PENGARUH LILIT BATANG BAWAH DAN PUPUK FOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN STUM MATA TIDUR KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg.)
SKRIPSI
Oleh : RIZKY ANZAH 040301051
DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH LILIT BATANG BAWAH DAN PUPUK FOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN STUM MATA TIDUR KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg.)
SKRIPSI
Oleh : RIZKY ANZAH 040301051/BDP-AGRONOMI Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
Judul Skripsi
: Pengaruh lilit batang bawah dabn pupuk fosfat terhadap pertumbuhan stum mata tidur karet ( Hevea brasilliensis Muell Arg.) Nama : Rizky Anzah NIM : 040301051 Departemen : Budidaya Pertanian Program Studi : Agronomi
Disetujui oleh, Komisi Pembimbing
Ir. Balonggu Siagian, MS Ketua
Ir. C h a r l o q, MP Anggota
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT RIZKY ANZAH: Effect of Girth Rootstock and Phosphate for the Growth Stump of Hevea Brasilliensis Muell Arg. Supervised by Ir. BALONGGU SIAGIAN, MS and Ir. CHARLOQ, MP. Growth of stump by girth stock and gifth phosphate effect. The objective of the research was to study the effect of girth stock and phosphate for the growth of Hevea brasilliensis Muell Arg. The research was conducted at experimental field of Agriclture Faculty, North Sumatera University, Medan with attitude ± 25 metres above on the sea level, from Juni to October 2009. The research was used the Randomized Group Design with 2 factors. Girth stock level (L) as main factor with 3 level e.g. 3,6 – 4,6 cm ( L1), 4,7 – 5,7 cm (L2), 5,8 – 6,8 cm (L3) and phosphate as second factor with 4 level e.g. 0 g (F1), 15 g (F2), 30 g (F3), 45 g (F4) with 3 replications. The parameters which is noticed were speed of eye stump out, percentage stump of shoot, length’s shoot, girth’s shoot, leaf’s number, percentage of stump one umbrella leaf’s. The result show that girth stock L3 give the best result at the parameters length’s shoot, turn’s shoot, leaf’s number. The girth stock is not significant to eye of out time, percentage stump of shoot, and percentage of stump umbrella leaf’s. The best of the phosphate treatment at the research is F3 to indicate best result by length shoot parametres. The interaction both factor is significant to length’s shoot. The combination of treatments that result high length’s shoot is L3F1 (girth stock 5,8-6,8 cm and phosphate 15 g) already significant to increase growth stump of rubber. Key words : girth stock, phosphate, Hevea brasilliensis Muell Arg.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK RIZKY ANZAH: Pengaruh Lilit Batang Bawah dan Pupuk Fosfat Terhadap Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg). Dibimbing oleh Ir. BALONGGU SIAGIAN, MS dan Ir. CHARLOQ, MP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lilit batang bawah dan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan stump mata tidur karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.). Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian USU, Medan dengan ketinggian tempat sekitar 25 mdpl pada awal Juni sampai Oktober 2009. Metode percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor perlakuan. Lilit batang bawah sebagai faktor utama dengan 3 taraf perlakuan yaitu 3,6 – 4,6 cm (L1), 4,7 - 5,7 cm (L2) dan 5,8 - 6,8 cm (L3) serta pupuk fosfat sebagai faktor kedua dengan 4 taraf yaitu 0 g (F0), 15 g (F1), 30 g (F2), 45 g (F3) dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah waktu mata melentis, persentase stump bertunas, panjang tunas, lilit batang tunas, jumlah daun, persentase stum berpayung satu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lilit batang bawah L3 menunjukkan hasil terbaik pada parameter panjang tunas , lilit batang tunas, jumlah daun. Lilit batang bawah tidak berpengaruh nyata dengan waktu mata melentis, persentase stump bertunas, persentase stump berpayung satu. Pupuk fosfat yang terbaik pada penelitian ini adalah F3 menunjukkan hasil terbaik pada parameter panjang tunas. Interaksi berpengaruh nyata terhadap parameter panjang tunas. Kombinasi perlakuan yang menghasilkan panjang tunas tertinggi adalah L3F1 ( lilit batang bawah 5,8 -6,8 cm dan pupuk fosfat 15 g) yang terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan stump karet. Kata kunci : lilit batang bawah, phosphate, dan Hevea brasilliensis Muell Arg.
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP Rizky Anzah dilahirkan di Patumbak pada 18 Januari 1986 dari pasangan Rosisyanto dan Khadijah. Penulis adalah anak ke-1 dari 4 bersaudara. Penulis menamatkan pendidikan Sekolah Dasar di Sekolah Dasar Negeri 101790 Marindal II Kabupaten Deli Serdang tahun 1998, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di SLTP Negeri 1 Patumbak, Kabupaten Deli Serdang tahun 2001, SMA Negeri 1 (Plus) Matauli Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2004, Kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Sumatera Utara Medan pada Fakultas Pertanian Program Studi Agronomi tahun 2004. Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi wakil dari mahasiswa fakultas pertanian USU untuk mendampingi petani padi, karet, dan kelapa sawit di Kabupaten Serdang Bedagai. Penulis juga mewakili USU dalam kompetisi bisnis TRUST DANONE Tingkat Nasional VII di Jakarta, mewakili mahasiswa USU dalam pengenalan tanaman hortikultura dan pangan di Thailand pada tahun 2006. Selama bulan Juni hingga Juli 2008 mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT. Soeloeng Laoet, Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. Pernah mengikuti sosialisasi teknologi budidaya pisang barangan di desa Talun Kenas Deli Serdang oleh AMARTA dan USAID selama satu minggu pada tahun 2008.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT atas segala rahmat, ridho dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Adapun judul penelitian yang dipilih adalah “ Pengaruh Lilit Batang Bawah dan Pupuk Fosfat terhadap Pertumbuhan Stump Mata Tidur Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Ir. Balonggu Siagian, MS selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Ir. Charloq, MP selaku anggota komisi pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan. Ungkapan terima kasih juga saya sampaikan kepada orangtua tercinta, Ayahanda Rosisyanto dan Ibunda Khadijah (Alm) atas kasih sayang, dukungan, serta doanya. Kepada kakek, nenek, paklek dan buklek saya atas doa dan dukungannya. Di samping itu penghargaan penulis sampaikan kepada adik saya Weny Indriana, Fajar Surya, teman terbaik saya Michele Ardinata (Izkymie), teman-teman terbaik saya di Mitra Agro Perkasa Team, teman-teman terbaik saya Kahar, Fariz, Iyan Kabes, seluruh teman-teman di TRUST DANONE 7th dan teman-teman saya sesama kelompok tani Bina Prima Nusantara atas segala bantuannya. Terima kasih juga kepada teman-teman mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman angkatan 2004, teman-teman di The Base Camp Club, teman-teman di Forum Komunikasi Pembaca Kompas tahun 2008-2009 atas segala dukungan dan bantuannya selama penulis menjalani perkuliahan di kampus tercinta. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi
Universitas Sumatera Utara
kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan. Medan, Maret 2010
Penulis
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI ABSTRACT ……………………………………………………………….
i
ABSTRAK ………………………………………………………………...
ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……………………………………………
iii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………..
iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….
vi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………….
viii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………
ix
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….
x
PENDAHULUAN Latar Belakang …………….………………………………………………… Tujuan Penelitian ………………….………………………………………… Hipotesis Penelitian ……………………….………………………………… Kegunaan Penelitian ………………………............………………………...
1 3 3 3
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman …………………............………………………………….. Syarat Tumbuh …………………………............…………………………… Iklim ……………………………………......……………………….. Tanah ………………………………………......……………………. Stum Mata Tidur Karet ..............................………………............…………… Biji ........................................................................................................ Batang Bawah ...................................................................................... Entris .................................................................................................... Okulasi ................................................................................................. Pupuk Fosfat ………………………………………………............………… Rootone-F ………………………………………………………............……
4 7 7 8 9 9 9 10 10 11 13
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu ………………………………………………….. Bahan dan Alat ……………………………………………………… Metode Penelitian ……………………………………………………
15 15 15
PELAKSANAAN PENELITIAN Persiapan Lahan ………………………………………………………............ Persiapan Media Tanam ………………………………… ………….............. Aplikasi Pupuk Fosfat (TSP) ……….................…………………………….. Persiapan Bahan Tanaman …………………...........………………………… Penanaman Stum Mata Tidur Karet ………………...........…………………
18 18 18 18 19
Universitas Sumatera Utara
Pemeliharaan Tanaman ……………………………………………………… 19 Penyiraman …………………………………………………….……. 19 Penyulaman ……………………………………………………........… 20 Pengendalian Hama dan Penyakit ……………………………………. 20 Penyiangan ……………………………………………………………. 20 Parameter Yang Diamati ……………………………………………..……….. 20 Kecepatan Mata Stum Melentis ………………………………………. 20 Persentase Stum Bertunas (%) ………………..…………………….... 21 Panjang Tunas (cm)…….…………………………………………..…. 21 Lilit Batang Tunas (mm)………….…………………………….…….. 21 Jumlah Daun (helai)………………………………………….……….. 21 Persentase Stum Berpayung satu ……….........……........……………. 22 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ……………………………………………………….…………………. 23 Pembahasan ………………………………………………………………….. 41 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ……………..............…………………………………………….. Saran ……………………………………..…………………………………… DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. LAMPIRAN ………………………………………………………………….
45 45 46 48
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
No.
Hal
1. Rataaan kecepatan mata stump melentis stum karet (hari) dengan perlakuan lilit batang bawah dan pupuk fosfat pada 1 – 21 HST ............... 24 2. Rataan persentase stump bertunas stum karet (%) dengan perlakuan lilit batang bawah dan pupuk fosfat pada 1 – 3 MST ................................. 25 3. Rataan panjang tunas stum karet (cm) dengan perlakuan lilit batang bawah dan pupuk fosfat pada 3 – 13 MST dan rataan panjang tunas stum karet (cm) dengan interaksi perlakuan lilit batang bawah dan pupuk fosfat pada 5 MST ..................................................................................... 26 4. Rataan lilit batang tunas stum karet (mm) dengan perlakuan lilit batang bawah dan pupuk fosfat pada 3 – 13 MST ..................................... 32 5. Rataan jumlah daun stum karet (helai) dengan perlakuan lilit batang bawah dan pupuk fosfat pada 3 – 13 MST .................................................. 36 6. Rataan persentase stump berpayung satu stum karet (%) dengan perlakuan lilit batang bawah dan pupuk fosfat pada 13 MST ...................... 39
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
No.
Hal
1. Hubungan pertumbuhan panjang tunas stum karet dengan perlakuan lilit batang bawah pada 3 – 13 MST ........................................... 28 2. Hubungan pertumbuhan panjang tunas stum karet dengan perlakuan pupuk fosfat pada 3 – 13 MST .................................................. 29 3. Hubungan pertumbuhan panjang tunas dengan perlakuan pupuk fosfat pada 9 MST ..................................................................................... 30 4. Hubungan pertumbuhan panjang tunas dengan perlakuan pupuk fosfat pada 11 MST .................................................................................... 30 5. Pengaruh interaksi pupuk fosfat dan berbagai ukuran lilit batang bawah terhadap panjang tunas stum karet pada 5 MST .......................................... 31 6. Hubungan pertumbuhan lilit batang tunas stum karet dengan perlakuan lilit batang bawah pada 3 – 13 MST ................... ........................ 33 7. Hubungan pertumbuhan lilit batang tunas stum karet dengan perlakuan pupuk fosfat pada 3 – 13 MST ............................................... ..... 34 8. Hubungan pertumbuhan jumlah daun stump karet dengan perlakuan lilit batang bawah pada 3 – 13 MST ......................................................... ... 37 9. Hubungan pertumbuhan jumlah daun stump karet dengan perlakuan pupuk fosfat pada 3 – 13 MST ....................................................... .............. 38
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Hal
1. Bagan lahan penelitian .............................................................................. 48 2. Bagan plot tanaman .................................................................................... 49 3. Jadwal pelaksanaan penelitian ................................................................... 50 4. Deskripsi karet klon PB-260 ...................................................................... 51 5. Hasil analisa tanah .................................................................................... 52 6. Data kecepatan mata stump melentis ......................................................... 53 7. Daftar sidik ragam kecepatan mata stump melentis..................................... 53 8. Data persentase stump bertunas pada 1 MST .............................................. 54 9. Daftar sidik ragam persentase stump bertunas pada 1 MST ........................ 54 10. Data persentase stump bertunas pada 2 MST ............................................. 55 11. Daftar sidik ragam stump bertunas pada 2 MST ......................................... 55 12. Data persentase stump bertunas pada 3 MST .............................................. 56 13. Daftar sidik ragam stump bertunas pada 3 MST ......................................... 56 14. Data panjang tunas pada 3 MST ................................................................ 57 15. Daftar sidik ragam panjang tunas pada 3 MST ........................................... 57 16. Data panjang tunas pada 5 MST ................................................................ 58 17. Daftar sidik ragam panjang tunas pada 5 MST ........................................... 58 18. Data Panjang Tunas pada 7 MST ............................................................... 59 19. Daftar sidik ragam panjang tunas 7 MST.................................................... 59 20. Data panjang tunas pada 9 MST ................................................................. 60 21. Daftar sidik ragam panjang tunas pada 9 MST ........................................... 60
Universitas Sumatera Utara
22. Data panjang tunas pada 11 MST ............................................................... 61 23. Daftar sidik ragam panjang tunas pada 11 MST.......................................... 61 24. Data panjang tunas pada 13 MST ............................................................... 62 25. Data sidik ragam panjang tunas pada 13 MST ............................................ 62 26. Data lilit batang tunas pada 3 MST............................................................. 63 27. Daftar sidik ragam lilit batang tunas pada 3 MST ....................................... 63 28. Data lilit batang tunas pada 5 MST............................................................. 64 29. Daftar sidik ragam lilit batang tunas pada 5 MST ....................................... 64 30. Data lilit batang tunas pada 7 MST............................................................. 65 31. Daftar sidik ragam lilit batang tunas pada 7 MST ....................................... 65 32. Data lilit batang tunas pada 9 MST............................................................. 66 33. Daftar sidik ragam lilit batang tunas 9 MST ............................................... 66 34. Data lilit batang tunas pada 11 MST ........................................................... 67 35. Daftar sidik ragam lilit batang tunas pada 11 MST ..................................... 67 36. Data lilit batang tunas pada 13 MST ........................................................... 68 37. Daftar sidik ragam lilit batang tunas pada 13 MST ..................................... 68 38. Data jumlah daun pada 3 MST ................................................................... 69 39. Daftar sidik ragam jumlah daun pada 3 MST.............................................. 69 40. Data jumlah daun pada 5 MST ................................................................... 70 41. Daftar sidik ragam jumlah daun pada 5 MST ............................................. 70 42. Data jumlah daun pada 7 MST ................................................................... 71 43. Daftar sidik ragam jumlah daun pada 7 MST.............................................. 71 44. Data jumlah daun pada 9 MST ................................................................... 72 45. Daftar sidik ragam jumlah daun pada 9 MST ............................................. 72
Universitas Sumatera Utara
46. Data jumlah daun pada 11 MST ................................................................. 73 47. Daftar sidik ragam jumlah daun pada 11 MST............................................ 73 48. Data jumlah daun pada 13 MST ................................................................. 74 49. Daftar sidik ragam jumlah daun pada 13 MST............................................ 74 50. Data persentase stump berpayung satu pada 13 MST.................................. 75 51. Daftar sidik ragam persentase stump berpayung satu pada 13 MST ............ 75 52. Rangkuman Penelitian .................................................................................. 76 53. Foto-foto penelitian .................................................................................... .. 77
Universitas Sumatera Utara