PENGARUH MARKET SHARE, KECAKAPAN MANAJERIAL, DAN MANAJER YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN POLITIK TERHADAP TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) DI INDONESIA Elok Fitriya1, Zaki Baridwan2, Endang Mardiati3 1 Mahasiswa Universitas Brawijaya 2 Universitas Brawijaya 3 Universitas Brawijaya ABSTRACT This study aims to determine the effect of market share, managerial skills, and managers who have political ties to the soundness of state-owned companies in Indonesia. Data were collected in the form of financial statements of companies listed on the SOE Ministry in 2011 until 2013. The research sample, a company that has the financial data are complete and already in the audit. Hypothesis testing using Multiple Linear Regression with SPSS version 19. The results prove that managers who have political relations are the factors that determine the level of health of state-owned companies in Indonesia. Meanwhile, the value of market share and managerial skills is a factor that does not determine the health condition of state-owned companies in Indonesia. Keywords: Market share, managerial skills, managers who have political relations, soundness of the company. 1. PENDAHULUAN
representasi
1.1 Latar Belakang
perusahaan.
Sistem
penilaian
kinerja
kerja
Kinerja
mereka
manajerial
dalam
tercermin
keuangan perusahaan tercermin dalam
pada laporan keuangan perusahaan.
laporan keuangan yang diterbitkan
Laporan keuangan mempunyai arti
perusahaan.
yang
Manfaat
laporan
penting
bagi
kelangsungan
keuangan antara lain: menciptakan
perusahaan. Untuk melihat tingkat
nilai perusahaan, menentukan harga
kesehatan perusahaan tidak hanya
saham,
diukur
dan
untuk
menentukan
dengan
keadaan
fisiknya
kompensasi yang akan diterima oleh
(seperti: gedung, pembangunan atau
manajemen.
keuangan
ekspansi) saja. Perkembangan suatu
digunakan oleh pemilik perusahaan
perusahaan tercermin pada laporan
untuk mengukur efektivitas kinerja
keuangan.
manajerial
merupakan
560
Laporan
sebagai
hasil
dari
Laporan salah
satu
keuangan alat
yang
digunakan untuk mengevaluasi kinerja
semakin
mendorong
manajemen. Salah satu hasil evaluasi
ekonomi
bangsa.
kinerja manajemen yaitu mengukur
nasional merupakan wujud sumbangan
tingkat kesehatan perusahaan.
terbesar
Maksud dan tujuan Undang-
kemajuan Pembangunan
BUMN.
Pemerintah
mendapatkan dana yang besar untuk
undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 2
mendanai
yaitu
untuk
kontribusi dividen yang disetorkan ke
perusahaan
kas negara. Akan tetapi masih banyak
harapan
meningkatkan BUMN
pemerintah kinerja
sebagai
penggerak
pembangunan,
perusahaan
BUMN
melalui
yang
setiap
perekonomian bangsa yang mengelola
tahunnya mengalami kondisi kurang
sumber-sumberdaya
dan
sehat dan tidak sehat. Berikut ini data
industri strategis. Dengan semakin
yang diperoleh peneliti tentang tingkat
baiknya kinerja BUMN diharapkan
kesehatan perusahaan BUMN:
penting
Gambar 1: Tingkat Kesehatan Perusahaan BUMN 120 100 80 60 40 20 0
Perush Sehat Perush Kurang Sehat Perush Tidak Sehat 2011
2012
2013
Sumber: Kementrian BUMN Penelitian
ini
merupakan
keuangan
perusahaan.
pengembangan penelitian sebelumnya
penelitian ini
tentang kinerja keuangan. Stiawan
adalah kinerja keuangan perusahaan
(2009)
diproksi dengan tingkat kesehatan
membuktikan
faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan
yang
diproksi
dengan
Perbedaan sebelumnya
perusahaan.
dengan
Wagner dan Hollenbeck (2010)
profitabilitas perusahaan. Sedangkan,
menyatakan bahwa ada beberapa hal
Djuwitaningsih dan Rahman (2010)
yang
meneliti tentang pengaruh kinerja
politik
dapat dalam
mendorong organisasi
kegiatan adalah 561
personalitas
individu,
2. TELAAH PUSTAKA
ketidakmenentuan, ukuran organisasi,
2.1 Stewardship Theory
level hirarki, heterogenitas anggota,
Kepentingan
organisasi
dan pentingnya keputusan. Salah satu
merupakan sasaran hasil utama para
hal tersebut adalah level hirarki.
manajer dalam perusahaan bukan pada
Politik
tujuan-tujuan
sering
ditemukan
dalam
individu,
merupakan
tingkat atas mempunyai kekuasaan
stewardship. Teori ini mempunyai
yang dibutuhkan untuk terlibat dalam
dasar psikologi dan sosiologi yang
politik.
dalam
telah tersusun, para eksekutif sebagai
penelitian ini ditambahkan variabel
steward termotivasi untuk bertindak
manajer yang mempunyai hubungan
sesuai keinginan prinsipal, selain itu
politik. Perusahaan BUMN dipilih
perilaku
sebagai
karena
objek
perannya
yang
itu,
steward
dari
ini
manajer tingkat atas karena manajer
Oleh
definisi
hal
teori
tidak
akan
organisasinya
sebab
penelitian
karena
meninggalkan
strategis
dalam
steward berusaha mencapai sasaran
perekonomian Indonesia.
organisasinya (Lex dan James, 2012). Teori
1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian di atas maka
stewardship
didesain
bagi para peneliti untuk menguji
tujuan dari penelitian ini adalah:
situasi di mana para eksekutif dalam
1. Untuk memperoleh bukti empiris
perusahaan
sebagai
pelayan
tentang pengaruh market share
(stewardess) dapat termotivasi untuk
terhadap
bertindak dengan cara terbaik bagi
tingkat
kesehatan
perusahaan.
prinsipalnya (Davis et al., 1997).
2. Untuk memperoleh bukti empiris tentang manajerial
pengaruh
kemampuan
terhadap
tingkat
kesehatan perusahaan.
Selanjutnya, Chin (2000) menyatakan bahwa manusia pada hakekatnya dapat dipercaya, mampu bertindak dengan penuh
tanggung
jawab,
memiliki
3. Untuk memperoleh bukti empiris
integritas dan kejujuran terhadap pihak
tentang pengaruh manajer yang
lain. Ini merupakan asumsi filosofis
memiliki hubungan politik terhadap
mengenai
tingkat kesehatan perusahaan.
membangun stewardship theory.
562
sifat
manusia
yang
2.2 Tingkat Kesehatan Perusahaan Davis
al.
(1997)
teori
dalam mengambil keputusan. Selain
didesain
untuk
para
sebagai alat pengambilan keputusan,
eksekutif perusahaan untuk bertindak
laporan keuangan dapat digunakan
secara baik dan bertanggungjawab
untuk menentukan tingkat kesehatan
bagi pemiliknya. Tindakan tersebut
keuangan perusahaan.
stewardship
tercermin
et
Laporan keuangan merupakan alat
pada
laporan
kinerja
Penelitian ini pada perusahaan
keuangan perusahaan. Laporan kinerja
BUMN. Laporan penilaian kinerja
berupa laporan keuangan perusahaan.
keuangan perusahaan BUMN sudah
dirumuskan oleh pemerintah
penelitian
kinerja ke
dalam
keuangan
yang dituangkan dalam SK Menteri
disesuaikan
klasifikasi
Keuangan RI No.826/KMK.013/1992.
kinerja keuangan berdasarkan Surat
Kinerja perusahaan BUMN juga dapat
Keputusan Menteri BUMN No. KEP-
dilihat dari aspek keuangan, aspek
100/MBU/2002
operasional, dan aspek administrasi
kesehatannya, yaitu tercermin pada
termasuk klasifikasi sehat atau tidak
daftar skor berikut ini:
untuk
diketahui
sehat, jumlah nilai yang dicapai dalam Tabel 1 Klasifikasi Kinerja Perusahaan BUMN SEHAT
KURANG SEHAT
TIDAK SEHAT
AAA Apabila total TS≥95
BBB Apabila 50
CCC Apabila 20
AA
apabila 80
BB
Apabila 40
CC
Apabila 10
A
apabila 65
B
Apabila 30
C
Apabila
total
TS≤10 Sumber: SK Menteri BUMN RI No. KEP-100/MBU/2002
Penilaian tingkat kesehatan BUMN,
Aspek Operasional, dan 3) Aspek
yaitu menurut SK Menteri BUMN RI
Administrasi.
No.
2.3 Market Based View Theory
KEP-100/MBU/2002
meliputi
penilaian : 1) Aspek Keuangan, 2)
(MBV) 563
Dasar pemikiran teori market
Differensiasi produk yang menarik
based view menurut Porter (1996)
bagi konsumen akan menciptakan nilai
bahwa kinerja perusahaan bergantung
tambah produk. Nilai tambah produk
pada
tinggi dapat mengakibatkan penjualan
industri
perusahaan
dan
posisi
terhadap
relatif pesaing.
produk
semakin
besar.
Penjualan
Perusahaan melihat pasarnya terlebih
bertambah akan dapat menambah nilai
dahulu, melakukan analisis lingkungan
market share. Nilai market share yang
eksternal, serta melihat perusahaan
tinggi
yang sangat dinamis.
semakin mudah mencapai keunggulan
Porter (1996) terdapat 3 strategi generik untuk mencapai keunggulan
memproduksi
dengan dengan
biaya
perusahaan
kompetitif. 2.4 Pangsa Pasar (Market Share)
kompetitif, antara lain: 1) Biaya kepemimpinan,
menyebabkan
Tujuan
perusahaan
mencapai
cara
keunggulan
kompetitif.
Untuk
yang
mencapai keunggulan kompetitif yaitu
rendah dari pesaing perusahaan. 2)
dengan meninggikan nilai
Differensiasi.
share
Dengan
cara
perusahaan.
membedakan produk dari pesaing
adalah
dengan atribut yang lebih menarik
dibandingkan
bagi
keseluruhan
pelanggan.
Seperti:
produk
Market
penjualan
market share
perusahaan
dengan normalnya
pasar (Stiawan,
dengan kualitas tinggi, merk, dan fitur
2009). Nilai market share akan tinggi
produk
3) Fokus,
jika menghadapi persaingan sedikit.
dengan cara berkonsentrasi pada pasar
Perusahaan dapat memasang harga
dalam pengertian yang sempit.
tinggi, tanpa kehilangan konsumen.
yang inovatif.
Konsep
ini
mengajarkan
Pertumbuhan
penjualan
yang
bagaimana tujuan perusahaan adalah
dihasilkan dari permintaan primer
mencapai
kompetitif.
lebih murah daripada yang dicapai
Untuk dapat mencapai keunggulan
dengan menangkap pangsa pasar dari
kompetitif, harus dapat memenangkan
pesaing. Sebaliknya, kerugian dalam
posisi pasar. Salah satu cara untuk
pangsa
memenagkan
masalah
dengan 564
keunggulan
posisi
differensiasi
pasar
yaitu produk.
pasar
akan
jangka
mendapatkan
panjang
yang
membutuhkan penyesuaian strategis.
Perusahaan dengan pangsa pasar di
Barney, 1986; Rumelt, 1991; Amit &
bawah tingkat tertentu mungkin tidak
Schoemaker, 1993). Para ahli tersebut
layak. Demikian juga, dalam lini
berpandangan
produk perusahaan, tren pangsa pasar
heterogen yang dimiliki perusahaan
untuk
dianggap
merupakan
indikator awal dari peluang masa
Pandangan
depan.
diadopsi oleh para ahli manajemen
2.5 Resource Based View Theory
karena hasil penelitian pada saat itu
(RBV)
mampu
produk
individu
Pada 1960-an ahli ekonom beranggapan perusahaan dalam
bahwa relatif
suatu
penyimpangan
sumberdaya
lebih
industri, dari
homogen di
mana
norma-norma
bahwa
sumberdaya
dasar ini
keunggulan.
kemudian
banyak
menunjukkan
perusahaan
yang
sumberdaya
heterogen
bahwa,
menggunakan memiliki
tingkatan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain (Arora dan Gambarella, 1997).
industri tersebut akan mengakibatkan
Manajer puncak sangat penting
penurunan kinerja. Baru pada tahun
dalam
1980-an, beberapa ahli manajemen
perusahaan. Manajer yang cakap akan
strategi mulai memperluas ide bahwa
menghasilkan keputusan yang handal
sumberdaya perusahaan sebenarnya
(Demerjian et al., 2012). Salah satu
tidaklah
ini
kunci keberhasilan sebuah perusahaan
kemudian semakin berkembang dan
adalah adanya manajer yang mampu
lebih mudah diterima di berbagai
mendesain proses bisnis yang efisien
kalangan,
dan
penelitian
homogen.
Konsep
sehingga yang
beberapa
relevan
terus
dikembangkan. Kesimpulan dari beberapa hasil
menentukan
mampu
membuat
strategi
keputusan-
keputusan yang dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan (Isnugrahadi dan Kusuma, 2009). Oleh karena itu,
penelitian tersebut menyatakan, bahwa
kecakapan
manajerial
sebenarnya sumberdaya yang dimiliki
elemen
perusahaan dapat menjadi sumber
perusahaan.
penting
bagi
merupakan kemajuan
keunggulan dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan (Wernwefelt, 1984; 565
2.6 Kecakapan Manajerial
2.7
Teori RBV menyatakan bahwa perusahaan bersaing berdasarkan pada sumberdaya
dan
kemampuannya.Kemampuan perusahaan
dapat
diukur
dengan
kecakapan manajerial.
melalui
seberapa
dalam
menggunakan
keluaran
efisien
untuk yang
yang
Memiliki
Hubungan Politik Teori RBV menyatakan bahwa perusahaan
bersaing
sumberdaya
dan
Sumberdaya
dapat
maupun
Kecakapan manajerial diukur
perusahaan
Manajer
berdasarkan
kemampuannya. berupa
sumberdaya
aset
manusia.
Sumberdaya manusia yang ada pada
manajer
perusahaan bersifat heterogen (Barnet
sumberdaya
et al. 1994). Sumberdaya manusia
menghasilkan
yang dimiliki perusahaan antara lain:
Pada
para manajer dan karyawan. Manajer
memiliki
perusahaan terdiri atas manajer yang
sumberdaya berupa ekuitas, tenaga
mempunyai hubungan politik dan
kerja, dan aset untuk menghasilkan
manajer
keluaran berupa pendapatan dan laba.
hubungan politik.
umumnya,
optimal.
perusahaan
Laba yang tinggi merupakan tanda bahwa
perusahaan
menghasilkan
yang
tidak
Kemunculan organisasi
juga
mempunyai
politik
dalam
dikaitkan
dengan
output yang tinggi. Untuk perusahaan
adanya perilaku politik di kalangan
yang efisiennya di atas rata-rata, laba
anggota organisasi. Perilaku tersebut
merupakan hasil dari efisiensi yang
membuka ruang yang besar bagi
lebih besar tersebut. Sebaliknya, laba
individu
yang lebih rendah atau mengalami
melibatkan diri dalam politik. Selain
kerugian merupakan tanda bahwa
manajer yang mempunyai hubungan
metode
politik merupakan faktor yang dapat
produksi
tidak
efisien
dalam
organisasi
(Salvatore, 2005). Selain kecakapan
memengaruhi
manajerial,
yang
perusahaan. Faktor lain yaitu kekuatan
kinerja
market share. Konsep dasar market
berpengaruh perusahaan mempunyai
faktor
lain
terhadap yaitu
manajer
political
connection
(Ravelino dan Quayle, 2013). 566
yang
tingkat
untuk
kesehatan
share adalah teori market based view.
Berdasarkan argumentasi teori di
1. Perusahaan
yang
terdaftar
di
atas dan penelitian terdahulu, maka
Kementrian BUMN tahun 2011
dirumuskan hipotesis:
sampai 2013.
H1: Market share berpengaruh positif terhadap
tingkat
kesehatan
perusahaan. H2:
yang
Kecakapan
manajerial
positif
terhadap
tingkat kesehatan perusahaan. Manajer hubungan
yang
mempunyai
politik
berpengaruh
mempunyai
laporan keuangan secara lengkap. 3. Perusahaan
berpengaruh
H3:
2. Perusahaan
yang
laporan
keuangannya sudah diaudit. 4. Perusahaan yang tidak terlikuidasi pada tahun 2011 sampai 2013. 3.2 Metode Pengumpulan Data Metode
pengumpulan
data
positif terhadap tingkat kesehatan
adalah secara dokumenter. Dokumen
perusahaan.
yang dikumpulkan berupa laporan
3. METODE PENELITIAN
keuangan perusahaan-perusahaan yang
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian
sudah di audit. Data penelitian tidak
Populasi penelitian mencakup
hanya dikumpulkan berupa dokumen,
seluruh perusahaan yang memiliki
tetapi data diperoleh dari surat kabar
laporan keuangan pada tahun 2011-
dan website.
2013. Tahun 2011 jumlah perusahaan
3.3 Analisis Data
BUMN di Indonesia adalah 142
3.3.1. Analisis Statistik Deskriptif
perusahaaan. Tahun 2012 total seluruh perusahaan
142
gambaran atau deskripsi suatu data
perusahaan. Dan tahun 2013 seluruh
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean).
perusahaan BUMN berjumlah 143
Analisis deskriptif ini digunakan untuk
perusahaan.
memberikan
Teknik menggunakan
BUMN
adalah
Analisis deskriptif memberikan
pengambilan metode
sampel purposive
gambaran
variabel-
variabel penelitian sebagai variabel independen
yaitu
market
share,
sampling, yaitu pengambilan sampel
kecakapan manajerial, dan manajer
dengan
yang mempunyai hubungan politik
pertimbangan-pertimbangan
tertentu. Pertimbangan tersebut antara
untuk
melihat
pengaruh
lain:
tingkat kesehatan perusahaan.
terhadap
567
Persamaan regresi pada penelitian ini
3.3.2 Regresi Linier Berganda Penelitian ini menggunakan
sebagai berikut:
teknik analisis regresi linier barganda. Y= Di mana: = Tingkat kesehatan perusahaan = Konstanta X1 = Market share X2 = Kecakapan Manajerial X3 = Manajer yang mempunyai hubungan politik = Koefisien regresi market share = Koefisien regresi kecakapan Manajerial = Koefisien regresi manajer yang mempunyai hubungan politik = Standard error signifikansinya lebih kecil dari 0,05, Di mana sampai adalah koefisien prediktor yang diketahui dari
maka kesimpulan yang diambil adalah
nilai Unstandardized Coefficients
menolak
Model regresi yang baik adalah model
menerima hipotesis alternatif (Ha)
regresi yang bebas dari uji asumsi
yang berarti ada pengaruh signifikan
klasik.
secara statistik.
3.3.3 Pengujian Hipotesis Penelitian
4. HASIL PENELITIAN DAN
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji pengaruh masingmasing
variabel
terhadap
tingkat
hipotesis
nol
(Ho)
dan
PEMBAHASAN 4.1 Populasi dan Sampel Penelitian Data laporan keuangan seluruh
kesehatan perusahaan (uji t). Jika
perusahaan
signifikansi nilai |t| > 0,05, maka dapat
periode
disimpulkan terdapat pengaruh yang
keuangan pada periode tersebut maka
signifikan
diperoleh
prediktornya. digunakan
568
pada
masing-masing
Pedoman adalah
jika
yang nilai
berikut:
BUMN 2011-2013.
gambaran
di
Indonesia Dari
data
data
sebagai
Tabel 2 Data Penelitian Keterangan 2011 Jumlah Persh. BUMN 142 Perusahaan yang terlikuidasi 3 Perusahaan Baru TOTAL
139
4.2Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriptif bertujuan untuk
memberikan
penjelasan
2012 142 3
2013 143 3
139
1 139
mengenai variabel penelitian yang diamati. Adapun hasil uji statistik deskriptif sebagai berikut:
Tabel 3 Hasil Statistik Deskriptif Keterangan Minimal Maksimal Rata-rata Market Share 0 99 55.23 Kecakapan Manajerial 0.00 1.00 0.5185 Manajer yang mempunyai 0 82 15.58 hubungan politik Dari tabel di atas dapat dilihat
Std Deviasi 31.087 0.37102 12.361
Variabel kedua yaitu kecakapan
bahwa nilai minimum market share
manajerial
(X1) sebesar 0% dan nilai maksimum
kecakapan manajerial sebesar 0.00 dan
sebesar 99%, dengan nilai rata-rata
nilai
sebesar 55.23%. Hal ini menunjukkan
dengan nilai rata-rata sebesar 0.5185.
bahwa
market
Nilai deviasi standar sebesar 0.37102,
share cenderung bagus. Nilai standar
artinya bahwa nilai rata-rata lebih
deviasi sebesar 31.087%, hal ini
tinggi
berarti nilai standar deviasi lebih kecil
deviasi standar. Hal tersebut berarti
dibandingkan dengan nilai mean. Hal
bahwa pencerminan penyimpangan
ini menyebabkan bahwa pencerminan
sangat rendah, sehingga penyebaran
penyimpangan
rendah,
data berdistribusi normal dan non bias.
sehingga data berkarakteristik normal
Variabel ketiga yaitu manajer
pertumbuhan
dan non bias.
nilai
sangat
(X2).
Nilai
maksimumnya
dibandingkan
minimum
sebesar
dengan
1.00,
nilai
yang mempunyai hubungan politik (X3). Nilai minimum manajer yang 569
mempunyai hubungan politik sebesar
4.3
0%. Nilai maksimumnya sebesar 82%,
Berganda
dengan rata-rata sebesar 15.58%. Nilai standar
deviasi
sebesar
Analisis
Regresi
Linier
Analisis regresi linier berganda
12.361%,
merupakan hasil pengujian terhadap
artinya bahwa nilai deviasi standar
model regresi linier berganda pada
lebih kecil dibandingkan dengan nilai
faktor-faktor
mean. Hal ini menunjukkan bahwa
terhadap tingkat kesehatan perusahaan
pencerminan
BUMN di Indonesia. Hasilnya adalah
penyimpangan
sangat
rendah, sehingga penyebaran data
yang
berpengaruh
sebagai berikut:
berdistribusi normal dan non bias. Tabel 4 Hasil Regresi Linier Berganda Variabel
Koefisien
Nilai t
1.402
22.698
Market Share (MS)
-0.002**
-3.093
Tidak Didukung
Kecakapan Manajerial (KM)
-0.211**
-3.350
Tidak Didukung
0.004*
2.070
Didukung
Constant
Hipotesis
Manajer yang Mempunyai Hubungan Politik (MYMHP) R Square = 0.056
**Signifikan pada level 1% *Signifikan pada level 5%
F value = 8.106
Koefisien digunakan kemampuan
determinasi untuk model
(
)
mengukur dalam
share,
kecakapan
manajerial,
dan
manajer yang mempunyai hubungan politik
sebesar
5,6%.
Sedangkan,
memprediksi hubungan antara variabel
sisanya 94,4% dijelaskan oleh variabel
dependen dengan variabel independen.
lain diluar penelitian. Nilai F hitung
Tabel di atas menunjukkan bahwa
sebesar 8.106 sedangkan nilai F tabel
nilai koefisien determinasi sebesar
sebesar 3.063 (lihat tabel regresi nilai
0.056. Artinya bahwa model dapat
F). Karena Fhitung>Ftabel, model
memprediksi hubungan antara tingkat
regresi baik/signifikan.
kesehatan perusahaan terhadap market
4.4 Pengujian Hipotesis
570
Pengujian
signifikansi
hipotesis penelitian ini menggunakan uji
t.
Uji
t
digunakan
koefisien (negatif), sehingga H2 tidak didukung.
untuk
Hipotesis 3 menyatakan bahwa
mengetahui pengaruh market share,
manajer yang mempunyai hubungan
kecakapan manajerial, dan manajer
politik berpengaruh posistif terhadap
yang mempunyai hubungan politik
tingkat kesehatan perusahaan. Hasil
terhadap
pengujian
tingkat
kesehatan
perusahaan.
share
terhadap
menunjukkan
bahwa nilai t sebesar 2.070 (>1.64),
Hipotesis 1 menyatakan bahwa market
statistik
berpengaruh tingkat
positif
dapat
disimpulkan
bahwa
H3
didukung.
kesehatan
4.5 Pembahasan
perusahaan. Hasil pengujian statistik
1. Market Share
menunjukkan bahwa nilai t sebesar
Hasil
3.093
(<1.64),
dapat
disimpulkan
menunjukkan
bahwa
market
share
berpengaruh
didukung.
pengujian
statistik
bahwa
H1tidak
Penelitian
ini
tidak
terhadap tingkat kesehatan perusahaan
konsisten dengan penelitian Nurhadi
BUMN. Akan tetapi arah hipotesis
(2004), Stiawan (2009), Budiwati dan
(positif)
Sri (2009). Penelitian ini konsisten
berbeda
dengan
nilai
koefisien (negatif), sehingga H1 tidak
dengan penelitian Anto (2012).
didukung.
Penelitian
Hipotesis 2 menyatakan bahwa kecakapan
pengaruh
(2004)
pangsa
pasar,
berpengaruh
kesehatan bank, kepemilikan, dan
kesehatan
klasifikasi terhadap profitabilitas bank
perusahaan. Hasil pengujian statistik
di Indonesia. Penelitian dilakukan
menunjukkan bahwa nilai t sebesar
pada
3.350
disimpulkan
dengan pooling data 2001 sampai
manajerial
2003. Hasil penelitian menyatakan
signifikan terhadap tingkat kesehatan
bahwa pangsa pasar dan kesehatan
perusahaan BUMN. Akan tetapi arah
bank
hipotesis (positif) berbeda dengan nilai
profitabilitas
terhadap
bahwa
manajerial
tentang
Nurhadi
tingkat
(<1.64),
dapat
kecakapan
bank-bank
devisa
berpengaruh bank
di
nasional
terhadap Indonesia.
Sedangkan kepemilikan dan klasifikasi 571
tidak
berpengaruh
profitabilitas
bank
terhadap
di
atas
kinerja
Indonesia.
perusahaan lebih difokuskan pada
Kinerja perusahaan diproksi dengan
orientasi bisnis yaitu menghasilkan
laba yang dihasilkan.
laba yang maksimal. Tetapi penelitian
Stiawan
di
Penelitian
melakukan
ini perusahaan BUMN merupakan
penelitian tentang pengaruh faktor
perusahaan yang tidak mementingkan
makro ekonomi, pangsa pasar, dan
mencari laba maksimal tetapi lebih
karakteristik
terhadap
fokus pada pemenuhan kebutuhan
profitabilitas bank syariah. Penelitian
rakyat untuk mencapai kesejahteraan.
dilakukan pada seluruh bank syariah di
Sehingga,
Indonesia pada periode 2005 sampai
organisasi berbeda antara perusahaan
2008. Hasil penelitian menyatakan
yang berorientasi pada bisnis dengan
bahwa faktor makro ekonomi, pangsa
perusahaan non bisnis.
pasar,
(2009)
bank
dan
berpengaruh bank
karakteristik terhadap
syariah.
konteks
dan
budaya
bank
Penelitian ini konsisten dengan
profitabilitas
penelitian Anto (2012) yang meneliti
Kinerja
perusahaan
diproksi dengan profitabilitas bank. Penelitian Budiwati
tentang
pengaruh
variabel-variabel
makro ekonomi terhadap kinerja bank
dan Sri
syariah periode 2006-2011. Populasi
(2009) tentang pengaruh pangsa pasar,
dan sampel penelitian pada bank
rasio leverage, dan rasio intensitas
syariah selama periode 2006 sampai
modal
saham.
2011. Hasil penelitian menyatakan
Penelitian dilakukan pada perusahaan
bahwa variabel market share baik
otomotif yang terdaftar di BEI. Hasil
jangka panjang maupun jangka pendek
penelitian menyatakan bahwa pangsa
tidak
pasar dan rasio leverage berpengaruh
profitabilitas bank umum syariah.
terhadap
return
terhadap return saham. Sedangkan rasio
intensitas
modal
tidak
berpengaruh
terhadap
Hal lain yang menjadi penyebab yaitu
pertama
karena
berpengaruh terhadap return saham.
perusahaan
Kinerja perusahaan diproksi dengan
bahkan tidak ada. Hal ini dapat dilihat
return saham.
pada
nilai
perusahaan 572
BUMN
total BUMN
sangat
pesaing kecil
penjualan
pasar
sangat
tinggi.
Kedua,
nilai
market
share
dikuasai
oleh
Negara.
Sehingga,
dipengaruhi oleh penjualan perusahaan
peranan BUMN sangat strategis dalam
dan total penjualan di pasar. Nilai
perekonomian
penjualan perusahaan BUMN rata-rata
peranannya sangat stategis, posisi
sangat tinggi. Hal ini disebabkan
perusahaan BUMN tidak tergantung
karena perusahaan BUMN merupakan
pada pasar akan tetapi pada tingkat
perusahaan vital yang memengaruhi
pemenuhan
aktivitas kelangsungan hidup baik
Indonesia.
rumah tangga maupun perusahaan.
pendirian perusahaan BUMN yaitu
Nilai total penjualan pasar perusahaan
semata-mata
BUMN sangat tinggi, hal ini karena
rakyat Indonesia.
perusahaan BUMN memiliki sedikit
2. Kecakapan Manajerial
atau tidak memiliki pesaing di pasar. Contoh
perusahaan listrik
Negara
bangsa.
Karena
kebutuhan Sesuai
Hasil
rakyat
dengan
untuk
kesejahteraan
pengujian
menunjukkan
tujuan
statistik
bahwa
H2
tidak
ini
tidak
(PLN), PLN merupakan satu-satunya
didukung.
Penelitian
perusahaan
konsisten
dengan
penelitian
yaitu
penelitian
listrik
yang
ada
di
Indonesia. Karena perusahaan satu-
sebelumnya
satunya di Indonesia, PLN mempunyai
Demerjian et al. (2012), Isnugrahadi
nilai penjualan dan total penjualan
dan Kusuma (2009), Djuwitaningsih
pasar
dan Rahman (2010).
yang
tinggi
karena
tidak
mempunyai pesaing di pasar.
Demerjian
Perusahaan BUMN merupakan perusahaan
yang
sebagian
besar
melakukan
et
al.
(2012)
penelitian
dengan
memperkenalkan suatu alat ukur baru
sahamnya dimiliki pemerintah. Teori
untuk
market based view menyatakan bahwa
manajerial.
sebuah perusahaan untuk mencapai
menyatakan
bahwa
DEA
dapat
keunggulan kompetitif yaitu dengan
digunakan
sebagai
alat
ukur
mempertahankan
pada
kecakapan manajerial. Hasil penelitian
pasar. Sedangkan, UUD 1945 pasal 33
menyatakan bahwa adanya pengaruh
menyatakan bahwa perusahaan yang
positif antara kecakapan manajerial
menguasai hajat hidup orang banyak
dengan kualitas laba. Artinya bahwa
posisinya
mengkuantifikasi Kesimpulan
kecakapan penelitian
573
semakin
cakap
seorang
semakin
berkualitas
manajer,
kecakapan
manajerial
yang
terhadap kinerja keuangan perusahaan.
dihasilkan. Kualitas laba merupakan
Populasi dan sampel penelitian pada
proksi
perusahaan manufaktur yang terdaftar
dari
laba
pengaruh
kinerja
keuangan
perusahaan.
di BEI pada periode 2009. Analisis
Isnugrahadi dan Kusuma (2009)
data yang digunakan regresi linier
membuktikan secara empiris tentang
berganda. Hasil simpulan penelitian
pengaruh
didapat bahwa kecakapan manajerial
kecakapan
terhadap
manajemen
kualitas
auditor
manajerial laba
sebagai
dengan variabel
berpengaruh
Penelitian
menggunakan ini
untuk
kinerja
keuangan perusahaan.
pemoderasi. Pengukuran kecekapan manajerial
terhadap
Penelitian
DEA.
ditekankan
mengetahui
manufaktur
di
atas
pada yang
lebih
perusahaan kebijakan
dan
hubungan antara kecakapan manajerial
budaya organisasinya berbeda dengan
dengan kinerja keuangan perusahaan
perusahaan
yang diproksi dengan manajemen laba.
Perbedaan
Hasil penelitian menyatakan bahwa
penelitian
kecakapan
pengukuran input yang berbeda. Pada
manajerial
berpengaruh
positif terhadap manajemen laba. Djuwitaningsih melakukan
penelitian
penelitian
milik penelitian
pemerintah. ini
dengan
sebelumnya
sebelumnya
yaitu
pengukuran
(2010)
input menggunakan total aset dan
tentang
jumlah tenaga kerja dibandingkan
dengan output penjualan yang
RBV
adalah
perusahaan
dapat
dihasilkan. Sedangkan pada penelitian
meningkatkan kinerja dengan cara
ini
mengoptimalkan
menggunakan
input
biaya
sumberdaya
perusahaan.
yang
operasional perusahaan dan jumlah
dimiliki
tenaga kerja dibandingkan dengan
merupakan sumberdaya yang dimiliki
output total pendapatan yang diterima.
perusahaan.
Kecakapan
Manajer
manajer
Hal ini disebabkan oleh Teori
merupakan hal yang terpenting dalam
RBV merupakan teori yang dapat
kelangsungan hidup perusahaan. Pada
dijadikan
perusahaan
dasar
pada
variabel
kecakapan manajerial. Dasar teori 574
BUMN,
kecakapan
manajerial tidak berpengaruh terhadap
tingkat kesehatan perusahaan. Hal ini
politik
disebabkan oleh jumlah aset tetap,
peusahaan
jumlah
Berdasarkan
tenaga
kerja,
dan
total
dengan
tingkat
BUMN hasil
kesehatan
di
Indonesia.
analisis
berupa
penjualan. Jumlah aset tetap dalam
regresi linier berganda menyatakan
perusahaan BUMN dari tahun ke
bahwa
tahun cenderung bernilai tetap atau
hubungan politik berpengaruh positif
stabil. Jumlah tenaga kerja pada
terhadap tingkat kesehatan perusahaan
perusahaan BUMN semakin banyak
BUMN di Indonesia. Penelitian ini
dan
konsisten dengan penelitian Rovelino
meningkat
setiap
tahunnya.
Semakin banyak jumlah tenaga kerja,
Dan
keuntungan
perusahaan
menurun
bahkan
pendapatan
berakibat
cenderung
dengan memaksimalkan sumberdaya
Jumlah
yang dimilikinya. Sumberdaya dapat
BUMN
berupa
cenderung stabil. Mempunyai
fisik
manusia.
dan
Manajer
merupakan sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan. Manajer yang
Hipotesis yang keempat adalah pengaruh
sumberdaya
sumberdaya
Hubungan politik
adanya
Menurut teori RBV, perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya yaitu
merugi.
Yang
mempunyai
pada
perusahaan
3. Manajer
yang
dan Quayle (2013).
semakin tingginya beban operasional perusahaan.
manajer
positif
antara
manajer yang mempunyai hubungan
mempunyai
hubungan
politik
berpengaruh
terhadap
kinerja
perusahaan.
Karena,
keuangan
perusahaan BUMN merupakan
bertindak sesuai dengan kekuasaan
perusahaan pemerintah. Sedangkan,
yang melekat pada dirinya. Artinya
hal yang mendasari adanya politik
bahwa semakin manajer mempunyai
yaitu
atas
hubungan politik yang kuat, kinerja
kehidupan perusahaan hanya dimiliki
keuangan perusahaan akan semakin
oleh manajer. Manajer akan dapat
meningkat.
5. KESIMPULAN, DAN SARAN
atas,
5.1 Kesimpulan
disimpulkan bahwa market share dan
kekuasaan.
Kekuasaan
Berdasarkan pengujian statistik dan didukung uraian pembahasan di
maka
kecakapan berpengaruh
penelitian
manajerial terhadap
ini
dapat
tidak tingkat 575
kesehatan
perusahaan
BUMN
di
Periode
penelitian
selanjutnya
Indonesia. Sedangkan, manajer yang
diharapkan lebih panjang yaitu lebih
mempunyai
dari tiga tahun.
hubungan
politik
berpengaruh positif terhadap tingkat
DAFTAR PUSTAKA
kesehatan
Amit R., dan Schoemaker, P. J. H. 1993. Strategic Asets and Organizational Rent. Strategic Management Journal, Vol. 14, No.1. Januari, 1993, pp. 33-46.
perusahaan
BUMN
di
Indonesia. Secara empiris market based view theory belum dapat dibuktikan untuk mengukur pengaruah antara variabel market share dengan tingkat kesehatan
perusahaan
BUMN
di
Indonesia. Sedangkan, resource based view theory belum dapat dibuktikan secara
empiris
pengaruh
untuk
variabel
mengukur kecakapan
manajerial terhadap tingkat kesehatan perusahan
BUMN
di
Indonesia.
Tetapi, teori resource based view dapat
digunakan untuk
hubungan politik terhadap tingkat perusahaan
BUMN
di
Indonesia. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian ini makapeneliti beberapa
ingin
memberikan
sarankepada
peneliti
berikutnya yaitu diharapkan dapat menambahkan
faktor-faktor
memengaruhi
tingkat
perusahaan 576
BUMN
di
2012. Pengaruh VariabelVariabel Makroekonomi Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Tesis. Program Studi Magister Manajemen. Program Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Yogyakarta.
Arora, A dan A. Gambarella, 1997. Evolution of Industry Structure of Chemical Industry. Dynamics of long ruy growth in the chemical industry. New york: willey.
mengukur
pengaruh manajer yang mempunyai
kesehatan
Anto.
yang
kesehatan Indonesia.
Barney J. B., 1986. Strategic Factor Markets: Expectation, Luck, and Bussiness Strategy. Management Science. 32 (10). Brigham, E. F. dan Daves, P. R. 2003. Intermediete Financial Management. Eight Edition. USA: Thomson. SouthWestern. Budiwati S. W. dan Siti D. N. 2009. Pengaruh Pangsa Pasar, Rasio Leverage, dan Rasio Intensitas Modal Terhadap Return Saham. Karisma Vol. 3 (2): 139-146.
Chin
Richard. 2000. Corporate Governance Handbook, Gee Publishing Ltd, London.
Stewarship Theory of Management, Academy of Management Review Vol. 22, No. 1, p. 22-47.
Davis J., F. David Scoorman dan Lex Donalson. 1997. Toward a Demerjian P., Melissa L., Brunch L., dan Sarah M. 2012. Managerial Ability and Earnings Quality. Working Paper. Djuwitaningsih, T., dan Rahman, A. 2010. Pengaruh Kecakapan Manajerial Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal Media Riset Akuntansi, Vo; 1, No. 2, Agustus 2011. Isnugrahadi, I. dan Kusuma, I. W. 2009. Pengaruh Kecakapan Manajerial Terhadap Manajemen Laba dengan Kualitas Auditor sebagai Variabel Pemoderasi. Simposium Nasional Akuntansi XII. Ravelino dan Quayle S. 2013. Analisis Pengaruh Political Connection Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Diponegoro. Semarang.
Lex Donalson dan James H. Davis. Stewardship Theory or Agency Theory: CEO Governance and Shareholder Return. Australian Journal of Management, Vol. 16, No. 9. Juli 2012. Nurhadi E. 2004. Analisis Pengaruh Pangsa Pasar, Kesehatan Bank, Kepemilikan, dan Klasifikasi Terhadap Profitabilitas Bank di Indonesia. Abstracts Tesis. Universitas Indonesia. Porter, Michael E. 1996. Strategi Bersaing: Teknik menganalisis Industri dan Pesaingalih bahasa Sigit Suryanto, Erlangga, Jakarta.
Salvatore, Dominick. 2005. Managerial Economic. Jakarta: Salemba Empat.
Republik Indonesia. 1945. UndangUndang Dasar 1945 Pasal 33.
Surat Keputusan BUMN Republik Indonesia No. KEP100/MBU/2002. Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Rumelt M. 1991. The Resource Based Theory of Competitive Advantage: Implication for Strategy Formulation. California Management Review.
Stiawan A. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Makroekonomi, Pangsa Pasar, dan Karakteristik Bank Terhadap Profitabilitas Bank Syariah. Tesis. Program Studi Magister Manajemen. Program 577
Pasca Sarjana Diponegoro.
Universitas
Wernwefelt, B. 1984. A Resource Based View of the Firm.
578
Strategic Management Journal, E-Journal, Vol. 5, No. 2.