ISSN 1693-7945
Vol. VI, No. 12, Nov 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJADI SMP NEGERI 1 WIDASARI KABUPATEN INDRAMAYU Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Lingkungan Kerja Dan MotivasiTerhadap Prestasi Kerjadi SMP Negeri 1 Widasari Kabupaten Indramayu.Data diperoleh melalui angket tertutup terhadap 54 pegawai di SMP Negeri 1 Widasari Kabupaten Indramayu. Lingkungan Kerja berdasarkan tanggapan pegawai bertumpu pada indikator:(1) Sesuatu yang ada disekitar pekerja; (2)Sesuatu yang mempengaruhi pekerja; (3)Menjalankan tugas β tugas yang dibebankan perusahaan atau organisasi.Dari 6 item pertanyaan yang terdapat diangket, semuanya dinyatakan valid dan reliabel. Untuk data sebaran berdistribusi normal karena π 2hitung<π 2tabelyakni 9,143 <11,070. Motivasi berdasarkan tanggapan pegawai bertumpu pada indikator: (1) serangkaian kondisi yang mengerakan sikap individu; (2)Nilaiβ nilai yang mempengaruhi individu; (3)Mencapai tujuan yang spesifik; (4)Motif pegawai.Dari 8 item pertanyaan yang terdapat diangket, semuanya dinyatakan valid dan reliabel.Uji normalitasnya dalam data sebaran normal karenaπ 2hitung<π 2tabelyaitu10,674<11,070.Prestasi Kerja berdasarkan tanggapan pegawai bertumpu pada indikator:(1) Hasil kerja yang dicapai seseorang; (2)Tugas β tugas yang dibebankan; (3) Kecakapan,Pengalaman,Kesungguhan. Dari 10 item pertanyaan yang terdapat diangket, semuanya dinyatakan valid dan reliabel.Uji normalitas nya dalam data sebaran normal karena π 2hitung<π 2tabel yaitu10,006 <11,070.Hasil analisis korelasi antara Lingkungan Kerja (X1) dengan Motivasi (X2) adalah sebesar 0,330membuktikan bahwa terdapat pengaruh Lingkungan Kerja (X1) dengan Motivasi (X2) dalam tingkat hubungan rendah.Hasil analisis korelasi antara Motivasi (X2) dengan Prestasi Kerja (Y) adalah sebesar 0,303membuktikan bahwa terdapat pengaruh Motivasi (X2) dengan Prestasi Kerja (Y) dalam tingkat hubungan rendah.Hasil analisis korelasi antara Lingkungan Kerja (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Prestasi Kerja (Y) dengan koefisien korelasi rX1.Y.X2 = 0,303 membuktikan bahwa terdapat pengaruh Lingkungan Kerja (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Prestasi Kerja (Y) dalam katagori rendah. Dari hasil uji hipotesis diperoleh (1) terdapat pengaruh antara lingkungan kerja dengan motivasi; (2)tidak terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap prestasi kerja; (3)terdapat pengaruh antara motivasi terhadap prestasi kerja; (4) terdapat pengaruh secara bersama antara lingkungan kerja, motivasi terhadap prestasi kerja. Kata Kunci: Lingkungan Kerja, Motivasi, Prestasi Kerja PENDAHULUAN Lingkungan kerja merupakan keadaan di tempat kerja meliputi lingkungan fisik dan psikhis yang sangat mempengaruhi motivasi kerja dan prestasi kerja pegawai.lingkungan kerja merupakan keadaan sekeliling tempat bekerja di luar maupun di dalam lingkungan suatu organisasi yang di dalamnya terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi suatu organisasi. Faktor-faktor lingkungan luar (external environment): peraturan dan hukum pemerintah, prosedur dan pengerahan serikat pekerja, kondisi ekonomi nasional dan internasional, daya saing, kekuatan tenaga kerja, lokasi organisasi. Faktor-faktor lingkungan dalam (internal 45
ISSN 1693-7945
Vol. VI, No. 12, Nov 2014
environment): strategi, tujuan, budaya organisasi, tugas, kelompok kerja, gaya dan pengalaman pemimpin. Pegawai yang biasa kerja keras di bawah keadaan yang tidak mendukung seperti, temperatur yang tinggi, kurang pencahayaan, polusi udara, atau ruang kerja yang sempit dan berantakan, kurang privasi (pegawai tidak punya meja/lemari sendiri) dibandingkan dengan ruang kerja fisik yang aman, sehat dan menyenangkan, sehingga dapat mempengaruhi prestasi kerja. Lingkungan kerja psikis juga mempengaruhi motivasi dan prestasi kerja.Dalam arti bahwa lingkungan kerja mempengaruhi motivasi dan prestasi kerja pegawai. Di jelaskan bahwa lingkungan kerja fisik yang di dalamnya mempunyai barang-barang dan peralatan yang bermutu rendah, peralatan pendukung pekerjaan tidak dapat dipakai sehingga pegawai tidak dapat maksimal dalam bekerja, hal ini akan berpengaruh pada prestasi kerja yang rendah. Lingkungan kerja psikhis ditandai dengan adanya kelompok kerja yang kompak, saling berkomunikasi, akan memotivasi untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai tetapi jika terdapat penurunan prestasi kerja, misalnya kehadiran menurun, kewajiban pengajaran tidak secara penuh dilaksanakan (paruh waktu), administrasi program pengajaran tidak di buat akibat dari pengaruh lingkungan kerja yang tidak mendukung, hal ini akan berpengaruh terhadap prestasi kerja itulah yang terjadi di SMPN 1 Widasari. Sehingga perlu diberikan dorongan atau motivasi dari pimpinan ataupun lingkungan sekitar. Sehingga diharapkan dengan pemberian motivasi yang baik akan meningkatkan prestasi kerja pegawai di SMPN 1 Widasari. Motivasi bisa diberikan pada pegawai bisa berwujud maupun tidak berwujud, misalnya pemberian penghargaan baik dengan ucapan/ lisan misal ucapan terimakasih atau sanjungan β sanjungan kepada bawahan atau rekan sekerja atau dengan pemberian hadiah dalam bentuk fisik misal kado, kompensasi atau penghargaan β penghargaan yang lain. Hal β hal inilah yang tidak terjadi di SMPN 1 Widasari akibat kurangnya motivasi pada pegawai SMPN 1 Widasari sehingga penurunan prestasi kerja sangat signifikan dari tahun ketahun. Dari uraian latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul βPengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi terhadap Prestasi Kerja (studi kasus di SMPN 1 Widasari Kabupaten Indramayu)β dengan rumusan masalah (1) apakah terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap motivasi?; (2) apakah terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap prestasi kerja?; (3) apakah terdapat pengaruh antara motivasi terhadap prestasi kerja; (4) apakah terdapat pengaruh secara bersamaan antara lingkungan kerja, motivasi terhadap prestasi kerja. METODELOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kuanatitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai (Kepala Sekolah, Guru dan Staf Tata Usaha) SMPN 1 Widasari Kabupaten Indramayu yang berjumlah 54 orang. Sedangkan sampel yang peneliti gunakan adalah sampel jenuh, sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh pegawai (Kepala Sekolah, Guru dan Staf Tata Usaha) SMPN 1 Widasari Kabupaten Indramayu. sebanyak 54 pegawai. Operasionalisasi variabel dalampenelitian dapat ditujukan pada tabel 3.1
46
ISSN 1693-7945
Vol. VI, No. 12, Nov 2014
Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel
Indikator
Lingkungan Kerja (X1) Danang Sunyoto (2013 : 43)
a. Sesuatu yang ada disekitar pekerja. b. Sesuatu yang mempengaruhi pekerja. c. Menjalankan tugas β tugas yang dibebankan perusahaan atau organisasi.
Motivasi (X2)
Prestasi (Y)
Kerja
a. Serangkaian kondisi yang mengerakan sikap individu b. Nilai β nilai yang mempengaruhi individu. c. Mencapai tujuan yang spesifik. d. Motif pegawai. a. Hasil kerja yang dicapai seseorang. b. Tugas β tugas yang dibebankan. c. Kecakapan. d. Pengalaman. e. Kesungguhan.
Pengukuran
Item Angket 1,2
Ordinal
3,4
5,6
1,2 3,4 Ordinal 5,6 7,8 1,2 Ordinal
3,4 5,6 7,8 9,10
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni angket dan wawancara. Sedangkan untuk menguji instrumen digunakan uji validitas dan realibilitas. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni dimenggunakan uji normalitas sebagai uji prasyarat. Sedangkan uji alternatif analisis datanya menggunakan uji regresi, uji-t. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil uji validitas untuk instrumen untukangket lingkungan kerja dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1Rekapitulasi Validitas item Angket Lingkungan Kerja Validitas No Butir Kesimpulan r hitung r tabel 1 0.668 0.266 Valid 2 0.564 0.266 Valid 3 0.595 0.266 Valid 4 0.436 0.266 Valid 5 0.653 0.266 Valid 6 0.494 0.266 Valid 47
ISSN 1693-7945
Vol. VI, No. 12, Nov 2014
Dari tabel diatas dapat disimpulkan seluruh item tentang Lingkungan Kerja dinyatakan valid, oleh karena itu maka semua item digunakan untuk analisis selanjutnya. Untuk instrumen untukangket motivasi dapat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Rekapitulasi Validitas item Angket Motivasi Validitas No butir Kesimpulan r hitung r table 1 0.541 0.266 Valid 2 0.459 0.266 Valid 3 0.559 0.266 Valid 4 0.464 0.266 Valid 5 0.498 0.266 Valid 6 0.484 0.266 Valid 7 0.683 0.266 Valid 8 0.450 0.266 Valid Dari tabel diatas dapat disimpulkan seluruh item tentang motivasi dinyatakan valid, oleh karena itu maka semua item digunakan untuk analisis selanjutnya. Untuk instrumen untukangket motivasi dapat pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Rekapitulasi Validitas item Angket Prestasi Kerja Validitas No butir Kesimpulan r hitung r tabel 1 0.329 0.266 Valid 2 0.425 0.266 Valid 3 0.353 0.266 Valid 4 0.350 0.266 Valid 5 0.300 0.266 Valid 6 0.303 0.266 Valid 7 0.336 0.266 Valid 8 0.277 0.266 Valid 9 0.332 0.266 Valid 10 0.658 0.266 Valid Dari tabel diatas dapat disimpulkan seluruh item tentang prestasi kerja dinyatakan valid, oleh karena itu maka semua item digunakan untuk analisis selanjutnya. Dari hasil perhitungan reliabilitas angket Lingkungan Kerja didapat r = 0,613, dengan N = 54 dan taraf signifikan 5% didapat r tabel = 0,266, sehingga r hitung> r tabel (0,613 > 0,266) maka dapat disimpulkan bahwa angket Lingkungan Kerja Reliabel. Dari hasil perhitungan reliabilitas angket Motivasi didapat r = 0,625, dengan N = 54 dan taraf signifikan 5% didapat r tabel = 0,266, sehingga r hitung> r tabel (0,625 > 0,266) maka dapat disimpulkan bahwa angket Motivasi Reliabel.dari hasil perhitungan reliabilitas angket Prestasi Kerja didapat r = 0,430, dengan N = 54 dan taraf signifikan 5% didapat r tabel = 0,266, sehingga rhitung> r tabel (0,430 > 0,320) maka dapat disimpulkan bahwa angket Prestasi Kerja Reliabel.
48
ISSN 1693-7945
Vol. VI, No. 12, Nov 2014
Dari hasil perhitungan untuk uji normalitas ketiga variabel menggunakan Chi Kuadrat diperoleh ketiganya normal. Untuk normalitas (1) lingkungan kerja diperoleh π 2hitung<π 2tabel (9,143 <11,070), (2) motivasi diperoleh π 2hitung<π 2tabel(10,674 < 11,070), (3) prestasi kerja diperoleh π 2hitung<π 2tabel (10,006 < 11,070). Oleh karena itu dilanjutkan dengan analisis data uji regresi dan uji-t. Untuk melihat (1) pengaruh Lingkungan Kerja (variabel X1) dengan Motivasi (X2) menggunakan uji korelasi. Dari hasil perhitungan diatas, didapat koefisien korelasi sebesar 0,330 dengan taksiran koefisien korelasi rendah juga positif, jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh Lingkugan Kerja terhadap Motivasi dalam kategori Rendah; (2) pengaruh Lingkungan Kerja (variabel X1) terhadap Prestasi Kerja (variabel Y) menggunakan uji korelasi. Dari hasil perhitungan diatas, didapat koefisien korelasi sebesar 0,090 dengan taksiran koefisien korelasi sangat rendah juga positif, jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Prestasi Kerja dalam kategori Sangat Rendah; (3) pengaruh Motivasi (variabel X2) terhadap Prestasi Kerja (variabel Y) menggunakan uji korelasi Dari hasil perhitungan diatas, didapat koefisien korelasi sebesar 0,303 dengan taksiran koefisien korelasi rendah juga positif, jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Kerja dalam kategori Rendah; (4) pengaruh Lingkungan Kerja (variabel X1) dan Motivasi (X2) terhadap Prestasi Kerja (variabel Y) menggunakan korelasi ganda dua variabel. Dari hasil perhitungan diatas, didapat koefisien korelasi sebesar 0,303 dengan taksiran koefisien korelasi rendah juga positif, jadi dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Lingkungan Kerja (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Prestasi Kerja (Y)dalam kategori rendah. Dari hasil perhitungan Uji Linieritas di dapat F hitung sebesar 2,584 sedangkan F table sebesar 3,18 maka F hitung< F tabel maka dengan demikian pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi terhadap Prestasi Kerja di SMPN 1 Widasari Kab.Indramayu tidak mempunyai pengaruh secara total (Tidak Linier).Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikanmaka dapat diperoleh dengan menghitung koefisien determinasi(1) Untuk Lingkungan Kerja (X1) terhadap Prestasi Kerja (Y) sebesar 0,81% sisanya dipengaruhi faktor lain, (2) Motivasi (X2) terhadap prestasi kerja (Y) sebesar 9,18% sisanya dipengaruhi faktor lain, (3) Lingkungan kerja (X1), motivasi (X2) terhadap prestasi kerja (Y) sebesar 9,18% sisanya dipengaruhi faktor lain. Berdasarkan perhitungan diketahui (1) bahwa thitung>ttabel (2,235 > 2,000), maka H1 di terima dan H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh antara Lingkungan Kerja dengan Motivasi. (2) bahwa harga thitung> ttabel (0,650 < 2,000), maka H1 di tolak dan H0di terima, artinya tidak terdapat pengaruh antara Lingkungan Kerja terhadap Prestasi Kerja. (3) harga thitung> ttabel (2,292 > 2,000), maka HI di terima dan H0di tolak, artinya terdapat pengaruh antara Motivasiterhadap Prestasi Kerja. (4) harga thitung>ttabel (2,292 > 2,021), maka H1 di terima dan H0di tolak, artinya terdapat pengaruh antara Lingkungan Kerja dan Motivasi terhadap Prestasi Kerja. PENUTUP Kesimpulan 1) Terdapat pengaruh antara lingkungan kerja dengan motivasi. 2) Tidak terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap prestasi kerja. 3) Terdapat pengaruh antara motivasi terhadap prestasi kerja. 4) Terdapat pengaruh secara bersama antara lingkungan kerja, motivasi terhadap prestasi kerja
49
ISSN 1693-7945
Vol. VI, No. 12, Nov 2014
Saran 1) Lingkungan Kerja di SMPN 1 Widasari Kabupaten Indramayu sudah cukup baik, dari hasil tanggapan responden yang ada bahwa rata β rata pegawai tidak begitu berpengaruh terhadap lingkungan kerja artinya profesionalisme kinerja pegawai yang ada di SMPN1 Widasari sudah baik karena bisa atau mampu melaksanakan kinerja dengan baik dengan memanfaatkan lingkungan kerja sesuai dengan lingkungan yang ada. Yang perlu diperhatikan adalah sarana dan prasana pembelajaran perlu adanya penambahan sehingga di harapkan jika adanya penambahan sarana dan prasarana diharapkan akan lebih bisa meningkatkan kinerja pegawai dan output yang baik. 2) Motivasi di SMPN 1 Widasari Kabupaten Indramayu sebaiknya lebih ditingkatkan walaupun dalam hasil penelitian ini tidak terlihat mengkawatirkan terutama motivasi dari diri sendiri, diharapkan dengan peningkatan motivasi baik dari external maupun dari internal akan bisa mendorong atau meningkatkan kinerja atau prestasi pegawai. 3) Prestasi Kerja SMPN 1 Widasari Kabupaten Indramayu, ukuran sebuah prestasi kerja dalam sebuah lembaga pendidikan cukuplah mudah dalam menentukan indikator keberhasilan atau prestasi kerja pegawai. Dengan hasil yang diharapkan seperti maksimalnya kelulusan baik kualitas maupun kuantitas kelulusan, output dan outcome yang reliabel dan input yang terukur. 4) Lingkungan Kerja terhadap Prestasi Kerja di SMPN 1 Widasari Kabupaten Indramayu tidak terlalu berpengaruh secara signifikan, dimungkinkan hal tersebut karena seluruh pegawai di SMPN 1 Widasari sudah sudah merasakan nyaman dengan lingkungan kerja disekitarnya sehingga tidak adanya gangguan dalam melaksanakan pekerjaan. Artinya kalaupun dengan banyaknya keterbatasan sarana dan prasarana yang ada para pegawai masih bisa melaksanakan kegiatan dengan baik. 5) Motivasi terhadap Prestasi di SMPN 1 Widasari Kabupaten Indramayu. Dalam peningkatan kinerja pegawai motivasi adalah hal yang penting yang dibutuhkan oleh setiap pegawai. Rendahnya motivasi akan berdampak buruk bagi peningkatan prestasi kerja lembaga. Apalagi lembaga pendidikan adalah merupakan tolak ukur dari keberhasilan pembangunan suatu daerah, karena sumber daya manusia yang baik dihasilkan dari lembaga pendidikan yang baik. 6) Ligkungan Kerja dan Motivasi terhadap Prestasi Kerja di SMPN 1 Widasari Kabupaten Indramayu. Dari hasil angket yang peneliti sebarkan ternyata antara Ligkungan Kerja dan Motivasi terhadap Prestasi Kerja terdapat pengaruh dan negatif. Artinya seluruh pegawai yang ada di SMPN 1 Widasari adalah pegawai yang tidak banyak menuntuk hak dari kewajibannya, sehingga lingkungan kerja dan motivasi tidak begitu berpengaruh padaprestasi kerja pegawai. Atau lingkungan kerja dan motivasi yang ada di SMPN 1 Widasari sudah baik dan cukup untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai. 7) Ligkungan Kerja dan Motivasi terhadap Prestasi Kerja di SMPN 1 Widasari Kabupaten Indramayu secara bersama β sama hal ini kalaupun prestasi kerja kurang di pengaruhi oleh lingkungan kerja dan motivasi ada baiknya variabel β variabel tersebut perlu diperhatikan, karena tidak menutup kemungkinan lingkungan kerja external dan motivasi external suatu saat akan sangat dibutuhkan untuk penigkatan prestasi kerja yang lebih. DAFTAR PUSTAKA A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2013. Manajemen Sumber DayaManusia Perusahaan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
50
ISSN 1693-7945
Vol. VI, No. 12, Nov 2014
Basu Swastha DH .2002.Pegantar Bisnis Modern Edisi Ketiga. Yogyakarta: Liberty. Danang Sunyoto.2013. Teori Kuesioner dan Analisis Data Sumber Daya Manusia.Jakarta: PT. Buku Seru. Hendi Suhendi. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung: CV. Pustaka Setia. I Komang Ardana, et al. 2009.Perilaku Keorganisasian.Yogyakarta:Graha Ilmu. Sedarmayanti 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta Sondang P. Siagian, M.P.A. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta. Sugiyono. 2013.Metode Penelitian Bisnis.Bandung: Alfabeta. Veithzal Rivai.2010.Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
51