PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO
NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL
JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
ABSTRAK Ni Wayan Sumiasih, Nim 832409008 “Pengaruh Latihan Split Jump terhadap power tungkai pada karateka di SMP Negeri 3 Gorontalo” dibawah bimbingan Drs. Ahmad lamusu S.Pd, M.Pd sebagai pembimbing I dan Marsa Lie Tumbal, S.Pd, M.Pd sebagai pembimbing II atas segala tuntutan, bimbingan, bantuan dan motifasi yang diberikan sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Skripsi. Gorontalo. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo 2013.Adapun yang menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini, yaitu pengaruh latihan Split Jump terhadap Power Tungkai pada karateka di SMP Negeri 3 Gorontalo. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang kemampuan pada karate untuk meningkatkan power tungkai dengan latihan split jump. Power tungkai ini dapat meningkat setelah diberikan tindakan dan mencapai hasil sesuai yang diinginkan. Hipotesis penelitian adalah terdapat pengaruh latihan Split Jump terhadap power tungkai pada karate. Langkah awal pada pengujian hipotesis adalah uji-t. Uji ini dilakukan setelah melakukan uji homogenitas data terhadap pre-test dan post-test. Pada ahir pengujian hipotesis tersebut maka dilakukan analisis data statistik. Berdasarkan perhitungan dan hasil penelitian uji t di peroleh harga thitung = 11,48 dan nilai ttabel = 2,09. Nilai tdaftar pada α = 0,05; dk = n-2 (22-2) diperoleh harga ttabel (1 - ½ th (1-0,025)(22-2) diperoleh harga thitung
(1- ½ α)(dk )
= thitung
(0,975)(20)
α)(n-2)
=
= 2,09. Maka
dapat ditulis (thitung = 11,48 ≥ tdaftar = 2,09). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa
: Jika thitung> ttabel pada α = 0,05; n – 2, oleh karena itu hipotesis
ditolak
alternative atau Ha dapat di terima karena harga thitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini terdapat pengaruh latihan Split Jump terhadap Power Tungkai pada karateka di SMP Negeri 3 Gorontalo Kata Kunci : Terdapat pengaruh latihan Split Jump terhadap Power Tungkai PENDAHULUAN Karate adalah seni beladiri yang berasal dari negara Jepang, seni beladiri ini dibawa masuk ke Jepang melalui Okinawa. Karate terdiri dari dua kata yaitu “Kara" dan 'Te". Kara artinya kosong dan Te artinya tangan, sehingga dapat diartikan Tangan Kosong. (Simanjuntak dalam Marsa 2004). Dalam olahraga karate faktor kekuatan yang sangat penting, oleh karena itu atlet yang tidak memiliki kekuatan akan sulit untuk menangkis atau menghindar dari serangan lawan, sehingga kekuatan kaki yang baik merupakan salah satu pendukung untuk menguasai gerakan karate dengan baik sangat dibutuhkan power, fleksibilitas, dan kelincahan. Pelaksanaan karate di sekolah SMP Negeri 3 Gorontalo tersebut belum sempurna karna masi banyak kekurangan yang harus diperbaiki antara lain : (a) Kurang terbentuknya kuda-kuda pada SMP Negeri 3 Gorontalo, (b) Power tungkainya yang masi lemah pada saat menendang, (c) Penguasaan gerakan yang belum sempurna dalam membentuk jurus, karna dari kekurangan tersebut belum bisa diharapkan prestasinya. Untuk meningkatkan prestasi olahraga, khususnya dalam cabang olahraga karate di SMP Negeri 3 Gorontalo diperlukan latihan yang dapat meningkatkan kemampuan seluruh komponen Kondisi fisik, karena kemampuan Kondisi fisik yang prima sangat menentukan tinggi rendahnya prestasi. Kondisi fisik sangat memberi dukungan terhadap kecepatan tendangan depan sehingga harus dilatih dan dikembangkan secara maksimal. Tujuannya adalah agar diperoleh hasil tendangan yang benar-benar optimal, karena metode latihan tendangan depan yang selama ini diterapkan belum mengarah pada peningkatan kecepatan tendangan yang lebih baik sehingga perlu solusi yang tepat
sesuai dengan kondisi yang ada. Selain itu juga terbatasnya jam latihan kurang dimanfaatkan secara maksimal. Beberapa komponen yang sangat mendukung kecepatan tendangan diantaranya dengan latihan split jump. Karena untuk meningkatkan kecepatan tendangan akan didukung pula dengan terbentuknya power. Seperti yang dikatakan Mohammad Aqil Azizi (2013:4) Dalam olahraga beladiri khususnya karate sangat diperlukan suatu gerakan kecepatan tendangan kearah sasaran dan untuk mencapai tendangan yang maksimal maka diperlukan latihan Split Jump. Agar kecepatan tendangan dalam olahraga karate bisa mencapai tendangan yang maksimal dan salah satunya juga ditentukan oleh kemampuan power tungkai yang baik, Sehingga akan dapat melakukan tendangan yang sangat cepat dan tepat. Dengan demikian power tungkai, merupakan salah satu komponen gerak yang sangat penting dalam olahraga beladiri terutama karate. Berkaitan dengan hal di atas maka penulis tertarik dengan melakukan penelitian dengan formulasi judul sebagai berikut “PENGARUH PELATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO” Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pelatihan Split Jump terhadap power tungkai pada karateka di SMP Negeri 3 Gorontalo METODE PENELITIAN Desain Penelitian Berdasarkan masalah atau fakta-fakta yang telah diteliti di SMP Negeri 3 Gorontalo maka jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan melakukan tes awal, atau memberikan treatmen atau perlakuan latihan split jump dan melakukan tes akhir yang kemudian menganalisis selisih skor test awal dan test akhir. Experiment adalah penelitian secara ketat untuk mengetahui sebab akibat, diatara variabel-variabel (Ali Maksum, 2009: 15),
Berdasarkan keterangan di atas maka penulis menggunakan One group pre test dan post-test design yaitu sebagai desain penelitian.
KET :
Pre-Test
Treatment
Post-Test
T1
X
T2
= Tes awal Power Tungkai X = Treatmen atau perlakuan dengan latihan Split Jump = Tes akhir pada Power Tungkai
Teknik Analisis Data Pengujian data menggunakan rumus uji “T” adalah salah
satu
teknik
analisis data dengan menghitung rata-rata tes akhir di kurangi rata-rata tes awal yaitu sebagai berikut : (Suharsimi Arikunto (2010:349) Keterangan : t
= Observasi/t hitung
Md = Nilai rata-rata dari perbedaan pre test dengan post test (post test-pre test) Xd = Deviasi masing-masing subjek (d-Md) = Jumlah kuadrat deviasi n
= Jumlah sampe
Hipotesis Statistik Hipotesis statistik dalam penelitian ini menggunakan: Ho : µ1 = µ2 : Tidak terdapat pengaruh latihan split jump terhadap peningkatan power tungkai dalam olahraga karate pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Gorontalo Ho : µ1 ≠ µ2 : Terdapat pengaruh latihan split jump terhadap peningkatan power tungkai dalam olahraga karate pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Gorontalo
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Karate adalah merupakan salah satu cabang olahraga yang menggunakan aktifitas fisik untuk memperagakan suatu keterampilan gerak dengan tujuan tertentu. Setiap cabang olahraga mempunyai karakteristik yang berbeda-beda termasuk salasatunya cabang olahraga karateka. Dalam pelatihan fisik menggunakan bentuk latihan Split jump memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan power tungkai pada olahraga karateka diawali dengan pemberian suatu penjelasan tentang bentuk latihan Split Jump itu sendiri serta penjelasan tentang cara melakukannya dengan baik dan benar, setelah itu siswa melakukan latihan dengan baik dan benar sebagaimana yang telah dicontohkan. Berdasarkan hasil penelitian pre-test power tungkai data yang diperoleh nilai rata-rata 34,82, deviasi 68,92 dan nilai standar deviasi 8,30. Sedangkan pada hasil penelitian post-test menunjukkan skor tertinggi 55 dan skor terendah 26. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata 39,86 sedangkan nilai standar deviasi 75,84 dan nilai standar deviasi 8,71. Hal ini menunjukkan bahwa respond yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh peningkatan hasil rata-rata dari tes awal sampai tes akhir. Untuk pengujian homogenitas data antara hasil penelitian pre-test dan post-test seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen serta memiliki populasi yang berdistribusi normal. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini,
maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji analisis data
penelitian eksperimen. Dengan memperoleh nilai varians terbesar = 75,84 sedangkan nilai varians terkecil = 68,92. Dengan demikian nilai varians terbesar dibagi dengan nilai varians terkecil memperoleh nilai sebesar 1,10. Untuk menganalisis data eksperimen yang menggunakan pre-test dan post-test oen group design. Dari hasil pengujian hasil pre-test dan post-test pada tes power tungkai menunjukkan harga thitung sebesar 11,48. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 2,09. Ternyata harga thitung telah berada di dalam daerah penerimaan HA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa HA diterima dan tidak dapat menerima H0.
Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan split jump memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan power tungkai pada karateka. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh latihan split jump terhadap peningkatan power tungkai dan dapat diterima dan terjawab. SIMPULAN Dari hasil pengujian pre-test dan pos-test menunjukkan harga thitung sebesar 11,48 sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 2,09 ternyata harga thitung telah berada didalam daerah penerimaan HA dengan demikian dapat disimpulkan bahwa HA diterima dan tidak dapat menerima H0. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan Split jump memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power tungkai. Sedangkan dalam pengujian data normalitas yang diperoleh bahwa data variabel latihan split jump terdapat peningkatan power tungkai pada permainan karateka merupakan data yang berasal dari distribusi normal serta dalam pengujian homogenitas data variabel latihan split jump terdapat peningkatan pada power tungkai dari data populasi yang homogen (sama) SARAN Sehubungan dengan hasil penelitian yang dikemukakan diatas, maka peneliti dapat memberikan saran yang kiranya dapat memberikan pedoman bagi para peneliti dan mahasiswa yang ada di jurusan pendidikan kepelatihan olahraga sebagai berikut : 1.
Peran berbagai pihak khususnya di kalangan mahasiswa, agar dapat meningkatkan bakat dan prestasi yang sudah didapatkan. Peran seorang pelatih sangat dibutuhkan terutama dalam memberikan bentuk latihan serta motivasi untuk berlatih.
2.
Untuk meningkatkan prestasi dibutuhkan kerja keras dan latihan yang teratur, terukur dan terarah sesuai dengan latihana masing-masing.
3.
Dalam rangka memacu seorang karate guna menigkatkan keterampilannya khususnya latihan split jump peningkatan Power Tungkai maka sangat efektif diterapkan.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi, (2010) Prosedur penelitian pendekatan praktik, Diterbitkan oleh PT Rineka Cipta, Jakarta Aqil Azizi Mohammad,(2013) Pengaruh latihan split jump terhadap peningkatan kecepatan tendangan depan pada pencak silat, Surabaya, Fakultas ilmu keolahragaan jurusan pendidikan kesehatan dan rekreasi : Universitas Negeri Surabaya Cayoto, (2007) Pengaruh Latihan Knee Tuck Jump dan Barrier Hop Terhadap Hasil Tendangan Bola Lambung Jauh. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Hadjarati Hartono,(2010) Metodik Melatih Anggar, FIKK;UNG Hanafi Suriah, (2010) Efektifitas Latihan Beban Dan Latihan Pliometrik Dala m Meningkatkan Kekuatan Otot Tungkai Dan Kecepatan Reaksi, Makasar : FIK Universitas Negeri Makassar Kurniawan Feri, (2012) Buku Pintar Pengetahuan Olahraga, Jak-tim : PT Laskar Askara. Lie Tumbal Marsa, (2011) Perbandingan front Cone Hops dan Lateral cone horips terhadap peningkatan kekuatan power tungkai, Gorontalo: FIKK Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Maksum Ali, (2009), Metodologi Penelitian Olahraga, Surabaya: Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Mile Sarjan, (2010) , Fisiologo Manusia, Gorontalo, FIKK; Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Nurhasan, (2001) Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani Putra Domi, (2013), Pengaruh latihan box jump dan barier hops terhadap peningkatan power otot tungkai pemain bola voli sma n 9 kerinci, Jambi, FKIP : Universitas Jambi Sugiono, (2010) Perbedaan pengaruh latihan split jump dengan squat jump terhadap kecepatan tendangan samping/Cechuitui atlet wushu, Semarang, Universitas Negeri Semarang Pendidikan Olaharaga Program Pasca Sarjana
T. Chandra 2003 dalam Kamus Bahasa Jepang-Indonesia (Emergreen Japanese Course) Jakarta Yunus Hamza, (2009) Bahan Ajar Statistik, Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo (UNG)