Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Menggunakan Diagram Vee Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen di Kelas X MIPA MAN Cipasung pada Materi Pencemaran Lingkungan) The Influence of Problem Based Learning Model using Vee Diagram on the Students’ Learning Result (Experimental Study at the 10th Grade Science Class of MAN Cipasung in Environmental Pollution Material) Gina Suhendang, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa
[email protected] Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kode Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115, e-mail :
[email protected] ABSTRACT This study aimed to know if there is an influence of problem based learning model using vee diagram on the students’ learning outcomes at the 10th Grade Science Class of MAN Cipasung in Environmental Pollution Material. This study was conducted on January 2016 – April 2016. The research method is Pre experiment. The population of this research are 3 classes of the 10th Grade Science Class at MAN Cipasung which consist of 113 students and the samples are 2 classes using cluster random sampling technique that are the experiment class and the control class. The data collection technique is evaluation test which is done before and after the teaching learning process. The instrument is evaluation test in the form of multiple choice with five options and 37 questions. The data is analyzed by using t – test with α = 0.05 and t-descriptife. Based on the research result, it can be concluded that problem based learning model using vee diagram influences the students’ learning result at the 10th Grade Science Class of MAN Cipasung in Environmental Pollution Material. Keywords : problem based learning model, vee diagram, environmental pollution ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran problem based learning dengan menggunakan diagram vee terhadap hasil belajar siswa di kelas X MIPA MAN Cipasung pada materi pencemaran lingkungan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai dengan bulan April 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah pre experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MIPA MAN Cipasung sebanyak 3 kelas yang terdiri dari 113 siswa dan sampel yang digunakan 2 kelas diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar selesai. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar yang berbentuk multiple choice dengan 1
lima options sebanyak 37 butir soal. Teknik analisis data menggunakan uji t dengan taraf signifikan (α) = 0,05 dan uji t deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh model pembelajaran problem based learning dengan menggunakan diagram vee terhadap hasil belajar siswa di kelas X MIPA MAN Cipasung pada materi pencemaran lingkungan. Kata kunci : model problem based learning, diagram vee, pencemaran lingkungan Pendahuluan Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan seseorang dalam mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 bahwa “Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Perlu adanya proses pendidikan yang efektif, terarah, terencana sehingga tujuan tersebut dapat tercapai. Sekolah merupakan salah satu lembaga yang melaksanakan proses pendidikan. Pendidikan di sekolah, siswa dibimbing oleh seorang guru dengan serangkaian proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran sehingga siswa dapat mengembangkan potensi dirinya dan dapat mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran tersebut akan tercapai bila dalam proses belajar mengajar siswa mendapat pengetahuan dan pengalaman belajar yang bermakna dengan melibatkan partisipasi aktif siswa. Hal tersebut menyebabkan guru harus mampu memilih model mengajar yang mampu memotivasi siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi kelas X MIPA di MAN Cipasung pada tanggal 17 Desember 2015, terdapat permasalahan sama yang dihadapi yaitu pemilihan model pembelajaran yang masih berpusat pada guru, sehingga siswa cenderung pasif dan merasa jenuh dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut menyebabkan kurangnya kepedulian siswa dalam mempelajari materi yang disampaikan. Faktor tersebut mempengaruhi hasil tes yang kurang memuaskan bagi guru misalnya pada materi pencemaran lingkungan tahun pelajaran 2014/2015 masih banyak siswa yang belum mencapai KKM dengan rata-rata mendapatkan nilai 70. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan di kelas X MIPA MAN Cipasung untuk materi pencemaran lingkungan yaitu 73.
2
Upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar tersebut dengan penggunaan model pembelajaran yang dapat merangsang siswa menjadi lebih aktif dan kreatif, berpusat pada siswa, serta memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya. Salah satu model yang bisa digunakan yaitu model pembelajaran problem based learning menggunakan diagram vee, dengan pembelajaran ini siswa dapat memiliki kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif, serta memiliki semangat dan motivasi dalam belajar baik secara individu maupun secara kooperatif, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan diagram vee dalam model pembelajaran ini bertujuan agar siswa bisa memiliki pembelajaran yang bermakna dengan cara merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan selama proses pembelajaran, sehingga menumbuhkan sikap tanggung jawab dan pembelajaran yang mandiri. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem based learning dengan menggunakan diagram vee terhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X MIPA MAN Cipasung. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pre experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MIPA MAN Cipasung sebanyak 3 kelas yang terdiri dari 113 siswa dan sampel yang digunakan 2 kelas diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling yaitu kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen, dan X MIPA 4 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar selesai. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar yang berbentuk multiple choice dengan 5 options sebanyak 37 butir soal. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest control group. Dalam desain ini, peneliti menerapkan pretest dan posttest pada dua kelompok ini. Meski demikian, yang di-treatment hanya kelompok eksperimen saja. Teknik pengolahan data uji normalitas dengan menggunakan uji Chi-kuadrat (X2) karena data yang digunakan lebih dari 20, setelah data berdistribusi normal dilanjutkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fmaksimum, dan karena data bedistribusi normal dan homogen dilakukan uji hipotesis menggunakan uji t, serta perbandingan nilai gain yang dinormalisasi (N-gain) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diambil dari hasil pretest dan posttest. 3
Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi data pretest, posttest dan N-gain kelas kontrol dan kelas eksperimen sebagai berikut : Tabel 1.
Data Statistik Pretest, Posttest dan N-Gain di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Statistik Skor minimum Skor maksimum Rata-rata Varians Standar deviasi
Pretest Eksperimen 9 20 14,08 5,60 2,37
Posttest Eksperimen 24 34 28,92 6,52 2,55
Pretest Kontrol 8 18 13,31 6,10 2,47
Posttest Kontrol 20 30 24,99 7,20 2,68
N-gain Eksperimen 0,50 0,83 0,65 0,01 0,08
N-gain kontrol 0,71 0,32 0,50 0,01 0,10
Untuk menguji kenormalan data digunakan uji χ2, Ringkasan perhitungan uji normalitas sebagai berikut : Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Normalitas No
Data
χ2 hitung
χ2tabel
Hasil Analisis Kesimpulan
1
Skor Pretest (Eksperimen)
2,05
7,81
χ2hitung < χ2tabel
Terima Ho
2
Skor Posttest (Eksperimen)
1,35
7,81
χ2hitung < χ2tabel
Terima Ho
3
Skor N-gain (Eksperimen)
1,95
7,81
χ2hitung < χ2tabel
Terima Ho
Skor \ Pretest (Kontrol)
3,55
7,81
5
Skor Posttest (Kontrol)
2,27
7,81
6
Skor N-gain (Kontrol )
3,24
7,81
4
χ2hitung < χ2tabel
χ2hitung < χ2tabel
χ2hitung < χ2tabel
Terima Ho
Terima Ho
Terima Ho
Kesimpulan Analisis Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
4
Untuk mengetahui apakah kedua data hasil tes belajar tersebut variansnya homogen atau tidak, dilakukan uji homogenitas dua varians dengan menggunakan uji Fmaksimum, Ringkasan perhitungan uji homogenitas sebagai berikut : Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Fmaksimum Fhitung
Ftabel
Hasil Analisis
Kesimpulan
Skor Pretest – Posttest (Eksperimen)
1,16
1,73
Fhitung < Ftabel
Terima Ho
Skor Pretest – Posttest (Kontrol)
1,18
1,74
Fhitung < Ftabel
Terima Ho
Skor NgainEksperimen –Skor N-gainkontrol
0,10
1,74
Fhitung < Ftabel
Terima Ho
Data
Kesimpulan Analisis Kedua varians homogen Kedua varians homogen Kedua varians homogen
Setelah data memenuhi persyaratan normalitas dan homogenitas maka dilakukan pengujian hipotesis dengan uji t. Ringkasan perhitungan uji hipotesis sebagai berikut : Tabel 4. Ringkasan uji hipotesis Data Pretest – Posttest Eksperimen Pretest – Posttest Kontrol N-gain Eksperimen – N-gain Kontrol
-53,11 2,026
Hasil Analisis thitung < -ttabel
-25,43 2,028 7,50
thitung
ttabel
1,99
Kesimpulan
Kesimpulan Analisis
Tolak Ho
Hasil pretest tidak sama dengan hasil posttest
thitung < -ttabel
Tolak Ho
thitung > +ttabel
Tolak Ho
Hasil pretest tidak sama dengan hasil posttest ada pengaruh model pembelajaran problem based learning dengan diagram vee terhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungandi kelas X MIPA MAN Cipasung.
b. Pembahasan Berdasarkan pada hasil uji t skor N-gain eksperimen - skor N-gain kontrol diperoleh thitung = 7,50 sedangkan ttabel = 1,99, terdapat di daerah penolakan Ho yang artinya ada pengaruh model pembelajaran problem based learning dengan menggunakan diagram vee di kelas X MIPA MAN Cipasung. Pengaruh tersebut disebabkan model pembelajaran problem based learning dengan menggunakan diagram vee membantu 5
mengembangkan kemampuan berpikir dan motivasi belajar siswa untuk lebih aktif. Hal ini disebabkan karena siswa menerapkan apa yang terjadi di lingkungan ke dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat memiliki pembelajaran yang bermakna dan mendorong siswa memiliki rasa percaya diri serta mampu belajar secara mandiri tidak hanya berasal dari guru atau buku saja tetapi dari pengalaman siswa yang konkrit. Untuk lebih jelasnya, skor hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dari diagram berikut ini.
30 25 20 15 10 5 0 KKM
Kelas Eksperimen 27
Kelas Kontrol 27
Pretest
14,08
13,31
Posttest
28,92
24,99
N-gain
0,65
0,5
Gambar 1 Skor Rata-rata Pretest, Posttest, dan N-gain Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Gambar 1 menjelaskan skor rata-rata pretest, posttest, dan N-gain hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan diagram tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata skor pretest di kelas yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan diagram vee (kelas eksperimen) adalah 14,08, skor rata-rata post test 28,92, dan skor rata-rat n-gain 0,65 termasuk kedalam kategori sedang. Sedangkan untuk kelas yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran discovery learning (kelas kontrol) rata-rata skor pretest 13,31, ratarata skor posttest 24,99, dan skor rata-rat n-gain 0,50 termasuk kedalam kategori sedang. Hal ini membuktikan bahwa kelas eksperimen memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Selain dilihat dari nilai rata-rata dan uji statistik, yang membuat model pembelajaran problem based learning dengan menggunakan diagram vee lebih tinggi karena model pembelajaran ini menerapkan masalah nyata yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa lebih aktif dan termotivasi dalam pembelajaran, dan 6
dekat dengan alam sekitar. Selain itu, siswa diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan pengamatan permasalahan pencemaran lingkungan sehingga mereka memiliki pembelajaran yang bermakna. Namun, model pembelajaran ini pada saat pelaksanaan proses pembelajaran membutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan siswa dalam melakukan tahap-tahap pembelajarananya, sehingga pada saat diskusi ada siswa yang tidak melakukan peran dan tugas yang diberikan. Sedangkan pada proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran discovery learning, setiap siswa dalam kelompok diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat, bertukar pengetahuan, dan berdiskusi sehingga siswa dapat bersikap aktif dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas. Akan tetapi pada saat diskusi siswa terkadang tidak bersifat kooperatif dan hanya beberapa siswa yang mengerjakan LKS sehingga siswa kurang memahami materi yang disampaikan, serta siswa masih kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka diperoleh simpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran problem based learning dengan diagram vee terhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X MIPA MAN Cipasung. Pembelajaran problem based learning dengan diagram vee menunjukan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa di kelas kontrol. Saran 1. Proses pembelajaran guru hendaknya menggunakan pembelajaran yang inovatif, yang memberikan pengalaman belajar bermakna bagi siswa sehingga siswa termotivasi untuk belajar, salah satu pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model pembelajaran problem based learning dengan diagram vee yang membuat siswa menjadi lebih aktif dan bertanggung jawab karena siswa menerapkan masalah yang terdapat pada kehidupan sehari-hari siswa pada materi yang sedang dipelajari 2. Dalam pelaksanaannya, model pembelajaran problem based learning dengan diagram vee membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembelajarannya, sehingga siswa ditugaskan untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru di luar jam pelajaran agar siswa tetap bisa memahami pelajaran dengan baik. 3. Dalam pelaksanaannya, guru harus bisa memantau kinerja siswa baik secara individu atau kelompok dengan mewawancarai ketua dalam kelompoknya, supaya guru mengetahui 7
siswa yang melakukan tugasnya dengan baik dan tidak melakukan tugasnya, sehingga guru dapat memberikan penilaian yang benar-benar objektif. 4. Penelitian selanjutnya, dapat mencoba menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan diagram vee pada materi yang karakteristiknya hampir sama dengan materi pencemaran lingkungan. 5. Guru hendaknya dapat terus memberi motivasi kepada siswa agar siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran. Daftar Pustaka Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran: Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama Arends, Richard L. (2008). Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Azizah, dkk. (2014). “Keefektifan Pembelajaran Materi Ekosistem Menggunakan Heuristik Vee dengan SQ3R.” Jurnal Pendidikan Biologi. Universitas Negeri Semarang. Calais, Gerald J. (2009). “The Vee Diagram as a Problem Solving Strategy: content Area reading/writing implications. National Forum Teacher Education Journal. McNeese State University Copernicus. (2012). “Penipisan Lubang Ozon”. Monitoring Atmospheric Composition and Climate. Creswell, John W. (2014). Research Design:Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Dahar, Ratna Wilis. (2011). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga Dharmastuti, Hestiana. (2015). “Pencemaran Sungai di Pantai Ancol-Jakarta Utara”. Detik News Hall, Megan. (2013). ”Greenhouse Effect”. Climate Education. Hake, Richard R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. Indiana University. USA Hernawan, Edi. (2014). Pengantar Statistika Parametrik:Untuk Penelitian Pendidikan. Tasikmalaya: LPPM Universitas Siliwangi Karana, Pinta. (2014). “Kualitas Udara Riau Sangat Tidak Sehat”. Berita Indonesia (BBC) Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Kontekstual : Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama
8
Kristanto. Philip. (2004). Ekologi Industri. Yogyakarta: Andi Manik, Karden Eddy Sontang. (2007). Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Djambatan Novak, Joseph D dan D. Bob Gowin. (1984). Learning How to Learn. New York : Cambridge University Pancahyo, Agus. (2013). “Limbah Cair Pabrik Plastik Empunala Cemari Kali Sinoma”. PT. Satu Jurnal Nusantara Intermedia Purtadi, Sukisman. dkk. (2005). “Diagram V (Ve) Sebagai Alternatif Bentuk Praktisi Laporan Praktikum Kimia.” Jurnal Pendidikan Kimia. Universitas Negeri Yogyakarta Safryadi. dkk. (2013). “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Melalui Model Problem Based Learning.” Jurnal Biotik. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Saleh, Marhamah. (2013). “Strategi Pembelajaran Fiqh dengan Problem-Based Learning.” Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA. Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta Sastrawijaya, Tresna. (2009). Pencemaran Lingkungan. Jakarta: PT Rineka Cipta Shivkant. (2015). “The Noisiest Place On The Planet”. News World India. Slameto. (2013). Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.Rineka Cipta Soemarwoto, Otto. (2008). Ekologi, Lingkungan Hidup, dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan Subiyanto, Rachmad. (2014). “Petani Dihimbau Tak Berlebihan Gunakan Pupuk.” Berita Sulawesi Bisnis. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta Suprihatiningrum, Jamil. (2013). Strategi Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Tan, Oon Seng. (2003). Problem-based Learning: The Future Frontiers. Nanyang Technological Univerity, Singapore. Thiessen, Richard. (1993). The Diagram Vee: A Guide for Problem Solving. AIMS NEWSLETTER
Riwayat Penulis Gina Suhendang adalah mahasiswa angkatan 2012 pada Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang menyusun skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.
9