PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH YANG MENJADI PRASYARAT PPL II TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA Studi Kasus : Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2002-2003 yang Telah Melaksanakan PPL II (Periode Juli’06 dan Februari’07) USD, Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : Yiska Virina NIM: 031334053
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Takut Akan Tuhan Adalah Permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan (Amsal 1:7)
”Masalah Adalah Kualitas yang Membedakan Antara Keberhasilan dan Kegagalan.” (M. Scott Peck) ”Setiap Orang Berpikir Untuk Mengubah Dunia, Namun Tak Seorang pun Yang Berpikir Untuk Mengubah Dirinya .” (Leo Tolstoy) “Jadikanlah dirimu dari bukan apa-apa menjadi sesuatu. Dan setelah menjadi sesuatu sadarlah bahwa kamu bukan apa-apa lagi, agar
kemudian kamu berusaha sungguh-sungguh untuk menjadi sesuatu lagi, sesuatu yang besar bagi kemuliaan Tuhan.
Skripsi ini saya persembahkan kepada : v Tuhan Yesus Kristus Sang Juru Selamat sejati dan pembimbingku yang terus bekerja dalam hidupku. v Kepada Ayah dan Ibuku tercinta yang dengan tulus dan doa restunya aku bisa menjadi seperti ini. v Lucas Prasetyo Pribadi, S.Th, dan Dik Eden yang terkasih, yang selalu mendukung dan mendoakanku. v Yahuda Catur Rumpoko, S.Th. yang selalu menyayangi, mendukungku, dan memberi arti dalam hidupku. v Teman-temanku semua dan sahabatku.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 21 Mei 2008 Penulis
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Yiska Virina Nomor Mahasiswa : 031334053 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH YANG MENJADI PRASYARAT PPL II TERHADAP KEMAMPUAN MEGAJAR MAHASISWA Studi kasus pada : Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2002-2003 Yang Telah Melaksanakan PPL II (Periode Juli’06 dan Februari’07) USD, Yogyakarta. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 2 Juni 2008 Yang Menyatakan
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH YANG MENJADI PRASYARAT PPL II TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan berupa dorongan, motivasi, bimbingan, sarana, materi. Oleh karena dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan ini, antara lain : 1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama SJ., M.Sc. Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Drs. T. Sarkim., M.Ed., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin untuk penelitian. 4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., Dosen Pembimbing I yang dengan sabar membimbing serta memberi masukan dan dorongan kepada penulis dalam penyusunan skripsi. 6. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan. 7. Kedua orang Tuaku (Pak Gino dan Bu Yati) yang telah memberikan semangat, perhatian, doa yang diberikan kepadaku sampai saat ini akhirnya aku lulus. 8. Kakak-kakakku (Mas Yudha, Mas Lucas), terimakasih untuk doa, dan kasih sayangmu, akhirnya kita bertiga bisa menjadi sarjana, tetap semangat sebab perjuangan Belum berakhir, untuk dik Eden semangatlah dalam belajar dan raihlah cita-citamu. GBU. 9. Mas Yudha yang telah memberi semangat, kasih sayang, nasehat kepadaku dan doanya sehingga skripsi ini bisa terselesaikan, terimakasih untuk kesabaranmu, dan semoga kebersamaan kita selama ini bisa langgeng sampai kita mencapai usia senja. Sungguh rencana Tuhan indah pada waktunya, Tuhan memberkati. 10. Pak dhe, Bu dhe Bantul terimakasih selama aku dijogja aku boleh tinggal bersama kalian dari SD sampai SMA, terimakasih buat didikan dan kasih sayang yang diberikan kepadaku. Keluarga West Prog terimakasih ketika aku liburan, aku juga boleh tinggal bersama kalian, sehingga aku yang jauh dirantau ini tetap bisa merasakan hangatnya rasa persaudaraan dan kekeluargaan.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Teman-teman seperjuangan di PAK B ’03 Wawan, Santi, Siska, Nining, Tiara, Yeni, Mety, Dwi, Ari, Septi, Agus, Anes, Encep, Wulan, Lala, Ana, Dewi, Hana, aku belajar banyak dari kalian, terimakasih untuk kebersamaannya selama ini, kalian adalah teman-teman terbaikku. Kapan kita bisa ngumpulngumpul lagi setelah pulau-pulau memisahkan kita?. 12. Semua pihak yang banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu terimakasih untuk semuannya ya. Dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, kekeliruan, dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kemajuan yang akan datang.
Yogyakarta, 2 Juni 2008 Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH YANG MENJADI PRASYARAT PPL II TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA Studi Kasus pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2002-2003 yang telah melaksanakan PPL II (Periode Juli’06 dan Februari’07), USD, Yogyakarta Yiska Virina Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008
Tujuan dari penelitian ini adala h untuk mengetahui: (1) pengaruh antara motivasi berprestasi terhadap kemampuan mengajar mahasiswa; (2) pengaruh antara prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa; (3) pengaruh antara motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II secara bersama-sama terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. Penelitian dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta pada bulan September-November 2007. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2002-2003 yang telah melaksanakan PPL II (periode Juli’06 dan Februari’07) yaitu 58 mahasiswa. Semua populasi dijadikan sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner, dan dokumentasi. Untuk mengetahui masing- masing pengaruh antara motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa digunakan teknik korelasi product moment, sedangkan untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II secara bersama-sama terhadap kemampuan mengajar mahasiswa digunakan analisis regresi ganda. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh negatif dan signifikan antara motivasi berprestasi terhadap kemampuan mengajar mahasiswa ( ρ = -0,026; p = 0,028 < α = 0,05); (2) ada pengaruh positif dan signifikan antara prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa ( ρ = 0,464; p = 0,011 < α = 0,05), (3) ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II secara bersama-sama terhadap kemampuan mengajar mahasiswa ( ρ = 0,001; ρ = 0,011 < α = 0,05).
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE INFLUENCE OF ACHIEVEMENT MOTIVATION AND LEARNING ACHIEVEMENT OF PRE-REQUISITE LECTURE FOR THE SECOND TEACHING PRACTICE TOWARDS TEACHING CAPABILITY OF UNIVERSITY STUDENTS A Case Study on The Accounting Student of Faculty of Education Sanata Dharma University Yogyakarta 2002-2003 Academic Year Yiska Virina Sanata Dharma University Yogyakarta 2008 The main purpose of this research is to find out: (1) the influence between motivation of achievement towards the teaching capability of students; (2) the influence between the learning achievement of pre-requisite lecture for the second teaching practice towards the teaching capability of students; (3) the influence between motivation of achievement and learning achievement of pre-requisite lecture for the second teaching practice, simultaneously, towards the teaching capability of students. The research conducted at Sanata Dharma University Yogyakarta in September-November 2007. The populations of this research were 58 accounting students of 2002-2003 academic year Faculty of Education who had done the second teaching practice. The data were collected by using questionnaire and documentation methods. The Product Moment Correlation technique used for finding out each influence between motivation of achievement and learning achievement of pre-requisite lecture for the second teaching practice towards the teaching capability of students. Meanwhile, the multiple regression analysis used to find out the influence of the second practice, simultaneously, towards the teaching capability of students. The result of the research shows that: (1) there is negative and significant influence between motivation of achievement towards the teaching capability of students ( ρ = -0,026; p = 0,028 < α = 0,05); (2) there is positive and significant influence between learning achievement of pre-requisite lecture for the second teaching practice towards the teaching capability of students ( ρ = 0,464; p = 0,011 < α = 0,05); (3) there is positive and significant influence between motivation of achievement and learning achievement of pre- requisite lecture for the second teaching practice, simultaneously, towards the teaching capability of students ( ρ = 0,001; ρ = 0,011 < α = 0,05).
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..............................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...........................................................
v
KATA PENGANTAR......................................................................................
vi
ABSTRAK .......................................................................................................
ix
ABSTRACT.....................................................................................................
x
DAFTAR ISI...................................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv DAFTAR TABEL............................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii BAB I. PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah.......................................................................
1
B. Batasan Masalah...................................................................................
4
C. Rumusan Masalah................................................................................
4
D. Tujuan Penelitian..................................................................................
5
E. Manfaat Penelitian................................................................................
5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi ...............................................................................................
6
1. Jenis Motivasi.................................................................................
7
2. Fungsi Motivasi.............................................................................. 10 3. Tujuan Motivasi ............................................................................. 11 4. Unsur-Unsur Penggerak Motivasi.................................................. 11 5. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Motivasi........................................ 12 B. Prestasi Belajar ..................................................................................... 13 1. Pengukuran Prestasi Belajar ........................................................... 14
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar…………….. 16 3. Persyaratan Program Pengalaman Lapangan……………………. 18 C. Kemampuan Mengajar ......................................................................... 19 1. Macam Kemampuan Keguruan...................................................... 20 D. Kerangka Teoritik ................................................................................ 24 1. Pengaruh
Motivasi
Berprestasi
Terhadap
Kemampuan
Mengajar Mahasiswa...................................................................... 24 2. Pengaruh Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II Terhadap Kemampuan Mengajar ....................................... 24 3. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II Secara Bersama-sama Terhadap Kemampuan Mengajar................................................... 25 E. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 27 BAB III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian..................................................................................... 28 B. Objek dan Subjek Penelitian................................................................ 28 1. Objek Penelitian............................................................................. 28 2. Subjek Penelitian............................................................................ 28 C. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................. 29 1. Tempat Penelitian........................................................................... 29 2. Waktu Penelitian............................................................................ 29 D. Populasi................................................................................................ 29 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .............................................. 29 1. Variabel Penelitian......................................................................... 29 2. Pengukuran Variabel ..................................................................... 30 F. Data yang Dicari................................................................................... 31 G. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 31 1. Kuesioner ....................................................................................... 31 2. Dokumentasi................................................................................... 32 H. Pengujian Instrumen Penelitian............................................................ 32
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Pengujian Validitas ........................................................................ 32 2. Pengujian Reliabilitas..................................................................... 34 I. Teknik Analisis Data ............................................................................ 36 1. Pengujian Prasyarat Regresi........................................................... 36 2. Pengujian Asumsi Klasik ............................................................... 38 3. Pengujian Hipotesis Penelitian....................................................... 40 BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ..................................................... 43 1. PTPG Sanata Dharma (1955-1958) ............................................... 43 2. FKIP Sanata Dharma (1958-1965)................................................. 44 3. FKIP Sanata Dharma (1965-1993)................................................. 44 4. Universitas Sanata Dha rma (1993 sampai sekarang) ..................... 45 5. Nama-Nama Rektor Sanata Dharma .............................................. 46 B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan USD............................................... 46 1. Visi………………………………………………………………. 46 2. Misi……………………………………………………………… 47 3. Tujuan Pendidikan USD…………………………………………
47
C. Yayasan................................................................................................ 48 D. Pejabat Struktur Organisasi USD......................................................... 48 1. Pimpinan Universitas...................................................................... 48 2. Pimpinan Fakultas dan Program Study .......................................... 48 E. Program Study Pendidikan Akuntansi (FKIP) ..................................... 52 1. Status…………………………………………………………….. 52 2. Deskripsi Program Study………………………………………… 52 3. Visi, Misi dan Sasaran……………………………………………. 53 4. Prospek Lulusan………………………………………………….. 55 5. Daftar Staf dosen Program Studi Akuntansi .................................. 55 6. Kegiatan-kegiatan Program Studi Akuntansi................................. 56 7. Fasilitas........................................................................................... 56
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Program dan Fasilitas Pendukung unt uk Kesejahteraan Mahasiswa ... 57 1. Beasiswa USD ................................................................................. 57 2. Dana Kesehatan dan Sosial ............................................................. 58 BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data...................................................................................... 59 1. Motivasi Berprestasi....................................................................... 59 2. Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II ....... 61 3. Kemampuan Mengajar ................................................................... 62 B. Analisis Data ........................................................................................ 63 1. Pengujian Prasyarat Penelitian....................................................... 63 2. Pengujian Hipotesis Penelitian....................................................... 66 C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 72 1. Pengaruh
Motivasi
Berprestasi
Terhadap
Kemampuan
Mengajar......................................................................................... 72 2. Pengaruh Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II Terhadap Kemampuan Mengajar ....................................... 75 3. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II Terhadap Kemampuan Mengajar 78
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan........................................................................................... 81 B. Keterbatasan Penelitian........................................................................ 82 C. Saran..................................................................................................... 83 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 84
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Penelitian Pengaruh Motivasi Berprestasi, Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II Terhadap Kemampuan Mengajar ................................................................ 26
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Instrumen Motivasi Berprestasi ..................................................... 31 Tabel III.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berprestasi.............. 34 Tabel III.3 Indeks Korelasi dan Interpretasi Reliabilitas ................................. 35 Tabel III.4 Hasil Pengujian Reliabilitas ........................................................... 36 Tabel III.5 Interpretasi Koefisien Korelasi....................................................... 41 Tabel V.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Berprestasi..................................... 60 Tabel V.2 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II ............................................................................. 61 Tabel V.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengajar.................................. 62 Tabel V.4 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Motivasi Berprestasi, Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II, Kemampuan Mengajar......................................................................................... 63 Tabel V.5 Hasil Pengujian Linearitas ............................................................. 64
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I.
Instrumen Penelitian.............................................................. 88
Lampiran II.
Validitas dan Reliabilitas ..................................................... 93
Lampiran III.
Data Induk Penelitian ........................................................... 96
Lampiran IV.
Perhitungan PAP Tipe II ...................................................... 101
Lampiran V.
Pengujian Normalitas ............................................................ 109
Lampiran VI.
Pengujian Linearitas.............................................................. 111
Lampiran VII.
Uji Regresi Linier .................................................................. 113
Lampiran VIII. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 117 Lampiran IX.
Uji Regresi Ganda ................................................................. 120
Lampiran X.
Tabel F................................................................................... 123
Lampiran XI.
Surat Ijin Penelitian............................................................... 125
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam era industri modern saat ini peran sumber daya manusia menjadi semakin penting. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan elemen terpenting yang menentukan keberhasilan individu maupun organisasi. Usaha untuk meningkatkan kualitas SDM dapat dilakukan melalui pendidikan yang berkelanjutan atau dengan mengikuti berbagai program pelatihan. Pemerintah berusaha menciptakan SDM yang berkualitas melalui pendidikan. Pendidikan merupakan suatu investasi yang hasilnya dapat dinikmati beberapa tahun kedepan dalam bentuk penambahan pengetahuan dan keterampilan kerja sehingga peserta didik siap menghadapi persaingan di pasar global. Seperti yang terjadi dikabupaten indramayau, Bupati indramayu Bapak M.S. Syaifudin gencar mengadakan revolusi pendidikan di daerahnya dengan cara mengirimkan putra putri daerahnya untuk melanjutkan studi di ITB, usaha ini dilakukannya sebagai wujud rasa kepeduliannya terhadap pendidikan dan kemajuan daerahnya. Beliau beranggapan jika kualitas SDM meningkat maka kemakmuran akan mengikuti (Gatra, 2 juli 2004). Berbicara mengenai pendidikan, berarti tak lepas dari masalah guru dan siswa. Untuk menciptakan mutu pendidikan/output yang berkualitas, disamping input/siswa, guru merupakan faktor yang paling penting. Oleh karena itu setiap usaha peningkatan mutu pendidikan perlu memberikan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
perhatian besar kepada peningkatan guru baik dari segi jumlah maupun mutunya. Peningkatan kemampuan guru melalui penataran-penataran, pendidikan lanjutan, studi banding, serta secara kolektif guru ditawarkan pembuatan pendalaman materi, pengembangan bahan ajar, penelitian tindakan kelas, pengembangan model uji kompetensi dan proses sertifikasi bagi pendidik, serta penulisan karya ilmiah, sedangkan salah satu usaha untuk mendidik calon guru agar menjadi guru yang profesional yaitu dengan membekali seperangkat kompetensi yang diperlukan bagi calon guru, melalui kegiatan PPL kependidikan. PPL kependidikan bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman kependidikan secara aktual di lapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, ketrampilan, nilai, dan sikap yang diperlukan sebagai sarana untuk menerapkan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran (Slamet, 1995:2). Namun dalam kenyataannya masih terdengar keluhan-keluhan yang menunjukkan bahwa masih ada guru yang belum mengajar secara efektif. Misalnya ada guru yang mengajar tanpa membuat persiapan, menyampaikan materi terlalu cepat serta kurang memperhatikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa. Contoh seperti ini kami temui ketika kami melaksanakan PPL II, saat sharing dengan beberapa guru sembari melaksanakan piket harian. Hal ini tidak hanya terjadi pada guru saja tetapi terjadi juga pada praktikan PPL. Oleh karena itu selama kita mengikuti kuliah harus benar-benar diperhatikan dan diresapi supaya ketika mengajar kita benar-benar menguasai materi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
menguasai kelas atau mampu menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan terintegrasi, seperti salah satu yang menjadi tujuan pelaksanaan kegiatan PPL II. Kemampuan (competensi) diartikan sebagai tugas yang memadai atau pemilikan pengetahuan dan keterampilan (Houston dan Howson, 1972) yang dituntut jabatan guru, praktikan atau dosen. Untuk menguasai kemampuan tersebut diperlukan pendidikan/pelatihan, sebagai seorang mahasiswa pendidikan tersebut kita tempuh di bangku kuliah yaitu dalam mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II. Untuk memperoleh kemampuan tersebut diperlukan usaha dan semangat dari masing- masing pribadi atau yang lebih lazim disebut dengan motivasi. Motivasi adalah dorongan mental yang menggerakkan perilaku manusia. Seseorang yang termotivasi dengan baik akan melakukan kegiatan yang lebih banyak dan lebih cepat dibandingkan dengan seseorang yang kurang termotivasi. Dalam bidang akademik ataupun dibidang non akademik motivasi berkaitan erat dengan prestasi. Dalam bidang akademik prestasi ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru/dosen sebagai indikator penguasaan pengetahuan dan keteramp ilan. Berdasarkan pada uraian latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam dunia pendidikan dngan mengambil judul “Pengaruh motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyrat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
B. Batasan Masalah Ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Tiga kemampuan penting yang harus dimiliki oleh guru, atau calon guru adalah kompetensi profesional, kompetensi personal, kompetensi sosial. Titik beratnya karena berhubungan langsung dengan kegiatan belajar mengajar. Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah dengan hanya meneliti pada jurusan akuntansi karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana yang tersedia. Juga karena penelitian ini menyangkut profesionalisme guru/calon guru yang pembahasannya dipusatkan pada keahlian khusus.
C. Rumusan Masalah 1. Apakah motivasi berprestasi berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengajar mahasiswa ? 2. Apakah prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengajar mahasiswa ? 3. Apakah motivasi berprestasi
dan prestasi belajar mata kuliah yang
menjadi prasyarat PPL II secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengajar mahasiswa ?
D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan antara motivasi berprestasi dengan kemampuan mengajar mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan antara prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II dengan kemampuan mengajar mahasiswa 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan antara motivasi berprestasi, prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II dengan kemampuan mengajar mahasiswa.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi praktikan Memberikan
gambaran
konkrit
mengenai
kemampuan
mengajar
mahasiswa, sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan yang berguna dalam kegiatan belajar mengajar. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi peneliti selanjutnya serta dapat menambah perbendaharaan bacaan khususnya pendidikan. 3. Bagi penulis Merupakan kesempatan bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan merupakan latihan untuk menganalisis suatu masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Motivasi Menurut Mc. Donald, dalam buku interaksi motivasi belajar mengajar (Sardiman, 1986:73) Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi juga dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku belajar (Dimyati dan Mudjiono, 1990:80). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:593) motivasi berarti dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar/tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, atau motivasi dapat juga berarti usaha- usaha yang dapat menyebabkan seseorang/kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dari perbuatannya. Motivasi dapat juga dikatakan sebagai sebuah rangkaian usaha yang menyebabkan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang dari faktor luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh dalam diri seseorang (Sardiman, 1986:75). Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi adalah keseluruhan daya pendorong atau daya penggerak
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
dalam diri seseorang yang mengakibatkan orang tersebut rela mengerahkan kemampuan, tenaga dan waktunya untuk melakukan kegiatan tertentu (misalnya belajar) sehingga tujuan yang dikehendaki orang tersebut dapat tercapai yaitu kepuasan (nilai optimal).
1. Jenis Motivasi Motivasi sebagai kekuatan mental individu memiliki tingkat-tingkat. Para ahli ilmu jiwa mempunyai pendapat yang berbeda tentang tingkat kekuatan tersebut. Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:86), motivasi tersebut dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: a. Motivasi primer, adalah motivasi yang didasarkan pada motif- motif dasar. Motif- motif tersebut umumnya berasal dari segi biologis atau jasmani manusia. b. Motivasi sekunder, adalah motivasi yang dipelajari. Motivasi sekunder atau motivasi sosial memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Para ahli membagi motivasi sekunder tersebut menurut pandangan yang berbeda-beda (Dimyati dan Mudjiono, 1999:88): 1. Thomas & Znaniecki, menggolongkan motivasi sekunder menjadi keinginan-keinginan: a) Memperoleh pengalaman baru. b) Untuk mendapatkan respon. c) Memperoleh pengakuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
d) Memperoleh rasa aman. 2. Mc. Cleland, menggolongkannya menjadi kebutuhan-kebutuhan: a) Berprestasi. b) Memperoleh kasih sayang. c) Memperoleh kekuasaan. 3. Maslow, menggolongkannya menjadi kebutuhan-kebutuhan: a) Memperoleh rasa aman. b) Memperoleh kasih sayang dan kebersamaan. c) Memperoleh pemenuhan diri atau aktualisasi diri. Menurut Sardiman (1986:85-90), terdapat beberapa macam motivasi yaitu: a. Motivasi
dilihat
dari
dasar
pembentukannya
menurut
Arden
N.Frandsen. 1) Motif- motif bawaan Adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari. Sebagai contoh misalnya dorongan untuk makan, minum, dan bekerja. Relevan dengan ini, maka Arden N. Frandsen memberi istilah jenis motif Physiological drives. 2) Motif- motif yang dipelajari Maksudnya motif- motif yang timbul karena dipelajari. Sebagai contoh, dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu didalam masyarakat. Motif- motif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
ini seringkali disebut dengan mo tif yang diisyaratkan secara sosial sehingga Frandsen mengistilahkan dengan affiliative needs. 3) Cognitive motives Motif ini menunjuk pada gejala intrinsik yakni menyangkut kepuasan individual. Jenis motif seperti ini adalah sangat primer dalam kegiatan belajar disekolah terutama yang berkaitan dengan pengembangan intelektual. 4) Self expression Penampilan diri adalah sebagian perilaku manusia. Untuk ini memang diperlukan kreativitas, penuh imajinasi. Jadi dalam hal ini seseorang itu mempunyai keinginan untuk mengaktualisasikan diri. 5) Self enhancement Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Dalam belajar dapat diciptakan suasana kompetensi yang sehat bagi anak didik untuk mencapai suatu prestasi. b. Motivasi jasmaniah dan rohaniah Motivasi jasmaniah misalnya refleks, instink otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah yaitu kemauan. c. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik 1) Motivasi intrinsik Adalah motif- motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Kalau dilihat dari tujuan kegiatan yang dilakukannya (misal kegiatan belajar) maka yang dimaksud dengan motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung didalam perbuatan belajar itu sendiri. Seseorang belajar memang benar-benar ingin mengetahui segala sesuatunya bukan karena ingin pujian atau ganjaran. 2) Motivasi ekstrinsik Adalah motif- motif yang aktif dan berfungs inya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik sehingga akan dipuji.
2. Fungsi motivasi Menurut Purwanto (1990:70) ada beberapa fungsi dari motivasi, yaitu: a. Motif itu mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif itu berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan energi atau kekuatan untuk melakukan suatu tugas. b. Motif itu mene ntukan arah perbuatan. Yakni kearah perwujudan suatu tujuan. Motivasi mencegah penyelewengan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin jelas tujuan itu, maka makin jelas pula jalan yang harus ditempuh. c. Motif itu menyeleksi perbuatan kita. Artinya menentukan perbuatanperbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
tujuan itu dengan mengesampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu.
3. Tujuan Motivasi Purwanto (1990:73) mengatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Bagi seorang mahasiswa tujuan motivai adalah untuk menggerakkan atau memacu keinginan untuk meningkatkan prestasinya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan yaitu memiliki kompetensi dibidangnya. Tindakan memotivasi akan lebih dapat berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh yang dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi.
4. Unsur-unsur Penggerak Motivasi Menurut Soeharsono Sagir seperti yang dikutip oleh Siswnto (1987:245) unsur-unsur penggerak motivasi adalah. a. Prestasi, seseorang yang memiliki keinginan berprestasi sebagai suatu kebutuhan dapat mendorongnya mencapai sasaran. b. Penghargaan atau pengakuan atas suatu prestasi yang telah dicapai oleh seseorang akan merupakan motivator yang kuat. Pengakuan atas suatu prestasi, akan memberikan kepuasan batin yang lebih tinggi daripada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
penghargaan dalam bentuk materi atau hadiah. Pengakuan atau penghargaan dalam bentuk piagam akan menjadikan motivator yang lebih kuat dibandingkan dengan penghargaan berupa uang atau hadiah. c. Tantangan, adanya tantangan yang dihadapi memberikan motivator kuat bagi manusia untuk mengatasinya. Suatu sasaran yang tidak menantang biasanya tidak mampu menjadi motivator bahkan cenderung untuk menjadi kegiatan rutin. d. Tanggung jawab, adanya rasa ikut serta memiliki (sense of belonging) akan menimbulkan motivasi untuk turut merasa bertanggung jawab. e. Pengembangan kemajuan seseorang baik dari pengalaman kerja atau kesempatan untuk maju dapat merupakan motivator kuat bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih giat. f. Keterlibatan. Rasa terlibat akan menumbuhkan rasa ikut bertanggung jawab, melalui peran serta berprestasi, untuk mengembangkan usaha ataupun pengembangan pribadi. g. Kesempatan untuk maju merupakan motivator yang cukup kuat bagi tenaga kerja.
5. Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi Menurut Sardiman (1986:82) ciri-ciri orang yang memiliki motivasi dalam dirinya antara lain: 1) tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
2) ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa); 3) tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai); 4) menunjukkan minat terhadap bermacam- macam masalah; 5) lebih senang bekerja mandiri; 6) cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal- hal yang bersifat mekanis, berulang- ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif); 7) dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu); 8) tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu; 9) senang mencari dan memecahkan masalah/ soal-soal
B. Prestasi belajar Prestasi belajar yang diperoleh siswa merupakan salah satu bukti yang menunjukkan keberhasilan belajar siswa di sekolah. Hal ini menyangkut seberapa jauh hasil yang telah dicapai atau dibuktikan oleh seseorang. Mengenai prestasi belajar, Winkel (1983:103) mengatakan bahwa prestasi merupakan bukti usaha yang telah dicapai. Sejalan dengan itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:700) mengatakan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai. Sedangkan belajar sendiri diartikan sebagai suatu aktivitas yang membawa perubahan dengan didapatkannya kecakapan baru yang dikarenakan usaha (Suryabrata, 1984:253). Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa brhasil atau gagalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada disekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri (Syah, 1997:89). Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:700) adalah penguasaan pengetahua n atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Menurut Suyata seperti yang dikutip oleh Shalahudin (1993:5) menyatakan bahwa prestasi belajar dalam hal ini adalah output yang dapat dicapai melalui proses belajar mengajar, dimana proses tersebut akan bisa berjalan apabila mendapat dukungan atau sumbangan dari berbagai faktor, diantaranya siswa/mahasiswa (raw input), proses belajar mengajar (teaching learning process), sarana dan prasarana pendidikan (instrumental input), serta faktor lingkungan (environmental input). Prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 1990:22). Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa arti dari prestasi belajar adalah hasil dari perubahan kemampuan
kognitif,
afektif
dan
psikomotorik
karena
penguasaan
pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, yang bisa diukur dengan tes atau evaluasi hasil belajar
1. Pengukuran Prestasi Belajar Prestasi belajar dapat diukur secara langsung dengan tes dan dapat dihitung hasilnya. Menurut Sudjana (1990:3) kegiatan penilaian yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana
tujuan
instruksional telah dapat dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil- hasil belajar yang diperhatikannya setelah mereka menempuh pengalaman belajar.Proses belajar yang dialami siswa menghasilkan perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, dalam bidang keterampilan dan dalam bidang nilai dan sikap. Adanya perubahan ini tampak dalam prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa terhadap tugas yang diberikan oleh guru (Winkel, 1996:102). Menurut Tardif seperti yang dikutip oleh Syah (1997:141) evaluasi adalah proses penilaian untuk menggambarkan prestasi yang dicapai oleh seorang siswa sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Ada dua jenis penilaian atau evaluasi yaitu penilaian proses dan penilaian hasil belajar (Masidjo, 1995:30). Pertama, sasaran penialaian hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa. Sasaran dari penilaian proses adalah bagaimana kegiatan instruksional seharusnya berlangsung. Kedua, jenis penilaian tersebut mempunyai hubungan yang erat dan saling melengkapi. Penilaian hasil berusaha menemukan kekurangan-kekurangan dalam kegiatan instruksional, sementara penilaian proses berusaha mencari sebab-sebab dari kekurangan tersebut. Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai objek tertentu berdasarkan suatu kriteria (Sudjana, 1989:3). Proses memberikan nilai berlangsung dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
judgement (penilaian). Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil- hasil belajar yang dicapai dengan kriteria tertentu.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa hal. Mahmud (1990:8487) mengemukakan faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi. a. Faktor internal 1. N. Ach (Need for Achievement) adalah dorongan atau motif untuk berprestasi. N. Ach adalah suatu motif intrinsik untuk mencapai prestasi dalam hal tertentu. 2. Takut gagal, seringkali berupa perasaan cemas seperti apabila menempuh ujian, mempelajari sesuatu yang baru atau memecahkan masalah yang sulit dan dapat mengganggu keberhasilan dalam berprestasi. 3. Takut sukses, mungkin lebih didominasi oleh wanita dari pada pria. Apabila cukup kuat, takut sukses itu dapat mendorang N. ach seseorang dan melahirkan perasaan-perasaan negatif terhadap prestasi yang baik, misalnya seorang siswa ingin menjadi pengacara handal tapi takut diteror oleh terdakwa yang dijebloskan ke penjara. 4. Persepsi seseorang terhadap prestasinya. Hal ini berkaitan dengan kombinasi empat faktor yaitu kemampuan, usaha, sukarnya tugas dan keberuntungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
b. Faktor eksternal Kemampuan dan usaha sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar remaja. Demikian juga halnya dengan kesempatan dan faktor- faktor situasional. Banyak perbedaan dalam prestasi akademik yang disebabkan oleh berbedanya lingkungan tempat belajar misalnya bervariasi gedungnya, peralatannya, perpustakaannya, kesempatan untuk memperluas dan memperkaya pengetahuan, kualitas dan penghasilan guru- gurunya. Tentunya bukan lingkungan sekolah saja tetapi juga lingkungan yang lain seperti lingkungan rumah tangga, sangat berkaitan dengan tingkat prestasi akademik para remaja. Menurut Haditono, (1994:229) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut. a. Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari individu, yang meliputi: 1) faktor psikologis yaitu faktor yang berhubungan dengan kejiwaan misalnya intelegensi, perhatian, minat, bakat, emisi, dan kesiapan maupun kelelahan; 2) faktor biologis yaitu hal- hal atau hambatan-hambatan yang secara langsung berhubungan dengan siswa yang meliputi keseha tan dan cacat tubuh. b. Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar individu Faktor ekstern ini meliputi keluarga, masyarakat, dan sekolah. Keluarga merupakan tempat pertama kali seorang anak belajar. Sekolah merupakan tempat seorang anak mendapatkan pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
formal ditempat ini pula biasanya pengukuran prestasi belajar dilakukan, dan masyarakat merupakan lingkungan seorang anak belajar lebih banyak dibandingkan belajar di keluarga dan sekolah.
3. Prasyarat Program Pengalaman Lapangan Mata kuliah prasyarat adalah matakuliah yang harus diikuti/ditempuh terlebih dahulu sebelum mengikuti atau mengambil mata kuliah tertentu. Mahasiswa yang diperkenankan PPL adalah mahasiswa yang mengikuti prasyarat-prasyarat yang ditentukan oleh program studi meliput i beberapa mata kuliah dari kelompok: a. Telah mengikuti Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan, yang meliputi: 1) Pengantar Pendidikan 2) Psikologi Remaja 3) Psikologi Belajar dan Pembelajaran 4) Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling 5) Manajemen Sekolah b. Telah mengikuti Matakuliah Perilaku Berkarya, yang meliputi: 1) Perencanaan Pengajaran 2) Srategi Belajar Mengajar 3) Evaluasi Pengajaran 4) Pengelolaan Kelas 5) Program Pengalaman Lapangan I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
c. Telah mengikuti mata kuliah- mata kuliah bidang studi : 1) Akuntansi Keuangan Dasar I
7) Manajemen Pemasaran
2) Akuntansi Keua ngan Dasar II
8) Pengantar Ekonomi Makro
3) Akuntansi Keuangan Menengah I
9) Pengantar Ekonomi Mikro
4) Akuntansi Keuangan Menengah II
10) Statistika
5) Pengantar Bisnis
11) Hukum Dagang / Perdata
6) Pengantar Manajemen
12) Hukum Pajak
C. Kemampuan Guru Mengajar Kemampuan mengajar terdiri dari dua kata, yaitu kemampuan dan mengajar. Kemampuan (competency) diartikan sebagai tugas yang memadai atau pemilikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan (Houston dan Howson, 1972) yang dituntut oleh jabatan guru, calon guru atau dosen. Istilah kompetensi
memiliki
banyak
makna.
Kompetensi
menunjuk
kepada
kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan. Dalam hubungan dengan tenaga profesional kependidikan, kompetensi menunjuk kepada kinerja (performance) yang bersifat profesional dan
memenuhi
spesifikasi
tetentu
dalam
pelaksanaan
tugas-tugas
kependidikan. Sedangkan mengorganisasi
mengajar atau
dapat mengatur
diartikan
sebagai
lingkungan
suatu
aktivitas
sebaik-baiknya
dan
menghubungkan dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar. Dengan begitu kemampuan mengajar diartikan sebagai seperangkat kecakapan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
keahlian yang dimiliki guru yang diperlukan dalam melaksanakan pengajaran, proses pelaksanaan pengajaran sampai tahap menilai hasil belajar. Kemampuan guru merupakan kemampuan profesional yang berhubungan dengan jabatan guru (Dekker, 1981). Karena kemampuan guru merupakan kemampuan profesional, maka untuk memperoleh kemampuan itu diperlukan pendidikan prajabatan (kuliah, seminar dan pelatihan). Mahasiswa sebagai calon guru atau dosen harus memiliki kemampuan dasar agar dapat memiliki kemampuan mengajar.
1. Macam Kemampuan Keguruan Mengenai pendidikan
kemampuan tenaga
guru,
kependidikan
proyek
pengembangan
(P2LPTK)
lembaga
Depdikbud
telah
mengembangkan 10 kemampuan atau kompetensi guru yang meliputi kemampuan menguasai landasan- landasan pendidikan, menguasai bahan pelajaran, mengelola proses belajar mengajar, mengelola kelas, mengelola interaksi belajar mengajar, menggunakan media/sumber belajar, menilai hasil belajar, mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan, memahami prinsip dan hasil penelitian untuk kepentingan pelajaran, serta kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi pendidikan (Depdikbud, 1985). Selain itu guru juga dituntut untuk memiliki kompetensi kepribadian, kompetensi bidang studi, serta kompetensi pembelajaran/pendidikan. Kompetensi kepribadian mencakup kepribadian yang utuh, berbudi luhur,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
jujur, bermoral; kemampuan mengaktualisasikan diri seperti
disiplin,
bertanggung jawab, objektif, peka, berwawasan luas, dapat berkomunikasi dengan orang lain; kemampuan mengembangkan profesi seperti berfikir kreatif, kritis, reflektif, mau belajar sepanjang hayat, dan dapat mengambil keputusan (Depdiknas, 2001). Kemampuan dalam bidang studi memuat pemahaman akan karakteristik dan isi bahan ajar, menguasai konsep, mengenal metodologi, memahami konteks dan juga kaitannya dalam masyarakat, lingk ungan dan dengan ilmu yang lain. Oleh karena itu selain memahami ilmunya sendiri guru juga dituntut untuk memiliki wawasan luas. Kemampuan dalam pembelajaran/pendidikan memuat pemahaman akan sifat, ciri anak didik dan perkembangannya, mengerti beberapa konsep pendidikan yang berguna untuk membantu siswa, serta menguasai sistem evaluasi yang tepat dan baik yang pada gilirannya semakin meningkatkan kemampuan siswa. Oleh karena itu sebagai seorang guru, harus memperhatikan peran yang ada disekolah, diantaranya a. Hakekat guru dan mengajar Guru adalah pendidik yang membelajarkan siswa dengan melakukan pengorganisasian belajar, penyajian bahan belajar, dengan pendekatan pemb elajaran tertentu dan melakukan evaluasi belajar (Dimyanti dan Mudjiono, 1999:238). Dengan demikian tugas seorang guru dalam mengajar sangat kompleks. Kekomplekkan ini menuntut penguasaan kemampuan oleh guru baik kemampuan personal, profesional dan sosial kultular secara terpadu dalam proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
mengajar. Seorang guru mempunyai tanggung jawab sebagai pengajar sekaligus sebagai pendidik. Sebagai pengajar guru mempunyai tugas mengajarkan siswa bidang studi tertentu yang sesuai dengan keahliannya. Sebagai pendidik tugas guru lebih dipusatkan pada kepribadian siswa, khususnya berkaitan dengan kebangkitan semangat belajar siswa dalam kegitan belajar mengajar. b. Guru Sebagai Pengelola Pengajaran. Pengelolaan pengajaran merupakan kegiatan belajar mengajar yang melibatkan secara langsung komponen materi pelajaran, metode mengajar dan alat bantu mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran. Keterampilan yang harus dikuasai guru sebagai pengajar (Hasibuan dan Moedjiono, 1986:73-75) adalah. 1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran a. Keterampilan membuka pelajaran b. Keterampilan menutup pelajaran 2. Keterampilan pengelolan kegiatan inti a. Keterampilan menjelaskan b. Keterampilan memberikan penguatan c. Keterampilan bertanya 3. Keterampilan menggunakan variasi (variasi gaya mengajar dan penggunaan
media pembelajaran, keterampilan mengadakan
evaluasi atau penilaian).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
c. Guru Sebagai Pengelola Kelas Mengelola kelas bagi guru merupakan keterampilan untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal serta mengembalikannya ke kondisi yang normal apabila terdapat gangguan, baik kegiatan disiplin atau remedial (Hasibuan dan Moedjiono, 1989:82). Komponen keterampilan pengelolaan kelas meliputi . 1. keterampilan menciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang normal dengan cara menunjukkn sikap tanggap, membagi perhatian, memberi teguran dan peringatan. 2. keterampilan pengembalian kondisi belajar yang optimal d. Guru Sebagai Pembimbing Siswa Selain mengajar, guru sebagai tenaga pendidik juga mempunyai tugas lain yang tidak kalah pentingnya yaitu memberikan bimbingan kepada siswa-siswanya. Bimbingan menurut (Winkel 1996 : 12) diartikan sebagai berikut : “ Pemberian bantuan kepada seseorang atau sekelompok orang dalam
membuat
pilihan-pilihan
secara
bijaksana
dan
dalam
mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntutan-tuntutan hidup. Bantuan itu bersifat psikologis, dan tidak berupa pertolongan finansial, medis dan lain sebagainya. Dengan adanya bantuan ini seseorang akhirnya dapat mengatasi sendiri masalah yang akan dihadapinya kemudian, ini menjadi tujuan bimbingan. Jadi yang memberikan bantuan menganggap orang lain mampu menuntun dirinya sendiri, meskipun kemampuan itu harus digali dan dikembangkan melalui bimbingan”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Guru dalam peranannya sebagai pembimbing dan sekaligus sebagai konselor bagi siswa mempunyai tanggung jawab untuk melayani siswa. Pelayanan tersebut antara lain dalam bimbingan belajar, bimbingan sosial, bimbingan pribadi, dan bimbingan karier.
D. Kerangka Teoritik 1. Pengaruh motivasi berprestasi terhadap kemampuan mengajar mahasiswa Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia yang mengandung adanya keinginan, harapan, kebutuha n, tujuan, sasaran dan insentif (Dimyati dan Mudjiono, 1994). Kemampuan mengajar adalah kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan, dalam hubungannya dengan tenaga profesional kependidikan menunjuk kepada kinerja yang bersifat profesional dan memenuhi spesifikasi tertentu dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan. Karena kemampuan mengajar diperoleh melalui pendidikan atau latihan, untuk mencapainya diperlukan motivasi yang menggerakkan individu untuk mencapai perubahan kearah yang lebih baik/seorang profesional. 2. Pengaruh prestasi belajar mata kuliah prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. Prestasi belajar menunjuk kepada hasil optimal dari kegiatan belajar. Kemampuan mengajar adalah kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan, dalam hubungannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
dengan tenaga profesional kependidikan menunjuk kepada kinerja yang bersifat profesional dan memenuhi spesifikasi tertentu dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan. Untuk memperoleh kemampuan dilaksanakan melalui pendidikan/pelatihan, lazimnya indikator dari pencapaian hasil pendidikan dibidang akademik/prestasi belajar ditunjukkan dengan angka/nilai, dalam hal ini yang digunakan adalah nilai mata kuliah prasyarat PPL II. Jika prestasi seseorang baik, diharapkan ia juga memiliki kemampuan yang baik untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, kemampuan yang dimaksud disini adalah kemampuan mengajar. 3. Pengaruh motivasi berprestasi dan prestasi belajar secara bersama-sama terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. Seperti telah dikemukakan sebelumnya seseorang yang memiliki motivasi (ia memiliki keinginan, kebutuhan, tujuan), akan berusaha mencapai apa yang diinginkannya. Usaha tersebut dilaksanakan melalui pendidikan/pelatihan, sebagai indikator pencapaian hasilnya digunakan nilai atau angka yang diberikan guru/dosen. Prestasi belajar adalah kemampuan yang diperoleh dari hasil pengalaman belajar. Seseorang yang termotivasi dengan baik akan memacu prestasinya, mahasiswa yang berprestasi tinggi akan memiliki kesiapan yang lebih matang dibanding yang berprestasi rendah. Ketika seorang mahasiswa terjun langsung kelapangan, mahasiswa yang memiliki kesiapan lebih matang ia akan memperoleh hasil yang lebih optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Penelitian sebelumnya juga pernah meneliti tentang variabel motivasi bela jar dan prestasi belajar terhadap kemampuan praktek mengajar (Yohana Richa 2003:53-55) dan hasil yang diperoleh bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajar terhadap kemampuan praktek mengajar. Pada umumnya, penelitian yang
menggunakan
cara
pemecahan
masalah
yang
sama
akan
menunjukkan hasil penelitian yang sama pula. Seperti yang diungkapkan oleh B. Sukarno (1999:111) dengan judul Kontribusi Motivasi dan Prestasi Belajar terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa menyebutkan bahwa variabel motivasi dan prestasi belajar menunjukkan kesearahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi dan prestasi belajar dapat dipresentasikan dalam beberapa variabel dan ketika dilakukan penelitian masing- masing variabel itu menunjukkan ada atau tidaknya pengaruh atau hubungan dengan variabel satu dengan yang lainnya. Keterkaitan antara variabel bebas dan variabel trikat digambarkan pada model penelitian berikut: Gambar 2.1: Model Penelitian
Motivasi berprestasi Kemampuan mengajar Prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
E. Hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. 1. Ada pengaruh signifikan motivasi berprestasi terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. 2. Ada Pengaruh signifikan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. 3. Ada pengaruh signifikan motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II secara bersama-sama terhadap kemampuan mengajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 1. Dilihat dari penelitian yang dilakukan secara terinci tentang seseorang atau sesuatu unit selama kurun waktu tertentu dan kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti, maka penelitian ini dinamakan penelitian studi kasus (Sevilla 1993:73) 2. Dilihat dari metode pengumpulan data yang dilakukan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung atau sifatnya tidak dapat dimanipulasi maka penelitian ini termasuk penelitian
Expost Facto
(Departemen P&K, 1985:4).
B. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek penelitiannya adalah motivasi berprestasi, prestasi belajar dan kemampuan mengajar mahasiswa 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang telah melaksanakan PPL II angkatan 2002-2003 periode juni 2006 dan februari 2007.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kampus Universitas Sanata Dharma FKIP, tahun 2006 / 2007. Sasarannya adalah mahasiswa pendidikan akuntansi yang telah melaksanakan PPL II (angkatan 2002-2003). 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September-November 2007.
D. Populasi 1. Menurut Suharsimi Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2002-2003 yang telah melaksanakan PPL II periode juli’06 dan februari’07 sebanyak 58 mahasiswa.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya. 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah obyek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002:96). Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut. a. Variabel Independen (Variabel Bebas) Variabel bebas adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi mempengaruhi atau menentukan munculnya variabel lain. Variabel Independen dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
penelitian ini adalah sebagai berikut: motivasi berprestasi, prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II. b. Variabel Dependen (Variabel Terikat) Variabel terikat adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki sejumlah
aspek
atau
unsur
yang
berfungsi
menerima
atau
menyesuaikan diri dengan kondisi lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan mengajar mahasiswa. 2. Pengukuran Variabel Pengukuran
data
dari
variabel
bebas
motivasi
berprestasi
(X1)
menggunakan skala Likert, yaitu cara yang lebih sitematis untuk memberi skor. Pengukuran yang dipakai sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Untuk pengukuran jawaban item yang positif diberi skor 5 untuk jawaban sangat setuju, 4 untuk jawaban setuju, 3 untuk jawaban ragu-ragu, 2 untuk jawaban tidak setuju, 1 untuk jawaban sangat tidak setuju. Untuk pengukuran jawaban item yang bersifat negatif diberi skor 1 untuk jawaban sangat setuju, 2 untuk jawaban setuju, 3 untuk jawaban ragu-ragu 4 untuk jawaban tidak setuju, 5 untuk jawaban sangat tidak setuju. Untuk mengkur variabel bebas prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II (X2) mengunakan nilai indeks prestasi mata kuliah prasyarat PPL II, sedangkan pengukuran variabel terikat kemampuan mengajar mahasiswa (Y) ditentukan berdasarkan nilai yang diperoleh praktikan dari guru pamong.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
F. Data Yang Dicari Dalam penelitian yng dilaksanakan ada dua data yang dicari, yaitu: 1. data motivasi berprestasi; 2. data prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II; 3. jumlah mahasiswa yang mengikuti PPL II angkatan 2002-2003.
G. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini penulis menggunakan dua metode. 1. Metode angket atau kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden baik laporan tentang pribadinya maupun hal- hal yang ia ketahui (Arikunto, 1998:140). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai variabel bebas, yaitu motivasi belajar dan prestasi belajar a. Kuesioner variabel motivasi berprestasi Variabel motivasi berprestasi yang dikembangkan menjadi instrument penelitian meliputi kemampuan belajar, hasrat untuk berprestasi tinggi, usaha untuk menigkatkan prestasi, dan kesediaan mengerjakan tugas. Tabel III.1 Kisi-kisi kuesioner motivasi berprestasi No. 1.
Indikator Kemauan belajar
Pernyataan Positif 1,2,3,4,5,6
Pernyataan Negatif -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
2.
Hasrat untuk berprestasi
3.
Usaha untuk meningkatkan prestasi
4.
Kesediaan mengerjakan tugas
7,8,9
10
13,14,15
12
16,17,19,20,21,22
18
2. Metode dokumentasi Menurut Arikunto (1998:149), metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data mengenai hal- hal atau variabel yang berupa benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan dan sebagainya. Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II sebagai ukurannya menggunakan nilai indeks prestasi mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II yang dicapai oleh masing- masing mahasiswa serta kemampuan mengajar mahasiswa dan sebagai ukurannya berpedoman pada nilai PPL II yang berasal dari guru pamong.
H. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Validitas instrument adalah sejauh mana alat ukur dapat mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan pembuatan alat ukur tersebut (Arikunto, 1998:160). Tujuan pengujian validitas ini adalah untuk menilai apakah butir-butir pertanyaan cukup mewakili item- item yang mempunyai tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan kemampuan mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
mahasiswa. Untuk mengetahui kesejajaran ini digunakan teknik korelasi product moment .
r=
n∑ xt y − ( ∑ xt )( ∑ yt )
{n ∑ x12 − (∑ xt )2 }{n∑ yt2 − (∑ yt ) 2}
Keterangan : r
= Korelasi skor item dengan skor total
ΣX = Jumlah skor yang diperoleh responden untuk setiap item ΣY = Total skor yang diperoleh responden untuk semua item n
= Jumlah subjek yang diselidiki. Untuk mengetahui validitas instrument maka koefisien korelasi
yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan harga r korelasi product moment pada tabel. Jika r hitung > r tabel , maka instrument tersebut valid. Pengujian validitas instrumen dikerjakan dengan bantuan program komputer SPSS pada taraf signifikansi 5%. Koefisien validitas diperoleh dengan cara mengkorelasikan skor butir atau item dengan skor total. Adapun sampel yang digunakan berukuran n = 30 dengan dk = n – 2 (dk = 30 – 2 = 28) sehingga r tabel = 0,374 Dalam penelitian ini, hasil pengukuran validitas setiap item dalam kuesioner fasilitas kerja memperlihatkan bahwa ada satu instrumen yang tidak valid (r hitung < r tabel). Butir Instrumen yang tidak valid untuk variabel motivasi berprestasi adalah nomor 14. Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
r hitung untuk item nomor 14 tersebut adalah 0,245. Instrumen yang tidak valid ini dibuang dan dilakukan uji validitas ulang. Berikut ini disajikan hasil pengukuran uji validitas ulang (perhitungan lihat lampiran II hal 95). Tabel III.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berprestasi No. Item 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13 15 16 17 18 19 20 21 22
Nilai r hitung 0,571 0,602 0,711 0,396 0,486 0,442 0,400 0,583 0,642 0,586 0,426 0,408 0,385 0,548 0,392 0,712 0,411 0,577 0,490 0,467 0,381
Nilai r tabel 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan keajegan hasil pengukuran yang dinampakkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Untuk mengetahui koefisien reliabilitas digunakan rumus alpha (Arikunto, 1998:193)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
r11 = {
k ∑ σb 2 } }{1 − ( k − 1) σt 2
Keterangan :
r11
= Reliabilitas
K
= Banyaknya butir pertanyaan
∑ σb
= Jumlah varian butir
σt 2
= Varian total
2
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas, maka angka reliabilitas hasil perhitungan dibandingkan dengan indeks korelasi (Hadi, 2004:303) dalam tabel berikut. Tabel III.3 Indeks Korelasi dan Interpretasi Reliabilitas Indeks Korelasi Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,000 sampai dengan 0, 200
Interprestasi Tinggi Cukup Agak rendah Rendah Sangat Rendah
Pengujian reliabilitas dikerjakan dengan bantuan program komputer SPSS pada taraf signifikansi 5 %. Adapun sampel yang digunakan berukuran n = 30. Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil bahwa untuk variabel motivasi berprestasi r hitung = 0,890 (perhitungan lihat lampiran II halaman 94). Menurut Nunnally (Ghozali, 2001:133), suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpa > 0,60. Dalam penelitian ini, variabel motivasi berprestasi mempunyai r hitung yang lebih besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
dari 0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen dalam kuesioner ini dapat diandalkan atau reliabel. Tabel. III.4 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Motivasi
r hitung 0,890
Indeks Korelasi Antara 0,800 sampai dengan 1,000
Keterangan Tinggi
Berprestasi
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen dalam kuesioner ini sudah dianggap memenuhi kedua prasyarat instrumen yang baik yaitu valid dan reliabel. Jadi instrumen motivasi berprestasi dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh data.
I. Teknik Analisis Data Pengujian dalam penelitian ini menggunakan analisis Korelasi Product Moment dan Regresi Ganda. Agar kesimpulan tidak menyimpang dari yang seharusnya, maka terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis korelasi yaitu Uji Normalitas dan Uji Linieritas sebagai prasyarat untuk dilakukannya analisis data. 1. Uji Prasyarat Regresi a. Uji Normalitas Uji Normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang diperoleh berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk mengetahui hal tersebut maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov (Santoso, 2005:389) sebagai berikut. D=Fo(X)-Sn(X) Keterangan : D Fo(X) Sn
= Devisi/Penyimpangan = Distribusi kumulatif teoritis = Distribusi frekuensi yang di observasi
Bila Probabilitas ( ρ ) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf signifikan 5% berarti sebaran data variabel tidak normal, begitu terjadi sebaliknya. b. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing- masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya. R 2 (koefisien determinan) digunakan untuk mengetahui pengaruh varibel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan garis regresi dengan menguji signifikansi nilai F (Sudjana, 1996:355). Freg =
JK reg JK res (n − K − 1)
Keterangan: Freg JK reg JK res N-K-I
: Harga bilangan F untuk garis regresi : Rerata kuadrat garis regresi : Rata-rata kuadrat teresidu : Derajat Kebebasan
Hipotesis akan diterima apabila F
hitung
> F
tabel
dan sebaliknya,
hipotesis akan ditolak apabila F hitung < F tabel ( Hadi, 2000: 39).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
2. Pengujian Asumsi klasik Asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah regresi tersebut mengalami penyimpangan atau tidak. Ada 2 macam asumsi yang harus dipenuhi diantaranya sebagai berikut. Pengujian ini akan menggunakan alat bantu SPSS. a. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas artinya tidak ada korelasi antar variabel independen dalam suatu model regresi. Dalam hal ini dis ebut variabelvariabel tidak ortogonal. Variabel yang bersifat tidak ortogonal. Variabel yang bersifat tidak ortogonal adalah variabel bebas yang korelasinya tidak sama dengan nol. Untuk mengidentifikasi masalah multikolinieritas digunakan rumus korelasi. Adapun rumusnya adalah: R xy =
{n∑ X
n∑ XY − (∑ X )(∑ Y ) 2
− (∑ X )
2
}{n ∑ Y 2 − (∑ Y )2 }
Untuk menguji multikolinieritas digunakan nilai Variance Inflating Factor (VIF), Condition Index (CI) dan matriks korelasi. Untuk mendekteksi adanya gejala multikolinieritas dalam model regresi adalah: •
Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi sangat tinggi, tetapi secara individual variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
•
Nilai koefisien korelasi antar variabel- variabel independen (matriks korelasi) yang tinggi/melebihi 0,9.
•
Nilai variance inflation factor (VIF) yang melebihi 10
•
Nilai condition index (CI) yang tidak melebihi 30.
b. Uji Heteroskedastisitas Heterokedastisitas adalah suatu keadaan dimana varian dan kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua nilai variabel bebas (Supranto, 2001:273). Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya masalah heterokedastisitas digunakan Uji Glejser (Glejser test). Setelah memperoleh residual untuk kesalahan pengganggu ? i dari regresi GLS, Glejser mengusulkan regresi harga mutlak (absolute value) dari ? i , yaitu ¦ ? i ¦ terhadap variabel bebas x yang dianggap mempunyai hubungan yang kuat dengan s i . Dalam eksperimen yang dia lakukan, glejser menggunakan tiga fungsi sebagai berikut ¦ ? i ¦ = B Xi + Vi ¦ ?i ¦ = B ¦ ?i ¦ = B
¦ ?i ¦ = B
X i + Vi 1 + Vi Xi
1 + Vi Xi
¦ ? i ¦ = A + B Xi + Vi ¦ ? i ¦ =vA + B Xi + Vi ¦ ? i ¦ =vA + BX i2 + Vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Dimana : Vi : Kesalahan pengganggu (residual) Selanjutnya
untuk
menentukan
terjadi
tidaknya
masalah
heterokedastisitas digunakan ketentuan sebagai berikut: -
Jika probabilitas (P) > 0,050, maka terjadi heterokedastisitas.
-
Jika probabilitas (P) < 0,050, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3. Pengujian Hipotesis Penelitian a. Untuk menjawab permasalahan no 1 dan 2 digunakan teknik analisis korelasi product moment (Arikunto, 1991:20)
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
rxy =
{N ∑ X
2
− (∑ X )
2
}{N ∑Y
2
− (∑ Y )
2
}
Keterangan : r
=
Koefisien korelasi
ΣX =
Jumlah nilai X
ΣY =
Jumlah nilai Y
n
Jumlah subjek yang diselidiki
=
Bila koefisien korelasi hitung (rxy ) > Koefisien korelasi tabel dari taraf signifikansi 5 %, maka terdapat hubungan yang positif dan signifikan. b. Untuk menguji hipotesis ketiga yaitu motivasi dan prestasi belajar mata kuliah prasyarat PPl II secara bersama-sama terhadap kemampuan mengajar mahasiswa digunakan langkah- langkah. (1) Mencari persamaan regresi berganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Regresi ganda merupakan regresi yang menggunakan lebih dari 1 variabel independen guna menduga variabel dependen. Y = a + b1 X1 + b2 X2 Keterangan: Y : variabel dependen a : konstanta X1 : motivasi berprestasi X2 : prestasi belajar b1 : koefisien regresi variabel X1 b2 : koefisien regresi variabel X2 (2) Menentukan koefisien korelasi ganda (Sugiyono, 2001:190)
Ry.(1,2) = Keterangan: Ry.(1,2) a1 , a2 ? x1 y ? x2 y
a1 ∑ x1 y + a 2 ∑ x2 y
∑y
: : : :
2
koefisien korelasi antar veriabel x1 , x2 dan y koefisien regresi variabel x1 dan x2 korelasi antara x1 dengan y korelasi antara x2 dengan y Tabel III.5
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi No Koefisien Korelasi 1 0,08 – 1,000 2 0,60 – 0,799 3 0,40 – 0,599 4 0,20 – 0,399 5 0,00 – 0,199 (Sugiyono, 2006: 216)
Interprestasi Sangat Kuat Kuat Sedang Lemah Sangat Lemah
Koefisien korelasi berkisar antara -1,00 s/d + 1,00, dengan interpretasi: • “- “ berarti korelasinya negatif • “+” berarti korelasinya positif • r = 0 berarti tidak ada korelasi • r = -1 atau +1 berarti ada korelasi negatif atau positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
(3)Statistik = Uji F Freg =
R 2 ( n − m − 1) m(1 − R 2 )
Keterangan: Freg : n : m : R :
harga F regresi banyaknya responden jumlah variabel bebas determinasi korelasi ganda
Jika Fhitung > dari Ftabel dapat ditarik kesimpulan bahwa koefisien Ry.(1,2) tersebut signifikan, dan sebaliknya jika Fhitung < Ftabel maka koefisien korelasi Ry(1,2) tidak signifikan. Derajat keabsahan untuk menguji signifikansi harga F regresi adalah melawan (n – m – 1) dengan tarif signifikansi 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma 1. PTPG Sanata Dharma (1955 – 1958) Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, SH (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus BI, antara lain BI Mendidik (Yayasan De Brito) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Berkat dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi, sehingga lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955. PTPG Sanata Dharma diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan.
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma” sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia). 2. FKIP Sanata Dharma (1958-1965) Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status “disamakan” dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri. 3. FKIP Sanata Dharma (1965-1993) Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Sanata Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
237 / B – Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar). 4. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang) Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No. 46 / D / O / 1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahua n dan teknologi. Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 25 Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana, 1 Program Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen, biro / lembaga / pusat / serta unit pendukung), peningkatan mutu
akademik,
penelitian,
pengajaran,
serta
pengabdian
pada
masyarakat. 5. Nama – nama Rektor Sanata Dharma 1. Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955 – 1967) 2. Drs. J. Drost, S.J. (1968 – 1976) 3. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 – 1984) 4. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984 – 1988) 5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 – 1993) 6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 – 2001) 7. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001 - 2006) 8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006 – sekarang)
B. Visi, Misi, Dan Tujuan Pendidikan USD 1. Visi USD didirikan oleh Ordo Serikat Yesus (S.J.) provinsi Indonesia bersama para imam dan awam Katolik untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara objektif dan akademis serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
pengembangan kaum muda yang didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with others), perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan semangat dialogis. 2. Misi USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan IPTEK dan nilai- nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga
yang
menjunjung
tinggi
kebebasan
akademis, lembaga
pendidikan humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara professional. 3. Tujuan Pendidikan di USD Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai- nilai humanistik yang berlandaskan nilai-nilai – nlai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
C. Yayasan
Ketua
: Dr. Albertus Budi Susanto, S.J.
Sekretaris Umum
: Dr. R.A. Supriyono, S.U., Akt.
Sekretaris Pelaksana : Drs. Joseph Ageng Marwata, S.J. Bendahara
: H. van Opzeeland, S.J.
Anggota
: 1. Drs. A. Budi Purnomo Brodjonegoro, M.B.A. 2. Prof. Dr. Johana Endang Prawitasari 3. Dr. Ir. Hendricus Priyo Sulistyo, M.Sc. 4. Dr. Frans Susilo, S.J. 5. Henricus Subekti, S.H.
D. Pejabat Struktur Organisasi Universitas Sanata Dharma 1. Pimpinan Universitas
Rektor
: Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J.,M.Sc.
Wakil Rektor I
: Dr. Fransisca Ninik Yudianti, M.Acc.
Wakil Rektor II
: Drs. Aufridus Atmadi, M.Si.
Wakil Rektor III
: Paulus Kuswandono, S.Pd., M.Ed.
2. Pimpinan Fakultas dan Program Studi a. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan
: Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed.,Ph.D.
Wakil Dekan I
: Drs. Y.B. Adimassana, M.A.
Wakil Dekan II
: Dra. M.J. Retno Priyani, M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Kaprodi Bimbingan dan Konseling: Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si. Kaprodi PBSID
: Drs. J. Prapta Diharja, S.J.,M.Hum.
Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris: Agustinus Hardi Prasetyo, S.Pd., M.A. Kaprodi Pendidikan Sejarah
: Drs. B. Musidi, M.Pd.
Kaprodi Pendidikan Akuntansi
: L. Saptono, S.Pd., M.Si.
Kaprodi Pend Ekonomi
: Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si.
Kaprodi Pendidikan Matematika
: Dr. St. Suwarsono
Kaprodi Pendidikan Fisika
: Drs. Domi Severinus, M.Si.
Kaprodi Ilmu Pend Agama Katolik: Drs. Heryatno Wono Wulung, SJ, M.Ed. Kaprodi PGSD (D2 dan S1)
: Drs. Puji Purnomo, M.Pd.
b. Fakultas Sastra Dekan
: Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum
Wakil Dekan II
: Drs. Hery Antono, M.Hum.
Kaprodi Sastra Inggris
: Drs. Hirmawan M.Hum.
Kaprodi Sastra Indonesia
: Drs. B. Rahmanto, M.Hum.
Kaprodi Ilmu Sejarah
: Drs. H. Hery Santosa, M.Hum.
Wijanarka,
c. Fakultas Ekonomi
Dekan
: Drs. Alex Kahu Lantum, M.S.
Wakil Dekan
: Albertus M.B.A
Kaprodi Akuntansi
: Ir. Drs Hansiadi Yuli Hartanto, Akt., M.Si.
Yudi
Yuniarto,
S.E.,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Kaprodi Manajemen
: Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si.
d. Fakultas Psikologi
Dekan
: Paulus Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si.
Wakil Dekan
: Victorius Didik Suryo Hartoko, S Psi.
Ketua Program Studi Psikologi
: Sylvia Carolina Maria Murtisarti, S.Psi., M.Si.
Yuniati
e. Fakultas Sains dan Teknologi
Dekan
: Ir. Gregorius Heliarko, S.J, S.S., B.S.T, M.Sc., M.A.
Wakil Dekan I
: Yosef Agung Cahyanto, S.T., M.T.
Wakil Dekan II
: Anastasia M.Kom.
Kaprodi Teknik Mesin
: Budi Sugiarto, S.T., M.T.
Kaprodi Teknik Elektro
: Augustinus Bayu Primawan, S.T., M.Eng.
Kaprodi Informatika
: Agnes M.Sc.
Kaprodi Mekatronika
: Ign. Drajat Pranowo, S.S., M.Eng.
Kaprodi Fisika
: Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si.
Kaprodi Matematika
: Lusia Krismiyati Budiasih, S.Si., M.Si.
Kaprodi Ilmu Komputer
: P.H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc.
Rita
Maria
Widiarti,
Polina,
S.Si.,
S.Kom.,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
f. Fakultas Farmasi
Dekan
: Rita Suhadi, S.Si., Apt., M.Si.
Wakil Dekan
: Yustina Sri Hartini, S.Si., Apt., M.Si.
Kaprodi Farmasi
: Christine Patramurti, S.Si., M.Si., Apt.
Kapro Profesi Apoteker
: Yosef Wijoyo, S.Si., Apt., M.Si.
g. Fakultas Teologi
Dekan
: Dr. Antonius Sudiardja, S.J.
Pembantu Dekan I
: Dr. F. Hasto Rosariyanto, S.J.
Pembantu Dekan II
: Dr. Robertus Rubiyatmoko, Pr
Pembantu Dekan III
: Dr. Purnama, M.S.F.
Kaprodi Teologi
: Dr. F. Hasto Rosariyanto, S.J.
h. Program Pasca Sarjana
Direktur
: Dr. Fransiskus Xaverius Baskara Tulus Wardaya, S.J., M.A.
Kapro Magister Kajian Bhs Inggris
: Dr. B.B. Dwiatmoko, M A
Kapro Magister Ilmu Religi & Budaya : Dr. St. Sunardi, Lic. Kapro Magister Teologi
: Dr. Matheus Purwatma, Pr.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
E. Program Studi Pendidikan Akuntansi (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) 1. Status Berdasarkan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 77 tahun 1962, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma secara lebih spesifik untuk jurusan Ilmu Ekonomi ditetapkan berstatus swasta DISAMAKAN. Semenjak ada perubahan IKIP Sanata Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma pada tahun 1993, Pendidikan Akuntansi (PAK) yang awalnya berada di bawah jurusan Ilmu Ekonomi terhitung pada saat itu berada di bawah Program Studi Pendidikan Dunia Usaha, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP.
Pada
tahun
1996,
Pendidikan
Akuntansi
dinyatakan
TERAKREDITASI berdasarkan surat keputusan yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi tertanggal 11 Agustus 1998. Tahun 1999, berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 143/DIKTI/Kep/1999 Pendidikan Akuntansi merupakan bidang keahlian khusus di bawah Program Studi Pendidikan Ekonomi. Tahun 2003 kembali Pendidikan Akuntansi dinyatakan TERAKREDITASI berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 05973/Ak-VII-S1033/USDPDA/ IX/ 2003. 2. Deskripsi Program Studi Tujuan Program Studi Pendidikan Akuntansi ini adalah untuk menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional di bidang akuntansi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
manajemen, dan bidang ekonomi/koperasi. Dalam menyelenggarakan pendidikan, Program Studi berdasarkan pada kurikulum nasional dan muatan lokal. Penyelenggaraan proses belajar mengajar dilaksanakan teratur dan didukung oleh ketersediaan fasilitas yang memadai. Sikap kritis yang ditanamkan pada mahasiswa dalam proses belajar mengajar terbukti telah memberikan dasar yang kuat bagi lulusan dalam berpikir secara ilmiah. Sebagai hasilnya, lulusan Program Studi Pendidikan Akuntansi memiliki kemampuan yang memadai di bidangnya dan memiliki fleksibilitas yang tinggi. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan banyaknya lulusan prodi yang menduduki jabatan/posisi penting dalam dunia pendidikan dan non kependidikan, yakni sebagai sumber daya manusia yang dapat diandalkan di bidang akuntansi pada perusahaan dagang, perusahaan manufaktur, perusahaan jasa seperti bank, perhotelan, perusahaan
konsultan
manajemen/bisnis/perpajakan,
asuransi,
dan
sebagainya. 2. Visi, Misi, dan Sasaran a. Visi Membangkitkan dan mengembangkan potensi generasi muda agar mampu berpartisipasi aktif dan kreatif dalam membangun masyarakat pluralistik
yang
adil
dan
demokratik
sesuai
dengan
bidang
keahliannya, yang dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945 serta visi kristiani me ngenai martabat manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
b. Misi 1) Menyediakan bagi masyarakat tenaga kependidikan dan nonkependidikan di bidang ekonomi- akuntansi yang professional, dewasa secara spiritual, moral, intelektual, sosial, dan emosional, serta yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi. 2) Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat dialogis. 3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus membantu mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan dan kepedulian sosialnya. 4) Menyelenggarakan penelitian di bidang Pendidikan Akuntansi demi pengembangan martabat manusia. c. Sasaran 1) Mempersiapkan tenaga kependidikan dan non kependidikan di bidang ekonomi-akuntansi yang professional dan kreatif dalam menggunakan teknologi informasi. 2) Meningkatkan kualitas proses pendidikan humanis dialogis lewat peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran yang berupa hardware, software, dan brainware- nya. 3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang dilakukan oleh para dosen baik individual maupun kelompok oleh mahasiswa sebagia syarat kelulusannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
4) Meningkatkan
kualitas
dan
kuantitas
pengabdian
kepada
masyarakat baik yang dilakukan oleh program studi sebagai satu kesatuan, dosen, dan mahasiswa secara individual maupun kelompok seraya mengembangkan networking dengan lembagalembaga pendidikan dan non-kependidikan. 4. Prospek Lulusan Lulusan Program Studi umumnya bekerja sebagai guru ekonomi atau akuntansi di SLTP, SMK, dan SMU swasta maupun negeri dan tersebar di seluruh Indonesia. Lulusan juga banyak yang bekerja di lembaga konsultan manajemen/perpajakan, kantor akuntan publik, perbankan, perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, dan lain- lain. 5. Daftar Staf Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi No
Nama dosen
No
Nama dosen
1
Agustinus Heri Nugroho, S.Pd.
7
Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si.
2
Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd,
8
Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.
9
Natalina
SIP, M.Pd. 3
Catur Rismiati, S.Pd., M.A.
Premastuti
Brataningrum,
S.Pd. 4
Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA.
10
Rita Eny Purwanti, S.Pd.
5
Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si.
11
Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si.
6
Drs. F.X. Muhadi, M.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
6. Kegiatan-Kegiatan Program Studi Pendidikan Akuntansi a. Kegiatan ko kurikuler 1) Riset pasar (semester I). 2) Studi ekskursi ke perusahaan di DIY-Jateng (semester III). 3) Studi ekskursi ke perusahaan di luar DIY-Jateng (semester V). 4) Penelitian kolaboratif dosen- mahasiswa (semester VII). b. Kegiatan ekstra kurikuler 1) Lomba seni / alat raga. 2) Lomba karya tulis. 3) Retret/rekoleksi. 4) Dialog dosen- mahasiswa. 5) Pengabdian masyarakat. 7. Fasilitas a. Tempat kuliah yang nyaman di Kampus I. b. Pusat Simulasi Bisnis dan Koperasi (PSBK) yang menjadi tempat praktik bagi mahasiswa PE di bidang akuntansi, manajemen, perpajakan, perkoperasian, penelitian dan pengajaran. c. Perpustakaan Pusat modern empat lantai ber-AC yang dikelola dengan sistem komp uter dan dilengkapi dengan 60 unit work station untuk kegiatan produktif mahasiswa, seperti mengetik makalah, skripsi, dan mengakses informasi melalui internet. d. Beasiswa dan Bantuan Khusus bagi para mahasiswa yang berprestasi. e. Laboratorium Komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
F. Program dan Fasilitas Pendukung untuk Kesejahteraan Mahasiswa USD 1. Beasiswa USD Dana untuk beasiswa dan beberapa jenis bantuan keuangan berasal dari dalam dan berbagai instansi di luar USD. Adapun jenis-jenis beasiswa maupun bantuan yang ditawarkan oleh USD adalah sebagai berikut. a
Beasiswa Yayasan Ijari (khusus untuk mahasiswa Fakultas Teknik, MIPA, dan Farmasi)
b
Beasiswa TPSDP (diutamakan Mahasiswa Tahun Ajaran Baru)
c
Beasiswa Yayasan Salim
d
Beasiswa Yayasan Toyota Astra (khusus untuk mahasiswa Fakultas Teknik, dan MIPA)
e
Beasiswa BPAK/PKPS-BBM/BBPM
f
Beasiswa Pengembangan Prestasi Akademik
g
Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa
h
Beasiswa Yayasan Supersemar
i
Beasiswa Sanata Dharma
j
Beasiswa Scholarship Fund Yayasan Sanata Dharma
k
Bantuan Skripsi/Tugas Akhir
l
Beasiswa Sanata Dharma Student Fund
m Beasiswa PT. Bank Central Asia n
Beasiswa Miserior Nasional-Aptik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
2. Dana Kesehatan dan Sosial Mahasiswa yang sakit atau orang tua meninggal berhak mengajukan klaim Dana Kesehatan dan Sosial. Formulir Dana Kesehatan dan Sosial untuk mahasiswa yang semula ditempatkan di Sekretariat WR III saat ini ditempatkan di Sekretariat Prodi untuk mempermudah akses layanan bagi mahasiswa. Informasi besaran Dana Kesehatan (sakit dan kecelakaan) dan Sosial (orang tua mahasiswa meninggal) adalah sebagai berikut. No
Angkatan Tahun Akademik
Maksimum per Semester
1
Mahasiswa angkatan > 2005
maksimum Rp. 500.000,--
2
Mahasiswa angkatan 2001 – 2004
maksimum Rp. 350.000,--
3
Mahasiswa angkatan < 2001
maksimum Rp. 250.000,--
Sedangkan dana sosial bagi mahasiswa yang meninggal
No
Angkatan Tahun Akademik
Maksimum per Semester
1
Mahasiswa angkatan > 2005
maksimum Rp. 2.000.000,--
2
Mahasiswa angkatan 2001-2004
maksimum Rp. 1.500.000,--
3
Mahasiswa angkatan < 2001
maksimum Rp. 1.000.000,--
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini mengambil data dari kuesioner untuk mahasiswa program study pendidikan akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2002 dan 2003 yang telah melaksanakan PPL II. Keseluruhan mahasiswa berjumlah 58, semua kuesioner terkumpul semua yaitu 58 eksemplar. Kuesioner sebelumnya sudah diuji validitas dan reliabilitasnya, semuanya valid dan reliabel sehingga bisa digunakan untuk penelitian. Pada bagian pertama bab ini akan disajikan deskripsi data motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. Deskripsi data masing- masing variabel penelitian ini didasarkan pada Pedoman Acuan Patokan Tipe II (PAP tipe II) menurut Masidjo (1995:157) dan hasil- hasil perhitungan nilai rata-rata (mean), median, dan modus dari masing- masing variabel dalam penelitian. Adapun bent uk pendeskripsian data dilakukan dengan menyusun tabel distribusi frekuensi. A. Deskripsi Data 1. Motivasi Berprestasi Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2002 dan 2003 dengan butir kuesioner yang sahih untuk variabel motivasi berprestasi berjumlah 21 item diketahui bahwa
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
skor yang tertinggi adalah 105 dan skor yang terendah adalah 21. Selisih (range) antara skor tertinggi dan terendah adalah 105–21 = 84. Perhitungan mean, median dan modus dengan program SPSS. Hasil perhitungan mean = 81,08 median = 82,00 dan modus = 83 (lampiran IV halaman 108). Berikut ini disajikan deskripsi data variabel motivasi berprestasi berdasarkan Pedoman Acuan Patokan Tipe II yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut (lihat lampiran IV halaman 103): Tabel V.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Berprestasi Interval Motivasi Berprestasi
Frekuensi
Frekuensi Relatif
Kategori
89 – 105 76 – 88 68 – 75 60 – 67 < 60
7 41 10 0 0
12,07 % 70,69 % 17,24 % 0% 0%
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Jumlah
58
100 %
Tabel V.1 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa paling banyak mengkategorikan motivasi berprestasi mahasiswa pendidikan akuntansi ke dalam kategori baik dengan jumlah 58 mahasiswa (70,69%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motifasi berprestasi berada pada rentang 76–88 yang termasuk dalam kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
2. Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II Variabel prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II dalam penelitian ini diukur berdasarkan nilai indeks prestasi mata kuliah prasyarat PPL II yang dicapai oleh masing- masing mahasiswa. Data selengkapnya didapat skor tertinggi sebesar 4 dan skor terendah sebesar 0. Selisih (range) antara skor tertinggi dengan terendah adalah 4. Hasil- hasil perhitungan nilai mean, median, dan modus dengan program SPSS. Hasil perhitungan mean = 2,88 median = 2,81 dan modus = 2,65 Berikut ini disajikan deskripsi data variabel prestasi belajar berdasarkan Pedoman Acuan Patokan tipe II yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuens i sebagai berikut (lampiran IV halaman 104) Tabel V.2 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II Interval Prestasi Frekuensi Frekuensi Kategori Belajar Relatif 3,24 – 4,00 2,64 – 3,23 2,24 – 2,63 1,84 – 2,23 < 1,84
6 43 9 0 0
10,34 % 74,14 % 15,52 % 0% 0%
Jumlah
58
100 %
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Tabel V.2 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa pendidikan akuntansi prestasi belajarnya termasuk kategori tinggi sebanyak 43 mahasiswa (74,14 %). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II berada pada rentang 2,64–3,23 yang termasuk dalam kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
3. Kemampuan Mengajar Mahasiswa Variabel kemampuan mengajar dalam penelitian ini diukur berdasarkan nilai yang diperoleh dari guru pamong. Data selengkapnya didapat skor tertinggi sebesar 10 dan skor terendah sebesar 0. Selisih (range) antara skor tertinggi dengan terendah adalah 10. Hasil- hasil perhitungan nilai mean, median, dan modus dengan program SPSS. Hasil perhitungan mean = 7,94 median = 8,00 dan modus = 8,00 Berikut ini disajikan deskripsi data variabel prestasi belajar berdasarkan Pedoman Acuan Patokan tipe II yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut (lampiran IV halaman 105): Tabel V.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengajar Interval Kemampuan Mengajar
Frekuensi
Frekuensi Relatif
Kategori
8,1 – 10,0 6,6 – 8,0 5,6 – 6,5 4,6 – 5,5 < 4,6
18 40 0 0 0
31,03 % 68,97 % 0% 0% 0%
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Jumlah
58
100 %
Tabel V.3 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa pendidikan akuntansi kemampuan mengajarnya termasuk kategori tinggi sebanyak 40 mahasiswa (68,97 %). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengajar mahasiswa pendidikan akuntansi berada pada rentang 6,6–8,0 yang termasuk dalam kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
B. Analisis Data 1.
Uji Prasyarat Penelitian Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas. a.
Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi masing- masing variabel yang didistribusikan normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan Program SPSS (lampiran V, halaman 110). Tabel V.4 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Motivasi Berprestasi, Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II, dan Kemampuan Mengajar Mahasiswa M.Bpr
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
P.Bljr
Kmp.Mngjr
58
58
58
81,0862 4,46540
2,8812 ,28588
7,9374 ,40109
,131
,150
,143
,064 -,131 1,001 ,269
,150 -,063 1,143 ,147
,100 -,143 1,086 ,189
Hasil uji normalitas variabel motivasi berprestasi diperoleh hasil kolmogorov -smirnov hitung 81,086 dengan asymtot signifikan 0,269 karena 0,269 > 0,05 maka distribusi variabel motivasi berprestasi (X1 ) normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Hasil uji normalitas variabel prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II diperoleh kolmogorov-smirnov hitung sebesar 2,881 dengan asymtot signifikan 0,147, karena 0,147 > 0,05 maka distribusi variabel prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II (X2 ) normal. Hasil uji normalitas variabel kemampuan mengajar diperoleh hasil kolmogorov-smirnov hitung sebesar 7,937 dengan asymtot signifikan 0,189 karena
0,189 > 0,05 maka distribusi variabel
kemampuan mengajar mahasiswa (X3 ) normal. b.
Uji Linearitas Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data masing- masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikat. Uji linearitas dilakukan dengan bantuan komputer Program SPSS menggunakan statistik uji F dengan taraf signifikan 5%. Kriteria pengambilan kesimpulan linear jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel dan tidak linear jika Fhitung lebih besar dari Ftabel Tabel V.5 Tabel Hasil Pengujian Linieritas Sum of Squares M.Bp r
Between Groups
(Combined) Linear Term
Weighted Deviation
P.Bljr
Within Groups Total Between Groups
(Combined) Linear Weighted Term
df
Mean Square
2,450 16
F
Sig.
,153
,934
,540
,768
1
,768
4,685
,036
1,682 6,720 9,170 6,869
15 41 57 35
,112 ,164
,684
,784
,196
1,877
,061
1,681
1
1,681 16,077
,001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Deviation Within Groups Total
5,188 34 2,301 22 9,170 57
,153 ,105
1,459
,178
Dari uji linearitas regresi antara motivasi berprestasi diperoleh Fhitung sebesar 0,684 sedangkan Ftabel pada df pembilang 16 dan df penyebut 41 dengan taraf signifikan 5% diperoleh F sebesar 1,89 (lampiran X, halaman 124). Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel atau 0,684 < 1,89 maka hubungannya linear. Dari uji linearitas regresi antara prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II diperoleh Fhitung sebesar 1,459 sedangkan Ftabel pada df pembilang 35 dan df penyebut 34 dengan taraf signifikan 5% diperoleh F sebesar 1,77 (lampiran X, halaman 124). Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel atau 1,459 < 1,77 maka hubungannya linear. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II mempunyai hubungan yang linier terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. c.
Pengujian Asumsi Klasik a) Uji Multikolinieritas Pengujian
multikolinieritas
diproses
dengan
menggunakan
Program SPSS, maka diperoleh (lampiran VIII, halaman 118119): •
Nilai R2 yang diperoleh 0,397 (rendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
•
Nilai koefisien matriks korelasi tidak melebihi 0,9
•
Nilai variance inflation factor (VIF) tidak melebihi 10
•
Nilai coditional index (CI) tidak melebihi 30
Atas dasar nilai tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa di antara variabel- variabel bebas dalam model regrasi tidak ada gejala multikolinieritas. b) Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat nilai absolut res1 (ABS_res1). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% (0,843 dan 0,511 > 0,05). Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas. (lampiran VIII,
halaman 119).
Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang ada, diketahui bahwa tidak terjadi penyimpangan satu atau lebih uji asumsi klasik maka akan dilanjutkan dengan regresi ganda. 2.
Pengujian Hipotesis Penelitian Pada penelitian ini ada 3 yang diuji. Hipotesis pertama dan kedua di uji dengan menggunakan analisis regresi linear. Sedangkan hipotesis ketiga di uji dengan menggunakan analisis regresi ganda. a.
Pengujian Hipotesis I 1) Perumusan Hipotesis:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
H0 : Motivasi berprestasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. H1
:
Motivasi berprestasi berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengajar mahasiswa.
2) Pengujian Hipotesis Pengujian
hipotesis
penelitian
menggunakan
model
persamaan regresi linier sederhana (Sugiyono, 2005:244). Berdasarkan data pada lampiran uji regresi linier dan diproses dengan
menggunakan
Progaram
SPSS,
maka
diperoleh
persamaan regresi sebagai berikut (lampiran VII, halaman 115): Y = 10,067 - 0,026X1 Keterangan: Y = variabel kemampuan mengajar mahasiswa. X1 = variabel motivasi berprestasi Nilai koefisien korelasi (ry,1) antara motivasi berprestasi (X1 ) dengan kemampuan mengajar mahasiswa pendidikan akuntansi (Y) sebesar -0,289 (lampiran VII, halaman 114). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh antara motivasi
berprestasi (X1 ) dengan kemampuan
mengajar
mahasiswa pendidikan akuntansi (Y) terkategori negatif dan rendah. Berdasarkan lampiran VII, halaman 114, dapat diketahui bahwa nilai Significance adalah 0,028. Oleh karena nilai Significance 0,028 < 0,05, maka H0 ditolak atau hasil pengujian signifikan. Hasil pengujian regresi tersebut di atas menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
bahwa nilai koefisien regresi dari interaksi va riabel motivasi berprestasi (X1 ) terhadap kemampuan mengajar mahasiswa (Y) adalah -0,026. Dari nilai ini dapat dikatakan bahwa variabel motivasi
berprestasi
(X1 )
berpengaruh
negatif
terhadap
kemampuan mengajar mahsiswa. Nilai regresi dari variabel motivasi berprestasi (X1 ) terhadap kemampua n mengajar mahasiswa (Y) menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan. Dalam pengujian ini diperoleh nilai probabilitas
(ρ) = 0,028
<
a = 0,05 (lampiran VII,
halaman114), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh motivasi berprestasi terhadap kemampuan mengajar mahasiswa adalah negatif dan signifikan. Dengan demikian, hipotesis I yang menyatakan bahwa motivasi berprestasi (X1 ) berpengaruh signifikan
terhadap
kemampuan
mengajar
mahasiswa
pendidikan akuntansi (Y) diterima.
b.
Pengujian Hipotesis II 1) Perumusan Hipotesis: H0 : Prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II tidak
berpengaruh
mengajar mahasiswa.
signifikan
terhadap
kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
H1 : Prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. 2) Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian menggunakan model persamaan regresi linier sederhana (Sugiyono, 2005:244). Berdasarkan data pada lampiran uji regresi linier dan di proses dengan menggunakan Program SPSS, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut (lampiran VII, halaman 116): Y = 6,602 + 0,464X2 Keterangan: Y : variabel kemampuan mengajar mahasiswa X2 : variabel prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II Nilai koefisien korelasi (ry,2) antara prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II (X2 ) terhadap kemampuan mengajar mahasiswa (Y) sebesar 0,330 (lampiran VII, halaman116). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pengaruh antara prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II (X2 ) dengan kemampuan mengajar mahasiswa (Y) terkategori positif dan rendah. Pengujian ini dilakukan satu sisi. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Significance sebesar 0,011 < (a) 0,05, maka H0 ditolak atau hasil pengujian signifikan (lampiran VII, halaman 116). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
hipotesis II yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II (X2 ) terhadap kemampuan mengajar mahasiswa pendidikan akuntansi (Y) diterima. Hasil pengujian regresi tersebut di atas juga menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi dari interaksi variabel antara prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II (X2 ) terhadap kemampuan mengajar mahasiswa (Y) adalah 0,464. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa adalah positif dan signifikan.
c.
Pengujian Hipotesis III 1) Perumusan Hipotesis: H0 : Motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. H1 : Motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. 2) Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian menggunakan model persamaan regresi linier sederhana (Sugiyono, 2005:244). Berdasarkan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
pada lampiran IX dan diproses dengan menggunakan Program SPSS, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut (lampiran IX, halaman 122): Y = 9,113 - 0,037 X1 + 0,621 X2 Keterangan: Y = variabel kemampuan mengajar mahasiswa X1 = variabel motivasi berprestasi X2 = variabel prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II Nilai koefisien korelasi ganda (Ry,12) antara motivasi berprestasi (X1 ) dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II (X2 ) terhadap kemampuan mengajar mahasiswa pendidikan akuntansi (Y) sebesar 0,512 (Lampiran IX, halaman 121). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara motivasi berprestasi (X1 ) dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II (X2 ) dengan kemampuan mengajar mahasiswa (Y) terkategori positif dan sedang. Berdasarkan
lampiran IX,
dapat
diketahui
bahwa
nilai
Significance adalah 0,000. Oleh karena nilai Significance 0,000 < (a) 0,05, maka H0 ditolak atau hasil pengujian signifikan. Hasil pengujian regresi tersebut di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi dari interaksi variabel motivasi berprestasi (X1 ) dan nilai koefisien regresi dari interaksi prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II (X2 ) terhadap kemampuan mengajar mahasiswa (Y) menunjukkan nilai lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini (? = 0,001, ? = 0,001 < a = 0,050) (lampiran IX, halaman 122), maka dapat dis impulkan bahwa pengaruh motivasi berprestasi (X1 ) dan pengaruh prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II (X2 ) terhadap kemampuan mengajar mahasiswa signifikan. Dengan demikian, hipotesis III yang menyatakan bahwa motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang
menjadi
berpengaruh
prasyarat
signifikan
PPL terhadap
II
secara
bersama-sama
kemampuan
mengajar
mahasiswa pendidikan akuntansi diterima.
C. Pembahasan hasil penelitian 1.
Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara motivasi berprestasi terhadap kemampuan mengajar mahasis wa pendidikan akuntansi. Tanda negatif pada koefisien korelasi (r) Pearson menunjukkan bahwa nilai suatu variabel dinaikkan maka akan menurunkan nilai variabel yang lain. Hal ini berarti korelasi antara motivasi berprestasi dengan kemampuan mengajar mahasiswa tidak mempunyai arah pengaruh yang sama. Artinya bahwa semakin baik motivasi berprestasi seorang mahasiswa maka tidak menjamin semakin baik kemampuan mengajar mahasiswa tersebut. Kondisi ini dipengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
oleh beberapa hal diantaranya ketika mahasiswa terjun di lapangan ia tidak mengajar sesuai bidangnya, input kelas/siswanya kurang baik, kondisi lingkungan kelas yang kurang mendukung, faktor sosial lain yang mempengaruhi yaitu (1) kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru sangat kurang misalnya gaji, gaji guru yang rendah menyebabkan mahasiswa lebih memilih bekerja di perusahaan dari pada mengajar akuntansi di sekolah walaupun kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru kadangkala lebih rendah dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2 tetapi gaji guru tetap kecil (2) Kebutuhan memperoleh kekuasaan sangat kurang misalnya peluang kecil bagi peningkatan karir, peningkatan karir guru tidak secepat bila bekerja di perusahaan, (3) Penghargaan terhadap guru sangat kurang, dahulu guru sangat dihormati namun terjadi pergeseran nilai dalam masyarakat dimana segala amalan dinilai dari materi hal ini secara tidak langsung mengikis penghargaan terhadap guru (http//:mentawai.org/pot9.htm). Kondisi dimana seorang mahasiswa memiliki kemauan belajar yang tinggi, memiliki hasrat untuk berprestasi, melakukan usaha untuk meningkatkan prestasi, memiliki kesediaan untuk melaksanakan tugas, merupakan bagian dari kondisi motivasi berprestasi yang baik. Apabila seseorang memiliki dorongan yang kuat untuk melaksanakan hal- hal tersebut maka akan mendapatkan hasil yang baik. Dengan meningkatnya motivasi maka akan meningkatkan hasil yang diperoleh setiap mahasiswa. Hasil yang dimaksud disini adalah faktor yang lain dan bukan peningkatan kemampuan mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Harga signifikant value sebesar 0,028 menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara motivasi berprestasi dengan kemampuan mengajar mengajar signifikan. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan pada populasi. Berdasarkan tabel indeks dan interpretasi korelasi, pengaruh antara motivasi berprestasi dengan kemampuan mengajar mahasiswa sangat rendah.
Koefisien korelasi
antara
motivasi
berprestasi dengan
kemampuan mengajar adalah 0,026 termasuk dalam kategori sangat rendah. Pengaruh yang sangat rendah ini diperoleh dan ditentukan dari berapa
persen
variabel
menentukan perubahan
motivasi terhadap
berprestasi variabel
berpengaruh
kemampuan
atau
mengajar
mahasiswa dapat dilihat melalui koefisien determinasi (R) sebesar 0,084. Hal ini berarti variabel prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II akan mempengaruhi sebesar 0,084 atau sebesar 8,4% terhadap kemampuan mengajar mahasiswa dan sisanya 1 – 0,084 = 0,916 atau 91,6% dipengaruhi faktor lain yakni mahasiswa kurang termotivasi dalam melakukan kegiatan dalam hidupnya (khususnya dibidang akademik) serta adanya kelemahan dalam penelitian, diantaranya adalah dalam penyusunan kuesioner yang masih belum memenuhi standar, pengisian kuesioner (kondisi responden ketika mengisi kuesioner tidak mendukung, sehingga data yang diperoleh tidak mencerminkan yang sesungguhnya).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa motivasi berprestasi termasuk dalam kategori tinggi. Terciptanya motivasi berprestasi yang baik tidak lepas dari usaha dari setiap individu itu sendiri untuk mewujudkan keinginannya. Seseorang dengan motivasi yang baik maka akan memperoleh hasil yang jauh lebih baik dibandingkan dengan orang yang kurang termotivasi. Oleh karena itu motivasi berprestasi harus selalu dipupuk dan dibina dalam diri setiap individu. Hasil temuan ini tidak sejalan dengan pendapat dan temuan (Yohana Rica 2003:53-55) yang menegaskan bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemampuan praktek mengajar ( Koef korelasi 0,598; ? value = 0,000 < 0,01).
2.
Pengaruh Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II Terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa. Dari hasil analisis diketahui bahwa koefisien korelasi antara prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II dengan kemampuan mengajar mahasiswa pendidikan akuntansi sebesar 0,330 dan ? sebesar 0,011 < (a) 0,050 (lampiran VII, halaman 114). Dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa pengaruh prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa sangat rendah dan signifikan. Hal ini sejalan dengan dugaan awal dari penelitian yang menduga bahwa prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II berpengaruh terhadap kemampuan mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
mahasiswa, meskipun pengaruhnya sangat rendah. Pengaruh yang sangat rendah ini diperoleh dan ditentukan dari berapa persen variabel prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II berpengaruh atau menentukan
perubahan
terhadap
variabel kemampuan
mengajar
mahasiswa dapat dilihat melalui koefisien determinasi (R) sebesar 0,109. Hal ini berarti variabel prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II akan mempengaruhi sebesar 0,109 atau sebesar 10,9% terhadap kemampuan mengajar mahasiswa dan sisanya 1 – 0,109 = 0,891 atau 89,1% dipengaruhi faktor lain. Berbagai faktor yang menyebabkan rendahnya prestasi yang dicapai mahasiswa seperti: mahasiswa tidak mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk belajar, mahasiswa tidak memperoleh dukungan dari orang tua, mahasiswa kurang menguasai materi, serta faktor sosial yang berpengaruh antara lain (1) kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru sangat kurang misalnya gaji, gaji guru yang rendah menyebabkan mahasiswa lebih memilih bekerja di perusahaan dari pada mengajar akuntansi di sekolah walaupun kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru kadangkala lebih rendah dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2 tetapi gaji guru tetap kecil, (2) Kebutuhan memperoleh kekuasaan sangat kurang misalnya peluang kecil bagi peningkatan karir, peningkatan karir guru tidak secepat bila bekerja di perusahaan, (3) Penghargaan terhadap guru sangat kurang, dahulu guru sangat dihormati namun terjadi pergeseran nilai dalam masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
dimana segala amalan dinilai dari materi hal ini secara tidak langsung mengikis penghargaan terhadap guru (http//:mentawai.org/pot9.htm), dll. Pengaruh yang positif antara prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II dengan kemampuan mengajar mahasiswa menunjukkan bahwa, semakin tinggi prestasi (skor) yang diraih mahasiswa maka kemampuan mengajar dari masing- masing mahasiswa tersebut akan semakin baik, demikian sebaliknya. Oleh karena itu diharapkan dapat menjadi pemicu bagi mahasiswa agar meningkatkan prestasinya agar dapat memiliki kompetensi yang baik dalam mengajar, hal ini juga dipengaruhi oleh upaya belajar dengan mengikuti proses belajar mengajar serta materi yang diperoleh dari mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II yang relevan dengan materi yang diajarkan disekolah tempat mahasiswa PPL II sehingga ada kontribusi yang diberikan terhadap PPL II dan signifikan. Hal ini berarti bahwa prestasi belajar dapat dipergunakan untuk menjelaskan kualitas kemampuan mengajar, sebagai salah satu indikator mutu pendidikan calon guru. Deskripsi mengenai prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa berada pada kepemilikan prestasi yang dikategorikan tinggi. Hal tersebut didukung oleh hasil perhitungan nilai mean prestasi belajar sebesar 2,881 dan nilai standar deviasi sebesar 6,244 (lampiran V, halama n 110). Deskripsi mengenai kemampuan mengajar mahasiswa menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki kemampuan mengajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
dikategorikan tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean kemampuan mengajar mahasiswa sebesar 7,937 dan nilai standar deviasi sebesar 0,401 (lampiran V, halaman 110). Hasil temuan ini sejala n dengan pendapat dan temuan Sukarno (1999:111) yang menegaskan bahwa prestasi belajar MKDU, MKDK, MKPBM, MKBS mempunyai pengaruh yang
positif dan signifikan
terhadap kemampuan mengajar. Sependapat pula dengan temuan Yohana Rica (2003: 53-55) yang menyatakan ada hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar dengan kemampuan praktek mengajar ( Koef korelasi 0,490; ? value = 0,000 < 0,01).
3.
Pengaruh motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi
prasyarat
PPL II terhadap kemampuan
mengajar
mahasiswa pendidikan akuntansi. Hasil dari analisis regresi ganda diperoleh harga koefisien korelasi regresi ganda (ry1,2) sebesar 0,512 dan ? sebesar 0,000 (lampiran IX, halaman 121 dan 122). Dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa pengaruh motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasayrat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa sedang. Hal ini sejalan dengan dugaan awal dari penelitian yang menduga bahwa motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II berpengaruh terhadap kemampuan mengajar mahasiswa, meskipun pengaruhnya rendah. Hasil temuan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
sejalan dengan pendapat dan temuan Sukarno yang menegaskan bahwa Motivasi belajar dan prestasi belajar secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan mengajar pada taraf signifikansi 1% (Koef korelasi 0,547; ? value = 0,000 < 0,01). Pengaruh yang rendah ini diperoleh dan ditentukan dari berapa persen variabel X1 dan X2 (motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II) berpengaruh atau menentukan perubahan terhadap variabel Y (kemampuan mengajar mahasiswa) dapat dilihat melalui koefisien determinasi (R) sebesar 0,262. Hal ini berarti variabel motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II berpengaruh sebesar 0,262 atau sebesar 26,2% terhadap kemampuan mengajar mahasiswa dan sisanya 1 – 0,262 = 0,738 atau 73,8% dipengaruhi faktor lain. Berbagai faktor yang menyebabkan rendahnya kesiapan yang dimiliki mahasiswa seperti: mahasiswa tidak mampu memanfaatkan dan mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dari mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II dalam kehidupannya dan bahkan menganggap pengetahuan yang diperoleh hanya sebatas pengetahuan yang tidak berarti, mahasiswa tidak mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk belajar, mahasiswa tidak berani mengambil resiko atau tidak suka tantangan, mahasiswa tidak mampu mengimplementasikan ide- ide yang dimiliki,
faktor sosial yang
berpengaruh (1) kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru sangat kurang misalnya gaji, gaji guru yang rendah menyebabkan mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
lebih memilih bekerja di perusahaan dari pada mengajar akuntansi di sekolah walaupun kemamp uan mengajar tinggi bahkan gaji guru kadangkala lebih rendah dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2 tetapi gaji guru tetap kecil, (2) Kebutuhan memperoleh kekuasaan sangat kurang misalnya peluang kecil bagi peningkatan karir, peningkatan karir guru tidak secepat bila bekerja di perusahaan, (3) Penghargaan terhadap guru sangat kurang, dahulu guru sangat dihormati namun terjadi pergeseran nilai dalam masyarakat dimana segala amalan dinilai dari materi hal ini secara tidak langsung mengikis penghargaan terhadap guru (http//:mentawai.org/pot9.htm),dll. Pengaruh yang positif untuk prestasi belajar menunjukkan bahwa semakin tinggi prestasi belajar (skor yang dicapai) mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II maka semakin tinggi pula kemampuan kompetensi mengajar dari setiap mahasiswa, demikian sebaliknya. Pengaruh yang negatif untuk (X1) menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi seorang mahasiswa maka belum menjadi jaminan kemampuan mengajarnya baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan Setelah mengadakan penelitian dan analisa dari data yang diperoleh di Universitas Sanata Dharma mengenai pengaruh motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II terhadap kemampuan mengajar mahasiswa maka hasil analisa tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Ada pengaruh negatif antara motivasi berprestasi dengan kemampuan mengajar mahasiswa. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan angka-angka yang menguatkan pernyataan di atas. Diketahui bahwa nilai significance 0,028 < (a) 0,05, koefisien regresi menunjukkan nilai sebesar -0,289. Hal ini menunjukan bahwa motiva si berprestasi pengaruhnya negatif dan signifikan terhadap kemampuan mengajar mahasiswa, serta membuktikan bahwa dengan adanya motivasi berprestasi yang tinggi bukan berarti kemampuan mengajar mahasiswa baik.
2.
Ada pengaruh positif dan signifikan antara prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II dengan kemampuan mengajar mahasiswa. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan angka-angka yang menguatkan pernyataan di atas. Diketahui bahwa nilai significance, 0,011 < (a) 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Prestasi
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan mengajar mahasiswa, serta membuktikan bahwa dengan prestasi yang tinggi (skor yang dicapai) tinggi, mahasiswa akan me miliki kompetensi/kemampuan yang baik dalam mengajar. Prestasi belajar dapat dipergunakan sebagai prediktor yang baik terhadap kemampuan mengajar mahasiswa. 3.
Ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II secara bersama-sama dengan kemampuan mengajar mahasiswa. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan angka-angka yang menguatkan pernyataan di atas. Diketahui bahwa nilai significance (X1) dan (X2) 0,001 dan 0,001 < (a) 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi dan prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengajar atau hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan pada populasi.
B. Keterbatasan Penelitian Dalam penulisan skripsi ini terdapat beberapa keterbatasan antara lain sebagai berikut: 1. Peneliti dalam penelitian ini tidak dapat melacak kebenaran data. Data yang diperoleh diasumsikan bahwa responden menjawab sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
keadaan yang sebenarnya. Apabila ternyata responden menjawab tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya maka kesimpulan bisa berubah. 2. Keterbatasan dari penelitian ini adalah menyangkut motivasi berprestasi, prestasi belajar mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II, terhadap kemampuan mengajar mahasiswa, walaupun masih banyak faktor- faktor yang mempengaruhi kemampuan mengajar.
C. Saran-saran 1. Bagi para dosen diharapkan dapat mengajarkan mata kuliah yang menjadi prasyarat PPL II dengan lebih detail atau mendalam, baik dari segi materi maupun praktik lapangan secara langsung (model, simulasi). Hal ini merupakan faktor yang sangat penting karena pengetahuan yang diperoleh mahasiswa akan menjadi bekal bagi mahasiswa dalam memilih karir sebagai seorang pendidik dan untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas. 2. Bagi mahasiswa agar senantiasa belajar dengan sungguh-sungguh dengan cara meningkatkan upaya dalam belajar supaya dapat mencapai kompetensi yang baik, sehingga dapat menyampaikan materi kepada anak didik dengan benar dan pada akhirnya dapat menjadi tenaga pengajar yang profesional. 3. Bagi peneliti yang lain, supaya menggunakan variabel lain, sehingga dapat menambah wacana dalam dunia pendidikan. Masih banyak faktor- faktor yang mempengaruhi kemampuan mengajar mahasiswa yang perlu diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUS TAKA
Amrin, Tatang M. (1986). Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineka Cipta. ______.(1991). Dasar – dasar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. ______.(1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , Jakarta: PT. Rineka Cipta. ______. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rieneka Cipta. Chein, E.H. 1991. Psikologi Organisasi. Terjemahan Nurul Iman. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo. Dekker, N. 1981. Peningkatan Jumlah dan Mutu Guru Sekolah Dasar dalam Rangka Pemerataan Pendidikan. Analisis Pendidikan, Tahun II, No.2 Depdikbud. (1985). Metodologi Penelitian. Jakarta: Unit Terbuka Dimyati dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit-Undip Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Houston, R.W. dan Howson, R.B. 1972. Change and Challenge, Progress, problem, and protect, exstract . Chicago: Science Research Associates. http//:mentawai.org/pot9.htm Imron, Ali. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dunia Pustaka. Koeswara, E. 1989. Motivasi. Angkasa: Bandung. Mahmud, Dimyati. (1990). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta: BPFE
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa diSekolah. Yogyakarta: Kanisius Morgan, C.T., King, R.A., Weisz, J.R. dan Schopler, J. 1986. Introduction to Psycology. New York: McGraw Hill Book Company. Mulyono, Anton M. (1990). Kamus Besar Bahaa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Prayitno, Elida. (1989). Motivasi dalamBelajar. Jakarta: Depdikbud. Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sardiman A.M. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali Sevilla, Consuelo G. 1993. Pengantar Metode Penelitian (Terjemahan). Penerjemah Alimuddin Tuwu. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI Press). Shalahuddin, Mahfudh. 1991. Pengantar Psikologi Umum . Surabaya: Remaja Rosdakarya.
PT.
Siagian, S.P. 1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Bina Aksara Singgih, Santoso. 2000. SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo Siswanto, Bedjo. 1987. Menejemen Tenaga Kerja.Bandung: Sinar Baru Sudjana, Nana dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru. ______. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. ______. 2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alphabet ______.2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Sukarno B.(1999). Kontribusi Motivasi dan Prestasi Belajar terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, Mei, Jilid 6, halaman 103. Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali. Suparno, Paul (2004). Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: Gramedia. Syah, Muhibbin. (1997). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosda Karya. Syaifudin M.S. 2004. “Revolusi Pendidikan”. Gatra, 2 Juli Winkel, W.S. (1990). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia ______. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. http//:mentawai.org/pot9.htm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA Mrican, Tromol Pos 29, (515352, 513301) YOGYAKARTA
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH YANG MENJADI PRASYARAT PPL II TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA Studi Kasus: Mahasiswa Pendidikan Akuntansi yang sudah Melaksanakan PPL II Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Kepada Yth. Mahasiswa Pendidikan Akuntansi USD, Yogyakarta Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sedang melakukan penelitian ilmiah untuk penulisan skripsi guna menyelesaikan studi saya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan kerendahan hati saya mohon kesediaan
Anda untuk terlibat dalam penelitian ini dengan mengisi
kuesioner terlampir. Kuesioner ini terdiri dari sejumlah pertanyaan mengenai motivasi berprestasi. Saya akan sangat terbantu apabila Anda dapat segera mengembalikan kuesioner yang telah terisi dengan lengkap. Demi keberhasilan penelitian ini, saya mohon kesediaan Anda untuk mengisi setiap pernyataan yang ada sesuai dengan keadaan yang Anda rasakan. Peneliti menjamin sepenuhnya kerahasiaan jawaban yang Anda berikan. Demikian permohonan saya. Atas kesediaan dan partisipasi Anda untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini, saya ucapkan banyak terima kasih. Mengetahui
Yogyakarta, 22 September 2007
Dosen Pembimbing,
Hormat saya,
Ignatius Bondan Suratno,S.Pd.,M.Si.
Yiska Virina NIM : 031334053
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
A. Identitas Diri 1. Nama
:
……………………………………………...
2. Nim
:
……………………………………………...
3. Jenis Kelamin
:
……………………………………………...
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner 1. Bapak/Ibu dimohon untuk memilih salah satu jawaban yang sesuai, dengan memberikan tanda (X) pada kolom yang telah disediakan. 2. Alternatif jawaban yang dapat Bapak/Ibu pilih adalah: a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S) c. Ragu-Ragu (R) d. Tidak Setuju (TS) e. Sangat Tidak Setuju (STS)
C. Motivasi Berprestasi No. Pernyataan A 1 2 3 4 5 6 B 7 8 9 10 11 C 12
Kemauan Belajar Saya merasa perlu untuk belajar Saya belajar atas inisiatif sendiri tanpa harus disuruh Saya selalu menyediakan waktu khusus untuk belajar minimal dua jam sehari Saya selalu tertarik dengan sesuatu dan ingin mempelajarinya Saya senang membaca buku karena banyak menambah wawasan Saya selalu belajar walaupun tidak ada ujian Hasrat Untuk Berprestasi Saya merasa perlu untuk mengikuti kuliah dikelas Saya selalu memperhatikan dan mencatat apa yang disampaikan oleh dosen Saya mengikuti kuliah karena saya ingin berprestasi seperti teman-teman bahkan lebih Saya mengikuti kuliah karena takut dengan dosen Saya membuat jadwal belajar dirumah Usaha Untuk Menibgkatkan Prestasi Saya merasa tidak perlu belajar berulang-ulang karena saya yakin bahwa pelajaran tersebut dapat saya pelajari dengan baik
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
13 14 15 D 16 17 18 19 20 21 22
Bila ada materi yang belum saya pahami maka saya bertanya pada teman ataupun dosen Saya tidak cepat puas dengan apa yang sudah saya peroleh Saya selalu belajar dengan sungguh-sungguh agar saya dapat berprestasi Kesediaan Mengerjakan Tugas Saya berusaha mengerjakan tugas dari dosen walupun terasa membosankan Bila tugas yang diberikan dosen saya rasa sulit, saya akan merasa tertantang untuk menyelesaikannya Saya cukup mencontek pekerjaan teman jika ada tugas dari dosen Setiap ada PR saya selalu kerja kan dirumah Saya sering keperpustakaan untuk mencari referensi tugas yang diberikan dosen Saya sering belajar kelompok bersama teman untuk mengerjakan tugas Saya merasa tidak terbebani dengan banyaknya tugas, karena saya menganggap itu adalah konsekuensi kita sebagai seorang mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
LAMPIRAN II UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Data Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi Berprestasi Reliability Warnings The covariance matrix is calculated and used in the analysis. The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on its inverse matrix cannot be computed and they are displayed as system missing values.
Case Processing Summary N Cases
Valid
30
% 100,0
0
,0
Excluded (a) Total
30 100,0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha ,890
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items ,895
N of Items 21
Item Statistics
M.Bpr1 M.Bpr2
Mean 4,13 3,73
Std. Deviation ,730 ,740
N
M.Bpr3 M.Bpr4 M.Bpr5 M.Bpr6 M.Bpr7
3,10 3,87 3,83 4,10 4,37
,923 ,629 ,648 ,548 ,490
30 30 30 30 30
M.Bpr8 M.Bpr9 M.Bpr10 M.Bpr11 M.Bpr12
3,80 4,27 3,37 3,40 3,10
,610 ,640 1,098 ,814 ,923
30 30 30 30 30
M.Bpr13 M.Bpr15
4,20 4,10
,484 ,662
30 30
30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
M.Bpr16 M.Bpr17
4,03 3,57
,615 ,728
30 30
M.Bpr18 M.Bpr19 M.Bpr20 M.Bpr21 M.Bpr22
3,80 3,60 3,87 3,60 3,67
,805 ,814 ,860 ,814 1,028
30 30 30 30 30
Item-Total Statistics
M.Bpr1 M.Bpr2 M.Bpr3 M.Bpr4
Scale Mean if Item Deleted 75,37 75,77 76,40 75,63
Scale Variance if Item Deleted 71,964 71,495 67,903 74,861
Corrected Item-Total Correlation ,571 ,602 ,711 ,396
M.Bpr5 M.Bpr6 M.Bpr7 M.Bpr8 M.Bpr9
75,67 75,40 75,13 75,70 75,23
73,747 75,076 75,913 73,114 72,185
M.Bpr10 M.Bpr11 M.Bpr12 M.Bpr13 M.Bpr15
76,13 76,10 76,40 75,30 75,40
M.Bpr16 M.Bpr17 M.Bpr18 M.Bpr19 M.Bpr20 M.Bpr21 M.Bpr22
. . . .
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,883 ,882 ,878 ,888
,486 ,442 ,400 ,583 ,642
. . . . .
,885 ,887 ,888 ,883 ,882
67,775 72,990 72,317 76,079 72,938
,586 ,426 ,408 ,385 ,548
. . . . .
,883 ,887 ,888 ,888 ,884
75,47 75,93 75,70 75,90 75,63
75,016 70,340 73,252 70,990 71,689
,392 ,712 ,411 ,577 ,490
. . . . .
,888 ,879 ,888 ,882 ,885
75,90 75,83
72,438 71,868
,467 ,381
. .
,886 ,890
Scale Statistics Mean 79,50
Variance 79,569
Std. Deviation 8,920
N of Items 21
Squared Multiple Correlation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
LAMPIRAN III DATA INDUK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Data Induk Variabel Motivasi Berprestasi 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4
4 3 3 5 4 2 2 3 3 4 3 2 4 2 2 2 3 3 4 3 5 3 2 2 2 2 3 2 4 5 3 2 3 2 4 3 3 2 3 2 4 4 2 3 4
4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 3 4 5 3 2 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 5 4 5 5
2 4 4 4 2 2 3 3 3 4 3 2 4 2 4 2 3 3 4 3 3 4 4 2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 2 3 4
5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4
5 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4
5 2 5 2 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 2 5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5
5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 2 5 5 4 4 5 3 5 5 5 3 3 4 5 4 4 4
2 4 3 5 2 2 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 2 2 4 4 5 2 2 2 2 1 2 3 3 5 4 3 5 4 3 3 3 4 4 2 4 4 2 2 4
4 3 3 4 5 5 4 4 4 4 2 4 3 2 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 1 4 3
5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
5 4 5 2 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 5 3 4 4 5 5 2 5 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3
5 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4
4 4 4 5 2 3 3 4 3 4 4 5 3 4 4 5 4 3 4 3 5 3 5 4 4 2 4 4 2 5 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 5 3 5
2 4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 2 3 5 3 4 5 2 1 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5
4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 5 4 1 5 3 3 3 5 4 4 2 4 4 5 4 3 3 3 4 4 3 5
2 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 2 3 4 4 4 5 4 2 4 4 5 5 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 4 4 3 2 5 4 2 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 1 4 2 3 3 3 4 4 3 5 5 4 2 5 1 3 3 4 4 4 3 4
Total
85 81 83 94 82 77 78 81 77 87 84 74 83 75 81 83 79 74 80 84 95 75 83 88 78 70 88 76 73 86 85 77 82 83 77 83 82 77 78 72 84 86 80 82 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4
4 4 4 5 3 5 5 5 5 4 5 4 4
4 3 3 3 3 2 5 4 4 2 2 3 2
4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3
4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2
4 4 5 5 4 4 3 5 4 4 5 4 4
3 4 4 3 4 3 5 5 4 3 3 4 3
4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 2
5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5
4 3 5 3 3 2 3 1 3 3 2 3 1
4 4 3 4 4 4 1 5 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 4 4
4 5 5 3 4 4 5 3 5 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3
4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 3
3 4 2 3 4 3 5 4 4 2 5 4 4
3 3 4 3 4 3 5 2 4 3 5 4 5
3 3 5 4 4 3 2 4 4 5 2 4 2
3 2 4 4 3 4 5 2 4 3 5 4 2
4 3 4 3 5 2 5 2 4 3 5 4 4
80 77 83 78 79 75 86 79 86 76 87 82 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Data Induk Variabel Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi prasyarat PPL II dan Variabel Kemampuan Mengajar Mahasiswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Prestasi Belajar 3,02 2,72 2,80 3,04 2,81 2,92 2,99 3,46 2,46 3,45 2,30 2,79 2,60 2,81 3,04 3,57 3,11 2,92 2,65 2,76 3,47 2,78 3,07 2,99 2,81 2,73 2,65 2,43 2,54 3,16 2,76 3,02 2,80 3,08 2,59 2,41 2,80 2,50 2,74 2,74 3,58
Kemampuan Mengajar 7,25 7,99 7,98 7,97 8,00 8,00 8,20 9,02 8,80 8,20 7,20 8,35 7,48 7,30 8,47 8,00 8,28 8,12 7,58 8,06 8,00 8,47 8,40 7,92 8,50 7,65 7,70 8,30 7,93 8,00 7,63 8,00 7,98 8,02 7,00 7,41 8,36 7,60 8,12 7,60 8,34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
2,80 3,11 2,78 2,89 2,83 2,61 3,00 2,76 3,04 2,65 3,16 3,34 3,19 2,73 2,92 2,78 2,65
7,58 8,12 7,82 7,90 7,00 7,90 8,02 7,60 8,10 8,00 7,80 8,11 7,25 7,89 8,07 8,00 8,03
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
LAMPIRAN IV PERHITUNGAN PAP TIPE II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Perhitungan PAP Tipe II dan Distribusi Frekuensi A. Perhitungan PAP Tipe II Yang dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan atau PAP II adalah suatu penilaian yang memperbandingkan kesiapan mahasiswa untuk menjadi tenaga pengajar yang profesional, unggul dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang dipergunakan untuk menentukan kategori kecenderungan variabel adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Kategori kecenderungan menurut Pedoman Acuan Patokan II (PAP) untuk semua variabel adalah sebagai berikut: Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% < 46%
Berdasarkan kriteria di atas, maka kategori kecenderungan dari tiap-tiap variabel adalah sebagai berikut: 1.
Variabel Motivasi Berprestasi Skor tertinggi yang dicapai
= 21 x 5 = 105
Skor terendah yang dicapai
= 21 x 1 = 21
Perhitungan skor adalah sebagai berikut: nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
21+81% (105-21)
= 89,04 = 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
21+66% (105-21)
= 76,44 = 76
21+56% (105-21)
= 68,04 = 68
21+46% (105-21)
= 59,64 = 60
Dibawah 60 Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Skor 89 – 105 76 – 88 68 – 75 60 – 67 < 60
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Penilaian Variabel Motivasi Berprestasi Skor 89 – 105 76 – 88 68 – 75 60 – 67 < 60
2.
Frekuensi 7 41 10 0 0
Frekuensi relatif (%) 12,07 70,69 17,24 0 0
Penilaian Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Variabel Prestasi Belajar Mata Kuliah Yang Menjadi Prasyarat PPL II Skor tertinggi yang dicapai
= 4
Skor terendah yang dicapai
= 0
Perhitungan skor adalah sebagai berikut: nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
0+81% (4-0)
= 3,24
0+66% (4-0)
= 2,64
0+56% (4-0)
= 2,24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
0+46% (4-0)
= 1,84
Dibawah 1,84 Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Skor 3,24 – 4,00 2,64 – 3,23 2,24 – 2,63 1,84 – 2,23 < 1,84
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Penilaian Variabel Prestasi Belajar Mata Kuliah Yang Menjadi Prasyarat PPL II Skor 3,24 – 4,00 2,64 – 3,23 2,24 – 2,63 1,84 – 2,23 < 1,84
3.
Frekuensi 6 43 9 0 0
Frekuensi relatif (%) 10,34 74,14 15,52 0 0
Variabel Kemampuan Mengajar Skor tertinggi yang dicapai
= 10
Skor terendah yang dicapai
= 0
Perhitungan skor adalah sebagai berikut: nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
0+81% (10-0)
= 8,1
0+66% (10-0)
= 6,6
0+56% (10-0)
= 5,6
0+46% (10-0)
= 4,6
Penilaian Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Dibawah 4,6 Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Skor 8,1 – 10,0 6,6 – 8,0 5,6 – 6,5 4,6 – 5,5 < 4,6
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Penilaian Variabel Kemampuan Mengajar Skor 8,1 – 10,0 6,6 – 8,0 5,6 – 6,5 4,6 – 5,5 < 4,6
Frekuensi 18 40 0 0 0
Frekuensi relatif (%) 31,03 68,97 0 0 0
Penilaian Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
B. Distribusi Frekuensi Perhitungan distribusi frekuensi dari masing- masing variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan program SPSS 12.0 for windows. Berikut ini disajikan hasil distribusi frekuensi dalam bentuk tabel sebagai berikut. M.Bpr
Valid
70,00 73,00 74,00
Frequency 1 2 4
Percent 1,7 3,4 6,9
Valid Percent 1,7 3,4 6,9
Cumulative Percent 1,7 5,2 12,1
75,00 76,00 77,00 78,00 79,00
1 1 4 4 4
1,7 1,7 6,9 6,9 6,9
1,7 1,7 6,9 6,9 6,9
13,8 15,5 22,4 29,3 36,2
80,00 81,00 82,00
3 3 4
5,2 5,2 6,9
5,2 5,2 6,9
41,4 46,6 53,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
83,00 84,00
9 3
15,5 5,2
15,5 5,2
69,0 74,1
85,00 86,00 87,00 88,00 89,00
6 4 2 1 2
10,3 6,9 3,4 1,7 3,4
10,3 6,9 3,4 1,7 3,4
84,5 91,4 94,8 96,6 100,0
Total
58
100,0
100,0
P.Bljr
Valid
2,30 2,41 2,43 2,46 2,50
Frequency 1 1 1 1 1
Percent 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
Valid Percent 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
Cumulative Percent 1,7 3,4 5,2 6,9 8,6
2,54 2,59 2,60 2,61 2,65
1 1 1 1 4
1,7 1,7 1,7 1,7 6,9
1,7 1,7 1,7 1,7 6,9
10,3 12,1 13,8 15,5 22,4
2,72 2,73 2,74 2,76 2,78
1 2 2 3 3
1,7 3,4 3,4 5,2 5,2
1,7 3,4 3,4 5,2 5,2
24,1 27,6 31,0 36,2 41,4
2,79 2,80 2,81 2,83 2,89
1 4 3 1 1
1,7 6,9 5,2 1,7 1,7
1,7 6,9 5,2 1,7 1,7
43,1 50,0 55,2 56,9 58,6
2,92 2,99 3,00 3,02 3,04
3 2 1 2 3
5,2 3,4 1,7 3,4 5,2
5,2 3,4 1,7 3,4 5,2
63,8 67,2 69,0 72,4 77,6
3,07 3,08 3,11 3,16 3,19
1 1 2 2 1
1,7 1,7 3,4 3,4 1,7
1,7 1,7 3,4 3,4 1,7
79,3 81,0 84,5 87,9 89,7
3,34 3,45 3,46
1 1 1
1,7 1,7 1,7
1,7 1,7 1,7
91,4 93,1 94,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
3,47 3,57
1 1
1,7 1,7
1,7 1,7
96,6 98,3
3,58 Total
1 58
1,7 100,0
1,7 100,0
100,0
Kmp.Mngjr
Valid
7,00 7,20 7,25 7,30
Frequency 2 1 2 1
Percent 3,4 1,7 3,4 1,7
Valid Percent 3,4 1,7 3,4 1,7
Cumulative Percent 3,4 5,2 8,6 10,3
7,41 7,48 7,58 7,60 7,63
1 1 2 3 1
1,7 1,7 3,4 5,2 1,7
1,7 1,7 3,4 5,2 1,7
12,1 13,8 17,2 22,4 24,1
7,65 7,70 7,80 7,82 7,89
1 1 1 1 1
1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
25,9 27,6 29,3 31,0 32,8
7,90 7,92 7,93 7,97 7,98
2 1 1 1 2
3,4 1,7 1,7 1,7 3,4
3,4 1,7 1,7 1,7 3,4
36,2 37,9 39,7 41,4 44,8
7,99 8,00 8,02 8,03 8,06
1 8 2 1 1
1,7 13,8 3,4 1,7 1,7
1,7 13,8 3,4 1,7 1,7
46,6 60,3 63,8 65,5 67,2
8,07 8,10 8,11 8,12 8,20
1 1 1 3 2
1,7 1,7 1,7 5,2 3,4
1,7 1,7 1,7 5,2 3,4
69,0 70,7 72,4 77,6 81,0
8,28 8,30 8,34 8,35 8,36
1 1 1 1 1
1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
82,8 84,5 86,2 87,9 89,7
8,40 8,47 8,50
1 2 1
1,7 3,4 1,7
1,7 3,4 1,7
91,4 94,8 96,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
8,80 9,02
1 1
1,7 1,7
1,7 1,7
Total
58
100,0
100,0
98,3 100,0
C. Perhitungan Mean, Median, Modus
Perhitungan mean, median dan modus dari masing- masing variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan program SPSS 12.0 for windows. Berikut ini disajikan hasil perhitungan mean, median dan modus dalam bentuk tabel sebagai berikut. Tabel perhitungan mean, median dan modus Statistics M.Bpr 58 0
58 0
Kmp.Mngjr 58 0
81,0862 82,0000 83,00 4,46540 19,940
2,8812 2,8050 2,65(a) ,28588 ,082
7,9374 8,0000 8,00 ,40109 ,161
19,00 70,00 89,00 4703,00 a Multiple modes exist. The smallest value is shown
1,28 2,30 3,58 167,11
2,02 7,00 9,02 460,37
N Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
Valid Missing
P.Bljr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
LAMPIRAN V UJI NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
LAMPIRAN DATA NORMALITAS
NPar Tests Descriptive Statistics
Percentiles Std. Deviation
N
Mean
Minimum
M.Bpr P.Bljr
58 58
81,0172 2,8812
6,24497 ,28588
68,00 2,30
Kmp.Mngjr
58
7,9374
,40109
7,00
99,00 3,58
25th 77,0000 2,7275
50th (Median) 81,0000 2,8050
75th 84,0000 3,0400
9,02
7,6450
8,0000
8,1200
Maximum
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test M.Bpr N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
58 81,0862
P.Bljr 58 2,8812
Kmp.Mngjr 58 7,9374
4,46540 ,131 ,064 -,131 1,001
,28588 ,150 ,150 -,063 1,143
,40109 ,143 ,100 -,143 1,086
,269
,147
,189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
LAMPIRAN VI UJI LINIERITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Antara Variabel Motivasi Berprestasi Oneway ANOVA Kmp.Mngjr Sum of Squares Between Groups
(Combined) Linear Term
Weighted Deviation
Within Groups Total
Mean Square
df
F
Sig.
2,450
16
,153
,934
,540
,768
1
,768
4,685
,036
1,682
15
,112
,684
,784
6,720 9,170
41 57
,164
Antara Variabel Prestasi Belajar Mata Kuliah Yang Menjadi Prasyarat PPL II Oneway ANOVA Kmp.Mngjr Sum of Squares Between Groups
(Combined) Linear Term
Within Groups Total
Weighted Deviation
Mean Square
df
F
Sig.
6,869
35
,196
1,877
,061
1,681
1
1,681
16,077
,001
5,188
34
,153
1,459
,178
2,301
22
,105
9,170
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
LAMPIRAN VII UJI REGRESI LINIER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
UJI REGRESI LINIER H1: Motivasi Berprestasi Berpengaruh Secara Positif dan Signifikan terhadap Kemampuan Mengajar MahasiswaPendidikan Akuntansi. Descriptive Statistics Mean 7,9374 81,1379
Kmp.Mngjr M.Bpr
Std. Deviation ,40109 4,42262
N 58 58
Correlations Kmp.Mngjr Pearson Correlation
Kmp.Mngjr
Sig. (1-tailed) N
M.Bpr
1,000
-,289
M.Bpr Kmp.Mngjr
-,289 .
1,000 ,014
M.Bpr Kmp.Mngjr M.Bpr
,014 58 58
. 58 58
Variables Entered/Removed(b) Variables Variables Entered Removed M.Bpr(a) . a All requested variables entered. b Dependent Variable: Kmp.Mngjr Model 1
Method Enter
Model Summary
Model 1
R R Square ,289(a) ,084 a Predictors: (Constant), M.Bpr
Adjusted R Square ,067
Std. Error of the Estimate ,38735
ANOVA(b)
Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regressio n Residual
,768
1
,768
8,402
56
,150
Total
9,170
57
a Predictors: (Constant), M.Bpr b Dependent Variable: Kmp.Mngjr
F
Sig.
5,118
,028(a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
1
(Constant) M.Bpr
B 10,067 -,026
Standardized Coefficients
Std. Error ,943 ,012
t
Sig.
Beta -,289
10,680 -2,262
,000 ,028
a Dependent Variable: Kmp.Mngjr
H2: Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II Berpengaruh Secara Positif dan Signifikan Terhadap Kemampuan Mengajar MahasiswaPendidikan Akuntansi Descriptive Statistics Mean 7,9374 2,8812
Kmp.Mngjr P.Bljr
Std. Deviation ,40109 ,28588
N 58 58
Correlations Kmp.Mngjr Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
Kmp.Mngjr
P.Bljr
1,000
,330
P.Bljr Kmp.Mngjr P.Bljr
,330 . ,006
1,000 ,006 .
Kmp.Mngjr P.Bljr
58 58
58 58
Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Entered P.Bljr(a)
Variables Removed .
Method Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Kmp.Mngjr
Model Summary
Model 1
R R Square ,330(a) ,109 a Predictors: (Constant), P.Bljr
Adjusted R Square ,093
Std. Error of the Estimate ,38193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
ANOVA(b)
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1,001
df
8,169 9,170
1
Mean Square 1,001
56 57
F 6,863
Sig. ,011(a)
,146
a Predictors: (Constant), P.Bljr b Dependent Variable: Kmp.Mngjr Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
1
(Constant) P.Bljr
B 6,602 ,464
a Dependent Variable: Kmp.Mngjr
Std. Error ,512 ,177
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta ,330
12,886 2,620
,000 ,011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
LAMPIRAN VIII UJI ASUMSI KLASIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
UJI ASUMSI KLASIK 1. Uji Multikolinieritas Model Summary Adjusted R Square R R Square ,512(a) ,262 ,235 a Predictors: (Constant), P.Bljr, M.Bpr
Std. Error of the Estimate ,35073
Model 1
Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Entered
Variables Removed
P.Bljr, M.Bpr(a) a All requested variables entered. b Dependent Variable: Kmp.Mngjr
Method .
Enter
Coefficient Correlations(a) Model 1
P.Bljr Correlatio ns Covarian ces
P.Bljr
M.Bpr
1,000
-,275
M.Bpr P.Bljr
-,275
1,000
,029
-,001
M.Bpr
-,001
,000
a Dependent Variable: Kmp.Mngjr Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients
Model
B 1
Std. Error
(Constan t)
7,113
,880
M.Bpr P.Bljr
-,037 ,621
,011 ,169
a Dependent Variable: Kmp.Mngjr
Standardized Coefficients
t
Sig.
Toler ance
Beta
-,407 ,442
Collinearity Statistics
10,358
,000
-3,377 3,672
,001 ,001
,824 ,724
VIF
1,082 1,082
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Collinearity Diagnostics(a)
Model
Dimensio n
1
1
Eigenvalue
Condition Index
Variance Proportions
2,993
1,000
(Constant) ,00
,006 ,001 a Dependent Variable: Kmp.Mngjr
22,492 24,863
,08 ,92
2 3
M.Bpr ,00
P.Bljr ,00
,08 ,92
1,00 ,00
2. Uji Heteroskedastisitas Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
B 1
(Constant ) M.Bpr P.Bljr
Standardized Coefficients
Std. Error ,585
,589
-,001 -,075 a Dependent Variable: ABS_res1
,007 ,113
t
Sig.
Beta
-,028 -,092
,994
,324
-,200 -,661
,843 ,511
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
LAMPIRAN IX UJI REGRESI GANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
REGRESI GANDA H3: Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar Mata Kuliah yang Menjadi Prasyarat PPL II Secara Bersama-Sama Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa. Descriptive Statistics Mean Kmp.Mngjr M.Bpr P.Bljr
Std. Deviation
7,9374 81,0862 2,8812
N
,40109 4,46540 ,28588
58 58 58
Correlations Kmp.Mngjr Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Kmp.Mngjr
M.Bpr
1,000
-,285
,330
M.Bpr P.Bljr Kmp.Mngjr
-,285 ,330 .
1,000 ,275 ,015
,275 1,000 ,006
M.Bpr P.Bljr Kmp.Mngjr M.Bpr P.Bljr
,015 ,006 58 58 58
. ,018 58 58 58
,018 . 58 58 58
Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Entered P.Bljr, M.Bpr(a)
Variables Removed
Method .
Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Kmp.Mngjr Model Summary
Model 1
P.Bljr
R ,512(a)
R Square ,262
a Predictors: (Constant), P.Bljr, M.Bpr
Adjusted R Square ,235
Std. Error of the Estimate ,35073
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
ANOVA(b)
Model 1
Sum of Squares Regressio n Residual Total
df
Mean Square
2,404
2
1,202
6,766 9,170 a Predictors: (Constant), P.Bljr, M.Bpr b Dependent Variable: Kmp.Mngjr
55 57
,123
F
Sig.
9,773
,000(a)
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
B 1
(Constant ) M.Bpr P.Bljr
Standardized Coefficients
Std. Error
9,113
,880
-,037 ,621 a Dependent Variable: Kmp.Mngjr
,011 ,169
t
Sig.
Beta
-,407 ,442
10,358
,000
-3,377 3,672
,001 ,001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
LAMPIRAN X TABEL F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
TABEL F
df penyebut 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 20,00 22,00 24,00 26,00 28,00 30,00 32,00 34,00 36,00 38,00 40,00 41,00 42,00
df pembilang 16 35 19,4333 19,4672 5,8441 5,7294 3,9223 3,7889 3,2016 3,0586 2,8276 2,6776 2,5989 2,4433 2,4446 2,2845 2,3335 2,1694 2,2496 2,0821 2,1840 2,0135 2,1313 1,9581 2,0880 1,9124 2,0518 1,8740 2,0210 1,8414 1,9946 1,8132 1,9717 1,7886 1,9516 1,7670 1,9338 1,7478 1,9179 1,7307 1,9037 1,7154 1,8972 1,7082 1,8910 1,7015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
LAMPIRAN XI SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126