Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN
Mohamad Rizal Nur Irawan Universitas Islam Lamongan
ABSTRAK Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif pada perusahaan penggilingan padi UD. Sari Tani. Menganalisis pengaruh variabel modal usaha (X1) dan penjualan (X2) terhadap laba usaha (Y). Diajukan hipotesis bahwa variabel modal usaha (X1) dan penjualan (X2) berpengaruh secara parsial dan simultan, serta diduga variabel penjualan (X2) berpengaruh paling dominan terhadap laba usaha. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan penghitungan analisis regresi linear berganda, analisis korelasi, uji t dan uji F. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa, modal usaha dan penjualan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba usaha, dan variabel penjualan (X2) berpengaruh paling dominan terhadap laba usaha UD. Sari Tani. Kata kunci: Modal Usaha, Penjualan, Laba Usaha 1.
Pendahuluan
sebagai unit usaha kelompok masyarakat
Salah satu aspek penting pena-
belum banyak berkembang. Hal ini
nganan
pascapanen
padi
adalah
menyangkut masalah investasi maupun
penggilingan padi. Proses penggilingan
aspek
ini penting karena turut menentukan
tersebut disewakan bagi masyarakat luas
kualitas
untuk memenuhi kebutuhan beras bagi
dan
kuantitas
beras
yang
manajemennya.
dihasilkan. Dalam hal ini penggunaan
konsumsi
mesin penggiling padi yang baik dapat
dihitung berdasarkan hasil beras yang
meningkatkan rendemen dan mutu dari
digiling. Namun pada masing-masing
beras giling yang dihasilkan dibanding-
tempat belum ada standar yang sama
kan dengan cara ditumbuk. Penggilingan
untuk ongkos sewa penggilingan padi
padi sebagian besar diusahakan oleh
tersebut.
pengusaha swasta yang dalam hal ini adalah
pengusaha-pengusaha
lokal.
Penggilingan
Walaupun
Pembayaran
sudah
banyak
sewa
usaha
kecil.
penggilingan padi, namun penyebaran
Sedangkan pengusahaan yang dilakukan
dan kelayakannya belum begitu optimal.
oleh Koperasi Unit Desa (KUD) sendiri
Keadaan ini memerlukan suatu evaluasi
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
75
Volume I No. 2, Juni 2016
dan
analisis
tingkat
Analisis biaya yang tepat mengenai
kebutuhan optimumnya sehingga layak
kelayakan operasional usaha penggi-
untuk beroperasi secara menguntungkan.
lingan padi diharapkan dapat digunakan
Biaya penggilingan padi perlu diketahui,
oleh
baik pada tahap perencanaan maupun
sebagai penunjang pengambilan kepu-
pada tahap pelaksanaan suatu usaha
tusan dalam menentukan ongkos giling
penggilingan padi. Pada tahap peren-
yang
canaan, biaya penggilingan perlu dihi-
kerugian dan memproyeksikan keuntu-
tung
ngan
untuk
untuk
ISSN 2502 - 3764
menilai
mengetahui
kelayakan
proyek tersebut sedangkan pada tahap
pengusaha
tepat
yang
penggilingan
agar
tidak
kontinyu
padi
mengalami
untuk
usaha
penggilingan padi tersebut.
pelaksanaan biaya penggilingan akan
Tujuan penelitian ini adalah untuk
dipakai sebagai patokan untuk menen-
mengetahui apakah modal usaha dan
tukan harga jual jasa penggilingan pada
penjualan berpengaruh secara parsial
konsumen.
tehadap laba usaha pada perusahaan
Biaya penggilingan padi dihitung
penggilingan
padi
UD.
Sari
dari seluruh komponen biaya di dalam
Tenggerejo
sistem penggilingan padi. Biaya tersebut
untuk mengetahui apakah modal usaha
dapat dinyatakan dalam biaya total atau
dan
biaya
simultan
pokok.
Biaya
total
adalah
Kedungpring
Tani
penjualan
Lamongan,
berpengaruh
tehadap
laba
secara
usaha
pada
keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan penggilingan padi UD. Sari
usaha penggilingan padi per suatu
Tani Tenggerejo Kedungpring Lamo-
periode waktu, misalnya per tahun,
ngan dan untuk mengetahui kedua
sedangkan biaya pokok adalah biaya
variabel (modal usaha dan penjualan)
yang diperlukan untuk suatu unit jumlah
yang
gabah, misalnya per kilogram gabah, per
terhadap laba usaha pada perusahaan
ton gabah, atau per kilogram beras.
penggilingan
Harga jual jasa penggilingan yang biasa
Tenggerejo Kedungpring Lamongan.
berpengaruh
padi
paling
UD.
dominan
Sari
Tani
disebut ongkos penggilingan nantinya berupa biaya penggilingan ditambah
2.
dengan margin keuntungan yang ditentu-
2.1 Modal Usaha
kan oleh pihak penggilingan.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengolahan modal usaha sangat penting karena menyangkut penetapan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
76
Volume I No. 2, Juni 2016
kebijakan
modal
ISSN 2502 - 3764
usaha
maupun
pelaksanaan kebijakan modal usaha tersebut
dalam
operasi
atau jasa yang dihasilkan (Kotler dan Kevin, 2008).
sehari-hari.
Perusahaan memerlukan modal untuk
2.3 Laba
menjalankan kegiatan usahanya, baik
Pengertian laba secara operasional
yang berasal dari pihak internal, maupun
merupakan perbedaan antara pendapatan
eksternal.
yang
direalisasi
yang
timbul
dari
Pada umunya, perusahaan lebih
transaksi selama satu periode dengan
mementingkan pendanaan internal dalam
biaya yang berkaitan dengan pendapatan
membiayai usahanya ( Rianto, 2001 ).
tersebut.
Akan tetapi, ada juga perusahaan yang
kelebihan penghasilan di atas biaya
memenuhi kebutuhan hananya melalui
selama
pendanaan eksternal. Pemenuhan dana
Sementara pengertian laba yang dianut
eksternal
dengan
oleh struktur akuntansi sekarang ini
melakukan penerbitan saham dan surat
adalah selisih pengukuran pendapatan
hutang, akan tetapi pendanaan eksternal
dan biaya. Besar kecilnya laba sebagai
dalam bentuk hutang lebih disukai
pengukur kenaikan sangat bergantung
karena
pada ketepatan pengukuran pendapatan
dapat
diperoleh
pertimbangan
biaya
emisi,
dimana biaya emisi obligasi lebih murah dari biaya emisi saham baru.
Pengertian
satu
laba
periode
menurut
akuntansi .
dan biaya. Laba
merupakan
angka
yang
penting dalam laporan keuangan karena berbagai
2.2 Penjualan Penjualan merupakan suatu metode terencana
dan
terorganisir
untuk
alasan
antara
lain:
laba
merupakan dasar dalam perhitungan pajak,
pedoman
dalam
menentukan
mengetahui dan memahami pelanggan
kebijakan investasi dan pengambilan
demikian baik sehingga produk atau jasa
keputusan, dasar dalam peramalan laba
yang
dengan
maupun kejadian ekonomi perusahaan
keinginan konsumen. Dengan demikian
lainnya di masa yang akan datang, dasar
yang diperlukan adalah membuat produk
dalam
dan jasa tersedia secara kuantitas dengan
efisiensi dalam menjalankan perusahaan,
tetap memperhatikan kuantitas barang
serta sebagai dasar dalam penilaian
ditawarkan
sesuai
perhitungan
dan
penilaian
prestasi atau kinerja perusahaan.
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
77
Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
METODOLOGI PENELITIAN
Dusun Tenggerejo Desa Tenggerejo
Metode penelitian yang digunakan
Kecamatan
dalam penelitian ini adalah metode
Lamongan.
3.
penelitian kuantitatif
Kedungpring
Kabupaten
yaitu sebagai
Metode analisis data yang digunakan
metode penelitian yang berlandaskan
dalam penelitian ini adalah analisis
pada filsafat positivisme, digunakan
regresi linier berganda (Sugiyono, 2010).
untuk
Berikut ini adalah persamaannya:
meneliti
pada
populasi
atau
sampel tertentu, teknik pengambilan
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
sampel pada umumnya dilakuka secara
Dimana :
random, pengumpulan data menggu-
Y : Variabel dependent (laba)
nakan instrumen penelitian, analisis data
a
bersifat kuantitatif atau statistik dengan
b1 : Koefisien regresi (Modal)
tujuan untuk menguji hipotesis yang
b2 : Koefisien regresi (Penjualan)
telah ditetapkan (Sugiyono, 2010).
X1 : Variabel independent (modal)
Menurut Arikunto (2010) populasi adalah subjek penelitian. Populasi pada
: Konstanta
X2 : Variabel independent (Penjualan) e
: Variabel pengganggu
4.
HASIL
penelitian ini adalah laporan keuangan, laporan neraca dan laporan laba rugi UD. Sari
Tani
Tenggerejo
Kedungpring
Lamongan.
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif
Sampel adalah sebagian atau wakil
Berikut ini adalah deskriptif statistik
dari populasi yang diteliti menurut
data modal usaha, penjualan dan laba
Suharsimi Arikunto (2010). Dina-makan
selama tahun 2014 pada UD. Sari Tani.
penelitian
sampel
apabila
kita
bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Sampel dalam penelitian adalah laporan keuangan, laporan neraca dan laporan laba rugi selama periode Januari 2014 sampai dengan Desember 2014 pada perusahaan penggilingan padi UD. Sari Tani di
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
78
Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
Tabel 1. Statistik Deskriptif Rata-rata
Minimum
Maksimum
Modal
29.510.417
24.500.000
35.950.000
Penjualan
42.346.833
36.950.000
48.950.000
Laba
54.900.167
48.932.000
62.706.000
Berdasarkan
Tabel
dapat
4.2 Analisis Regresi Modal Usaha dan
diketahui bahwa modal usaha selama
Penjualan terhadap Laba di UD.
tahun 2014 di UD. Sari Tani rata-rata
Sari Tani
sebesar
Rp.
modal
maksimum
1,
29.510.417,00,
35.950.000,00.
sebesar
Modal
usaha
dengan
Dari data nilai variabel Bebas modal
Rp.
usaha (X1) dan penjualan (X2) dan
yang
variabel Terikat laba
(Y) dianalisis
maksimum terjadi di bulan Desember
menggunakan analisis regresi linier.
2014. Demikian pula untuk penjualan,
Analisis Regresi linier berganda ini
terjadi penjualan maksimum sebesar Rp.
digunakan
48.950.000,00 yang terjadi pula di
independen minimal 2.
Desember 2014. Ketika modal usaha dan
bila
jumlah
variabel
Hasil penghitungan Analisis Regresi
penjulaan maksimum terjadi di bulan
Linier
Desember, laba yang diperoleh UD. Sari
Bebas yaitu Modal Usaha dan Penjualan
Tani
pencapaian
terhadap Variabel Terikat yaitu Laba
maksimum di bulan Desember 2014,
Usaha. Dapat dilihat pada pada Tabel 2
yaitu sebesar Rp. 62.706.000,00.
berikut ini:
pun
mendapatkan
Berganda
pengaruh
Variabel
Tabel 2. Model Regresi Linier Berganda untuk Laba Model (Constant) Modal (X1) Penjulan(X2)
Unstandardized Coefficients B Std. Error 15.995,273 2.856,389 0,491 0,189 0,577 0,001
Dari hasil persamaan regresi linear
Standardized Coefficients Beta 0,446 0,554
t
Sig.
5,600 2,598 3,227
0,000 0,029 0,010
terhadap Y ( Laba ) yang dengan dilihat
diatas diperoleh Y = 15995,273 + 0,491
dari nilai koefisien regresi yang positif.
X1 + 0,577 X2. Berdasarkan persamaan
a
regresi tersebut, pada variabel bebas X1
konstanta yang berarti bahwa apabila
dan X2
variabel bebas
berpengaruh
secara positif
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
=
15995,273
merupakan
nilai
yaitu Modal (X1) dan 79
Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
Penjualan (X2) yang mempengaruhi = 0,
antara variable Penjualan (X2) terhadap
maka hasil yang diperoleh dari variabel
Laba Usaha (Y) mempunyai hubungan
terikat
yang kuat dan searah.
yaitu
Laba
(Y)
sebesar
15995,273.
Uji t digunakan untuk mengetahui
b1 = 0,491 berarti variabel Modal (X1)
signifikan
mempengaruhi Laba sebesar 0,491. Jika
independen terhadap variabel dependen
variabel Modal (X1) berubah (dinaikkan)
secara
satu satuan maka Laba akan berubah
dependen yang lain konstan.
(naik) sebesar 0,491 dengan ketentuan
Adapun kriteria daerah penolakan dan
variabel
penerimaan hipotesis adalah:
lain
yang
mempengaruhi
dari
pengaruh
individual
dan
variabel
menganggap
dianggap nol ( a dan X2 = 0 ).
Ho di tolak dan Ha di terima yaitu jika
b2 = 0,577 berarti variabel penjualan
thitung > ttabel atau thitung < - ttabel artinya
(X2) mempengaruhi Laba sebesar 0,577.
variabel
Jika variabel penjualan (X2) berubah
mmpengaruhi variabel terikat.
(dinaikkan) satu satuan maka Laba akan
bebas
Sedangkan
secara
untuk
parsial
pengujian
berubah (naik) sebesar 0,577 dengan
pengaruh secara parsial antara modal
ketentuan
yang
usaha (X1) dan penjualan (X2) terhadap
mempengaruhi dianggap nol ( a dan X1 =
laba usaha (Y) dapat dilihat pada Tabel
0 ).
2. Dari hasil uji t modal (X1) diperoleh
Pengujian
variabel
korelasi
lain
parsial
dalam
hasil 2,598 lebih besar dari t tabel 2,262
penelitian ini menggunakan program
dengan df = (n-k–1), n = 12, k= 2, α =
SPSS. Dari hasil uji korelasi diketahui
0,025 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
bahwa nilai korelasi antara Modal Usaha
Dari hasil uji t penjualan (X2) diperoleh
(X1) terhadap Laba Usaha (Y) sebesar
hasil 3,227 lebih besar dari t table 2,262
0,972 dengan tingkat signifikansi sebesar
dengan df = (n-k–1), n = 12, k= 2, α =
0,000, hal ini berarti antara variabel
0,025, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Modal Usaha terhadap Laba Usaha
Uji F dikenal dengan uji serentak / uji
mempunyai hubungan yang kuat dan
anova
yaitu
uji
untuk
melihat
searah. Nilai korelasi antara variabel
bagaimanakah pengaruh semua variabel
Penjualan (X2) terhadap Laba Usaha (Y)
bebasnya secara bersama-sama terhadap
adalah sebesar 0,977 dengan tingkat
variabel terikatnya.
signifikansi sebesar 0,000 hal ini berarti
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
80
Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
Tabel 3. Hasil Uji Anova Model Regresi Linier Berganda Model Regression Residual Total
Sum of Squares
df
Mean Square
F 172,142
191.700.000.000
2
95.840.000.000
5.010.675,120
9
556.741,680
196.700.000.000
11
Berdasarkan hasil dari uji F
Sig. 0,000
dapat
maka Ho di tolak dan Ha diterima,
diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar
artinya bahwa variabel bebas (modal
172,142, nilai tersebut lebih besar dari
usaha dan penjualan) secara bersama-
Ftabel yaitu sebesar 4,26 dengan (df1 = k-
sama
1), k=3, α = 0,05, dan (df2 = n-k), n=12,
signifikan
terhadap
k = 3, α= 0,05, maka Ho di tolak. Karena
Persamaan
regresi
nilai Fhitung > Ftabel maka dapat dikatakan
15995,273 + 0,491 X1 + 0,577 X2, yang
ada pengaruh yang signifikan secara
artinya apabila setiap penambahan satu
simultan variabel Modal usaha dan
rupiah variabel modal usaha maka laba
penjualan terhadap laba usaha (Y) pada
usaha akan bertambah sebesar 0,491
UD. Sari Tani Tenggerejo Kedungpring
dengan asumsi variabel lain dianggap 0
Lamongan.
atau
mempunyai
penjualan
PENUTUP
satu
maka
yang
laba
usaha.
berganda
konstan.
penambahan 5.
pengaruh
Y
=
Apabila
setiap
rupiah
variabel
laba
usaha
akan
bertambah sebesar 0,557 dengan asumsi
5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisa dan hasil pembahasan pengaruh modal usaha dan
variabel lain dianggap 0 atau konstan. Variabel
penjualan
berpengaruh
penjualan terhadap laba usaha di peroleh
paling dominan terhadap laba usaha
kesimpulan sebagai berikut:
dapat dilihat dari hasil korelasi yaitu : r1
Dari hasil uji t di peroleh thitung
= 0,972 dan r2 = 0,977.
modal usaha (2,598), dan penjualan
Dari hasil penelitian diatas tersebut
(3,227), lebih besar dari ttabel (2,262)
disimpulkan bahwa, modal usaha dan
yang berarti bahwa variabel modal usaha
penjualan mempunyai pengaruh yang
dan penjualan mempunyai pengaruh
signifikan terhadap laba usaha pada
yang signifikan terhadap laba usaha.
perusahaan penggilingan padi UD. Sari
Dari tabel anova di peroleh Fhitung sebesar
172,142
sedangkan
Ftabel
Tani
Tenggerejo
Kedungpring
Lamongan.
sebesar 4,26. Karena Fhitung > Ftabel Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
81
Volume I No. 2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
5.2 Saran Adapun saran
yang dapat di
kemukakan penulis sehubungan dengan penelitian ini adalah agar para pengusaha dapat
memaksimalkan
modal
dan
penjualan yang di milikinya dengan hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Kotler, Philip dan Kevin L. Keller, 2008. Manajemen Pemasaran, Edisi Tiga Belas. Jakarta : Erlangga. Rianto, Bambang, 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi Empat. Yogyakarta : BPFE. Sugiyono, 2010. Statistik untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alfabeta.
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
82