PENGARUH MUSIK GERAK TARI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK ABA KARANGBENDO BANTUL YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
S
E K I T
D
N JE
S
KHOIRI NUR PRABAWATI 3211059
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2015
A
T AR
N ARTA A A AK
K OGY A T IY
S . YAN U P A
ER
P ST
IK
J S E
D EN
E
L A R
N ARTA A A AK
K OGY A T IY
S . YAN U P A
ER
P ST
IK
J S E
D EN
E
L A R
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul ”Pengaruh Musik Gerak Tari Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Prasekolah di TK ABA Karangbendo Bantul Yogyakarta”. Skripsi ini telah dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, serta pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terimakasih dengan setulus-tulusnya kepada: 1.
Kuswanto Hardjo,dr., M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
2.
AN
Dewi Retno Pamungkas, S.Kep., Ns., MNg selaku Ketua Program Studi Ilmu
A
T R A 3. Atik Badi’ah,S.KP.SPd.M.Kes selaku dosen pembimbing I yang K telah A memberikan banyak saran dan bimbingan kepada penulis. GY YO II yang telah 4. Rahayu Iskandar,S.Kep.,Ns.M.Kep selaku dosen Ipembimbing N A Y banyak memberikan saran dan bimbingan . kepada penulis. A Lselaku penguji yang telah memberikan saran 5. Falasifah A.Y,S.Kep.,Ns.,MAN A ERpenyelesaian skripsi ini. dan masukan selamaD proses EN 6. Kepala Sekolah TK dan Karyawan Karyawan di TK ABA Karangbendo J S EYogyakarta yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi Bantul K I ST Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
A K A
T S U
P R E
P
sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga skripsi ini berguna bagi semua.
Yogyakarta, Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ iii KATA PENGANTAR……………………………………………………..…….iv DAFTAR ISI……………………………………………………………..…..…..v DAFTAR TABEL…………………………………………………………..…..vii DAFTAR GAMBAR……………………………………………………..…....viii DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….ix INTISARI………………………………………………………….…..…...…….x ABSTRACT………………………………………………...……………...…….xi BAB I.
BAB II.
BAB III.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4 D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 5 E. Keaslian Penelitian ......................................................................... 6 TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ............................................................................... 7 B. KerangkaTeori ................................................................................ 24 C. Kerangka Konsep ........................................................................... 25 METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ..................................................... 29 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 29 C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 30 D. Variabel Penelitian ......................................................................... 31 E. Definisi Operasional Variabel ........................................................ 32 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data.............................................. 33 G. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data ................................... 33 H. Etika Penelitian............................................................................... 36 I. Jalan Penelitian ............................................................................... 36 HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian............................................................................... 39 B. Pembahasan .................................................................................... 42 C. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 46 PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................... 47 B. Saran ............................................................................................... 48
N ARTA A A AK
K OGY A T IY
S . YAN U P A
ER
P
J S E
IK
ST
BAB IV.
BAB V.
D EN
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
E
L A R
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Definisi Operasional .......................................................................... 29 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Perkembangan Motorik Kasar Anak Sebelum diberikan Musik Gerak Tari ............................................................................... 40 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Perkembangan Motorik Kasar Anak Sesudah diberikan Musik Gerak Tari ............................................................................... 40 Tabel 4.3 Pengaruh Musik Gerak Tari Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Prasekolahdi TK ABA Karangbendo Bantul Yogyakarta ................. 41 Tabel 4.4 Uji Bivariat Menggunakan Sign Test................................................. 42
N ARTA A A AK
K OGY A T IY
S . YAN U P A
ER
P ST
IK
J S E
D EN
E
L A R
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Kerangka Teori .............................................................................. 24 Gambar 2.2. Kerangka Konsep ........................................................................... 25
N ARTA A A AK
K OGY A T IY
S . YAN U P A
ER
P ST
IK
J S E
D EN
E
L A R
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.
Jadwal penyusunan penelitian
Lampiran 2.
Surat ijin studi pendahuluan
Lampiran 3.
Surat permohonan jadi responden
Lampiran 4.
Lembar persetujuan responden
Lampiran 5.
Lembar DDST
Lampiran 6.
Kegiatan Bimbingan
Lampiran 7.
Dokumentasi Penelitian
Lampiran 8.
Data mentah penelitian
Lampiran 9.
Output data
N ARTA A A AK
K OGY A T IY
S . YAN U P A
ER
P ST
IK
J S E
D EN
E
L A R
PENGARUH MUSIK GERAK TARI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK ABA KARANGBENDO BANTUL YOGYAKARTA INTISARI Khoiri Nur Prabawati1, Atik Badi’ah2, Rahayu Iskandar3 Latar belakang: Proses penyelenggaraan pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai enam tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Perkembangan motorik sebenarnya bisa terjadi dengan baik apabila anak memperoleh kesempatan cukup besar untuk melakukan aktivitas fisik dalam bentuk gerak-gerakan yang melibatkan keseluruhan bagian anggota-anggota tubuhnya. Tujuan: Mengidentifikasi pengaruh musik gerak tari terhadap perkembangan motorik kasar pada anak prasekolah di TK ABA Karangbendo Bantul Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalah Design Pre Eksperimental dengan rancangan penelitian rancangan one group pre and post-test only. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2015 di TK ABA KarangbendoBantul Yogyakarta. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh anak prasekolah usia 3-5 tahun di TK ABA Karangbendo Bantul Yogyakarta yaitu sebanyak 76 siswa. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan rumus sign-tets. Hasil: Sebelum diberikan perlakukan musik gerak tari diketahui bahwa dari 15 siswa pada saat pretest memiliki perkembangan motorik kasar meragukan dan tidak dapat di test. Setelah diberikan perlakukan musik gerak tari pada kelompok postest terdapat 8 siswa yang memiiliki perkembangan motorik yang meragukan dan tidak dapat di test. Terdapat pengaruh sebelum dan setelah dilakukan pemberian musik gerak tari dengan nilai p value 0,016 Kesimpulan: Terdapat pengaruh sebelum dan setelah dilakukan pemberian musik gerak tari terhadap perkembangan motorik kasar pada anak prasekolah
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
S
E K I T
D
N JE
S
Kata Kunci: pemberian musik gerak tari dan perkembangan motorik kasar pada anak prasekolah 1
2 3
A
T AR
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Dosen Poltekes Yogyakarta Jurusan Keperawatan Dosen ram Studi Ilmu Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
EFFECT OF MOTION DANCE MUSIC ON GROSS MOTOR DEVELOPMENT IN PRESCHOOL CHILDREN IN TK ABA KARANGBENDO BANTUL YOGYAKARTA ABSTRACT Khoiri Nur Prabawati1, Atik Badi'ah2, Rahayu Iskandar3 Background: The process of the implementation of early childhood education is a process of development aimed at children from birth to six years through the provision of educational stimulation to assist the growth and development of the physical and spiritual child to have readiness in entering further education. Motor development could occur best when children have the opportunity big enough to do physical activity in the form of motion-movements that involve all parts of his limbs. Objective: To identify the influence of dance music for gross motor development in preschool children in kindergarten ABA Karangbendo Bantul Yogyakarta. Methods: The study is Pre Experimental Design with the draft study design one group pre and post-test only. The experiment was conducted in July 2015 in TK ABA Karangbendo Bantul Yogyakarta. The population used in this study are all preschool children aged 3-5 years in kindergarten ABA Karangbendo Bantul, Yogyakarta as many as 76 students. Analysis of the data used is the analysis of univariate and bivariate analysis using the formula sign-tets. Results: Before the treatment is given dance music known that from 15 students during the pretest have doubts gross motor development and can not be tested. After being given a musical treat postest dance group there were 8 students memiiliki dubious motor development and can not be tested. There are significant before and after administration of dance music with p value 0.016 Conclusion: There is influence before and after the administration of dance music for gross motor development in preschool children
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
D
N JE
S E K Keywords: TI provision of dance music and gross motor development in preschool S children 1. Student Nursing Science Stikes General Achmad Yani Yogyakarta 2. Lecturer Poltekes Yogyakarta Program Nursing 3. Lecturer Program Nursing Science Stikes General Achmad Yani Yogyakarta
i
A
T AR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar dan menempati kedudukan sebagai golden age dan sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia (Direkrorat PAUD, 2005). Proses penyelenggaraan pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai enam tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Susilowati, 2014). Fungsi pendidikan anak usia dini adalah
AN
membina, menumbuhkan, mengembangkan seluruh potensi anak secara
A
RT optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai A dengan K Apendidikan tahap perkembanganya agar memiliki kesiapan untuk memasuki Y OG selanjutnya (Kemendiknas, 2010). Y NdiI TK dalam permen No 58 A Ruang lingkup pengembangan pembelajaran .Y A tahun 2009 mencakup bidang L pengembangan pembentukan perilaku dan A bidang pengembanganER kemampuan dasar. Bidang pengembangan D pembentukan perilaku EN meliputi nilai agama, moral dan sosial emosional J Spengembangan kemampuan dasar meliputi kemampuan berbahasa, sedangkan E K I T kognitif, fisik atau motorik yang terlibat dalam pembelajaran jasmani,
A K A
T S U
P R E
P
S
olahraga dan kesehatan (Firmawati, 2012). Sukintaka (2004) menyatakan perkembangan motorik merupakan perubahan tingkah laku motorik yang terjadi secara terus menerus sepanjang siklus kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh tuntutan-tuntutan tugas, biologis, individual dan lingkungan. Domain psikomotorik terdiri atas kemampuan fisik dan motorik yang didasarkan pada proses biologis (pertumbuhan) dan motorik (fungsional). Kartono (2011) menyatakan bahwa pengembangan motorik bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerak
1
2
tubuh dan koordinasi, dan meningkatkan keterampilan yang dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang sehat, kuat, terampil. Perkembangan motorik sebenarnya bisa terjadi dengan baik apabila anak memperoleh kesempatan cukup besar untuk melakukan aktivitas fisik dalam bentuk gerak-gerakan yang melibatkan keseluruhan bagian anggota-anggota tubuhnya (Tjateri, 2004). Samsudin (2007) menjelaskan bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan gerakan-gerakan tubuh dalam perkembangan motorik terdapat 3 tiga unsur yang menentukan diantaranya otot, syaraf dan otak. Ketiga unsur ini saling berkaitan, saling menunjang dan saling melengkapi dengan unsur lainnya untuk mencapai kondisi motorik yang lebih sempurna. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2006) menyatakan bahwa anak usia prasekolah juga dapat mengembangkan keterampilan motorik
AN
kasar yang meliputi berdiri dengan satu kaki, melompat satu kaki, berjalan
A YAK K A OG
lurus, dan naik sepeda.
Anak-anak usia prasekolah memiliki beberapa ciri serta tugas
T ANI Y S U .Y
perkembangan yang meliputi keterampilan motorik kasar, motorik halus,
P AL A R E ER
bahasa, dan sosial. Anak usia prasekolah memiliki ciri ingin bermain, melakukan
P
latihan
berkelompok,
melakukan
penjelajahan,
bertanya,
menirukan, dan menciptakan sesuatu (Wong et al, 2009). Trianto (2011)
D
N JE
menyatakan masa kanak-kanak adalah masa yang kritis bagi perkembangan
S
E K I T
A
T AR
motorik dan merupakan saat yang tepat untuk mengajarkan anak tentang
S berbagai keterampilan motorik salah satunya dengan melakukan gerak tari. Malik Fajar (2008) menyatakan apabila daya fisik motorik peserta didik rendah, maka secara pedagogik guru harus dapat meningkatkan fisik motorik anak terutama motorik kasar salah satunya melalui gerak tari, karena melalui gerak tari anak dapat melakukan dengan senang. Dengan adanya iringan musik, motorik kasar anak akan berkembang dengan baik guna mencapai kemampuan dan keterampilan, sikap dan apresiatif. Pembelajaran gerak dan lagu merupakan sebuah kegiatan dalam bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain (Nurlela, 2012). Gerak dan lagu memegang peranan penting dalam proses tumbuh kembang seorang anak.
3
Musik dapat memperkaya kehidupan rohani dan memberikan keseimbangan hidup bagi anak. Melalui musik manusia dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan hatinya serta dapat mengendalikan aspek emosionalnya. Adapun nyanyian adalah bagian dari musik. Nyanyian berfungsi sebagai alat untuk mencurahkan pikiran dan perasaan untuk berkomunikasi dengan demikian bernyanyi merupakan kegiatan yang sangat disukai oleh anak-anak (Widhianawati, 2011). Penelitian
yang
dilakukan
Susilowati
(2013)
mengenai
upaya
meningkatkan motorik kasar anak usia dini melalui gerak tari pada kelompok B di Satuan Pendidikan sejenis Mahardika menunjukan adanya peningkatan kemampuan motorik kasar di kelompok bermain Mentari Desa Dilem Gondong Mojokerto. Penelitian dilakukan melalui 2 siklus, masing-masing
AN
siklus memiliki 4 tahapan yang dilaksanakan 3 kali pertemuan berturut-
A
R10T turut, dengan jumlah anak didik 21 orang anak yang terdiri dari A K AHasil orang anak laki-laki dan 11 orang anak perempuan. dari Y G penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan YOgerak tari dapat I N anak kelompok B di Akasar memotivasi dan meningkatkan motorik Y A. Mahardika desa Tanjungharjo Satuan Pendidikan Sejenis L(SPS) RA Grobogan. kecamatan Ngaringan kabupaten E ND Firmawati (2012) tentang peningkatan kemampuan SedangkanE penelitian S Janak melalui imitasi dalam gerak tari di Taman Kanak-kanak Al motorik kasar E IK Lubuk Basung kepada 14 murid yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan T Hikmah S
A K A
T S U
P R E
P
5 orang perempuan, hasil pada kondisi awal sebagian besar anak di kelompok B2, kemampuan motorik kasar anak masih rendah. Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran, pada siklus I terjadi peningkatan yang sangat baik. Kemampuan anak untuk mengikuti gerakan maju dan mundur, kesamping kanan dan kiri serta berbagai gerakan variasi. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada tanggal 15 April 2015 di TK ABA Karangbendo Bantul Yogyakarta di dapatkan 94 murid dengan murid yang berusia 4-5 tahun yang berjumlah 39 anak, usia 5-6 tahun berjumlah 18 anak dan usia 6-7 tahun sebanyak 38 anak di TK ABA
4
Karangbendo Bantul Yogyakarta. Dari 94 murid, yang kurang aktif mengikuti kegiatan tari sebanyak 15 murid. Hasi observasi terhadap 15 murid diperoleh data siswa tersebut tidak dapat mengikuti gerakan instruktur musik dan nampak kaku. Merujuk pada DDST, dari 15 anak tersebut ditemukan anak yang mamapu berdiri dengan sebelah kaki dan bertahan selama 6 detik, 10 orang sisanya hanya dapat bertahan selama 5 detik. Aktivitas yang dilakukan melalui gerak dan lagu diharapkan akan menyenangkan anak sekaligus menyentuh perkembangan bahasa, kepekaan akan irama musik, perkembangan motorik, rasa percaya diri, serta keberanian mengambil risiko. Karena itu perlu adanya suatu kegiatan yang dapat melatih anak usia dini dalam memberikan perangsangan motorik kasar melalui gerak dan lagu (Widhianawati, 2011). Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti
AN
tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh musik gerak tari
A
RT terhadap perkembangan motorik kasar pada anak prasekolah di TKAABA AK Karangbendo Bantul Yogyakarta. Y OG Y NI A B. Rumusan Masalah .Y A Berdasarkan latar belakangL masalah di atas maka peneliti merumuskan A masalah yaitu “Apakah ada ERpengaruh musik gerak tari terhadap perkembangan D motorik kasar anak ENprasekolah di TK ABA Karangbendo Bantul Yogyakarta”. J S E K I C. Tujuan Penelitian ST
A K A
T S U
P R E
P
1. Tujuan Umum Mengidentifikasi pengaruh musik gerak tari terhadap perkembangan motorik kasar pada anak prasekolah di TK ABA Karangbendo Bantul Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi perkembangan motorik kasar pada anak di TK ABA Karangbendo Bantul Yogyakarta sebelum diberikan latihan musik gerak tari.
5
D. Manfaat Penelitian 1.
Bagi Keperawatan Anak Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi sebagai sarana
pengembangan
ilmu
pengetahuan
khususnya
di
bidang
keperawatan anak dan bidang kesehatan pada umumnya sehingga dapat menjadi masukan yang digunakan untuk penerapan perkembangan anak di sekolah mengingat sekolah merupakan tempat mendidik anak agar pola perkembangannya semakin baik. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi mahasiswa STIKES Jendral Achmad Yani Penelitian ini dapat menambah referensi perpustakaan sehingga dapat menambah pengetahuan mahasiswa yang membaca mengenai
AN
perkembangan motorik kasar anak, Bagi Mahasiswa Keperawatan di
A
RT STIKES Jendral Achmad Yani penelitian ini dapat menjadi masukan A AK bagi mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan, khususnya Y G O serta perawat dalam perawatan tnerhadap klien anak usia Yprasekolah I AN mengenai perkembangan komunitas dalam melakukan sosialisasi Y A. motorik kasar anak. L A R b. Bagi Orang Tua Anak Usia Prasekolah di TK ABA Karangbendo E ND BantulE Yogyakarta J S Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi bagi orang tua E TIK
A K A
T S U
P R E
P
S
mengenai pentingnya peran orang tua dalam stimulasi perkembangan motorik kasar anak.
c.
Bagi Peneliti Lain Penelitian ini dapat memperkaya ilmu keperawatan khususnya tentang perkembangan anak usia prasekolah agar dapat diterapkan dengan baik dalam memberikan asuhan keperawatan, serta dapat dijadikan sebagai acuan penelitian selanjutnya.
6
d. Bagi Keperawatan Anak Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi perawat sehingga dapat melakukan penyeluhan kepada masyrakat mengenai perkembangan motorik kasar anak.
E. Keaslian Penelitian 1. Susilowati (2013) mengenai “Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Gerak Tari Pada Kelompok B di Satuan Pendidikan Sejenis Mahardika” yang bertujuan untuk meneliti bagaimanakah gerak tari musik terhadap perkembangan motorik kasar terhadap anak TK. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan motorik kasar di Kelopok Bermain Mentari Desa Dilem Gondang Mojokerto.
AN
A
RT Persamaan penelitian ini adalah terletak pada variabel bebas yaitu A K Asama Gerak Tari Pada Anak Usia Dini dan metode penelitian sama Y G menggunakan eksperimen perbedaan padaI peneliti YO ini adalah waktu AN penelitian. Y A. 2. Firmawati (2012) mengenai “Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar L A Anak Melalui Imitasi ER Dalam Gerak Tari di Taman Kanak Kanak AL D HikmahEN Lubuk Basung” yang bertujuan untuk mengetahui J S peningkatan motorik kasar anak pada imitasi dalam gerak tari di TK. E K I T
A K A
T S U
P R E
P
S
Hasil penelitian setelah dilakukan kegiatan pembelajaran pada siklus I terjadi peningkatan ang sangat baik. Persamaan penelitian ini terletak
pada variabel bebas Imitasi Dalam Gerak Tari di Taman Kanak-kanak. Kemampuan motorik kasar anak melalui Imitasi dengan metode penelitian dalam eksperimen pada desain terdapat pre-test sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan pada musik gerak tari perbedaan pada penelitian ini adalah waktu penelitian. 3. Melati dan Abdullah (2010) mengenai “Pengaruh Penerapan Gerakan Tari Dengan Irama Musik Terhadap Peningkatan Ketrampilan Motorik Kasar Anak Kelompok B di TK Negri Pembina”. Yang bertujuan
7
untuk meneliti bagaimana pengaruh musik gerak tari terhadap perkembangan motorik kasar pada anak TK. Persamaan peneliti ini adalah terletak pada teknik variabel bebas yaitu Peningkatan
Ketrampilan
Motorik
Kasar,
Pada
metode
ini
menggunakan eksperimen pada desain ini terdapat pre-test sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan pada musik gerak tari, perbedaan pada penelitian ini adalah waktu penelitian.
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
S
S
E K I T
D
N JE
A
T AR
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Aisyiyah Busthanul Athfal Karangbendo Yogyakarta ini terletak di Jalam Waringin no 13 Karangbendo Banguntapan Bantul. TK ini berdiri pada tanggal 27 Februari 1969 yang sudah memiliki ijin operasi bangunan No 1394/H/1986 pada tanggal 31 Desember 1986 yang berdiri diatas tanah seluas 280,5 m2 dan luas bangunan sebesar 142,5 m2. Tenaga kerja di TK ini terdapat 6 orang guru dimana 2 orang guru
AN
yang mengajar TK A, 4 orang guru mengajar TK B, 1 orang guru
A
RT mengahar PAUD, 1 orang ruang usaha dan 1 pesuruh. TK ini memiliki A AK gedung sendiri dengan 3 buah ruangan kelas yaitu 1 Y ruang kantor, 1 G Obermain. gudang dan 1 dapur dan kamar mandi serta halaman Y NI TK sudah menyediakan A TK ini tidak memiliki kantin karena .Y A makan dan minum bagi setiap L murid dan guru dan di TK ini seluruh A siswa diwajibkan untuk ER mengikuti Ekstrakurikuler yang ada di TK ini D adalah senin melukis, selasa tari, rabu drumband ,kamis mewarnai jumat EN J Sdan sabtu tari. iqro’q E K TI
A K A
T S U
P R E
P
S
Setiap tahun tepatnya 1 tahun sekali di TK ABA Karangbendo
selalu dilakukan tes pertumbuhan dan perkembangan pada anak dari pihak Puskesmas terdekat yang langsung datang ke TK, pada saat pihak Puskesmas melakukan tes pertumbuhan dan perkembangan, setiap guru TK diajarkan melakukan tes pertumbuhan dan perkembangan pada anak agar guru tahu dan mengerti cara melakukan tes pertumbuhan dan perkembangan pada anak.
39
40
2. Analisis Univariat Dalam penelitian ini, analisa univariat dilakukan angan motorik kasar sebelum dan sesudah diberikan latihan musik dan gerak tari, data disuguhkan dalam bentuk distribusi frekuensi. a.
Distribusi Frekuensi Perkembangan Motorik Kasar Anak Sebelum dan Sesudah diberikan Musik Gerak Tari. Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Perkembangan Motorik Kasar Anak Sebelum diberikan Musik Gerak Tari. Perkembangan Motorik Preetest Kasar Frekuensi Presentasi (%) 61 80,3 Normal 10 13,1 Meragukan 5 6,6 Tidak Dapat Ditest Total 76 100
AN
A YAK K A OG
musik gerak tari, anak yang memiliki perkembangan motorik kasar
T ANI Y S U .Y
normal adalah sebanyak 61 anak, sedangkan anak yang memiliki perkembangan motorik kasar yang meragukan sebanyak 10 anak dan
P AL A R E ER
anak yang memiliki motorik kasar anak tidak dapat dites sebanyak 5
P
anak.
S
ND E J Frekuensi Perkembangan b. S Distribusi E TIK Sesudah diberikan Musik Gerak Tari.
A
T AR
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebelum diberikan latihan
Motorik Kasar Anak
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Perkembangan Motorik Kasar Anak Sesudah diberikan Musik Gerak Tari. Perkembangan Motorik Postest Kasar Frekuensi Presentasi (%) 69 89,5 Normal 4 6,6 Meragukan 3 3,9 Tidak Dapat Ditest Total 76 100 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa setelah diberikan latihan
musik gerak tari, anak yang memiliki perkembangan motorik kasar memiliki perkembangan motorik kasar yang meragukan menurun
41
menjadi 5 orang anak. Pada anak yang memiliki perkembangan motorik kasar yang tidak dapat ditest menurun menjadi 3 anak, hal tersebut menunjukkan dengan adanya latihan musik gerak tari, dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak terutama dibidang musik dan gerak tari. 3. Analisis Bivariat Dalam penelitian ini, analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui apakah dengan latihan musik gerak tari dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia prasekolah. Sebelum dilakukan uji bivariat, penulis mencoba memperlihatkan perubahan yang terjadi pada sebelum dan sesudah dilakukan latihan musik dan gerak tari pada tabel berikut: Tabel
4.3
Pengaruh
Musik
Gerak
Tari
AN
Terhadap
Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Prasekolah di TK ABA
A YAK K A OG
Karangbendo Bantul Yogyakarta (n=76)
T ANI Y S U .Y
Perkembangan Motorik Kasar
Pretest
RP
Postest
PE
ST
LA
A
R DE
EN J S pretest DDST hasil E K I
∆
Perubahan
Normal 61 68 Meragukan 10 5 Tidak dapat di 5 3 test Berdasarkan tabel diatas maka diketahui
7 5 2 hasil pretest DDST
yang mendapatkan nilai normal sebanyak 61
responden, nilai meragukan sebanyak 10 responden dan yang tidak dapat di test terdapat 5 responden. Pada saat postest didapatkan nilai normal sebanyak 69 responden, nilai meragukan sebanyak 4 responden dan yang tidak dapat ditest terdapat 3 responden. Data tersebut menunjukan ada peningkatan perkembangan motorik kasar anak setelah diberikan latihan musik gerak tari.
A
T AR
42
4.4 Hasil uji bivariat menggunakan sign test Perkembangan motorik kasar anak
n
Sesudah latihan < Sebelum latihan
0
Sesudah latihan > Sebelum latihan
8
Sesudah latihan = Sebelum latihan
69
p value
0,016
Berdasarkan tabel di atas diketahui ada 69 anak
yang
perkembangan motorik kasarnya sama baik sebelum dan sesudah dilatih sedangkan motorik kasar yang meningkat sebelum dilatih musik gerak tari ada 8 anak dengan p value < 0,05 hal tersebut menunjukan latihan hasil gerak tari dan tari memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan motorik kasar pada anak di TK ABA Karangbendo Banguntapan Bantul Yogyakarta.
B. Pembahasan
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
1. Distribusi Frekuensi Perkembangan Motorik Kasar Anak Sebelum dan
P AL A R E ER
Sesudah diberikan Musik Gerak Tari.
P
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden
ND E kasar J S pada kategori normal yaitu sebanyak 61 responden (80,3%), E IKperkembangan motorik kasar meragukan sebanyak 10 responden sebelum diberikan musik gerak tari memiliki perkembangan motorik
ST
A
T AR
(13,1%) dan perkembangan motorik kasar tidak dapat ditest yaitu sebanyak 5 responden (6,6%). Sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden setelah diberikan musik gerak tari memiliki perkembangan motorik kasar pada kategori normal yaitu sebanyak 68 responden (89,5%), perkembangan motorik kasar meragukan sebanyak 5 responden (6,6%) dan perkembangan motorik kasar tidak dapat ditest yaitu sebanyak 3 responden (3,9%). Sukintaka (2004) menyatakan perkembangan motorik merupakan perubahan tingkah laku motorik yang terjadi secara terus menerus sepanjang siklus kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh tuntutan-
43
tuntutan
tugas,
biologis,
individual
dan
lingkungan.
Domain
psikomotorik terdiri atas kemampuan fisik dan motorik yang didasarkan pada proses biologis (pertumbuhan) dan motorik (fungsional). Kartono (2011) menyatakan bahwa pengembangan motorik bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerak tubuh dan koordinasi, dan meningkatkan keterampilan yang dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang sehat, kuat, terampil. Perkembangan pada anak usia dini bersifat fleksibel yang berarti perkembangan pada anak usia dini dapat dimodifikasi dengan pemberian berbagai stimulus. Misalnya anak sebelumnya belum bisa menghitung dapat diajarkan dengan cara menghitung dengan jari dan
AN
anak yang belum bisa berjalan dapat diajarkan dengan cara dituntun
A YAK K A OG
orangtua.
Perkembangan motorik sebenarnya bisa terjadi dengan baik apabila
T ANI Y S U .Y
anak memperoleh kesempatan cukup besar untuk melakukan aktivitas
P AL A R E ER
fisik dalam bentuk gerak-gerakan yang melibatkan keseluruhan bagian anggota-anggota
P
tubuhnya
(Tjateri,
2004).
Samsudin
(2007)
menjelaskan bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan gerakan-
D
N JE
gerakan tubuh dalam perkembangan motorik terdapat 3 tiga unsur yang
S menentukan diantaranya otot, syaraf dan otak. Ketiga unsur ini saling E K I T
S
berkaitan, saling menunjang dan saling melengkapi dengan unsur lainnya untuk mencapai kondisi motorik yang lebih sempurna.
2. Pengaruh musik gerak tari terhadap perkembangan motorik kasar pada anak prasekolah di TK ABA Karangbendo Bantul Yogyakarta Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai p. value sebesar 0.016 Sehinga dapat di simpulkan bahwa musik gerak tari memiliki pengaruh terhadap perkembangan motorik kasar pada anak prasekolah. Hal ini disebabkan karena dengan melakukan gerak tari dapat meningkatkan kemampuan anak.
A
T AR
44
Perkembangan motorik (motor development) adalah perubahan secara progres pada control dan kemampuan untuk melakukan gerakan gerakan yang diperoleh melalui interaksi antara faktor kematangan (maturation) dan latihan atau pengalaman (experiences) selama kehidupan yang dapat dilihat melalui perubahan atau gerakan yang dilakukan (Susilowati, 2013). Pembelajaran motorik dapat diartikan sebagai proses belajar keahlian gerakan dan penghalusan kemampuan motorik dan variabel yang mendukung atau menghambat kemahiran keahlian motorik (Decarpio, 2013). Sedangkan Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang mencakup ketrampilan otot otot besar pada gerakan lebih menuntut kekuatan fisik dan keseibangan. Gerakan pada motorik kasar yang
AN
melibatkan aktivitas otot tangan, kaki dan seluruh tubuh pada anak
A
T (Mufarrohah, 2008). Gerakan motorik kasar terbentuk saatAR anak AK memiliki koordinasi dan keseimbangan hampir sepertiYorang dewasa OG otot-otot besar pada gerakan motorik kasar yang melibatkan aktivitas Y I Ntubuh A seperti tangan, otot kaki dan seluruh anak. Pengembangan Y . A koordinasi kelompok otot-otot gerakan motorik kasar memerlukan L A Rmembuat tertentu yang dapat anak meloncat, memanjat, berlari, E D N roda tiga dan berdiri pada satu kaki. Gerakan motorik menaiki E sepeda J S melibatkan aktivitas pada otot tangan, kaki dan seluruh tubuh kasar E K I
A K A
T S U
P R E
P
ST
pada anak (Sujiono, 2008). Dengan
melakukan
tari
meningkatkan
pertumbuhan
fisik
ditunjukan perkembangan motorik anak dalam gerak gerak bebas dalam menari. Kegiatan ini memberikan kesempatan pada fisik untuk tumbuh kembang sempurna dan secara mental juga bisa berkembang, sedangkan musik memacu perkembangan pada bagian otak anak anak yang sejak balita diperkenalkan dengan music dan lagu ummnya dapat memiliki kemampuan matematis yang berkembang dengan baik Pembelajaran gerak dan lagu merupakan sebuah kegiatan dalam bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain (Nurlela, 2012).
45
Gerak dan lagu memegang peranan penting dalam proses tumbuh kembang seorang anak. Musik dapat memperkaya kehidupan rohani dan memberikan keseimbangan hidup bagi anak. Melalui musik manusia dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan hatinya serta dapat mengendalikan aspek emosionalnya. Adapun nyanyian adalah bagian dari musik. Nyanyian berfungsi sebagai alat untuk mencurahkan pikiran dan perasaan untuk berkomunikasi dengan demikian bernyanyi merupakan
kegiatan
yang
sangat
disukai
oleh
anak-anak
(Widhianawati, 2011). Penelitian yang dilakukan Susilowati (2013) mengenai upaya meningkatkan motorik kasar anak usia dini melalui gerak tari pada kelompok B di Satuan Pendidikan sejenis Mahardika menunjukan
AN
adanya peningkatan kemampuan motorik kasar di kelompok bermain
A
RT Mentari Desa Dilem Gondong Mojokerto. Penelitian dilakukan A AK melalui 2 siklus, masing-masing siklus memiliki 4Ytahapan yang G O dilaksanakan 3 kali pertemuan berturut-turut, dengan jumlah anak Y I N didik 21 orang anak yang terdiri YAdari 10 orang anak laki-laki . A Hasil dari penelitian dapat dan 11 orang anak perempuan. L A Rkegiatan disimpulkan bahwa gerak tari dapat memotivasi dan E D meningkatkan EN motorik kasar anak kelompok B di Satuan J S Pendidikan Sejenis (SPS) Mahardika desa Tanjungharjo kecamatan E K I
A K A
T S U
P R E
P
ST
Ngaringan kabupaten Grobogan.
Sedangkan penelitian Firmawati (2012) tentang peningkatan kemampuan motorik kasar anak melalui imitasi dalam gerak tari di Taman Kanak-kanak Al Hikmah Lubuk Basung kepada 14 murid yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 5 orang perempuan, hasil pada kondisi awal sebagian besar anak di kelompok B2, kemampuan motorik kasar anak masih rendah. Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran, pada siklus I terjadi peningkatan yang sangat baik. Kemampuan anak untuk mengikuti gerakan maju dan mundur, kesamping kanan dan kiri serta berbagai gerakan variasi.
46
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Firmawati (2012) mengenai “Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Imitasi Dalam Gerak Tari di Taman Kanak Kanak AL Hikmah Lubuk Basung” yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan motorik kasar anak pada imitasi dalam gerak tari di TK. Hasil penelitian setelah dilakukan kegiatan pembelajaran pada siklus I terjadi peningkatan ang sangat baik.
C. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan anatara lain, pada saat dilakukan penelitian banyak anak yang berlari-lari sehingga peneliti membutuhkan waktu lebih banyak untuk melakukan penelitian.
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
S
S
E K I T
D
N JE
A
T AR
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Sebelum diberikan perlakukan musik gerak tari diketahui bahwa dari 15 murid pada saat preetest memiliki perkembangan motorik kasar meragukan dan tidak dapat di test 2. Setelah diberikan perlakukan musik gerak tari pada kelompok postest terdapat 7 murid yang memiiliki perkembangan motorik yang meragukan dan tidak dapat di test 3. Terdapat pengaruh pemberian perkembangan motorik kasar musik gerak tari dengan nilai p value 0,016
AN
A YAK K A OG
B. Saran 1. Bagi Ilmu Keperawatan Anak
T ANI Y S U .Y
Perlunya menambah informasi sebagai sarana pengembangan ilmu
P AL A R E ER
pengetahuan khususnya di bidang keperawatan anak dan bidang kesehatan pada umumnya sehingga dapat menjadi masukan yang digunakan untuk
P
penerapan perkembangan anak di sekolah mengingat sekolah merupakan
D
N JE
tempat mendidik anak agar pola perkembangannya semakin baik
S
E K I T
2. Manfaat Praktis
S a.
Bagi Mahasiswa STIKES Jendral Achmad Yani Perlunya menambah referensi perpustakaan sehingga dapat menambah pengetahuan mahasiswa yang membaca mengenai perkembangan motorik kasar anak dan Bagi Mahasiswa Keperawatan perlunya mencari lebih banyak informasi sehingga menjadi masukan bagi mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan, khususnya dalam perawatan terhadap klien anak usia prasekolah serta perawat komunitas dalam melakukan sosialisasi mengenai perkembangan motorik kasar anak.
b. Bagi Orang Tua Anak Usia Prasekolah di TK ABA Karangbendo Bantul Yogyakarta
47
A
T AR
48
Perlunya menambah informasi bagi orangtua mengenai mengenai pentingnya peran orang tua dalam stimulasi perkembangan motorik kasar anak. c. Bagi Peneliti Lain Perlunya
memperkaya
ilmu
keperawatan
khususnya
tentang
derkembangan anak usia prasekolah agar dapat diterapkan dengan baik dalam memberikan asuhan keperawatan, serta dapat dijadikan sebagai acuan penelitian selanjutnya. d. Bagi Keperawatan Anak Perlunya memberikan tambahan informasi bagi perawat sehingga dapat melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai perkembangan motorik anak.
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
S
S
E K I T
D
N JE
A
T AR
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Siti, dkk. (2008). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia dini. Jakarta: Universitas Terbuka Alwi, Hasan. 2007. KBBI, edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Aminudin. (2012). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo Arikunto, S. 201-. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Ranika Cipta. Asmawati Luluk. (2010). Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka. Decaprio, Richard. (2013). Aplikasi Teori Pembelajaran Motorik Di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
Fatima. 2006. Psikologi perkembangan , Jakarta: Pustaka setia.
Firmawati. (2012). Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Imitasi Dalam Gerak Tari di Taman Kanak Kanak AL Hikmah Lubuk Basung. Jurnal Kesehatan.
P AL A R E ER
P
Hidayat, A A. 2011. Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah. Jakarta: Salemba Medika
S
E K I T
A
T AR
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini . 2005. Acuan Menu Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini.. Jakarta: Depdiknas
D
N JE
Hildayani Rini, dkk. 2014. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka
S
Kartono, K. 2011. Psikologi Anak: Psikologi Perkembangan. Bandung: Mandar Maju Kemendiknas. 2010. Pedoman Pengembangan Pembelajaran di TK. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Malik Fadjar, dan H.A.R Tilaar. 2010, Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Jakarta: Rineka Cipta Melati dan Abdullah (2010). Pengaruh Penerapan Gerakan Tari Dengan Irama Musik Terhadap Peningkatan Ketrampilan Motorik Kasar Anak Kelompok B di TK Negri Pembina. Jurnal Kesehatan.
Mudjito, 2010. Pedoman Pengem bangan Program Pembelajaran di Taman Kanak -kanak. Jakarta. Kemendiknas Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta Nurlela, 2012. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Nursalam. 2006. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Salamah, U. (2009). Riset Kebidanan Metodologi & Aplikasi. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press Saryono. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
AN
A
T R A Susilowati. (2013. Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Usia Dini KMelalui A Gerak Tari Pada Kelompok B di Satuan Pendidikan Sejenis Mahardika. Y G Jurnal Kesehatan YO I N jaran gerak dan lagu Widhianawati, Nana (2011). Tesis: “pengaruh A pembela Y dalam meningkatkan kecerdasan musikal . dan kecerdasan kinestik anak usia A dini (Studi Ekspe rimen Kuasi L Pada Anak Kelompok Bermain mandiri SKB A Sumeda ng). ER D Barnawi & Ardy Wiyani, EN Novan. 2011. Format PAUD . Jakarta: Ar-Ruzzmedia J Wong, D. E L.,SHockenberry, M. E., Wilson, D., Winkelstein, M. & Schwartz, P. K I Buku ajar keperawatan pediatrik. Ed.6. (Agus Sutarna, Neti Juniarti ST(2009). & H. Y. Kuncara, Penerjemah). Jakarta: EGC Sujiono. 2008. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT Indeks
A K A
T S U
P R E
P
Yahya (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Yusro, 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Media Grou
Prenada