PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, ORIENTASI TUJUAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP MOTIVASI KERJA PIMPINAN BANK BRI SE-KOTA BANDUNG Wandy Zulkarnaen STIE-MUHAMMADIYAH BANDUNG Tatang Kusmayadi STIE-INDONESIA MANDIRI Abstrak Sumber Daya Manusia tidak hanya berperan sebagai objek yang harus selalu mendapat perhatian dan perlindungan dari perusahan, tetapi sumber daya manusia juga sekaligus berperan sebagai subjek yang dapat menentukan maju mundurnya perusahaan. Untuk dapat merealisasikan fungsi tersebut diatas tentunya sumber daya manusia tersebut perlu diarahkan, dibina, dan dibimbing agar dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan tujuan perusahaan. Motivasi kerja merupakan stimulus atau rangsangan bagi setiap Pimpinan untuk bekerja dan menghasilkan karya lebih baik. Dengan motivasi yang tinggi, Anda lebih bersemangat dan bergairah dalam bekerja. Namun, tak dapat dipungkiri pada kenyataannya banyak Pimpinan yang memiliki motivasi rendah atau menurun. Akibat minimnya motivasi, hasil kerja tidak memuaskan atau di bawah standar. Paling banter cuma pas-pasan. Tentu saja kondisi ini harus segera dibenahi. Caranya, Anda harus mencari dulu penyebab menurun atau rendahnya motivasi kerja Anda. Memang, banyak hal yang bisa menjadi pemicu Penelitian mengenai pengaruh Kompeksitas Tugas, Orientasi Tujuan dan Efikasi Diri akan mempengaruhi Motivasi Kerja dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Terdapat Pengaruh yang signifikan antara Kompeksitas Tugas, Orientasi Tujuan dan Efikasi Diri secara simultan pada Manajer Bank BRI se-Kota Bandung, Terdapat Pengaruh yang negatif dan signifikan antara Kompeksitas Tugas, terhadap Motivasi Kerja secara parsial pada Manajer Bank BRI se-Kota Bandung, Terdapat Pengaruh yang positif dan signifikan antara Orientasi Tujuan terhadap Motivasi Kerja secara parsial pada Manajer Bank BRI se-Kota Bandung, Terdapat Pengaruh yang positif dan tidak signifikan antara Efikasi Diri terhadap Motivasi Kerja secara parsial pada Manajer Bank BRI se-Kota Bandung. Kata Kunci : Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan, Efikasi Diri, Motivasi Kerja
I.
Latar belakang Masalah Salah satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Jumlah sumber daya manusia yang besar apabila dapat didayagunakan secara efektif dan 82 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
efisien akan bermanfaat untuk menunjang gerak lajunya pembangunan nasional yang berkelanjutan, melimpahnya sumber daya manusia yang ada saat ini mengharuskan berfikir secara seksama yaitu bagaimana dapat memanfaatkan sumber daya manusia secara optimal. Agar di masyarakat tersedia sumber daya manusia yang handal diperlukan pendidikan yang berkualitas, penyediaan berbagai fasilitas sosial, lapangan pekerjaan yang memadai. Kelemahan dalam penyediaan berbagai fasilitas tersebut akan menyebabkan keresahan sosial yang akan berdampak kepada keamanan masyarakat. Salah satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Jumlah sumber daya manusia yang besar apabila dapat didayagunakan secara efektif dan efisien akan bermanfaat untuk menunjang gerak lajunya pembangunan nasional yang berkelanjutan, melimpahnya sumber daya manusia yang ada saat ini mengharuskan berfikir secara seksama yaitu bagaimana dapat memanfaatkan sumber daya manusia secara optimal. Agar di masyarakat tersedia sumber daya manusia yang handal diperlukan pendidikan yang berkualitas, penyediaan berbagai fasilitas sosial, lapangan pekerjaan yang memadai. Kelemahan dalam penyediaan berbagai fasilitas tersebut akan menyebabkan keresahan sosial yang akan berdampak kepada keamanan masyarakat. Sumber Daya Manusia adalah salah satu aset yang paling penting dalam perusahan yang sekaligus juga merupakan mitra perusahaan dalam menjalankan aktivitas perusahaan, karena mereka yang menghasilkan dan melaksanakan pekerjaan. Melihat begitu besar peranan sumber daya manusia sebagai pelaku utama dan merupakan input dari tujuan perusahaan yaitu meningkatkan Motivasi Kerja Pimpinan. Karena itu bagian ini harus mendapat perhatian khusus dari pihak perusahaan. Sumber Daya Manusia tidak hanya berperan sebagai objek yang harus selalu mendapat perhatian dan perlindungan dari perusahan, tetapi sumber daya manusia juga sekaligus berperan sebagai subjek yang dapat menentukan maju mundurnya perusahaan. Untuk dapat merealisasikan fungsi tersebut diatas tentunya sumber daya manusia tersebut perlu diarahkan, dibina, dan dibimbing agar dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan tujuan perusahaan. Motivasi kerja merupakan stimulus atau rangsangan bagi setiap Pimpinan untuk bekerja dan menghasilkan karya lebih baik. Dengan motivasi yang tinggi, Anda lebih bersemangat dan bergairah dalam bekerja. Namun, tak dapat dipungkiri pada kenyataannya banyak Pimpinan yang memiliki motivasi rendah atau menurun. Akibat minimnya motivasi, hasil kerja tidak memuaskan atau di bawah standar. Paling banter cuma pas-pasan. Tentu saja kondisi ini harus segera dibenahi. Caranya, Anda harus mencari dulu penyebab menurun atau rendahnya motivasi kerja Anda. Memang, banyak hal yang bisa menjadi pemicu (Detiknews,2015). Penelitian berkaitan orientasi tujuan yang terkait dengan motivasi kerja dengan menggunakan sampel Pimpinan, bagaimanapun juga masih terbatas Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk literatur tentang orientasi tujuan dengan menggunakan studi lapangan untuk menyelidiki 83 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
pengaruh orientasi tujuan pada Motivasi Kerja auditor dalam membuat audit judgment. Hal ini konsisten dengan dorongan dalam literatur manajemen untuk studi yang berhubungan dengan motivasi kerja (Sanusi et al., 2007). Untuk mengetahui gambaran kondisi motivasi kerja pegawai BRI Se-Kota Bandung, didapatkan data yang dihasilkan dari kuisioner pendahuluan yang penulis kumpulkan dari 3 Cabang Kantor BRI yang berada di sekitar Jln. Asia Afrika dan Alun-Alun Bandung. Tabel 1 Hasil Penelitian Pendahuluan Mengenai Motivasi Kerja di BRI Se-Kota Bandung No
Ya
Pertanyaan
Apakah anda mampu dan memiliki 1 peluang untuk bisa mencapai kehadiran yang disyaratkan oleh perusahaan Saya merasa bangga menjadi seorang Pimpinan tanpamempertimbangkan 2 pendapatan karena hanya untuk pengabdian Saya bersungguh-sungguh dalam tugas 3 pekerjaan Jumlah Sumber : Data olahan (2015)
Tidak
Jumlah
Persentase
Jumlah
Persentase
6
60%
4
40%
4
40%
6
60%
3
30%
7
70%
13
17
Melalui hasil Tabel 1 diatas, dapat kita lihat bahwa motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung mengalami penurunan hal ini akan mengakibatkan pada produktivitas kerja Pimpinan BRI se-Se-Kota Bandung akan turun. Tabel 2 Hasil Penelitian Pendahuluan Mengenai Kompleksitas Tugas di BRI Se-Kota Bandung No
Ya
Pertanyaan
Apakah anda mempunyai pemahaman 1 yang cukup baik mengenai informasi yang diterima Apakah ada pembagian tugas yang 2 dilakukan oleh atasan Apadakah anda mempunyai 3 ketergantungan penyelesaian tugas yang dilakukannya pada perusahaan Jumlah Sumber : Data olahan (2015)
Tidak
Jumlah
Persentase
Jumlah
Persentase
2
20%
8
80%
6
60%
4
40%
5
50%
5
50%
13
17
Melalui hasil Tabel 2 diatas, dapat kita lihat bahwa Kompleksitas Tugas yang terdapat pada Pimpinan Bank BRI se-Se-Kota Bandung yang dapat diperkirakan akan berpengaruh terhadap penurunan Motivasi Kerja Pimpinan.
84 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
Tabel 3 Hasil Penelitian Pendahuluan Mengenai Orientasi Tujuan di BRI Se-Kota Bandung No
Ya
Pertanyaan
Saya bersedia untuk memilih pekerjaan dengan tugas yang menantang sehingga 1 saya bisa belajar banyak dari pekerjaan tersebut Saya sering mencari kesempatan untuk 2 mengembangkan keterampilan dan pengetahuan baru. Saya menikmati tugas-tugas yang 3 menantang dan sulit di tempat kerja di mana saya, belajar keterampilan baru. Jumlah Sumber : Data olahan (2015)
Tidak
Jumlah
Persentase
Jumlah
Persentase
5
50%
5
50%
3
30%
7
70%
4
40%
6
60%
12
18
Melalui hasil Tabel 3 diatas, dapat kita lihat bahwa Orientasi Tujuan yang terdapat pada Pimpinan Bank BRI se-Se-Kota Bandung yang dapat berpengaruh terhadap penurunan Motivasi Kerja. Tabel 4 Hasil Penelitian Pendahuluan Mengenai Efikasi Diri di BRI Se-Kota Bandung No
Ya
Pertanyaan
Apakah anda mampu dan memiliki 1 peluang untuk bisa mencapai kehadiran yang disyaratkan oleh perusahaan Apakah anda mampu dan memiliki peluang untuk bekerja dengan kualitas 2 tinggi sesuai standar perusahaan, jika dengan fasilitas yang memadai Jumlah Sumber : Data olahan (2015)
Tidak
Jumlah
Persentase
Jumlah
Persentase
4
40%
6
60%
5
50%
5
50%
9
11
Melalui hasil Tabel 4 diatas, dapat kita lihat bahwa Efikasi diri Pimpinan Bank BRI se-Se-Kota Bandung belum terlihat memuaskan bagi manajemen BRI Se-Kota Bandung hal ini akan mengakibatkan Motivasi Kerja mereka turun. Bertitik tolak dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk memilih judul penelitian Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung II.
Identifikasi Masalah Melihat latar belakang di atas, maka penyusun merumuskan permasalahan sebagai berikut :
85 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
1. Terdapat pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota simultan? 2. Terdapat pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota parsial?
Dan Efikasi Diri Bandung secara Dan Efikasi Diri Bandung secara
III.
Maksud dan Tujuan Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang diperlukan dalam menganalisa, serta menjelaskan Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Efikasi Diri dan Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung secara simultan. 2. Mengetahui pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung secara parsial.
IV.
Kerangka Pemikiran Tingkat kepercayaan publik terhadap profesionalisme seseorang secara umum dipengaruhi oleh aspek-aspek individual yang meliputi antara lain kompleksitas tugas, orientasi tujuan dan Efikasi diri. Aspek individual tersebut memiliki peranan yang cukup penting dalam mempengaruhi motivasi Kerja, hal ini terjadi karena aspek-aspek individual mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perilaku individu. Dari pemaparan diatas penulis menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan Motivasi Kerja baik diperusahaan swasta maunpun non swasta diperlukan Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan dan Efikasi Diri yang tinggi agar tujuan organisasi atau perusahaan dapat tercapai. Kompleksitas Tugas (X1)
(-) (Nenny Angraen i ,2007)
Wood d alam Zaraidah dan Tak iah (2007)
Orientasi Tujuan (X2)
(+) (Malayu,2007:94)
Motivasi Kerja (Y)
(Dweck and Legget, dalam Indah ,2010)
Efikasi Diri (X3)
Mc Cleland dlm Robbin (2007:22)
(+) (Ivan cevic ,2006:99)
(Goleman dalam Luthans, 2006:341)
86 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
Gambar 1 Paradigma Penelitian Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan dan Efikasi Diri terhadap Motivasi Kerja. Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan dan Efikasi Diri dalam penelitian ini diperlakukan sebagai variabel independen. Untuk Kompleksitas Tugas (X1) diukur oleh tiga indikator yaitu Kompleksitas Komponen, Kompleksitas Koordinatif dan Kompleksitas Dinamis, Orientasi Tujuan (X2) sebagai variabel independen juga diukur oleh sejumlah indikator seperti, Orientasi tujuan Kinerja dan Orientasi Tujuan Pembelajaran) (Dweck and Legget, dalam Indah,2010:8). Efikasi Diri (X3) sebagai variabel independen diukur oleh empat indikator seperti, Pengalaman penguasaan, Pengalaman Pribadi, Persuasi Sosial dan Peningkatan Fisik dan Psikologis (Luthan,2006:341). Pada Gambar 2.1. diatas sebagai variabel dependen adalah Motivasi Kerja (Y) sebagai variabel dependen, diukur dengan tiga indikator yaitu : 1) Kebutuhan akan prestasi 2) Kebutuuhan akan kekuasaan 3) Kebutuhan akan kelompok pertemanan (Robbin,2007:222). Paradigma penelitian seperti terlihat pada Gambar 2.1. memperlihatkan bahwa Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan dan Efikasi Diri sebagai variabel independen mempunyai pengaruh terhadap Motivasi Kerja. V.
Hipotesis Berdasarkan atas kerangka pemikiran dan identifikasi masalah,serta paradigma penelitian maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Efikasi Diri terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung secara simultan 2. Terdapat pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Efikasi Diri terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung secara parsial a) Terdapat pengaruh negatif Kompleksitas Tugas terhadap Motivasi Kerja Pimpinan pada Bank BRI Se-Kota Bandung. b) Terdapat pengaruh positif Orientasi Tujuan Diri terhadap Motivasi Kerja Pimpinan pada Bank BRI Se-Kota Bandung. c) Terdapat pengaruh positif Efikasi Diri terhadap Motivasi Kerja Pimpinan pada Bank BRI Se-Kota Bandung. VI.
Metode Penelitian Penulis menggunakan metode penelitian berdasarkan statistik deskriptif Asositif/verifikatif dan inferensial. Statistik Deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud (Sugiyono,2008 : 206), Sedangkan statistik Asositif/verifikatif digunakan untuk menanyakan hubungan antar dua variable atau lebih (Sugiyono, 2008:100). 87 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
Statistik inferensial digunakan untuk menganalisis data sample dan (Sugiyono, 2008 : 207).
VII.
Teknik Analisis Data. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis regresi linear berganda, karena tidak menjelaskan ada atau tidaknyaa hubungan antar variabel secara jelas, sehingga dalam hal ini penulis menarik kesimpulan adanya keterhubungan antar variabel tersebut secara nalar. Secara umum, analisis regresi berganda merupakan studi mengenai ketergantungan variabel terikat (dependen) dengan satu atau beberapa variabel bebas (independen), dengan tujuan untuk mengestimasi/memprediksi rata-rata nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Dalam hal ini yang menjadi pusat perhatian adalah pada upaya menjelaskan dan mengevaluasi hubungan antara suatu variabel dependen dan satu atau lebih variabel independen. Dalam analisis regresi ini akan dicari persamaan regresi (koefisien regresi) dan nilai koefisien determinasinya (R 2). Persamaan regresi digunakan untuk mengetahui elastisitas variabel independen terhadap variabel dependennya. Persamaan ini digunakan untuk melihat seberapa besar perubahan pada variabel independen yang akan mempengaruhi variabel dependennya. Adapun persamaan yang akan digunakan adalah sebagai berikut : Y = ß0 + ß1X1 + ß2X2 + ß3X3 + e Keterangan : Y = Motivasi Kerja a
= Konstanta
b
= Koefisien arah regresi
X1 = Kompleksitas Tugas X2 = Orientasi Tujuan X3 = Efikasi Diri E = faktor lain selain X1, X2 , X3 yang mempengaruhi Y Arti koefisien hubungan yang searah antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas. Dengan kata lain peningkatan/penurunan variabel bebas akan disertai dengan peningkatan/penurunan variabel tidak bebas. Sedang -) hal tersebut menunjukkan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas. Setiap peningkatan variabel bebas akan diikuti dengan penurunan variabel tidak bebas, dna begitupun sebaliknya.
88 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
Rumus yang dapat digunakan untuk mencari nilai ß 0 Sugiyono (2008:277) adalah sebagai berikut :
n
menurut
ßi = (x1 x)-1 (x1 y) VIII. Pengujian Hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan menggunakan dua cara yaitu: pengujian secara bersama-sama (simultan) dan pengujian secara individual (parsial). 1. Pengujian Secara Bersama-sama (Simultan) Langkah-langkah pengujian hipotesis secara bersama-sama sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis statistik : Ho : ß1 = ß 2 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh baik X1 maupun X2 secara simultan terhadap Y Hi : ada satu ßi 0, dimana i = 1,2 Artinya terdapat pengaruh atau minimal terdapat satu koefisien regresi yang berpengaruh secara simultan terhadap Y. b. Melakukan Pengujian Statistik : Alat uji statistik yang digunakan untuk pengujian secara bersama-sama yaitu Uji F. Besarnya nilai F dihitung dengan rumus yaitu :
F
( n k 1) R 2 k (1 R 2 )
Dimana: R2 = Koefisien Determinasi k = jumlah variabel bebas n = jumlah sampel c. Menentukan Kriteria Pengujian : Jika Fhitung tabel :: Ho tidak ditolak H1 ditolak. Jika Fhitung > Ftabel :: H1 tidak ditolak H0 ditolak. Ftabel (Fa : k (n-k-i)) diperoleh dari tabel distribusi F-Snedecor pada taraf kesalahan dan derajat bebas V1 = k ; V2 = n-k-1 2.
Pengujian Secara Individual (Parsial) Langkah-langkah pengujian hipotesis secara parsial sebagai berikut : 1. Merumuskan hipotesis statistik : Jika hasil pengujian secara bersama-sama menolak Ho, berarti ß1 > 0. Agar dapat diketahui ß1 yang secara benar mempengaruhi variabel 89 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
endogenus maka perlu dilakukan pengujian secara parsial dengan hipotesis sebagai berikut : Ho : ß1 = 0, artinya variabel Xi tidak berpengaruh signifikan terhadap Y Ha : ß1 2. Melakukan pengujian statistik : Alat uji statistik yang digunakan untuk pengujian secara parsial yaitu Uji-t. Besarnya thitung, dapat dihitung dengan rumus, yaitu :
i Se( i )
t hitung
Dimana: = parameter/koefisien ke-i = Standard error parameter/koefisien ke-i i = 1,2,3 3. Menentukan Kriteria Pengujian : Jika thitung tabel :: Ho tidak ditolak H1 ditolak. Jika thitung > ttabel :: H1 tidak ditolak H0 ditolak. ttabel ta : k (n-k-i) diperoleh dari tabel distribusi t-Student pada taraf kesalahan untuk satu pihak dan derajat bebas V = n k 1. IX.
Hasil Penelitian Setelah penulis melakukan uji asumsi klasik diatas maka didapat hasil sebagai berikut : Tabel 8 Koefisien Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1
B
a
Standardized Coefficients
Std. Error
(Constant)
4.663
2.147
X1
-.281
.111
X2
.472
.181
X3
.064
.155
Collinearity Statistics
Beta
t
Sig.
Tolerance
VIF
2.172
.034
-.356
-2.538
.014
.759
1.318
.324
2.606
.012
.966
1.035
.058
.416
.679
.780
1.282
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Olahan
Berdasarkan tabel 8 diatas pengujian menunjukkan persamaan regresi dengan persamaan regresi linier berganda yaitu sebagai berikut:
Y
b0
b1 x1
b2 x2
b3 x3
Yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Y
4,663 0,281X 1
0,472 X 2
0,064 X 3
90 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
Berdasarkan persamaan regresi diatas dapat dilihat bahwa koefisien regresi (ß i) untuk variabel Kompleksitas Tugas (X1) bertanda negatif artinya variabel Kompleksitas Tugas (X1) berpengaruh negatif terhadap Motivasi Kerja (Y) sedangkan Orientasi Tujuan (X2) dan Keyakian Diri (X3) bertanda positif, artinya kedua variabel tersebut berpengaruh positif terhadap Motivasi Kerja (Y). Variabel Kompleksitas Tugas (X1) memiliki nilai koefisien regresi (ß i) sebesar -0,281. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan variabel Kompleksitas Tugas (X1) satu satuan nilai akan menurunkan Motivasi Kerja (Y). 0,281 satuan nilai, dengan asumsi variabel lainnya tetap. Variabel Orientasi Tujuan (X2) memiliki nilai koefisien regresi (ßi) sebesar 0,472 Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan variabel Orientasi Tujuan (X2) satu satuan nilai akan menaikkan Motivasi Kerja (Y) 0,472 satuan nilai, dengan asumsi variabel lainnya konstan. Variabel Efikasi Diri (X3) memiliki nilai koefisien regresi (ßi) sebesar 0,064 Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan variabel Efikasi Diri (X 3) satu satuan nilai akan menaikkan Motivasi Kerja (Y) 0,064 satuan nilai, dengan asumsi variabel lainnya konstan. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel Kompleksitas Tugas(X1), Orientasi Tujuan (X2) dan Efikasi Diri (X3) terhadap Motivasi Kerja (Y) baik secara simultan maupun parsial, maka akan dilakukan pengujian terhadap garis regresi tersebut melalui hipotesis. 1. Pengaruh Kompleksitas Tugas (X1), Orientasi Tujuan (X2) dan Efikasi Diri (X3) terhadap Motivasi Kerja (Y) Secara Simultan Setelah asumsi-asumsi klasik linier berganda diperiksa dan dipenuhi maka berikutnya akan diuji pengaruh Kompleksitas Tugas (X1), Orientasi Tujuan (X2) Efikasi Diri (X3), secara simultan terhadap Motivasi Kerja (Y). Bentuk hipotesisnya adalah sebagai berikut: Ho : Tidak terdapat pengaruh Kompleksitas Tugas (X1), Orientasi Tujuan (X2) dan Efikasi Diri (X3) secara simultan terhadap Motivasi Kerja (Y) H1 : Terdapat pengaruh Kompleksitas Tugas (X1), Orientasi Tujuan (X2) dan Efikasi Diri (X3) secara simultan terhadap Motivasi Kerja (Y) Untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh kedua variabel X tersebut secara simultan terhadap variabel Y adalah dengan melakukan pengujian dengan koefisien determinasi (R2). Dari hasil pengujian diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) persamaan regresi yaitu sebesar 0,177 (nilai R-Square pada tabel Model Summary) berikut ini: Tabel 9 Model Summary Model 1
R .421
R Square a
.177
Adjusted R Square .132
Std. Error of the Estimate 2.14047
Durbin-Watson 1.419
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Olahan
91 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
Ini berarti secara bersama-sama variabel Kompleksitas Tugas (X1), Orientasi Tujuan (X2) dan Efikasi Diri (X3) memberikan pengaruh sebesar 17,7% terhadap Motivasi Kerja, Angka 17,7% disini artinya setiap perubahan Motivasi Kerja sebesar 17,7% dipengaruhi oleh perubahan variabel Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan dan Efikasi Diri. Adapun sisanya sebesar 82,3% disebabkan oleh variabel-variabel lain diluar ketiga variabel tersebut yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini, antara lain kompensasi,lingkungan kerja (Anwar, 2009:67) Statistik uji yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut ialah uji-F. Untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh Kompleksitas Tugas (X1), Orientasi Tujuan (X2) dan Efikasi Diri (X3) terhadap Motivasi Kerja (Y) secara keseluruhan, maka dilakukan uji F dengan uji satu pihak dalam taraf nyata 5% (0,05). Adapun hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 10 ANOVA b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
F
54.183
3
18.061
Residual
251.990
55
4.582
Total
306.173
58
3.942
Sig. .013
a
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Sumber : data olahan
Berdasarkan hasil perhitungan yang terlibat pada tabel ANOVA diatas diperoleh nilai Fhitung sebesar 3,942. Sedangkan nilai Ftabel pada taraf nyata ( ) 5 % dengan derajat bebas V1 = k ; V2 = n-k-1 = 59 3 1 = 55 ialah 2,78 Nilai F di atas kemudian dibandingkan dengan nilai F0.05;(55-3). dari tabel distribusi F di mana diperoleh nilai F0.05;(55-3) sebesar 2,78. Tabel 11 Kesimpulan Pengujian Secara Keseluruhan Model Persamaan I Nilai Fhitung
Nilai Ftabel
Kesimpulan
3,942
2,78*
Signifikan
Sumber : data olahan
*Hasil Interpolasi
Berdasarkan Tabel 11 di atas terlihat bahwa nilai Fhitung lebih besar dari nilai Ftabel sehingga hasil pengujian yang diperoleh adalah signifikan. Atau dengan kata lain pengaruh X1, X2 dan X3 berpengaruh kuat terhadap Y pada Manajer Bank BRI Se-Kota Bandung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak. Atau dengan kata lain secara simultan Kompleksitas Tugas (X1), Orientasi Tujuan (X2) dan Efikasi Diri (X3) berpengaruh signifikan terhadap Motivasi Kerja (Y)pada Manajer Bank BRI Se-Kota Bandung.
92 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
2. Pengaruh Kompleksitas Tugas (X1), Orientasi Tujuan (X2) dan Efikasi Diri (X3) terhadap Motivasi Kerja (Y) Secara Parsial Berikutnya akan diuji pengaruh dari masing-masing variabel Kompleksitas Tugas (X1), Orientasi Tujuan (X2) dan Efikasi Diri (X3) berpengaruh memiliki pengaruh signifikan terhadap terhadap Motivasi Kerja (Y) secara parsial. Bentuk hipotesisnya adalah sebagai berikut : Ho : Tidak terdapat pengaruh Kompleksitas Tugas (X1), Orientasi Tujuan (X2) dan Efikasi Diri (X3) secara parsial terhadap Motivasi Kerja (Y) H1 : Terdapat pengaruh Kompleksitas Tugas (X1), Orientasi Tujuan (X2) dan Efikasi Diri (X3) secara parsial terhadap Motivasi Kerja (Y) Statistik uji yang digunakan untuk menguji hipotesis diatas adalah uji t. Untuk mengetahui pengaruh langsung secara individual, maka harus dilakukan uji t terlebih dahulu. Langkah pengujiannya sama seperti pada uji F. Terlebih dahulu harus dicari nilai thitung dari masing masing X1 dan X2. Setelah itu nilai thitung tersebut dibandingkan dengan nilai t di tabel. Jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel, maka hipotesis signifikan, artinya bahwa X1 dan X2 secara parsial berpengaruh kuat terhadap Y pada karyawan Manajer Bank BRI SeKota Bandung. Sebaliknya apabila nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel, maka hipotesis tidak signifikan, artinya tidak terdapat pengaruh X1 dan X2 secara parsial terhadap Y pada Manajer Bank BRI Se-Kota Bandung. Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana terlihat pada tabel Coeffecients (Tabel 12) diperoleh nilai thitung. Tabel 12 Koefisien Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
4.663
2.147
X1
-.281
.111
X2
.472
.181
X3
.064
.155
a
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
2.172
.034
-.356
-2.538
.014
.759
1.318
.324
2.606
.012
.966
1.035
.058
.416
.679
.780
1.282
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Olahan
Berdasarkan tabel Coefficients (Tabel 12) diatas, maka dapat diambil kesimpulan seperti yang tertera dalam tabel t hitung dari masing-masing variabel bebas seperti dibawah ini. Sedangkan nilai t tabel ialah nilai distribusi t-student pada taraf nyata ( ) 5 % dengan derajat bebas 55. Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
93 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
Tabel 13 Kesimpulan Pengujian Secara Individual Model Persamaan II Variabel Nilai thitung Nilai ttabel Kesimpulan Kompleksitas Tugas 2,538 1,674 Signifikan Orientasi Tujuan 2,606 1,674 Signifikan Efikasi Diri 0,416 1,674 Tidak Signifikan Sumber : data olahan
*Hasil Interpolasi
Berdasarkan Tabel 13 di atas terlihat bahwa Kompleksitas Tugas memiliki pengaruh yang signifikan. Artinya apabila terjadi perubahan sedikit saja pada variabel Kompleksitas Tugas (X1), maka akan langsung terjadi perubahan yang berarti pada variabel Motivasi Kerja (Y), variabel Orientasi Tujuan (X2) memiliki pengaruh yang signifikan. Artinya apabila terjadi perubahan pada variabel Orientasi Tujuan (X2), maka akan langsung terjadi perubahan yang berarti pada variabel Motivasi Kerja (Y). variabel Efikasi Diri (X3) memiliki pengaruh yang tidak signifikan. Artinya apabila terjadi perubahan pada variabel Efikasi Diri (X3), maka akan langsung terjadi perubahan yang berarti pada variabel Motivasi Kerja (Y). X.
Implikasi Penelitian Secara simultan Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan dan Efikasi Diri memiliki pengaruh signifikan terhadap Motivasi Kerja dengan koefisien determinasi sebesar 0,177 yang artinya secara bersama-sama ketiga variabel tersebut memberikan pengaruh terhadap Motivasi Kerja sebesar 17,7%, adapun sebesar 82,3% sisanya disebabkan oleh variabel-variabel lain diluar ketiga variabel tersebut yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini, seperti kompensasi,konflik organisasi (Anwar, 2007:67). Dalam penelitian ini dapat kita lihat, bahwa hasil dari pengujian hipotesis yang diajukan yakni terdapat pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Efikasi Diri terhadap Motivasi Kerja secara simultan artinya perubahan yang terjadi pada Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan dan Efikasi Diri akan mempengaruhi Motivasi Kerja, hal ini sesuai dengan Penelitian yang dilakukan oleh Dwi (2007) dalam jurnal Universitas Bandar Lampung dengan judul Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Orientasi Tujuan Terhadap Motivasi Kerja Manajer Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kudus Secara parsial dari penelitian yang dilakukan penulis di Bank BRI se-Kota Bandung dari tiga variabel bebas yang diuji yakni Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan dan Efikasi Diri untuk Orientasi Tujuan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Motivasi Kerja sebesar 47,2% dengan bobot rata-rata 150 dengan presentase 50% termasuk kedalam kategori tinggi, artinya Orientasi Tujuan yang dilakukan Pimpinan Bank BRI Kota Bandung sudah sesuai dengan tujuan perusahaan dalam hal ini Bank BRI Kota Bandung uraian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Dweck et al dalam Johnson et al, 2000) Orientasi tujuan merupakan pedoman individu yang dapat dipercaya untuk memperbaiki
94 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
kompetensi, untuk mengevaluasi hubungan kompetensi sebelumnya, untuk mengadakan pilihan dan tetap melakukan suatu perubahan dalam Kompleksitas Tugas berpengaruh signifikan terhadap Motivasi Kerja sebesar -28,1% dan memiliki bobot rata-rata 138 dengan presentase 33,3% berada dalam kategori sedang berdasarkan nilai bobot standar, jika perusahaan ingin menaikkan Motivasi Kerja maka perusahaan harus menaikkan indicator Banyaknya waktu perubahan seiring waktu karena indikatar ini mempunyai bobot yang paling rendah dengan cara selalu mengikuti perubahahn yang terjadi baik teknologi maupun perubahan lain untuk kemajuan organisasi sedangkan perusahaan harus mempertahankan indicator Banyaknya kegiatan karena indicator ini mempunyai bobot yang paling tinggi dengan cara memberikan tugastugas yang berhubungan dengan pekerjaan di Bank BRI Se-Kota Bandung hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Cecilia dan Engko (2007:108) -bagian yang banyak, berbedaEfikasi Diri secara parsial memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap Motivasi Kerja sebesar 6,4% dengan bobot rata-rata 157 dengan presentase 25% termasuk kedalam kategori tinggi, perusahaan tidak perlu menaikkan indicator Pengalaman penguasaan/pencapaian kinerja dan Pengalaman pribadi karena karena pengalaman pribadi dan pengalaman penguasaan terbentuk dari pribadi masing-masing bisa dari pengalaman dilingkungan kerja atau dilingkungan pendidikan waktu dia sekolah pernyataan ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Luthan, (2006:341-342) sumber-sumber efikasi diri terdiri dari : 1. Pengalaman keberhasilan dan pencapaian prestasi, yaitu sumber ekspektasi efikasi diri yang penting, karena berdasar pengalaman individu secara langsung. Individu yang pernah memperoleh suatu prestasi, akan terdorong meningkatkan keyakinan dan penilaian terhadap efikasi dirinya. Pengalaman keberhasilan individu ini meningkatkan ketekunan dan kegigihan dalam berusaha mengatasi kesulitan, sehingga dapat mengurangi kegagalan. 2. Pengalaman Pribadi dan Pemodelan yaitu mengamati perilaku dan pengalaman orang lain sebagai proses belajar individu. Melalui model ini efikasi diri individu dapat meningkat, terutama jika ia merasa memiliki kemampuan yang setara atau bahkan merasa lebih baik dari pada orang yang menjadi subyek belajarnya. Ia akan mempunyai kecenderungan merasa mampu melakukan hal yang sama. Meningkatnya efikasi diri individu ini dapat meningkatkan motivasi untuk mencapai suatu prestasi. Peningkatan efikasi diri ini akan menjadi efektif jika subyek yang menjadi model tersebut mempunyai banyak kesamaan karakteristik antara individu dengan model, kesamaan tingkat kesulitan tugas, kesamaan situasi dan kondisi, serta keanekaragaman yang dicapai oleh model. Variabel Kompleksitas Tugas dan Orientasi Tujuan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Motivasi Kerja dibandingkan dengan Efikasi Diri yang 95 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap Motivasi Kerja hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh (Wood, 1998 dalam Sanusi dan Iskandar (2007:124). Manajer selalu dihadapkan dengan tugas-tugas yang banyak, berbeda-beda, dan saling terkait satu sama lainnya. Kompleksitas tugas dapat diidefinisikan sebagai fungsi dari tugas itu sendiri. Menurut pendapat (Vande Walle dalam Indah Mustika (2010:28) Orientasi tujuan merupakan konstruk yang menggambarkan bagaimana individu merespon, memberikan reaksi dan menginterpretasikan situasi untuk mencapai suatu prestasi. Hal ini juga sesuai dengan fenomena yang telah dikemukakan sebelumnya. Motivasi kerja merupakan stimulus atau rangsangan bagi setiap manajer untuk bekerja dan menghasilkan karya lebih baik. Dengan motivasi yang tinggi, Anda lebih bersemangat dan bergairah dalam bekerja. Namun, tak dapat dipungkiri pada kenyataannya banyak manajer yang memiliki motivasi rendah atau menurun. Akibat minimnya motivasi, hasil kerja tidak memuaskan atau di bawah standar. Paling banter cuma pas-pasan. Tentu saja kondisi ini harus segera dibenahi. Caranya, Anda harus mencari dulu penyebab menurun atau rendahnya motivasi kerja Anda. Memang, banyak hal yang bisa menjadi pemicu (Detiknews,2015). XI.
Kesimpulan. Penelitian mengenai pengaruh Kompeksitas Tugas, Orientasi Tujuan dan Efikasi Diri akan mempengaruhi Motivasi Kerja dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat Pengaruh yang signifikan antara Kompeksitas Tugas, Orientasi Tujuan dan Efikasi Diri secara simultan pada Manajer Bank BRI se-Kota Bandung. 2.a Terdapat Pengaruh yang negatif dan signifikan antara Kompeksitas Tugas, terhadap Motivasi Kerja secara parsial pada Manajer Bank BRI se-Kota Bandung b. Terdapat Pengaruh yang positif dan signifikan antara Orientasi Tujuan terhadap Motivasi Kerja secara parsial pada Manajer Bank BRI se-Kota Bandung c. Terdapat Pengaruh yang positif dan tidak signifikan antara Efikasi Diri terhadap Motivasi Kerja secara parsial pada Manajer Bank BRI se-Kota Bandung XII.
Saran. Berdasarkan kesimpulan dari pembahasan baik dari bobot yang dihasilkan maupun hasil regresi linear berganda maka penulis menyampaikan beberapa saran baik kepada perusahaan maupun kepada peneliti lainnya yang meneliti variabel Kompeksitas Tugas, Orientasi Tujuan dan Efikasi Diri yang diuraikan sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan Motivasi Kerja harus memperhatikan dan meningkatkan Kompeksitas Tugas dan Orientasi Tujuan karena berdasarkan penelitian ini Variabel Kompeksitas Tugas dan Orientasi 96 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
Tujuan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Motivasi Kerja untuk mempertahankannya perusahaan hendaknya memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kompleksitas tugas dan orientasi tujuan seperti tugas yang tidak terstruktur dibuat sedemikian rupa sehingga jadi terstruktur dan orientasi tujuan misalnya dengan melaksanakan misi dan visi organisasi. 2. Untuk Variabel Efikasi Diri walaupun memiliki pengaruh yang tidak signifikan, tetapi karena mempunyai pengaruh terhadap Motivasi Kerja hendaknya manajer Bank BRI se-Kota Bandung mempertahankannya dan berusaha meningkatkannya dengan cara melakukan hal-hal yang dapat menaikkan Motivasi Kerja seperti : meyakinkan manajer Bank BRI seKota Bandung supaya giat dalam bekerja dengan memberikan kompensasi yang lebih layak
DAFTAR PUSTAKA
A.Prabu. 2007. MSDM Perusahaan . Bandung : Trigenda karya. Andini. 2015. Pengaruh Kompleksitas dan Tekanan Waktu Terhadap Kualitas Kerja Pada PT. Prima Bonner, S. E. 2004. A Model of The Effects of Audit Task Complexity, Accounting, Organizations and Society., 19 (3): 213-234. DeShon, R. P. and Gillespie, J. Z. 2005. A Motivated Action Theory Account of Goal Orientation. Journal of Applied Psychology, 90: 1096-1127. Dwi. 2007. Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Orientasi Tujuan Terhadap Motivasi Kerja Manajer Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kudus.Skripsi : UNS. Engko, C. dan Gudono. 2007. Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Locus of Control terhadap Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Auditor. JAAI, Vol. 11 No. 2, pp. 105-124 Faustino Cardoso Gomes.2003.Manajemen Sumber Daya Manusia..Yogyakarta : Andi Offset. Gary Dessler .2006.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT.Indeks. Hari. 2008. Pengaruh Kompleksitas Tugas Dan Orientasi Tujuan Terhadap Motivasi Kerja Pada BNI 46 Lampung.Skripsi:Universitas Bandar Lampung
97 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
Imam Ghozali. 2001. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Meifidia Ilyas.2007.Peran Pernyataan Orientasi Tujuan (State Goal Orientation) Dalam Pengajaran Dikelas Terhadap Proses Pencapaian Kinerja Mahasiswa Akuntansi Di Perguruan Tinggi Ivancevich, Jhon M., Konopaske, Robert., dan Matteson, Michael T. 2006. Perilaku dan Manajemen Organisasi (Edisi Ketujuh Alih Bahasa Gina Gania editor Wibi Hardani dan Bimo Adi Yoso). Jakarta: Erlangga. Luthan, Fred 2006. Perilaku Organisasi.Yogyakarta : Andi Offset. Malayu Hasibuan.2007.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. Moh. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia. Mustikawati, Indah. 2006. Pengaruh Goal Orientation dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Peran Akuntan Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Bisnis dan Adopsi Teknik Akuntansi Manajemen Baru. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang. Payne, S. C., Youngcourt, S. S. and Beaubien, J. M. 2007. A Meta-analytic Examination of the Goal Orientation Nomological Net. Journal of Applied Psychology, 92: 128-150. Porath, C. L. and Bateman, T. S. 2006. Self-regulation: From Goal Orientation toJob Performance. Journal of Applied Psychology, 91: 185-192. Rezsa.2008.Pengaruh Budaya Organisasi, Locus Control Terhadap Motivasi Pegawai.Skripsi: Undip. Riduwan 2008.Skala Pengukuran Variabel Penelitian.Jakarta : Bumi Aksara. Robson, Wendy.2007. Strategic Management & Information Systems second edition. Prentice Hall, London. Robbins, Stephen P 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Macanan Jaya Cemerlang. Sanusi, ZM, Iskandar, TM dan June M. L. Poon. 2007. Effect of Goal Orientation and Task Complexity on Audit Judgment Performance. Malaysian Accounting Review. pp. 123-139.
98 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung
Silitonga,2015.Hubungan Efikasi Diri Terhadap Semangat Kerja.Skripsi : Undip Semarang Steele-Johnson, D., Beauregard, R. S., Hoover, P. D. and Schmidt, A. M. 2000. Goal Orientation and Task Demand Effects on Motivation, Affect, and Performance. Journal of Applied Psychology, 85: 724-738. Sugiyono.2008. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta. T Hani Handoko. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE. Tjutju Yuniarsih, dkk..2009. Manajemen Organisasi. Bandung : IKIP Bandung Press. Vemina,2010.Hubungan Antara Persepsi Terhadap Iklim Kelas Dengan Motivasi Belajar.Skripsi:USU. Widiastuti.2006.Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan Pemakai dalam pengembangan sistem informasi dengan variabel moderasi yaitu Kompleksitas Tugas dan Kompleksitas Sistem. Skripsi : Universitas Udayana Bali. Zweig, D. and Webster, J. 2004. What are We Measuring? An Examination of the Relationships between the Big-five Personality Traits, Goal Orientation, and Performance Intentions. Personality and Individual Differences, 36: 1693-1708.
99 Wandy Zulkarnaen dan Tatang K. Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Pimpinan Bank BRI Se-Kota Bandung