Pengaruh Latihan Power Otot Tungkai Terhadap …… (M. Haris Satria & Marja Desandra)
1
Vol. 9 No. 1, Juni 2016
ISSN : 1979-8598
Keguruan, Ilmu Pendidikan dan Pengajaran
DAFTAR ISI
Pendidikan Moral dalam Puisi “Sajak Buat Tuhan II” Karya Ajip Rosidi: Sebuah Tinjauan Strukturalisme Semiotik 01 - 10
Enny Hidajati Pengaruh Latihan Power Otot Tungkai terhadap Peningkatan Tendangan Jarak Jauh Sepakbola
11 - 20
M. Haris Satria dan Marja Desandra
Peningkatan Kemampuan Gerak Dasar Berjalan, Berlari, dan Melompat Menggunakan Pendekatan Bermain Siswa Sekolah Dasar 21 - 30
Arif Hidayat dan Karyati Telaah Nilai-Nilai Didaktis Cerpen pada Buku Teks Bahasa Indonesia
Hastari Mayrita dan Indah Meri Yanti
31 - 48
Upaya Peningkatan Pembelajaran Permainan Bolatangan melalui Metode Pendekatan Taktik pada Mahasiswa Olahraga PGRI Palembang Sahrul Hamidi
2
49 - 58
Jurnal Ilmiah BINA EDUKASI Vol.9 No.1, Juni 2016: 11-20
PENGARUH LATIHAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN TENDANGAN JARAK JAUH SEPAKBOLA M. Haris Satria1, Marja Desandra2 Dosen Universitas Bina Darma1, Mahasiswa Universitas Bina Darma2 Jalan Ahmad Yani No.3 Palembang Sur-el:
[email protected],
[email protected] Abstract: This study aims to determine the effect of Tuck Jump With Knees Up Against Increasing Long Distance Kick In Football Students Extracurricular SD Negeri 146 Palembang. This research is purely experimental. With the population of extracurricular students SD Negeri 146 Palembang which amounted to 40 students. The instrument used is a long-distance football kick. This study showed that the Tuck Jump With Knees Up exercise affects students' long kicks, with an increase in the experimental group from 11.79 to 14.52 or the average long-distance kick further to 2.73. Data analysis techniques used are normality test, homogeneity test using bartlett test, hypothesis test and t test. The t test shows that t_ (count) = 2.97 while t_ (table) = 1.69 with dk = 38 and α = 5% so t_ (count) = 2.97> t_ (table (0.95) (38 )) = 1.69. So the conclusion statiska taken is Ha accepted with significance. Keywords: tuck jump with knees up, football, kick. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Latihan Power Otot Tungkai (Tuck Jump With Knees Up) terhadap Peningkatan Tendangan Jarak Jauh dalam Permainan Sepakbola pada Siswa Ekstrakurikuler SD Negeri 146 Palembang. Jenis penelitian ini eksperimen murni. Dengan populasi siswa ekstrakurikuler SD Negeri 146 Palembang yang berjumlah 40 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah tendangan jarak jauh sepakbola. Penelitian ini menunjukan bahwa Latihan Power Otot Tungkai (Tuck Jump With Knees Up) memengaruhi tendangan jarak jauh siswa, dengan adanya peningkatan pada kelompok eksperimen dari 11,79 ke 14,52 atau rata-rata tendangan jarak jauh menjadi lebih jauh sebesar 2,73. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas menggunakan tes bartlett, uji hipotesis dan uji t. Uji t menunjukan bahwa 𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 = 2,97 sedangkan 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 = 1,69 dengan dk= 38 dan 𝜶 = 𝟓% sehingga 𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 = 2,97 > 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 (𝟎,𝟗𝟓)(𝟑𝟖) = 1,69. Sehingga kesimpulan statiska yang diambil adalah Ha diterima dengan signifikasian. Kata kunci: power otot tungkai, sepakbola, tendangan
1.
satu
PENDAHULUAN Olahraga merupakan salah satu cara untuk
arah
kebijakan
pembangunan
menumbuhkan
budaya
meningkatkan
kualitas manusia Indonesia
sehingga
dalam kondisi yang baik serta untuk memelihara
kebugaran yang cukup. Sehingga terlihat baik
kesehatan dan memperkuat otot-otot. Kegiatan
pria maupun wanita, tua maupun yang muda
ini dalam perkembangannya dapat dilakukan
melakukan latihan-latihan olahraga, baik di
sebagai
menghibur,
lapangan maupun di jalan, semua ini mereka
menyenangkan atau juga dilakukan dengan
lakukan agar kesehatan jasmani tetap baik yang
tujuan untuk meningkatkan prestasi. Pemerintah
digunakan sebagai dasar penting untuk hidup
sendiri menjadikan olahraga sebagai pendukung
bahagia
terwujudnya manusia Indonesia yang sehat
dijadikan juga alat pemersatu.
yang
dengan menempatkan olahraga sebagai salah
dan
tingkat
bermanfaat.
kesehatan
guna
menjaga agar kesegaran jasmani tetap berada
kegiatan
memiliki
olahraga
yaitu
Olahraga
dan
dapat
Mengingat pentingnya peranan olahraga dalam kehidupan manusia, juga dalam usaha ikut
Pengaruh Latihan Power Otot Tungkai Terhadap …… (M. Haris Satria & Marja Desandra)
3
serta memajukan Indonesia yang berkualitas,
yang diperbolehkan menggunakan lengannya di
maka
daerah tendangan hukumannya. Menurut Ika
pemerintah
pembinaaan
dan
Indonesia
mengadakan
perkembangan
di
bidang
(2007: 8), menyatakan bahwa sepakbola adalah
olahraga, seperti mengadakan pertandingan-
permainan beregu yang dimainkan oleh dua
pertandingan olahraga yang biasanya diikuti oleh
regu, yang masing-masing regu terdiri dari
olahragawan. Salah satunya seperti permainan
sebelas
sepakbola yang merupakan salah satu cabang
gawang. Hampir seluruh permainan dilakukan
olahraga beregu yang sangat digemari oleh
dengan mengolah bola dengan kaki, kecuali
semua lapisan masyarakat di dunia, baik di kota,
penjaga gawang dalam memainkan bola bebas
di desa maupun di pelosok tanah air, mulai dari
menggunakan seluruh anggota badannya dengan
anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, serta pria
kaki dan tangan.
pemain
termasuk seorang
penjaga
maupun wanita. Hal ini dapat terlihat dengan
Sepakbola menurut Sucipto dkk (2000: 7),
semakin banyaknya perkumpulan-perkumpulan
adalah permainan beregu, masing-masing regu
dan sekolah-sekolah sepakbola yang berdiri.
terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya
Dengan berdirinya sekolah-sekolah tersebut
penjaga gawang. Sedangkan menurut Muhajir
dapat dijadikan sarana untuk pembibitan dan
(2007: 22) sepakbola adalah suatu permainan
pembinaan persepakbolaan di masa yang akan
yang dilakukan dengan jalan menyepak, yang
datang.
mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke
Dilihat
olahraga
gawang lawan dengan mempertahankan gawang
olahraga
tersebut agar tidak kemasukan bola”. Oleh
sepakbola ini sangat popular dibandingkan
karena permainan sepakbola adalah olahraga
dengan olahraga lain sehingga sebagian besar
beregu, maka seorang pemain sepakbola selain
orang Indonesia gemar akan olahraga ini. Hal ini
memiliki kemampuan teknik ia juga harus dapat
dikarena olahraga tersebut sangat merakyat,
bekerja sama dengan pemain lain sebagai sebuah
maka
tim.
sepakbola
di
banyak
dari
perkembangan
Indonesia,
sekali
yang
bahwa
ingin
bermain
sepakbola, namun ini adalah suatu hal yang
Tujuan
kesebelasan
adalah
berusaha
kontradiksi, olahraga yang paling populer di
memasukan bola ke dalam gawang lawan dan
tanah
kurang
mencegah lawan memasukkan bola ke gawang
memuaskan. Jangankan bertanding di kelas
(Soekatamsi, 2001: 1). Menurut pendapat dari
dunia, di wilayah regional pun masih kurang
Nurhasan (2007: 44), bahwa sepakbola adalah
dibanding dengan negara tetangga.
suatu bentuk permainan yang berdiri dari dua tim
air
ternyata
prestasinya
Sepakbola merupakan permainan beregu,
atau regu dan masing-masing regu terdiri dari 11
masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain,
orang dengan memasukkan bola ke gawang
dan keistimewaannya dari permainan ini adalah
lawan sebanyak-banyaknya. Jadi, tujuan bermain
hampir
sepakbola adalah untuk memasukkan bola
seluruhnya
dimainkan
dengan
menggunakan tungkai kecuali penjaga gawang
4
sebanyaknya ke gawang lawan. Jurnal Ilmiah BINA EDUKASI Vol.9 No.1, Juni 2016: 11-20
Dalam setiap cabang olahraga terdapat
berkumpul-kumpul saja, tendang bola sebentar
teknik dasar. Dalam sepakbola pun terdapat
langsung “bermain bermain” sebelas lawan
teknik dasar yang mendukung permainan. teknik
sebelas di lapangan.
dasar dibedakan menjadi dua macam, yaitu
Di negara Indonesia jarang sekali pemain-
teknik tanpa bola dan teknik dengan bola.
pemain
Menurut Soekatamsi (2001: 24), teknik tanpa
sepakbola sampai baik dan benar, seperti latihan
bola yang terdiri dari lari cepat; mengubah arah,
menendang, mengumpan, menggiring, latihan
melompat dan meloncat; gerak tipu tanpa bola;
“one touch football”, latihan foowork dan lain-
dan gerakan khusus penjaga gawang. Teknik
lain, yang lebih memprihatinkan lagi adalah
dengan bola adalah semua gerakan dengan bola
bahkan
yang terdiri dari menendang bola, menerima
sepenuhnya, sehingga fisik pemain sepakbola
bola, menggiring bola,
Indonesia rata-rata lemah dan mempunyai napas
melempar
bola,
gerak
menyundul bola, tipu
dengan
sepakbola
latihan
dilatih
fisik
teknik
hampir
bermain
ditinggalkan
bola,
yang pendek, terkecuali pemain-pemain tertentu
merampas dan merebut bola,, dan teknik khusus
yang mempunyai talenta dan fisik yang sangat
penjaga gawang .
baik.
Sucipto dkk (2000:7) menyatakan bahwa sepakbola
mempunyai
dasar
latihan dasar adalah menu utama dalam suatu
sepakbola, diantaranya: menendang (kicking),
latihan sepakbola. Salah satunya teknik dalam
menggiring bola (dribbling), dan menyundul
permainan sepakbola yaitu gerakan-gerakan
bola
dengan
(heading).
teknik-teknik
Pada hal di negara-negara lain, latihan-
Menurut
Mielke
(2007:1)
bola
yang
salah
satunya
adalah
kemampuan dasar bermain sepakbola harus
menendang. Menendang bola merupakan salah
dikuasai. Dasar-dasar bermain sepakbola antara
satu latihan teknik dasar dalam permainan
lain:
sepakbola.
menggiring
(dribbling),
mengoper
Perhatikan
gerak-gerakan
para
(passing), menembak (shooting), menyundul
pemain sepakbola, disitu terdapat gerakan lari,
bola (heading), menimang bola (juggling),
lompat, loncat, menendang, menghentikan dan
menghentikan bola (trapping), dan lemparan ke
menangkap bola bagi penjaga gawang. Semua
dalam (throw-in).
gerakan tersebut terangkai dalam suatu pola
Teknik dasar tersebut harus dikuasai oleh pemain sepakbola agar dapat bermain dengan terampil, untuk itu dapat ditingkatkan melalui
gerak
yang
diperlukan
pemain
dalam
menjalankan tugasnya dalam bermain sepakbola. Sesuai
uraian
di
atas
maka
tujuan
latihan. Menurut Kokasih (1985: 46) menyatakan
menendang bola adalah untuk mengumpan
bahwa latihan (training) memegang peranan
(passing), menembak ke gawang (shooting at the
yang sangat penting bagi peningkatan prestasi
goal), dan menyapu menjauhkan bola dari
atlet
gawang
cabang
olahraga
apapun.
Sepakbola
sendiri
dan
serangan
menyapu lawan
untuk
Nasional (apalagi regional/lokal), yang disebut
menggagalkan
(sweeping).
latihan sepakbola sering hanya bermain bola
Meilke (2007: 64) menyatakan bahwa cara yang
saja. Latihan sepakbola hanya dianggap sekedar
paling tepat untuk mengembangkan teknik
Pengaruh Latihan Power Otot Tungkai Terhadap …… (M. Haris Satria & Marja Desandra)
5
tendangan adalah melatih tendangan dengan
jauh. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan siswa
menggunakan teknik yang baik dan benar.
dalam
Teknik ini memerlukan kemampuan mengukur
melakukan tendangan hasil tendangan siswa
jarak dan arah. Oleh karena itu, seoarang pemain
tidak jauh. Pada hal tendangan jarak jauh ini
yang hendak menendang bola harus dapat
dapat digunakan seperti crossing, shooting,
mengukur sejauh mana tendanganya dapat
tendangan bebas dan tendangan coorner.
melakukan
tendangan
yaitu
dalam
dicapai dan ke arah manakah bola itu hendak di
Setelah melakukan observasi awal maka
tuju. Pemain yang memiliki teknik menendang
peneliti melakukan kajian yang lebih mendalam
yang baik dan benar, akan mampu bermain
untuk melihat kemampuan tendangan jarak jauh
secara efesien.
siswa.
Kajian
yang
dilakukan
tersebut
Dalam permainan sepakbola untuk bisa
berpedoman kepada lembar pengamatan yang
menghasilkan tendangan jarak jauh lebih tepat
telah disusun oleh peneliti berdasarkan pedoman
bila menggunakan kura-kura kaki bagian dalam,
dasar pembinaan atlet sepakbola usia muda. Dari
karena akan menghasilkan tendangan bola yang
hasil kajian tersebut diperoleh hasil bahwa
parabola sehingga jarak yang akan ditempuh
kemampuan tendangan jarak jauh siswa masih
semakin jauh dan mencapai tujuan. Menurut
kurang. Hal ini dapat disebabkan oleh power otot
Scheunemann (2008: 126) power training juga
tungkai siswa masih kurang kuat.
perlu sekali dilakukan karena selain akan meningkatkan
tendangan,
power
sangat tertarik untuk mengadakan penelitian
stabilitas
tubuh
yang berjudul ‘‘Pengaruh Latihan Power otot
sehingga tidak mudah limbung saat beradu badan
Tungkai (Tuck Jump With Knees Up) terhadap
dengan lawan.
Peningkatan Kemampuan Tendangan Jarak Jauh
training
juga
kerasnya
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis
membantu
Agar tendangan menjadi jauh dibutuhkan power otot tungkai yang maksimal, oleh karena
dalam
Permainan
Sepakbola
pada
Siswa
Ekstrakurikuler SD Negeri 146 Palembang’’.
itu perlu melatih power otot tungkai. Dalam
Tujuan
penelitian
ini
adalah
untuk
melatih power otot tungkai, dapat digunakan
mengetahui pengaruh latihan power otot tungkai
salah satu metode latihan yaitu dengan metode
(Tuck
pliometrik. Adapun metode latihan pliometrik
kemampuan
untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai
permainan sepakbola pada siswa ekstrakurikuler
adalah latihan Tuck Jump With Knees Up.
SD Negeri 146 Palembang.
Jump
With
Knees
tendangan
Up)
jarak
terhadap
jauh
pada
Apakah dengan latihan tersebut ada pengaruhnya terhadap tendangan jarak jauh. Berdasarkan observasi awal di SD Negeri 146 Palembang didapatkan bahwa kemampuan menendang siswa masih dikatagorikan kurang maksimal dalam melakukan tendangan jarak
6
Jurnal Ilmiah BINA EDUKASI Vol.9 No.1, Juni 2016: 11-20
2.
Pre : Pre test
METODOLOGI PENELITIAN
OP : Ordinal pairing
2.1
KI : Kelompok Eksperimen
Jenis Penelitian
Per : Perlakuan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini
eksperimen
adalah
jenis
sungguhan
atau
(true
metode
yaitu
kelompok
: Post test
KO : Kelompok Kontrol
eksperimen
research) dengan menggunakan dua kelompok sampel
PI
eksperimen
2.3
Populasi dan Sampel
yang Populasi
merupakan kelompok yang diberikan perlakuan
adalah
keseluruhan
subjek
merupakan
penelitian, (Arikunto, 2006: 130). Keseluruhan
kelompok yang tidak diberikan perlakukan
yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah
(Arikunto, 2006: 117).
siswa ekstrakurikuler SD Negeri 146 Palembang
dan
kelompok
kontrol
yang
tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 40 orang
2.2
siswa putra.
Rancangan Penelitian
Arikunto (2006: 131) mengatakan bahwa penelitian
sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
eksperimen. Hal ini dikarenakan tes yang
diteliti. “Untuk sekedar ecer-ecer, maka apabila
dilakukan bertujuan mengetahui sejauh mana
subjeknya kurang dari 100, maka lebih baik
pengaruh latihan power otot tungkai dengan
diambil
metode latihan Tuck Jump With Knees Up yaitu
merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika
varibel
jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-
Penelitian
bebas
ini
(X)
termasuk
terhadap
peningkatan
kemampuan tendangan jarak jauh yaitu varibel
semua
sehingga
penelitiannya
15% atau 20-25% atau lebih”. Berdasarkan pendapat ahli di atas maka
terikat (Y).
sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah KO P
R
S
siswa ekstrakulikuler SD Negeri 146 Palembang
PI
tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah 40 orang
Pre OP KI
Per
Sumber: Arikunto (2006:87)
PI
siswa putra.
2.4
Teknik Sampling
Gambar 1. Rancangan Penelitian Langkah-langkah
kegiatan
dalam
Keterangan:
penelitian ini adalah memilih dan menetapkan
P
: Sampel
sampel (S) penelitian dengan karakter utama
R
: Random
yang relatif sama, pelaksanaan pretest di awal
S
: Sampel
eksperimen,
kemudian
menyusun
skor
berdasarkan peringkatnya yang dimulai dari skor Pengaruh Latihan Power Otot Tungkai Terhadap …… (M. Haris Satria & Marja Desandra)
7
terbesar hingga kecil, dan kelompok eksperimen
jauh siswa. Metode latihan yang digunakan
dan kelompok kontrol ditentukan dengan cara
latihan Tuck Jump With Knees Up.
ordinal pairing yang diranking berdasarkan peringkat tes.
Tes pengukuran terhadap jauhnya hasil tendangan bola menggunakan instrumen Warner test of Soccer Drill (Barrow dan McGee, 1979:
2.5
281). Alat yang digunakan untuk mengukur
Prosedur Latihan
jauhnya tendangan bola adalah meteran dengan Sukadiyanto
(2011:
15)
mengatakan
satuan meter atau m.
bahwa sebelum melakukan latihan ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut. 1) Frekuensi Latihan : 3x Seminggu 2) Lama Latihan
: 6 minggu
3) Waktu Latihan
: 14.30–16.30 WIB
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Karakteristik Sampel
4) Kenaikan Beban Latihan : Ringan
- 60 %
Sedang
- 70 %
Palembang merupakan SD yang terletak di
Berat
- 80 %
Kecamatan
Sekolah
Dasar
Sukarami
(SD)
Negeri
Palembang.
146
Adapun
5) Jenis Latihan : Tuck Jump With Knees Up
fasilitas yang dimiliki cukup luas dan memadai,
6) Tujuan latihan adalah untuk meningkatkan
berupa lapangan basket, bulu tangkis, serta voli.
tendangan jarak jauh
Sementara untuk ruangan terdapat 12 ruangan
7) Materi latihan adalah pendahuluan (apersepsi
yang terdiri dari ruang perpustakaan, ruang
dan pemanasan), inti latihan, dan penutup
komputer, ruang UKS dan ruangan kelas.
(pendinginan dan evaluasi)
Penelitian ini dilakukan pada 40 orang siswa ekstrakurikuler SD Negeri 146 Palembang
2.6
Instrumen Penelitian
sebagai populasi dengan sampel 40 orang siswa ekstarakurikuler
Instrument penelitian adalah suatu alat
kelompok
yang
dengan
dibagi
sistem
menjadi
ordinal
dua
pairing
yang digunakan mengukur fenomena alam
berdasarkan tes awal (pretest) yaitu sebanyak 20
maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2012:
orang siswa sebagai kelompok eksperimen dan
148).
untuk
20 orang siswa sebagai kelompok kontrol.
mengumpulkan data guna mendukung dalam
Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa
keberhasilan suatu penelitian pada penelitian ini,
latihan power otot tungkai (tuck jump with kness
yaitu tes peningkatan kemampuan tendangan
up) dengan intensitas latihan selama 6 minggu.
jarak jauh pada permainan sepakbola yaitu
Setelah 6 minggu dilakukan tes akhir (posttest)
mengukur sejauh mana hasil tendangan jarak
terhadap kelompok eksperimen dan kontrol.
8
Tes
yang
akan
digunakan
Jurnal Ilmiah BINA EDUKASI Vol.9 No.1, Juni 2016: 11-20
3.2
Setelah
Screaning Sampel Populasi
dilakukan
tes
selesai akhir
melakukan pada
penelitian
seluruh sampel
Pada penelitian ini sampel yang diambil
penelitian untuk mengetahui adakah peningkatan
adalah keseluruhan dari populasi. Dikarenakan
dari hasil latihan yang dilakukan. Hasilnya
jumlah siswa ekstrakurikulernya kurang dari 100
adalah tendangan yang paling jauh (20,40 meter)
orang siswa putra yaitu 40 orang siswa putra
dan tendangan yang paling dekat (6,20 meter).
maka keseluruhan populasi dijadikan sampel.
Sehingga rata-ratanya 13,11 meter, modusnya 10,73 meter, dan standar deviasi 4,12 meter.
3.3
Perhitungan Statistik Dasar
Setelah dilakukan
tes
selesai akhir
melakukan pada
penelitian
seluruh sampel
penelitian untuk mengetahui adakah peningkatan Tes awal (pretest) dilakukan dengan cara memberikan
latihan
bagaimana
teknik
menendang bola jarak jauh terhadap 40 orang sampel, hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan menendang bola. Kemudian hasil test awal tersebut disusun (dirangking) dari yang terjauh
dari hasil latihan yang dilakukan. Hasil posttes kelompok kontrol adalah tendangan yang paling jauh (21,20 meter) dan tendangan yang paling dekat (6,50 meter). Sehingga rata-ratanya 13,13 meter, modusnya 12,39 meter, dan standar deviasi 3,14 meter.
sampai yang terdekat sebagai
syarat ordinal pairing.Begitu pula untuk tes akhir (post test) akan dihitung juga berapa
3.4
Hasil Uji Normalitas
tendangan paling jauh dan tendangan paling dekatnya. Dari perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan rata-rata (mean), modus dan standar
Dari analisis daftar frekuensi pada pretest kelompok eksperimen nilai 𝑥̅ = 12,69 Mo = 12,32 S = 3,97, maka diperoleh nilai Km untuk
deviasinya. Hasil pretest kelompok eksperimen dalam penelitian ini yaitu tendangan yang paling jauh (19,50 meter) dan tendangan yang paling dekat (5,20 meter). Sehingga rata-ratanya 12,69 meter, modusnya 12,33 meter, dan standar deviasi 3,97
data pretest kelompok eksperimen sebesar 0,09 dan pada kelompok kontrol nilai 𝑥̅ = 12,81 Mo = 12,66, S = 2,93, maka diperoleh nilai Km untuk data pretest kelompok kontrol sebesar 0,05. Karena nilai kedua Km tersebut terletak diantara (-1) dan(+1) maka data ini berdistribusi
meter. Hasil pretest kelompok kontrol dalam
normal.
penelitian ini tendangan yang paling jauh (18,40 meter) dan tendangan yang paling dekat (6,20
3.5
Hasil Uji Homogenitas
meter). Sehingga rata-ratanya 12,81 meter, modusnya 12,66 meter, dan standar deviasi 2,93 meter.
Dari hasil analisis data, diperoleh nilai 𝑆 2 2 = 12,14 ; Log S 2 = 1,08 ; B = 41,04 dan 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
= 1,35. Dari daftar distribusi chi kuadrat dengan Pengaruh Latihan Power Otot Tungkai Terhadap …… (M. Haris Satria & Marja Desandra)
9
2 dk = 1 dan𝛼 = 0,05 diperoleh bahwa 𝑋(0,95)(1)=
Tendangan
Jarak
2 2 3,84 dan 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 1,35. Ternyata 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <
Sepakbola
pada
2 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , jadi
sampel
tersebut
berasal
dari
Jauh
dalam
Jarak
Permainan
Jauh
Siswa
Ekstrakurikuler SD Negeri 146 Palembang’’.
populasi yang sama atau homogen.
3.7 3.6
Pembahasan
Hasil Uji Hipotesis Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Semua sebaran data normal dan homogen,
selanjutnya dilakukan uji hipotesis (uji t).
Ho : tidak terdapat pengaruh latihan power otot tungkai (tuck jump with knees up) peningkatan
kemampuan
tendangan jarak jauh dalam permainan sepakbola pada siswa ekstrakurikuler SD Negeri 146 Palembang, jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ha : terdapat pengaruh latihan power otot tungkai terhadap
(tuck jump with knees up) peningkatan
latihan power otot tungkai (tuck jump with kness up)
Hipotesis yang diuji sebagai berikut.
terhadap
peneliti dengan cara memberikan tes terhadap
kemampuan
tendangan jarak jauh dalam permainan sepakbola pada siswa ekstrakurikuler SD Negeri 146 Palembang, t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kriteria pengujian hipotesis terima H0 jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan tolak H0 jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1−𝛼) . Dari hasil perhitungan diperoleh
pada
permainan
sepakbola,
dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kelompok eksperimen yang menggunakan latihan power otot tungkai (tuck jump with kness up) dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan latihan power otot tungkai (tuck jump with kness up) pada permainan
sepakbola
di
SD
Negeri
146
Palembang yang dilihat melalui pengujian hipotesis dengan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 2,97 lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1,69, sehingga kriteria pengujian hipotesis yang diterima adalah Ha sedangkan Ho ditolak. Adanya pengaruh tersebut ditandai dengan besarnya nilai rata-rata hasil tendangan jarak jauh pada permainan sepakbola. Kelompok eksperimen atau kelompok yang menggunakan perlakuan berupa latihan power otot tungkai (tuck jump with kness up) sebesar 13,80, sedangkan nilai rata-rata untuk tendangan jarak
nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,97 sedangkan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan dk =
jauh untuk kelompok kontrol atau kelompok
n1 +n2 -2 = 38 dan 𝛼 = 5% adalah 1,69 (tabel
yang tidak menggunakan latihan power otot
distribusi t) berarti 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,97> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =
tungkai (tuck jump with kness up) adalah sebesar
1,69 dengan demikian H0 ditolak dan Ha maka
13,16 adapun perbedaan tersebut dikarenakan
dapat
bahwa
“Ada
Pengaruh
kekuatan otot tungkai menjadi kuat dikarenakan
Latihan Power Otot Tungkai (Tuck Jump With
latihan power otot tungkai (tuck jump with kness
Knees Up) terhadap Peningkatan Kemampuan
up) selama 6 minggu latihan.
10
disimpulkan
Jurnal Ilmiah BINA EDUKASI Vol.9 No.1, Juni 2016: 11-20
Deskripsi hasil data dari pretest ke posttest eksperimen
data
yang
diperoleh
Kriteria pengujian hipotesis terima H0 jika
dari
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan tolak 𝐻0 jiak 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >
pengambilan sampel data yang dilihat dari tabel
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1−𝛼) ,dimana 𝑡 (1−𝛼) adalah t yang
data perbandingan, 12,23 hasil rata-rata pretest dan hasi 13,80 rata-rata posttest yaitu meter
terdapat di dalam tabel distribusi t dengan dk
13,80 - 12,23 meter = 1,57 Meter, ini berarti
= n1 +n2 -2 dan peluang (1- 𝛼) dengan harga
pretest ke
𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =2,97> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,95)(38) = 1,69 dengan
posttest eksperimen
mengalami
peningkatan yang tidak berlebihan. Deskripsi
demikian H0 ditolak
hasil data dari pretest ke posttest kontrol data
signifikan.
dan
Ha
diterima
yang diperoleh dari pengambilan sampel data yang dilihat dari tabel data perbandingan 12,36 hasil rata-rata pretest dan 14,11 hasil rata-rata
DAFTAR RUJUKAN
posttest yaitu 14,11-12,36= 1,75 Meter, ini berarti bahwa pretest ke posttest eksperimen Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Rineka Cipta. Jakarta.
mengalami peningkatan yang relatif. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pretest ke posttest pada
kelompok
eksperimen
yang
diberi
perlakuan latihan power otot tungkai (tuck jump with kness up) yaitu sebesar 1,57 meter.
4.
bahwa “Ada Pengaruh Latihan Power Otot Tungkai (Tuck Jump With Knees Up) terhadap Peningkatan Kemampuan Tendangan Jarak Jauh Permainan
Sepakbola
pada
Siswa
Ekstrakurikuler SD Negeri 146 Palembang”. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa nilai M𝑥 = 1,4574 ; M𝑦 = 0,69 ; ∑ 𝑥 2 = 13,3115 ; ∑ 𝑦2 =
Barrow, Harold M dan McGee, Rosemary. 1979. A Practical Approach to Measurement in Physical Education. Lea & Febiger. Philadelpia. Ika, Dian. 2007. Tingkat Keterampilan Dasar Pemain Putri Mataram Sleman. Skripsi tidak diterbitkan. FIK UNY. Yogkakarta.
SIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas diperoleh
dalam
Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Penerbit Erlangga. Jakarta.
12,278 dan N = 40, dengan
mensubsitusikan nilai-nilai tersebut ke dalam uji t, diperoleh nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,97, sedangkan
Meilke, Danny. 2007. Dasar – Dasar Sepakbola. PT Intan Sejati. Bandung. Nurhasan. 2007. Kebugaran Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Universitas Terbuka. Jakarta. Scheunemann, Timo 2008. Ciri Sepakbola Modern. Dioma Ikapi. Malang. Sucipto, dkk. 2000. Sepakbola. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara DIII. IKIP Yogyakarta. Yogyakarta.
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan dk = 38 dan 𝛼 = 5% adalah 1,69. Pengaruh Latihan Power Otot Tungkai Terhadap …… (M. Haris Satria & Marja Desandra)
11
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. CV Alfabeta. Bandung. Sukadiyanto, 2011. Pengantar Teori Dan Metodologi Melatih Fisik. CV Lubuk Agung. Bandung. Soekatamsi. 2001. Permainan Besar I Sepakbola. Universitas Terbuka. Jakarta.
12
Jurnal Ilmiah BINA EDUKASI Vol.9 No.1, Juni 2016: 11-20