PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SCL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PADANG Efitra, Defiaroza, Yossi Suryarinilsih (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang)
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of learning methods SCL toward learning motivation polytechnic nursing students of Poltekkes Kemenkes Padang. The study was Quasi-experimental research design with one group pre and posttes. The study was conducted in Nursing Program at Poltekes Padang. The study population was all second level students of Nursing Study Program, total of 114 people. Samples that match the criteria amounted to 102 people. The data ws collected by using questionnaire. The data processing stages were editing, coding, entry and cleaning. The data analysed by using Paired samples T-test. The results of student learning motivation research before using SCL learning methods have average - average 65.95 and after 61.83. The average difference before and after was as much as 4.117 points, with a standard deviation of 16.07. The test results with the T-Test statistics, obtained significancy value of 0.011 (p <0.05). Keywords: Motivation, Student Center Learning. ABSTRAK Metode Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik belum digunakan oleh dosen Program Studi Keperawatan Padang .Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran SCL terhadap motivasi belajar mahasiswa keperawatan Padang Poltekkes Kemenkes Padang. Desain penelitian Quasi eksperimental dengan one group pre and posttes. Penelitian dilakukan di Program Studi Keperawatan Poltekes Padang. Populasi penelitian adalah semua mahasiswa tingkat II Program Studi Keperawatan Padang Politeknik Kesehatan RI Padang yang mengikuti mata kuliah manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan. Populasi berjumlah 114 orang. Sampel yang sesuai dengan kriteria berjumlah 102 orang. Pengumpulan data dengan cara angket. Pengolahan data dengan tahapan editing, coding, entry dan cleaning. Analisis menggunakan Paired samples T-Test. Hasil penelitian motivasi belajar mahasiswa sebelum menggunakan metoda pembelajaran SCL memiliki rata – rata 65,95 dan sesudah 61,83. Perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah sebanyak 4,117 point, dengan standar deviasi 16,07. Hasil uji statistics dengan T-Test, diperoleh nilai significancy 0.011 (p<0.05). Disarankan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Padang melalui Ketua Jurusan untuk menfasilitasi penggunakan metode pembelajaran SCL, meningkatkan sumberdaya yang digunakan dalam metode SCL Kata Kunci: Motivasi Belajar, Student Center Learning.
128
Jurnal Sehat Mandiri Volume 10 Nomor 1 Tahun 2015
PENDAHULUAN
didorong
Motivasi
dalam
proses
oleh
yang
terjadinya percepatan dalam mencapai
Ngalim:2002)
secara
pendidikandan tuntas.
pembelajaran
Menurut
Winardi
untuk
memenuhi kebutuhan dalam diri atau
pembelajaran sangat dibutuhkan untuk
tujuan
keinginan
datang
Faktor
dari
luar.(Purwanto
yang
mempengaruhi
motivasi belajar adalah factor individual
J.Motivasi berasal dari kata motif yang
yang
diartikan sebagai daya penggerak yang
kecerdasan, latihan, motivasi dan factor
telah menjadi aktif. Menurut Nasution,S
pribadi.
motivasi adalah daya penggerak atau
mempengaruhi
pendorong
suatu
keluarga, guru dan cara mengajarnya,
pekerjaan yang bisa berasal dari dalam
alat-alat dalam belajar dan motivasi
diri dan juga dari luar.
social. Pendapat lain tentang yang
untuk
melakukan
Belajar dalam arti yang luas
terdiri
dari:
kematangan,
Faktor
social motivasi
yang adalah:
mempengaruhi motivasi adalah factor
dapat diartikan sebagai suatu proses
internal:
yang memungkinkan timbulnya atau
cacat tubuh. Faktor psikologis terdiri
berubahnya suatu tingkah laku sebagai
dari:
hasil dari terbentuknya respon utama
perhatian dan bakat, kematangan dan
dengan syarat bahwa perubahan atau
kesepian. Selanjutnya factor kelelahan
munculnya tingkah laku baru bukan
terdiri
disebabkan oleh adanya kematangan
rohani. Faktor eksternal antara lain:
atau
oleh
factor jasmani, kesehatan,
intelegensi, minat dan motivasi,
dari
kelelahan
jasmani
dan
adanya
perubahan
factor keluarga yang terdiri dari: cara
oleh
suatu
orang tua mendidik, hubungan antar
sementara
hal.(Sardiman:2013)
keluarga,
Pengertian lain tentang belajar
suasana
rumah.
Faktor
sekolah terdiri dari: metode belajar dan
adalah suatu proses yang ditandai
kurikulum,
dengan adanya perubahan pada diri
peserta didik, disiplin, alat pengajaran
seseorang
dan
dalam
yang
dapat
berbagai
berubahnya
ditunjukan
bentuk
seperti
pengetahuan,
hubungan
jadwal,
pembelajaran.
pendidik
dukungan Faktor
antara lain adalah:
dan
fasilitas
masyarakat
kegiatan peserta
pemahaman, sikap dan tingkah laku,
didik dalam masyarakat, mass media
ketrampilan, kemampuan daya reaksi
dan lain-lain.( Sardiman:2013)
dan daya penerimaannya. belajar
adalah
Motivasi
kesanggupan
untuk
melakukan kegiatan belajar karena
Perubahan kurikulum juga berarti perubahan
metode
pembelajaran.
Kurikulum berbasis kompetensi sudah
129
Efitra; Pengaruh Metode Pembelajaran SCL,,,,,,,, hal 128 - 138
dirumuskan
pada
tahun
2004
yang dikenal dengan Teacher Centre
sosialisasi KBK telah dilakukan sejak
Learning
tahun 2006 dengan kelanjutan dengan
perkembangan
pelatihan.
merupakan
dirasa kurang sesuai dengan dinamika
kognitif,
perkembangan ilmu pengetahuan dan
psikomotor dan afektif yang tercermin
teknologi yang demikian pesat. Lebih
dalam
dari itu kewajiban pendidikan dituntut
Kompetensi
gabungan
kemampuan
perilaku.
Pada
dunia
kerja
(TCL).
zaman
dengan
metode
untuk
dan
mencapai
moral, budi pekerti luhur, kreatifitas,
kompetensi ini dibutuhkan juga proses
kemandirian dan kepemimpinan, yang
dan metode pembelajaran yang baik
sangat sulit dilakukan dalam sistim
dan tepat.
pembelajaran
skills.
Dalam
Proses pembelajaran yang baik
memasukkan
ini
digunakan istilah gabungan hardskill soft
juga
Sesuai
yang
konvensional,
dimana kompetensi soft skill tersebut
diharapkan akan menghasilkan lulusan
sangat
yang
berhasil dalam dunia kerja.
berkualitas
dengan
memiliki
kompetensi yang diharapkan didunia
nilai-nilai
membantu
lulusan
Sistim
untuk
pembelajaran
kerja karena Keberhasilan pendidikan
konvensional kurang flexsibel dalam
tergantung
mengakomodasi perkembangan materi
lulusannya
diakui
dunia
kerja dan masyarakat sehingga akan
perkuliahan
menimbulkan
intensif menyesuaikan materi dengan
pengakuan
dan
karena
dosen
harus
kepercayaan di masyarakat terhadap
perkembangan
institusi tersebut, untuk itu proses
Kurang bijaksana jika perkembangan
pembelajaran
teknologi jauh lebih cepat dibanding
yang
mengarah
tercapainya kompetensi akan memilih
dengan
model
menyesuaikan
pembelajaran
yang
dapat
teknologi
kemampuan
terbaru.
dosen
materi
dalam
perkuliahan
menghasilkan hardskill dan juga harus
dengan
dapat menumbuhkan softskill.
karena dapat dipastikan lulusan akan
salah
satu
pembelajaran
Pendekatan Student
Dan metode
Centered
memiliki
perkembangan
kompetensi
terbaru).
Sehingga
untuk
belakang
tersebut
kemampuan
tersebut.
pembelajaran
Model pembelajaran yang masih banyak
dilakukan
saat
ini
adalah
model pembelajaran konvensional atau
130
yang
kurang
(penguasaan pengetahuan /teknologi
Learning (SCL) dapat menghasilkan tercapainya
tersebut,
dengan
latar
maka
pola
konvensional
atau
paradigma Faculty teaching ke StudentCentered Learning (SCL) sangat tepat
Jurnal Sehat Mandiri Volume 10 Nomor 1 Tahun 2015
untuk di implementasikan pada proses pembelajaran
Jurusan keperawatan Padang, telah harus melaksanakan kurikulum
Hasil penelitian banyak yang
berbasis kompetensi sejak tahun 2006.
mengemukakan bahwa metode belajar
Pelatihan
atau pembelajaran merupakan salah
kurikulum berbasis kompetensi (KBK)
satu
dalam
telah juga dilakukan, namun sampai
meningkatkan motivasi belajar. Motivasi
saat ini metode pembelajaran yang
dan belajar merupakan dua hal yang
digunakan
saling
guru/dosen
unsur
penting
mempengaruhi.
Dan
pada
tentang
implementasi
masih
berfokus
(TCL).
pada
Berdasarkan
dasarnya proses membuat rancangan
fenomena di atas peneliti tertarik untuk
pembelajaran dengan memilih metode
melakukan penelitian tentang pengaruh
pembelajaran
yang
dapat
metode pembelajaran SCL dengan
meningkatkan
motivasi
seseorang
motivasi belajar yang bertujuan untuk
dalam belajar sehingga seorang pelajar
Pengaruh Metode Pembelajaran SCL
atau
Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa
mahasiswa
tepat
dapat
mencapai
kompetensi yang diharapkan.
Keperawatan
Poltekkes
Kemenkes
Padang
METODE PENELITIAN
perkuliahan metode konvensional dan
Desain penelitian adalah Quasi
metode SCL, dan hadir pada saat
eksperimental dengan one group pre
pengumpulan
data
and posttes. Penelitian
Berdasarkan
criteria
dilakukan
di
Program Studi Keperawatan Poltekes Padang.
Waktu
penelitian
tersebut
responden berjumlah 102 orang.
mulai
Pengumpulan data dengan cara
September sampai November 2013 .
angket.
Populasi semua
penelitian.
Pengumpulan data dilakukan
penelitian
adalah
semua
sebelum
perlakuan
mahasiswa
tingkat
IIA/B/C
perlakuan terhadap variabel motivasi belajar.
Politeknik Kesehatan RI Padang yang
adalah berupa kuesioner dalam bentuk
mengikuti mata kuliah manajemen dan
rating
Kepemimpinan
perlakuan,
Keperawatan.
yang
setelah
Program Studi Keperawatan Padang
dalam
Instrumen
dan
Scale.Sebelum dosen
digunakan
dilakukan diberikan
Populasi berjumlah 114 orang. Semua
penyegaran dari pakar tentang metode
populasi dijadikan subjek penelitian,
pembelajaran
dengan criteria:
dilakukan selama 3 hari (tanggal 18 –
responden,
bersedia menjadi selalu
mengikuti
SCL.
Penyegaran
20 September 2013).
131
Efitra; Pengaruh Metode Pembelajaran SCL,,,,,,,, hal 128 - 138
Selanjutnya dipilih mata kuliah yang akan dijadikan media dalam
mahasiswa dengan cara menyebarkan angket.
penelitian. Mata kuliah yang disepakati
Pengolahan data dengan tahapan
adalah Manajemen dan Kepemimpinan
editing, coding, entry dan cleaning.
dalam
Analisis univariat dengan nilai central
keperawatan.Mempersiapkan
silabus dan RPP dan bersama tim mata
tendency.
kuliah memilih metoda pembelajaran
menggunakan uji statistik Kolmogorov
SCL
Smirnov. Normalitasi motivasi belajar
yang
digunakan,
beberapa
berdasarkan
pertimbangan,
tim
menggunakan metoda SCL:
Small
Pengujian
normalitas
sebelum perlakuan didapatkan nilai kolmogorov
Smirnov
0.07dengan
Group Discussion dan Simululasi/Role
probabilitas 0,2, artinya p > 0.05 maka
play. Menyebarkan kuesioner tentang
data berdistribusi normal.
motivasi belajar mahasiswa sesudah
motivasi belajar sesudah perlakuan
menggunakan metode pembelajaran
didapatkan nilai kolmogorov Smirnov
konvensional/TCL..Dosen
0,079
menggunakan metode pembelajaran
artinya p > 0.05 maka data berdistribusi
SCL. Setelah 3 (tiga) kali dilakukan
normal.
metode pembelajaran SCL kemudian
tersebut, maka analisis bivariat dengan
dilakukan kembali mengukur motivasi
menggunakan Paired samples T-Test
dengan
Normalitasi
probabilitas
Berdasarkan
uji
0.119,
normalitas
HASIL PENELITIAN Motivasi Belajar Sebelum Metode SCL Tabel 1. Analisis Motivasi Belajar Mahasiswa Sebelum Metode Pembelajaran SCL di Program Studi Keperawatan Padang Tahun 2013 (n=102) Motivasi Belajar Sebelum
Mean
Median
SD
Min-Max
65,95
65,60
11,269
39-97
Hasil analisis tabel 1 menunjukan
65,95 dengan standar deviasi 11,269.
bahwa
Nilai motivasi siswa terendah adalah 39
sebelum
motivasi
belajar
menggunakan
mahasiswa metoda
pembelajaran SCL memiliki rata – rata
132
dan yang tertinggi adalah 97.
Jurnal Sehat Mandiri Volume 10 Nomor 1 Tahun 2015
1. Motivasi Belajar Setelah Metode SCL Tabel 2. Analisis Motivasi Belajar Mahasiswa Sesudah Metode Pembelajaran SCL Di Program Studi Keperawatan Padang Tahun 2013 (n=102) Motivasi Belajar
Mean
Median
SD
Min-Max
Sesudah
61,83
63
12,797
30-94
Hasil analisis tabel 2. menunjukan
61,83 dengan standar deviasi 12,797.
bahwa
Nilai motivasi siswa terendah adalah 30
motivasi
sesudah
belajar
mahasiswa
menggunakan
metode
dan yang tertinggi adalah 94.
pembelajaran SCL memiliki rata-rata Pengaruh Metoda Pembelajaran SCL Terhadap Motivasi Belajar Tabel 3. Analisis Pengaruh Metoda Pembelajaran SCL Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Di Program Studi Keperawatan Padang Tahun 2013 (n=102) Motivasi Belajar Mean SD SE 95 % CI T p Mean Lower Upper Sebelum Sesudah
4,117
16,07
1,591
0.961
7,274
2,588
0,011
Tabel 3. menunjukan bahwa terdapat
statistics dengan T-Test, diperoleh nilai
perbedaan
rata-rata
dan
significancy 0.011 (p<0.05), dengan
sesudah
sebanyak
point,
demikian disimpulkan bahwa metode
sebelum 4,117
dengan standar deviasi 16,07. Hasil uji
pembelajaran
SCL
mempengaruhi
motivasi belajar mahasiswa.
PEMBAHASAN
perkuliahan dengan metode belajar konvensional/TCL atau yang berpusat
Motivasi Sebelum Metode
pada dosen yaitu dengan ceramah dan
Pembelajaran SCL
Tanya
jawab
didapatkan
rata-rata
Hasil penelitian tentang motivasi belajar
65,95. Nilai motivasi terendah adalah
mahasiswa
39
dalam
mata
kuliah
dan
nilai
tertinggi
adalah
97.
manajemen dan Kepemimpinan dalam
Merujuk pada nilai rentang nilai dari
Keperawatan
jawaban
setelah
mengikuti
kuesiner
yang
sebarkan
133
Efitra; Pengaruh Metode Pembelajaran SCL,,,,,,,, hal 128 - 138
terdapat 20 pernyataan dengan rentang
dan
nilai 1 sampai dengan 5. Artinya nilai
tugas dari dosen (mean 3,72) serta
motivasi yang paling rendah adalah 20
keinginan untuk memperkaya materi
dan tertinggi adalah 100, maka hasil
yang disampaikan dosen (mean 3,56).
penelitian
ini
sebaran
nilai
menunjukkan motivasi
keinginan
untuk
mengerjakan
bahwa
Merujuk pada konsep tentang
belajar
motivasi belajar, maka dapat diartikan
mahasiswa belum kuat hal ini terlihat
bahwa
jawaban
memiliki motivasi belajar yang tinggi.
mahasiswa
terhadap
rata-rata
mahasiswa
kuesioner yang disebarkan rata-rata
Berdasarkan
berada rentang nilai tiga (3).
mahasiswa nilai besar sama 80 hanya
Berdasarkan
jawaban
distribusi
belum
jawaban
13 orang (12,74 %). Keberhasilan
mahasiswa terhadap kuesioner yang
individu
disebarkan didapatkan nilai rata-rata
ditentukan oleh motivasi individu itu
dari
rendah
sendiri untuk mencapainya. Sehingga
adalah keinginan memanfatkan waktu
dalam kegiatan belajar motivasi dapat
senggang diluar jadwal kuliah untuk
dikatakan sebagai keseluruhan daya
belajar
(mean 2,81) dan keinginan
penggerak didalam diri peserta didik
belajar secara mandiri (mean 2,95),
yang menimbulkan kegiatan belajar,
serta
yang menjamin
motivasi
belajar
keinginan
yang
untuk
membahas
dalam
belajar
sangat
kelangsungan dari
dengan teman tentang materi kuliah
kegiatan belajar dan memberikan arah
yang belum diberikan dosen (mean
pada kegiatan belajar, sehingga tujuan
2,94).
yang dikehendaki oleh subjek belajar
Selain itu juga didapatkan
keinginan
untuk
menyusun
jadwal
dapat tercapai.
sendiri dan melaksankan tepat waktu
Motivasi
belajar
mahasiswa
(mean 3,04), keinginan untuk mencari
yang masih rendah, merujuk pada nilai
buku sumber yang dianjurkan dosen
dari jawaban pernyataan kuesioner hal
(mean 3,04) serta keinginan untuk
ini dapat disebabkan karena jadwal
mengemukakan pendapat (mean 3,03)
kuliah yang terlalu padat sehingga
Selanjutnya
nilai
rata-rata
mahasiswa tidak mempunyai waktu
motivasi belajar yang tinggi adalah
yang
keinginan
sumber,
untuk
mencatat
hal-hal
cukup
untuk
berdiskusi
mencari dengan
buku teman,
penting yang terkait dengan materi
sehingga mahasiswa lebih termotivasi
yang disampaikan dosen (mean 3,91),
untuk
keinginan
materi
materi tersebut sudah dijelaskan oleh
perkuliahan lebih dalam (mean 3,77),
dosen. Fenomena ini menggambarkan
134
untuk
memahami
mencatat
dan
memperkaya
Jurnal Sehat Mandiri Volume 10 Nomor 1 Tahun 2015
bahwa proses pembelajaran yang aktif
SCL
adalah dosen, mahasiswa lebih bersifat
belajar
pasif dalam aktifitas belajar, mahasiswa
dengan nilai terendah 30 dan tertinggi
hanya lebih tertarik untuk menerima
94. Hasil penelitian ini menunjukan
materi yang diberikan dosen, daripada
bahwa
mencari sendir.
belajar mahasiswa setelah digunakan
Proses bersifat
pembelajaran
teacher
centered
didapatkan
rata-rata
mahasiswa
terjadi
motivasi
adalah
penurunan
61,83
motivasi
yang
metode pembelajaran SCL dengan
learning
menggunakan model SGD (small group
menjadikan mahasiswa pasif, kurang
discution).
terdorong untuk berfikir dan juga tidak
Berdasarkan jawaban mahasiswa
ikut menentukan kebutuhan belajarnya.
terhadap
Mahasiswa belajar menunggu stimulus
didapatkan, hampir semua pernyataan
dari dosen. Metode pembelajarn lebih
yang mengukur motivasi belajar terjadi
mengutamakan materi, yakni hanya
penurunan
memupuk pengetahuan yang diterima
diberikan
dari dosen. (Sardiman, 2013)
pernyataan
Belajar
akan
yang
angka
diberikan
penilaian
mahasiswa.
yang
Hanya
yang
dua
mengalami
peningkatan
yaitu
perubahan pada individu, perubahan
membahas
materi
tidak
ilmu
disampaikan dosen dengan teman.
pengetahuan, tetapi juga berbentuk
Selaian itu juga terjadi peningkatan nilai
kecakapan,
sikap,
rata-rata untuk keinginan menyusun
pengertian, harga diri, minat, watak,
jadwal sendiri dan melaksanakan tugas
dan penyesuaian diri. Mengajar tidak
tepat waktu.
hanya
hanya
penambahan
ketrampilan,
menyangkut
knowledge,
membawa
kuesioner
tetapi
transfer juga
of
merupakan
Penurunan dengan
keinginan
untuk
yang
belum
motivasi
menggunakan
belajar metode
transfer of values. Dengan demikian
pembelajaran SCL dapat disebabkan
akan
oleh banyak hal. Berdasarkan jawaban
dapat
mengoptimalisasikan
kegiatan belajar dengan hasil yang
mahasiswa
bermakna.
pembelajaran SCL didapatkan 75 % mahasiswa
tentang
metode
bependapat
metode
Motivasi Belajar Sesudah Metode
pembelajaran ini efektif dan bagus
Pembelajaran SCL
untuk digunakan dalam pembelajaran.
Hasil penelitian tentang motivasi belajar
mahasiswa
setelah
menggunakan metode pembelajaran
Selanjutnya
25
%
mahasiswa
mengatakan metode pembelajaran ini tidak
efektif
dan
lebih
baik
135
Efitra; Pengaruh Metode Pembelajaran SCL,,,,,,,, hal 128 - 138
menggunakan
metode
yang
lama
penasihat, kritik, memberi bantuan,
(TCL). Selanjutnya juga dikemukakan
konsultan, agen) dan aktivitas dosen
bahwa
metode
(mengajar,
membimbing,
memberi
perlu
visualisasi,
menjelaskan,
memberi
penerapan
pembelajaran
SCL
dipertimbangkan kembali.
kritik, beradu pendapat, dan bahkan
Hambatan yang dikemukakan
“menghambat
”)
(Harsono:2004.
mahasiswa antara lain adalah 91,17 %
Memperhatikan taksonomi tadi maka
mengatakan sulit mendapatkan buku
dosen yang terlibat di dalam proses
sumber yang berkaitan dengan topic
pembelajaran yang berorientasi SCL
yang dibahas. Hanya satu judul buku
perlu memiliki kompetensi yang sesuai
sumber yang tersedia di Perpustakaan
dengan proses yang sedang berjalan.
Poltekkes yang berkaitan dengan topic
Di
yang dibahas serta dengan jumlah
institusi terdepan perlu memperhatikan
yang terbatas. Selain itu mahasiswa
seluruh aspek yang terkait dan terlibat
juga
dalam
mengemukakan
dosen
yang
lain
pihak, penanggung
proses
jawab
pembelajaran
agar
mendampingi selama diskusi berada di
seluruh kebijakan (policy) didasarkan
ruang diskusi/kelas. Penggunaan ruang
untuk
tutorial perlu adanya pengaturan serta
proses pembelajaran secara kondusif,
jumlah sebaiknya ditingkatkan. Pada
efisien, dan efektif. Didalam proses
saat
SCL bukan hanya kompetensi dosen
akan
menggunakan
ruangan,
menjamin
harus
terselenggaranya
ruangan tidak siap untuk digunakan,
yang
meningkat,
tetapi
terkadang juga digunakan untuk mata
perubahan paradigma dan mindset
kuliah lain. Hambatan dari penggunaan
adalah merupakan hal utama.
ruangan menyebabkan waktu diskusi berkurang, kondisi ini termasuk yang
Pengaruh Metode Pembelajaran SCL
dikemukaan
dengan Motivasi Belajar
oleh
mahasiswa.
Pendampingan dosen yang
kurang
Hasil
penelitian
pada saat diskusi disebabkan ada
metode pembelajran SCL
beberapa
yang
mempengaruhi
tidak
mahasiswa.
berbenturan,
mata
kuliah
sehingga
dosen
didapatkan
motivasi
belajar
Ditemukan
adanya
dapat hadir secara penuh dalam proses
penurunan motivasi belajar mahasiswa
diskusi.
sebesar 4,117 point. Penelitian ini
Taksonomi
intelligent
tutoring
menunjukan
bahwa
metoda
systems meliputi hubungan fungsional
pembelajaran SCL pada mata kuliah
dosen terhadap
Manajemen dan Kepemimpinan dalam
136
mahasiswa
(tutor,
Jurnal Sehat Mandiri Volume 10 Nomor 1 Tahun 2015
Keperawatan semester
pada III
Keperawatan
mahasiswa
Program Padang
Studi Poltekkes
hal ini disebabkan karena mahasiswa sudah
terbiasa
dengan
pembelajaran
metode
konvensional.
Kemenkes belum menaikan motivasi
Mahasiswa
mengemukakan
belajar mahasiswa, namun sebaliknya
metode
belajar
terjadi penurunan.
penjelasan
yang
Hasil penelitian ini tidak sama
bahwa
konvensional didapatkan
lebih
akurat, karena langsung diberikan oleh
dengan teori maupun pendapat pakar
dosen,
bahwa
SCL
pembelajaran SCL semua diserahkan
dapat meningkatkan motivasi belajar.
kepada mahasiswa, sehingga materi
Motivasi dan belajar merupakan dua
yang
hal yang saling mempengaruhi. SCL
kebenarannya, walaupun diakhir ada
merupakan strategi pembelajaran yang
ulasan
menempatkan
sebagai
tersebut hanya sedikit, berbeda halnya
peserta didik (subyek) aktif dan mandiri,
dengan metode konvensional, semua
dengan
informasi diberikan dosen
metoda
pembelajaran
mahasiswa
kondisi
psikologik
sebagai
adult learner,
sedangkan
didapat
dari
metode
masih
dosen,
diragukan
tetapi
ulasan
Berdasarkan hasil penelitian,
bertanggung jawab sepenuhnya
walaupun metode pembelajaran SCL
atas pembelajarannya, serta mampu
dengan model SGD belum meningkatkan
belajar beyond the classroom. Lulusan
motivasi,
diharapkan memiliki dan menghayati
mendukung metoda pembelajaran ini,
karakteristik life-long
karena
learning yang
namun
75
dapat
%
mahasiswa
meningkatkan
menguasai hard skills, soft skills, dan
kemandirian, keaktifan dan kreatifitas.
life-skills yang saling mendukung. Di
Disarankan metode ini bagus untuk
sisi lain, para dosen beralih fungsi, dari
digunakan, tetapi dengan meningkatkan
pengajar menjadi mitra pembelajaran
sumberdaya yang ada seperti kehadiran
maupun
fasilitator/dosen
sebagai
fasilitator
(from
penuh
waktu,
mentor in the center to guide on the
ketersediaan buku sumber yang terkait
side).(Mapitupulu.M:2009)
topic diskusi diperpustkaan. Perubahan
Hasil penelitian didapatkan tidak meningkatkan
motivasi
belajar
paradigm dan mindset dalam pengunaan metoda
pembelajran
SCL
perlu
dengan
didukung
oleh
mahasiswa, namun sebaliknya. Dari
diupayakan
hasil penenelitian diperoleh data bahwa
kebijakan dan komitmen pimpinan.
137
Efitra; Pengaruh Metode Pembelajaran SCL,,,,,,,, hal 128 - 138
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian rata-
SCL seperti ketersediaan buku sumber
motivasi
sebelum
dan ruangan tutorial. Perlu adanya
dilakukan metode pembelajaran SCL
pegaturan jadwal kuliah serta jadwal
65.95. Rata-rata motivasi mahasiswa
penggunaan ruangan tutorial agar tidak
sesudah dilakuka metode pembelajaran
ada jadwal mengajar yang berbenturan.
SCL 61,83. Terdapat pengaruh metode
Agar terbentuknya mindset yang positif
pembelajran SCL terhadap motivasi
tentang
belajar mahasiswa
metoda tersebut digunakan dengan
rata
mahasiswa
Disarankan
kepada
Direktur
metode
komitmen
pembelajarn
dan
konsisten
SCL,
dan
Poltekkes Kemenkes Padang melalui
pengunaannya telah dimulai pada awal
Ketua Jurusan dan UPPM: Menfasilitasi
masuk perkuliahan ( dari semester I).
peningkatan kemampuan dosen dalam
Kepada
menggunakan metode pembelajaran
meneliti
SCL melalui
pembelajaran SCL dengan model SCL
pada
pelatihan atau magang
institusi
melaksanakan.
yang Perlu
berhasil diidentifikasi
peneliti
selanjunya
penggunaan
untuk metoda
yang lain untuk meningkatkan motivasi belajar
mahasiswa.
Selanjutnya
sumberdaya yang digunakan dalam
menghubungkannya
penggunaan metode pembelajaran
Indeksprestasi (IP) mahasiswa.
dengan
DAFTAR PUSTAKA A.M. Sardiman, 2013, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Mapitupulu, M.(2009), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Motivasi terhadap Hasil Belajar Mahasiswa, Tesis Program Studi Kimia Program Pascasarjana UNIMED Medan Nasution S.,2004, Didaktik Asas- asas Mengajar, Jakarta: Bumi A Purwanto Ngalim, 2002, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
138
Sub
Direktorat KPS, Direktorat Akademik DIKTI, 2008, Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi, Jakarta.
Winardi,
J, 2011. Motivasi Pemotivasian dalam Manajemen, Jakarta, Rajawali Pers.
Motivasi
Belajar, http://www. Anneahira.com/motivasi/index. htm