PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH MANAJEMEN KARIR INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN ASURANSI PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh: Teresia Avila Reny Prasasti NIM: 102214036
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
PENGARUH MANAJEMEN KARIR INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN ASURANSI PT. Prudential Life Assurance Cabang YogyakaJia
Dipersiapkan dan Ditulis Oleh: Teresia Avila Reny Prasasti NIM: 102214036 Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal7 Jlmi 2016 Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat Susunan Dewan Pen u'i Jabatan
Nama Lengkap
Ketua
Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M. Si.
Sekretaris
Drs. Th. Sutadi, M.B.A.
Anggota
Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si.
Anggota
V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A.
Anggota
Maria Theresia Emawati, S.E, M.A.
Tanda Tangan
Dr. H. Rerry Maridjo, M.Si.
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO dan PERSEMBAHAN “Time Is Money”, gunakanlah waktu itu sebaik mungkin, apabila kau menyiayiakan waktu tersebut akan ada penyesalan yang tidak akan terbayar dengan apapun juga. (Unknown) “A failure is not always mistake, it may simply be the best one can do under the circumstances. The real mistake is to stop trying”. (Kegagalan tidak selamanya karena kesalahan, bisa jadi kegagalan adalah hasil optimal dari tindakan paling baik menurut keadaan tertentu. Kegagalan yang sebenarnya adalah ketika seseorang berhenti berusaha). (B.F. Skinner) Janganlah memaksakan untuk berbuat sesuatu jika memang belum waktunya, karena sesuatu itu akan terasa indah bila pada waktunya. Manusia hanya dapat berencana tapi Allah yang dapat menentukan segalanya. (Penulis)
Skripsi ini dipersembahkan kepada : Bapak (alm) dan Mamaku tercinta, adekku tersayang, dan seluruh keluarga besarku, atas kasih sayang dan perhatiannya yang begitu melimpah.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
;/
Saya yang belianda tangan di bawah dengan judul:
1111,
dengan
1111
menyatakan bahwa Skripsi
PENGARUH MANAJEMEN KARIR INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN ASURANSI PT. Prudential Life Assurance Cabang YogyakaIia dan diajukan untuk diuji pada tanggal 7 Juni 2016, adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orag lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila di hari terbukti bahwa saya temyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan selia diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UD No 20 Tahun 2003 pasal 25 dan pasal 70). Yogyakarta, 30 Juni 2016 Yang membuat pemyataan,
Teresia Avila Reny Prasasti NIM: 10221403 6
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Manajemen Karir Individu terhadap Kinerja Karyawan Asuransi PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia yang diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 2. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 4. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati. 5. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku pembimbing II, yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Ibu Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A., selaku dosen penguji skripsi, yang telah membantu memberikan masukan dan saran untuk segera merevisi skripsi saya agar cepat selesai. 7. Bapak Antonius Yosef Handriutomo, selaku Duty Manager PRURaising Agency, yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini. 8. Bapak Hery Susanto, selaku agency PRURaising Agency, yang telah membantu dalam penyebaran kuesioner penelitian sehingga kuesioner dapat memenuhi target. 9. Segenap dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmunya kepada penulis selama masa kuliah. 10. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu kelancaran penulis selama masa kuliah dan proses penyusunan skripsi. 11. Bapakku, Antonius Supangadi (alm), walaupun kau telah tiada tetapi selalu membimbingku di kehidupanku di dunia ini. 12. Ibuku tercinta, Fransisca Sumartinem, yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, dan nasehat yang akan selalu aku ingat di kehidupanku selanjutnya. Terima kasih juga atas semua kebahagiaan yang aku rasakan dari mulai menghirup udara di dunia hingga detik ini.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Adikku tersayang, Guerikus Dyaksa Adi Widadya dan Ludovikus Wicaksana Adi Widadya, yang selalu mernberikan kasih sayang, doa, dukungan, dan nasehatnya. 14. Sahabat-sahabatku tersayang saat di bangku kuliah, Ike Wulandari, Frida Windiarti, Leoni Devi, Sri Melin S. Tarigan, Josephine Septi K.P.W., Indah -'
Nor Oetami, dan Anastasia Christie Marilyn. 15. Suharwanto dan Agustinus Adiwidya Pratarna, yang selalu mernberikan doa, cinta, kasih sayang, dan dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini. 16. Kawan-kawanku seperjuangan di Manajernen 2010 yang tidak dapat disebutkan satu per satu. 17. Sernua pihak yang telah membantu dalarn penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis rnenyadari bahwa skripsi 1m rnasih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dirniliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang rnernbangun dari para pernbaca guna rnenyernpumakan skripsi ini. Sernoga skripsi ini berrnafaat dan dapat rnenjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalarn menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 Juni 2016
~
Teresia Avila Reny Prasasti NIM: 102214036 ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................... v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................. vi HALAMAN KATA PENGANTAR ...................................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... x HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xiv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xv HALAMAN ABSTRAK........................................................................................ xvi HALAMAN ABSTRACT ....................................................................................... xvii BAB I PEDAHULUAN ........................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4 C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 5 D. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 6 A. Landasan Teori ........................................................................................... 6 B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................... 48 C. Rumusan Hipotesis .................................................................................... 49 BAB III METODE PENELITIAN 51 A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 51 B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 51 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 52 D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 52 E. Definisi Operasional................................................................................... 55 F. Populasi dan Sampel .................................................................................. 57 G. Teknik Pengambilan Sampel...................................................................... 58 H. Sumber Data ............................................................................................... 59 I. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 60 J. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................... 61 K. Teknik Analisis Data .................................................................................. 63 BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ................................ 67 A. Sejarah Prudential di Indonesia .................................................................. 67 B. PRURaising Agency ................................................................................... 75 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 82 A. Karakteristik Responden ............................................................................ 82 xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Penentuan Range ........................................................................................ 87 C. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................... 89 D. Analisis Data .............................................................................................. 93 E. Pembahasan. ............................................................................................... 97 BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ......................... 99 A. Kesimpulan. ............................................................................................... 99 B. Saran ........................................................................................................... 99 C. Keterbatasan ............................................................................................... 100 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 101 LAMPIRAN ........................................................................................................... 104
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel Judul
Halaman
5.1.
Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin...................................... 84
5.2.
Karakteristik Responden Menurut Usia ..................................................... 85
5.3.
Karakteristik Responden Menurut Pendidikan .......................................... 86
5.4.
Karakteristik Respoden Menurut Jabatan .................................................. 86
5.5.
Range Skor Tiap-Tiap Variabel ................................................................. 87
5.6.
Tanggapan Responden Terhadap Variabel Manajemen Karir Individu (X) 88
5.7.
Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y) ............................. 89
5.8.
Tabel Hasil Uji Validitas Item Manajemen Karir Individu (X) ................. 90
5.9.
Tabel Hasil Uji Validitas Item Kinerja (Y) ................................................ 91
5.10.
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Manajemen Karir Individu (X) 92
5.11.
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Kinerja (Y) .............................. 93
5.12.
Output Regresi Linear Sederhana .............................................................. 93
5.13.
Output Hasil Analisis Koefisien Determinasi ............................................ 95
5.14.
Output Hasil Uji t ....................................................................................... 96
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Judul
Halaman
4.1.
Logo Prudential UK ........................................................... 69
4.2.
Logo M&G Investment ...................................................... 70
4.3.
Logo JACKSON National Life Insurance Company ......... 71
4.4.
Logo Prudential Corporation Asia ..................................... 71
4.5.
Logo PRURaising Agency.................................................. 77
4.6.
Grup Prudential Life Assurance ......................................... 81
4.7.
Output Uji Normalitas ........................................................ 97
4.8.
Output Uji Heteroskedastisitas........................................... 98
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran
Judul
Halaman
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian ...........................................
105
Lampiran 2
Karakteristik Responden .....................................
110
Lampiran 3
Rekapitulasi Skor Kuesioner ...............................
114
Lampiran 4
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel .........
119
Lampiran 5
Hasil Analisis Data ..............................................
124
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH MANAJEMEN KARIR INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN ASURANSI PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta
Teresia Avila Reny Prasasti Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen karir individu terhadap kinerja karyawan asuransi. Penelitian ini dilakukan di PRURaising Agency, PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan asuransi PRURaising Agency yang terdiri dari agent, unit manager, dan senior unit manager yang berjumlah lebih dari 100 orang, dengan sampel sebanyak 50 orang responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan riset kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear sederhana, analisis koefisien determinasi (R2), dan uji t. Hasil dari analisis koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabel manajemen karir individu menjelaskan variabel kinerja sebesar 5,2%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen karir individu berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE EFFECT OF INDIVIDUAL CAREER MANAGEMENT ON EMPLOYEE PERFORMANCE OF INSURANCE COMPANY PT. Prudential Life Assurance Branch Yogyakarta
Teresia Avila Reny Prasasti Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016 This study aims to determine the effect of individual career management on the employee performance of insurance company. This research was conducted at PRURaising Agency, PT. Prudential Life Assurance Branch Yogyakarta. The population of this study was employees of insurance PRURaising Agency consisting of agents, unit manager, and senior unit manager of more than 100 people, with a sample of 50 respondents. The sampling technique used was Purposive Sampling technique. The data collection techniques were questionnaire and library research. The statistical analysis techniques used were simple linear regression, coefficient of determination (R2), and t test. The coefficient of determination (R2) shows that individual career management variables explain only 5,2% of the performance variation. Individual career management influences the employee performance.
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Faktor sumber daya manusia (human resources management) merupakan faktor yang memiliki peranan penting di dalam suatu organisasi. Penting karena faktor sumber daya manusia tidak dapat digantikan oleh faktor teknologi apapun. Tingkat kompetisi yang tinggi menuntut pula suatu organisasi mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimilikinya, hal ini disebabkan oleh pengaruh yang kuat dari sumber daya manusia terhadap efektivitas dan efisiensi organisasi (Sofyandi, 2008:2). Karyawan sebagai sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan mendorong organisasi ke arah pencapaian tujuan yang diharapkan. Menurut Jack Welch, CEO General Electric Company, produktivitas berasal dari setiap individu yang membuat setiap orang sebagai bagian dari tiap langkah yang diambil perusahaan dan mengizinkan setiap orang berpendapat dan berperan dalam keberhasilan suatu perusahaan, maka produktivitas yang diperoleh akan berlipat ganda. Sedangkan menurut Floris A. Maljers, CEO Unilever N. V., bahwa kendala terbesar yang dihadapi
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
perusahaan dalam menghadapi globalisasi adalah terbatasnya sumber daya manusia dan bukan terbatasnya modal (Sofyandi, 2008:2). Sebagian orang menganggap karir (career) sebagai promosi di dalam organisasi. Karyawan mempunyai pandangan bahwa karir adalah tujuan hidup, maka seorang karyawan akan giat dalam bekerja demi karir yang ditujunya. Sofyandi (2008:149) mengemukakan bahwa karir adalah urutan aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi seseorang selama rentang hidup orang tersebut. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dan berhasil harus memiliki perhatian khusus terhadap pengembangan karir karyawannya. Pengembangan karir merupakan salah satu wadah karyawan untuk menggali potensi yang ada di dalam dirinya serta untuk dapat mengaktualisasikan diri dalam pekerjaannya. Perencanaan karir (career planning) adalah proses yang dilalui oleh individu karyawan untuk mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan karirnya. Manajemen karir (career management) adalah proses berkelanjutan dari penyiapan, penerapan, dan pemantauan rencana karir yang dilakukan oleh individu itu sendiri atau seiring dengan sistem karir organisasi (Simamora, 2004:413). Manajemen karir yang dilakukan oleh suatu organisasi atau perusahaan yang bersangkutan, akan menciptakan persepsi karyawan bahwa perusahaan memiliki komitmen pada pengembangan karir sehingga akan mempengaruhi efektivitas karir karyawannya. Selain dari organisasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
karyawan juga perlu melakukan manajemen karir secara individu melalui perencanaan dan taktik. Perencanaan dan taktik akan mendorong karyawan dalam meraih karir yang diharapkan sesuai dengan karir yang tersedia di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dengan adanya perencanaan karir yang baik diharapkan individu dapat meningkatkan kinerjanya di dalam perusahaan atau organisasi tersebut. Kinerja yang baik akan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan perusahaan di dalam era globalisasi saat ini. Manajemen karir individu sangatlah penting bagi seorang karyawan karena karyawan dapat menentukan karir apa yang akan dicapai selama dia bekerja di perusahaan atau organisasi tersebut. Di zaman yang semakin maju seperti saat ini, kebutuhan akan kesehatan sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Banyak sekali perusahaan asuransi yang berlomba untuk menjual produk asuransinya kepada masyarakat agar masyarakat mau ikut bergabung dan ikut berpartisipasi dalam membangun kesehatan. Asuransi adalah suatu perjanjian dimana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk memberikan pengganti kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tentu. Biasanya produk asuransi yang paling sering diminati oleh masyarakat adalah asuransi kesehatan, seperti Prudential, AXA, Manulife, AIA, dan lain sebagainya. Dengan adanya asuransi, masyarakat yang mendaftarkan dirinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
sebagai pengguna asuransi tidak akan khawatir dengan kesehatan dan harta bendanya karena sudah diasuransikan. Mengacu dari latar belakang ini, penulis tertarik untuk menerapkannya pada perusahaan jasa asuransi yakni PT. Prudential Life Assurance dengan judul “Pengaruh Manajemen Karir Individu Terhadap Kinerja Karyawan PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah Keefektifan karir adalah penilaian individu berkenaan dengan kesesuaian karir. Selain organisasi, seorang karyawan juga perlu melakukan manajemen karir secara individual melalui perencanaan dan taktik. Perencanaan dan taktik akan membantu karyawan dalam meraih karir tertentu sesuai dengan karir yang tersedia di dalam suatu organisasi. Perencanaan karir berkontribusi terhadap pertumbuhan karyawan dan meningkatkan kualifikasi karyawan untuk kesempatan menjadi pegawai di masa yang akan datang. Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah: 1. Bagaimana pengelolaan manajemen karir individu oleh karyawan PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta? 2. Apakah manajemen karir individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari perluasan masalah yang akan diteliti dan dibahas, maka penulis membatasinya dengan variabel independen yaitu manajemen karir individu dan variabel independen tersebut dihubungkan dengan variabel dependen yaitu kinerja.
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan permasalahan yang diambil, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengelolaan manajemen karir individu oleh karyawan PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta. 2. Untuk menganalisis pengaruh positif manajemen karir individu terhadap kinerja karyawan pada PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Asuransi PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui apa saja pengaruh dari manajemen karir individu terhadap kinerja. Dan juga dapat memberikan referensi bagi karyawan PT. Prudential Life Assurance bagaimana cara mengelola karir yang baik dan efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
2. Bagi Karyawan PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi karyawan yang akan menyusun rencana karir secara efektif dan dapat diterapkannya dalam mencapai tujuan karir yang telah disusun oleh karyawan tersebut.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan dan sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut.
4. Bagi Penulis Penelitian ini dimaksudkan untuk menerapkan teori-teori yang telah dipelajari ke dalam praktek sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya manajemen sumber daya manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Pengertian Manajemen Menurut Handoko (2008:4) manajemen sumber daya manusia adalah
penarikan,
seleksi,
pengembangan,
pemeliharaan,
dan
penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Menurut
Simamora
(2004:4)
manajemen
(management)
merupakan proses pendayagunaan bahan baku dan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sedangkan manajemen sumber daya manusia (human resources management) adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan (Simamora, 2004:4). Menurut Simamora (2004:413) manajemen karir adalah proses berkelanjutan dari penyiapan, penerapan, dan pemantauan rencana karir yang dilakukan oleh individu itu sendiri atau seiring dengan sistem karir organisasi.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut pendapat G.R. Terry (1960) “management is the accomplishing of the predetermined, objective through the efforts of other peoples” (manajemen adalah melakukan pencapaian tujuan organisasi yang sudah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain) (Sulistiyani dan Rosidah, 2003:7). Sedangkan Flippo dalam Handoko (2008:3) menjelaskan bahwa manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi, dan masyarakat. Menurut French dalam Handoko (2008:3) manajemen personalia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi. Berdasarkan dua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah
penarikan, seleksi,
pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi (Handoko, 2008:4). Manajemen
personalia
diperlukan
untuk
meningkatkan
efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Stoner dan Freeman mengatakan manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan semua lain-lain sumber daya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. (Sulistiyani dan Rosidah, 2003:7). Konsep-konsep
dasar
manajemen
personalia
telah
dikemukakan di depan. Berbagai pandangan tersebut penting agar penelaahan manajemen personalia dan sumber daya manusia dilakukan dalam perspektif yang benar. Pandangan-pandangan itu mencakup (Handoko, 2008:10-11): a) Pendekatan Sumber Daya Manusia. Manajemen personalia adalah pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya manusia. b) Pendekatan Manajerial. Manajemen personalia adalah tanggung jawab setiap manajer. Departemen personalia hanya menyediakan dan memberikan jasa atau pelayanan bagi departemen-departemen lain. c) Pendekatan Sistem. Manajemen personalia adalah suatu subsistem dari sistem yang lebih besar yaitu organisasi. d) Pendekatan Proaktif. Manajemen personalia dapat meningkatkan kontribusinya kepada para karyawan, manajer, dan organisasi melalui antisipasinya terhadap masalah-masalah yang akan timbul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Perbedaan departemen personalia dalam suatu organisasi kecil dan organisasi besar dapat ditunjukkan dalam bagan sebagai berikut: 1) Departemen
Personalia
Dalam
Suatu
Organisasi
Pemimpin Perusahaan
Manajer Penjualan
Manajer Keuangan
Manajer Kantor
Manajer Produksi
Kepala Bagian Personalia
Karyawan
Karyawan
(Sumber: Handoko, 2008:13)
2) Departemen Personalia Dalam Suatu Organisasi Besar
(Sumber: Handoko, 2008:13)
Kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Berbagai perkembangan baru dalam manajemen personalia dan sumber daya manusia (Handoko, 2008:25), meliputi: a. Keterbukaan dalam kegiatan-kegiatan manajemen personalia, seperti kemungkinan karyawan untuk melihat file personalia, partisipasi
karyawan
dalam
pengambilan
keputusan
yang
menyangkut kondisi kerja, dan pengumuman lowongan kerja. b. Proaktivitas atau pengenalan program-program personalia dan sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kehidupan kerja (quality of work life) tanpa menunggu permintaan manajemen puncak. c. Orientasi Sistem yang berarti dianogsis dan penilaian berbagai perkembangan dan krisis yang terjadi di luar maupun di dalam organisasi, dan dampaknya terhadap organisasi dan efektivitas pengelolaan sumber daya manusia. d. Penilaian Efektivitas Manajemen Sumber Daya Manusia e. Keterlibatan Strategik, seperti halnya keterlibatan operasional dan manajerial.
3. Pengertian Karir Sofyandi (2008:149) mengartikan bahwa karir adalah urutan aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi seseorang selama rentang hidup orang tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Menurut Handoko (2008:123) karir adalah seluruh pekerjaan atau jabatan yang ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang Menurut Hariandja (2009:219) karir adalah keseluruhan jabatan atau pekerjaan atau posisi yang dapat diduduki seseorang selama kehidupan. Dari definisi di atas terlihat bahwa suatu karir terdiri dari urutan pengalaman atau suatu rangkaian kerja yang dipegang selama kehidupan
seseorang
yang
memberikan
kesinambungan
dan
ketentraman sehingga menciptakan sikap dan perilaku tertentu.
A. Karir Dari Perspektif Organisasi dan Individu Perencanaan karir dapat dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda. Perencanaan karir dari perspektif organisasi pada individu atau pada keduanya. Dari sudut pandang pegawai, jabatan merupakan suatu hal yang sangat penting sebab setiap orang menginginkan suatu jabatan yang sesuai dengan keinginannya dan menginginkan jabatan sehingga mungkin sesuai dengan kemampuannya. Di lain pihak, bilamana dilihat dari sudut pandang organisasi, jabatan-jabatan yang ada yang biasanya terlihat dalam struktur organisasi merupakan kompetensi inti organisasi dan sumber daya manusia karena jabatan-jabatan itu menghendaki persyaratan yang dapat berupa pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
bilamana pegawai ingin mendudukinya berarti sekaligus untuk meningkatkan kompetensi organisasi melalui adanya persediaan pegawai yang cukup untuk menjalankan strateginya dalam mencapai tujuan. Perencanaan karir pada prinsipnya adalah tanggung jawab individu karena individu yang lebih mengetahui mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhannya, tetapi sekali lagi disebabkan organisasi mempunyai kepentingan, maka organisasi harus terlibat di dalamnya agar dapat dicapai secara efektif baik dilihat dari sudut pandang pegawai maupun organisasi. Keuntungan keterlibatan organisasi dalam perencanaan karir pegawai, dalam hal ini departemen sumber daya manusia (Hariandja, 2009:221), adalah:
menyesuaikan kemampuan pegawai dengan strategi,
meningkatkan supply internal pegawai,
menyiapkan penempatan internasional,
memampukan pegawai untuk bekerja dengan pegawai yang berbeda latar belakangnya,
mengurangi perputaran kerja,
menyalurkan pegawai yang berpotensi,
mendorong untuk meningkatkan kemampuan,
mengurangi penumpukan pegawai,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
memuaskan kebutuhan pegawai,
mengurangi atau menghilangkan terjadinya diskriminasi.
Organisasi mendorong karir individu karena ingin: (1)
mengembangkan dan mempromosikan karyawan dari dalam perusahaan,
(2)
mengurangi suatu kekurangan tenaga berbakat yang dapat dipromosikan,
(3)
menyatakan minat dalam karyawan mereka,
(4)
meningkatkan produktivitas,
(5)
mengurangi turn over karyawan,
(6)
memungkinkan manajer untuk menyatakan minat pribadi mereka terhadap bawahannya,
(7)
dan menciptakan citra rekrutmen yang positif.
Menurut Simamora, (2004:338) perencanaan karir individu meliputi: a) Penilaian kekuatan,
diri
(self-assessment)
kelemahan,
tujuan,
untuk aspirasi,
menentukan preferensi,
kebutuhan, atau jangkar karirnya (career anchor). b) Penilaian pasar tenaga kerja untuk menentukan tipe kesempatan yang tersedia baik di dalam maupun di luar organisasi. c) Penyusunan tujuan karir berdasarkan evaluasi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
d) Pencocokan kesempatan terhadap kebutuhan dan tujuan serta pengembangan strategi karir. e) Perencanaan transisi karir. Adapun variabel-variabel karir yang dikutip dari Edwin B. Flippo, yang dikutip oleh Mas’ud (1994:26), yang merujuk pada karir perspektif individu adalah status pekerjaan dan pengalaman kerja, kekuasaan dan wewenang dalam bekerja.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karir Dalam perencanaan dan pengelolaan karir yang efektif, sejumlah faktor yang mempengaruhi perencanaan karir yang perlu dipahami oleh individu dalam merencanakan karirnya dan organisasi dalam
membantu
individunya
untuk
merencanakan
serta
merealisasikan karirnya meliputi tahapan-tahapan kehidupan karir, jangkar karir, dan jalur-jalur karir. Tahapan-tahapan karir dalam suatu organisasi merupakan tahapan waktu dan usia seseorang sejak memasuki organisasi hingga memasuki
usia
pensiun
(Hariandja,
2009:224-226).
Karena
perencanaan karir lebih banyak merupakan tanggung jawab individu, maka yang dilakukan individu dalam upaya pengembangan karirnya meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
1) Entry Stage Entry
stage
merupakan
tahap
mulai
memasuki
organisasi, yaitu waktu seseorang baru memasuki suatu organisasi sebagai pegawai baru. 2) Mastery Stage Mastery stage adalah tahap dimana seseorang karena pengalaman atau keahlian yang sudah didapat menginginkan jabatan baru yang biasanya lebih tinggi atau lebih menarik dan menantang. 3) Passage Stage Tahap ini dikatakan masa-masa pegawai
untuk
mempersiapkan pensiun, tetapi pada masa sekarang akibat faktor-faktor
terjadinya
lebih
banyak
oleh
pemutusan
hubungan kerja dan banyaknya faktor yang mempengaruhi karir. Lima syarat utama yang harus dipenuhi agar proses perencanaan dapat berjalan dengan baik (Hariandja, 2009:227-228), yaitu: a) Dialog Urusan karir adalah urusan pegawai. Karena itu perencanaan karir harus melibatkan pegawai. Pegawai harus diajak berbicara, berdialog, bertanya jawab mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
prospek mereka sendiri. Melalui dialog inilah diharapkan timbul saling pengertian antara pegawai dan organisasi tentang prospek masa depan pegawai tersebut. b) Bimbingan Tidak semua pegawai memahami jalur karir dan prospek karirnya sendiri. Karena itu, organisasi harus membuka kesempatan untuk melakukan bimbigan karir terhadap pegawai. Melalui bimbingan inilah pegawai dituntun untuk memahami berbagai informasi tentang karir mereka. c) Keterlibatan Individual Setiap individu pegawai seharusnya dilibatkan dalam proses perencanaan karir. Mereka harus diberi kesempatan berbicara dan memberikan masukan dalam proses tersebut. Jika tidak maka perencanaan karir akan berjalan timpang karena hanya dilihat dari sisi kepentingan organisasi belaka. d) Umpan Balik Sebenarnya, proses pemberian umpan balik selalu terjadi jika ada dialog. Tetapi dalam hal ini ingin ditegaskan bahwa setiap pegawai mempunyai hak untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
mengetahui setiap keputusan yang berkenaan dengan karir mereka. e) Mekanisme Perencanaan Karir Yang dimaksud di sini adalah tata cara atau prosedur yang ditetapkan agar proses perencanaan karir dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Di samping itu, mekanisme seyogyanya dilengkapi dengan aturan yang lebih rinci, formal, dan tertulis.
C. Tahap Perkembangan Karir Riset terakhir menunjukkan bahwa karir melalui suatu rangkaian fase/tahap yang relatif dapat diprediksi, dimulai dengan eksplorasi dan investigasi awal terhadap kesempatan karir dan diakhiri dengan pensiun (Simamora, 2004:416). 1. Karir Awal (Early Career) Organisasi menyediakan intership agar individu dapat mencoba pilihan karir yang berbeda dan individu juga dapat menguji beragam pilihan jabatan melalui kursus di universitas. Perhatian utama manajemen sumber daya manusia tertuju pada seorang individu yang baru saja memasuki organisasi. Variabel
lain
yang
mempengaruhi
kemungkinan
pencapaian suatu jenjang pekerjaan yang tinggi dalam karir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
seseorang adalah aspirasi awal. Karyawan melalui tiga tahap pada saat mereka memasuki sebuah organisasi yaitu: tahap masuk (getting-in phase), tahap berlatih (breaking-in phase), dan tahap penataan (settling-in phase) (Simamora, 2004:416). 2. Karir Pertengahan (Middle Career) Tahap karir pertengahan (middle career) kerapkali meliputi pengalaman baru seperti penugasan khusus, transfer dan promosi yang lebih tinggi, tawaran dari organisasi lain, kesempatan visibilitas untuk jenjang organisasi yang lebih tinggi, dan pembentukan nilai seseorang bagi organisasi. Salah satu strategi untuk menyikapi masalah di pertengahan karir adalah dengan melatih karyawan pada karir pertengahan untuk membina karyawan yang lebih junior. Strategi lainnya untuk mengatasi masalah karir pertengahan adalah dengan menghadapi atau mencegah keusangan (obsolescence). 3. Karir Akhir (Late Career) Bagi sebagian besar karyawan, tugas-tugas utama periode karir akhir (late career) adalah agar tetap produktif dan menyiapkan diri untuk pensiun yang efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
D. Jangkar Karir Jangkar karir menurut Edgar Shein (Dessler, 2000:51) merupakan poros yang di sekelilingnya karir seseorang berputar sebagai akibat dari pengetahuan yang dimiliki, motif, nilai, dan sikapnya. Jangkar karir seseorang merupakan sesuatu yang bersifat evolutif, melalui proses penemuan diri sendiri sampai pada keputusan untuk memilih satu pilihan karir yang sesuai dengan keiginannya. Menurut Simamora (2004:423) jangkar karir (career anchor) adalah konsep diri berdasarkan motif dan kemampuan kerja yang khas. Jangkar karir mengarahkan, menstabilkan, dan mengintegrasikan pengalaman kerja seseorang. Dikemukakan oleh Shein (Dessler, 2000:51) bahwa ada lima jangkar karir yang dapat dipilih seseorang berkaitan dengan suatu organisasi bisnis, yaitu : 1. Jangkar karir fungsional atau teknik adalah kecenderungan untuk menghindari keputusan-keputusan yang mendorong mereka pada manajemen umum, sebagai gantinya mereka memilih kedudukan yang memampukan mereka untuk berkembang dalam bidang teknik maupun fungsional. 2. Jangkar karir manajerial adalah kecenderungan seseorang untuk memilih jabatan yang memampukan mereka atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
mencari jalan untuk menjadi manajer umum dengan tanggung jawab yang lebih besar. 3. Jangkar karir kreativitas adalah kecenderungan seseorang yang memiliki motivasi yang kuat untuk menciptakan sesuatu sehingga ia dapat memperoleh pengakuan. 4. Jangkar karir otonomi dan kemandirian adalah kecenderungan seseorang yang tidak mau tergantung pada orang lain. 5. Jangkar karir keamanan adalah kecenderungan untuk memilih karir yang memiliki stabilitas jangka panjang dan keamanan jabatan.
E. Jalur Karir Jalur karir merupakan urutan jabatan-jabatan yang dapat diduduki untuk mencapai tujuan karir seseorang (Hariandja, 2009:229). Jalur karir (career path) adalah pola pekerjaan-pekerjaan berurutan yang membentuk karir seseorang (Handoko, 1985:89). Menurut Simamora (2004:432) jalur karir (career path) adalah gambaran tujuan urut-urutan pengalaman kerja oleh seorang individu di dalam sebuah organisasi. Sehingga dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa jalur karir (career path) adalah serangkaian urut-urutan pola pekerjaan atau jabatan atau pengalaman kerja seorang individu di dalam organisasi. Sedangkan menurut Sofyandi (2008:155)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
jalur karir (career path) adalah suatu lini progresi yang fleksibel, dimana seorang karyawan bergerak sepanjang menjadi pegawai dalam sebuah perusahaan. Jalur karir haruslah memiliki empat karateristik (Simamora, 2004:432), meliputi:
Pertama,
jalur
karir
harus
menunjukkan
kemungkinan
kemajuan riil, baik secara lateral maupun ke bawah.
Kedua, jalur karir harus merespons berbagai perubahan dalam beban kerja, prioritas kerja, struktur organisasional, dan kebutuhan manajemen.
Ketiga,
jalur
karir
harus
fleksibel;
jalur
karir
harus
mempertimbangkan kualitas individu, manajer, bawahan, atau orang lain yang mempengaruhi cara kerja dilaksanakan.
Keempat, jalur karir harus menentukan keahlian, pengetahuan, dan atribut spesifik lainnya yang dapat diperoleh guna menunaikan pekerjaan pada setiap posisi di sepanjang jalur karir yang ada. Secara teoritis terdapat beberapa sistem jalur karir (Hariandja,
2009:230) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
1. Vertical system Vertical system adalah jalur karir yang dapat dilalui dalam satu fungsi melalui hirarki organisasi. Kelebihan dari sistem ini adalah:
Pegawai memiliki langkah-langkah promosi yang jelas.
Jika organisasi berkembang, pegawai memiliki kesempatan promosi.
Manajer atau pimpinan memahami tugas-tugas bawahan sebab sebelumnya atasan tersebut telah menduduki jabatan tersebut yang dapat bermanfaat buat mereka, dan dapat membina bawahan dengan baik.
Kelemahan dari sistem ini adalah:
Jika organisasi tidak berkembang, kesempatan promosi menjadi terbatas.
Ada persaingan antar pegawai dalam perebutan posisi yang terbatas.
Terbatasnya kesempatan promosi.
2. Trunk and Branch System Sistem ini mengibaratkan saat memanjat sebuah pohon, seseorang harus melalui dahan-dahan yang kadang-kadang tidak langsung naik ke atas. Jadi, seseorang untuk menaiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
posisi yang lebih tinggi diharuskan melalui posisi-posisi pada fungsi yang lain. Keuntungan dari sistem ini adalah:
Pegawai dapat menyesuaikan keinginan mereka pada kesempatan yang lebih banyak.
Pegawai mendapatkan pengalaman yang lebih banyak. Kelemahan dari sistem ini adalah: pegawai memiliki
pilihan jalur karir lebih banyak yang dapat mengakibatkan kebingungan dan ketidakpastian. 3. Planned Job Rotation System Sistem ini hampir sama dengan trunk and branch system.
Perbedaannya
adalah
organisasi
melakukan
perencanaan yang teliti mengenai pengalihan seseorang dari satu jabatan sebelum menduduki jabatan tertentu. 4. Diamond System Sistem ini berbeda dengan sistem lainnya dimana jalur karir lebih banyak menyamping dan hanya sedikit yang naik ke atas. Lima variasi pada jalur karir fungsional tradisional menurut Simamora (2004:434) adalah mungkin:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
a) Kemajuan unit – silang lateral : manajer mempertahankan pekerjaan yang sama, tetapi disertai tanggung jawab unit kerja yang lebih besar daripada sebelumnya. b) Jalur generalis : manajer mempertahankan pekerjaan yang sama, namun diberikan tanggung jawab program dan produk yang lebih besar. c) Lompatan hierarki ekstra : manajer melakukan transisi karir yang tidak biasa yang tidak lazim diperkirakan sebelumnya dari segi jaringan pekerjaan ataupun bagan organisasi. d) Tangga professional atau ganda : karyawan professional ataupun teknis menapak sepanjang jalur teknis paralel, dan mendapat imbalan yang sama dengan promosi sepanjang jalur manajerial. e) Pola analis tingkat tinggi : organisasi membawa masuk beberapa analis yang dekat dengan hierarki puncak untuk memecahkan masalah tertentu atau memberikan nasihat atas aspek utama strategi. Pengembangan
karir
(career
development)
(Sofyandi,
2008:155) adalah pendekatan formal yang diambil organisasi guna memastikan bahwa orang-orang dengan kualifikasi dan pengalaman yang tepat tersedia pada saat dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
F. Integrasi Antara Perencanaan Karir dan Manajemen Karir Pengembangan
karir
meliputi
manajemen
karir
dan
perencanaan karir. Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian tujuan-tujuan yang berkaitan dengan karir dan penyusunan rencanarencana karir tersebut (Simamora, 2004:414). 1. Aktivitas Perencanaan Karir Berbagai tanggung jawab karyawan :
menilai sendiri kemampuan, minat, dan nilai-nilai,
menganalisis opsi-opsi karir,
memutuskan tujuan dan kebutuhan,
mengkomunikasikan
preferensi
pengembangan
kepada manajer,
merencanakan bersama manajer rencana tindakan yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak,
mengikuti rencana yang telah disepakati.
Berbagai tanggung jawab manajer :
bertindak sebagai katalisator, membuat karyawan peka terhadap proses perencanaan pengembangan,
menilai realisme tujuan yang dinyatakan oleh karyawan dan kebutuhan pengembangan yang dirasakan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
memberikan
nasihat
kepada
karyawan
dan
memformulasi sebuah rencana yang disepakati bersama,
menindaklanjuti
dan
memutakhirkan
rencana
karyawan sekiranya tepat. Berbagai tanggung jawab organisasi :
memberikan sebuah model perencanaan karir, sumber daya, konseling, dan informasi yang dibutuhkan untuk perencanaan karir individu,
memberikan
pelatihan
dalam
rencana
pengembangan karir kepada manajer dan karyawan serta konseling karir kepada para manajer,
memberikan
program
pelatihan
keahlian
dan
peluang pengalaman pengembangan di pekerjaan. 2. Aktivitas Manajemen Karir Tanggung jawab karyawan :
menyediakan
informasi
yang
akurat
kepada
manajemen pada saat dibutuhkan menyangkut keahlian, pengalaman kerja, minat, dan aspirasi karir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Berbagai tanggung jawab manajer :
mengotorisasi informasi yang diberikan oleh para karyawan.
memberikan informasi mengenai posisi
yang
kosong.
menggunakan semua informasi yang disediakan oleh proses untuk mengidentifikasi semua calon yang dapat terus untuk posisi kosong dan melakukan
seleksi,
mengidentifikasi
peluang
pengembangan karir karyawan. Berbagai tanggung jawab organisasi :
menyediakan sistem informasi dan proses untuk mengakomodasikan
kebutuhan
pengambilan
keputusan manajemen.
memastikan penggunaan informasi yang obyektif dengan merancang metode yang menyenangkan untuk pengumpulan, analisis, interpretasi, dan penggunaan
informasi
serta
mengevaluasi efektivitas proses.
memantau
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
G. Manajemen Karir Individu Organisasi mendorong manajemen karir individu karena ingin (Simamora, 2004:422): 1) mengembangkan dan mempromosikan karyawan dari dalam perusahaan, 2) mengurangi kekurangan tenaga berbakat yang dapat dipromosikan, 3) menunjukkan minat terhadap karyawan, 4) meningkatkan produktivitas, 5) mengurangi turn over karyawan, 6) memampukan manajer untuk menunjukkan perhatian pribadi terhadap bawahannya, 7) dan membentuk citra rekrutmen yang positif. Sofyandi (2008:149) menjelaskan manajemen karir adalah proses berkelanjutan mengenai penyiapan, penerapan, dan pemantauan rencana-rencana karir yang dilakukan oleh individu itu sendiri atau seiring dengan sistem karir organisasi. Perencanaan karir menurut Sofyandi (2008:149) adalah proses sengaja supaya menyadari diri sendiri, peluang, kesempatan, kendala, pilihan, dan konsekuensi; mengidentifikasikan tujuan yang berkaitan dengan karir; menyusun program kerja, pendidikan, dan yang berhubungan dengan pengalaman yang bersifat pengembangan guna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
menyediakan arah, waktu, dan urutan langkah yang diambil untuk meraih tujuan karir tertentu. Perencanaan karir individu terfokus pada individu dan keinginan, keahlian, dan hasrat mereka. Perencanaan
karir
oleh
individu
karyawan
(Sofyandi,
2008:152), meliputi: a) penilaian diri untuk menentukan kekuatan, kelemahan, tujuan, aspirasi, preferensi, kebutuhan, ataupun jangkar karirnya, b) penilaian pasar tenaga kerja untuk menentukan tipe kesempatan yang tersedia baik di dalam maupun di luar organisasi, c) penyusunan tujuan karir berdasarkan evaluasi, d) pencocokan kesempatan terhadap kebutuhan, tujuan, dan pengembangan strategi karir, e) perencanaan transisi karir. Kepribadian seseorang (termasuk nilai-nilai, motif, dan kebutuhan) merupakan determinan penting lainnya dari pilihan karir. Ada enam tipe orientasi pribadi menurut Simamora (2004:422) meliputi: 1) Orientasi realistik, orang-orang tipe ini tertarik dengan jabatan yang melibatkan aktivitas-aktivitas fisik yang menuntut keterampilan, kekuatan tenaga, dan koordinasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
2) Orientasi investigasi, orang-orang tipe ini terpikat dengan karir yang
melibatkan
aktivitas-aktivitas
kognitif
(berpikir,
berorganisasi, pemahaman) ketimbang yang afektif (perasaan, akting atau antar pribadi, dan emosional). 3) Orientasi social, orang-orang tipe ini menyenangi karir yang melibatkan aktivitas-aktivitas antar pribadi ketimbang fisik atau intelektual. 4) Orientasi konvensional, orang-orang tipe ini lebih meminati karir yang melibatkan aktivitas-aktivitas terstruktur dan teratur. 5) Orientasi artistic, orang-orang tipe ini lebih mementingkan karir yang melibatkan aktivitas-aktivitas ekspresi diri, kreasi artistik, ekspresi emosi, dan individualistik. Perencanaan karir berawal dari penilaian diri (self-assessment), yang membantu seseorang melihat jangkar karir mana yang kemungkinan dominan. Penilaian diri membantu menentukan opsi pekerjaan, kebutuhan pelatihan dan pengembangan, dan tujuan karir. Penilaian diri berarti mengambil suatu persediaan keahlian, minat, pengalaman, sifat kepribadian, dan karateristik pribadi lainnya. Penilaian diri menawarkan empat manfaat utama menurut Simamora (2004:425) meliputi: (a) memungkinkan penentuan kekuatan dan kelemahan yang membantu penetapan tujuan karir yang realistik;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
(b) menyediakan suatu basis informasi bagi seseorang untuk disajikan dalam resume dan wawancara kerja; (c) menyediakan suatu kerangka acuan untuk menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam proses eksplorasi karir; (d) mengindikasikan peran kerja yang cocok maupun yang tidak cocok. Sebagai bagian dari manajemen karir individu, karyawan mestilah memantau pasar kerja (job market) secara terus menerus. Individu juga dapat mengadakan wawancara informasional untuk mempelajari kesempatan kerja yang ada. Berdasarkan penilaian diri dan analisis karir serta pekerjaan yang tersedia, individu selanjutnya menyusun tujuan karir. Menyusun tujuan karir haruslah terfokus pada aktivitas karir selanjutnya. Menurut Simamora (2004:426) transisi karir adalah periode dimana seorang individu mengubah perannya ataupun mengubah orientasinya terhadap peran yang dijalaninya. Dari perspektif individu, sebuah strategi karir yang efektif pada umumnya memiliki (Simamora, 2004:426) :
Fleksibilitas : individu dapat menyesuaikan arah karir dalam menjawab perubahan tujuan atau perubahan sumber daya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Orietasi pada tujuan : individu merasa bahwa dia berkembang di sepanjang jalur karir yang berjangka panjang.
Orientasi pada aktivitas : individu menjabarkan maksud dan tujuannya ke dalam sebuah rencana tindakan.
Orientasi pada peran : individu memfokuskan diri untuk jabatan tertentu.
Kesediaan mengambil risiko : individu berkeinginan untuk menggunakan sumber daya pribadi untuk jangka waktu yang cukup panjang untuk mencapai suatu tujuan.
Kemampuan menyelesaikan konflik : individu dapat merekonsiliasikan
berbagai
dimensi
karir
yang
berbenturan.
Orientasi pada realitas : individu menyusun rencana berdasarkan realitas; dia terlihat dengan orang-orang dalam posisi bertanggung jawab, mempelajari cara yang berbeda untuk
memenuhi
kebutuhan,
dan
menggunakan
pengalaman sebagai basis penilaian diri.
Perspektif yang luas terhadap pekerjaan : individu mengetahui bahwa karir tidaklah berlangsung terasing dari organisasi, keluarga, dan dirinya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Toleransi terhadap ambiguitas : individu dapat menerima beberapa ketidakpastian dalam perkembangan karirnya.
Kejelasan dan spesifisitas : individu membuat aktivitas dan tujuan yang jelas dan spesifik, khususnya dalam jangka pendek.
H. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan-Pilihan Karir Sirait (2006:163) menuliskan tahapan utama siklus karir meliputi: 1. Tahap Pertumbuhan (Growth Stage) Tahap ini berlangsung mulai dari lahir sampai umur 14 tahun
dan
merupakan
periode
di
mana
seseorang
mengembangkan konsep diri sendiri dengan mengidentifikasi dan berinteraksi dengan orang lain seperti keluarga, teman, dan guru. 2. Tahap Eksplorasi (Exploration Stage) Tahap eksplorasi adalah periode dari umur 15 sampai dengan 24 tahun, di mana seseorang dengan mencari berbagai alternatif pekerjaan. Tugas terpenting orang dalam kedua tahap di atas adalah mengembangkan pemahaman realistis mengenai kemampuan dan potensinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
3. Tahap Pemantapan (Establisment Stage) Tahap ini berkisar antara usia 24 - 44 tahun dan merupakan pusat kehidupan kerja sebagian besar orang. Terdiri dari tiga tahap uji coba meliputi: a. Sub tahap uji coba Sub tahap uji coba berlangsung dari usia 25 - 30 tahun. Selama periode ini, orang menetapkan apakah bidang yang dipilih cocok atau tidak. b. Sub tahap stabilisasi Sub tahap stabilisasi berkisar antara umur 30 - 40 tahun. Di sini tujuan pekerjaan perusahaan ditetapkan dan orang mengungkapkan perencanaan karir untuk menetapkan
urutan
promosi,
perubahan
jabatan
dan/atau aktivitas pendidikan yang tampaknya perlu untuk mencapai tujuan. c. Sub tahap krisis mid karir Sub tahap krisis mid karir berlangsung antara pertengahan 30 dan pertengahan 40 tahun. Selama periode ini, orang sering membuat penilaian kembali kemajuan mereka dibandingkan dengan tujuan dan ambisi awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
4. Tahap Pemeliharaan (Maintenance Stage) Antara usia 45 - 65 tahun. Orang menciptakan tempat dalam lingkungan kerjanya dan hampir sebagian besar usaha diarahkan untuk mempertahankan tempat tersebut. 5. Tahap Kemunduran (Decline Stage) Ketika usia pensiun mendekati, sering kali terjadi periode kemunduran/perlambatan.
I. Tanggung
Jawab
Manajemen
Karir
pada
Manajer
dan
Perusahaan Bersama-sama dengan karyawan, manajer dari karyawan yang bersangkutan dan perusahaan memiliki tanggung jawab manajemen karir (Sirait, 2006:165), seperti di bawah ini: 1. hindari guncangan-guncangan kenyataan; 2. menyediakan pekerjaan-pekerjaan awal yang menantang; 3. menyediakan realistic job previews dalam recruting; 4. banyak permintaan (be demanding); 5. lakukan rotasi jabatan secara periodik dan berikan jalur karir; 6. lakukan penilaian prestasi yang berorientasi pada karir; 7. lakukan seminar perencanaan karir dan sediakan buku kerja perencanaan karir; 8. dan berikan peluang untuk mentoring.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
4. Pengertian Kinerja Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Menurut pendekatan perilaku dalam manajemen, kinerja adalah kuantitas dan kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang diberikan oleh seseorang yang melakukan pekerjaan (Luthans, 2005:165). Sedangkan menurut Dessler (2000:41) kinerja merupakan prestasi kerja, yaitu perbandingan antara hasil kerja dengan standar yang ditetapkan. Menurut
Handoko
(2008:135)
penilaian
prestasi
kerja
(performance appraisal) adalah proses melalui mana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Sirait (2006:128) mengemukakan bahwa penilaian prestasi kerja adalah proses evaluasi prestasi atau unjuk kerja pegawai yang dilakukan oleh organisasi. Menurut Sofyandi (2008:121) penilaian kinerja adalah proses organisasi dalam mengevaluasi pelaksanaan kerja karyawan. Penilaian kinerja adalah penilaian tentang prestasi kerja karyawan dan akuntabilitas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penilaian kinerja (Sofyandi, 2008:122), yaitu: 1) karateristik situasi, 2) deskripsi pekerjaan, spesialisasi pekerjaan, standar pekerjaan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
3) tujuan-tujuan penilaian kinerja, 4) dan sikap para karyawan, dan manajer terhadap evaluasi. Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
A. Faktor-Faktor Yang Mempegaruhi Kinerja 1. Efektifitas dan Efisiensi Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan bahwa kegiatan tersebut efektif, tetapi apabila akibat yang tidak dicari dari hasil yang dicapai sehingga
mengakibatkan
kepuasan
walaupun
efektif
dinamakan tidak efisien. Sebaliknya, bila akibat yang dicari tidak penting atau remeh maka kegiatan tersebut efisien (Prawirosentono, 1997:27). 2. Otoritas (Wewenang) Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada anggota yang lain untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
suatu kegiatan sesuai dengan kontribusinya (Prawirosentono, 1997:27). 3. Disiplin Disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku (Prawirosentono, 1997:27). Jadi, disiplin karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia bekerja. 4. Inisiatif Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreativitas dalam membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi.
B. Karakteristik Kinerja Karyawan Karakteristik orang yang mempunyai kinerja tinggi adaah sebagai berikut (Mangkunegara, 2002:68): 1. memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi, 2. berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi, 3. memiliki tujuan yang realistis, 4. memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuannya, 5. memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukannya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
6. dan mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.
a) Metode Penilaian Kinerja Keperilakuan Terdapat sejumlah metode atau format penilaian yang berbeda. Beberapa metode penilaian lebih terfokus pada perilaku karyawan
sedangkan
metode-metode
yang
lainnya
lebih
berorientasi pada hasil dan menekankan hasil dari perilaku karyawan. (Sofyandi, 2008:130-142) 1) Daftar Pernyataan (Checklists) Daftar pernyataan adaah sebuah daftar pernyataan deskriptif dan atau sifat-sifat yang mendeskripsikan perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan. 2) Daftar Pernyataan Tertimbang (Weighted Checklists) Daftar pernyataan yang dikemukakan sebelumnya membobot setiap item secara merata. Apabila jenis skema tertimbang ini tidak memadai, daftar pernyataan tertimbang dapat digunakan. Metode ini pada intinya menggunakan format yang sama seperti daftar pernyataan sebelumnya. 3) Skala Penilaian Grafis (Graphic Rating Scales) Terdapat beberapa sebab mengapa skala penilaian grafis ini dipakai secara luas. Pertama, skala penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
grafis mudah digunakan. Kedua, metode ini juga mudah dibuat dan dimodifikasi jika dibutuhkan. 4) Skala Penilaian Nongrafis (Nongraphic Rating Scales) Skala penilaian nongrafis biasanya lebih sahih daripada skala penilaian grafis, karena metode ini mengandung deskripsi ringkas setiap poin pada skala. 5) Skala Standar Terbaur (Mixed Standart Scale) Evaluator diberikan tiga pernyataan yang selaras secara konseptual yang menggambarkan perilaku pada tingkat yang lebih tinggi, menengah, ataupun rendah. Pernyataan ini terbaur dengan seperangkat tiga pernyataan yang menggambarkan aneka macam kualitas lainnya yang akan dinilai. 6) Forced Choise Scales Teknik
forced
choise
scales
dirancang
guna
meningkatkan objektivitas dan mengurangi subjektivitas dalam penilaian dengan mengklamufasekan respon-respon “terbaik”. 7) Critical Incidents Kejadian-kejadian kritis (critical incidents) adalah deskripsi tertulis dari kinerja yang sangat efektif atau sangat tidak efektif. Pendekatan ini membantu menghindari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
kelemahan dari upaya untuk mengukur karateristik kepribadian subjektif. 8) Behaviorally Anchored Rating Scales (BARS) Instrumen ini berusaha mengurangi
subjektivitas
penilaian absolut seperti pada skala penilaian grafis. BARS menggunakan perilaku yang dapat diamati dibandingkan karakter-karakter pengetahuan, atau keahlian sebagai dimensi evaluatif. 9) Behavioral Observation Scales (BOS) Behavioral menggunakan
Observation teknik
Scales
kejadian
(BOS) kritis
juga untuk
mengidentifikasikan serangkaian perilaku yang mencakup bidang pekerjaan. Perbedaan mengidentifikasi
antara
BARS
perilaku
yang
dan
BOS
diperlihatkan
adalah oleh
karyawan selama periode waktu tertentu, dalam BOS evaluator mengindikasikan sebuah skala yang menyatakan seberapa kerap karyawan benar-benar diamati dalam perilaku spesifik yang diidentifikasi dalam BOS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
10) Essay/Narative Format Metode essay ini memberikan kesempatan terbaik untuk menunjukkan karateristik unik dari karyawan yang sedang dinilai.
J. Metode-Metode Evaluasi Kelompok Metode-metode penilaian kelompok berguna untuk pengambilan keputusan kenaikan upah, promosi, dan berbagai bentuk penghargaan organisasional karena dapat menghasilkan ranking karyawan dari yang terbaik sampai yang terburuk. Berbagai metode evaluasi kelompok (Handoko, 2008:148) di antaranya adalah: 1) Metode Ranking Metode
ranking
berarti
penilai
membandingkan
karyawan yang satu dengan karyawan-karyawan lain untuk menentukan siapa yang lebih baik, dan kemudian menempatkan setiap karyawan dalam urutan dari yang terbaik sampai yang terburuk. Kelemahan metode ini adalah
kesulitan
untuk
menentukan
faktor-faktor
pembanding, subyek kesalahan kesan terakhir dan halo effect. Kebaikannya menyangkut kemudahan administrasi dan penjelasannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
2) Granding atau Forced Distribution Pada metode ini penilaian memisah-misahkan atau menyortir para karyawan ke dalam berbagai klasifikasi yang berbeda. 3) Point Allocation Method Metode ini merupakan bentuk lain metode granding. Kebaikan metode alokasi ini adalah bahwa penilai dapat mengevaluasi perbedaan relatif di antara para karyawan, meskipun kelemahan-kelemahan halo effect dan bias kesan terakhir masih ada.
C. Metode-Metode Penilaian Berorientasi Masa Depan Penilaian-penilaian yang berorientasi masa depan memusatkan pada prestasi kerja di waktu yang akan datang melalui penilaian karyawan atau penetapan sasaran-sasaran prestasi kerja di masa mendatang. Teknik-teknik yang bisa digunakan menurut Handoko (2008:150) adalah: 1) Penilaian Diri (Self-Appraisals) Teknik evaluasi ini berguna bila tujuan evaluasi adalah untuk melanjutkan pengembangan diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
2) Penilaian Psikologi (Psychological Appraisals) Penilaian ini pada umumnya terdiri dari wawancara mendalam, tes-tes psikologi, diskusi dengan atasan langsung, dan review evauasi-evaluasi lainnya. Evaluasi tersebut terutama digunakan untuk keputusan-keputusan penempatan dan pengembangan. 3) Pendekatan Management By Objectives (MBO) Inti lain pendekatan MBO adalah bahwa setiap karyawan dan penyelia secara bersama menetapkan tujuantujuan atau sasaran-sasaran pelaksanaan kerja di waktu yang akan datang. 4) Teknik Pusat Penilaian (Assessment Centers) Assessment Center adalah suatu bentuk penilaian karyawan yang distandardisasikan di mana tergantung pada berbagai tipe penilaian dari penilai.
D. Masalah-Masalah dalam Penilaian Prestasi Masalah utama yang sering dijumpai dalam penilaian prestasi adalah standar yang tidak jelas dan bias (gangguan yang menyebabkan suatu pengukuran menjadi tidak akurat) (Handoko, 2008:140-141). Bias dalam penilaian prestasi dapat dibedakan menjadi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
1) Halo Effect Halo Effect terjadi, jika pandangan atau pendapat pribadi si penilai mempengaruhi penilaiannya terhadap orang lain (like x dislike). 2) Central Tendency Central Tendency terjadi, jika penilai tidak berani memberi nilai rendah atau tinggi, sehingga nilai yang diberikan cenderung di tengah-tengah (rata-rata). 3) Leniency and Strictness Biases Leniency Biases dihasilkan jika penilai cenderung menilai dengan nilai yang mudah sekali (penilaiannya longgar) sehingga unjuk kerja pegawai dinilai baik. Sedangkan Strictness Biases terjadi jika penilai terlalu ketat menilai pegawainya (semua kriteria digunakan). 4) Personal Prejudice Personal Prejudice terjadi jika penilai mempunyai perasaan tidak suka pada sekelompok, grup, atau kelas di mana orang yang dinilai termasuk di dalam kelompok tersebut. 5) Recency Effect Recency Effect terjadi, jika kita menggunakan ukuran yang
subjektif
dan
waktu
mengukur
kita
sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
dipengaruhi oleh tindakan pegawai yag terakhir yang pasti paling kita ingat, sehingga tindakan-tindakan dan kejadian pada masa lalu dianggap tidak ada.
E. Wawancara Penilaian Wawancara penilaian adalah wawancara di mana supervisor dan bawahan mereview penilaian dan membuat rencana untuk memperbaiki kekurangan dan mempertahankan, bahkan meningkatkan kekuatan (Sirait, 2006:154). JENIS WAWANCARA PENILAIAN
TUJUAN WAWANCARA PENILAIAN
Performance memuaskan dan pegawai dipromosikan (satisfactory-promotable)
Membuat rencana pengembangan dan mengembangkan rencana tindakan yang spesifik untuk pengembangan, pendidikan, dan professional yang diperlukan untuk pindah pada jabatan berikutnya. Mempertahankan performance. Tidak dipromosikan, karena mungkin tidak ada lowongan untuk jabatan yang lebih tinggi. Hal ini tidaklah mudah. Pilihan terbaik adalah memberikan insentif yang penting bagi karyawan tersebut dan cukup untuk mempertahankan performancenya yang sudah memuaskan. Merencanakan perbaikan. Tujuan wawancara adalah untuk merancang rencana tindakan untuk memperbaiki performance yang tidak memuaskan.
Memuaskan tapi tidak dipromosikan (satisfactorynon promotabe)
Tidak memuaskan-dapat diperbaiki (unsatisfactory correctable)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
F. Penilaian Berdasarkan Total Quality Management dalam Mengelola Performance Program TQM adalah program organisasi secara menyeluruh, yang mengintegrasikan semua fungsi dan proses bisnis meliputi perancangan, perencanaan, produksi, distribusi, dan jasa yang bertujuan untuk memaksimasi kepuasan pelanggan melalui perbaikan secara terus menerus. Karateristik sistem penilaian berdasarkan TQM (Sirait, 2006:158) adalah sebagai berikut: 1) cara yang objektif untuk mengukur hasil, hindarkan kriteria subjektif, 2) penentuan tentang apakah performance yang tidak baik merupakan hasil dari: a) motivasi karyawan, b) pelatihan yang tidak memadai, dan c) faktor-faktor di luar kendali pegawai seperti buruknya supervisi. 3) umpan balik 3600 dari sejumlah sumber yang berbeda, tidak hanya dari supervisor, tetapi juga dari konsumen dalam dan luar organisasi, 4) contoh-contoh tindakan yang baik secara memadai, 5) iklim konstruktif dan kerja sama yang baik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
6) analisis mendalam mengenai kebutuhan pokok dari konsumen
internal
dan
eksternal
organisasi
serta
harapannya dikaitkan dengan standar penilaian prestasi.
B. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya mengenai pengaruh manajemen karir individu terhadap kinerjanya yang kemudian menjadi referensi yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian dari Edi Pringadi (2008) yang diberi judul “Analisis Pengaruh Manajemen Karir Organisasional, Manajemen Karir Individu, dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Karir Karyawan” dengan studi kasus di PT. PERTAMINA (Persero) Perkapalan Direktorat Pemasaran dan Niaga Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. menganalisis
pengaruh
manajemen
karir
organisasional
terhadap
efektivitas karir karyawan pada PT. PERTAMINA (Persero) Perkapalan Direktorat Pemasaran dan Niaga Jakarta; 2. menganalisis pengaruh manajemen karir individu terhadap efektivitas karir karyawan pada PT. PERTAMINA (Persero) Perkapalan Direktorat Pemasaran dan Niaga Jakarta; 3. dan menganalisis pengaruh kompetensi terhadap efektivitas karir karyawan pada PT. PERTAMINA (Persero) Perkapalan Direktorat Pemasaran dan Niaga Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Variabel bebasnya adalah manajemen karir organisasional, manajemen karir individu, dan kompetensi. Sedangkan variabel terikatnya adalah efektivitas karir karyawan. Kesimpulannya adalah manajemen karir organisasional, manajemen karir individu, dan kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas karir karyawan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan variabel manajemen karir organisasional > kompetesi yaitu sebesar 0,518 > 0,241. Dan manajemen karir organisasional > manajemen karir individu yaitu sebesar 0,518 > 0,118.
C. Hipotesis Menurut Nazir (2005:151) hipotesis adalah pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal dan merupakan dasar kerja serta panduan dalam verifikasi. Hipotesis adalah keterangan sementara dari hubungan fenomena-fenomena yang kompleks. Hipotesis dalah pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel (Kerlinger, 1973:18). Menurut Narbuko dan Achmadi (2007:28) hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya. Sedangkan menurut Nasution (2004:39) hipotesis adalah pernyataan tentatif yang merupakan dugaan atau terkaan tentang apa saja yang kita amati dalam usaha untuk memahaminya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Manajemen karir individu sangat berperan dalam hubungannya dengan kinerja karena dengan adanya manajemen karir individu, karyawan yang bersangkutan dapat menyusun langkah-langkah karir yang akan dicapai melalui jalur-jalur karir yang tersedia di dalam organisasi. Karyawan akan mengusahakan agar karirnya berjalan sesuai dengan tingkatan yang ada di dalam organisasi tersebut. Dengan adanya manajemen karir individu, kinerja karyawan akan terlihat sangat baik di dalam organisasi. Pada umumnya karyawan yang mampu memegang inisiatif untuk mengatur sistem karirnya sendiri akan mempunyai perasaan sukses karir yang lebih tinggi. Menurut penelitian Seibert, Kraimer, dan Crant (2001) individu yang memegang lebih banyak inisiatif pada pengembangan karirnya akan merasakan hasil kerja berupa sukses karir dan komitmennya terhadap organisasi. Pengaturan manajemen karir diri sendiri merupakan penerapan individu dalam mencapai hasil-hasil karir yang ingin diraih (De Vos, Koen, dan Buyers, 2006). Hal ini tidak lepas dari dukungan yang diberikan oleh organisasi dalam menyusun karir karyawan. Untuk itu karyawan akan mempunyai
harapan
yang tinggi
terhadap
pihak-pihak
yang dapat
membantunya dalam melakukan pengembangan karir yaitu divisi sumber daya manusia dan jajaran manajer di atas posisi karyawan, sehingga dirumuskan hipotesis dari penelitian ini adalah: H1 : manajemen karir individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian terapan (applied research atau practical research). Menurut Nazir (2005:26), jenis penelitian ini adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik, dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian survey. Menurut Nazir (2005:56) metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara fakta, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Penelitian terapan (applied research atau practical research) digunakan untuk menguji hipotesis tentang signifikansi pengaruh manajemen karir individu terhadap kinerja karyawan.
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah karyawan (agent, unit manager, senior unit manager) pada PRURaising Agency, PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta.
2. Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah manajemen karir individu dan kinerja karyawan.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli - Agustus 2015.
2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor cabang PT. Prudential Life Assurance yaitu PRURaising Agency yang beralamat di Jl. Babarsari No. 888, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Telepon: (0274) 489347, 489907. Fax: (0274) 489385. PIC: Lia (085228853933).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
D. Variabel Penelitian Variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian (Suryabrata, 2003:25). Sedangkan menurut Nazir (2005:123) variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai.
1. Identifikasi Variabel Variabel dalam penelitian ini adalah manajemen karir individu dan kinerja. Setiap variabel dijelaskan sebagai berikut: a. Variabel bebas (independent) Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya (independent) adalah manajemen karir individu. b. Variabel terikat (dependent) Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya (dependent) adalah kinerja karyawan.
2. Definisi Variabel
a. Manajemen Karir Individu Manajemen Karir Individu adalah usaha yang pribadi/individu buat untuk mencapai karir yang disediakan oleh organisasi (Pringadi, 2008:63).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Indikator dari manajemen karir individu sebagai berikut: 1) Tujuan berkarir 2) Pertimbangan pekerjaan lain 3) Strategi berkarir 4) Kemampuan berkarir 5) Pemanfaatan kesempatan berkarir
b. Kinerja Menurut pendekatan perilaku dalam manajemen, kinerja adalah kuantitas dan kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang diberikan oleh seseorang yang melakukan pekerjaan (Luthans, 2005:165). Sedangkan menurut Dessler (2000:41) kinerja merupakan prestasi kerja, yaitu perbandingan antara hasil kerja dengan standar yang ditetapkan. Indikator dari kinerja adalah sebagai berikut: 1. Kualitas 2. Kuantitas 3. Pengetahuan 4. Penyesuaian pekerjaan 5. Keandalan 6. Hubungan kerja 7. Keselamatan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
3. Pengukuran Variabel Pengukuran untuk variabel bebas (manajemen karir individu) dan variabel terikat (kinerja) menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2011:136) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan pembobotan sebagai berikut : a. Sangat Setuju
dengan nilai 5
b. Setuju
dengan nilai 4
c. Netral
dengan nilai 3
d. Tidak Setuju
dengan nilai 2
e. Sangat Tidak Setuju
dengan nilai 1
E. Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Nazir, 1999:126). Berikut ini adalah definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Variabel manajemen karir individu dioperasionalisasikan dengan indikator sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
a. Tujuan berkarir, diukur dengan tercapainya semua rencana karir seorang karyawan. b. Pertimbangan pekerjaan lain, merupakan perbandingan antara pekerjaan yang sedang dilakukan dengan pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan lain yang mungkin lebih baik. c. Strategi
berkarir,
merupakan
cara
seorang
karyawan
dalam
memprediksikan karirnya selama dia bekerja. d. Kemampuan berkarir, merupakan tingkat seorang karyawan dalam mengelola kemampuan karirnya. e. Pemanfaatan kesempatan berkarir, diukur dengan cara seorang karyawan memanfaatkan peluang karir yang lain.
2. Variabel kinerja dioperasionalisasikan dengan indikator sebagai berikut: a. Kualitas, merupakan penilaian karyawan meliputi kerapian, ketelitian, keterkaitan hasil kerja dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan. b. Kuantitas, merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. c. Pengetahuan, dapat diukur dengan dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan k emampuan yang dimiliki. d. Penyesuaian pekerjaan, diukur dengan penyesuaian terhadap keputusan yang
diambil
diprioritaskan.
perusahaan
dan
mendahulukan
pekerjaan
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
e. Keandalan, dapat diukur dari handal dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. f. Hubungan kerja, diukur dengan bekerja sesuai dengan struktur organisasi dan dapat bekerja dengan tim. g. Keselamatan kerja, diukur dengan mematuhi aturan dan petunjuk keselamatan kerja. Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu variabel lain (Singarimbun, 1995:51). Yang termasuk dalam variabel bebas pada penelitian ini adalah manajemen karir individu (X). Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (Singarimbun, 1995:51). Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel terikatnya adalah kinerja karyawan pada PRURaising Agency PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi Menurut Sugiyono (1999:57) populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
kesimpulannya. Menurut Moh. Nazir (1988:325) populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Bohar Soeharto (1993:85) mendefinisikan populasi adalah keseluruhan objek penelitian, mungkin berupa manusia, gejala-gejala, benda-benda, pola sikap, dan lain sebagainya yang menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan kantor PRURaising Agency, PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta yang berjumlah 100 orang.
2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2009:116). Sampel dari penelitian ini adalah karyawan kantor PRURaising Agency, PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta.
G. Teknik Pengambilan Sampel Menurut Soeharto (1993:85) sampel adalah objek dari populasi yang diambil melalui teknik sampling, yakni cara-cara mereduksi objek penelitian dengan mengambil sebagian saja yang dapat dianggap representatif terhadap populasi. Sampel dari penelitian ini adalah karyawan kantor PRURaising Agency PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Non-Probability Sampling yaitu Purposive Sampling (pengambilan sampel berdasarkan tujuan). Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003:64) Purposive Sampling adalah pengambilan
sampel
berdasarkan
kapasitas
dan
kapabilitas
atau
yang
kompeten/benar-benar paham di bidangnya di antara anggota populasi. Menurut Siregar (2010:148), Purposive Sampling merupakan metode penetapan responden untuk dijadikan sampel berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Penelitian ini akan menggunakan sampel sebanyak 50 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling karena karyawan yang bekerja di PT. Prudential Life Assurance tidak semuanya memiliki karir yang baik sehingga hanya diambil yang sesuai dengan kriteria yang diperlukan.
H. Sumber Data Menurut Suprapto (1987:1), data adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dalam penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung, berhubungan dengan kuesioner yang dibagikan dan berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Sumber data diperoleh melalui data primer. Data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama misalnya dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara, pengisian kuesioner, atau bukti transaksi (Umar, 2003:67). Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari hasil penyebaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
kuesioner kepada karyawan kantor PRURaising Agency, PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta. Kuesioner membahas mengenai topik dari penelitian penulis, yaitu tentang pengaruh manajemen karir individu karyawan terhadap kinerja di dalam perusahaan tersebut.
I. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan:
1. Teknik Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada responden yang bertujuan untuk memperoleh data mengenai pengaruh manajemen karir individu terhadap kinerja karyawan di PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta.
2. Riset Kepustakaan Riset kepustakaan merupakan teknik pengumpulan dengan cara mempelajari bahan-bahan kuliah, literatur, wawancara, kuesioner, serta sumber lain yang dikumpulkan guna memperkuat teori dan analisa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
J. Teknik Pengujian Instrumen Alat pengukuran yang ilmiah haruslah memenuhi kriteria yang bersifat valid dan reliabel. Teknik pengujian instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Oleh karena itu, penulis juga akan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap instrumen penelitian yaitu kuesioner yang ada di dalam penelitian ini.
1. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment antara masing-masing skor variabel dengan total skor variabel. Suatu instrument penelitian dikatakan valid, jika koefisien korelasi product moment > rtabel (α; n-2), n = jumlah sampel. Rumus yang bisa digunakan untuk uji validitas menggunakan teknik korelasi product moment adalah: (∑ √[ (∑
)
)
(∑ )(∑ )
(∑ )
(∑
di mana: n
= jumlah responden
X = skor variabel (jawaban responden) Y = skor total variabel untuk responden n
)
(∑ ) ]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
2. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama (Umar,2003:86). Reliabilitas diukur dengan uji statistik Cronbach’s Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memberikan nilai Cronbach’s Alpha (α) > 0,60. Rumus dapat ditulis sebagai berikut: (
)(
∑
)
di mana: n
= jumlah sampel
X
= nilai skor yang dipilih = varians total
∑
= jumlah varians butir = jumlah butir pertanyaan = koefisien reliabilitas instrumen
Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak digunakan ketentuan sebagai berikut: a. Jika rhitung > rtabel, dengan taraf signifikansi 95% maka instrumen dikatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
b. Jika rhitung < rtabel, dengan taraf signifikansi 95% maka instrumen dikatakan tidak reliabel.
Tujuan dari pengujian reliabilitas ini adalah untuk menguji apakah kuesioner yang dibagikan kepada responden benar-benar dapat diandalkan sebagai alat pengukur, atau jika diberikan secara berulang akan didapatkan hasil yang konsisten. Pengujian ini hanya dilakukan pada butir-butir pertanyaan yang sudah diuji validitasnya dan telah dinyatakan sebagai butir yang valid.
K. Analisis Data Untuk membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan oleh penulis, maka dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif.
1. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dan adanya gejala multikolinearitas, gejala heteroskedastisitas, dan gejala autokorelasi. Berikut ini adalah uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Untuk menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan. Normalitas dapat dilihat pada grafik Normal Probability Plot. Normal jika data mennyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal.
b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas
dan
jika
berbeda
disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola
titik-titik
pada
scatterplots
regresi.
Tidak
ada
heteroskedastisitas jika scatterplots menyebar dengan pola yang tidak jelas dan berada di bawah nol pada sumbu Y.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
2. Regresi Linear Sederhana Regresi linear sederhana merupakan bentuk paling sederhana dalam analisis regresi. Model matematis dari persamaan regresi linear sederhana adalah:
+
+e
Keterangan: X
= variabel bebas
Y
= variabel terikat = intercept = slope Dengan menggunakan metode Least Square diperoleh estimasi
parameter regresi sebagai berikut:
+
X
Persamaan tersebut diestimasi dengan rumus: =
∑
∑ ∑
∑ (∑
∑ ̅
)
∑
̅
3. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) menyatakan proporsi keragaman pada variabel bergantung yang mampu dijelaskan oleh variabel penduganya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Nilai R2 berkisar antara 0 sampai 1, nilai R2 yang semakin mendekati 1 menunjukkan pengaruh variabel penduga terhadap variabel bergantung yang semakin kuat. Sebaliknya, semakin mendekati 0 menunjukkan pengaruh yang semakin lemah. Nilai koefisien determinasi dihitung dengan rumus: ∑
=∑
(̂ ̅) (
̅)
dimana: = koefisien determinasi = nilai y berdasarkan hasil estimasi dari persamaan regresi ̅
= nilai y rata-rata dari data awal
4. Uji t Uji parameter dimaksudkan untuk mengetahui apakah parameterparameter regresi dianggap sama dengan nol atau tidak (bersifat signifikan atau tidak). Parameter regresi sederhana terdiri atas terhadap
dan
. Uji
untuk model regresi sederhana akan memiliki hasil yang sama
dengan hasil analisis varian. Rumus yang digunakan dalam melakukan uji t ini adalah: (
√ ∑ (
)=
(
)
√
̅)
∑
Memiliki prosedur pengujian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif masing-masing variabel bebas
H0 :
, maka manajemen karir individu tidak
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja. Ha :
0, maka manajemen karir individu berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap kinerja. b. Menentukan taraf signifikansi menggunakan 0,05 c. Menentukan thitung dan ttabel (
√ ∑ (
)=
(
)
√
̅)
∑
d. Pengambilan keputusan : thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Prudential di Indonesia PT. Prudential Life Assurance adalah perusahaan asuransi jiwa di Indonesia yang merupakan bagian dari bisnis Prudential Plc. yang berkedudukan di London. Prudential Plc. berdiri pada tahun 1848. Merupakan perusahaan asuransi jiwa terbesar di Inggris dan juga salah satu lembaga investasi terbesar di negara tersebut yang mengelola dana sebesar lebih dari US$ 530 Milyar (per 31 Desember 2007) di seluruh dunia. Prudential Plc. memiliki cabang operasi di tiga benua, Eropa, Amerika dan Asia. Berkat luasnya jaringan bisnis Prudential, di Inggris Prudential menjadi satu-satunya perusahaan asuransi jiwa yang memperoleh 50 persen pendapatannya dari Inggris. Di benua Asia, Prudential telah beroperasi lebih dari 75 tahun dan sampai saat ini telah memiliki 22 kantor perwakilan yang tersebar di 12 negara, seperti Hongkong, Singapura, Malaysia, Thailand, India, Filiphina, Vietnam, Taiwan, Republik Rakyat Cina (RRC), Jepang, Korea, dan Indonesia. Dengan dukungan dari Prudential Plc. yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang asuransi jiwa selama lebih dari 150 tahun, PT. Prudential Life Assurance memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Prudential di Indonesia berdiri pada tahun 1995 sebagai asuransi jiwa patungan antara Prudential dan Bank Bali dengan nama PT Prudential BancBali Life Assurance. Pada tanggal 3 Oktober 2001, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia memberi persetujuan untuk mengubah nama dari PT Prudential BancBali Life Assurance menjadi PT Prudential Life Assurance karena mayoritas kepemilikan saham Prudential Plc. pada PT Prudential Life Assurance. Dimana berdasarkan laporan keuangan PT Prudential Life Assurance yang ditandatangani pada bulan April 2004 terhadap bisnis tahun 2003 dikatakan bahwa kepemilikan saham dimiliki sebesar 94,60% oleh The Prudential Assurance Company LTD, sedangkan sisanya yakni sebear 5,40% dimiliki oleh PT Sasana Dwi Paramitra. Pada bulan Juli 2002, PT Prudential Life Assurance melakukan proses akuisisi terhadap PT Asuransi Jiwa Allstate di Indonesia. Integrasi dua perusahaan besar tersebut meningkatkan kekuatan perusahaan dan mengukuhkan posisi PT Prudential Life Assurance dalam jajaran perusahaan asuransi jiwa besar di Indonesia. Dengan didukung oleh lebih dari 581 orang karyawan dan lebih dari 64.000 orang tenaga pemasaran aktif yang tersebar di 6 kantor perwakilan dan 158 kantor keagenan, 44 Financial Advice Center yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, PT Prudential Life Assurance menawarkan serangkaian produk asuransi jiwa, khususnya produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi atau yang biasa dikenal dengan produk unit link. Dengan total asset sebesar Rp 1,567.66 milyar dan modal disetor sebesar Rp 111.5 milyar (per 31 Desember 2007), menjadikan PT Prudential Life Assurance berada di papan atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
perusahaan asuransi jiwa patungan di Indonesia dan leader dalam penghasil premi produk unit link di Indonesia. Melalui motto “Selalu Mendengarkan dan Memahami”, fokus pada kebutuhan masalah nasabah tetap menjadi pedoman utama dalam melakukan kegiatan bisnis di Indonesia. PT. Prudential Life Assurance yang berada di seluruh dunia meliputi:
1. Prudential UK Prudential adalah penyedia jasa asuransi jiwa dan dana pensiun terkemuka di Inggris Raya. Nasabahnya lebih dari 25 juta orang. Berlokasi di Dublin, London, Mumbai, Reading, Stirling.
Gambar 4.1 Logo Prudential UK
2. M&G M&G adalah pengelola dana Prudential di Inggris Raya dan Eropa dengan dana kelolaan sebesar £89,3 miliar (data 31 Desember 2010). M&G mengelola aset secara mandiri atas nama beragam investor ritel dan institusional. M&G juga bertindak sebagai pengelola dana dalam banyak produk asuransi jiwa dan dana pensiun yang dijual oleh Prudential di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Inggris Raya dan Eropa, termasuk mengelola neraca laba Prudential. Berlokasi di Inggris (London dan Chelmsford), Eropa (Jerman, Austria, Italia, Spanyol, Perancis, Luxemburg, dan Swiss), Afrika Selatan, Namibia, dan Chile. Yang termasuk bagian dari M&G adalah Prudential Property Investment Managers (PruPIM) dan PPM South Africa.
Gambar 4.2 Logo M&G Investments
3. Jackson National Life (JNL) Jackson National Life (JNL) adalah salah satu perusahaan asuransi jiwa terbesar di Amerika Serikat. JNL menawarkan produk asuransi fixed index, anuitas tidak tetap, asuransi jiwa berjangka dan permanen, serta produk asuransi institusi. Melalui perusahaan afiliasinya, JNL juga menyediakan pengelolaan aset dan jasa perdagangan sekuritas ritel. Nasabahnya lebih dari 2,8 juta polis dan kontrak in force. Tenaga pemasarannya berjumlah 130.000 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Gambar 4.3 Logo JACKSON National Life Insurance Company
4. Prudential Corporation Asia Prudential memiliki operasi asuransi jiwa di 12 negara Asia, yaitu Cina, Filipina, Hongkong, India, Indonesia, Jepang Korea, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Prudential juga memiliki operasi pengelolaan dana di 10 negara Asia, yaitu Cina, Hongkong, India, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan Vietnam dengan dana kelolaan sebesar £52 miliar (data 31 Desember 2010).
Gambar 4.4 Logo Prudential Corporation Asia
Prudential Life Assurance memiliki logo, misi, nilai-nilai inti, dan kredo Prudential.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
a. Logo Prudential Simbol utama serta asal mula nama Prudential diambil dari figur Dewi Prudence (Dewi Kebijaksanaan). Dewi Prudence merupakan ciri khas dan memiliki keterkaitan yang kuat dengan Prudential sejak pendiriannya pada tahun 1848. Sosok ini mewakili salah satu dari empat kebajikan utama dan mengandung arti perilaku bijaksana. Dewi Prudence selalu tampil dengan panah, ular, dan cermin.
Anak Panah : melambangkan kemampuan
seorang pemanah yang jitu dan penuh perhitungan.
Ular : merupakan lambang dari kearifan.
Cermin : menggambarkan kemampuan
seseorang untuk melihat dirinya apa adanya.
b. Misi Prudential MISI “Menjadi perusahaan jasa keuangan ritel terbaik di Indonesia, melampaui pengharapan para nasabah, tenaga pemasaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
staf dan pemegang saham dengan memberikan pelayanan sempurna, produk berkualitas, tenaga pemasaran professional yang berkomitmen tinggi serta menghasilkan pendapatan investasi yang menguntungkan.”
Empat Pilar Misi Prudential Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari misi, PT Prudential Life Assurance memiliki empat pilar, yaitu pondasi yang merupakan dasar
berdirinya
dan
berkembangnya
perusahaan
serta
yang
membedakannya dengan perusahaan-perusahaan lain. Berikut ini adalah empat pilar misi Prudential: 1) Semangat untuk menjadi yang terbaik, untuk memberikan yang terbaik dan memperbaiki kemampuan untuk mendapatkan hasil yang terbaik pula. 2) Organisasi yang memberikan kesempatan belajar, memberikan kesempatan kepada setiap orang di perusahaan untuk mendapatkan pengetahuan, keahlian dan pengembangan pribadi melalui berbagai training. 3) Bekerja sebagai suatu keluarga, bekerja bergandengan tangan sebagai satu keluarga besar memperlakukan satu sama lainnya dengan rasa hormat dan penuh kasih untuk menciptakan suasana penuh pengertian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
4) Integritas dan keutungan yang merata bagi semua pihak yang terkait di perusahaan, komitmen untuk selalu memiliki integritas dalam setiap hal, menyediakan pelayanan terbaik untuk
nasabah, menghargai
setiap orang dengan adil
berdasarkan nilai tambah bisnis, berkomunikasi dengan jelas, dan memberikan pendapatan penghasilan yang baik ke setiap orang (tanpa diskriminasi).
c. Nilai-Nilai Inti Prudential PT Prudential Life Assurance menjalankan “Core Values” (nilai-nilai inti) yang dikembangkan oleh Prudential Corporation Asia (PCA) sebagai panduan kepada setiap orang di perusahaan dalam bekerja. Nilai-nilai inti ini meliputi: 1. Berinovasi dan menciptakan peluang – kita terus berinovasi dan menantang diri untuk menciptakan peluang. 2. Menunjukkan rasa peduli dan memahami – kita mengerti dan peduli akan kebutuhan dan harapan para karyawan, nasabah, agen, mitra kerja, dan para pemegang saham. 3. Bekerja sama – kita menegakkan keterbukaan, saling percaya, dan kerja sama tim di seluruh tingkatan organisasi. 4. Memberikan yang terbaik – kita memenuhi janji kita dan memberikan yang terbaik berdasarkan harapan yang jelas dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
para stakeholders, sambil terus menjaga integritas kita di setiap waktu.
d. Kredo Prudential KREDO “Hanya dengan mendengarkan, kami dapat memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, dan hanya dengan memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, kami dapat memberikan produk
dan
tingkat
pelayanan
sesuai
dengan
yang
diharapkan.”
B. PRURaising Agency 1. Sejarah PRURaising Agency Bermula dari lima (5) Leaders, PRURaising Agency pada akhir tahun 2010 membentuk sebuah visi yaitu “100 Leaders and 1.000 Agents”. Visi tersebut tetap dipertahankan hingga tahun-tahun selanjutnya. Terbukti pada tahun 2011, PRURaising Agency berhasil berkembang menjadi 10 Leaders pada tahun 2012. Pada tahun 2013, PRURaising Agency berhasil mempromosikan 10 Leaders baru, sehingga total jumlah Leaders yang ada yaitu 20 Leaders. PRURaising Agency pada tahun 2014 terus berkembang dengan mempromosikan 20 Leaders baru, dengan total leaders yang ada adalah 40 Leaders. Pada awal tahun 2015, PRURaising
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Agency terus berkembang dan sekarang total leaders yang ada adalah 63 Leaders. PRURaising Agency pertama kali berdiri Oktober 2010 berkantor di Gedung Graha Prioritas, Jalan Slamet Riyadi No. 32, Kota Solo, Jawa Tengah. Pada Maret 2011, PRURaising Agency pindah ke lokasi yang lebih strategis di Jalan Laksa Adisucipto No. 120C, menempati Ruko 3 Lantai. Pada April 2012, PRURaising Agency, membuka Training Center yang berlokasi di Jalan Babarsari No. 888, Yogyakarta. Pada April 2013, PRURaising Agency telah memiliki kantor agency yang lebih representatif dan lebih strategis, yang terletak di samping Mall Paragon Solo. PRURaising Agency terus menjadi besar dan berkembang dengan membuka Kantor Keagenan di Kota Klaten pada Februari 2014. Pada 18 Juli 2014, Presiden Direktur PT. Prudential Life Assurance, Bapak Rinaldi Mudahar menandatangani prasasti sekaligus meresmikan Kantor Training Center yang berada di Yogyakarta menjadi Kantor Keagenan Resmi dengan kode YG8. Berikut ini adalah logo PRURaising Agency :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Grow and Get Rich Together Gambar 4.5 Logo PRURaising Agency
2. Team PRURaising Agency a. Grup Aries Christanto Aries Christanto (Senior Agency Manager) Chrislyna Retno (Senior Unit Manager) Upik Wulandari (Senior Unit Manager) Rovita Ayuningtyas (Unit Manager) Uni Ratna Mustikasari (Unit Manager) Lucia Ratih R. (Unit Manager) Endah Harieyaningsih (Unit Manager) Srining Handayani (Unit Manager) Emerita Retnowati (Uni Manager) b. Grup Antonius Yosef Handriutomo Antonius Yosef Handriutomo (Agency Manager) Niko Tirta (Senior Unit Manager) Sari Susanti R. (Unit Manager)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Yudianto (Unit Manager) Nofiza Erni (Unit Manager) c. Grup Hery Soeprijanto Hery Soeprijanto (Agency Manager) Puspa Indriyani (Unit Manager) Arifah Nur Sabrina (Unit Manager) Tunjung Arry Bowo (Unit Manager) Sigit Wahyudi (Unit Manager) d. Grup Diana Puspawati Diana Puspawati (Agency Manager) Albertus Ariefianto (Senior Unit Manager) S. Theresia Juliana (Senior Unit Manager) Mariane Rosli C. (Unit Manager) e. Grup Adi Prasetyo Adi Prasetyo (Senior Agency Manager) Aris Bagus S. (Unit Manager) f. Grup Arnold Yullyanto Arnold Yullyanto (Agency Manager) Nando Marhendra (Senior Unit Manager) Dwiyana Diah Tantri (Unit Manager) Ernita Indriasari (Unit Manager) Redy Gantoro (Unit Manager)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Tri Sulistiningsih (Unit Manager) g. Grup Ngatiyem Ngatiyem (Agency Manager) Endah Marlina (Senior Unit Manager) Sri Hartini (Unit Manager) Subiyatun (Unit Manager) Sri Sawitri (Unit Manager) Heni Suharni (Unit Manager) Sari Savitri (Unit Manager) Giyatmi (Unit Manager) h. Grup Exsan Gunarto Exsan Gunarto (Senior Agency Manager) Bobby Achmad S. (Unit Manager) Herbudi Widjajanto (Unit Manager) Adela Rooslina (Unit Manager) Kezia Indrawati (Unit Manager) i. Grup Eri Sumaeri Eri Sumaeri (Agency Manager) Utami Ayom Sari (Unit Manager) Siti Lestari Sofiani (Unit Manager) Agus Kristiyanto (Unit Manager)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
j. Raising Star Danang Ali Sumitro (Senior Unit Manager) Abdi Nurul Hermawan (Senior Unit Manager) Andriyani (Senior Unit Manager) Suciati (Senior Unit Manager) Efi Mariyani (Senior Unit Manager) Suratman (Senior Unit Manager) Ambar Prihatin (Unit Manager) Wiwin Ananingsih (Unit Manager) Rumiyati (Unit Manager) Sukasno (Unit Manager) Vinsensius Yuris (Unit Manager) Stanley Prasetyo (Unit Manager) Budi Himawan (Unit Manager) David (Unit Manager) Winarni (Unit Manager)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
3. Grup Prudential
Gambar 4.6 Grup Prudential Life Assurance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden Penelitian ini dimaksudkan untuk menguraikan pengaruh variabel manajemen karir individu terhadap kinerja karyawan asuransi PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta. Karyawan tetap yang berada di kantor PRURaising Agency berjumlah 50 orang, terdiri dari 25 orang karyawan tetap (sebagai unit manager, senior unit manager) dan 25 orang lainnya merupakan agent. Semuanya dijadikan responden penelitian. Tidak mudah penulis dalam mencari informasi dan memberikan kuesioner tersebut kepada seorang responden penelitian. Di hari pertama, penulis bertanyatanya tentang perusahaan dan jumlah karyawan tetap yang bekerja di kantor PRURaising Agency yang berlokasi di Babarsari kepada salah satu karyawan agency yaitu Bapak Hery Susanto. Keesokan harinya, Bapak Hery Susanto menyarankan penulis untuk langsung bertemu dengan duty manager yaitu Bapak Antonius Yosef Handriutomo (agency manager) untuk meminta ijin akan melakukan penelitian di kantor agency tersebut dan menitipkan kuesioner penelitian yang akan diisi oleh responden. Penulis menitipkan sekitar 40 kuesioner.
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Seminggu kemudian, penulis mencoba untuk mengambil kuesioner yang berada di kantor PRURaising Agency, Babarsari. Dan ternyata, dari 40 kuesioner yang dititipkan tidak terisi semua dan yang terisi hanya sekitar 20 kuesioner saja. Akhirnya penulis berinisiatif untuk menemui satu per satu responden yang belum mengisi kuesioner penelitian. Di hari kesembilan, penulis hanya mendapatkan tambahan 10 kuesioner saja dikarenakan para karyawan sedang sibuk dan banyak yang tidak berada di kantor agency. Di hari kesebelas, penulis menemui responden yang belum mengisi kuesioner dengan cara mendatangi kantor dimana mereka bekerja, dilanjutkan dengan menyerahkan kuesioner tersebut. Sembari menunggu pengisian datanya, penulis berusaha untuk mencari responden lainnya. Dan ternyata hanya terkumpul sebanyak 5 kuesioner saja. Tetapi, cara tersebut dianggap kurang efisien dikarenakan tidak semua karyawan yang menjadi responden mau mengisi kuesioner tersebut. Penulis pun mulai kehilangan cara bagaimana agar responden mau mengisi kuesioner tersebut. Tiba-tiba di hari kelima belas, Bapak Hery Susanto memberi kabar melalui pesan BlackBerry Messenger (BBM) kepada penulis bahwa pada tanggal 3 Agustus 2015 akan diadakan pameran pengenalan produk Prudential yang bertempat di sebuah mall yaitu Lotte Mart di Yogyakarta. Penulis pun bergegas menuju tempat tersebut. Sesampainya di sana, penulis langsung menyebar sebanyak 15 kuesioner kepada semua karyawan yang sedang menjaga stand pameran dengan dibantu oleh Bapak Hery Susanto. Akhirnya, kuesioner yang menjadi target penelitian dapat terisi semua dan responden yang dituju sudah lengkap semua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
1. Jenis Kelamin Berdasarkan tabel 5.1, responden yang menjadi obyek penelitian terdiri dari pria dan wanita. Responden yang berjenis kelamin pria sebanyak 27 orang atau 54% sedangkan responden yang berjenis kelamin wanita sebanyak 23 orang atau 46%.
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin JENIS_KELAMIN
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
PRIA
27
54.0
54.0
54.0
WANITA
23
46.0
46.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
(Sumber: data primer yang diolah, 2015)
2. Usia Berdasarkan tabel 5.2 mengenai usia responden, maka dapat diketahui bahwa yang berusia kurang dari 25 tahun ada 7 orang atau 14%, yang berusia antara 26-30 tahun ada 16 orang atau 32%, yang berusia 31-35 tahun ada 22 orang atau 44%, dan yang berusia 36-40 tahun ada 5 orang atau 10%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Menurut Usia USIA Cumulative
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
<25
7
14.0
14.0
14.0
26-30
16
32.0
32.0
46.0
31-35
22
44.0
44.0
90.0
36-40
5.0
10.0
10.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
(Sumber: data primer yang diolah, 2015)
3. Pendidikan Terakhir Berdasarkan tabel 5.3 mengenai pendidikan terakhir, maka dapat diketahui bahwa yang lulusan SMP ada 1 orang atau 2%, yang lulusan SMA ada 13 orang atau 26%, yang lulusan Diploma ada 11 orang atau 22%, dan yang lulusan S1 ada 25 orang atau 50%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir PENDIDIKAN_TERAKHIR Cumulative
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
SMP
1
2
2
2
SMA
13
26
26
28
DIPLOMA
11
22
22
50
S1
25
50
50
100
Total
50
100
100
(Sumber: data primer yang diolah, 2015)
4. Jabatan Berdasarkan tabel 5.4, menunjukkan bahwa dari 50 orang karyawan terdapat 25 orang atau 50% yang menjabat menjadi agent, 11 orang atau 22% yang menjabat menjadi unit manager, dan 14 orang atau 28% yang menjabat menjadi senior unit manager.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Menurut Jabatan JABATAN Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
25
50
50
50
UNIT MANAGER
11
22
22
72
SENIOR UNIT MANAGER
14
28
28
100
Total
50
100
100
Valid AGENT
(Sumber: data primer yang diolah, 2015)
B. Penentuan Range Penelitian ini menggunakan skala Likert dengan skor tertinggi di tiap pernyataan adalah 5 dan skor terendah adalah 1. Jumlah responden sebanyak 50 orang. Skor tertinggi : 50 × 5 = 250 Skor terendah : 50 × 1 = 50 Range untuk hasil penelitian =
= 40
Maka range skor tiap-tiap variabel : Tabel 5.5 Range Skor Tiap-Tiap Variabel Range 250 – 210 209 – 169 168 – 128 127 – 87 86 – 50
Manajemen Karir Individu (X) Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Kinerja (Y) Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Untuk melihat tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan pada kuesioner dan juga perhitungan skor manajemen karir individu (X) dan kinerja (Y), maka penulis menguraikannya sebagai berikut.
1. Manajemen Karir Individu (X) Dari data pada tabel 5.6, menunjukkan bahwa tanggapan responden tentang adanya manajemen karir individu pada karyawan agency PRURaising Agency, PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta bersifat positif dengan melihat rata-rata dari total skor sebesar 211,636 yang berada dalam range sangat tinggi. Skor di atas 210 menunjukkan bahwa para karyawan telah memanajemen karirnya secara baik dan jelas. Hal ini dibuktikan dengan para karyawan telah menyusun tujuan karirnya secara baik, mempunyai rencana dan strategi dalam mencapai karirnya, memandang karir itu merupakan hal yang sangat penting sehingga perlu dipertahankan, lebih aktif dalam mencari kesempatan berkarir daripada hanya menunggu saja, dan berupaya untuk membantu atasan dalam mencapai tujuan berkarirnya walaupun tidak sesuai dengan harapan karyawan itu sendiri. Semakin tinggi skor menunjukkan bahwa para karyawan telah memanajemen karirnya dengan sangat terencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Tabel 5.6 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Manajemen Karir Individu (X) Tanggapan Pernyataan
Sangat Setuju f %
Setuju
Netral
F
%
f
%
Tidak Setuju F %
Sangat Tidak Setuju f %
Skor
X.1
34
68
16
32
0
0
0
0
0
0
234
X.2
20
40
8
16
22
44
0
0
0
0
198
X.3
28
56
19
38
3
6
0
0
0
0
225
X.4
15
30
22
44
13
26
0
0
0
0
202
X.5
32
64
18
36
0
0
0
0
0
0
232
X.6
5
10
28
56
17
34
0
0
0
0
188
X.7
19
38
15
30
16
32
0
0
0
0
203
X.8
20
40
18
36
12
24
0
0
0
0
208
X.9
54
55
15
30
8
16
0
0
0
0
219
X.10
11
22
32
64
3
6
4
8
0
0
200
X.11
27
54
15
30
8
16
0
0
0
0
Rata-Rata
219 211,636
(Sumber: data primer yang diolah, 2015)
2. Kinerja (Y) Dari data pada tabel 5.7, menunjukkan bahwa tanggapan karyawan terhadap kinerja karyawan asuransi PRURaising Agency, PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta bersifat positif dengan melihat nilai rata-rata dari total skor sebesar 221,16 yang berada dalam range sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Tabel 5.7 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y) Tanggapan Pernyataan
Sangat Setuju f %
Setuju
Netral
F
%
f
%
Tidak Setuju f %
Sangat Tidak Setuju f %
Skor
Y.1
31
62
14
28
5
10
0
0
0
0
226
Y.2
5
10
24
48
21
42
0
0
0
0
184
Y.3
23
46
18
36
5
10
4
8
0
0
210
Y.4
37
74
12
24
0
0
1
2
0
0
235
Y.5
43
86
5
10
2
4
0
0
0
0
241
Y.6
36
72
14
28
0
0
0
0
0
0
236
Y.7
22
44
20
40
6
12
2
4
0
0
212
Y.8
38
76
11
22
1
2
0
0
0
0
237
Y.9
15
30
16
32
16
32
3
6
0
0
193
Y.10
33
66
15
30
1
2
1
2
0
0
230
Y.11
31
62
14
28
5
10
0
0
0
0
226
Y.12
5
10
25
50
20
40
0
0
0
0
184
Y.13
22
44
18
36
5
10
5
10
0
0
210
Y.14
37
74
12
24
0
0
1
2
0
0
235
Y.15
43
86
5
10
2
4
0
0
0
0
241
Y.16
36
72
14
28
0
0
0
0
0
0
236
Y.17
22
44
20
40
6
12
2
4
0
0
212
Y.18
38
76
11
22
1
2
0
0
0
0
237
Y.19
15
30
16
32
16
32
3
6
0
0
193
Y.20
33
66
15
30
1
2
1
2
0
0
230
Y.21
31
62
14
28
5
10
0
0
0
0
226
Y.22
5
10
24
48
21
42
0
0
0
0
184
Y.23
23
46
18
36
5
10
4
8
0
0
210
Y.24
37
74
12
24
0
0
1
2
0
0
235
Y.25
42
84
5
10
3
6
0
0
0
0
241
Rata-Rata
(Sumber: data primer yang diolah, 2015)
221,16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
C. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Variabel Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa cermat suatu instrumen atau item-item dalam mengukur apa yang ingin diukur (Duwi Priyatno, 2012:95). Untuk menguji validitas berdasarkan nilai Pearson Correlation (korelasi product moment), maka harus mencari Rtabel terlebih dahulu. Untuk mencari Rtabel dapat dilihat di tabel statistik dengan uji 2 sisi, pada n = 50 responden atau df = n - 2, df = 50 – 2, maka menjadi 48. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 (5%). Diperoleh nilai Rtabel sebesar 0,2787. Apabila nilai Rhitung < Rtabel (0,2787) maka item dinyatakan tidak valid. Sedangkan apabila Rhitung > Rtabel (0,2787) maka item dinyatakan valid. Atau dengan kata lain, nilai Pearson Correlation > Rtabel maka dinyatakan valid.
Tabel 5.8 Tabel Hasil Uji Validitas Item Manajemen Karir Karyawan (X) PERNYATAAN X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 X.7 X.8 X.9 X.10 X.11
NILAI PEARSON CORRELATION 0,671 0,821 0,621 0,585 0,452 0,691 0,587 0,520 0,441 0,339 0,441
(Sumber: data primer yang diolah, 2015)
RTABEL
KETERANGAN
0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Tabel 5.9 Tabel Hasil Uji Validitas Item Kinerja (Y) PERNYATAAN Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Y.11 Y.12 Y.13 Y.14 Y.15 Y.16 Y.17 Y.18 Y.19 Y.20 Y.21 Y.22 Y.23 Y.24 Y.25
NILAI PEARSON CORRELATION 0,387 0,531 0,437 0,487 0,503 0,312 0,451 0,335 0,554 0,306 0,387 0,531 0,437 0,487 0,503 0,312 0,451 0,335 0,554 0,306 0,387 0,531 0,437 0,487 0,503
RTABEL
KETERANGAN
0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0.278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
(Sumber: data primer yang diolah, 2015)
Hasil uji validitas kedua variabel pada tabel 5.8 dan tabel 5.9 diolah dengan menggunakan SPSS 16. Berdasarkan hasil tersebut, maka seluruh item pernyataan dari setiap variabel dinyatakan valid. Hal ini dibuktikan dengan nilai Pearson Correlation yang positif dan lebih besar daripada nilai Rtabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
2. Uji Reliabilitas Variabel Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasilnya tetap konsisten atau tidak jika pengukurannya diulang dua kali atau lebih. (Duwi Priyatno, 2012:105). Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cronbach’s Alpha dan dengan taraf signifikansi 0,05. Sebuah instrumen atau alat ukur dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha lebih besar dari nilai R kritis product moment. Metode pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas biasanya menggunakan batasan 0,6. Menurut Sekaran (1992), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Uji reliabilitas hanya dilakukan pada item yang uji validitasnya valid. Dari variabel di atas, itemnya sudah valid semua. Sehingga dapat diteruskan untuk uji reliabilitas. Penentuan suatu instrumen reliabel dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan kriteria dari Cronbach’s Alpha. Berikut ini merupakan hasil uji reliabilitasnya:
Tabel 5.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Manajemen Karir Individu (X) Reliability Statistics Cronbach's Alpha .737
N of Items 12
(Sumber: data primer yang diolah, 2015)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Tabel 5.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Kinerja (Y) Reliability Statistics Cronbach's Alpha .724
N of Items 26
(Sumber: data primer yang diolah, 2015)
Berdasarkan tabel 5.10 dan tabel 5.11 yang diolah dengan menggunakan SPSS 16, menjelaskan bahwa tidak ada satu pun nilai Cronbach’s Alpha yang berada pada posisi di bawah 0,6. Itu artinya setiap instrumen item pernyataan dalam variabel manajemen karir individu dan kinerja dapat dikatakan reliabel.
D. Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Normalitas dapat dilihat pada grafik Normal Probability Plot. Model regresi yang baik seharusnya memiliki distribusi regresi residual normal atau mendekati normal (Prayitno, 2012:60).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Untuk mendeteksi kenormalan adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan megikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan, jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi onormalitas (Prayitno, 2012:61).
(Sumber: data primer yang diolah, 2015) Gambar 4.7 Output Uji Normalitas
Berdasarkan output yang diolah dengan menggunakan SPSS 16, dapat diketahui bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data terdistribusi dengan normal dan memenuhi uji normalitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
b. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas
adalah
keadaan
dimana
terjadi
ketidaksamaan varian dari residual padda model regresi. Salah satu cara mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi (Prayitno, 2012:62).
(Sumber: data primer yang diolah, 2015) Gambar 4.8 Output Uji Heteroskedastisitas
Keputusan yang diambil dengan melihat scatterplots yaitu jika titik-titik meyebar dengan pola yang tidak jelas seperti gambar di atas dan di bawah nol pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
2. Regresi Linear Sederhana Regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu manajemen karir individu berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Tabel 5.13 Output Hasil Regresi Linear Sederhana Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model
B
1 (Constant)
89.093
10.946
.451
.234
Manajemen_Karir_Individu_X
Std. Error
Coefficients Beta
T
.268
8.140
.000
1.926
.060
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
(Sumber: data primer yang diolah, 2015)
Berdasarkan dari output persamaan regresi linear sederhana di atas, dengan satu (1) variabel bebas, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Y = 89,093 + 0,451X Keterangan : Y = Kinerja X = Manajemen Karir Individu Persamaan Y = 89,093 + 0,451X berarti apabila koefisien X bernilai positif, maka manajemen karir individu meningkat, kinerja juga akan meningkat.
Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
3. Analisis Koefisien Determinasi (R2) Analisis R2 (R Square) atau koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variasi variabel independen menjelaskan variasi variabel dependen (Duwi Priyatno, 2012:55). Apabila R2 yang diperoleh mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel terikat. Begitupun sebaliknya, apabila R2 semakin mendekati 0 (nol) maka semakin lemah variasi variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel 5.14 Output Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2) b
Model Summary
Model 1
R .268
R Square a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.072
.052
7.18537
Durbin-Watson 2.685
a. Predictors: (Constant), Manajemen_Karir_Individu_X b. Dependent Variable: Kinerja_Y
(Sumber: data primer yang diolah, 2015)
Berdasarkan tabel 5.13, output hasil analisis koefisien determinasi dapat diketahui bahwa nilai R2 (Adjusted R Square) adalah 0,052. Jadi, 5,2% variasi dalam variabel tergantung dapat dijelaskn oleh variasi dalam variabel bebas, 94,8% sisanya dijelaskan oleh variasi variabel lain di luar model. Artinya, 5,2% variasi variabel manajemen karir individu dapat mejelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
variasi dalam kinerja, sedangkan 94,8% variasi variabel lain yang berhubungan dengan manajemen karir individu seperti posisi perusahaan di mata masyarakat.
4. Uji t Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas yaitu manajemen karir individu (X) terhadap variabel terikat yaitu kinerja (Y). Taraf signifikansi menggunakan α = 5% (0,05). ttabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05/1 = 0,05 (uji 1 sisi) dengan df = n – 2 atau 50 – 2 = 48, maka didapat ttabel sebesar 1,677. Apabila thitung ≤ ttabel, H0 diterima maka Ha ditolak. Sedangkan apabila thitung > ttabel, H0 ditolak maka Ha diterima.
Tabel 5.15 Output Hasil Uji t Coefficients
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
1 (Constant)
89.093
10.946
.451
.234
Manajemen_Karir_Individu_X
Std. Error
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
(Sumber: data primer yang diolah, 2015)
Beta
t
.268
Sig.
8.140
.000
1.926
.060
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Berdasarkan output hasil uji t, maka menghasilkan uji t sebagai berikut: Variabel X (manajemen karir individu) dengan koefisien regresi sebesar 0,451 dengan thitung 1,926 > ttabel 1,677 maka H0 ditolak berarti Ha diterima.
Dapat
disimpulkan
bahwa
manajemen
karir
individu
berpengaruh secara positif terhadap kinerja.
E. Pembahasan Menurut Simamora, organisasi mendorong manajemen karir individu karena ingin mengembangkan dan mempromosikan karyawan dari dalam perusahaan, mengurangi kekurangan tenaga berbakat yang dapat dipromosikan, menunjukkan minat terhadap karyawan, meningkatkan produktifitas, mengurangi turn over karyawan, memampukan manajer untuk menunjukkan perhatian pribadi terhadap bawahannya, dan membentuk citra rekrutmen yang positif. Karyawan PT. Prudential Life Assurance khususnya PRURaising Agency cabang Yogyakarta melakukan pekerjaan sudah sesuai dengan standar dan prosedur kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini dibuktikan melalui koefisien regresi yang bernilai positif, apabila manajemen karir individu ditingkatkan, maka kinerja karyawan juga akan meningkat. Dalam perhitungan uji t, thitung 1,926 > ttabel 1,677, maka H0 ditolak berarti Ha diterima. Maka menghasilkan kesimpulan bahwa variabel manajemen karir individu berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel kinerja. Serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
dibuktikan pula dengan melihat total skor rata-rata tanggapan responden terhadap manajemen karir individu sebesar 211,636 yang berada dalam range sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan para karyawan telah menyusun tujuan karirnya secara baik, mempunyai rencana dan strategi dalam mencapai karirnya, memandang karir itu merupakan hal yang sangat penting sehingga perlu dipertahankan, lebih aktif dalam mencari kesempatan berkarir daripada hanya menunggu saja, dan berupaya untuk membantu atasan dalam mencapai tujuan berkarirnya walaupun tidak sesuai dengan harapan kita. Semakin tinggi skor menunjukkan bahwa para karyawan telah memanajemen karirnya dengan sangat terencana. Mengacu
penelitian sebelumnya
yang berjudul
“Analisis
Pengaruh
Manajemen Karir Organisasional, Manajemen Karir Individu, dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Karir Karyawan” (Edi Pringadi, 2008) menarik kesimpulan bahwa manajemen karir organisasional, manajemen karir individu, dan kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektifitas karir karyawan. Hal ini juga terjadi pada karyawan asuransi PRURaising Agency yang menerapkan cara memanajemen karir secara individu. Dengan demikian apabila para karyawan dapat memanajemen karirnya secara baik, maka dapat dihasilkan kinerja yang optimal sehingga perusahaan akan tetap dapat bersaing dengan para pesaing perusahaan asuransi lainnya. Pengelolaan manajemen karir individu di PRURaising Agency, PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta sudah baik. Hal ini dibuktikan dengan konsistensi perusahaan yang tetap menjadi perusahaan asuransi nomor satu di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
dunia yang memiliki banyak jaringan di seluruh dunia serta banyak masyarakat juga menyukai produk asuransi yang ditawarkan oleh Prudential terlebih tidak hanya produk asuransi jiwa saja tetapi juga produk investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen karir individu terhadap karyawan asuransi PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu manajemen karir individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan asuransi.
B. Saran 1. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya hanya terdapat satu (1) variabel saja. Jadi, dihimbau untuk penelitian selanjutnya dapat ditambahkan lagi variabel-variabel bebas yang dapat berpengaruh lebih tinggi terhadap variabel terikatnya. Mungkin peneliti selanjutnya dapat meneliti mengenai manajemen
karir
organisasional,
kompetensi,
produktivitas
kerja,
efektifitas kinerja, dan lain sebagainya. 2. Perusahaan tetap menerapkan manajemen karir individu kepada setiap karyawannya. Hal ini dapat dipertahankan agar para karyawannya dapat terus berkembang dan berprestasi sesuai dengan karir yang diinginkannya sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal untuk PT. Prudential
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Life Assurance khususnya PRURaising Agency agar tetap menjadi perusahaan asuransi terbaik nomor satu (1) di Indonesia dan dunia.
C. Keterbatasan Dalam penelitian skripsi ini, penulis memiliki keterbatasan dalam melakukan penelitian karyawan PRURaising Agency, PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta. Mengingat subyek yang diteliti sebagian besar adalah agent jadi, penulis harus menyesuaikan waktu luang karyawan ketika berada di kantor agency untuk mengisi kuesioner. Pembagian kuesioner dilakukan pada waktu pagi hari saat jam kantor mulai beroperasi dan harus dikembalikan dalam jangka waktu keesokan paginya. Akhirnya, penulis pun menempuh cara dengan mendatangi satu per satu karyawan saat mereka berada di kantor agency lalu memberikan kuesioner tersebut kepada karyawan yang dituju. Namun, cara ini kurang efisien. Untungnya, Bapak Hery Susanto memberi kabar kalau akan diadakan pameran di Lotte Mart. Tanpa pikir panjang penulis langsung menyambangi tempat tersebut lalu sesampainya di sana penulis menyebar kuesioner kepada karyawan Prudential yang sedang menjaga stand pameran. Alhasil, semua kuesioner dapat terisi semua secara lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR REFERENSI
Dessler, Gary. 2000 (terjemahan). Manajemen Personalia. Jakarta: Penerbit Erlangga. Handoko, T. Hani. 1985. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit BPFE Yogyakarta. Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengadaan, Pengembagan, Pengkompesasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta: PT. Grasindo. Hikmat, Mahi M. 2011. Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kerlinger, FN. 1973. Foundation of Behavioral Research.2en ed. New York: Holt Rinehart and Winston & Sons. Luthans, F. 2005. Organizational Behavior. New York: McGraw-hill. Mas’ud, Moh. 1994. Manajemen Personalia. Jakarta: Penerbit Erlangga. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya. Narbuko, Cholid dan Achmadi, H. Abu. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Nasution. 2004. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT. Bumi Aksara. Nawari. 2010. Analisis Regresi dengan MS Excel 2007 dan SPSS 17. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Nawawi, H. Hadari. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gama Press. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta. Prawirosentono, Suryadi. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta:BPFE. Prawoto, Nano dan Agus Tri Basuki. 2016. Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi dan Bisnis (Dilengkapi Aplikasi SPSS dan Eviews). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Prayitno, Duwi. 2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik dengan SPSS. Yogyakarta: Gaya Media. Pringadi, Edi. 2008. Tesis: Analisis Pengaruh Manajemen Karir Organisasional, Manajemen Karir Individu, dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Karir Karyawan. Semarang: Universitas Diponegoro. Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta: Kelompok Gramedia. Santoso, Singgih. 2015. Menguasai Statistik Parametrik, Konsep dan Aplikasi Dengan SPSS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi III. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Sirait, Justine. 2006. Memahami Aspek-Asp ek Pengelolaan Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Yogyakarta: PT. Grasindo. Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Siregar, Syofian. 2012. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Bumi Aksara. Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suharjo, Bambang.2008. Analisis Regresi Terapan dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Imu. Sulistiyani, Ambar Teguh dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu. ………………… Maret 2013. www.kajianpustaka.com ………………… Mei 2012. Makalah Manajemen Karir. Annisa Rahmawati.htm …………………
Januari
2014.
Pengertian,
Indikator,
Mempengaruhi Kinerja. www.kajianpustaka.com ........................... Januari 2016. www.slideshare.net
dan
Faktor
Yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth. Karyawan PRURaising Agency Di Tempat
Dengan hormat, Saya Teresia Avila Reny Prasasti (NIM : 102214036) selaku mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang pada saat ini sedang melakukan penelitian mengenai “PENGARUH MANAJEMEN
KARIR
INDIVIDU
TERHADAP
KINERJA
KARYAWAN
ASURANSI“, dalam rangka penulisan skripsi.
Sehubugan dengan hal tersebut di atas, saya membutuhkan bantuan saudara/i untuk dapat berkenan menjadi responden dalam mengisi kuesioner penelitian ini sebagaimana yang telah terlampir di bawah ini serta dengan etika penelitian, saya akan menjaga kerahasiaan jawaban Anda. Bantuan Anda sangat besar artinya bagi penelitian saya ini, karena tanpa bantuan saudara/i dalam penelitian dan penulisan skripsi ini tidak akan selesai dengan baik. Atas perhatian dan partisipasinya, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, Teresia Avila Reny P.
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
DAFTAR KUESIONER
BAGIAN I 1. Identitas Responden Petunjuk : Berilah tanda () pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda.
a. Jenis Kelamin
:
b. Usia
:(
c. Pendidikan Terakhir
d. Jabatan
Laki-Laki ) < 25 tahun
(
) > 26 tahun – 30 tahun
(
) ≥ 31 tahun – 35 tahun
(
) ≥ 36 tahun – 40 tahun
:(
) SD
(
) SMP
(
) SMA
(
) Diploma/Akademi
(
) Strata 1
:(
) Senior Unit Manager
(
) Unit Manager
(
) Agent
Perempuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
BAGIAN II 1. Daftar Pertanyaan Petunjuk : Berilah tanda () pada kolom jawaban sesuai dengan keadaan Anda pada pertanyaan yang telah disediakan berikut ini :
NO.
SS
: Sangat Setuju
TS
: Tidak Setuju
S
: Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
N
: Netral PERNYATAAN
MANAJEMEN KARIR INDIVIDU
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Saya telah menyusun tujuan karir saya Saat akan pindah pekerjaan, saya selalu mempertimbangkan pekerjaan baru yang lebih meningkat dari yang saya inginkan Saya telah memikirkan rencana dan strategi dalam mencapai karir saya Saya mengetahui kekuatan dan kelemahan yang saya miliki berhubungan dengan tujuan karir Mencapai karir merupakan hal yang sangat penting Saya sangat berhati-hati melalui jalur karir yang ada di perusahaan Saya selalu menunjukkan kemampuan saya sebaik mungkin di hadapan pimpinan Saya berupaya mencari dukungan untuk membantu karir saya Saya lebih aktif mencari kesempatan daripada menunggu kesempatan berkarir Saya mempererat hubungan dengan orangorang yang berpengaruh untuk karir saya Saya berupaya membantu atasan saya mencapai tujuan mereka meskipun tidak sesuai dengan keinginan saya
SS
S
JAWABAN N TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
NO.
PERNYATAAN
KINERJA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Saya mengerjakan suatu pekerjaan dengan penuh perhitungan Kemampuan yang saya miliki sesuai dengan pekerjaan yang saya kerjakan Saya mengerjakan suatu pekerjaan dengan cekatan Tingkat pencapaian volume kerja yang saya hasilkan telah sesuai dengan harapan perusahaan Perusahaan menetapkan target dengan penuh perhitungan Dengan pengetahuan yang saya miliki, saya dapat menguasai bidang tugas divisi lain Dengan pengetahuan yang saya miliki, saya mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik Dengan pengetahuan yang saya miliki, saya lebih menguasai bidang tugas yang saya kerjakan Saya mampu mengambil inisiatif dalam bekerja Saya mendahulukan pekerjaan-pekerjaan yang merupakan prioritas kerja Untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang praktis, saya proaktif di dalam mencari tata kerja baru Saya dapat dengan cepat menyesuaikan diri pada setiap keputusan-keputusan baru yang diambil perusahaan Saya handal dalam melaksanakan prosedur kerja Saya mencari cara lain ketika saya mengalami kebuntuan kerja Saya taat terhadap semua aturan dan prosedur kerja yang ditetapkan dalam suatu pekerjaan Saya mampu menyelesaikan setiap pekerjaan Saya dapat mempertanggung jawabkan tugas yang diberikan Saya hadir tepat waktu Saya bekerja sesuai dengan struktur
SS
S
JAWABAN N TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
20. 21. 22. 23. 24. 25.
organisasi perusahaan Saya memegang erat sistem pendelegasian wewenang, tugas, dan tanggung jawab yang ditetapkan perusahaan Saya dapat bekerja dengan baik dalam tim Saya bekerja sesuai denga prosedur dan jadwal Saya mampu bekerja sama dengan semua karyawan Saya memahami seluruh aturan dan petunjuk keselamatan kerja yang ditetapkan oleh perusahaan Saya lebih mengutamakan pencegahan kecelakaan kerja Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk dapat mengisi kuesioner
penelitian ini. Semoga dapat bermanfaat sebagai bahan untuk penelitian yang sedang saya lakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2 KARAKTERISTIK RESPONDEN
Statistics JENIS_KELAMIN N
Valid Missing
50 0
JENIS_KELAMIN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
PRIA
27
54.0
54.0
54.0
WANITA
23
46.0
46.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Statistics
USIA N
Valid
50
Missing
0
USIA Cumulative Frequency Valid
<25
Percent
Valid Percent
Percent
7
14.0
14.0
14.0
26-30
16
32.0
32.0
46.0
31-35
22
44.0
44.0
90.0
36-40
5
10.0
10.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Statistics PENDIDIKAN_TERAKHIR N
Valid Missing
50 0
PENDIDIKAN_TERAKHIR Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
SMP
1
2.0
2.0
2.0
SMA
13
26.0
26.0
28.0
DIPLOMA
11
22.0
22.0
50.0
S1
25
50.0
50.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Statistics JABATAN N
Valid Missing
50 0
JABATAN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
AGENT
25
50.0
50.0
50.0
UNIT MANAGER
11
22.0
22.0
72.0
SENIOR UNIT MANAGER
14
28.0
28.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3 REKAPITULASI SKOR KUESIONER
Tabel Skor Manajemen Karir Individu (X) No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Total X
Rata-Rata X
1
4
4
4
4
4
3
3
3
4
5
4
42
3.818
2
5
5
5
4
5
4
4
4
3
4
3
46
4.182
3
5
5
5
4
5
5
4
4
5
3
5
50
4.545
4
4
4
3
3
4
4
4
5
5
4
5
45
4.091
5
5
5
5
4
5
4
4
5
5
4
5
51
4.636
6
5
3
5
4
4
3
3
4
4
4
4
43
3.909
7
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
54
4.909
8
4
3
4
3
5
3
3
3
5
4
5
42
3.818
9
5
3
4
5
5
4
3
3
4
4
4
44
4.000
10
5
5
5
5
4
4
5
5
3
5
3
49
4.455
11
5
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
50
4.545
12
4
4
4
4
4
3
3
3
4
5
4
42
3.818
13
5
5
5
5
5
4
4
4
3
4
3
47
4.273
14
5
5
5
4
5
5
5
4
5
3
5
51
4.636
15
4
4
3
3
4
4
4
5
5
4
5
45
4.091
16
5
5
5
4
5
4
4
5
5
4
5
51
4.636
17
5
3
5
4
4
3
5
4
4
4
4
45
4.091
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
18
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
54
4.909
19
4
3
4
3
5
3
3
3
5
4
5
42
3.818
20
5
3
4
5
5
4
3
3
4
4
4
44
4.000
21
4
3
4
3
4
4
5
4
5
2
5
43
3.909
22
5
4
5
4
5
5
5
4
5
4
5
51
4.636
23
5
5
5
4
5
4
4
5
5
4
5
51
4.636
24
5
3
5
4
4
3
5
4
4
4
4
45
4.091
25
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
54
4.909
26
4
3
4
3
5
3
3
5
3
4
3
40
3.636
27
5
3
4
5
5
4
5
3
4
4
4
46
4.182
28
4
3
4
3
4
3
5
4
5
2
5
42
3.818
29
5
5
5
4
5
4
4
5
5
4
5
51
4.636
30
5
3
5
4
4
3
3
4
4
4
4
43
3.909
31
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
54
4.909
32
4
3
4
3
5
3
3
5
3
4
3
40
3.636
33
5
3
4
5
5
4
5
3
4
4
4
46
4.182
34
4
3
4
3
4
3
5
4
5
2
5
42
3.818
35
5
5
5
4
5
4
4
5
5
4
5
51
4.636
36
5
3
5
4
4
3
3
4
4
4
4
43
3.909
37
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
54
4.909
38
4
3
4
3
5
3
3
5
3
4
3
40
3.636
39
5
3
4
5
5
4
5
3
4
4
4
46
4.182
40
4
3
4
3
4
4
5
4
5
2
5
43
3.909
41
4
4
4
4
4
3
3
3
4
5
4
42
3.818
42
5
5
5
4
5
4
4
4
3
4
3
46
4.182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
43
5
5
5
4
5
5
4
4
5
3
5
50
4.545
44
4
4
3
3
4
4
4
5
5
4
5
45
4.091
45
5
5
5
4
5
4
4
5
5
4
5
51
4.636
46
5
3
5
4
4
3
3
4
4
4
4
43
3.909
47
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
54
4.909
48
4
3
4
3
5
3
3
3
5
4
5
42
3.818
49
5
3
4
5
5
4
3
3
4
4
4
44
4.000
50
5
5
5
5
4
4
5
5
3
5
3
49
4.455
Total
234
198
225
202
232
188
203
208
219
200
219
2328
211.636
Rata-Rata
4.68
3.96
4.5
4.04
4.64
3.76
4.06
4.16
4.38
4
4.38
46.56
4.23273
Tabel Skor Kinerja (Y) No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Total Y
RataRata Y
1
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
119
4.76
2
5
3
4
4
5
5
5
5
4
5
5
3
4
4
5
5
5
5
4
5
5
3
4
4
5
111
4.44
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
125
5
4
3
4
5
4
5
4
4
4
2
4
3
4
5
4
5
4
4
4
2
4
3
4
5
4
5
99
3.96
5
5
3
4
5
5
4
4
5
5
5
5
3
4
5
5
4
4
5
5
5
5
3
4
5
5
112
4.48
6
5
3
2
5
5
5
3
5
3
5
5
3
2
5
5
5
3
5
3
5
5
3
2
5
5
102
4.08
7
5
4
4
5
5
5
4
5
5
5
5
4
4
5
5
5
4
5
5
5
5
4
4
5
5
117
4.68
8
4
3
4
5
5
5
4
5
3
4
4
3
4
5
5
5
4
5
3
4
4
3
4
5
5
105
4.2
9
5
4
5
5
5
4
5
4
3
4
5
4
5
5
5
4
5
4
3
4
5
4
5
5
5
112
4.48
10
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
104
4.16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
11
5
4
5
5
5
5
5
5
3
5
5
4
5
5
5
5
5
5
3
5
5
4
5
5
5
118
4.72
12
4
3
3
5
5
5
4
5
4
5
4
3
3
5
5
5
4
5
4
5
4
3
3
5
5
106
4.24
13
5
3
3
5
5
5
5
5
4
4
5
3
3
5
5
5
5
5
4
4
5
3
3
5
5
109
4.36
14
3
4
5
5
5
5
4
5
5
5
3
4
5
5
5
5
4
5
5
5
3
4
5
5
5
114
4.56
15
5
4
2
5
5
5
3
5
4
4
5
4
2
5
5
5
3
5
4
4
5
4
2
5
5
105
4.2
16
4
3
5
4
5
5
5
3
5
5
4
3
5
4
5
5
5
3
5
5
4
3
5
4
5
109
4.36
17
5
3
3
2
3
5
2
5
4
5
5
3
3
2
3
5
2
5
4
5
5
3
3
2
3
90
3.6
18
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
125
5
19
3
4
5
4
5
4
4
4
2
4
3
4
5
4
5
4
4
4
2
4
3
4
5
4
5
99
3.96
20
5
3
4
5
5
4
4
5
5
5
5
3
4
5
5
4
4
5
5
5
5
3
4
5
5
112
4.48
21
5
3
4
5
5
5
3
5
3
5
5
3
4
5
5
5
3
5
3
5
5
3
4
5
5
108
4.32
22
5
4
5
5
5
5
4
5
5
5
5
4
5
5
5
5
4
5
5
5
5
4
5
5
5
120
4.8
23
4
3
4
5
5
5
4
5
3
4
4
3
4
5
5
5
4
5
3
4
4
3
4
5
5
105
4.2
24
5
4
5
5
5
4
5
4
3
4
5
4
5
5
5
4
5
4
3
4
5
4
5
5
5
112
4.48
25
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
104
4.16
26
5
4
5
5
5
5
2
5
3
5
5
4
5
5
5
5
2
5
3
5
5
4
5
5
5
112
4.48
27
4
3
5
5
5
5
5
5
4
5
4
3
5
5
5
5
5
5
4
5
4
3
5
5
5
114
4.56
28
5
3
5
5
4
5
5
5
4
4
5
3
5
5
4
5
5
5
4
4
5
3
5
5
4
112
4.48
29
5
4
3
5
5
5
4
5
5
5
5
4
3
5
5
5
4
5
5
5
5
4
3
5
5
114
4.56
30
3
4
5
5
5
5
4
5
4
4
3
4
5
5
5
5
4
5
4
4
3
4
5
5
5
110
4.4
31
5
3
4
5
5
5
4
5
3
5
5
3
4
5
5
5
4
5
3
5
5
3
4
5
5
110
4.4
32
5
4
2
5
5
5
5
5
5
5
5
4
2
5
5
5
5
5
5
5
5
4
2
5
5
113
4.52
33
4
3
4
5
3
5
4
5
3
4
4
3
4
5
3
5
4
5
3
4
4
3
4
5
3
99
3.96
34
5
4
5
5
5
4
3
4
3
4
5
4
5
5
5
4
3
4
3
4
5
4
5
5
5
108
4.32
35
4
4
3
4
4
4
5
4
4
5
4
4
3
4
4
4
5
4
4
5
4
4
3
4
4
101
4.04
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
36
5
4
5
5
5
5
5
5
3
5
5
4
5
5
5
5
5
5
3
5
5
4
5
5
5
118
4.72
37
4
3
4
5
5
5
5
5
4
5
4
3
4
5
5
5
5
5
4
5
4
3
4
5
5
111
4.44
38
5
3
4
5
5
5
3
5
4
2
5
3
4
5
5
5
3
5
4
2
5
3
4
5
5
104
4.16
39
5
4
5
5
5
5
4
5
3
5
5
4
5
5
5
5
4
5
3
5
5
4
5
5
5
116
4.64
40
5
4
5
5
5
5
4
5
4
3
5
4
5
5
5
5
4
5
4
3
5
4
5
5
5
114
4.56
41
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
119
4.76
42
5
3
4
4
5
5
5
5
4
5
5
3
4
4
5
5
5
5
4
5
5
3
4
4
5
111
4.44
43
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
125
5
44
3
4
5
4
5
4
4
4
2
4
3
4
5
4
5
4
4
4
2
4
3
4
5
4
5
99
3.96
45
5
3
4
5
5
4
4
5
5
5
5
3
4
5
5
4
4
5
5
5
5
3
4
5
5
112
4.48
46
5
3
2
5
5
5
3
5
3
5
5
3
2
5
5
5
3
5
3
5
5
3
2
5
5
102
4.08
47
5
4
4
5
5
5
4
5
5
5
5
4
4
5
5
5
4
5
5
5
5
4
4
5
5
117
4.68
48
4
3
4
5
5
5
4
5
3
4
4
3
4
5
5
5
4
5
3
4
4
3
4
5
5
105
4.2
49
5
4
5
5
5
4
5
4
3
4
5
4
5
5
5
4
5
4
3
4
5
4
5
5
5
112
4.48
50
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
104
4.16
Total
226
184
210
235
241
236
212
237
193
230
226
184
210
235
241
236
212
237
193
230
226
184
210
235
241
5504
220.16
Rata-Rata
4.52
3.68
4.2
4.7
4.82
4.72
4.24
4.74
3.86
4.6
4.52
3.68
4.2
4.7
4.82
4.72
4.24
4.74
3.9
4.6
4.5
3.7
4.2
4.7
4.82
110.08
4.4032
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Lampiran 4 UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS VARIABEL Tabel Uji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Uji Reliabilitas Variabel Manajemen Karir Individu Case Processing Summary N Cases
%
Valid a
Excluded Total
50
100.0
0
.0
50
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .737
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
X_1
4.6800
.47121
50
X_2
3.9600
.92494
50
X_3
4.5000
.61445
50
X_4
4.0400
.75485
50
X_5
4.6400
.48487
50
X_6
3.7600
.62466
50
X_7
4.0600
.84298
50
X_8
4.1600
.79179
50
X_9
4.3800
.75295
50
X_10
4.0000
.78246
50
X_11
4.3800
.75295
50
X_12
46.5600
4.38532
50
127
N of Items .838
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Variabel Kinerja Case Processing Summary N Cases
Valid
% 50
100.0
0
.0
50
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .724
N of Items .857
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Y_1
4.5200
.67733
50
Y_2
3.6800
.65278
50
Y_3
4.2000
.92582
50
Y_4
4.7000
.58029
50
Y_5
4.8200
.48192
50
Y_6
4.7200
.45356
50
Y_7
4.2400
.82214
50
Y_8
4.7400
.48697
50
Y_9
3.8600
.92604
50
Y_10
4.6000
.63888
50
Y_11
4.5200
.67733
50
Y_12
3.6800
.65278
50
Y_13
4.2000
.92582
50
Y_14
4.7000
.58029
50
Y_15
4.8200
.48192
50
Y_16
4.7200
.45356
50
Y_17
4.2400
.82214
50
Y_18
4.7400
.48697
50
Y_19
3.8600
.92604
50
Y_20
4.6000
.63888
50
Y_21
4.5200
.67733
50
Y_22
3.6800
.65278
50
Y_23
4.2000
.92582
50
Y_24
4.7000
.58029
50
Y_25
4.8200
.48192
50
Y_26
1.1008E2
7.38128
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Lampiran 5 HASIL ANALISIS DATA
Uji t Variables Entered/Removed
b
Variables Model
Variables Entered
1
Manajemen_Karir
Removed
Method . Enter
a
_Individu_X
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja_Y b
Model Summary
Model
R
1
.268
R Square a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.072
.052
Durbin-Watson
7.18537
2.685
a. Predictors: (Constant), Manajemen_Karir_Individu_X b. Dependent Variable: Kinerja_Y
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Manajemen_Karir_Individu_ X
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
Std. Error 89.093
10.946
.451
.234
Coefficients Beta
t
.268
Sig.
8.140
.000
1.926
.060
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Uji Asumsi Klasik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITr:lS S~N~T~ OH~RM~ FAKULTAS EKONOMI Nomor: 31/Kaprodi Man.l977NII/2015 Lamp Hal : Ijin Penelitian
28 Juli 2015
Kepada Yth. Pimpinan PT. PRU Raising JI. Babarsari No. 888 Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta Dengan hormat, Dengan ini kami informasikan bahwa mahasiswa dibawah ini : Nama NIM Program Studi Semester
Teresia Avila Reny Prasasti 102214036 Manajemen X
Akan melaksanakan Penelitian dalam rangka persiapan penyusunan skripsi dengan ketentuan sebagai berikut: Lokasi Waktu Judul Penelitian
Dosen Pembimbing I :
PT. PRU Raising JI. Babarsari No. 888 Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta Juli-Agustus 2015 "PENGARUH MANAJEMEN KARIR INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN ASURANSI" PT. Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta Dr. Lukas Purwoto, M.Si.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kesediaan Bapak/lbu untuk mengijinkan mahasiswa di atas untuk melakukan penelitian di instansi yang Bapak /Ibu Pimpin. Atas perhatian dan ijin yang diberikan kami mengucapkan terima kasih.
ami, Studi Manajemen
Program Studi Manajemen Terakreditasi Nomor : 036/BAN-PT/Ak-XIII/S1/1/2011 Program Studi Akuntansi Terakreditasi Nomor : 042/BAN-PT/Ak-XIII/S1/1/2011 Mrican, Tramel Pes 29, YOGYAKARTA55002, Telp. (0274) 513301,515352, Fax. (0274) 562383 Telegram: SADHAR YOGYA Hemepage: http://www.usd.ac.id