PENELITIAN PENGARUH METODE PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI LEAFLET DENGAN MOTIVASI MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR Di Ruang Flamboyan Rsud dr Harjono. S Ponorogo
Oleh: Budi Kurniawan NIM: 10611829
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2013
i
PENGARUH METODE PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI LEAFLET DENGAN MOTIVASI MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR Di Ruang Flamboyan Rsud dr Harjono. S Ponorogo KARYA TULIS ILMIAH Diajukan kepada Program Studi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan
Oleh: Budi Kurniawan NIM: 10611829
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2013
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Penelitian oleh : Budi Kurniawan Judul
:
PENGARUH
METODE
PENDIDIKAN
KESEHATAN
MELALUI LEAFLET DENGAN MOTIVASI MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DI RUANG FLAMBOYAN RSUD DR HARJONO. S PONOROGO
Telah disetujui untuk diujikan di hadapan Dewan Penguji karya tulis ilmiah pada Tanggal : 22 Juli 2013
Oleh: Pembimbing I
Pembimbing II
CHOLIK HARUN R, APP. M.Kes NIP:197222022005101001
SAIFUL NURHIDAYAT, S.Kep.Ners. NIS: 044.0268
Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
SITI MUNAWAROH, S.Kep.Ns., M.Kep NIDN. 0717107001
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah di uji dan disetujui oleh tim penguji pada ujian karya tulis ilmiah di Program Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Tanggal: 22 Juli 213
Tim Penguji Tanda Tangan
Ketua
: 1. Metti Verawati S. Kep, Ners, M. Kes
Anggota : 2. Ririn Nasriati, S. Kep, Ners : 3. Laily Isro’in, S. Kep, Ners
:………... :………… :………....
Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah ponorogo
SITI MUNAWAROH, S.Kep.Ners, M.Kep NIDN. 0717107001
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Budi Kurniawan
NIM
: 10611829
Institusi
: Program Studi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Pengaruh Metode Pendidikan Kesehatan Melalui Leaflet Dengan Motivasi Mobilisasi Dini Pada Pasien Post Operasi Fraktur di ruang Flamboyan RSUD Dr Harjono. S Ponorogo” adalah bukan Karya Tulis Ilmiah orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sangsi.
Ponorogo, 22 Juli 2013 Yang menyatakan
Budi Kurniawan NIM: 10611829
Mengetahuai Pembimbing I
Pembimbing II
CHOLIK HARUN R, APP. M. Kes NIP: 197222022005101001
SAIFUL NURHIDAYAT, S.Kep.Ners NIS: 044.0268
v
ABSTRAK PENGARUH METODE PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI LEAFLET DENGAN MOTIVASI MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR Di Ruang Flamboyan Rsud dr Harjono. S Ponorogo Oleh: Budi Kurniawan Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa. Fraktur harus segera dilakukan mobilisasi secara dini untuk mencegah terjadinya mengalami kelainan dalam penyembuhan tulang, gangguan dalam beraktifitas akibat kekakuan otot, dan terjadinya luka dekubitus. Dengan memiliki motivasi yang tinggi, maka angka masalah dan kelainan penyembuhan yang disebabkan oleh kurang mobilisasi dapat dicegah sedini mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Pendidikan Kesehatan Melalui Leaflet Dengan Motivasi Mobilisasi Dini Pada Pasien Post Operasi Fraktur Di Ruang Flamboyan Rsud dr Harjono. S Ponorogo. Desain penelitian ini adalah pra eksperimental desain. Populasi dalam penelitian adalah Seluruh pasien Post Operasi Fraktur di ruang Flamboyan RSUD Dr Harjono. S Ponorogo tahun 2012 pada minggu ke 3 sampai dengan ke 4 bulan Januari 2013 sebanyak 24 responden.Metode penelitian menggunakan Consecutive sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner di bagikan pada pasien post operasi sebelum diberi leaflet dan sesudah diberi leaflet di ruang Flamboyan RSUD Dr Hardjono Ponorogo. Dari hasil penelitian dari 24 responden Sebelum diberi Pendidikan Kesehatan dengan metode Leaflet pada Pasien Post Operasi Fraktur didapatkan sebagian besar 16 responden atau (66,7%) bermotivasi rendah, dan hampir setengahnya 8 responden atau (33,3%) bermotivasi tinggi, dan Sesudah diberi Pendidikan Kesehatan Leaflet pada Pasien Post Operasi Fraktur didapatkan sebagian besar 14 responden atau (58,3%) bermotivasi tinggi, dan hampir setengahnya 10 responden atau (41,7%) bermotivasi rendah. Berdasarkan uji wilcoxon diperoleh Z hitung 2,3 dan Z tabel 0,4906 sehingga Z hitung lebih besar dari Z tabel, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, ini berarti Ho ditolak berarti ada pengaruh metode pendidikan kesehatan melalui leaflet dengan motivasi mobilisasi pada pasien post operasi fraktur. Hasil penelitian direkomendasikan untuk peneliti selanjutnya, diharapkan menindaklanjuti tentang pelaksanaan pasien tentang mobilisasi post operasi fraktur Kata Kunci : Motivasi, Fraktur, mobilisasi,Leaflet.
vi
ABSTRACT EFFECT OF HEALTH EDUCATION METHOD THROUGH EARLY MOBILIZATION LEAFLET WITH MOTIVATION POST SURGERY PATIENT FRACTURE At room Flamboyan Harjono dr. S Ponorogo By: Kurniawan Budi Fracture or fracture is a break of continuity of bone or cartilage tissue which is generally caused by involuntary. Fracture should be done early mobilization to prevent the occurrence of abnormalities in bone healing, disruption in activity due to muscle stiffness, and the occurrence of decubitus sores. With a highly motivated, then the rate of healing problems and disorders caused by lack of mobilization can be prevented as early as possible. This study aims to determine the effect of Health Education Methods Motivation Through Leaflets With Early Mobilization In Patients Post Surgery Fractures In Flamboyan Room Harjono dr. S Ponorogo. The study design was a pre-experimental design. The population was all patients post surgery fracture in the Flamboyant Hospital Dr Harjono. S Ponorogo in 2012 in week 3 to 4 months up to January 2013 were 24 responden.Metode research using Consecutive sampling, data collection using questionnaires are distributed in postoperative patients before and after the leaflets were given a leaflet at the Flamboyant Hardjono Hospital Dr. Ponorogo. From the research of 24 respondents Prior to the method given Health Education Leaflet on Post Surgery Patients Fractures obtained most of the respondents 16 or (66.7%) low motivation, and nearly half of the respondents or 8 (33.3%) are highly motivated, and After Leaflets were given health education on Post Surgery Patients Fractures obtained most of the respondents 14 or (58.3%) are highly motivated, and almost half of respondents 10 or (41.7%) low motivation. Obtained by Wilcoxon test Z and Z tables count 2.3 0.4906 to Z Z count is greater than the table, which means that Ho is rejected and Ha is accepted, this means that Ho is rejected means no influence methods of health education through leaflets with motivation mobilization in patients post fracture surgery. The results recommended for further research, is expected to follow up on the implementation of the patient's postoperative mobilization fracture Keywords: Motivation, fractures, mobilization, Leaflet.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan penelitian dengan judul “Pengaruh Metode Pendidikan Kesehatan Melalui Leaflet Dengan Motivasi Mobilisasi Dini Pada Pasien Post Operasi Fraktur di ruang Flamboyan RSUD Dr Harjono. S Ponorogo” dapat terselesaikan. penelitian ini disusun untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan. Dalam penyusunan penelitian ini, peneliti banyak mendapat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti menyampaikan terima kasih kepada: 1.
Siti Munawaroh, S.Kep.Ners, M.Kep. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
2.
Direktur RSUD Dr Hardjono. S. Ponorogo memberikan izin kepada peneliti untuk mengambil data yang diperlukan selama penelitian
3.
Cholik Harun R, APP. M. Kes selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan penelitian ini.
4.
Saiful Nurhidayat, S.Kep.Ners. selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan penelitian ini;
5.
Kepala serta staf perawat di ruang Flamboyan RSUD Dr Hardjono. S. Ponorogo yang telah membantu dalam penyusunan penelitian ini.
6.
Semua responden yang telah membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
viii
7.
Segenap dosen Prodi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang langsung ataupun tidak telah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peneliti.
8.
Kedua orang tua peneliti yang telah memberikan segalanya demi kesuksesan peneliti
9.
Karib dan kerabatserta semua pihak yang telah memberikan dukungan berupa moral maupun materil kepada peneliti baik langsung ataupun tidak langsung dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Peneliti menyadari Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, maka dengan segala kerendahan hati saran dan kritik yang konstruktif sangat peneliti harapkan demi perbaikan penelitian ini. Akhirnya peneliti berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Ponorogo, Juli 2013
BUDI KURNIAWAN NIM: 10611829
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul Depan ...................................................................... i Halaman Judul Belakang ................................................................. ii Halaman Persetujuan ..................................................................... iii Halaman Pengesahan ...................................................................... iv Halaman Keaslian Penelitian ...........................................................v Abstrak ........................................................................................... vi Abstrack......................................................................................... vii Kata Pengantar ............................................................................ viii Daftar Isi ..........................................................................................x Daftar Tabel ................................................................................. xiv Daftar Gambar ................................................................................xv Daftar Lampiran .......................................................................... xvi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................1 1.2. RumusanMasalah .......................................................................................4 1.3 TujuanPenelitian .........................................................................................5 1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................................5 1.3.2Tujuan Khusus ........................................................................................5 1.4 ManfaatPenelitian .......................................................................................5 1.4.1 Manfaat Teoritis.....................................................................................5 1.4.2 Manfaat Praktis ......................................................................................5 1.5 KeaslianPenelitian .......................................................................................6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motivasi ......................................................................................................8 2.1.1 Pengertian ..............................................................................................8 2.1.2 Teori-Teori Motivasi .............................................................................8 2.1.3 Bentuk Motivasi ..................................................................................10 2.1.4 Proses Terjadinya Motivasi .................................................................10 2.1.5 Cara Meningkatkan Motivasi ..............................................................11 2.1.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi .....................12
x
2.2 Konsep Leaflet ..........................................................................................15 2.2.1 Pengertian Leaflet ................................................................................15 2.2.2 Penggunaan Leaflets ............................................................................16 2.2.3 Apa Yang Harus Diperhatikan Dalam membuat leaflets ...................16 2.2.4 Keuntungan Leaflets ............................................................................16 2.2.5 Kekurangan Leaflets ............................................................................17 2.2.6 Kategori Leaflet ...................................................................................17 2.2.7 Cara Menyajikan Teks Leaflet.............................................................17 2.3 Konsep Dasar Fraktur ...............................................................................18 2.3.1 Pengertian ............................................................................................18 2.3.2 Etiologi ................................................................................................19 2.3.3 Tanda Dan Gejala ................................................................................20 2.3.4 Klasifikasi Fraktur ...............................................................................21 2.3.5 Patofisiologi .........................................................................................24 2.3.6 Komplikasi...........................................................................................26 2.3.7 Gambaran Klinis ..................................................................................29 2.3.8 Penatalaksanaan ...................................................................................30 2.3.9 Pemeriksaan Penunjang .......................................................................33 2.3.10 Rom Post Operasi Fraktur .................................................................33 2.3.10.1 Pengertian Mobilisasi ...................................................................33 2.3.10.2 Manfaat Mobilisasi .......................................................................35 2.3.10.3 Faktor–faktor Yang Mempengaruhi Mobilisasi ...........................36 2.3.10.4 Macam Mobilisasi ........................................................................37 2.3.10.5 Kontra Indikasi Mobilisasi ...........................................................38 2.3.10.6 Hal–Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Mobilisasi..................38 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ......................................................................................44 3.2 Kerangka Kerja .........................................................................................46 3.3 Populasi, Sampel dan Sampling ................................................................47 3.3.1 Populasi ...............................................................................................47 3.3.2 Sampel .................................................................................................48 3.3.3 Besar sampel ........................................................................................49
xi
3.3.4 Sampling ..............................................................................................49 3.4 Variabel Penelitian ....................................................................................49 3.4.1 Variabel Independen ............................................................................49 3.4.2 Variabel Dependen ..............................................................................50 3.5 Definisi Operasional .................................................................................50 3.6 Waktu dan Lokasi penelitian ....................................................................51 3.6.1 Waktu...................................................................................................51 3.6.2 Lokasi ..................................................................................................51 3.7 Pengumpulan Data dan Analisa Data ......................................................51 3.7.1 Pengumpulan Data ...............................................................................51 3.7.2 Prosedur Pengumpulan Data................................................................52 3.7.3 Instrumen Penelitian ............................................................................52 3.8 Analisa Data ..............................................................................................53 3.8.1 Data Umum ..........................................................................................53 3.8.2 Data Khusus .........................................................................................54 3.9 Etika Penelitian .........................................................................................56 BAB 4 PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran lokasi penelitian.......................................................................58 4.2 Keterbatasan penelitian .............................................................................59 4.3 Hasil penelitian .........................................................................................59 4.3.1 Data Umum ..........................................................................................60 4.3.1.1 Jenis Kelamin .................................................................................60 4.3.1.2 Usia.................................................................................................60 4.3.1.3 Tingkat Pendidikan ........................................................................61 4.3.2 Data Khusus .........................................................................................61 4.3.2.1 Data motivasi sebelum diberi Pendidikan Kesehatan Leaflet pada pasien post operasi fraktur ..............................................................61 4.3.2.2 Data motivasi sesudah diberi Pendidikan Kesehatan Leaflet pada pasien post operasi fraktur ..............................................................62 4.3.2.3 Data Pengaruh Metode Pendidikan Kesehatan Melalui Leaflet Dengan Motivasi Mobilisasi Pada Pasien Post Operasi Fraktur ....63 4.4 Pembahasan ...............................................................................................64
xii
4.4.1 Motivasi sebelum diberi Pendidikan Kesehatan Leaflet pada pasien post operasi fraktur ..............................................................................64 4.4.2 Motivasi sesudah diberi Pendidikan Kesehatan Leaflet pada pasien post operasi fraktur ..............................................................................66 4.4.3 Pengaruh Metode Pendidikan Kesehatan Melalui Leaflet Dengan Motivasi Mobilisasi Pada Pasien Post Operasi Fraktur ......................68 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 kesimpulan ................................................................................................69 5.2 Saran .........................................................................................................70 5.2.1 Untuk Pasien ..........................................................................................70 5.2.2 Untuk Institusi Pendidikan .....................................................................70 5.2.3 Untuk peneliti selanjutnya .....................................................................70 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................71
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel skema rancangan penelitian ................................................45 Tabel 3.2 Pengaruh Metode Pendidikan Kesehatan Melalui Leaflet Dengan Motivasi Mobilisasi dini Pada Pasien Post Operasi Fraktur di ruang Flamboyan RSUD Dr Harjono. S Ponorogo ......................50 Tabel 3.3 Data tingkat motivasi ....................................................................56 Tabel 3.4 tabel penolong untuk test Wilxocon .............................................56 Tabel 4.1
Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin di ruang Flamboyan RSUD Dr Hardjono. S. Ponorogo tahun 2013 ..........60
Tabel 4.2
Karakteristik responden berdasarkan usia di ruang Flamboyan RSUD Dr Hardjono. S. Ponorogo tahun 2013 .............................60
Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan di ruang Flamboyan RSUD Dr Hardjono. S. Ponorogo tahun 2013 ..........61 Tabel 4.4 Distribusi frekuensi Motivasi Mobilisasi Pada Pasien Post Operasi Fraktur sebelum diberi Pendidikan Kesehatan Leaflet di ruang Flamboyan RSUD Dr Harjono. S Ponorogo tahun 2013 .............61 Tabel 4.5 Distribusi frekuensi motivasi mobilisasi pada pasien post operasi fraktur sebelum diberi Pendidikan Kesehatan Leaflet di ruang Flamboyan RSUD Dr Harjono. S Ponorogo tahun 2013 .............62 Tabel 4.6 Distribusi frekuensi Pengaruh Metode Pendidikan Kesehatan Melalui Leaflet Dengan Motivasi Mobilisasi Pada Pasien Post Operasi Fraktur di ruang Flamboyan RSUD Dr Harjono. S Ponorogo tahun 2013. ..................................................................63
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar teori penguatan motivasi ...............................................10 Gambar 2.2 Kerangka konseptual pengaruh metode pendidikan kesehatan melalui leaflet
dengan motivasi mobilisasi pada pasien post
operasi fraktur ..............................................................................43 Gambar 3.1 Pengaruh metode pendidikan kesehatan melalui leaflet dengan motivasi mobilisasi dini pada pasien post operasi fraktur di ruang flamboyan dr RSUD harjono. s ponorogo...................................46
xv
LEMBAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden ..................................73 Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ....................................74 Lampiran 3 Kisi-Kisi Penelitian .....................................................................75 Lampiran 4 Kuesioner Penelitian ....................................................................76 Lampiran 5 Tabulasi motivasi sebelum diberikan metode pendidikan leaflet78 Lampiran 6 Tabulasi motivasi sesudah diberikan metode pendidikan leaflet 81 Lampiran 7 Tabel penolong untuk test wilxocon ...........................................84 Lampiran 8 Tabel Penolong Distribusi Normal Standart antara Rata-rata dan Nilai Z ..........................................................................................86 Lampiran 9 Tabulasi Silang ............................................................................87 Lampiran 10 Data Demografi .........................................................................89 Lampiran 11 Konsultasi ..................................................................................90 Lampiran 12 Jadwal kegiatan .........................................................................96 Lampiran 13 Biaya ..........................................................................................97 Lampiran 14 Leaflet ........................................................................................98 Lampiran 15Surat Ijin Penelitian ..................................................................100
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa(Sugeng Jitowiyono, 2010). Penatalaksanaan fraktur meliputi reduksi, imobilisasi, dan pengembalian fungsi serta kekuatan normal dengan rehabilisasi (smeltzer, 2002). Pada imobilisasi melatih pergerakan tulang dan otot agar tidak kaku. Panduan imobilisai bisa diperoleh dari leaflet yang singkat dan mudah dipahami(Komang, 2012). Mobilisasi dipengaruhi oleh gaya hidup, kebudayaan, penyakit, tingkat energi, usia dan pengetahuan, kurangnya pengetahuan(dari media atau leaflet) tentang mobilisasi pada fraktur membuat pasien takut bergerak, fraktur bertambah parah, takut dimarahi dokter, pusing, badan gemetar dan merasa capek setelah gerak sehingga akan mengurangi motivasi mobilisasai akibat kurang pengetahuan(Kukuh, 2012). Menurut WHO, fraktur juga menyebabkan kematian ±1,25 juta orang setiap tahunnya, dimana sebagian besar korbannya adalah remaja atau dewasa muda.(WHO 2009). Dari sekian banyak fraktur
yang terjadi di Amerika Serikat 10 % diantaranya
mengalami kelainan dalam penyembuhan tulang, Selain itu dari 3 % mengalami gangguan dalam beraktifitas akibat kekakuan otot karena kurangnya mobilisasi dini, dan menurut survei kesehatan nasional kelainan penyembuhan tulang paling sering dialami oleh laki-laki dan perempuan tua (Olgavivera, 2005). Berdasarkan data
xvii
dari Departemen Kesehatan RI tahun 2009 didapatkan sekitar delapan juta orang mengalami kejadian fraktur dengan jenis fraktur yang berbeda dan penyebab yang berbeda. Dari hasil survey tim depkes RI didapatkan 25% penderita fraktur yang mengalami kematian, 45% mengalami cacat fisik, 15% mengalami stress psikologis karena cemas dan bahkan depresi, dan 10% mengalami kesembuhan dengan baik (Depkes RI, 2009). Menurut data penelitian menyebutkan, di ruang rawat akut RSCM tahun 20082009 prevalensi mobilisasi adalah sebesar 19,4 persen(Estika, 2011). Berdasarkan data fraktur di Rumah Sakit Moewardi Surakarta, dimana hampir semua pada pasien immobilisasi post operasi fraktur yang mengalami tirah baring kejadian luka dekubitus sebanyak 38,2% (Setiyawan, 2008). Dalam penelitian didapatkan dua kelompok pasien yaitu group A sebanyak 18 orang, 16 orang melakukan mobilisasi dini setelah pembedahan dan group B sebanyak 10 orang, 8 orang tidak melakukan mobilisasi dini setelah pembedahan. Ternyata mobilisasi dini salah satunya berpengaruh terhadap masa pulih pasien dan masa rawat inap, ini dibuktikan dengan rata–rata lama rawat inap untuk group A yaitu 8,2 hari setelah pembedahan dan group B 38,7 hari setelah pembedahan (Steven, 2001) Berdasarkan data fraktur yang diperoleh dari RS Dr. Soetomo Surabaya selama tahun 2009 mencapai 876 kasus fraktur dengan distribusi 86,2% fraktur jenis terbuka dan 13,8% fraktur jenis tertutup. Berdasarkan catatan rekam medik RS Dr .soetomo Surabaya diketahui 68,14% jenis fraktur yang terjadi adalah fraktur ekstremitas bawah dan ekstremitas atas (Medikal Record RS Dr soetomo Surabaya, 2009).
xviii
Sedangkan menurut rekam medik di RSUD Dr Hardjono Ponorogo tahun 2010 jumlah pasien post op fraktur sebanyak 408, pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebanyak 27,7 % menjadi 5021, pada tahun 2012 mengalami kenaikan 52,4 % menjadi 794 pasien (Rekam Medis RSUD Dr Hardjono Ponorogo, 2012). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di ruang Flamboyan RSUD dr.HARJONO S Ponorogo sebanyak 10 responden post operasi sebelum mendapat metode pendidikan leaflet didapatkan 6 responden atau 60% responden mempunyai motivasi rendah dalam mobilisasi dan 4 responden atau 40% responden mempunyai motivasi tinggi dalam mobilisasi dini. Dan sesudah mendapat metode pendidikan leaflet didapatkan 5 responden atau 50 % responden bermotivasi tinggi dalam mobilisasi dan 5 responden atau 50 % responden bermotivasi rendah dalam mobilisasi dini Mobilisasi dilakukan pada pasien post op ditentukan oleh kestabilan sistem kardiovaskuler dan neuromuskuler pasien, tingkat aktivitas fisik dan sifat pembedahan yang dilakukan(Smeltzer, 2002) Penatalaksanaan yang benar serta ketaatan pasien dalam rehabilitasi pasca fraktur sangat berperan penting dalam proses penyembuhan, sedangkan penatalaksanaan yang salah serta jeleknya perilaku pasien dalam rehabilitasi dapat menimbulkan macam-macam komplikasi seperti: Malunion, Delayed union, Nonunion,
Compartment
syndroma,
Shock,
Fat
embalism
syndroma, Trombo embolic, Infeksi, Avascular necrosis, Reflek symphathethic dystropy, Patah tulang patologik.
xix
Prinsip
penatalaksanaan
fraktur
meliputi
reduksi,
mobilisasi, dan pengembalian fungsi serta kekuatan normal dengan rehabilisasi (smeltzer, 2002). Istilah empat R dalam fraktur disampaikan oleh Price (1995), yaitu rekognisi, reduksi, retensi, dan rehabilitasi. Pada rehabilitas ada suatu tindakan dengan maksud agar bagian yang menderita fraktur tersebut dapat kembali normal dan untuk mengembalikan kemampuan fungsional individu. Pada rehabilitas pasien diajari mobilisasi atau latihan rentang gerak terbagi menjadi dua, yaitu ROM aktif yaitu perawat memberikan motivasi, dan bimbingan kepada klien dalam melaksanakan pergerakan sendi sevara mandiri sesauai dengan rentang gerak sendi normal(klien aktif) memerlukan kekuaran otot 75%. Jenis gerakan fleksi, ekstensi, hiper ekstensi, rotasi, sirkumduksi, supinasi, pronasi, abduksi, aduk, dan aduksi. Pada ROM pasif perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang normal(klien pasif), dengan kekuatan otot 50%. Pada latihan gerak diperlukan motivasi atau rangsangan dorongan dan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang sehingga orang tersebut memperlihatkan perilaku untuk latihan gerak. Semakin kuat motivasi seseorang, maka semakin cepat dalam memperoleh tujuan dan kepuasan (Widayatun, 1999: 114). Pada motivasi dipengaruhi oleh beberapa faktor menurut Susan B. Bastable (2002: 135-136) diantaranya Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Jenis kelamin, Kemampuan kognitif (pengetahuan), Kesiapan emosi, Nilai dan Keyakinan, Lingkungan, Keterjangkauan dan ketersediaan sumber daya manusia dan materi, Rewards, dan Sistem
hubungan
(dukungan).
xx
Pada
kemampuan
kognitif
(pengetahuan) peran leaflet sangat mendukung, karena pada leaflet terdapat informasi tertulis yang berisi materi secara mudah dipahami, disimpan, dibaca kembali, dan dimanfaatkan untuk menyebarkan
informasi
kepada
sasaran
yang
lebih
luas.
Diharapkan dengan setelah membaca leaflet pasien mengerti keadaan yang dialami, mempunyai tambahan informasi sehingga termotivasi untuk berperilaku mobilisasi aktif dan pasif sesuai dengan keadaan fraktur yang dialami agar dapat mempertahankan atau memelihara fleksibilitas dan kekuatan otot, Memelihara mobilitas persendian, Merangsang sirkulasi darah, Mencegah kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur, dan Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan. Berdasarkan masalah dan beberapa fenomena di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Metode Pendidikan Kesehatan Melalui Leaflet Dengan Motivasi Mobilisasi Pada Pasien Post Operasi Fraktur di ruang Flamboyan RSUD Dr Harjono. S Ponorogo” 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana Pengaruh Metode Pendidikan Kesehatan Melalui Leaflet Dengan Motivasi Mobilisasi Pada Pasien Post Operasi Fraktur di ruang Flamboyan RSUD Dr Harjono. S Ponorogo? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1
Tujuan Umum Untuk mengetahui Pengaruh Metode Pendidikan Kesehatan Melalui Leaflet Dengan Motivasi Mobilisasi Pada Pasien Post Operasi Fraktur di ruang Flamboyan RSUD Dr Harjono. S Ponorogo.
1.3.2 Tujuan Khusus
xxi
1. Untuk mengidentifikasi motivasi sebelum diberi Pendidikan Kesehatan Leaflet pada pasien post operasi fraktur di ruang Flamboyan RSUD Dr Harjono. S Ponorogo. 2. Untuk mengidentifikasi motivasi sesudah diberi Pendidikan Kesehatan Leaflet pada pasien post operasi fraktur di ruang Flamboyan RSUD Dr Harjono. S Ponorogo. 3. Untuk mengidentifikasi pengaruh metode pendidikan kesehatan melalui leaflet dengan motivasi mobilisasi pada pasien post operasi fraktur di ruang Flamboyan RSUD Dr Harjono. S Ponorogo. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis Sebagai
sarana
pengembangan ilmu pengetahuan tentang
pentingnya pendidikan leaflet untuk memotivasi mobilisasi pasien post operasi fraktur, agar meminimalisir komplikasi post operasi. 1.4.2 Manfaat Praktis 1. Manfaat Bagi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo Bagi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo bermanfaat sebagai masukan untuk mengembangkan kurikulum, khususnya mata kuliah ilmu keperawatan ortopedik.
2. Bagi pasien Meningkatkan kesadaran pasien tentang keadaan fraktur yang dialami serta meningkatkan motivasi mobilisasi untuk mempercepat penyembuhan. . 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
xxii
Di harapkan peneliti selanjutnya untuk meleliti tentang pengetahuan pasien tentang mobilisasi post operasi fraktur. 1.5 Keaslian Penelitian Penelitian- penelitian yang telah dilakukan terkait dengan pengaruh metode pendidikan kesehatan melalui leaflet dengan motivasi mobilisasi pada pasien post op fraktur adalah sebagai berikut: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Arif Sudrajat (2003) yang berjudul “hubungan pengetahuan pasien post operasi fraktur tentang mobilisasi dengan kepatuan dalam melakukan mobilisasi. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah terletak pada variabel yang akan diteliti, sedangkan persamaannya adalah sama-sama meneliti tentang mobilisasi pasien post operasi dimana pada penelitian yang sudah dilakukan difokuskan pada mobilisasi pasien post operasi. 2. Penelitian yang dilakukan oleh evariani sulanjari (2009) yang berjudul “hubungan pengalaman masyarakat tentang fraktur dengan sikap masyarakat...........”. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah
terletak
pada
variabel
yang
akan
diteliti,
sedangkan
persamaannya adalah sama-sama meneliti tentang pasien fraktur dimana pada penelitian yang sudah dilakukan difokuskan pada pasien fraktur.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu Indrayanti (2012) yang berjudul “Tingkat Kepatuhan Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas Dalam Melakukan Mobilisasi Dini( studi penelitian Di Ruang Angsoka I Rsup Sanglah Denpasar). Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah
terletak
pada
variabel
xxiii
yang
akan
diteliti,
sedangkan
persamaannya adalah sama-sama meneliti tentang mobilisasi pasien post op dimana pada penelitian yang sudah dilakukan difokuskan pada tingkat kepatuhan mobilisasi.
xxiv
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Asmadi. 2008. Konsep Dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika. Azwar, S. 2003. Sikap Manusia ,Teori dan Pengukuran. Edisi I. Yogyakarta : Pustaka Medika. Brunner & Suddarth. 2002.Keperawatan Medikal Bedah Vol. 2 . Jakarta: EGC. Chapman, M. W.Chapman orthopedic surgery 3rd ,Lippincott wiliams & Walkins United States of America, California:220-228,2001, Doenges, Marilynn E, (2000) Rencana Asuhan Keperawatan : Jakarta : EGC. Ghozali, I. 2006. Statistik Non-Parametik-Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS. Cetakan III. Semarang : Undip. Gustillo, R. B., Merkow, R. L., Templeman, D.(1990).The Management of Open Fractures. The Journal of Bone and Joints Surgery.72-A(2).299-304. Hadis, Abdul dan Nurhayati, B.. 2010. Psikologi dalam pendidikan. Bandung : Hudak,Carolyn M (1997). Keperawatan Kritis :P endekatan Holistik. Alih bahasa: Allenidekania dkk. Jakarta.EGC.
Hurlock. Elizabeth. 1999. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Kaplan & Sadock. (1997). Sinopsis Psikiatri. Jilid 2. Binarupa Aksara : Jakarta. Kneale. D. J .2002. Keperawatan Ortopedik dan trauma. Jakarta: EGC Kountur, S. 2005. Metode Penelitian untuk Sekripsi dan Tesis. Jakarta: Rineka Cipta. Lukman, & Nurna Ningsih, 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Salemba Medika. Mansjoer.Arif, dkk. Eds.2000.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.
xxv
Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. __________. 2002. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodelogi Keperawatan Edisi I. Jakarta: Salemba Medika .
Penelitian
Ilmu
Nursalam, Parini. 2001. Pendekatan Praktis Metodelogi Riset Keperawatan. Jakarta: CV.Sagung Seto. Potter, patricia A.2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan . Djakarta : EGC Price, Sylvia A, 2000. Patofisiologi (Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit). Jakarta : EGC. Purwanto,H. 1998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan Jakarta : EGC. Reevers, Charlene J, et all (2000). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba medica. Salter, R. B. Text Book of Disorders and Injuries of The Musculoskeletal System, Baltimore, Maryland, United States of America: 9-14. 1999. Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sjamsuhidajat R. and Jong W. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2.Jakarta: EGC, pp: 840-841. Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8 Vol.1. Alih Bahasa : Agung waluyo. Jakarta. EGC. Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung. Sunaryo. 2004. Psikologis untuk keperawatan. Jakarta : EGC. Widayatun Tri Rusmi. 2002. Ilmu Prilaku. M. A. Jakarta: CV. Agung Seto. http//Dinkes RI.go.id/2010/01. Diakses pada tanggal 11 januari 2012 http://google.com/jumlah+penderita+faktur+tahun+2011 diakses tanggal 20 Oktober 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/fraktur.mobilisasi.diakses tanggal 20 Desember 2012 http://www.ilmufisioterapi.info/arsip/gambar-gerakan-rom-aktif.html
xxvi