PENGARUH MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN, EKONOMI, KARIR DAN KUALITAS TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK (Studi empiris pada beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta)
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Menempuh Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun oleh: INDRIANI LESTARI (107082000808)
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H / 2014 M
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI 1. Nama
: Indriani Lestari
2. Tempat & Tanggal Lahir : Tangerang, 28 Agustus 1989 3. Alamat
: Taman Surya Buana blok D no. 25. Cipadu Tangerang 15155
4. Telpon
: 0812 8688 0002
5. E-mail
:
[email protected]
II. PENDIDIKAN 1. SD (1995-2001)
: SD Negri Kreo 1
2. SMP (2001-2004)
: SMP Negri 110 Jakarta Selatan
3. SMA (2004-2007)
: SMA Negri 32 Jakarta Selatan
4. S1 (2007-2014)
: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
III. PENGALAMAN ORGANISASI 1. Perguruan bela diri Sinar Perak Jakarta
IV. PENGALAMAN KERJA 1. Agen resmi madu Van Dhanu - sekarang 2. Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS-BT) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Sekolah MI dibawah yayasan Darut Tauhid, Tangerang Bulan Juli-Agustus 2010
v
V. LATAR BELAKANG KELUARGA 1.
Ayah
: Bunasor
2.
Ibu
: Iskiny
3.
Anak Ke dari
: 3 dari 3 bersaudara
vi
THE INFLUENCE OF KNOWLEDGE MOTIVATION IN TAXATION, ECONOMIC, CAREER AND QUALITY TOWARD ACCOUNTING STUDENT INTEREST TO FOLLOW TAXES LICENSE. (Empirical studies to some state-owned universities and private universities in Jakarta)
By: Indriani Lestari
ABSTRACT
The objective of this research is to analyze influence of knowledge motivation in taxation, economic, career and quality toward accounting student interest to follow taxes license and to know whether there is any different between accounting student in state-owned university and private university. The respondent in this research is accounting student from three state universities and three private universities. The sample that used in this research is 240 students. The determination method for taking sample is convenience sampling. Analyzing data use multiple regressions for first until fifth hypothesis and difference test Mann Withney for the sixth hypothesis. The result of this research shows that taxation knowledge, economic, career and quality simultaneously influence toward accounting student interest to follow taxes license, with F value 23,395 and significant value 0,000. The partially shows that quality motivation which take positive influence significantly towards accounting student interest to follow taxes license with significant value 0,000. Meanwhile another motivation does not, with significant value of taxation knowledge (0,902), economic (0,128) and career (0,351). The result of difference test Mann Whitney is there is different of the influence of motivation to interest for following taxes license between student of state-owned university with private university student in Jakarta, with significant value 0,001 and pearson chi-square value 28,693. Keyword: Taxation knowledge motivation, economic motivation, career motivation, quality motivation, taxes license.
vii
PENGARUH MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MOTIVASI EKONOMI, MOTIVASI KARIR DAN MOTIVASI KUALITAS TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK (Studi empiris pada beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta)
Oleh: Indriani Lestari
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh motivasi pengetahuan perpajakan, ekonomi, karir dan kualitas terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti brevet pajak dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi di tiga Perguruan Tinggi Negeri dan tiga Perguruan Tinggi Swasta Jakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 240 mahasiswa. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah convenience sampling. Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis regresi berganda untuk hipotesis pertama sampai lima, sedangkan hipotesis keenam diuji dengan uji beda Mann Whitney. Hasil uji F penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan motivasi pengetahuan perpajakan, ekonomi, karir dan kualitas berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak dengan nilai F hitung 23,395 dan nilai signifikansi 0,000. Secara parsial hanya motivasi kualitas yang berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti brevet pajak dengan nilai signifikansi 0,000. Sedangkan motivasi lainnya tidak berpengaruh, dengan nilai signifikan pengetahuan perpajakan 0,902, ekonomi 0,128, dan karir 0,351. Uji Beda Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan minat mahasiswa akuntansi PTN dengan PTS di Jakarta, dengan nilai signifikansi p value sebesar 0,001 dan nilai person chi-square 28,693. Kata Kunci:
motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi, motivasi karir, motivasi kualitas, brevet Pajak.
viii viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah,
rahmat dan
karunia-Nya kepada
penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Motivasi
Pengetahuan
Perpajakan,
Ekonomi, Karir dan Kualitas Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Brevet Pajak”. Shalawat serta salam tidak lupa penulis panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW berserta para sahabatnya. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi syarat yang harus ditempuh untuk mendapat gelar Strata 1 sebagai Sarjana Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas dukungan, bantuan, bimbingan, dan doa dari berbagai pihak kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada: 1.
Mama dan Papa, terima kasih untuk setiap kasih sayang, semangat dan doa yang tiada henti-hentinya kepada Ade.
2.
Tante Aeni, Mas Andri dan Mas Indra serta seluruh keluarga yang penulis sayangi yang selalu memanjatkan doa, dukungan dan semangat yang tiada henti. Semoga Ade bisa memberikan yang terbaik untuk kalian semua.
3.
Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.
Ibu Dr. Rini, SE, Ak, M.Si, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5.
Bapak Hepi Prayudiawan, SE, Ak., MM selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syarif Hidayatullah Jakarta. ix
6.
Ibu Dr. Rini, SE, Ak, M.Si, CA selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia memberikan waktunya yang sangat berharga untuk membimbing dan memberikan arahan kepada penulis selama menyusun skripsi.
7.
Ibu Yusro Rahma, SE, M.Si. selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia untuk membimbing dalam penyelesaian skripsi ini.
8.
Seluruh staf pengajar yang telah memberikan ilmunya yang tidak bisa disebutkan satu persatu
9.
Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terima kasih atas bantuan, perhatian dan pelayanan yang diberikan.
10. Eza Rinaldho, seseorang yang senantiasa memotivasi. Banyak hal positif yang aku pelajari dari relasi kita. 11. Teman-teman seperjuangan skripsi (Winda, Indah dan Wardah) terima kasih atas dukungannya dan semoga kita menjadi orang-orang yang sukses. Amin. 12. Sahabat-sahabat lerps tersayang (Ate, Irma, Yuri, Reza dan Aie) terima kasih atas dukungan dan semangatnya, semoga kita bisa selalu bersama. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jakarta, 15 Mei 2014 Penulis,
Indriani Lestari x
DAFTAR ISI
Halaman COVER LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ……………………….
i
LEMBAR PENGESAHAN UJI KOMPREHENSIF ………………………….. ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI …………………………………. iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……………………………. iv DAFTAR RIWAYAT HIDUP …………………………………………………... v ABSTRACT …………………………………………………………………....... vii ABSTRAK ……………………………………………………………………….. viii KATA PENGANTAR …………………………………………………………... viii DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. xi DAFTAR TABEL …………………………………………………………….... xv DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………..... xvii DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………..……...... xviii BAB I PENDAHULUAN ……………………………………….……………..... 1 A. Latar Belakang Penelitian …….……..….…………………….……. 1 B. Perumusan Masalah …………………..…………..……….……….. 12 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………………..… 13 xi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………….…………………. 16 A. Akuntansi Perpajakan ……………………………………………… 16 B. Motivasi ………………………………………….…………............ 18 1.
Pengertian Motivasi ………………….………………………… 18
2.
Teori Motivasi ……………………….………………………… 19
3.
Motivasi Pengetahuan Perpajakan …….………………............
4.
Motivasi Ekonomi ……………………….…………………….. 22
5.
Motivasi Karir …………………………….……………………. 23
6.
Motivasi Kualitas ………………………….…………………… 25
21
C. Minat …………………………………………….………………….. 27 D. Brevet Pajak ……………………………………….……….……….. 29 E. Peraturan Pemerintah Terkait dengan Brevet Pajak .………............. 32 F. Penelitian Terdahulu ……………………………….……………….. 33 G. Keterkaitan Antar Variabel …………………..…………………….. 38 H. Kerangka Pemikiran ………………………….…………………….. 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………….……………….. 46 A. Ruang Lingkup Penelitian ……………...…………………………. 46 B. Metode Penentuan Sampel …….…………...…………………...... 46 C. Metode Pengumpulan Data ……………………………………….. 47 D. Metode Analisis Data …………………………………………..…. 48 1.
Statistik Deskriptif ……………………………………....…... 48
2.
Uji Kualitas Data …………………………………………...... 49 a.
Uji Validitas ……………………………………………... 49
b. Uji Reliabilitas …………………………………………... 49 3.
Uji Asumsi Klasik …………………………………………… 50 a.
Uji Multikolonieritas …………………………………… xii
50
4.
b.
Uji Normalitas ………………………………………….. 51
c.
Uji Heteroskedastisitas …………………………………. 51
Uji Hipotesis ………………………………………………… 52 a.
Regresi Linier Berganda ……………………………….. 52 1) Uji Koefisien Determinasi (R2) ……………………
52
2) Uji Signifikansi Individual (Uji t) ……..…………… 53 3) Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ….………………. 54 b.
Uji Beda Mann Whitney ………………………………... 54
E. Operasional Variabel Penelitian …………………..……………… 54 1.
Variabel independen ………………………………………… 54 a.
Motivasi Pengetahuan Perpajakan (X1) ………………… 55
b. Motivasi Ekonomi (X2) …………………………...……. 55 c.
Motivasi Karir (X3) …..…………………………………. 56
d. Motivasi Kualitas (X4) …….………………………........ 56 2.
Variabel dependen …………………………………………… 58 a.
Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Brevet Pajak (Y) ………………………………………………………. 58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………….. 61 A. Gambaran Umum Objek Penelitian ……………………………… 61 1.
Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………. 61
2.
Karateristik Responden ……………………………………… 62
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian …………………………………… 67 1.
Hasil Uji Statistik Deskriptif ………………………………… 67
2.
Hasil Uji Kualitas Data ……………………………………… 68 a.
Hasil Uji Validitas ……………………………………… 68
b. Hasil Uji Reliabilitas ……………………………………. 72 3.
Hasil Uji Asumsi Klasik …………………………………….. 74 a.
Hasil Uji Multikolinearitas ………………………..........
74
b. Hasil Uji Normalitas ……………………………………. 75 xiii xiii xiii
1) Uji Grafik P-Plot …………………………………… 75 2) Uji Kolmogorov-Smirnov ………………………….. 77 c.
Hasil Uji Heteroskedastisitas ……………………........... 78 1.
Uji Grafik Scatterplot ………………………………. 79
2.
Uji Gletsjer …………………………………………. 80
4. Hasil Uji Hipotesis …………………………………………… 81 a.
Regresi Linier Berganda …………….………………….. 81 1) Uji Koefisien Determinasi (R2) …………….………. 81 2) Uji Signifikansi Individual (Uji t) ………………….. 82 3) Uji Signifikansi Simultan (Uji F) …………………… 88
b.
Uji Beda Mann Whitney ………………….…………….. 89
BAB V PENUTUP ……………………………………………………………… 92 A. Kesimpulan ………………………………………………………… 92 B. Implikasi …………………………………………………………… 93 C. Saran ……………………………………………………………….. 94 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 96 LAMPIRAN …………………………………………………………………….. 100
xiv xiv
DAFTAR TABEL
No.
Keterangan
Halaman
1.1
Data APBN TA 2007-2011 …………………………….………………… 2
2.1
Penelitian Terdahulu ……………………………………………………... 34
3.1
Skala Interval …………………………………………………………….. 57
3.2
Operasional Variabel Penelitian …………………………………………. 59
4.1
Data Distribusi Sampel Penelitian ……………………………………….. 61
4.2
Data Sampel Penelitian …………………………………………………… 63
4.3
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Asal PT …………………… 63
4.4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …………….. 63
4.5
Hasil Uji Deskripsi Ressponden Berdasarkan Usia ……………………… 64
4.6
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Semester ………………….. 65
4.7
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan IPK ……..………………… 66
4.8
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja ……..…. 66
4.9
Hasil Uji Statistik Deskriptif …………………………………..…………. 67
4.10
Hasil Uji Validitas Motivasi Pengetahuan Perpajakan …..……………...… 69
4.11
Hasil Uji Validitas Motivasi Ekonomi …………………………………… 70
4.12
Hasil Uji Validitas Motivasi Karir …………………………………….… 70
4.13
Hasil Uji Validitas Motivasi Kualitas ………………………………….... 71
4.14
Hasil Uji Validitas Minat Mahasiswa Akuntansi ………………………… 71
4.15
Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Pengetahuan Perpajakan ……………….. 72
4.16
Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Ekonomi ………………………………... 72
4.17
Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Karir …………………………………….. 73
4.18
Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Kualitas …………………………………. 73 xv xv
4.19
Hasil Uji Reliabilitas Minat Mahasiswa Akuntansi ………….…………… 73
4.20
Hasil Uji Multikolonieritas ……………………………………………… 74
4.21
Hasil uji Kolmogorov-Smirnov …………………………………………… 77
4.22
Hasil uji Gletsjer …………………………………………........................ 80
4.23
Hasil uji Koefisien Determinasi (R2) …………………………………….. 81
4.24
Hasil Uji Signifikansi Individual (Uji t) ………………………….………. 82
4.25
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) …………………………….…….. 88
4.26
Hasil Uji Beda Mann Whitney (tahap 1) …………………………….….... 90
4.27
Hasil Uji Beda Mann Whitney (tahap 2)……………………………….…. 90
xvi xvi
DAFTAR GAMBAR
No.
Keterangan
Halaman
1.1
Skema Alur Pemikiran ……………………………………………............ 10
2.1
Kerangka Pemikiran ………………………………………………………. 44
4.1
Grafik P-Plots ………………………………………………………….…. 76
4.2
Grafik Histogram …………………………………….……………………. 76
4.3
Grafik Scatterplot …………………………………………….…………… 79
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Judul Lampiran
Halaman
1.
Kuisioner Penelitian……………………………………..… 100
2.
Data Mentah Kuesioner Identitas Responden ……….……. 103
3.
Data Mentah Kuisioner Jawaban Responden …………….. 114
4.
Hasil Uji SPSS 20 …………………………………………. 150
xviii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Sebagai warga negara Indonesia membayar pajak merupakan suatu kewajiban. Bahkan sebagai warga Negara yang baik, membayar pajak seharusnya tidak menjadi suatu keterpaksaan, melainkan kesadaran dari dalam diri masyarakat. Kewajiban perpajakan adalah hal yang mutlak yang harus dilakukan oleh wajib pajak setelah terdaftar dan memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), oleh karenanya perpajakan merupakan bagian terpenting bagi para Wajib Pajak, di mana kewajiban tersebut harus dipenuhi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Banyak para ahli yang memberikan pengertian mengenai pajak, namun dari berbagai pengertian yang berbeda dari
masing-masing ahli
dapat disimpulkan bahwa pengertian-pengertian tersebut memiliki inti dan tujuan yang sama. Menurut Soemitro (1990:23) pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara (peralihan kekayaan dari sektor partikelir ke sektor pemerintah) berdasarkan Undang-undang (dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (tegen prestatie) yang langsung dapat ditunjuk dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum. Asas perpajakan yang dianut di Indonesia saat ini adalah self assesment system, yaitu dimana Wajib Pajak harus menghitung, 1
membayar/menyetor, melaporkan dan mempertanggung jawabkan pajak terutang sesuai dengan peraturan perpajakan. Untuk menyikapi hal tersebut maka perlu diadakannya pedidikan brevet terpadu yang ditujukan untuk memberikan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan yang komprehensif dalam
bidang
perpajakan
sehingga
dapat
memenuhi
kewajiban
perpajakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada tabel Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN) tahun 2007-2011 dibawah ini dapat dilihat bahwa pajak merupakan sumber penerimaan negara yang terbesar. Mengingat pajak merupakan sumber pembiayaan negara terbesar, maka penerimaannya sangat diptomalkan. Tabel 1.1 Data APBN Tahun Anggaran 2007-2011
Sumber: Direktorat Jendral Perbendaharaan, Departemen Keuangan. Suksesnya penerimaan pajak oleh negara akan dapat terlaksana dengan lancar sepanjang mendapat dukungan dari semua pihak yang terkait tanpa terkecuali, baik Pemerintah itu sendiri, Apratur Pajak, Wajib Pajak, masyarakat maupun mahasiswa pada umumnya.
2
Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa, beragam jurusan yang tersedia di Universitas atau Institut sehingga mahasiswa bebas memilih jurusan yang mereka minati. Salah satu jurusan yang banyak diminati mahasiswa adalah akuntansi, melihat luasnya prospek pekerjaan yang tersedia. Jurusan Akuntansi memiliki beberapa program penjurusan, dimana penjurusan ini biasanya terdiri dari akuntansi audit, akuntansi keuangan dan akuntansi pajak. Penjurusan ini akan lebih mengarahkan pengetahuan mahasiswa terhadap minat yang dikehendaki dan selanjutnya menjadi bekal mereka dalam mencari pekerjaan. Tingginya minat mahasiswa untuk lebih memilih jurusan akuntansi telah dibuktikan pada penelitian yang telah dilakukan oleh Benny dan Yuskar (2006), penelitian tersebut menunjukkan bahwa akuntansi di masa mendatang akan sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Wambsganss dan Kennet (1995) dalam Suryaningsum (2005:70) menyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa jurusan akuntansi adalah pragmatis dan memilih jurusan akuntansi karena adanya kesempatan karir yang luas di bidang akuntansi. Setelah mahasiswa akuntansi menyelesaikan program studi S1, mereka akan mendapatkan gelar SE (Sarjana Ekonomi). Menurut Sundem dalam Ikbal (2011;17), pendidikan akuntansi harus menghasilkan akuntan yang profesional sejalan dengan perkembangan kebutuhan akan jasa akuntansi pada masa mendatang. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang profesionalisme sebagai akuntan akan tidak laku dalam dunia pekerjaan. Akuntansi memiliki peranan 3
yang penting dalam dunia perekonomian Indonesia, karena untuk mengambil
keputusan
yang
bersangkutan
dengan
keuangan
harus
berdasarkan ilmu akuntansi. Laporan keuangan yang dibuat harus mengacu kepada prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengungkapkan bahwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan, banyak individu
maupun
perusahaan
yang
belum
terinformasi
tentang
perkembangan terbaru Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sebagai dasar pembuatan laporan keuangan. Pelatihan Brevet Pajak merupakan suatu langkah awal untuk menyikapinya, karena pelatihan brevet pajak akan ditekankan pada pemahaman konsep dasar dan lanjutan akuntansi serta penerapan akuntansi sesuai dengan perkembangan PSAK terbaru. Maka dapat dikatakan bahwa suatu institusi akan berpengaruh besar terhadap perkembangan karir seseorang. Aspek utama dalam motivasi adalah individu dan kebutuhan, dalam hal ini mahasiswa bertindak sebagai individu. Kebutuhan adalah kekurangan yang dirasakan oleh individu pada saat-saat tertentu sehingga menciptakan rangsangan untuk menginginkan sesuatu. Akibat adanya kekurangan tersebut maka muncul kebutuhan dan apabila kebutuhan itu muncul maka individu yang memiliki kebutuhan tersebut akan berusaha mencari dan memenuhi kebutuhan tersebut. Jika mahasiswa membutuhkan pengetahuan mendalam mengenai perpajakan maka mahasiswa akan mengikuti pelatihan brevet pajak. 4
Suatu motivasi berperan dalam menentukan minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan Brevet Pajak. Brevet Pajak penting bagi mahasiswa jurusan akuntansi sebab brevet pajak dapat memberikan kontribusi untuk menjadi seorang konsultan pajak atau akuntan yang professional. Beberapa motivasi dapat mempengaruhi mahasiswa untuk lebih menekuni di bidang yang mereka inginkan. Motivasi tersebut diantaranya motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi karir, motivasi kualitas serta
motivasi ekonomi.
Motivasi pengetahuan perpajakan akan mendorong mahasiswa atau seseorang untuk mengikuti brevet pajak, karena dengan memiliki pengetahuan
mendalam
tentang
perpajakan
akan
mengurangi
ketergantungan terhadap pihak lain bila menemukan masalah yang berkenaan dengan unsur perpajakan, selain itu dapat mengetahui isu-isu terkini, kebijakan serta peraturan terbaru dalam perpajakan. Motivasi kualitas
akan
meningkatkan kualitasnya
sebagai
lulusan
akuntansi
khususnya lulusan pajak, sehingga memiliki nilai tambah tersendiri di mata perusahaan. Motivasi ekonomi, dengan motivasi ini akan mendorong mahasiswa mengikuti brevet pajak, untuk meningkatkan pendapatannya setelah mendapatkan gelar Bersertifikasi Konsultan Pajak (Santrock dan Yussen, 1990). Motivasi karir akan membuat mahasiswa berminat untuk mengikuti brevet pajak karena menginginkan jenjang karir yang lebih tinggi. Dalam Widiastuti dan Suryaningsum (2005:70), berdasarkan survei yang dilakukan oleh Accounting Principals, anak perusahaan dari Professional Service, Inc., Jancksonville, Florida terhadap 230 perusahaan
5
di Amerika Serikat, 70% profesional dalam bidang akuntansi dan keuangan menyatakan bahwa alasan utama dalam memilih karir mereka adalah karena adanya kesempatan promosi. Rizal (2009) menyatakan bahwa para fresh graduate biasanya mengambil kelas brevet untuk menambah portofolio mereka ketika melamar pekerjaan. Adanya sertifikat pernah mengikuti brevet pajak mungkin akan menambah daya tarik mereka di hadapan perusahaan tempat mereka melamar pekerjaan. Peserta brevet dari karyawan entry level biasanya mengambil kelas brevet dengan alasan mereka perlu belajar pajak untuk menunjang pekerjaan mereka yang sebagian besar di bidang akunting dan pajak. Mereka umumnya dulu adalah alumni universitas dari jurusan D3 ataupun S1 di bidang ekonomi yang ingin menguatkan lagi ilmu pajak mereka. Selain itu mereka juga mempunyai motivasi dengan mengikuti brevet maka ketika ia sudah lebih paham tentang pajak mereka ingin mencari pekerjaan lain yang lebih menjajikan dibandingkan pekerjaan mereka sekarang. Ketua umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Sukiatto Oyong (2014) mengungkapkan bahwa "WP (Wajib Pajak) masih kurang karena belum tergarap dengan baik. Petugas pajak kurang, kemudian konsultan pajak kurang. Jadi tiga komponen ini semua harus ditingkatkan". Sukiatto membandingkan komposisi ketiga komponen tersebut antara Jepang dengan Indonesia. Jepang memiliki jumlah WP sekitar 60 juta orang dari total penduduk sekitar 120 juta orang, pegawai pajak sekitar 66 ribu orang dan 6
konsultan pajak sekitar 74 ribu orang. Sedangkan Indonesia memiliki jumlah WP sekitar 25 juta orang dari total penduduk sekitar 240 juta, pegawai pajak sekitar 32 ribu orang dan konsultan pajak 4.500 orang, dengan 2.137 orang diantaranya tergabung dalam IKPI. Dari perbandingan itu, telah terlihat potensi penerimaan pajak di Tanah Air yang terlepas. "Kita tidak punya satu metode atau satu parameter yang katakan ideal harus begini. Tapi, kita harus lihat bahwa dengan kuantitas, diperlukan pula kualitas. Jika WP, petugas dan konsultan pajak banyak, tetapi tidak memiliki kualitas, tentu akan menjadi sebuah masalah". Untuk menciptakan kualitas WP, petugas maupun konsultan pajak yang baik maka sebagai langkah awal perlu mengikuti brevet pajak. Agustinus (2013) mengungkapkan bahwa manfaat setelah mengikuti brevet
pajak
yaitu
dapat
memahami
undang-undang
perpajakan,
mengimplementasikan aplikasi perpajakan yang didapat dari pelatihan dengan baik dan benar, serta dapat memahami apa yang menjadi pekerjaan sehari-hari terkait dengan perpajakan. Bagi mereka yang berminat untuk menjadi seorang akuntan maka mereka perlu mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (Ak) terlebih dahulu. Setelah lulus pendidikan tersebut, maka akuntan akan mendapatkan Register Negara dan boleh mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP), di mana USAP tersebut merupakan salah satu syarat penting untuk mendapatkan ijin sebagai akuntan publik. Jika mahasiswa berminat untuk
7
berkarir di bidang perpajakan atau bahkan menjadi seorang Konsultan Pajak maka mereka harus mengikuti pendidikan brevet pajak terlebih dahulu. Menurut Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 485/KMK.03/2003, Konsultan Pajak adalah setiap orang yang dalam lingkungan pekerjaannya secara bebas memberikan jasa professional kepada Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Memahami pengetahuan tentang pajak secara lebih mendalam sangat dibutuhkan, mengingat tingginya tingkat kebutuhan Negara akan orangorang yang menguasai di bidang perpajakan. Saat ini banyak cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai pajak. Banyak orang yang berfikir bahwa untuk bisa menguasai atau memperoleh pengetahuan harus melalui bangku kuliah, adalah suatu paradigma lama dalam belajar. Sekarang ini dengan tumbuhnya era internet dan pendidikan di luar instansi perguruan tinggi, maka mau tidak mau paradigma belajar sudah mulai berubah. Belajar tidak harus di kampus lagi. Internet telah menyediakan sarana (resources) yang sangat besar bagi yang ingin belajar dan juga lembaga pendidikan (Azra, 2002). Pendidikan melalui bangku kuliah, mahasiswa mendapatkan beberapa mata kuliah yang berkaitan dengan perpajakan, misalnya di kampus UIN terdapat mata kuliah Hukum Pajak, Perpajakan, Laboratorium Perpajakan, 8
Pemeriksaan Perpajakan, Akuntansi Perpajakan dan Seminar Perpajakan. Keberadaan internet sangat menunjang pembaca untuk memperkaya wawasannya mengenai pajak, pembaca dapat mengetahui dari mulai pengertian pajak, isu-isu dan ketentuan-ketentuan pajak terkini, hingga informasi mengenai pendidikan brevet pajak. Mengikuti Pendidikan Brevet Pajak selain peserta mendapatkan pengetahuan dan pelatihan, peserta juga akan mendapatkan sertifikasi. Pelatihan brevet pajak merupakan program pendidikan profesi bagi para calon konsultan pajak atau praktisi yang memiliki minat untuk bekerja pada divisi pajak suatu organisasi bisnis maupun non bisnis. Bagi yang berminat menjadi konsultan pajak, pelatihan ini akan memberikan dasar teori dan praktik yang kuat sebelum mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP). Mengikuti pelatihan brevet pajak merupakan langkah awal dari seorang mahasiswa untuk menekuni dunia perpajakan, dengan mengikuti pelatihan tesebut mahasiswa akan mendapatkan sertifikasi pelatihan brevet pajak. Sertifikat tersebut merupakan syarat bagi peserta yang ingin mengikuti ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP), dimana USKP tersebut merupakan syarat untuk berprofesi menjadi seorang Konsultan Pajak. Jika ingin mendirikan kantor konsultan pajak maka terlebih dahulu harus mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Jendral Pajak (DJP). Berikut gambaran secara singkat tahapan-tahapan mulai dari program sarjana hingga dapat meraih gelar profesi konsultan dapat dilihat pada gambar 1.1 9
Program Sarjana Mahasiswa Akuntansi PTN dan PTS
Gelar Sarjana
Pascasarjana
Brevet Pajak A, B dan C
Bekerja
USKP
Bersertfikasi Konsultan Pajak (BKP)
Permohonan kepada DJP
Sumber: Diolah dari berbagai referensi Gambar 1.1 Skema Alur Pemikiran Penelitian ini termotivasi oleh penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Novita Indrawati (2009) penelitian tersebut meneliti motivasi dan minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk). Responden penelitian tersebut adalah mahasiswa jurusan Akuntansi semester akhir UNRI, UIR, UIN dan mahasiswa (PPAk) UNRI. Hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi sosial secara signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Sedangkan motivasi ekonomi tidak secara signifikan mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat bahwa dengan 10
adanya keinginan untuk meningkatkan kualitas diri, meningkatkan jenjang karir yang ingin didapat, serta keinginan mendapatkan pengakuan dimasyarakat
akan berpengaruh terhadap peningkatan minat mahasiswa
mengikuti brevet pajak. Peneliti melakukan penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Motivasi Pengetahuan Perpajakan, Motivasi Ekonomi, Motivasi Karir dan Motivasi Kualitas terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Brevet Pajak (Studi empiris di beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta)”, karena peneliti ingin lebih mendalami motivasi-motivasi yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak, agar dapat lebih membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya mengikuti brevet pajak bagi mahasiswa yang ingin berkarir atau mendapatkan hak profesi di bidang perpajakan dan menganalisa apakah terdapat perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS dalam mengikuti brevet pajak. Penelitian ini termotivasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Indrawati (2009), terdapat perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu: 1. Penelitian ini terdapat perbedaan satu variabel independen yaitu motivasi pengetahuan perpajakan (Lisnasari dan Fitriany, 2008). Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Novita Indrawati terdapat variabel
11
independen yaitu motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi sosial dan motivasi ekonomi. Penambahan motivasi pengetahuan perpajakan sebagai
variabel
independen
dalam
penelitian
ini
dikarenakan
pengetahuan perpajakan erat kaitannya dengan pelatihan brevet pajak. 2. Variabel dependen dalam penelitian sebelumnya adalah minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk, sedangkan dalam penelitian ini adalah minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. 3. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas negeri dan Universitas swasta di Jakarta, sedangkan populasi dalam penelitian terdahulu adalah seluruh mahasiswa jurusan akuntansi semester akhir UNRI, UIR, UIN dan mahasiswa (PPAk) UNRI. 4. Penelitian oleh Indrawati (2009) tidak meneliti perbedaan antar sampel, sedangkan dalam penelitian ini meneliti apakah terdapat perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS dalam mengikuti brevet pajak.
B.
Perumusan Masalah Brevet Pajak telah tersedia bagi mereka yang benar-benar berminat untuk berkarir di bidang perpajakan. Realitanya tidak banyak mahasiswa akuntansi yang mengikuti pelatihan brevet pajak, mereka berasumsi bahwa pelatihan brevet pajak bukan merupakan suatu keharusan atau kebutuhan utama untuk dilaksanakan. Mereka cenderung memilih meneruskan S2 atau langsung bekerja. Kurangnya minat mahasiswa untuk benar-benar menekuni 12
profesi di bidang perpajakan membuat mereka tidak mengikuti pelatihan brevet pajak. Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah motivasi pengetahuan perpajakan berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengambil brevet pajak? 2. Apakah motivasi ekonomi berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengambil brevet pajak? 3. Apakah motivasi karir berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengambil brevet pajak? 4. Apakah motivasi kualitas berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengambil brevet pajak? 5. Apakah motivasi pengetahuan perpajakan, ekonomi, karir dan kualitas berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak? 6. Apakah terdapat perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS dalam mengikuti brevet pajak?
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk: 13
a. Menganalisis pengaruh motivasi pengetahuan perpajakan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak b. Menganalisis pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak c. Menganalisis pengaruh motivasi karir terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak d. Menganalisis pengaruh motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak e. Menganalisis pengaruh motivasi pengetahuan perpajakan, ekonomi, karir dan kualitas terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak f. Menganalisis perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS dalam mengikuti brevet pajak. 2. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya: a. Penyelenggara Brevet Pajak Memberikan masukan kepada penyelenggara brevet pajak untuk lebih mensosialisasikan program nya kepada mahasiswa maupun masyarakat mengenai kegiatan, tujuan, visi dan misi mengikuti brevet pajak tersebut. b. Mahasiswa Akuntansi Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa akuntansi tentang tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh dengan mengikuti brevet pajak serta
14
memberikan kesadaran pentingnya mengikuti brevet pajak bagi mereka yang ingin berprofesi di bidang perpajakan. c. Penelitian berikutnya Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian terkait dengan motivasi mahasiswa mengikuti brevet pajak. d. Penulis Memperoleh informasi-informasi seputar brevet pajak dan mengetahui motivasi-motivasi yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
Akuntansi Perpajakan Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi meliputi
kegiatan
mengidentifikasi,
mencatat
dan
menafsirkan,
mengkomunikasikan peristiwa ekonomi dari sebuah organisasi kepada pemakai informasinya. Pemakai informasi akuntansi yaitu pihak dalam (internal) seperti perusahaan, dan pihak luar (eksternal) seperti pemegang saham, investor, kreditor, Pemerintah, asosiasi usaha serta ,masyarakat luas (Samryn, 2011:3). Menurut Komite Terminologi dari American Institue of Capital Public Accountant, akuntansi adalah suatu seni pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran dalam cara yang signifikan dan satuan mata uang, transaksitransaksi dan kejadian-kejadian yang paling tidak sebagian diantaranya memiliki sifat keuangan dan selanjutnya menginterpretasikan hasilnya (Riahi, 2006:50). Menurut Suprianto (2011:3) Akuntansi pajak adalah suatu proses pencatatan, penggolongan dan pengihktisaran suatu transaksi keuangan kaitannya dengan kewajiban perpajakan dan diakhiri dengan pembuatan laporan
16
keuangan fiskal sesuai dengan ketentuan dan peraturan perpajakan yang terkait sebagai dasar pembuatan surat pemberitahuan tahunan. Pasal 13 Undang-undang Pajak tahun 95 menyebutkan bahwa pihak pengurus perseroan, perhimpunan, maskapai, lembaga dan badan yang menjalankan
perusahaan
yang labanya
dikenakan
pajak
harus
menyelenggarakan pembukuan di Indonesia dengan cara sedemikian rupa, sehingga dari pembukuan tersebut dapat diketahui laba yang dikenakan pajak. Pasal 1 angka 29 Undang-Undang KUP menyatakan bahwa pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan yang dihasilkan dari pembukuan harus mampu mendukung atau membuktikan kebenaran angka-angka yang dilaporkan dalam SPT pada saat dilakukan pemeriksaan atau penyidikkan yang sering disebut akuntabilitas pajak (Waluyo, 2009:4). Ketentuan pajak sebagaimana diatur dalam pasal 4 ayat (4) UU KUP menyatakan bahwa pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan oleh Wajib Pajak yang diwajibkan melakukan pembukuan harus dilengkapi dengan laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi serta keteranngan-keterangan lain yang diperlukan untuk menghitung besarnya kena pajak (PKP). Tujuan utama dari pelaporan keuangan fiskal adalah menyajikan informasi yang digunakan sebagai bahan menghitung dasar pengenaan pajak terhutang.
17
Pengaturan selanjutnya perhitungan dalam pasal 3 ayat (7) UU KUP yaitu SPT dianggap tidak disampaikan apabila tidak sepenuhnya dilampiri keterangan dan atau dokumen yang diperlukan (Waluyo, 2009;26).
B.
Motivasi 1.
Pengertian Motivasi Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang, sadar atau
tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, atau motivasi adalah usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang terterntu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau pendapat kepuasan dengan perbuatannya (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Motivasi diartikan sebagai semua kondisi yang memberikan dorongan dalam diri seseorang yang digambarkan sebagai keinginan, kemauan, dorongan dan sebagainya (Hariyani, 2009:9). Menurut Mitchell dalam Istanto (2010:20) motivasi mewakili prosesproses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya presistensi kegiatan-kegiatan sukarela yang diarahkan ke tujuan tertentu. Motivasi menurut Robbins dkk dalam Winardi (2001:55) adalah kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan
18
keorganisasian, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya, untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu. Winardi menyatakan bahwa seseorang yang sangat termotivasi yaitu orang yang melaksanakan upaya substansial guna menunjang tujuan produksi kesatuan kerjanya dan organisasi dimana ia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi hanya memberikan upaya minimum dalam bekerja. Widiastuti dan Suryaningsum (2005:72) menyatakan bahwa motivasi sering kali diartikan sebagai dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat, sehingga motivasi merupakan suatu tenaga yang menggerakan manusia untuk bertingkah laku di dalam perbuatannya yang mempunyai tujuan tertentu. Iqbal (2011:21) mengungkapkan banyak pembahasan teori motivasi, namun ada beberapa yang cukup menonjol salah satunya Teori Maslow mengenai tingkatan dasar manusia,
yaitu
kebutuhan fisiologi dasar,
keselamatan dan keamanan, cinta / kasih sayang, penghargaan, serta atualisasi diri. Berbagai pengertian motivasi yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan yaitu motivasi merupakan dorongan atau penggerak yang timbul dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan sesuai dengan tujuan yang dikehendakinya. 2.
Teori Motivasi a.
Teori Hierarki Kebutuhan (Maslow) 19
Hierarki lima kebutuhan yang diungkapkan oleh Abraham Maslow (Hariyani, 2009:7) antara lain: 1)
Fisiologis, meliputi rasa lapar, haus, perlidungan, seks dan kebutuhan jasmani lainnya.
2)
Rasa aman, meliputi rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional.
3)
Rasa sosial, mencangkup rasa kasih sayang, rasa memiliki, diterima baik dan persahabatan.
4) Penghargaan, meliputi faktor-faktor penghargaan internal seperti hormat diri, otonomi dan pencapaian; dan faktor-faktor penghargaan eksternal seperti status, pengakuan dan perhatian. 5)
Aktualisasi diri, dorongan untuk menjadi seseorang sesuai dengan
kecakapannya;
meliputi
pertumbuhan,
potensi
seseorang dan pemenuhan diri sendiri. b.
Teori Kebutuhan McClelland Teori Kebutuhan McClelland (Hariyani, 2009:8) berfokus pada kebutuhan atas prestasi atau achievement, kekuasaan / power, afiliasi / pertalian yang masing-masing didefinisikan sebagai berikut: 1) Kebutuhan akan prestasi, dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, berjuang untuk sukses. 20
2)
Kebutuhan akan kekuasaan, kebutuhan untuk membuat orangorang lain berprilaku dalam suatu cara yang orang-orang itu inginkan / tanpa dipaksa.
3) Kebutuhan akan afiliasi, keinginan untuk menjalin suatu hubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. 3.
Motivasi Pengetahuan Perpajakan Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna (Meliono, 2007:24). Motivasi mencari ilmu sebagai dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk mendapatkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan serta kemampuan
dalam
bidang
yang
ditekuninya
sehingga
dapat
melaksanakan tugas dengan baik dan benar (Riani Lisnasari dan Fitriany, 2008:20). Menurut Honer dan Hunt (1991) dalam Istanto (2010) pendekatan utama manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dalam berdasarkan rasio atau berdasar pengalaman atau gabungan diantara keduanya yang dikenal sebagai metode keilmuan. Keduanya juga mengemukakan bahwa secara sederhana dapat dikatakan bahwa metode keilmuan adalah suatu cara dalam memperoleh pengetahuan. Suatu rangkaian prosedur yang tertentu harus diikuti untuk mendapatkan 21
jawaban tertentu dari pernyataan tertentu pula. Kerangka dasar prosedur keilmuan dapat diuraikan dalam enam langkah: 1. Sadar akan adanya masalah dan perumusan 2. Pengamatan dan pengumpulan data yang relevan 3. Penyusutan klasifikasi data 4. Perumusan hipotesis 5. Dedukasi dan hipotesis 6. Tes dan pengujian kebenaran (verification) dari hipotesa. Menurut Soemitro (1990:23) pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara (peralihan kekayaan dari sektor partikelir ke sektor pemerintah) berdasarkan Undang-undang (dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (tegen prestatie) yang langsung dapat ditunjuk dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum. Dari definisi diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa motivasi pengetahuan perpajakan adalah keinginan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk mendapatkan pengetahuan perpajakan sesuai dengan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku
agar dapat
melaksanakan tugas dengan benar. 4.
Motivasi Ekonomi Motivasi ekonomi adalah suatu dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka mencapai penghargaan finansial yang diinginkan. Secara umum 22
penghargaan finansial terdiri atas penghargaan langsung dan penghargaan tidak langsung (Ellya Benny dan Yuskar, 2006). Ikbal (2011:25) dalam penelitiannya menyatakan bahwa motivasi ekonomi adalah suatu dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka untuk mencapai penghargaan finansial yang diinginkan. Penghargaan finansial terdiri atas penghargaan langsung dan penghargaan tidak langsung. Penghargaan finansial merupakan salah satu bentuk sistem pengendalian manajemen. Untuk memastikan bahwa segenap elemen karyawan dapat mengarahkan tindakannya terhadap pencapaian tujuan perusahaan, maka manajemen memberikan balas jasa atau reward dalam berbagai
bentuk,
termasuk
di
dalamnya
financial-reward
atau
penghargaan finansial dalam Widiastuti dan Suryaningsum (2005:69). Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi ekonomi adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk melakukan upaya guna meningkatkan kesejahteraan hidupnya. 5.
Motivasi Karir Karir adalah sebuah kata dari bahasa Belanda; carriere adalah perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan tertentu. Perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan pekerjaan atau jabatan seseorang.
23
Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan gaji atau imbalan berupa gaji maupun uang (Wikipedia bahasa indonesia). Menurut Indrawati (2009:125), karir merupakan suatu keahlian atau professional seseorang di bidang ilmunya yang dinilai berdasarkan pengalaman kerja yang akan memberikan kontribusi kepada organisasi. Pilihan karir merupakan ungkapan diri seseorang, karena pilihan menunjukkan motivasi seseorang, ilmu, kepribadian dan seluruh kemampuan yang dimiliki. Institusi pendidikan mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan karir seorang akuntan. Dunia pendidikan memiliki peran yang penting dalam menunjang karir mahasiswa, Motivasi karir akan membuat mahasiswa berminat untuk mengikuti brevet pajak karena menginginkan ke jenjang karir yang lebih tinggi. Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh maka akan semakin luas juga prospek karir yang akan didapat. Gitmann dan McDaniel (1995) dalam Widiastuti dan Suryaningsum (2005:70) menyatakan bahwa Keefektifan suatu karir tidak hanya ditentukan oleh individu saja tetapi juga oleh organisasi itu sendiri yang terlihat dalam empat tahapan karir, yaitu: a. Entry merupakan tahapan awal pada saat seseorang memasuki suatu lapangan pekerjaan/organisasi. b. Tahap pengembangan keahlian dan teknis.
24
c. Midcareer years yaitu suatu tahap dimana seseorang mengalami kesuksesan dan peningkatan kinerja. d. Late career merupakan suatu tahap dimana kinerja seseorang sudah mulai stabil. Menurut Greenhause dalam Putri (2010:22) karir dapat mempunyai arti yang berbeda-beda, antara lain : 1. Karir dapat diartikan sebagai rangkaian posisi yang ada dalam suatu pekerjaan 2. Karir juga bisa diartikan sebagai mobilitas seseorang dalam organisasi 3. Karir diartikan sebagai karateristik-karateristik yang dimiliki oleh karyawan. Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi karir merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang untuk peluang mendapatkan kesetaraan dalam pengembangan karir antara lain melalui promosi dan mendapatkan penugasan dalam penetapan gaji dan kenaikan gaji secara berkala. 6.
Motivasi Kualitas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu. Menurut The American Society of Quality Control yang dikutip oleh Sumadi (2005) dalam Istanto (2010:19), kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan karateristik dari suatu produk atau jasa menyangkut 25
kemampun untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan atau yang bersifat laten”. Definisi lain diungkapkan oleh Benny dan Yuskar (2006) dalam penelitiannya yang bertujuan untuk membuktikan pengaruh dari berbagai motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti program pendidikan PPAk bahwa Motivasi kualitas adalah sebagai dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk memiliki dan meningkatkan kualitas diri dan kemampuannya dalam bidang yang ditekuninya sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar. Untuk menjadi seorang konsultan pajak mahasiswa harus senantiasa bertindak sebagai ahli dalam bidang perpajakan, pencapaian tersebut dimulai dari pendidikan formalnya pada saat di bangku kuliah yang kemudian diperluas melalui perngalaman-pengalaman selanjutnya dalam praktiknya. Berbagai definisi telah diungkapkan dalam penelitian-penelitiannya maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kualitas adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang untuk meningkatkan derajat atau kualitas dirinya sesuai dengan persyaratan dan keinginan untuk mencapai kehidupan yang lebih meningkat.
26
C. Minat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat adalah kecederungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Menurut Ikbal (2011:23) minat merupakan suatu kecenderungan yang menyebabkan seseorang berusaha untuk mencari ataupun mencoba aktivitasaktivitas dalam bidang tertentu. Minat juga diartikan sebagai sikap positif terhadap
aspek-aspek
lingkungan.
Selain
itu
minat
juga
merupakan
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan menikmati suatu aktivitas disertai dengan rasa senang . Definisi minat yang diungkapkan oleh Benny dan Yuskar (2006) adalah sebagai berikut: a. Minat dianggap sebagai perantara faktor-faktor motivasional yang mempunyai dampak pada suatu perilaku. b. Minat menunjukkan seberapa keras seseorang berani mencoba melakukan sesuatu. c. Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang untuk melakukan sesuatu. Sedangkan Krapp, Hidi dan Renninger (Pintrich dan Schunk, 1996) membagi definisi minat menjadi tiga, yaitu minat pribadi, minat situasi dan minat dalam ciri psikologi. 27
a. Minat pribadi merupakan suatu karateristik kepribadian seseorang yang relatif stabil, yang cenderung menetap pada diri seseorang. Minat pribadi biasanya dapat langsung membawa seseorang pada beberapa aktivitas atau topik yang spesifik. Minat pribadi dapat dilihat ketika seseorang menjadikan sebuah aktivitas atau topik sebagai plihan untuk hal yang pasti, secara umum menyukai topik atau aktivitas tersebut, menimbulkan kesenangan pribadi serta topik atau aktivitas yang dijalani memiliki arti penting bagi seseorang tersebut. b. Minat situasi merupakan minat yang sebagian besar dibangkitkan oleh kendali lingkungan. c. Minat dalam diri psikologi merupakan interaksi dari minat pribadi seseorang. Minat pada definisi ini tidak hanya karena seseorang lebih menyukai sebuah aktivitas atau topik tapi karena aktivitas atau topik tersebut memiliki nilai yang tinggi dan mengetahui lebih banyak mengenai aktivitas atau topik tersebut. Definisi lain diungkapkan oleh Widyastuti (2004) dalam Lisnasari. Minat merupakan keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya.
28
Minat menurut Hariyani (2009:13) merupakan : 1. Perantara faktor-faktor motivasional yang mempunyai dampak pada suatu perilaku 2. Minat menunjukkan seberapa keras seseorang berani mencoba melakukan sesuatu 3. Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi berperan penting untuk mendorong minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan brevet pajak. Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulakan bahwa minat adalah keinginan yang timbul dari dalam diri seseorang terhadap suatu hal yang selanjutnya menjadi dorongan seseorang melakukan upaya-upaya untuk mencapai tujuannya. D.
Brevet Pajak Sehubungan dengan telah diterbitkannya Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 408/KMK.01/1995 tanggal 31 Agustus 1995 tentang Konsultan Pajak (selanjutnya disebut KMK 408) dalam Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor SE-05/PJ.11/1996 tentang penegasan Konsultan Pajak, dengan ini disampaikan beberapa penegasan yang didalamnya terdapat definisi dari brevet pajak, yaitu:
29
1.
Pengertian Brevet 1. 1 Brevet konsultan pajak adalah brevet (piagam atau tanda lulus) yang dikeluarkan oleh Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK) setelah yang bersangkutan lulus ujian brevet yang diselenggarakan oleh BPLK bersama oleh Direktorat Jenderal Pajak. 2. 1 Termasuk dalam pengertian dalam Brevet Konsultan Pajak adalah piagam penghargaan Pensiunan Pegawai Direktorat Jenderal Pajak (yang berkedudukan setara dengan Brevet Konsultan Pajak) yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pajak. Pajak merupakan suatu iuran kewajiban rakyat kepada Negara. Di Indonesia pajak telah dikelola oleh Direktorat Jendral Pajak yang berada dibawah naungan Departemen keuangan. Ketentuan pajak diatur dalam Undang-undang Perpajakan yang berlandaskan falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang didalamnya tertuang ketentuan yang menjunjung tinggi hak warga Negara dan menempatkan kewajiban perpajakan sebagai kewajiban kenegaraan dan merupakan peran serta rakyat dalam praktik kenegaraan. Oleh sebab itu mahasiswa perlu mengetahui perpajakan yang berlaku di Indonesia sebagai dasar dalam kehidupan bernegara, pengelompokkan pajak secara umum, serta tata cara pemungutan yang berlaku. Untuk menunjang kemampuan mahasiswa dalam mempelajari 30
pajak secara mendalam dengan baik dan benar maka dianjurkan untuk mengikuti pendidikan brevet pajak. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menjelaskan bahwa pelatihan Brevet A dan B Terpadu didesain untuk bisa memberikan pengetahuan dan kemapuan yang komprehensif dalam bidang perpajakan sehingga dapat memenuhi kewajiban perpajakannya dengan baik dan benar. Sedangkan Pelatihan Brevet C adalah pelatihan di tingkat lanjutan bagi para praktisi perpajakan yang berniat untuk meningkatkan kualifikasi dan pengetahuan di bidang perpajakan. Muyassaroh (2012:32) menjelaskan tentang materi brevet pajak A dan B serta pelatihan-pelatihannya. Materi tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) 2. Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh OP) 3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 4. Pajak Penghasilan Potong dan Pungut (Pasal 21, 22, 23, 26 dan 4 (2) ) 5. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 6. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan & Bea Materai 7. Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) 8. Pengaturan Hukum Pajak
31
9. Akuntansi Pajak 10.E-(elektronik SPT) & e-filing. Materi brevet pajak C memberikan pengetahuan serta pelatihan mengenai: 1. PPN dan PPN BM 2. Sengketa Pajak 3. Pajak Internasional 4. Akuntansi Pajak dan SPT PPh Badan Usaha Bentuk Usaha Tetap 5. Tax Planning
E.
Peraturan Pemerintah Terkait dengan Brevet Pajak. Peraturan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
Nomor
22/PMK.03/2008 tentang persyaratan serta pelaksanaan hak dan kewajiban seorang kuasa secara tidak langsung membahas mengenai brevet pajak. Dalam pasal 3 ayat (1), yang menyatakan bahwa “dalam hal seorang kuasa bukan konsultan pajak, persyaratan menguasai ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 2 huruf c dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat brevet atau ijazah pendidikan formal di bidang perpajakan yang diterbitkan oleh perguruan tinggi negeri atau swasta dengan status terakreditasi A, sekurang-kurangnya tigkat Diploma III yang dibuktikan dengan menyerahkan fotokopi sertifikat brevet atau ijazah. 32
F.
Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya mengenai “Pengaruh Motivasi Ilmu Pengetahuan, Motivasi Ekonomi, Motivasi Karir dan Motivasi Kualitas Terhadap Minat Mahasiswa Mengikuti Brevet Pajak”, dengan motivasi pengetahuan perpajakan (X1), motivasi ekonomi (X2), motivasi karir (X3), motivasi kualitas (X4) dan minat
mahasiswa
akuntansi
mengikuti
Brevet
Pajak
(Y).
33
Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu No 1
2
Peneliti, Tahun, Judul, Sumber Widiastuti dan Suryaningsum (2005). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Jurnal Akuntansi dan Manajemen, 2005: 6777. Benny dan Yuskar (2006). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. SNA 9 Padang, 2006
Metodologi Jenis data : primer Sumber data : kuisioner Metode : person correlation Sampel: 297 responden mahasiswa akuntansi di UPN, STIE YKPN, UII, UAJY, USD, dan UGM Analisis: Regresi Linier Berganda Variabel lain: Jenis data: primer Sumber data: kuisioner Metode sampling: Person correlation dan purposive sampling Sampel: 250 mahasiswa akuntansi di padang, 2006. Analisis: regresi linier berganda Variabel lain: -
X1
Variabel X2 X3 X4 √ √ √
√
√
√
Hasil Y √ Motivasi karir berpengaruh signifikan terhadap minat akuntansi mengikuti PPAk, sedangkan motivasi kualitas dan motivasi ekonomi tidak berpengaruh secara signifikan
√
Motivasi kualitas dan motivasi karir berpengaruh signifikan terhadap minat mengikuti PPAk, sedangkan motivasi ekonomi tidak memiliki pengaruh yang signifikan
Bersambung pada halaman berikutnya
34
Tabel 2.1 (Lanjutan) No 3
4
Peneliti, Tahun, Judul, Sumber Suranta dan Syafiqurrahman (2006). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Empirika, Vol. 19 No. 1 2006.
Lisnasari dan Fitriany (2008). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntan untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Accounting Conference. Doctoral Colloquium and Accounting Workshop.2008.
Metodologi Jenis data: primer Sumber data: kuisioner Metode sampling: Purposive sampling Sampel: 90 kuisioner terhadap mahasiswa akuntansi PTN dan PTS di Surakarta, 2006. Analisis: regresi berganda Variabel lain: Jenis data: primer Sumber data: kuisioner Metode sampling: Purposive non random sampling Sampel: 198 responden mahasiswa akuntansi FEUI dan mahasiswa PPAk FEUI 2008. Analisis: regresi linier
X1
√
Variabel X2 X3 X4 √ √ √
√
√
Y √
√
Hasil Motivasi kualitas dan motivasi karir memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk, sedangkan motivasi ekonomi tidak memiliki pengaruh
Faktor ekonomi dan mengikuti USAP merupakan faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti pendidikan profesi, sedangkan motivasi ilmu pengetahuan dan karir tidak berpengaruh
Bersambung pada halaman berikutnya
35
Tabel 2.1 (Lanjutan) No
5
6
Peneliti, Tahun, Judul, Sumber
Metodologi
Berganda Variabel lain: Motivasi mengikuti USAP dan motivasi gelar Indrawati (2009). Jenis data: primer Motivasi dan Minat Sumber data: kuisioner Mahasiswa untuk Metode sampling: Mengikuti Pendidikan purposive sampling dan Profesi Akuntansi convenience sampling. (PPAk). Sampel: 332 responden Pekbis Jurnal, 2009: 124mahasiswa akuntansi 130. semester akhir UNRI, UIR, UIN dan mahasiswa PPAk (UNRI) 2009 Analisis: regresi linier berganda Variabel lain: motivasi sosial Ayuningtias dan Jenis data: primer Prihantini (2012). Sumber data: kuisioner Faktor-faktor yang Metode sampling: Mempengaruhi Minat purposive sampling Sampel: 102 mahasiswa
X1
Variabel X2 X3 X4
Y
Hasil Terhadap minat mengikuti pendidikan profesi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi sosial berpengaruh secara sigmifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk, sedangkan motivasi ekonomi tidak berpengaruh secara signifikan
Motivasi ilmu pengetahuan, motivasi ekonomi, motivasi gelar dan lama pendidikan berpengaruh secara Bersambung pada halaman berikutnya
36
Tabel 2.1 (Lanjutan) No
Peneliti, Tahun, Judul, Sumber Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Juraksi, Vol. 1. 2012
Metodologi Akuntansi reguler UNS semester 4, 6 dan 8 Analisis: regresi linier sederhana Variabel lain: motivasi gelar, lama dan biaya pendidikan, mengikuti USAP
X1
Variabel X2 X3 X4
Y
Hasil Signifikan terhadap Minat mahasiswa mengikuti PPAk, sedangkan motivasi karir, mengikuti USAP, biaya pendidikan dan motivasi kualiatas tidak berpengaruh
37
F.
Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis 1. Motivasi Pengetahuan Perpajakan terhadap Minat Mengikuti Brevet Pajak Lisnasari dan Fitriany (2008) melakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa motivasi mencari ilmu sebagai dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk mendapatkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan serta kemampuan dalam bidang yang ditekuninya sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar. Ayuningtias dan Prihantini (2012) mengungkapkan bahwa dalam suatu bidang tidak hanya dibutuhkan satu macam ilmu saja melainkan juga dibutuhkan gabungan dari ilmu yang lain yang saling berhubungan. Seperti ilmu akuntansi ada beberapa ilmu lain yang mendukung, antara lain ilmu manajemen keuangan, pasar dan lembaga keuangan, ekonomi moneter, hukum pajak, akuntansi biaya dan sebagainya. Penjelasan diatas menunjukkan bahwa motivasi mencari ilmu sebagai dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk mendapatkan serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan dalam bidang yang ditekuninya. Brevet pajak merupakan sarana peningkatan ilmu pengetahuan di bidang perpajakan yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas seseorang yang bekerja di bidang perpajakan.
38
Dari penelitian yang dilakukan oleh Ayuningtias dan Prihantini (2012) serta Lisnasari dan Fitriani (2008) dapat disimpulkan bahwa motivasi pengetahuan perpajakan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha1 : Motivasi pengetahuan perpajakan berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. 2. Motivasi Ekonomi terhadap Minat Mengikuti Brevet Pajak Ayuningtias dan Prihantini (2012) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa motivasi ekonomi adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka untuk mencapai penghargaan finansial yang diinginkan. Motivasi ekonomi dinilai dari seberapa besar dorongan meningkatkan penghargaan ekonomi baik berupa pennghargaan langsung maupun penghargaan tidak langsung. Peningkatan motivasi ekonomi yang lebih tinggi dalam bidang pajak akan meningkatkan probabilitas mahasiswa untuk mengikuti brevet pajak. Setelah lulus pelatihan brevet pajak diharapkan ada peningkatan ekonomi ke arah yang lebih baik, seperti menaikkan gaji dan tunjangan-tunjangan lainnya. Penghargaan finansial merupakan salah satu bentuk sistem pengendalian manajemen. Untuk memastikan bahwa segenap elemen karyawan dapat
39
mengarahkan tindakannya terhadap pencapaian tujuan perusahaan, maka manajemen memberikan balas jasa atau reward dalam berbagai bentuk, termasuk di dalamnya finansial reward. Secara umum penghargaan finansial terdiri atas penghargaan langsung dan tidak langsung. Penghargaan langsung dapat berupa pembayaran dari upah dasar atau gaji pokok, gaji dari lembur, pembagian darilaba. Sedangkan penghargaan tidak langsung meliputi asuransi, tunjangan biaya sakit, program pensiun (Lisnasari dan Fitriany, 2008). Dari penelitian yang dilakukan oleh Ayuningtias dan Prihantini (2012) dan Lisnasari dan Fitriany (2008) dapat disimpulkan bahwa motivasi ekonomi memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Brevet Pajak. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha2 : Motivasi ekonomi berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. 3. Motivasi Karir terhadap Minat Mengikuti Brevet Pajak Dunia pendidikan memiliki peran yang penting dalam menunjang karir mahasiswa, Motivasi karir akan membuat mahasiswa berminat untuk mengikuti brevet pajak karena menginginkan ke jenjang karir yang lebih tinggi. Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh maka akan semakin luas juga prospek karir yang akan didapat.
40
Lisnasari dan Fitriany (2008) mengungkapkan bahwa pilihan karir merupakan ungkapan diri seseorang, ilmu, kepribadian dan seluruh kemampuan yang dimiliki. Institusi pendidikan mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan karir. Widiastuti dan Suryaningsum (2005) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa karir dipandang sebagai rangkaian promosi atau transfer lateral untuk memperoleh pekerjaan yang mempunyai beban tanggung jawab lebih tinggi atau penempatan posisi yang lebih baik dalam hirarki pekerjaan seseorang sepanjang kehidupan kerjanya. Institusi pendidikan mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan karir seorang akuntan (Siegel, Blank, dan Rigsby (1991) dalam Widiastuti). Dari penelitian yang dilakukan oleh Lisnasari dan Fitriany (2008) dan Widiastuti dan Suryaningsum (2005) dapat disimpulkan bahwa motivasi karir memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha3 : Motivasi karir berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
41
4. Motivasi Kualitas terhadap Minat Mengikuti Brevet Pajak Elemen kualitas atau kompetensi merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam profesi akuntansi, bahkan elemen ini dimasukkan ke dalam standar audit. Standar umum auditing yang pertama menyatakan bahwa Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai seorang auditor (Indrawati, 2009). Peningkatan kualitas mahasiswa dilakukan dengan pendidikan, tidak hanya pendidikan perkuliahan tetapi juga dapat ditempuh dengan pendidikan diluar perkuliahan seperti brevet pajak. Dengan mengikuti pendidikan brevet pajak maka mahasiswa akan dibekali dengan pengetahuan dan pelatihan mengenai perpajakan terkini. Dalam dunia kerja, perusahaan tidak hanya melihat gelar tetapi juga kemampuan atau kualitas yang dimiliki pelamar kerja maupun pekerja yang telah resmi bekerja di perusahaan tersebut.
Benny dan Yuskar (2006) mengungkapkan bahwa untuk menjadi konsultan pajak mahasiswa harus senantiasa bertindak sebagai ahli dalam bidang perpajakan, pencapaian tersebut dimulai dari pendidikan di bangku kuliah yang selanjutnya diperluas dengan pengalaman-pengalaman dalam praktiknya.
42
Dari penelitian yang dilakukan oleh Indrawati (2009) serta Benny dan Yuskar (2006) maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kualitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha4 : Motivasi kualitas berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. 5. Motivasi Pengetahuan Perpajakan, Ekonomi, Karir dan Kualitas Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Brevet Pajak. Selain meneliti pengaruh antar variabel secara parsial, penelitian ini juga akan meneliti pengaruh antara variabel satu dengan yang lainnya secara simultan. Dengan demikian hipotesis kelima pada penelitian ini adalah: Ha5 : Motivasi pengetahuan perpajakan, ekonomi, karir dan kualitas berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. 6. Perbedaan
Minat
antara
Mahasiswa
Akuntansi
PTN
dengan
Mahasiswa Akuntansi PTS dalam Mengikuti Brevet Pajak. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Suranta dan Syafiqurrahman (2006) serta penelitian yang dilakukan oleh Bambang (2004) dalam Widiastuti dan Suryaningsum (2005) tentang pengaruh motivasi terhadap minat
43
mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi Akuntansi, diketahui bahwa terdapat perbedaan minat antara mahasiswa PTN dengan mahasiswa PTS dalam mengikuti PPA. Dari penelitian yang dilakukan oleh Suranta dan Syafiqurrahman (2006) serta Bambang (2004) dalam Widiastuti dan Suryaningsum (2005) dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS dalam mengikuti brevet pajak. Berdasarkan uraian diatas maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha6 : Ada perbedaan signifikan antara minat mahasiswa Akuntansi PTN dengan PTS untuk mengikuti brevet pajak. G.
Kerangka Pemikiran Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, maka kerangka pemikiran dalam penelitian dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini: Kebutuhan Lingkungan Pekerjaan akan orang-orang yang memahami Perpajakan
Motivasi-motivasi yang mempengaruhi Minat Mahasiswa Akumtansi untuk Mengikuti Brevet Pajak
44
Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y)
Motivasi Pengetahuan Perpajakan (X1)
Minat Mahasiswa Akuntansi PTS dan PTN untuk mengikuti Brevet Pajak
Motivasi Ekonomi (X2) Motivasi Karir (X3) Motivasi Kualitas (X4)
Metode Analisis Regresi Berganda
Asumsi Klasik: Uji Multikolonearitas Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas
Uji Beda Mann Withney Hasil Penelitian dan Pembahasan Kesimpulan, Implikasi dan Saran Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, dimana penelitian tersebut bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat atau untuk menentukan apakah antar variabel dapat memberikan pengaruh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan atau pengaruh antara variabel independen yang terdiri dari motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi, motivasi karir dan motivasi kualitas terhadap variabel dependen yaitu minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak serta menganalisis apakah terdapat perbedaaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS dalam mengikuti brevet pajak. Penelitian ini dilakukan pada Perguruan Tinggi Negeri (UIN, UI, UNJ) dan Perguruan Tinggi Swasta (Trisakti, Mercu Buana, Budi Luhur) di Jakarta.
B.
Metode Penentuan Sampel Penentuan
sampel
dalam
penelitian
ini
menggunakan
metode
convenience sampling. Convenience adalah kemudahan atau kenyamanan, dalam artian tidak memberikan kesulitan. Sedangkan metode convenience sampling adalah
mengambil sampel yang sesuai dengan ketentuan atau
persyaratan sampel dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau atau 46
didapatkan. Penelitian ini menggunakan metode convenience sampling karena peneliti berasumsi bahwa peneliti bebas untuk memilih responden yang dikehendaki sehingga mempermudah dalam pengumpulan data. Objek penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Perguruan Tinggi Negri dan Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta. Sampel dalam penelitian ini hanya terbatas pada mahasiswa akuntansi yang masih aktif kuliah pada Universitas tersebut.
C.
Metode Pengumpulan Data Pengumpulan
data
dalam
penelitian
ini
menggunakan
teknik
pengumpulan data primer yang merupakan data lapangan berupa kuisioner dan data sekunder yang merupakan penelitian kepustakaan. Langkah-langkah yang diambil dalam pengumpulan data yang berkaitan dan penunjang dalam skripsi ini adalah: 1.
Pengumpulan data primer Data utama dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data-
data yang di perlukan di perguruan tinggi di wilayah Jakarta. Dalam mengumpulkan data primer digunakan metode survei, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan secara tertulis yang memerlukan adanya komunikasi antara peneliti dengan responden. Metode survei yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan menyebarkan kuisioner. Kuesioner merupakan pertanyaan-pertanyaan terstruktur yang berhubungan dengan 47
masalah penelitian dan setiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis dan ditujukan kepada responden yang terpilih sebagai sampel. Pengumpulan data kuisioner dilakukan dengan teknik personally administered questionneres, dimana kuisioner disampaikan dan dikumpulkan langsung oleh peneliti (Indriantoro dan Supomo, 2002:154). Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi. 2.
Pengumpulan data sekunder Mendapatkan data sekunder dengan mengumpulkan data-data teoritis
serta mempelajari secara sekasama teori-teori yang berkaitan langsung dengan permasalahan
yang dibahas
sebagai
landasan
dan dasar-dasar untuk
menganalisa masalah dalam penelitian ini.
D.
Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif, uji kualitas, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. 1.
Metode Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi mengenai
karateristik variabel penelitian dengan demografi responden. Statistik deskriptif menjelaskan skala jawaban responden pada setiap variabel yang diukur dari rank, minimum, sum, mean, dan standar deviasi, juga untuk mengetahui demografi responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia, semester, IPK dan
48
pengalaman bekerja. Jadi metode ini digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai kondisi atau keadaan dari responden (Ghozali, 2009:19). 2.
Uji Kualitas Data Pengujian kualitas data dilakukan dengan penyebaran kuisioner, maka
kesediaan para responden serta ketelitian dalam mengisi kuisioner merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian ini. Keabsahan dalam suatu jawaban sangat ditentukan oleh alat ukur yang digunakan. Untuk itu dalam melakukan uji kualitas data primer, peneliti melakukan uji validitas dan realibilitas. Sebelum dilakukan uji kualitas data, maka dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas atas data primer agar hasil penelitian menjadi valid dan realibel. a.
Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan untuk valid atau tidaknya kuisioner. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Jika korelasi antara skor setiap butir pertanyaan dengan total skor memiliki tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka butir pertanyaan dinyatakan valid (Ghozali, 2009:49).
b.
Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Uji realibilitas digunakan untuk mengukur konsistensi jawaban responden. Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan teknik Cronbach Alpha (α). 49
Variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnaly, 1960 dalam Ghozali 2009:46). Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. Repeated measure atau pengukuran ulang 2. One
shot
atau
pengukuran
sekali
saja,
kemudian
hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. 3.
Uji Asumsi Klasik Dalam melakukan uji asumsi klasik atas data primer, peneliti melakukan
uji
multikolonieritas,
uji
normalitas
dan
uji
heteroskedastisitas. Berikut penjabaran nya. a.
Uji Multikolonieritas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model
regresi
ditemukan
adanya
korelasi
antara
variabel
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Deteksi terhadap ada tidaknya multikolonieritas yaitu dengan menganalisis nilai tolerance serta nilai Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0,10 atau sama dengan VIF < 10, maka model terbebas dari multikolonieritas (Ghozali, 2009: 95).
50
b.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali, 2009: 147-149). Untuk mengetahui data normal atau tidak dapat dideteksi dengan melihat Normal Probability Plot (P-P Plot). Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Tetapi jika data (titik) menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2005:112).
c.
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari satu pengamatan
ke pengamatan lain. Jika varians residual dari satu
pengamatan
ke
pengamatan
lain
tetap,
maka
disebut
homoskedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas.
Untuk
mendeteksi
ada
atau
tidaknya
heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik scatter plot, dimana jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan 51
dibawah
angka
0
pada
sumbu
Y,
maka
tidak
terjadi
heteroskedastisitas. (Ghozali, 2009: 125-126). 4.
Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda dan uji Mann Whitney. a. Metode Regresi Linier Berganda Metode regresi berganda untuk menghitung satu varibel dependen dengan beberapa variabel independen dalam suatu model prediktif tunggal. Uji regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti brevet pajak. Alat uji yang digunakan adalah metode regresi linier berganda (Multiple Regression). Terkait dengan penggunaan alat uji regresi berganda, terdapat beberapa analisis yang digunakan, yaitu: 1)
Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai R menunjukkan kuat lemahnya hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Jika nilai R < 0,5 maka hubungan variabel independen dengan variabel dependen tidak
52
kuat. Jika nilai R > 0,5 maka hubungan variabel independen dengan variabel dependen kuat (Ghozali, 2009: 87). Pada pengujian ini, koefisien determinasi dilihat dari berapa besarnya nilai Adjusted R-Square. Kelemahan mendasar penggunaan
R2 adalah
bias
terhadap
jumlah
variabel
independen yang dimasukkan kedalam model, setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 akan meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Tidak seperti R2, Adjusted RSquare dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model (Ghozali, 2005). 2) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria yang digunakan dalam menguji uji t yaitu jika probabilitas signifikansi dibawah 0,05 maka variabel bebas secara individual berpengaruh terhadap dependen, sehingga hipotesis alternatifnya (Ha) diterima dan menolak H0. Sebaliknya, jika probabilitas signifikansi di atas 0,05 maka variabel bebas secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, sehingga hipotesis alternatifnya (Ha) ditolak dan H0 diterima (Ghozali, 2009: 89). 53
3)
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen (bebas) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (terikat). Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila F lebih besar daripada 4 pada probabilitas α = 0,05 maka
semua
variabel
independen
secara
serempak
mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2009: 88).
b. Uji Beda Mann Withney Uji Mann Withney dilakukan untuk mengetahui perbedaan respon dari 2 populasi data yang saling independen, dimana data tidak terdistribusi secara normal atau data lebih lemah dari skala interval. Ha dapat dikatakan diterima dan H0 ditolak jika memiliki nilai signifikansi <0,05 (Santoso, 2014:104).
E.
Operasional Variabel Penelitian Operasional variabel penelitian ini terdiri dari variabel independen dan dependen yaitu: 1.
Variabel Independen (X) Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, entah secara positif atau negatif (Sekaran, 2006). Variabel 54
independen juga dapat dinamakan pula dengan variabel yang diduga sebagai sebab (presumed cause variabel) dari variable dependen (Indriantoro dan Supomo, 2002). Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari motivasi pengetahuan perpajakan (X1), motivasi ekonomi (X2), motivasi karir (X3) dan motivasi kualitas (X4). a.
Motivasi Pengetahuan Perpajakan (X1) Motivasi mencari ilmu pengetahuan sebagai dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk mendapatkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan serta kemampuan dalam bidang yang ditekuninya sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar (Lisnasari dan Fitriany, 2008). Dalam penelitian ini motivasi ilmu pengetahuan diukur dengan menggunakan 5 pertanyaan yang diperkenalkan oleh Lisnasari dan Fitriany (2008)
b.
Motivasi ekonomi (X2) Motivasi ekonomi adalah suatu dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka mencapai penghargaan finansial yang diinginkan. Secara umum penghargaan finansial terdiri atas penghargaan langsung dan penghargaan tidak lagsung (Benny dan Yuskar, 2006), Dalam penelitian ini motivasi ekonomi diukur dengan menggunakan 5 pertanyaan yang diperkenalkan oleh Benny dan Yuskar (2006).
55
c.
Motivasi Karir (X3) Karir merupakan suatu keahlian atau professional seseorang di bidang ilmunya yang dinilai berdasarkan pengalaman kerja yang akan memberikan kontribusi kepada organisasi Ellya (2004) dalam Indrawati (2009). Dalam
penelitian
ini
motivasi
karir
diukur
dengan
menggunakan 5 pertanyaan yang diperkenalkan oleh Ellya (2004) dalam Novita Indrawati (2009). d.
Motivasi kualitas (X4) Untuk menjadi seorang konsultan pajak mahasiswa harus senantiasa bertindak sebagai ahli dalam bidang perpajakan, pencapaian tersebut dimulai dari pendidikan formalnya pada saat di bangku kuliah yang kemudian diperluas melalui pengalamanpengalaman selanjutnya dalam praktiknya (Benny dan Yuskar (2006). Dalam penelitian ini motivasi kualitas diukur dengan menggunakan 5 pertanyaan yang diperkenalkan oleh Benny dan Yuskar (2006). Skala yang digunakan dalam tingkat pengukuran adalah skala interval atau sering disebut skala likert yaitu skala berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut : 1=STS (Sangat Tidak Setuju), 2=TS (Tidak Setuju), 3=RR 56
(Ragu-ragu), 4=S (Setuju), 5=SS (Sangat Setuju). Skala likert dikatakan interval karena pernyataan sangat setuju mempunyai tingkat atau preferensi yang ”lebih tinggi” dari setuju dan setuju yang lebih tinggi dari “ragu-ragu” (Ghozali, 2009: 7). Tabel 3.1 Skala Interval No Uraian Skala 1 Sangat Setuju (SS) 5 2 Setuju (S) 4 3 Ragu-ragu (RR) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Diolah dari berbagai referensi 2.
Variabel dependen Variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama dari peneliti (Sekaran, 2006). Varibel dependen dinamakan juga sebagai variabel yang diduga sebagai akibat atau persumed effect variable (Indriantoro dan Supomo, 2002). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat mahasiswa akuntansi untuk mengkuti brevet pajak (Y). Minat mengikuti brevet pajak merupakan suatu keinginan yang timbul karena adanya ketertarikan, partisipasi, pengetahuan, dan bukan karena paksaan serta dorongan psikologis yang sangat kuat pada diri mahasiwa tersebut untuk melakukan suatu kegiatan, semakin tinggi keinginan maka semakin tinggi juga minatnya (Widiastuti dan Suryaningsum, 2005). 57
Pertanyaan untuk kuisioner diajukan sebanyak 25 pertanyaan, yang terdiri dari 5 butir pertanyaan seputar motivasi pengetahuan perpajakan, 5 butir pertanyaan seputar motivasi karir, 5 butir pertanyaan seputar kualitas, 5 butir pertanyaan seputar ekonomi dan 5 butir pertanyaan seputar minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
58
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel Motivasi Pengetahuan Perpajakan (Lisnasari dan Fitriany, 2008) (X1)
Motivasi Ekonomi (Benny dan Yuskar, 2006) (X2)
Motivasi Karir (Ellya (2004) dalam Indrawati, 2009) (X3)
Indikator 1. Memiliki pengetahuan perpajakan untuk menghitung sendiri pajak yang disetorkan 2. Mengetahui ketentuan umum dan tata cara perpajakan 3. Mendapatkan pengetahuan isuisu kebijakan dan peraturan terbaru 4. Pengetahuan perpajakan dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan laporan keuangan 5. Meningkatkan pengetahuan tentang profesi di bidang pajak 1. Mendapatkan gaji pokok lebih tinggi 2. Mendapatkan kenaikan gaji setelah mendapatkan sertifikat lulus brevet 3. Mendapatkan tunjangan lebih tinggi 4. Mendapatkan balas jasa dari perusahaan atas kinerja 5. Mendapatkan pekerjaan dengan program dana pension
No. Skala Pertanyaan Pengukuran 1 Interval
2 3
4
5 6
Interval
7
8 9
10 1. Mendapatkan kesempatan 11 Interval promosi jabatan 2. Membantu perkembangan 12 profesi di bidang perpajakan 3. Keinginan mendapatkan gelar 13 konsultan pajak 4. Meningkatkan karir dalam 14 Bersambung pada halaman berikutnya
59
Tabel 3.1 (Lanjutan) Variabel
Indikator
Bidang perpajakan 5. Memperoleh penilaian yang baik dari atasan Motivasi Kualitas 1. Memiliki kemampuan untuk (Benny dan mengisi SPT sendiri Yuskar, 2006) 2. Menyelesaikan pekerjaan yang (X4) diberikan dengan baik dan benar 3. Meningkatkan keahlian dalam praktik perpajakan 4. Meningkatkan profesionalisme terhadap profesi 5. Meningkatkan keahlian dalam mengaplikasikan ilmu perpajakan untuk memecahkan masalah riil dalam kehidupan Minat Mahasiswa 1. Menambah ilmu pengetahuan Mengikuti Brevet perpajakan terbaru Pajak 2. Mendapatkan gaji awal yang (Widiastuti dan besar Suryaningsum, 3. Bekerja sesuai dengan latar 2005) belakang pendidikan (Y) 4. Menunjang kualitas mahasiswa akuntansi 5. Mahasiswa akan mengikuti brevet pajak Sumber diolah dari berbagai referensi
No. Skala Pertanyaan Pengukuran 15 16
Interval
17
18 19 20
21
Interval
22 23 24 25
60
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Objek Penelitian 1.
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa akuntansi yang masih aktif
kuliah pada beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta. Pengumpulan data primer ini dilakukan pada tanggal 27 Februari 2014 sampai 12 Maret 2014. Kuisioner ini disebarkan ke beberapa Perguruan Tinggi di Jakarta, yaitu sebanyak 150 kuisioner pada PTN seperti Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sedangkan 150 kuisioner pada PTS seperti Universitas Trisakti, Universitas Mercu Buana dan
Universitas
Budi
Luhur.
Tabel
4.1
dibawah
ini
menunjukkan
pendistribusian kuisioner. Tabel 4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian No. Nama Perguruan Tinggi Kuisioner disebar Kuisioner Kembali 1. Universitas Islam Negeri 50 50 2 Universitas Indonesia 50 50 3 Universitas Negeri Jakarta 50 50 4 Universitas Trisakti 50 50 5 Universitas Mercu Buana 50 50 6 Universitas Budi Luhur 50 50 Total 300 300 61
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Kuisioner yang disebarkan berjumlah 300 dan semua kuisioner dapat kembali karena peneliti menunggu hingga pengisian kuisioner oleh responden selesai dan kembali ke peneliti. Sedangkan kuisioner yang tidak dapat diolah sebanyak 60 atau 20% karena tidak memenuhi ketentuan sebagai sampel dan tidak diisi secara lengkap. Gambaran mengenai data sampel disajikan pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Data Sampel Penenlitian No Keterangan 1 Jumlah kuisioner disebar 2 Jumlah kuisioner tidak kembali 3 Jumlah kuisioner tidak dapat diolah 4 Jumlah kuisioner dapat diolah Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Jumlah 300 0 60 240
Presentase 100% 0% 20% 80%
2. Karateristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi pada PTN dan PTS di Jakarta. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian yang terdiri dari asal perguruan tinggi, jenis kelamin, usia, semester, IPK dan pengalaman bekerja. a.
Deskripsi responden berdasarkan asal Perguruan Tinggi Hasil uji deskripsi responden berdasarkan asal perguruan tinggi disajikan dalam tabel 4.3 berikut.
62
Tabel 4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Asal PT Frequency
Valid
Budi Luhur Mercu Buana Trisakti UI UIN UNJ Total
Asal PT Percent
Valid Percent
40 40 40 40 40 40
16,7 16,7 16,7 16,7 16,7 16,7
16,7 16,7 16,7 16,7 16,7 16,7
240
100,0
100,0
Cumulative Percent 16,7 33,3 50,0 66,7 83,3 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa 40 responden atau 16,7% diambil dari Budi Luhur, 40 responden atau 16,7% diambil dari Mercu Buana, 40 reponden atau 16,7% diambil dari Trisakti, 40 reponden atau 16,7% diambil dari Universitas Indonesia, 40 responden atau 16,7% dari Universitas Islam Negri dan 40 reponden atau 16,7% diambil dari Universitas Negri Jakarta. b.
Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin Hasil uji deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin dalam penelitian ini disajikan dalam tabel 4.4 berikut. Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent
Valid
Laki-laki Perempuan
75 165
31,3 68,8
31,3 68,8
Total
240
100,0
100,0
Cumulative Percent 31,3 100,0
Sumber: data primer yang diolah, 2014
63
Tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden mahasiswa akuntansi dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 165 orang atau sekitar 68,8%, sisanya sebesar 75 orang atau sekitar 31,3% responden mahasiswa akuntansi berjenis kelamin laki-laki. c.
Deskripsi responden berdasarkan usia Hasil uji deskrispsi responden berdasarkan usia dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5 Hasil Uji Deskrispsi Responden Berdasarkan Usia Frequency
Valid
18 19 20 21 22 23 24 Total
Usia Percent
Valid Percent
1 16 93 76 37 13 4
,4 6,7 38,8 31,7 15,4 5,4 1,7
,4 6,7 38,8 31,7 15,4 5,4 1,7
240
100,0
100,0
Cumulative Percent ,4 7,1 45,8 77,5 92,9 98,3 100,0
Sumber: data primer yang diolah, 2014 Tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berusia 20 tahun yaitu sebesar 93 orang atau sekitar 38,8%, 76 orang atau sekitar 31,7% berusia 21 tahun, 37 orang atau sekitar 15,4% berusia 22 tahun, 16 orang atau sekitar 6,7% berusia 19 tahun, 13 orang atau sekitar 5,4% berusia 23 tahun, 4 orang atau sekitar 1,7 % berusia 24 tahun dan 1 orang atau sekitar 0,4% berusia 18 tahun. Hal ini menungkikan terjadi karena responden yang dibutuhkan dalam penelitian 64
ini adalah mahasiswa akuntansi semester 4 keatas yang sudah mendapatkan mata kuliah pajak. d.
Deskripsi responden berdasarkan semester Hasil uji deskripsi responden berdasarkan semester disajikan dalam tabel 4.6 berikut. Tabel 4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Semester Frequency
Valid
Semester Percent Valid Percent
4 6 8
13 138 89
5,4 57,5 37,1
5,4 57,5 37,1
Total
240
100,0
100,0
Cumulative Percent 5,4 62,9 100,0
Sumber: data primer yang diolah, 2014 Tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa mayoritas reponden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi semester 6 yaitu sebesar 138 mahasiswa atau sekitar 57,5% reponden, 89 mahasiswa atau sekitar 37,1% semester 8 dan 13 mahasiswa atau sekitar 5,4% responden semester 4. e.
Deskripsi responden berdasarkan IPK Hasil uji deskripsi responden berdasarkan IPK disajikan dalam tabel 4.7 berikut.
65
Tabel 4.7 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan IPK Frequency
Valid
IPK Percent
Valid Percent
<2.50 >3.50 2.51-3.00 3.01-3.50
1 39 38 162
,4 16,3 15,8 67,5
,4 16,3 15,8 67,5
Total
240
100,0
100,0
Cumulative Percent ,4 16,7 32,5 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki IPK 3.01-3.50 yaitu sebesar 162 mahasiswa atau sekitar 67,5%, 38 mahasiswa atau sekitar 15,8% memiliki IPK 2.51-3.00, 39 mahasiswa atau sekitar 16,3% memiliki IPK diatas 3,50 dan 1 mahasiswa atau sekitar 0,4% memiliki IPK dibawah 2,50. f.
Deskripsi responden berdasarkan pengalaman bekerja Hasil uji deskripsi responden berdasarkan pengalaman kerja ditunjukkan dalam tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Pengalaman Kerja Pengalaman Kerja Frequency Percent
Valid
Belum kerja/magang Pernah magang Sedang magang Sudah kerja <1 th Sudah kerja >1 th Total
Valid Percent
96 54 23 59 8
40,0 22,5 9,6 24,6 3,3
40,0 22,5 9,6 24,6 3,3
240
100,0
100,0
Cumulative Percent 40,0 62,5 72,1 96,7 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
66
Berdasarkan tabel 4.8 diatas, menunjukkan bahwa mayoritas reponden dalam penelitian ini belum kerja/magang yaitu sebesar 96 mahasiswa atau sekitar 40%, 54 mahasiswa atau sekitar 22,5% memiliki pegalaman magang, 59 mahasiswa atau sekitar 24,6% memiliki pengalaman bekerja kurang dari 1 tahun, 23 mahasiswa atau sekitar 9,6% sedang magang dan sisanya 8 mahasiswa atau sekitar 3,3% memiliki pengalaman bekerja lebih dari 1 tahun. Hal ini dimungkinkan karena responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi yang masih aktif kuliah.
B.
Hasil Uji Instrumen Penelitian 1.
Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi, motivasi karir, motivasi kualitas dan minat mahasiswa mengikuti brevet pajak seperti yang terlihat dalam tabel 4.9 berikut. Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik Deskriptif N TMPP TME TMKR TMKL TMN Valid N (listwise)
240 240 240 240 240 240
Descriptive Statistics Minimum Maximum 11 25 8 25 6 25 17 25 16 25
Mean 19,58 18,49 18,50 21,39 21,12
Std. Deviation 2,693 3,589 4,011 1,796 1,674
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 67
Tabel 4.9 menjelaskan bahwa pada variabel motivasi pengetahuan perpajakan jawaban minimum responden sebesar 11 dan maksimum sebesar 25 dengan rata-rata total jawaban 19,58 dan standar deviasi sebesar 2,693. Variabel motivasi ekonomi dengan jawaban minimum responden sebesar 8 dan maksimum sebesar 25 dengan rata-rata total jawaban 18,49 dan standar deviasi sebesar 3,589. Variabel motivasi karir dengan jawaban minimum responden sebesar 6 dan maksimum sebesar 25 dengan rata-rata total jawaban 18,50 dan standar deviasi sebesar 4,011. Variabel motivasi kualitas dengan jawaban minimum responden sebesar 17 dan maksimum sebesar 25 dengan rata-rata total jawaban 21,39 dan standar deviasi sebesar 1,796. Sementara variabel minat mahasiswa akuntansi mengikuti brevet dengan jawaban minimum responden sebesar 16 dan maksimum sebesar 25 dengan rata-rata total jawaban 21,12 dan standar deviasi sebesar 1,674. Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diatas dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata jawaban responden untuk variabel motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi, motivasi karir, motivasi kualitas dan minat mahasiswa mengikuti brevet pajak adalah setuju. 2.
Hasil Uji Kualitas Data a.
Hasil Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan 68
dalam kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuisioner tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson
Correlation,
model
dikatakan
valid
jika
tingkat
signifikansinya dibawah 0,05, maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid (Ghozali, 2009:49). Tabel-tabel berikut merupakan hasil uji validitas dari lima variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi, motivasi karir, motivasi kualitas dan minat mahasiswa mengikuti brevet pajak. Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Motivasi Pengetahuan Perpajakan No. Butir Pearson pertanyaan Corelation 1 (MPP1) 0,650** 2 (MPP2) 0,720** 3 (MPP3) 0,749** 4 (MPP4) 0,484** 5 (MPP5) 0,689** Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Tabel
4.10
menunjukkan
Sig (2-Tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
bahwa
Keterangan
variabel
Valid Valid Valid Valid Valid
motivasi
pengetahuan perpajakan mempunyai kriteria valid untuk semua pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diikutsertakan ke tahap pengujian selanjutnya.
69
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Motivasi Ekonomi No. Butir Pearson Pertanyaan Corelation 6 (ME6) 0,693** 7 (ME7) 0,845** 8 (ME8) 0,827** 9 (ME9) 0,753** 10 (ME10) 0,731** Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Sig (2-Tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa variabel motivasi ekonomi mempunyai kriteria valid untuk semua pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diikutsertakan ke tahap pengujian selanjutnya. Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Motivasi Karir No. Butir Pearson Pertanyaan Corelation 11 (MKR11) 0,779** 12 (MKR12) 0,821** 13 (MKR13) 0,821** 14 (MKR14) 0,857** 15 (MKR15) 0,794** Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Sig (2-Tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa variabel motivasi ekonomi mempunyai kriteria valid untuk semua pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diikutsertakan ke tahap pengujian selanjutnya.
70
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Motivasi Kualitas No.Butir Pearson Pertanyaan Corelation 16 (MKL16) 0,676** 17 (MKL17) 0,648** 18 (MKL18) 0,668** 19 (MKL19) 0,654** 20 (MKL20) 0,660** Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Sig (2-Tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa variabel motivasi ekonomi mempunyai kriteria valid untuk semua pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diikutsertakan ke tahap pengujian selanjutnya. Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Minat Mahasiswa Mengikuti Brevet Pajak No. Butir Pearson Pertanyaan Correlation 21 (MN21) 0,542** 22 (MN22) 0,667** 23 (MN23) 0,761** 24 (MN24) 0,603** 25 (MN25) 0,621** Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Sig (2-Tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa variabel motivasi ekonomi mempunyai kriteria valid untuk semua pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diikutsertakan ke tahap pengujian selanjutnya.
71
b.
Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari jawaban responden penelitian. Suatu variabel penelitian dapat dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,60 (Nunnaly, 1960 dalam Ghozali, 2009:46). Tabel-tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk 5 variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Pengetahuan Perpajakan Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items ,668 ,675
N of Items 5
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Tabel 4.15 menunjukkan nilai cronbach alpha untuk variabel motivasi pengetahuan perpajakan sebesar 0,668 atau 66,8%, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam kuisioner ini reliabel karena memiliki nilai cronbach alpha lebih dari 0,6. Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Ekonomi Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items ,821 ,829 5
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Tabel 4.16 menunjukkan nilai cronbach alpha untuk variabel motivasi ekonomi sebesar 0,821 atau 82,1%, sehingga dapat 72
disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam kuisioner ini reliabel karena memiliki nilai cronbach alpha lebih dari 0,6. Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Karir Cronbach's Alpha ,873
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items ,873 5
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Tabel 4.17 menunjukkan nilai cronbach alpha untuk variabel motivasi karir sebesar 0,873 atau 87,3%, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam kuisioner ini reliabel karena memiliki nilai cronbach alpha lebih dari 0,6. Tabel 4.18 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Kualitas Cronbach's Alpha ,677
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items ,680 5
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Tabel 4.18 menunjukkan nilai cronbach alpha untuk variabel motivasi kualitas sebesar 0,677 atau 67,7%, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam kuisioner ini reliabel karena memiliki nilai cronbach alpha lebih dari 0,6. Tabel 4.19 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Minat Mahasiswa Mengikuti Brevet Pajak Cronbach's Alpha ,641
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items ,640
N of Items 5
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 73
Tabel 4.19 menunjukkan nilai cronbach alpha untuk variabel motivasi minat mahasiswa mengikuti brevet pajak sebesar 0,641 atau 64,1%, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam kuisioner ini reliabel karena memiliki nilai cronbach alpha lebih dari 0,6. 3.
Hasil Uji Asumsi Klasik a.
Hasil Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Multikolnearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance kurang dari 0,10 dan Variance Inflation Factor (VIF) lebih dari 10 (Ghozali, 2009: 95). Tabel 4.20 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Model 1 (Constant)
B 9,588
Std. Error 1,343
TMPP
,004
,036
TME
,041
TMKR TMKL
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics T 7,138
Sig. ,000
Tolerance
,007
,123
,902
,932
1,072
,027
,089
1,526
,128
,902
1,109
,023
,025
,056
,935
,351
,855
1,169
,479
,051
,514
9,310
,000
,997
1,003
Beta
VIF
a. Dependent Variable: TMN
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
74
Berdasarkan tabel 4.20 diatas menunjukkan bahwa nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) berada dibawah angka 10 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance untuk motivasi pengetahuan perpajakan sebesar 0,932 dan VIF sebesar 1,072. Motivasi ekonomi dengan nilai tolerance sebesar 0,902 dan VIF sebesar 1,109. Motivasi karir dengan nilai tolerance 0,855 dan VIF sebesar 1,169. Sedangkan motivasi kualitas dengan nilai tolerance sebesar 0,997 dan VIF sebesar 1,003. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat masalah multikolinearitas dan dapat digunakan dalam penelitian ini. b.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali, 2009: 147-149). Dalam penelitian ini uji normalitas dilengkapi dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. 1)
Uji Grafik Normal Probability Plot (P-Plot). Grafik Normal P-Plot digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya data. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model 75
regresi memenuhi asumsi normalitas. Tetapi jika titik menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2005: 112).
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 76
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Berdasarkan Grafik Histogram Berdasarkan gambar 4.1 grafik normal probability plots memperlihatkan titik-titik menyebar berhimpit disekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal, maka model regresi layak digunakan. Pada gambar 4.2 grafik histogram terlihat bahwa grafik histogram memperlihatkan pola distribusi mendekati normal. 2)
Uji Kolmogorov-Smirnov Uji
Kolmogorov-Smirnov
dilakukan
untuk
lebih
meyakinkan apakah data yang digunakan memenuhi uji normalitas atau tidak. Sebuah data dapat dikatakan normal jika memiliki nilai signifikansi residual lebih dari 0,05. Tabel 4.21 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual 240 N 0E-7 Mean a,b Normal Parameters 1,41543121 Std. Deviation ,066 Absolute ,066 Most Extreme Differences Positive -,042 Negative 1,028 Kolmogorov-Smirnov Z ,241 Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
77
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan
pengujian
normalitas
dengan
uji
Kolmogorov-Smirnov pada tabel 4.21, dapat diketahui bahwa residual terdistribusi secara normal. Hal ini dibuktikan dengan nilai Asymp. Sig. (2-Tailed) sebesar 0,241 atau lebih besar dari 0,05. Berdasarkan grafik normal P-Plots, grafik histogram dan dipertegas dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov maka dapat disimpulkan bahwa model
regresi layak
digunakan karena memenuhi asumsi normalitas. c.
Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari satu pengamatan
ke pengamatan lain. Jika varians residual dari suatu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik scatterplot (Ghozali, 2009: 125-126).
78
1)
Uji heteroskedastisitas dengan grafik scatterplot
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot Berdasarkan grafik scatterplot gambar 4.3 diatas menunjukkan titik-titik yang menyebar tetapi mendekati tidak berpola serta tersebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Ini menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga model regresi layak digunakan. Untuk lebih meyakinkan tidak terjadi heteroskedastisitas maka akan dilakukan uji Gletsjer.
79
2)
Uji Gletsjer Uji
heteroskedastisitas
dengan
grafik
dapat
menyesatkan jika tidak berhati-hati secara visual terlihat memenuhi asumsi heteroskedastisitas, secara statistik bisa sebaliknya. Maka dianjurkan untuk melakukan uji statistik seperti uji glestjer. Suatu data dapat dikatakan memenuhi uji heteroskedastisitas apabila nilai signifikansi residual lebih besar 0,05. Tabel 4.22 Hasil Uji Gletsjer Coefficientsa
Model 1 (Constant)
Unstandardized Coefficients Std. B Error ,651 ,816
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics t ,798
Sig. ,426
Tolerance
VIF
TMPP
,019
,022
,060
,896
,371
,932
1,072
TME
,014
,016
,060
,877
,381
,902
1,109
TMKR
-,017
,015
-,081
-1,154
,250
,855
1,169
TMKL
,007
,031
,014
,218
,827
,997
1,003
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan hasil uji glestjer diatas, dapat diketahui bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi ini. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 untuk setiap variabel. Diantaranya variabel 80
motivasi pengetahuan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,371, variabel ekonomi dengan tingkat signifikansi sebesar 0,381, variabel karir dengan tingkat signifikansi sebesar 0,250 dan variabel kualitas dengan tingkat signifikansi sebesar 0,827. 4.
Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dan uji beda Mann Withney. a. Pengujian Metode Regresi Linier Berganda. 1) Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen (Ghozali, 2009: 87). Tabel 4.23 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model 1
R ,534a
Model Summaryb R Square Std. Error of the Adjusted R Estimate Square ,285 ,273 1,427
a. Predictors: (Constant), TMKL, TMPP, TME, TMKR b. Dependent Variable: TMN
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.23 menunjukkan nilai R sebesar 0,534 atau 53,4%. Hal ini menunjukkan korelasi antara minat mahasiswa mengikuti brevet
81
pajak dengan motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi, motivasi karir serta motivasi kualitas cukup kuat karena memiliki nilai koefisien korelasi diatas 0,50. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,273 atau 27,3%. Ini menunjukkan bahwa motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi, motivasi karir dan motivasi kualitas dengan minat mahasiswa mengikuti brevet pajak sebesar 27,3%, sedangkan sisanya sebesar 0,727 atau 72,7% dijelaskan oleh faktorfaktor yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini misalnya motivasi gelar (Lisnasari dan Fitriany, 2008) dan motivasi biaya pendidikan (Novika, 2012). 2) Uji Signifikansi Individual (Uji Statistik t) Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.24 dibawah. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0, begitu juga sebaliknya (Ghozali, 2009:89). Tabel 4.24 Hasil Uji Signifikansi Individual (Uji Statistik t) Coefficientsa
Model 1 (Constant)
Unstandardized Coefficients Std. B Error 9,588 1,343
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics T 7,138
Sig. ,000
Tolerance
VIF
TMPP
,004
,036
,007
,123
,902
,932
1,072
TME
,041
,027
,089
1,526
,128
,902
1,109
TMKR
,023
,025
,056
,935
,351
,855
1,169
82
TMKL
,479
,051
,514
9,310
,000
,997
1,003
a. Dependent Variable: TMN
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Ha1: Motivasi pengetahuan perpajakan tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Hasil uji Ha1 dapat dilihat pada tabel 4.24, variabel motivasi pengetahuan perpajakan memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,902 dan koefisien regresi bernilai 0,004. Hal ini menunjukkan bahwa Ha1 ditolak sehingga dapat dikatakan motivasi pengetahuan perpajakan tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak, karena memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa motivasi pengetahuan tidak memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Lisnasari dan Fitriany (2008). Hal ini dimungkinkan karena materi yang ditawarkan dalam pendidikan brevet pajak tidak jauh berbeda dengan materi atau mata kuliah yang diberikan di S1. Misalnya, materi tentang dasar perpajakan, ketentuan dan tata cara perpajakan, pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan dan bea materai
83
bea perolehan hak atas tanah dan bangunan merupakan materi yang telah diajarkan pada mahasiswa akuntansi S1. Penelitian yang dilakukan oleh Ayuningtias (2012) tidak sejalan dengan hasil penelitian ini, yang menyatakan bahwa motivasi pengetahuan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi. Ha2: Motivasi ekonomi tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Hasil uji Ha2 dapat dilihat pada tabel 4.24, variabel motivasi ekonomi memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,128 dan koefisien regresi bernilai 0,041. Hal ini menunjukkan bahwa Ha2 ditolak sehingga dapat dikatakan motivasi ekonomi tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak, karena memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05. Hasil uji hipotesis Ha2 menunjukkan bahwa motivasi ekonomi tidak memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak, hal ini dimungkinkan karena faktor dalam diri mahasiswa tersebut tidak terdorong untuk mencari penghargaan finansial dalam bekerja, melainkan mereka bekerja sesuai dengan apa yang mereka sukai bukan karena bekerja 84
hanya untuk imbalan (Novita, 2009). Hasil penelitian ini juga konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Widiastuti (2005), Benny dan Yuskar (2006) dan Suranta (2006) yang menyatakan bahwa motivasi ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Ayuningtias (2012) yang menunjukkan bahwa
motivasi ekonomi
berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi, mahasiswa mengharapkan adanya peningkatan ekonomi kea rah yang lebih baik, seperti mendapatkan gaji dan tunjangan lainnya. Ha3: Motivasi karir tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Hasil uji Ha3 dapat dilihat pada tabel 4.24, variabel motivasi karir memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,351 dan koefisien regresi bernilai 0,023. Hal ini menunjukkan bahwa Ha3 ditolak sehingga dapat dikatakan motivasi karir tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak, karena memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05. Karir merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kesuksesan seseorang, akan tetapi karir tidak hanya dapat di bentuk dengan mengikuti pendidikan brevet pajak saja. Banyak 85
jalan yang dapat di tempuh untuk mengembangkan karirnya, misalnya dengan berwirausaha. Dalam berwirausaha seseorang tidak di butuhkan pendidikan khusus seperti konsultan pajak. Dengan berwirausaha seseorang dapat menciptakan lapangan kerja untuk orang lain (Ayuningtias dan Prihatini, 2012). Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Widiastuti dan Suryaningsum (2005), yang menyatakan bahwa motivasi karir berpengaruh secara signifikan terhadap
minat
mahasiswa
akuntansi.
Penelitian
tersebut
menunjukkan bahwa karir yang lebih tinggi lebih penting daripada kualitas
dan
ekonomi
sehingga
mampu
mendorong
minat
mahasiswa akuntansi agar dapat mencapai kedudukan yang lebih tinggi dalam pekerjaannya. Ha4: Motivasi kualitas berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Hasil uji Ha4 dapat dilihat pada tabel 4.24, variabel motivasi kualitas memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000 dan koefisien regresi bernilai 0,479. Hal ini menunjukkan bahwa Ha4 diterima sehingga dapat dikatakan motivasi kualitas berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
86
mengikuti brevet pajak, karena memiliki tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Indrawati (2009), menyatakan bahwa adanya dorongan yang timbul dalam diri mahasiswa untuk memiliki dan meningkatkan kualitas diri serta kemampuannya dalam bidang yang ditekuninya. Selain itu hasil pada variabel motivasi kualitas ini didukung oleh penelitian sebelumnya (Benny dan
Yuskar,
2006)
yang
menunjukkan
motivasi
kualitas
berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi. Untuk menjadi seorang konsultan pajak mahasiswa harus senantiasa bertindak sebagai ahli dalam bidang perpajakan, pencapaian tersebut dimulai dari pendidikan formalnya pada saat di bangku kuliah yang kemudian diperluas melalui pengalaman-pengalaman selanjutnya dalam praktiknya. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Ayuningtias (2012) dan Widyastuti, dkk (2009) yang menyatakan bahwa motivasi kualitas tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi.
87
3) Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Tabel 4.25 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Model Regression 1
ANOVAa Sum of Squares Df Mean Square 190,672 4 47,668
Residual
478,823
235
Total
669,496
239
F 23,395
Sig. ,000b
2,038
a. Dependent Variable: TMN b. Predictors: (Constant), TMKL, TMPP, TME, TMKR
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Menurut Ghozali (2005:84) Salah satu kriteria pengambilan keputusan untuk pengujian hiopotesis ini adalah quick look. Quick look : bila nilai F lebih besar dari 4 maka Ho ditolak pada derajat kepercayaan 5%, dengan kata lain Ha diterima. Ha5: Motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi, motivasi karir dan motivasi kualitas berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Berdasarkan hasil uji statistik F pada tabel 4.25 diperoleh F hitung sebesar 23,395 atau lebih besar dari 4, dengan tingkat signifikansi 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
88
disimpulkan bahwa Ha5 diterima atau motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi, motivasi karir dan motivasi kualitas berpengaruh signifikan secara simultan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. b.
Uji Beda Mann Whitney Uji Mann Whitney digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan respon dari 2 populasi data yang saling independen, dimana data tidak terdistribusi secara normal atau data lebih lemah daripada skala interval (Santoso, 2014:104). Hasil uji Mann Whitney dapat dilihat pada tabel 4.26 dan 4.27 berikut. Ha6: Terdapat perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN dan mahasiswa akuntansi PTS dalam mengikuti brevet pajak. Hipotesis kelima diuji dengan uji Mann Whitney untuk dua sampel yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi di PTN dengan PTS dalam mengikuti brevet pajak. Sehingga untuk memperoleh hasil yang maksimal maka peneliti menggunakan metode ini.
89
Tabel 4.26 Hasil Uji Beda Mann Whitney (tahap 1) Case Processing Summary Cases Valid PERGURUAN TINGGI * TMN
N 240
Missing
Percent 100,0%
N 0
Total
Percent 0,0%
N 240
Percent 100,0%
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan Tabel 4.26 terlihat bahwa semua responden dalam penelitian ini diikutsertakan dalam pengujian Mann Whitney atau tidak ada yang tertinggal, yaitu sebanyak 240 responden. Tabel 4.27 Hasil Uji Beda Mann Whitney (tahap 2) Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Value 28,693a
Likelihood Ratio
31,385
N of Valid Cases
240
9
Asymp. Sig. (2-sided) ,001
9
,000
Df
a. 4 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,50.
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan tabel chi-square diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi p value sebesar 0,001 dan nilai pearson chi-square sebesar 28,693. Karena nilai signifikansi sebesar 0,001 atau <0,05 90
maka hipotesis Ha6 diterima, yang berarti bahwa terdapat perbedaan minat mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS untuk mengikuti brevet pajak. Hal ini dimungkinkan
karena
kesadaran mahasiswa akuntansi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa akuntansi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam mengembangkan pengetahuan dan kualitas dirinya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suranta dan Syafiqurrahman (2006) serta Widiastuti dan Suryaningsum (2005) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS dalam mengikuti brevet pajak.
91
BAB 5 PENUTUP
A.
Kesimpulan Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan metode regresi linier berganda dan uji beda Mann Whitney, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Motivasi pengetahuan perpajakan tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Hasil penelitin ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Lisnasari dan Fitriany (2008).
2.
Motivasi ekonomi tidak berpengaruh signfikan secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Indrawati (2009), Benny dan Yuskar (2006), Suranta (2006) dan Widiastuti (2005).
3.
Motivasi karir tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Ayuningtias dan Prihatini (2012).
92
4.
Motivasi kualitas berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Indrawati (2009) serta Benny Yuskar (2006).
5.
Motivasi Pengetahuan Perpajakan, ekonomi, karir dan kualitas berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak.
6.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keenam disimpulkan bahwa terdapat perbedaan minat antara mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS dalam mengikuti brevet pajak. Hasil penelitian ini
mendukung
penelitian
yang
dilakukan
oleh
Suranta
dan
Syafiqurrahman (2006) serta Bambang (2004) dalam Widiastuti dan Suryaningsum (2005).
B.
Implikasi 1.
Berdasarkan hasil penelitian ini variabel motivasi kualitas yang memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti brevet pajak. Sedangkan motivasi pengetahuan perpajakan, motivasi ekonomi dan motivasi karir tidak signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti brevet pajak, padahal pelatihan brevet pajak diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan akan perpajakannya, yang selanjutnya diharapkan akan meningkatkan pendapatan seseorang 93
pada saat bekerja karena dianggap bahwa setelah lulus brevet pajak seseorang dapat mengikuti USKP yang selanjutnya berkesempatan untuk menjadi konsultan pajak bahkan dapat mendirikan kantor konsultan pajak yang memiliki penghasilan tinggi. 2.
Penelitian ini berguna bagi para calon lulusan mahasiswa akuntansi tentang manfaat serta pentingnya mengikuti brevet pajak terutama mahasiswa yang ingin berprofesi di bidang perpajakan.
3.
Lembaga
pendidikan
penyelenggara
brevet
pajak
agar
dapat
meningkatkan promosi dan sosialisasi kepada mahasiswa akuntansi. Tanpa adanya pemahaman mendalam terhadap brevet pajak maka akan berpengaruh pada orientasi dan keinginan mahasiswa akuntansi yang notabene sebagai calon pengguna jasa Pendidikan Brevet Pajak.
C. Saran 1.
Penelitian mendatang disarankan agar memperluas sampel yang diteliti, tidak hanya pada perguruan tinggi saja tetapi juga pada lembaga pendidikan yang menyelenggarakan brevet pajak.
2.
Penelitian
selanjutnya
disarankan
untuk
menambahkan
variabel
independen yang mempengaruhi minat, misalnya motivasi penghasilan, motivasi sosial dan motivasi berprestasi apabila ditinjau dari keinginan
94
mahasiswa untuk mendapatkan pengakuan dari lingkungan sekitar serta kemampuan berprestasi dalam pekerjaannya. 3.
Penelitian
selanjutnya
disarankan
untuk
memperluas
metode
pengumpulan data yaitu berupa pengumpulan data dengan wawancara. Hal tersebut agar peneliti dapat memperoleh data yang lebih nyata dan dapat keluar dari pertanyaan-pertanyaan kuisioner yang mungkin terlalu sempit atau kurang menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. 4.
Penelitian selanjutnya disarankan agar dapat membandingkan antara minat mahasiswa akuntansi tingkat awal dengan mahasiswa tingkat akhir dalam mengikuti brevet pajak.
95
DAFTAR PUSTAKA
Arshad, and Malik. “Effect of Motivation on Student Behaviour”. Hitec University Taxila Cantt, 2003. Ayuningtias dan Prihantini. 2012. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi”. Juraksi, Vol.1 No. 1, ISSN: 2301-9328. Benny, Elya dan Yuskar. 2006. “Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)”. Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang. Budiono, Doni. “Peraturan Pajak,” artikel diakses tanggal 21 Januari 2013, dari http://www.weloje.com/index.php?option=com_peraturan&id=2656&task=vi ew&title=SE05PJ111996%20Penegasan%20Tentang%20Konsultan%20Pajak Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS”. Universitas Diponegoro Edisi IV, Jakarta, 2009. Hariyani, Juwita. “Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)”. Skripsi Universitas Sumatra Utara, 2009. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. “Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen”. BPFE, Yogyakarta, 2002. Indrawati, Novita. 2009. “Motivasi dan Minat Mahasiswa untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)”. Pekbis Jurnal, Vol.1 No.2, hal 124130.
96
Istanto, Fery. “Analisis Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak Kualitas, Pelayanan Pajak, Ketegasan Sanksi Perpajakan dan Tingkat Pendidikan Terhadap Motivasi Wajib Pajak dalam Pembayaran Pajak”. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010. Ikbal, Muhamad. “Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan PPAk”. Skripsi Universitas Diponegoro, 2011. Lisnasari, Riani dan Fitriany. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Ekonomi Universitas Indonesia untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi”. The 2nd Accounting Conference, 1st Doctoral Colloquium, and Accounting Workshop. 2008. Mustapha, and Hasmawi. “Accounting Students Perception on Pursuing Professional Examination”. International of Education, Vol.4 No.4, 2012. ISSN 19485476. Muyassaroh, Etty. “Perpajakan Brevet A dan B”. Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2012. Riahi, Ahmed-Belkaoui. “Accounting Theory”. Salemba Empat Edisi 5, Jakarta, 2006. Samryn. “Pengantar Akuntansi. Mudah Membuat Jurnal dengan Pendekatan Siklus Akuntansi”. Rajawali Pers, Jakarta, 2011. Soemitro, Rochmat. “Asas dan Dasar Perpajakan”. Eresco, Bandung, 1990. Suprianto, Edy. “Akuntansi Perpajakan”. Graha Ilmu, Yogyakarta, 2011. Waluyo. “Akuntansi Pajak”. Salemba Empat Edisi 2, Jakarta, 2009.
97
Ortax. “Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 22/PMK.03/2008”, diakses pada tanggal 19 Januari 2013, dari http://www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&page=show&id=13090 . Kementrian Keuangan RI. “Perkembangan, Pencapaian dan Upaya Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)”, diakses tanggal 22 Februari 2014, dari http://www.perbendaharaan.go.id/new Zuraya, Nidia. Republika Online. “Dongkrak Penerimaan Pajak”, artikel diakses tanggal 12 Februari 2014, dari http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/13/10/09/mue559dongkrak-penerimaan-pajak-ri-butuh-tiga-komponen-ini Rizal. “Sekilas tentang Brevet Pajak”, artikel diakses pada tanggal 10 Februari 2014, dari http://hitungpajak.wordpress.com/2009/12/14/sekilas-tentangbrevet-pajak/ Santoso, Singgih. “Statistik NonParametik, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS”. Edisi Revisi, Jakarta, 2014. IAI. “Pelatihan Brevet Pajak A dan B Terpadu serta Brevet C”, diakses tanggal 7 Februari 2014, dari www.iaiglobal.or.id Suranta, Sri dan Syafiqurrahman. “Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) di Karasidenan Surakarta”. Jurnal Empirika, Vol. 19 No.1, Juni 2006. Tahta, Annisa Putri. “Analisis Perbedaan Kepuasan Kerja, Motivasi dan Prospek Karir Auditor Berdasarkan Perspektif Gender”. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010. Uyar, Haydar, and Kuzey. “Factors Affecting Students Career Choice in Accounting: The Case of a Turkish University”. American Journal of Business Education, Vol. 4 No.10, 2011.
98
Widiastuti dan Suryaningsum. “Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA)”. Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. XVI Tahun 1 April Hal. 67-77, 2005. Winardi, J. “Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen". PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001.
99
PENGARUH MOTIVASI PERPAJAKAN, EKONOMI, KARIR DAN KUALITAS TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK
Deskriptif Responden Nama
:
Jenis Kelamin
:
Usia
:
Semester
:
IPK
:
(Boleh tidak dicantumkan)
< 2.50
3.00 – 3.50
2.51 – 3.00
> 3.50
Pengalaman bekerja :
Belum pernah kerja / magang Pernah magang Sedang magang Sudah kerja <1 th Sudah kerja >1 th
Pilihlah salah satu alternatif jawaban untuk setiap pertanyaan berdasarkan pendapat anda dengan memberikan tanda (X). Setiap pertanyaan terdiri dari 5 pilihan jawaban: SS
: Sangat Setuju
TS
: Tidak Setuju
S
: Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
RR
: Ragu-ragu
100
Motivasi Pengetahuan Perpajakan No 1
2 3
4
5
Uraian Untuk memiliki pengetahuan perpajakan agar dapat menghitung sendiri besarnya pajak yang harus saya setorkan Saya ingin mengetahui ketentuan umum dan tata cara perpajakan Untuk mendapatkan pengetahuan tentang isu-isu kebijakan dan peraturan perpajakan terkini Untuk meningkatkan pengetahuan perpajakan dan pengaruhnya terhadap keputusan keuangan Meningkatkan pengetahuan tentang profesi di bidang pajak
SS
S
RR
TS
STS
RR
TS
STS
Motivasi Ekonomi No Uraian 6 Untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji pokok yang lebih tinggi 7 Untuk mendapatkan kenaikan gaji setelah mendapatkan sertifikat lulus brevet pajak 8 Untuk mendapatkan tunjangan yang lebih tinggi 9 Ingin mendapatkan reward (balas jasa) dari perusahaan atas kinerja saya 10 Ingin mendapatkan pekerjaan yang memberikan program dana pension
SS
S
101
Motivasi Karir No Uraian 11 Saya ingin mendapatkan kesempatan promosi jabatan 12 Membantu perkembangan profesi di bidang perpajakan 13 Keinginan mendapatkan gelar konsultan pajak 14 Meningkatkan karir dalam bidang perpajakan 15 Memperoleh penilaian yang baik dari atasan atas kinerja
SS
S
RR
TS
STS
SS
S
RR
TS
STS
S
RR
TS
STS
Motivasi Kualitas No Uraian 16 Memiliki kemampuan untuk mengisi SPT sendiri 17 Menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dengan baik dan benar 18 Meningkatkan keahlian dalam praktik perpajakan 19 Meningkatkan profesionalisme terhadap profesi 20 Meningkatkan keahlian dalam mengaplikasikan ilmu perpajakan untuk memecahkan masalah riil dalam kehidupan
Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Brevet Pajak No Uraian 21 Menambah ilmu pengetahuan mengenai perpajakan terbaru 22 Mendapatkan gaji awal yang besar 23 Saya ingin bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikan 24 Menunjang kualitas mahasiswa akuntansi 25 Saya ingin mengikuti brevet pajak
SS
102
IDENTITAS RESPONDEN No
Perguruan Tinggi UIN
Usia
Semester
IPK
1
Jenis Kelamin Perempuan
21
8
2.51-3.00
2
Perempuan
UIN
21
8
3.01-3.50
3 4 5
Perempuan Perempuan Perempuan
UIN UIN UIN
21 21 21
8 8 8
3.01-3.50 3.01-3.50 3.01-3.50
6 7
Perempuan Perempuan
UIN UIN
21 21
8 8
3.01-3.50 3.01-3.50
8 9
Perempuan Perempuan
UIN UIN
21 21
8 6
3.01-3.50 3.01-3.50
10
Perempuan
UIN
21
6
3.01-3.50
11 12
Perempuan Perempuan
UIN UIN
21 21
6 6
3.01-3.50 >3.50
13
Perempuan
UIN
20
6
3.01-3.50
14
Perempuan
UIN
20
6
3.01-3.50
15 16 17
Perempuan Perempuan Perempuan
UIN UIN UIN
20 20 20
6 6 6
3.01-3.50 3.01-3.50 3.01-3.50
18
Perempuan
UIN
20
6
3.01-3.50
19 20
Perempuan Perempuan
UIN UIN
20 20
6 6
3.01-3.50 3.01-3.50
21
Perempuan
UIN
20
6
3.01-3.50
22
Perempuan
UIN
20
6
3.01-3.50
Pengalaman Kerja Sudah kerja <1 th Belum kerja/magang Sedang magang Pernah magang Sudah kerja <1 th Pernah magang Sudah kerja <1 th Sedang magang Sudah kerja <1 th Belum kerja/magang Pernah magang Belum kerja/magang Belum kerja / magang Belum kerja / magang Pernah magang Pernah magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Pernah magang Belum kerja/magang Sudah kerja <1 th Belum kerja/magang 103
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan) No
Perguruan Tinggi UIN UIN
Usia
Semester
IPK
23 24
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan
20 20
6 6
3.01-3.50 3.01-3.50
25
Perempuan
UIN
20
6
3.01-3.50
26
Perempuan
UIN
20
6
3.01-3.50
27
Perempuan
UIN
19
6
3.01-3.50
28
Perempuan
UIN
19
6
3.01-3.50
29 30 31 32
Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki
UIN UIN UIN UIN
21 21 21 21
8 8 8 8
2.51-3.00 2.51-3.00 2.51-3.00 3.01-3.50
33 34
Laki-laki Laki-laki
UIN UIN
21 20
8 6
3.01-3.50 2.51-3.50
35
Laki-laki
UIN
20
6
3.01-3.50
36
Laki-laki
UIN
20
6
2.51-3.00
37
Laki-laki
UIN
20
6
3.01-3.50
38 39
Laki-laki Laki-laki
UIN UIN
20 20
6 6
>3.50 3.01-3.50
40
Laki-laki
UIN
20
6
3.01-3.50
41
Laki-laki
UI
20
4
>3.50
42
Laki-laki
UI
20
6
3.01-3.50
43
Laki-laki
UI
20
6
3.01-3.50
Pengalaman Kerja Pernah magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Sudah kerja <1 th Belum kerja/magang Belum kerja/magang Pernah magang Pernah magang Sedang magang Belum kerja/magang Sedang magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Pernah magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang 104
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan) No
Perguruan Tinggi UI
Usia
Semester
IPK
44
Jenis Kelamin Laki-laki
21
6
3.01-3.50
45
Laki-laki
UI
20
6
>3.50
46
Laki-laki
UI
22
8
3.01-3.50
47
Laki-laki
UI
21
8
3.01-3.50
48
Laki-laki
UI
22
8
2.51-3.00
49
Laki-laki
UI
22
8
3.01-3.50
50
Laki-laki
UI
21
8
3.01-3.50
51
Laki-laki
UI
21
8
3.01-3.50
52 53 54
Laki-laki Perempuan Perempuan
UI UI UI
22 19 19
8 4 4
3.01-3.50 3.01-3.50 3.01-3.50
55
Perempuan
UI
19
4
3.01-3.50
56
Perempuan
UI
20
4
3.01-3.50
57 58 59
Perempuan Perempuan Perempuan
UI UI UI
20 20 20
4 4 4
3.01-3.50 >3.50 3.01-3.50
60
Perempuan
UI
18
6
3.01-3.50
61
Perempuan
UI
19
6
>3.50
62
Perempuan
UI
20
6
>3.50
63
Perempuan
UI
20
6
3.01-3.50
Pengalaman Kerja Belum kerja/magang Belum kerja/magang Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Belum Kerja/magang Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Pernah magang Pernah magang Belum Kerja/magang Belum Kerja/magang Belum Kerja/magang Pernah magang Pernah magang Belum Kerja/magang Sudah kerja <1 th Belum Kerja/magang Belum Kerja/magang Belum Kerja/magang 105
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan) No
Perguruan Tinggi UI
Usia
Semester
IPK
64
Jenis Kelamin Perempuan
20
6
3.01-3.50
65
Perempuan
UI
20
6
3.01-3.50
66
Perempuan
UI
20
6
3.01-3.50
67
Perempuan
UI
20
6
3.01-3.50
68 69
Perempuan Perempuan
UI UI
20 20
6 6
3.01-3.50 3.01-3.50
70
Perempuan
UI
20
6
>3.50
71 72
Perempuan Perempuan
UI UI
21 21
6 6
>3.50 3.01-3.50
73 74
Perempuan Perempuan
UI UI
20 21
8 8
3.01-3.50 3.01-3.50
75
Perempuan
UI
21
8
3.01-3.50
76
Perempuan
UI
21
8
3.01-3.50
77 78 79
Perempuan Perempuan Perempuan
UI UI UI
21 21 22
8 8 8
3.01-3.50 >3.50 3.01-3.50
80 81
Perempuan Perempuan
UI UNJ
22 23
8 4
3.01-3.50 >3.50
82 83
Perempuan Perempuan
UNJ UNJ
23 23
4 6
3.01-3.50 2.51-3.00
84 85
Perempuan Perempuan
UNJ UNJ
22 20
6 6
3.01-3.50 3.01-3.50
Pengalaman Kerja Belum kerja/magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Pernah magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Pernah magang Belum kerja/magang Pernah magang Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Pernah magang Pernah magang Sudah kerja <1 th Pernah magang Sudah kerja <1 th Pernah magang Sudah kerja <1 th Pernah magang Belum kerja/magang 106
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan) No 86
Jenis Kelamin Perempuan
Pergguruan Usia Tinggi UNJ 20
Semester
IPK
6
3.01-3.50
87
Perempuan
UNJ
20
6
3.01-3.50
88
Perempuan
UNJ
20
6
3.01-3.50
89
Perempuan
UNJ
20
6
3.01-3.50
90
Perempuan
UNJ
20
6
3.01-3.50
91
Perempuan
UNJ
20
6
3.01-3.50
92
Perempuan
UNJ
20
6
3.01-3.50
93
Perempuan
UNJ
21
6
3.01-3.50
94
Perempuan
UNJ
21
6
3.01-3.50
95
Perempuan
UNJ
21
6
<2.50
96
Perempuan
UNJ
21
6
3.01-3.50
97
Perempuan
UNJ
21
6
3.01-3.50
98 99
Perempuan Perempuan
UNJ UNJ
21 21
6 6
3.01-3.50 >3.50
100
Perempuan
UNJ
21
6
2.51-3.00
101
Perempuan
UNJ
21
6
2.51-3.00
102
Laki-laki
UNJ
21
6
3.01-3.50
103 104 105
Laki-laki Perempuan Perempuan
UNJ UNJ UNJ
20 22 22
6 8 8
3.01-3.50 3.01-3.50 3.01-3.50
Pengalaman Kerja Sudah kerja <1 th Belum kerja/magang Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Belum kerja/magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Pernah magang Sudah kerja <1 th Belum kerja/magang Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Pernah magang Pernah magang Sudah kerja <1 th 107
IDENTITAS RESPONDEN (lanjutan) No
Perguruan Tinggi UNJ UNJ
Usia
Semester
IPK
106 107
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan
22 22
8 8
3 2
108 109 110
Perempuan Perempuan Perempuan
UNJ UNJ UNJ
22 22 22
8 8 8
2 2 3
111 112 113 114
Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki
UNJ UNJ UNJ UNJ
22 22 22 22
8 8 8 8
3 3 3 3
115
Laki-laki
UNJ
22
8
2
116
Laki-laki
UNJ
23
8
3
117
Perempuan
UNJ
24
8
3
118
Perempuan
UNJ
24
8
3
119
Perempuan
UNJ
23
8
3
120 121
Perempuan Perempuan
UNJ Trisakti
22 19
8 4
3 3
122
Laki-laki
Trisakti
20
4
3.01-3.50
123 124 125 126 127 128
Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan
Trisakti Trisakti Trisakti Trisakti Trisakti Trisakti
20 20 20 20 20 20
6 6 6 6 6 6
>3.50 2.51-3.00 2.51-3.00 3.01-3.50 2.51-3.00 2.51-3.00
129
Perempuan
Trisakti
20
6
3.01-3.50
130
Perempuan
Trisakti
20
6
2.51-3.00
Pengalaman Kerja Pernah magang Belum kerja/magang Sedang magang Pernah magang Belum kerja/magang Sedang magang Pernah magang Pernah magang Sudah kerja<1 th Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Sudah kerja >1 th Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Pernah magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Kerja >1 th Sedang magang Sedang magang Kerja >1 th Kerja <1 th Belum kerja/magang Belum kerja/magang Sedang magang 108
IDENTITAS RESPONDEN (lanjutan) No
Perguruan Tinggi Trisakti Trisakti Trisakti
Usia
Semester
IPK
131 132 133
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Laki-laki
21 21 21
6 6 6
2.51-3.00 3.01-3.50 3.01-3.50
134
Perempuan
Trisakti
20
6
2.51-3.00
135
Perempuan
Trisakti
20
6
2.51-3.00
136 137 138 139 140
Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan
Trisakti Trisakti Trisakti Trisakti Trisakti
20 20 20 20 23
6 6 6 6 6
2.51-3.00 3.01-3.50 3.01-3.50 3.01-3.50 >3.50
141 142 143 144 145
Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan
Trisakti Trisakti Trisakti Trisakti Trisakti
21 21 21 21 21
6 6 6 6 6
2.51-3.00 2.51-3.00 2.51-3.00 2.51-3.00 3.01-3.50
146 147
Perempuan Laki-laki
Trisakti Trisakti
21 21
6 6
3.01-3.50 3.01-3.50
148
Laki-laki
Trisakti
23
6
3.01-3.50
149
Perempuan
Trisakti
21
6
3.01-3.50
150
Laki-laki
Trisakti
23
8
2.51-3.00
151
Laki-laki
Trisakti
21
8
3.01-3.50
152
Laki-laki
Trisakti
22
8
3.01-3.50
153
Perempuan
Trisakti
23
8
3.01-3.50
154
Perempuan
Trisakti
22
8
3.01-3.50
Pengalaman Kerja Sedang magang Sedang magang Sudah kerja <1 th Belum kerja/magang Belum kerja/magang Sedang magang Sedang magang Sedang magang Sedang magang Sudah kerja <1 th Sedang magang Sedang magang Sedang magang Sedang magang Belum kerja/magang Pernah magang Belum kerja/magang Sudah kerja <1 th Belum kerja/magang Belum kerja/magang Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Sudah kerja >1 th Sudah kerja <1 th 109
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan) No
Perguruan Tinggi Mercu Buana
Usia
Semester
IPK
155
Jenis Kelamin Perempuan
20
6
>3.50
156
Laki-laki
Trisakti
23
8
3.01-3.50
157
Laki-laki
Trisakti
22
8
3.01-3.50
158
Laki-laki
Trisakti
23
8
3.01-3.50
159
Laki-laki
Trisakti
21
8
3.01-3.50
160
Laki-laki
Trisakti
21
8
3.01-3.50
161
Perempuan
Mercu Buana
19
6
3.01-3.50
162
Perempuan
Mercu Buana
19
6
>3.50
163
Perempuan
Mercu Buana
19
6
>3.50
164
Perempuan
Mercu Buana
19
6
>3.50
165
Perempuan
Mercu Buana
19
6
>3.50
166 167
Perempuan Perempuan
Mercu Buana Mercu Buana
19 19
6 6
>3.50 >3.50
168 169
Laki-laki Laki-laki
Mercu Buana Mercu Buana
21 23
6 6
3.01-3.50 3.01-3.50
170
Laki-laki
Mercu Buana
20
6
>3.50
171
Laki-laki
Mercu Buana
20
6
2.51-3.00
172
Perempuan
Mercu Buana
20
6
>3.50
Pengalaman Kerja Belum kerja/magang Sudah kerja <1 th Sudah kerja >1 th Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Belum kerja/magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Sudah kerja <1 th Pernah magang Sudah kerja <1 th Pernah magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Sudah kerja <1th Belum kerja/magang
110
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan) No
Usia
Semester
IPK
173
Jenis Perguruan Kelamin Tinggi Perempuan Mercu Buana
20
6
>3.50
174
Perempuan Mercu Buana
20
6
>3.50
177
Perempuan Mercu Buana
19
6
>3.50
178 179
Perempuan Mercu Buana Perempuan Mercu Buana
22 20
6 6
>3.50 3.01-3.50
180
Perempuan Mercu Buana
20
6
3.01-3.50
181 182
Perempuan Mercu Buana Perempuan Mercu Buana
20 20
6 8
3.01-3.50 3.01-3.50
Mercu Buana
24
8
3.01-3.50
184
Perempuan Mercu Buana
24
8
>3.50
185
Perempuan Mercu Buana
21
8
>3.50
186
Perempuan Mercu Buana
21
8
>3.50
187 188 189 190
Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki
Mercu Buana Mercu Buana Mercu Buana Mercu Buana
21 21 21 21
8 8 8 8
>3.50 >3.50 3.01-3.50 3.01-3.50
191
Perempuan Mercu Buana
21
8
>3.50
192 193
Perempuan Mercu Buana Laki-laki Mercu Buana
21 21
8 8
2.51-3.00 2.51-3.00
21 21
8 8
2.51-3.00 2.51-3.00
183
194 195
Laki-laki
Laki-laki Laki-laki
Mercu Buana Mercu Buana
Pengalaman Kerja Belum kerja/magang Belum kerja/magang Sudah kerja <1 th Pernah magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Pernah magang Belum kerja/magang Sudah kerja <1 th Sudah kerja >1 th Belum kerja/magang Belum kerja/magang Pernah magang Pernah magang Pernah magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Pernah magang Sudah kerja <1 th Pernah magang Sedang magang
111
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan) No
Perguruan Tinggi Mercu Buana Mercu Buana
Usia
Semester
IPK
196 197
Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki
22 22
8 8
>3.50 3.01-3.50
198
Laki-laki
Mercu Buana
22
8
3.01-3.50
199
Laki-laki
Mercu Buana
22
8
3.01-3.50
200
Laki-laki
Mercu Buana
22
8
>3.50
201 202
Perempuan Perempuan
Budi Luhur Budi Luhur
19 20
4 6
>3.50 3.01-3.50
203
Perempuan
Budi Luhur
20
6
3.01-3.50
204
Perempuan
Budi Luhur
20
6
3.01-3.50
205
Perempuan
Budi Luhur
20
6
3.01-3.50
206
Laki-laki
Budi Luhur
20
6
2.51-3.00
207 208
Laki-laki Laki-laki
Budi Luhur Budi Luhur
20 20
6 6
3.01-3.50 3.01-3.50
209
Perempuan
Budi Luhur
20
6
3.01-3.50
210 211
Perempuan Perempuan
Budi Luhur Budi Luhur
20 20
6 6
3.01-3.50 3.01-3.50
212
Perempuan
Budi Luhur
20
6
3.01-3.50
213 214
Laki-laki Perempuan
Budi Luhur Budi Luhur
20 20
6 6
>3.50 >3.50
215
Perempuan
Budi Luhur
20
6
3.01-3.50
216
Perempuan
Budi Luhur
20
6
3.01-3.50
Pengalaman Kerja Pernah magang Belum kerja/magang Sudah kerja <1 th Sedang magang Sudah kerja <1 th Pernah magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Pernah magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Pernah magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Pernah magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang 112
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan) No 217 218 219 220
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki
Perguruan Tinggi Budi Luhur Budi Luhur Budi Luhur Budi Luhur
221
Laki-laki
222
Usia Semester
IPK
20 20 20 20
6 6 6 6
3.01-3.50 3.01-3.50 3.01-3.50 3.01-3.50
Budi Luhur
20
6
3.01-3.50
Laki-laki
Budi Luhur
21
6
2.51-3.00
223
Laki-laki
Budi Luhur
21
6
2.51-3.00
224
Perempuan
Budi Luhur
21
6
3.01-3.50
225
Perempuan
Budi Luhur
21
6
3.01-3.50
226 227 228
Perempuan Perempuan Perempuan
Budi Luhur Budi Luhur Budi Luhur
21 21 21
6 6 8
3.01-3.50 3.01-3.50 3.01-3.50
229 230
Perempuan Laki-laki
Budi Luhur Budi Luhur
22 23
8 8
3.01-3.50 3.01-3.50
231 232 233 234 235
Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki
Budi Luhur Budi Luhur Budi Luhur Budi Luhur Budi Luhur
21 21 21 21 22
8 8 8 8 6
3.01-3.50 3.01-3.50 3.01-3.50 2.51-3.00 3.01-3.50
236
Perempuan
Budi Luhur
22
8
3.01-3.50
237
Perempuan
Budi Luhur
22
8
3.01-3.50
238 239
Laki-laki Laki-laki
Budi Luhur Budi Luhur
22 22
8 8
3.01-3.50 3.01-3.50
240
Laki-laki
Budi Luhur
22
8
2.51-3.00
Pengalaman Kerja Pernah magang Pernah magang Pernah magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Belum kerja/magang Sudah kerja <1 th Belum kerja/magang Belum kerja/magang Pernah magang Pernah magang Sudah kerja <1 th Pernah magang Sudah kerja <1 th Pernah magang Sedang magang Sedang magang Pernah magang Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th Pernah magang Sudah kerja <1 th Sudah kerja <1 th 113
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
MPP 1 4 3 2 2 2 2 4 3 2 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 1 3 2 2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4
MPP 2 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4
MPP 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 3 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4
MPP 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
MPP 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
TMPP 24 18 18 19 17 18 20 18 18 15 20 22 20 21 22 20 19 21 20 24 25 16 16 19 18 19 19 20 20 20 18 23 22 22 21 114
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN (Lanjutan) No 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
MPP 1 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 5 4
MPP 2 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 2 5 4 4 5 3 3 3 4
MPP 3 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4
MPP 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 3
MPP 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 2
TMPP 22 25 18 23 19 20 19 19 20 20 19 20 18 18 19 19 19 19 25 20 20 13 20 20 20 13 21 20 20 21 19 19 22 17 115
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN (Lanjutan) No 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
MPP 1 4 4 4 4 3 4 2 5 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 2 3 2 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3
MPP 2 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 2 3 2 3 5 3 2 4 2 3
MPP 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 2 2 3 4 3
MPP 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 3 5 5 5 4 4 4
MPP 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 5 3 5 4 4 4 4 3
TMPP 22 20 20 20 19 20 17 24 21 17 21 19 19 22 20 18 21 22 15 18 19 18 19 22 17 18 17 15 22 17 16 19 18 16 116
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN (Lanjutan) No 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137
MPP 1 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 3 2 3 2 3 4 3 4 2 4 2 4 4 4 4 5 3 5 3 4 4 2
MPP 2 2 2 3 4 2 4 2 4 4 5 4 1 1 3 3 2 4 4 4 3 2 4 2 5 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5
MPP 3 3 3 3 4 2 5 4 4 4 5 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 4 3 4 5 3 4 3 4 5 5
MPP 4 5 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 5 3 5 3 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3 5 3 3 3 2 4 4
MPP 5 4 3 3 4 4 4 2 4 4 5 4 5 3 4 3 2 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 5 4 3 4 3 5 4 5
TMPP 16 15 16 20 14 21 15 20 19 23 18 17 13 16 14 12 16 19 17 17 14 22 14 19 21 16 21 24 17 20 16 20 22 21 117
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN (Lanjutan) No 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171
MPP 1 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 2 3 4 4 4 4 4 3 4
MPP 2 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 4
MPP 3 4 4 3 4 3 3 5 4 5 4 4 5 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5 4 4 4 4 4 3 4
MPP 4 3 4 2 3 3 3 4 5 3 3 4 5 2 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 3 4
MPP 5 5 4 5 4 3 4 4 5 2 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 2 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4
TMPP 20 21 19 19 16 17 21 23 19 19 19 24 19 20 20 18 21 20 19 19 18 18 18 18 23 11 19 18 18 20 20 19 17 20 118
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN (Lanjutan) No 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205
MPP 1 3 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4
MPP 2 3 3 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 5 5 5
MPP 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5
MPP 4 3 2 4 2 4 4 4 3 2 5 3 3 2 5 3 5 3 4 4 4 3 4 4 5 4 2 5 5 4 5 5 4 5 5
MPP 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 4 5 4 5 4 3 3 3 5 4 3 5 4 3 5 5 5 5 5
TMPP 15 15 20 15 19 20 20 19 21 21 18 18 20 25 18 21 20 19 20 20 18 19 19 23 21 15 23 21 19 24 24 23 25 24 119
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI PENGETAHUAN PERPAJAKAN (Lanjutan)
No 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240
MPP 1 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5
MPP 2 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 3 5 3 3 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5
MPP 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 2 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5
MPP 4 4 5 5 2 3 4 2 1 5 4 5 5 4 4 4 5 2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 2 5 2 5 5 4 2 2 5
MPP 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5
TMPP 20 25 25 22 22 21 21 21 23 22 22 22 22 24 24 25 18 20 18 20 15 24 18 18 24 20 22 22 21 23 22 23 19 22 25 120
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI EKONOMI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
ME 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 4 4 4 4 3 4 5
ME 7 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4
ME 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5
ME 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4
ME 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 5 3 4 3 4 4 4 4 3 5 5
TME 19 20 20 20 20 20 20 20 20 17 22 18 22 19 21 19 20 20 19 19 19 19 21 23 24 23 19 22 20 20 20 20 19 22 23 121
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI EKONOMI (Lanjutan) No 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
ME 6 4 5 5 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3
ME 7 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
ME 8 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 2 2 2 4 2 2 2 2
ME 9 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 3 4
ME 10 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 3 2 3 5 2 2 3 2
TME 23 23 23 22 20 19 23 24 25 21 20 20 20 20 20 18 18 19 18 18 20 18 19 15 14 14 16 13 11 12 15 12 14 13 13 122
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI EKONOMI (Lanjutan) No 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105
ME 6 2 3 2 1 2 2 2 4 2 3 3 5 3 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2
ME 7 4 2 4 3 3 4 4 2 1 1 1 3 2 2 4 1 4 2 5 2 2 2 3 1 2 2 2 5 3 4 4 4 4 4 4
ME 8 4 2 4 3 4 4 4 2 1 1 1 3 3 2 3 2 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 1 4 2 4 4 4 4 4 4
ME 9 4 2 4 3 4 4 5 4 5 3 3 3 4 2 4 1 4 4 4 2 2 2 3 2 3 2 4 4 3 2 2 3 2 2 5
ME 10 4 2 4 3 4 4 4 4 5 1 3 4 2 2 3 2 4 5 2 2 3 3 3 1 1 2 4 5 4 2 2 2 2 2 5
TME 18 11 18 13 17 18 19 16 14 9 11 18 14 10 17 8 18 16 16 11 12 12 14 9 11 10 13 20 15 14 14 16 14 14 20 123
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI EKONOMI (Lanjutan) No 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140
ME 6 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 1 2 3 3 2 2 4 2 2 3 5 3 1 3 4 4
ME 7 2 2 2 1 2 2 3 4 4 5 4 5 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 1 5 4 4 4 3 5 4 5 3 4 4
ME 8 3 3 3 1 2 2 4 4 4 4 3 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4
ME 9 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
ME 10 3 2 2 1 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4
TME 13 12 12 8 14 14 18 18 16 19 17 20 18 13 17 17 17 19 17 16 17 17 15 13 19 20 18 18 17 23 19 20 15 20 20 124
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI EKONOMI (Lanjutan) No 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175
ME 6 4 4 4 3 4 3 2 3 1 2 3 3 3 2 5 3 3 3 3 4 4 4 5 4 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5
ME 7 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5
ME 8 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 4
ME 9 4 4 4 3 3 5 4 3 5 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5
ME 10 4 4 4 3 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 2 5 5 5 5
TME 20 20 20 15 19 22 18 18 21 17 19 18 18 18 24 17 18 18 19 19 20 21 24 22 25 25 24 19 18 21 22 22 25 25 24 125
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI EKONOMI (Lanjutan) No 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210
ME 6 3 4 2 5 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 3 3 4 3 4 4
ME 7 3 5 3 5 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
ME 8 3 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 5 3 4 5 4 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 5 4
ME 9 4 4 3 4 4 4 2 4 5 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
ME 10 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
TME 17 21 15 22 19 22 18 19 25 18 20 22 19 20 22 19 19 19 18 19 23 23 18 19 19 21 18 19 19 19 18 20 17 21 20 126
JAWABAN REPOSNDEN MOTIVASI EKONOMI (Lanjutan) No 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240
ME 6 5 4 5 5 3 3 5 5 5 3 3 3 3 5 5 5 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4
ME 7 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
ME 8 5 3 5 5 3 4 5 5 5 3 4 3 4 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4
ME 9 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
ME 10 5 4 5 5 3 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 5
TME 25 19 25 25 17 20 25 24 25 18 19 18 19 25 25 25 17 16 18 18 18 18 18 18 20 17 18 20 17 21
127
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KARIR No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
MKR 11 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 5 5 5 4 3 5 4 5 5
MKR 12 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4
MKR 13 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 5 5 3 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3
MKR 14 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 4 3 4 5 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4
MKR 15 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4
TMKR 20 20 20 19 20 20 22 24 24 20 19 20 21 24 16 22 20 23 22 23 21 23 19 19 22 17 22 21 22 19 19 20 18 23 20 128
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KARIR (Lanjutan) No 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
MKR 11 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 2 3 2 4 1 3 2 3 2 2 2 4 2 4 2 4 4 5 2 1 3
MKR 12 4 3 5 4 5 5 5 4 3 4 5 5 4 3 3 2 2 4 2 3 2 2 2 3 3 4 2 4 2 3 4 4 2 5 3
MKR 13 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 2 2 2 3 3 3 3 4 2 4 2 4 4 5 3 5 3
MKR 14 4 3 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 5 3 3 2 4 2 2 4 2 1 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 1 3
MKR 15 4 4 4 5 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 3 4 2 2 5 2 4 2 4 4 5 4 5 3
TMKR 20 18 22 23 23 21 23 18 19 21 22 22 21 19 12 16 11 20 9 13 14 13 12 13 13 21 10 20 11 19 19 23 14 17 15 129
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KARIR (Lanjutan) No 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105
MKR 11 1 3 4 2 4 1 4 4 1 3 3 4 2 3 4 3 5 2 3 4 2 4 3 4 4 4 4 5 3 1 3 2 4 4 5
MKR 12 2 3 2 2 3 2 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 5 2 4 4 2 4 2 2 4 4 2 5 3 1 3 2 4 3 4
MKR 13 1 3 2 4 4 3 4 3 3 3 2 2 2 4 4 2 5 2 3 4 2 5 2 2 4 4 3 1 3 2 3 2 3 3 5
MKR 14 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 2 2 2 4 4 2 4 2 2 4 2 4 2 2 4 5 2 1 3 2 3 2 3 4 4
MKR 15 1 3 2 4 4 5 4 2 1 4 2 2 2 3 4 2 4 2 3 4 2 4 3 2 3 4 3 5 3 1 3 2 4 4 4
TMKR 8 15 12 15 19 13 20 16 12 17 11 12 10 18 20 13 23 10 15 20 10 21 12 12 19 21 14 17 15 7 15 10 18 18 22 130
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KARIR (Lanjutan) No 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140
MKR 11 4 3 5 4 4 5 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MKR 12 2 2 4 4 1 2 2 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3
MKR 13 2 3 4 4 5 5 4 3 3 2 2 4 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
MKR 14 2 3 4 4 4 4 5 3 3 2 2 4 3 4 2 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3
MKR 15 2 3 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 2 2 3 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
TMKR 12 14 21 20 19 21 19 14 15 14 14 20 16 18 13 13 13 13 16 19 17 17 12 16 15 17 20 20 20 17 20 20 20 20 19 131
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KARIR (Lanjutan) No 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175
MKR 11 4 4 2 5 4 5 4 4 2 3 4 3 2 3 2 2 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 5 5
MKR 12 4 5 2 4 4 5 4 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 3 1 3 2 3 2 4 4 4 1 4 5 4
MKR 13 4 4 2 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 4 2 1 2 2 3 2 4 3 4 1 4 5 5
MKR 14 4 4 2 4 4 5 3 4 3 3 3 3 3 2 5 5 4 2 4 3 4 4 3 1 4 2 4 2 4 3 3 1 3 5 5
MKR 15 5 4 2 5 5 5 3 4 4 3 4 3 3 3 5 2 4 2 4 4 4 4 2 5 3 2 3 4 4 4 4 1 4 5 5
TMKR 21 21 10 22 22 25 18 19 14 15 16 15 14 14 19 17 20 10 20 18 18 20 13 11 14 10 16 14 19 17 18 6 18 25 24 132
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KARIR (Lanjutan) No 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210
MKR 11 4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4
MKR 12 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5
MKR 13 4 5 4 4 5 3 3 5 4 3 4 5 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5
MKR 14 5 5 4 5 5 4 4 5 4 3 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5
MKR 15 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
TMKR 22 24 19 24 23 19 20 25 23 19 22 23 23 19 22 20 21 20 20 20 20 22 20 20 19 23 22 23 23 22 22 21 20 21 24 133
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KARIR (Lanjutan) No 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240
MKR 11 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5
MKR 12 3 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5
MKR 13 3 3 4 5 3 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4
MKR 14 3 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4
MKR 15 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5
TMKR 19 19 19 24 21 23 20 22 20 23 24 22 22 21 20 19 21 20 21 20 21 21 22 23 24 22 21 21 23 23
134
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KUALITAS No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
MKL 16 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 5
MKL 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5
MKL 18 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4
MKL 19 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4
MKL 20 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 5 3 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3
TMKL 19 22 20 19 20 22 20 21 22 19 25 25 20 21 22 22 21 25 20 22 23 22 21 20 17 17 20 22 19 19 23 19 20 22 21 135
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KUALITAS (Lanjutan) No 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
MKL 16 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 5 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4
MKL 17 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4
MKL 18 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4
MKL 19 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 3 5 4
MKL 20 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4
TMKL 20 20 19 21 22 19 21 18 19 21 21 22 22 18 21 22 20 19 19 18 23 18 18 20 24 19 22 20 22 22 24 24 19 23 20 136
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KUALITAS (Lanjutan) No 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105
MKL 16 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4
MKL 17 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4
MKL 18 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5
MKL 19 4 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5
MKL 20 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
TMKL 18 19 19 22 21 22 25 19 22 20 24 21 19 20 19 20 23 20 22 23 25 20 22 18 20 22 21 18 23 24 24 24 23 21 22 137
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KUALITAS (Lanjutan) No 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140
MKL 16 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4
MKL 17 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4
MKL 18 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5
MKL 19 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 3 5
MKL 20 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5
TMKL 22 24 22 22 22 21 21 19 22 21 22 20 22 21 20 21 22 22 22 24 24 23 22 22 20 25 22 22 22 21 23 22 20 20 23 138
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KUALITAS (Lanjutan) No 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175
MKL 16 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MKL 17 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5
MKL 18 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4
MKL 19 4 5 4 3 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4
MKL 20 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5
TMKL 19 24 20 19 20 22 22 23 25 20 22 22 22 22 25 23 23 22 22 23 22 24 24 22 25 24 23 20 20 21 19 21 24 24 22 139
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KUALITAS (Lanjutan) No 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210
MKL 16 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 5
MKL 17 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
MKL 18 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5
MKL 19 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5
MKL 20 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
TMKL 22 23 23 22 23 21 21 20 24 21 22 22 22 19 21 20 21 19 20 20 21 20 22 20 21 25 21 22 22 22 22 22 19 20 25 140
JAWABAN RESPONDEN MOTIVASI KUALITAS (Lanjutan) No 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240
MKL 16 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
MKL 17 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
MKL 18 3 5 4 5 5 5 5 3 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4
MKL 19 5 5 4 5 4 5 5 3 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5
MKL 20 3 4 4 5 4 5 5 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
TMKL 20 22 20 25 21 25 25 18 24 19 22 22 21 22 20 22 23 22 22 20 22 20 19 22 23 20 22 22 22 22
141
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
MN 21 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4
MN 22 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4
MN 23 4 4 5 4 4 5 5 5 4 3 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5
MN 24 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
MN 25 4 4 4 4 3 5 4 5 4 3 4 5 4 5 3 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5
TMN 19 20 22 20 20 24 23 22 20 18 24 25 20 22 20 23 20 22 22 21 24 21 20 20 22 18 19 21 21 21 22 20 19 22 142
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK (Lanjutan) No 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
MN 21 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4
MN 22 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 3
MN 23 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 5 5 3 4 4 4 5 4 4 3
MN 24 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4
MN 25 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 4 5 4 4 5 2 5 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4
TMN 21 22 20 20 19 22 22 21 20 19 20 21 20 22 16 20 21 17 22 18 17 20 20 18 25 25 18 21 21 20 23 20 22 18 143
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK (Lanjutan) No 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102
MN 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 5 4 5 4 4 5 4
MN 22 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
MN 23 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 5 5
MN 24 5 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
MN 25 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5
TMN 20 19 18 18 20 21 20 21 21 18 21 20 24 20 20 20 19 21 19 20 21 22 21 21 22 18 20 22 20 24 22 21 23 24 144
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK (Lanjutan) No 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136
MN 21 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4
MN 22 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MN 23 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
MN 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
MN 25 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4
TMN 24 20 20 23 21 21 20 20 20 20 20 24 20 20 20 21 20 22 21 21 21 22 25 22 23 20 22 20 21 21 21 20 19 20 145
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK (Lanjutan) No 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170
MN 21 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5
MN 22 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 3 3 4
MN 23 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5
MN 24 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
MN 25 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4
TMN 24 24 21 20 20 21 22 21 20 22 21 25 23 20 21 20 21 22 25 21 20 22 21 23 22 25 25 22 25 25 22 19 19 22 146
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK (Lanjutan) No MN 21 171 4 172 5 173 5 174 4 175 4 176 5 177 5 178 4 179 5 180 4 181 4 182 4 183 4 184 4 185 4 186 4 187 4 188 4 189 4 190 4 191 4 192 5 193 4 194 4 195 4 196 4 197 5 198 4 199 4 200 4 201 5 202 4 203 4 204 4
MN 22 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MN 23 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
MN 24 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5
MN 25 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5
TMN 22 21 23 22 22 22 23 22 22 21 19 19 20 22 20 20 24 24 23 22 19 20 20 21 21 21 21 22 21 21 23 21 22 23 147
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK (Lanjutan) No 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238
MN 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4
MN 22 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
MN 23 4 4 5 4 4 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5
MN 24 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5
MN 25 5 5 4 4 4 4 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 3 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5
TMN 22 21 21 21 20 21 18 22 21 23 23 21 21 22 22 22 22 22 20 23 22 20 20 21 23 20 21 20 21 23 21 21 21 24 148
JAWABAN RESPONDEN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI BREVET PAJAK (Lanjutan) No 239 240
MN 21 4 5
MN 22 4 4
MN 23 5 5
MN 24 4 4
MN 25 5 4
TMN 22 22
149
HASIL-HASIL UJI VALIDITAS Tabel Uji Validitas Motivasi Pengetahuan Pepajakan Correlations MPP 1 Pearson Correlation MPP 1
Pearson Correlation
MPP 4
,000
240
240
1
**
,000
240
240
**
**
,560
TMPP **
,650**
,612
,000
,000
240
240
240
,089
**
,720**
,169
,000
,000
240
240
240
240
1
*
**
,749**
,023
,000
,000
240
240
240
1
**
,484**
,000
,000
,397
,560
Sig. (2-tailed)
,000
,000
N
240
240
240 *
,146
,316
,358
,347
Pearson Correlation
,033
,089
,146
Sig. (2-tailed)
,612
,169
,023
N
240
240
240
240
240
240
**
**
**
**
1
,689**
,316
,358
,347
,337
,337
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
N
240
240
240
240
240
240
**
**
**
**
**
1
Pearson Correlation TMPP
,000
N
,397
MPP 5
,033
,000
Pearson Correlation MPP 5
**
MPP 4 **
,346
240 ,346
MPP 3 **
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation MPP 3
1
Sig. (2-tailed) N
MPP 2
MPP 2
,650
,720
,749
,484
,000
,689
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
N
240
240
240
240
240
240
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
150
Tabel Uji Validitas Motivasi Ekonomi Correlations ME 6 Pearson Correlation ME 6
Pearson Correlation
,693** ,000
240
240
240
240
240
1
**
**
**
,845**
240 **
,764
,764
,495
,000
,000
,000
240
240
240
240
1
**
**
,827**
,000
,000
,000
240
240
240
1
**
,753**
,000
,000
,000
,000
N
240
240
240
**
**
**
,554
,554
,000
Sig. (2-tailed)
,502
,502
,512
,535
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
N
240
240
240
240
240
240
**
**
**
**
1
,731**
,316
,495
,512
,535
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
N
240
240
240
240
240
240
**
**
**
**
**
1
Pearson Correlation TME
,316
,000
**
,409
,409
TME **
,000
240 ,408
,408
ME 10 **
,000
N
Pearson Correlation ME 10
**
ME 9 **
,000
,000
Pearson Correlation ME 9
,430
240 ,430
ME 8 **
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation ME 8
1
Sig. (2-tailed) N
ME 7
ME 7
,693
,845
,827
,753
,000
,731
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
N
240
240
240
240
240
240
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
151
Tabel Uji Validitas Motivasi Karir Correlations MKR 11 Pearson Correlation MKR 11
Pearson Correlation
,580
,779**
,000
,000
240
240
240
240
240
1
**
**
**
,821**
240 **
,568
,568
,489
,000
,000
,000
240
240
240
240
1
**
**
,821**
,000
,000
,000
240
240
240
1
**
,857**
,000
,000
,000
,000
N
240
240
240
**
**
**
,685
,685
,000
Sig. (2-tailed)
,537
,537
TMKR **
,000
**
,700
,700
,634
,554
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
N
240
240
240
240
240
240
**
**
**
**
1
,794**
,580
,489
,634
,554
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
N
240
240
240
240
240
240
**
**
**
**
**
1
Pearson Correlation TMKR
,472
MKR 15 **
,000
240 ,472
MKR 14 **
,000
N
Pearson Correlation MKR 15
,577
**
,577
,000
Pearson Correlation MKR 14
240
MKR 13 **
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation MKR 13
1
Sig. (2-tailed) N
MKR 12
MKR 12
,779
,821
,821
,857
,000
,794
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
N
240
240
240
240
240
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
152
240
Tabel Uji Validitas Motivasi Kualitas Correlations MKL 16 Pearson Correlation MKL 16
Pearson Correlation
,270
,676**
,000
,000
240
240
240
240
240
1
*
**
**
,648**
240 *
,150
,150
,349
,007
,000
,000
240
240
240
240
1
**
**
,668**
,000
,000
,000
240
240
240
1
**
,654**
,000
,000
,000
,020
N
240
240
240
**
**
**
,175
,175
,020
Sig. (2-tailed)
,199
,199
TMKL **
,002
**
,466
,466
,277
,266
Sig. (2-tailed)
,002
,007
,000
N
240
240
240
240
240
240
**
**
**
**
1
,660**
,270
,349
,277
,266
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
N
240
240
240
240
240
240
**
**
**
**
**
1
Pearson Correlation TMKL
,259
MKL 20 **
,000
240 ,259
MKL 19 **
,000
N
Pearson Correlation MKL 20
,565
**
,565
,000
Pearson Correlation MKL 19
240
MKL 18 **
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation MKL 18
1
Sig. (2-tailed) N
MKL 17
MKL 17
,676
,648
,668
,654
,000
,660
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
N
240
240
240
240
240
240
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
153
Tabel Uji Validitas Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Brevet Pajak Correlations MN 21 Pearson Correlation MN 21
Pearson Correlation
MN 25
,127
,542**
,049
,000
240
240
240
240
240
1
**
**
**
,667**
240
**
**
,424
,424
,200
,000
,002
,000
240
240
240
240
1
**
**
,761**
,000
,000
,000
240
240
240
1
**
,603**
,005
,000
,000
,000
N
240
240
240
**
**
**
,271
,271
,000
Sig. (2-tailed)
,191
,191
TMN *
,003
240 ,245
,245
MN 25 **
,000
N
,329
,329
,365
,179
Sig. (2-tailed)
,003
,000
,000
N
240
240
240
240
240
240
*
**
**
**
1
,621**
Pearson Correlation
,127
Sig. (2-tailed)
,049
,002
,000
,005
N
240
240
240
240
240
240
**
**
**
**
**
1
Pearson Correlation TMN
**
MN 24 **
,000
,000
Pearson Correlation MN 24
,293
240 ,293
MN 23 **
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation MN 23
1
Sig. (2-tailed) N
MN 22
MN 22
,542
,200
,667
,365
,761
,179
,603
,000
,621
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
N
240
240
240
240
240
240
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
154
HASIL-HASIL UJI RELIABILITAS
Tabel Uji Reliabilitas Motivasi Pengetahuan Perpajakan
Reliability Scale: X1 Case Processing Summary N
%
240
100,0
Excluded
0
,0
Total
240
100,0
Valid Cases
a
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
N of Items
on Standardized Items ,668
,675
5
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
MPP 1
3,78
,881
240
MPP 2
3,90
,844
240
MPP 3
3,98
,828
240
MPP 4
3,85
,842
240
MPP 5
4,07
,702
240
155
Inter-Item Correlation Matrix MPP 1
MPP 2
MPP 3
MPP 4
MPP 5
MPP 1
1,000
,346
,397
,033
,316
MPP 2
,346
1,000
,560
,089
,358
MPP 3
,397
,560
1,000
,146
,347
MPP 4
,033
,089
,146
1,000
,337
MPP 5
,316
,358
,347
,337
1,000
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Deleted
MPP 1
15,80
4,941
,392
,213
,632
MPP 2
15,68
4,687
,506
,356
,576
MPP 3
15,59
4,594
,555
,377
,553
MPP 4
15,73
5,763
,193
,125
,716
MPP 5
15,50
5,138
,509
,273
,585
Scale Statistics Mean 19,58
Variance 7,250
Std. Deviation 2,693
N of Items 5
156
Tabel Uji Reliabilitas Motivasi Ekonomi
Reliability Scale: X2 Case Processing Summary N Valid
% 240
100,0
0
,0
240
100,0
a
Cases
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's Alpha Based on
Alpha
Standardized Items
,821
N of Items
,829
5
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
ME 6
3,38
1,087
240
ME 7
3,79
,993
240
ME 8
3,76
,915
240
ME 9
3,82
,760
240
ME 10
3,75
,914
240
Inter-Item Correlation Matrix ME 6
ME 7
ME 8
ME 9
ME 10
ME 6
1,000
,430
,408
,409
,316
ME 7
,430
1,000
,764
,554
,495
ME 8
,408
,764
1,000
,502
,512
ME 9
,409
,554
,502
1,000
,535
ME 10
,316
,495
,512
,535
1,000
157
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Deleted
ME 6
15,11
8,653
,476
,237
,835
ME 7
14,70
7,843
,728
,632
,750
ME 8
14,73
8,288
,713
,613
,758
ME 9
14,68
9,350
,635
,421
,786
ME 10
14,75
8,918
,573
,371
,798
Scale Statistics Mean 18,49
Variance
Std. Deviation
12,879
N of Items
3,589
5
Tabel Uji Reliabilitas Motivasi Karir
Reliability Scale: X3 Case Processing Summary N Valid Cases
% 240
100,0
0
,0
240
100,0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's Alpha Based
Alpha
on Standardized Items ,873
,873
N of Items
5
158
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
MKR 11
3,83
,994
240
MKR 12
3,69
1,030
240
MKR 13
3,51
,919
240
MKR 14
3,68
1,027
240
MKR 15
3,78
,952
240
Inter-Item Correlation Matrix MKR 11
MKR 12
MKR 13
MKR 14
MKR 15
MKR 11
1,000
,577
,472
,537
,580
MKR 12
,577
1,000
,568
,685
,489
MKR 13
,472
,568
1,000
,700
,634
MKR 14
,537
,685
,700
1,000
,554
MKR 15
,580
,489
,634
,554
1,000
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Deleted
MKR 11
14,67
10,868
,647
,457
,859
MKR 12
14,81
10,365
,704
,538
,845
MKR 13
14,98
10,878
,720
,583
,842
MKR 14
14,81
10,086
,759
,623
,831
MKR 15
14,71
10,934
,675
,506
,852
Scale Statistics Mean 18,50
Variance 16,092
Std. Deviation 4,011
N of Items 5
159
Tabel Uji Reliabilitas Motivasi Kualitas
Reliability Scale: X4 Case Processing Summary N Valid
% 240
100,0
0
,0
240
100,0
Excludeda
Cases
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's Alpha Based
Alpha
on Standardized Items
,677
N of Items
,680
5
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
MKL 16
4,14
,527
240
MKL 17
4,26
,484
240
MKL 18
4,44
,568
240
MKL 19
4,48
,571
240
MKL 20
4,08
,565
240
Inter-Item Correlation Matrix MKL 16
MKL 17
MKL 18
MKL 19
MKL 20
MKL 16
1,000
,565
,259
,199
,270
MKL 17
,565
1,000
,150
,175
,349
MKL 18
,259
,150
1,000
,466
,277
MKL 19
,199
,175
,466
1,000
,266
MKL 20
,270
,349
,277
,266
1,000
160
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Deleted
MKL 16
17,25
2,224
,461
,352
,613
MKL 17
17,13
2,334
,446
,364
,622
MKL 18
16,95
2,186
,428
,265
,627
MKL 19
16,92
2,211
,407
,242
,637
MKL 20
17,31
2,206
,418
,189
,632
Scale Statistics Mean
Variance
21,39
Std. Deviation
3,227
N of Items
1,796
5
Tabel Uji Reliabilitas Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Brevet Pajak
Reliability Scale: Y Case Processing Summary N Valid Cases
Excludeda Total
% 240
100,0
0
,0
240
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's Alpha Based on
Alpha
Standardized Items ,641
,640
N of Items
5
161
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
MN 21
4,20
,453
240
MN 22
4,18
,487
240
MN 23
4,18
,581
240
MN 24
4,20
,494
240
MN 25
4,37
,585
240
Inter-Item Correlation Matrix MN 21
MN 22
MN 23
MN 24
MN 25
MN 21
1,000
,293
,245
,191
,127
MN 22
,293
1,000
,424
,271
,200
MN 23
,245
,424
1,000
,329
,365
MN 24
,191
,271
,329
1,000
,179
MN 25
,127
,200
,365
,179
1,000
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Deleted
MN 21
16,92
2,185
,307
,112
,625
MN 22
16,95
1,951
,451
,232
,562
MN 23
16,95
1,658
,539
,303
,506
MN 24
16,92
2,048
,360
,139
,603
MN 25
16,75
1,927
,328
,139
,625
Scale Statistics Mean 21,12
Variance 2,801
Std. Deviation 1,674
N of Items 5
162
HASIL-HASIL UJI ASUMSI KLASIK a. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant)
B 9,588
Std. Error 1,343
TMPP
,004
,036
TME
,041
TMKR TMKL
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics T 7,138
Sig. ,000
Tolerance
,007
,123
,902
,932
1,072
,027
,089
1,526
,128
,902
1,109
,023
,025
,056
,935
,351
,855
1,169
,479
,051
,514
9,310
,000
,997
1,003
Beta
VIF
a. Dependent Variable: TMN Coefficient Correlationsa Model
TMKL
TMPP
TME
TMKR
TMKL
1,000
,010
-,014
-,048
TMPP
,010
1,000
-,052
-,229
TME
-,014
-,052
1,000
-,288
TMKR
-,048
-,229
-,288
1,000
TMKL
,003
1,904E-005
-1,907E-005
-6,166E-005
TMPP
1,904E-005
,001
-5,011E-005
,000
TME
-1,907E-005
-5,011E-005
,001
,000
TMKR
-6,166E-005
,000
,000
,001
Correlations
1
Covariances
a. Dependent Variable: TMN
163
b. Hasil Uji Normalitas
164
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual 240 N 0E-7 Mean a,b Normal Parameters 1,41543121 Std. Deviation ,066 Absolute ,066 Most Extreme Differences Positive -,042 Negative 1,028 Kolmogorov-Smirnov Z ,241 Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas 1) Grafik Scatterplot
165
2) Uji Gletsjer Coefficientsa
Model 1 (Constant)
Unstandardized Coefficients Std. B Error ,651 ,816
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics t ,798
Sig. ,426
Tolerance
VIF
TMPP
,019
,022
,060
,896
,371
,932
1,072
TME
,014
,016
,060
,877
,381
,902
1,109
TMKR
-,017
,015
-,081
-1,154
,250
,855
1,169
TMKL
,007
,031
,014
,218
,827
,997
1,003
a. Dependent Variable: ABS_RES
HASIL UJI REGRESI BERGANDA Regression Variables Entered/Removed Model
Variables
Variables
Entered
Removed
TMKL, TMPP,
1
TME, TMKRb
a
Method
. Enter
a. Dependent Variable: ABS_RES b. All requested variables entered.
Model 1
R ,534a
Model Summaryb R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate ,285 ,273 1,427
a. Predictors: (Constant), TMKL, TMPP, TME, TMKR b. Dependent Variable: TMN
166
a
Model Regression 1
ANOVA Sum of Squares df Mean Square 190,672 4 47,668
Residual
478,823
235
Total
669,496
239
F 23,395
Sig. ,000b
2,038
a. Dependent Variable: TMN b. Predictors: (Constant), TMKL, TMPP, TME, TMKR Coefficientsa
Model 1 (Constant)
Unstandardized Coefficients Std. B Error 9,588 1,343
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics t 7,138
Sig. ,000
Tolerance
VIF
TMPP
,004
,036
,007
,123
,902
,932
1,072
TME
,041
,027
,089
1,526
,128
,902
1,109
TMKR
,023
,025
,056
,935
,351
,855
1,169
TMKL
,479
,051
,514
9,310
,000
,997
1,003
a. Dependent Variable: TMN
167
HASIL UJI BEDA MANN WHITNEY
Case Processing Summary Cases Valid PERGURUAN TINGGI * TMN
N 240
Missing
Percent 100,0%
N
Total
Percent 0,0%
0
N 240
Percent 100,0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Value 28,693a
Likelihood Ratio
31,385
N of Valid Cases
240
9
Asymp. Sig. (2-sided) ,001
9
,000
Df
a. 4 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,50
168