PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA SISTEM KEUANGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II pada Jurusan Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh SUSI NURVITASARI P100140063
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
iii
PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA SISTEM KEUANGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYA SURAKARTA ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi serta kompetensi terhadap Kinerja Sistem Keuangan Berbasis Teknologi Informasi. Populasi penelitian adalah semua karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berhubungan langsung dengan aktivitas keuangan. Sampel ditentukan dengan teknik purpose sampling, dengan responden seluruh karyawan dibidang keuangan sebanyak 100 orang. Metode pengumpulan dat yang digunakan dengan teknik kuisioner. Teknik analisis menggunakan Analisis Regresi (Regression Analysis). Dengan regression analysis diperoleh nilai koefisien regresi dari motivasi dan kompetensi terhadap kinerja sistem keungan berbasis teknologi informasi di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Motivasi Sumber Daya Manusia mempunyai hubungan positif dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem keuangna berbasis IT, Kompetensi Sumber Daya Manusia memiliki hubungan positif dan memiliki pengaruh terhadap peningkatan kinerja sistem keuangan berbasis IT. Dan juga dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi, dan kompetensi memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja sistem keuangan berbasis IT di UMS. Dilihat nilai koefisien (Rsquare) dapat disimpulkan bahwa kinerja sistem keuangan berbasis teknologi informasi sebesar 56.6 % sedangkan sisanya dipengaruhi oleh factor lain diluar variable penelitian. Kata Kunci : motivasi, kompetensi, kinerja sistem keuangan ABSTARCT This aim of this study are to examine the effect of motivation and competence of the Performance-Based Financial Systems Information Technology. The study population was all employees of the University of Muhammadiyah Surakarta directly related to financial activities. Samples were determined by purposive sampling technique, the respondents all employees of the financial sector as many as 100 people. Dat collection methods used by the questionnaire technique. Mechanical analysis using regression analysis (Regression Analysis). By regression analysis regression coefficient values obtained from the motivation and competence on the performance of the financial system based on information technology at the University of Muhammadiyah Surakarta. Motivation of Human Resources has a positive relationship and have a significant effect on the performance-based system keuangna IT, Human Resource Competency has a positive relationship and have an influence on performance improvement of IT-based financial system. And also of the results showed that the variables of motivation and competence have jointly influence on the performance of IT-based financial system in UMS. Seen coefficient (Rsquare) it can be concluded that the performance of the financial system based on information technology amounted to 56.6% while the rest influenced by other factors outside the study variables. Keywords : motivation, competence, performance of the financial system 1
PENDAHULUAN Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan hal fundamental yang harus dimiliki untuk melakukan kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahaan. Perkembangan teknologi informasi sangat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menjalankan berbagai macam kegiatannya termasuk dalam aspek organisasi dan bisnis. Perkembangan. Dalam dunia bisnis di sebuah organisasi, informasi merupakan komponen utama yang paling penting sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. teknologi informasi di gunakan untuk membantu mempermudah dalam melakukan aktivitas-aktivitas yang ada di dalam perusahaan tersebut, semakin baik teknologi informatika yang dipakai semakin cepat respon suatu perusahaan terhadap kebutuhan perusahaan dan konsumen (Rahadi,2007). Peningkatan penggunaan teknologi komputer sebagai salah satu bentuk pengembangan teknologi informasi telah banyak mengubah pemrosesan data akuntansi secara manual menjadi otomatis. Otomatisasi teknologi informasi yang bedasarkan pada komputer dapat melakukan berbagai fungsi secara cepat dan tepat. Teknologi informasi dalam suatu perusahaan akan membantu penyediaan informasi dengan cepat sesuai dengan kebutuhan manajer dalam pengambilan keputusan, selain itu teknologi informasi tidak hanya digunakan dalam pengolahan data, namun juga dapat digunakan untuk mengetahui lebih cepat jika timbul permasalahan dalam organisasi dan memfokuskan pada sumber te Sumber Daya Manusia tidak hanya dipandang sebagai unsur produksi, tetapi juga sebagai manusia yang memiliki emosi dan kepribadian aktif yang dapat dijadikan sebagai kekuatan untuk mengerakkan suatu perusahan atau organisasi. Seiring dengan perkembangan jaman banyak pengubahan teknologi terjadi ditempat kerja tetapi disisi lain hal itu menimbulkan beberapa masalah, karena dibutuhkan kesiapan dari Sumber daya manusia itu sendiri untuk menjalankan sistem yang berbasis teknologi.rtentu guna mengambil tindakan yang tepat (Abdul Kadir dan Triwahyuni,2013).. Kinerja sistem keuangan berbasis teknologi informasi , banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, diantaranya adalah factor motivasi dan kompetensi sumber daya manusia. Enceng, Liestodono dan Purwaningdyah, (2008) menyatakan bahwa kompetensi merupakan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi (motivasion) adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan. Setiap individu memiliki dorongan motivasional dasar yang berbeda – beda. (Robbins, Stephen dan A. Judge. 2008). Hubungan antara motivasi dengan kinerja adalah suatu yang positif. Meningkatkan motivasi akan menghasilkan lebih banyak usaha dan prestasi kerja yang lebih baik, meskipun demikian disini terjadi saling mempengaruhi bahwa motivasi akan menghasilkan kinerja yang lebih baik, perbaikan kinerja akan meningkatkan motivasi, karena akan menimbulkan perasaan berprestasi Kompetensi dapat memperdalam dan memperluas dalam pekerjaan, semakin sering seseorang melakukan pekerjaan yang serupa, maka semakin terampil dan semakin cepat ia dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut. Kompetensi seseorang menunjukkan jenis-jenis pekerjaan yang perlu dilakukan seseorang dan dapat memberikan peluang yang besar bagi 2
seseorang untuk melakukan pekerjaan.. Kompetensi sumber daya manusia yang seringkali menghambat inplementasi Informasi Teknologi, permasalahan juga bisa timbul karena persepsi yang kurang mendukung, motivasi yang rendah dan kesiapan baik tingkat pendidikan, pelatihan, maupun kesiapan mental yang kurang mendukung , sehingga dapat mempengaruhi kinerja system Teknologi Informatika. Perkembangan Teknologi Mendukung Manajemen Menurut Haag dan keen (1996) teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu seseorang bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Menurut Martin (1999) teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Menurut William dan Sawyer (2009) teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) degan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, an video. Dari definisi diatas bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun ekplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi, dengan kata lain yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Sistem teknologi informasi adalah sistem yang terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi. Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup hal-hal bersifat fisik (kompuetr dan printer), tetapi juga mencakup hal yang tidak terlihat secara fisik, yaitu software, dan yang terpenting lagi adalah sumber daya manusia sebagai pengguna. (Abdul Kadir dan Triwahyuni,2013). Peranan teknologi informasi pada masa sekarang tidak hanya diperuntukkan untuk organisasi, melainkan juga untuk kebutuhan perorangan. Bagi organisasi atau institusi teknologi informasi dapat digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Selanjutnya, teknologi informasi yang handal dapat meningkatkan kinerja individual dan dapat digunakan dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan. Persaingan bisnis yang semakin meningkat dewasa ini seiring dengan perkembangan zaman ,menyebabkan banyak perusahaan dihadapkan pada suatu keadaan dimana harus dapat mengatasi masalah yang dihadapi dengan cepat. Perusahaan dituntut selalu meningkatkan kinerja usahanya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan sumber daya yang dimiliki semaksimal mungkin, agar dapat unggul dalam persaingan yang terjadi. Untuk dapat menghadapi perkembangan informasi yang semakin cepat serta dinamis ini maka diperlukan teknologi informasi, karena dapat memberikan informasi yang akurat, tepat waktu dan berguna bagi manajerial perusahaan. Sekarang ini perusahaan cenderung memakai sistem pemrosesan informasi berbasis komputer selain memberikan kemudahan bagi penggunanya juga untuk mendapat informasi dengan cepat, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami dan teruji. (Adjeng,2012,). Peran Teknologi Informasi Dalam Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan aktivitas penggunaan metode ilmu dan seni dalam menerapkan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pemgarahan dan pengendalian
3
kegiatan sekelompok individu yang menyangkut dengan sumber ekonomi atau pendanaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam bidang keuangan. Pengelolaan keuangan pada suatu organisasi atau perusahaan dibebankan pada manajer keuangan yang berkoordinasi dan bekerjasama dengan petugas keuangan dalam menentukan langkahlangkah yang harus ditempuh dalam pencapaian tujuan organisasi. Bambang Riyanto (2001) manajemen keuangan merupakan keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut. Fungsi manajemen keuangan terkait erat dengan aktivitas manajemen keuangan, yaitu : Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva; Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan; dan Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin. Dalam bidang keuangan, pemanfaatan system informasi sudah mulai ada perhatian yang lebih besar terhadap penilaian kelayakan, perencanaan keuangan dan pembangunan, system pengawasan dan pemeriksaan, serta berbagai implikasi finansial yang menuntut informsdi akuntsnsi yang akan digunakan manajer dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi secara tepat waktu, akurat dan lengkap. Oleh karena itu dibutuhkan suatu teknologi system informasi (hardware dan software) untuk menyediakan informasi tersebut agar informasi yang dibutuhkan tersedia tepat waktu. Salah satu aktivitas yang penting adalah penerapan system manajemen keuangan perusahaan. Perkembangan teknologi informasi berpengaruh terhadap penerapan system manajemen keuangan perusahaan yang akan menghasilkan informasi secara cepat dan akurat dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan di bidang manajemen keuangan maupun manajemen secara umum. Dengan demikian mengikuti perkembangan teknologi informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif (competitive advantage) sudah menjadi keharusan bagi setiap manajemen perusahaan. Berbagai literatur menyebutkan bahwa penggunaan Teknologi Informasi dapat meningkatkan produktivitas kinerja bidang kepegawaian maupun keuangan, Dengan demikian Teknologi Informasi terkait erat dengan Manajemen termasuk manajemen Keuangan. Evaluasi Kinerja Sistem Kinerja merupakan perwujudan yang dilakukan oleh pegawai yang biasanya dipakai sebagai dasar penilaian terhadap pegawai atau organisasi. Kinerja yang baik merupakan langkah menuju tercapainya tujuan organisasi. Oleh karena itu kinerja merupakan penentu dalam tercapai tujuan organisasi. Sehingga perlu diupayakan peningkatan kinerja, walaupun hal itu tidaklah mudah karena banyak faktor yang menyebabkan rendahnya kinerja seseorang. (Dessler, 2009) Evaluasi kinerja merupakan penilaian apakah terdapat kemdala dalam proses pelaksanaan kinerja. Apakah mekanisme kerja dapat berjalan seperti yang diharapkan apakah terdapat masalah kepemimpinan dan hubungan antarmanusia dalam organisasi, apakah terdapat masalah dalam sumber daya manusia yang menyangkut kompetensi, produktivitas, system penghargaan dan kepuasan kerja kemudia dapat
4
menentukan langkah-langkah untuk mengatasi dikemudian hari. (Wibowo, 2007). Penilaian kinerja merupakan proses yang dilakukan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja seseorang. Penilaina kinerja meliputi dimensi kinerja karyawan dan akuntabilitas. Pengukuran kinerja sistem dibutuhkan untuk beberapa evaluasi, yaitu : Comparative Evaluation, Kinerja suatu sistem dievaluasi relatif kepada sistem lainnya. Kegunaan dari evaluasi ini misalnya untuk proses pembelian perangkat lunak baru, atau perangkat keras baru, memilih service komputasi, dan juga mengevaluasi perubahan sistem untuk dimodifikasi. Analytic Evaluation Kinerja dari sistem komputer dievaluasi berdasarkan beberapa parameter sistem. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk meningkatkan kinerja sistem (performance tuning), melakukan perawatan sistem (performance control), dan mendisain serta mengimplementasi sistem baru. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Motivasi Motivasi adalah daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi mencapai tujuannyan. (Siagian , 2002). pada hakekatnya motivasi merupakan daya dorong, keinginan, kebutuhan dan kemauan. Kebutuhan tersebut pada akibatnya akan mendasari perilaku seseorang unuk berbuat sesuatu. Hubungan antara motivasi dengan kinerja adalah suatu yang positif. Meningkatkan motivasi akan menghasilkan lebih banyak usaha dan prestasi kerja yang lebih baik, meskipun demikian disini terjadi saling mempengaruhi bahwa motivasi akan menghasilkan kinerja yang lebih baik, perbaikan kinerja akan meningkatkan motivasi, karena akan menimbulkan perasaan berprestasi. Motivasi penggunaan sistem keuangan berbasis IT Motivasi berkaitan dengan manjerial suatu perusahaan atau suatu organisasi, dimana motivasi yang diberikan oleh seorag pimpinan kepada karyawaannya akan mempengaruhi kinerja karyawan dalam mengelola laporan keuangan serta penerapan sistem teknologi informasi ke dalam aktivitas keuangan perusahaan. Seseorang yang mempunyai persepsi manfaat yang tinggi mengenai penggunaan sistem yang berbasis teknologi informasi dan meyakini bahwa penggunaan sistem tertentu dapat lebih meningkatkan prestasi kerja, dapat menambah produktifitas dan efektifitas kerja maka akan termotivasi untuk menggunakan aplikasi yang berbasih teknologi informasi kedalam sistem keuangan sehingga mampu meningkatkan performa kerjanya. Dengan demikian sistem yang baru dikembangkan berhasil mencapai tujuannya. Dewasa ini banyak para pelaku ekonomi, banyak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang diterapkan ke dalam suatu sistem pengelolaan keuangan perusahaan. Penggunaan kecanggihan teknologi dirasakan sangat besar manfaatnya mulai dari layanan perbankan bahkan ke manajerial keuangan suatu perusahaan untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh konsumennya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi. Pengembangan teknologi informasi dan infrastruktur telematika di Indonesia sangat membantu pengembangan industri di sektor keuangan, seperti perluasan cakupan usaha dengan membuka cabang-
5
cabang di daerah, serta pertukaran informasi antara sesama perusahaan asuransi, broker, industri perbankan, serta lembaga pembiayaan lainnya. Institusi perbankan dan keuangan dipengaruhi dengan kuat oleh pengembangan produk dalam teknologi informasi, kegiatan operasional akan terhambat tanpa adanya teknologi informasi tersebut. Sektor ini memerlukan pengembangan produk dalam teknologi informasi untuk memberikan jasa-jasa mereka kepada pengguna dan konsumen. Kompetensi Sumber Daya Manusia Kompetensi adalah bagian kepribadian yang mendalam dan melekat kepada sesorang serta perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan tugas pekerjaan. Sedangkan kata “causally related” berarti kompetensi adalah suatu yang menyebabkan atau memprediksi perilaku dan kinerja. Sedangkan kata Criterionreferenced mengandung makna bahwa kompetensi seben.arnya memprediksi siapa yang berkinerja baik dan kurang baik, diukur dari criteria atau standar yang digunakan. Kompetensi dapat berupa penguasaan masalah, ketrampilan kognotif maupun ketrampilan perilaku, tujuan, perangai, konsep diri, sikap dan nilai. Setiap orang dapat diukur dengan jelas dan dapat ditunjukkan unrtuk membedakan perilaku unggul atau yang berprestasi rata-rata. Spancer and Spancer (1993). Kondisi lingkungan suatu institusi di masa depan menunjukkan meningkatnya teknologi dan perubahan social. Di satu sisi harus mengikuti perkembangan teknologi, disisi lain semakin meningkat tanggung jawab social organisasi. Pergeseran informasi ekonomi memerlukan knowledge worker, tingkat sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan semakin tinggi. Sementara itu, persaingan global semakin intensif. Pasar semakin terfragmentasi dalam spesialisasi, Dalam pengelolaan keuangan yang berbasis Teknologi Informasi diperlukan juga kompetensi dari Sumber Daya Manusia itu sendiri. Kompetensi merupakan kemampuan menjalankan tugas atau pekerjaan dengan dilandasi oleh pengetahuan, ketrampilan dan didukung oleh sikap yang menjadi karakteristik individu (Wibowo, 2007) Ukuran kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari rata-rata pendidikan, pelatihan dan tingkat pengalaman (Griffin, 2004) (Wibowo, 2007) Kompetensi yang dimiliki oleh pegawai/karyawan ini tentu tidak begitu saja muncul, tentu diperlukan perencanaan dan pengembangan SDM, komitmen pimpinan dan seluruh unit/devisi terkait, kearah kemajuan dan daya dukung instrument lainnta, termasuk soal reward dan punishment. Upaya kearah tersebut tentu menjadi sebuah keniscayaan, kendati dalam penerapannya tentu disesuaikan dengan kemampuan, iklim organisasi dan budaya kerja yang tengah dikembangkan. Hipotesis Berdasar penjelasan diatas maka hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.
Motivasi SDM mempunyai hubungan positif dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem keuangna berbasis Teknologi Informasi.
6
2. Kompetensi SDM mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja sistem keuangan berbasis Teknologi Informasi. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Obyek penelitian adalah semua karyawan baik dosen dan karyawan yang berkaitan dengan keuangan dan terlibat secara langsung dalam penggunaan aplikasi teknologi informasi dalam proses keuangan, diantaranya Wakil Dekan II, Kepala Program Studi, Bendahara dan Pembantu Bendahara. Tabel 1. Karakteristik responden Jumlah
Prosentase (%)
1. Laki-laki
56
56%
2. Perempuan
44
44%
1. Wakil Dekan II
9
9%
2. Ketua Program Studi
31
31%
3. Sekretaris Program Studi
20
20%
4. Ka.Ur dan Pembantu Bendahara
26
26%
5. Unit Kantor Keuangan
14
14%
Keterangan A. Jenis Kelamin
B. Jabatan
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Data diperoleh dengan memberikan kuisioner kepada setiap sampel yang terlibat langsung dengan aplikasi teknologi informasi sistem keuangan di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Data yang nantinya diolah adalah jawaban responden terhadap kuisioner yang telah diberikan. Data kemudian dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Untuk mengukur variabel dependen dan variabel independen digunakan 5 poin skala likert, yaitu : dari sikap responden yang sangat tidak setuju diwakili oleh poin (1) sampai sangat setuju diwakili oleh poin (5).
7
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen dan variabel independen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah motivasi dan kompetensi sumber daya manusia. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja sistem keuangan berbasis Teknologi Informasi. Setelah data diperoleh, yang pertama dilakukan adalah analisis deskriptif. Analisis ini meliputi analisis karakteristik responden yang memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian (jenis kelamin, jabatan) dan deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian (variabel dependen dan variabel independen). Analisis ini untuk mengetahui nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi dari variabel-variabel penelitian. Setelah tahap ini selanjutnya dilakukan analisis inferensial untuk membuktikan hubungan antara variabel penelitian dan menarik kesimpulan mengenai jawaban responden yang diselidiki. Model analisis data yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen motivasi dan kompetensi sumber daya manusisa , model penelitian menggunakan metode analisis regresi (regression analysis), dengan terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah hasil analisis regresi yang dilakukan merupakan model analisis yang benar-benar bebas dari adanya gejala multi kolinearitas, dan gejala heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik terdiri dari : Uji Normalitas. Model Umum persamaan Regresi Linier Berganda yang digunakan sebagai berikut : Y=α+β1 X1 + β2 X2 + ε Keterangan: Y : Kinerja Sistem Keuangan α
: konstanta
β1 : koefisien regresi variabel Motivasi β2
: koefisien regresi variabel Kompentensi
X1 : Motivasi X2
: Kompetensi
ε
: Error
8
Tabel 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
Alpha
Motivasi Sumber Daya Manusia (X1)
Kompetensi Sumber Daya Manusia (X2)
Kinerja Sistem Keuangan (Y)
0,799
Keterangan Item Reliabel
Keterangan
1
0,463
Valid
2
0,568
Valid
3
0,323
Valid
4
0,640
Valid
5
0,541
Valid
6
0,482
Valid
7
0,446
Valid
8
0,500
Valid
9
0,486
Valid
0,234 0,696
0,878
Reliabel
Reliabel
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
9
CI-CT
1
Valid
2
0,364
Valid
3
0,378
Valid
4
0,524
Valid
5
0,586
Valid
6
0,288
Valid
7
0,541
Valid
1
0,627
Valid
2
0,661
Valid
3
0,721
Valid
4
0,633
Valid
5
0,608
Valid
6
0,687
Valid
7
0,722
Valid
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data Ringkasan hasil uji validitas dan realibilitas dapat dilihat pada tabel 2. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 30 item pertanyaan semua dinyatakan valid. Sedangkan uji realibilitas menunjukkan bahwa cronbach alpha didapatkan 0,696, 0,799 dan 0,879, dimana kisaran angka ini lebih besar dari r tabel (0,600), maka secara uji realibilitas kuisioner tersebut adalah reliabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kuisioner tersebut layak digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini. Didalam pengujian model penelitian I (pertama), analisis data dilakukan dengan mengunakan analisis regresi linier berganda (regression analysis). Sebelum melakukan analisis regresi terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Hasil pengujian klasik menunjukkan bahwa data terdistribusi normal. Ringkasan hasil analisis regresi dapat dilihat pada tabel 3 Tabel 3. Hasil Analisa Regresi (Regression Analysis) No
Variabel
Β
-1,503 1 Konstanta 0,133 2 Motivasi (X2) 0,899 3 Kompetensi (X3) Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
Std. Error 3,571 0,063 0,080
t -0,421 2,122 11,212
Sig 0,675 0,036 0,000
Dari hasil perhitungan tabel di atas melalui program SPSS, diperoleh persamaan regresi berganda dapat dituliskan sebagai berikut : Y = -1,503 + 0,133X1 + 0,899X2 + e Tabel 4. Hasil Pengujian Hipotesis No
Hipotesis
Keterangan Hasil Motivasi SDM mempunyai hubungan positif dan berpengaruh Hipotesis 1 signifikan terhadap kinerja sistem keuangna berbasis Teknologi Diterima 2 Informasi. Hipotesis Kompetensi SDM mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja sistem 2 Diterima 3 keuangan berbasis Teknologi Informasi. Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Pembahasan UMS merupakan Universitas Swasta yang besar dan sudah diakui, dimana dengan semakin besarnya sebuah universitas maka universitas dituntut untuk 10
bekerja lebih cepat, mudah dan tepat. Dengan melihat kondisi itu maka sistem teknologi dan kemampuan karyawan sangat diperlukan supaya bisa bersaing dengan universitas yang lain, sehingga dengan situasi seperti itu maka dapat diambil penelitian tentang “Pengaruh Motivasi dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Sistem Keuangan Berbasis Teknologi Informasi”. Dimana sampel yang diambil adalah karyawan-karyawan yang berkaitan dalam bidang keuangan dan selalu menggunakan aplikasi Teknologi Informasi dalam aktivitas keuangan. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat dijelaskan bahwa variabel motivasi dan kompetensi memiliki pengaruh terhadap kinerja sistem keuangan berbasis teknologi informasi. Pembahasan hipotesis dapat diuraikan berikut ini. Hipotesis Pertama : Motivasi SDM mempunyai hubungan positif dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem keuangna berbasis Teknologi Informasi. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan yang menunjukan bahwa Motivasi Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja sistem keuangan berbasis IT, diterima. Hal ini menunjukan bahwa meningkatnya dimensi yang membentuk motivasi SDM yaitu Teknologi Informasi untuk pelaksanaan tugas, bisa melihat hasil pekerjaan, dapat kepuasaan tersendiri dalam meyelesaikan tugas yang sulit, dukungan teknisi dalam pemeliharaan dan perbaikan perangkat aplikasi komputer, dan juga optimalisasi pemanfaatan yang didukung dengan kenyamanan ruangan, UMS membuat berkembang kemampuan dan keahlian karyawannya, pengembangan kreatifitas dalam pemanfaatan teknologi, sistem IT mempermudah menetapkan dan mencapai tujuan, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta selalu memberikan ilmu baru setiap pembaruan teknologi meningkatnya motivasi Sumber Daya Manusia. Responden memiliki motivasi yang tinggi apabila merasa unsur Informasi Teknologi untuk pelaksanaan tugas, bisa melihat hasil pekerjaan, dapat kepuasaan tersendiri dalam menyelesaikan tugas yang sulit, dukungan teknisi dalam pemeliharaan dan perbaikan perangkat aplikasi komputer, dan juga optimalisasi pemanfaatan yang didukung dengan kenyaman ruangan, Universitas Muhammadiyah Surakarta membuat berkembang kemampuan dan keahlian karyawannya, pengembangan kreatifitas dan inovatif dalam pemanfaat teknologi, sistem Teknologi Informasi mempermudah menetapkan tujuan dan mencapai tujuan, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta selalu memberi ilmu baru setiap pembaruan teknologi terpenuhi semua. Penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Rini Indriyati (2010) seseorang yang termotivasi untuk menggunakan teknologi informasi akan menghasilkan lebih banyak usaha dan prestasi kerja yang lebih baik (Hasibuan, 2001). Hipotesis Kedua : Kompetensi SDM mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja sistem keuangan berbasis Teknologi Informasi. 11
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukan bahwa kompetensi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja sistem keuangan berbasis IT, diterima. Hal ini diidentifikasi bahwa meningkatnya unsur indikator yaitu penguasaan komputer, aplikasi komputer merupakan kemampuam dasar dalam pengelolaan sistem Informasi Teknologi yang didukung dengan pelatihan serta Workshop mengenai penggunaan aplikasi sistem teknologi ke dalam sistem keuangan meningkatkan kemampuan kerja hingga keterlibatan menyeluruh keahlian, teknik, pembaharuan ilmu akan dapat meningkatnya kompetensi Sumber Daya Manusia. Penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Rini Indriyati (2010). Penguasaan aplikasi teknologi informasi ke dalam sistem merupakan kemampuam dasar dalam pengelolaan sistem Informasi Teknologi yang didukung dengan pelatihan serta Workshop mengenai penggunaan aplikasi sistem teknologi ke dalam sistem keuangan meningkatkan kemampuan kerja sehingga kinerja meningkat. Hasil penelitian tersebut juga mendukung penelituian sebelumnya yang dilakukan oleh Safyan at all. (2014) mengenai pengaruh kompetensi dan motivasi terhadap kinerja pengelolaan keuangan Daerah di Kabupaten Pidie Jaya , hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa kompetensii dan motivasi berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja pengelolaan keuangan. PENUTUP Kesimpulan Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan data primer yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner dari responden, yang bertujuan melakukan pengujian terhadap pengaruh motivasi dan kompetensi terhadap kinerja sistem berbasis teknologi informasi. Secara rinci sebagai hasil kesimpulan dari masing-masing pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1.
Motivasi SDM memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja sistem keuangan berbasis IT.
2.
Meningkatnyadimensi yang membentuk motivasi Sumber Daya Manusia yaitu teknologi informasi untuk pelaksanaan tugas, dukungan teknisi dalam pemeliharaan dan perbaikan perangkat aplikasi komputer, dan juga optimalisasi pemanfaatan yang didukung dengan sarana dan prasarana yang nyaman dapat meningkatkan motivasi terhadap Sumber Daya Manusia khususnya dibidang keuangan di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3.
Kompetensi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja sistem keuangan berbasis IT.
4.
Meningkatnya kompetensi yang dimiliki oleh pegawai dalam penerapan aplikasi komputer, penguasaan komputer, merupakan kemampuam dasar dalam pengelolaan sistem Informasi Teknologi dengan didukung dengan 12
pelatihan Workshop keuangan meningkatkan kemampuan kerja hingga keterlibatan menyeluruh keahlian, teknik, pembahruan ilmu akan dapat meningkatnya kompetensi SDM. 5.
Motivasi dan Kompetensi memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja sistem keuangan berbasis IT.
6.
Variabel kinerja sistem keuangan berbasisi IT dapat dijelaskan oleh variabel motivasi SDM dan komptensi sebesar 56,5%, selebihnya dijelaskan oleh model yang lain.
7. Berdasarakan hasil pengujian F menunjukan bahwa variabel persepsi, motivasi, dan kompetensi memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja sistem keuangan berbasis IT. 8. Hasil dari koefisien determinasi (Rsquare) sebesar 0,554 menunjukan bahwa variabel kinerja sistem keuangan berbasisi IT dapat dijelaskan oleh variabel persepsi, motivasi SDM dan komptensi sebesar 56,6%, selebihnya dijelaskan oleh model yang lain. DAFTAR PUSTAKA Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni. 2013. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta. Achjari, D dan Widowati, E.2004.Pengukuran Konsep Efektivitas Sistem Informasi: Penelitian Pendahuluan, Seminar Nasional Aplikasi Sistem informasi dan sistem informasi dan teknologi informasi.Yogyakarta. Ali, S. dan Fadila.2008. Kecemasan Berkomputer (Computer Anxiety dan Karakteristik Tipe Kepribadian pada Mahasiswa Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi ke-11.Pontianak. Ajeng Nurpriandyni, Titiek Suwarti.2010. Pengaruh teknologi informasi, saling Ketergantungan, karakteristik sistem akuntansi Manajemen terhadap kinerja manajerial.BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis .Volume 15. Nomor 1 .hlm. 55-64. Arikunto.2010. Prosedur Penelitian, Jakarta 2010. Charles R, Greer.2005.Strategic Human Resource Management, Second Edition. Cokroaminoto. (2007). Membangun kinerja melalui motivasi kerja karyawan.
13
Dane K. Peterson, Chung Kim & Joong H.Kim.2003. Perception of Information Systems Objectives Acompanison of is Profesionals from the United State and Korea, Journal of Global Information Technology Management, Technology Collection.pg.27. Dessler ,Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. jilid 1 Jakarta :Edisi Kesepuluh. Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. jilid 2 Jakarta :Edisi Kesepuluh. Ellyana, Denovita Dwi, Achyar Redy dan Ardi Hamzah. 2009. Variabel Anteseden dan Konsekuensi Pemanfaatan Sistem Informasi (Studi Kasus pada Pemerintahan Kabupaten Madura). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Volume 6 – Nomor 1, Juni 2009. Enceng,Liestyodono dan Purwaningdyah. 2008. Meningkatkan Kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah dalam Mewujudkan Good Governance. Jurnal Kebijakan dan Manajemen. Vol. 2: 12-15. . Ghozali Imam.2008. Desain Penelitian Eksperimental.Semarang. Goodhue, D.L.1995.Understanding user evaluations of information systems. Management Science.41.12. Griffin, Ricky, W. 2004. Manajemen, Edisi Ketujuh, Jilid 2, Penerjemah: Gina Gania, Penerbit Erlangga, Jakarta. Hapsari, Mirma.2004.Pengaruh Sistem informasi dan sistem informasi dan teknologi informasi Berbasis Sumber Daya Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Bank Umum di Jawa Tengah, Tesis S2. Universitas Diponegoro. Haag dan Keen. 1996.Information Technology: Tomorrow’s Advantage Today.Hammond: Mcgraw-Hill College. Handoko, T. H.1997. Manajemen personalia dan sumber daya manusia. Yogyakarta, Indonesia: BPFE. Hansen, G.S. & Wernerfelt, B. (1989). Determinants of firm performance: the relative importance of economic and organizational factors. Strategic Management Journal, 10. 399-411. Indriyati, Rini. 2010. Pengaruh Motivasi Kerja, Kompetensi dan penggunaan Sistem Informasi Berbasis Komputer terhadap Kinerja pengawai. Universitas Sebelas Maret. 14
Martin, E.1999. Managing Information Technology What Managers Need to Know. 3rd ed. New Jersey:Pearson Education International. Praseto, Agus.2006.Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Proses Auditing dan Pengendalian Internal.Dinamika.vol.XI.No.2:6674. Jananto, arief dan Supriyanto, Edi. 2006. Evaluasi Kinerja Sistem Informasi, Jurnal Teknologi Informasi, Dinamika, Vol.9, no.2. Jogiyanto. 2003, Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta. Kadir
dan Triwahyuni, Informasi.Yogyakarta.
Terra
CH.2009.PengenalanTeknologi
Kabiru Jinjiri Ringim, Mohd Rizal Razalli and Norlena Hasna. 2012. “Moderating Effect of Information Technologi ( IT ) capabilty on thebrelationship between business process reerngineering Factors and organizational performance of Bank”.African Journal of Business Management Vol.6(16),pp.5551-5567. Katie R. Green, Tershia Pinder, Grove and Joanna Mirecki Millunchick. 2012. Impact of screencast Technology : Conecting the Pereption of sefulness and the Reality of Performance, Jornal of Engineering Education, Vol 101, No.4 pp.717 – 734. Lasmahadi. 2002. Peran-Peran Baru Bagi Fungsi Sumber Daya Manusia dan Para Praktisinya ; Jurnal. Lindawati, Isma Salamah. 2010. Pemanfaatan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan. Politeknik Negeri Sriwijaya. Mangkuprawira, Sjafri. 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Bogor:Ghalia Indonesia. M.Manullang, 2005. Dasar_Dasar Manajemen. Gadjah Mada University Press P.O.BOX 14, Bulaksumur, Yogyakarta. Moekijat. (1999). Manajemen Sumber Daya Kepegawaian). Bandung: CV. Mandar Maju.
Manusia
(Manajemen
Rahadi, Dedi Rianto.2007, Peranan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Pelayanan di Sektor Publik. Universitas Bina Darma: Yogyakarta.
15
Rand H.Al-Dmour & Zu’bi M.F.Al-Zu’bi, “Factors Motivating and Inhibiting the Practice of HRIS in Business Organizations : An Empirical Analysis”.International Business Research;Vol.7,no.7;2014. Robbins, Stephen & A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi. (Organizational Behaviour). Edisi 12 jilid 1&2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontraversi, Aplikasi. Jakarta: Penerbit PT Prehallindo. Rini Indriyati. 2010. Pengaruh Motivasi kerja, Kompetensi dan penggunaan sistem informasi berbasis computer terhadap kinerja pegawai. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Rivai, Veithzal, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta. Riyanto, B. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan.Edisi Keempat.Cetakan Ketujuh. BPFE Yogyakarta.Yogyakarta. Safwan at all. 2014. Pengaruh Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie Jaya. Jurnal Akuntansi. Vol.3, No. 1. Pp. 133-139. Sekaran, Uma, 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Siagian, (1982), Organisasi Kepemimpinan & Perilaku Administrasi. Singarimbun, Masri.2006.Metode Penelitian Suvey. Jakarta:PustakaLP3ES. Spencer,M. Lyle and Spencer,M.Signe.1993.Competence at Work:Models for Superrior Performance.New York.USA Sugiyono ed.18 (2014), Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung.Juli 2014. Sutarto Wijono, ed.1 (2010), Psikologi Industri Dan Organisasi:Dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia. Susana Pe´rez-Lo´pez & Joaquin Alegre (2011), Information technology competency, knowledge processes and firm performance. Suwardjono, 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan.edisi 3.Yogyakarta: BPFE. Tb. Sjafri Mangkuprawira. 2011. Manajemen sumber daya manusia strategic. penerbit ghalia Indonesia. Bogor. 16
Venkatesh,V., and Davis, F.D.1996.A model of the antecedent of perceived ease of use : Development ant test. : 451-488 Wajdi, Farid at all (2016). Pedoman Penulisan Tesis. Sekolah PAscasarjana. Universitas Muhammadiyah Surakarta Wibowo.2010.Manajemen Kinerja.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. Widowati, E. & Achjari, D. 2004. Pengukuran Konsep Efektifitas Sistem Informasi: Penelitian Pendahuluan. in SNATI 2004, Yogyakarta, Indonesia, pp. H33-H47. Winidyaningrum, Celiviana.2009. Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Informasi terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan Pemerintah Daerah. Magister Akutansi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Williams dan Sawyer. 2003.Using Information Technology: A Practical Introduction to Computers and Communications.London: Career Education
17