PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP EKOSISTEM (Studi Eksperimen di Kelas X MA YPK Cijulang Tahun Ajaran 2015/2016 Kabupaten Pangandaran)
Ria Rachma Febriani Edi Hernawan
[email protected] Biology Departement Faculty of Educational Sciences And Teachers’ Training Siliwangi University Tasikmalaya Jl. Siliwangi No.24 Post Code 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115 e-mail :
[email protected]
ABSTRACT The aim of this research was to know the influence of student learning result which is learning process using discovery learning model on the Ecosystem concept at the tenth grade of Madrasah Aliyah YPK Cijulang, Kabupaten Pangandaran in school period 2015/2016. This research was conducted in December 2015 until May 2016 at the MA YPK Cijulang Kabupaten Pangandaran. Methods of using quasi-experimental study with the population is a whole class X MA YPK Cijulang by the number of learners as many as 147 people. The sample used in this study were two classes of X IPA 2 as an experimental class and X IPA 1 as the control class . Instruments used in this research is to test the form of multiple choice questions by 41 questions with 5 options. The data analysis technique used is the difference between two average ( t-test ) with significance level ( α ) = 5 % . The research’s result and hypothesis testing showed that there are significant discovery learning model of student learning result on the Ecosystem concept seen by cognitive aspect (knowledge). Keyword: discovery learning. Student’s learning achievement.
1
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep Ekosistem di kelas X MA YPK Cijulang, Kabupaten. Pangandaran. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai dengan Mei 2016 di MA YPK Cijulang Kabupaten.Pangandaran. Metode penelitian menggunakan quasi-eksperiment dengan populasi seluruh peserta didik kelas X MA YPK Cijulang dengan jumlah peserta didik sebanyak 147 orang.Sampel yang diambil sebanyak dua kelas dengan teknik total sampling yaitu kelas X-IPA 1 sebagai kelas kontrol dan kelas X-IPA 2 sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berupa soal pilihan ganda sebanyak 41 soal dengan 5 option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji perbedaan dua rata-rata (uji-t) dengan taraf signifikan (α) = 5%. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis menunjukan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep Ekosistem dilihat dari aspek kognitifnya (pengetahuan).
Kata kunci: Model pembelajaran discovery learning. Hasil belajar peserta didik. Pendahuluan Pendidikan merupakan rangkaian pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan bisa diartikan proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi. Pendidikan tersebut diperoleh secara formal yang berakibat individu mempunyai pola pikir dan perilaku yang sesuai dengan pendidikan yang telah diperolehnya. Pendidikan formal tersebut diperoleh dari sebuah instansi pendidikan, yang disebut dengan sekolah. Sekolah merupakan wadah pengembangan peserta didik, yang di upayakan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang demokratis, agar terjadi proses pembelajaran yang menyenangkan dalam pendidikan di sekolah. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling utama, dalam kegiatan tersebut seorang peserta didik diharapkan mengalami proses perubahan dan pengembangan ke arah yang lebih baik. Berdasarkan hasil observasi melalui wawancara dengan guru mata pelajaran biologi di Madrasah Aliyah YPK Cijulang Kabupaten Pangandaran pada tanggal 11 Januari 2016 dalam mengikuti mata pelajaran biologi terjadi permasalahan terkait hasil belajar peserta didik, khususnya kelas X MIA yaitu KKM untuk pelajaran biologi adalah 75. Akan tetapi, nilai rata-rata peserta didik
kelas X MIA Tahun Ajaran 2014/2015 adalah 73,56 dengan ketuntasan 56%. Terkait dengan rendahnya nilai yang dicapai oleh peserta didik berada di bawah standar KKM yang ditentukan yaitu masih banyak peserta didik yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu 75. Dalam mengikuti mata pelajaran Biologi ditemukan beberapa masalah di antaranya: peserta didik kurang memperhatikan pelajaran bahkan mengantuk, dan hanya ada sedikit peserta didik yang berani bertanya bila ada materi yang kurang dipahami. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya adalah penggunaan model pembelajaran yang kurang sesuai dengan materi pembelajaran. Berkenaan dengan hal tersebut menuntut guru agar mampu memulihkan situasi pembelajaran dengan harapan peserta didik mampu memenuhi KKM yang ditentukan. Menyikapi permasalahan tersebut, diperlukan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran biologi. Untuk mengatasi permasalahan di atas, diperlukan model pembelajaran yang dipandang mampu mengatasi kesulitan guru dalam melaksanakan tugas mengajar dan mampu mengatasi kesulitan peserta didik dalam proses pembelajaran. Maka penulis akan mencoba menerapkan model pembelajaran discovery learning. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experimental.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X Madrasah Aliyah YPK Cijulang Kabupaten Pangandaran tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 2 kelas yaitu kelas X-IPA 1 dengan kelas X-IPA 2, dengan jumlah peserta didik sebanyak 55 orang. Sampel diambil dengan menggunkan teknik total sampling sebanyak 2 kelas, yaitu kelas X-IPA danX-IPA 2. Variabel bebas (x) dalam penelitian ini adalah model pembelajaran discovery learning. Sedangkan variabel terikat (y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik pada konsep Ekosistem di kelas X Madrasah Aliyah YPK Cijulang Kabupaten Pangandaran. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one shot case study yaitu peneliti hanya mengadakan treatment satu kali yang diperkirakan sudah mempunyai pengaruh, kemudian diadakan post test. Tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan majemuk dengan lima option. Soal yang diberikan telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas X Madrasah Aliyah YPK Cijulang Kabupaten Pangandaran. Setelah data diperoleh, maka dilakukan analisis data dengan uji-t. Uji-t dilakukan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran discovery learning pada
konsep Ekosistem. Selanjutnya digunakan uji-t deskriptif untuk mengetahui hasil belajar peserta didik sudah atau belum mencapai KKM. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah skor posttest kedua kelas yang menggunakan model pembelajaran yang berbeda. Semua data diuji dengan menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dengan menggunakan Lilliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan uji F maksimum. Setelah dilakukan analisis data posttest dari kedua kelas tersebut, semua data berdistribusi normal dan homogen. Setelah data memenuhi persyaratan normalitas dan homogenitas maka dilakukan pengujian hipotesis dengan uji t dan uji t deskriptif. Ringkasan perhitungan uji Hipotesis sebagai berikut: Tabel 1 Ringkasan uji hipotesis Hasil Kesimpulan thitung ttabel Kesimpulan Penelitian Analisis Analisis 6,63 2,007 thitung Tolak Ho Ada pengaruh model berada di pembelajaran discovery learning daerah terhadap hasil belajar peserta penolakan didik pada konsep Ekosistem di Ho kelas X Madrasah Aliyah YPK Cijulang Kabupaten Pangandaran. Pembahasan Dari pengujian uji t komparatif didapat nilai thitung = 2,65 dan ttabel = 1,70, dimana nilai thitung lebih besar dari ttabel dan berada di daerah penolakan H0. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan yaitu terdapat pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep Ekosistem di kelas X Madrasah Aliyah YPK Cijulang Kabupaten Pangandaran, dapat diterima. Selain pengujian dengan uji t komparatif dilakukan juga dengan uji t deskriptif. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai thitung = - 6,02 terletak di daerah penolakan H0. Dengan demikian, nilai hasil belajar peserta didik kelas XIPA 1 Madrasah Aliyah YPK Cijulang Kabupaten Pangandaran yang proses pembelajaranya menggunakan model pembelajaran langsung belum mencapai KKM, yang berarti pula model pembelajaran langsung belum dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sedangkan hasil belajar peserta didik kelas X-IPA 2 diperoleh nilai thitung = 2,16 terletak di daerah penerimaan H0. Dengan demikian,
hasil belajar peserta didik kelas X-IPA 2 Madrasah Aliyah YPK Cijulang Kabupaten Pangandaran yang proses pembelajaranya menggunakan model pembelajaran discovery learning telah mencapai KKM, yang berarti pula model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Untuk melihat rata-rata hasil belajar peserta didik antara kelas X-IPA 1 dan kelas X-IPA 2 disajikan dalam grafik berikut. 35
31
33,07
30
25,44
25 20
KKM
15
X-IPA 2
10
X-IPA 1
5 0 KKM
Model Pembelajaran Discovery
Model Pembelajaran Langsung
Gambar 1 Perbedaan Skor Rata-rata Hasil Postest pada Proses Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Pada saat pelaksanaan penelitian ditemukan beberapa kendala atau permasalahan pada proses pembelajaran di kelas yang menggunakan model pembelajaran discovery learning, di antaranya adalah pada saat diskusi ada beberapa peserta didik yang membicarakan diluar topik pembelajaran, pada saat peserta didik menjawab pertanyaan yang ada dalam uraian ada beberapa peserta didik yang tidak memperhatikan, tingkat kesulitan pertanyaan yang dibuat oleh peserta didik dalam berdiskusi masih rendah, peserta didik belum terbiasa untuk saling tanya jawab mengenai materi pembelajaran sambil diperhatikan oleh teman sekelasnya, dan ada beberapa pertanyaan yang dibuat oleh peserta didik di luar materi pembelajaran. Selain kekurangan, model ini juga mempunyai beberapa kelebihan yaitu melatih kesiapan peserta didik, melatih peserta didik dalam membuat pertanyaan mengenai materi pembelajaran, dan melatih peserta didik untuk saling memberikan pengetahuan.
Penutup Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh simpulan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran discovery learning pada konsep Ekosistem di kelas X Madrasah Aliyah YPK Cijulang Kabupaten Pangandaran. Saran Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian sebagaimana disebutkan di atas, penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut: 1. dalam menerapkan model discovery learning, pada saat guru memberi pengarahan kepada ketua kelompok hendaknya disampaikan secara jelas serta mudah dipahami. Selain itu, guru hendaknya benar-benar mengarahkan peserta didik untuk membuat pertanyaan yang sesuai dengan materi pembelajaran; 2. bagi peneliti selanjutnya, hendaknya menggunakan bantuan media yang lain yang dapat mengoptimalkan model pembelajaran discovery learning serta mencoba menerapkannya pada konsep atau materi yang lain. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi.(2010).Prosedur Praktik.Jakarta: Rineka Cipta
Penelitian
Suatu
pendekatan
Balım, A. G. (2009).The effects of discovery learning on students’ success and inquiry learning skills. Eurasian Journal of Educational Research, 35, 1-20. Hernawan,Edi. (2014). Pengantar Statistika Parametrik Untuk Penelitian Pendidikan.Tasikmalaya: LPPM UNSIL Hosnan.(2014).Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21.Jakarta:Ghalia Indonesia Ilahi, T.M.(2013).Penerapan Model Pembelajaran Discovery Strategy & Mental Vocational Skill. Yogyakarta: DIVA Press Kosasih, E.(2015). Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Yrama Widya Reece J.B.,et.al.(2011). Campbell Biology Ninth Edition. United States: Pearson
Soedjiran, Resosoedarmo .(1985). Pengantar Ekologi.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press Sugiyono.(2013).Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif dan R & D).Bandung : Alfabeta
(Pendekatan
Kuantitatif,
Suprapto, Purwati Kuswarini, Diki M.C.(2014).Buku Ajar Ekologi Hewan. FKIP. UNSIL: tidak diterbitkan