simultan pelayanan dan citra pegadaian syari’ah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa layanan gadai di pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan dan citra pegadaian syari’ah, secara parsial maupun simultan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunajan jasa layanan gadai di pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang. Uji t dan uji F menghasilkan nilai signifikansi <0,05. Kemudian nilai R Square sebesar 0,338 mengindikasikan bahwa variabel independen mampu mempengaruhi variabel dependen sebesar
v
38%. Sedangkan sisanya sebesar 0,620 atau 62 % variabel lain diluar penelitian ini.
dijelaskan oleh variabel-
Kata kunci : Pelayanan, Citra Pegadaian Syari’ah, dan Keputusan Nasabah.
vi
PERSEMBAHAN Dengan segala kerendahan hati, skripsi ini penulis persembahkan untuk: Almamater Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang. Prodi Ekonomi Islam. Bapak Drs. H. Djohan masruhan, MM., dan ibu Ari Kristin P, SE. M, Si. Selaku pembimbing penulis. Serta Bapak Moh. Slamet Hartono, S.E., selaku Pimpinan Cabang Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang yang telah meluangkan waktu untuk penulis. Yang senantiasa mendoakan penulis tanpa henti, Bapak (H.A Sidiq), Ibu (Hj. Siti Fatimah) dan adik (Neli). Serta Pak Antok, Lekdah yang selalu membimbing penulis, Ayah Roni yang selalu mengarahkan penulis, Pak Nasir yang selalu memberikan nasihat yang terbaik, serta Pak Dhen dalam memberikan motifasi. Buat keponakan-keponakan yang sangat penulis sayangi (Rina, Fakran, Rafi, Helmi, Farah, Fadhil, Haikal, Difa, Maulida, Izam, dan Semuanya yang membuat suasanaya jadi ceria) serta mbak-mbak kos semuanya yang bikin rame. Temen-temen kontrakan (Nuril, Tino Wahyudi, Nafis, Aziz dan semua penghuni kos Al-kemaki) Temen-temen EIA 2005 (Edi, Ciblek, Suprex, Gendut, Fariq, Alek, Abu, Adi, Khuri, Sulis, Ulya dan buwat temen-temen yang sudah lulus Chil, Nila, Atul, Ikha, Sholikhah, Waris, Evi, Asiyah, Eka, Widya, Maya, Dora untuk semua terimakasih atas motivasinya). vii
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 10 Juni 2010
Deklarator,
AHMAD ULINUHA NIM: 052411017
\
viii
KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirrahim Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan begitu banyak nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa pada zaman yang penuh dengan cahaya Islam. Penulis menyadari bahwa penulis tidak akan sanggup menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya dorongan, bantuan dan kerjasama dari pihak-pihak yang berperan dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang terhormat : 1.
Prof. Dr. Abdul Jamil, M.A., selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.
2.
Drs. H. Muhyiddin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang. Serta Pembantu Dekan I, II dan III.
3.
Bapak Muhammad Saifullah, M.Ag., selaku Kajur Prodi Ekonomi Islam, Bapak Rahman El Junusi, SE., MM., selaku Sekretaris Prodi Ekonomi Islam dan Bapak Ratno Agriyanto, S.Pd., M.Si., selaku Staf Prodi Ekonomi Islam.
4.
Bapak Drs. H. DJohan Masruhan selaku pembimbing I, Serta Ibu Ari Kristin P, S.E, M. Si. selaku Dosen Pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.
5.
Seluruh Bapak dan Ibu dosen Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
6.
Seluruh karyawan Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang yang telah membantu memberikan fasilitas dan meluangkan waktunya untuk penulis.
ix
7.
Keluarga Penulis: khususnya Bapak dan Ibu yang selalu men do’a kan, Semua saudara yang di Purwodadi serta saudara di Semarang, penulis menghaturkan terima kasih yang agung. Kalian semua adalah ruh semangat yang membangkitkan penulis untuk selalu melangkah optimis.
8.
Semua saudara, sahabat dan teman seperjuangan, terima kasih atas dukungan dan motivasi kalian. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu saran serta kritik yang membangun selalu penulis harapkan. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi saya dan para penulis di masa-masa yang akan datang. Amin.
Penulis, 10 Juni 2010
AHMAD ULINUHA NIM : 052411017
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................
iii
HALAMAN MOTTO....................................................................................
iv
HALAMAN ABSTRAK...............................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................
vii
HALAMAN DEKLARASI...........................................................................
viii
HALAMAN KATA PENGANTAR..............................................................
ix
HALAMAN DAFTAR ISI.............................................................................
xi
HALAMAN DAFTAR TABEL......................................................................
xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR.................................................................
xiv
BAB
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 1.2 Perumusan Masalahan ............................................................... 4 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 5 1.4 Sistematika Penelitian ............................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori…………………………….………..................
8
2.1.1 Pegadaian syari’ah.............................................................
8
2.1.2 Pelayanan........................................................................... 10 2.1.3 Citra pegadaian Syari’ah...................................................
14
2.1.4 Keputusan Nasabah..........................................................
17
2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................................
20
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritik .....................................................
23
2.4 Hipotesis Penelitian......................................................................
23
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data ...............................................................
24
3.2 Populasi dan Sampel ...................................................................
24
xi
3.3 Metode Pengumpulan Data .........................................................
27
3.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran............................................
29
3.5 Teknik Analisis Data ..................................................................
30
3.5.1 Uji asumsi klasik.......................................................... 31 3.5.2 Analisis regresi berganda............................................. 33 3.5.3 Uji hipotesis.................................................................. 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data ........................................................................... 36 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ................................. 36 4.1.2 Deskriptif Data dan Responden.......................... .............. 37 4.2 Hasil Analisis Data ...................................................................... 42 4.2.1 Uji Validitas dan Realibilitas.................................. 42 4.2.2 Uji Asumsi Klasik................................................. 46 a. Uji Normalitas................................................ ....... 46 b. Uji multikolinieritas........................................ ...... 47 c. Uji Autokorelasi.............................................. ...... 48 d. Uji Heteroskedasitas.............................................. 48 4.2.3 Analisis Regresi Berganda...................................... 49 4.2.4 Uji Hipotesis........................................................... 50 a. Uji t.....................................................................
50
b. Uji f ..................................................................... 51 c. Koefisien Determinasi......................................... 52 4.3 Pembahasan.................................................................... ............ 53 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ................................................................................ 57 5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................ 58 5.3 Saran .............................................................................. ............ 58 5.4 Penutup………………………………………………………… 59 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Skala pengukuran variabel penelitian.................................................
30
Tabel 2 : Sex......................................................................................................
39
Tabel 3 : Umur..................................................................................................
40
Tabel 4 : Pendidikan.........................................................................................
41
Tabel 5 : Pekerjaan............................................................................................
42
Tabel 6 : Hasil uji validitas...............................................................................
44
Tabel 7 : Hasil uji reliabilitas............................................................................
45
Tabel 8 : Hasil uji multikolinieritas..................................................................
47
Tabel 9 : Hasil uji autokorelasi.........................................................................
48
Tabel 10: Hasil uji t..........................................................................................
51
Tabel 11: Hasil uji f..........................................................................................
52
Tabel 12: Hasil Koefisien Determinasi.............................................................
52
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Kerangka Pemikiran Teoritik ............................................................
23
Gambar 2 : Grafik Normal Probability plot uji normalitas ...................................
46
Gambar 3 : Grafik Scatterplot uji Hekteroskedastisitas ........................................
49
xiv
PENGARUH PELAYANAN DAN CITRA PEGADAIAN SYARI’AH TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN JASA LAYANAN GADAI PADA PEGADAIAN SYARI’AH CABANG MAJAPAHIT SEMARANG
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam
Oleh : AHMAD ULINUHA NIM :
052411017
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya lembaga-lembaga yang berbasis syari’ah di Semarang, pada saat ini sektor bisnis di bidang usaha seperti perbankan syari’ah, asuransi syari’ah, reksadana syari’ah, pasar modal syari’ah, pegadaian syari’ah yang berkembang semakin pesat. pegadaian merupakan salah satu bisnis yang bergerak pada sektor jasa, segmen pasarnya adalah para nasabah yang membutuhkan dana cepat, oleh karena itu, pelayanan yang baik adalah menjadi hal yang dibutuhkan oleh nasabah. pelayanan menjadi hal wajib bagi pihak pegadaian syari’ah untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada setiap nasabahnya. pelayanan merupakan suatu cara untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas layanan yang diterima (Fitzsimmons:1994, Parasuraman, Zeithaml dan Berry:1988). Menurut Kotler dan Amstrong adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain.1 Setiap nasabah pastinya menginginkan yang terbaik setiap jasa yang ia dapatkan dan apabila itu terpenuhi maka nasabah akan merasa puas. Jadi, dalam dunia bisnis, kepuasan konsumen atau nasabah adalah menjadi salah satu yang diutamakan, tidak terkecuali dipegadaian syari’ah, karena hal itulah yang akan menentukan berhasil atau gagalnya
1
Philip Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 2, Jakarta: Prehalindo, 2000, hlm. 11
1
suatu usaha jasa pegadaian. Nasabah yang merasa tidak puas tentu tidak akan mengulangi lagi memilih jasa yang sama, apalagi didukung dengan adanya pilihan jasa pegadaian lain, sehingga membuat para nasabah memiliki banyak perbandingan untuk memutuskan pilihan pegadaian mana yang diinginkannya. Pegadaian yang
menggunakan nama syari’ah dalam menjalankan
kegiatan bisnisnya. Di Semarang sangat banyak terdapat penyedia jasa gadai yang menyediakan berbagai macam fasilitas, serta prodak-prodaknya. Semua itu dilakukan agar nasabah menggunakan jasa gadai yang mereka tawarkan. Pada penelitian ini penulis memilih Pegadaian Syari’ah yang terletak di Jalan Majapahit No.420
Pedurungan Semarang. Pegadaian
Syari’ah Cabang Majapahit memiliki keunikan yang membedakan dengan pegadaian-pegadaian lain. Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit adalah pegadaian yang berlandaskan atas prinsip syari’ah dengan lokasi di Pedurungan tepatnya disebelah masjid jami. Hal yang membedakan Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang dengan pegadaian lain adalah pelayanan yang secara Islami dan taksiran barang jaminan berlandaskan atas prinsip syari’ah. Sebagai contoh sederhana, semua karyawan di tempat penelitian mengenakan busana yang menutup aurat. Dengan terciptanya pelayanan yang baik, dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya hubungan antara pegadaian dengan nasabah menjadi harmonis, yang dimana akan memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan memberikan rekomendasi dari mulut
2
ke mulut
yang
menguntungkan bagi pegadaian. Dengan didukungnya citra yang baik, akan berdampak pada nasabah yang akan memutuskan untuk menggunakan jasa di Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang tentunya akan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa gadai pada pegadaian tersebut. Citra pegadaian syari’ah yang baik akan mempengaruhi pikiran nasabah untuk memilih jasa pegadaian syari’ah, Menurut Kandampully and Dwi, Image/citra merupakan hal yang dipertimbangkan untuk mempengaruhi pikiran pelanggan atau nasabah melalui dampak kombinasi dari iklan, publik relation, citra fisik, dari mulut ke mulut, dan pengalaman nyata dengan barang dan jasa.2 Sedangkan keputusan adalah hal sesuatu yang diputuskan konsumen untuk memutuskan pilihan atas tindakan pembelian barang atau jasa.3 Sebelum terjadinya penggunaan terhadap sebuah jasa, seringkali seorang nasabah menerima informasi yang berkaitan dengan jasa dan lembaga yang menyediakan jasa tersebut. Informasi tersebut dapat berupa kesan nasabah yang telah melakukan penggunaan jasa yang sama terhadap citranya, atau berita yang disampaikan oleh pihak yang menyediakan jasa tersebut. Bagi sebagian orang, informasi tersebut kadangkala tidak mempengaruhi penggunaanya, tetapi bagi sebagian yang lain informasi tersebut menjadi hal yang sangat dipertimbangkan. Citra juga
berharga untuk
sangat berpengaruh bagi nasabah
untuk
memutuskan menggunakan jasa. 2
Http://maskurisutomo.com/ , dibrowsing Pada Tanggal 08 Oktober 2009 Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003, hlm. 15 3
3
Mengingat Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang yang memposisikan diri sebagai penyedia jasa` yang berbasis syari’ah dan juga begitu pentingnya variabel-variabel yang dapat mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan jasa pegadaian syari’ah, dengan menilai segala sesuatunya dari sudut pandang, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang variabel-variabel yang dapat mempengaruhi keputusan nasabah dengan mengambil judul : “PENGARUH PELAYANAN DAN CITRA PEGADAIAN SYARI’AH TERHADAP
KEPUTUSAN
NASABAH DALAM MENGGUNAKAN JASA LAYANAN GADAI PADA
PEGADAIAN
SYARI’AH
CABANG
MAJAPAHIT
SEMARANG“ 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang hendak diteliti, yaitu 1. Apakah pelayanan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang? 2. Apakah
citra
berpengaruh
terhadap
keputusan
nasabah
dalam
menggunakan jasa gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang? 3. Apakah pelayanan dan citra (secara simultan) berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang?
4
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian 1
Untuk mengetahui apakah variabel pelayanan mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan jasa layanan gadai di pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang.
2
Untuk mengetahui apakah variabel citra pegadaian syari’ah mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan jasa layanan gadai di pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang.
3
Untuk mengetahui variabel pelayanan dan variabel citra pegadaian syari’ah secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa layanan gadai di pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang.
1.3.2 Manfaat Penelitian 1
Dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk pengembangan pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah, khususnya pengetahuan tentang perilaku pembelian terhadap produk jasa dalam Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang.
2
Diharapkan bermanfaat secara teori dan aplikasi terhadap pengembangan ilmu ekonomi islam.
3 1.4
Sebagai bahan informasi para peneliti selanjutnya.
Sistematika Penulisan Sistematika Penelitian dalam skripsi ini adalah: Bagian awal skripsi berisi : Halaman Judul, Halaman Persetujuan
5
Pembimbing,
Halaman
Pengesahan,
Halaman
Motto,
Halaman
Persembahan, Halaman Deklarasi, Halaman Abstrak, Halaman Kata Pengantar, Halaman Daftar Isi dan Daftar Lampiran. BAB I
: Pendahuluan, pada bab ini membahas tentang : 1. Latar Belakang Masalah 2. Perumusan Masalah. 3. Tujuan dan Manfaat Penelitian. 4. Sistematika Penelitian.
BAB II : Tinjauan Pustaka, pada bab ini membahas tentang : 1. Kerangka Teori. 2. Hipotesis
yang
merupakan
jawaban
sementara
dari
permasalahan. BAB III : Metode penelitian, pada bab ini memuat tentang: 1. Jenis dan Sumber data 2. Populasi dan Sampel 3. Metode Pengumpulan Data 4. Variabel Penelitian dan Pengukuran 5. Teknik Analisis Data BAB IV : Analisis data dan pembahasan, pada bab ini menjelaskan: 1. Penyajian Data 2. Analisis Data dan Interpretasi Data BAB V : Kesimpulan dan saran, pada bab ini berisi kesimpulankesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang perlu
6
dikemukakan berkaitan dengan penelitian. Bagian akhir dari skripsi ini berisi daftar pustaka, riwayat hidup penulis dan lampiran-lampiran.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Landasan Teori 2.1.1 Teori Pegadaian Syari’ah Gadai dalam perspektif Islam disebut dengan istilah ar-rahn, Kata ar-rahn secara etimologi berarti tetap, berlangsung dan menahan. maka dari segi bahasa ar-rahn bisa diartikan sebagai menahan sesuatu dengan tetap. Ar-rahn yaitu menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima.1 Landasan konsep pegadaian syari’ah juga mengacu kepada syari’at Islam yang bersumber dari Al Quran dan Hadist Nabi SAW. Adapun dasar hukum yang dipakai adalah Surat Al-Baqarah Ayat 283 :2
Artinya : “Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang 1
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah Dari Teori Ke Praktek, Jakarta: Gema Insani Press, 2001, hlm. 128 2 Dijermahkan oleh Yayasan Penyelenggara Penerjemah al-qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1995, hlm. 71
8
penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh HR Bukhori Muslim dari Aisyah ra:
ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﻗَﺎﻟَﺖْ اﺷْﺘَﺮَى رَﺳُﻮلُ اﻟﻠﱠﮫِ ﺻَﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﮫُ ﻋَﻠَﯿْﮫِ وَﺳَﻠﱠﻢَ ﻣِﻦْ ﯾَﮭُﻮدِيﱟ .ٍﻃَﻌَﺎﻣًﺎ وَرَھَﻨَﮫُ دِرْﻋًﺎ ﻣِﻦْ ﺣَﺪِﯾﺪ Artinya : “Dari Aisyah berkata: Rasulullah Saw membeli makanan dari seorang Yahudi dan menggadaikannya dengan besi”. 3 Dalam perkembangannya, pegadaian syari’ah adalah unit syari’ah dari perum pegadaian, suatu lembaga keuangan milik pemerintah yang menjalankan usahanya dengan sistem gadai. lahirnya pegadaian syari’ah sebenarnya berawal dari fatwa MUI tanggal 16 desember 2003 mengenai Ijma ulama tentang keharaman riba yang di tetapkan pada keputusan fatwa MUI Nomer 1/2004 tentang riba. Fatwa ini memperkuat terbitnya PP 10/1990 yang menerangkan bahwa Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Jawatan (PERJAN) Pegadaian Menjadi Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian, misi yang diemban oleh pegadaian adalah untuk 3
Khafid Syihabuddin, Fatkhulbari Bukhori, Surakarta: Al-Mizan, 1959, hlm. 340
9
mencegah praktek riba, dan misi ini tidak berubah hingga diterbitkannya PP 10/2000 yang dijadikan landasan kegiatan usaha perum pegadaian hingga sekarang.4 Ada
beberapa prinsip
yang harus diperhatikan oleh
pegadaian, prinsip operasional gadai syari’ah yaitu:5
a.
Proses cepat yaitu nasabah mendapatkan pinjaman yang hanya membutuhkan waktu singkat.
b.
Mudah caranya yaitu nasabah cukup membawa barang yang akan digadaikan dengan bukti kepemilikan dan bukti identitas ke kantor pegadaian syari’ah.
c.
Jaminan keamanan atas barang yang diserahkan standar keamanan dan diasuransikan.
d.
Pinjaman yang optimum yaitu mengusahakan pemberian pinjaman hinggga 90 % dari nilai harga barang.
2.1.2 Teori Pelayanan Pelayanan merupakan suatu cara untuk membandingkan persepsi layanan yang diterima pelanggan dengan layanan yang sesungguhnya (Fitzsimmons dan Fitzsimmons:1994, Parasuraman, Zeithmal dan Berry:1988). Apabila layanan yang diharapkan pelanggan lebih besar dari layanan yang nyata-nyata diterima
4
Hermawan kartajaya dan Muhammad Syarir Sula, Syari’ah Marketing, Bandung: PT. Mizan pustaka, 2006 , hlm. 203-204 5 Neni Arastina, Ena Riyanti, Hukum Jaminan, Makalah, http://zanikhan.multiply.com/journal/item/
10
pelanggan maka dapat dikatakan bahwa layanan tidak bermutu, sedangkan jika layanan yang diharapkan pelanggan lebih rendah dari layanan yang nyata-nyata diterima pelanggan, maka dapat dikatakan bahwa layanan bermutu, dan apabila layanan yang diterima sama dengan layanan yang diharapkan maka layanan tersebut dapat dikatakan
memuaskan
(Fitzsimmons
dan
Fitzsimmons:1994).
Dengan demikian pelayanan merupakan suatu cara untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas layanan yang diterima (Fitzsimmons:1994, Parasuraman, Zeithaml dan Berry:1988).6 Menurut Siagian (1998) pelayanan secara umum adalah rasa menyenangkan
yang
diberikan
kepada
orang
lain
disertai
kemudahan-kemudahan dan memenuhi segala kebutuhan mereka. Sedangkan menurut Munir (1991) pelayanan adalah aktivitas yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan orang lain sesuai dengan haknya. 7 Dengan kata lain, penilaian pelayanan adalah sama dengan sikap
individu
Selanjutnya
secara
umum
terhadap
kinerja
perusahaan.
mereka menambahkan bahwa penilaian kualitas
6
Abdul Waris, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Penerapan Prinsip-Prinsip Syari’ah Terhadap Minat Hotel Syari’ah (Studi Kasus pada Hotel Graha Agung Semarang), dalam Skripsi tidak dipublikasikan, Semarang IAIN Walisongo 2010 7
Julita, Menuju Kepuasan Pelanggan Melalui Penciptaan Kualitas Pelayanan, Jurnal Ilmiah “Manajemen dan Bisnis”, Vol. 01, No.01, 2001, hlm. 43
11
pelayanan adalah tingkat dan arah perbedaan antara persepsi dan harapan pelanggan. Selisih antara persepsi dan harapan inilah yang mendasari munculnya konsep gap (perception-expectation gap) dan digunakan sebagai dasar skala SERVQUAL. Dari penelitian ini ditemukan bahwa pelayanan didasarkan pada lima dimensi yaitu: 1.
Tangibility (Berwujud) meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.
2.
Reliability (Keandalan), yaitu kemampuan perusahan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat waktu dan memuaskan.
3.
Responsiveness (Ketanggapan) yaitu kemampuan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.
4.
Assurance (Jaminan dan Kepastian) mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan.
5.
Emphaty (Empati) mencakup kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan para pelanggan.8 Adapun prinsip-prinsip pelayanan, antara lain sebagai
berikut:
8 http
://strategic.jurnal.upi.edu/2009/09/04/pengaruh-diferensiasi-produk-dan-citra-merek-terhadapkeputusan-pembelian-mobil/
12
a.
Melayani itu ibadah dan karenanya harus ada rasa cinta dan semangat yang membara di dalam hati pada setiap tindakan pelayanan Anda.
b.
Memberi dahulu dan anda akan menerima ROSE (Return on Service Excellent).
c.
Mengerti orang lain terlebih dahulu sebelum ingin dimengerti.
d.
Bahagiakanlah orang lain terlebih dahulu kelak anda akan menerima kebahagiaan melebihi dari apa yang anda harapkan.
e.
Menghargai orang lain sebagaimana diri anda ingin dihargai. 9 Dari kelima dimensi yang ada, penulis mengambil dua dimensi yang akan digunakan sebagai indikator. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Tangibility (Berwujud), yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Hal ini meliputi fasilitas fisik (contoh: gedung, gudang, dan lain-lain), perlengkapan dan peralatan yang digunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya. 2. Responsiveness (Ketanggapan), yaitu suatu kebijakan untuk
membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas.
9
Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta: Gema Insani Press, Cet. ke-1, 2002, hlm. 97
13
2.1.3 Teori Citra Pegadaian Syari’ah Citra adalah hal yang dipertimbangkan untuk mempengaruhi pikiran pelanggan melalui dampak kombinasi dari iklan, publik relation, citra fisik, dari mulut ke mulut, dan pengalaman nyata dengan barang dan jasa.10 Sebelum terjadinya penggunaan terhadap sebuah jasa, sering kali seorang nasabah menerima informasi yang berkaitan dengan jasa dan lembaga yang menyediakan jasa tersebut. Informasi tersebut dapat berupa kesan nasabah yang telah melakukan penggunaan jasa yang sama terhadap citranya, atau berita yang disampaikan oleh pihak yang menyediakan jasa tersebut. Bagi sebagian orang, informasi tersebut kadangkala tidak mempengaruhi keputusan penggunanya, tetapi bagi sebagian yang lain informasi tersebut menjadi hal yang sangat berharga untuk dipertimbangkan. 11 Tidak jauh berbeda dengan nasabah dalam penggunaan jasa di pegadaian Syari’ah, sebagai makhluk sosial yang terlibat dalam interaksi ekonomi, pasti menjumpai informasi. Informasi ini dapat berasal dari nasabah sebelumnya, Orang dekat, lingkungan ataupun karyawan Pegadaian Syari’ah itu sendiri. Setiap nasabah tentunya mempunyai pandangan tersendiri tentang pengaruh informasi tersebut terhadap keputusan penggunaan jasa. Faktor yang mempengaruhi perbedaan pandangan nasabah
10
Http://maskurisutomo.com/ , dibrowsing Pada Tanggal 08 Oktober 2009 Patrik Forsyth, Marketing Profesional Service Memasarkan Jasa Profesional, Jakarta: Gramedia, 1997 hlm. 93 11
14
satu dengan yang lainnya terhadap satu objek, yaitu:12 1) Pengaruh penampilan fisik (physical apperances) Nasabah cenderung mengasosiasikan suatu bentuk fisik dari objek yang diamati, termasuk suatu pernyataan dengan pandangan yang berlaku umum. 2) Gaya meniru (stereotypes) Nasabah cenderung untuk mengartikan sebuah gambar atau tampilan dalam pikiran mereka dari yang sesuai dengan stimuli yang mendorongnya. 3) Isyarat yang menyimpang (irrelevant cues) Jika pertimbangan yang dibutuhkan untuk membentuk keputusan dirasakan sulit, nasabah biasanya terpaksa mengambil keputusan dengan mempertimbangkan hal-hal diluar spesifikasi dasar dari jasa tersebut. 4) Kesan pertama (first impressions) Kesan pertama cenderung diabadikan oleh nasabah mereka akan menangkap positif atau negatif dari sebuah jasa tergantung bagaimana jasa itu memposisikannya dalam benak nasabah. 5) Pengaruh penilaian (halo effect) Persepsi nasabah cenderung dipengaruhi oleh penilaian orang lain menganggap bagus sebuah jasa, maka nasabah 12
Amirullah, Perilaku Konsumen, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002, hlm. 43
15
biasanya percaya atas penilaian tersebut. Sedangkan dalam membangun citra menurut syari’at Islam yang juga merupakan peraturan-peraturan yang harus diperhatikan dalam berdagang, ada empat hal menurut tuntunan Nabi Muhammad SAW, yaitu:13 a)
Penampilan Perusahaan yang memproduksi barang maupun jasa dalam menarik minat nasabah tidak terlepas dalam menjaga penampilan, baik penampilan dari barang atau jasa yang diproduksi maupun penampilan dari perusahaan termasuk karyawan-karyawannya. penampilan
yang
tidak
Namun
dalam
membohonhi
islam,
yaitu
nasabah,
baik
menyangkut besaran (kuantitas) maupun kualitas. maka hal ini tidak terlepas dari unsur kejujuran. b)
Pelayanan Perusahaan
diharapakan
mampu
memberikan
pelayanan yang memuaskan bagi nasabahnya. Termasuk didalamnya pelayanan terhadap nasabah yang tidak sanggup membayar kontan hendaknya diberi tempo untuk melunasi. Selanjutnya,
pengampunan
(bila
memungkinkan)
hendaknya diberikan jika nasabah benar-benar tidak
13
Dwi Nur Sholichah, FaktorFakor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Pegadaian Syari’ah Cabang Kusumanegara Yogyakarta, dalam skripsi UIN Jogjakarta 2005 tidak dipublikasikan, hlm. 57-59
16
sanggup membayarnya. c)
Persuasi Didalam menjual sebuah produk baik produk itu berupa barang maupun jasa hendaknya menjauhi sumpah yang berlebihan. Karena dikhawatirkan perusahaan atau lembaga tidak mampu membayar sumpah yang telah dijanjikan, yang nantinya akan mendholimi nasabah.
d)
Pemuasan Kepuasan
nasabah
hannya
didapatkan
dengan
kesepakatan bersama, dengan suatu usulan, penerimaan, penjualan yang sempurna. Indikator yang terdapat dalam citra pegadaian syari’ah, dalam penelitian ini adalah:
Berlandaskan atas prinsip syari’ah
Prinsip keadilan dalam transaksi
2.1.4 Teori Keputusan Nasabah Keputusan adalah hal sesuatu yang diputuskan konsumen untuk memutuskan pilihan atas tindakan pembelian barang atau jasa.14 hasil pemutusan suatu ketepatan yang dipilih berdasarkan beberapa alternative. Keputusan juga dapat diartikan untuk memutuskan suatu kesimpulan. Sedangkan keputusan nasabah adalah hal sesuatu yang diputuskan konsumen untuk memutuskan
14
Sutisna, Op Cit, hlm. 15
17
pilihan atas tindakan pembelian barang atau jasa. Atau suatu keputusan setelah melalui beberapa proses yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, dan melakukan evaluasi alternatif yang
menyebabkan
timbulnya
keputusan15
yaitu
keputusan
konsumen untuk menjadi nasabah atau tidak pada pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang. Menurut Amirullah sebagaimana yang telah dikutip oleh Dwi Nur Sholichah dalam skripsinya “Faktor-fakor yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah
dalam
Pegadaian
Syari’ah
Cabang
Kusumanegara Yogyakarta” bahwa pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternative sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan. Proses pemilihan dan penilaian itu biasanya diawali dengan mengidentifikasi masalah utama yang mempengaruhi tujuan, menyusun, menganalisis dan memilih berbagai alternative tersebut dan mengambil keputusan yang dianggap paling baik. Langkah terakhir dari proses itu merupakan sistem evaluasi untuk menentukan efektifitas dari keputusan yang telah diambil. 16 Beberapa proses pengambilan keputusan untuk menggunakan jasa yang dilakukan perilaku nasabah yaitu:17
15 16 17
Http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/, dibrowsing Pada Tggl 14 Oktober 20009 Dwi Nur Sholichah, hlm. 42-43 Sutisna, Op Cit, hlm. 15-16
18
a) Menganalisis kebutuhan dan keinginan Pengambilan
keputusan
oleh
nasabah
untuk
menggunakan suatu jasa ini diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan. b) Pencarian informasi Pada tahap ini konsumen melakukan pencarian informasi tentang keberadaan jasa yang diinginkannya. Proses pencarian ini dilakukan dengan mengumpulkan semua informasi yang berhubungan dengan jasa yang diinginkan. Dari berbagai informasi yang diperoleh nasabah akan melakukan seleksi atas alternatif-alternatif yang tersedia. c) Penilaian dan seleksi terhadap alternatif Pada proses seleksi inilah yang disebut sebagai tahap evaluasi informasi. Dengan menggunakan berbagai kriteria yang ada dalam benak nasabah, setelah satu produk yang dipilih untuk digunakan. d) Keputusan untuk menggunakan jasa Bagi nasabah yang mempunyai keterlibatan tinggi terhadap keputusan
jasa
yang
akan
diinginkan,
proses
mempertimbangkan
pengambilan
berbagai
diantaranya mengenai harga dan tingkat kebutuhan. e) Perilaku setelah memutuskan penggunaan jasa
19
hal,
Dengan digunakannya jasa tertentu, proses evaluasi belum berakhir karena nasabah akan melakukan evaluasi pasca penggunaan jasa. Proses evaluasi ini akan menentukan apakah nasabah merasa puas atau tidak atas penggunaanya. Seandaianya nasabah merasa puas, maka kemungkinan untuk menggunakannya kembali pada masa depan akan terjadi, sementara jika nasabah tidak puas atas keputusan menggunakan jasanya, maka akan mencari kembali berbagai informasi jasa. Jadi indikator yang terdapat dalam kuputusan nasabah, dalam penelitian ini adalah: Alasan ekonomi Alasan agama 2.1.5 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya terkait dengan pengaruh pelayanan dan citra pegadaian syari’ah terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang. Hasil penelitian Dwi Nur Sholichah
(2005) pada skripsi
tentang Faktor-fakor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam Pegadaian Syari’ah Cabang Kusumanegara Yogyakarta menyatakan bahwa antara kualitas customer service dan citra pegadaian syari’ah dengan intensi keputusan nasabah memiliki hubungan yang
20
positif/signifikan.18 Hasil penelitian Abdul Waris (2010), Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Penerapan Prinsip-Prinsip Syari’ah Terhadap Minat Konsumen Hotel Syari’ah (Studi Kasus pada Hotel Graha Agung Semarang) mennyatakan Kualitas pelayanan secara signifikan berpengaruh terhadap minat konsumen untuk memakai hotel syari’ah (Graha Agung Hotel Semarang). Semakin baik pelayanan dan penerapan prinsip-prinsip syari’ah yang diberikan maka semakin tinggi pula minat konsumen untuk memakai hotel syari’ah sebagai jasa akomodasi 19 Penelitian Indah Fatmawati ( 2002) tentang citra rumah sakit, kepuasan dan loyalitas pelanggan studi pada rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, bahwa citra rumah sakit, baik citra pelanggan tentang atribut-atribut yang ada pada rumah sakit maupun citra rumah sakit itu sendiri secara keseluruhan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. 20 Dalam penelitian Puspitosari, Dwi Astuti (2009) tentang Pengaruh Promosi dan Pelayanan Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Pada Hotel Novotel Semarang, Hasil analisa dengan 18
Dwi Nur Sholichah, faktor-fakor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam Pegadaian Syari’ah Cabang Kusumanegara Yogyakarta, dalam skripsi UIN Jogjakarta 2005 tidak dipublikasikan. 19 Abdul Waris, Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Penerapan Prinsip-Prinsip Syari’ah Terhadap Minat Konsumen Hotel Syari’ah (Studi Kasus pada Hotel Graha Agung Semarang), dalam skripsi IAIN Walisongo Semarang 2010 tidak dipublikasikan. 20 Indah Fatmawati, Citra Rumah Sakit, Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan (Studi pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta), dalam skripsi UIN Yogjakarta 2002 tidak dipublikasikan.
21
perhitungan SPSS 13 dapat dijelaskan sebagai berikut : Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara Promosi terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Pada Hotel Novotel Semarang dimana t hitung (9,643) > t tabel (1,984) dan terdapat pengaruh yang signifikan positif antara Pelayanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Pada Hotel Novotel Semarang dimana t hitung (11,840) > t tabel (1,984).21 Dari penelitian Mardani, Theresya (2008), tentang Pengaruh Citra Produk Kosmetik La Tulipe Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Mahasiswi UMS), bahwa hasil penelitian dari analisis data yang dilakukan oleh peneliti diperoleh persamaan Y = 3,456 + 0,244 X1 - 0,118 X2 + 0,688 X3 + 0,032 X4 + e. Dapat diinterpretasikan bahwa variabel merek (X1), variabel kualitas (X3) dan variabel kemasan (X4) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Sedangkan variabel harga (X2) berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian. Hasil uji t diperoleh: (1) X1 dengan t hitung = 3,500 maka variabel merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan demikian hipotesis yang diajukan terbukti kebenarannya.22 2.1.6 Kerangka Pemikiran Teoritik
21
Puspitosari, Dwi Astuti, tentang Pengaruh Promosi dan Pelayanan Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Pada Hotel Novotel Semarang, dalam jurnal Undip Semarang 2009 dipublikasikan, http://eprints.undip.ac.id/5947/. dibrowsing Pada Tggl 10 Maret 2010 22
Mardani, Theresya, Tentang Pengaruh Citra Produk Kosmetik La Tulipe Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Mahasiswi UMS), dalam tesis Universitas Muhammadiyah Surakarta 2008, http://etd.eprints.ums.ac.id/772/, dibrowsing pada tggl 21 April 2010
22
Sejalan dengan tujuan penelitian dan kajian teori yang sudah dibahas diatas selanjutnya akan diuraikan kerangka berfikir mengenai pengaruh tingkat kepuasan nasabah dan citra pegadaian syari’ah terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa layanan gadai pada pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang yaitu: Pelayanan Keputusan nasabah dalam menggunakan jasa layanan gadai syari’ah
Citra pegadaian Syari’ah
Sumber : Dikembangkan dari penelitian Abdul waris (2010), Dwi Nur Sholichah (2006), Indah Fatmawati (2002), Mardani, Theresya (2008), Puspitosari, Dwi Astuti (2009)
2.2
Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, 23 Hipotesis dalam penelitian ini adalah: H1
: Pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah.
H2
: Citra Pegadaian Syari’ah berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah.
H3
: Pelayanan dan citra pegadaian syari’ah secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah.
23
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 2006, hlm. 70
23
BAB III METODE PENELITIAN
1.1
Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (Nasabah dan pengguna jasa Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarag). Untuk memperoleh data ini peneliti menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berupa daftar pertanyaan tertulis untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden.1 Kuesioner yang dipakai disini adalah model tertutup karena jawaban telah disediakan dan pengukurannya menggunakan skala likert, skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan lima alternatif jawaban dalam suatu daftar pertanyaan, responden diminta untuk memilih salah satu alternative
jawaban yang telah disediakan.
Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur, jurnal atau data-data yang berhubungan dengan tujuan penelitian. 1.2 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
1
Ibid, hlm. 70
24
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 2 Populasi dalam penelitian adalah nasabah dan pengguna jasa pegadaian syari’ah (Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.3 Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel4 dengan metode Sampling Purposive, yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan tertentu. Biasanya, dilakukan dengan beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini diperoleh 50 responden.. 1.3 Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data tentang pelayanan nasabah dan citra pegadaian syari’ah berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa layanan gadai di Pegadaian Syari’ah, maka metode yang digunakan adalah melalui: penyebaran angket (kuisioner), wawancara dan dokumentasi. 1. Metode Angket (Kuesioner) Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berupa daftar pertanyaan tertulis untuk memperoleh keterangan dari sejumlah
2
Ibid, hlm. 90 Ibid, hlm. 91 4 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Semarang: Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo, 2008, hlm. 24. 3
25
responden. 5 Metode ini digunakan untuk pengambilan data mengenai tentang pelayanan dan citra pegadaian syari’ah berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa layanan gadai di Pegadaian Syari’ah cabang majapahit semarang. Kuesioner yang dipakai disini adalah
model
tertutup
karena
jawaban
telah
disediakan
dan
pengukurannya menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sebelum membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu dibuat kisikisi instrumen dengan menjabarkan variabel menjadi sub variabel yang akan diukur, hal ini digunakan sebagai patokan untuk menyusun instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat negatif sampai sangat positif dengan 5 (lima) alternatif jawaban, dengan jawaban masing-masing berikut; SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
N
: Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Dengan menggunakan skala likert masing-masing instrumen jawaban memiliki nilai sebagai berikut:
5
Ibid, hlm. 162
26
SS
:5
S
:4
N
:3
TS : 2 STS : 1 2. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. 6 Metode ini digunakan sebagai pelengkap guna memperoleh data sebagai bahan informasi yang berupa latar belakang kantor, tugas pokok dan tata kerja, struktur organisasi, presentasi serta data lain yang mendukung. Dalam penelitian, kemudian akan dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. 1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatantingkatan kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. 7 Instrumen dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas internal, validitas yang dicapai apabila terdapat kesesuaian antara 6
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, hlm. 231 7 Ibid, hlm. 137
27
bagian-bagian instrumen secara keseluruhan.8 Dengan kata lain sebuah instrumen dikatakan memiliki misi instrumen secara keseluruhan yaitu mengungkap data dari variabel yang dimaksud. Dalam pengujian validitas instrumen pada penelitian ini digunakan analisa butir. Cara pengukuran analisa butir tersebut adalah mengkorelasikan skor butir dengan skor total dengan rumus produk moment, yaitu :
Rxy
XY X Y N X X 2 N Y 2 X 2 N
2
Keterangan : R = Koefisien korelasi N = Jumlah subyek atau responden X = Skor butir Y = Skor total9 2. Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen sudah baik.10 Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat memberi hasil. Pengukuran yang konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang terhadap gejala yang sama dengan alat pengukuran yang sama. Uji reliabilitas ini hanya dilakukan pada data yang dinyatakan valid. Untuk menguji reliabilitas digunakan teknik croanbach alpa.> 0,60 8
Ibid, hlm. 138 9 Ibid hlm. 170 10 Ibid, hlm. 178
28
Rumus croanbach alpa adalah sebagai berikut: 2 k b r11 1 12 k 1
Keterangan :
r11
= Reliabilitas instrumen
k
= Jumlah kuesioner
2 b
12
= Jumlah varian butir = Varian total11
Untuk mencari varian butir dengan rumus :
x x
2
2
2
N
N
Keterangan :
= Varian tiap butir
x
= Jumlah skor butir
N
= Jumlah responden12
1.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 13 Dalam penelitian ini, operasional variabel penelitian dan pengukuran variabel dapat dilihat pada tabel berikut: 11
Ibid, hlm. 196 Ibid, hlm. 196 13 Sugiyono, Op Cit, hlm. 38 12
29
Tabel 1
Variabel, Definisi, Indikator dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Skala Definisi Indikator penelitian Pengukuran Pelayanan
Suatu cara untuk mengetahui
(Variabel
seberapa jauh perbedaan antara
Bebas, X1)
kenyataan dan harapan
Tangible
atau Diukur melalui
berwujud
angket dengan
Responsiveness
pelanggan atas layanan yang
atau
diterima(Fitzsimmons:1994)
tanggap.
menggunakan
daya skala likert.
Citra
Hal yang dipertimbangkan untuk Berlandaskan
pegadaian
mempengaruhi
syari’ah
pelanggan
(Variabel
kombinasi dari iklan, publik Prinsip keadilan skala likert.
Bebas, X2)
relation, citra fisik, dari mulut ke
pikiran
melalui
dampak
atas
Diukur melalui
prinsip angket dengan
syari’ah
menggunakan
dalam transaksi
mulut, dan pengalaman nyata dengan
barang
(Kandampully
dan and
jasa. Dwi,
2000;347) Keputusan
Hal sesuatu yang diputuskan Alasan ekonomi Diukur melalui
nasabah dalam konsumen untuk memutuskan Alasan agama
angket dengan
menggunakan
menggunakan
jasa
pilihan atas tindakan pembelian
layanan barang atau jasa. (Sutisna, 2003)
skala likert.
gadai syari’ah (Variabel terikat, Y) Sumber data : Fitzsimmons (2000), Kandampully and Dwi (2000), Sutisna (2003)
1.5 Teknik Analisis Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan metode :
30
1.5.1 Uji Asumsi Klasik Hasil dari regresi berganda akan dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik dan tidak bias bila memenuhi beberapa asumsi yang disebut sebagai asumsi klasik. Agar mendapatkan regresi yang baik harus memenuhi asumsi-asumsi yang diisyaratkan untuk memenuhi uji asumsi normalitas dan bebas dari multikoleniaritas, heteroskedostisitas, serta autokorelasi. 14 1.
Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi memenuhi asumsi normalitas. Untuk mengujinya digunakan normal probability plot yaitu apabila grafik menunjukkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas.
2.
Uji multikolinieritas Model regresi yang baik adalah model regresi yang varibelvariabel bebasnya tidak memiliki kolerasi yang tinggi atau bebas dari multikolinieritas. Deteksi adanya gejala multikolinieritas dengan menggunakan nilai Variance Infaction Factor (VIF) dan toleransi melalui SPSS. Model regresi yang bebas multikolinieritas memiliki nilai VIF dibawah 10 dan nilai toleransi diatas 0,1 dengan ketentuan sebagai berikut: a. Apabila memiliki nilai VIF (variance inflation factor)
14
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2001, hlm. 56-77
31
disekitar angka 1, (misal besarnya nilai VIF = 1,256) b. Mempunyai angka Tolerance mendekati 1, (missalnya nilai Tolerance sebesar 0,687) c. Apabila kedua kriteria tersebut dipenuhi, maka dinyatakan tidak ada problem multikolinieritas. 3.
Uji autokorelasi Menurut Makridakis (1983) sebagaimana yang dikutip oleh Wahid Sulaiman meenyatakan bahwa untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut 15 : a. 1,65 < DW < 2,35 tidak ada autokorelasi b. 1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 tidak dapat disimpulkan DW < 1,21 atau DW > 2,79 terjadi autokorelasi
4.
Uji heteroskedasitas Uji heteroskedasidas digunakan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan varian nilai residual satu pengamatan ke
pengamatan
yang
lain.
Kemungkinan
adanya
gejala
heteroskedasitas dapat dilakukan dengan menggunakan diagram scatterpoot, dimana sumbu X adalah residual dan sumbu Y adalah nilai Y yang diprediksi. Jika pada grafik tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah sumbu 0 (nol) pada 15
Wahid Sulaiman, Analisis Regresi Menggunakan SPSS : Contoh Kasus dan Pemecahannya, Yogyakarta: Andi, Edisi I, hlm. 89
32
sumbu Y, maka tidak terjadi hereroskedasitas dalam suatu model regresi. 1.5.2 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel (variabel dependen) yang disebabkan variabel lain (variabel independen). Analisis regresi berganda menggunakan suatu model matematis berupa persamaan garis lurus yang mampu mendefinisikan hubungan antar variabel sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan kuputusan nasabah sebagai variabel dependen (terikat) dan pelayanan dan citra pegadaian syari’ah sebagai variabel independen (bebas) maka persamaan regresi berganda dapat ditulis sebagai berikut : Y = a + b1X1+ b 2 X 2 + e Dimana : Y
= keputusan nasabah
a
= konstanta
b 1 ,b 2
= koefisien variabel X 1 ,X 2
X1
= pelayanan
X2
= citra pegadaian syari’ah
e
= kesalahan random
33
1.5.3 Uji Hipotesis Untuk
mengetahui
seberapa
besar
pengaruh
variabel
independen secara sama-sama (simultan) terhadap variabel dependen digunakan uji anova atau F-test. Sedangkan pengaruh masingmasing variabel independen secara parsial (individu) diukur dengan menggunakan uji t-statistik. 1) Uji t atau Uji Parsial Untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dilakukan uji t atau t-student. Hipotesis uji t : Ho = b 1 ,b 2 = 0, masing-masing variabel independen
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
variabel
dependen. Ha = b 1 ,b 2 0, masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dengan tingkat signifikan sebesar 0,05 dan degree of freedom (dk): n-k, maka diperoleh nilai t tabel . Langkah selanjutnya adalah membandingkan antara t tabel dengan t hitung . Apabila jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka Ho diterima, artinya masing-masing variabel
independen
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
perubahan nilai variabel dependen. Apabila t hitung lebih besar dari t tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya masing-masing
variabel independen berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai
34
variabel dependen. Atau bila menggunakan perhitungan dengan software SPSS, maka pengambilan kesimpulannya dengan16: a. Kalau nilai sig. < α tolak Ho, artinya masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai variabel dependen. b. Kalau nilai sig. ≥α Ho tidak ditolak, menerima Ho artinya masing-masing variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai variabel dependen 2)
Uji F atau Uji Simultan Pengujian simultan bertujuan untk mengetahui pengaruh variabel
independen secara
bersama-sama terhadap
variabel
dependen. Hipotesis uji F :Ho = b 1 ,b 2 = 0, variabel independen secara simultan tidak signifikan berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha = b 1 ,b 2 0,variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan berdasarkan probabilitas, jika tingkat signifikansinya (α) > 0.05 maka semua variabel
independen
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
perubahan variabel dependen. Jika tingkat signifikansinya (α) < 0.05 maka semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai variabel dependen.
16
Ibid. hlm. 85
35
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang) Pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang adalah suatu badan usaha milik pemerintah yang usaha intinya adalah dalam penyaluran kredit kepada masyarakat yang berlandaskan atas prinsipprinsip syari’ah yang dimana mengacu pada al-quran dan al-hadist. Pegadaian syari’ah cabang majapahit sangat kental nuansa islaminya dalam
ruangan
kantor
karyawan-karyawannya
sopan
dalam
berpakaian dalam arti menutup aurot, serta ditambah lagi ruangan terdapat tulisan kaligrafi dengan lokasi yang strategis tepat di pertigaan pedurungan dimana akan mudah dijangkau oleh setiap nasabah, mudah aksesnya untuk menuju lokasi pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang dan yang menambah nilai islaminya lagi yaitu lokasinya bersebelahan langsung dengan masjid jami pedurungan yang membuat pegadaian syaria’ah cabang majapahit semarang beda dari pegadaian yang lain. Pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang mempunyai produk-produk ungulan yaitu:1
1
Moh. Slamet, Kepala Cabang Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang
36
1. Ar-Rahn Ar-rahn yaitu merupan produk pemberian pinjaman yang melayani skim pinjaman untuk memenuhi kebutuhan dana bagi masyarakat dengan sistem gadai sesuai syari’ah dengan jaminan berupa emas, berlian, elektronik dan kendaraan bermotor. 2. Ar-Rum Ar-Rum yaitu Melayani skim pembiayaan berprinsip syari’ah bagi para pengusaha mikro/ kecil untuk keperluan pengambangan usaha dengan sistem pengembalian secara angsuran dengan agunan BPKB motor/ mobil. 3. Mulia Mulia adalah Memfasilitasi kepemilikan emas batangan melalui penjualan Logam Mulia kepada masyarakat secara tunai atau melalui pola angsuran dalam jangka waktu tertentu. 4.1.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian dan Responden a. Deskriptif Data Penelitian Data
penelitian
dikumpulkan
dengan
cara
membagikan kuesioner secara langsung kepada responden yang berhasil ditemui. Kuesioner diperoleh dengan cara peneliti menemui langsung responden dan memberikan kuesioner untuk diisi oleh para responden yang merupakan nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan
37
menemui responden. Survey dengan kuesioner dilakukan mulai tanggal 1 s/d 20 April 2010 di kantor Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang dengan mengambil 50 responden. Karena jumlah sampel yang di dapat sebanyak 50 sampel, dengan demikian syarat pengolahan data dengan alat analisis SPSS sampel dapat terpenuhi. b. Deskriptif Responden Penyajian data diskriptif penelitian bertujuan untuk melihat profil dari data penelitian dan hubungan antarvariabel yang digunakan dalam penelitian. Data deskriptif
yang
menggambarkan keadaan atau kondisi responden merupakan informasi tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian. Responden dalam penelitian ini memiliki karakteristikkarakteristik sebagai berikut: 1. Jenis Kelamin Adapun data mengenai jenis kelamin responden nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang adalah sebagai berikut :
38
Tabel 4.1 Sex
Frequency Percent Valid LAKI-LAKI
Valid
Cumulative
Percent
Percent
33
66.0
66.0
66.0
PEREMPUAN
17
34.0
34.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
Sumber : Data yang diolah, 2010
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui tentang jenis kelamin nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang yang diambil sebagai responden. Jenis kelamin yang paling banyak adalah jenis kelamin laki-laki sebanyak 33 orang atau 66 % dan perempuan sebanyak 17 atau 34 %. Dari keterangan diatas menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang yang diambil sebagai responden dalam penelitian ini adalah laki-laki. 2. Umur Responden Data mengenai umur Responden disini, peneliti mengelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu dari umur 17-19 th, 30-40 th, dan lebih dari 40 th. Adapun data mengenai umur nasabah Pegadaian Syari’ah cabang
39
MajapahitSemarang yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Umur
Valid
17-29 30-40 th > 40 th Total
26 16 8 50
Frequency 52.0 32.0 16.0 100.0
Percent 52.0 32.0 16.0 100.0
Valid Percent 52.0 84.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2010
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui tentang usia/umur nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang yang diambil sebagai responden. Umur responden yang menjadi sample penelitian ini kebanyakan berkisar 17-29 tahun, yaitu terdapat sebanyak 26 responden atau 52 % dari jumlah sampel, yang memiliki umur 30-40 tahun terdapat 16 responden atau 32 %, dan yang memiliki umur lebih dari 40 tahun sebanyak 8 responden atau 16%. Dari keterangan diatas menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang yang diambil sebagai responden dalam penelitian ini adalah berusia 17-29 tahun. 3. Pendidikan Responden Data mengenai pendidikan responden, peneliti
40
mengelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu responden yang berpendidikan SMP, SMA dan Sarjana. Adapun data mengenai pendidikan nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Pendidikan
D
Frequency
Percent
Valid Percent
Valid SMP a SMA r SARJANA
3
6.0
6.0
6.0
24
48.0
48.0
54.0
23
46.0
46.0
100.0
50
100.0
100.0
Total
Cumulative Percent
Sumber : Data yang diolah, 2010
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang yang diambil sebagai responden adalah mempunyai latar belakang pendidikan SMP sebanyak 3 orang atau 6 %, SMA sebanyak 24 orang atau 48 % dan Sarjana sebanyak 23 orang atau 46 %. 4. Pekerjaan Responden Data
mengenai
pekerjaan responden disini,
peneliti mengelompokkan menjadi empat kategori, yaitu PNS, swasta, wirausaha, dan lainnya. Adapun data
41
mengenai pekerjaan nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut : Tabel 4.4 Pekerjaan
Valid
PNS SWASTA WIRAUSAHA LAINNYA Total
Frequency 2 24 13 11 50
Percent 4.0 48.0 26.0 22.0 100.0
Valid Percent 4.0 48.0 26.0 22.0 100.0
Cumulativ e Percent 4.0 52.0 78.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2010
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang yang diambil sebagai responden berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 2 orang atau 4 %, pegawai swasta sebanyak 24 orang atau 48 %, wirausaha sebanyak 13 orang atau 26 % dan lainnya adalah 11 orang atau 22%. 4.2 Hasil Analisis Data 4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor atau butir pertanyaan dengan skor konstruk atau
42
variable. Hal ini dapat dilakukan dengan uji signifikansi yang membandingkan r
hitung
dengan r
table
untuk degree of fredom
(df) = n-k dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah konstruk. apabila r
hitung
untuk r tiap butir dapat dilihat pada
kolom Corected Item Total Correlation lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Pengujian ini dilakukan apakah kuesioner yang ada dapat mengungkapkan data-data yang ada pada variabel-variabel penelitian secara tepat. Hasil dari pengujian validitas kuesioner dapat diketahui sejauh mana data yang terkumpul sesuai dengan variabel-variabel penelitian. Untuk tingkat validitas, dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan r hitung dengan r
tabel
untuk degree of
freedom (df) = n-k. Dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah konstruk. Pada kasus ini, besarnya df dapat dihitung 50-3 atau df = 47 dengan alpha 0.05 (=5 %), didapat r tabel 0.297. Apabila r hitung lebih besar r tabel (r hitung > r
tabel)
dan nilai r positif, maka butir pertanyaan tersebut
dapat dikatakan valid, dan sebaliknya apabila (r
hitung
tabel)
maka pertanyaan tersebut tidak valid. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut ini.
43
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel
Pelayanan (X1)
Citra Pegadaian Syari’ah (X2)
Keputusan Nasabah (Y)
Item Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22 Q23 Q24 Q25
Corrected item-total correlation (r hitung) 0,44 0.62 0.56 0.47 0.48 0.5 0.59 0.62 0.72 0.48 0.32 0.4 0.41 0.39 0.44 0.49 0.47 0.55 0.36 0.36 0.69 0.71 0.44 0.64 0.7
r table
Keterangan
0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber data : output SPSS yang diolah, 2010
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai r
hitung
pada
kolom corrected item-total correlation untuk masing-masing item memiliki rhitung lebih besar dan positif dibanding r
tabel
untuk (df) = 50-3 = 47 dan alpha 0,05, dengan uji satu sisi di dapat r tabel sebesar 0.297, maka dapat disimpulkan bahwa
44
semua indikator dari ketiga variabel X1, X2, dan Y adalah valid. b. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Untuk mengukur reliabilitas dengan menggunakan uji statistik adalah Cronbach Alpha (α). suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach alpha lebih dari 0,60 ( > 0,60). Untuk
menguji
reliabilitas
instrumen,
maka
menggunakan SPSS versi 16.00. Adapun hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel X1 X2 Y
Reliability Coefficients 10 Item 8 Item 7 Item
Alpha
Keterangan
0.736 0.648 0.718
Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber Data : output SPSS diolah, 2010
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masingmasing variabel
memiliki nilai cronbach alpha lebih dari
0.60 ( > 0.60), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel X1, X2, dan Y adalah reliabel.
45
4.2.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi memenuhi asumsi normalitas. Untuk mengujinya digunakan normal probability plot. Dari Normal Probability Plot terlihat bahwa titiktitik data membentuk pola linier sehingga konsisten dengan distribusi normal. Grafik 4.10 Normal Probability Plot
Sumber : Output SPSS diolah, 2010.
46
Dari grafik diatas terlihat bahwa penyebaran data berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian, model regresi memenuhi asumsi normalitas.
4.2.2.2 Uji multikolinieritas Deteksi adanya gejala multikolinieritas dapat dilakukan dengan menggunakan nilai Variance Infaction Factor (VIF) dan toleransi melalui SPSS.
Tabel 4.11 Hasil Uji multikolinieritas Collinearity Statistics Model 1
Tolerance VIF (Constant) PELAYANAN
.765
1.307
CITRA PEGADAIAN SYARI'AH
.765
1.307
Sumber : Output SPSS diolah, 2010.
Dari tabel Coefficients diatas terlihat bahwa nilai VIF = 1,307 dan nilai toleransi 0,765. Model regresi yang bebas multikolinieritas adalah yang memiliki nilai VIF dibawah 10 dan nilai toleransi diatas 0,1. Karena model regresi ini memiliki nilai VIF dibawah 10, yaitu 1,307 dan nilai toleransi diatas 0,1 yaitu 0,765, maka dianggap tidak terjadi multikolinieritas.
47
4.2.2.3 Uji Autokorelasi Tabel 4.12 Hasil uji autokorelasi Model Summaryb Model
R
R Square
1
.581a
.338
Adjusted R Std. Error of the Square Estimate .310
1.652
DurbinWatson 1.978
a. Predictors: (Constant), CITRA PEGADAIAN SYARI'AH, PELAYANAN b. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN JASA LAYANAN GADAI PADA PEGADAIAN SYARI'AH CABANG MAJAPAHIT SEMARANG Sumber : Output SPSS diolah, 2010
Pada tabel Model Summary diatas, terbaca nilai DurbinWatson = 1.978. menurut metode pengujian Durbin-Watson (DW), bila nilai DW berada pada selang 1,65
4.2.2.4 Uji heteroskedasitas Kemungkinan adanya gejala heteroskedasitas dapat dilakukan dengan menggunakan diagram scatterpoot, dimana sumbu X adalah residual dan sumbu Y adalah nilai Y yang diprediksi. Jika pada grafik tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah sumbu 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas dalam suatu model regresi.
48
Grafik 4.13 Scatterplot
Sumber : Output SPSS diolah, 2010
Scatterplot
antara standardized residual *ZRESID dan
standardized predicted value *ZPRED tidak membentuk suatu pola tertentu, sehingga bisa dianggap residual mempunyai variance konstan (homoscedasticity) artinya tidak terjadi heteroskedasitas dalam model regresi ini.
4.2.3 Analisis Regresi Berganda Analisis data dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan model regresi linear berganda, dimana pengolahan data menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 16.00 berdasarkan data-data yang diperoleh dari 50 responden. Hasil analisis regresi
49
berganda
diperoleh koefisien untuk
variabel bebas X1 = 0,176 dan X2= 0,358 X2 dengan konstanta sebesar 10.805 sehingga model persamaan regresi yang diperoleh adalah: Ý = 10.805 + 0,176 X1 + 0,358 X2 Dimana: Ý
= variabel terikat (keputusan nasabah)
X1
= variabel bebas (pelayanan)
X2
= variabel bebas (citra pegadaian syari’ah)
4.2.4 Uji Hipotesis 4.2.4.1 Uji T Hasil uji-t pada variabel pelayanan: t = 2.370 dengan derajat kebebasan n-k = 50-2-1 = 47 dan P Value = 0,022 yang lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini merupakan bukti kuat penolakan Ho. Sementara itu, hasil uji-t pada variabel citra pegadaian syari’ah: t = 2,600 dengan derajat kebebasan n-k = 50-2-1 = 47 dan P Value = 0,012 yang lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini juga merupakan bukti kuat penolakan Ho.
50
Tabel 4.7 Hasil uji –t Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Std. Error
10.805
4.139
PELAYANAN
.176
.074
CITRA PEGADAIAN SYARI'AH
.358
.138
(Constant)
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics T
Toleran Sig. ce VIF
2.610
.012
.322
2.370
.022
.765
1.307
.353
2.600
.012
.765
1.307
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN JASA
LAYANAN GADAI PADA PEGADAIAN SYARI'AH CABANG MAJAPAHIT SEMARANG Sumber : output SPSS diolah, 2010
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua variabel berpengaruh secara signifikan.
4.2.4.2 Uji F Hasil uji F menunjukkan bahwa p-value = 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05 terlihat bahwa Ho ditolak secara sangat signifikan. Maka semua variabel independen (pelayanan dan citra pegadaian syari’ah) berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai variabel dependen (keputusan nasabah).
51
Tabel 4.8 Hasil uji –F ANOVAb Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Regression
65.448
2
32.724
11.994
.000a
Residual
128.232
47
2.728
Total
193.680
49
Model 1
a. Predictors: (Constant), CITRA PEGADAIAN SYARI'AH, PELAYANAN a. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN JASA LAYANAN GADAI PADA PEGADAIAN SYARI'AH CABANG MAJAPAHIT SEMARANG Sumber : Output SPSS diolah, 2010
4.2.4.3 Koefisien Determinasi (R2) Hasil analisis regresi diperoleh besarnya koefisien determinasi sebesar 0.338. Hal ini dapat di tunjukkan oleh tabel di bawah ini : Tabel 4.9 Hasil Koefisien Determinasi Model Summaryb Model 1
R
R Square
Adjusted R Square
.581a
.338
.310
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1.652
1.978
a. Predictors: (Constant), CITRA PEGADAIAN SYARI'AH, PELAYANAN b. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN JASA LAYANAN GADAI PADA PEGADAIAN SYARI'AH CABANG MAJAPAHIT SEMARANG Sumber : Output SPSS diolah, 2010
52
Besarnya koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa pelayanan dan citra pegadaian syari’ah memiliki konstribusi sebesar 33,80% terhadap keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang, sedangkan sisanya sebesar 66,20% mungkin dipengaruhi oleh faktor lain. 4.3 Pembahasan 4.4.1. Pengaruh pelayanan terhadap keputusan nasabah Dari
hasil
perhitungan
koefisien
regresi
sebesar
0,176
menunjukkan apabila variabel pelayanan ditingkatkan sebesar satu point maka akan diikuti dengan meningkatnya keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang sebesar 0,176 . Sebaliknya jika skor variabel pelayanan menurun sebesar satu point maka akan diikuti dengan menurunnya keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang sebesar 0,176 . Hasil ini ditunjukkan pada perhitungan uji statiskik t, terlihat bahwa kualitas pelayanan memiliki nilai probabilitas signifikan sebesar 0,022 yang lebih kecil dari tingkat kepercayaan sebesar 0,05 (0,022<0,05). Oleh karena itu, maka hipotesis awal yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Artinya pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang.
53
4.4.2. Pengaruh citra pegadaian syari’ah terhadap keputusan nasabah Dari
hasil
perhitungan
koefisien
regresi
sebesar
0,358
menunjukkan apabila variabel citra pegadaian syari’ah ditingkatkan sebesar satu point maka akan diikuti dengan meningkatnya keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang sebesar 0,358. Sebaliknya jika skor variabel citra pegadaian syari’ah menurun sebesar satu point maka akan
diikuti
dengan
menurunnya
keputusan
nasabah
dalam
mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang sebesar 0,358. Hasil ini ditunjukkan pada perhitungan uji statiskik t, terlihat bahwa citra pegadaian syari’ah memiliki nilai probabilitas signifikan sebesar 0,012 yang lebih kecil dari tingkat kepercayaan sebesar 0,05 (0,012<0,05). Oleh sebab itu, maka hipotesis awal yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Artinya citra pegadaian syari’ah berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang.
4.4.3. Pengaruh pelayanan dan citra pegadaian syari’ah terhadap keputusan nasabah Dalam perhitungan mencari besarnya pengaruh pelayanan dan citra
pegadaian
syari’ah
terhadap
keputusan
nasabah
dalam
mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang
54
Majapahit Semarang, menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terbukti dari analisis varian yang memperoleh F
hitung
sebesar 11.994
dengan nilai probabilitas sebesar 0,000. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 dan berdasarkan persamaan regresi berganda yang diperoleh dimana koefisien regresi X1 dan X2 bertanda positif maka dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara pelayanan dan citra pegadaian syari’ah terhadap keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang. Bentuk pengaruh yang diperoleh dari persamaan tersebut adalah jika variabel pelayanan dan citra pegadaian syari’ah ditingkatkan sebesar satu point maka akan diikuti dengan meningkatnya keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang, masing-masing sebesar 0,176 X1 dan 0,358 X2. Sebaliknya jika skor variabel pelayanan dan citra pegadaian syari’ah menurun sebesar satu point maka akan diikuti dengan berkurangnya nasabah yang memutuskan untuk mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang masing-masing sebesar 0,176 X1 dan 0,358 X 2. Besarnya pengaruh pelayanan dan citra pegadaian syari’ah terhadap keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang (R²) adalah 0,338 atau sebesar 38 %, hal ini menunjukkan bahwa pelayanan dan citra pegadaian syari’ah dapat berpengaruh terhadap keputusan nasabah
55
dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang sebesar 38 %. Sedangkan sisanya yaitu 0,620 atau sebesar 62 % keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang ditentukan oleh variabel lain selain pelayanan dan citra pegadaian syari’ah yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
56
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut : a. Pelayanan secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang. Semakin baik pelayanan yang diberikan maka semakin banyak pula nasabah yang memutuskan untuk mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang. b. Citra pegadaian syari’ah secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang. Semakin baik citra pegadaian syari’ah maka semakin banyak pula nasabah yang memutuskan untuk mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang. c. Secara simultan variabel pelayanan dan citra pegadaian syari’ah berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang. Jika variabel pelayanan dan citra pegadaian syari’ah ditingkatkan sebesar satu point maka akan diikuti dengan bertambahnya nasabah memutuskan untuk mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang masing-masing sebesar
57
0,176 X1 dan 0,358 X2. Sebaliknya jika skor variabel pelayanan dan citra pegadaian syari’ah menurun sebesar satu point maka akan diikuti dengan berkurangnya nasabah yang memutuskan untuk mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang masing-masing sebesar 0,176 X1 dan 0,358 X 2. 5.2 Keterbatasan Penelitian Meskipun telah diupayakan semaksimal mungkin, namun ternyata penelitian ini masih banyak keterbatasan penelitian, meliputi : 1. Obyek penelitian yang masih relatif kecil, dimana letak kantornya masih kurang luas. 2. Responden pada penelitian ini hanya terfokus pada nasabah pegadaian syari’ah dimana kebanyakan nasabah merupakan kelas menengah kebawah. 3. Kurangnya teori yang digunakan oleh peneliti, sehingga memiliki kontribusi penelitian yang kurang luas. 5.3 Saran Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan diatas, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang diharapkan lebih meningkatkan mutu pelayanan serta profesionalisme kerja dengan tetap berdasarkan pada nilai-nilai syari’ah.
58
2. Pegadaian
Syari’ah
Cabang
Majapahit
Semarang
harus
terus
mengembangkan inovasi produk-produknya, sehingga dapat bersaing dengan pegadaian lain pada umumnya. 3. Kemudian, hal terpenting dan tidak boleh dilupakan adalah bahwa dalam sebuah bisnis islami, khususnya pegadaian syari’ah adalah idealisme produk atau kinerja berdasarkan syari’at islam yang harus terus-menerus dipertahankan dan ditingkatkan. Karena hal inilah yang membedakan antara pegadaian konvensional dan pegadaian syari’ah. 5.4 Penutup Alhamdulillah, segala puji dan puji hanyalah milik Allah semata. Rasa syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya pada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Kekurangan dan kekhilafan sebagai manusia. Menyadarkan penulis akan kekurang sempurnaan skripsi ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan. Sebagai akhir kata, terbesit suatu harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca budiman pada umumnya, dan khususnya bagi penulis di masa-masa yang akan datang. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin
59
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Waris, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Penerapan PrinsipPrinsip Syari’ah Terhadap Minat Hotel Syari’ah (Studi Kasus pada Hotel Graha Agung Semarang), dalam Skripsi IAIN Walisongo Semarangn 2010 tidak dipublikasikan. Amirullah, Perilaku Konsumen, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006 Dwi Nur Sholichah , Faktor-fakor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam Pegadaian Syari’ah Cabang Kusumanegara Yogyakarta, dalam skripsi UIN Yogyakarta 2005 tidak dipublikasikan Dijermahkan oleh Yayasan Penyelenggara Penerjemah al-qur’an,
Al-
Qur’an Dan Terjemahannya, Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1995 Hermawan kartajaya dan Muhammad Syarir Sula, Syari’ah Marketing, Bandung : PT. Mizan pustaka, 2006 Http://maskurisutomo.com/ Http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/ Http
://strategic.jurnal.upi.edu/2009/09/04/pengaruh-diferensiasi-produkdan-citra-merek-terhadap-keputusan-pembelian-mobil/
http://hendrakholid.net/blog/2009/05/19/makalah-pegadaian-syariah Indah Fatmawati, Citra Rumah Sakit, Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan:
60
Studi pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dalam skripsi UIN Yogyakarta 2002 tidak dipublikasikan Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2001 Julita, Menuju Kepuasan Pelanggan Melalui Penciptaan Kualitas Pelayanan, Jurnal Ilmiah “Manajemen dan Bisnis”, Vol. 01, No.01, 2001 Khafid Syihabuddin, Fatkhulbari Bukhori, Surakarta: PT Mizan Pustaka, 1959 Mardani, Theresya, tentang Pengaruh Citra Produk Kosmetik La Tulipe Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Mahasiswi UMS), Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2008, dipublikasikan http://etd.eprints.ums.ac.id/772/ M. Sholahuddin, Lembaga Ekonomi dan Keuangan Islam,
Surakarta:
Universitas Muhammadiyah, 2006 Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syari’ah Dari Teori Ke Praktek, Jakarta: Gema Insani Press, 2001 Neni
Arastina,
Ena
Riyanti,
Hukum
Jaminan,
Makalah,
http://zanikhan.multiply.com/journal/item/ Philip Kotler, Alih Bahasa Oleh, Hendra Teguh, Ronny Antonius Rusli, Agus Hasan Pura Anggawijaya Manajemen Pemasaran, Jakarta: Kosasih Iskandarsyah, 1997 Philip Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 2, Jakarta:
61
Prehalindo, 2000 Puspitosari, Dwi Astuti (2009) tentang Pengaruh Promosi dan Pelayanan Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Pada Hotel Novotel Semarang, dalam jurnal Undip Semarang 2009 dipublikasikan, http://eprints.undip.ac.id/5947/ Patrik Forsyth, Marketing Profesional Service, Memasarkan Jasa Profesional Jakarta: Gramedia, 1997 Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 2006 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Semarang: Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo, 2008 Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta: Gema Insani Press, Cet. ke-1, 2002 Wahid Sulaiman, Analisis Regresi Menggunakan SPSS : Contoh Kasus dan Pemecahannya, Yogyakarta: Andi, Edisi I
62
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang membuat daftar riwayat hidup ini : 1. Nama Lengkap
: Ahmad Ulinuha
2. NIM
: 052411017
3. TTL
: Grobogan, 13 Desember 1985
4. Nama Orang Tua
: H. Ahmad Sidiq/ Hj. Siti Fatimah
5. Alamat Asal
: Ngablak/ Ngraji Rt/ 02 Rw/ 03 Purwodadi Grobogan
6. Riwayat Pendidikan : a. SD Ngablak/ Ngraji
(1991-1995)
b. MI Miftahul Huda Kaliwungu Kendal (1995-1999) c. SMP Futuhiyyah Mranggen Demak
(1999-2002)
d. SMA Futuhiyyah Mranggen Demak
(2002-2005)
e. IAIN Walisongo Semarang
(2005-2010)