PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYINGTERHADAP KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh : KHOIRUNNISA NPM 12500042
JURNAL SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mendapat Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan Dan Konseling
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA 2016
1
ABSTRAK
Khoirunnisa. PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Skripsi.Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Maret 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui ada tidaknya pengaruh layanan penguasaan konten dengan teknik role playing terhadap konsep diri pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini, populasinya adalah kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah 30 siswa. Sampel yang digunakan adalah sampel total atau dengan teknik sampling jenuh dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data ini menggunakan metode angket dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang konsep diri, sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang identitas responden. Teknik analisis data data digunakan t-tes. Hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh layanan penguasaan konten dengan teknik role playingterhadap konsep diri pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 diperoleh t hitung sebesar 12,570. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = (N – 1) = (30 – 1) = 29 pada taraf signifikansi 5% = 2,045 dan 1% = 2,756. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung = 12,570 lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,045 dan 1% = 2,756 atau 2,045<12,570>2,756. Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa “tidak ada pengaruh layanan penguasaan konten dengan teknik role playing terhadap konsep diri pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016” tidak diterima kebenarannya. Sedangkan Hipotesis alternatif (Ha) dinyatakan bahwa “ada pengaruh layanan penguasaan konten dengan teknik role playing terhadap konsep diri pada siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016” diterima kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%.
Kata kunci : Layanan Penguasaan Konten, Teknik Role Playing, Konsep Diri Siswa
2
ABSTRACT
Khoirunnisa. THE INFLUENCE OF SERVICE ASSIGNMENT CONTENT WITH ROLE PLAYING TECHNIQUE TOWARD THE SELF CONCEPT TO THE STUDENTS AT CLASS VIII C SMP NEGERI 17 SURAKARTA IN THE ACADEMIC YEAR OF 2015/ 2016. The goal of this research is to know whether or not the influence of content assignment with role playing technique toward the self-concept to the students at class VIII C SMP Negeri 17 Surakarta in the academic year of 2015/ 2016. The population in this research is class VIII C SMP Negeri 17 Surakarta in the academic year of 2015/ 2016 which total 30 students. All students are used as sample so that the resercher uses total sampling as her sampling technique. Technique of collecting the data used in this research are questionnaire and documentation. The questionnaire method is used to collect the data on self concept, documentation method is used to get the respondent identity. The data is analyzed through t-test. Statistically, the result of data analysis shows that there is influence of service assignment content with role playing technique toward the self-concept of the students at class VIII C SMP Negeri 17 Surakarta in the academic year of 2014/ 2015 that is t count 12,570. Next, the t count is consulted by t table with db = (N – 1) = (30 – 1) = 29 at the 5 % significance level 1 % = 2.045 and 2.756. It can be concluded that the t count = 12.570 is greater than t table in the significance level of 5 % and 1 % = 2.045 2.756 or 2.045 < 12.570 > 2.756.
Based on the data analysis, Ho which stated that there is no influence on service assignment content using role playing technique toward the self-concept of the students at class VIII C SMP Negeri 17 Surakarta in the academic year of 2015/2016 cannot be accepted. While, (Ha) is stated that there is influence on service assignment concept using role playing technique toward the self-concept of the students at class VIII C SMP Negeri 17 Surakarta in the academic year of 2015/ 2016, is accepted with the level of significance 5% and 1%.
Keyword: Service Assignment Content, Role Playing Technique, The Self Concept
3
PENDAHULUAN
SK
Latar Belakang Masalah
Bimbingan
sadar
untuk
dan
No.025/O/1995 Konseling
adalah
pelayanan bantuan untuk peserta didik,
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha
Mendikbud
baik
menumbuh
secara
perorangan
maupun
kembangkan sumber daya manusia bagi
kelompok agar mampu mandiri dan
peseta didik dengan cara mendorong dan
berkembang
menfasilitasi
yang
bidang bimbingan pribadi, bimbingan
dibutuhkan. Tanpa adanya pendidikan
sosial, bimbingan belajar dan bimbingan
yang diterapkan atau diberikan, maka
karir melalui berbagai jenis layanan dan
dapat menghasilkan individu yang tidak
kegiatan
berkualitas atau tidak bermoral.
norma-norma yang berlaku (Prayitno,
kegiatan
Salah
satu
belajar
upaya
secara
optimal
pendukung,
dalam
berdasarkan
2001: 91)
untuk
Dengan
meningkatkan kualitas tersebut salah
demikian,
bahwa
satunya dapat melalui cara membentuk
bimbingan dan konseling merupakan
dan meningkatkan konsep diri positif.
bagian integral dari sistem pendidikan di
Konsep diri positif merupakan suatu
sekolah. Seperti yang telah dijelaskan
bagian
setiap
dalam pengertian tersebut bahwa dalam
kepribadian
pelaksanaannya pelayanan bimbingan
manusia. Individu yang memiliki konsep
dan konseling terdapat beberapa layanan
diri positif adalah individu yang tau
salah satunya yaitu layanan penguasaan
betul
konten. Dimana layanan penguasaan
yang
penting
pembicaraan
akan
memahami
dalam
tentang
dirinya dan
sendiri,
menerima
dapat
konten
dirinya.
merupakan
dalam
Konseling
yang
Individu yang memiliki konsep diri
Bimbingan
positif, ia akan dapat merencanakan
bertujuan agar individu dapat menguasai
tujuan – tujuan yang sesuai dengan
aspek-aspek
realitas yang dihadapinya.
tersinergikan.
Bimbingan
dan
dan
layanan
konten
tertentu
secara
Layanan Penguasaan Konten (PKO)
Konseling
merupakan suatu pelayanan bantuan
merupakan
kepada
kelompok
individu (sendiri–sendiri ataupun dalam
untuk mandiri dan dapat berkembang
kelompok) untuk menguasai kemampuan
secara optimal. Hal ini diperjelas dengan
atau
pernyataan yang diungkapkan menurut
kegiatan
individu
maupun
4
layanan
kompetensi belajar.
bantuan
tertentu
kepada
melalui
Kemampuan
atau
kompetensi merupakan
yang satu
dipelajari
itu
konten
yang
unit
mengarahkan tertentu,
sikap
memenuhi
dan
kebiasaan
kebutuhan
didalamnya terkandung fakta dan data,
mengatasi
konsep, proses, hukum dan aturan, nilai,
khusus memahami konten/kompetensi
persepsi, afeksi, sikap dan tindakan yang
yang diperlukan, konten yang
terkait di dalamnya.
mengarahkan
Berdasarkan
pengertian
masalahnya,
serta
dan tujuan
akan
individu
kepada
terhindarinya dari masalah, penguasaan
tersebut
konten
diarahkan
untuk
mengatasi
konten, diharapkan individu mampu
masalah
yang
sedang
dialami,
memenuhi kebutuhannya serta mengatasi
mengembangkan
masalah–masalah yang dialaminya. Dan
memelihara potensi yang dimilikinya,
maka
dengan
layanan
penguasaan
individu
dan
melalui layanan penguasaan konten juga
Layanan penguasaan konten ini
mampu membantu individu menguasai
didukung dengan suatu teknik yaitu
aspek-aspek
teknik bermain peran. Bermain peran
konten
tersebut
secara
merupakan salah satu teknik/bentuk
optimal. Dalam penelitian ini teknik layanan
pembelajaran, dimana peserta didik ikut
penguasaan konten yang digunakan yaitu
terlibat aktif memainkan peran-peran
bermain peran ( role playing ). Peneliti
tertentu. Melalui kegiatan bermain yang
mencoba menerapkan teknik bermain
menyenangkan, individu berusaha untuk
peran ini untuk mengetahui pengaruh
menyelidiki
konsep diri terlebih dalam mengikuti
pengalaman, baik pengalaman dengan
kegiatan belajar mengajar maupun dalam
dirinya sendiri, orang lain maupun
kehidupan sehari - hari. Salah satu teknik
dengan lingkungan yang ia tempati.
yang
menunjang
keterlibatan
siswa
Hal
dan
ini
juga
mendapatkan
didukung
dalam kegiatan belajar mengajar adalah
penelitian
yang
dilakukan
dengan
Maryanto
yang
berjudul
bermain
digunakannya
peran.
Lilik Upaya
penguasaan
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
konten ini karena sesuai dengan tujuan
Melalui Layanan Penguasaan Konten
dari layanan penguasaan konten itu
Dengan Teknik Bermain Peran (Role
sendiri
agar
Playing) Pada Siswa Kelas 5 Mi Al
terkuasainya konten atau kompetensi
Islam Mangunsari 02 Semarang, dimana
tertentu serta menambah pemahaman,
hasil penelitian menunjukkan rata-rata
yaitu
layanan
Alasan
oleh
tujuan
umum
5
sebelum
Dalam upaya membantu individu
pemberian layanan adalah 62% (kriteria
dalam mengenali dirinya sendiri maka
sedang) dan setelah pemberian layanan
perlu
naik menjadi 77% (kriteria tinggi)
penguasaan
artinya
bermain peran yang bertujuan untuk
motivasi
belajar
setelah
penguasaan
siswa
pemberian
konten
layanan
dengan
adanya
mengetahui
teknik
pemberian
konten
sejauh
layanan
dengan
mana
teknik
pengaruh
bermain peran (role playing) terjadi
konsep diri positif pada siswa yang tidak
peningkatan sebesar 15 %. Hal tersebut
lain
membuktikan
mengenali
penguasaan
bahwa konten
layanan
dengan
membantu dan
individu
dalam
memahami
dirinya
sendiri.
teknik
Berdasarkan uraian di atas maka
bermain peran ( role playing) dapat berpengaruh dalam peningkatan motivasi
perlu
belajar siswa Kelas 5 Mi Al Islam
“Pengaruh Layanan Penguasaan Konten
Mangunsari 02 Semarang.
dengan teknik role playing terhadap
Berdasarkan
hasil
dilakukan
penelitian
tentang
Konsep Diri pada Siswa Kelas VIII C
pengamatan
selama Program Pengalaman Lapangan
SMP
Negeri
17
Surakarta
(PPL) di SMP Negeri 17 Surakarta
Pelajaran 2015/2016”
Tahun
kurang lebih 3 bulan yakni dari tanggal 19 Oktober 2015 sampai 9 Januari 2016
Identifikasi Masalah
bahwa kondisi kelas VIII C kaitanya
Berdasarkan latar belakang masalah di
dengan konsep diri masih dalam kategori
atas, maka dapat di identifikasi masalah
rendah terlihat dari beberapa perilakunya
– masalah sebagai berikut :
di kelas antara lain : tidak bisa menerima
1. Siswa kurang percaya diri tetapi
dirinya dengan apa adanya, mengalami
suka mengkritik orang lain
hambatan dalam berinteraksi dengan lingkungan, suka
tidak percaya diri tetapi
mengkritik
orang
lain
2. Memandang dirinya sendiri lemah
dan
dan sering bersikap pesimis
memandang dirinya lemah. Hal ini terjadi
disebabkan
karena
3. Lingkungan
individu
belum mengenal diri sendiri atau konsep
pelayanan
diri positif dengan baik.
yang
6
sekolah
misalnya
bimbingan
konseling
kurang
optimal
sehingga
siswa tidak dapat mengembangkan
mengetahui
sikap konsep diri
Layanan Penguasaan Konten dengan
adanya
Surakarta.
role playing secara mendalam
Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis
Pembatasan Masalah
sebagai
pengaruh
pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 17
layanan
penguasaan konten dengan teknik
Peneliti
tidaknya
teknik role playing terhadap Konsep Diri
4. Masih terdapat siswa yang belum memahami
ada
membatasi
masalah
Hasil dari penelitian ini diharapkan
“Pengaruh
Layanan
dapat memberikan masukan bagi
berikut
Diri
pengembangan ilmu pengetahuan
(Pemahaman Diri, Menangani Konflik
pada umumnya serta pengembangan
Pribadi, Menumbuhkan Sikap Tanggung
ilmu bimbingan dan konseling pada
Jawab
khususnya.
Penguasaan
Konten
dan
Konsep
Mengembangkan
Sikap
Disiplin) dengan Teknik Role Playing
2. Secara Praktis
terhadap Konsep Diri pada Siswa Kelas a. Bagi Siswa
VIII C SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016”
1) Siswa akan lebih termotivasi untuk belajar memiliki konsep diri
Perumusan Masalah
positif
Berdasarkan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan
2) Siswa mampu menerapkan sikap
sebagai berikut “ Apakah ada pengaruh
konsep diri dalam kehidupan sehari
Layanan Penguasaan Konten dengan
– hari
teknik role playing terhadap peningkatan
b. Bagi Guru
konsep diri siswa klas VIII C SMP 1) Merupakan
Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran
bahan
masukan
pengembangan ilmu bimbingan
2015/2016 ?”
dan konseling. Tujuan Penelitian 2) Menambah Adapun
tujuan
yang
ingin
wawasan
guru
bimbingan dan konseling atau
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk 7
Jenis penelitian yang digunakan
konselor
dalam
memberikan
pelajaran
khususnya
melalui
adalah
layanan
penguasaan
konten
design.
penelitian Pre
pre
eksperimental
eksperimental
design
seringkali dipandang sebagai eksperimen
dengan teknik bermain peran
yang belum sungguh-sungguh. Oleh
c. Bagi Lembaga atau Sekolah
karena itu sering disebut dengan istilah
Hasil penelitian ini diharapkan
non
sebagai sumbangan pemikiran
dilakukan untuk meneliti ada tidaknya
dalam
layanan
pengaruh dari perlakuan yang diberikan,
penguasaan konten dengan teknik
dalam hal ini responden yang digunakan
bermain peran dalam rangka
adalah
meningkatkan konsep diri siswa.
Eksperimen
melaksanakan
design.
siswa
eksperimen
dalam
satu
kelas.
dilakukan
memberikan
METODE PENELITIAN
Penelitian
dengan
perlakuan pada individu
yang sedang diamati.
Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP
Populasi,
Negeri 17 Surakarta dan dilaksanakan
1.
menggunakan
skripsi
penelitian
Teknik
Populasi Populasi
Bentuk dan Strategi Penelitian dalam
dan
Sampling
pada bulan Januari - Februari 2016.
Penelitian
Sampel
adalah
generalisasi
ini
yang
objek/subjek
deskriprif
yang
wilayah
terdiri
atas
mempunyai
kuantitatif dengan jenis eksperimen.
kualitas dan karakteristik tertentu
Penelitian
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
kuantitaif
adalah
metode
penelitian yang dilandaskan pada filsafat
dipelajari
positivisme, digunakan untuk meneliti
kesimpulannya
pada populasi atau sampel tertentu,
2012:80).
pengumpulan instrumen
data
penelitian
kemudian
ditarik
(Sugiyono,
Berdasarkan pernyataan tersebut
menggunakan analisis
dan
maka peneliti menetapkan populasi
data
bersifat kuantitatif atau statistik, dengan
yang
tujuan untuk menguji hipotesis yang
kelas VIII C SMP Negeri 17
telah ditetapkan ( Sugiyono, 2014 : 11 )
Surakarta dengan jumlah 30 siswa. 8
akan diteliti adalah siswa
2.
semua populasi dianggap sebagai
Sampel
sampel.
Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk
Untuk menetukan sampel yang
sumber data (Sukardi, 2003: 54).
akan digunakan dalam penelitian ini
Sedangkan
menggunakan
deskripsi
lain
sampling
jenuh
menyebutkan sampel adalah bagian
dimana teknik penentuan sampel
dari jumlah dan karakteristik yang
bila
dimiliki
digunakan sebagai sampel.
oleh
populasi
tersebut
semua
anggota
populasi
(Sugiyono, 2014:120). Apa
yang
dipelajari
dari
Variabel Penelitian
sampel itu, kesimpulannya akan
Variabel Penelitian adalah suatu
dapat diberlakukan untuk populasi.
atribut atau sifat atau nilai dari orang,
Untuk itu sampel yang diambil dari
obyek atau kegiatan yang mempunyai
populasi
betul
variasi tertentu yang ditetapkan oleh
yang
peneliti untuk dipelajari dan kemudian di
digunakan dalam penelitian ini yaitu
tarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014 :
seluruh populasi atau sampel total
63). Variabel merupakan segala sesuatu
dari kelas VIII C SMP Negeri 17
yang berkaitan dengan kondisi, keadaan,
Surakarta tahun pelajaran 2015/2016
faktor, perlakuan, atau tindakan yang
yang berjumlah 30 siswa.
diperkirakan dapat mempengaruhi hasil
harus
representatif.
betul
–
Sampel
eksperimen.
3. Teknik Sampling
Dalam penelitian ini terdapat dua
Teknik Sampling merupakan sampel
variabel penyebab atau variabel bebas
(Sugiyono, 2012 : 81). Hal ini juga
dan variabel akibat atau variabel terikat.
diperjelas oleh Sofian Effendi dan
Variabel bebas adalah variabel yang
Tukiran (2012 : 172) menyebutkan
mempengaruhi
bahwa sampel jenuh adalah metode
pengaruhnya terhadap variabel dependen
pengambilan
bilamana
(variabel terikat). Dalam penelitian ini
semua anggota populasi diambil
sebagai variabel bebas adalah layanan
sebagai
penguasaan
teknik
pengambilan
sampel
anggota
sampel.
Pada
atau
konten
yang
dengan
diselidiki
teknik
beberapa referensi sampel jenuh
bermain peran (role playing). Sedangkan
disebut pula dengan sensus, artinya
variabel terikat adalah variabel yang 9
Berdasarkan
dipengaruhi atau yang timbul sebagai
pengertian
akibat dari adanya variabel bebas.
tersebut dokumentasi adalah catatan
Sebagai variabel terikat adalah konsep
tentang suatu peristiwa yang pernah
diri siswa.
terjadi
dimana
catatan
tersebut
digunakan sebagai pertimbangan hal – hal yang akan datang.
Teknik Pengumpulan Data 1. Angket Angket
merupakan
Uji Coba Instrumen
teknik
1. Validitas
pengumpulan data yang dilakukan
Validitas adalah suatu ukuran
dengan cara memberi seperangkat
yang menunjukkan tingkat – tingkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis
kevalidan atau kesahihan suatu
kepada responden untuk dijawabnya
instrument. Suatu instrumen yang
( Sugiyono, 2012: 142) Angket
valid
adalah sejumlah pertanyaan tertulis
validitas
yang digunakan untuk memperoleh
memiliki
laporan tentang pribadinya, atau hal-
mempunyai
tinggi.
Sebaliknya,
validitas
rendah
( Suharsimi Arikunto, 2010 : 211 ).
hal yang ia ketahui ( Suharsimi
Untuk mencari validitas item
Arikunto, 2010 : 194)
tersebut digunakan rumus korelasi
Berdasarkan pengertian di atas angket
sahih
instrumen yang kurang valid berarti
informasi dari responden dalam arti
maka
atau
merupakan
product
daftar
moment
angka
kasar
sebagai berikut:
pertanyaan tertulis yang diberikan kepada sejumlah subyek yang harus dijawab secara tertulis.
Keterangan :
2. Dokumentasi
r xy
Metode dokumentasi yaitu suatu metode untuk mencari data, hal – hal
atau
variabel
yang berupa
catatan, buku, surat kabar, majalah,
N ∑X
: Koefisien korelasi X dan Y : Jumlah Responden : Sigma atau jumlah X (skorbutir)
∑ ∑Y
: Sigma X kuadrat : Sigma Y (skortotal )
∑ : Sigma Y kuadrat ∑XY : Jumlah perkalian antara X dan Y (Suharsimi Arikunto, 2013: 87)
prasasti dan lainnya (Suharsimi Arikunto,2013:158 ) 10
2. Uji Reliabilitas Untuk menguji reliabilitas digunakan rumus belah dua dari Spearman-Brown dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Korelasi Product Moment angka
Suharsimi Arikunto (2013: 89) sebagai berikut :
Besarnya Nilai Antara 0,800 - 1,000
Sangat Tinggi
kasar dengan rumus sebagai
Antara 0,600 - 0,800
Tinggi
berikut:
Antara 0,400 - 0,600
Cukup
Antara 0, 200 - 0,400
Rendah
Antara 0, 000 - 0,200
Sangat Rendah
Teknik Analisis Data
Keterangan :
r xy
:
Koefisien
korelasi
Teknik analisis data merupakan bagian
antara
terpenting
variabel X dan Y : Jumlah sampel
X
: Nilai total atribut
Y
: Nilai dari variabel
243 ). Adapun rumus dalam analisis data yang digunakan pada penelitian ini
berikut: 2r
adalah t – tes sebagai berikut : ½½
t=
r 11 = (1 + r
Keterangan :
½½
)
: reliabilitas
: Korelasi antar skor –
(Suharsimi Arikunto, 2013: 107) Untuk mengetahui kriteria reliabilitas perhitungan
r 11
diatas
kemudian dikonsultasikan dengan tabel interpretasi
koefisien
Σd2 N [ N −1]
korelasi
t
= t - test
Md
=
Mean
differences
atau
perbedaan dua mean
skor setiap belahan instrumen
hasil
MD
Keterangan:
Koefisien
yang sudah disesuaikan
maka
karena
masalah penelitian ( Sugiyono, 2009 :
rumus Spearman-Brown sebagai
½½
penelitian,
arti dan makna yang berguna dalam
b. Kemudian dimasukkan ke dalam
r 11
dalam
dengan analisis data tersebut dapat diberi
N
r
Interpretasi
dari 11
∑d
= Deviasi individual dari M D
N
= Jumlah subjek
D.b
= Ditentukan N-1
HASIL PENELITIAN DAN
demikian
bahwa
“Ada
Pengaruh
PEMBAHASAN
Layanan Penguasaan Konten dengan Teknik Role playing Terhadap Konsep
Pengujian Hipotesis
Diri Pada Siswa Kelas VIII C SMP
Berdasarkan hasil analisis data
Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran
secara statistik tentang pengaruh layanan
2015/2016”. Hasil penelitian ini dapat
penguasaan konten dengan teknik role
peneliti
playing terhadap konsep diri pada siswa
penguasaan konten dengan teknik role
kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta
playing memberikan peranan penting
tahun pelajaran 2015/2016 diperoleh
dalam konsep diri siswa kelas VIII C
t hitung sebesar 12,570. Selanjutnya nilai t
SMP Negeri 17 Surakarta.
hitung
tersebut dikonsultasikan dengan t
jelaskan
Hal
bahwa
tersebut
dapat
layanan
peneliti
dengan db = (N – 1) = (30 – 1) = 29
jelaskan bahwa konsep diri merupakan
pada taraf signifikansi 5% = 2,045 dan
penilaian terhadap dirinya mengenai
1% = 2,756. Jadi dapat disimpulkan
kemampuan mengenal diri, gambaran
bahwa hasil
= 12,570 lebih
atau penilaian seseorang tentang dirinya
pada taraf signifikansi
yang menyangkut tentang karakteristik
tabel
besar dari t
t tabel
hitung
5% = 2,045 dan 1% = 2,756.
fisik, psikologis dan emosi serta aspirasi
Berdasarkan hasil analisis data di
dan prestasinya. Dalam hal ini layanan
atas, maka hipotesis menyatakan bahwa:
penguasaan konten dengan teknik role
“Ada Pengaruh Layanan Penguasaan
playing justru merupakan hal baru bagi
Konten dengan Teknik Role playing
siswa di SMP Negeri 17 Surakarta
Terhadap Konsep Diri Pada Siswa Kelas
sebagai upaya efektif dalam pemberian
VIII C SMP Negeri 17 Surakarta Tahun
perlakuan. Ada banyak siswa yang
Pelajaran
terbukti
kurang dapat memahami dan mengetahui
taraf
konsep diri dengan baik terlihat dari
kebenarannya
2015/2016” baik
pada
signifikansi 5% maupun 1%”.
sikapnya yang
sering memandang
dirinya lemah (tidak mampu), suka Pembahasan Hasil Analisis Data
mengkritik orang lain dan menganggap
Berdasarkan hasil uji hipotesis di
kurang percaya diri.
atas dapat diterima dengan baik pada
Perpaduan
taraf signifikansi 5% dan 1% dengan
antara
layanan
penguasaan konten dengan teknik role 12
playing ini dimaksudkan untuk dapat
ketelitian
dan
memberi pengaruh akan layanan yang
sampel
diberikan terhadap konsep diri siswa .
perlakuan.
yang
kecermatan, kecil
dan
Jumlah
Pemberian
Pengaruh tersebut didasarkan atas hasil sebelum pemberian perlakuan dengan
KESIMPULAN DAN SARAN
sesudah pemberian perlakuan. Perlakuan
Kesimpulan
layanan
penguasaan
konten
Berdasarkan
dengan
hasil
analisis
data
teknik role playing dilakukan sebanyak 4
secara statistik tentang pengaruh layanan
kali pertemuan dengan materi yang
penguasaan konten dengan teknik role
berbeda pada setiap pertemuannya.
playing terhadap konsep diri pada siswa dapat
kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta
dikatakan bahwa layanan penguasaan
tahun pelajaran 2015/2016 diperoleh
konten dengan teknik role playing dapat
t
mempengaruhi konsep diri siswa kelas
hitung
VIII C SMP Negeri 17 Surakarta Tahun
tabel
Pelajaran 2015/2016 dengan diperoleh t
pada taraf signifikansi 5% = 2,045 dan
yaitu sebesar 12,570. Selanjutnya
1% = 2,756. Jadi dapat disimpulkan
Dengan
hitung
nilai t
hitung
demikian
tersebut dikonsultasikan
hitung
sebesar 12,570. Selanjutnya nilai t
tersebut dikonsultasikan dengan
dengan db = (N – 1) = (30 – 1) = 29
bahwa hasil t
hitung
= 12,570 lebih besar
dengan t tabel dengan db = (N – 1) = (30
dari t
– 1) = 29 pada taraf signifikansi 5% =
2,045
2,045 dan 1% = 2,756. Jadi dapat
2,045<12,570>2,756.
disimpulkan bahwa hasil
tabel
pada taraf signifikansi 5% =
dan
1%
=
2,756
atau
=
Berdasarkan hasil analisis data di
pada taraf
atas, maka hipotesis nihil (Ho) yang
signifikansi 5% = 2,045 dan 1% = 2,756.
menyatakan bahwa “tidak ada pengaruh
12,570 lebih besar dari t
t
t
tabel
hitung
layanan
penguasaan
konten
dengan
teknik role playing terhadap konsep diri
Keterbatasan Penelitian Hasil penelitian ini masih kurang
pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 17
sempurna, hal itu dapat dilihat dari
Surakarta tahun pelajaran 2015/2016”
keterbatasan-keterbatasan
lain
tidak diterima kebenarannya. Sedangkan
dalam hal pengetahuan, waktu dan
Hipotesis alternatif (Ha) dinyatakan
tenaga, Metode pengumpulan data dan
bahwa
pelaksanaan
penguasaan konten dengan teknik role
layanan,
antara
Kurangnya 13
“ada
pengaruh
layanan
Lilik
playing terhadap konsep diri pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016” diterima kebenarannya
baik
pada
taraf
signifikansi 5% maupun 1%.
Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka
Prayitno dan ErmanAmti, 2009. Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT RinekaCipta
dapat diajukan beberapa saran baik untuk Kepala Sekolah maupun guru Bimbingan
dan
Konseling
sebagai
berikut:
Sofian Effendi dan Tukiran, 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES
1. Kepala Sekolah Hendaknya Kepala Sekolah dapat lebih
mengintensifkan
Maryanto, 2013. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Teknik Bermain Peran (Role Playing) Pada Siswa Kelas 5 Mi Al Islam Mangunsari 02 Semarang. Skripsi. Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang.
Suharsimi Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
layanan
penguasaan konten dengan teknik role playing untuk meningkatkan
_____, 2013. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
konsep diri siswa. 2. Guru Bimbingan dan Konseling Hendaknya guru Bimbingan dan Konseling
menggunakan
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D . Bandung : Alfabetha CV
metode
layanan yang menerapkan kontenkonten
tertentu
perkembangan psikologis pengawasan
fisik
siswa, bagi
dalam
______,
2012. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung :Alfabetha CV
______,
2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung :Alfabetha CV
Sukardi,
2003.Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya). Jakarta : Bumi Aksara
maupun
sehingga
ada
perkembangan
anak secara berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA Desmita, 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT Remaja Posdakarya 14