e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)
PENGARUH PERSEPSI, MOTIVASI, MINAT, DAN PENGETAHUAN MAHASISWA AKUNTANSI PROGRAM S1 TENTANG PAJAK TERHADAP PILIHAN BERKARIR DIBIDANG PERPAJAKAN 1
Ni Made Dwi Mahayani, 1Ni Luh Gede Erni Sulindawati, 2 Nyoman Trisna Herawati Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
e-mail: {
[email protected],
[email protected],
[email protected]}@undiksha.ac.id Abstrak Pilihan karir merupakan suatu proses ketika seseorang mengarahkan diri kepada suatu tahap baru dalam kehidupannya, melihat posisi dalam kehidupan pembuatan keputusan karir mereka. Salah satu bidang karir yang memiliki peluang yang tinggi adalah karir dibidang perpajakan. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi keputusan seseorang didalam memilih karir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi tentang pajak, motivasi untuk berkarir, minat untuk berkarir dan pengetahuan tentang pajak mahasiswa akuntansi program S1 terhadap pilihan berkarir dibidang perpajakan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi program S1 pada Universitas Pendidikan Ganesha. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel adalah metode purposive sampling. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi berganda yang dibantu dengan alat analisis SPSS (Statistical Product and Service Solution) 16. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) variabel persepsi tentang pajak berpengaruh terhadap pilihan berkarir dibidang perpajakan; (2) variabel motivasi untuk berkarir berpengaruh terhadap pilihan berkarir dibidang perpajakan; (3) variabel minat untuk berkarir berpengaruh terhadap pilihan berkarir dibidang perpajakan; (4) variabel pengetahuan tentang pajak berpengaruh terhadap pilihan berkarir dibidang perpajakan; dan (5) variabel persepsi tentang pajak, motivasi untuk berkarir, minat untuk berkarir, dan pengetahuan tentang pajak berpengaruh secara simultan terhadap pilihan berkarir dibidang perpajakan. Kata kunci: Persepsi Tentang Pajak, Motivasi Untuk Berkarir, Minat Untuk Berkarir, Pengetahuan Tentang Pajak, Pilihan Berkarir Abstract Career choice is a process performed by a person when he or she directs himself or herself toward a new stage in his or her life, looking at his or her position in his or her career decision making. One of the career areas with a high probability is in the tax sector. There are some factors which can influence one’s decision in choosing a career. This study was aimed at finding out the effect of perception of tax, motivation to pursue a career in the tax sector, interest to pursue a career in the tax sector, and knowledge about tax of the students of Accounting Department of the Strata I Program on their choice to pursue a career in the tax sector. This study was a quantitative research. The data were collected by distributing questionnaires to the respondents. The population was the students of the Accounting Department of the
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017) Strata 1 program at the Universitas Pendidikan Ganesha. The study used purposive sampling to determine the sample. The data were analyzed by multiple regression analysis aided with SPSS (Statistical Product and Service Solution) 16. The results showed that (1) the variable of perception of tax has an effect on the career choice in the tax sector; (2) the variable of motivation to pursue a career has an effect on the career choice in the tax sector; (3) the variable of interest to pursue a career has an effect on the career choice in the tax sector; (4) the variable of knowledge about tax has an effect on the career choice in the tax sector; and (5) the variables of perception of tax, motivation to pursue a career, interest to pursue a career, and knowledge about tax simultaneously have an effect on the career choice in the tax sector. Keywords: Perception of Tax, Motivation to Pursue a Career, Interest to Pursue a Career, Knowledge about Tax, Career Choice
PENDAHULUAN Peningkatan pembangunan ekonomi di Indonesia diikuti dengan peningkatan diberbagai sektor. Salah satunya adalah sektor pendidikan. Permintaan akan tenaga kerja yang berkualitas dan berkompeten untuk menunjang peningkatan pembangunan ekonomi, memaksa lembaga-lembaga pendidikan untuk menghasilkan lulusanlulusan yang berkualitas, agar mampu bersaing di dunia kerja. Saat ini sangat dibutuhkan suatu lembaga pendidikan yang dapat mencetak tenaga terdidik yang baik, dengan mengupayakan untuk mempertahankan kualitas dan kompetensi lulusannya sehingga mereka memiliki kompetensi teknis dan moral yang memadai untuk mendapatkan peluang kerja. Selain itu lembaga pendidik juga harus menyiapkan para calon lulusannya agar nantinya dapat memilih karir yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang paling diminati oleh mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah mahasiswa yang memilih program studi akuntansi, baik di Perguruan Tinggi negeri maupun Perguruan Tinggi swasta (Dewi dan Yuliana, 2013). Ada berbagai faktor yang mendorong mahasiswa untuk memilih program studi akuntansi, seperti adanya peluang kerja setelah lulus dari perguruan tinggi, adanya dorongan dari keluarga dan pengaruh dari teman-teman dilingkungannya. Dari hasil penelitian Basuki (dalam Ikbal, 2011) disebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih
jurusan akuntansi didorong oleh keinginan mereka untuk menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu mereka juga termotivasi oleh anggapan bahwa di masa mendatang akuntan akan sangat dibutuhkan oleh banyak organisasi dan perusahaan, khususnya di Indonesia. Setelah lulus dari perguruan tinggi, lulusan akuntansi harus mempertimbangkan dengan baik karir yang akan dipilih sehingga nantinya dapat berkarir secara profesional dan menjadi tenaga kerja yang berkualitas. Lulusan akuntansi biasanya ingin berkarir sebagai akuntan disuatu perusahaan, akuntan publik atau sebagai PNS. Namun, belakangan muncul profesi yang menarik, yaitu profesi dibidang perpajakan seperti sebagai pegawai Direktorat Jenderal Pajak, konsultan pajak serta tax specialist didalam perusahaan. Karir dibidang perpajakan memiliki peluang yang cukup besar bagi lulusan akuntansi karena karir ini masih sangat dibutuhkan serta masih kurang diminati. Profesi dibidang perpajakan sangat dibutuhkan agar mekanisme perpajakan di Indonesia dapat berjalan dengan baik. Di Indonesia karir dibidang perpajakan masih kurang diminati. Kurangnya minat untuk berkarir dibidang perpajakan biasanya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mahasiswa tentang perpajakan serta peluang kerja dibidang perpajakan. Saat ini jumlah pegawai pajak yang ada di seluruh Indonesia adalah 32.214 orang, hal ini tentunya sangat tidak seimbang dengan jumlah wajib pajak yang berjumlah 30.044.103 Wajib Pajak.
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017) Selain sebagai pegawai Direktorat Jendral Pajak, profesi konsultan pajak juga masih sangat dibutuhkan. Jumlah konsultan pajak yang terdaftar pada Direktorat Jendral Pajak per Maret 2016 adalah 3.231 orang (sumber: www.pajak.go.id). Ini menunjukkan bahwa profesi sebagai konsultan pajak di Indonesia masih kurang. Selain itu dengan adanya tax amnesty saat ini, keberadaan konsultan pajak dan orang yang memiliki pengetahuan pajak sangat dibutuhkan. Dengan sedikitnya orang yang bekerja di bidang perpajakan serta banyaknya jumlah wajib pajak, tentunya peluang untuk berkarir dibidang perpajakan menjadi cukup besar. Sebagai Mahasiswa Akuntansi Program S1 tingkat akhir tentunya mahasiswa sudah memikirkan dan menyiapkan karir apa yang nantinya akan ditempuh. Hal ini menjadi penting agar mahasiswa tidak salah dalam memilih karir. Mahasiswa akan dihadapkan pada berbagai jenis pilihan karir. Oleh karena itu mahasiswa harus benar-benar mempertimbangkan karir apa yang akan ditempuh. Dalam memilih karir, tentunya mahasiswa akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti adanya motivasi dari dalam diri mahasiswa ataupun adanya keinginan atau minat terhadap karir tersebut. Persepsi mahasiswa serta pengetahuan mahasiswa terkait dengan pajak juga akan memepengaruhi keputusan mahasiswa didalam memilih karir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti apakah persepsi tentang pajak, motivasi untuk berkair, minat untuk berkarir, dan pengetahuan tentang pajak mahasiswa akuntansi program S1 berpengaruh terhadap pilihan berkarir dibidang perpajakan. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Akuntansi Program S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. hal ini dilakukan karena di Universitas pendidikan Ganesha belum pernah dilakukan penelitian terkait dengan pilihan berkarir dibidang perpajakan serta karena pada Universitas Ganesha, jurusan Akuntansi Program S1 merupakan salah satu jurusan yang paling diminati. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya jumlah mahasiswa yang mendaftar pada jurusan ini. Pada tahun ajaran 2016/2017 jumlah mahasiswa aktif yang tercatat adalah sebanyak 1.034 orang. Menurut Semiawan (1997) karir adalah perjalanan yang dilalui seseorang selama hidupnya. Pengertian karir adalah proses adaptasi seumur hidup yang terkait baik dengan penyiapan diri terhadap kerja, dunia kerja, dan berganti posisi kerja, maupun meninggalkan dunia kerja. Teori Holand (dalam Munandir, 1997) menyebutkan bahwa pilihan pekerjaaan merupakan hasil interaksi diri dengan kekuatan-kekuatan lingkungan luar. Dikatakan bahwa pilihan pekerjaan merupakan peluasan kepribadian dan merupakan usaha untuk mengungkapkan diri dalam kehidupan kerja. Teori ini menjelaskan soal pilihan pekerjan dari sudut pandang lingkungan kerja, pribadi dan perkembangannya, dan interaksi pribadi dengan lingkungannya. Pada umumnya yang mempengaruhi pemilihan karir seseorang adalah: keluarga, lingkungan, pendidikan, saran-saran mengenai sumber karir, peran karyawan itu sendiri, dan faktor dari dalam diri seseorang seperti pengetahuan, kemampuan, minat, bakat, dan kepribadian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia persepsi diartikan sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau merupakan proses seseorang mengetahui beberapa hal yang dialami oleh setiap orang dalam memahami setiap informasi tentang lingkungan melalui panca indera (melihat, mendengar, mencium, menyentuh, dan merasakan). Locke dan Latham (Ginanjar, 2013) melihat peluang yang luar biasa di masa yang akan, seperti melihat Informasi yang beredar menyatakan bahwa Dirjen pajak akan membuka peluang yang besar untuk bergabung sebagai pegawai pajak, dan tentunya akan di ikuti peluang berkarir di bidang perpajakan lainnya. Informasi yang berkembang secara tidak langsung akan memberikan persepsi mahasiswa bahwa berkarir di perpajakan adalah pilihan yang tepat ketika mereka lulus. Anggapan bahwa pekerjaan dibidang
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017) perpajakan merupakan pekerjaan yang menantang karena memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi misalnya didalam melakukan penghitungan jumlah pajak juga akan memberikan persepsi bahwa berkarir di perpajakan adalah pilihan yang tepat. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Yuliana (2013) diperoleh hasil bahwa, persepsi berpengaruh signifikan terhadap peminatan dalam bidang perpajakan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo (2016) juga diperoleh hasil bahwa, persepsi tentang perpajakan berpengaruh terhadap pilihan berkarir di bidang perpajakan. H1: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Program S1 tentang pajak berpengaruh terhadap pilihan berkarir di bidang perpajakan Dalam teori harapan yang di jelaskan oleh Victor Vroom (dalam Munandir, 1997) disebutkan bahwa setiap individu percaya bahwa bila ia berperilaku dengan cara tertentu, ia akan memperoleh hal tetentu. Melihat prospek yang menjanjikan dalam berkarir di bidang perpajakan secara tidak langsung akan memotivasi seseorang dalam memilih karir di bidang perpajakan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Yuliana (2013) diperoleh hasil bahwa, motivasi kualitas berpengaruh signifikan terhadap peminatan dalam bidang perpajakan, sedangkan motivasi ekonomi dan motivasi karir tidak berpengaruh terhadap peminatan dalam bidang perpajakan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo (2016) juga diperoleh hasil bahwa, motivasi tentang perpajakan berpengaruh terhadap pilihan berkarir di bidang perpajakan. H2: Motivasi Mahasiswa Akuntansi Program S1 untuk berkarir terhadap pilihan berkarir di bidang perpajakan. Berdasarkan Vocational Personality Theory dari John Holand (dalam Munandir, 1997)) seseorang akan memiliki profil karir yang unik yang sesuai dengan minat dan kepribadiannya. Menurut Sandjaja (dalam Ikbal, 2011) minat merupakan suatu kecenderungan yang menyebabkan seseorang berusaha untuk mencari ataupun mencoba aktivitasaktivitas dalam bidang tertentu. Dengan
adanya minat, maka seseorang akan berusaha untuk beraktivitas dibidangnya. Dengan demikian mahasiswa yang memiliki minat untuk berkarir dibidang perpajakan tertunya akan memilih karir dibidang perpajakan. H3: Minat Mahasiswa Akuntansi Program S1 untuk berkarir berpengaruh terhadap pilihan berkarir di bidang perpajakan. Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan perpajakan merupakan pengetahuan mengenai konsep ketentuan umum dibidang perpajakan, jenis pajak yang berlaku di Indonesia, mulai dari subyek pajak, tarif pajak, perhitungan dan pencatatan pajak terutang sampai dengan bagaimana pengisian pelaporan pajak. Menurut Supriyati (2012) pengetahuan perpajakan ini tidak hanya pemahaman konseptual berdasarkan Undang-undang Perpajakan, Keputusan Menteri Keuangan, Surat Edaran, Surat Keputusan, tetapi juga adanya tuntutan kemampuan atau keterampilan teknis. Apabila memiliki pengetahuan dibidang perpajakan baik pengetahuan tentang sistem perpajakan, cara-cara menghitung pajak maka mahasiswa akan memiliki suatu gambaran mengenai hal-hal yang akan ia kerjakan apabila bekerja dibidang perjakan. Dalam penelitian Hawani dan Anisa (2016) diperoleh hasil bahwa pengetahuan mahasiswa tentang pajak berpengaruh positif signifikan terhadap minat berkarir dibidang perpajakan. H4 : Pengetahuan Mahasiswa Akuntansi Program S1 tentang pajak berpengaruh terhadap pilihan berkarir di bidang perpajakan. Dalam penelitian ini, peneliti juga akan meneliti bagaimana pengaruh secara simultan variabel-variabel bebas yaitu. persepsi tentang pajak, motivasi untuk berkarir, minat untuk berkarir dan pengetahuan tentang pajak terhadap variabel terikat yaitu pilihan karir dibidang perpajakan. H5: Persepsi tentang pajak, motivasi untuk berkarir, minat untuk berkarir dan pengetahuan tentang pajak Mahasiswa Akuntansi Program S1 secara simultan
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017) berpengaruh terhadap pilihan berkarir di bidang perpajakan
METODE Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Akuntansi Program S1, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Populasi dari penelitian ini adalah Mahasiswa Akuntansi Program S1 pada Universitas Pendidikan Ganesha. Sampel yang digunakan ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang disebar kepada responden. Tenik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu dilakukan uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas. Kemudian dilakukan uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas, uji multikoleniaritas, dan uji heterokedastisitas. Uji hipotesis dilakukan dengan uji hipotesis secara parsial (uji t) dan uji secara simultan (uji F) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Dalam penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner sebanyak 200 lembar dimana jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 170 lembar. Kuesioner yang digunakan atau yang dapat diolah berjumlah 151 lembar. Dari 151 responden yang diteliti, sebanyak 70,2 % atau 106 responden berjenis kelamin perempuan sedangkan 29,8 % atau 45 responden berjenis kelamin lakilaki. Dalam hasil pengujian statistik deskriptif diketahui bahwa skor terendah (minimum) dari jawaban responden untuk variabel persepsi tentang pajak adalah 14 dan skor tertinggi (maximum) dari jawaban responden adalah 25, sehingga rata-rata (mean) jumlah skor jawaban adalah 19,23. Variabel motivasi untuk berkarir
mempunyai skor terendah (minimum) sebesar 14 dan skor tertinggi (maximum) dari jawaban responden sebesar 25, sehingga rata-rata (mean) jumlah skor jawaban adalah 19,23. Variabel minat untuk berkarir mempunyai skor terendah (minimum) sebesar 14 dan skor tertinggi (maximum) dari jawaban responden sebesar 25, sehingga rata-rata (mean) jumlah skor jawaban adalah 18,87. Variabel pengetahuan tentang pajak mempunyai skor terendah (minimum) sebesar 14 dan skor tertinggi (maximum) dari jawaban responden sebesar 24, sehingga rata-rata (mean) jumlah skor jawaban adalah 19,24. Variabel pilihan
berkarir
dibidang
perpajakan
mempunyai skor terendah (minimum) sebesar 13 dan skor tertinggi (maximum) dari jawaban responden sebesar 30, sehingga rata-rata (mean) jumlah skor jawaban adalah 22,63. Uji validitas dapat dilakukan dengan melihat nilai pearson correlation dengan kreteria sebagai berikut: jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel dan nilainya positif maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid, namun jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka butir pertanyaan tersebut dikatakan tidak valid. Jumlah responden dari penelitian ini adalah 151 sehingga diperoleh rtabel sebesar 0,1598. Berdasarkan hasil uji validitas pada setiap item pertanyaaan pada masing-masing variabel diperoleh rhitung yang lebih besar dari rtabel. Sehingga indikator yang digunakan untuk mengukur variabelvariabel dalam penelitian ini dapat dikatakan valid sebagai alat ukur. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat besaran koefisien Cronbach’s Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel atau handal apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0,06. Begitu pula sebaliknya. Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha variabel persepsi tentang pajak sebesar 0,607, nilai Cronbach’s Alpha variabel motivasi untuk berkarir sebesar 0,644, nilai Cronbach’s Alpha variabel minat untuk berkarir sebesar 0,640. nilai Cronbach’s Alpha variabel pengetahuan
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017) tentang pajak sebesar 0,601, dan nilai Cronbach’s Alpha variabel pilihan berkarir dibidang perpajakan adalah sebesar 0,810. Nilai Cronbach’s Alpha masingmasing variabel lebih besar dari 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa item-item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel. Uji normalitas data dapat dilakukan dengan One Sample KolmogorovSmirnov. Distribusi data dinyatakan normal apabila nilai Asymp, Sig, (2-tailed) > 0,05, dan sebaliknya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai dari Asymp, Sig, (2-tailed) sebesar 0,368. Sehingga dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal karena Asymp, Sig, (2-tailed) > dari 0,05. Uji Multikolinieritas dilakukan dengan menganalisis tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0,10 atau sama dengan VIF < 10, maka model terbebas dari multikolinieritas. Hasil dari uji multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai tolerance Persepsi Tentang Pajak 0,998 >
0,1 dan nilai VIF 1,002 < 10, Nilai tolerance Motivasi Untuk Berkarir 0,717 > 0,1 dan nilai VIF 1,394 < 10, Nilai tolerance Minat Untuk Berkarir 0,796 > 0,1 dan nilai VIF 1,256 < 10, Nilai tolerance Pengetahuan Tentang Pajak 0,861 > 0,1 dan nilai VIF 1,161 < 10, Nilai tolerance masing-masing variabel lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF masing-masing variabel lebih kecil dari 10, sehingga keputusan uji bahwa data yang digunakan bebas dari masalah multikolinearitas. Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi keempat variabel bebas lebih besar dari 0,05. Dimana nilai signifikansi dari variabel Persepsi Tentang Pajak adalah 0,572, nilai signifikansi dari variabel Motivasi Untuk Berkarir adalah 0,197, nilai signifikansi dari variabel Minat Untuk Berkarir adalah 0,495, dan nilai signifikansi dari variabel Pengetahuan Tentang Pajak adalah 0,365. Hal ini menunjukkan tidak terjadi kasus heterokedastisitas. Hasil uji determinasi dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) Std. Error of the Adjusted R Square Estimate Model R R Square a 1 0,610 0,373 0,356 2,264 Sumber: Data Diolah (2016). Berdasarkan hasil uji determinasi pada tabel 1 diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,356 yang mengandung arti bahwa 35,6 % variasi besarnya variabel terikat bisa dijelaskan
oleh variasi variabel bebas. Sedangkan sisanya 64,4 % dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Hasil analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Lenier Berganda Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model Std. B Beta Error 1 (Constant) -3,410 3,161 Persepsi Tentang Pajak 0,226 0,102 0,144 Motivasi Untuk Berkarir 0,371 0,106 0,271 Minat Untuk Berkarir 0,357 0,098 0,269 Pengetahuan Tentang 0,407 0,113 0,254 Pajak Sumber: Data Diolah (2016)
T
Sig.
-1,079 2,203 3,501 3,658
0,282 0,029 0,001 0,000
3,589
0,000
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017) Berdasarkan hasil analisis regresi berganda yang ditunjukkan dalam Tabel 2, dapat diketahui konstanta (α) = -3,410, nilai koefisien regresi β1 = 0,226, nilai koefisien β2 = 0,371, nilai koefisien β3 = 0,357, dan nilai koefisien β4 = 0,407. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditentukan persamaan regresi linier berganda pola pengaruh variabel Persepsi Tentang Pajak, Motivasi Untuk Berkarir, Minat Untuk Berkarir, Pengetahuan Tentang Pajak terhadap Pilihan Berkarir Dibidang Perpajakan dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut: Y 1 X 1 2 X 2 3 X 3 4 X 4
Y 3,410 0,226 X 1 0,371X 2 0,357 X 3 0,407 X 4 Keterangan : Y = Pilihan Karir dibidang Perpajakan (Y) α = Bilangan Konstanta β1 = Koefisien arah regresi persepsi tentang pajak β2 = Koefisien arah regresi motivasi untuk berkarir β3 = Koefisien arah regresi minat untuk berkarir β4 = Koefisien arah regresi pengetahuan tentang pajak e = Residual Error Statistic
Model 1
X1 X2 X3 X4
= Persepsi tentang pajak = Motivasi untuk berkarir = Minat untuk berkarir = Pengetahuan tentang pajak
Dari hasil uji regresi berganda dapat diketahui bahwa variabel persepsi tentang pajak memiliki thitung sebesar 2,203 dengan tingkat signifikansi 0,029. Variabel motivasi untuk berkarir memiliki thitung sebesar 3,501 dengan tingkat signifikansi 0,001. Variabel minat untuk berkarir memiliki thitung sebesar 3,658 dengan taraf signifikansi 0,000. Variabel pengetahuan tentang pajak memiliki thitung sebesar 3,589 dengan taraf signifikansi 0,000. Pengujian parsial dilakukan untuk mengetahui secara parsial (individu) variabel-variabel bebas (persepsi tentang pajak, motivasi untuk berkarir, minat untuk berkarir, dan pengetahuan tentang pajak) terhadap variabel terikat yaitu pilihan berkarir dibidang perpajakan. Hasil pengujian parsial menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki nilai thitung yang lebih besar dari ttabel. Dimana nilai ttabel dengan n = 151 dan α = 0,05 adalah 1,79. Serta memiliki nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas berpengaruh secara parsial terhadap pilihan berkarir dibidang perpajakan.
Tabel 3. Uji Hipotesis Secara Simultan Sum of Df Mean Squares Square
Regresion Residual Total Sumber : Data diolah, 2016
444,728 748,504 1193,232
Dalam penelitian ini juga dilakukan pengujian simultan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas yaitu persepsi tentang pajak, motivasi untuk berkarir, minat untuk berkarir, dan pengetahuan tentang pajak secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel terikat yaitu pilihan berkarir dibidang perpajkan. Hasil pengujian secara simultan pada penelitian ini, dapat
4 146 150
111,182 5,127
F
Sig,
21,687
0,000a
dilihat pada tabel 3. Hasil pengujian simultan menunjukkan nilai Fhitung sebesar 21,687 lebih besar dari Ftabel dengan n= 151 dan α = 0,05 adalah 2,43. Hasil pengujian secara simultan juga menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa bariabel bebas berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat.
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017) Pembahasan Pengaruh Persepsi Tentang Pajak Terhadap Pilihan Berkarir dibidang Perpajakan Hipotesis pertama menyatakan bahwa persepsi tentang pajak berpengaruh terhadap pilihan pilihan berkarir dibidang perpajakan. Hal ini berarti bahwa H1 diterima. Hasil penelitian ini memberikan dukungan terhadap teori penetapan tujuan yang dikembangkan oleh Locke dan Latham (2006). Locke dan Latham (dalam Ginanjar, 2013) mengenai Goalsetting theory menjelaskan bahwa seseorang akan bergerak jika memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Teori ini juga menyatakan bahwa perilaku seseorang diatur oleh ide atau pemikiran serta niat seseorang tersebut (Prasetyo,2016). Apabila mahasiswa memiliki pemikiran atau persepsi tentang karir dibidang perpajakan maka mahasiswa tersebut akan berperilaku sesuai dengan dengan apa yang diharapkan. Jadi ketika mahasiswa memiliki persepsi yang baik terhadap karir dibidang perpajakan, tentu saja hal tersebut akan mempengaruhi mahasiswa untuk memilih berkarir dibidang perpajakan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari Prasetyo (2016) yang menyebutkan bahwa persepsi memberikan keterdukungan terhadap pilihan berkarir dibidang perpajakan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Dewi dan Yuliana (2013) dimana dalam penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa, persepsi berpengaruh signifikan terhadap peminatan dalam bidang perpajakan. Pengaruh Motivasi Untuk berkarir Terhadap Pilihan Berkarir dibidang Perpajakan Hipotesis kedua menyatakan bahwa motivasi untuk berkarir berpengaruh terhadap pilihan pilihan berkarir dibidang perpajakan. Hal ini berarti bahwa H2 diterima. Hasil penelitian ini memberi keterdukungan terhadap teori harapan. Menurut Uno (2012), teori harapan didasarkan pada keyakinan bahwa orang dipengaruhi oleh perasaan mereka tentang gambaran hasil tindakan mereka.
Kunci dari teori harapan adalah pemahaman sasaran individu dan keterkaitan antara upaya dan kinerja, antara kinerja dan imbalan. Oleh karena itu, apabila karir dibidang perpajakan dianggap telah memenuhi harapan mahasiswa misalnya karena karir dibidang perpajakan memiliki peluang yang besar, dan memiliki prospek kedepan yang cerah maka hal tersebut akan mendorong mahasiswa untuk memilih karir dibidang perpajakan. Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian dari Prasetyo (2016) dimana pada penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa motivasi dari mahasiswa mampu memberikan keterdukungan terhadap pilihan berkarir di bidang perpajakan. Pengaruh Minat Untuk Berkarir Terhadap Pilihan Berkarir dibidang Perpajakan Hipotesis ketiga menyatakan bahwa minat untuk berkarir berpengaruh terhadap pilihan pilihan berkarir dibidang perpajakan. Hal ini berarti bahwa H3 diterima. Penelitian ini memberi dukungan terhadap teori Vocational Personality Theory dari John Holand (1985). Berdasarkan Vocational Personality Theory dari John Holand (1985) seseorang akan memiliki profil karir yang unik yang sesuai dengan minat dan kepribadiannya. Selain itu teori Goalsetting theory juga menyatakan bahwa perilaku individu diatur oleh ide (pemikiran) dan niat seseorang (Locke dan Latham 2006). Jika seorang memiliki minat atau keinginan tertentu, maka secara tidak langsung hal ini akan mempengaruhi apa yang akan di kerjakannya, serta mempengaruhi usaha yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut (Prasetyo, 2016). Jadi dapat dikatakan bahwa ketika seorang mahasiswa memiliki minat atau keinginan untuk berkarir dibidang perpajakan maka mahasiswa tersebut akan berusaha untuk mencapai harapannya. Mahasiswa akan memilih karir dibidang perpajakan ketika mahasiswa tersebut berminat untuk berkarir dibidang perpajakan.
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017) Pengaruh Pengetahuan tentang Pajak Terhadap Pilihan Berkarir dibidang Perpajakan Hipotesis keempat menyatakan bahwa pengetahuan tentang pajak berpengaruh terhadap pilihan pilihan berkarir dibidang perpajakan. Hal ini berarti bahwa H4 diterima. Apabila memiliki pengetahuan dibidang perpajakan baik pengetahuan tentang sistem perpajakan, cara-cara menghitung pajak maka mahasiswa akan memiliki suatu gambaran mengenai hal-hal yang akan ia kerjakan apabila bekerja dibidang perjakan. Dengan demikian hal tersebut akan mempengaruhi mahasiswa didalam memilih karir. Ketika seseorang memiliki pengetahuan dibidang tertentu maka orang tersebut akan memilih karir dibidang tersebut. Hal ini sesuai dengan Teori Holand yang menjelaskan soal pilihan pekerjan dari sudut pandang lingkungan kerja, pribadi dan perkembangannya, dan interaksi pribadi dengan lingkungannya. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi pemilihan karir seseorang yaitu keluarga, lingkungan, pendidikan, saran-saran mengenai sumber karir, peran karyawan itu sendiri, dan faktor dari dalam diri seseorang seperti pengetahuan, kemampuan, minat, bakat, dan kepribadian. Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Hawani dan Anisa (2016), dimana dalam penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa pengetahuan mahasiswa tentang pajak berpengaruh positif signifikan terhadap minat berkarir dibidang perpajakan. Pengaruh Persepsi, Motivasi Untuk Berkarir, Minat Untuk Berkarir, dan Pengetahuan Tentang Pajak Mahasiswa Akuntansi Program S1 Secara Simultan Terhadap Pilihan Berkarir dibidang Perpajakan Hipotesis kelima menyatakan bahwa persepsi tentang pajak, motivasi untuk berkarir, minat untuk berkarir, dan pengetahuan tentang pajak berpengaruh secara simultan terhadap pilihan pilihan berkarir dibidang perpajakan. Artinya, bahwa H5 diterima.
Hasil regresi yang menunjukkan bahwa nilai fhitung dari variabel Persepsi Tentang Pajak, Motivasi untuk berkarir, Minat Untuk Berkarir, dan Pengetahuan Tentang Pajak adalah sebesar 21,687 > dari nilai ftabel sebesar 2,43 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < dari 0,05. Sehingga dapat dikatakan Persepsi Tentang pajak, Motivasi Untuk Berkarir, Minat Untuk Berkarir dan Pengetahuan Tentang Pajak berpengaruh secara simultan terhadap Pilihan Berkarir Dibidang Perpajakan. Hal ini didukung oleh adanya pengaruh Persepsi Tentang Pajak, Motivasi untuk berkarir, Minat Untuk Berkarir, dan Pengetahuan Tentang Pajak terhadap Pilihan Berkarir Dibidang Perpajakan. Apabila mahasiswa memiliki pemikiran atau persepsi tentang karir dibidang perpajakan maka mahasiswa tersebut akan berperilaku sesuai dengan dengan apa yang diharapkan. Jadi ketika mahasiswa memiliki persepsi yang baik terhadap karir dibidang perpajakan, tentu saja hal tersebut akan mempengaruhi mahasiswa untuk memilih berkarir dibidang perpajakan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa akuntansi program S1 tentang pajak berpengaruh terhadap pilihan berkarir di bidang perpajakan. Informasi terkait dengan pajak yang diterima oleh mahasiswa membentuk persepsi bagi mahasiswa. Persepsi yang baik terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pajak akan menyebabkan mahasiswa memiliki penilaian yang baik pula terhadap karir dibidang perpajakan. Sehingga akan mempengaruhi mahasiswa didalam memilih karir. Motivasi mahasiswa akuntansi program S1 untuk berkarir berpengaruh terhadap pilihan berkarir di bidang perpajakan. Apabila karir dibidang perpajakan dianggap telah memenuhi keinginan mahasiswa maka hal tersebut akan mendorong mahasiswa untuk memilih karir dibidang perpajakan. Sehingga dengan adanya motivasi untuk
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017) berkarir yang kuat akan mempengaruhi mahasiswa didalam memilih karir dibidang perpajakan. Minat mahasiswa akuntansi program S1 untuk berkarir berpengaruh terhadap pilihan berkarir di bidang perpajakan. Ketika seorang mahasiswa memiliki minat atau keinginan untuk berkarir dibidang perpajakan maka mahasiswa tersebut akan berusaha untuk mencapai keinginannya. Mahasiswa akan memilih karir dibidang perpajakan ketika mahasiswa tersebut berminat untuk berkarir dibidang perpajakan. Pengetahuan mahasiswa akuntansi program S1 tentang pajak berpengaruh terhadap pilihan berkarir di bidang perpajakan. Ketika mahasiswa memiliki pengetahuan dibidang perpajakan maka mahasiswa tersebut akan memiliki gambaran tentang hal-hal yang harus dikerjakan ketika memilih karir tersebut, sehingga memungkinkan mahasiswa memilih karir dibidang tersebut. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa persepsi tentang pajak, motivasi untuk berkarir, minat untuk berkarir dan pengetahuan tentang pajak mahasiswa akuntansi program S1 berpengaruh secara simultan terhadap pilihan berkarir dibidang perpajakan. Saran Penelitian ini hanya menggunakan empat variabel bebas yaitu persepsi tentang pajak, motivasi untuk berkarir, minat untuk berkarir dan pengetahuan tentang pajak. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel bebas lainnya sehingga dapat diketahui faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi pilihan berkarir dibidang perpajakan. Selain itu responden dari penelitian ini hanya terbatas pada mahasiswa akuntansi program S1 pada Universitas Pendidikan Ganesha. Sehingga dalam penelitian selanjutnya diharapkan responden yang digunakan tidak hanya berasal dari Universitas Pendidikan Ganesha sehingga ruang lingkup dari penelitian ini menjadi lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA Alhadar, Mochammad Audi. 2013. Faktorfaktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi empiris Pada Mahasiswa Akuntansi dan PPAk Universitas Hasanuddin. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Anonim, 2016. Konsultan Pajak Terdaftar. [Online] Tersedia di: http://pajak.go.id/content/konsultan -pajak-terdaftar. [Diakses pada tanggal 18 September 2016] Corawettoeng, Muthia. 2013. Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Dewi, Istina Findi dan Yuliana Setiawanta. 2014. Pengaruh Persepsi dan Motivasi Mahasiswa Jurusan Akuntansi yang Sedang Mengambil Skripsi Terhadap Peminatan Karir dalam Bidang Perpajakan. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro. Ginanjar, 2013. Teori-teori Motivasi. [Online] Tersedia di: http://aginista.blogspot.co.id/2013/ 02/teori-teori-motivasi.html. [Diakses pada tanggal 7 Desember 2016] Hawani, Iga Putri dan Anisa Rahmayani. 2016. Pengaruh Mahasiswa Akuntansi Tentang Pajak dan Audit Terhadap Minat Berkarir dibidang Perpajakan dan Audit. Media Akuntansi Perpajakan, Volume 1, Nomor 1 (hlm. 62-74)
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017) Ikbal, Muhamad. 2011. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan PPak (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Pada Universitas Diponegoro Semarang). Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang. Lestari, Indriani. 2014. Pengaruh Motivasi Pengetahuan Perpajakan, Ekonomi, Karir, dan Kualitas Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Brevet Pajak. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Munandir. 1997. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik. Prasetyo, dkk. Pengaruh Motivasi dan Persepsi Terhadap Pilihan Profesi dengan Minat Mengikuti Pelatihan Brevet Pajak sebagai variabel
Intervening. Paper disajikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XIX, Lampung. UPN Veteran Jawa Timur, 2016. Semiawan, Conny. 1997. Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Supriyati, 2012. Dampak Motivasi dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal InFestasi, Volume 8, Nomor 1 Juni 2012 (Hlm. 15-32). Trisnawati, Mei. 2013. Pengaruh Persepsi dan Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Berkarir Di Bidang Perpajakan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB. Volume 1, Nomor 2. Uno. Hamzah B. 2012. Teori Motivasi dan Pengukurannya (Analisis dibidang Pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara.