PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK) (Studi Empiris Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret)
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyesuaikan Progam Sarjana (S1) ProgamStudi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : DANU KUSUMO B200100306
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca Naskah Publikasi dengan judul : “PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)”(Studi Empiris Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret) Yang di susun oleh : Nama : DANU KUSUMO NIM : B200100306 Penandatanganan berpendapat bahwa Usulan Penelitian tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima : Surakarta,
Mei 2015
Pembimbing
(Dr. Fatchan Ahyani, SE., M.Si.)
Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah : Untuk menguji secara empiris apakah motivasi sosial, berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Untuk menguji secara empiris apakah motivasi karir berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Untuk menguji secara empiris apakah motivasi ekonomi berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Untuk menguji secara empiris apakah motivasi, gelar, berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Untuk menguji secara empiris apakah motivasi mengikuti USAP berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa S-1 jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret angkatan 2011 s/d 2012. Berdasarkan hasil analisis uji t dalam penelitian ini diketahui variabel motivasi sosial diketahui mempunyai pengaruh secara parsial terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk) di Surakarta. Variabel motivasi karir diketahui mempunyai pengaruh secara parsial terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk) di Surakarta. Variabel motivasi ekonomi diketahui mempunyai pengaruh secara parsial terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk) di Surakarta. Variabel motivasi gelar diketahui mempunyai pengaruh secara parsial terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk) di Surakarta. Variabel motivasi USAP diketahui mempunyai pengaruh secara parsial terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk) di Surakarta. Sedangkan hasil variabel motivasi sosial, motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi gelar dan motivasi USAP mempunyai pengaruh secara bersama-sama dan signifikan terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk), dan hasil perhitungan untuk nilai R2 diperoleh dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-R2 sebesar 0,314. Hal ini berarti bahwa 31,4% variasi variabel minat mahasiswa dapat dijelaskan oleh variabel motivasi sosial, motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi gelar dan motivasi USAP, sedangkan sisanya yaitu 68,6 % dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti. Hasil analisis uji independent t test diketahui bahwa mahasiswa akuntansi Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tidak ada perbedaan minat tentang mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Kata Kunci : Motivasi Sosial, Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi, Motivasi Gelar, Motivasi USAP dan Minat Mahasiswa.
A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan salah satu jurusan favorit dalam fakultas ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Basuki, 1999 (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa
rata-rata
mahasiswa
memilih
jurusan
akuntansi, karena didorong oleh keinginan mereka untuk menjadi profesional di bidang akuntansi.
Selain
itu
mereka
juga
termotivasi oleh anggapan bahwa akuntan di masa mendatang
mempunyai peluang
lowongan kerja yang besar karena banyak
dan swasta yang memenuhi syarat untuk
di cari oleh organisasi maupun perusahaan,
menghasilkan
khususnya di Indonesia. Namun demikian
pendidika nnya.
akuntan
atas
proses
beberapa waktu lalu, muncul banyak kasus
Tujuan pendidikan profesi akuntansi
dalam profesi akuntan, Yang dilakukan oleh
adalah untuk menghasilkan lulusan yang
segelintir orang dalam profesi akuntan,
menguasai
sehingga dengan banyak kasus tersebut
akuntansi dan memberikan kompetensi
dalam masyarakat
keprofesian akuntansi. Mereka yang telah
keandalan
timbul keraguan atas
pendidikan
tinggi
akuntansi
keahlian
bidang
profesi
menempuh Pendidikan Profesi Akuntansi
dalam menghasilkan tenaga akuntan yang
nantinya
professional di Indonesia. Pendapat tersebut
Profesi Akuntan (AK).Motivasi dan minat
didukung oleh pernyataan Sundem, 1993
merupakan hal yang diperlukan untuk
(dalam Iqbal 2011) mengkhawatirkan akan
mengetahui
ketidakjelasan
industri
mahasiswa
dihasilkan
oleh
akuntansi
pendidikan
yang tinggi
akuntansi.
memperoleh
seberapa
jenjang
pendidikan
potensi mengikuti
2012
Akuntansi
sebutan
besar
untuk
PPAk.(Raminten, Profesi
Pada tahun 2001, Melalui Surat
berhak
)
Pendidikan
(PPAk)
merupakan
tambahan
yang
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
ditujukan bagi seorang lulusan sarjana
No. 179/U/2001 tentang penyelenggaraan
ekonomi jurusan akuntansi yang ingin
Pendidikan Profesi
mendapatkan gelar Akuntan.
Akuntansi (PPAk),
Setiap mahasiswa yang lulus dari jurusan
Pendidikan
Profesi
Akuntansi
akuntansi tidak secara otomatis mendapat
(PPAk) penting bagi mahasiswa jurusan
gelar akuntan (Ak) terhitu ng sejak tanggal
akuntansi, Sebab PPAk dapat memberikan
31 Agustus 2004. Jadi bagi
mahasiswa
kontribusi untuk menjadi seorang akuntan
yang menginginkan gelar akuntan (Ak)
yang profesional. Mengingat pentingnya
harus
mengikuti
PPAk bagi mahasiswa akuntansi maka
Pendidikan Profesi
Akuntansi (PPAk).
diperlukan motivasi dari dari dalam diri
Gelar
diberikan
mahasiswa terhadap minat untuk mengikuti
terlebih
akuntan
dahulu
secara
diskriminatif oleh perguruan tinggi tertentu. Hal ini didasarkan
PPAk.
atas Undang-Undang
Perkembangan zaman yang begitu
No. 34 tahun 1954 yang menyatakan bahwa
pesat mengakibatkan semakin terbukanya
gelar akuntan diberikan
kepada lulusan
akuntan asing yang berpraktik di Indonesia.
perguruan tinggi negeri yang ditunjuk
Melihat kondisi ini apakah saat ini akuntan
pemerintah atau perguruan
Indonesia siap untuk menghadapi serbuan
tinggi negeri
akuntan asing yang masuk di Indonesia.
Pendidikan
Profesi
Akuntansi
Menanggapi tantangan tersebut, Dewan
memiliki peran penting untuk karir seorang
Pengurus Nasional IAI (Ikatan Akuntan
akuntan di masa depan, namun minat
Indonesia) Yusuf Halim (2012) dalam
lulusan S1 akuntansi masih cukup rendah
Kusumastuti dan Waluyo (2013) menilai
untuk mengikuti PPAk. Di kutip dari Media
ada indikasi ketidaksiapan para akuntan
Online (agoezzt.blogspot.com) menjelaskan
Indonesia.
bahwa Pertumbuhan jumlah akuntan publik
Untuk mempersiapkan kedatangan
di Indonesia dinilai sangat lambat. Bahkan
akuntan asing di Indonesia maka akuntan
dalam 5 hingga 10 tahun ke depan
perlu meningkatkan kualitas agar tidak
jumlahnya
diprediksi
kalah bersaing dengan akuntan asing.
penurunan
yang
Mahasiswa
dapat
ditengarai oleh akan banyaknya akuntan
melanjutkan pendidikan profesi akuntansi
publik yang memasuki masa pensiun dalam
agar kualitas di bidang akuntansi semakin
kurun waktu tersebut.
meningkat dan dapat bersaing di era global.
Apabila
lulusan
Mereka
yang
akuntansi
telah
akan
mengalami
signifikan.
Hal
dibandingkan
ini
dengan
menempuh
negara ASEAN lainnya, jumlah akuntan
Pendidikan Profesi Akuntansi akan semakin
publik di Indonesia tergolong sedikit.
berpeluang untuk berkarir sebagai auditor
Sebagai
pemerintahan, auditor
publik (berizin) di beberapa negara adalah
internal, akuntan
sektor publik, akuntan manajemen, akuntan pendidik,
akuntan perpajakan,
perbandingan
jumlah
akuntan
sebagai berikut:
akuntan
Malaysia 2.410 orang
sistem
Thailand 6.070 orang
mengikuti
Singapura 862 orang
berhak
Myanmar 319 orang
mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik,
Filipina 4.011 orang
Yang merupakan syarat untuk mendapatkan
Indonesia 1.026 orang
ijin praktik
Vietnam 1.046 orang
keuangan
maupun
akuntan
informasi.
Mahasiswa
yang
Pendidikan
Profesi
Akuntansi
mendirikan sebuah KAP.
Dengan adanya ujian ini diharapkan calon
Menurut data yang diperoleh dari
akuntan tidak hanya mahir secara teknis
Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai
namun mahir secara profesional, lulusan
(PPAJP) - Departemen Keuangan RI, 67%
Pendidikan Profesi Akuntansi nantinya
akuntan publik Indonesia berusia di atas 50
akan memiliki kualitas yang lebih tinggi
tahun, bahka 39% nya sudah memasuki usia
dibandingkan dengan yang tidak mengikuti
pensiun. Berikut ini adalah rincian statistik
Pendidikan Profesi Akuntansi.
umur akuntan publik:
60 tahun ke atas 405 orang (39,45%)
berbasis risiko dan pelaporan dengan
50 - 60 tahun 289 orang (28,14%)
pendekatan nilai wajar.
40 - 50 tahun 252 orang (24,62%)
kurang dari 40 tahun 86 orang (7,79%)
Melihat rendahnya minat mahasiswa
Sementara itu lulusan Indonesian CPA yang
memilih
berkecimpung di
akuntansi
untuk
profesionalisme kebutuhan
di
dan
meningkatkan tengah
tingginya
tuntutan
peningkatan
profesi ini hanya sekitar 20%. Kondisi ini
profesionalisme
mengakibatkan regenerasi akuntan publik
termotivasi untuk melakukan penulisan
Indonesia berjalan lambat. Hal ini cukup
mengenai
mengkhawatirkan
mengikuti PPAk. Selain itu, penulisan ini
dekatnya
mengingat
liberalisasi
jasa
semakin
akuntan
di
akuntan,
minat
penulis
mahasiswa
akuntansi
juga termotivasi oleh penulisan-penulisan
ASEAN (disepakati pada Agustus 2008).
terdahulu
Kekhawatiran
mengikuti PPAk. Sebelumnya, Raminten
tersebut
makin
niscaya
mengenai
(2012)
akuntan ke depannya, seperti peningkatan
mempengaruhi mahasiswa untuk mengikuti
kompleksitas pelaporan keuangan dengan
PPAk. Hasil penulisan menunjukkan bahwa
pendekatan nilai wajar, standar akuntansi
motivasi
yang lebih banyak mendasarkan pada
merupakan faktor yang paling penting
(principle
based),
dinamisasi
meneliti
mahasiswa
manakala melihat tantangan bagi profesi
prinsip
telah
minat
USAP
dan
faktor
motivasi
yang
gelar
dalam mengikuti PPAk. Selain itu, dan jika
akuntansi dalam lingkungan yang global
di
dan
sebelumnya yang dilakukan oleh dari ulfah
konvergensi
standar
akuntansi
Indonesia dengan IFRS.
lihat
dari
penyelusuran
penelitian
(2012) telah meneliti pengaruh motivasi
Dalam hal ini peran akademisi
terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti
diperlukan untuk meningkatkan daya saing
PPAk di Perguruan tinggi swasta di Medan.
akuntan Indonesia antara lain melalui
Hasil penulisan menunjukan bahwa Secara
benchmarking
simultan, motivasi sosial, motivasi karir dan
pendidikan
nasional
akuntansi dengan standar internasional yang ditetapkan
oleh
IFAC
Education
motivasi ekonomi
mempunyai pengaruh
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
Committee. Selain itu juga perlu mendorong
mengikuti
para akademisi untuk meng-update bahan
(PPAk). Secara parsial, tiga komponen
ajar yang mengikuti tren perubahan dalam
motivasi
dunia bisnis agar dapat merefleksikan
positif terhadap minat mahasiswa akuntansi
perkembangan terkini seperti misalnya
untuk
penerapan IFRS, ISA, keputusan bisnis
Akuntansi (PPAk).
Pendidikan Profesi Akuntansi
masing
mengikuti
masing
berpengaruh
Pendidikan
Profesi
Pendidikan
Profesi
akuntansi
sebelumnya dilakukan di Perguruan Tinggi
(PPAk) penting bagi mahasiswa jurusan
Swasta
akuntansi sebab PPAk dapat memberikan
menggunakan variabel atau indikator, yaitu
kontribusi untuk menjadi seorang akuntan
minat, motivasi sosial, karir, ekonomi,
yang profesional. Tetapi ternyata dalam
gelar,
faktanya hanya sedikit dari mahasiswa
penelitian
lulusan
variabel minat, motivasi sosial, karir dan
akuntansi
melanjutkan
ke
yang PPAk.
kemudian Mengingat
Medan.
(2)
mengikuti
penelitian
USAP,
sebelumnya
ini
sedangkan menggunakan
ekonomi.
pentingnya PPAk bagi mahasiswa akuntansi
Adapun
penelitian
memiliki
maka diperlukan motivasi dari dalam diri
rumusan masalah yaitu : Apakah motivasi
mahasiswa terhadap minat untuk mengikuti
Sosial,
PPAk, yang diharapkan dapat mencapai
mahasiswa akuntansi
tujuan yang diinginkan mahasiswa tersebut.
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) ?
Penelitian ini merupakan penelitian
berpengaruh
Apakah
motivasi
terhadap
minat
untuk mengikuti
Karir
berpengaruh
pengembangan dari penelitian terdahulu
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
yang dilakukan oleh Nurhayani (2012)
mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi
mengenai Pengaruh Motivasi Terhadap
(PPAk)
Minat
berpengaruh terhadap minat mahasiswa
Mahasiswa
Akuntansi
Untuk
Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi
akuntansi
(PPAk).
Profesi
Peneliti
ini
melakukan
? Apakah
untuk
motivasi ekonomi,
mengikuti Pendidikan
Akuntansi
(PPAk)
?
Apakah
pengembangan dari beberapa penelitian
motivasi Gelar, berpengaruh terhadap minat
terdahulu dengan menggabungkan beberapa
mahasiswa
variabel dari penelitian sebelumnya yang
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) ?
mungkin memperngaruhi minat mahasiswa
Apakah
dalam
berpengaruh terhadap minat mahasiswa
mengikuti
pendidikan
profesi
akuntansi.
meneliti
motivasi
akuntansi
Penelitian kembali
ini
dilakukan apakah
untuk
penelitian
akuntansi
untuk
untuk
mengikuti
mengikuti
USAP,
mengikuti Pendidikan
Profesi Akuntansi (PPAk) ?. Sedangkan tujuan yang diingin dicapai adalah
Untuk
sebelumnya konsisten dengan penelitian
menguji secara empiris apakah motivasi
yang terjadi saat ini. Perbedaan penelitian
sosial,
sebelumnya dengan penelitian ini adalah :
mahasiswa
(1) penelitian ini dilakukan di Universitas
Pendidikan Profesi
Muhammadiyah Surakarta dan Universitas
Untuk menguji secara empiris apakah
Negeri Sebelas Maret, sedangkan penelitian
motivasi karir berpengaruh terhadap minat
berpengaruh akuntansi
terhadap untuk
minat
mengikuti
Akuntansi (PPAk).
mahasiswa
akuntansi
Pendidikan Profesi
untuk
mengikuti
Akuntansi (PPAk).
s/d 2012. Alasan dipilihnya mahasiswa pada tingkat akhir adalah :
Untuk menguji secara empiris apakah
1. Mereka telah memiliki rencana atau
motivasi ekonomi berpengaruh terhadap
pemikiran mengenai alternatif apa yang
minat
akan mereka tempuh setelah selesai
mahasiswa
akuntansi
untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Untuk menguji secara empiris apakah
motivasi,
gelar,
masa studi S-1. 2. Diharapkan telah memiliki pengetahuan
berpengaruh
yang memadai tentang profesi akuntansi
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
sehingga dapat memberi jawaban sesuai
mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi
dengan rencana mereka
(PPAk). Untuk menguji secara empiris apakah
motivasi
USAP
Auditing dengan alasan didalam mata
berpengaruh terhadap minat mahasiswa
kuliah auditing telah di bahas mengenai
akuntansi
profesi
untuk
mengikuti
3. Mereka telah menempuh mata kuliah
mengikuti Pendidikan
Profesi Akuntansi (PPAk).
akuntansi
publik
dimana
mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah auditing di harapkan mempunyai
B. Populasi,
Sampel
dan
Teknik
gambaran mengenai pekerjaan seorang akuntan publik. Selain itu dengan
Pengambilan Sample Populasi adalah keseluruhan dalam
menjadi
akuntan
publik
kita
bisa
Populasi
memiliki KAP (Kantor Akuntan Publik)
merupakan wilayah generalisasi yang terdiri
atau bekerja di KAP dengan syarat
atas objek atau subjek yang mempunyai
mengikuti Pendidikan Profesi akuntansi
kuantitas dan karakteristik tertentu yang
dan telah lulus USAP serta mendapat
ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari
nomor register
dan kemudian di tarik kesimpulannya
Sampel
objek
yang
akan
di
teliti.
sebagian
karakteristiknya
dari
(Sugiyono, 2008). Populasi mengacu pada
populasi
keseluruhan kelompok orang, kejadian atau
diselidiki dan dianggap bisa mewakili
hal minat yang ingin peneliti investigasi
keseluruhan populasi atau jumlah lebih
(Sekaran, 2007). Dalam penelitian ini
sedikit dari populasi (Sugiyono, 2008).
mengambil populasi mahasiswa S-1 jurusan
Menurut Arikunto (2007) Sampel adalah
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di
sebagian atau wakil populasi yang diteliti,
Universitas Muhammadiyah Surakarta dan
dinamakan penelitian sampel apabila kita
Universitas Sebelas Maret angkatan 2011
bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian
yang
adalah
sampel.
Yang
di
hendak
maksud
menggeneralisasikan
adalah
mengambil
kesimpulan penelitian sebagai sesuatu yang
pendidikan
Berdasarkan hasil tersebut
Teknik pengambilan sampel dalam ini
akuntansi
(PPAk) di Surakarta.
berlaku bagi populasi.
penulisan
profesi
menggunakan
metode
bahwa
mahasiswa
Universitas
akuntansi
di
Muhammadiyah
proposional. Metode Purposive sampling
Surakarta dan Universitas Negeri
adalah metode pengambilan sampel sesuai
Sebelas Maret mempunyai minat
dengan kriteria tertentu. Bebrapa kriteria
dalam mengikuti Pendidikan Profesi
sebagai berikut:
Akuntansi
1) Mahasiswa S-1 Akuntansi 2011 s/d
meningkatkan
2012 di Universitas Muhammadiyah
sesorang
Surakarta
pengakuan
dan
Universitas
Negeri
Sebelas Maret. 2) Mahasiswa
yang telah
mengambil mata kuliah auditing.
ditemui
dapat
derajat
sosial
sehingga
mendapatkan
dari
lingkungan
sekitarnya.
Akunatansi
3) Mahasiswa
karena
Akuntansi dan
yang
bersedia
Hasil
penelitian
ini
mendukung dengan penelitian yang bisa
menjadi
responden.
dilakukan oleh Ulfa
Nurhayati,
(2012) yang menyatakan bahwa motivasi
sosial
mempunyai
pengaruh terhadap minat mahasiswa C. Hasil Analisis 1. Motivasi
sosial
berpengaruh
terhadap
minat
mahasiswa
akuntansi
untuk
mengikuti
pendidikan
profesi
akuntansi
(PPAk).
akuntansi
untuk
mengikuti
2. Motivasi
karir
berpengaruh
pendidikan
profesi
akuntansi
terhadap
minat
mahasiswa
(PPAk) Variabel
motivasi
sosial
diketahui nilai thitung (2,363) lebih besar daripada ttabel (1,980) atau
akuntansi
untuk
mengikuti
Pendidikan
Profesi
Akuntansi
(PPAk) Variabel
motivasi
karir
dapat dilihat dari nilai signifikansi
diketahui nilai thitung (2,935) lebih
0,020 < = 0,05. Oleh karena itu,
besar daripada ttabel (1,980) atau
H1 diterima dan Ho ditolak, artinya
dapat dilihat dari nilai signifikansi
variabel motivasi sosial mempunyai
0,004 < = 0,05. Oleh karena itu,
pengaruh secara parsial terhadap
H2 diterima dan Ho ditolak, artinya
minat mahasiswa untuk mengikuti
variabel motivasi karir mempunyai
pengaruh secara parsial terhadap
sehingga mendapatkan kesempatan
minat mahasiswa untuk mengikuti
untuk promosi jabatan.
pendidikan
profesi
akuntansi
Hasil penelitian ini konsisten
(PPAk) di Surakarta. Hal ini dapat
dengan penelitian Lisnasari dan
disebabkan oleh adanya harapan
Fitriany (2008), Kusumastuti dan
peningkatan karir mahasiswa di
Waluyo,
masa depan. Mahasiswa yang ingin
Nurhayati, (2012) yang menyatakan
meningkatkan dan mengembangkan
bahwa motivasi karir mempunyai
karir memiliki anggapan bahwa
pengaruh terhadap minat mahasiswa
PPAk merupakan salah jembatan
akuntansi
untuk
mengikuti
karir memiliki anggapan bahwa
pendidikan
profesi
akuntansi
PPAk
(PPAk).
merupakan
jembatan
karir
salah
untuk
satu
(2013),
dan
Ulfa
mencapai
3. Motivasi
posisi yang lebih tinggi di bidang
terhadap
pekerjaannya,
akuntansi
untuk
mengikuti
kesempatan berkembang yang lebih
pendidikan
profesi
akuntansi
baik, serta mendapat pengakuan atas
(PPAk)
memperoleh
prestasi yang diraih.
minat
mahasiswa
Variabel motivasi ekonomi
Berdasarkan hasil tersebut bahwa
ekonomi berpengaruh
mahasiswa
di
besar daripada ttabel (1,980) atau
Muhammadiyah
dapat dilihat dari nilai signifikansi
Surakarta dan Universitas Negeri
0,000 < = 0,05. Oleh karena itu,
Sebelas Maret berminat mengikuti
H3 diterima dan Ho ditolak, artinya
Pendidikan
variabel
Universitas
akuntansi
diketahui nilai thitung (4,396) lebih
Profesi
Akuntansi
dianggap
mampu
mempunyai pengaruh secara parsial
meningkatkan karir dimasa depan.
terhadap minat mahasiswa untuk
Mahasiswa
mengikuti
karena
yang
ingin
meningkatkan dan mengembangkan
motivasi
bahwa
meningkatkan
Universitas
lebih
profesi
Berdasarkan hasil tersebut
mereka memiliki keinginan untuk yang
pendidikan
akuntansi (PPAk) di Surakarta.
karir memiliki anggapan bahwa
karir
ekonomi
mahasiswa
akuntansi
di
Muhammadiyah
tinggi memperoleh pekerjaan sesuai
Surakarta dan Universitas Negeri
dengan latar belakang pendidikan
Sebelas Maret berminat mengikuti Pendidikan
Profesi
Akuntansi
karena dianggap dapat mendorong motivasi
ekonomi
mampu
yang
tinggi
untuk
meningkatkan
semakin
4. Motivasi
gelar
berpengaruh
terhadap
minat
mahasiswa
akuntansi
untuk
mengikuti
pendidikan
profesi
akuntansi
minat
untuk
mengikuti
Pendidikan
Profesi
Akuntansi.
Karena
situasi
perekonomian
seseorang
sangat
diketahui nilai thitung (3,666) lebih
signifikan
dalam
besar daripada ttabel (1,980) atau
berbagai hal, demikian pula dengan
dapat dilihat dari nilai signifikansi
motivasi
dalam
0,000 < = 0,05. Oleh karena itu,
sendiri,
H4 diterima dan Ho ditolak, artinya
motivasi
variabel motivasi gelar mempunyai
akan
pengaruh secara parsial terhadap
terhadap
minat
minat mahasiswa untuk mengikuti
akuntansi
dalam
pendidikan
berpengaruh
seseorang
mengangkat
derajatnya
sehingga
semangat
ekonomi
yang
berpengaruh mahasiswa
tinggi
mengikuti PPAk.
(PPAk) Variabel
motivasi
profesi
gelar
akuntansi
(PPAk) di Surakarta.
Hasil penelitian ini konsisten
Berdasarkan hasil tersebut
dengan penelitian Ulfah Nurhayani
bahwa
(2012),
Universitas
Raminten
(2012),
mahasiswa
akuntansi
di
Muhammadiyah
Kusumastuti dan Waluyo, (2013)
Surakarta dan Universitas Negeri
yang menyatakan bahwa motivasi
Sebelas Maret berminat mengikuti
ekonomi
Pendidikan
mempunyai
pengaruh
Profesi
Akuntansi
terhadap minat mahasiswa akuntansi
karena dianggap motivasi gelar itu
untuk mengikuti pendidikan profesi
sendiri semakin tinggi motivasi
akuntansi (PPAk). Namun hasil
gelar semakin meningkatkan minat
penelitian berbeda dengan penelitian
untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Lisnasari
(2008),
Akuntansi. Seseorang tidak puas
(2011)
menyatakan
hanya dengan gelar sarjana ekonomi
motivasi
ekonomi
Apriliyanti bahwa merupakan
dan
faktor
mempengaruhi akuntansi
Fitriany
minat untuk
yang
tidak
mahasiswa mengikuti
Pendidikan Profesi Akuntansi.
saja
yag
akuntansi
berasal
dari
tersebut,
jurusan sehingga
motivasi gelar yang tinggi akan mendorong
minat
mahasiswa
akuntansi mengikuti PPAk.
Hasil penelitian ini konsisten
akuntansi. Dengan adanya motivasi
dengan penelitian Ulfah Nurhayani
yang baik seseorang yang sudah
(2012),
mendapatkan gelar akuntan, maka
Raminten
(2012)
yang
menyatakan bahwa motivasi gelar
memperoleh
mempunyai
Publik yang merupakan persyaratan
pengaruh
terhadap
sertifikat
minat mahasiswa akuntansi untuk
utama
mengikuti
praktik dari Departemen Keuangan,
pendidikan
profesi
akuntansi (PPAk). 5. Motivasi
mendapatkan
izin
sehingga motivasi mengikuti USAP
mengikuti
berpengaruh
untuk
Akuntan
USAP
yang tinggi akan mendorong minat
terhadap
minat
mahasiswa
akuntansi
untuk
Hasil penelitian ini konsisten
mengikuti
pendidikan
profesi
dengan penelitian Lisnasari dan
akuntansi (PPAk) Variabel
mahasiswa untuk mengikuti PPAk.
Fitriany (2008), ), Raminten (2012) motivasi
USAP
yang menyatakan bahwa motivasi
diketahui nilai thitung (3,124) lebih
gelar mempunyai pengaruh terhadap
besar daripada ttabel (1,980) atau
minat mahasiswa akuntansi untuk
dapat dilihat dari nilai signifikansi
mengikuti
0,002 < = 0,05. Oleh karena itu,
akuntansi (PPAk).
pendidikan
profesi
H5 diterima dan Ho ditolak, artinya variabel motivasi USAP mempunyai
6. Perbedaan motivasi terhadap minat
pengaruh secara parsial terhadap
mahasiswa akuntansi UNS
minat mahasiswa untuk mengikuti
UMS untuk mengikuti Pendidikan
pendidikan
Profesi Akuntansi.
profesi
akuntansi
Pengujian hipotesis kelima
(PPAk) di Surakarta. Berdasarkan hasil tersebut bahwa
mahasiswa
Universitas
dan
akuntansi
di
Muhammadiyah
menggunakan uji parametric, yaitu independent Sample t-test dengan menggunakan SPSS
17 dengan
Surakarta dan Universitas Negeri
asumsi terdistribusi normal. Dari
Sebelas Maret berminat mengikuti
hasil
Pendidikan
Akuntansi
Independent Sample t-test maka
karena dianggap semakin tinggi
didapatkan output sebagai berikut :
motivasi mengikuti USAP semakin
Hasil output SPSS yang pertama ini
meningkatkan mengikuti
Profesi
SPSS
untuk
pengujian
minat
untuk
kita dapat melihat mean untuk
pendidikan
profesi
mahasiswa akuntansi Universitas
Sebelas
Maret
13.6598
(UNS)
dengan
adalah
jumlah
mempunyai
variance
kesamaan
37
(homogenesis) yaitu varians minat
responden dan untuk mahasiswa
mahasiswa akuntansi Universitas
akuntansi
Sebelas
Universitas
Maret
(UNS)
dengan
Muhammadiyah Surakarta (UMS)
varians minat mahasiswa akuntansi
adalah 13.5196 dengan jumlah 102
Universitas
responden. Berdasarkan hasil mean
Surakarta (UMS) mengenai minat
diatas maka dikatakan tidak terdapat
mahasiswa
akuntansi
untuk
perbedaan signifikan antara minat
mengikuti
Pendidikan
Profesi
mahasiswa akuntansi Universitas
Akuntansi (PPAk) dan mengabaikan
Sebelas
test yang kedua.
Maret
(UNS)
dengan
mahasiswa akuntansi Universitas
Muhammadiyah
Berdasarkan hasil terlihat
Muhammadiyah Surakarta (UMS)
bahwa
t-hitung
tentang minat mahasiswa mengikuti
mengikuti
PPAk.
variance assumed adalah 0.586
PPAk
untuk
minat
dengan
equal
Terdapat dua tahap analisis
dengan probabilitas 0.561. karena
yang harus dilakukan, pertama akan
probabilitas > 0.05 (0.561 > 0.05)
menguji apakah variance kedua
maka Ho ditolak atau mahasiswa
sample
akuntansi Universitas Sebelas Maret
tersebut
sama
(equal
variance assumed) atau memiliki
(UNS)
variance
yang tidak sama (equal
Muhammadiyah Surakarta (UMS)
variance
not
tidak ada perbedaan minat untuk
melihat
Levene’s
probabilitas
assumed)
>
0.05
dengan
Test. maka
Jika
dan
mengikuti
Ho
Universitas
Pendidikan
Profesi
Akuntansi (PPAk
diterima jadi varian sama, namun jika probabilitas < 0.05 maka Ho
D. Kesimpulan
ditolak jadi varians berbeda atau Ha
Penulisan
diterima (Ghozali, 2006:58). Terlihat dari tabel IV.19
ini
bertujuan
untuk
mengetahui pengaruh motivasi terhadap minat
mahasiswa
akuntansi
untuk
bahwa F hitung Levene’s Test
mengikuti PPAk. Hipotesis yang diuji
sebesar 0.021 dengan probabilitas
dalam penulisan ini yaitu motivasi sosial,
0.884, karena nilai probabilitas lebih
motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi
besar dari 0.05, maka kita dapat
gelar, motivasi mengikuti USAP.
berasumsi
bahwa
kelompok
Berdasarkan diperoleh
hasil
kesimpulan
pengujian
bahwa
kelima
relevan lagi dengan karakteristik dan pendapat responden.
hipotesis yaitu Motivasi Ekonomi, Motivasi
3. Minat untuk mengikuti Pendidikan
Sosial, Motivasi, Gelar, Motivasi Karir dan
Profesi Akuntansi (PPAk) ini hanya
Motivasi Mengikuti USAP berpengaruh
di
signifikan
terhadap
motivasi karir, motivasi ekonomi,
akuntansi
untuk
minat
mahasiswa
mengikuti
tinjau
dari
motivasi
sosial,
PPAk.
motivasi mengikuti USAP, Motivasi
Sedangkan hasil Uji Independent Test di
gelar. Sebenarnya, masih banyak hal
peroleh
lainnya yang terkait seperti motivasi
kesimpulan
bahwa
mahasiswa
akuntansi Universitas Sebelas Maret (UNS)
berprestasi,
biaya
pendidikan,
dan Universitas Muhammadiyah Surakarta
kompetensi,
kualitas
dan
(UMS) tidak terdapat perbedaan minat
pendidikan, pengetahuan akuntansi,
untuk
prestasi akademik dan ditinjau dari
mengikuti
Pendidikan
Profesi
Akuntansi (PPAk)
lama
keinginan dan kemapuan mahasiswa untuk dengan
E. Keterbatasan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini
meningkatkan mengikuti
prestasinya Pendidikan
Profesi Akuntansi (PPAk).
tentunya terdapat keterbatasan yang dialami oleh, namun diharapkan keterbatasan ini tidak mengurangi manfaat yang ingin dicapai. Keterbatasan tersebut antara lain : 1. Keterbatasan dalam pengambilan jumlah yaitu
sampel
penelitian,
mahasiswa
akuntansi
universitas
muhammadiyah
F. Saran Dari hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut : 1. Memperbanyak sebaiknya
sampel
diperluas,
penelitian
tidak
hanya
mahasiswa FE akuntansi Universitas
surakarta dan universitas sebelas
Muhammadiyah
maret
Mahasiswa FE akuntansi Universitas
2. Metode yang digunakan adalah metode dalam
survai
yang
penelitian
kelemahan
ini
karena
Surakarta
dan
Negeri Sebelas Maret saja namun juga
digunakan
Mahasiswa Akuntansi PPAk itu sendiri
memiliki
serta mahasiswa FE Akuntansi di
pengisian
perguruan Tinggi Lainnya.
kuesioner mungkin saja dilakukan
2. Mengunakan metode lain selain metode
oleh orang lain, sehingga tidak
survei, salah satunya mungkin bisa
menambahkan
dengan
metode
Untuk Akuntansi dan Manajemen, Yogyakarta : BPFE.
3. Penambahan variabel independen yang
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 179/U/2001 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Profes iAkuntansi. http://www.google.co.id/search?clie nt=firefoxa&rls=org.mozilla%3Aen US%3Aofficial&channel=s&hl=en US&source=hp&biw=&bih=&q=ke putusan+menteri+pendidikan+nasio nal+RI+no+179%2Fu%2F2001&bt nG=Google+Search&oq=&aq=&aqi =&aql=&gs_l= Diakses 28 mei 2013
wawancara
masih
bersangkutan
dengan
minat
mahasiswa itu sendiri seperti, presepsi, pengetahuan akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Benny, Ellya dan Yuskar. 2006. “Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa AkuntansiUntukMengikutiPendidika nProfesiAkuntansi(PPAk)”.Simposi umNasionalAkuntansi IX. Depdiknas.2007. KamusBesarBahasa Indonesia.Jakarta :BalaiPustaka. Ghozali, Imam. 2009. “AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program SPSS”. Semarang: BadanpenerbitUniversitasDiponegor o IAI,
2009. Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi. Jakarta : IAI
Indriantoro, Nur, danBambang, Supomo. 1999, “MetodologiPenelitianBisnis :UntukAkuntansidanManajemen, Yogyakarta : BPFE. Ikbal,
Muhamad, 2011. “Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk MengikutiPendidikan (PPAk)”.Skripsiprogam S1 UniversitasDiponegoro, Semarang.
Indriantoro, Nur. Dan Bambang, Supomo., 1998, Metodologi Penelitian Bisnis :
Kusumastuti, Rita dan Waluyo, Indarto.2013. “Pengaruh motivasi dan pengetahuan UU NO. 5 Tahun 2011 tentang akuntan publik terhadap minat mahasiswa mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk).Jurnal Nominal.volume II.tahun 2013 Lubis, Arfan Ikhsan, (2010). Akuntansi Keperilakuan. Jakarta : Salemba Empat. Martameh, Mulyani Sri, 1982. “MotivasiSosial”. Universitas GajahMadah, Yogyakarta. Nurhayani, ulfa. 2012. “PengaruhMotivasiTerhadapMinat MahasiswaAkuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)”.JurnalMediasi. Vol 4 no 1 Juni 2012 Puspitarini, Diah dan Kusumawati, Fariyana. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)”. Jurnal Investasi. Vol. 7 No. 1 Juni 2011. Hal 46-63.
Perbandingan akuntan publik di negaranegara ASEAN. http://agoezzt.blogspot.com/2009/08 /akuntan-publik-di-indonesia-masihminim.html. Diakses tanggal 3 Desember 2014 Raminten. 2012 “PengaruhMotivasiTerhadapMinat MahasiswaAkuntansiUntuk MengikutiPendidikanProfesiAkunta nsi (PPAk)”.Juraksi. Vol. 1 no. 2 Februari 2012 RianiNurainiLisnawatidanFitriany, 2008.”Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). (studiempiris di Universitas Indonesia). The 2nd Accounting Conference, 1st Doctoral Colloquium, and Accounting Workshop Depok, 4-5 November 2008. Supardi dan Anwar, S. 2004. “DasarDasarPerilakuOrganisasi”. Yogyakarta: UII Press. Sekaran, Uma, 2006. Metode penelitian Untuk Bisnis Sugiyono. 2004. “MetodePenelitianBisnis”. Alfabeta, bandung. Tengker,Victor S.G dan Jenny Morasa.2007.“Pengaruh Motivasi Karir Terhadap Minat Mahasiswa AkuntansiUntukMengikutiPendidika nProfesiAkuntansi (PPAk)”.FakultasEkonomiUnsrat Manado. Wahyuni, Sri.2010. “Pengaruh Motivasi
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk).Jurusan Akuntansi Universitas Riau
Widyastuti, Suryaningsum dan Juliana. 2004.“Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi”. Simposium Nasional Akuntansi VII.