PENGARUH LOKASI, PELAYANAN, RELIGIUS STIMULI, REPUTASI, PROFIT SHARING (BAGI HASIL) DAN PROMOSI TERHADAP MINAT NASABAH NON-MUSLIM MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (WILAYAH JAKARTA TIMUR)
Oleh : RANDY ANDIKA NIM: 108081000114
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI Nama
: Randy Andika
Nama panggilan
: Randy
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tempat, tanggal lahir
: Jakarta, 09 Agustus 1989
Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
Alamat
: Jln.H.Bakri Rt 02/7 No.60 Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan
E-mail address
:
[email protected]
PENDIDIKAN
Tamat th. 2001
: SDN 08 Pagi Jakarta
Tamat th. 2004
: SLTPN 87 Jakarta
Tamat th. 2007
: SMKN 18 Jakarta
Tamat th. 201..
: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
LATAR BELAKANG KELUARGA Ayah
: Mansyur
Ibu
: Helda
Anak ke/dari
: 2/3 bersaudara
Alamat
: Jln.H.Bakri Rt 02/7 No.60 Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan
PENGALAMAN BERORGANISASI
Anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
KEMAMPUAN KOMPUTER
Ms Word
: Baik
Ms Excel
: Baik
Ms Power Point
: Baik
i
EFFECT OF LOCATION, SERVICES, RELIGIOUS stimuli, REPUTATION, PROFIT SHARING (REVENUE) AND PROMOTION OF THE INTERESTS OF CUSTOMERS TO BE NON-MUSLIM ISLAMIC BANK CUSTOMERS (AREA JAKARTA) By The: Randy Andika ABSTRACT This study aims to determine the effect of location, service, religious stimuli, reputation, profit sharing (profit sharing), and the promotion of the interests of non-Muslim customers become bank customers Shari'ah. This study uses primary data obtained by spreading questionnaires to customers who are nonMuslims in East Jakarta. Sampling was performed using samples intentional and accidental. The sample in this study amounted to 68 respondents. The analysis used is multiple linear regression. The results of this study indicate that the location, service, religious stimuli, reputation, profit sharing (profit sharing), and promotion affect the interests of non-Muslim customers simultaneously (F) or partially (t).
Keywords: Location, Service, Religious stimuli, Reputation, Profit Sharing (revenue), Promotion and Customer Interests Non-Muslims.
ii
PENGARUH LOKASI, PELAYANAN, RELIGIUS STIMULI, REPUTASI, PROFIT SHARING (BAGI HASIL) DAN PROMOSI TERHADAP MINAT NASABAH NON-MUSLIM MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (WILAYAH JAKARTA TIMUR) Oleh: Randy Andika ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing (bagi hasil), dan promosi terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah bank syari’ah.Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebar kuesioner kepada nasabah nonmuslim yang berada di wilayah Jakarta Timur. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sampel sengaja dan kebetulan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 responden. Analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Dapat disimpulkan bahwa lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing (bagi hasil), dan promosi mempengaruhi minat nasabah nonmuslim secara simultan (F) maupun parsial (t).
Kata kunci: Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing (bagi hasil), Promosidan Minat Nasabah Non-Muslim.
iii
KATA PENGANTAR ”Bismillahirrahmaanirrahiim”
Dengan memanjatkan rasa syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan segala nikmat, rahmat dan kasih sayang-Nya yang tiada terkira kepada hambaNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak dan memberikan wawasan kepada pembaca. Salawat dan salam selalu dihaturkan pada junjungan Nabi Muhammad S.A.W, sebagai Nabi yang membawa perubahan dan transformasi dalam sejarah ummat manusia. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ayahanda Mansyur, Ibunda Helda dan Kakak dan Adikku Anggraini Mandasari dan Fathia Ramda tercinta terima kasih atas segala dorongannya serta doanya untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan cepat dan untuk bantuan moril maupun finansial selama ini. 2. Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid selaku Pembimbing I, terimakasih banyak atas segala ilmunya, waktunya untuk membimbing penulis dengan memberikan bimbingannya dengan penuh kesabaran. 3. Bapak Ade Suherlan, MM. Mba. selaku Pembimbing II, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingannya kepada penulis. 4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid selaku Dekan Fakultas FEB Ekonomi, Ibu Lies Suzanawaty, SE., M.Si. selaku Wadek I, Ibu Yulianti, SE., M.Si. selaku Wadek II, Bapak Herni Ali HT, SE., MM. Selaku Wadek III FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terima kasih banyak penulis ucapkan atas segala pendidikan dan pengajaran yang telah diberikan. 5. Ibu Sri Hidayati, Ir MM, selaku dosen pembibing akademik, terima kasih atas nasihat yang tidak pernah bosan disampaikan. 6. Seluruh dosen, asisten dosen, karyawan dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang tak ternilai serta pelayanan akademik selama ini bagi penulis.
iv
7. Sahabatku Arisansyah Sitourus S.E, Angger Razki Hakiki S.E, Basyirudin muchlis S.E, Roj Nst S.E, Adi “oo” Purnomo S.E, Dea Septian S.E, Dzulkifli Sirait S.sy, Zulkifli “Cims” S.E, Grossy S.E, M.Ginanzar S.E, Damar “black” Arief S.E, Tifa, Fatma Khaizan S.E, dan Ayu rohayati yang selalu memberikan, pelajaran kehidupan, kesetiaan, dan novel-novel yang fantastis sehingga penulis selalu bersemangat untuk lebih sukses. Penulis menyadari penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai kesalahan dan kekurangan penulisan maupun dari isi materi. Akhirnya dengan segala keterbatasan yang dimiliki, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun bagi penulis. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Ciputat, 09 September, 2015 Penulis
Randy Andika
v
DAFTAR ISI COVER LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAFTAR RIWAYAT HIDUP ………………....…………………i ABSRACK ………………………………………………....…………….ii ABSTRAK …………………………………………...………….iii KATA PENGANTAR ………………………………......………iv DAFTAR ISI ……………………………………………......…..vi DAFTAR TABEL ……………………………………………….ix DAFTAR GAMBAR ………………………………………..…..xi DAFTAR LAMPIRAN …………………………………..……..xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...…..……………………………1 B. Rumusan Masalah ……………………..…………………9 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………...……………….10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori…………………………………………………......12 1. Bank Syariah ...………………………………..........12 a. Pengertian Bank Syariah ..................................12 b. Tujuan Bank Syariah ........................................13 c. Fungsi dan Peran Bank Syariah .........................14 vi
d. Teori Bunga dan Riba ...........................................14 2. Minat .........................…………...……....................16 3. Lokasi .....................................…………................18 4. Pelayanan .......................................................……20 5. Religius Stimuli .....................................................22 6. Reputasi ......................................................................24 7. Profit and Sharing (Bagi Hasil) ................................25 8. Promosi .....................................................................29 B. Penelitian Terdahulu …………………………………....31 C. Kerangka Berpikir…...……………………................…36 D. Hipotesis ………………………………....................….37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ...……………….....................39 B. Jenis Penelitian ...............………………………………. 39 C. Metode Penentuan Sampel .………………………......... 39 D. Metode Pengumpulan Data ...………………………….. 40 1. Data Primer ............………………………………… 40 a. Kuisioner ...............…………………………….... 40 E. Teknik Analisa Data .....................................………… 41 1. Statistik Deskriptif ….........…………………............ 41 2. Uji Instrumen ………………..................................... 41 a. Uji Validitas ......................................................... 41 b. Uji Reliabilitas ..................................................... 42 3. Analisis regresi linear berganda ................................ 43 a. Uji asumsi klasik ................................................. 45 1) Uji Normalitas ............................................... 45 2) Uji heteroskedestisitas ................................... 46 3) Uji multikolonieritas ...................................... 47 b. Koefisien Determinasi ......................................... 47 vii
c. Uji Signifikansi Simultan .................................... 48 d. Uji Signifikansi Parsial ........................................ 49 F. Operasional Variabel Penelitian ...................................... 50 1. Variabel Independen (X) ........................................... 50 2. Variabel Dependen (Y) ............................................. 55 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian …………… 58 1. Sejarah Kelahiran Bank Syariah ....……………….... 58 2. Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia ………... 59 3. Visi dan Misi Bank Syariah .......................………. 60 4. Tempat dan Waktu Penelitian ………………........... 60 B. Analisis dan Pembahasan …………………………........ 63 1. Statistik Deskriptif ……………………………......... 63 2. Uji Istrumen (uji kualitas instrumen penelitian) ….... 64 3. Analisis Regresi Linear Berganda …………………. 69 BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI . A. Kesimpulan …………………………………………….. 85 B. Saran .......................…………………………................. 86 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………..... 89 LAMPIRAN .…………………………………………………... 93
viii
DAFTAR TABEL No
Keterangan
Hal
1.1
Jaringan Kantor Individual Perbankan Syariah
2
2.1
Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional
13
2.2
Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil
26
2.3
Penelitian Terdahulu
32
3.1
Operasional Variabel
56
4.1
Proses Penyebaran dan Penerimaan Kuisioner
61
4.2
Karakteristik Responden
61
4.3
Rekap Skor Tertinggi dan Terendah
63
4.4
Uji Validitas Variabel Lokasi
64
4.5
Uji Validitas Variabel Pelayanan
65
4.6
Uji Validitas Variabel Religius Stimuli
66
4.7
Uji Validitas Variabel Reputasi
66
4.8
Uji Validitas Variabel Profit Sharing (Bagi Hasil)
67
4.9
Uji Validitas Variabel Promosi
67
4.10 Uji Validitas Variabel Minat Nasabah Non-Muslim
67
4.11 Uji Reliabilitas
68
4.12 One Sample Kolmongorov - Smirnov Test
73
4.13
Uji Spearman’s rho
74
4.14
Uji Multikolinearitas
76
4.15 Uji Autokerelasi
78
4.16 Uji Koefsien Determinasi
78
4.17 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
78
4.18 Uji Signifikansi Parsial (Uji T)
79
ix
DAFTAR GAMBAR No
Keterangan
Hal
2.1
Kerangka berpikir
36
4.1
Grafik Normal Probability Plot
71
4.2
Grafik Histogram
72
4.3
Grafik Scatterplot
74
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No
Keterangan
Hal
1
Kuesioner penelitian
94
2
Tabulasi jawaban kuesioner
98
3
Output SPSS uji validitas dan reliabilitas variabel Lokasi
111
4
Output SPSS uji validitas dan reliabilitas variabel Pelayanan
113
5
Output SPSS uji validitas dan reliabilitas variabel Religius Stimuli
114
6
Output SPSS uji validitas dan reliabilitas variabel Reputasi
115
7
Output SPSS uji validitas dan reliabilitas variabel Profit Sharing
116
8
Output SPSS uji validitas dan reliabilitas variable Promosi
117
9
Output SPSS uji validitas dan reliabilitas variable Minat
118
10
Output SPSS uji asumsi klasik dan uji regresi linear berganda
119
11
Uji normalitas
119
10
Uji Heteroskedestisitas
121
11
Uji Multikolinearitas
121
12
Uji autokorelasi
122
13
Koefisien Determinasi
122
14
Uji F ( simultan )
122
15
Uji t ( parsial )
123
xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dalam berbagai jenis industri, seakanakan tak pernah pupus oleh pergeseran zaman. Demikian juga dengan perkembangan industri perbankan yang tidak jauh berbeda tingkat perkembangannya dengan industri-industri lainnya. Untuk menyesuaikan zaman dan adanya kebutuhan serta masukan dari masyarakat luas, perbankan yang ada saat ini banyak mengalami perkembangan. Perkembangan ini ditunjukkan dalam bentuk inovasi produk, prinsip, sistem
operasionalnya
serta
pergeseran
paradigma
sampai
pada
pengkonversian diri. Dari pergeseran dan perkembangan yang ada tersebut, dalam kurun waktu terakhir, muncul lembaga-lembaga keuangan berbasis syari’ah yang mana sebagai salah satu tonggak penting dalam pengembangan ekonomi syari’ah di Indonesia, dimana perkembangannya mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan. Perkembangan sistem keuangan syariah semakin kuat dengan ditetapkannya dasar-dasar hukum operasional melalui UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan Syari’ah yang telah dirubah dalam UU No. 10 tahun 1998, UU No. 23 tahun 1999, UU No. 9 tahun 2004 tentang Bank Indonesia, dan UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan syariah. Tentu dukungan regulasi dari pemerintah ini memberikan peluang bagi beroperasinya bank dengan sistem syariah. 1
2
Dalam kata pengantar buku “Jejak-Jejak Ekonomi Syari’ah” oleh M. Luthfi Hamidi (1:2003), Kepala Biro Perbankan Syari’ah Bank Indonesia, mengatakan bahwa fenomena meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap keberadaan sistem perbankan yang sesuai dengan prinsip syari’ah, mendapatkan respon positif dari pemerintah yang diantara lain melalui dikeluarkannya UU No.21 tahun 2008 tentang perbankan syari’ah, yang menetapkan bahwa perbankan di Indonesia menganut dual banking system, yaitu perbankan konvensional dan perbankan syari’ah. Bank syari’ah baik yang murni syari’ah maupun unit syari’ah dari bank konvensional dan lembaga non bank dengan sistem syari’ah perkembangan tersebut tetap didominasi oleh unit usaha syari’ah. Secara rinci perkembangan jumlah bank syari’ah sampai 2014, sebagai berikut: Tabel 1.1 Jaringan Kantor Individual Perbankan Syariah No Kelompok Bank
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bank Umum Syariah PT. Bank Muamalat Indonesia PT. Bank Victoria Syariah Bank BRIsyariah B.P.D. Jawa Barat Banten Syariah Bank BNI Syariah Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mega Indonesia Bank Panin Syariah PT. Bank Syariah Bukopin PT. BCA Syariah PT. Maybank Syariah Indonesia
Unit Usaha Syariah
KPO/KC
KCP/UPS
KK
HOO/BO
SBO/SSU
CO
415 83 8 51 9 64 137 35 7 12 8 1
1,526 255 11 196 56 159 510 320 5 8 6
209 110
142
241
42
7 1 17 64 5
5
3
Unit Usaha Syariah 12 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 13 PT Bank Permata Tbk 14 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 15 PT Bank Cimb Niaga, Tbk 16 PT Bank OCBC Nisp, Tbk 17 PT BPD DkI 18 BPD Yogyakarta 19 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 20 PT BPD Jawa Timur 21 PT BPD Jambi 22 PT Bank Bpd Aceh 23 PT Bpd Sumatera Utara 24 BPD Sumatera Barat 25 PT Bank Pembangunan Daerah Riau 26 PT BPD Sumatera Selatan Dan Bangka Belitung 27 PT BPD Kalimantan Selatan 28 PT BPD Kalimantan Barat 29 BPD Kalimantan Timur 30 PT BPD Sulawesi Selatan Dan Sulawesi Barat 31 PT BPD Nusa Tenggara Barat 32 PT Bank Sinarmas 33 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 34 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
142 25 11 5 3 6 2 1 2 2 1 2 5 3 2 3 2
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
98
-
164
655
1.767
415
TOTAL
2 3 2 25 21 14
241 135 2 1
42 6 5 2
9 2 4 5
12 17 6 3 1 6 2 12
5 1 4
1 1 10 7
4
20
Sumber: Data Statistik Perbankan Syari’ah) 2014, www.bi.go.id. Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa perkembangan perbankan syariah tidak hanya terlihat dari sisi penambahan kuantitas saja, namun juga dari sisi sistem dan layanan. Sebelumnya pada bank umum syariah maupun unit syariah hanya boleh melayani calon nasabah di kantor cabang syariah atau kantor cabang pembantu. Namun sejak office-channeling yang didasari Peraturan BI Nomor 8/3/PBI/2006 dan berlaku efektif Mei 2007 pelayanan jasa financing, seperti pembukuan rekening, setor, transfer, kliring, dan tarik tunai bisa dilakukan di cabang bank umum yang mempunyai unit syari'ah. Dengan penerapan officechanneling ini, akselerasi pertumbuhan bisa segera terealisasi.
4
Keberhasilan sistem keuangan syariah hingga sekarang ini tidak sematamata atas adanya dukungan regulasi pemerintah, namun juga didukung oleh kualitas dan pelayanan yang diberikan oleh lembaga tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan hasil penelitian Maryani (75:2005) yang menyatakan Produk, Lokasi, Reputasi
dan
Pelayanan
berpengaruh
positif
dan
signifikan
terhadap
perkembangan keuangan syariah. Lembaga keuangan syariah di dalam hal ini adalah perbankan syariah secara umum, dianggap oleh sebagian orang sebagai alternatif, bagi masyarakat yang sudah jenuh dengan sistem ekonomi kapitalis, sebuah sistem ekonomi yang sudah lama mendunia, yang selalu mengutamakan kekayaan pribadi, yang berdampak pada ketidakmerataan distribusi kekayaan, sehingga banyak terjadi kesengsaraan. Namun sisi lain, tidak sedikit masyarakat yang masih menganggap, bahwa sistem ekonomi syariah hanya hadir untuk masyarakat muslim. Tidak bisa dipungkiri, bahwa paradigma fanatisme agama masih kental terlihat dalam masyarakat kita, sehingga persepsi pasar syariah sendiri hanya dipahami sebagai pasar untuk kaum muslim saja, pasar yang (tertutup) untuk kalangan non-muslim. Padahal, sistem bagi hasil merupakan salah satu elemen penting dari pasar syari’ah, sudah sejak lama diterapkan negara-negara Eropa, terutama Inggris (Kertajaya dan Sula, 25:2006). Jadi, persepsi bahwa pasar konvensional selalu lebih menguntungkan dan pasar syari’ah adalah (pasarnya) kaum muslim, itu semua tidak tepat. Kemudian bagaimana dengan citra (Islam) dan apa yang dapat ditawarkan untuk menarik para nasabah, sedangkan citra Islam belum menjadi daya tarik nomor 1 bahkan dikalangan umat Islam sendiri.
5
Melihat fenomena tersebut, masyarakat mulai sadar bahwa bank-bank konvensional yang ada saat ini tidak bisa menjadi solusi terbaik dari masalah yang dihadapi masyarakat, sehingga masyarakat melirik kembali ajaran Islam yang bebas riba. Perbankan syari’ah merupakan suatu badan usaha yang fungsinya sebagai penghimpun dana dari masyarakat dan penyalur dana kepada masyarakat, yang sistem dan mekanisme kegiatan usahanya berdasarkan hukum Islam sebagaimana yang diatur dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist (Usman, 93 : 2002). Masyarakat
muslim
yang menggunakan jasa perbankan syari’ah
menganggap bahwa bunga adalah riba. Hal ini secara tegas dinyatakan dalam AlQur’an Surat Al-Baqarah ayat 278-279, yang berbunyi (Depag 69-70:2002)
ﻦ اﻟﺮﱢﺑَﺎ إِن ﻛُﻨﺘُﻢ ﱡﻣﺆْﻣِﻨﯿَﻦ □ َﻓﺈِن ﱠﻟ ْﻢ ﺗَ ْﻔ َﻌﻠُﻮ ْا َ ِﻲ ﻣ َ ِﻦ آ َﻣﻨُﻮ ْا اﱠﺗﻘُﻮ ْا اﻟّﻠ َﮫ وَ َذرُوْا ﻣَﺎ َﺑﻘ َ ﯾَﺎ َأﯾﱡﮭَﺎ اﻟﱠﺬِﯾ ن َ ﻈﻠِﻤُﻮ ْ َن َوﻻَ ﺗ َ ﻈَﻠﻤُﻮ ْ ُﻦ اﻟّﻠ ِﮫ وَ َرﺳُﻮِﻟ ِﮫ َوإِن ﺗُ ْﺒﺘُ ْﻢ ﻓَﻠَﻜُ ْﻢ رُؤُوسُ َأﻣْﻮَاِﻟﻜُ ْﻢ ﻻ ﺗ َ ب ﱢﻣ ٍ ﺤ ْﺮ َ ﻓَ ْﺄ َذﻧُﻮ ْا ِﺑ □
“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah Swt dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut), jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika tidak melakukannya (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allah Swt dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak pula di aniaya.”(Q.S. Al-baqoroh:278-279”) Pelarangan riba ternyata tidak hanya terdapat dalam Islam, melainkan jauh sebelum Islam sudah ada. Di India Kuno hukum yang berdasarkan Weda, kitab suci tertua agama Hindu mengutuk riba sebagai sebuah dosa besar dan melarang operasi bunga. Dalam agama Kristen pelarangan atau restriksi keras atas riba berlaku selama lebih dari 1400 tahun. Secara umum semua kontrol menunjukkan bahwa penarikan bunga apapun dilarang (Alguad dan Lewis 264:2003).
6
Dalam buku karangan Muhammad Syafi’i Antonio tahun 2001 hal 43 yang berjudul ” Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek” menyatakan bahwa orang-orang Yahudi dilarang mempraktikan pengambilan bunga. Pelarangan ini banyak terdapat dalam kitab suci mereka, baik dalam Old Testament (Perjanjian Lama) maupun Undang-undang Talmud. Kitab Deuteronomy (Ulangan) Pasal 23 ayat 19 menyatakan:“Janganlah engkau membungakan uang kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan, atau apapun yang dapat dibungakan”. Karakteristik budaya non-muslim yang kurang dapat bekerjasama, dan jiwa kapitalisme yang lazim melekat pada kalangan non-muslim, sewajarnya menjadikan Bank Konvensional yang memiliki sistem kapitalis sebagai sarana investasi yang menjanjikan. Namun kenyataannya, sebagian besar nasabah nonMuslim juga tertarik untuk menyimpan dananya di perbankan Syari’ah. Penyataan tersebut diperkuat oleh Republika.co.id,Jakarta yang mengatakan produk perbankan syariah ternyata diminati komunitas non-muslim, hal itu dilandaskan karena jenis produk yang berbasiskan bagi hasil dan jual beli dengan angsuran tetap dianggap lebih fair dan transparan. Direktur BNI Syariah, Imam T Saptono mengatakan umumnya non muslim menggemari bank syariah karena didasarkan pada benefit yang diperoleh, misalnya margin bagi hasil dan tingkat margin pembiayaan yang kompetitif. Dengan demikian, penulis ingin mengetahui faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi minat nasabah non-muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah Penelitian yang pernah dilakukan Bank Indonesia dan Universitas Brawijaya Tahun 2000 membagi faktor yang mempengaruhi Bank customer's
7
decisions process yaitu: (1) Marketing Stimuli (Product, Price, Promotion, place); (2) Other Stimuli (Economy) dan (3) Bank Customer's Characteristics (Cultural, Social, Personal, Psychological). Bagi responden yang sudah menjadi nasabah Bank Syari'ah, sebagian besar mereka sudah memahami Bank Syari'ah, baik secara penuh (58,3%) maupun secara sebagian (25%). Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat individu untuk memilih Bank Syari'ah antara lain; (1) Informasi dan Penilaian, (2) Humanisme dan Dinamis, (3) Ukuran dan Fleksibilitas Pelayanan, (4) Kebutuhan, (5) Lokasi, (6) Keyakinan dan Sikap, (7) Materialisme, (8) Keluarga, (9) Peran dan Status, (10) Kepraktisan dalam Menyimpan Kekayaan, (11) Perilaku pasca pembelian, (12) Promosi Langsung, dan (13) Agama (BI dan UNBRAW 11-12:2000). Oleh karena itu faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dari nasabah untuk menggunakan jasa perbankan syari’ah, sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak manajemen perbankan demi kelangsungan dan tetap eksisnya lembaga tersebut. Diminati atau tidaknya suatu lembaga keuangan, sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sifatnya psikologis, yang menyangkut aspek-aspek perilaku, sikap dan selera. Dan bukan hanya faktor psikologis saja, ada banyak faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan jasa lembaga keuangan syari’ah. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat dalam menggunakan jasa layanan perbankan adalah konsumsi, pendapatan, produk, atau jenis tabungan, lokasi, pelayanan, kesadaran masyarakat dan promosi (Sinungan, 88: 1990). Termasuk juga didalamnya religius stimuli yang merupakan
8
faktor pengetahuan dan pengamalan keberagaman yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan ekonomi (Rachmawaty, 48:2008). Faktor lain yang mempengaruhi seseorang berminat menjadi nasabah pada sebuah bank adalah reputasi. Suatu bank yang mempunyai reputasi yang baik akan dipercaya oleh nasabahnya. Sebuah bank dipandang mempunyai reputasi apabila bank itu diakui dan dipercaya sebagai perusahaan jasa dengan nama baiknya di mata masyarakat (Maryani, 23:2005). Mekanisme lembaga keuangan syari’ah dengan menggunakan system Profit sharing (bagi hasil), nampaknya menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat bisnis. Salah satu karakteristik bank syari’ah adalah profit sharing (bagi hasil). Jika dalam mekanisme ekonomi konvensional menggunakan instrument bunga, maka dalam mekanisme ekonomi islam dengan menggunakan instrumen profit sharing (bagi hasil). Bagi hasil menurut terminologi asing dikenal dengan profit sharing. Profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan pembagian laba. Secara definitif profit sharing diartikan sebagai distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan (Muhammad, 101:2002). Serta promosi yang merupakan faktor penentu bagi minat nasabah, apakah produk yang dipasarkan dapat diterima oleh masyarakat luas atau tidak. Kondisi di atas menarik apabila dikaitkan dengan minat nasabah NonMuslim yang memilih menjadi nasabah di bank syari’ah. Sebagaimana telah kita ketahui dari label yang ada yakni Syari’ah, disini berarti bahwa sistem yang dijalankan adalah dengan berdasarkan prinsip-prinsip syari’ah. Perbankan syariah bukan hanya menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia tapi juga telah menjadi
9
kecenderungan dunia internasional, termasuk negara-negara non-muslim seperti Inggris dan beberapa negara Eropa, China, India, dan Singapura. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti memandang layak untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing (Bagi Hasil) dan Promosi Terhadap Minat Nasabah Non-Muslim Menjadi Nasabah Di Bank Syari’ah (Wilayah Jakarta Timur)”. B. Rumusan Masalah Dari keseluruhan uraian dapat dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing dan Promosi berpengaruh terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah secara simultan? 2. Apakah Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing dan Promosi berpengaruh terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah secara parsial? 3.
Dari faktor Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing dan Promosi faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi minat nasabah non muslim menjadi nasabah di bank syari’ah?
10
C. Tujuan dan Manfaat penelitian 1. Tujuan Penelitian a.
Untuk mengetahui secara simultan pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli,
Reputasi, Profit Sharing, dan Promosi terhadap
minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah. b.
Untuk mengetahui secara parsial pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli,
Reputasi, Profit Sharing, dan Promosi terhadap
minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah. c.
Untuk menganalisis faktor manakah diantara Lokasi, Pelayanan, Stimuli, Reputasi, Profit Sharing, dan Promosi yang dominan paling berpengaruh terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah.
2. Manfaat Penelitian a. Secara Teoritis 1) Sebagai bahan bacaan untuk menambah bahan pengetahuan, referensi dan menyajikan informasi mengenai analisis factor-factor yang mempengaruhi nasabah non muslim memilih bank syariah. 2) Bagi peneliti lain, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi penelitian lanjutan atau penelitian yang berkelanjutan. 3) Mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan dalam ekonomi, yaitu teori lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit
11
sharing serta promosi terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah di bank syari’ah. b. Secara praktis 1) Dapat dijadikan dasar bagi manajemen bank untuk rencana mengelola pelayanan jasa dalam rangka menarik minat nasabah. 2) Bagi
investor,
hasil
penelitian
ini
dapat
dijadikan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.
bahan
BAB II TINJAUAN PUSATAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah a. Pengertian Bank Syariah Menurut Muhammad, Bank Syariah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan masalah riba. Bank Islam atau bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga (Muhamad, 7:2002). Bank Islam atau biasa disebut bank tanpa bunga adalah lembaga keuangan atau perbankan yang kegiatan usahanya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran
serta
peredaran
uang
yang
pengoperasiannya
disesuaikan dengan prinsip-prinsip syari’ah Islam. Berdasarkan pengertian tersebut, bank Islam berarti bank yang tata cara bermu’amalat secara Islam yakni mengacu kepada ketentuan Alqur’an dan Hadits. Atau dengan kata lain, Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan
jasa-jasa
lainnya
dalam lalu
lintas
pembayaran
serta
peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syari’at Islam (Muhamad, 13:2002). Bank adalah sebuah lembaga perantara antara pihak yang surplus dana dengan pihak yang minus dana. Bank syari’ah memiliki keistimewaan yang membuatnya berbeda dengan bank konvensional.
12
13
Perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional disajikan dalam tabel 2.1 berikut ini (Sholahuddin, 16:2006): Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syari’ah dan Konvensional Bank syariah Bank konvensional 1. Melakukan investasi yang halal 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jualbeli atau sewa 3. Profit dan falah oriented 4. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kemitraan 5. Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah
1. Investasi yang halal dan haram 2. Memakai perangkat bunga 3. Profit oriented 4. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hihubungan debitur-kreditur 5. Tidak terdapat dewan sejenis
Sumber: Muhammadiyah University Press, 2006 b. Tujuan Bank Syari’ah Bank syariah memiliki tujuan yang lebih luas dibandingkan dengan bank konvensional, hal ini terkait dengan keberadaannya sebagai institusi komersial dan kewajiban moral yang disandangnya. Selain bertujuan meraih keuntungan sebagaimana layaknya bank konvensional pada umumnya, (Wibowo dan Widodo, 37:2005) Tujuan bank syari’ah diantaranya sebagai berikut : 1) Menyediakan lembaga keuangan perbankan sebagai sarana meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat. 2) Meningkatkan partisipasi masyarakat banyak dalam proses pembangunan. 3) Membentuk masyarakat agar berfikir secara ekonomis dan berperilaku bisnis untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
14
4) Berusaha bahwa metode bagi hasil pada bank Syari’ah dapat beroperasi, tumbuh, dan berkembang melebihi bank–bank dengan metode lain. c. Fungsi dan Peran Bank Syari’ah Tim pengembangan perbankan syariah Institute Banking Indonesia (23-24:2002) menyebutkan fungsi dan peran bank syari’ah antara lain: 1) Manajer Investasi, bank Islam dapat mengelola investasi dana nasabah. 2) Investor, bank Islam dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya. 3) Penyediaan Jasa Keuangan dan Lalu Lintas Pembayaran, bank Islam dapat melakukan kegiatan jasa-jasa layanan perbankan sebagaimana lazimnya institusi perbankan sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip Syari’ah. 4) Pelaksanaan Kegiatan Sosial, sebagai suatu ciri yang melekat pada entitas keuangan Islam. d. Teori Bunga dan Riba Teori bunga muncul sejak manusia mulai melakukan pemikiran ekonomi. Secara leksikal, bunga sebagai terjemahan dari kata Interest. Bunga adalah tanggungan pada pinjaman uang yang biasanya dinyatakan dengan persentase dari uang yang dipinjamkan (Muhamad 40:2002).
Secara
umum,
perkembangan
teori
bunga
dapat
dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu Teori Bunga Murni, dan Teori
15
Bunga Moneter. Mengutip dalam buku Muhammad Syafi’i Antonio yang
berjudul ”Bank
Syariah”, Adam
Smith dan Ricardo
memandang bunga sebagai kompensasi yang dibayarkan oleh penghutang kepada pemilik uang sebagai jasa atas keuntungan yang diperoleh dari uang pinjaman (Antonio 12:2001). Asal makna ”Riba” menurut bahasa arab adalah (bertambah). Adapun yang dimaksud disini menurut istilah syara’ adalah akad yang terjadi dengan penukaran yang tertentu, tidak diketahui sama atau tidaknya menurut aturan syara’ atau terlambat menerimanya (Rasjid, 290-292 :1994). Adapun pengertian tambah dalam konteks riba adalah tambahan uang atas modal yang diperoleh dengan cara yang tidak dibenarkan syara'. Riba sering diterjemahkan orang dalam bahasa inggris sebagai "usury" yang artinya The act of lending money at an exorbitant or illegal rate of interest (Rasjid, 40:1994). Mas’adi (166:2002) membagi riba menjadi dua macam, yaitu: 1) Riba al-Nasi’ah adalah penambahan harga atas barang kontan penundaan waktu pembayaran atau penambahan ‘ain (barang kontan) atas dain (harga hutang) terhadap barang berbeda jenis yang ditimbang atau ditukar atau ditukar dengan barang sejenis yang tidak ditakar atau ditimbang.
16
2) Riba al-Fadhl adalah penambahan pada salah satu dari benda yang dipertukarkan dalam jual beli benda ribawi yang sejenis, bukan karena faktor penundaan pembayaran. Dalam literatur ulama fikih klasik tidak dijumpai pembahasan yang mengaitkan antara riba dengan bunga bank. Mengutip pada buku Drs. Ghufron A. Mas’adi, M. Ag., “Fiqh Muamalah Kontekstual”,
Wahbah
al-Zuhaily
membahas
bunga bank
dengan menggunakan sudut pandangan teori fikih klasik dimana menurutnya bunga bank termasuk Riba Nasi’ah . 2.
Minat Minat merupakan kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu. Shaleh dan Wahab (263:2004) mendefinisikan minat itu sebagai suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian kepada orang lain dan bertindak terhadap orang lain, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Sedangkan Menurut Andi Mappiare (62:1994) definisi minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari satu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Salah dan Wahab (265:2004) menyebutkan faktor–faktor yang mempengaruhi timbulnya minat, secara garis besar dikelompokkan menjadi dua yaitu:
17
a. Dari dalam diri individu yang bersangkutan (misal: bobot, umur, jenis kelamin, pengalaman, perasaan mampu, kepribadian). b. Berasal dari luar mencakup lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Crow (250:2006) berpendapat terdapat tiga faktor yang menjadi timbulnya minat, yaitu: a. Dorongan dari dalam individu, misal dorongan untuk makan akan membangkitkan minat untuk bekerja atau mencari penghasilan, minat terhadap produksi makanan dan lain-lain. b. Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. c. Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Dalam pandangan islam disebutkan dalam Al-Qur’an tentang minat yang terdapat dalam surat Q.S. Al- Alaq:1-3 dimana diperintahkan agar kita membaca. Membaca yang dimaksud bukan hanya membaca buku atau dalam artian tekstual, akan tetapi juga semua aspek. Apakah itu tuntutan untuk membaca cakrawala jagad yang merupakan tanda kebesaran-Nya, serta membaca potensi diri, sehingga dengan-Nya kita dapat memahami hal apa yang sebenarnya yang menarik minat kita dalam kehidupan ini. Alqur’an menyebutkan, yang berbunyi: □ ُاﻟْﺄَﻛْﺮَم
َاﻗْﺮَأ ﺑِﺎﺳْﻢِ رَﺑﱢﻚَ اﻟﱠﺬِي ﺧَﻠَﻖَ □ ﺧَﻠَﻖَ اﻟْﺈِﻧﺴَﺎنَ ﻣِﻦْ ﻋَﻠَﻖٍ □ اﻗْﺮَأْ وَرَﺑﱡﻚ
“Bacalah! Tuhanmulah yang maha pemurah! Yang mengajarkan dengan Kalam. Mengajarkan manusia apa yang ia tahu. (Q.S. Al- Alaq:1-3”).
18
Dengan demikian, bakat dan minat merupakan karunia terbesar yang dianugerahkan oleh Allah Swt kepada kita. Namun, bukan berarti kita hanya berpangku tangan karena minat dan bakat tersebut tidak berkembang dengan sendirinya. Salim dan Peter (273:1993) berpendapat ada 2 faktor yang mempengaruhi motif konsumen yaitu: a.
Motif rasional Motif rasional adalah motif yang didasarkan pada kenyataankenyataan seperti yang ditunjukkan oleh suatu produk kepada konsumen.
b. Motif emosional Motif emosional adalah motif pembelian yang didasari dengan perasaan/emosi konsumen. 3. Lokasi Fenomena global mengharuskan perbankan untuk melakukan proactive strategic. Salah satu cara untuk mengaktualisasikan proactive strategic yaitu dengan strategi penentuan lokasi usaha yang tepat, sebab keberhasilan dalam penentuan suatu usaha yang tepat akan meningkatkan operasionalisasi bisnis sehingga akan menekan biaya operasional. Lokasi usaha adalah tempat dan perusahaan melakukan kerja. Desain teori usaha secara sederhana berbunyi “tempatkanlah pada titik geografis yang paling banyak memberikan kesempatan perusahaan di dalam usaha untuk mencapai tujuannya”. Pendapat lain mengatakan
19
bahwa lokasi usaha adalah tempat perusahaan melakukan aktivitasnya (Sinungan,76:1990). Menurut Kasmir (163:2005) lokasi bank adalah tempat dimana diperjual belikannya
produk perbankan dan pusat
pengendalian
perbankan. Penentuan lokasi suatu cabang bank merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. Bank yang terletak dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan dengan bank. Kasmir (221: 2002) menyebutkan pertimbangan dalam menetapkan lokasi sebagai berikut: a) Akses yaitu lokasi yang mudah dijangkau secara umum. b) Visibilitas yaitu lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari sisi jalan. c) Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu banyaknya orang yang lalu lalang dapat memberikan peluang besar terjadinya peningkatan penjualan dan kepadatan atau kemacetan lalu lintas dapat juga menjadi hambatan. d) Tempat parkir yang luas dan aman. e) Ekspansi, tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha dikemudian hari. f) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan. g) Persaingan, yaitu daerah sekitar yang menghambat jasa yang ditawarkan. h) Peraturan pemerintah.
20
Kasmir (165:2005) menyebutkan secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah sebagai berikut : a. Jenis usaha yang dijalankan b. Apakah dekat dengan pasar / konsumen c. Apakah tersedia tenaga kerja d. Tersedia sarana dan prasarana e. Dekat dengan pusat pemerintahan f. Berada di kawasan industri g. Kemudahan untuk melakukan ekspansi h. Kondisi adat istiadat, budaya atau masyarakat setempat i.
Hukumyang berlaku di wilayah setempat
j.
Tersedianya sumber daya yang lain.
4. Pelayanan Telah kita ketahui bahwa dalam memberikan pelayanan seorang pegawai bank harus memiliki etika, sehingga kedua belah pihak baik tamu maupun pegawai bank dapat saling menghargai. Definisi pelayanan sendiri yaitu suatu kegiatan yang membantu menyediakan segala apa yang dibutuhkan orang lain atau konsumen dengan penampilan produk yang sebaik-baiknya sehingga diperoleh kepuasan pelanggan dan usaha pembelian yang berulang-ulang (Sedyana, 2:2002). Salah satu model kualitas jasa yang paling populer dan hingga kini masih dijadikan acuan dalam riset pemasaran adalah model SERVQUAL (Service Quality) yang dikembangkan oleh Para Suraman (Lupiyo adi dan
21
Hamdan 181:2006). SERVQUAL dibangun atas adanya perbandingan dua faktor utama, yaitu persepsi pelanggan atas layanan yang nyata mereka terima (Perceived Service) dengan layanan yang sesungguhnya diharapkan (Expected Service). Dalam salah studi mengenai studi SERVQUAL oleh Para Suraman yang melibatkan 800 pelanggan (yang terbagi dalam empat perusahaan) berusia 25 tahun keatas, disimpulkan bahwa terdapat lima dimensi SERVQUAL sebagai berikut: a. Berwujud (Tangible): meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dan lain-lain), perlengkapan dan peralatan yang digunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya. b. Keandalan (Reliability): pemberian pelayanan yang sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. c. Ketanggapan
(Responsiveness):
membantu
dan
memberikan
pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. d. Jaminan
dan
Kepastian
(Assurance):
pengetahuan,
kesopan
santunan, dan kemampuan para pegawai. e. Empati (Empathy): perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada pelanggan. Dalam perbankan syari’ah juga melayani nasabah yang bukan beragama Islam. Ajaran Islam mengatakan bahwa diturunkannya agama Islam adalah untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. Oleh karena itu tidak ada alasan yang menghalangani untuk melayani nasabah non-
22
muslim selama hal itu tidak merugikan kedua belah pihak (Antonio, 51:1992). Sikap melayani merupakan sikap utama dari seorang pemasar, sikap melayani yang baik dan sesuai dengan etika islami adalah dengan bersikap sopan santun dan rendah hati. Orang yang beriman diperintahkan untuk bermurah hati, sopan dan bersahabat saat berelasi dengan mitra bisnisnya. Sikap melayani juga merupakan salah satu ajaran yang cukup mewarnai pola kerja umat kristiani (Kartajaya dan Sula,75:2006). 5. Religius Stimuli Religius stimuli merupakan faktor pengetahuan dan pengalaman keberagamaan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan ekonomi (kadir 55 : 2003). Variabel ini memiliki dua dimensi, yaitu dimensi pemahaman produk dan ketaatan terhadap agama. a. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan (Rahmawaty, 159:2008). Produk bank yang bersifat jasa memiliki karakteristik tersendiri. Oleh karena itu, penentuan produk bank harus benarbenar dikelola secara benar agar masyarakat benar-benar memahami produk-produk yang ditawarkan oleh bank syari’ah. b. Ketaatan
terhadap
agama merupakan
tingkat
kesadaran
dan
ketaatan seseorang melakukan apa yang diyakini dalam melaksanakan apa yang diajarkan dalam agama yang telah mereka anut. Karena kesadaran ini merupakan awal dari ekspresi isi dalam kehidupan
23
praktis sebagai pangkal proses perilaku ekonomi religius (Kadir, 57:2003). Pelarangan penerapan metode riba bukan hanya ada dalam agama islam, namun juga tercantum dalam kitab suci agama lain. Mengutip dari buku “Mengapa Memilih Bank Syariah?” St. John Chrysostom berpendapat bahwa larangan yang terdapat perjanjian lama untuk orang yahudi juga berlaku bagi penganut Kitab Perjanjian Baru, dimana terdapat dalam“Old Testament”: Exodus, Chapter 22 Verse 25 : “Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang umatku, orang yang miskin di antaramu, janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih hutang terhadap dia, janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya” (Alkitab (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 1985) Dikutip dari Edy Wibowo dan Untung Hendy Widodo, 62 : 2005). Larangan pemberlakuan bunga untuk umat kristen secara umum dikeluarkan pada councilof Vienne yang menyatakan bahwa barang siapa menganggap bahwa bunga itu adalah sesuatu yang tidak berdosa, maka ia telah keluar dari agama kristen. Secara teologis cukup jelas bahwa metode pengambilan bunga menafikan andil Tuhan dan meletakkan ekonomi semata-mata dalam kekuasaan manusia. Berkaitan dengan pelarangan riba yang universal ini, persepsi bahwa jasa-jasa perbankan islam erat kaitannya dengan ritual keagamaan dalam islam adalah salah. Bank syariah boleh memberikan fasilitas pembiayaan kepada nasabah non-muslim, dan sebaliknya nasabah non-muslim boleh menyimpan dananya di bank syariah. Bahkan dibeberapa bank besar di Amerika dan Eropa telah memiliki Islamic Window (Sjahdeni, 64:1999).
24
6. Reputasi Reputasi bank diartikan sebagai suatu bangunan sosial yang mengayomi
suatu
hubungan,
kepercayaan
yang
akhirnya
akan
menciptakan brand image bagi suatu perusahaan. Reputasi yang baik dan terpercaya merupakan sumber keunggulan bersaing suatu bank. Adanya reputasi yang baik dalam sebuah perusahaan bank akan menimbulkan kepercayaan bagi nasabahnya. Suatu kepercayaan adalah pikiran deskriptif oleh seseorang mengenai suatu hal (Kotler, 243:1997). Reputasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia reputasi adalah nama baik. Pandangan paling dominan pada literatur menunjukkan bahwa sikap terhadap merek yaitu reputasi atau penyedia jasa lebih merupakan evaluasi keseluruhan jangka panjang dibandingkan elemen kepuasan. Dalam penelitiannya Joko Cahyono (dalam Gatot Febianto, 24:2006) menyatakan reputasi adalah persepsi kualitas yang berkaitan dengan nama dan akan mempengaruhi konsumen serta menyediakan jaminan apabila terdapat kendala-kendala kecil di perusahaan. Sedangkan menurut mukherjee dan nath (21 : 2003) reputasi merupakan keseluruhan kualitas dan karakter yang dapar dilihat atau dinilai secara umum oleh masyarakat.
25
Bagian-bagian yang terdapat dalam reputasi adalah sebagai berikut (mukherjee dan nath 22 : 2003): a) Kompetensi inti Kemampuan perusahaan yang memiliki nilai strategis dan menjadi pusat keahlian untuk mewujudkan misi perusahaan atau yang berkontribusi memberikan keuntungan bagi perusahaan. b) Kredibilitas Kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. c) Nama baik bukan sekedar sebuah nama, tapi nama baik adalah sesuatu yang perlu dipertahankan dan dijaga. Sekali ternoda atau tercemar akan sulit memulihkannya. 7. Profit Sharing (Bagi Hasil) Bagi hasil menurut terminology asing (Inggris) dikenal dengan profit sharing. Profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan sebagai pembagian laba. Secara definitif profit sharing diartikan: distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan. Secara syari’ah prinsip bagi hasil (profit sharing) berdasarkan pada kaidah Mudharabah. Dimana bank akan bertindak sebagai Mudharib atau Pengelola dana, sementara penabung sebagai Shahibul Maal atau Penyandang dana (Antonio, 95:2006).
26
Secara mendasar persoalan perbedaan bunga dengan bagi hasil dapat dikaji dari berbagai sisi, sebagaimana tertera dalam tabel berikut:
Hal Penentuan besarnya Hasil
Jika terjadi kerugian
Dihitung dari mana? Titik perhatian proyek/ Usaha
Berapa besarnya? Status hokum
Tabel 2.2. Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil Sistem bunga SistemBagi Hasil Sesudah berusaha, sesudah Sebelumnya ada untungnya Menyepakati proporsi Bunga, besarnya nilai pembagian untung untuk rupiah masing-masing pihak,misal 50:50, 40:60, 35:65, dst. Dari dana yang Ditanggung kedua pihak, dipinjamkan, Nasabah dan Lembaga Besarnya bunga yang Dari untung yang bakal harus dibayar nasabah, pasti diperoleh, belum tentu besarnya diterima bank Pasti : (%) kali Proporsi (%) kali jumlah untung jumlah pinjaman yang belum diketahui = belum yang telah pasti diketahui diketahui Berlawanan dengan Melaksanakan Q.S Luqman: 34 Q.S
Sumber: Antonio 2006 Antoino (90-100 : 2006) mengungkapkan secara umum prinsip bagi hasil dalam perbankan syari’ah dapat dilakukan dalam empat akad: a. Al-Musyarakah Adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana (atau amal/expertise) sesuai dengan kesepakatan.
27
b. Al-Mudharabah Adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak, dimana pihak pertama (Shahibul Maal) menyediakan
seluruh
(100%) modal,
sedangkan pihak lainnya menjadi anggota. c. .Al-Muzara’ah Adalah kerjasama pengolahan pertanian antara pemilik lahan dan penggarap, dimana pemilik lahan memberikan lahan pertanian kepada penggarap untuk ditanami dan dipelihara dengan imbalan bagian tertentu (prosentase) dari hasil panen. d. Al- Musaqah Adalah bentuk yang lebih sederhana dari muzara’ah dimana penggarap
hanya
bertanggung
jawab
atas
penyiraman
dan
pemeliharaan. Sebagai imbalan, penggarap berhak atas nisbah tertentu dari bagi hasil. Menurut pengamat perbankan dan investasi Elvyn G. Masassya, menabung dan mendepositokan uang di bank syari’ah tidak hanya bagi masyarakat muslim saja, tetapi juga non-muslim. Hal ini dikarenakan metode profit sharing (bagi hasil) yang diterapkan membuka peluang mendapatkan hasil investasi yang lebih besar jika dibandingkan di bank konvensional (Wibowo dan Widodo, 88:2005). Menurut Muhammad (15 : 2001) ada beberapa faktor yang mempengaruhi profit sharing (bagi hasil) yaitu:
28
a. Faktor langsung: 1).
Investment Rate : merupakan persentase aktual dana yang diinvestasikan dari total dana.
2).
Jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan: merupakan jumlah dana yang dari berbagai sumber dana yang tersedia untuk diinvestasikan.
3).
Nisbah (Profit Sharing Ratio) : Salah satu ciri Mudharabbah adalah nisbah yang harus ditentukan dan disetujui pada awal perjanjian. Nisbah antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya dapat berbeda. Nisbah juga dapat berbeda dari waktu ke waktu. Selain itu nisbah juga dapat berbeda dari satu orang dengan orang lain sesuai dengan besarnya dana dan jatuh temponya
b. Faktor tidak langsung 1).
Penentuan
butir-butir
pendapatan
dan
biaya
Mudaharabah : perusahaan dan nasabah melakukan share dalam pendapatan dan biaya. Jika semua biaya ditanggung perusahaan, maka hal ini disebut revenue sharing 2).
Kebijakan Akunting ( prinsip dan metode akuntansi) : Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh
29
berjalanya
aktivitas
yang
diterapkan
terutama
sehubungan dengan pengakuan pendapatan dan biaya. 8. Promosi Produk yang sudah direncanakan dengan baik sayang apabila tidak dikenal oleh masyarakat luas. Upaya untuk memperkenalkan produk itu kepada konsumen merupakan awal dari kegiatan promosi. Promosi merupakan cara untuk memberitahukan kepada masyarakat. Secara definisi promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang sehingga membeli produk tersebut (sudarmo, 237:1997). Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabah (Kasmir, 175:2005). Promosi merupakan bagian dari pemasaran. Seorang marketer harus pandai dalam melakukan promosi. Dalam menjalankan tugas hal ini kaitannya dengan promosi, marketer muslim harus memiliki jiwa Syari’ah Marketer. Dalam Islam ada empat karakteristik marketing syari’ah (Syari’ah Marketing) yang dapat dijadikan panduan bagi para marketer, diantaranya sebagai berikut: a. Teitis (Rabbaniyah) : jiwa seorang syari’ah marketer meyakini bahwa hukum-hukum syari’at yang teitis atau bersifat ke Tuhanan ini adalah hukum yang paling adil, sempurna, dan selaras dengan segala bentuk kebaikan. Seorang syari’ah marketer akan segera mematuhi hukum-
30
hukum syari’ah dalam segala aktivitasnya begitu juga dengan Marketing mix-nya, dalam mendesain produk, menetapkan harga, dalam melakukan promosi, senantiasa dijiwai oleh nilai- nilai religious (Kartajaya dan Sula, 28:2006). b. Etis (Akhlaqiyyah) : sifat etis sebenarnya merupakan turunan dari sifat teitis (Rabbaniyah), selain karena teitis (Rabbaniyyah), syari’ah marketer harus mengedepankan akhlak (moral, etika) dalam seluruh aspek kegiatannya. c. Realistis (al-waqi’iyyah): Syari’ah Marketing bukanlah konsep yang eksklusif, fanatis, anti-modernitas, dan kaku. Syari’ah Marketing, adalah konsep pemasaran yang fleksibel, sebagaimana keluasan dan keluwesan Syari’ah Islamiyah yang melandasinya. d. Humanistis (insaniyyah): bahwa syari’ah diciptakan untuk manusia agar
derajatnya
terangkat,
sifat
kemanusiaannya terjaga dan
terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya dapat terkekang dengan panduan syari’ah. Dalam promosi hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bauran promosi (promotionmix), dimana bauran promosi terdiri dari ( kotler 2005 : 264) a. Iklan (Advertising), yaitu semua bentuk terbayar dari persentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor tertentu. b. Promosi Penjualan (Sales Promotion) yaitu kumpulan alat insentif sebagian besar jangka pendek yang dirancang untuk merangsang
31
pembelian yang lebih cepat atau lebih besar terhadap produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan. c. Hubungan Masyarakat (Public Relation), yaitu program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya. d. Penjualan personal (personal selling), yaitu interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan persentasi, menjawab pertanyaan dan pengadaan pesanan. e. pemasaran langsung (Direct marketing), yaitu penggunaan saluran langsung konsumen untuk menjangkau dan mengirimkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. Pemasar dapat memilih sarana yang dianggap sesuai untuk mempromosikan jasa mereka. Menurut Lupiyo adi dan Hamdani (73:2006) ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam promosi, yaitu: a. Identifikasi audients target b. Tentukan tujuan promosi c. Kembangkan pesan yang disampaikan d. Pilih bauran promosi (baik personal maupun non personal). B. Penelitian Terdahulu Kajian pustaka tentang penelitian terdahulu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penelitian yang prnah dilakukan sebelumnya dengan yang
32
akan dilakukan. Berikut ini peneliti akan memberikan kesimpulan hasil penelitian yang pernah dilakukan. Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu Alat Hasil penelitian
N O
Judul dan Peneliti
Variable
1
Analisis faktor-faktor yang mempengaru hi nonmuslim menjadi nasabah bank syariah Mandiri di Medan
Pelayanan, Promosi, Produk, keputusan nasabah nonmuslim
Uji korelasi Rank Spearman
Produk, Lokasi, Reputasi, Pelayanan
Analisis Regresi Berganda, uji hipotesis yakni uji t, uji f dan koefisien determinasi.
Evi Yupitri dan Laina Inda Sari 2012
2
Analisis FaktorFaktor yang mempengaru hi Keputusan Nasabah Memilih Bank Syari’ah Mandiri. IisMaryani 2005
Hasil uji hipotesa menunjukkan bahwa ρ hitung memiliki nilai lebih yang lebih besar bila dibandingkandengan nilai ρtabel, semua variabel menyatakan Ha diterimadan Ho ditolak. Dengan demikian maka terdapat kesesuaian persepsi pengaruh pelayanan, promosi, produk terhadap keputusan nasabah non-muslim yang signifikan di bank syariah Mandiri di Medan Hasil Uji t menunjukkan bahwa masing– masing Variabel X berpengaruh positif dansignifikan terhadap variabelY. Dari koefisien determinasi diketahui bahwa 65% variasi keputusan pemilihan bank syari’ah oleh Nasabah BSM Cabang Semarang dapat dijelaskanoleh
Posisi penelitian dengan penelitian terdahulu Penelitian Terdahulu meneliti nasabah non-muslim menjadi nasabah bank syariah di wilayah Medan sedangkan penelitian ini meneliti di wilayah Jakarta Timur
penelitian terdahulu meneliti semua umat baik muslim maupun non muslim dalam memilih bank syariah dan penelitian dilakukan didaerah semarang.
33
faktor produk, Lokasi,Reputasi, danpelayanandansisa nya35% dipengaruhi oleh faktor lain.
3
4
AnitaRahma waty 2006
- Rate of Return dan Risk -Religius Stimuli (Pemaha man produk dan ketaatan terhadap agama) -Lokasi
Pengaruh Profitabilitas Sistem Bagi Hasil terhadap
Profitabilit as sistem bagi hasil dan
Analisis Pemicu Perbedaan Motivasi Nasabah Berafiliasi Antara Bank Konvensiona l dan Bank Syari’ah di Semarang.
Analisis Diskriminan
Hasil ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan statistic lewat nilai Square Canonical Correlation (CR2), yang menunjukkan bahwa nilai CR2 sebesar 0.887. Artinya seluruh variabel diskriminan (Religius stimuli, pemahaman terhadap produk, ketaatan terhadap agama) mampu menjelaskan perbedaan motivasi berafiliasi antara bank konvensional dengan bank syari’ah sebesar 88,7%.
Regresi Linear berganda
Hasil penelitian Menunjukkan bahwa profitabilitas system bagi hasil berpengaruh cukup
Sedangkan penelitian ini ditujukkan untuk kaum non muslim dalam memilih bank syariah dan penelitian dilakukan diwilayah Jakarta Penelitian terdahulu meneliti Motivasi Nasabah Berafiliasi Antara Bank Konvension al dan Bank Syari’ah dan penelitian dilakukan diwilayah semarang Sedangkan penelitian ini meneliti kaum non muslim dalam memilih bank syariah dan penelitian dilakukan diwilayah Jakarta Penelitian terdahulu meneliti Sistem Bagi Hasil
34
minat nasabah untuk berinvestasi di bank Syari’ah.
keputusan nasabah berinvestas i
signifikan terhadap keputusan nasabah berinvesatasidi Bank syari’ah. Hasil analisis data menunjukan secara statitik pada tingkat signifikan 5% atau 0,05 sistem bagihasil mempengaruhi keputusan investasi. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil regresi t hitung (4,305) > t tabel (1,984) dan signifikan pada 0,000 (p <0,05).
Nedy (2004).
5
Analisa persepsi pengaruh pendapatan bank syari’ah terhadap bagi hasil tabungan Mudharabah pada banksyari’ah. Dodik Siswantoro, (2004)
Pendapata n Bank syari’ah dan bagi hasil tabungan Mudharab ah
Statistik non parametri,an alisa korelasi metode Spearman Rank (Spearman Rank Correlation).
Hasil uji hipotesa menunjukkan bahwa ρ hitung memiliki nilai lebih yang lebih besar bila dibandingkandengan nilai ρtabel,baik untuk taraf kesalahan 5% maupun 1%. Keduaduanya menyatakan Ha diterimadan Ho ditolak. Dengan demikian maka terdapat kesesuaian persepsi pengaruh pendapatan bank syari’ah terhadap bagi
terhadap minat nasabah untuk berinvestasi di bank Syari’ah. jadi penelitian lebih dikuatkan tentang provitabilita snya sedangkan penelitian ini ditujukkan untuk kaum non muslim dalam memilih bank syariah dan lebih menguatkan jasa yang ditawarkan kepada nasabahnya Penelitian terdahulu meneliti pengaruh pendapatan bank syari’ah terhadap bagi hasil tabungan Mudharaba h pada banksyari’a h. Sedangkan penelitian ini meneliti
35
6
Motivasi nasabah non-muslim berafiliasi di lembaga keuangan syari’ah (Studi Kasus di BMT Bina Ummat Sejahtera Lasem). Yunus Mustaqim, (2006)
Rateof Regresi return, Linear Atribut Berganda keagamaan , tokoh agama, warrients dan motivasi
hasil tabungan Mudharabah yang signifikan pada Bank Syari’ah
faktorfaktor yang mempenga ruhi minat nasabah nonmuslim menjadi nasabah di bank syari’ah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profit sharing, Atribut keagamaan, tokoh agama berpengaruh signifikan terhadap motivasi nasabah berafiliasi. Halini ditunjukkan dengan hasil 47, 27% (profit sharing).
Penelitian terdahulu mengukur minat nasabah dari Rate of return, Atribut keagamaa n, tokoh agama, warrients dan motivasi sedangkan penelitian ini diukur dari lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing dan promosi
36
C. Kerangka Berpikir Berdasarkan pada Theory dan Review Riset sebelumnya, peneliti mengkategorikan faktor yang menjadikan minat nasabah non-muslim menjadi nasabah di bank syari’ah adalah faktor Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit sharing, dan Promosi Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Lokasi (X1)
Pelayanan (X2)
Religius Stimuli(X3)
Profit Sharing (X5)
Promosi (X6)
Minat (Y)
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik
a. b. c. d.
Uji Normalitas Uji Heteroskedasitas Uji Multikolerasi Uji Autokotrelasi
Analisis Regresi Linear Berganda
Uji Adjusted R² Uji Hipotesis a. Uji F (Simultan) b. Uji t (Parsial) Kesimpulan
Reputasi(X4)
37
D. Hipotesis Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab akibat dari kinerja variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya (Abdul hamid, 16:2010). Berdasarkan kerangka berpikir, maka hipotesis sebagai berikut: 1. Pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing dan Promosi terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah secara simultan.
H0
: Tidak terdapat pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius
Stimuli, Reputasi, Profit Sharing dan Promosi terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah secara simultan.
Ha
:Terdapat pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli,
Reputasi, Profit Sharing dan Promosi terhadap minat nasabah nonmuslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah secara simultan. 2. Pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing dan Promosi terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah secara parsial.
H0
: Tidak terdapat pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius
Stimuli, Reputasi, Profit Sharing dan Promosi terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah secara parsial.
38
Ha
:Terdapat pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli,
Reputasi, Profit Sharing dan Promosi terhadap minat nasabah nonmuslim menjadi nasabah di Bank Syari’ah secara parsial.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Dalam melaksanakan penelitian, penulis memerlukan data-data untuk melengkapi dalam penulisan skripsi ini. Data-data tersebut bertujuan untuk mendukung dan memperkuat teori-teori yang ada untuk diaplikasikan. Penelitian ini termasuk dalam lingkup penelitian Manajemen Perbankan, dimana Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit sharing dan promosi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap minat nasabah non muslim memilih bank syariah. Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa ataupun nasabah non muslim yang ada di wilayah Jakarta timur. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini, merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang diarahkan untuk bisa memaparkan berbagai temuan dengan dukungan statistic penelitian berdasarkan hasil kuesioner penelitian (Suharyadi dan Purwanto, 2003). C. Metode Penentuan Sampel Menurut Sugiyono (2010:80), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono 2010:81). Pengambilan sampel dalam penelitian adalah dengan menggunakan tehnik Non Probability Sampling dengan cara purposive sampling. Teknik non 39
40
probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi kesempatan atau peluang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Purposive sampling teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono 2010). D. Metode Pengumpulan Data Dalam memperoleh data yang dibutuhkan guna melengkapi proses penelitian ini, penulis melakukan serangkaian kegiatan yang bersumber dari: 1. Data Primer (primary data) Data primer merupakan data yang diperoleh dari pengumpulan langsung dari lapangan (tidak melalui media perantara), berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Adapun data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Kuisioner Kuisioner merupakan penelitian dengan cara mengajukan daftar pertanyaan langsung kepada responden. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini dengan menggunakan skala likert 5 poin (Prasetyo Jannah, 65 : 2006). Jawaban responden berupa pilihan dari lima alternatif yang ada, yaitu : 1. SS
: Sangat Setuju
= 5 Poin
2. S
: Setuju
= 4 Poin
3. RR
: Ragu-Ragu
= 3 Poin
4. TS
: Tidak Setuju
= 2 Poin
41
5. STS
: Sangan tidak Setuju = 1 Poin
Data primer yang diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada nasabah bank syariah non muslim yang berada diwilayah Jakarta Timur dengan jumlah responden 60 orang nasabah. E. Teknik Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Metode ini merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh dalam penelitian ini. Tujuannya untuk menjelaskan aspek-aspek yang sesuai atau relevan dengan fenomena atau masalah yang ada. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Imam Ghazali, 2011:19). 2. Uji Instrumen (Uji Kualitas Instrumen Penelitian) a. Uji Validitas Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya. Ujivaliditas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011:52).
42
Uji validitas ini dengan cara mengorelasikan masing-masing skor item dengan skor total, skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2 dengan alpha 0,05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. Uji validitas ini dapat dicari dengan menggunakan rumus korelasi product moment: rpT
n
n
p
2
pT (
(
p )
2
p )(
n
T
2
T
)
(
T
)
2
keterangan: rpT
= koefisien
korelasi item total (bivariate pearson)
p
= skor item variabel
T
= skor total variabel
n
= banyaknya subjek/responden
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Jika r hitung > r tabel maka butir atau variabel tersebut valid. 2) Jika r hitung < r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak valid. b. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2011:47). Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini
43
adalah mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Adapun rumus Cronbach Alpha adalah sebagai berikut: r
n
k
k
1
1
b 2
1
2
keterangan: rn
= reliabilitas instrumen
k
= banyaknya butir pertanyaan
∑ b2 = jumlah varian butir
21
= varian total
Suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Kriteria penilaian uji reliabilitas adalah (Priyatno, 2012: 105) : 1) Apabila hasil koefisien Alpha lebih besar dari taraf signifikansi 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliable. 2) Apabila hasil koefisien Alpha lebih kecil dari taraf signifikansi 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliable. 3. Analisis regresi linear berganda Regresi linier adalah metode statistika yang digunakan untuk membentuk model hubungan antara variabel terikat (dependen; respon; Y) dengan satu atau lebih variabel bebas (independen, prediktor, X). Apabila banyaknya variabel bebas hanya ada satu, disebut sebagai regresi linier sederhana, sedangkan apabila terdapat lebih dari 1 variabel bebas, disebut sebagai regresi linier berganda. Analisis regresi setidak-tidaknya memiliki 3 kegunaan, yaitu untuk tujuan deskripsi dari fenomena data atau kasus yang sedang diteliti, untuk
44
tujuan kontrol, serta untuk tujuan prediksi. Regresi mampu mendeskripsikan fenomena data melalui terbentuknya suatu model hubungan yang bersifatnya numerik. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan pengendalian (kontrol) terhadap suatu kasus atau hal-hal yang sedang diamati melalui penggunaan model regresi yang diperoleh. Menurut Dwi Priyatno (2011:61) analisis regresi linear berganda adalah alat analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variable terikat. Untuk menguji hipotesis tersebut, maka model persamaan regresi yang digunakan sebagai berikut: Y = α+ β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + e Dimana: Y
= Variabel Minat
α
= Konstanta
X1
= Variabel Lokasi
X2
= Variabel Pelayanan
X3
= Variabel Religius Stimuli
X4
= Variabel Reputasi
X5
= Variabel Promosi
β1 β2 β3 β4
= Kofesien Regresi
e
= Error
45
a. Uji asumsi klasik Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas,
uji
heteroskedestisitas,
dan
uji
multikolonieritas
dan
autokorelasi. 1) Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk munguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal (Imam Ghazali, 2011:160). Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan normal probability plot (P-P Plot). Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data searah mengikuti garis diagonal (Imam Ghazali, 2011:163). Pengujian
normalitas
pada
model
regresi
yang
dibuat
menggunakan nilai error term. Pada prinsipnya deteksi normalitas dilakukan dengan melihat grafik normalprobability plot. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: a)
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distibusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b)
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram yang tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2011:163).
46
2) Uji heteroskedestisitas Uji heteroskedestisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas, jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas (Imam Ghazali, 2011:139). Deteksi ada atau tidaknya heteroskedestisitas dapat dialihat dari ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka mengidikasikan bahwa telah terjadi heteroskedestisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedestisitas (Imam Ghazali, 2011:139). Cara untuk mendeteksinya adalah dengan melihat grafik Scater Plot antara nilai prediksi variable terikat (z variabel), dengan residualnya (s residual): a) Jika ada pola tertentu yang teratur, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,melebar, kemudian menyempit), maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokesdastisitas.
47
b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan dibawah angka nol (0) pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokesdastisitas (Ghozali, 2011:139). 3) Uji multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Imam Ghozali, 2011: 105). Deteksi ada atau tidaknya multikolonieritas dalam model regresi adalah dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerance (TOL).Regresi bebas dari masalah multikolonieritas jika nilai VIF <10 dan nilai TOL >0.1 (Imam Ghozali, 2011: 106). b. Koefisien Determinasi (Adjusted R²) Koefisien determinasi (Adjusted R²) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Imam Ghozali, 2011: 97). Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap penambahan satu variabel independen maka Adjusted R² pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara
48
signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan nilai Adjusted R². Jika nilai Adjusted R² adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai Adjusted R² berkisar dari 0 sampai 1. Jika mendekati 1 berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai Adjusted R² semakin medekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen untuk dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2011: 97). c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Imam Ghozali, 2011:98). Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh Lokasi (X1), Pelayanan (X2), Religius Stimuli (X3), Reputasi (X4), Promosi (X5) terhadap Minat nasabah nonmuslim menjadi nasabah bank syariah (Y). Untuk menguji hipotesis ini dengan kriteria dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05, atau Fhitung < Ftabel maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel
49
independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel dependen atau terikat. 2) Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, atau Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Imam Ghozali, 2011:99). d. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan variabel Y secara parsial atau dapat dikatakan uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi-variasi dependen (Ghozali, 2011:98). Berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya, maka dalam penelitian ini uji signifikansi parameter individual (Uji t) menggunakan pengujian dua arah (two tail test). Peneliti menggunakan pengujian dua arah dikarenakan Ha merupakan hipotesis komposit dua arah yang bisa menunjukkan variabel bebas dapat berpengaruh negatif atau positif terhadap variabel terikat. Untuk menunjukkan apakah masingmasing variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat, maka kriteria pengambilan keputusannya adalah: 1) Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05, atau Thitung < Ttabel maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen atau terikat secara parsial.
50
2) Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, atau Thitung > Ttabel maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen atau terikat secara parsial (Imam Ghozali, 2011:86). F. Operasional Variabel Penelitian Variabel variabel dalam penelitian ini diukur melalui instrumen instrumen yang telah dikembangkan dan digunakan oleh penelitian penelitian sebelumnya. Penggunaan instrumen instrumen dalam penelitian terdahulu dimungkinkan karena telah teruji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Terdabat terdapat 8 variabel yang terdiri dari lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi,
profit
sharing, promosi dan minat nasabah. Berikut ini akan diuraikan definisi dari masing masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Variabel Independen (X) a. Lokasi 1) Definisi operasional Lokasi adalah tempat dan perusahaan melakukan aktivitas. Desain teori usaha sederhana berbunyi tempatkanlah pada titik geografis yang paling banyak memberikan kesempatan perusahaan dalam perusahaan mencapai tujuannya (Sinungan 76 : 1990). 2) Indikator Lokasi (Kasmir 221 : 2002) a) Akses yaitu lokasi yang mudah dijangkau secara umum b) Visibilitas yaitu lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari sisi jalan.
51
c) Lalu
lintas
(traffic),
dimana
ada
dua
hal
yang
perlu
dipertimbangkan, yaitu banyaknya orang yang lalu lalang dapat memberikan peluang besar terjadinya peningkatan penjualan dan kepadatan dan kemacetan lalu lintas dapat pula menjadi hambatan. d) Tempat parkir yang luas dan aman e) Ekspansi, tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha dikemudian hari f) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan g) Persaingan, yaitu daerah sekitar yang menghambat jasa yang ditawarkan h) Peraturan pemerintah b. Pelayanan 1) Definisi operasional Pelayanan adalah suatu kegiatan yang menolong menyediakan segala apa yang diperlukan orang lain atau konsumen dengan penampilan produk yang sebaik-baiknya sehingga diperoleh kepuasan pelanggan dan usaha pembelian yang berulang ulang (Sedyana 2 : 2002).
52
2) Indikator pelayanan (Lupiyo Adi dan Hamdan 181 : 2006) a) Berwujud (tangible) Yaitu meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang dan lain lain), perlengkapan dan peralatan yang digunakan, serta penampilan pegawainya. b) Keandalan (reliability) Yaitu pemberian pelayanan yang sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. c) Ketanggapan (responsipeness) Yaitu membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas. d) Jaminan dan kepastian (assurance) Yaitu pengetahuan, kesopansantunan dan kemampuan para pegawai. e) Empati (emphaty) Yaitu perhatian yang tulus dan bersifat individual yang diberikan kepada pelanggan. c. Religius stimuli 1) Definisi operasional (Kadir 2003 : 55) Religius stimuli merupakan faktor pengetahuan dan pengalaman keberagamaan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan ekonomi.
53
2) Indikator religius stimuli a) Produk Yaitu sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan (rahmawati 159 : 2008). b) Ketaatan beragama Merupakan tingkat kesadaran dan ketaatan seseorang melakukan apa yang diyakini dalam melaksanakan apa yang diajarkan dalam agama yang telah mereka anut. Karena kesadaran ini merupakan awal dari ekspresi isi dalam kehidupan praktis sebagai pangkal proses perilaku ekonomi religius (kadir 2003:57). d. Reputasi 1) Definisi operasional Reputasi merupakan persepsi kualitas yang berkaitan dengan nama dan akan mempengaruhi konsumen serta menyediakan jaminan bila ada kendala kendala kecil dalam perusahaan. 2) Indikator Reputasi a). Kompetensi inti Kemampuan perusahaan yang memiliki nilai strategis dan menjadi pusat keahlian untuk mewujudkan misi perusahaan atau yang berkontribusi memberikan keuntungan bagi perusahaan.
54
b). Kredibilitas Kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. c). Nama baik Bukan sekedar sebuah nama, tapi nama baik adalah sesuatu yang perlu dipertahankan dan dijaga. Sekali ternoda atau tercemar akan sulit memulihkannya. e. Promosi 1) Definisi operasional Promosi merupakan kegiatan yang ditunjukkan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut (sudarmo 237 : 1997). 2) Indikator Promosi (kotler 2005 : 264) a) Iklan (Advertising), yaitu semua bentuk terbayar dari persentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor tertentu, kotler (2009 : 403). b) Promosi Penjualan (Sales Promotion) yaitu kumpulan alat insentif sebagian besar jangka pendek yang dirancang untuk merangsang pembelian yang lebih cepat atau lebih besar terhadap produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan kotler (2009 : 410).
55
c) Hubungan Masyarakat (Public Relation), yaitu program yang dirancang
untuk
mempromosikan
atau
melindungi
citra
perusahaan atau produk individunya kotler (209 : 409). d) Penjualan personal (personal selling), yaitu interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan persentasi, menjawab pertanyaan dan pengadaan pesanan. kotler (2009 : 174). e) pemasaran langsung (Direct marketing), yaitu penggunaan saluran langsung konsumen untuk menjangkau dan mengirimkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran koler (2009 : 405). 2. Variabel Dependen (Y) a. Minat Nasabah 1) Definisi operasional Minat merupakan kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu atau kecenderungan untuk memberikan perhatian dan tindakan terhadap sesuatu yang disertai dengan rasa senang (shaleh dan wahab 263, 2004). 2) Indikator Minat nasabah (shaleh dan wahab 263,264 : 2004) a) Dorongan dari dalam individu, misal dorongan untuk makan akan membangkitkan
minat
untuk
bekerja
atau
mencari
penghasilan, minat terhadap produksi makanan dan lain-lain.
56
b) Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. c) Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Table 3.1 Operasional Variabel Variabel Lokasi Kasmir (2002)
Indikator 1. Akses
Skala Likert
Instrumen Kuesioner
Likert
Kuesioner
Likert
Kuesioner
2. Visibilitas 3. Lalu lintas (traffic) 4. Tempat parkir 5. Ekspansi 6. Lingkungan 7. Persaingan 8. Peraturan pemerintah
Pelayanan Rambat Lupiyoadi dan Hamdan (2006)
1. Tangible atau Wujud Penampilan 2. Reliability atau Keandalan 3. Responsiveness atau Daya Tanggap 4. Assurance atau Jaminan dan Kepastian 5. Empathy atau Empati
Religius Stimuli (Anita Rahmawaty, 2008 dan kadir, 2003)
1. Pemahaman produk 2. Ketaatan terhadap agama
57
Variabel Reputasi (crow dan crow, 2005)
Indikator 1. Kompetensi inti
Skala Likert
Instrumen Kuesioner
Likert
Kuesioner
Likert
Kuesioner
2. Kredibilitas 3. Nama baik 1. Iklan
Promosi (Kotler, 2005)
2. Promosi penjualan. 3. Hubungan Masyarakat 4. Penjualan personal 5. Pemasaran langsung
Minat Nasabah (Abdul Rachman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, 2004)
1. Dorongan dari dalam individu 2. Motif Sosial 3. Faktor Emosional
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Awal Kelahiran Sistem Perbankan Syariah Sejak awal kelahirannya perbankan syariah dilandasi dengan dua gerakan renaissance Islam modern; neorevivalis dan modernis. Tujuan utama dari pendirian lembaga keuangan berlandaskan etika ini adalah tiada lain sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan ekonominya berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Upaya awal penerapan sistem profitdan loss sharing tercatat di Paikistan dan Malaysia sekitar tahun 1940-an, yaitu adanya upaya mengelola
dana
jamaah
haji
secara
non-konvensional.
Rintisan
institusional lainnya adalah islamic Rural Bank di desa Mit Ghamr pada tahun 1963 di Kairo, Mesir, (Antonio, 18:2001). Setelah dua rintisan awal yang cukup sederhana itu bank Islam tumbuh dengan sangat pesat. Sesuai dengan analisa prof. Khursid Ahmad dan laporan International Association of Islamic Bank, hingga akhir 1999 tercatat lebih dari dua ratus lembaga keuangan islam yang beroperasi diseluruh dunia, baik di negara-negara berpenduduk muslim maupun di Eropa, Australia, maupun Amerika. Suatu hal yang patut juga dicatat adalah saat ini banyak nama besar dalam dunia keuangan internasional seperti Citibank, jardine Flemming, ANZ, Chase Chemical Bank, Goldman Sach, dan lain-lain telah membuka cabang dan subsidiories yang berdasarkan syariah. Dalam dunia pasar 58
59
modal pun, Islamic fund kini ramai deperdagangkan, suatu hal yang mendorong singa pasar modal dunia Dow Jones untuk menerbitkan Islamic Dow Jones Index. Oleh karena itu, tak heran jika Scharf, mantan direktur utam Bank Islam Denmark yang kristen itu, menyatakan bahwa Bank Islam adalah prtner baru pembangunan. (Antonio 19:2001) 2. Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia Berkembangnya bank-bank syariah di negara-negara islam berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenaibank syari’ah sebagai pilar ekonomi Islam mulai dilakukan. Para tokoh yang terlibat dalam kajian tersebut adalah Karnaen A. Perwataatmadja, M.Dawam Rahardjo, A.M.Saefuddin, M.Amien Azis, dan lain-lain. Beberapa uji coba pada skala yang relatif terbatas telah diwujudkan, diantaranya adalah Baitut Ramwil-Salman, Bandung, yang sempat tumbuh mengesankan. Di jakarta juga dibentuk lembaga serupa dalam bentuk koperasi, yakni Koperasi Ridho Gusti.Akan tetapi, prakarsa lebih khusus untuk mendirikan bank Islam di Indonesia baru dilakukan pada tahun 1990. Majelis ulam Indonesi (MUI) pada tanggal 18-20 Agustus 1990 menyelenggarakan Lokakarya Bunga Bank dan Perbankan di Cisarua, Bogor, jawa Barat. Hasil lokakarya tersebut dibahas lebih mendalam pada Musyawarah nasional IV MUI yang berlangsung di Hotel Sahid Jaya Jakarta, 22-25 Agustus 1990. Berdasarkan amanat Munas IV MUI, dibentuk kelompok kerja untuk mendirikan bank islam di Indonesia. (antonio 25:2001)
60
Kelompok kerja yang disebut Tim Perbankan MUI, bertugas melakukan pendekatan dan konsultasi dengan semua pihak terkait. 3. Visi dan Misi Bank Syariah a. Visi Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia b. Misi 1. Muwujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan 2. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM 3. Mengembangkan manafemen Talenta dan lingkungan kerja yang sehat 4. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. 5. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal (antonio 226:2001) 4. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitiaan ini dilakukan di setiap bank syariah yang berada diwilayah Jakarta Timur. Penelitian ini untuk mengukur seberapa besar pengaruh yang signifikan antara variabel Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing (Bagi Hasil) dan Promosi terhadap Minat. Dimana objek penelitian ini adalah nasabah non-muslim di bank syari’ah. Alasan peneliti mimilih wilayah didaerah jakarta timur dikarenakan oleh kemudahan peneliti dalam mencari subyek yang digunakan dalam melakukan penelitian ini.
61
Pengumpulan data pada penelitian
ini
dilakukan
melalui
penyebaran kuesioner penelitian yang dibagikan secara langsung kepada para responden.Penyebaran kuesioner ini dilakukan sepanjang 18-28 2014 dengan penyebaran sebanyak 68 kuesioner yang disebar kepada nasabah non-muslim bank syariah diwilayah Jakarta Timur. Rincian distribusi kuesioner dalam penelitian disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.1 Proses penyebaran dan penerimaan kuesioner Responden
Jumlah
Persentase
Kuesioner yang disebar
68
100%
Kuesioner yang tidak kembali
0
0%
Kuesioner kembali namun tidak dapat diolah
0
%
Kuesioner yang dapat diolah
68
100%
(sumber: Data primer yang diolah) Tabel diatas menunjukkan bahwa kuesioner yang dibagikan kepada responden sebanyak 68 kuesioner, dengan tingkat pengembalian sebesar 100%, berarti seluruh kuesioner kembali dan dapat diolah.
No 1
Tabel 4.2 Karakterisitik responden Keterangan Jenis kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan Jumlah
Jumlah Persentase
48 20 68
70.6% 29.4% 100%
62
No 2
3
4
5
Keterangan Usia 1. < 20 2. 21-30 3. > 30 Jumlah Pendidikan terakhir 1. SMA 2. D3 3. S1 Jumlah Agama 1. Kristen Katolik 2. Kristen Protestan 3. Budha 4. Hindu Jumlah Memiliki Rekening di Bank lain selain di Bank syariah 1. Ya 2. Tidak Total
Jumlah persentase
9 34 25 68
13.2% 50% 36.8% 100%
33 7 28 68
48.5% 10.3% 41.2% 100%
32 30 4 0 68
47.1% 44.1% 8.8% 0% 100%
39 29 68
57,3% 42.7% 100%
(Sumber: Data yang diolah) Tabel diatas menunjukkan bahwa responden penelitian yaitu nasabah non-muslim mayoritas adalah laki-laki, dengan jumlah 48 karyawan atau sebesar 70.6%, dengan rentang usia paling banyak 21-30 tahun sebanyak 34 orang atau sebesar 50%, mayoritas pendidikan terakhir responden adalah SMA sebanyak 33 orang atau sebesar 48.5%, agama kristen katolik mendominasi dengan jumlah sebanyak 32 atau sebesar 47.1% dan yang memiliki rekening di Bank lain selain di Bank syariah sebanyak 39 atau sebesar 57.3%.
63
B. Analisis dan Pembahasan 1. Statistik deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendekripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Berikut adalah tabel yang menyajikan rekap skor nilai tertinggi-terendah. Tabel 4.3 Rekap skor nilai tertinggi-terendah Variabel Lokasi
N 68
Minimum 24
Maximum 33
Pelayanan
68
18
28
Religius Stimuli
68
9
15
Reputasi
68
12
18
Promosi
68
12
23
Minat nasabah non-muslim
68
7
14
Sumber: Data yang diolah
Berdasarkan tabel diatas, dari jumlah responden sebanyak 68 orang menunjukkan, skor nilai lokasi terendah adalah 24 dan tertinggi adalah 33,selanjutnya
skor
nilai
pelayanan
terendah
18
dan
tertinggi
28,lalureligius stimuli skor nilai terendah 9 dan tertinggi 15,selanjutnya reputasi skor nilai terendah 12 dan tertinggi 18, selanjutnya profit sharing (bagi hasil) dengan skor nilai terendah 11 dan tertinggi 19, lalu promosi skor nilai terendah 12 dan tertinggi 23, minat skor nilai terendah 7 dan tertinggi 14.
64
2. Uji Instrumen (uji kualitas instrumen penelitian) a. Uji validitas Menurut Sugiyono (2007:137), hasil penelitian dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Jika r hasil positif, serta r hitung > r tabel pada tingkat signifikan 0,05, maka variabel tersebut valid. 2) Jika r hasil tidak positif, maka r hitung < r tabel pada tingkat signifikan 0,05, maka variabel tersebut tidak valid. a) Variabel Lokasi Tabel 4.4 Uji validitas variabel lokasi No Konstruk Pearson Sig. N penilaian correlation (2tailed) 1 X1.1 0,713** 0,000 68
Keterangan
Valid
2
X1.2
0,716**
0,000
68
Valid
3
X1.3
0,707**
0,000
68
Valid
4
X1.4
0,622**
0,000
68
Valid
5
X1.5
0,742**
0,000
68
Valid
6
X1.6
0,684**
0,000
68
Valid
7
X1.7
0,561**
0,000
68
Valid
8
X1.8
0,569**
0,000
68
Valid
Sumber : Data yang diolah
65
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan memiliki nilai pearson correlation yang positif dan r hitung lebih besar dari r tabel (0,2352). Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel lokasi adalah valid. b) Variabel Pelayanan Tabel 4.5 Uji validitas variabel Pelayanan Konstruk Pearson Sig. Keterangan No penilaian correlation (2N tailed) 0,000 68 Valid 1 X2.1 0,646** 2
X2.2
0,760**
0,000
68
Valid
3
X2.3
0,706**
0,000
68
Valid
4
X2.4
0,615**
0,003
68
Valid
5
X2.5
0,828**
0,000
68
Valid
6
X2.6
0,669**
0,000
68
Valid
Sumber: Data yang diolah Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan memiliki nilai pearson correlation yang positif dan r hitung lebih besar dari r tabel (0,2352). Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel pelayanan adalah valid.
66
c) Variabel Religius Stimuli Tabel 4.6 Uji Validitas Religius Stimuli Konstruk Pearson Sig. No penilaian correlation (2N tailed) 0,000 68 1 X3.1 0,613**
Keterangan Valid
2
X3.2
0,876**
0,000
68
Valid
3
X3.3
0,770**
0,000
68
Valid
Sumber: Data yang diolah Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan memiliki nilai pearson correlation yang positif dan r hitung lebih besar dari r tabel (0,2352). Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel Religius Stimuli adalah valid. d) Variabel karakteristik Reputasi Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Reputasi Konstruk Pearson Sig. (2Keterangan No N penilaian correlation tailed) 0,000 68 Valid 1 X4.1 0,734** 2
X4.2
0,773**
0,000
68
Valid
3
X4.3
0,797**
0,000
68
Valid
4
X4.4
0,689**
68
Valid
0,001
Sumber: Data yang diolah Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan memiliki nilai pearson correlation yang positif dan r hitung lebih besar dari r tabel (0,2352). Jadi, dapat
67
disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel karakteristik individu adalah valid. e) Variabel Promosi Tabel 4.9 Uji Validitas Promosi Konstruk Pearson Sig. No penilaian correlation (2N tailed) 0,000 68 1 X1 0,702**
Keterangan Valid
2
X2
0,711**
0,000
68
Valid
3
X3
0,653**
0,000
68
Valid
4
X4
0,741**
0,000
68
Valid
5
X5
0,810**
0,000
68
Valid
Sumber: Data yang diolah Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan memiliki nilai pearson correlation yang positif dan r hitung lebih besar dari r tabel (0,2352). Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel Promosi adalah valid. f) variabel Minat nasabah non-muslim Tabel 4.10 Uji Validitas Minat Nasabah Non-Muslim Konstruk Pearson Sig. Keterangan No penilaian correlation (2N tailed) 0,000 68 Valid 1 Y1 0,823** 2
Y2
0,785**
0,000
68
Valid
68
3
Y3
0,623**
0,000
68
Valid
Sumber: Data yang diolah Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan memiliki nilai pearson correlation yang positif dan r hitung lebih besar dari r tabel (0,2352). Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel Minat adalah valid.
b. Uji reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasilnya tetap konsisten atau tidak jika pengukuran diulang.Instrumen kuesioner yang tidak reliabel maka tidak konsisten untuk pengukuran, sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya. Uji reliabilitas yang banyak digunakan pada penelitian yaitu menggunakan metode cronbach’s Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s Alpha > 0.60 (Priyatno, 2012:105). Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha
Keterangan
Lokasi
0,819
Reliabel
Pelayanan
0,800
Reliabel
Religius Stimuli
0,620
Reliabel
Reputasi
0,740
Reliabel
Variabel
69
Promosi
0,775
Reliabel
Reliabel Minat Nasabah Non0,647 Muslim Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan yang berkaitan dengan variabel independen (Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Promosi) dalam kuesioner dikatakan reliabel.Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alphayang positif, berturut-turut 0.811, 0.800, 0.620, 0.740,0.695,0.775 dan 0.647 lebih besar dari 0.60.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh pernyataan pada penelitian ini memiliki tingkat kehandalan yang baik dan dapat digunakan dalam analisis pada penelitian ini. 3. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.Sehingga yang dicari adalah pengaruh lokasi (X1), pelayanan (X2), religius stimuli (X3) reputasi (X4) dan promosi (X5) terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah di bank syariah (Y). Persamaan regresinya dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = α+ β1X1 + β2X2 + β3X3+β4X4+ β5X5 + e Dimana: Y
= Variabel Minat Nasabah Non-Muslim
α
= Konstanta
X1
= Variabel Lokasi
X2
= Variabel Pelayanan
70
X3
= Variabel Religius Stimuli
X4
=Variabel Reputasi
X5
=Variabel Promosi
β1 β2 β3 β4β5 = Kofesien Regresi e
= Error
a. Uji asumsi klasik 1) Uji normalitas Uji normalitas model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya memiliki distribusi nilai residual yang berdistribusi normal atau mendekati normal.Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi kenormalan adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distibusi
normal,
maka
model
regresi
memenuhi
asumsi
normalitas.Sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukan pola distibusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2011:163).
71
Gambar 4.1 Grafik NormalProbability Plot
Sumber: Data yang diolah
72
Gambar 4.2 Grafik Histogram
Sumber: Data yang diolah Dengan melihat tampilan grafik normal probability plot maupun grafik histogram diatas, dapat disimpulkan bahwa pada grafik normal probability plot terlihat titik titik menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Begitu pula pada grafik histogram yang memberikan pola distribusi normal normal (tidak terjadi kemiringan).Kedua grafik diatas menunjukkan bahwa model regresi layak digunakan, karena memenuhi asumsi normalitas. Pengujian normalitas juga dapat diperkuat oleh nilai Kolmogorov-Smirnov Test yang terdapat pada tabel berikut ini:
73
Tabel 4.12 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N Normal Parametersa,,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Data yang diolah
68 .0000000 1.07411796 .069 .049 -.069 .567 .904
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2tailed) 0.904.Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 (0.904> 0.05) maka nilai residual terstandarisasi.Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal dan analisis Regresi Linear Berganda telah memenuhi asumsi normalitas. 2) Uji heteroskedestisitas Uji heteroskedestisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Deteksi ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot.Jika ada pola tertentu seperti titiktitik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka mengindikasikan bahwa telah terjadi heteroskedestisitas.Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-
74
titik yang menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak ada heteroskedestisitas (Imam Ghazali, 2011:139). Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedestisitas pada model regresi. Dengan demikian, model regresi ini layak digunakan untuk variabel lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing (bagi hasil) dan promosi terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah bank syariah. Uji Heteroskedastsitas dapat diperkuat oleh uji Spearman’s rho yang terlihat pada tabel berikut: Tabe 4.13 LOKA PELAYAN R.STIMU REPUTA PROMO Unstandardiz SI AN LLI SI SI ed Residual Spearma LOKASI n's rho
Correlati on Coefficie nt Sig. (2tailed) N
1.000
.499**
.179
.349**
.344**
.098
.
.000
.143
.004
.004
.425
68
68
68
68
68
68
75
PELAYANA Correlati N on Coefficie nt Sig. (2tailed) N R.STIMULLI Correlati on Coefficie nt Sig. (2tailed) N REPUTASI
Correlati on Coefficie nt Sig. (2tailed) N
PROMOSI
Correlati on Coefficie nt Sig. (2tailed) N
Unstandardiz Correlati ed Residual on Coefficie nt Sig. (2tailed) N
.499**
1.000
-.101
.654**
.337**
.073
.000
.
.414
.000
.005
.553
68
68
68
68
68
68
*
.179
-.101
1.000
-.254
.205
-.013
.143
.414
.
.036
.093
.914
68
68
68
68
68
68
**
**
*
-.254
1.000
*
.283
.066
.036
.
.019
.590
.349
.004
.654
.000
68
68
68
68
68
68
.344**
.337**
.205
.283*
1.000
.013
.004
.005
.093
.019
.
.916
68
68
68
68
68
68
.098
.073
-.013
.066
.013
1.000
.425
.553
.914
.590
.916
.
68
68
68
68
68
68
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber: Data yang diolah Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai korelasi variabel independen dengan unstandardiszed residual
memiliki
nilai
signifikansi lebih besasr dari 0.05, hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Dengan demikian, model regresi layak dipakai untuk variabel lokasi, pelayanan,
76
religius stimuli, reputasi, dan promosi terhadap minat nasabah nonmuslim menjadi nasabah bank syariah. 3) Uji multikolinieritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model
regresi
yang
baik
mensyaratkan
tidak
adanya
multikolinieritas. Deteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi adalah melihat dari besaran VIF (Variance Inflation Factor)
atautolerance
(TOL).Regresi
bebas
dari
masalah
multikolonieritas jika nilai VIF <10 atau nilai TOL >0.10 (Imam Ghozali, 2011: 106). Tabel 4.14 Uji Multikolinearitas Unstandardized Coefficients Model 1
B
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
(Constant)
3.091
LOKASI
-.114
.696
1.437
PELAYANAN
.193
.471
2.122
R.STIMULLI
.481
.837
1.195
REPUTASI
.416
.524
1.910
PROMOSI
-.139
.761
1.314
Sumber: Data yang diolah Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semua nilai VIF lebihkecil dari 10 atau semua nilai TOL lebih besar dari 0,10 . Jadi
77
dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik (normalitas, heteroskedestisitas dan multikolinearitas) dapat disimpulkan bahwa penelitian ini layak menggunakan analisis regresi linear berganda.. b. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi dan promosi) terhadap variabel dependen (minat nasabah non-muslim) secara simultan dan parsial. Uji F (simultan) digunakan untuk menguji apakah pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan uji F adalah: 1) Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05, atau Fhitung< Ftabel maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2) Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, atau Fhitung> Ftabel maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Imam Ghozali, 2011:99).
78
Tabel 4.17 Uji Signifikan Simultan (Uji F) Model
Sum of Squares
Df
Mean Square
1 Regression
81.215
6
13.536
Residual
77.300
61
1.267
158.515
67
Total
F 10.682
Sig. a
.000
Sumber data yang diolah Hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS yang tertera pada tabel 4.17, diperoleh Fhitung sebesar 10.682 sedangkan nilai Ftabel sebesar 2,160 yang diperoleh dengan melihat tabel F dengan derajat df = k-1 (7-1) dan df = n-k (68-7) pada taraf signifikansi 0.05. Karena Fhitung> Ftabel= 10,682 > 2,16. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya dapat dikatakan bahwa variabel lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, promosi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rifa’atul Machmudah (2009) yang menyatakan bahwa variabel lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, promosi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah. Selanjutnya dilakukan dilakukan pengujian hipotesis secara parsial (uji t). Uji t (parsial) dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen (lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi dan promosi)
79
secara parsial terhadap variabel dependen (minat nasabah non-muslim). Kriteria pengambilan keputusan untuk uji t (uji parsial) adalah: 1) Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05, atau thitung
ttabel maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen atau terikat secara parsial (Imam Ghozali, 2011:86).
Tabel 4.18 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Unstandardized Coefficients Model
T B
1
(Constant)
Sig.
Std. Error -3.091
2.162
1.430
.158
LOKASI
.114
.054
2.121
.038
PELAYANAN
.193
.069
2.781
.007
R.STIMULLI
.481
.123
3.922
.000
REPUTASI
.416
.096
4.309
.000
PROMOSI
.139
.065
2.133
.037
Sumber: Data yang diolah
Artinya, nilai konstanta sebesar -3,091 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel independen (lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, dan promosi) maka nilai Y (minat nasabah non-muslim)
80
sebesar-3,091. Artinya variabel minat nasabah non-muslim sangat dipengaruhi oleh variabel independen. Tanpa adanya variabel independen maka minat nasabah non-muslim akan menurun. Namun karena nilai konstanta tidak signifikan sehingga model regrsinya sebagai berikut: Y = 0,114x1+ 0,193x2+ 0,481x3+ 0,416x4+ 0,162x5 + 0,139x6+e
Angka koefisien X10,114, menunjukkan bahwa setiap peningkatan lokasi sebesar 1% akan meningkatkan minat nasabah non-muslim . Koefisien X20,193, menunjukkan bahwa setiap peningkatan pelayanan 1% akan meningkatkan minat nasabah non-muslim. Koefisien X30,481, menunjukkan bahwa setiap peningkatan religius stimuli 1% akan meningkatkan
minat
nasabah
menunjukkan
bahwa
setiap
non-muslim. peningkatan
Koefisien reputasi
X40,416, 1%
akan
meningkatkan minat nasabah non-muslim. Koefisien X5 0,139, menunjukkan
bahwa
setiap
peningkatan
promosi
1%
akan
meningkatkan minat nasabah non-muslim Hasil pengujian variabel independen (lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi dan promosi) terhadap variabel dependen (minat nasabah non-muslim) secara individual (parsial) yang dilakukan dengan uji t (tabel 4.18) dan membandingkan tingkat probabilitas 0,05 dan thitung> ttabel(1,6698) yang diperoleh dari tabel t dengan df= n-6 (68-6 =
81
62) dengan alpha 0,05, maka dapat disimpulkan mengenai pengujian hipotesis yang telah dibuat sebelumnya sebagai berikut: a) Pengaruh lokasi terhadap minat nasabah non-muslim Dapat dilihat pada tabel 4.18 variabel lokasi mempunyai thitung lebih besar dari ttabel (2,121 > 1,6698) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,038 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya variabel lokasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat nasabah nonmuslim untuk menjadi nasabah di bank syariah. Penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu, yaitu hasil analisis yang dilakukan oleh Rifa’atul Machmudah (2009) yang menyatakan bahwa kompensasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah. b) Pengaruh pelayanan terhadap minat nasabah non-muslim Dapat
dilihat
pada
tabel
4.18
variabel
pelayanan
mempunyai thitung lebih besar dari ttabel (2,781 > 1,6698) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,007 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya variabel pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah. Penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu, yaitu penelitian yang dilakukan Iis Maryani (2005) yang menyatakan
82
bahwa pelayanan mempunyai pengaruh terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah di bank syariah. c) Pengaruh religius stimuli terhadap minat nasabah non-muslim. Dapat dilihat pada tabel 4.18 variabel religius stimuli mempunyai thitung lebih besar dari ttabel (3,922 > 1,6698) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya variabel religius stimuli memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah. Penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu, yaitu penelitian yang dilakukan Anita Rahmawati (2006)
yang
menyatakan religius stimuli berpengaruh terhadap minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah. d) Pengaruh reputasi terhadap minat nasabah non-muslim Dapat dilihat pada tabel 4.18 variabel reputasi mempunyai thitung lebih besar dari ttabel (4,309 > 1,6698) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya variabel reputasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat nasabah nonmuslim menjadi nasabah di bank syariah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu, yaitu penelitian yang dilakukan Nedy (2004) yang menyatakan
83
bahwa reputasi berpengaruh terhadap minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah. e) Pengaruh promosi terhadap minat nasabah non-muslim Dapat dilihat pada tabel 4.18 variabel promosi mempunyai thitung lebih besar dari ttabel (2,133 > 1,6698) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,037 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya variabel promosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat nasabah nonmuslim untuk menjadi nasabah di bank syariah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu, yaitu penelitian yang dilakukan Yunus mustaqim (2006) yang menyatakan bahwa promosi berpengaruh terhadap minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah. c. Koefisien Determinasi (Adjusted R2) Koefisien determinasi (Adjusted R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen (lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, dan promosi) dalam menjelaskan variasi variabel dependen (minat nasabah non-muslim).Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Penelitian ini menggunakan Adjusted R2 jika nilai Adjusted R2 adalah sebesar 1, fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai Adjusted R2 berkisar dari 0 sampai 1.Jika mendekati 1, maka
84
semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai Adjusted R2 semakin mendekati angka 0, maka semakin lemah variabel independen untuk dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Imam Ghazali, 2011:97). Tabel 4.16 Uji Koefisien Determinasi Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.716a
.512
.503
1.126
Sumber: Data yang diolah Nilai Adjusted R2 sebesar 0.503 atau 50.3%, ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan yang dapat dijelaskan oleh variabel lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing (bagi hasil) dan promosi adalah sebesar 50.3%, sedangkan sisanya sebesar 0.497 atau 49.7% (1-0.503) dijelaskan oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing (bagi hasil) dan promosi terhadap minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah. Responden dalam penelitian ini berjumlah 68 nasabah. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada pengaruh yang signifikan antara lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, dan promosi terhadap minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah secara simultan. 2. Ada pengaruh yang signifikan antara Lokasi terhadap minat nasabah nonmuslim untuk menjadi nasabah di bank syariah secara parsial. 3. Ada pengaruh yang signifikan antara Pelayanan terhadap minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah secara parsial. 4. Ada pengaruh yang signifikan antara Religius Stimuli terhadap minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah secara parsial. 5. Ada pengaruh yang signifikan antara Reputasi terhadap minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah secara parsial.
85
86
6. Ada pengaruh yang signifikan antara Promosi terhadap minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah secara parsial. B. Saran Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi dan promosi terhadap minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah bank syariah di wilayah Jakarta Timur . Variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah di wilayah Jakarta Timur. Penelitian ini menunjukkan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi dan promosi lebih diperhatikan agar dapat meningkatkan minat nasabah non-muslim. Berdasarkan analisis data dan kesimpulan yang dijelaskan diatas, maka implikasi yang disarankan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Lokasai memiliki pengaruh signifikan terhadap minat nasabah nonmuslim. Untuk dapat meningkatkan minat nasabah non-muslim menjadi nasabah bank syari’ah diperlukan perhatian terhadap akses, visibilitas, lalu-lintas, tempat parkir, ekspansi, lingkungan, persaingan dan peraturan pemerintah, karena lokasi dapat menentukan minat nasabah dalam memilih jasa perbankan yang dibutuhkan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Lis Maryani 2005 yang mengemukakan bahwa lokasi berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah untuk menyimpan dananya dibank syari’ah
87
2. Pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap minat nasabah nonmuslim menjadi nasabah bank syariah, bank syariah diharapkan mampu melayani
nasabahnya
dengan
semaksimal
mungkin,
dengan
memperhatikan penampilan, reability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), kepastian dan empathy (empati). Faktorfaktor tersebut menjadi pertimbangan nasabah untuk menyimpan dana di bank syariah. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Lis Maryani 2005 yang mengemukakan bahwa pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah untuk menyimpan dananya dibank syari’ah. 3. Religius stimuli memiliki pengaruh signifikan terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah bank syariah. Perlunya perhatian akan pemahaman produk dan pemahaman akan ketaatan beragama diharapkan mampu meningkatkan minat nasabah non-muslim untuk menjadi bagian nasabah bank syariah, karena dengan bertambah banyaknya minat nasabah non-muslim untuk menjadi nasabah di bank syariah maka secara tidak langsung akan meningkatkan kemajuan bank syariah yang ada di Indonesia. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Anita Rahmawaty 2006 yang mengemukakan bahwa religius stimuli berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah untuk menyimpan dananya dibank syari’ah 4. Reputasi memiliki pengaruh signifikan terhadap minat nasabah nonmuslim menjadi nasabah bank syariah. Bank syariah harus memperhatikan nama baik dan kompetensinya dalam menjaga kepercayaan nasabahnya, karna dengan kepercayaan nasabah yang tinggi memberikan pengaruh
88
yang
positiv
terhadap
nasabahnya
seperti
dapat
menambah
keloyalitasannya dan diharapkan mampu merangkul nasabah-nasabah lainnya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Lis Maryani 2005 yang mengemukakan bahwa reputasi berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah untuk menyimpan dananya dibank syari’ah. 5. Promosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat nasabah nonmuslim menjadi nasabah di bank syariah. Diperlukan perhatian terhadap iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan informasi yang bermanfaat agar meningkatkan minat nasabah non-muslim menjadi nasabah bank syariah. Karna promosi yang baik dapat dijadikan informasi yang bermanfaat bagi para nasabahnya, dan dengan kejelasan informasi diharapkan mampu meningkatkan minat nasabah menjadi nasabah di bank syariah. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian rifatul machmudah 2009 yang mengemukakan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah untuk menyimpan dananya dibank syari’ah.
89
Daftar Pustaka Antonio, Muhammad, Syafi’I, “Bank Syari’ah: dari Teori dan Praktek”, Jakarta: Gema Insani Press, Cet. I, 2001 Arikunto,
Suharsimi, “Prosedur Penelitian Rineka Cipta, Jakarta, 1998.
Suatu
Pendekatan
Praktek”,
BI dan UNBRAW, “Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syari’ah”, : Studi Pada Wilayah Propinsi Jawa Tengah, Executive Summary, 2000. Departemen Agama, “Al-Qur'an Terjemah”, Yayasan Penyelenggara atau Penterjemah Al-Qur'an, Jakarta, 1971. Febianto, Gatot, “Pengaruh Lokasi, Tingkat Suku Bunga, Dan Reputasi Terhadap Keputusan Untuk Menabung (Studi Pada Badan Ke Swadayaan Masyarakat Sari Asih Kelurahan. Padang sari Kota Semarang)”, Skripsi UNDIP Manajemen, Semarang, 2006. Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan Penerbit UNDIP, Semarang, 2005. --------------------”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro”, Semarang, 2006. --------------------“Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”, (edisi kelima.), Universitas Diponegoro, Semarang, 2011. Gitosudarmo, Indriyo, “Manajemen Pemasaran”, BPFE, Yogyakarta, 1997 Hadi, Sutrisno, “Metodologi Research”, Andi Offset, Yogyakarta, 1986. Hamid, Abdul “Panduan Penulisan Skripsi”, Cetakan I, FEIS Uin Press, Jakarta, 2010. Hamidi , Luthfi, Muhammad, “Jejak-Jejak Ekonomi Islam”, Abadi Publishing, Jakarta, 2003. Hughes, “Five Steps to IT Risk management Best Practices”, Risk Management, Jakarta, 2006 Kadir, Muslim, Ahmad “Ilmu Islam Terapan”, Pustaka Pelajar, Yogykarta 2003 Kartajaya, Herman dan Sula, Syakir, Muhamad, “Syari’ah Marketting”, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2006.
90
Kasmir, “Pemasaran Bank”, Kencana, Jakarta, 2005 --------------------“Manajemen Perbankan”, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002. Kottler, Phiilip, “Manajemen Pemasaran”, PT. Indeks, Jakarta, 2004. --------------------“Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol Jilid II”, Prenhallindo, Jakarta, 1997 Latifa, M. Alguad dan Marvyn K. Lewis, “Perbankan Syari'ah Prinsip Praktik Prospek”, PT. Serambi Ilmu Semesta, hlm 264, Jakarta, 2003. Lester ,D, Crow dan Alice, Crow, “Educational Psychology”, (New York: American Book Company), Rivesed Edition, Jakarta, 1958. Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani, Manajamen Pemasaran Jasa. Edisi 2. Salemba Empat, Jakarta, 2006 Machmudah, Rifatul, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim Menjadi Nasabah Di Bank Cimb Niaga Syariah Cabang Semarang”, skripsi IAIN Semarang ekonomi Islam, 2009. Mappiare, Andi, “ Psikologi Orang Dewasa Bagi Penyesuaian Pendidikan”, Usana Offset Printing, Surabaya, 1994.
dan
Maryani, Iis, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah Mandiri”, Skripsi UNDIP Manajemen, Semarang 2005. Nedy, “Hasil terhadap minat nasabah untuk berinvestasi di bank Syari’ah”, Usana
offset printing, Surabaya, 2004. Peraturan, Bank, Indonesia, Nomor: 8/21/PBI/2006. Tersedia di www.bi.go.id Perwataatmadja, Karnaen. dan Syafi’i, Antonio, Muhammad, “ Apa dan Bagaimana Bank Islam”, Dana Bhakti Wakaf, Yogyakarta, 1992. Peter, Salim, “Websters New World Dictionary for Indonesia Users English Indonesian”, : Modern English Press, Jakarta 1993 Poerwadaminta, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”,. Edisi III, Balai Pusaka, Jakarta, 2006 Prasetyo, Bambang, dan Lina, Miftahul, Jannah, “Metode Kuantitatif.”, PT. Raja Grafindo, Jakarta, 2006.
Penelitian
91
Priyanto, Dwi, “Mandiri Belajar SPSS (Untuk Analisis Data dan Uji Statistik)”, Yogyakarta. MadiaKom, Yogyakarta, 2008. Rahmawaty, Anita, “Analisis Pemicu Perbedaan Motivasi Nasabah Berafiliasi Antara Bank Konvensional dan Bank Syariah di Semarang”, Kumpulam Makalah ACIS “Penguatan Peran Perguruan Tinggi Agama Islam Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa” Palembang, 2008. Sedyana, “Perilaku Konsumen”, Presko, Bandung, 1995. Shaleh, Rahman, Abdul Dan Abdul, Wahab, Muhib, “Psikologi Suatu Pengantar dalam perspektif Islam”, Jakarta: Prenada Media, 2004. Sholahuddin, Muhammad, S.E., M.Si., Lembaga Ekonomi dan Keuangan Islam, Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2006, Sinungan Muchdarsyah, “Manajemen Dana Bank”, Edisi 2, Cetakan 2, Bumi Aksara, Jakarta, 1990. -------------------------------, “Manajemen Dana Bank”, Rineka Cipta, Jakarta 1990. Siswantoro, Dodik, “Analisis Persepsi Pengaruh Pendapatan Bank Syariah Terhadap Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Pada Bank Syariah”, Jurnal Skripsi, Semarang, 2004. Sjahdeni, “Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia”, Jakarta. Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1999 Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabet, Bandung, 2007 ------------------------------- “Statistika untuk Penelitian”, : Alfabeta, Bandung, 2008. Suharyadi dan Purwanto S.K, “Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern”, Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta, 2003. Sumber Data Statistik Perbankan Syari’ah Desember , Jakarta, 2008,
“(Islamic
Banking
Statistic)”
Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah . Usman, Rachmadi, “Hukum Jaminan Keperdataan”, Sinar Grafika, Jakarta, 2008.
92
Wibowo, Edy dan Widodo, Handy, Untung, “Mengapa Memilih Bank Syariah?”, Ghalia Indonesia, Bogor, 2005. http://one.indoskripsi.com./judul-skripsi/ekonomi/faktor-faktor-yang mempengaruhi-etnis-china-non-muslim-menjadi-nasabahdibank- syari’ah-dan-implikasinya-terhadap-pemasaran. http://thewinnerlife.multiply.com./jurnal/item/4.
Lampiran I Hal : Permohonan pengisian kuesioner Kepada Yth, Bapak/Ibu Responden Di Tempat Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswa program strata satu (S1) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) jurusan manajemen yang sedang menyusun skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi (SE), dengan ini saya : Nama : Randy Andika NIM
: 108081000114
Mengharapkan kesedian dan partisipasi Bapak/Ibu/saudara/I untuk mengisi kuesioner yang terlampir. Adapun judul penelitian yang saya ajukan adalah “Pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi dan Promosi terhadap minat nasabah non-muslim menjadi nasabah di bank syariah (Studi kasus pada nasabah non-muslim bank syariah di wilayah Jakarta Timur)“. Informasi yang diperoleh melalui kuesioner ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian (riset) dan tidak untuk kepentingan di luar riset, sehingga akan saya jaga kerahasiaannya sesuai dengan etika penelitian.
Responden diharapkan membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan lengkap. Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda yang penting memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.
Demikianlah permohonan saya, atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I dalam meluangkan waktu untuk mengisi dan menyatakan pendapat dalam penelitian ini, saya ucapkan terima kasih. Hormat Saya
Randy Andika Peneliti
Kuesioner tentang “Pengaruh Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing (Bagi Hasil) dan Promosi Terhadap Minat Nasabah Non-Muslim menjadi Nasabah di Bank Syariah” A. Data Diri Responden 1. 2. 3. 4.
Nama Usia Jenis Kelamin Pendidikan terakhir
: ………………………(*boleh tidak di isi) : ……. Tahun : Pria Wanita : SMP SMA DIPLOMA (D3) SARJANA (S1) Lainya (……………………………)
5. Menikah 6. Tanggungan keluarga (anak/istri/orang lain yang ditanggung)
Sudah
1
Belum
2
3
4
Lainnya (……….)
B. Petunjuk Pengisian Berilah tanda ceklist (√) pada jawaban yang Bapak/Ibu pilih di lembar jawaban yang telah disediakan. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan perasaan, pendapat, dan keadaan Bapak/Ibu yang sebenarnya. Keterangan: 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS) 3 = Ragu-Ragu (RR) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (SS)
Variabel Lokasi No Pernyataan SS 1 Lokasi bank syariah yang ada diwilayah saya mudah dijangkau oleh saya baik dengan menggunakan kendaraan umum 2 Lokasi bank syariah yang ada diwilayah saya berada dilokasi yang terlihat jelas dari sisi jalan 3 Lokasi bank syariah yang ada diwilayah saya berada dilokasi yang banyak orang berlalu-lalang. 4 Lokasi bank syariah yang ada diwilayah saya memiliki lokasi parkir yang memadai 5 Bank syariah diwilayah saya mempunyai lahan yang luas untuk perkembangan usahanya dikemudian hari 6 Lingkungan disekitar saya sangat mendukung jasa yang ditawarkan oleh bank syariah 7 Lokasi bank syariah diwilayah saya tidak berdekatan dengan lokasi bank konvensional 8 Lokasi bank syariah diwilayah saya tidak menggangu kenyamanan dilingkungan sekitar Variable pelayanan No Pernyataan ss 9 Pegawai Bank Syariah diwilayah saya berpenampilan rapi. 10 Pegawai Bank Syariah memberikan pelayanan yang sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpecaya 11 Pegawai Bank Syariah mampu menyampaikan informasi dengan jelas 12 Reaksi pegawai bank syariah sangat cepat dalam melayani kebutuhan nasabah 13 Pegawai bank syariah memberikan pelayanan secara ramah 14 Bank syariah memberikan perhatian yang tulus terhadap nasabahnya Variable religius stimuli No Pernyataan ss 15 Saya menabung di syariah karena produk tabungannya terbebas dari ribawi 16 Saya memilih jasa perbankan syariah karna saya mengetahui akan pengelolaan dana berbasis syariah 17 Saya menabung di syariah karna ketaatan saya terhadap agama Variable reputasi No Pernyataan ss 18 Karyawan bank syariah mau mendengarkan keluhan anda
S
RR TS
STS
s
rr
ts
Sts
s
rr
ts
Sts
s
rr
ts
Sts
sebagai nasabah Karyawan bank syariah mampu menyelesaikan masalah keluhan anda Bank syariah memiliki karyawan dengan SDM ( Sumber Daya Manusia) yang berkualitas Saya percaya dengan reputasi yang baik pada bank syariah
19 20 21
Variable promosi No Pernyataan ss 26 Bank syariah melalukan promosi melalui iklan di televisi 27 Bank syariah memberikan dorongan kepada annda untuk menggunakan produk berbasis syariah 28 Bank syariah selalu memelihara komunikasi yang baik dengan nasabah 29 Karyawan bank syariah menjelaskan secara rinci tentang produk yang berbasis syariah 30 Pemasaran langsung yang dilalukan bank syariah mempengaruhi saya untuk menabung di bank syariah Variable Minat No Pernyataan ss 31 Saya memilih bank syariah karena dari dorongan diri sendiri 32 Saya memilih perbankan syariah karna puas dengan layanan yang dapat saling menolong kesesama 33 Saya yakin perbankan syariah telah mengelola dana secara adil
s
rr
ts
Sts
s
r
ts
Sts
Lampiran II Tabulasi Jawaban Kuesioner Kuesioner Lokasi (X1) No.
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
X1.7
X1.8
Total
1
3
4
4
4
3
3
3
3
27
2
3
3
4
3
3
4
3
4
27
3
3
3
4
4
3
4
4
4
29
4
3
3
4
4
3
4
3
3
27
5 6
3 4
4 4
4 3
3 4
3 3
3 4
3 4
3 4
26 30
7
4
4
3
4
4
3
3
5
30
8
3
4
3
3
3
3
3
3
25
9
3
3
3
3
3
3
3
3
24
10
3
3
3
3
3
4
3
3
25
11
3
3
3
3
3
3
3
3
24
12
5
4
5
4
4
3
3
5
33
13
3
3
3
3
4
3
3
4
26
14
3
3
3
3
3
3
3
3
24
15
5
4
4
4
4
4
4
4
33
16
4
3
3
4
3
3
3
4
27
17 18
4 4
3 4
3 5
3 4
3 4
4 4
4 4
3 4
27 33
19
5
4
3
4
3
3
4
3
29
20
4
3
3
3
3
4
4
3
27
21 22
4 4
5 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 5
33 33
23
4
4
4
4
5
4
4
4
33
24
4
4
4
4
3
4
4
4
31
25
4
4
3
4
3
3
3
4
28
26
5
4
4
4
4
4
4
4
33
27
3
3
4
3
4
3
3
4
27
28
4
4
4
4
4
4
4
4
32
29
3
3
3
4
3
3
3
3
25
30
3
3
3
3
3
3
4
3
25
31 32
5 5
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
33 33
33
4
4
4
4
4
4
5
4
33
34
4
5
4
3
3
3
3
3
28
35
4
4
4
4
4
4
4
4
32
36 37
4 4
5 5
4 4
3 4
4 4
4 4
4 4
5 4
33 33
38
4
4
4
4
4
4
4
4
32
39
4
4
5
4
4
5
3
3
32
40
4
4
4
4
4
4
4
4
32
41 42
4 4
4 4
4 3
4 4
5 4
4 4
4 3
3 4
32 30
43
5
4
4
4
4
3
3
4
31
44
4
3
3
4
4
3
3
3
27
45 46
4 4
5 4
4 4
4 4
4 5
4 4
4 4
4 4
33 33
47
4
3
3
4
3
3
3
4
27
48
3
3
4
4
3
3
4
3
27
49
3
3
3
3
3
3
4
4
26
50
3
3
3
3
4
3
4
4
27
51
5
4
4
4
4
4
4
4
33
52
3
3
3
3
3
3
4
4
26
53
5
4
4
4
4
4
4
4
33
54
4
4
4
4
4
4
4
4
32
55 56
4 4
5 4
4 4
3 4
3 4
3 4
3 4
3 4
28 32
57
4
5
4
3
4
4
4
5
33
58
4
5
4
4
4
4
4
4
33
59 60
4 4
4 4
4 5
4 4
4 4
4 5
4 3
4 3
32 32
61
4
4
4
4
4
4
4
4
32
62
4
4
4
4
5
4
4
3
32
63
4
4
3
4
4
4
2
4
29
64
5
4
4
4
4
3
3
4
31
65
4
3
3
4
4
3
3
3
27
66
4
5
4
4
4
4
4
4
33
67
4
4
4
4
5
4
4
4
33
68
4
3
3
4
3
3
3
4
27
Tabulasi jawaban kuesioner variabel Pelayanan (X2) NO.
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
Total
X2.6
1
3
3
3
3
3
4
19
2
4
3
3
4
3
4
21
3
3
4
3
3
3
4
20
4
3
3
4
4
3
4
21
5
3
3
3
3
3
4
19
6
4
3
4
3
3
4
21
7 8
3
3
3
3
3
3
18
3
3
3
4
4
4
21
9
3
3
3
3
4
4
20
10
4
4
3
3
3
4
21
11
3
4
4
3
4
4
22
12
3
3
3
3
4
4
20
13
5
4
4
4
4
4
25
14
3
3
4
4
4
4
22
15
4
4
4
4
5
4
25
16
3
3
3
3
3
3
18
17
3
3
3
4
4
4
21
18 19
3 4
4 3
4 4
4 3
4 3
5 5
24 22
20
4
3
4
3
3
4
21
21
4
5
5
4
5
4
27
22
5 4
4 5
5 5
5 4
5 4
4 4
28 26
24 25
5
4
5
4
5
4
27
4
4
4
4
4
4
24
26
4
4
4
4
4
4
24
27
5 5
4
5
3
5
4
26
5
4
4
4
4
26
3
3
3
4
4
3
20
30
3
3
4
3
3
3
19
31
4
4
3
4
4
4
23
32
4 3
5 4
3 4
4 3
5 5
5 5
26 24
4
5
4
4
5
4
26
35
4
5
4
4
4
4
25
36
5
4
4
4
5
5
27
37
4 4
4 5
4 4
5 4
4 5
5 5
26 27
4
4
4
4
5
4
25
40
4
4
5
4
5
4
26
41
3
4
3
3
3
3
19
42 43
4 5
3 4
3 4
4 3
3 4
3 4
20 24
44
3
4
4
3
4
4
22
45
4
3
3
4
3
3
20
46
4 3
5 5
4 4
5 4
5 3
5 4
28 23
23
28 29
33 34
38 39
47
48
4
4
4
4
4
4
24
49
4
3
3
4
3
3
20
50
5
5
4
4
4
4
26
51
5
4
4
5
4
4
26
52
4
4
5
4
4
4
25
53
4
5
3
4
5
5
26
54
3
4
4
3
5
5
24
55
4
5
4
4
5
4
26
56 57
4 5
5 4
4 4
4 4
4 5
4 5
25 27
58
4
4
4
5
4
5
26
59
4
5
4
4
5
5
27
60
4 4
4 4
4 5
4 4
5 5
4 4
25 26
62 63
3
4
3
3
3
3
19
4
3
3
4
3
3
20
64
5
4
4
3
4
4
24
65
3 4
4
4
3
4
4
22
3
3
4
3
3
20
4
5
4
5
5
5
28
3
5
4
4
3
4
23
61
66 67 68
Tabulasi jawaban kuesioner variabel Religius Stimuli (X3) NO. 1
X3.1
X3.2
TOTAL
X3.3
4
5
5
14
2
4
4
4
12
3
4
4
4
12
4
4 4
4 3
4 4
12 11
4
3
4
11
7
4
3
2
9
8
4 4
4 4
4 4
12 12
5 6
9
10 11
4
4
4
12
4
5
5
14
12
5
4
4
13
13
4
4
3
11
14 15
4 4
5 4
4 4
13 12
16
4
5
4
13
17
4
4
4
12
18
4 4
3 3
3 4
10 11
20 21
4
3
4
11
4
4
4
12
22
4
4
4
12
23
4 4
3
4
11
3
4
11
4
4
4
12
26
4
4
4
12
27
4
3
2
9
28
4 4
4 4
4 4
12 12
4
4
4
12
31
4
4
4
12
32
5
5
5
15
33 34
5 4
5 4
4 4
14 12
35
5
5
4
14
36
4
4
5
13
37
5
5
4
14
38 39
4 5
4 5
3 4
11 14
40
4
4
4
12
41
4
4
4
12
42 43
4 4
4 4
4 4
12 12
44
4
4
4
12
45
5
5
5
15
46
4
4
4
12
47
4
3
4
11
19
24 25
29 30
48 49
4
3
4
11
4
4
4
12
50
4
4
4
12
51
4
3
4
11
52 53
4 4
3 3
4 2
11 9
54
4
4
4
12
55
4
4
4
12
56
4 4
4 5
4 4
12 13
58 59
4
4
4
12
4
4
3
11
60
4
3
4
11
61
4 4
3
4
11
4
4
12
4
4
4
12
64
4
3
4
11
65
4
3
4
11
66
4 5
5 4
5 4
14 13
4
4
3
11
57
62 63
67 68
Tabulasi Jawaban Kuesioner Kuesioner variabel Reputasi (X4) No.
X4.1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
X4.2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 5 3
X4.3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3
X4.4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4
3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4
Total 12 14 14 14 12 14 12 13 12 14 14 12 17 14
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
4 3 3 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3
4 3 3 4 3 3 5 4 5 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 3 5 4 4 4 4
5 3 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4
5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3
18 13 13 15 14 14 18 18 18 18 16 16 15 18 13 13 15 15 14 17 17 17 16 17 16 17 13 14 16 14 14 18 15 16 14 18 18 17 16 14
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4
55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3
3 4 4 3 5 4 5 4 5 5 5 3 3 4
3 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4
13 15 16 14 17 16 18 18 18 17 18 12 13 15
Tabulasi jawaban kuisioner-kuisioner Promosi (X5) No.
X6.1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
X6.2 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4
X6.3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4
X6.4 2 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
X6.5 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4
Total 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4
16 17 17 15 17 12 17 15 17 18 16 20 18 20 15 17 19 17 17 20 20 20
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62
4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 4 5 5 4 3 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4
4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 5 5 4 3 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4
4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 5 4 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 3 3 4 4 3 5 3 4 3 4 4 4 3 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4
20 20 20 19 19 17 16 19 21 19 22 21 22 21 22 21 22 16 17 20 18 17 23 19 20 17 22 22 21 17 16 19 22 21 22 21 22 22 23 21
4 4 3 4 4 4
63 64 65 66 67 68
5 3 3 4 4 5
4 3 4 3 3 4
5 3 3 4 4 4
4 3 3 4 4 4
22 16 16 19 19 21
Tabulasi jawaban kuisioner-kuisioner Minat (Y) No.
Y1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Y2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 5 4 5 4 4 4 4 5 3 3
Y3 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4
Total 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3
12 11 11 11 11 10 7 10 11 10 11 9 12 11 12 12 10 12 10 10 14 14 14 13 12 12 12 13 10 10
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 Lampiran III
4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 5 5 4 3 5 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 5 3 4 3
3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3
4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3
11 12 11 13 13 12 13 13 12 13 10 10 11 11 10 14 13 12 10 13 13 13 9 10 10 10 9 11 9 9 9 11 11 9 13 10 12 9
Validitas Variabel Lokasi Correlations VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 VAR000 01 VAR000 Pearson 01
02
03
04
05
.485**
.353**
.559**
.448**
.305*
.000
.003
.000
.000
68
68
68
68
.485**
1
.525**
1
06
07
08
09
.242*
.363**
.713**
.011
.046
.002
.000
68
68
68
68
68
.272*
.415**
.388**
.275*
.344**
.716**
.000
.025
.000
.001
.023
.004
.000
Correlati on Sig. (2tailed) N
VAR000 Pearson 02
Correlati on Sig. (2-
.000
tailed) N VAR000 Pearson 03
68
68
68
68
68
68
68
68
68
.353**
.525**
1
.368**
.465**
.556**
.271*
.223
.707**
.003
.000
.002
.000
.000
.025
.068
.000
68
68
68
68
68
68
68
68
68
**
1
**
.190
.241
.000
.002
.121
.048
.000
68
68
68
68
68
68
**
1
Correlati on Sig. (2tailed) N
VAR000 Pearson 04
**
.559
*
.272
.368
**
.444
.365
*
**
.622
Correlati on Sig. (2-
.000
.025
.002
68
68
68
tailed) N VAR000 Pearson 05
**
.448
**
.415
**
.465
.444
**
.466
**
.328
**
.371
**
.742
Correlati on Sig. (2-
.000
.000
.000
.000
68
68
68
68
.000
.006
.002
.000
68
68
68
68
tailed) N
68
VAR000 Pearson 06
.305*
.388**
.556**
.365**
.466**
.432**
.177
.684**
.011
.001
.000
.002
.000
.000
.150
.000
68
68
68
68
68
68
68
68
68
.242*
.275*
.271*
.190
.328**
.432**
1
.278*
.561**
.046
.023
.025
.121
.006
.000
.022
.000
68
68
68
68
68
68
68
68
68
.363**
.344**
.223
.241*
.371**
.177
.278*
1
.569**
.002
.004
.068
.048
.002
.150
.022
68
68
68
68
68
68
68
68
68
.713**
.716**
.707**
.622**
.742**
.684**
.561**
.569**
1
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
68
68
68
68
68
68
68
68
1
Correlati on Sig. (2tailed) N
VAR000 Pearson 07
Correlati on Sig. (2tailed) N
VAR000 Pearson 08
Correlati on Sig. (2-
.000
tailed) N VAR000 Pearson 09
Correlati on Sig. (2tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Realibilitas Variabel Lokasi Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.819
8
68
Validitas Variabel Pelayanan Correlations VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00001 Pearson
.325**
.426**
.402**
.383**
.196
.646**
.007
.000
.001
.001
.108
.000
68
68
68
68
68
68
68
.325**
1
.443**
.363**
.561**
.471**
.760**
.000
.002
.000
.000
.000
1
Correlation Sig. (2-tailed) N VAR00002 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N VAR00003 Pearson
.007 68
68
68
68
68
68
68
.426**
.443**
1
.262*
.533**
.332**
.706**
.000
.000
.031
.000
.006
.000
68
68
68
68
68
68
68
.402**
.363**
.262*
1
.376**
.273*
.615**
.001
.002
.031
.002
.024
.000
68
68
68
68
68
68
68
.383**
.561**
.533**
.376**
1
.588**
.828**
.001
.000
.000
.002
.000
.000
68
68
68
68
68
68
68
.196
.471**
.332**
.273*
.588**
1
.669**
.108
.000
.006
.024
.000
68
68
68
68
68
68
68
.646**
.760**
.706**
.615**
.828**
.669**
1
.000
.000
.000
.000
.000
.000
68
68
68
68
68
68
Correlation Sig. (2-tailed) N VAR00004 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N VAR00005 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N VAR00006 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N VAR00007 Pearson
.000
Correlation Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
68
Realibilitas Variabel Pelayanan Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.800
6
Validitas Variabel Religius Stimuli Correlations VAR00001 VAR00001
VAR00002
.205
.613**
.000
.094
.000
68
68
68
68
.465**
1
.448**
.876**
.000
.000
1
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.000
N VAR00003
68
68
68
68
Pearson Correlation
.205
.448**
1
.770**
Sig. (2-tailed)
.094
.000
68
68
68
68
.613**
.876**
.770**
1
.000
.000
.000
68
68
68
N VAR00004
VAR00004
.465**
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
VAR00002
VAR00003
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Realibilitas Variabel Religius Stimuli Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .620
3
Validitas Variabel Reputasi Correlations
.000
68
VAR00001 VAR00001
VAR00002
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.338**
.734**
.001
.000
.005
.000
68
68
68
68
68
.405**
1
.518**
.386**
.773**
.000
.001
.000
.001
N VAR00003
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00004
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00005
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00005
.444**
1
Sig. (2-tailed)
VAR00002
VAR00004
.405**
Pearson Correlation
N
VAR00003
68
68
68
68
68
.444**
.518**
1
.393**
.797**
.000
.000
.001
.000
68
68
68
68
68
.338**
.386**
.393**
1
.689**
.005
.001
.001
68
68
68
68
68
.734**
.773**
.797**
.689**
1
.000
.000
.000
.000
68
68
68
68
.000
68
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Realibilitas Variabel Reputasi Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .740
4
Validitas Variabel Promosi Correlations VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00001 Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
.347**
.325**
.489**
.387**
.702**
.004
.007
.000
.001
.000
N VAR00002 Pearson Correlation
68
68
68
68
68
68
.347**
1
.362**
.356**
.512**
.711**
.002
.003
.000
.000
Sig. (2-tailed)
.004
N VAR00003 Pearson Correlation
68
68
68
68
68
68
.325**
.362**
1
.275*
.461**
.653**
.007
.002
.023
.000
.000
68
68
68
68
68
68
.489**
.356**
.275*
1
.535**
.741**
.000
.003
.023
.000
.000
68
68
68
68
68
68
.387**
.512**
.461**
.535**
1
.810**
.001
.000
.000
.000
68
68
68
68
68
68
.702**
.711**
.653**
.741**
.810**
1
.000
.000
.000
.000
.000
68
68
68
68
68
Sig. (2-tailed) N VAR00004 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N VAR00005 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N VAR00006 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
68
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Realibilitas Variabel Promosi Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.775
5
Y
Validitas Variabel Minat Correlations VAR00001 VAR00001
Pearson Correlation
VAR00002 1
Sig. (2-tailed) N
68
VAR00003 **
.481
VAR00004 **
.337
**
.823
.000
.005
.000
68
68
68
VAR00002
.481**
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.000
N VAR00003
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.316**
.785**
.009
.000
68
68
68
68
.337**
.316**
1
.683**
.005
.009
68
68
68
68
.823**
.785**
.683**
1
.000
.000
.000
68
68
68
N VAR00004
1
N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Realibilitas Variabel Minat Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .647
3
.000
68
Lampiran IV Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
68 a,,b
Normal Parameters
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 1.07411796
Absolute
.069
Positive
.049
Negative
-.069
Kolmogorov-Smirnov Z
.567
Asymp. Sig. (2-tailed)
.904
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Uji Heteroskedestisitas
Uji Multikolinearitas a
Coefficients Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Collinearity Correlations
Statistics
ZeroModel 1
(Constant)
B
Std. Error
Beta
T
Sig.
order
Partial
Part Tolerance
VIF
-3.091
2.162
1.430
.158
LOKASI
.114
.054
-.227 2.121
.038
.113
-.262
-.190
.696 1.437
PELAYANAN
.193
.069
.362 2.781
.007
.471
.335
.249
.471 2.122
R.STIMULLI
.481
.123
.383 3.922
.000
.147
.449
.351
.837 1.195
REPUTASI
.416
.096
.533 4.309
.000
.541
.483
.385
.524 1.910
PROMOSI
.139
.065
-.219 2.133
.037
.032
-.263
-.191
.761 1.314
Coefficientsa Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Collinearity Correlations
Statistics
ZeroModel 1
B
(Constant)
Std. Error
Beta
T
Sig.
order
Partial
Part Tolerance
VIF
-3.091
2.162
1.430
.158
LOKASI
.114
.054
-.227 2.121
.038
.113
-.262
-.190
.696 1.437
PELAYANAN
.193
.069
.362 2.781
.007
.471
.335
.249
.471 2.122
R.STIMULLI
.481
.123
.383 3.922
.000
.147
.449
.351
.837 1.195
REPUTASI
.416
.096
.533 4.309
.000
.541
.483
.385
.524 1.910
PROMOSI
.139
.065
-.219 2.133
.037
.032
-.263
-.191
.761 1.314
a. Dependent Variable: MINAT
Uji Autokorelasi Model Summaryb Change Statistics
Std. Error
Model
R
1
.716a
R
Adjusted R
of the
R Square
F
Square
Square
Estimate
Change
Change
.512
.464
1.126
.512
df1
10.682
df2 6
61
Sig. F
Durbin-
Change
Watson
.000
1.571
a. Predictors: (Constant), PROMOSI, R.STIMULLI, LOKASI, REPUTASI, PELAYANAN b. Dependent Variable: MINAT
Koefisien Determinasi Model Summaryb Change Statistics
Std. Error
Model
R
1
.716a
R
Adjusted R
of the
R Square
F
Square
Square
Estimate
Change
Change
.512
.464
1.126
.512
10.682
df1
df2 6
61
a. Predictors: (Constant), PROMOSI, R.STIMULLI, LOKASI, REPUTASI, PELAYANAN b. Dependent Variable: MINAT
Uji F (Simultan)
Sig. F
Durbin-
Change
Watson
.000
1.571
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression
81.215
6
13.536
Residual
77.300
61
1.267
158.515
67
Total
Sig. .000a
10.682
a. Predictors: (Constant), PROMOSI, R.STIMULLI, LOKASI, REPUTASI, PELAYANAN b. Dependent Variable: MINAT
Uji t (Parsial) Coefficientsa Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Collinearity Correlations
Statistics
ZeroModel 1
(Constant)
B
Std. Error
Beta
t
Sig.
order
Partial
Part Tolerance
VIF
-3.091
2.162
1.430
.158
LOKASI
.114
.054
-.227 2.121
.038
.113
-.262
-.190
.696 1.437
PELAYANAN
.193
.069
.362 2.781
.007
.471
.335
.249
.471 2.122
R.STIMULLI
.481
.123
.383 3.922
.000
.147
.449
.351
.837 1.195
REPUTASI
.416
.096
.533 4.309
.000
.541
.483
.385
.524 1.910
PROMOSI
.139
.065
-.219 2.133
.037
.032
-.263
-.191
.761 1.314
a. Dependent Variable: MINAT