85
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. GEO LINK NUSANTARA Anggi Silvani Arisana, Nining Latianingsih dan Menik Wijiyanti Jurusan Administrasi Bisnis Terapan, Administrasi Bisnis
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Geo Link Nusatara pada tahun 2015. Data penelitian ini diperoleh daru metode penyajian data dari hasil tanggapan responden (kuesioner), serta hasil penelitian lainnya yang relefan dengan obyek yang diteliti, dalam hal ini data primer dari perusahaan PT. Geo Link Nusantara. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana dengan menggunakan program SPSS 20. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa variabel motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Geo Link Nusantara. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji F dengan nilai F hitung > F tabel : 13,060 > 3.990. F hitung bernilai positif dan 𝜌𝜌 < 0,05 : 0,001 < 0,05. Dari hasil analisis korelasi sederhana ( R ) didapat korelasi antara motivasi dengan kinerja (R) adalah 0.414. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sedang atau tidak terlalu kuat antara motivasi dengan kinerja. Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin tinggi motivasi maka semakin tinggi kinerja yang dihasilkan oleh karyawan PT. Geo Link Nusantara. Kata Kunci : Hubungan, motivasi, kinerja, karyawan. Abstract This research aimed to analyze the effect of motivation on employee performance at PT. Geo Link Nusantara 2015. The data were obtained from the presentation of data from the respondents (questionnaire), and the results of the other studies that relefan with the object studied, in this case the primary data from PT. Geo Link Nusatara. The statistical analysis used in thes study is simple regression using SPSS 20 program on computer. The findings of research suggest that the motivation variable significantly effect on the performance of employees in PT. Geo Link Nusantara. This is evidenced by the results of the test F with F count > F table : 13.060 > 3.990 . F count is positive and ρ < 0.05 : 0.001 < 0.05 . From the analysis of simple correlation ( R ) obtained a correlation between motivation and performance ( R ) is 0414 . This shows that there is a relationship that is or is not too strong between motivation and performance . While the direction of the relationship is positive because the value of r is positive , it means that the higher the motivation , the higher the performance generated by employees of PT. Geo Link Nusantara . Keywords : Influence, motivation, performance, employee.
PENDAHULUAN Untuk dapat bersaing dengan industri yang sejenis lainnya, perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif yang sangat sulit ditiru, yang hanya akan diperoleh dari karyawan yang produktif, inovatif, kreatif dan selalu bersemangat dan loyal. Salah satu yang memenuhi kriteria seperti itu hanya akan dimiliki melalui penerapan konsep dan teknik
manajemen sumber daya manusia yang tepat dengan lingkungan kerja yang mendukung. Menurut Robbins (2006 : 778) faktor- faktor yang digunakan untuk meningkatkan kinerja karyawan di antaranya motivasi dan kepuasan. Kinerja karyawan yang merupakan hasil olah pikir dan tenaga dari seorang karyawan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, dapat berujud, dilihat, dihitung jumlahnya, akan tetapi dalam banyak hal hasil olah pikiran
_____________________________________________________________________________________________________
Epigram Vol. 12 No. 2 Oktober 2015
86
dan tenaga tidak dapat dihitung dan dilihat, seperti ide-ide pemecahan suatu persoalan, inovasi baru suatu produk barang atau jasa, bisa juga merupakan penemuan atas prosedur kerja yang lebih efisien. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa dilepaskan dari kenyataan bahwa kepuasan kerja karyawan dapat dicapai apabila semua harapannya dapat dipenuhi dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. Kepuasan kerja karyawan berhubungan dengan harapan pegawai terhadap atasan, rekan kerja, dan terhadap pekerjaan itu sendiri. Bila dalam lingkungan kerja, karyawan tidak mendapatkan apa yang diharapkan seperti peluang promosi yang adil, pendapat yang baik, rekan kerja, dan atasan yang menyenangkan, serta kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri, maka kinerja karyawan akan buruk. Ketidakpuasan dapat memunculkan perilaku penarikan diri atau perilaku agresif, kesalahan yang disengaja, pemogokan dan sebagainya, kondisi tersebut tentu saja dapat mempengaruhi menurunnya kinerja pegawai dan pada akhirnya akan merugikan organisasi. Luthans (2006 : 243) menyatakan ada lima faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu: penghasilan, rekan kerja, kesempatan berkembang, pekerjaan itu sendiri, serta supervisor. Perumusan Masalah Pada pembatasan masalah, penulis membatasi masalah hanya pada dua Variabel, yaitu Motivasi (X) dan Kinerja (Y). Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka terdapat permasalahan yang menjadi objek dalam penelitian ini, yakni Bagaimana Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai PT. Geo Link Nusantara. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah memperoleh data dan
informasi yang tepat untuk menganalisis data. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi mempengaruhi kinerja karyawan PT. Geo Link Nusantara Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan, untuk memberikan saran dan masukan yang bermanfaat mengenai motivasi sebagai di perusahaan sehingga dapat mengurangi terjadinya penyimpangan dan meningkatkan kinerja karyawan. 2. Bagi peneliti, menambah ilmu dan pengetahuan serta informasi yang digunakan dalam penulisan penelitian ini. 3. Bagi penelitian lanjutan, sebagai referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Motivasi Secara etimologis, motif atau dalam bahasa Inggrisnya motive, berasal dari kata motion, yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Jadi istilah motif erat kaitannya dengan gerak, yakni gerakan yang dilakukan oleh manusia, atau disebut juga dengan perbuatan atau tingkah laku. Motif dalam psikologi berarti rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku. (Sobur, 2009 : 270). Motivasi merupakan istilah yang lebih umum yang menujuk pada seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya, dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan.. Sobur (2009 : 165) juga mengatakan bahwa motivasi itu berarti membangkitkan motif, membangkitkan daya gerak, atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan atau tujuan. Menurut Santrock (2008 : 510) motivasi adalah proses yang memberi semangat,
_____________________________________________________________________________________________________
Anggi Silvani Arisana, dkk Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan...
87
arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama. Sedangkan motivasi menurut Blanchard & Thacker (2010 : 29) adalah suatu arahan, dorongan, persistensi, dan sejumlah usaha yang dikeluarkan seseorang untuk mencapai tujuan yang spesifik. Definisi Lahey (2007 : 135) mengenai pengertian motivasi adalah keadaan internal atau suatu kondisi yang aktif dan memberikan pengarahan kepada pikiran, perasaan, dan tindakan seseorang. Pengertian Kinerja Karyawan Setiap manusia mempunyai potensi untuk bertindak dalam berbagai bentuk ativitas. Brahmasari (2008 ; 128) mengemukakan bahwa: “Kinerja adalah pencapaian atas tujuan organisasi yang dapat berbentuk output kuantitatif maupun kualitatif, kreatifitas, fleksibilitas, dapat diandalkan, atau hal-hal lain yang diinginkan oleh organisasi. Penekanan kinerja dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, juga dapat pada tingkatan individu, kelompok ataupun organisasi. Manajemen kinerja merupakan suatu proses yang dirancang untuk menghubungkan tujuan organisasi dengan tujuan individu, sehingga kedua tujuan tersebut bertemu. Kinerja juga dapat merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas yang telah diselesaikan oleh seseorang dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur”. Sedangkan menurut Dessler (2012 : 311), kinerja merupakan prestasi kerja, yaitu perbandingan antara hasil kerja yang secara nyata dengan standar kerja yang ditetapkan. Pendapat lain yang disampaikan oleh Malthis (2007 : 136) terdapat tiga faktor utama yang dapat mempengaruhi bagaimana individu/seorang karyawan dalam bekerja, yaitu: a. Kemampuan individual untuk melakukan pekerjaan tersebut. b. Tingkat usaha yang dicurahkan. c. Dukungan organisasi.
Kinerja individual ditingkatkan sampai tingkat dimana ketiga komponen tersebut ada dalam diri karyawan. Akan tetapi, kinerja berkurang apabila salah satu faktor ini dikurangi atau tidak ada. Mangkunegara (2005 : 9) mendefinisikan kinerja sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Soeprihantono (dalam Koesmono 2005 : 170) mengatakan bahwa kinerja merupakan hasil pekerjaan seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standard, target atau sasran yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah: pertama, efektivitas dan efisiensi. Menurut Prawirosentono (dalam Listianto, 2007 : 78) bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-akibat yang tidak dicari kegiatan mempunyai nilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga mengakibatkan ketidakpuasan walaupun efektif dinamakan tidak efisien. METODE PENELITIAN Penelitan dilaksanakan pada PT. Geo Link Nusantara pada bulan Mei 2015 bertempat di kantor perusahaan di Jakarta. PT. Geo Link Nusantara merupakan sebuah perusahaan penyuplai jasa dibidang Minyak dan Gas (Oil & Gas Industries Supply And Service Company) yang memiliki kantor di Jl. Bangka Raya No. 42, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei. Survei adalah metode penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Survei bertujuan untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu.
_____________________________________________________________________________________________________
Epigram Vol. 12 No. 2 Oktober 2015
88
Dalam survei proses pengumpulan data dan analisis data bersifat sangat terstruktur dan detail melalui kuesioner atau daftar pertanyaan tertulis sebagai instrumen utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden. Kuesioner ini berfungsi sebagai alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dari responden guna menjaring data berdasarkan variabelvariabel yang telah dioperasionalisasikan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan satu variabel bebas atau independen (X) dan satu variabel terikat atau dependen (Y). Variabel bebas atau independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebasnya adalah motivasi (X). Variabel terikat atau dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (independen). Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikatnya adalah kinerja karyawan (Y). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel bukan dadasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi berdasarkan atas adanya kriteriakriteria tertentu (Arikunto 2010:183). Kriteria yang digunakan dalam menentukan sampel adalah karyawan tetap PT. Geo Link Nusantara yang berdomisili dan bekerja di Jakarta dan telah bekerja minimal selama 6 bulan. Untuk menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus Slovin HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Responden Interprestasi Hasil Jawaban Responden Rekapitulasi hasil jawaban responden adalah penghitungan hasil kuisioner yang terdiri dari lima pilihan jawaban yaitu: sangat setuju, setuju, ragu – ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju (berdasarkan skala Likert) terhadap setiap
butir pernyataan yang mewakili variabel X (motivasi) dan variabel Y (kinerja). Berdasarkan dari persentasi jawaban responden yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif atau signifikan antara kinerja dengan kepuasan kerja karyawan Pengujian Instrumen Uji Validitas Penelitian yang dilakukan ini ada 2 (dua) variabel yang diteliti yaitu Motivasi (X) sebagai variabel bebas dan variabel Kinerja (Y) sebagai variable terikat. Butir pernyataan dikatakan valid bila r hitung lebih besar dari r tabel, yaitu 0,444. Hasil perhitungan uji validitas dengan SPSS bahwa seluruh instrument kuesioner bersifat valid. Uji Reliabilitas Pada uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Alpha Cronbach’s. Angka yang didapat melalui metode Alpha Cronbach’s kemudian dibandingkan dengan nilai alpha minimum = 0,700 atau 0,7 (pallant, 2005:6) . Bila nilai Alpha Cronbach’s lebih besar maka variabel penelitian dikatakan reliabel atau terpercaya. Tabel 1. Hasil Uji Alpha Cronbach’s
No
Variabel
Nilai Alpha Cronc bach’s
Syarat Minim al Nilai Alpha Cronb ach’s
ket
Reliab el dan Sangat andal
1
Motivasi
0,756
0,700
2
Kepuasan
0,822
0,700
Reliab el dan Sangat andal
Dari table tersebut diatas, bahwa untuk variabel motivasi (X), Kinerja (Y) nilai
_____________________________________________________________________________________________________
Anggi Silvani Arisana, dkk Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan...
89
Alpha Croncbach’s yang diperoleh lebih besar dari 0,700, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen untuk kedua variabel adalah reliabel/terpercaya dengan tingkat keandalan pada nilai > 0.80 – 1.00 yaitu sangat andal. Uji Normalitas Uji normalitas dari data residual dikatakan normal bila nilai probabilitasnya (sig) lebih besar dari 0,05. Berdasarkan penghitungan SPSS dengan dengan teknik statistik 1 sampel Kolmogorov Smirnov didapatkan nilai sig = 0.614, sehingga bahwa data residual Motivasi dan Kinerja berdistribusi normal karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05. Dengan demikian semua data terdistribusi normal. Uji Korelasi Sederhana Koefisien korelasi untuk menunjukan tingkat hubungan antar variabel penelitian yang menunjukkan keeratan hubungan antara variabel tersebut. Tabel 2. Hasil Uji Korelasi Correlations Mo tiva si Motivasi
Kinerja Karyawa n
Pearson Correlatio n Sig. (2tailed) N Pearson Correlatio n Sig. (2tailed) N
1
Kinerj a Karya wan ,414**
,001 65 ,41 4** ,00 1 65
65 1
65
Dari hasil analisis korelasi sederhana (R) didapat hasil korelasi antara motvasi dengan kinerja karyawan (R) sebesar 0.414. Hal ini menunjukan bahwa terjadi hubungan yang sedang atau tidak terlalu kuat antara motivasi terhadap kinerja karyawan. Sedangkan arah hubungan
adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin tinggi motivasi maka semakin tinggi pula kinerja karyawan untuk bekerja di PT. Geo Link Nusantara. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Sederhana (Uji F) Tabel 3. Analisa Uji Determinasi
Dalam bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa hipotesis penelitian adalah: H0 : Motivasi tidak berpengaruh secara signifikan pada kinerja karyawan PT. Geo Link Nusantara H1 : Motivasi berpengaruh secara signifikan pada kinerja karyawan PT. Geo Link Nusantara Hasil pengujian menggunakan SPSS 2.0, menunjukkan F hitung = 13,060 lebih besar dari Ftabel = 3.990 atau H0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Geo Link Nusantara. Hal ini sesuai dengan uji signifikansi dengan kriteria penolakan dan permintaan hipotesis Ho adalah sebagai berikut: H0 diterima jika ‒ F Tabel ≤ F Hitung ≤ F Tabel H1 diterima jika ‒ F Hitung < - F Tabel atau F Hitung ≥ F Tabel Berdasarkan probabilitas signifikansi yaitu : H0 diterima jika ρ > 0,05, H0 ditolak jika ρ < 0,05 Dapat ditarik jawaban dari hasil perhitungan diatas bahwa nilai F hitung > F tabel : 13,060 > 3.990. F hitung bernilai positif dan ρ < 0,05 : 0,001 < 0,05. Berdasarkan dari tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja kerja karyawan , maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat
_____________________________________________________________________________________________________
Epigram Vol. 12 No. 2 Oktober 2015
90
hubungan yang positif atau signifikan antara kinerja dengan kepuasan kerja karyawan. Koefisien Determinasi Tabel 4. Hasil Koefisiensi Determinasi
1.
Nilai R square pada tabel diatas adalah sebesar 0.172. Artinya indikator-indikator yang terdapat di dalam variabel independen motivasi mampu menjelaskan variabel kinerja sebesar 17.2% sedangkan sisanya sebesar 82.8% dipengaruhi oleh faktor lain. 2. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan peneliti terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Geo Link Nusantara, maka dapat ditarik kesimpulan sebagagi berikut : 1. Hasil dari penelitian diketahui bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Geo Link Nusantara sebesar 0.444 yang berarti bahwa terdapat pengaruh positif antara motivasi dan kinerja karyawan sehingga semakin tinggi motivasi maka kinerja karyawan juga akan meningkat. 2. Dari hasil analisis korelasi didapat hasil korelasi antara motivasi dengan kinerja karyawan (R) sebesar 0.414 yang menunjukan bahwa hubungan antara motivasi terhadap kinerja karyawan adalah sedang atau tidak terlalu kuat. 3. Hasil hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji F maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif atau signifikan antara kinerja dengan kepuasan kerja karyawan dengan nilai F hitung > F tabel (13,060 > 3.990).
Saran Berdasarkan kesimpulan di atas dan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan yaitu : Berdasarkan hasil analisis frekuensi indikator dalam kuesioner motivasi didapat hasil bahwa rewards yang diberikan dirasakan belum sesuai untuk mendukung kinerja karyawan dan kesempatan yang sama untuk memperoleh jenjang karir yang lebih tinggi sehingga hendaknya perusahaan meningkatkan pemberian rewards untuk para karyawan yang berprestasi sehingga akan meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan hendaknya meratakan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk jenjang karir mereka. Sebaiknya perusahaan meningkatkan komponen-komponen dalam motivasi seperti kebutuhan fisiologikal, kebutuhan akan keamanan (safety), kebutuhan sosial (social), penghargaan diri (self esteem), dan perwujudan diri (self actualization) untuk memaksimalkan kinerja karyawan PT. Geo Link Nusantara. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Penerbit : PT. Rineka Cipta, Jakarta. Disa,
Raisa, 2013, Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Chevron Indoasia Business Unit di Jakarta. Universitas Indonesia, Depok.
Handoko T. Hani, 2008, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia , edisi kedua, Penerbit : BPFE, Yogyakarta Kuswadi, 2004, Cara Mengukur Kepuasan Kerja, Penerbit : Alex Media Komputindo, Jakarta.
_____________________________________________________________________________________________________
Anggi Silvani Arisana, dkk Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan...