Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAIDI KANTOR KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen
OLEH :
IMA NOVITASARI NPM. 12.1.02.02.0056
FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id Halaman 1
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id Halaman 2
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id Halaman 3
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016 IMA NOVITASARI 12.1.02.02.0056 Ekonomi - Manajemen
[email protected] Dosen Pembimbing 1 : Drs.Ec. ICHSANNUDIN, M.M Dosen Pembimbing 2 : DHIYAN SEPTA WIHARA, M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015, IMA NOVITASARI,
[email protected]. Melalui pemanfaatan sumber daya manusia yang efisien dan efektif, perusahaan berharap agar dapat terus bertahan di arena persaingan yang kian sengit untuk memperoleh hasil terbaik yaitu kesuksesan dan didorong adanya lingkungan kerja, komunikasi interpersonal dan disiplin kerja yang baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh variabel x secara parsial terhadap kinerja pegawai. (2) Pengaruh variabel x secara simultan terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan penelitian survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data yang pokok. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 46 orang, adapun sampel terpilih adalah seluruh pegawai yaitu 46 orang, tehnik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah menggunakan tehnik sampel jenuh. Data yang terkumpul yang berasal dari data primer dianalisis secara deskriptif dan analisis statistik dengan menggunakan program SPSS (Statitical Program For Social Science) versi 20.0. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data disimpulkan bahwa: (1) Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan positif terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. (2) Komunikasi Interpersonal berpengaruh signifikan positif terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. (3) Disiplin Kerja berpengaruh negatif terhadap terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. (4) Lingkungan Kerja, Komunikasi Interpersonal dan Disiplin Kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri.
Kata kunci : lingkungn kerja, komunikasi interpersonal, disiplin kerja dan kinerja pegawai
Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id Halaman 4
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
PENDAHULUAN
bagi eksistensi suatu negara. Banyak
A. LATAR BELAKANG
faktor yang mempengaruhi kinerja
Sumber daya manusia (SDM)
pegawai antara lain faktor kepuasan
adalah salah satu faktor yang sangat
kerja, faktor pengalaman kerja, faktor
penting bahkan tidak dapat dilepaskan
kepemimpinan, dan faktor kompetensi.
dari sebuah organisasi, baik institusi
Namun
maupun perusahaan. Sebagai kunci
dilakukan
pokok, sumber daya manusia akan
permasalahan tersebut ditemukan di
menentukan keberhasilan pelaksanaan
lokasi
kegiatan perusahaan. Oleh karena itu
Kecamatan Grogol. Sebagian pegawai
berhasil tidaknya suatu organisasi atau
menunjukkan disiplin kerja rendah
institusi akan ditentukan oleh faktor
dilihat dari absensi dan pegawai yang
manusianya atau karyawannya dalam
datang terlambat. Oleh karena itu pada
mencapai tujuannya.
penelitian ini akan diangkat dengan
Pada proses ini disiplin kerja mempunyai
peranan
penting
tercapainya
sebuah
tujuan
bagi suatu
menurut
observasi
peneliti
penelitian
yang
berbagai
yaitu
hal
Kantor
tema “Pengaruh Lingkungan Kerja, Komunikasi Disiplin
Kerja
Interpersonal, Terhadap
Dan Kinerja
organisasi atau perusahaan. Disiplin
Pegawai di Kantor Kecamatan Grogol
kerja perlu dimiliki oleh setiap orang
Kabupaten Kediri”.
agar kehidupan organisasi bisa aman, tertib dan lancar. Selain itu didalam organisasi
komunikasi
B. Kajian teori 1. Lingkungan Kerja (X1)
mempunyai
Lingkungan kerja adalah segala
peranan sentral. Hal ini berlaku dalam
sesuatu yang ada di sekitar para
masalah efektivitas organisasi agar
pekerja yang dapat mempengaruhi
tercipta iklim organisasi yang baik.
dirinya dalam menjalankan tugas -
Selain itu lingkungan kerja didalam
tugas yang dibebankan ( Alex,
suatu perusahaan sangat penting untuk
2008:183 ). Indikator lingkungan
diperhatikan
manajemen
kerja dalam penelitian ini adalah
perusahaan. Lingkungan kerja yang
sebagai berikut adalah penerangan,
cukup
udara, ruang gerak, keamanan, dan
oleh
memuaskan
perusahaan karyawan
para
karyawan
akan
mendorong
tersebut
untuk
para
bekerja
dengan sebaik-baiknya. Pegawai
Negeri
2. Komunikasi Interpersonal (X2) Sipil
merupakan salah satu organ penting Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 simki.unpkediri.ac.id FE - Manajemen
kebersihan.
Komunikasi
interpersonal
merupakan proses penyampaian
Halaman 2
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
informasi,
pikiran
dan
sikap
Kinerja pegawai adalah hasil
tertentu antara dua orang atau lebih
keja secara kualitas dan kuantitas
yang terjadi pergantian pesan baik
yang dicapai oleh seorang pegawai
sebagai
dalam
komunikan
maupun
melaksanakan
tugasnya
komunikator dengan tujuan untuk
sesuai dengan tanggung jawab
mencapai
saling
yang diberikan kepadanya (Anwar
mengenai
masalah
pengertian, yang
akan
Prabu Mangkunegara, 2009:67-75).
dibicarakan
yang
akhirnya
Indikator Kinerja pegawai dalam
diharapkan
terjadi
perubahan
penelitian ini adalah kulitas kerja,
(Arni
kuantitas kerja, pelaksanaan tugas,
perilaku Muhammad,2005:159).
tanggung jawab.
Indikator
Komunikasi interpersonal dalam
C. Tujuan penelitian
penelitian ini adalah pesan, saluran
1. Menganalisis pengaruh lingkungan
komunikasi, konteks komunikasi,
kerja terhadap kinerja pegawai di
respon.
Kantor
kerja
Grogol
Kabupaten Kediri.
3. Disiplin Kerja (X3) Disiplin
Kecamatan
adalah
2. Menganalisis pengaruh komunikasi
suatu
sikap menghormati, menghargai,
interpersonal
patuh, dan taat terhadap peraturan-
pegawai di Kantor Kecamatan
peraturan yang berlaku, baik yang
Grogol Kabupaten Kediri. 3. Menganalisis
tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup
menjalankannya
tidakmengelak
untuk
sanksi-sanksinya
kinerja
pengaruh
disiplin
kerja terhadap kinerja pegawai di
dan
Kantor
menrima
apbila
terhadap
Kecamatan
Grogol
Kabupaten Kediri.
ia dan
4. Menganalisis pengaruh lingkungan
diberikan
kerja , komunikasi interpersonal,
Siswanto,
dan disiplin kerja terhadap kinerja
2005:291). Indikator Kedisiplinan
pegawai di Kantor Kecamatan
kerja dalam penelitian ini adalah
Grogol Kabupaten Kediri.
melanggar
tugas
wewenangyang kepadanya
frekuensi
(
kehadiran,
kewaspadaan, standar
Bedjo
kerja,
ketaatan ketaatan
peraturan kerja, etika kerja
tingkat pada pada
II.
METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian
4. Kinerja Pegawai (Y) ini Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 simki.unpkediri.ac.id FE - Manajemen
adalah
pendekatan
kuantitatif
Halaman 3
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
adalah cara pandang atau melihat
yaitu tanggal 01 Juni dan berakhir
penelitian dari aspek kuantitas data.
pada tanggal 10 Juni 2016.
Penelitian ini bekerja dengan angka-
C. Populasi dan Sampel Populasi
angka. Lingkungan kerja, komunikasi
merupakan
interpersonal, disiplin kerja dan kinerja
keseluruhan
pegawai akan dikuantifikasikan atau
(Suharsimi
diwujudukan berupa angka. Alasan
Berdasarkan
peneliti
pendekatan
penelitian ini, maka populasi dari
kuantitatif adalah data yang akan
penelitian ini adalah seluruh pegawai
dianalisis
ini
Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten
untuk
Kediri Tahun 2015 yang berjumlah 46
menganalisis
orang termasuk camat dan para kepala
menggunakan
dalam
berbentuk
penelitian
angka.
memudahkan
Dan
dalam
maka peneliti menggunakan analisis
subjek
penelitian
Arikunto,1998). dengan
tujuan
dari
bagian. Sampel
SPSS (Statistical Package of Sosial
menurut
Sugiyono
(2013:62) adalah bagian dari jumlah
Science). Jenis penelitian
berdasarkan
karakteritik
yang
dimiliki
oleh
Jumlah
sampel
pada
masalah yang diteliti ini peneliti
populasi.
menggolongkan kedalam penelitian
penelitian ini sebanyak 46 responden
survei yaitu penelitian yang dilakukan
atau keseluruhan dai jumlah populasi.
dengan cara mengadakan pengamatan
Menurut
langsung ke obyek penelitian dengan
“Penentuan
maksud dapat memperoleh data dan
sebagai berikut : apabila kurang dari
keterangan
100 lebih baik diambil semua hingga
selengkapnya
sesuai
Arikunto
pengambilan
masalah yang dibahas. Dilihat dari
pnelitiannya
tujuan,
populasi”.
penelitian
ini
termasuk
penelitian deskriptif.
Dalam penelitian ini tempat yang
digunakan
adalah
Kantor
adalah
Menurut
Sugiyono jenuh
penelitian
penelitian
digunakan
sampling
sampl
merupakan
Teknik
B. Tempat dan waktu Penelitian
(2008:116),
sampel
yang jenuh.
(2012:96),
adalah
tehnik
Kecamatan Grogol kabupaten Kediri.
penentuan sampel bila semua anggota
Waktu
berlangsung
populasi digunakan sebagai sampel.
mengadakan
Hal
penelitian
mulai
ini
persiapan
ini
ilkukan
apabila
jumlah
penelitian
populasi relatif kecil. Istilah lain dari
sampai akhir penelitian yang akan
sampel jenuh adalah sensus., diman
dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari,
semua anggota populasi dijadikan
penelitian,
pelaksanaan
Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 simki.unpkediri.ac.id FE - Manajemen
Halaman 4
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sampel.
Disini
populasi
pegawai
Product
Moment
Pearson
kantor Kecamatan Grogol Kabupaten
dengan SPSS. Adapun nilai
Kediri pada tahun 2015 berjumlah 46
kritisnya adalah pada tingkat
pegawai. Dari keseluruhan pegawai
signifikan >0.05 Jika koefisien
tersebut akan dijadikan sampel dalam
korelasi lebih besar dari nilai
penelitian ini.
kritis maka alat ukur tersebut
D. Instrumen Penelitian dan Tehnik
dikatakan valid atau jika r
Pengumpulan Data
hitung > r table, sebaliknya
1. Instrumen penelitian : instrumen
dinyatakan tidak valid jika r
dalam
penelitian
menggunakan
ini
peneliti
Questionnaire
hitung < r table. Berdasarkan hasil
perhitungan
tertutup atau sering disebut angket
korelasi
tertutup. Angket tertutup adalah
person dengan SPSS versi 20.0
angket
diperoleh hasil sebagai berikut:
yang
disajikan
dalam
produk
koefisien moment
Tabel Uji Validitas
bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu
jawaban
yang
sesuai
karakteristik dirinya dengan cara memberikan
tanda
silang
(X).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kualitatif yang diubah menjadi
kuantitatif
dengan
menggunakan skala likert. 2. Uji Validitas dan Realibilitas
Sumber: data primer yang diolah, 2016
Pengujian validitas instrumen
Instrumen
sebagaimana pada tabel di atas, dengan
a. Uji Validitas suatu
r tabel pada tingkat signifikan 5% dan
menunjukkkan
n=46 maka didapatkan r tabel sebesar
tingkat valid atau kesahihan
0,291 menunjukkan bahwa keseluruhan
suatu instrument. Pengujian ini
item adalah valid, dimana terbukti r
dilakukan
hitung lebih besar dari pada r tabel.
Uji
validitas
ukuran
yang
menggunakan
adalah
dengan alat
Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 simki.unpkediri.ac.id FE - Manajemen
korelasi
b. Uji Reliabilitas
Halaman 5
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Uji Multikolinearitas
Uji reliabilitas adalah indeks
c. Uji Heteroskedastisitas
yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Pengujian
3. Koefisisen Determinasi
dilakukan
realibilitas dengan
instrument
bantuan
4. Pengujian Hipotesis :
SPSS ‘alpha.
a. Uji F
Sedangkan yang digunakan adalah
b. Uji t
menggunakan
Cronbach
apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka dikatakan semua butir dalam instrumen adalah realible. Berdasarkan
III.
HASIL DAN KESIMPULAN A. Lokasi
Kantor
Kecamatan
Grogol Kabupaten Kediri Kantor Kecamatan Grogol
perhitungan diperoleh hasil sebagai
beralamatkan di Jl. Raya Gringging
berikut: Tabel Reliabilitas Instrumen
Nomor
28.
Bangunan
kantor
tersebut terlihat seperti bangunan joglo
atau
rumah
biasa
dan
berseberangan dengan SDN 02 Grogol serta tepat berada di depan Sumber: data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan
perhitungan
diperoleh keseluruhan data item untuk variabel lingkungan kerja (x1) = 0,762 , variabel komunikasi interpersonal (x2) = 0,718 , variabel disiplin kerja (x3) = 0,788 dan kinerja pegawai (y) = 0,836 terbukti lebih besar daripada alpha kritis yaitu 0,60.
penelitian ini adalah data yang bersifat
kuantitatif
B. Visi dan Misi Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri 1. Visi : Terwujudnya Ketahanan Pangan
bagi
Kabupaten
diubah
Diolah
Masyarakat
Kediri
yang
Religius,Cerdas, Sejahtera, dan yang
didukung
oleh Aparatur Pemerintah yang
Data yang diperoleh dalam
yang
yang menghubungkan antar kota.
Berkeadilan,
E. Tehnik Analisis Data
kualitatif
jalan raya utama atau jalur utama
menjadi
menggunakan
sistem komputer spss dengan langkah – langkah sebagai berikut: 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 simki.unpkediri.ac.id FE - Manajemen
Profesiona. 2. Misi : Mewujudkan aparatur pemerintah yang prfesional dan melanjutkan
reformasi
birokrasi. C. Deskripsi Data Variabel 1. Deskripsi
Karakteristik
Responden
Halaman 6
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
a. Deskripsi
Karakteristik
didominasi
Responden berdasarkan Usia Tabel Karakteristik Responden Menurut Usia No
1
2
3
Usia
52%. Dapat dilihat bahwa responden
berjumlah
oleh 24
laki-laki responden
yaitu dengan
Banyaknya
Porsentase
Responden
(%)
11
23,9 %
berdasarkan Tingkat Pendidikan
26
56,5 %
Tabel Karakteristik Responden Menurut Tingkat
30 Tahun – 39,99 Tahun 40 Tahun – 49,99 Tahun
prosentase 52%. c. Deskripsi
Karakteristik
Responden
Pendidikan
50 Tahun – 59,99
9
19,6 %
46
100 %
Tahun Jumlah
Sumber: data adminitrasi yang diolah, 2016
Dari data di atas dapat diketahui Sumber: data adminitrasi yang diolah, 2016
bahwa usia 30-39 tahun yaitu sebanyak 11
responden
atau
23,9%.
Usia
responden antara 40-49 tahun yaitu sebanyak 26 responden atau 56,5%. Sedangkan usia 50-59 tahun tahun sebanyak 9 responden atau 19,6%. Jadi dapat
disimpulkan
bahwa
usia
responden terbesar pada usia 40-49 Tahun.
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang berpendidikan SMA
sebesar
5
prosentasenya sedangkan
responden
sebesar
10,9%,
responden
berpendidikan
S1
dan
yang
sebesar
38
responden dan prosentasinya sebesar 82,6%, responden yang berpendidikan
b. Deskripsi Karakteristik Responden
S2
berdasarkan Jenis Kelamin
sebesar
3
responden
prosentasinya 6,5%.
Tabel Karakteristik Responden Menurut Jenis
Dapat
dan dilihat
bahwa responden didominasi oleh
Kelamin
tingkat pendidikan S1 yaitu berjumlah 38
responden
dengan
prosentase
82,6%. Sumber: data adminitrasi yang diolah, 2016
D. Deskripsi Jawaban Responden
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa 22 responden perempuan dengan
1. Kuisioner Lingkungan Kerja (x1) Tabel Distribusi Frekuensi Lingkungan Kerja
prosentase sebesar 48%, sedangkan responden
laki-laki
sebesar
24
responden dan prosentasinya sebesar Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 simki.unpkediri.ac.id FE - Manajemen
Halaman 7
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menyelesaikan suatu pekerjaan, karena komunikasi interpersonal di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri sudah baik. 3. Kuisioner Disiplin Kerja (x3) Sumber : data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan
hasil
Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin
kuisioner
variabel x1 lingkungan kerja, dapat dijelaskan
bahwa
nilai
Kerja Sumber: data primer yang diolah, 2016
rata-rata
lingkungan kerja sebesar 3,83 ini dapat dikategorikan bahwa rata-rata distribusi frekuensi tinggi / baik. Berarti hal ini secara
umum
variabel
x1
yaitu
lingkungan kerja sudah diperhatikan oleh pihak lembaga, dan perlu di tingkatkan lagi agar dapat menambah semangat kerja dan
diharapkan
dapat
meningkatkan
kinerja pegawai.
Berdasarkan variabel
x3
dijelaskan
hasil
disiplin bahwa
kuisioner
kerja, nilai
dapat
rata-rata
variabel disiplin kerja sebesar 4,03 ini
2. Kuisioner Komunikasi Interpersonal(x2) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Komunikasi Interpersonal
dapat dikatagorikan bahwa rata-rata distribusi frekuensi tinggi /
baik.
Berarti hal ini variabel x3 yaitu disiplin kerja yang
ada mampu
membuat
pegawai bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan optimal serta sesuai dengan target yang Sumber: data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan
hasil
telah ditentukan.
kuisioner
variabel x2 komunikasi interpersonal, dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata
4. Kuisioner Kinerja Pegawai (y) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Pegawai
komunikasi interpersonal sebesar 4,09 ini dapat dikatagorikan bahwa rata-rata distribusi frekuensi tinggi / baik. Berarti hal ini variabel x2 yaitu komunikasi interpersonal
yang
ada
mampu
Sumber : data primer yang diolah, 2016
membuat pegawai semakin cepat untuk Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 simki.unpkediri.ac.id FE - Manajemen
Halaman 8
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan variabel
Y
hasil
kinerja
kuisioner
pegawai,
dapat
Berdasarkan hasil analisis data dengan
menggunakan
SPSS
for
dijelaskan bahwa nilai rata-rata variabel
Windows Versi 20.0 di atas maka dapat
kinerja pegawai yaitu sebesar 3,68 ini
diketahui data menyebar disekitar garis
dapat
diagonal dan mengikuti arah garis
dikatagorikan
bahwa
rata-rata
distribusi frekuensi tinggi / baik, berarti hal
diagonal
ini variabel Y yaitu kinerja pegawai dapat
memenuhi asumsi normalitas karena
berjalan dengan baik apabila didukung
data dari hasil jawaban responden
oleh fasilitas-fasilitas yang
baik dari
tentang lingkungan kerja, komunikasi
lembaga, komunikasi interpersonal yang
interpersonal, disiplin kerja dan kinerja
baik pula serta disiplin kerja yang tinggi.
pegawai adalah menyebar diantara
produk
regresi
garis diagonal.
E. Analisis Data
b. Uji Multikolineritas
1. Uji Asumsi Klasik a. Uji normalitas
Uji
Uji normalitas digunakan untuk menguji
maka
variabel
dependen
dan
multikolinearitas
bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi
variabel independen atau keduanya
antara
mempunyai distribusi normal atau
multikolinearitas dapat dilihat pada
tidak. Dasar pengambilan keputusan
tabel berikut ini :
sebagai berikut: Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis dioganal
maka
produk
regresi
memenuhi asumsi normalitas.
Variabel
Gambar Diagram P-Plot
Hasil
uji
Tolerance
VIF
Lingkungan kerja
0,966
1,036
Komunikasi interpersonal Disiplin kerja
0,964
1,037
0,970
1,031
Sumber : data primer yang diolah, 2016
diagonal dan tidak mengikuti arah garis
memenuhi asumsi formalitas.
bebas.
Tabel pengujian multikolineritas
Jika data menyebar jauh dari garis
diagonal maka produk regresi tidak
variabel
Dari tabel tersebut dapat dibuktikan bahwa model regresi tidak mengalami gangguan
multikolinearitas.
Hal
ini
ditunjukkan nilai tolerance untuk ketiga variabel bebas lebih dari > 0,1. Sementara perhitungan nilai VIF menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki nilai kurang
dari
disimpulkan Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 simki.unpkediri.ac.id FE - Manajemen
<
10. bahwa
Sehingga tidak
dapat ada
Halaman 9
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
multikolinearitas
antar
variabel
bebas
dalam model regresi tersebut. c. Uji heteroskedastisitas Dasar pengambilan keputusan : jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang Persamaan regresi linier :
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit)
maka
telah
terjadi
heteroskedastisitas, jika tidak ada pola
Y = 49,718+ 0,166x1 + 0,230x2 - 0,607x3
yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
Dari persamaan regresi berganda tersebut
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka
dijelaskan sebagai berikut :
tidak terjadi heteroskedastisitas.
a. Huruf a bernilai 49,718 merupakan konstanta (nilai tetap) yaitu perkiraan
Gambar pengujian heteroskedastisitas
dari
kinerja
lingkungan
pegawai kerja
(x1),
jika
variabel
komunikasi
interpersonal (x2) dan disiplin kerja (x3) mempunyai nilai sama dengan nol, maka kinerja pegawai nilainya adalah 49, 718 b. Huruf b1 bernilai 0,166 artinya jika Berdasarkan hasil analisis data dengan
menggunakan
SPSS
for
Windows versi 20.0 maka dapat
variabel independen lain tetap dan jika faktor lingkungan kerja meningkat 1 (satu) satuan, maka akan meningkatkan kinerja
diketahui bahwa tidak ada pola yang
pegawai sebesar 0,166 satuan. Koefisien
jelas, serta titik-titik menyebar di atas
bernilai positif artinya terjadi hubungan
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedasitas. Hal ini dapat diartikan bahwa data dari hasil jawaban responden tentang lingkungan
kerja,
komunikasi
interpersonal dan disiplin kerja tidak mempunyai
standar
penyimpangan
data
deviasi
atau
yang
sama
terhadap kinerja pegawai. 2. Analisis Regresi Linier Beganda Tabel regresi linier berganda Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 simki.unpkediri.ac.id FE - Manajemen
positif antara faktor lingkungan kerja dengan kinerja pegawai, semakin naik nilai faktor lingkungan kerja maka semakin meningkat kinerja pegawai. c. Huruf b2 bernilai 0,230 artinya jika variabel indpenden lain tetap dan jika faktor komunikasi interpersonal meningkat 1 (satu) satuan, maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,230 satuan. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara faktor komunikasi
Halaman 10
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
interpersonal dengan kinerja pegawai,
yang tidak dimasukkan dalam model
semakin naik nilai faktor komunikasi
persamaan dalam penelitian ini.
interpersonal maka semakin meningkat kinerja pegawai.
4. Pengujian Hipotesis a. Uji F Tabel uji F
d. Huruf b3 bernilai -0,607 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan disiplin kerja meningkat 1 (satu) satuan, maka akan menurunkan kinerja pegawai sebesar 0,607 satuan dan sebaliknya apabila faktor disiplin kerja menurun 1 (satu) satuan, maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,607. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara disiplin kerja dengan kinerja pegawai, semakin naik nilai disiplin kerja maka semakin turun nilai kinerja pegawai.
Dari perhitungan diperoleh Fhitung sebesar 63,971 > ftabel sebesar 2,83 atau nilai sig.=0,000< 0,05 berarti secara
bersama-sama
simultan)
lingkungan
kerja
(x1),
komunikasi interpersonal (x2) dan disiplin kerja (x3) memiliki pengaruh yang
3. Koefisien determinasi
(secara
signifikan
terhadap
kinerja
pegawai (y). H4 = Di Terima
Tabel koefisien determinasi
b. Uji t Tabel uji t
Dari
hasil
menggunakan
perhitungan program
dengan
SPSS
for
Windows versi 20.0 dapat diketahui bahwa keofisien determinasi sebesar 0,820. Hal ini berarti 82% kinerja pegawai
dipengaruhi
oleh
variabel
lingkungan
kerja
mempengaruhi kinerja pegawai Berdasarkan menunjukkan
hasil
analisis
bahwa
variabel
lingkungan
kerja,
interpersonal,
dan
disiplin
kerja.
kinerja pegawai koefisien sebesar
sisanya
18%
kinerja
0,270. Sedangkan hasil uji t dengan
pegawai dipengaruhi oleh variabel lain
SPSS for Windows versi 20.0
Sedangkan
komunikasi
1. Variabel
lingkungan kerja mempengaruhi
diperoleh nilai t hitung = 4,051 Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 simki.unpkediri.ac.id FE - Manajemen
Halaman 11
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan tingkat signifikasi 0,000.
Sedangkan hasil uji t dengan SPSS
Dengan
batas
for Windows versi 20.0 diperoleh t
signfikasi 0,05, nilai signifikasi
hitung = -13,572 dengan tingkat
tersebut kurang dari taraf 5% dan t
signifikasi
hitung sebesr 4,051 > t tabel
menggunakan
sebesar 1,682 Maka Ho ditolak dan
0,05, nilai tersebut kurang dari
H1 diterima. Artinya lingkungan
taraf 5% dan t hitung sebesar -
kerja
13,572 < t tabel sebesar 1,682.
menggunakan
berpengaruh
signifikan
komunikasi
interpersonal
mempengaruhi
menunjukkan
batas
signifikasi
Artinya disiplin kerja berpengaruh signifikan
terhadap
kinerja
pegawai.
kinerja pegawai Berdasarkan
Dengan
Maka Ho ditolak dan H3 diterima.
terhadap kinerja pegawai. 2. Variabel
0,000.
hasil
analisis
bahwa
variabel
komunikasi
interpersonal
F. Simpulan Penelitian ini sebenarnya menitik beratkan
pada
masalah
manajemen
mempengaruhi kinerja pegawai
sumber daya manusia, khususnya untuk
koefisien
0,242.
mengetahui
seberapa
Sedangkan hasil uji t dengan SPSS
lingkungan
kerja,
for Windows versi 20.0 diperoleh t
interpersonal dan disiplin kerja terhadap
hitung = 3,627 dengan tingkat
kinerja pegawai di Kantor Kecamatan
signifikasi
Grogol
sebesar
0,001.
Dengan
batas
signifikasi
menggunakan
Kabupaten
pembahasan
besar
nilai
komunikasi
Kediri.
analisis
regresi
Dalam linier
0,05, nilai tersebut kurang dari
berganda dan pembuktian hipotesis, dapat
taraf 5% dan t thitung sebesar
disimpulkan sebagai berikut :
3,627 > t tabel sebesar 1,682.
1. Ada pengaruh yang signifikan poitif
Maka Ho ditolak dan H2 diterima.
antara lingkungan kerja terhadap
Artinya komunikasi interpersonal
kinerja pegawai Kantor Kecamatan
berpengaruh signifikan terhadap
Grogol Kabupaten Kediri.
kinerja pegawai. 3. Variabel
2. Ada pengaruh yang signifikan positif
disiplin
kerja
mempengaruhi kinerja pegawai Berdasarkan menunjukkan
hasil bahwa
antara terhadap
komunikasi kinerja
interpersonal
pegawai
kantor
analisis
Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri.
variabel
3. Ada pengaruh yang negatif antara
disiplin kerja mepengaruhi kinerja
disiplin
pegawai koefisien sebesar -0,607.
pegawai, dikarenakan disiplin kerja
Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 simki.unpkediri.ac.id FE - Manajemen
kerja
terhadap
kinerja
Halaman 12
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang ada di kantor Kecamatan Grogol
dicapai peneliti saat ini, bahkan
Kabupaten
lebih
Kediri
dalam
baik
menambah
penerapannya belum efektif, sehingga
variabel
perlu
mempengaruhi kinerja pegawai.
ditingkatkan
lagi
kedisiplinannya dalam hal ketaatan
yang
kiranya
3. Bagi Pegawai Sebagai bahan acuan guna
pada standar kerja. 4. Lingkungan
baru
variabel-
kerja,
untuk
komunikasi
meningkatkan
kinerja
interpersonal dan disiplin kerja kerja
pegawai dan meningkatkan kinerja
secara
lembaga.
simultan
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai di
kantor
Kecamatan
Grogol
Kabupaten Kediri, hal ini berarti bahwa
jika
lingkungan
kerja,
komunikasi interpersonal dan disiplin
IV.
DAFTAR PUSTAKA Alex. 2008. Lingkungan Kerja : Suatu Pendekatan Praktek. PT Rieneka Cipta. Jakarta.
kerja meningkat secara bersamasama,
maka
akan
meningkatkan
Algert . 2008. Komunikasi Interpersonal,
kinerja pegawai.
(Online),2
(1):1440-1605,
G. Saran 1. Bagi Kantor Kecamatan Grogol
munikasiinterpersonal.co.id,
Kabupaten Kediri Memperhatikan faktor-faktor selain
lingkungan
komunikasi
tersedia:http://www.studi.ko
kerja
interpersonal
diunduh pada Januari 2016.
dan yang
Anggraini, Yuni. 2011. Pengaruh
mempengaruhi
Komunikasi,
dalam
usaha
Kerjadan PengalamanKerja
mencapai kinerja yang maksimal
terhadap Kinerja Pegawai
seperti kedisiplinan kerja, hal ini
di
dimaksudkan agar efektivitas yang
Skripsi.Tidak
ingin dicapai oleh suatu lembaga
dipublikasikan. Kediri: FE
dapat terwujud.
UNP.
dianggap kinerja
mampu pegawai
PT
Alfi
Disiplin
Trenggalek.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan selanjutnya penelitian
bagi
dalam yang
peneliti
melakukan serupa
lebih
mengembangkan hasil yang telah Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 simki.unpkediri.ac.id FE - Manajemen
Cascio. 2003. Kinerja Pegawai, (Online),: 2440-2605, tersedia: http://e-course.usu.ac.id
,
diunduh pada 08 Mei 2016.
Halaman 13
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mangkunegara, Anwar A.A. 2011. Disiplin Kerja, Edisi pertama, Yogyakarta:
Dharma, Agus.2004. Disiplin Kerja, (Online),:
2440-2605,
tersedia:
http://dwih74.blog. com , diunduh pada 02 Januari 2016.
BPFE. Mangkunegara,
Prabu
Kebijakan
Anwar.
Kinerja
Karyawan.
Yogyakarta: BPFE.
Haiman, Theo.1982. Disiplin Kerja, (Online), 6 (1) :570-5,77 tersedia:
Muhammad,
Arni,
“Komunikasi”,
http://www.karya.ilmiah.ac.id,
Semarang:
diunduh pada 02 Januari 2016.
Universitas Diponegoro. Nitisemito,
Hasibuan, Malayu. 2010. Disiplin Kerja. Bandung: PT. Refika Aditama.
Badan
Alex
S.
Karyawan.
Penerbit
2000.
Kinerja
Jakarta:
Ghalia
Indonesia.
Junaedi. 2002. Kinerja Pegawai, (Online),: 2440-2605,
2009.
tersedia
:
htpp://mediaindonesia.co.cc
,
diunduh pada 08 Mei 2016
Pratama,
Yudha.
2011.
Pengaruh
Lingkungan Kerja, Gaya. Kepemimpinan
terhadap
Kinerja
Karyawan di PT Alfi Trenggalek.
Komarudin. 2008. "Lingkungan Kerja”. Jakarta; Penerbit Rineka
Skripsi.
Tidak
dipublikasikan.
Kediri: FE UNP.
Cipta Rivai, Veithzal. 2011. Disiplin Kerja. Apa
Listiani, Tri. 2010. Pengaruh Lingkungan Kerja, Gaya Kepemimpinan dan
pengertian
Disiplin Kerja terhadap Kinerja
Badan
Karyawan
2013, Jakarta.
di
CV
Putri
Wilis
Sumber Asri Kediri. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Kediri: FE UNP.
Disiplin
Penerbit
Kerja
Rajawali
itu?, Press,
Saydam, Gouzali. 2005. Disipilin Kerja, (Online),:
2440-2605,
tersedia:
http://rismaeka.wordpress.com, Lkman. 2000. Kinerja Pegawai, (Online),: 2440-2605,
tersedia
htpp://ilmumanajemensdm.com diunduh pada 08 Mei 2016.
Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 simki.unpkediri.ac.id FE - Manajemen
diunduh pada 07 April 2016. : ,
Sedamayanti.
2009.
Lingkungan
Kerja.Yogyakarta: BPFE.
Halaman 14
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sedarmayanti,
2009.
Kepribadian
Pengembangan
Pegawai.
Bandung:
Mandar Maju. Sedarmayanti.
2001.
Sumber
Daya
Manusia dan Produktifitas Kerja. Bandung: Mandar Maju. Sugiyono. 2013. "Metodologi Penelitian". Jakarta; Rineka Cipta. Suprapto,
Tommy.
Komunikasi.
2005. Jakarta:
Pengertian PT.
Raja
Grafindo Persada. W.A,
Suranto.
2011.
Komunikasi
Interpersonal. Jakarta: Bumi Aksara.
Ima Novitasari / 12.1.02.02.0056 simki.unpkediri.ac.id FE - Manajemen
Halaman 15