Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 6., Mei 2013
ISSN : 2086-7719
PENGARUH NANOKAPSUL EKSTRAK KUNYIT DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS SENSORI DAGING AYAM BROILER Oleh : Sundari1*, Zuprizal2, Tri-Yuwanta2, Ronny Martien3 1 Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Jl. Wates km 10, SedayuBantul 55753. Tilp 02746498212, Fax 02746498213. 2 FakultasPeternakan , Universitas Gadjah Mada. Jl. Fauna 3, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia. Tilp. 0274-513363, Fax. 0274-521578. 3 Bagian Farmasetika, FakultasFarmasi, Universitas Gadjah Mada. Sekip Utara Yogyakarta 5528. Tilp.+62274 542739, Fax .+62274 543120. *Corresponding e-mail:
[email protected] ABSTRACT This study aimed to evaluate the effect of turmeric-extract nanocapsule levels in the ration on sensory quality and fatty acids composition of broiler chicken meat. This study used a completely randomized design, one way classification. One hundred and twenty male broiler chicks were divided into 10 treatments with 3 replicates, each of 4 birds per replicate. Ten thtreatments are : P1 (BR + Bacitracin 50 ppm), P2 (BR /Basal-Rations /control), P3 (BR + Chitosan 0.1%), P4 (BR + Turmeric-Extract 0.1%), P5 (BR + STTP 0.1%), P6 (BR + Nanocapsule 0.2%), P7 (BR + Nanocapsule 0.4%), P8 (BR + Nanocapsule 0.6%), P9 (BR + Nanocapsule 0.8%), P10 (Commercial-Ration). The variables measured of sensory quality were : color, odor, taste, tenderness, texture and preference panelists and meat fatty acids composition. ANOVA followed LSD was used for data analysis. The results showed that treatments ofthe feed had no significant difference (P>0.05) for color, odor, taste, tenderness, and preference panelists but significantly difference (P<0.05) in the texture of the meat. It was concluded that turmeric extracts nanocapsule can be used in broiler rations a t levels 0.4% yield sensory quality are good in meat broiler chicken. Key words: Turmeric-extract, Nanocapsule, Sensory-quality, Fatty-acids, Broiler-chicken.
PENDAHULUAN
menyebabkan akumulasi atau residu dalam
Sebagian masyarakat mulai enggan
tubuh ternak dan produknya (Wachira et al.,
untuk mengkonsumsi daging ayam broiler,
2011). Disamping antibiotik guna mencapai
hal ini antara lain disebabkan oleh adanya
kinerja yang tinggi pada ayam broiler juga
bau amis, anyir atau bau yang lainnya yang
dipakai ransum berprotein dan berenergi /
disebut sebagai off odor disamping takut
berlemak tinggi menyebabkan tingginya
efek
adanya residu antibiotik
kandungan lipid daging terutama asam
ataupun lemak dalam daging. Antibiotik
lemak jenuh dan kolesterol serta off odor.
secara luas digunakan pada budidaya
Penyakit
unggas
merupakan
samping
tidak
hanya
untuk
mengobati
jantung
dan
penyebab
aterosklerosis
utama
penyakit tetapi juga untuk memelihara
manusia,
kesehatan,
konsumsi kolesterol dan asam lemak jenuh
meningkatkan
pertumbuhan,
dan memperbaiki efisiensi pakan (Gaudin et al., 2004). Pemberian antibiotik yang tidak terkontrol
dan
tidak
terbatas
dapat
berhubungan
kematian
erat
dengan
(Sacks, 2002 cit. Omojola et al., 2009). Adanya antibiotik
kontroversi
dan ransum
penggunaan
berenergi
tinggi
20
Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 6., Mei 2013
ISSN : 2086-7719
diatas, perlu upaya mencari feed additive
akan
dari bahan alami yang mempunyai potensi
mengenkapsulasi kurkumin). Sehubungan
pengganti fungsi antibiotik, mengurangi off
dengan pemberian nanokapsul ini secara
odor
lemak
oral dan sifat kitosan yang labil terhadap pH
jenuh/kolesterol dalam daging. Beberapa
rendah serta protease yang dihasilkan di
peneliti
bahwa
lambung, agar ikatan ionik antara kitosan
antioksidan merupakan komponen yang
dan kurkumin tidak seluruhnya rusak maka
dapat
dan
diperlukan bahan anion misalnya sodium
mencegah reaksi oksidasi radikal bebas
tripolifosfat (STPP) sebagai cross-linking.
dalam
Cas yang berlawaanan dari poli elektrolit
sekaligus
penurun
terdahulu
menunda,
oksidasi
asam
melaporkan
memperlambat
lipid
(Barroeta,
2007).
berikatan
ionik
Kurkumin telah terbukti sebagai antioksidan
dapat
yaitu dapat menangkap radikal hidroksi
molekuler untuk enkapsulasi dari makro
merupakan salah satu bentuk dari radikal
molekul (Swatantra et al., 2010). Produk
bebas (Nurfina, 1996 cit. Aznam, 2004).
nanokapsul ekstrak kunyit
Beberapa penelitian secara in vitro dan in
produk baru, oleh karenanya perlu dipelajari
vivo menunjukkan bahwa kunyit mempunyai
pengaruhnya pada penerimaan konsumen
aktivitas sebagai antibakteri, antiinflamasi
(uji
(antiperadangan),
aplikasinya.
antihiperlipidemia, antikanker,
antitoksik, antioksidan
tetapi kurkumin
bioavailabilitas
yang
rendah
menstabilkan
(kitosan
sensoris)
kompleks
terhadap
mempunyai
daging
hasil
MATERI DAN METODE
(kelarutan
Penelitian
tingginya tingkat metabolisme di sel usus,
percobaan Laboratorium
eliminasi cepat) (Anand et al., 2007). Salah
Ternak
satu
Sedangkan
bioavailabilitas
broiler
pemeliharaan
ayam
rendahnya
ini adalah
dan
rendah, penyerapan rendah, cepat lewat,
sebab
inter
dilakukan
Fakultas uji
di
ternak kandang
Ilmu Makanan
Peternakan
sensoris
UGM.
dilakukan
di
kurkumin adalah tidak larut air pada asam
Laboratorium sensoris Universitas Mercu
atau pH netral, dan ini penyebab sulitnya
Buana
diabsorpsi (Maiti et al., 2007), sehingga
menggunakan
aplikasi kurkumin diperlukan teknologi dan
(RAL) pola searah. Susunan 10 kombinasi
polimer
dan
ransum basal dan feed additive perlakuan
mengantarkannya untuk dapat terabsorbsi
adalah sebagai berikut: P1(RB + Bacitracin
dengan baik, seperti kitosan nanopartikel.
50 ppm), P2( RB /Ransum Basal/kontrol),
yang
mampu
membawa
Yogyakarta.
Penelitian
Rancangan
ini
AcakLengkap
P3(RB + Kitosan 0,1%), P4(RB + Ekstrak Kurkumin atau kunyit cenderung
Kunyit 0,1%), P5(RB + STTP 0,1%), P6(RB
mempunyai muatan negatif. Kitosan pada
+ Nanokapsul 0,2%), P7(RB + Nanokapsul
suasana asam akan terprotonasi. Kedua
0,4%), P8(RB + Nanokapsul 0,6%), P9(RB
muatan yang berlawanan jika dicampur
+
Nanokapsul 0,8%),
P 10(Ransum
21
Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 6., Mei 2013
ISSN : 2086-7719
Komersial). Peubah yang diukur : uji
dalam bentuk mash dan kandungan nutrient
sensoris atau organoleptik adalah warna,
disesuaikan
bau,
dan
broiler (NRC, 1994). Ransum dan air minum
kesukaan panelis serta kadar asam lemak
diberikan ad libitum. Bahan dan komposisi
daging. Seratus dua puluh ekor anak ayam
serta
broiler umur 2 minggu dibagi secara acak
disajikan dalam Tabel 1. Pada umur 6
dalam
Setiap
minggu, tiap ulangan diambil 1 ekor ayam
perlakuan diulangi 3 kali dan setiap ulangan
dipotong untuk diambil sampel daging
terdiri dari 4 ekor. Ayam dipelihara di
bagian
kandang kawat dilengkapi dengan alat
keperluan uji sensori.
rasa,
10
keempukan,
perlakuan
tekstur
ransum.
dengan
kandungan
paha
atas
kebutuhan
gizi
ransum
tanpa
kulit
ayam
basal
untuk
makan dan minum serta pemanas listrik dari umur 2-6 minggu. Ransum yang diberikan
Tabel 1. Komposisi dan kandungan nutrien ransum basal *: BAHAN PAKAN Jagung kuning giling Dedak padi Bungkil kedelai Tepung ikan Minyak sawit Batu kapur Garam NaCl Premix ** L-Lysine HCl DL Metionin TOTAL KANDUNGAN NUTRIEN Protein kasar (%) Metabolizable Energy (kcal/kg) Lemak kasar (%) Serat kasar (%) Kalsium (%) Fosfor tersedia (%) Lisin (%) Metionin (%) Keterangan :
PERSENTASE (%) 52,00 13,00 19,00 9,50 5,15 0,85 0,25 0,20 0,10 0,05 100,00 20,21 3199,83 4,71 4,02 0,94 0,41 1,15 0,40
*Standar kebutuhan nutrien ayam broiler umur 3-6 minggu (NRC, 1994): protein 20%; Lys 1,0%; Met 0,38%; energy 3200 kcal/kg, Ca 0,9%; P av 0,35%. ** Komposisi premix per kilogram : Ca 32,5%; P 10,0%; Fe 6,0 g; Mn 4 g; Iod 0,075 g; Zn 3,75 g; vit B12 0,5 mg; vit D3 50000 IU. Uji
kualitas
sensoris
daging
dimasak tanpa garam atau bumbu. Skor
dilakukan dengan sampel daging yang
aroma, warna, rasa, tekstur, keempukan,
22
Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 6., Mei 2013
ISSN : 2086-7719
dan daya terima pada uji sensoris disajikan
sangat suka, 2 = suka, 3 = agak suka, 4 =
pada Tabel 2. Pada uji sensoris perebusan
tidak suka, 5 = sangat tidak suka. (Jadi
daging dilakukan selama 60 menit pada
derajad kesukaan panelis dimulai dari
suhu 80ºC. Ukuran panjang, lebar dan
angka
tinggi setiap potongan daging adalah 1 x 1 x
mempunyai skor nilai yang besar).
kecil
dan
paling
tidak
disukai
1 cm. Panelis yang digunakan dalam uji ini adalah panelis agak terlatih (semi terlatih) sebanyak
15
metode
Aroma merupakan sifat mutu yang
2010.
penting untuk diperhatikan dalam penilaian
Seluruh panelis bertugas untuk memberikan
organoleptik bahan pangan, karena aroma
skor pada setiap sampel yang disajikan ke
merupakan faktor yang sangat berpengaruh
dalam formulir yang disediakan.
pada daya terima konsumen terhadap suatu
Rayahu,1998
orang cit.
sesuai
Aroma daging.
Purba
et
al.,
produk. Aroma merupakan sifat mutu yang Data
hasil
uji sensoris
dianalisis
sangat
cepat
memberikan
kesan
bagi
dengan statistic non parametric Kruskal
konsumen. Penilaian terhadap aroma dapat
Wallis dan ANOVA untuk yang berbeda
dilakukan dari jarak jauh, atau tanpa melihat
nyata dilanjutkan uji LSD menggunakan
produk itu sendiri. Nilai rataan kesukaan
program computer SPSS versi 16 for
panelis terhadap aroma daging antara 2,20
Windows.
hingga 2,73 yaitu berkisar suka hingga agak suka, dapat dilihat pada Tabel 2. Secara statistik
perlakuan
penambahan
HASIL DAN PEMBAHASAN
additive
/
Penilaian kualitas sensoris atau uji
berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap
organoleptik
aroma daging dibandingkan kontrol ransum
nanokapsul
ekstrak
feed kunyit
Penilaian kualitas sensoris atau uji
basal ataupun ransum komersial. Tetapi jika
organoleptik terhadap daging ayam broiler
dilihat dari angka reratanya daging ayam
dilakukan dengan uji hedonic. Kualitas
yang
sensoris / sifat mutu daging merupakan
nanokapsul 0,4% merupakan yang paling
parameter kualitas daging yang terdiri dari
disukai aromanya (Gambar 1). Menurut
uji aroma, warna, rasa, tekstur, keempukan,
Soeparno (2005) aroma daging dipengaruhi
dan daya terima / kesukaan keseluruhan
oleh umur ternak, jenis pakan, lama dan
panelis terhadap daging yang diuji secara
kondisi
subyektif
yang
Dalam hal ini jenis pakan /nanokapsul
digunakan untuk uji ini adalah daging
ekstrak kunyit setelah sampai di saluran
bagian paha atas. Panelis diminta untuk
pencernaan ayam sebagian kecil akan
memberikan skor 1 (satu) sampai dengan 5
didegradasi
(lima), dengan arti sebagai berikut: 1=
diabsorbsi masuk ke darah dan dibawa ke
oleh
panelis.
Daging
diberi
ransum
penyimpanan
dan
komersial
setelah
sebagian
atau
dipotong.
lagi
akan
23
Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 6., Mei 2013
ISSN : 2086-7719
seluruh tubuh (kecernaan kurkumin dalam
enak setelah menjadi daging
ransum
ditambah
memberikan aroma yang tidak berbeda
70,64%).
nyata. Aroma amis /fishy (off odor) daging
ayam
nanokapsul
broiler
0,5%
yang
adalah
Kurkumin setelah ada di cairan sel akan
pada
cepat dimetabolisme dan diubah menjadi
semua daging harum dan enak, disini
senyawa
pemakaian tepung ikan sama yaitu 9,5%
turunannya
sehingga
sudah
kehilangan sifat aslinya yang beraroma
seluruh
perlakuan
sehingga
tidak
tampak,
(Tabel 1).
Gambar 1. Skor nilai aroma daging yang pakannya ditambah nanokapsul.
Warna daging.
Soeparno
(2005),
faktor-faktor
yang
Warna daging merupakan salah satu
mempengaruhi warna daging adalah pakan,
sifat dari sensoris daging yang utama. Hasil
spesies, bangsa, umur, jenis kelamin, stres
penelitian menunjukkan bahwa skor warna
(tingkat aktifitas dan tipe otot), pH dan
daging ayam broiler yang diberi pakan
oksigen.
dengan penambahan nanokapsul ekstrak
hemoglobin dari seluruh perlakuan juga
kunyit berbeda tidak nyata (P>0,05) yaitu
tidak berbeda nyata rerata 5,75 g/dl atau
antara 2,20 sampai 2,87/ warna agak
berkisar antara 4,2 – 9,3 g/dl. Jadi seperti
kuning sampai putih kekuningan. Hal ini
dijelaskan diatas bahwa kurkumin yang
disebabkan
merupakan
nanokapsul
karena ekstrak
penambahan kunyit
tidak
Pada
penelitian
pigmen
kuning
ini
dari
kadar
kunyit
setelah ada di dalam sel tubuh akan cepat
mempengaruhi mioglobin (Soeparno, 2005;
dimetabolisme
Fanatico et al., 2007), hemoglobin (Chartrin
derivatnya
et al., 2006), dan pigmen heme yang
warna aslinya (kuning)
menentukan
memberikan warna yang berbeda nyata
warna
daging.
Menurut
dan
sehingga
berubah sudah
menjadi
kehillangan
sehingga tidak
24
Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 6., Mei 2013
ISSN : 2086-7719
pada daging yang ransumnya ditambah
0,1%) memberikan warna daging putih
ekstrak kunyit. Kalau dilihat dari nilai rerata
kekuningan. Warna daging ayam broiler
skor warna yang paling disukai 2,20 adalah
yang
P1 (ransum yang ditambah bacitracin 50
ekstrak kunyit paling disukai T8 (level NP
ppm) dan P5 (ransum yang ditambah STTP
0,6%) Gambar 2.
pakannya
ditambah
nanokapsul
Gambar 2. Skor nilai warna daging yang pakannya ditambah nanokapsul.
Rasa daging.
(Soeparno, 2005) sebagai molekul kecil yang dilepaskan oleh makanan (selama
Rasa merupakan kualitas sensoris daging
indera
yang bereaksi dengan reseptor dalam mulut
menunjukkan
atau rongga hidung yang menentukan rasa
bahwa skor rasa daging ayam broiler yang
daging dan daging yang berkualitas baik
diberi
penambahan
mempunyai rasa yang relatif gurih. Dalam
nanokapsul ekstrak kunyit berbeda tidak
penelitian ini rasa daging paling disukai
nyata (P>0,05) yaitu 2,33 sampai 3,07 yaitu
pada penambahan STTP 0,1% dengan skor
berkisar antara rasa agak gurih sampai
2,33. Rasa daging ayam broiler yang
gurih. Rasa daging ayam broiler relatif sama
pakannya ditambah nanokapsul ekstrak
yaitu gurih, hal ini disebabkan karena
kunyit paling disukai T9 (level NP 0,8%)
penambahan nanokapsul ekstrak kunyit
Gambar 3.
perasa.
yang Hasil
pakan
berkaitan penelitian
dengan
dengan
pemanasan, pengunyahan dan lain-lain)
dalam pakan tidak mempengaruhi substansi atsiri (volatil) yang terdapat di dalam daging
25
Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 6., Mei 2013
ISSN : 2086-7719
Gambar 3. Skor nilai rasa daging yang pakannya ditambah nanokapsul.
Tekstur daging.
nyata (P>0,05) dengan ransum komersial.
Tekstur merupakan sifat sensoris daging
yang
berkaitan
Menurut Warris (2010), ada tiga faktor
dengan tingkat
utama
kehalusan dari daging. Hasil penelitian
tekstur
menunjukkan bahwa skor tekstur daging
sarkomer, jumlah jaringan ikat dan ikatan
ayam broiler yang diberi pakan dengan
silangnya serta tingkat perubahan proteolitik
penambahan nanokapsul ekstrak kunyit
yang terjadi selama pelayuan. Luas dan
berbeda nyata (P<0,05) yaitu 1,73 sampai
jumlah lemak intramuskular (marbling) juga
3,00 yaitu berkisar antara tekstur agak
akan membuat daging lebih empuk, karena
halus
lemak lebih lembut dibandingkan otot.
sampai
halus.
Pemakaian
yang daging
diketahui
mempengaruhi
diantaranya
panjang
nanokapsul 0,4% dan 0,8% memberikan skor tekstur daging yang berbeda tidak
26
Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 6., Mei 2013
ISSN : 2086-7719
Gambar 4. Skor nilai tekstur daging yang pakannya ditambah nanokapsul.
Keempukan daging. Keempukan
membuat daging semakin empuk (Dilaga adalah
parameter
dan Soeparno, 2007). Selain itu, tiga
utama dalam menentukan kualitas daging
komponen
yang diuji secara sensoris. Hasil penelitian
terhadap keempukan atau kealotan, yaitu
menunjukkan
jaringan ikat, serabut serabut otot, dan
bahwa
skor
keempukan
utama
yang
jaringan
dengan penambahan nanokapsul ekstrak
Disamping itu, daging yang empuk adalah
kunyit berbeda tidak nyata (P>0,05) yaitu
hal yang paling dicari konsumen (Komariah
2,07 sampai 2,87 yaitu berkisar antara agak
et al., 2004). Pada P4(ekstrak kunyit 0,2%),
empuk
dapat
P9(nanokapsul 0,8%) dan P10(Ransum
dipengaruhi oleh jaringan ikat lebih sedikit
komersial) , dengan skor 2,07 menunjukan
adalah lebih empuk daripada otot yang
keempukan daging yang paling disukai
mengandung jaringan ikat dalam jumlah
tidak beda nyata (P>0,05%).
empuk.
Hal
ini
(Soeparno,
andil
daging ayam broiler yang diberi pakan
sampai
adipose
daging
2005).
yang lebih besar (Soeparno, 2005) dan semakin
tinggi
lemak
marbling
akan
27
Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 6., Mei 2013
ISSN : 2086-7719
Gambar 5. Skor nilai keempukan daging yang pakannya ditambah nanokapsul.
Kesukaan keseluruhan / Daya terima
memakai antibiotik dan bahan kimia lain
terhadap daging.
yang tidak teridentifikasi sebagai pemacu
Daya terima merupakan bagian dari
pertumbuhan.
Soeparno
(2005)
parameter sensoris daging terhadap tingkat
menyatakan bahwa nilai daging didasarkan
penerimaan konsumen terhadap semua
atas tingkat akseptabilitas (daya terima)
sifat
konsumen. Tingkat daya terima panelis
sensoris
daging.
Hasil
penelitian
menunjukkan bahwa skor daya terima
terhadap
daging ayam broiler yang diberi pakan
dipengaruhi oleh adanya level penambahan
dengan penambahan nanokapsul ekstrak
nanokapsul ekstrak kunyit dalam pakan,
kunyit
(P>0,05)
tetapi kalau dilihat nilai reratanya terendah
yaitu2,13 sampai 2,87 yaitu berkisar antara
2,20 dicapai oleh ayam yang ransumnya
agak suka sampai suka. Ransum komersial
ditambah nanokapsul 0,4% (P7) Gambar 6.
memberikan
skor
nilai
kesukaan
Hal ini dapat disebabkan karena kepuasan
keseluruhan
paling
baik.
Hal
yang
berbeda
tidak
nyata
ini
daging
berasal
dari
ayam
broiler
konsumen
tidak
daging
mengindikasikan bahwa nanokapsul ekstrak
tergantung pada respons fisiologis dan
kunyit pada level 0,4% dapat dipakai untuk
sensori diantara individu (Soeparno, 2009).
menggantikan
ransum
komersial
yang
28
Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 6., Mei 2013
ISSN : 2086-7719
Gambar 6. Skor nilai kesukaan keseluruhan daging yang pakannya ditambah nanokapsul.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Pemakaian nanokapsul ekstrak kunyit terbaik
pada
level
0,4%,
mampu
Anand, P.A., A. B. Kunnumakkara, R.A.
memberikan kualitas sensori yang baik
Newman,
dalam daging ayam broiler.
2007.Bioavailability Problems
UCAPAN TERIMA KASIH
and
and
B.B.
Aggarwal,
of
Curcumin:
Promises.
Mol.
Pharmaceutics, 2007, 4 (6), 807-818• DOI: 10.1021/mp700113r.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dirjen DIKTI yang telah membantu pendanaan
penelitian
Penelitian
ekstrak kunyit (Curcuma domestica,
Unggulan Perguruan Tinggi (Multidisiplin
Val). Prosiding Seminar Nasional,
UGM) tahun anggaran 2013. Ucapan terima
Penelitian Pendidikan dan Penerapan
kasih
MIPA. 2-3 Agustus, Hotel Sahid Raya,
disampaikan
lewat
Aznam, N. 2004. Uji aktivitas antioksidan
juga
kepada
Tim
Promotor, Laboran dan semua mahasiswa
Yogyakarta. Halaman: 111-117.
S1-S2 yang terlibat pada penelitian ini,
Barroeta, A.C. 2007. Nutritive value of
sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
poultry meat: relationship between vitamin E and PUFA. World’s Poult. Sci. J. 63: 277-284.
29
Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 6., Mei 2013
ISSN : 2086-7719
Bou, R., F. Guardiola, A. Tres, A.C.
with outdoor access. Poultry Sci.
Barreota and R. Codony. 2004. Effect
86:2245-2255.
of dietary fish oil, α-tocopherol acetate, and zinc supplementation on
Gaudin,
V.,
Maris,
P.,
Fusetier,
R.,
the composition and consumer
Ribouchon, C., Cadieu, N. and Rault,
acceptability of chicken meat. Poult.
A.
Sci. 83:282-292.
microbiological
2004.
Validation method:
of
a
The
Star
protocol, a five plate test for screening Bou, R., S. Grimpa, F. Guardiola, A.C.
of antibiotic residues in milk. Food
Barroeta and Codony R. 2006. Effects
Additives and Contaminants 21(5):
of various fat sources, alpha
422-433.
tocopheryl acetate, and ascorbic acid supplements on fatty acid composition
Omojola, A.B, S.S. Fagbuaro dan A.A.
and alpha-tocopherol content in raw
Ayeni. 2009. Cholesterol Content,
and vacuum-packed, cooked dark
Physical and Sensory Properties of
chicken meat. Poult. Sci. 85: 1472-
Pork from Pigs Fed Varying Levels of
1481.
Dietary Garlic (Allium sativum). J. World Applied Sci. 7: 971-975.
Chartrin, P.K. Me´teau, H. Juin, M.D. Bernadet, G. Guy, C. Larzul, H.
Komariah, I.I. Arief dan Y. Wiguna. 2004.
Re´mignon, J. Mourot, M.J. Duclos,
Kualitas fisik dan mikrobia daging sapi
and E. Bae´za. 2006. Effects of
yang ditambah jahe (Zinger officinale
intramuscular fat levels on sensory
roecoe) pada konsentrasi dan lama
characteristics of duck breast meat.
penyimpanan yang berbeda. Media
Poultry Sci. 85: 914-922.
Peternakan Vol. 28(2):38-87.
Dilaga,
I.W.S.
dan
Soeparno.
2007.
Maiti, K., K. Mukherjee,
Pengaruh pemberian berbagai level
Saha,
Clenbuterol terhadap kualitas daging
Kurkumin
babi
Preparation, therapeutic, evaluation
jantan
grower.
Buletin
Peternakan Vol. 31(4):200-208.
P.K.
A. Gantait, B.P.
Mukherjee.
phospholipid
2007. complex:
and pharmacokinetic studi in rats. Int. J. Pharm. 330(1-2), 155-63.
Fanatico, A.C., P.B. Pillai, J.L. Emmert, and C.M. Owens. 2007. Meat quality of slow-
and
genotypes
fastgrowing fed
chicken
low-nutrient
or
NRC.
1994.
Nutrient
Requirements
of
Poultry. 9th Rev.Ed. National Academy Press, Washington DC.
standard diets and raised indoors or
30
Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 6., Mei 2013
ISSN : 2086-7719
Park, P.W. and R.E. Goins. 1994. In Situ
Soeparno.
2005.
Ilmu
dan
Teknologi
Prearation of Fatty Acids Methyl Ester
Daging. Cetakan Ke-4. Gadjah Mada
For
University Press, Yogyakarta.
Analysis
of
Fatty
Acids
Composition. Foods Sci. 59(6): 12621266.
Swatantra
K.K.S.,
R.
S.Satyawan.2010.
Awani Chitosan:
K., A
Purba, M., E.B. Laconi, P.P. Ketaren, C.H.
Platform for Targeted Drug Delivery.
Wijaya dan P.S. Hardjosworo, 2010.
Int.J. PharmTech Res.,2(4): 2271-
Kualitas sensori dan komposisi asam
2282.
lemak daging itik lokal jantan dengan suplementasi santoquin, vitamin E
Warris,P.D. 2010. Meat Science : an
dan C dalam ransum. JITV Vol. 15(1)
Introductory
: 47-55.
Veterinary
Text.2ndSchool Science
University
of of
Bristol, CABI Publishing. Bristol UK, Rebole, A., M.L. Rodriguez, L.T. Ortiz, C.
pp. 194-205.
Alzueta, C. Centeno, C. Viveros, A. Brenes and I. Arija. 2006. Effect of
Wachira, W.M., A. Shitandi and R. Ngure,
dietary high-oleic acid sunflower seed,
2011. Determination of the limit of
palm
detection of penicillin G residues in
oil
supplementation
and
vitamin on
E
broiler
poultry
meat
using
a
low
cost
performance, fatty acid composition
microbiological method. International
and oxidation susceptibility of meat.
Food Research Journal 18(3): 1203-
Br. Poult. Sci. 47: 581-591.
1208.
31