PENGARUH NOMINA MASKULIN TERHADAP AFIKSASI VERBA DALAM AL-QURAN SURAT AL-KAFIRUN, AT-TIN DAN AN-NASR
JURNAL ILMIAH
AYU ARNI SARAH (0906534634)
PROGRAM STUDI ARAB FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA JULI 2013
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
PENGARUH NOMINA MASKULIN TERHADAP AFIKSASI VERBA DALAM AL-QURAN SURAT AL-KAFIRUN, AT-TIN DAN AN-NASR
JURNAL ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora
AYU ARNI SARAH (0906534634)
PROGRAM STUDI ARAB FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA JULI 2013
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
HALAMAN PENGESAHAN
Karya ilmiah ini diajukan oleh Nama : Ayu Arni Sarah NPM : 0906534634 Program Studi : Sastra Arab Fakultas : Ilmu Pengetahuan Budaya Jenis Karya : Makalah Non Seminar Nama Mata Kuliah : Judul Karya Ilmiah : Pengaruh Nomina Maskulin Terhadap Afiksasi Verba dalam Al-quran Surat Al-Kafirun, At-Tin dan An-Nasr. Telah disetujui oleh dosen pengajar mata kuliah untuk diunggah di lib.ui.ac.id/unggah dan dipublikasikan sebagai karya ilmiah sivitas akademika Universitas Indonesia
Dosen Pembimbing : Dr. Fauzan Muslim, S.S., M.Hum.
Ditetapkan di : Depok Tanggal : 25 Juli 2013
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
FORMULIR PERSETUJUAN PUBLIKASI NASKAH RINGKAS
Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Fauzan Muslim NIP/NUP : 195404151987031003 adalah pembimbing dari mahasiswa S1: Nama : Ayu Arni Sarah NPM : 0906534634 Fakultas : Ilmu Pengetahuan Budaya Program Studi : Arab Judul Naskah Ringkas: Pengaruh Nomina Maskulin Terhadap Afiksasi Verba dalam Al-Quran Surat AlKafirun, At-Tin dan An-Nasr Menyatakan bahwa naskah ringkas ini telah diperiksa dan disetujui untuk: ☐ Dapat diakses dan dipublikasikan di UI-ana saja. ☐ Tidak dapat diakses di UIANA karena:
☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
Data yang digunakan untuk penulisan berasal dari instansi tertentu yang bersifat konfidensial. Akan ditunda publikasinya mengingat akan atau sedang dalam proses pengajuan Hak Paten/Hak Cipta hingga tahun ............................................................................................... Akan dipresentasikan sebagai makalah pada Seminar Nasional yaitu: ................................. yang diprediksi akan dipublikasikan sebagai prosiding pada bulan ...........tahun ................. Akan ditulis dalam bahasa Inggris dan dipresentasikan sebagai makalah pada Seminar Internasional yaitu:................................................................................................................. yang diprediksi akan dipublikasikan sebagai prosiding pada bulan ...............tahun ............. Akan diterbitkan pada Jurnal Program Studi/Departemen/Fakultas di UI yaitu:...................
yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan .................... tahun ................... Akan diterbitkan pada Jurnal Nasional yaitu: .......................................................................
yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan .................... tahun ..................... Akan ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan terbit pada Jurnal Internasional yaitu: ...................................................................................................................................... yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan .................... tahun ....................................
Depok, 25 Juli 2013
Pembimbing
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Ayu Arni Sarah
NPM
: 0906534634
Program Studi
: Arab
Fakultas
: Ilmu Pengetahuan Budaya
Jenis Karya
: Makalah non seminar
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
Pengaruh Nomina Maskulin Terhadap Afiksasi Verba dalam Al-qur’an Surat AlKafirun, At-Tin dan An-Nasr
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di
: Depok
Pada tanggal : 25 Juli 2013
Yang Menyatakan,
(Ayu Arni Sarah)
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
PENGARUH NOMINA MASKULIN TERHADAP AFIKSASI VERBA DALAM AL-QURAN SURAT AL-KAFIRUN, AT-TIN DAN AN-NASR Ayu Arni Sarah1 Fauzan Muslim2 1
Program Studi Arab, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia 2 Program Studi Arab, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia
[email protected] [email protected]
Abstrak Jurnal ini membahas Nomina Maskulin dalam al-Quran juz 30. Alasan dipilihnya topik ini karena bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tidak mengenal pengaruh penggunaan Nomina Maskulin (NM) dan Nomina Feminin (NF) terhadap kata kerja, kata sifat, dan kata ganti orang secara khusus. Adapun bahasa Arab mengenal pengaruh penggunaan Nomina Maskulin (NM) dan Nomina Feminin (NF) terhadap afiksasi verba secara khusus. Dalam bahasa Arab bentuk Nomina Maskulin pada umumnya tidak mendapat ( ةta marbutoh), seperti kata-kata /ustādzun/ ‘ أســــتاذguru laki-laki’, dan kata /toyrun/ ‘ طــيرburung jantan’, yang dimana dua kata diatas adalah pasangan kata /ustādzatun/ ‘ أســــتاذةguru perempuan’ dan /toyrotun/ ‘ طــيرةburung betina’ merupakan jenis Nomina Feminin yang ditandai dengan ( ةta marbutoh). Namun ada Nomina Feminin yang secara bentuk Nomina Feminin namun sebenarnya nomina tersebut merupakan Nomina Maskulin. Tujuan dilakukannya analisis ini untuk membahas lebih dalam mengenai Nomina Maskulin (NM) dan Nomina Feminin (NF) secara khusus serta pengaruh Nomina Maskulin dalam afiksasi kata kerja dalam Al-quran surat Al-Kafirun, At-Tin dan An-Nasr. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah studi pustaka. Hasil analisis yang dilakukan menunjukan bahwa Nomina Maskulin berpengaruh pada afiksasi kata kerja dalam Al-quran surat Al-Kafirun, At-Tin dan An-Nasr. Kata kunci : Akhiran; Awalan; Nomina Feminin; Nomina Maskulin.
EFFECT OF NOMINA MASCULINE TO VERB AFFIXATION IN AL-QURAN SURAT AL-KAFIRUN, AT-TIN AND AN-NASR Abstract This journal discusses Masculine nouns in al-Quran Juz 30. The reason for choosing this topic because Indonesian and English do not know the impact of Noun Masculine (NM), and Noun Feminine (NF) to verb, adjective, and gerurnd in particular. The Arabic language familiar about the impact of Masculine Nouns (NM) and Feminine Nouns (NF) to verb, adjective, and gerurnd in particular. In Arabic the masculine form of nouns generally do not get ( ةta marbutoh), such as the words / ustādzun / ' أســــتاذmale teacher', and the word / toyrun / ' طــيرmale bird', which is where the above two words are word pairs / ustādzatun / ' أســــتاذةfemale teacher' and / toyrotun / ' طــيرةmother bird' is a feminine noun types are characterized by ( ةta marbutoh). But there are forms of Feminine Nouns Noun Feminine nouns but actually it is a Masculine Noun. The purpose of this study to discuss more about Masculine Noun (NM), and Noun Feminine (NF) in particular as well as the influence of Masculine Nouns to verb, adjective and gerund in Al-quran receipt Al-Kafirun, At-Tin dan An-Nasr. The method used in this analysis is the study of literature. The results of the analysis carried out showed that the effect on the Masculine Noun phrase structure in Al-Quran. Keywords: Suffix; Prefix; Feminine Noun; Masculine Noun
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
Daftar Isi
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Permasalahan 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Methode Penelitian 1.5 Korpus Data 1.6 Teknik Pemerolehan Data 1.7 Sistematika Penyajian 2. Tinjauan Teoritis 2.1 Nomina 2.1.1.1 Nomina Feminin 2.1.1.2 Nomina Maskulin 2.2 Afiksasi dalam Verba 3 Pengaruh Nomina Maskulin Terhadap Afiksasi Verba 3.1 Nomina Maskulin Tunggal 3.2 Nomina Maskulin Jamak 4 Kesimpulan 5 Daftar Pustaka
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimat sempurna, Aceng Zakaria (2004) adalah kalimat yang mempunyai susunan atau gabungan dari beberapa kata yang mempunyai arti sempurna, yaitu subjek dan predikat. Kata اكتبuktub dalam bahasa Arab disebut satu kalimat sempurna sekalipun terdiri dari satu kata karena mempunyai makna: ‘tulislah oleh kamu’. Demikian pula kata اقرأiqro ‘bacalah’, اجلسijlis‘duduklah’. Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tidak mengenal pengaruh nomina berjenis laki-laki / Nomina Maskulin (NM) dan nomina berjenis perempuan / Nomina Feminin (NF) terhadap kata kerja secara khusus. Adapun menurut DR. Ibrahim (1990), bahasa Arab mengenal pengaruh Nomina Maskulin (NM) dan Nomina Feminin (NF) terhadap kata kerja secara khusus. Nomina Maskulin adalah nomina yang pada umumnya tidak mendapat ( ةta marbutoh), seperti kata-kata أستاذustādzun ‘guru laki-laki’, dan kata طــير toyrun ‘burung jantan’. Dua kata di atas adalah pasangan kata أســــتاذةustādzatun ‘guru perempuan’ dan طــيرةtoyrotun ‘burung betina’ merupakan jenis nomina feminin yang ditandai dengan ةta marbutoh. Namun demikian, ada nomina jenis maskulin yang ditulis dengan mendapat ة, seperti خليفــــــة/khalīfatun/ ‘pemimpin’ dan مالئكةmalāikatun ‘malaikat’. Sebaliknya, ada nomina jenis feminin yang ditulis tanpa mendapat ة, seperti أمummun ‘ibu’ dan بنــــتbintun ‘anak perempuan’. Berdasarkan uraian di atas, saya tertarik untuk melakukan analisis tentang Nomina Maskulin dalam Al-Quran surat Al-Kafirun, At-Tin dan An-Nasr..
1.2 Permasalahan Permasalahan yang akan dibahas dalam journal ini adalah : Apa pengaruh pengaplikasian Nomina Maskulin terhadap pronomina verba dalam Al-Quran surat AlKafirun, At-Tin dan An-Nasr?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan analisis ini adalah menjelaskan pengaruh penggunaan Nomina Maskulin terhadap afiksasi verba yang ada dalam Al-Quran surat Al-Kafirun, At-Tin dan An-Nasr serta menjelaskan perbedaan pengaruhnya terhadap afiksasi verba lampau dan verba sekarang. Mengingat sangat luasnya permasalahan mengenai nomina, maka saya membatasi analisis hanya pada Nomina Maskulin.
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
1.4 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah studi pustaka. Tahapan-tahapan yang penulis lakukan dalam menganalisis Nomina Maskulin dalam kitab suci Al-Quran ini adalah sebagai berikut. 1.
Menentukan korpus data yang akan dijadikan bahan analisis.
2.
Menguraikan pola struktur kalimat.
3.
Analisis data.
4.
Penyajian hasil analisis.
1.5 Korpus Data Korpus data yang penulis jadikan acuan dalam penulisan jurnal ini adalah Al-Quran surat Al-Kafirun, At-Tin dan An-Nasr. . 1.6 Teknik Pemerolehan Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan cara menelusuri data kepustakaan. Data-data tersebut berupa kalimat. Adapun langkah-langkah pemerolehan data sebagai berikut: 1.
Mengumpulkan dan menentukan sejumlah data berupa kalimat-kalimat yang mengandung Nomina Maskulin.
2.
Mengamati pola struktur kalimat yang ditemukan pada langkah pertama.
3.
Mengidentifikasikan dan mengklarifikasikan Nomina Maskulin berdasarkan pola struktur kalimat tersebut.
1.7 Sistematika Penyajian Jurnal yang saya buat ini terdiri dari lima bab dan tiap-tiap bab mempunyai subsubbab yang saling berkaitan. Bab pertama adalah pendahuluan yang berisi latar belakang; rumusan masalah; tujuan penelitian; metode penelitian; korpus data; teknik pemerolehan data; dan sistematika penyajian. Bab kedua adalah landasan teori. Bab ketiga adalah perilaku Nomina Maskulin terhadap afiksasi verba dalam Al-Quran surat Al-Kafirun, At-Tin dan AnNasr. Bab keempat adalah kesimpulan. Bab kelima adalah daftar pustaka.
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
2. TINJAUAN TEORITIS Bahasa Arab memang merupakan bahasa al-Quran, yakni untuk mengkomunikasikan kalam Allah. Bahasa Arab dan Al-Quran bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Mempelajari bahasa Arab adalah syarat wajib untuk mempelajari isi al-Quran. Mempelajari bahasa al-quran berarti mempelajari bahasa Arab. Menurut Aceng Zakaria, kalimat adalah lafaz yang mempunyai arti baik satu huruf, dua huruf atau lebih. Dalam bahasa Indonesia kalimat disebut dengan ‘kata’. Sedangkan kalimat dalam bahasa Indonesia berarti Jumah Mufidah dalam bahasa Arab. Lafaz وdisebut kalimat karena sudah mempunyai arti, yaitu ‘dan’. Kalimat dalam bahasa Arab dibagi memnjadi 3 (tiga) bagian, yakni اسمismun ‘kata benda’, فعلfi’il ‘kata kerja’, dan حرفharf ‘kata sambung atau kata penghubung’.
2.1 Nomina Tulisan mengenai nomina telah dilakukan oleh para ahli. Tujuan dari ladasan teori ini ialah untuk mendapatkan gambaran yang jelas sampai dimana para ahli telah membahas masalah nomina maskulin dan sistematika yang digunakan. Berikut ini penulis paparkan pandangan mereka mengenai nomina diantaranya: Menurut Aceng Zakaria (2004) , nomina adalah lafadz yang menunjukan kata benda, kata tempat, kata sifat, nama orang, binatang, tempat dan tidak disertai dengan waktu. Yang dimaksud tidak disertai dengan waktu adalah tidak menunjukan waktu, baik waktu lampau, sekarang atau yang akan datang. Contoh: فيصال
faiṣol
‘faisal’
مكتبة
maktabah
‘perpustakaan’
شمس
syamsu
‘matahari’
كرد
kirdun
‘monyet’
تلميذ
tilmīẓ
‘murid’
Kata tunjuk dalam bahasa Arab ada 12. Penggunaan kata tunjuk disesuaikan dengan jenis nomina dan jumlah nomina yang dimaksud. Berikut adalah kata tunjuk dalam bahasa Arab, yaitu:
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
Ini semua ھوالء ٔ
Ini berdua (untuk laki-laki) ھذان
Ini semua ھوالء ٔ
Ini berdua (untuk perempuan) ھاتان
Ini (untuk laki-laki) ھذا Ini (untuk perempuan) ھذه
Itu semua أولٮٔك
Itu berdua (untuk laki-laki) ذانك
Itu (untuk laki-laki) ذلك
Itu semua أولٮٔك
Itu berdua (untuk perempuan) تانك
Itu (untuk perempuan) تلك
Kata penghubung dalam bahasa Arab ada 6. Penggunaan kata penghubung disesuaikan dengan jenis nomina dan jumlah nomina yang akan dihubungkan. Berikut adalah kata penghubung dalam bahasa Arab, yaitu: Mereka (untuk jamak) الذين
Yang (untuk berdua) اللذان
Yang (untuk laki-laki) الذي
ّ / Mereka (untuk jamak) الالتى
Yang (untuk berdua) اللتان
Yang (untuk perempuan) التي
ّ ى ٔ الال Dalam bahasa Arab semua kalimat dikelompokan menjadi muẓakkar dan muannats, baik yang jelas jenis kelaminnya atau tidak jelas, seperti kata benda, nama kota, dan yang lainnya. Hal ini untuk mempermudah pengembalian ḍomīr. Jika lafaẓ muẓakkar maka diganti dengan ḍomīr muẓakkar dan jika lafaẓ muannats maka diganti dengan ḍomīr muannats. Menurut DR. Ibrahim (1990), اسم/ismun/ ‘nomina’ merupakan salah satu kelas kata dalam bahasa Arab disamping فعل/fi’il/ ‘verba’ dan حرف/harf/ ‘huruf’. Selain nomina maskulin sebagai bentuk dasar terdapat pula jenis nomina feminin. Berikut akan dijelaskan perbedaan Nomina Feminin dan Nomina Maskulin.
2.1.1 Nomina Feminin Menurut Jajang Sasmita (1989), yang disebut Nomina Feminin adalah kelas kata yang menandai benda, memiliki gramatikal jenis feminin, jumlah, kasus, bernyawa dan tidak bernyawa. Contoh: ال تكلف نفس إال وسعھا lā tukallafu nafsun illa wus’aha ‘seseorang dibebani hanya menurut kadar kemapuannya’ Pada contoh di atas kata nafsun
menandai benda hidup yng memiliki kategori
gramatikal jenis feminin, berkasus nominatif dan berfungsi sebagai subjek.
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
Setiap kategori mempunyai cirinya sendiri, yang membedakannya dengan kategori lainnya. Kategori isim khususnya mempunyai beberapa sub kategori. Salah satu di antaranya adalah Nomina Feminin yang juga berbeda dengan ciri kategori fiil atau harf. Contoh: حسنة والمدرﱢسة تخرجان ِمن ال ﱠدار Hasanah wal ustādzah takhrujāni minal bait ‘hasanah dan ibu guru keluar dari rumah’ Kata-kata حسنةhasanatun, المدرﱢسةal-mudarriatu, dan ال ﱠدار
ad-dāri adalah Nomina
Feminin dengan ciri tertentu, seperti artikel الal- dan infleksi genitif. Ciri-ciri inilah yang membedakannya dengan fiil dan harf. Apabila kita perhatikan kata-kata pada contoh di atas, maka kita akan dapatkan ciri lainnya yang membedakan Nomina Feminin dengan subkategori lainnya, yaitu tanda ةta marbutoh pada akhir kata حسنةhasanatun dan المدرﱢسةmudarrisatu atau tanpa tanda tersebut seperti kata ad-daari. Ciri ini membedakan Nomina Feminin dan Nomina Maskulin. Oleh karena itu, atas dasar contoh di atas Nomina Feminin mempunyai ciri umum dan ciri khusus. -
Ciri umum Nomina Feminin Yang dimaksud dengan ciri-ciri umum ialah ciri-ciri yang dimiliki oleh NF sebagai
subkategori isim, yang membedakannya dengan kategori fiil dan harf, seperti nunasi atau tanwin, artikel al- dan infleksi genitif atau حرف جارharfun jār ‘huruf yang menjadikan isim setelahnya menjadi kasroh’. Ciri-ciri tersebut di atas berfungsi sebagai pembeda dengan fiil dan harf. Tanda-tanda tesebut tidak hanya dimiliki oleh Nomina Feminin sebagai subkategori Nomina Feminin tetapi juga oleh Nomina Maskulin dan juga adjectiva yang juga sebagai sub kategori nomina. ُ رجعت ِمن الكلية roja’tu minal kulliyyati ‘saya kembali dari kampus’ Pada contoh kalimat di atas, kata الكليةal-kulliyyati memiliki dua tanda sebagai ciri umum nomina feminin yaitu adanya artikel الal- dan disertai infleksi genitif. Namun tandatanda tersebut juga dimiliki oleh nomina maskulin dan ajektiva. -
Ciri khusus Nomina Feminin Yang dimaksud ciri-ciri khusus nomina feminin adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh
nomina feminin berdasarkan lafal, seperti: a.
yang berakhiran ةta marbutoh. Contoh: فاطمة
faṭimah
‘Fatimah’
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
عائشة b.
c.
yang berakhiran ىalif maqsuroh. Contoh: كبرى
kubra
‘terbesar’
حبلى
ḥubla
‘hamil’
yang berakhiran اءalif mamdudah. Contoh: حمراء
d.
‘Aisyah’
’aisyah
‘merah’
hamra
semua anggota tubuh yang berpasangan. عين
’ainun
أذن
uẓunun ‘telinga’
رئة
riatun
‘mata’
‘paru-paru’
2.1.2 Nomina Maskulin Yang disebut nomina maskulin adalah kelas kata yang menandai benda, memiliki gramatikal jenis maskulin, jumlah, kasus, bernyawa dan tidak bernyawa. Sama seperti bahasa Indonesia, bahasa Arab juga memiliki pronomina. Adapun pronomina untuk Nomina Maskulin dalam bahasa arab ada 8 yaitu: اناana ‘saya’, انتanta ‘kamu seorang’, انتماantuma ‘kalian berdua’, انتمantum ‘kalian semua’, ھوhua ‘dia seorang’, ھماhuma ‘mereka berdua’, ھم hum ‘mereka semua’, نحنnahnu ‘kami’. Nomina
Maskulin
dalam
bahasa
Arab
mempunyai
ciri-ciri
tertentu
yang
membedakannya dengan Nomina Feminin. Ciri-ciri itu ada yang berdasarkan lafal dan ada yang berdasarkan makna . Untuk mengetahui ciri-ciri tersebut diperlukan suatu analisis yang cermat. -
Ciri-ciri Nomina Maskulin berdasarkan lafal Ciri-ciri nomina maskulin berdasarkan lafal di antaranya tidak terdapat tanda ة/ta
marbutoh/, ى/ alif maqsuroh/, اء/alif mamdudah/, dan terdapat ين/ ونdi akhir kata. Contoh: بيت
baitun
‘rumah’
مكتب
maktab
‘kantor’
قلم
qolamun
‘pulpen’
مسلمون
muslimūna
‘orang-orang muslim’
محاضرينmuhādhirīna ‘para hadirin’
-
Ciri-ciri Nomina Maskulin berdasarkan makna
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
Ciri nomina maskulin berdasarkan makna ialah nomina-nomina yang secara bentuk atau pelafalannya Nomina Feminin namun sebenarnya nomina tersebut merupakan nomina maskulin. Hal ini dikarenakan makna dari nomina tersebut adalah maskulin. Contoh: مالئكة
malāikatun
‘malaikat’
ھمزة
Hamzatun
‘Hamzah’
خليفة
Kholīfatun
‘Pemimpin’
Kata مالئكة, ھمزةdan خليفةketiganya merupakan Nomina Maskulin, meskipun kata tersebut mendapat ( ةta marbutoh) di akhir kata. Hal ini karena kata tersebut termasuk Nomina Maskulin dari segi makna.
2.2 Afiksasi Dalam Verba Fi’il atau verba adalah kata yang menunjukan suatu arti dan disertai dengan waktu. Verba dalam bahasa Arab, jika dilihat dari segi waktu terbagi menjadi 2, yaitu verba bentuk lampau ( )ماضيdan verba bentuk sekarang ()مضارع. Adapun bentuk perubahan afiksasi dalam verba dipengaruhi oleh pronomina yang terdapat dalam verba tersebut. Menurut Brustad, dalam bahasa Arab terdapat 14 Pronomina atau ضميرḍamīr. Ḍamīr adalah kata ganti, baik kata ganti orang kesatu, kedua atau ketiga. Afiksasi pada verba bentuk lampau ( )ماضيterjadi diakhir (sufik). Sedangkan afiksasi pada verba bentuk sekarang terjadi hanya diawal (prefik) atau diawal dan diakhir (afik). Berikut penulis paparkan tabel perubahan afiksasi verba dalam bahasa Arab. Present Tense ()فعل مضارع
Past Tense ( )فعل ماضي
Pronouns ()ضمير
ُيكتب
كتب
ھو
يكتبان
كتبا
ھما
يكتبون
كتبوا
ھم
تكتب
كتبت
ھي
تكتبان
كتبتا
ھما
َتكتبن
كتبن
ّ ھن
تكتب
كتبت
انت
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
تكتبان
كتبتما
انتما
تكتبون
كتبتم
انتم
َتكتب ْين
ت ِ كتب
ت ِ اَن
تكتبان ِ
كتبتما
اَنتما
تكتبن
َكتَ ْبتُ ﱠن
ّ انتن
ُاكتب
ُ َكتَب ْت
اَنَا
نكتب
َكتَ ْبنَا
ُنَحْ ن
Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa kata كتبوا, َكتَ ْبنَا, ت ِ كتب, dan lain-lain yang terdapat dalam kolom fi’il maḍi merupakan contoh perubahan afiksasi dalam verba bentuk lampau yang dipengaruhi oleh pronomina ھم, ُنَحْ ن, ت ِ ان. Fi’il maḍi adalah fi’il yang menunjukan suatu perbuatan yang terjadi di masa lampau. Kata يكتبون, ُيكتب, تكتبن, dan lain-lain yang terdapat dalam kolom fi’il muḍari’ merupakan ّ . perubahan afiksasi dalam verba bentuk sekarang yang dipengaruhi oleh pronomina ھم, ھو, انتن Fi’il muḍari’ adalah fi’il yang menunjukan suatu perbuatan yang dilakukan pada masa sekarang atau yang akan datang. Tanda-tanda fi’il muḍari’ pasti diawali oleh salah satu huruf, yaitu ن – ي – و – ا.
3. PENGARUH NOMINA MASKULIN TERHADAP AFIKSASI VERBA Bahasa Arab mengenal dua jenis nomina, yaitu ismu al-mudzakkar atau Nomina Maskulin dan ismu al-muannats atau Nomina Feminin. Ciri umum yang menunjukan bahwa kata tersebut merupakan nomina yaitu terdapat الalif lam pada awal kata. Apabila tidak terdapat الalif lam pada awal kata tersebut, maka kata tersebut diakhiri dengan tanwin. Selain الalif lam pada awal kata atau tanwin yang menjadi ciri bahwa kata tersebut merupakan nomina yaitu idhofah ‘frase’, dan dhomir ‘pronomina. Hal ini dapat dilihat pada contoh berikut ini: ّ والتّين 1) والزيتون wattīni wazzaytūn
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
‘Demi (buah) tin dan (buah) zaitun’ (At-Tin:1) 2) وھذا البلد االمين wa haẓal baladil amīn ‘Dan demi negri (Makkah) yang aman ini’ (At-Tin:3) 3) لقد خلقنا االنسان في أحسن تقويم laqod kholaqnal insāna fī aḥsani taqwīm ‘Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya’ (AtTin: 4) ّ فما 4) يكذبك بعد بالدّين famā yukaẓẓibu kaba’du biddīn ‘Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakan mu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keteragan-keterangan) itu?’ (At-Tin: 7) 5) اليس ﷲ باحكمل الحاكمين alaisallāhu bi ahkamil ḥākimīn ‘Bukankah Allah Hakim yang paling adil?’ (At-Tin: 8) 6) قل يآأيھا الكافرون qul yā ayyuhal kāfirūn ‘Katakanlah: hai orang-orang kafir’ (Al-Kafirun:1) 7) إذا جآء نصر ﷲ والفتح idzā jā-a nashrullahi wal fath ‘apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan’ (An-Nasr: 1) 8) ورأيتَ الناس يدخلون في دين ﷲ أفواجا wa roaytan nāsu yadkhulūna fiy dȋnillahi afwāja ‘Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah berbondong-bondong’ (An-Nasr: 2) 9) ّاال الذين آمنوا وعملوا الصالحات فلھم اجر غير ممنون illal ladzīna āmanū wa ‘amilūs sholihāti falahum ajrun ghoiru mamnūn ‘kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya’ (At-Tin: 6) 10) وال انا عابد ما عبدتم walā ana ‘ābidu walamā ‘abadtum ‘dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah’ (Al-Kafirun: 4) 11) وطور سينين wa ṭūri sīnīn ‘demi gunung sinai’ (At-Tin: 2)
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
12) تواب ّ فسبّح بحد ربّك وستغفره إنّه كان fasabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfirhu innahu kāna tawwāba ‘maka bertasbihlah dengan memuji tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat’ 13) ث ّم رددناه أسفل سافلين tsumma rodadnā hu asfala sāfilīn ‘kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya’ (At-Tin: 5) 14) وال أنتم عابدون ما اعبد walā antum ‘ābidūna mā a’abud ‘Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah’ (Al-Kafirun: 3 dan 5) ّ , البلد, االنسان, التّين, ﷲ, الحاكمين, الكافرون, الفتح, الناسpada ayat diatas Kata التّين, الزيتون merupakan nomina jenis maskulin. Alif lam yang terdapat pada awal kata menandakan bahwa kata ad-dīn, al-insān, al-balad, al-kāfirūn, at-tīn, az-zaitūn, ad-dīn, al-hākimīna, fath, an-nāsu dan allah merupakan nomina. Kata اجرajrun ‘pahala’ dan ‘ عابدābidun ‘penyembah’ merupakan Nomina Maskulin yang mempunyai ciri tanwin diakhir kata. Kata أحسن تقويم ahsani taqwīm, احكمل الحاكمينahkamil hākimīn, نصر ﷲnasrullahi, دين ﷲdȋnillahi, طور سينين tūri sīnīn, ربّكrabbika dan أسفل سافلينasfala sāfilīn merupakan Nomina Maskulin dengan ciri idhofah ‘frase’. Kata أنتمantum dan أناana merupakan nomina berbentuk pronomina. Kata ھذاhaẓa pada contoh nomor 2 merupakan kata tunjuk. Dalam hal ini kata ھذاhaẓa menunjukan bahwa kata setelahnya merupakan Nomina Maskulin. Kata الذينaladzīna pada contoh nomor 9 merupakan kata penghubung. Yaitu penghubung sebelum dan sesudahnya. Nomina-nomina yang digunakan dalam kalimat, menetukan kata kerja, kata sifat, dan kata tunjuk yang digunakan dalam kalimat tersebut. Berikut ini penulis paparkan pengaruh Nomina Maskulin terhadap afiksasi verba dalam Al-Quran surat Al-Kafirun, At-Tin dan AnNasr.
3.1 Nomina Maskulin Tunggal Menurut Muhammad Ismail dkk (1990) penggunaan jenis nomina yang digunakan dalam kalimat, menentukan penggunaan verba yang digunakan dalam kalimat tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari contoh ayat berikut ini: إذا جآء نصر ﷲ والفتح idzā jā-a nashrullahi wal fath ‘apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan’ (An-Nasr: 1)
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
Pada contoh ayat diatas, kata نصرdan الفتحmerupakan jenis Nomina Maskulin yang mempengaruhi kata جآءsebagai verba bentuk lampau dalam kalimat. Selain itu, pengaruh nomina maskulin pada verba yang digunakan juga dapat dilihat pada contoh berikut ini. 1) لقد خلقنا االنسان في احسن تقويم laqod kholaqn\\āl insāna fī ahsani taqwīm ‘sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya’ (At-Tin: 4) 2) ث ّم رددناه اسفل سافلين tsumma rodadnā Hu asfala sāfilīna ‘kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya’ (At-Tin: 5)
Pada kedua contoh ayat diatas, kata al-insāna pada contoh 1 merupakan Nomina Maskulin yang mempengaruhi penggunaan pronomina hu pada kata rodadnāhu pada contoh 2. Menurut Tadesa (2005) kategori nomina bahasa Arab secara umum mencakup beberapa bentuk. Salah satu bentuk kategori nomina bahasa Arab yaitu pronomina. Berdasarkan uraian tersebut, nomina bentuk pronomina dalam bahasa Arab dapat dilihat pada contoh berikut ini: 1) وال انا عابد ما عبدتم walā ana ‘ābidu walamā ‘abadtum ‘Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah’ (Al-Kafirun: 4) 2) وال أنتم عابدون مآ أعبد walā antum ābidūna mā a’bud ‘Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah’ (Al-Kafirun: 3 dan 5) 3) ورأيتَ الناس يدخلون في دين ﷲ أفواجا wa roaytan nāsu yadkhulūna fī dȋnillahi afwāja ‘Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah berbondong-bondong’ (An-Nasr: 2) Kata أعبدa’bud pada kalimat nomer 2 diatas merupakan verba sekarang, yang mengandung nomina tunggal dengan kategori pronomina أناana yang terdapat pada contoh 1. Kata أعبدa’bud berasal dari ‘ عبدabida. Kata أناana bisa bermakna Nomina Maskulin dan Nomina Feminin. Pengaruh nomina أناana mempengaruhi prefik verba pada kalimat tersebut. Hal ini terlihat dari penambahan alif pada asal kata ‘ عبدabida menjadi أعبدa’bud.
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
Kata َ رأيتroayta pada kalimat nomer 3 diatas merupakan verba bentuk lampau, yang mengandung nomina tunggal dengan kategori nomina َ أنتanta. Kata َ رأيتroayta berasal dari رأىroa. Nomina َ أنتanta mempengaruhi sufik verba lampau pada kalimat tersebut. Hal ini terlihat dari penambahan ta pada asal kata رأىroa menjadi َ رأيتroayta.
3.2 Nomina Jamak Menurut mahmud Ismail (1990), penggunaan nomina jamak juga mempengaruhi pemberian sufik dan prefik pada verba. Hal ini dapat dilihat pada ayat berikut ini. ورأيتَ الناس يدخلون في دين ﷲ أفواجا Wa roaytan nāsu yadkhulūna fiy dȋnillahi afwāja ‘Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah berbondong-bondong’ (An-Nasr: 2) Pada contoh ayat diatas, kata الناسan-nās menunjukan bahwa nomina tersebut berjenis maskulin dan jamak, sehingga verba bentuk sekarang yang digunakan mendapat prefik يya dan sufik ونūna. Pengaruh nomina maskulin jamak pada verba yang digunakan juga dapat dilihat pada contoh berikut ini. 1) ال أعبد ما تعبدون lā a’budu māta’budūn ‘Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah’ (Al-Kafirun:2) 2) وال أنا عابد ما عبدتم Walā ana ‘ābidummā ‘abadtum ‘dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah’ (Al-Kafirun: 4) 3) لقد خلقنا االنسان في احسن تقويم Laqod kholaqnāl insāna fī ahsani taqwīm ‘sungguh Kami telah menciptaan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya’ (At-Tin: 4) 4) ّاال الذين آمنوا وعملوا الصالحات فلھم اجر غير ممنون illal ladzīna āmanū wa ‘amilūs sholihāti falahum ajrun ghoiru mamnūn ‘kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya’ (At-Tin: 6) Kata تعبدونta’budūn pada contoh kalimat nomor 1 diatas merupakan verba bentuk sekarang
yang mengandung pronomina أنتمantum, yang mana kata أنتمantum tersebut
kembali pada kata الكافرونkāfirūn yang terdapat pada surat Al-Kafirun ayat satu. Kata تعبدون
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
ta’budūn ‘kalian sembah’ berasal dari تعبدta’budu. Kata الكافرونkāfirūn merupakan contoh Nomina Maskulin bermakna jamak yang mempengaruhi verba تعبدta’budu menjadi تعبدون ta’budūn. Kata ‘ عبدتمabadtum pada contoh kalimat nomor 2 diatas merupakan verba bentuk lampau yang mengandung pronomina أنتمantum, yang mana kata أنتمantum tersebut kembali pada kata الكافرونal-kāfirūn yang terdapat pada surat Al-Kafirun ayat satu. Kata عبدتم abadtum berasal dari ‘ عبدabida. Kata الكافرونal-kāfirūn merupakan contoh Nomina Maskulin bermakna jamak yang mempengaruhi verba bentuk lampau ‘ عبدabida menjadi عبدتم ‘abadtum. Kata خلقناkholaqnā pada contoh kalimat nomor 3 diatas merupakan verba bentuk sekarang yang mengandung pronomina نحنnahnu. Kata خلقناkholaqnā berasal dari خلق kholaqo. Kata نحنnahnu bisa bermakna Nomina Maskulin dan Nomina Feminin. Kata نحن nahnu merupakan Nomina Maskulin dan Nomina Feminin bermakna jamak yang mempengaruhi sufik pada verba bentuk lampau خلقkholaqo menjadi خلقناkholaqnā. Kata ‘ عملواamilū dan آمنواāmanū pada contoh kalimat nomor 4 diatas merupakan verba bentuk lampau yang mengandung pronomina ھمhum. Kata ‘ عملواamilū berasal dari عمل ‘amila dan kata آمنواāmanū berasal dari امنāmana. Pronomina ھمhum merupakan contoh Nomina Maskulin bermakna jamak yang mempengaruhi verba bentuk lampau ‘ عملamila menjadi ‘ عملواamilū dan verba امنāmana menjadi آمنواāmanū.
4. KESIMPULAN
Kata dalam bahasa Arab dibagi menjadi tiga, yaitu nomina, verba dan partikel. Nomina dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan isim. Nomina bahasa Arab dapat diartikan sebagai kata yang menunjukan makna tertentu tanpa dikaitkan dengan waktu. Untuk memudahkan mengenal nomina dalam bahasa Arab, bisa dengan tanda-tanda nomina tersebut. Maksudnya, jika menemukan kata berakhiran kasrah pasti nomina sekalipun belum diketahui artinya. Demikian juga kalau ada tanda tanwin atau alif lam itu pasti nomina, karena verba tidak mungkin bertanwin atau memakai alif lam. Dalam bahasa Arab, verba selamanya pasti bersatu atau bersambung dengan ضميرatau subjek. Verba dapat dibentuk menjadi 14 (empat belas) pola sesuai dengan kebutuhan ضمير yang berjumlah 14.
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
Nomina Maskulin yang terdapat dalam Al-quran surat Al-Kafirun, At-Tin dan An-Nasr ditandai dengan tidak terdapatnya ta marbutoh diakhir kata dan jumlah Nomina Maskulin ّ , البلد, االنسان, التّين, ﷲ secara keseluruhan berjumlah 17 Nomina Maskulin, yakni kata الزيتون التّين,, الحاكمين, الكافرون, الفتح, الناس, اجر, عابد, طور سينين, نصر ﷲ, أسفل سافلين, أنتم, أنا. Alif lam yang terdapat diawal kata التينad-dīn, الزيتونaz-zaitūn, البلدal-balad, االنسانalinsān, الناسan-nās, الفتحal-fath, الحاكمينalhakimīn, الدينad-dīn, الكافرونal-kāfirūn, ﷲallah menunjukan bahwa kata tersebut merupakan nomina dan tidak ditemukan ta marbutoh pada akhir kata menunjukan bahwa nomina tersebut merupakan Nomina Maskulin. Kata اناana dan أنتمantum merupakan Nomina Maskulin berbentuk pronomina. Kata أسفل سافلينasfala sāfilīn, نصر ﷲnasrullhi dan طور سينينtūrisīnīn merupakan Nomina Maskulin berbentuk frase. Kata الحاكمينalhakimīn, dan الكافرونal-kāfirūn merupakan Nomina Maskulin dari segi makna yaitu ditemukannya يdan نdi akhir kata. Penggunaan jenis Nomina Maskulin dalam bahasa Arab mempengaruhi penggunaan verba dalam suatu kalimat. Makna tunggal serta jamak yang terkandung dalam nomina tersebut juga mempengaruhi prefik, sufik, atau konfik pada verba dalam kalimat tersebut. Nomina tunggal mepengaruhi prefik pada verba bentuk sekarang dan sufik pada verba bentuk lampau. Sedangkan Nomina jamak mempengarihi afiksasi pada verba bentuk sekarang dan sufik pada verba bentuk lampau. Kata اناana ‘saya’ dan نحنnahnu ‘kami’ dalam bahasa Arab bisa bermakna Nomina Feminin dan Nomina Maskulin. Sehingga pengaruh afiksasi terhadap verba tidak ada perbedaan. Huruf jar berfungsi membuat nomina menjadi majrur atau kasrah. Huruf jar pasti bersambung dengan nomina dan tidak mungkin bersambung dengan verba. Karenanya huruf jar menjadi tanda pengenal suatu nomina.
5. DAFTAR PUSTAKA
Dzakariya, Aceng. Ilmu Nahwu. Ibn azka press. Garut, 2004. Ma’arif, Syamsul. Nahwu Kilat. Nuansa Aulia. Magelang, 2008. Muhammad Ismail Sinay, Ibrahim Yusuf, dan Mustofa Muhammad Rifa’i. Qowa’id AlArobiyyah Al-Muyasaroh. Universitas King Saud, 1990. Sasmita, Jajang. Nomina Maskulin dalam bahasa Arab. Skripsi Fakultas Sastra Arab Universitas Indonesia, Depok, 2005.
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013
Tadesa, Yang Nurina. Nomina takrif dalam bahas arab. Skripsi Fakultas Sastra Arab Univ Indonesia, Depok, 2005. Kristen Brustad, Mahmoud Al-Batal, dan Abbas Al-Tonsi. Al-kitab fii ta’allum al-‘arobiyya : a text book for beginning arabic. Georgetown University Press. United State of Amerika, 1995
Pengaruh nomina ..., Ayu Arni Sarah, FIB UI, 2013