PENGARUH MODEL DAN KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X DI DESA GLAGAHAGUNG Tamzizul Wachid Rahadi, Drs. Kamarudin, M. Si & Drs. Karnadi, M.Si *) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif dan signifikan mengenai Pengaruh Model dan Kualitas tehadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor Honda Supra X di Desa Glagahagung. Variabel yang diteliti adalah “Model dan Kualitas” sebagai variabel bebas (predictor) dan variabel terikatnya (dependent = respon) adalah “keputusan konsumen” dalam membeli sepeda motor Honda Supra X di Desa Glagahagung. Berdasarkan pada hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan mengenai Pengaruh Model dan Kualitas tehadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor Honda Supra X di Desa Glagahagung, hal ini dapat dikatakan baik. Karena nilai rata-rata keseluruhan sebesar 61% sedangkan sisanya (100%-61% = 39%) dipengaruhi oleh faktor- faktor lain diluar penelitian Sedangkan hasil uji hipotesis didapat thitung sebesar 6,73% > ttabel sebesar 2,045% yang menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh antara model dan kualitas dengan keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor Honda Supra X di desa glagahgung. Kata kunci : keputusan konsumen konsumen atau pembeli mengenai sua-
PENDAHULUAN Suatu merek yang telah begitu
tu produk yang telah ia kenal sebe-
kuat pemasarannya mampu mewakili
lumnya.
keseluruhan dan mampu mengesam-
Berbagai macam merek sepeda
pingkan merek lainnya. Salah satu
motor yang bersaing ketat dalam pasar
produk sepeda motor yang mempunyai
sepeda motor di Indonesia saat ini an-
brand image yang cukup populer
tara lain, Honda, Yamaha, Suzuki,
dimasyarakat khususnya masyarakat
Kawasaki dan merek-merek lain yang
desa Glagahagung Kecamatan Purwo-
ada. Pilihan konsumen didasarkan atas
harjo adalah sepeda Motor Honda
selera, harga, kualitas citra merek,
Supra X. Kejadian tersebut berakibat
kebutuhan
dengan
mencari suku cadang dan bengkel.
citra
merek
yaitu
opini
1
dan
kemudahan
dalam
2
Perusahaan seharusnya mampu
faktor kedua adalah pengertian tentang
menanamkan persepsi yang positif
hakekat produk di mata pembeli. Fak-
mengenai produk kepada konsumen,
tor ketiga adalah strategi produk pada
yang pada akhirnya akan mempe-
tingkat kombinasi produk secara indi-
ngaruhi mereka dalam mengambil ke-
vidual, pada tingkat seri produk dan
putusan
motor.
pada tingkat kombinasi produk secara
Membangun persepsi mengenai pro-
keseluruhan. Adapun faktor keempat
duk dapat dilakukan melalui jalur
adalah titik berat strategi pemasaran
merek. Caranya dengan meningkatkan
pada tiap tahap siklus kehidupan
pengenalan terhadap merek sehingga
produk.
membeli
sepeda
konsumen mempunyai persepsi yang
Berdasarkan fungsinya produk
jelas mengenai merek. Dengan demi-
dibedakan menjadi tiga level. Level
kian akan tercipta kesetiaan terhadap
pertama adalah core product yaitu
merek.
suatu produk yang fungsinya merupaTINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Produk (Product)
kan alasan dasar konsumen untuk membelinya. Contoh sederhana dari
Produk adalah segala sesuatu
core product adalah adalah pakaian,
yang ditawarkan kepada suatu pasar
fungsinya dasarnya untuk melindungi
untuk memenuhi keinginan atau ke-
tubuh manusia. Actual product adalah
butuhan. Segala sesuatu yang termasuk
fitur-fitur yang ada pada produk untuk
ke dalamnya adalah barang berwujud,
menambah nilainya. Misal desain yang
jasa, events, tempat, organisasi, ide
menarik, nama merk, dan kemasan.
ataupun kombinasi antara hal-hal yang
Augmented product adalah tambahan
baru saja disebutkan. Siswanto Sutojo
manfaat-manfaat yang tidak terpikir-
mengemukakan bahwa (2005:78 ) ada
kan oleh konsumen tapi akan memberi
beberapa faktor penting yang wajib
kepuasan bagi mereka, seperti garansi.
diperhatikan perusahaan dalam me-
Siklus Kehidupan Produk ( Produk
nyusun strategi produk mereka.
life cycle)
Faktor pertama adalah strategi
Ada empat siklus kehidupan pro-
pemilihan segmen pasar yang pernah
duk (product life cycle) akan memulai
mereka tentukan sebelumnya. Adapun
tahap-tahap (Swasta, 2002), yaitu :
3
1. Perkenalan
Pengenalan
Pasar
lindungi produk utama.
(market introduction) Tahap
perkenalan
merupakan
metode pertumbuhan yang lambat pada
waktu
mulai
kualitas, dan sebagainya yang me-
c) Perusahaan memasuki segmen pasar baru.
diperkenalkan
d) Perusahaan meningkatkan cakupan
kepada pembeli, yang disebabkan
distribusinya dan memasuki distri-
oleh:
busi baru.
a. Keterlambatan
dalam
perluasan
kapasitas produksi
membuat orang menyadari produk
b. Masalah-masalah teknis yang belum dapat diatasi.
kepada
pembeli,
terutama
karena kesulitan distribusi melalui pengecer.
memilih produk tertentu (product preverence advertising). f) Perusahaan
menurunkan
harga
untuk menarik lapisan berikutnya
d. Keengganan pembeli untuk merubah pola perilaku mereka. 2. Pertumbuhan
(product awareness advertising)¸ ke iklan yang membuat orang lebih
c. Keterlambatan penyampaian produk
e) Perusahaan beralih dari iklan yang
Pasar
yang terdiri dari pembeli yang sensitif terhadap harga. Strategi-
(market
growth) Kotler menjelaskan (2001) menegaskan bahwa selama tahap pertumbuhan, perusahaan harus meng-
strategi petumbuhan pasar tersebut akan memperkuat posisi persaingan perusahaan. 3. Kedewasaan atau Kematangan Pasar
gunakan beberapa strategi untuk mem-
Tahap kedewasaan ini dapat
pertahankan pertumbuhan pasar yang
dibagi menjadi tiga tahap (Kotler,
pesat selama mungkin :
2001:354), yaitu :
a) Perusahaan meningkatkan kualitas
a. Tahap
perkembangan
(growth
produk serta menambah ciri produk
maturity), dimana penjualan total
yang baru dan gaya yang lebih baik.
masih berkembang terus, tetapi
b) Perusahaan menambah model baru
dengan kecepatan yang semakin
dan produk penyerta yaitu produkproduk dengan berbagai ukuran,
berkurang.
4
b. Tahap
stabil
(stable
maturity),
sahaan akan keluar dari persaingan dan
dimana penjualan tidak lagi me-
meninggalkan pasar untuk mencari
ningkat.
kesempatan dibidang lain yang lebih
Penjualan yang terjadi,
hampir seluruhnya terjadi dari pen-
menguntungkan.
jualan replacement. c. Tahap
Dalam suatu penelitian tentang
memburuk
(decaying
startegi perusahaan di industri yang
maturity), tahap penjualan mulai
menurun, (Kotler, 2001) mengidenti-
menurun. Para pembeli beralih pada
fikasi lima strategi yaitu :
produk-produk
1) Meningkatkan investasi perusahaan.
sejenis
lainnya.
Perusahaan-perusahaan sering me-
2) Mempertahankan
level
investasi
ngadakan potongan potongan harga.
perusahaan sampai ketidakpastian
Perusahaan-perusahaan yang kuat,
tentang industri itu terselesaikan.
memperkuat usaha penelitian dan
3) Mengurangi level investasi perusa-
pengembangan, untuk menemukan versi yang lebih baik dari produk yang
penjualannya
menurun.
haan secara selektif. 4) Menuai investasi perusahaan untuk memulihkan kas secepatnya.
Perusahaan-perusahaan yang lemah
5) Melepaskan bisnis itu secepatnya
mulai mengundurkan diri dari per-
dengan menjual asetnya dengan
saingan. Akhirnya industri hanya
cara paling yang menguntungkan.
terdiri dari perusahaan yang kuat,
Perilaku Konsumen
yang berusaha mendapatkan com-
Perilaku
petitive advantage. 4. Kemunduran
(Kotler,
2001:182) adalah mempelajari bagai-
atau
Penurunan
mana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, serta
Penjualan Dalam
konsumen
tahap
penurunan
ini
memanfaatkan barang, jasa, gagasan,
penjualanya menunjukan arah yang
atau pengalaman dalam rangka me-
semakin menurun. Ada kemungkinan
muaskan kebutuhan dan hasrat konsu-
bahwa penurunan tersebut berjalan
men.
dengan cepat, tetapi juga dapat ber-
Pemahaman terhadap perilaku
jalan dengan lambat. Dengan menu-
konsumen adalah sangat penting bagi
runnya
perusahaan, khususnya bagi bagian
penjualan,
beberapa
peru-
5
pemasaran karena pengetahuan tentang
berbagai macam faktor yang bersifat
perilaku konsumen dan pola pem-
pribadi atau individual. Seperti yang
belinya
merupakan
menjadi
pertimbangan
faktor
yang
telah disinggung dalam uraian diatas
para
pihak
termasuk dalam faktor pribadi yang
manajemen dalam menyusun taktik
mempengaruhi
dan strategi pemasaran perusahaan.
barang atau jasa antara lain usia,
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
gender, pekerjaan dan jumlah peng-
Perilaku Konsumen
hasilan tetap.
Adapun sifat atau faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kon-
keputusan
Tahap-Tahap Proses Pembelian Proses pembelian terdiri dari
sumen terdiri dari empet elemen yaitu:
lima tahap, yaitu :
(Siswanto Sutojo, 2009:60).
1. Pengenalan masalah
a. Pengaruh
Faktor
Kebudayaan
(Cultur Factor)
pembeli
Proses dimulai saat pembeli mengenali sebuah kebutuhan. Pemasar
Kebudayaan mempengaruhi peri-
perlu mengidentifikasi keadaan yang
laku konsumen. Perilaku setiap orang
memicu kebutuhan tertentu. Dengan
sangat dipengaruhi oleh kebudayaan
mengumpulkan informasi dari konsu-
masyarakat dimana mereka hidup dan
men, pemasar dapat mengidentifikasi
berkembang.
rangsangan yang paling sering meng-
b. Pengaruh Faktor Sosial (Sosial
akibatkan minat akan suatu produk.
factor)
2. Pencarian Informasi
Selain faktor budaya Perilaku
Konsumen yang tergugah kebutu-
konsumen juga dipengaruhi oleh ber-
hannya akan terdorong untuk mencari
bagai macam faktor social, misalnya
informasi yang lebih banyak. Sumber
keanggotaan dalam kelompok sosial,
informasi konsumen digolongkan ke-
keluarga dan kedudukan mereka di
dalam empat kelompok :
masyarakat.
a. Sumber Pribadi : Keluarga, teman,
c. Pengaruh Faktor Orang Perorangan (Person Factor) Keputusan konsumen membeli barang atau jasa juga di pengaruhi
tetangga, kenalan. b. Sumber Komersial : Iklan, Wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan ditoko.
6
c. Sumber Publik: media massa, organisasi penentu peningkat konsumen. d. Sumber Pengalaman: penanganan,
b. Faktor
yang
tidak
terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelinya
pengkajian, dan pemakai produk. 3. Evaluasi Alternatif
situasi
Keputusan
konsumen
untuk
memodifikasi, menunda atau menghin-
Beberapa konsep dasar dalam
dari suatu keputusan pembeli sangat
memahami proses evaluasi konsumen.
dipengaruhi oleh resiko yang dirasa-
Pertama, konsumen beusaha untuk
kan (perceived risk). Besarnya resiko
memenuhi
Kedua,
yang dirasakan berbeda-beda menurut
konsumen mencari manfaat tertentu
besarnya ketidakpastian atribut, dan
dari solusi produk. Ketiga, konsumen
besarnya ketidakpercayaan diri konsu-
mendata masing-masing produk seba-
men.
gai kesimpulan atribut dengan kemam-
5. Perilaku Pasca Pembelian.
kebutuhan.
puan yang berbeda-beda dalam mem-
Setelah membeli produk, konsu-
berikan manfaat yang digunakan untuk
men akan mengalami kepuasan atau
memuaskan kebutuhan itu.
ketidakpuasan tertentu. Jika konsumen
4. Keputusan Pembelian
puas, ia akan menunjukan kemung-
Dalam tahap evaluasi, konsumen
kinan yang lebih tinggi untuk membeli
membentuk preferensi atas merk-merk
produk tersebut. Pelanggan yang puas
dalam kumpulan pilihan. Namun, dua
tersebut akan menceritakan hal-hal
faktor berikut berada diantara niat
yang baik tentang merk tersebut
pembelian dan keputusan konsumen.
kepada orang lain.
a. Faktor sikap orang lain
Sedangkan pelanggan yang tidak
Sejauh mana orang mengurai
puas bereaksi sebaliknya. Mereka
alternatif yang disukai sesorang akan
mungkin membuang atau mengem-
bergantung pada dua hal: (1) intensitas
balikan
sikap negatif orang lain terhadap
mungkin
alternatif yang disukai konsumen, dan
mengkonfirmasikan nilai produk yang
(2) motifasi konsumen untuk menuruti
tinggi tersebut.
keinginan orang lain.
mengambil tindakan publik seperti
produk mencari
tersebut.
Mereka
informasi
yang
Mereka mungkin
mengajukan keluhan keperusahaan,
7
pergi ke pengacara, atau mengadu ke
JENIS DAN METODE
kelompok seperti (Lembaga bisnis,
PENGUMPULAN DATA
swasta, atau pemerintah). Dalam suatu
Dalam penelitian ini digunakan
kejadian ini, pembeli telah gagal
dua jenis data, yaitu data primer dan
memuaskan pelanggan.
data sekunder. 1. Data Primer
POPULASI DAN SAMPEL a. Populasi Dimaksudkan untuk memenuhi
Data yang diperoleh langsung dari peneliti, dalam hal ini responden dilapangan. Metode pengumpulan data
seperangkat kriteria sebagaimana yang
primer yang dilakukan adalah:
dikemukakan oleh Margono (2007
a. Kuesioner
:118) bahwa populasi adalah seluruh
Metode
pengumpulan
data
data yang menjadi perhatian kita da-
dengan cara menggunakan daftar per-
lam suatu ruang lingkup dan waktu
tanyaan yang disampaikan pada res-
yang kita tentukan. Dalam penelitian
ponden.
ini populasi yang di ambil adalah se-
b. Wawancara
bagian masyarakat yang Desa Glaga-
Metode
pengumpulan
data
hagung yang menggunakan sepeda
dengan mengajukan beberapa perta-
Motor Honda Supra X.
nyaan terkait dengan peneliti secara
b. Sampel
langsung kepada responden.
Penelitian sampel menurut Nur
2. Data Sekunder
Indriantoro dan Bambang Supono ada-
Data yang diperoleh dari bukti-
lah "jika peneliti dapat meneliti seba-
bukti tertulis, literature, hasil pene-
gian dari elemen-elemen populasi"
litian terdahulu, dan data lain yang
(2002:115), Menurut Suharsimi Ari-
berkaitan dengan penelitian ini. Data
kunto bahwa : "Sampel adalah sebagi-
sekunder digunakan sebagai penunjang
an atau wakil populasi yang diteliti".
bagi data primer.
(2002:109). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Glagahagung yang menggunakan sepeda Moto Honda Supra X.
8
ANALISIS DATA Tabel 1 Jumlah Penduduk Di Tiap Dusun Desa Glagahagung Kecamatan Purwoharjo Tahun 2010 No.
DUSUN
1. Jatiluhur 2. Jatirejo 3. Jatimulyo Jumlah
Jumlah Penduduk P TOTAL 1.205 2.397 1.195 2.375 1.199 2.386 3.599 7.158
Jumlah KK
L 1.192 1.180 1.187 3.559
609 705 743 2.157
Sumber : Kantor Desa Glagahagung
Dengan sebagian besar pendu-
HASIL PENELITIAN DAN
duk berada pada kelompok usia muda. Sehingga kondisi demografi yang de-
PEMBAHASAN Karakteristik Responden
mikian menunjukkan bahwa potensi
Sebanyak 37 kuesioner telah
sumberdaya manusia yang dimiliki
disebarkan kepada responden jumlah
Desa Glagahagung cukup memadai se-
kuesioner yang kembali adalah 33.
bagai potensi penyedia dan penyalur
Terdapat 30 kuesioner yang dilengkapi
tenaga kerja di pasar kerja.
dengan sempurna
dan
layak uji.
Tingkat penyebaran dan pengambilan kuesioner dapat dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2 Tingkat penyebaran dan pengembalian koesioner Jumlah koesioner yang disebar Jumlah koesioner yang kembali Tingkat pengembalian koesioner Jumlah koesioner yang layak uji Jumlah koesioner yang tidak layak uji Respon rate Sumber : Data primer yang sudah diolah
37 33 98 % 31 2 99 %
9
a. Karakteristik
berdasarkan
jenis
kelamin
bandingkan
dengan
jenis
kelamin
perempuan. Dari keseluruhan respon-
Responden di Glagahagung yang
den yang di pilih sebagai sampel rata-
menggunakan sepeda motor Honda
rata
menggunakan
sepeda
motor
Supra X adalah responden dengan
Honda Supra X dengan desain warna
jenis kelamin laki-laki dan
perem-
yang berbeda-beda. Untuk lebih leng-
puan. Jumlah responden di Glagah-
kapnya dapat di lihat pada tabel
agung dengan jenis kelamin laki-laki
berikut ini :
menunjukan jumlah lebih besar di Tabel 3 Karakterisitik Responden Berdasar Jenis Kelamin Jenis Laki – laki Kelamin Perempuan Jumah
Jumlah Persentase 27 98 % 4 2% 31 100 %
Sumber: Data primer yang sudah diolah
Dari Tabel 3 di atas dapat diketahui
bahwa
responden
yang
menggunakan sepeda motor Honda
keseluruhan responden yang berjumlah 31. b. Karakteristik berdasarkan umur
Supra X dengan jenis kelamin laki-laki
Berdasarkan tingkat pendidikan
berjumlah 27 atau 98 % sedangkan
responden di Glagahagung yang paling
untuk responden dengan jenis kelamin
banyak menggunakan sepeda motor
perempuan berjumlah 4 atau 2 % dari
Honda Supra X adalah responden umur 35 – 45 tahun Tabel 4.
Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur No 1 2 3 4
Umur 25 - 35 35 - 45 45 - 55 Jumlah
Jumlah 4 18 9 31
Persentase 10 % 70 % 20 % 100 %
Sumber : Data primer yang sudah diolah
10
Dari tabel 4 diatas dapat dike-
Analisis Regresi Linier Sederhana
tahui bahwa responden yang meng-
Penelitian ini bertujuan untuk
gunakan sepeda motor Honda Supra
mengetahui
signifikasi
pengaruh
X antara umur 25 – 35 tahun adalah 4
Model dan kualitas terhadap keputusan
atau 10 %, umur35 – 45 tahun adalah
pembelian konsumen dalam membeli
18 atau 70 %, umur 45 – 55 adalah 9
Sepeda Motor Honda Supra X. Hasil
atau 20 %,dari keseluruhan responden
analisis data disajikan pada tabel 5.
yang berjumlah 31. Tabel 5 Hasil perhitungan Regresi Linier Sederhana No 1 2 3 4 5 6
Nama koefisien Variabel konstanta Regresi r r2 t - hitung t - tabel
Hasil 0, 41 Perhitungan 7, 26 0, 78 0, 61 0, 62 2, 756
Sumber : Hasil perhitungan
Berdasarkan analisis pada tabel 5 Maka
persamaan
regresi
linier
sederhana adalah sebai berikut : Y = 7, 26 + 0, 41 X Analisis
Koefisien
Determinasi
Sederhana
dap keputusan konsumen dalam membeli Sepeda Motor Honda SupraX di Desa Glagahagung sebesar 61%, sedangkan sisanya sebesar 39% dipengaruhi oleh variabel lain selain Variabel Model dan Kualitas terhadap keputu-
Fungsi Analisis Determinasi ya-
san konsumen dalam membeli sepeda
itu dapat digunakan untuk mengetahui
Motor Honda Supra X yang tidak di-
besarnya hubungan yang terjadi antara
ungkap dalam penelitian.
Variabel independent (X) terhadap va-
Uji Hipotesis
riabel dependent (Y). Dalam analisis
Hipotesis adalah jawaban se-
Regresi ini, di analisis pula besarnya
mentara tentang perumusan masalah
Koefisien Determinasi (r2) sebesar
penelitian yang belum diungkap kebe-
0,61, hal ini berarti bahwa persentase
narannya. Uji hipotesis bertujuan un-
kontribusi model dan Kualitas terha-
tuk mengetahui apakah kesimpulan pa-
11
da sampel dapat berlaku pada populasi
da Supra X nilai r sebesar 0,78 yang
(dapat digeneralisasi).
menunjukkan
adanya
hubungan
Nilai thitung variable X sebesar
yang kuat antara pengaruh model
6, 73 sedangkan ttabel pada taraf
dan kualitas terhadap keputusan
keyakinan 95% df = (0,05 : 29) = 2,
konsumen. Koefisien determinasi
045. Dengan demikian thitung = 6, 73 <
sebesar 61%. Hal ini merupakan
ttabel = 2, 045 Ho diterima.
kontribusi
variabel
gaya
kepe-
mimpinan terhadap kinerja karyaSIMPULAN
wan. Sedangkan sisanya 39% di-
Berdasarkan hasil penelitian dan
pengaruhi oleh variabel lain yang
pembahasan dengan menggunakan alat
tidak terdapat dalam penelitian.
analisis yaitu mengenai Pengaruh Mo-
Sedangkan hasil uji hipotesis di
del dan Kualitas tehadap keputusan
dapat thitung sebesar
konsumen dalam membeli sepeda mo-
sebesar
tor Honda Supra X di Desa Glaga-
Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
hagung, maka dapat diambil kesim-
terdapat pengaruh antara model dan
pulan sebagai berikut :
kualitas dengan keputusan konsu-
1. Berdasarkan pada hasil penelitian
men dalam membeli sepeda motor
menunjukkan bahwa ada pengaruh
Honda Supra X di desa glagahgung.
% > ttabel
% yang menunjukkan
positif dan signifikan mengenai Pengaruh Model dan Kualitas tehadap
SARAN
keputusan konsumen dalam mem-
Berdasarkan hasil kesimpulan
beli sepeda motor Honda Supra X
yang diperoleh, terdapat beberapa sa-
di Desa Glagahagung, hal ini dapat
ran yang baik untuk perusahaan sepeda
dikatakan baik. Karena nilai rata-
motor Honda maupun peneliti selan-
rata keseluruhan sebesar 61% se-
jutnya :
dangkan sisanya (100%-61%=39%)
1. Pada langkah selanjutnya Honda
dipengaruhi oleh faktor- faktor lain
hendaknya meningkatkan kualitas
diluar penelitian.
mesin dan model tampilan yang
2. Diperoleh hasil koefisien korelasi
stylish, elegan serta modern untuk
antara, membeli sepeda motor Hon-
meningkatkan omset penjualan ser-
12
ta menanamkan brand image yang
Kotlher, Phillip. 2002. Manajemen Pe-
kuat kepada konsumen setia sepeda
masaran. Edisi 10. Jakarta : PT.
motor tipe bebek merk Honda.
Perlindo.
2. Bagi peneliti selanjutnya diharap-
Kotlher, Phillip. 2004. Manajemen Pe-
kan dapat mengembangkan peneli-
masaran.
Edisi
tian lebih lanjut dengan menambah
Yogyakarta : BPFE.
Kedua.
variabel lain yang lebih signifikan,
Mayasary, Yessy. 2004. “Analisis
menambah jumlah responden dan
Variabel-Variabel Yang Mempe-
melakukan penyebaran kuesioner
ngaruhi Pengambilan Keputusan
pada wilayah yang luas dan merata.
Konsumen
Dalam
Pembelian
Rokok INSPIRO Di Jember”. DAFTAR PUSTAKA Ansory, 2008 “Analisis Variabel-
Jember. Muwalladi. 2002. Analisis Faktor-
variabel yang memengaruhi ke-
Faktor
putusan konsumen dalam mem-
keputusan
beli rokok LA di Banyuwangi”.
membeli rokok. Tesis Universitas
Skripsi. Program Strata Satu
Jember, Jember
Universitas Abdurachman Saleh Situbondo.
mempengaruhi
konsumen
dalam
Siswanto Sutojo. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi kedua. Jakarta
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian
yang
Suatu
Pendekatan
: PT. Dammar Mulia Pusaka. http://www.google.co.id/search?q=
Praktek. Edisi Revisi. Jakarta :
Asih
Rineka Cipta.
Kualitas Produk, Promosi Dan
Hariwijaya, Triton. 2008. Pedoman
Desain
Purwanto
Pengaruh
Terhadap Keputusan
Penulisan Ilmiah Proposal Dan
Pembelian Kendaraan Bermotor
Skripsi. Yogyakarta : Oryza.
Yamaha Mio Skripsi, Fakultas
Kantor Desa Glagahagung. Pendataan
Ekonomi Jurusan Manajemen
Penduduk Tahun 2010. Kotlher, Phillip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi 10. Jakarta : PT. Perlindo.
Universitas Surakarta 2008.
Muhammadiyah