PENGARUH KREATIVITAS PROGRAM PEMASARAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DENGAN FAKTOR LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Study Kasus Pada Industri Mebel Di Lingkungan Bukir Pasuruan) Oleh: Risalatul Muawanah *) Hadi Sunaryo **) Ahmad Agus Priyono ***) ABSTRACT The research is based on the creativity of marketing programs that significantly affect the performance of marketing and environmental factors as moderating variables influential in strengthening or weakening the relationship marketing program creativity with marketing performance in Pasuruan Industrial Furniture Bukir environment. This research using the method of statistical analysis deskripstif, using validity, reliability test, the classical assumption, Moderating Regression Analysis, sinultan test, and partial assay. From this study, it can be concluded that based on hypothesis testing that has been made known that there is significant influence between variables creativity of marketing programs (X1) on the performance of marketing (X2) and environmental factors (Y) as a moderating variable influential in strengthening the relationship marketing program creativity In the marketing performance within the Furniture Industry Bukir Pasuruan. Keywords: Creativity Program Marketing, Performance Marketing, and Environmental Factors. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadan usaha kecil dan menengah (UKM) dinegara berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Perkembangan UKM mampu menggerakkan roda perekonomian bangsa dan mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Meski UKM ini memilikibeberapa keterbatasan namun pada kenyataannya mereka mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Bahkan pada saat kondisi perekonomian memburuk dan banyak perusahaan besar yang terancam bangkrut, para pelaku UKM ini tetap mampu untukbertahan hidup. Kenyataan ini menunjukkan kekuatan dari para UKM sebenarnya. Sedangkan menurut (Naisbitt, 1994:24) “semakin besar ekonomi dunia, semakin kuat perusahaan kecil”, sehingga dalam menghadapi era globalisasi, ketergantunganperusahaan akan orientasi kewirausahaan serta para pemiliknya harus disertai dengankemampuan perusahaan untuk merumuskan strateginya dan mengimplementasikanstrategi tersebut dengan baik. Strategi dapat dipandang sebagai respon perusahaan,baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, dalam menghadapi tantangan dan peluang akibat perubahan lingkungan yang terjadi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut :
JEMA Vol. 11 No. 1 Agustus 2013
| 75
1. Apakah kreativitas program pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pemasaran? 2. Apakah Faktor lingkungan sebagai variabel moderating berpengaruh dalam memperkuat atau memperlemah hubungan kreativitas program pemasaran dengan kinerja pemasaran? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahuiapakah kreativitas program pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pemasaran. 2. Untuk mengetahuiapakah Faktor lingkungan sebagai variabel moderating berpengaruh dalam memperkuat atau memperlemah hubungan kreativitas program pemasaran dengan kinerja pemasaran. 1.4 Kontribusi Penelitian 1. Sebagai bahan pertimbangan bagi usaha-usaha kecil, khususnya para pelakuindustri kerajinan mebel di Pasuruan, dalam upayanya untuk meningkatkankinerja pemasaran usaha kecil tersebut. 2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk pengembangan ilmu lebihlanjut, khususnya yang terkait dengan manajemen pemasaran. 3. Penelitian ini diharapkan dapat mengimplementasikan teori yang didapat dibangku kuliah dengan fakta pada perusahaan. 2. KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian Beberapa tinjauan penelitian terdahulu dalam penelitian ini yaitu Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Eryanafita, (2008) yang berjudul “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pemasaran Dengan Faktor Lingkungan Sebagai Variabel Moderat”, penelitian yang dilakukan oleh Mashudi Nurul Amin (2009) yang berjudul “Pengaruh Faktor Pendorong Kreaktivitas Program Pemasaran Terhadap Kinerja Pemasaran”, dan penelitian yang dilakukan Eka Handriani (2011) yang berjudul “Pengaruh Faktor Internal Eksternal, Entrepreneurial Skill , Strategi Dan Kinerja Terhadap Daya Saing Ukm Di Kabupaten Semarang”. 2.2 Tinjauan Teori a. Pengertian Kreativitas Program Pemasaran Penyusunan strategi pemasaran melibatkan penentuan kekuatan, arah tujuan daninteraksidarikekuatanstrategiktersebut. Tujuan dari pengembangan strategi pemasaran adalahmembangun, menjaga,dan mempertahankankeunggulanbersaing. Para peneliti banyak yang memahamipenyusunan strategi adalah sebagai proses analitis yang tersusun. Sedangkan menurut Adhinugroho (2002:277) “Pada umumnya, pengembangan strategi pemasaran memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Secara khusus berkaitan dengan penentuan cara bagaimana perusahaanmampu unggul dalam persaingan, dengan memanfaatkan kekuatannya untuk memberi nilai lebih kepada pelanggannya dari waktu ke waktu. 2. Merupakan suatu proses yang kompleks dimana biasanya melibatkan pengambilan keputusan yang kompleks pula oleh para manajer dan memerlukan analisis yang komprehensif tentang perubahan lingkungan maupun suatu perpaduan dari informasi yang bermanfaat. 76 |
JEMA Vol. 11 No. 1 Agustus 2013
3. Memerlukan banyak informasi strategic yang relevan dan juga pengetahuan yang luas. 4. Melibatkanketidakpastian dan kerancuan yang tinggi. 5. Melibatkan pengalaman, intuisi dan dugaan dari para manajer”. b. Pengertian Kinerja Pemasaran Kinerja pemasaran merupakan elemen penting dari kinerja perusahaan secara umum karena kinerjasuatu perusahaan dapat dilihat dari kinerja pemasarannya selamaini. Kinerja pemasaran merupakan konsep untuk mengukur prestasi pemasaran suatu perusahaan. Setiap perusahaan berkepentingan untuk mengetahui prestasinya sebagai cermin dari keberhasilan usahanya dalam persaingan pasar. Slater dan Narver (1995:61) “menggambarkan hasil dari penerapan strategi perusahaan diantaranya berupa kepuasan konsumen, kesuksesan produk baru, peningkatan penjualan, dan profitabilitas perusahaan”. Kinerja pemasaran merupakan konstruk yang sering digunakan untuk mengukur dampak strategi-strategi dan orientasi yang diterapkan perusahaan. Strategi pemasaran selalu diarahkan untuk menghasilkan kinerja pemasaran (seperti volume penjualan dan tingkat pertumbuhan penjualan) yang baik dan juga kinerja keuangan yang baik. “Pada umumnya ukuran kinerja perusahaan diukur melalui nilai rupiah penjualan, Return on Investment (ROI), Return On Assets (ROA). Namun ukuranukuran itu dipandang sebagai ukuran agregatif yang dihasilkan melalui proses akuntansi dan keuangan, tetapi tidak secara langsung menggambarkan aktivitas manajemen, khususnya manajemen pemasaran” (Ferdinand, 2000:116). Oleh karena itu ukuran yang sebaiknya digunakan adalah ukuran yang bersifat activity-based measure yang dapat menjelaskan aktivitas-aktivitas pemasaran yang menghasilkan kinerja-kinerja pemasaran misalnya lebih baik untuk menggunakan ukuran jumlah unit yang terjual atau dihasilkan dari pada hanya menggunakan nilai rupiah dari penjualan. c. Pengertian Faktor Lingkungan Faktor Lingkungan dalam penelitian ini diartikan sebagai derajat perubahan dan ketidak stabilan lingkungan dalam industri mebel yang sulit diprediksi. Indikator yang dipakai adalah sebagai berikut : 1. Perubahan Ekonomi, Perubahan ekonomi yaitu bagai mana tingkat pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada suatu negara tersebut. 2. Intensitas Persaingan, Intensitas persaingan yaitu bagai mana tingkat persaingan yang terjadi dalam jenis usaha yang sama. 3. Ketersediaan Bahan Baku, Ketersediaan bahan baku yaitu bagai mana tingkat ketersedian bahan baku yang ada yang sangat mempengaruhi tingkat produksi. 4. Perbaikan sistem distribusi, Melakukan perbaikan sistem distribusi yang diterapkan sehingga dapat meningkatkan penjualan. 5. Kualitas produk, Menciptakan produk yang berkualitas merupakan sebuah keharusaan dalam meningkatkan penjualan. 6. Kualitas sumber daya manusia, Peranan sumber daya yang kompeten dibidangnya suatu hal yang penting dalam memajukan sebuah perusahaan.
JEMA Vol. 11 No. 1 Agustus 2013
| 77
d. Hubungan Antara Kreativitas Program Pemasaran, Kinerja Pemasaran dan Faktor Lingkungan Penelitian mengenai kreativitas program pemasaran dan faktor lingkungan khususnya dalam hubungannya dengan kinerja pemasaran bukanlah suatu hal yang baru. Hasil penelitian Frese dkk (2002:276) “menunjukkan bahwa kreativitas program pemasaran adalah kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan yang pimpinannya berkreativitas program pemasaran memiliki visi yang jelas dan berani untuk menghadapi resiko sehingga mampu menciptakan kinerja yang lebih baik. Sedangkan Hart (2003: 45) menyatakan bahwa organisasi dengan tipe wirausaha adalah berhubungan dengan kinerja perusahaan yang rendah. Hasil penemuannya menunjukkan bahwa perusahaan yang para manajer puncaknya adalah wirausahawan, ternyata lebih banyak yang kinerjanya rendah dibandingkan yang para manajer puncaknya bukan wirausahawan”. Pendapat lain mengatakan bahwa kreativitas mempunyai pengaruh yang cukup penting terhadap kinerja pemasaran karena hal tersebut sangat menguntungkan untuk mengembangkan produknya. menurut Warastuti (2004: 34) “dalam penelitiannya mengajukan agenda future research bahwa variabel eksternal misalnya faktor lingkungan bisa dimasukkan sebagai variabel moderating yang dapat memperkuat kreativitas program pemasaran terhadap kinerja pemasaran”. Sedangkan menurut Ferdinand (2004: 25) “menunjukan bahwa kajian terhadap lingkungan dapat menuntun manejemen untuk melakukan scanning terhadap faktorfaktor dukungan lingkungan serta faktor-faktor yang merupakan ancaman lingkungan”. Perusahaan diharapkan dapat mengembangkan bermacam pendekatan untuk memposisikan kembali prioritas kompetitifnya untuk menghadapi lingkungan dinamis tersebut. Secara umum perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu dengan melibatkan orang banyak. Perusahaan menghendaki keuntungan yang memadai dan berkelanjutan agar dapat bersaing dan menghasilkan kinerja terbaik. Salah satu faktor yang berperan dalam membangun kinerja perusahaan adalah kinerja pemasaran.“Dalam perencanaan strategi pemasaran, kreaktivitas merupakan komponen penting untuk menciptakan perbedaan yang unik serta menghasilkan strategi bersaing yang memiliki keunggulan”(Mustofa, 2004:128). 2.3 Hipotesis Ho : Tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara kreativitas program pemasaran terhadap kinerja pemasaran. H1 : Terdapat pengaruh secara signifikan antara kreativitas program pemasaran terhadap kinerja pemasaran. Hipotesis 2. Ho : Tidak terdapat pengaruh Faktor lingkungan sebagai variabel moderating dalam memperkuathubungan dengan kreativitas program pemasaran terhadap kinerja pemasaran. H1 : Terdapat pengaruh Faktor lingkungan sebagai variabel moderating dalam memperkuat hubungan dengan kreativitas program pemasaran terhadap kinerja pemasaran.
78 |
JEMA Vol. 11 No. 1 Agustus 2013
3. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah 110 pemilik pada industri Mebel Bukir Pasuruan. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi yaitu 52 pemilik yang di ambil dari populasi. 3.2 Definisi Operasional Variabel 1) Variabel Bebas (Independent Variabel) Adapun Variabel Bebas (Independent Variabel) yang digunakan dalam penelitian ini adalah kreativitas program pemasaran yang ditunjukan dalam model gambar sebagi berikut :
Variabel Kreativitas Program Pemasaran Pemasaran
X1
X3
X2
Gambar Model Indikator Kreativitas Program Pemasaran Keterangan : X1 : Pencarian informasi X2 : Diskusi program pemasaran X3 : Kesesuaian program 2) Variabel Terikat (Dependent Variabel) Adapun Variabel Terikat (Dependent Variabel)yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja pemasaran yang ditunjukan dalam model gambar sebagi berikut : Variabel Kinerja Pemasaran
Y1
Y2
Y3
Gambar 2 Model Indikator Kinerja Pemasaran Keterangan : Y1 : Pertumbuhan penjualan Y2 : Pertumbuhan pelanggan Y3 : Volume penjualan JEMA Vol. 11 No. 1 Agustus 2013
| 79
3) Variabel Moderating Adapun Variabel Moderating yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor lingkungan yang ditunjukan dalam model gambar 3.3 berikut ini. Variabel Faktor Lingkungan
VM 1
VM 2
VM 3
VM 4
VM 5
VM 6
Gambar 3 Model Indikator Faktor Lingkungan Keterangan : VM1 : Kondisi ekonomi VM2 : Intensitas persaingan VM3 : Ketersediaan bahan baku VM4 : Perbaikan sistem distribusi VM5 : kualitas produk VM6 : Kualitas sumber daya manusia 3.3 Model Penelitian Gambar 4 Model Penelitian Kreativitas program
Kinerja
pemasaran
pemasaran
Faktor lingkungan Keterangan: Kreativitas program pemasaran berpengaruh terhadap kinerja pemasaran serta Faktor lingkungan sebagai variabel moderating berpengaruh dalam memperkuat hubungan kreativitas program pemasaran dengan kinerja pemasaran.
80 |
JEMA Vol. 11 No. 1 Agustus 2013
3.4 Metode Pengumpulan Data Mengingat data yang diperlukan dalam penelitian ini berasal dari pihak perusahaan maka pengumpulan data dilakukan dengan metode Kuesioner. Sugiyono (2002: 83) menjelaskan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. 3.5 Metode Analisis Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan maka dalam penelitian digunakan Moderating Regression Analysis (MRA) atau uji interaksi merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel yang ada). Jika hasil perkalian dua varibel tersebut signifikan maka variabel tersebut memoderasi hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantungnya. Dengan rumus persamaan sebagai berikut: VM = a + X + Y + X.Y + VM + Dimana : VM = Nilai yang diramalkan a = Konstanta X = Kretivitas Program Pemasaran Y = Kinerja Pemasaran X.Y = Variabel Moderasi = Nilai Residu 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Instrumen a. Uji Validitas Tabel 1 Uji Validitas Instrumen/Pertanyaan Variabel Item Kreativitas Program Pemasaran (X)
Kinerja Pemasaran (Y)
Faktor Lingkungan(VM)
X1 X2 X3 Y1 Y2 Y3 VM1 VM2 VM3 VM4 VM5 VM6
r hitung 0,916 0,678 0,931 0,952 0,710 0,934 0,962 0,658 0,962 0,962 0,805 0,962
r Tabel 0,108 0,108 0,108 0,108 0,108 0,108 0,108 0,108 0,108 0,108 0,108 0,108
Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2013 Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa keseluruhan item pertanyaan memiliki nilai rhitung>rTabel (0,108) sehingga dapat dikatakan semua item pertanyaan telah valid.
JEMA Vol. 11 No. 1 Agustus 2013
| 81
b. Uji Reliabilitas Tabel 2 Uji Reliabilitas Item Pertanyaan Kuesioner Variabel Koefisien Cronbach’sAlpha Kreativitas Program Pemasaran 0,910 (X)
Keterangan Reliabel
Kinerja Pemasaran (Y)
0,921
Reliabel
Faktor Lingkungan(VM)
0,964
Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2013 Berdasarkan Tabel4.8di atas dapat diketahui bahwa item kuesioner memiliki nilai koefisien Cronbach’sAlpha lebih besar dari 0,6 sehingga dapat dikatakan instrumen pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini sudah reliabel atau dapat dihandalkan. c. Uji Normlitas Tabel 3 Uji Normalitas Data Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kreativitas Program ,062 52 ,200(*) ,991 52 ,959 Pemasaran (X) Kinerja Pemasaran (Y) ,115 52 ,084(*) ,941 52 ,012 Berdasarkan hasil pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov seperti pada Tabel 4.9 tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel yang digunakan dalam penelitian yang meliputi kreativitas program pemasaran dankinerja pemasaranberdistribusi normal,hal ini karena masing-masing signifikansi lebih besar daripada α (α = 0,05). d. Uji Asumsi Analisis Regresi 1) Uji Asumsi Multikolinieritas Tabel 4 Uji Asumsi Multikolinieritas Mode l
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients Beta
1
B Std. Error -,530 ,597
(Constant) Kreativitas Program Pemasaran (X)
,974
,056
t
Sig.
Collinearity Statistics Tolerance
,926
-,889
,378
17,407
,000
1,000
VIF
1,000
Dari hasil perhitungan yang ada di Tabel 4.9 variabel bebas menunjukkan nilai VIF yang tidak lebih dari nilai 10, maka asumsi tidak terjadi multikolinieritas telah terpenuhi.
82 |
JEMA Vol. 11 No. 1 Agustus 2013
e. Moderating Regression Analysis (MRA) Tabel 5 Pengujian Moderating Regression Analysis Model 1
(Constant) Kreativitas Program Pemasaran (X) Kinerja Pemasaran (Y) X.Y
Unstandardized Coefficients B ,121
Standardized Coefficients Std. Error ,755
,184
,087
,157 ,036
Beta
t
Sig.
,160
,873
,175
2,111
,040
,033
,226
4,733
,000
,006
,627
5,979
,000
Berdasarkan hasil pengujianModerating Regression Analysis pada Tabel 5 tersebut, maka dapat diketahui penjelasan sebagi berikut: 1. Bahwa variabe lkreativitas program pemasaran (X) berpengaruh positif terhadap kinerj apemasaran (Y). Hal ini terlihat darimasing – masing memiliki tingkat signifikan yaitu 0,040 dan 0,000 <0,05. 2. Variabel Faktor lingkungan(VM) memoderasihubungan antara kreativitas program pemasaran(X) terhadapkinerja pemasaran (Y). hal ini terlihatdari hasilperkalian duavaribel tersebut yang memilikisignifikan0,000 <0,05. f. Pengujian Hipotesis 1. Hasil Uji Simultan (Uji F) Tabel 6 Uji Hipotesis Secara simultan (Uji f) ANOVA(b) Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 892,951 25,568 918,519
df
Mean Square 3 48 51
297,650 ,533
F 558,783
Sig. ,000(a)
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen serta pengaruh faktor lingkungan (VM) sebagai variabel moderating. Berdasarkan Tabel 6 hasil analisis statistik uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 558,783dengan tingkat signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 maka H0 ditolak atau H1 diterima. Hal ini berarti bahwa secara simultan variabel variabel kreativitas program pemasaran(X) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pemasaran(Y) serta faktor lingkungan(VM) sebagai variabel moderating berpengaruh dalam memperkuat hubungan kreativitas program pemasaran terhadap kinerja pemasaran. 2. Hasil Uji Parsial (Uji t) Tabel 7 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Variabel thitung Kreativitas Program Pemasaran (X) 2,111 Kinerja Pemasaran (Y) 4,733 X.Y 5,979
sig 0,040 0,000 0,000
Keputusan Signifikan Signifikan Signifikan
Uji parsial (uji t) dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial serta pengaruh faktor lingkungan (VM) sebagai variabel moderating. Hasil analisis statistik uji t yang JEMA Vol. 11 No. 1 Agustus 2013
| 83
telah dilakukan tergambar pada Tabel 4.13 yang dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Dari hasil pengujian variabelkreativitas programpemasaran (X), memiliki nilai t hitung sebesar 2,111 dan Kinerja Pemasaran (Y)memiliki nilai t hitung sebesar4,733dengan tingkat signifikan masing - masing 0,040 dan 0,000< 0,05 maka H0 ditolak atau H1 diterima. Artinya secara parsial variabel kreativitas programpemasaran berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. b) Variabel X.Ysebagai variabel moderating, memiliki nilai t hitung hasil pengujian sebesar 5,979 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak atau H1 diterima. Artinya faktor lingkungan (VM) sebagai variabel moderating berpengaruh dalam memperkuat hubungan kreativitas program pemasaran terhadap kinerja pemasaran. g. Implikasi Hasil Penelitian Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Eryanafita (2008) yang berjudul “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemasaran dengan faktor lingkungan sebagai variabel moderat (studi pada industri kerajinan batik di pekalongan)”. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel Orientasi Wirausaha dan Kreativitas Program Pemasaran terhadap Kinerja Pemasaran dengan Faktor Lingkungan sebagai variabel moderat. Teknik sampling yang digunakan adalah kuota, diambil sebanyak 86 responden para pemilik industri kecil kerajinan batik Pekalongan. Teknik analisis yang digunakan adalah moderator regression analysis (MRA) dan pengujiannya menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science) for Windows versi 11. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. 5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan dari data penelitian yang kemudian data dilakukan pengolahan menggunakan programSPSS v.14 for windows yang telah mendapatkan beberapa hasil keputusan yang kemudian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan penujian hipotesis yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat pengaruhsignifikan antaravariabel kreativitas program pemasaran terhadap kinerja pemasaran serta faktor lingkungan sebagai variabel moderating berpengaruh dalam memperkuat hubungan kreativitas program pemasaran terhadap kinerja pemasaranPada Industri Mebel dilingkungan Bukir Pasuruan. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian ini semoga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi Industri Mebel dilingkungan Bukir Pasuruan dalam meningkatkan kinerja pemasaran yang lebih baik dan dapat lebih memperhatikan faktor – faktor lingkungan yang juga berperan penting dalam memperkuat hubungan antara kretivitas program pemasaran terhadap kinerja pemasaran sehingga dapat terus meningkatkan penjualan. Dalam penelitian ini masih terdapat kekurangannya dan kekurangan itu diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi peneliti-peneliti yang akan datang agar bisa menghasilkan penelitian yang lebih baik. 84 |
JEMA Vol. 11 No. 1 Agustus 2013
DAFTAR PUSTAKA Amin, Mashudi Nurul, 2009, Pengaruh Faktor Pendorong Kreaktivitas Program Pemasaran Terhadap Kinerja Pemasaran, skripsi dipublikasikan, Jawa Timur, Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Arikunto, Suharsimi, 2007, Manajemen penelitian, Jakarta:Rineka Cipta. Andrew, Smith, 1996, Digital Signal Processing, Jakarta:Grasindo. Adhinugroho, 2002, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Objek, Bandung:Informatika. Djarwanto, 2003, Statistik Non Parametrik,Yogyakarta : BPFE – Yogyakarta. Darmawati, D, 2006, Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Faktor Regulasi terhadap Kualitas Implementasi Corporate Governance, Paper dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 9, Universitas Andalas, Padang. Eryanafita, 2008, Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemasaran dengan faktor lingkungan sebagai variabel moderat (studi pada industri kerajinan batik di pekalongan), skripsi dipublikasikan, Semarang, Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Ferdinand, Augusty, 2000, Manajemen Pemasaran : Sebuah PendekatanStratejik, Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang. Ferdinand, Augusty, 2002, Structural Equation Modelling Dalam Penelitian Manajemen, Edisi 2:Seri Pustaka Kunci 03/BP UNDIP. Augusty, 2004, Strategic Selling In Management:Research Paper Series Seri Penelitian Manajemen No.03/Mark/2004. Ferdinand, Augusty, 2006, Metode Penelitian Manajemen : Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen, Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Frese, Brantjes dan Hoorn, 2002, “Psychological Success Factors of Small Scale Businesses in Namibia : The Roles of Strategy Process, Entrepreneurial Orientation and The Environment”, Journal of Developmental Entrepreneurship, Vol. 7, No. 3. Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam, 2009, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Semrang:Penerbit Universitas Diponegoro. Handriani, Eka, 2011, Pengaruh Faktor Internal Eksternal, Entrepreneurial Skill, Strategi Dan Kinerja Terhadap Daya Saing Ukm Di Kabupaten Semarang, skripsi dipublikasikan, Jawa Tengah, Fakultas Ekonomi UNDARIS Ungaran – Jawa Tengah. Hart, H, Craine L.E and Hart,D.J, 2003, Kimia Organik Edisi Kesebelas, Jakarta: Erlangga. Knight, Gary, 2000, “Entrepreneurship and Marketing Strategy: the SME Under Globalization”, Journal of International Marketing, Vol.8, No.2, hal 12 -32. Kotler, Philip dan Armstrong, Gary, 2001, Principles of Marketing (Ninth Edition), Prentice Hall Inc., Upper Saddle River, New Jersey. Keats, A, 1998. Graphic Charts in Business. Bndung:Codex. Morris, Michael H. dan Pamela S. Lewis, 1995, “Determinants of Entrepreneurial Activity Implications for Marketing”, European Journal of Marketing, Vol. 29 No. 7, 1995, hal 31-48. Mustofa, 2004, Metode Penelitian Sosial, Jakarta:Gahlia Indonesia. Mardiyanto, Agus, 2002, Studi Mengenai Kreativitas Program dan Kinerja Pemasaran, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Program Magister JEMA Vol. 11 No. 1 Agustus 2013
| 85
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, hal 57-78. Mardiyono, Aris, 2005, Pengaruh faktor lingkungan bisnis eksternal dan faktor manajerial terhadap perencanaan strategik untuk meningkatkan kinerja perusahaan (studi empiris pada industri kecil makanan wingko babat di kota semarang), skripsi dipublikasikan, Semarang, Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG). Mardani, Ronny Malavia, 2003, petunjuk praktis oprasional SPSS, Malang: Desain and Priting. Pemasaran Indonesia, Vol. 1, No. 3, p. 219 -240. Robhins, Stephen P, 2007. Organizational Behavior, Bandung:Prentice Hall International. Sugiyono, 2006, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, Bandung: CV. Alfabeta. Supomo, Bambang dan Indrianto, Nur, 2002, Metodelogi Penelitian Bisnis, Yogyakarta:BPFE. Slater, Stanley F dan Narver,John C, 1995, Market Orientation And The Learning Organization, Bandung: CV. Alfabeta. Santos, Singgih dan Fendy Tjiptono, 2004, Riset Pemasaran Konsep Dan Aplikasi Dengan Spss,Jakarta: PT. ELEX Media Kompotindo. Supranto, J, 1997, Statistik, Teori dan Aplikasi, Edisi Ke 5, Jakarta:Erlangga. Umar, Husein, 2003, Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,Jakarta:PT. Gramedia Pustaka. Warastuti, 2004, Metode Penelitian, Bandung : Alfabeta. *) Risalatul Muawanah adalah alumnus Fakultas Ekonomi Unisma **) Hadi Sunaryo adalah dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma ***) A. Agus Priyono adalah dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma
86 |
JEMA Vol. 11 No. 1 Agustus 2013